3 operator lanjut dan tipe bilangan lanjut

27
Operator Lanjut dan Tipe Bilangan Lanjut Muhammad Ridwan Arif Cahyono

Upload: ibnu-rezpectorjackers

Post on 16-Jan-2016

274 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Lanjut dan Tipe Bilangan

Lanjut

Muhammad Ridwan Arif Cahyono

Page 2: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Kuis : Buku tertutup -> Curang = 80!

1. Buatlah flowchart, algoritma, dan pseucode dari program

untuk menghitung hambatan (R) apabila diketahui nilai

Luas kawat (A), hambat jenis (p), panjang kawat (L).

2. Apabila nilai A = 1,0, p = 2,98 dan L = 20,10. Buat

program sederhana untuk menghitung nilai R

berdasarkan soal nomor 1.

3. double A = 13.75, b =4; berapa hasil dari A % b?

4. Hitung 10 + 1.0/4 dan 10.0 + 1/4!

5. Misalkan a = 5, berapa hasil dari ++a dan a++?

Page 3: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Tipe bilangan

Integer : terdiri dari byte, short, int, dan long -> bilangan

bulat

Floating-point : terdiri dari float dan double -> bilangan riil

Karakter : terdiri dari char -> karakter alfanumerik dan

simbol.

Boolean : terdiri dari tipe data boolean ->

mempresentasikan nilai logika (benar, salah)

Page 4: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Mendeklarasikan Variabel

Tipe namaVariabel;

Tipe namaVariabel1, Variabel2,...;

Contoh :

int x;

int x, y, z;

Dalam suatu program, variabel harus unik dan berbeda satu sama

lain.

Page 5: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Inisiasi variabel

Tipe namaVariabel = nilai;

Tipe namaVariabel1 = nilai1, namaVariabel2 = nilai2;

Contoh :

int x = 10;

char y = “A”;

Page 6: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Typecasting

Typecasting adalah proses pemeranan tipe data dari satu

tipe tertentu ke tipe lainnya.

Konversi otomatis -> kompatible, rentang tujuan lebih besar

daripada awal

Byte b =2;

Int c =b;

Konversi tak otomatis -> tidak kompatible, rentang tujuan lebih

rendah daripada awal

Int a = 257;

Byte b = (byte) a;

Page 7: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Array

Array adalah sekumpulan variabel bertipe sama yang diacu

dengan nama yang sama. Array diakses melalui indexnya

yang selalu berupa integer dan dimulai dari 0.

A[0] A[1] A[2] A[3]

10 20 30 50

Page 8: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Array Satu Dimensi

Array dideklarasikan dengan tanda [] (bracket).

Bentuk umum :

Tipe namaArray[];

Atau

Tipe [] namaArray;

Untuk menentukan jumlah elemen array, perlu

mengalokasikan ruang memory dengan kata kunci new.

JumlahHari = new int[12]

Page 9: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Array Multi Dimensi

Int [] [] duaD = new int [2] [3]

duaD[0][0] duaD[0][1] duaD[0][2]

duaD[1][0] duaD[1][1] duaD[1][2]

Page 10: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Aritmatika

Operator Keterangan

+ Penjumlahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ Pembagian

% Modulus

++ Increment

-- Decrement

Operant dari operator aritmatika harus bertipe numerik.

int a = 2, b = 4;

c = a + b;

Page 11: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Assignment

Operator Keterangan

+= Assignment untuk penjumlahan

-= Assignment untuk pengurangan

*= Assignment untuk perkalian

/= Assignment untuk pembagian

%= Assignment untuk sisa bagi

b += a // sama dengan b = b + a

Page 12: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Catatan khusus

Penggunaan operator “/” :

apabila kedua operand berupa integer maka hasilnya adalah

integer.

¼ = 0

Apabila salah satu operand berupa floating point, maka hasilnya

berupa floating point.

1.0/4 = 0.25

Page 13: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Increment dan Decrement

Increment : menaikan nilai operand dengan nilai 1.

a = a + 1 -> a++

Decrement : menurunkan nilai operand dengan nilai 1.

a = a – 1 -> a--

Terdapat dua jenis :

Pre-increment (dinaikan satu lebih dulu sebelum diproses)

a = 5

++a = 6

a = 6

Post-increment (diproses dulu sebelum dinaikan satu)

a = 5

a++ = 5

a = 6

Page 14: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Relasional

Operator Keterangan

== Sama dengan

!= Tidak sama dengan

> Lebih besar

< Lebih kecil

>= Lebih besar atau sama dengan

<= Lebih kecil atau sama dengan

Hasil yang diberikan dari operasi yang melibatkan operator relasional akan

bernilai boolean (true/false)

Page 15: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Contoh

Public class relasional {

public static void main(String[] args) {

int a = 5, b = 10;

System.out.println(“nilai :” + (a == b))

System.out.println(“nilai :” + (a < b))

}

}

Output :

Nilai : false

Nilai : true

Page 16: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator logika

Operator Keterangan

&& Operasi AND

|| Operasi OR

^ Operasi XOR

! Operasi NOT

A B A&&B A||B A^B !A

True True True True False False

True False False True True False

False True False True True True

False False False False False True

Page 17: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Bitwise

Operator Keterangan

& Operasi bitwise AND

| Operasi bitwise OR

^ Operasi bitwise XOR

~ Operasi bitwise NOT

>> Operasi shift right

>>> Operasi shift right zero fill

<< Operasi shift left

Operator bitwise digunakan untuk melakukan operasi boolean terhadap dua buah

operand bertipe integer. Operasi ini dilakukan bit demi bit. Jadi integer dikonversi

menjadi bit. Apabila hasilnya true nilainya 1, apabia false nilainya 0.

Page 18: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator bitwise AND

Menghasilkan nilai 1 apabila kedua nilai bernilai 1.

00001000 Nilai 8 dalam bentuk biner

00000111 Nilai 7 dalam bentuk biner

-------------- &

00000000 hasilnya = 0

Page 19: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator bitwise OR

Menghasilkan nilai 0 apabila hanya kedua nilai bernilai 0.

00001000 Nilai 8 dalam bentuk biner

00000111 Nilai 7 dalam bentuk biner

-------------- |

00001111 hasilnya = 15

Page 20: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Bitwise XOR

Akan menghasilkan 1 apabila salah satu bernilai 1.

00101010 nilai 42 dalam bentuk biner

00001111 nilai 15 dalam bentuk biner

------------- ^

00100101 hasilnya = 37

Page 21: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator bitwise NOT

Dilakukan untuk negasi bit

00001000 menjadi 11110111

Page 22: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Shift Right

Digunakan untuk melakukan pergeseran bit ke arah kanan

sebanyak nilai yang didefinisikan.

x >> 3, melakukan pergeseran 3 bit ke arah kanan dari nilai

x yang telah dikonversi menjadi bit.

Contoh :

64 >> 1 -> 32

64 >> 2 -> 2

Page 23: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Shift Right Zero Fill

Page 24: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator Shift Left

Digunakan untuk melakukan pergeseran bit ke arah kiri

sebanyak nilai yang didefinisikan.

x << 2, melakukan pergeseran 2 bit ke arah kanan dari nilai

x yang telah dikonversi menjadi bit.

Contoh :

2 >> 1 -> 4

2 >> 2 -> 8

Page 25: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Operator ?:

Digunakan untuk menggantikan statement if-then-else.

ekspresi1 ? Ekspresi2 : ekspresi3;

Ekspresi1 yang akan diperiksa dan harus menghasilkan

nilai bertipe boolean. Apabila ekspresi1 bernilai true,

maka ekspresi2 yang diambil nilainya, apabila sebaliknya

maka ekspresi3 yang akan diambil nilainya.

nilai = -2;

hasilnya = nilai < 0 ? –nilai : nilai;

------------------------------------------

hasilnya : 2

Page 26: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Prioritas pada Operator Tertinggi

() [] .

++ -- ~ !

* / %

+ -

>> >>> <<

> >= < >=

== !=

&

^

|

&&

||

?:

=

Terendah

Page 27: 3 Operator Lanjut Dan Tipe Bilangan Lanjut

Penggunaan Tanda Kurung

Menunjukan ekspresi yang akan dilakukan terlebih dahulu.

Int a=3, b=4;

Int hasil = a + b * 2

-------------------------

Int hasil = (a + b) * 2