105020315111011_dito mahar p_kasus 12
TRANSCRIPT
![Page 1: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama : Dito Mahar Putro
NIM : 105020315111011
Kelas : CF
1. Bukti apa yang dicari oleh auditor pada saat memeriksa laporan pisah batas bank:
Bukti yang dicari oleh auditor adalah duplikat slip setoran dan pembatalan setoran cek
pembayaran pokok pinjaman/wesel bayar/hipotek/utang lainnya serta slip setoran
pembayaran bunga pinjaman/wesel bayar/hipotek/utang lainnya.
2. Mengapa auditor tetap mengirimkan surat konfirmasi kepada bank walaupun akun
klien telah ditutup? Surat konfirmasi kepada bank harus tetap dikirm walaupun akun
klien telah ditutup pada bank tersebut karena :
a) Hal tersebut merupakan prosedur audit standar untuk mendapatkan bahan
pembuktian (audit evidence).
b) Yang ditanyakan dalam surat konfirmasi bukan hanya saldo bank tetapi banyak
hal lainnya, seperti : jumlah kredit, pendiskontoan wesel tagih, contingent
liability, jumlah dan tanggal pinjaman, tanggal jatuh tempo pinjaman, tingkat
bunga, dan adanya jaminan.
Apakah konfirmasi bank merupakan jenis bukti audit yang sangat dibutuhkan?
Keandalan dan keabsahan bukti audit sangat tergantung atas keadaan yang berkaitan
dengan pemerolehan bukti tersebut. bank merupakan pihak ketiga yang independen.
Apabila bukti dapat diperoleh dari pihak independen di luar perusahaan, untuk tujuan
audit auditor independen, bukti tersebut memberikan jaminan keandalan yang lebih
daripada bukti yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri (PSAP SA Seksi 326).
3. Bagaimana notulen rapat dewan direksi yang menyebutkan tiga kejadian yang ada
pada tahun 2011 dapat mempengaruhi laporan keuangan 2010?
Informasi yang berasal dari rapat dewan direksi dan terkait dengan hubungannya
dengan periode sesudah tanggal neraca dapat mempengaruhi laporan keuangan tahun
2010, dikarenakan peristiwa setelah tanggal neraca tersebut adalah peristiwa, baik yang
menguntungkan (favourable) atau tidak menguntungkan (unfavourable), yang terjadi
di antara tanggal neraca dan tanggal penyelesaian laporan keuangan yang dapat
mengakibatkan laporan keuangan harus disesuaikan (PSAK 8). Sehingga auditor harus
![Page 2: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/2.jpg)
melaksanakan prosedur audit lain dalam hubungannya dengan periode sesudah tanggal
neraca dengan tujuan untuk memastikan terjadinya peristiwa kemudian yang mungkin
memerlukan penyesuaian atau pengungkapan yang cukup penting untuk kewajaran
penyajian laporan keuangan tahun 2010 sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia (PSAP PSA No.46).
Berikan contoh pengungkapan yang diperlukan?
Untuk kelanjutan konstruksi gudang, perusahaan harus mengungkapkan metode
yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak untuk pekerjaan
dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca dan kewajiban yang harus
dibayarkan setelah tanggal neraca pada catatan atas laporan keuangan tanpa
menyesuaikan laporan keuangan.
Kerusakan akibat permasalahan arus listrik, dalam PSAK 8 dan SPAP PSA No
46 disebutkan bahwa peristiwa yang. memerlukan pengungkapan dalam
laporan keuangan (tetapi tidak memerlukan penyesuaian) salah satunya adalah
kerugian aktiva tetap atau sediaan yang diakibatkan oleh kebakaran.
Perusahaan mengungkapkan kejadian tersebut dalam catatan atas laporan
keuangan.
Pengumuman deviden tunai, Jika setelah tanggal neraca perusahaan
mendeklarasikan dividen kepada pemegang saham, maka perusahaan tidak
boleh mengakui dividen tersebut sebagai kewajiban pada tanggal neraca, tetapi
mengungkapkannya dalam catatan atas laporan keuangan (PSAK 8).
4. Apa tujuan pengujian pisah batas?
Tujuannya adalah untuk memverifikasi apakah transaksi yang mendekati periode
akuntansi telah dicatat dalam periode yang sesuai.
Apakah uji pisah batas penjualan dan persediaan merupakan hal yang penting pada
perikatan audit?
Ya. Alasannya adalah:
Prosedur pengujian pisah batas penjualan sangat penting untuk memastikan
bahwa transaksi penjualan yang terjadi dekat tanggal neraca dan mempengaruhi
saldo persediaan, telah dicatat dalam periode yang tepat.
![Page 3: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/3.jpg)
Prosedur pengujian pisah batas penjualan sangat penting untuk menguji asersi
kelengkapan dan hak/kewajiban (PSAP SA 326)
5. Mengapa kewajiban yang tidak tercatat menjadi permasalahan khusus bagi auditor?
Hal ini berkaitan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam SPAP PSA 341
disebutkan auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian
besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam periode tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan
perusahaan yang telah diaudit. Sehingga auditor perlu merancang suatu prosedur (jika
diperlukan) untuk dapat mengidentifikasi kondisi seperti kepatuhan terhadap syarat-
syarat utang (termasuk pembayaran pokok dan bunga) dan perjanjian penarikan utang.
Diharapakan dengan mampu mengidentifikasi kondisi-kondisi tersebut, auditor dapat
mendeteksi kewajiban pembayaran pokok/bunga utang yang tidak tercatat.
6. Mengapa pencarian kerugian kontijensi menjadi perhatian yang lebih bagi seorang
auditor?
Kontinjensi merupakan kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang
melibatkan ketidakpastian mengenai kemungkinan keuntungan (kontinjensi
keuntungan) dan kerugian (kontinjensi kerugian). Kontinjensi keuntungan akan
menimbulkan masalah yang relatif kecil dan tidak berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup perusahaan, sedangkan kontinjensi kerugian dapat menjadi masalah yang
signifikan bagi auditor karena terkait kelangsung hidup perusahaan. Kontinjensi
kerugian meliputi kewajiban yang potensial dari perselisihan pajak penghasilan, klaim
garansi produk, litigasi serta sengketa hukum (PSAK 57).
7. Informasi apa yang terdapat dalam surat konfirmasi yang dikirimkan pada firma
hukum klien?
Informasi yang terdapat dalam surat konfirmasi kepada kantor hukum klien antara lain
(SPAP PSA 74):
a) Identifikasi perusahaan, termasuk anak perusahaan, dan tanggal audit.b) Suatu daftar yang dibuat oleh manajemen yang menggambarkan dan
mengevaluasi litigasi, klaim, dan asesmen yang masih belum selesai atau yang
bersifat ancaman yang ditangani oleh penasihat hukum
![Page 4: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/4.jpg)
c) Suatu daftar yang dibuat oleh manajemen yang menggambarkan klaim dan
asesmen yang belum diajukan yang menurut pertimbangan manajemen
merupakan asersi yang mungkin, dan jika diasersi, akan mempunyai paling
tidak kemungkinan yang masuk akal berakibat merugikan klien
d) Permintaan kepada penasehat hukum untuk memberikan komentar atas hal-hal
tersebut tentang pandangannya melibatkan penjelasan atau evaluasi terhadap
hal-hal pada poin c yang kemungkinan berbeda dengan yang dinyatakan oleh
manajemen
e) Suatu pernyataan oleh klien bahwa klien memahami bahwa bilamana dalam
pelaksanaan jasa legal bagi kepentingan klien berkaitan dengan suatu hal yang
disadari melibatkan suatu klaim yang mungkin timbul namun belum
dinyatakan, asesmen yang mungkin memerukan pengungkapan dalam laporan
keuangan, penasihat hukum telah merumuskan simpulan profesional bahwa
klien harus mengungkapkan atau mempertimbangkan pengungkapan klaim atau
asesmen yang mungkin tersebut, sebagai tanggung jawab profesionalnya
terhadap klien, penasihat hukum akan menasihati kliennya atau memberikan
konsultasi kepada kliennya mengenai pernyataan yang berkaitan dengan
pengungkapan tersebut dan persyaratan yang lain
f) Suatu permintaan bahwa penasihat hukum menegaskan apakah pemaaaman
sebagaimana yang dijelaskan dalam butir f adalah benar.
g) Suatu permintaan bahwa penasihat hukum secara khusus mengidentifikasi sifat
dan alasan tentang adanya pembatasan terhadap jawaban yang diberikannya
8. Apa arti tindakan mengundurkan diri firma hukum dari perikatan dengan PT Maju
Makmur dan langkah apa yang harus dilakukan KAP?
Kemungkinan mundurnya firma hukum Andi Nasution terhadap perikatan dengan PT
Maju Makmur dikarenakan PT Maju Makmur mengabaikan nasihat tentang akuntansi
dan pelaporan keuangan mengenai litigasi, klaim, dan asesmen. Sehingga menurut
kode etik dan profesi hukum, firma hukum tersebut harus mengundurkan diri dari
perikatan.
Dalam PSAP PSA 74 disebutkan, jika auditor mengetahui bahwa klien mengganti
penasihat hukumnya atau penasihat hukum yang mengadakan perikatan dengan klien
telah mengundurkan diri, auditor harus mempertimbangkan perlunya permintaan
![Page 5: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/5.jpg)
keterangan tentang alasan penasihat hukum tersebut tidak lagi melakukan perikatan
dengan klien.
9. Apa tujuan dikirimnya surat kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(Langgeng Santoso Dev. Company)?
Dalam SPAP PSA 34 disebutkan, tujuan dikirimnya surat kepada pihak yang memiliki
hubungan istimewa, dalam hal ini adalah Langgeng Santoso Dev. Company, bertujuan
untuk mengkonfirmasi besaran jumlah dan syarat transaksi, termasuk jaminan dan data
signifikan lainnya. Sehingga dapat dipastikan, bahwa transaksi dengan pihak yang
memiliki hubungan istimewa tersebut dapat diidentifikasi dan kemudian dapat
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan klien.
10. Dalam menaksir kewajiban garansi produk 2010, faktor-faktor apa saja yang
mungkin mempengaruhi pertimbangan manajemen?
Dalam PSAK 57 disebutkan, faktor-faktor yang menyebabkan pertimbangan
manajemen dalam menyelesaikan kewajiban kini (garansi kini) adalah jumlah yang
secara rasional akan dibayar entitas untuk menyelesaikan kewajibannya pada akhir
periode pelaporan atau untuk mengalihkan kewajibannya kepada pihak ketiga pada
saat itu disebabkan antara lain:
Pengalaman dari transaksi penentuan besaran kewajiban garansi produk.
Menggunakan laporan ahli/pakar
Informasi apa saja yang harus digunakan oleh manajemen dalam melakukan estimasi
(PSAK 57)?
Menggunakan metode estimasi statistik yang dikenal sebagai metode “nilai
yang diharapkan”
Risiko dan Ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan
keadaan.
Nilai waktu dari uang
Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban
Rencana Pelepasan Aset
![Page 6: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/6.jpg)
11. Pada kewajiban garansi produk PT Maju Makmur, apa yang harus dilakukan oleh
auditor KAP AS&R agar memperoleh ekspektasi independen mengenai jumlah
tersebut?
Dapat menggunakan jasa dengan pakar/ahli terkait pemasaran, untuk
mengetahui ketepatan estimasi kewajiban garansi produk 2010.
Membandingkan estimasi kewajiban garansi produk dengan perusahaan
pesaing.
![Page 7: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/7.jpg)
Latihan
1. J
PT Maju Makmur
Estimasi Kewajiban Garansi Produk
31/12/2010
Dokumen Audit No. G-2
Disiapkan oleh : Ruslan Gani
Direview oleh : Indah Sanjaya
Direview oleh :
Bulan/ Tahun Penjualan Satu
Bulan (Rupiah)
Jumlah Beban
Reparasi 1 Bulan
Estimasi
Kewajiban/tahun
Prosedur Audit
Januari 2009 4.256.000.000 24.104.000 α √ λ
Februari 2009 2.528.000.000 24.144. 000 α √ λ
Maret 2009 2.872.000.000 37.528. 000 α √ λ
April 2009 3.832. 000.000 35.512000 α √ λ
Mei 2009 3.888. 000.000 24.040. 000 α √ λ
Juni 2009 3.312. 000.000 24.392. 000 α √ λ
Juli 2009 2.968. 000.000 22.928. 000 α √ λ
Agustus 2009 3.680. 000.000 21.184. 000 α √ λ
Sept 2009 3.536. 000.000 32.928. 000 α √ λ
Okt 2009 4.264. 000.000 30.432. 000 α √ λ
Nov 2009 4.688. 000.000 28.336. 000 α √ λ
Des 2009 6.400. 000.000 29.840. 000 α √ λ
Jumlah th 09 46.224.000.000 335.368.000 323.565.000 β Ø λ
Januari 2010 4.884. 000.000 34.504. 000 α √ λ
Februari 2010 3.048. 000.000 38.000. 000 α √ λ
Maret 2010 2.768. 000.000 31.784.000 α √ λ A
April 2010 4.456. 000.000 35.512.000 α √ λ A
Mei 2010 4.720. 000.000 38.544.000 α √ λ
Juni 2010 3.272. 000.000 35.592.000 α √ λ
Juli 2010 3.376. 000.000 32.600.000 α √ λ
![Page 8: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/8.jpg)
Agustus 2010 4.400. 000.000 28.336.000 α √ λ
Sept 2010 4.088. 000.000 33.448.000 α √ λ
Okto 2010 4.820. 000.000 41.648.000 α √ λ
Nov 2010 5.136. 000.000 38.640.000 α √ λ
Des 2010 6.992. 000.000 37.928.000 α √ λ
51.960.000.000 426.536.000 363.720.000 β Ø λ B
Sasaran audit:
Untuk memeriksa estimasi kewajiban garansi produk (kontinjensi) dihitung dengan
benar dan tepat
Untuk memeriksa kewajiban kini terhadap estimasi kewajiban garansi produk
Untuk memeriksa pengeluaran kas atas kewajiban garansi produk dilakukan dengan
komitmen yang sah dan disetujui oleh orang yang tepat
Keluasan:
a) Populasi – Total beban garansi produk Samsang
b) Sampel - diputuskan. Dipilih saldo per bulan selama 2009-2010 pembayaran beban
garansi produk Samsang
Prosedur Audit:
α Telah ditelusuri ke saldo pendapatan penjualan. Telah diperiksa kesesuaian antara jumlah
pada laporan controller dan ringkasan yang dibuat. Kecuali A
β Tentukan besaran estimasi berdasarkan nilai pendapatan penjualan per tahun 2009 dan 2010.
√ Telusuri ke saldo akun beban perbaikan dan perawatan tahun 2009 dan 2010. Cocokkan
dengan laporan controller.
Ø Telusuri saldo akun taksiran akrual (beban kewajiban kontinjensi) pada neraca tahun 2009
dan 2010, bandingkan dengan total saldo akun beban perbaikan dan perawatan tahun 2009
dan 2010. Terdapat kerugian kontinjensi pada B
λ Periksa perhitungan matematis (cross footing dan footing)
Komentar:
A. Terdapat selisih perhitungan antara ringkasan yang dibuat oleh auditor dengan laporan dari
controller, telusuri kembali transaksi beban perbaikan dan perawatan pada bulan Maret dan
April 2010. Kemungkinan adanya kesalahan perhitungan, bila perlu usulkan penyesuaian.
![Page 9: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/9.jpg)
B. Terdapat kerugian kewajiban kontinjensi dari yang telah ditaksir (dicadangkan). Pada tahun
2009, cadangan saldo taksiran akrual yang tidak terealisasi sebesar Rp 11.803.000 (taksiran
akrual 2009 dikurang beban beban perbaikan dan perawatan 2009) dan menjadi saldo awal
taksiran akrual 2010. Estimasi akrual untuk 2010 sebesar Rp 363.720.000, sehingga saldo
akun taksiran akrual 2010 sebesar Rp 375.523.000. beban akrual beban perbaikan dan
perawatan 2010 adalah Rp 426.536.000, sehingga terdapat kerugian kontijensi sebesar Rp
51.103.000,-. Perlu ditindaklanjuti dan dikonsultasikan dengan klien serta firma hukum.
Kesimpulan Audit:
Transaksi Estimasi kewajiban garansi produk telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, kecuali untuk tickmark B atas kerugian kontinjensi yang dapat berdampak pada
permasalahan hukum, perlu pengujian lebih lanjut dan dikonsultasikan dengan klien serta firma
hukum.
2. Laporan auditor independen yang dibuat:
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Nomor: xxxxx/xx/2011
Kepada Komisaris Dan Direksi PT Maju Makmur
Kami telah mengaudit neraca perusahaan PT Maju Makmur tanggal 31 Desember
2010 serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah
tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan
keuangan perusahaan PT Maju Makmur tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh
auditor independen lain yang laporannya bertanggal 23 Maret 2010 berisi pendapat
wajar dengan pengecualian atas laporan keuangan tersebut. Pendapat wajar dengan
pengecualian terjadi karena perusahaan mengakui aktiva dalam bentuk aset properti
berupa toko yang terletak di Sidoarjo dalam neraca atas dasar biaya historis, dan
yang menurut pendapat auditor independen lain, jumlah tersebut seharusnya diakui
dalam nilai wajar agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
![Page 10: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/10.jpg)
Kecuali seperti yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, kami melaksanakan audit
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar
tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang
dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuaian tersebut, jika ada,
laporan keuangan yang kami sebut dalam paragraf pertama atas menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Maju Makmur tanggal 31
Desember 2010, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
TTD
Arief Effendi, CPA/Nomor Izin: xxxxxxxxxxxx
10 Maret 2011
Sumber:
Standar Professional Akuntan Publik (SPAP)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
http://megawatyanwar.blogspot.com/2012/11/audit-bab-19.html
http://zhaaa2.blogspot.com/2010/05/penyelesaian-audit-atau-tanggung-jawab.html
http://dedysuarjaya.blogspot.com/2010/09/fungsi-bisnis-dalam-siklus-persediaan.html
http://sandyconsultan.blogspot.com/2012/06/kewajiban-kontijensi.html
http://auditme-post.blogspot.com/2008/08/peristiwa-setelah-tanggal-neraca.html
http://kk.mercubuana.ac.id/files/34034-13-786064812538.doc
![Page 11: 105020315111011_Dito Mahar P_Kasus 12](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082915/5452006db1af9f12578b4c22/html5/thumbnails/11.jpg)