xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/tugas+isbd+fuaddillah+1009025074.docx · web viewkonstitusi secara...

21
NAMA : FUADDILLAH NIM : 1009025074 TUGAS : ISBD ( ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ) 1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA PENDAHULUAN Kehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan seimbang. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna penciptaan, dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki. Hal ini diisyaratkan dalam surat At-Tiin: 4 “Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia telah menjadikan manusia makhluk ciptaan-Nya yang paling baik; badannya lurus ke atas, cantik parasnya, mengambil dengan tangan apa yang dikehendakinya; bukan seperti kebanyakan binatang yang mengambil benda yang dikehendakinya dengan perantaraan mulut. Kepada manusia diberikan-Nya akal dan dipersiapkan untuk menerima bermacam-macam ilmu pengetahuan dan kepandaian; sehingga dapat berkreasi (berdaya cipta) dan sanggup menguasai alam dan binatang. Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang. Agar norma- norma tersebut berjalan haruslah manusia di didik dengan berkesinambungan dari “dalam ayunan hingga ia wafat”, agar hasil dari pendidikan –yakni kebudayaan– dapat diimplementasikan dimasyaakat.

Upload: ngothu

Post on 12-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

NAMA : FUADDILLAHNIM : 1009025074TUGAS : ISBD ( ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR )

1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA PENDAHULUAN

 Kehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan seimbang. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna penciptaan, dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki. Hal ini diisyaratkan dalam surat At-Tiin: 4

“Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentukyang sebaik-baiknya”.

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia telah menjadikan manusia makhluk ciptaan-Nya yang paling baik; badannya lurus ke atas, cantik parasnya, mengambil dengan tangan apa yang dikehendakinya; bukan seperti kebanyakan binatang yang mengambil benda yang dikehendakinya dengan perantaraan mulut. Kepada manusia diberikan-Nya akal dan dipersiapkan untuk menerima bermacam-macam ilmu pengetahuan dan kepandaian; sehingga dapat berkreasi (berdaya cipta) dan sanggup menguasai alam dan binatang.Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang. Agar norma-norma tersebut berjalan haruslah manusia di didik dengan berkesinambungan dari “dalam ayunan hingga ia wafat”, agar hasil dari pendidikan –yakni kebudayaan– dapat diimplementasikan dimasyaakat.Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa. HAKEKAT MANUSIA DAN BUDAYAA. Pengertian ManusiaSecara bahasa manusia berasal dari kata “manu”(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budiatau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim

Page 2: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.Oleh karena itu lingkungan mempunyai pengaruh besar terhadap manusia itu sendiri, hal ini dapat dilihat pada gambar siklus hubungan manusia dengan lingkungan sebagai berikut: 

Siklus Hubungan Manusia

Gambar di atas menggambarkan bahwa lingkungan dan manusia atau manusia dan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan sebagai ekosistem, yang dapat dibedakan mejadi:- Lingkungan alam yang befungsi sebagai sumber daya alam- Lingkungan manusia yang berfungsi sebagai sumber daya manusia- Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai sumber daya buatan

 B. Pengertian BudayaKata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.Definisi budaya dalam pandangan ahli antropologi sangat berbeda dengan pandangan ahli berbagai ilmu sosial lain. Ahli-ahli antropologi merumuskan definisi budaya sebagai berikut:E.B. Taylor: 1871 berpendapat bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat.Sedangkan Linton: 1940, mengartikan budaya dengan:Keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.Adapun Kluckhohn dan Kelly: 1945 berpendapat bahwa budaya adalah: Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusiaLain halnya dengan Koentjaraningrat: 1979 yang mengatikan budaya dengan: Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Page 3: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapat dinyatakan bahwa unsur belajar merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang berkebudayaan. Hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar.Dari kerangka tersebut diatas tampak jelas benang merah yang menghubungkan antara pendidikan dan kebudayaan. Dimana budaya lahir melalui proses belajar yang merupakan kegiatan inti dalam dunia pendidikan. Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :1. wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup;2. aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau konkret;3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat. BUDAYA SEBAGAI SISTEM GAGASANBudaya sebagai sistem gagasan yang sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau di foto, karena berada di dalam alam pikiran atau perkataan seseorang. Terkecuali bila gagasan itu dituliskan dalam karangan buku.Budaya sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku. Seperti apa yang dikatakan Kluckhohn dan Kelly bahwa “Budaya berupa rancangan hidup” maka budaya terdahulu itu merupakan gagasan prima yang kita warisi melalui proses belajar dan menjadi sikap prilaku manusia berikutnya yang kita sebut sebagai nilai budaya.Jadi, nilai budaya adalah “gagasan” yang menjadi sumber sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial budaya. Nilai budaya dapat kita lihat, kita rasakan dalam sistem kemasyarakatan atau sistem kekerabatan yang diwujudkan dalam bentuk adat istiadat. Hal ini akan lebih nyata kita lihat dalam hubungan antara manusia sebagai individu lainnya maupun dengan kelompok dan lingkungannya. PERWUJUDAN KEBUDAYAANJJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga wujud yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku “Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:a. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.b. Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakatc. Sebagai benda-benda hasil karya manusiaBerdasarkan penggolongan wujud budaya di atas kita dapat mengelompokkan budaya menjadi dua, yaitu: Budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret.Budaya yang Bersifat AbstrakBudaya yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam alam pikiran manusia, misalnya terwujud dalam ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan cita-cita. Jadi budaya yang bersifat abstrak adalah wujud ideal dari kebudayaan. Ideal artinya sesuatu yang menjadi cita-cita atau harapan bagi manusia sesuai dengan ukuran yang telah menjadi kesepakatan.

Page 4: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

Budaya yang Bersifat konkretWujud budaya yang bersifat konkret berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau diphoto. Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.

a. PerilakuPerilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.b. BahasaBahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ralp Linton mengatakan salah satu sebab paling penting dalam memperlambangkan budaya sampai mencapai ke tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan berkomunikasi budaya tidak akan ada.c. MateriBudaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.Unsur-unsur materi dalam budaya dapat diklasifikasikan dari yang kecil hingga ke yang besar adalah sebagai berikut:1. Items, adalah unsur yang paling kecil dalam budaya.2. Trait, merupakan gabungan dari beberapa unsur terkecil3. Kompleks budaya, gabungan dari beberapa items dan trait4. Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks budaya.Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuan atau usaha yang disengaja untuk menemukan hal-hal baru).

 ISI (SUBSTANSI) UTAMA BUDAYASubstansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.1. Sistem PengetahuanPara ahli menyadari bahwa masing-masing suku bangsa di dunia memiliki sistem pengetahuan tentang:Alam sekitarAlam flora dan faunaZat-zatManusiaSifat-sifat dan tingkah laku sesama manusiaRuang dan waktu.Unsur-usur dalam pengetahuan inilah yang sebenarnya menjadi materi pokok dalam dunia pendidikan di seluruh dunia.

Page 5: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

2. NilaiMenilai berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Keputusan nilai dapat menentukan sesuatu berguna atau tidak berguna, benar atau salah, baik atau buruk, religius atau sekuler, sehubungan dengan cipta, rasa dan karsa manusia.Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetis), baik (nilai moral atau etis), religius (nilai agama). Prof. Dr. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga bagian yaitu:- Nilai material, yaitu segala sesuatu (materi) yang berguna bagi manusia.- Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas- Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang bisa berguna bagi rohani manusia.3. Pandangan HidupPandangan hidup adalah suatu nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau suatu bangsa. Pandangan hidup suatu bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYADari penjelasan di atas jelaslah bahwa manusia sebagai makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Karena manusia diciptakan untuk menjadi khalifah, sebagaimana dijelaskan pada surat Al-Baqarah: 30

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”

 Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kekhalifahannya disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki. Masalah moral adalah yang terpenting, karena sebagaimana Syauqi Bey katakan:

ذهبوا أخالقهم ذهبت فإنهمو مابقيت األخالق األمم إنّماArtinya: “Kekalnya suatu bangsa ialah selama akhlaknya kekal, jika akhlaknya sudah lenyap, musnah pulalah bangsa itu”.

Akhlak dalam syair di atas menjadi penyebab punahnya suatu bangsa, dikarenakan jika akhlak suatu bangsa sudah terabaikan, maka peradaban dan budaya bangsa tersebut akan hancur dengan sendirinya. Oleh karena itu untuk menjadi manusia yang berbudaya, harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi, budaya dan industrialisasi serta akhlak yang tinggi (tata nilai budaya) sebagai suatu kesinambungan yang saling bersinergi, sebagaimana dilukiskan dalam bagan berikut:

Page 6: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

Hommes mengemukakan bahwa, informasi IPTEK yang bersumber dari sesuatu masyarakat lain tak dapat lepas dari landasan budaya masyarakat yang membentuk informasi tersebut. Karenanya di tiap informasi IPTEK selalu terkandung isyarat-isyarat budaya masyarakat asalnya. Selanjutnya dikemukakan juga bahwa, karena perbedaan-perbedaan tata nilai budaya dari masyarakat pengguna dan masyarakat asal teknologinya, isyarat-isyarat tersebut dapat diartikan lain oleh masyarakat penerimanya.Disinilah peran manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan dalam segala hal, untuk dapat memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh Allah SWT melalui alam ini. Sehingga dengan alam tersebut manusia dapat membentuk suatu kebudayaan yang bermartabat dan bernilai tinggi. Namun perlu digarisbawahi bahwa setiap kebudayaan akan bernilai tatkala manusia sebagai masyarakat mampu melaksanakan norma-norma yang ada sesuai dengan tata aturan agama.

Page 7: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

2. Manusia dan Peradaban

A. PengertianTerdapat dua istilah yang saling berkaitan, yaitu kebudayaan dan peradaban. Mengenai kedua istilah

inimempunyai pengertian yang bertentangan menurut para ahli, antara lain:

1. Bieren de hann

• Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan tekhnik.

• Kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni, yang berada di atas

tujuan yang praktis hubungan masyarakat.

2. Oswald Spengl

• Peradaban adalah kebudayaan yang sudah mati

• Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat, dan sebagainya.

3. prof. Dr. Koentjoroningrat

• peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang halus dan indah.

B. Hakekat hidup manusia

Manusia dalam kehidupan memiliki tiga fungsi, yaitu:

1. sebagai makhluk Tuhan

2. sebagai makhluk individu

3. sebagai makhluk sosial dan budaya

C. Peradaban dan perubahan sosial

1. pengertian dan cakupan perubahan sosial

perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat, merujuk pada satu pengertian

yang intinya, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan

interaksi, yang meliputi aspek kehidupan.

2. teori dan bentuk perubahan

a. teori sebab akibat

teori ini didasarkan pada: 

• analisis dialektis 

• teori tunggal mengenai perubahan sosial

b. teori proses atau arah perubahan sosial

teori ini mempunyai dasar asumsi bahwa sejarah manusia ditandai adanya gejala pertumbuhan, dasar teori

Page 8: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

ini antara lain: 

• teori evolusi unilinier

• teori multilinear

D. Teori-teori mengenai pembangunan, keterbelakangan, dan ketergantungan.

1. Teori Depedensi

Semua peristiwa sosial yang terjadi itu ada sebabnya, adanya teori ini yang menjadi titik tolak kehidupan

ekonomi menyebabkan terjadinya keterbelakangan karena adanya penyerahan penghasilah ke daerah

pusat.

2. Penyebab perubahan

Adanya introspeksi dan interaksi sosial, pola pikir, kualitas dan kuantitas masyarakat mendorong adanya

perubahan sosial. Selain itu menurut Soerjono Soekanto penyebab perubahan sosial ini didasarkan pada: 

a. fakator intern

b. faktor ekstern

3. keseimbangan

keseimbangan sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.

E. Modernisasi

1. konsep modernisasi

menurut para ahli modernisasi adalah perubahan yang disebabkan adanya penyesuaian yang mencari taraf

hidup yang lebih baik.

2. syarat-syarat modernisasi

• keorganisasian 

• adanya pendidikan

• administrasi memadahi

3. ciri-ciri modernisasi

• kebutuhan materi

• kemajuan tekhnologi

• memberi kemudahan 

• ada teori baru

Page 9: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

3. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk socialA. Individu dan masyarakat

1. Manusia sebagai makhluk individu

Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap

berada dalam satu kesatuan yang utuh.

2. Manusia sebagai makhluk sosial

Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan

pertolongan dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap,

yaitu: 

• Play stage (bermain) 

• Game stage (bertanding)

• Significant other (bersama orang dekat)

• Generalized other (bersama masyarakat secara umum)

Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:

• Keluarga

• Teman sebaya

• Sekolah

• Media masa

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:

a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.

c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Dalam interaksi sosial, manusia mengemban nilai-nilai dan norma- norma yang berlaku sebagai penuntun

atau pedoman dalam kehidupannya di tengah-tengah masyarakat. Nilai-nilai adalah sesuatu yang ideal

atau das sollen yaitu sesuatu yang seharusnya, bukan das sein atau sesuatu yang senyatanya terjadi.

Namun dalam kenyataannya, ada orang atau sekelompok orang yang dengan sengaja dan sadar

melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Kenyataan-

kenyataan seperti inilah yang akan menimbulkan kesenjangan dan pada akhirnya akan menimbulkan

masalah-masalah dalam masyarakat. Apabila masalah-masalah itu menjadi berlarut-larut, maka gejala

atau kenyataan itu akan menjadi masalah sosial. Salah satu masalah sosial yang seringkali terjadi karena

dipicu oleh adanya benturan antara kepentingan umum dan kepentingan individu ataupun kelompok.

Page 10: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

4. Manusia Moralitas dan hokum

A. Hakekat nilai moral dalam kehidupan manusia

1. Nilai moral sebagai materi pendidikan

Dalam bidang filsafat memunculkan salah satu cabang yang disebut aksiologi (nilai) yang kajian

utamanya yaitu estetika (keindahan).

2. Nilai moral diantara pandangan objektif dan subjektif

Penilaian objektif berarti memandang nilai dan meskipun tanpa ada yang menilainya, bahkan nilai ada

sebelum adanya penilai, sedangkan objektif berarti nilai yang datangnya tergantung pada subjek penilai.

3. Makna nilai bagi manusia

Pada intinya nilai itu penting bagi manusia, di luar pemahaman nilai ini dipandang mendorong manusia

karena adanya ketertarikan dari luar, sehingga nilai dipandang sebagai kegiatan menilai iu sendiri.

B. Manusia dan hukum

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan aturan yang disebut hukum. Sehingga hukum dianggap

tuntutan yang berorientasi pada ketertiban, kedilan, keamanan. Dengan demikian hukum sebagai kaedah

sosial tidak lepas dari niali yang ada dalam masyarakat.

C. Hubungan hukum dan moral

Walaupun diantara keduanya terdapat perbedaan, di mana perbedaan antara hukum dan moral, yakni: 

• Hukum dibukukan secara sistematis (UU)

• Hukum mengatur manusia dalam batasan lahiriah, sedangkan moral menyangkut batin.

• Hukuman terhadap pelanggaran hukum bersifat memaksa, sedang terhadap moral tidak.

Page 11: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

5. Manusia, Keragaman dan KesederajatanA. Makna keragaman dan kesederajatan

Keragaman adalah kondisi dimana di dalamnya terdapat berbagai perbedaan baik ras, agama, dan

keyakinan, sedangkan kesederajatan adalah sama tingkatan (pangkat, kedudukan), dimana adanya

perbedaan tetap berada pada satu tingkatan atau kedudukan yang sama.

B. Problematika diskriminasi

Diskriminasi adalah tindakan yang melakukan pembedaan terhadap individu atau kelompok karena status,

kelas ekonomi, dan kondisi fisik. Faktor-faktor yang menyebabkan diskriminasi antara lain: 

• Persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang

• Adanya tekanan dari yang kuat pada yang lemah

• Ketidak berdayaan kaum miskin

Di Indonesia, berbagai konflik antarsukubangsa, antarpenganut keyakinan keagamaan, ataupun

antarkelompok telah memakan korban jiwa dan raga serta harta benda, seperti kasus Sambas, Ambon,

Poso dan Kalimantan Tengah. Masyarakat majemuk Indonesia belum menghasilkan tatanan kehidupan

yang egalitarian dan demokratis.

Persoalan-persoalan tersebut sering muncul akibat adanya dominasi sosial oleh suatu kelompok. Adanya

dominasi sosial didasarkan pada pengamatan bahwa semua kelompok manusia ditujukan kepada struktur

dalam sistem hirarki sosial suatu kelompok. Di dalamnya ditetapkan satu atau sejumlah kecil dominasi

dan hegemoni kelompok pada posisi teratas dan satu atau sejumlah kelompok subordinat pada posisi

paling bawah. Di antara kelompok-kelompok yang ada, kelompok dominan dicirikan dengan kepemilikan

yang lebih besar dalam pembagian nilai-nilai sosial yang berlaku. Adanya dominasi sosial ini dapat

mengakibatkan konflik sosial yang lebih tajam.

Negara-bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, budaya, agama, dapat disebut sebagai

masyarakat multikultural. Berbagai keragaman masyarakat Indonesia terwadahi dalam bentuk Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terbentuk dengan karakter utama mengakui pluralitas dan

kesetaraan warga bangsa. NKRI yang mengakui keragaman dan menghormati kesetaraan adalah pilihan

terbaik untuk mengantarkan masyarakat Indonesia pada pencapaian kemajuan peradabannya.

Cita-cita yang mendasari berdirinya NKRI yang dirumuskan para pendiri bangsa telah membekali bangsa

Indonesia dengan konsepsi normatif negara bangsa Bhinneka Tunggal Ika, membekali hidup bangsa

dalam keberagaman, kesetaraan, dan harmoni. Hal tersebut merupakan kesepakatan bangsa yang bersifat

mendasar.

Page 12: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

Konstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27

menyatakan: “Setiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan” adalah

rujukan yang melandasi seluruh produk hukum dan ketentuan moral yang mengikat warga negara.

Keberagaman bangsa yang berkesetaraan akan merupakan kekuatan besar bagi kemajuan dan

kesejahteraan negara bangsa Indonesia. Negara bangsa yang beragam yang tidak berkesetaraan, lebih-

lebih yang diskriminatif, akan menghadirkan kehancuran.

Semangat multikulturalisme dengan dasar kebersamaan, toleransi, dan saling pengertian merupakan

proses terus-menerus, bukan proses sekali jadi dan sesudah itu berhenti. Di sinilah setiap komunitas

masyarakat dan kebudayaan dituntut untuk belajar terus-menerus atau belajar berkelanjutan. Proses

pembelajaran semangat multikulturalisme terus-menerus dan berkesinambungan dilakukan. Untuk itu,

penting kita miliki dan kembangkan kemampuan belajar hidup bersama dalam multikulturalisme

masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Kemampuan belajar hidup bersama di dalam perbedaan inilah

yang mempertahankan, bahkan menyelamatkan semangat multikulturalisme. Tanpa kemampuan belajar

hidup bersama yang memadai dan tinggi, niscaya semangat multikulturalisme akan meredup. Sebaliknya,

kemampuan belajar hidup bersama yang memadai dan tinggi akan menghidupkan dan memfungsionalkan

semangat multikulturalisme.

Proses pembelajaran semangat multikulturalisme atau kemampuan belajar hidup bersama di tengah

perbedaan dapat dibentuk, dipupuk, dan atau dikembangkan dengan kegiatan, keberanian melakukan

perantauan budaya (cultural passing over), pemahaman lintas budaya (cross cultural understanding), dan

pembelajaran lintas budaya (learning a cross culture).

6. Manusia, Sains, Tekhnologi dan SeniA. Pengertian

1. Sains

Sain adalah ilmu pengetahuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenarannya sesuai dengan

realita.

2. Konsep tekhnologi

Tekhnologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu

masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Adapun tekhnologi ada tiga macam, yaitu: 

• Tekhnologi modern

• Tekhnologi madya

• Tekhnologi tradisional

Page 13: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

3. Seni

Seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu

B. Makna sain, teknologi dan seni bagi manusia

1. Perkembangan tekhnologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dapat mendatankan kemakmuran materi. Dengan

menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil.

2. Iptek dan nilai

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan

diperisapkan dalam menghadapinya sesuia kebutuhan bangunan. Tekhnologi dapat membawa bencana,

sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, tekhnologi tersebut

dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Manusia sebagai subjek dan objek iptek

Dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih untuk

berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Dengan iptek

tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat bermanfaat dalam berbagai bidang, antara lain:

• Dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan

• Dalam bidang kedoteran dan kesehatan

• Dalam bidang telekomunikasi

• Dalam bidang pertahanan dan keamanan

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan

kesejahteraan bagi manusia Namun sebaliknya yang perlu kita ketahui bahwa teknologi juga dapat

membawa dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan

lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Netralitas teknologi dapat digunakan untuk

kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia atau digunakan untuk kehancuran manusia itu

sendiri.

Page 14: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

7. Manusia dan LingkunganA. Pengertian manusia dan lingkungan

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada

aturan-aturan Tuhan. Sedangkan lingkungan merupakan suatu media dimana makhluk hidup tinggal,

mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.

B. Korelasi antara manusia dan lingkungan

Lingkungan hidup manusia: tempat manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan

sosial budayanya. 

C. Sumber alam

Sumber alam digolongkan menjadi dua bagian:

• Sumber alam yang dapat diperbarui (biotik)

• Sumber alam yang tidak dapat diperbarui (abiotik)

D. Iptek dan kelestarian hidup

Dampak perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi

terhadap masalah lingkungan hidup. 

a. dampak positif bagi lingkungan:

b. dampak negatif bagi lingkungan

E. Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup menurut UU No. 4 tahun 1982 adalah kesatuan ruang yang terdiri dari benda, daya,

keadaan, makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi

kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dan dapat dikatakan

ingkungan merupakan suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya,dan

memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balikdengan keberadaan

makhluk hidup yang menempatinya,terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan

rill.

Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya. Komunitas

biologis di tempat mereka hidup.perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-

kota,di bandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit dan primitif.

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negative.

Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut,dan

Page 15: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan:

berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk

menyokong kehidupannya.

Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta

meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya .

Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem habitat manusia itu sendiri,

tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan

berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.

Pelestarian lingkungan perlu dilakukan karena kemampuan daya dukung lingkungan hidup sangat terbatas

baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan secara sukarela baik

oleh individu maupun kelompok masyarakat yang peduli terhadap pelestarian lingkungan, dan dilakukan

berdasarkan pedoman yang ada yaitu dengan UndangUndang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup (PLH). Adapun tujuan dari pedoman PLH adalah agar setiap kegiatan yang dilakukan

oleh engguna lingkungan tidak merusak lingkungan, melainkan harus berwawasan lingkungan.

Page 16: xa.yimg.comxa.yimg.com/.../name/Tugas+ISBD+Fuaddillah+1009025074.docx · Web viewKonstitusi secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkesetaraan. Pasal 27 menyatakan: