wrap up edema dr ulf

Upload: elisa-fata-marokeh-tedadespochacha

Post on 14-Apr-2018

278 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    1/24

    Sasaran Belajar

    LI 1. Memahami dan menjelaskan perpindahan aliran darah didalam dan diluar kapilerdarah

    1.1. Menjelaskan pengertian kapiler darah1.2.Menjelaskan struktur kapiler darah

    1.3.Menjelaskan sirkulasi kapiler darah1.4 Menjelaskan tentang hubungan tekanan koloid dengan tekanan

    hidrostatik1.5 Menjelaskan tentang fungsi kapiler darah

    LI 2. Memahami dan menjelaskan aspek biokimiawi dan fisiologi kelebihan cairandalam tubuh

    2.1. Menjelaskan pengertian CES dan CIS2.2 Menjelaskan macam macam gangguan keseimbangan CES dan CIS2.3. Menjelaskan mekanisme gangguan keseimbangan CES dan CIS2.4. Menjelaskan penyebab gangguan keseimbangan CES dan CIS

    LI 3. Memahami dan menjelaskan gangguan keseimbangan cairan tubuh (edma danasites)

    3.1. Menjelaskan edema3.1.1. Menjelaskan definisi edema3.1.2. Menjelaskan penyebab terjadinya edema3.1.3. Menjelaskan klasifikasi edema3.1.4. Menjelaskan manifestasi edema3.1.5. Menjelaskan mekanisme edema3.1.6. Menjelaskan penanggulangan edema3.1.7. Menjelaskan pemeriksaan edema

    3.2. Menjelaskan asites3.2.1. Menjelaskan definisi asites3.2.2. Menjelaskan etiologi asites3.2.3. Menjelaskan patofisiologi asites

    3.2.4. Menjelaskan manifestasi asites3.2.5. Menjelaskan mekanisme asites3.2.6. Menjelaskan klasifikasi asites3.2.7. menjelaskan pemeriksaan asites3.2.8. Menjelaskan penanggulangan asites

    1

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    2/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    3/24

    Kapiler bertingkat dijumpai pada mukosa usus,glomerulus,ginjal dan pancreas.Sitoplasma tipis dan tempat pori-pori.

    3. Kapiler sinusidal

    Kapiler sinusidal mempunyai garis tengah,lumen lebih besar dari normal.

    1.3. Menjelaskan sirkulasi kapiler darah

    1. Definisi sirkulasi kapiler darah

    Sistem sirkulasi adalah sistem transpor yang menghantarkan oksigen dan berbagaizat yang diabsorbsi dari traktus gastrointestina menuju ke jaringan serta melibatkankarbondioksida ke paru dan hasil metabolisme lain menuju ke ginjal. Sistem sirkulasiberperan dalam pengaturan suhu tubuh dan mendistribusi hormon serta berbagai zatlain yang mengatur fungsi sel. setiap pembuluh halus yang menghubungkan aneriol danvenol membentuk suatu jaringan pada hampir seluruh bagian tubuh. Dindingnya berkerjasebagai membran semipermeable untuk pertukaran berbagai substansi.

    2. Struktur Sirkulasi Kapiler darah

    Struktur dinding kapiler :

    Dinding kapiler : Satu sel endotel

    Tebal dinding kapiler : 0,5 mikrometer

    Diameter kapiler : 4-9 mikrometer

    pori-pori : celah interseluler

    Banyak vesikel plasmalemal : terdapat pada sel endotel terbentuk pada salah

    satu permukaan sel dengan menyerap paket-paket plasma kecil atau cairanekstraseluler

    Adanya penghubung celah antar sel untuk menghubungkan kapiler bagian dalamdengan bagian luar

    3. Bagian fungsional dari sirkulasi:

    Arteri berfungsi untuk mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan, dindingarteri kuat dan darah mengalir kuat di arteri.

    Kapiler berfungsi untuk pertukaran cairan, zat makanan, elektrolit, hormon, dan bahanlainnya antara darah dan cairan interstisial.

    Vena berfungsi untuk saluran darah dari jaringan kembali ke jantung. Dindingnyasangat tipis, punya otot, dan dapat menampung darah sesuai kebutuhan.

    Pori - pori kapiler pada beberapa organ mempunyai sifat khusus:

    Di dalam otak yaitu sel endotel kapiler sangat rapat, jadi hanya molekul yang sangatkecil yang dapat masuk / keluar dari jaringan otak.

    Di dalam hati yaitu celah antara sel endotel kapiler lebar terbuka sehingga hampirsemua zat yang larut dalam plasma dapat lewat dari darah masuk ke hati.

    Di dalam berkas glomerulus ginjal yaitu terdapat fenestra ( lubang ) yang langsungmenembus bagian tengah sel endotel sehingga banyak zat yang dapat di filtrasimelewati glomerulus tanpa harus melewati celah di antara sel endotelia.

    4. Mekanisme Pertukaran Cairan dalam Kapiler Darah

    3

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    4/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    5/24

    Jalur tambahan cairan dari ruang interstitial ke dalam darah

    Dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar keluar dari jaringan yangtidak dapat dipindahkan dengan proses absorpsi langsung ke dalam kapiler

    Kapiler Limfe dan permeabilitasnya

    Cairan merembes dari ujung arteriol kapiler darah ke dalam

    ujung vena dari kapiler darah kembali ke darah melalui sistem limfatik danbukan melalaui kapiler vena

    Cairan kembali ke limfe 2-3 liter/hari

    Cairan Limfe

    Cairan limfe berasal dari cairan interstitial yang mengalir ke dalam sistem limfatik

    Cairan limfe yang masuk ke pembuluh limfe, komposisinya hampir sama dengan

    cairan interstitial.

    Sistem limfatik jalur utama untuk reabsorpsi zat nutrisi dari saluran cerna

    (terutama absorpsi lemak tubuh)

    Kecepatan Aliran Limfe

    1. Efek tekanan cairan interstitial terhadap Aliran cairan LimfePeningkatan tekanan cairan interstitial akan berakibat pada peningkatan aliranlimfe, faktor yang mempengaruhi :

    a. Peningkatan tekanan kapilerb. Penurunan tekanan osmotik koloid plasmac. Peningkatan tekanan osmotik koloid cairan interstitiald. Peningkatan permeabilitas kapiler

    Faktor tersebut menyebabkan keseimbangan pertukaran cairan di membrankapiler untuk membantu pergerakan cairan ke dalam interstitial yangmeningkatkan :

    - Volume cairan interstitial,- Tekanan cairan interstitial,

    - Aliran limfe

    2. Pompa Limfe

    Katup-katup terdapat di saluran limfe terdapat di saluran limfe pengumpul

    tempat bermuaranya kapiler-kapiler limfe.

    Saluran limfe cairan, otot polos pada dinding pembuluh berkontraksi

    segmen pembuluh limfe di antara katup (pompa otomatis). Cairan di pompamelalui katup berikutnya ke dalam segmen pembuluh segmenkontraksi sehingga bermuara dalam sirkulasi darah.

    Peran Sistem Limfatik

    Peran sentral dalam mengatur :1. Konsentrasi protein dalam cairan interstitial

    Protein terus keluar dari kapiler darah lalu msuk ke dalam interstitium.Jika asa protein yang bocor kembali ke sirkulasi melalui ujung-ujung venakapiler darah

    Protein berakumulasi di cairan interstitial peningkatan tekanan osmotik

    koloid cairan interstitial2. Volume cairan interstitial

    Peningkatan tekanan osmotik koloid cairan interstitial menggeserkeseimbangan daya pada membran kapiler darah dalam membantufiltrasi cairan ke dalam interstitium

    Sehingga terjadi peningkatan volume cairan interstitial dan tekanan

    cairan interstitial

    3. Tekanan cairan interstitial

    5

    reabsor

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    6/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    7/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    8/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    9/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    10/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    11/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    12/24

    Contoh:

    Pada sirosis hepatis dan gagal jantung kongestif

    Penyumbatan limfe lokal :

    Di lengan wanita yang saluran drainase limfenya dari lengan yang

    tersumbat akibat pengangkatan kelenjar limfe selama pembedahan untukkanker payudara.

    Penyumbatan limfe yang lebih meluas :

    Terjadi pada filariasis, penyakit parasitic yang ditularkan melalui nyamuk

    banyak dijumpai di daerah tropis. Pada penyakit, cacing-cacing filaria kecilmenginfeksi pembuluh limfe sehingga terjadi gangguan aliran limfe.

    Bagian tubuh yang terkena, terutama skrotum dan ekstremitas,

    mengalami edema hebat. Kelainan ini sering disebut sebagai elephantiasis,karena ekstremitas yang membengkak seperti kaki gajah.

    6. Retensi air dan Na

    Retensi natrium terjadi jika ekskresi natrium dalam urin lebih kecil daripada yangmasuk. Karena konsentrasi natrium yang tinggi akan terjadi hipertonik.

    Aktivitas SRAA erat kaitannya dengan baroreseptor di arteri aferen

    glomerulus ginjal

    Aktifitas ANP erat kaitannya dengan baroreseptor atrium jantung

    Aktivitas saraf simpatis, ADH dengan baroreseptor sinus karotiks

    Contoh : pada gagal ginjal dan sindrom nefrotik

    7. Perubahan Hemodinamik dalam kapiler yang memungkinkan keluarnya cairanintravaskuler kedalm jaringan intertisium.

    Hemodinamik dalm kapiler dipengaruhi oleh :

    Permeabilitas kapiler

    Selisih tekanan hidrolik dalam kapiler dengan tekanan hidrolik dalmintertisium.

    Selisih antara tekanan onkotik dalam plasma dengan tekanan onkotikdalam intertisium

    3.1.3. Menjelaskan klasifikasi edema

    Edema dapat dibedakan menjadi :a. Edema lokalisata (edema lokal)

    Hanya tebatas pada organ/pembuluh darah tertentu. Terdiri dari :

    Ekstremitas (unilateral), pada vena atau pembuluh darah limfe

    Ekstremitas (bilateral), biasanya pada ekstremitas bawah Muka (facial edema)

    12

    HPc + OPi > HPi + OPc

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    13/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    14/24

    penurunan volume darah efektif retensi Na di ginjal

    Gangguan fungsi ginjal

    Defek intrinsik ekskresi Penurunan LFG Proteinuria

    natrium & air

    Hipoalbuminemia

    Penurunan VDAE

    Retensi natrium dan air oleh ginjal

    Ada 2 mekanisme yang menyebabkan terjadinya edema pada Sindrom Nefrotik :1. Mekanisme underfilling

    Terjadinya edema akibat rendahnya kadar albumin serum rendahnya

    tekanan osmotik plasma peningkatan transudasi cairan dari kapiler keruang interstisial (hk. Starling )Volume darah berkurang (underfilling) merangsang sistem RAS (renin-angiotensin-aldosteron) meretensi natrium dan air pada tubulus distalis.

    Hipotesis : menempatkan albumin dan volume plasma berperan dalam terjadinyaedema.

    14

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    15/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    16/24

    Mekanisme edema pada gagal jantung :

    3. Pembentukan Edema pada Sirosis Hepatis

    Fibrosis hati luas dan pembentukan nodul

    Fibrosis hati dan distorsi struktur parenkim hati peningkatan tahanan sistem

    porta dan pintas portosistemik intra dan ekstra hati vasodilatasi tahanan perifer

    menurun meningkatkan tonus sistem simpatis adrenergik aktivasi sistemvasokonstriktor dan anti diuresis yaitu RAS ( retensi garam ), Saraf Simpatis (penurunan kecepatan filtrasi glomerulus dan meningkatkan reabsorpsi garamtubulus proximal ) dan ADH ( retensi air )

    Mekanisme Edema pada Sirosis Hati :

    16

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    17/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    18/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    19/24

    o Hipertensi portal (albumin serum-asites gradien [saag]> 1,1 g / dl)

    Gagal jantung kongestif, constrictive perikarditis, trikuspidinsufisiensi, sindrom Budd-Chiari

    Penyakit hati, sirosis, hepatitis alkoholik, kegagalan hepatik

    fulminan, besar hepatik metastasis

    o Hipoalbuminemia (saag

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    20/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    21/24

    Asites volume cairan plasma turun (hipertensi porta dan hipoalbuminemia)Hipertensi porta meningkatkan tekanan hidrostatik venosa + hipoalbuminemiatransudasi volume cairan intravaskular menurun

    2. Teori overfilling :

    Asites ekspansi cairan plasma akibat reabsorpsi air oleh ginjal peningkatanaktifitas hormon anti-diuretik (ADH) & penurunan aktifitas hormon natriuretik

    penurunan fungsi hati.

    3. Teori periferal vasodilatation :

    Faktor patogenesis hipertensi porta yang sering disebut sebagai faktor lokal

    gangguan fungsi ginjal yang sering disebut faktor sistematik

    Bagan patogenesis asites sesuai teori vasodilatsi perifer

    3.2.6. Menjelaskan klasifikasi asites

    Klasifikasi Asites dihubungkan dengan Gardien Albumin Serum-Asites

    No Gradien Tinggi Gradien Rendah

    1 Sirosis hati Karsinomatosis

    2 Gagal hati akut Peritonium

    3 Metastatis hati masif Peritonitis Tuberkulosa

    4 Gagal jantung kongesif Asites surgikal

    5 Sindrom Budd-Chiari Asites biliaris

    6 Penyakit veno-oklusif Penyakit jaringan ikat

    7 Miksedema Sindrom nefrotik

    8. Asites pankreatik

    21

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    22/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    23/24

  • 7/29/2019 Wrap UP Edema Dr Ulf

    24/24

    Daftar Pustaka

    GANGGUAN KESEIMBANGAN AIR-ELEKTROLIT DAN ASAM-BASA Penerbit: balaipenerbit FKUI, jakarta ; edisi kedua tahun 2008 ; penulis dr. Hendra Utama, Sp.FK

    Ganong, WF, (2007), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 21,ab. M. DjauhariWidjajakusumah, Jakarta, EGC.

    Guyton,Arthur c,dkk.1997.Buku ajar fisiologi kedokteran.Jakarta : EGC.

    http://www.ilmukedokteran.net/Daftar-Masalah-Individu/edema.html

    KAPITA SELEKTA PATOLOGI KLINIK/ DN. Baron ; alih bahas, Petrus Andrianto, JohannesGunawan. Edisi4 jakarta : EGC, 1995

    Murray R.K. et al (2000), Biokimia Harper edisi 25,ab. A.Hartono, Jakarta, EGC.

    Price, Sylvia Anderson (2005), Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit edisi

    6,ab. Huriawati Hartanto, Jakarta, EGC.

    Sherwood, Lauralee (2001), Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi 2, Jakarta, EGC.

    www.medicinstore.com

    http://www.ilmukedokteran.net/Daftar-Masalah-Individu/edema.htmlhttp://www.medicinstore.com/http://www.ilmukedokteran.net/Daftar-Masalah-Individu/edema.htmlhttp://www.medicinstore.com/