viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan...

Upload: witha-pasaribu

Post on 31-Oct-2015

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

viskositas

TRANSCRIPT

Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau penolakan terhadap penuangan. Viskositas menggambarkan penolakan dalam fluid kepada aliran dan dapat dipikir sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan fluid. Air memiliki viskositas rendah, sedangkan minyak sayur memiliki viskositas tinggi.

ViskositasViskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk.

**********# Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, kohesi dan lajuperpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya kenaikan temperatur hal ini disebabkan gaya gaya kohesi pada zat cair bila dipanaskan akan mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya temperatur pada zat cair yang menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut.

# Viskositas dan suhu memiliki perbandingan terbalik, dimana semakin tinggi suhu maka viskositas dari bahan tersebut akan semakin tinggi.

# Biasanya terjadi hubungan langsung non-linier antara konsentrasi dan viskositas suatu larutan pada suhu tertentu. Semakin besar konsentrasi suatu bahan maka viskositasnya semakin besar.

# Viskositas polimer dalam pelarut sangat dipengaruhi berat molekul(distribusi beratmolekul) polimer. Viskositas polimer dalam sistem emulsi kayaknya cukup dipengaruhi juga oleh distribusi BM.Distribusi BM sendiri dipengaruhi oleh suhu reaksi. Kontrol suhu yangkurang baik sepanjang reaksi merupakan salah satu faktor yang mungkin terjadi pada kasus ini

**********Indeks kekentalan atau indeks viskositas adalah perubahan nilai viskositas akibat adanya perubahan temperatur. Perubahan ini timbul akibat adanya perubahan ikatan molekul yang menyusun fluida tersebut. Akibatnya, apabila sebuah fluida, misalnya minyak pelumas, dikenakan sebuah temperatur yang berbeda, maka kekentalannya akan berubah.Perubahan tersebut tergantung dari sifat fisika maupun kimia fluida tersebut. Ada fluida yang jika terkena temperatur tinggi akan semakin mengental dan ada pula yang semakin encer. Dari hal itulah maka untuk memilih sebuah pelumas untuk sebuah mesin tidak bisa sembarangan tetapi harus disesuaikan dengan mesin tersebut.materi referensi:milis kimia & wikipedia

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091025044011AAlh95X

Tinjauan PustakaViskositas adakah resistensi atau ketidak mampuan suatu bahhan untuk mengalir bila dikenai gaya. Gaya yg dimaksud adalah gaya irisan (shearing stress) yaitu gesekan yang tumbul karena hasil perubahan cairan yang disebabkan adanya resisyensi berlawanan yang diberikan cairan tersebut.(Suyitno, 1987)Bahan pangan pada umumnya dalam bentuk cairan dan padatan, meskipun demikian bukan berarti bahan-bahan cair tidak menganding bahan0baan padatan (solid) dan sebaliknya, dalam bahan padatan terdapat pula bahan cair. Bahan pangan padatan umumnya bersifat kental, sedangkan bahan-bahan cair bersifat encer. Kedua sifat pada bahan pangan inilah yg diketahui sebagai sifat alir bahan pangan. Bahan pangan yg memiliki sifat alir yg sangat mudah mengalir disebut fluiditas. Adapun bahan [angan yang memiliki sifat alir tidak mau mengalir disebut viskositas. Hal ini terjadi karena adanya gaya gesek atau gesekan internal yang menghambat alirannya. ( Sri Kanoni, 1999)Adapun jenis cairan dibedakan menjadi dua tiper, yaitu cairan newtonian dan non newtonian.1. Cairan Non NewtonianCairan newtonian adalah cairan yg viskositasnya tidak berubah dengan berubahnya gaya irisan, ini adalah aliran kental(viscous) sejati. Contohnya : Air, minyak, sirup, gelatin, etc ( Suwedi, 1994). Shear rate atau gaya pemisah viskositas berbanding lurus dengan shear stresss secara proporsional dan viskositasnya merupakan slope atau kemiringan kurva hubungan antara shear rate dan shear stress. Viskositas tidak tergantung shear rate dalam kisaran aliran laminar (aliran streamline dalam suatu fluida) (Sri Kanoni, 1999).Cairan Newtonian ada 2 jenis, uang viskositasnya tinggi disebut Viscous dan yang viskositasnya rendah disebut Mobile2. Cairan Non-NewtonianYaitu cairan yang viskositasnya berubah dengan adanya perubahan gaya irisan dan dipengaruhi kecepatan tidak linear.Ada 3 jenis cairan non-newtonian1. Tipe PseudoplastisYaitu cairan yang viskositasnya menurun dengan meningkatnya gaya irisan. Contoh: bubur, es cream, dan adonan roti.2. Tipe PlastisYaitu cairan yang viskositasnya menurun dengan meningkatnya gaya irisan, tetapi diperlukan gaya atau tekanan yang besarnya tertentu untuk memulai gaya irisan. Contoh : kecap3. Tipe DilatantYaitu cairan yang viskositasnya naik seiring dengan meningkatnya gaya irisan. Contoh: Coklat(Bambang Kartika, 1990)Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas suatu bahan, ialah:a. SuhuViskositas dan suhu memiliki perbandingan terbalik, dimana semakin tinggi suhu maka viskositas dari bahan tersebut akan semakin tinggi.b. KonsentrasiBiasanya terjadi hubungan langsung non-linier antara konsentrasi dan viskositas suatu larutan pada suhu tertentu. Semakin besar konsentrasi suatu bahan maka viskositasnya semakin besar.c. TekananViskositas pada bahan pangan tidak terlalu dipengaruhi oleh tekanan.d. Berat molekulTerjadi hubungan langsung non-linier antara berat molekul dan viskositas larutan pada konsentrasi yg sama.(Bambang Kartika, 1990)