iksiui.files.wordpress.com · web viewsoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. atas...

217
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FESTIVAL BULAN BAHASA INDONESIA JILID X IKATAN KELUARGA SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU PENGETAHUN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2016

Upload: dodung

Post on 11-May-2018

264 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

FESTIVAL BULAN BAHASA INDONESIA

JILID X

IKATAN KELUARGA SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU PENGETAHUN BUDAYA

UNIVERSITAS INDONESIA

2016

Page 2: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

DAFTAR ISI

LPJ Ketua Pelaksana

LPJ Wakil Ketua Pelaksana

LPJ Bendahara

LPJ Penanggung Jawab Kestari

LPJ Penanggung Jawab Acara

LPJ Penanggung Jawab Humas dan Publikasi

LPJ Penanggung Jawan Desain, Dekorasi, dan Instalasi

LPJ Penanggung Jawab Konsumsi

LPJ Penanggung Jawab Pasar

LPJ Penanggung Jawab Keamanan.

LPJ Penanggung Jawab Dokumentasi

LPJ Penanggung Jawab Perlengkapan

LPJ Penanggung Jawab Dana Usaha

LPJ Penanggung Jawab Transportasi

LPJ Penanggung Jawab Sponsorship

LPJ Penanggung Jawab Mitra Media

Page 3: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

KETUA PELAKSANA FALASIDO JILID X

OLEH YUDHISTIRA, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Apa lagi yang bisa saya ucapkan selain alhamdulillah dan terima kasih?

Terima kasih kepada Tuhan segala maha beserta semestanya. Oleh karena-Nya

saya diberi keberanian dan keyakinan untuk memimpin kepanitaan Falasido Jilid

X di tahun 2016. Selain itu, keluarga tercinta saya juga memberikan dukungan

yang besar untuk menjadi Ketua Pelaksana Falasido 2016 sebagai proses belajar

menuju manusia yang lebih baik. Terima kasih kepada Nico dan Dinda yang mau

mendengarkan keluhan-keluhan saya. Banyak pula saya berterimakasih kepada

Prodi Indonesia FIB UI yang mau membantu meluruskan kebingungan saya

dalam merumuskan rangkaian acara yang berhubungan dengan bahasa juga sastra.

Terima kasih juga kepada Akbar Prabowo dan Gayatri Mega selaku ketua serta

wakil ketua IKSI 2016, yang telah memberikan kepercayaannya kepada saya. Dan

yang terakhir, terima kasih seluas-luasnya kepada teman-teman IKSI yang mau

terlibat dalam Falasido Jilid X 2016.

a. Nama Kegiatan: Falasido Jilid X

Festival Bulan Bahasa Indonesia adalah perayaan tahunan yang

diselenggarakan oleh IKSI (Ikatan Keluarga Sastra Indonesia) dalam rangka

memperingati Bulan Bahasa Indonesia. Di jilid ke-10, tanggal 27-28 Oktober

2016 menjadi puncak acara Falasido yang diadakan di Fakultas Ilmu Pengetahuan

Budaya, Universitas Indonesia. Tentu saja, banyak cerita dan pelajaran yang bisa

diambil dari perayaan ini.

b. Tema Kegiatan: Bahasa dan Sastra dalam Perkembangan Zaman

Tidak semudah itu bekerja dalam sebuah kepanitaan dengan landasan

kekeluargaan. Batasan toleransi dan profesionalitas sangatlah kNicor. Beberapa

kali kami –panitia inti-- harus mengganti penanggung jawab divisi-divisi Falasido

Jilid X. Ketika panitia besar sudah terbentuk, kami kemudian berembuk untuk

menentukan tanggal dan konsep acara, berdiskusi, dan bertukar ide. Ide bahasa

Page 4: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

dan sastra kami campur-adukkan, kami saling asah pengetahuan, dan kami saling

memadukan konsep. Alhasil, kami menemukan tema Falasido Jilid X yaitu

Bahasa dan Sastra dalam Perkembangan Zaman, kami juga mencetuskan jargon

yang seimbang antara bahasa dan sastra: “Bisa apa kau tanpa bahasa? Jadi apa kau

tanpa sastra?” Demi menjamurkan tema dan jargon tersebut, kami membuat

jembatan (Pra-Acara) pengantar, pengarah, dan pengerucut menuju puncak

kemeriahan.

c. Tujuan Kegiatan

Acara Festival Bulan Bahasa Indonesia Jilid X dilaksanakan dalam rangka

memperingati Bulan Bahasa Indonesia. Acara ini bertujuan untuk:

- Memperingati bulan bahasa Indonesia dan Hari Sumpah Pemuda.

- Membuktikan peran bahasa dan sastra Indonesia dalam dunia Internasional

pada masa kini.

- Mengembangkan kreativitas mahasiswa dan masyarakat umum di bidang

bahasa dan sastra Indonesia

- Mengekspresikan bahasa dan sastra Indonesia dalam konsep festival

d. Waktu dan Tempat Kegiatan

Waktu dan tempat kegiatan Falasido Jilid X terbagi menjadi dua bagian

besar, yaitu pra-acara dan acara puncak. Pada tanggal 26 Agustus 2016, pra-acara

UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) dilaksanakan pada pukul 08.00-

13.00 WIB di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud

Republik Indonesia. Kemudian pada tanggal 3 Oktober 2016 pra-acara flashmob

dan cipta lampion bersama yang diselenggarakan di FIB UI pada pukul 16.00-

20.00 WIB. Pada tanggal 10 Oktober 2016, pra-acara Pesta Sastra dilaksanakan di

FIB UI pada pukul 20.00-23.00. Tanggal 27 dan 28 Oktober 2016 menjadi acara

puncak Falasido Jilid X yang diadakan di FIB UI.

B. DESKRIPSI KERJA

a) Memimpin, mengayomi, melancarkan, dan menyejahterakan Falasido Jilid X

b) Bertanggung jawab secara penuh terhadap divisi-divisi Falasido Jilid X

c) Menemani dan mengontrol proses-proses yang terjadi dalam Falasido Jilid X

Page 5: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

C. STRUKTUR KEPANITIAAN

Streering Committee : Nico Delima (Indonesia 2012)

Dinda Fitria Sabila (Indonesia 2013)

Ketua Pelaksana : Yudhistira (Indonesia 2014)

Wakil Ketua Pelaksana : Dessy Irawan (Indonesia 2014)

Bendahara Umum : Febrina Rachmayanti (Indonesia 2014)

Wahyu Ratri (Indonesia 2014)

Koordinator Kesekretariatan : Frista Nanda Pratiwi (Indonesia 2014)

Umi Mudhongofah (Indonesia 2014)

Sucia Ramadhani (Indonesia 2014)

Koordinator Acara : Renovan Reza (Indonesia 2014)

Raudra Rachmilia Putri (Indonesia 2014)

Mita Miftahul Jannah (Indonesia 2014)

Koordinator Humas Publikasi : Anisa Nurul Zahra (Indonesia 2014)

Nadia Putri Rahmani (Indonesia 2014)

Koordinator Hubungan Kerjasama : Ahmad Luthfi (Indonesia 2014)

Koordinator Usaha Kreatif : Amanda Asma Sabila (Indonesia 2014)

Koordinator Rekan Media : Amalia Idzni (Indonesia 2014)

Koordinator Konsumsi : Claudia Jasmine (Indonesia 2014)

Sulastri (Indonesia 2014)

Koordinator Dokumentasi : Fatkhu Zahra Aminati (Indonesia 2014)

Tiara Aulia Putri (Indonesia 2014)

Koordinator Dekorasi dan Instalasi : Muhammad Fakhri (Indonesia 2014)

Idham Aulia (Indonesia 2014)

Koordinator Pagelaran Sastra Ramai : Fitria Rahma Dewi (Indonesia 2014)

Nidia Rahma (Indonesia 2014)

Koordinator Transportasi : Kartika Aprilia Maharani (Indonesia 2014)

Brian Satria (Indonesia 2016)

Koordinator Perlengkapan : Johann Gaussac (Indonesia 2014)

Koordinator Keamanan : Amanda Dwininta Aulia (Indonesia 2014)

Page 6: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Citra Nur Hasanah (Indonesia 2014)

D. EVALUASI KEPANITIAAN

Wakil Ketua Pelaksana : Dessy Irawan

Sebelum saya mengevaluasi setiap divisi yang ada di Falasido Jilid X, saya

mau mengevaluasi Wakil Ketua Pelaksana terlebih dahulu, yaitu Dessy Irawan.

Dessy ini orangnya tangguh, baja. Dia cuma butuh waktu tidur yang sedikit demi

kerja yang tumpah ruah. Dessy juga hidup seperti amfibi, jadi konseptor

sekaligus eksekutor, jadi kuli sekaligus petinggi. Dessy siap sedia menggantikan

saya kalau sedang sakit atau manggung sama Rachun. Dia juga paham soal

seluk-beluk birokrasi di FIB. Namun, tidak bisa dimungkiri kalau ke-baja-an

Dessy berlaku juga terhadap pikirannya. Iya, terkadang dia batu (baja).

Prinsipnya kuat, pembelajaran atas pengalamannya teguh. Seringkali diskusi

dengan Dessy berujung emosi tanpa penyelesaian apa-apa. Kadang juga, Dessy

yang paham soal membuat berita acara di media sosial –yang merupakan tugas

hubungan masyarakat--, ia ambil alih. Dessy cenderung mengambil alih segala

pekerjaan setiap divisi yang terbengkalai tanpa perundingan terlebih dahulu. Soal

kesekretariatan pun demikian, kadang yang mengurus peminjaman ruangan

untuk rapat, Dessy yang menangani. Nico bilang, Dessy adalah salah satu single

fighter di kepanitiaan ini. Secara opportunity, Dessy bisa diandalkan untuk

menutupi kelalaian kerja divisi-divisi yang ada. Dessy cepat tanggap, sangat

inisiatif dan responsif, juga teliti. Secara threat, Dessy yang suka mengambil alih

tanpa perundingan terlebih dahulu bisa menodai solidaritas tim dengan spotlight

yang berlebihan. Ditambah lagi, bisa terjadi kesalahpahaman bahkan memicu

perpecahan antara satu dengan lainnya.

Bendahara Umum : Febrina Rachmayanti (PJ) dan Wahyu Kumala

Ratrie (Deputi)

Rina, orang yang mengerti soal uang dan rekening koran. Sungguh,

bendahara memang harus pelit dan kritis. Setiap pengeluaran harus dipertanyakan

tingkat kemendesakannya. Ditambah lagi, Rina cepat tanggap soal uang yang

hendak masuk di setiap rapat panitia dan juga siap sedia ke mana pun dengan

Page 7: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

buku kwitansi. Perpaduan Rina dengan Wahyu menjadikan keuangan Falasido

tertata rapi. Wahyu selaku deputi bendahara, selalu siap menggantikan Rina

apabila ia berhalangan hadir atau sedang sibuk di luar jangkauan. Kekurangannya,

Rina dan Wahyu memiliki kendala dalam berkomunikasi satu sama lain. Jarang

sekali terjadi pertemuan tatap muka antara Rina dan Wahyu untuk berdisuksi.

Alhasil, komunikasi yang terjalin pun tidak kuat. Kemudian, Rina dan Wahyu

memiliki kendala yang sama: tidak bisa rapat sampai larut malam. Secara

opportunity, kehadiran Bendahara Umum yang cepat tanggap sangat membantu

proses pengaliran masuk dan keluarnya uang selama Falasido Jilid X sedang

berjalan. Secara threat, komunikasi yang tidak begitu baik antara Rina dan Wahyu

membuat mereka kadang tidak tau laporan terbaru mengenai keuangan. Keduanya

memang cepat tanggap soal pengeluaran dan pemasukan, akan tetapi keduanya

tidak melaporkan dengan jelas berita terbaru soal keuangan sehingga seringkali

tercetus pernyataan seperti “Nggak tau, deh, coba tanya Wahyu,” atau “Terakhir,

infonya ada di Rina.”

Sekretaris Umum: Frista Nanda Pratiwi (PJ), Umi Mudhongafah (Deputi

I), dan Sucia Ramadhani (Deputi II)

Ketiga orang di kesekretariatan Falasido mempunyai keunggulan yang serupa:

cepat dan lengkap dalam membuat notula. Kelemahannya pun hampir serupa juga:

sering hilang. Beberapa kali, panitia harus rapat tanpa mereka. Alhasil, notula pun

diambil alih oleh Dessy atau saya. Secara opportunity, panitia bisa mengandalkan

mereka perihal mengajukan atau mengambil surat ke subak, membuat notulensi,

dan menyediakan presensi rapat. Akan tetapi, secara threat, kesempatan tersebut

tidak akan terjadi jikalau mereka sedang berada di luar jangkauan.

Acara: Renovan Riza Rivandy (PJ), Raudra Rachmilia Putri (Deputi I),

dan Mita Miftahul Jannah (Deputi II)

Padahal Reno sendiri, lho, yang mengajukan dirinya untuk menjadi

penanggung jawab acara, tapi dia sendiri yang menyesal di kemudian hari.

Kelebihan Reno, dia tidak pernah hilang. Setiap rapat besar selalu hadir, setiap

rapat divisi tidak pernah absen. Entah kenapa, saya punya perasaan kalau Reno

sudah berbicara dan mengambil keputusan, setiap pihak yang terlibat akan setuju

Page 8: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

dan mengikuti. Mungkin karena Reno jarang berbicara, jadi sekalinya Reno

berbicara, semua kadung terkagum-kagum. Jarangnya Reno dalam berbicara

menjadi kelemahan utama divisi acara. Lagi-lagi, seperti yang Nico bilang, Reno

adalah salah dua single fighter dalam kepanitiaan ini. Ia suka mengambil alih

pekerjaaan Divisi Perlengkapan karena pengalamannya yang banyak. Reno pernah

mangkir dari tugasnya sebagai kepala acara menjadi staf perlengkapan. Jiwa

kulinya tidak bisa dibendung dengan mudah. Pada saat itu, tepatnya Pesta Sastra,

pusat informasi dan sosok pemimpin di Divisi Acara tidak tampak. Secara

opportunity, Reno bisa dikatakan ideal soal presensi. Meskipun mulutnya tidak

bicara, otaknya terus bekerja. Ditambah lagi, perlengkapan bisa beres sekaligus.

Namun, ancamannya, komunikasi tidak lancar dan profesionalitas kerja bisa

terancam punah.

Rara selalu siap diberikan tugas apapun. Padahal, kerjaannya yang padat

sekali di hijup membuat Rara sering lembur. Pembagian waktu yang rapi menjadi

keunggulan Rara di divisi acara. Bahkan ketika ada perubahan pembicara saat

seminar nasional, Rara masih sempat mengedit nama pembicara pada sertifikat

sebelum penyerahan cindera mata. Rara memang siap diberikan tugas, tapi ia

sering absen ketika rapat. Bisa dikatakan, Rara sebagai deputi kadang menunggu

perintah dari Reno. Padahal, Reno jarang berbicara. Jadi Rara harus menunggu

perintah dari siapa kalau Reno jarang berbicara? Ya, dari saya atau Dessy. Tapi

hal ini tidak selalu dan melulu terjadi, hanya kadang-kadang saja tapi cukup

membekas ironinya. Opportunity-nya, Rara selalu siap dan sigap menerima tugas

dan bisa mengerjakannya dengan baik! Tetapi threat-nya, sepintar-pintarnya Rara

dalam membagi waktu kerja dan berorganisasi, Rara akan kekurangan waktu

untuk secara berkala menginisiatifkan diri meminta kerjaan dan mendampingi

Reno dalam mengepalai divisi acara.

Keunggulan yang dimiliki oleh Mita adalah dedikasi. Ia hadir di setiap rapat,

siap diberikan tugas, dan tidak mangkir dari tugas. Setiap keunggulan yang

dimiliki oleh Reno dan Rara, tumbuh dalam diri Mita. Tapi kekurangannya, Mita

adalah seorang pelupa, sedikit lemot dan suka hilang fokus. Kadang saya, Dessy,

atau Reno harus dua kali menjelaskan sesuatu kepadanya. Opportunity yang ada

Page 9: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

pada Mita, kehadiran dan kesiapannya tidak bisa diragukan, namun threat-nya,

Mita butuh banyak waktu.

Humas & Publikasi: Anisa Nurul Zahra (PJ) dan Nadia Putri Rahmani

(Deputi)

Nz adalah penanggung jawab yang getol, rajin dan memiliki etos kerja yang

besar. Namun, ia sering kehabisan kuota internet sehingga beberapa kali jadwal

penyebaran berita acara jadi tersendat. Sesekali, Nz terlihat seperti single fighter

yang ingin menangani semua pekerjaan di divisi humas & publikasi, tapi saya rasa

hal ini juga disebabkan oleh kinerja tim dari tiap individu yang kurang maksimal.

Nz sudah membagi tugas kepada setiap anggotanya, namun sesuai pantauan saya

di grup daring divisi humas dan publikasi, tugas-tugas tersebut kadang berceceran

terabaikan. Akhirnya, Nz-lah yang turun tangan untuk merampungkan tugas-tugas

tersebut. Kejadian seperti ini pada ujungnya memberikan kesan single fighter

seorang Nz. Secara Opportunity, Nz adalah orang yang tepat untuk diajak bekerja

keras, akan tetapi secara threat, Nz perlu tim yang bisa menyeimbangkan jalan

pikirannya.

Nz ditemani oleh Nadia Putri yang lebih akrab disapa Maminad. Nadia, isi

kepalanya tidak rumit, tutur katanya ringkas. Ia salah satu staf yang setia

mengikuti ide-ide ketuanya. Tetapi, lagi-lagi penyakit akut di IKSI, Nadia timbul-

tenggelam. Nadia sering sekali tidak mengetahui apa-apa soal hasil rapat,

keputusan terbaru, jadwal berita acara, karena banyak absen di rapat divisi.

Opportunity-nya, Nadia cepat adaptasi dengan ide-ide baru yang bermunculan.

Namun, threat-nya, Nadia sukar ditemukan ketika situasi sedang genting dan sang

ketua membutuhkan uluran tangan sang wakil.

Hubungan Kerjasama: Ahmad Luthfi (PJ)

Saya memilih Luthfi --yang lebih dikenal sebagai Licun—sebagai

penanggung jawab divisi hubungan kerjasama (sponshorship) karena

pengalamannya yang banyak. Luthfi yang sibuk sekali di luar IKSI, mempunyai

banyak jaringan-jaringan yang bisa mendatangkan uang untuk Falasido. Oleh

karena kesibukannya, Luthfi pun seperti ada dan tiada. Ia tidak sempat membagi

waktu untuk Falasido dan pekerjaannya yang sungguh amat sangat padat. Secara

Page 10: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

opportunity, Luthfi bisa membangkitkan rasa kelegaan sewaktu-waktu ia

membawa kabar gembira tentang pemasukan uang. Di saat akhir, Luthfi masih

mau berjuang untuk Falasido melalui KlikAcara. Secara threat, Luthfi yang

memang mempunyai banyak channel ke perusahaan, tidak mempunyai waktu

untuk berunding dengan teman-teman dari divisi hubungan kerjasama.

Usaha Kreatif: Amanda Asma Sabila (PJ)

Pada mulanya, penanggung jawab dari divisi usaha kreatif adalah Tiara Aulia

Putri dan didampingi oleh wakilnya, Nadia Mahardhika. Di tengah-tengah

perjuangan, Tiara dan Nadia memutuskan untuk undur diri dari divisi usaha

kreatif dan digantikan oleh Amanda Asma Sabila. Tentulah secara kekuatan, saya

akan bilang bahwa Manda merupakan seorang pahlawan. Manda menghapuskan

kesedihan saya pasca pengunduran diri Tiara dan Nadia. Ditambah lagi, Manda

bekerja penuh dengan semangat. Kelemahannya, Manda sering telat. Mungkin

fenomena ini disebabkan karena Manda satu indekos dengan Mita. Sebuah

kemalasan untuk bergerak yang menular antara teman satu kamar adalah hal yang

lumrah. Secara opportunity, Manda bisa bekerja maksimal dengan tim.

Semangatnya menular. Akan tetapi, seringkali semangat Manda tidak diimbangi

oleh manajemen waktu yang optimal. Buktinya, pencatatan produk Falasido

tumpang tindih dan mengakibatkan sulitnya mengatur pemasukan dan guna

mencetak produk-produk tersebut.

Rekan Media: Amalia Idzni (PJ)

Amel adalah salah satu penanggung jawab yang setia di kepanitiaan ini.

Kerjanya ringkas, tidak lebih dan tidak kurang, pas berada di rata-rata. Amel

bukan spotlight, bukan juga seorang yang timbul-tenggelam. Lebih lagi, Amel

aktif bertanya dan responsif terhadap tugas-tugas yang diembannya. Kelemahan

yang mungkin dimiliki oleh Amel adalah tidak tampaknya sosok pemimpin dalam

dirinya. Secara opportunity, Amel mampu bertanggung jawab dengan pekerjaan-

pekerjaan yang harus dirampungkannya. Secara threat, Amel kurang tegas dalam

memaksimalkan kerja anggota-anggota di divisi mitra media.

Konsumsi: Claudia Jasmine (PJ) dan Sulastri (Deputi)

Page 11: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Bagaimana caranya otak dan otot bisa berimbang dalam bekerja kalau perut

tidak mencerna zat-zat yang bergizi? Mulai dari teh panas agar perut hangat,

cemilan-cemilan ringan, makanan berat, sampai kopi hitam penjaga mata agar

tidak surut, divisi konsumsi selalu siap sedia! Jasie selaku penanggung jawab

memiliki tenaga yang melimpah. Kepeduliannya seperti ibu yang sedang

menghidupi anaknya. Perhitungannya pun cerdas dalam memotong pengeluaran

divisi. Kelemahannya, mungkin Jasie seringkali absen ketika rapat, jadi, terlihat

shift-shift-an dengan Lala. Opportunity yang dimiliki oleh Jasie yaitu tetap

terjaganya kondisi perut panitia saat bekerja. Secara threat, terkadang Jasie suka

ketinggalan informasi terbaru tentang Falasido.

Sebagai deputi, Lala adalah orang yang cocok untuk menemani Jasie.

Keduanya betul-betul kombinasi yang saya kagumi. Lala paham sekali dengan

asupan-asupan yang diperlukan oleh perut panitia. Lala juga hapal seberapa

pentingnya suhu yang menjaga makanan agar tidak cepat basi atau kehilangan

kesegarannya. Serupa dengan Jasie, Lala sering absen ketika rapat karena sibuk

menari. Kegiatan menarinya tidak bisa diganggu gugat, dan saya sangat

menghargai hal tersebut. Opportunity-nya, Lala yang sehari-harinya manja, di

divisi ini Lala terlihat dewasa dengan pengetahuannya soal makanan dan

minuman. Secara threat, Lala pun acapkali ketinggalan informasi terbaru seputar

Falasido.

Dokumentasi: Fatkhu Zahra Aminati (PJ) dan Tiara Aulia Putri

(Deputi)

Yang saya suka dari Zahra adalah keteguhan hatinya. Beribu-ribu kelakar dan

penghinaan –mungkin—terhadap dirinya, tidak membuat Zahra kNicor

meninggalkan jabatannya. Kelemahannya, Zahra sering sekali rewel kalau rapat

diadakan terlalu lama. Padahal, maksud saya, ya, untuk mempererat ikatan kita

sebagai panitia Falasido. Barangkali Zahra tidak menangkap maksud saya dan

beberapa teman lainnya. Ditambah lagi, Zahra tidak jarang kebingungan mencari

pinjaman kamera, tripod, atau mengatasi stafnya yang timbul-tenggelam. Banyak

foto-foto yang hilang dan belum diunggah olehnya sampai sekarang. Secara

opportunity, Zahra cepat beradaptasi dengan konsep-konsep yang baru. Secara

Page 12: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

threat, suara Zahra kadang amat bising di tengah-tengah lirihnya briefing. Oh, iya

satu lagi, fotonya belum lengkap diunggah! Ayo, Zar!

Sudah saya tuliskan sebelumnya, Tiara mengundurkan diri dari penanggng

jawab divisi usaha kreatif. Aduh, Tiara, andai anda tau betapa sedihnya saya

ketika anda menyatakan untuk mundur. Segagal-gagalnya seorang pemimpin,

akan semakin gagal kala teman-teman terdekatnya pergi meninggalkan ia

sendirian. Namun, tidak dengan Tiara! Dia lahir kembali dengan terobosan yang

baru: deputi dokumentasi. Kepiawaiannya dalam memegang kamera sudah saya

ketahui. Kedekatannya dengan Zahra juga memberikan nilai positif soal bonding.

Namun, Tiara sungguh galak. Kadang bicaranya tajam sekali, khususnya via chat.

Jadi sebaiknya kalau mau berdiskusi dengan Tiara, hindarilah chatting! Lebih

baik ketemu langsung supaya tidak sakit hati. Secara opportunity, Tiara ini

pekerja yang sangat profesional. Dia bekerja sesuai jobdesk, dan disiplin dalam

pengaturan waktu. Secara threat, Tiara membutuhkan batasan yang jelas antara

kekeluargaan dan profesionalitas. Ya, semua orang di IKSI sepertinya

membutuhkan batasan ini, tapi saya rasa, Tiara cukup menyoroti batasan tersebut

secara intensif. Betul, nggak, Tir?

Dekorasi, Desain, dan Instalasi: Muhammad Fakhri (PJ) dan Idham

Aulia S. (Deputi)

Fahry dan Idham adalah teman dekat saya, rekan bermusik juga di Lebre.

Menerapkan profesionalitas kerja dengan mereka adalah hal yang sulit bagi saya,

mungkin bagi mereka juga demikian. Fahry dan Idham memiliki jiwa seni yang

tinggi. Soal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar

keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Fahry dan Idham. Fahry, seorang seniman Bali yang kreatif. Ide-idenya sungguh

brilian demi menunjang kemeriahan Falasido Jilid X. Tetapi, Fahry mempunyai

pekerjaan yang banyak. Pekerjaannya sebagai pelukis tidak bisa saya ganggu

gugat karena tentu saja Tuhan tidak bermain-main ketika melahirkannya dengan

sebatang pensil serta kanvas. Selain itu, Fahry juga merangkap sebagai pembuat

video lepas yang membuatnya kerapkali harus pergi ke Bandung untuk

mencairkan rejekinya. Kesibukannya membuat Fahry sering terlambat

Page 13: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

mengerjakan tugas-tugas seperti perincian anggaran, dan kehadirannya saat rapat

pun terkadang molor. Secara opportunity, Fahry adalah konseptor yang andal

namun memiliki ancaman pengaturan waktu yang buruk sehingga penerapannya

terkesan terlalu intuitif.

Idham sebagai deputi memiliki keunggulan dalam semangat dan stamina

yang prima. Ide-idenya juga berhasil meramaikan konsep festival Falasido.

Serupa dengan Fahry, Idham pun sibuk. Kegiatannya yang banyak sering

membuat Idham lalai dari pengerjaan tugas. Saya pun sempat kesal dan menyulut

intrik dengannya. Secara opportunity, Idham adalah teman yang responsif dalam

mendiskusikan ide. Tidak semua masukan ditelan mentah-mentah, tidak semua

kritik ia tolak begitu saja. Ancamannya, Idham akan sulit dicari meskipun

kulitnya bertransformasi menjadi putih.

Pagelaran Sastra Ramai (Pasar): Fitria Rahma Dewi (PJ) dan Nidia

Rahma (Deputi)

Opit, perempuan aquarius, adalah salah satu perempuan terkuat di acara-acara

IKSI. Mulai dari Hari Balas Budi, sampai Falasido dan HHK, Opit tidak pernah

absen. Di divisi ini, Opit berhasil menumbuhkan rasa nyaman dan harmonis

antaranggotanya. Terlihat, kok, beberapa kali divisi pasar foto bersama-sama

sambil melebarkan tawa yang gembira. Opit juga berjuang menghubungi tennant,

menemani mereka, dan menjalin komunikasi yang baik dengan pihak luar lainnya.

Sayangnya, Opit tidak teliti ketika melakukan penyewaan tenda. Tenda yang

belum dilengkapi oleh listrik membuat para tennant mengalami ketertundaan

dalam memasak, memanasi, menyalakan lampu, dll. Untung saja, Opit berhasil

menemukan solusi bersama divisi perlengkapan, serta Opit dengan baik

mengomunikasikannya kepada para tennant. Secara opportunity, Opit adalah

penanggung jawab yang rendah hati. Namun ketelitiannya yang kurang soal

listrik, menjadi ancaman tersendiri yang harus diatasi dengan kerja tim yang solid.

Sebagai pendamping Opit, Nidia telah menjadi wakil yang setia. Nidia bisa

membantu dan menyokong pekerjaan-pekerjaan Opit di divisi pasar. Tugas-tugas

yang Opit berikan kepada Nidia pun bisa dituntaskan olehnya dengan baik.

Kekurangannya, Nidia terlalu banyak senyum. Di sisi buruknya, senyum

Page 14: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

terkadang bisa melambangkan ketidaktegasan. Secara opportunity, Nidia bisa

memberikan kontribusinya yang terbaik sebagai seorang wakil. Threat-nya, sulit

mencari ketegasan dan sosok pemimpin dalam diri Nidia.

Transportasi: Kartika Aprilia Maharani (PJ) dan Brian Satria (Deputi)

Seorang pekerja dan pemimpin yang cerewet namun diimbangi dengan kerja.

Rani-lah definisi banyak omong juga banyak kerja. Bukan hanya pandai bertutur,

Kartika yang berarti, bintang, lihai dalam menggerakkan serta menularkan cahaya

semangatnya melintasi divisi bahkan melintasi angkatan. Buktinya? Aruna mau

membantu Rani di divisi transportasi. Rani membuat situasi yang sangat cair di

antara anggotanya sehingga keselarasan pun mewangi di divisi ini. Divisi

transportasi menuntaskan tugasnya dengan baik.

Terlepas dari itu, Rani memiliki keterbatasan soal waktu. Kadang ia harus

berbenturan dengan jadwal-jadwalnya di luar IKSI yang dibilang padat. Ya, Rani

sibuk sampai-sampai beberapa kali absen di rapat-rapat Falasido Jilid X.

Ditambah lagi, kecerewetan Rani bisa menjengkelkan kalau orang-orang di

sekitarnya tidak mengemban mental yang sabar. Secara opportunity, Rani harus

diapresiasi soal pengaturan waktu. Keterbatasan dan kesibukannya tidak

menenggelamkan Rani pada lumpur stigma “tidak bertanggungjawab”. Threat-

nya, kecerewetan Rani kadang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang

mewakili ketertinggalannya dalam mengetahui informasi terbaru.

Kebawelan Rani dinetralisasi oleh kalemnya Brian –akrab dengan sapaan

Bhe. Bhe berbicara seperlunya, selugasnya. Bhe bekerja secara lentur, dalam

artian tidak banyak mengeluh. Kekurangannya, Bhe yang baru masuk ke

lingkungan UI, tidak begitu paham dengan seluk beluk birokrasi jam malam di UI.

Hal ini mempengaruhi Dessy agak kelimpungan menjelaskan ulang kepada Bhe

karena Rani berhalangan hadir pada waktu checksound. Secara opportunity, Bhe

bisa memberikan kerja yang memuaskan dengan keefektifan yang supel. Threat-

nya, Bhe membutuhkan lebih banyak pengetahuan tentang birokrasi kendaraan di

UI.

Perlengkapan: Johann Gaussac

Page 15: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Johann bukan single fighter tapi ia harus berjuang sendirian di awal

kepanitiaan ini berjalan. Maaf, ya, Jo. Ini semua salah saya. Meskipun demikian,

Jojo tidak pernah mengeluh, ia teguh soal hati. Kerjanya tidak rapi, tapi juga tidak

acak-acakan. Kekurangan yang ada padanya yakni soal ketegasan. Jojo juga

kurang galak. Secara opportunity, Jojo dapat memberikan rasa tentram dan

harmonis karena keberadaannya di manapun selalu memiliki faedah yang esensial.

Threat-nya, Jojo sungguh kurang inisiatif dalam menyuarakan pendapat sehingga

seringkali sulit mengetahui apakah Jojo merasa kesusahan atau tidak.

Keamanan: Amanda Dwininta (PJ) dan Citra Nur Hasanah (Deputi)

Kerja yang rapi, disiplin, dan tidak banyak mengeluh adalah kelebihan-

kelebihan dari Manda Dwininta. Manda Dwininta selalu bertanya, “Dhis, jelasin

ke gue, gue harus ngapain?” Saya senang sekali ketika muncul inisiatif-inisiatif

demikian dari teman-teman di Falasido Jilid X. Tentu saja ini melambangkan

keseriusan mereka dalam menjalani tugas di divisinya masing-masing. Pernah

juga, demi menyamakan rasa saling memiliki, Manda Dwininta bersama Citra

menggelar makan siang bersama staf keamanan. Aduhai!

Mungkin kekurangan Manda Dwininta yang bisa saya simpulkan adalah

kurangnya ketegasan Manda kepada saya untuk meminta staf laki-laki. Tapi saya

ambil asumsi juga, Manda Dwininta paham soal sumber daya laki-laki yang lebih

difokuskan untuk divisi perlengkapan. Coba saja kalau Manda meminta tambahan

staf laki-laki di divisinya dengan ketegasan yang tinggi dan nada suara yang

menuntut, staf keamanan Falasido Jilid X pasti semakin gahar. Opportunity-nya,

Manda Dwininta bisa memberikan kerja yang maksimal dan berusaha

menghindari pembuatan kesalahan. Pikiran dan solusi antisipatif, terdapat dalam

diri Manda. Threat-nya, Manda kurang berpengalaman perihal keamanan.

Manda Dwininta yang memilih Citra sebagai deputi ternyata menambah

keseruan dan keharmonisan dalam divisi kemanan. Citra, licin seperti belut. Bisa

masuk ke mana saja tanpa menghilangkan dedikasinya. Saya rasa dengan adanya

Citra, Manda Dwininta bisa sedikit lega dari kebingungannya karena Citra pernah

menjabat sebagai tim disiplin PSAMABIM. Citra punya pengalaman yang bisa

dibagikan kepada Manda Dwininta. Kekurangannya, Citra suka mengantuk dan

Page 16: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

kalau sudah tidur, sulit untuk dibangunkan. Secara opportunity, Citra adalah

teman yang bisa beradaptasi dengan divisi macam apa pun, termasuk keamanan.

Threat-nya, Citra sering keletihan di tengah jalannya diskusi. A(h)man, dah!

E. EVALUASI ACARA

Seluruh elemen yang terkandung dalam Falasido Jilid X, baik konsep maupun

sumber daya manusia memiliki kekurangan yang harus dikritik dan kelebihan

yang harus diapresiasi. Persiapan berupa pertemuan-pertemuan yang intensif di

plataran gedung IX FIB, warung Cumlaude, bahkan HMJ menjadi saksi atas hasil

diskusi dan aura stres kami saat itu.

Sebagai Ketua Pelaksana, saya harus membangun konsep dan tubuh

kepanitiaan Falasido Jilid X dari awal. Oleh karena kesadaran saya –yang tidak

bisa berjalan sendirian—saya memilih Dessy Irawan sebagai wakil saya. Pertama-

tama, hal yang paling mendasar adalah penentuan nama. Pesta Sastra atau

Falasido? Sejujurnya, kami tidak ingin ada kesan kesenjangan antarangkatan di

IKSI soal penamaan acara akbar. Waktu itu, kami berpikir jika kami

menggunakan nama Pesta Sastra, kesan kesenjangan tersebut akan semakin

kentara. Saya dan Dessy sepakat untuk menggabungkan keduanya dalam satu

acara, yaitu Falasido dengan jembatan (pra-acara) Pesta Sastra. Soal penamaan

acara ini pun telah kami diskusikan terlebih dahulu dengan seluruh panitia

Falasido Jilid X. Setelah menentukan nama kami kembali berunding menentukan

tema besar. Tema besar yang ingin kami usung adalah keseimbangan antara isu

bahasa dan sastra karena kami yakin bahwa bahasa dan sastra memiliki

keterikatan yang kuat. Akhinrya, tercetuslah tema Bahasa dan Sastra dalam

Perkembangan Zaman.

Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menentukan tim.

Sebelum membentuk tim inti seperti sekretaris, bendahara, dan penanggung jawab

acara, saya mengajukan ide saya kepada Dessy untuk mengajak Nico Delima

(Nico) sebagai steering committee. Saya membutuhkan pembimbing dari orang

yang lebih berpengalaman dalam acara akbar yang dilaksanakan oleh IKSI. Dessy

mengajukan idenya kepada saya untuk mengajak Dinda sebagai steering

committee juga. Bersedianya Nico dan Dinda dalam membantu serta berbagi ilmu

Page 17: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

adalah pendirian pondasi terkuat dalam diri saya sebelum merancang kepanitiaan

Falasido Jilid X yang utuh. Mendirikan kepanitiaan yang kuat secara mental dan

fisik bukanlah hal yang mudah. Dengan tidak adanya bayaran yang jelas selain

pengalaman, etos kerja, dedikasi serta kesetiaan, dan profesionalitas kerja setiap

individu dalam kepanitiaan Falasido Jilid X menjadi hal-hal yang penting.

Penentuan tema sudah, pembentukan tim sudah, berikutnya adalah

perancangan acara. Meskipun perancangan acara adalah tugas domestik divisi

acara, saya sebagai motor pelaksana juga harus menemani proses tersebut. Saya

kira inilah yang sulit namun harus dilakukan oleh seorang pemimpin: menemani.

Menjadi teman yang setia mendengarkan keluhan serta saran dari tiap anggota

panitia adalah hal wajib yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Tidak hanya pada

divisi acara, pada divisi-divisi lainnya pun saya memaksimalkan kerja saya untuk

menemani mereka saat sedang berdiskusi. Tatkala saya sedang berhalangan, di

situlah saya andalkan Dessy.

Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, bagi saya tugas yang paling besar saya

jalankan adalah menemani. Setelah menemani proses perancangan acara,

beralihlah saya menemani divisi perlengkapan, konsumsi, dekorasi, desain, dan

instalasi, hubungan kerja sama, hubungan mitra media, dana usaha, hubungan

masyarakat dan publikasi, pasar, dokumentasi, dan keamanan. Semuanya

dijadikan satu rangkuman besar bersama Febrina (Bendahara Umum ) dan Frista

(Sekretaris Umum) menjadi proposal kegiatan. Ketika proposal kegiatan sudah

disepakati, perumusan proposal hubungan kerja sama dan mitra media pun

dimulai. Lagi-lagi, menemani penyebaran proposal-proposal pun menjadi

tanggung jawab seorang pemimpin. Apabila penanggung jawab divisi

berhalangan hadir dalam sebuah pertemuan dengan pihak luar pun, siapa yang

harus siap sedia? Tentulah saya.

Sebelum masuk ke evaluasi pra-acara, saya akan membahas lomba dan

rangkaian kunjungan yang telah dilakukan oleh Falasido Jilid X. Falasido Jilid X

hanya menggelar dua perlombaan yakni penulisan puisi dan esai. Kami

menempatkan lomba penulisan puisi sebagai penunjang isu kesastraan sedangkan

lomba penulisan esai kami tancapkan sebagai batu lompatan menuju isu

Page 18: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

kebahasaan. Lomba penulisan puisi yang bertema Erosi Zaman, dibuka untuk

kalangan umum dan lomba penulisan esai dengan tema Peranan Bahasa

Indonesia dalam Menghadapi MEA dikhususkan untuk kalangan mahasiswa. Saya

bercita-cita dengan pemfokusan lomba menjadi dua cabang saja, panitia tidak

akan kewalahan atau keteteran menanganinya. Apa boleh buat, panitia tetap

keteteran. Duit tidak punya, peserta sedikit, dan hadiah adalah penghargaan yang

kami janjikan. Bah!

Terobosan baru yang diusung oleh Divisi Humas dan Publikasi tahun ini

adalah kunjungan atau roadshow ke sekolah-sekolah di Jabodetabek. Kami

berhasil mengadakan kunjungan ke tiga sekolah yakni SMKN 13 Rawa Belong,

SMAN 1 Depok, dan SMAN 5 Bogor. Kunjungan ini kami adakan untuk menarik

peserta dalam lomba, seminar, bedah buku, pementasan teater Pagupon, dan

massa untuk meramaikan acara puncak.

Saat pra-acara dan acara sudah sudah mendekati hari pelaksanaanya, saya

harus mengingati setiap divisi untuk mempersiapkan kerja yang maksimal.

Bagaimana cara mengingatkannya? Pastilah dengan rapat. Dalam rapat-rapat, saya

mempersilakan setiap divisi untuk memaparkan kesiapan dan kendalanya masing-

masing, dengan penanggapan secara bebas dari setiap peserta rapat. Kendala bisa

saja diselesaikan bersama-sama saat itu juga, namun ada saja kendala yang harus

ditunda penyelesaiannya karena waktu yang terbatas atau otak yang sudah buntu.

Saya ingat perkataan Nico, saya yang memulai, saya yang mengakhiri. Setiap

briefing harus saya yang memulai dan setiap evaluasi harus saya yang juga

memulai. Pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2016, saya ingat, saya cuma tidur satu

jam. Meskipun kegiatannya lowong, entah kenapa, saya tidak tenang kalau tidur.

Tanggung jawab saya sebagai Ketua Pelaksana acara ini hanya terjadi sekali

dalam hidup ini (InsyaAllah), mengapa harus saya habiskan dengan tidur yang

nyenyak? Saya ingin memastikan semua teman-teman saya sedang riang gembira

menjalankan tugasnya masing-masing. Saya ingin acara yang bertujuan mulia ini

dapat memancarkan energi positif terhadap banyak orang. Saya ingin mengawasi

dan menyaksikan Falasido Jilid X terselenggara dengan segenap hati.

PraAcara

Page 19: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Pra-acara Falasido Jilid X yang pertama adalah Uji Kemahiran Berbahasa

Indonesia (UKBI) yang berlokasi di Badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa Kemendikbud Republik Indonesia, Rawamangun. Tepat tanggal 26

Agustus 2015, Tim Falasido Jilid X bekerja sama dengan Badan Pengembangan

dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Republik Indonesia untuk mengadakan

UKBI. UKBI atau Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia berfungsi untuk

mengetahui standar kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia. Melalui tes

yang terbagi menjadi beberapa sesi, kemahiran kita dalam menggunakan bahasa

Indonesia dapat dinilai. Dapat dibilang, UKBI merupakan TOEFL dalam bahasa

Indonesia.

UKBI tentu saja merupakan tugas domestik panitia acara. Persiapannya yang

mendadak tidak menyempatkan panitia acara untuk memilih sub-Penanggung

JawabUKBI. Akhirnya, kerja serabutan berlandaskan sifat gotong royong

digunakan demi berjalannya acara sesuai kelancaran yang diharapkan.

Kelebihannya, Falasido Jilid X adalah kepanitaan pertama di FIB yang

mengadakan UKBI! Sebagai peringatan bulan bahasa, tentu saja Falasido Jilid X

dan UKBI memiliki hubungan kuat melalui pertalian kepeduliaan berbahasa

Indonesia. Peserta yang mengikuti UKBI banyak, kami membuka sampai dua

kloter. Mungkin kepanitaan selanjutnya dapat mengadakan kembali UKBI dengan

terobosan UKBI goes to Campus? Hehe, hanya sekadar saran. Apabila

diinisiatifkan dari jauh-jauh hari, penyelenggaran UKBI dapat menjadi ladang

untuk sumber pemasukan dana!

Flashmob dan cipta lampion bersama kami angkat sebagai pra-acara kedua

pada tanggal 3 Oktober 2016. Kedua acara ini kami adakan sebagai upaya untuk

menyebarkan aroma-aroma Falasido Jilid X di FIB UI. Flashmob yang kami

semarakkan di Kantin Budaya atau Kansas FIB UI, bertujuan untuk mencari

animo masyarakat FIB UI. Panitia berdiri mengelilingi kantin dan berjoget

mengikuti irama musik. Lagi-lagi soal persiapan. Apabila disiapkan dengan

penggunaan kostum yang menarik dan pelatihan yang serius dari jauh-jauh hari,

saya yakin flashmob akan berlangsung lebih maksimal. Tetapi, lagi-lagi Falasido

Jilid X berdiri sebagai tonggak. Setelah, mencari-cari sebuah kebaruan di FIB di

Page 20: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

tahun 2016, kami sadar belum ada acara yang mengadakan flashmob selain

Falasido Jilid X. Nah, cipta lampion bersama-lah yang membuat hari itu semakin

harmonis rasanya. Seluruh panitia bergabung bersama-sama untuk membantu

penuansaan Falasido Jilid X berupa lampu-lampu syahdu. Namun dalam

penerapannya, lampion-lampion yang tercipta begitu ringkih. Alhasil, menjelang

acara puncak hanya sedikit lampion-lampion yang tersisa dalam bertahan dari

terpaan angin malam.

Pra-acara berikutnya yang semestinya terlaksana adalah mural bersama.

Mural bersama mempunyai sasaran massa yang sama dengan cipta lampion, yakni

masyarakat FIB dan panitia Falasido Jilid X sendiri. Namun ada beberapa

kendala. Pertama, Pak Syarial –dosen prodi Indonesia-- sempat menawarkan

kerjasama roadshow film yang diproduserkan oleh Ibu Teti (dosen prodi

Indonesia). Kami panitia Falasido diminta untuk membantu pengurusan perizinan

dan pembentukan panitia roadshow film tersebut. Tentu saja kami antusias

dengan tawaran ini karena bisa menghasilkan pemasukan berupa dana, kala itu,

beberapa pengeluaran harus kami lakukan dan persediaan uang kami hampir

habis. Akhirnya, kami memutuskan untuk mengganti pra-acara mural bersama

dengan roadshow film pada tanggal 24 Oktober 2016. Segala perizinan kami urus

segesit mungkin, tempat, tanggal, dan waktu kami tandai di rektorat. Setelah

semua perizinan terurus dengan baik, pihak sebrang menyatakan tidak bisa apabila

roadshow diadakan tanggal 24 Oktober 2016. Kami kemudian berdiskusi kembali

dengan Pak Syarial, tetap tidak bisa. Acara ini pun batal karena tidak adanya

perjanjian hitam di atas putih antara pihak Falasido Jilid X dan institusi yang

bersangkutan. Kendala kedua, tanggal 24 Oktober 2016 sudah sangat berdekatan

dengan acara puncak yang bertanggalkan 27 dan 28 Oktober 2016. Apabila mural

bersama tetap diadakan dengan harapan seluruh elemen Falasido Jilid X bisa turut

berpartisipasi, persiapan masing-masing divisi bisa terancam hancur. Dengan

adanya dua alasan tersebut, mural bersama batal diadakan dan menjadi pekerjaan

tersendiri untuk divisi desain, dekor, dan instalasi dalam merancang banner

photobooth.

Page 21: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Saya sangat senang bisa menggabungkan nama Pesta Sastra dengan Falasido.

Pra-acara yang terakhir adalah Pesta Sastra pada tanggal 10 Oktober 2016. Saya

tidak tau, apakah memakai pawang hujan adalah solusi terbaik dalam sebuah

acara? Saya cuma percaya pada kuasa Tuhan. Kalau Tuhan menghendaki hari itu

hujan, maka hujanlah! Pesta Sastra yang semestinya dimulai pada pukul 16.00

WIB di pelataran Gedung IX FIB UI, harus dipindahkan ke Kantin Budaya atau

Kansas FIB UI karena hujan yang tidak kunjung berhenti. Seperti Tuhan sedang

menyayangkan kalau Pesta Sastra hanya disaksikan oleh pohon-pohon dan

gedung-gedung tidak berperasaan. Tuhan menginginkan Pesta Sastra digandrungi

oleh banyak orang di FIB. Maka dari itu, seluruh panitia yang dibantu oleh Diman

dan Mas Ketjak mengangkut seluruh perangkat keras yang diperlukan Pesta Sastra

ke kantin budaya. Acara baru berlangsung pukul 20.00 WIB.

Kekurangan yang paling saya rasakan adalah kembalinya Reno pada

talentanya yang dasariah, menguli. Meskipun sudah ada sub-pj Pesta Sastra, yakni

Dinda Ismi, keberadaan Reno tetap diperlukan sebagai kepala yang mengawasi

keberlangsungan pra-acara. Saya sadar, turun tangannya Reno ke Divisi

Perlengkapan dipicu oleh kurangnya tenaga laki-laki yang membantu Jojo saat itu.

Saya juga sadar, Reno yang turun tangan ke Divisi Perlengkapan tidak punya

maksud untuk meninggalkan divisi acara, justru ia ingin menyukseskan Pesta

Sastra melalui perspektif lain yang tidak bisa dipahami oleh jalan pikiran

profesionalisme. Kekurangan lainnya terdapat dalam diri saya. Saya yang juga

turun tangan membantu Divisi Perlengkapan –walaupun tidak seintensif Reno—

mengakibatkan divisi-divisi lain seolah saya tinggalkan. Saya tidak mau Reno

capek sendiri dan saya terlihat seperti bos, maka saya pun turun tangan, akan

tetapi, ya, hal yang sederhana dari Pesta Sastra malah saya tinggalkan karenanya.

Briefing seharusnya saya yang memulai, disusul Dessy, dilengkapi oleh Reno dan

Dinda. Kesalahannya saat briefing, hanya ada Dessy dan Dinda sebagai pembuka.

Saya dan Reno sedang sibuk mengangkut-angkut. Kekurangan terakhir yang

sempat disinggung oleh Nico adalah, “Konsep kalian seratus, tapi penerapan

kalian nol.” Dessy juga sempat mengatakan, “Parah, sih, itu briefing terkacau

yang pernah gue ikutin di kepanitaan manapun.” Ah, iya, divisi yang juga perlu

Page 22: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

diperhatikan saat Pesta Sastra adalah dokumentasi. Memori penyimpanan yang

hilang menyebabkan foto-foto di Pesta Sastra menguap ke udara.

Sudah cukup kekurangannya, mari berpindah ke apresiasi. Panitia Falasido

Jilid X responsif terhadap instruksi yang saya berikan. Sebelumnya, saya

berunding dengan Reno dan Dessy di tengah-tengah hujan yang membasahi

kepala kami. “Gimana, acaranya mau tetep lanjut, nggak?” tanya saya. Reno

membalasnya dengan lirihan “Terserah” dan Dessy menambahkannya dengan

“Kalau lo mau lanjut, Dhis, ya udah lanjut. Kalau lo mau cut, ya udah berhenti.”

Cuma berselang lima detik, kira-kira, saya jawab: “Lanjut”. Dessy langsung

beranjak ke kantor Pak Archelie untuk mengurus perizinan di kansas, Reno

membantu anak-anak perlap untuk mengungsikan perkakas panggung ke tempat

yang tidak basah. Sepulangnya Dessy dengan surat izin dari Pak Archelie, saya

mengumpulkan semua panitia di lobi gedung IX dan memohon bantuan untuk

memindahkan segala macam perlengkapan panggung ke kansas. Di saat yang

bersamaan, panitia acara, khususnya LO, menghubungi setiap pengisi acara untuk

meminta pemaklumannya. Tidak ada pengisi acara yang tidak jadi tampil,

beruntungnya. Mas Iben pun ikut membacakan puisinya. Ditambah lagi, divisi

konsumsi juga siap sedia dengan penganan pengisi acara. Selain itu, divisi

keamanan juga menjalankan dengan baik tugasnya dalam menjaga barang-barang

bawaan panitia. Pada akhirnya, Falasido Jilid X adalah acara yang menyediakan

panggung untuk khalayak umum membaca puisi dan melagukan puisi.

Acara

Hari Pertama: Kamis, 27 Oktober 2016

Puncak acara Falasido Jilid X dibagi menjadi dua hari. Hari pertama yaitu

Kamis, 27 Oktober 2016 dimulai dengan briefing dan doa pagi pukul 08.30 WIB.

Pagi itu saya lihat wajah-wajah segar yang siap melaksanakan tugas dengan

sepenuh jiwa. Kendala yang pertama menghampiri adalah sertifikat yang belum

dicetak serta pigura yang belum dibeli untuk satu pembicara. Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberikan perubahan pembicara saat

seminar nasional. Tentu saja hal ini merepotkan panitia kami untuk menyiapkan

sertifikat penghargaan. Tapi usut punya usut, saya sadar juga kalau ini adalah

Page 23: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

kesalahan panitia yang tidak tegas dalam memberikan tenggat kepastian kepada

pihak luar. Kami membutuhkan pembicara yang khatam soal Peranan Bahasa

Indonesia dalam Menghadapi MEA, tapi di sisi lain kami tidak punya banyak

uang untuk membayar mereka. Jadi, kami carilah yang gratis tapi berbobot: dari

badan bahasa. Lagi-lagi kendalanya duit. Di hari pelaksanaan, Rara berjuang

dengan mengedit sertifikat yang baru sementara Reno menemani Jojo membeli

pigura. Untung saja, semuanya terkejar. Terlepas dari ‘alhamdulillah’, kejadian

seperti ini harus sebisa mungkin dihindari karena merupakan cap buruk yang

melambangkan ketidaksiapan panitia.

Ombak kedua menerpa, kali ini, Opit sebagai pemegang tampuk tertinggi

divisi Pasar harus rela menjadi batu karang. Ternyata tenda yang telah disewa

belum termasuk fasilitas terminal dan listrik! Opit menghampiri saya dan Dessy

yang sedang mengawasi jalannya seminar di gedung IV dengan garis-garis panik

di wajahnya. Solusinya, meminta bantuan Mas Ketjak yang mau meminjamkan

kabel-kabel terminal. Selain itu, Mas Ketjak dan Keong juga mau membantu kami

menarik listrik dari gedung VIII. Uluran-uluran tangan seperti inilah yang akan

menyadarkan kita akan kuasa Tuhan beserta semestanya. Untung saja, tidak ada

tennant yang protes di luar batas kewajaran. Para pengisi tenda hanya bingung

dan bertanya, hebatnya, Opit bisa menenangkan dan menemani para tennant.

Ombak terakhir menerpa mata acara terakhir, yakni pementasan Pagupon.

Panggung Musik dan Sastra adalah acara penutup Falasido Jilid X yang

bertepatan pada Jumat, 28 Oktober 2016. Semestinya, checksound untuk para

pengisi acara dapat dimulai pukul sebelas malam, Kamis 27 Oktober 2016.

Tadinya, panitia berencana untuk menyiapkan panggung dari pukul tujuh malam,

saat pementasan Pagupon hendak dimulai. Akan tetapi, tidak ada yang tau kalau

level yang disewa dari Dudung ternyata juga disewa oleh Pagupon saat itu juga!

Bah! Alhasil, checksound pun mundur. Panggung baru bisa disiapkan setelah

pementasan Pengagum Bintang selesai. Kira-kira pukul dua pagi, checksound

baru dimulai. Perihal masalah ini disebabkan oleh komunikasi yang buruk antara

panitia Falasido Jilid X dengan pihak Pagupon. Padahal satu jurusan, ya, lucu.

Kekurangan lainnya adalah tidak adanya divisi kesehatan yang kami sediakan

Page 24: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

untuk panitia-panitia yang tumbang. Beberapa panitia kecapekan dan persediaan

obat-obatan pun tidak kami siapkan. Kekurangan tambahan, kekurangan yang

fatal yakni tidak tercetaknya kartu identitas Falasido Jilid X untuk Akbar Prabowo

selaku ketua IKSI 2016. Maaf, ya, Bar, tidak ada maksud saya untuk melupakan

Anda sebagai pemegang tampuk kekuasaan tertinggi di IKSI saat itu.

Kembali kepada narasi yang apresiatif, seluruh divisi mampu mengerjakan

tanggung jawabnya dengan baik. Divisi konsumsi memberikan kerja terbaiknya

bagi pengisi acara dan panitia. Divisi Dokumentasi siap dengan kameranya,

humas dan publikasi pun tidak lupa untuk mengisi media sosial Falasido dengan

berita acara yang terbaru. Dekorasi, desain, dan instalasi memberikan penuansaan

lorong di depan Kansas dengan kertas-kertas berpuisi. DDI juga menggantung

mural yang informatif tentang pagelaran sastra ramai di pelataran gedung VIII.

Divisi kesekretariatan dibantu dana usaha (usaha kreatif) yang standby dalam

membagikan id card juga memaksimalkan kerja mereka dengan penuh kesabaran.

Ditambah lagi, barang-barang bawaan panitia saat itu dijaga dengan awas oleh

divisi keamanan.

Hari Kedua: Jumat, 28 Oktober 2016.

Briefing hari kedua dimulai ketika matahari sudah agak tinggi, pukul sepuluh

pagi. Namun, hanya segelintir yang datang. Tidak melebihi dari dua puluh kepala.

Untung saja, briefing kedua yang diadakan pukul tiga sore bisa dihadiri oleh

semua elemen Falasido Jilid X. Rapat terakhir sebelum acara penutup dimulai,

rapat yang berisi wejangan dan dorongan motivatif. Oleh karena beberapa

pembaca puisi memutuskan untuk tidak jadi tampil di panggung, acara berubah

menjadi pembukaan kesempatan untuk siapa pun yang ingin membaca puisi.

Syukurlah, FIB dijejali oleh mental-mental yang haus eksistensi. Banyak yang

antusias dalam membacakan puisinya di atas panggung. Penampilan dari grup-

grup musik yang kami undang baru dimulai setelah istirahat maghrib. Acara

berjalan dengan lancar, saya rasa. Divisi kesehatan telah kami bentuk dengan

penuh inisiatif, divisi konsumsi selalu mengingatkan panitia untuk tidak lupa

makan, divisi keamanan menjaga barang-barang panitia, dan Divisi Dokumentasi

siap dengan senjatanya.

Page 25: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Pasca Acara

Yang perlu diperhatikan pascaacara adalah pertanggung jawaban terhadap

bangku-bangku kansas. Bangku-bangku Kansas yang seharusnya tidak boleh kami

cabut, tetap kami cabut demi acara yang maksimal. Kami bertujuan untuk

mengajak banyak orang di Kansas untuk berjoget dan bergoyang bersama alunan

musik dari grup-grup musik yang kami undang. Hasilnya, suasana bisa semarak

bisa terlihat ketika MRT naik ke atas panggung, Tarrkam memecah kekakuan

penonton saat itu, dan Sudhobool meregangkan otot serta emosi kami dengan

joget-an yang santai. Bodoh memang, mementingkan keberlansungan acara saat

itu tanpa memperhitungkan akibat yang akan terjadi. Fenomena ini adalah

kesalahan panitia yang mutlak tidak bisa dihindarkan.

Perlu diperhatikan juga, produk-produk yang dicetuskan oleh divisi dana

usaha berupa kaus, topi, buku catatan, sticker, dan pembatas buku mengalami

kemoloran yang berlebihan. Kemoloran ini diakibatkan oleh pencatatan daftar

pembayar yang tumpang tindih dan tidak rapi sehingga pemasukan yang

seharusnya bisa dialihkan untuk membayar vendor pun tersendat. Selain itu,

pengunggahan foto-foto dokumentasi Falasido Jilid X juga tersendat karena

kendala yang dialami oleh Zahra sebagai penanggung jawab untuk mencari

perangkat-perangkat yang dibutuhkan.

Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan Falasido Jilid X 2016 diukur melalui tujuan

kegiatan dan target pencapaian. Tujuan kegiatan meliputi empat poin dan target

pencapaian juga meliputi empat poin. Indikator keberhasilan yang berupa

prosentase akan mendapatkan hasil maksimal (100%) apabila tujuan (maksimal

50%) dan target (maksimal 50%) tersebut dijumlahkan.

Tujuan kegiatan:

1. Memperingati bulan bahasa Indonesia dan sumpah pemuda (12,5%)

2. Membuktikan peranan bahasa dan sastra Indonesia di masa kini dalam

dunia internasional (12,5%)

Page 26: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

3. Mengembangkan kreativitas mahasiswa dan masyarakat umum di bidang

bahasa dan sastra Indonesia (12,5%)

4. Mengekspresikan bahasa dan sastra Indonesia dalam konsep festival

(12,5%)

Tujuan kegiatan Falasido Jilid X 2016 memperoleh indikator keberhasilan sebesar

50%. Empat poin yang tercantum di atas telah terlaksana dengan baik melalui

rangkaian acara yang terdapat dalam Falasido Jilid X 2016.

Target pencapaian:

1. Dikunjungi oleh berbagai macam,

a. Akademisi (2,08%)

b. Ahli bahasa (2,08%)

c. Pemerhati bahasa dan sastra (2,08%)

d. Penikmat musik (2,08%)

e. Masyarakat umum kurang lebih 10.000 orang (0%)

2. Mahasiswa dan masyarakat umum ikut merayakan bulan bahasa Indonesia

sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda (12,5%)

3. Mahasiswa dan masyarakat umum lebih peka terhadap isu-isu bahasa dan

sastra dalam dunia internasional setelah mengikuti seminar dan bedah buku di

Falasido Jilid X 2016 (0%)

4. Memberikan kesan yang positif bagi para mahasiswa, pemerhati bahasa dan

sastra, penikmat musik, dan masyarakat umum lewat konsep festival yang diusung

oleh Falasido Jilid X 2016. (12,5%)

Target pencapaian Falasido Jilid X mendapatkan indikator keberhasilan

sebesar 35,4%. Jadi, apabila tujuan kegiatan (50%) dijumlahkan dengan target

pencapaian (35,4%), maka indikator keberhasilan Falasido Jilid X adalah 85,4%.

Page 27: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

F. REKOMENDASI

Rekomendasi yang sangat penting untuk dicatat adalah soal pembentukan

panitia. Panitia wajib dibentuk setahun sebelum acara dimulai. Maka untuk

memaksimalkan pembentukan tersebut, adakanlah open tender Falasido supaya

kepanitiaan Falasido bisa terbentuk tanpa harus menunggu pergantian ketua IKSI.

Kemudian, jangan sekali-sekali memilih penanggung jawab yang tidak

bertanggung jawab. Kalau orang yang bersangkutan sudah keberatan, pecatlah

saja dia daripada menjadi racun negatif di tubuh kepanitiaan. Jalinlah juga

hubungan yang harmonis antarangkatan dengan mengikutsertakan mereka di

acara ini. Ingat, acara besar IKSI bukan punya angkatan mana pun. Siapa pun

boleh andil dalam acara ini. Terakhir, temukanlah konsep yang berbeda dari

acara-acara di FIB. Setiap semester genap, akhir pekan selalu diwarnai oleh

musik dan seminar yang pengisi acaranya, ya, itu-itu saja. Mereka bukan patokan.

Panitia selanjutnya berkesempatan besar untuk memberi warna yang berbeda

kepada FIB.

G. PENUTUP

Demikian laporan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab. Sekali lagi

terima kasih. Terima kasih, IKSI, telah memberikan pembelajaran yang begitu

dahsyat dalam kehidupan saya.

Salam,

Ketua Pelaksana

Falasido Jilid X

Yudhistira (2014)

Page 28: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

WAKIL KETUA PELAKSANA FALASIDO JILID X

OLEH DESSY IRAWAN, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Kalimat pertama ini saya persembahkan sebagai bentuk ucapan terima kasih

kepada Tuhan YME karena telah membuat saya lahir ke dunia sehingga sempat

merasakan rasanya menjadi Wakil Ketua Pelaksana Falasido. Terima kasih

kepada Yudhistira selaku Ketua Pelaksana yang telah memutuskan secara mutlak

agar saya mendampinginya. Terima kasih kepada Kak Nico dan Kak Dinda yang

telah sudi menjadi panutan. Nasihat, masukan, saran, teguran bahkan tamparan

sekalipun begitu membangun kami menjadi kami yang lebih mampu. Terima

kasih kepada yang terhormat Ibu Riris dan Ibu Felicia yang telah memberikan

wejangan paling berharga yang pernah kami terima selain perihal kuliah drama

atau sintaksis dan semantik pragmatik, serta kepada segenap dosen Program Studi

Indonesia untuk bantuan yang tidak mampu saya sebutkan semuanya di lembar

pendahuluan ini. Terima kasih untuk tim panitia kesayangan saya, peran apapun

yang kalian jalankan tempo lalu, saya akui kalian hebat. Rangkaian terima kasih

selanjutnya saya persembahkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam

keberlangsungan Falasido UI Jilid X.

Kurang lebih empat bulan lalu, Falasido telah selesai terselenggara.

Selayaknya sebuah acara, tentu ada evaluasi dan apresiasi yang dapat dijadikan

bahan pembelajaran bagi generasi selanjutnya. Oleh karena itu, lembar

pertanggungjawaban ini ada. Saya berharap untuk siapapun penerus saya kelak,

akan tiba masanya kalian akan menulis lembar pertanggungjawaban seperti saya

sekarang, untuk itu marilah mulai belajar dari tulisan dan semoga tulisan saya ini

dapat dimengerti lahir batin. Berikut saya laporkan hasil kinerja saya selama

bertugas menjadi Wakil Ketua Pelaksana Falasido UI Jilid X.

B. DESKRIPSI KERJA

Page 29: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Berikut adalah deskripsi kerja saya sebagai Wakil Ketua Pelaksana Falasido

UI Jilid X.

a) Mendampingi dan/atau menggantikan Ketua Pelaksana dalam memimpin

kepanitiaan

b) Secara khusus, mengontrol beberapa divisi yang meliputi acara,

kesekretariatan, bendahara, hubungan masyarakat dan publikasi, sponsorship,

dan mitra media

.

C. EVALUASI ACARA

PraAcara

Saat saya resmi menjadi seorang wakil, hal pertama yang saya dan Yudhis

lakukan adalah berbincang. Tidak sedikit yang kami perbincangkan, tidak sedikit

pula ide-ide baru yang muncul berkaitan dengan konsep acara yang hendak kami

usung. Sekitar awal Maret, tepatnya saat beberapa hari menuju Rapat Kerja IKSI

FIB UI 2016, kami harus memutuskan mengenai nama apa yang akan kami

gunakan sebagai bentuk peringatan terhadap Bulan Bahasa Indonesia. Sebagai

angkatan yang pernah merasakan kedua nama yang berbeda di tahun yang

berbeda, kami betul-betul bingung. Di tahun pertama kami kuliah, kegiatan

sebagai bentuk peringatan terhadap Bulan Bahasa Indonesia ini diberi nama Pesta

Sastra, berbeda dengan tahun berikutnya yang menggunakan nama kegiatan

Festival Bulan Bahasa Indonesia atau Falasido. Setelah melalui tahap musyawarah

dengan berbagai pihak – IKSI 2014, Kak Nico, Kak Dinda-, kami memutuskan

untuk menggunakan nama Festival Bulan Bahasa Indonesia. Akan tetapi di

belakang nama tersebut kami tambahkan dengan kata ‘jilid X’ sebab berdasarkan

informasi yang kami ketahui bahwa Falasido yang terakhir terlaksana merupakan

Falasido yang ke-9. Pada tahap ini juga kami bersyukur mendapatkan steering

commite dengan mudah yaitu Kak Nico dan Kak Dinda, keduanya merupakan

Ketua Pelaksana di peringatan Bulan Bahasa dalan kurun waktu dua tahun

terakhir.

Tahap selanjutnya yakni membentuk tim pelaksana Falasido Jilid X. Saya dan

Yudhis selalu mengawalinya dengan berbincang. Berdasarkan hasil perbincangan

Page 30: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

kami di pertengahan Maret kala itu, sudah terdapat rancangan nama-nama yang

kami proyeksikan mampu memimpin divisi terkait. Ada beberapa nama yang

memang mengajukan secara sadar dan tanpa diminta untuk menjadi BPH

Falasido, seperti Renovan (Koor. Acara). Proses bujuk – membujuk atau tawar –

menawar antara saya dengan beberapa rekan, atau antara Yudhis dengan beberapa

rekan, tidak berlangsung begitu lama. 90% target PJ mengiyakan tawaran saya

dan Yudhis untuk menenami kami mewujudkan Falasido Jilid X, meskipun ada

beberapa di antara mereka yang mengiyakan karena kasihan atau terpaksa. Akan

tetapi saat itu, kami masih belum menemukan PJ Perlengkapan.

Seusai melengkapi susunan tim, kami terlebih dahulu berkumpul

membicarakan konsep acara, bersama Reno yang sejak dari awal sudah

mengajukan diri menjadi PJ Acara kami mulai merampungkan beberapa konsep

dasar. Dapat dikatakan bahwa frekuensi kumpul kami bertiga begitu sering kala

itu, selesai kuliah pasti sudah wajib hukumnya untuk sekadar duduk di Kape Gd.

IV atau Ruang HMJ untuk membicarakan konsep-konsep dasar. Konsep dasar

tersebut tidak hanya diperoleh dari hasil perbincangan kami, melainkan juga

bersumber dari wejangan para dosen prodi. Saya masih ingat betul, untuk yang

pertama kalinya kami meminta bimbingan arah Bu Riris. Ruang kerja beliau

mungkin menjadi saksi betapa banyak masukan dan motivasi yang diberikan Bu

Riris kepada kami, termasuk yang berkaitan dengan tema acara. Dosen kedua

yang kami mintai saran dan masukan yaitu Ibu Fellicia, Direktur SEAMEO

QITEP, dosen Sintaksis dan Semantik yang kami cintai, dan steering commitee

versi dosen yang kami hormati. Melalui perbincangan antara kami dan Ibu Sis di

Ruang Direktur SEAMEO QITEP, kami mendapatkan banyak sekali masukan dan

beberapa akses yang memudahkan kami untuk menyelenggarakan beberapa mata

acara.

Saat gambaran besar konsep dasar acara sudah rampung, kami mulai

mengadakan kumpul BPH. Di kumpul BPH pertama kali, saya dan Yudhis

menyampaikan gagasan awal kami mengenai apa yang menjadi konsep dasar

Falasido Jilid X. Adapun beberapa konsep dasar yang saya maksudkan di atas

yaitu (1) pelaksanaan acara yang dikemas hanya dalam dua hari, (2) hendak

Page 31: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

bekerja sama dengan Kemendikbud RI di berbagai mata acara, (3) hanya

mengadakan dua jenis lomba, (4) hendak mengadakan seminar bertaraf nasional

yang berkaitan dengan bahasa di era MEA, (5) tidak akan ada set up cost, sebab

saya dan Yudhis sepakat bahwa panitia bekerja tanpa dibayar dan tanpa

membayar, Yudhis merasa dengan ikut sertanya mereka menjadi panitia adalah

suatu pengorbanan, mereka hanya cukup memberikan sumbangsihnya dalam

bentuk tenaga dan ide, tidak dengan uang, (6) konsep dekorasi dan instalasi yang

sudah memiliki gambaran dan rencana adanya pameran karya sastra yang bekerja

sama dengan IKJ. Dalam rapat BPH kali pertama itu saya melihat antusias mereka

yang begitu menyala, saya bersyukur memiliki mereka. Sejak rapat BPH,

beberapa PJ Divisi dan WaPJ divisi mulai olah ide untuk meresmikan konsep

divisi masing-masing beserta dengan anggaran dana yang dibutuhkan terkait

pembuatan proposal kegiatan. Proposal kegiatan pun sudah mulai dibuat.

Proses pembuatan proposal hingga mencapai tahap diterima oleh pihak FIB

berlangsung begitu lama. Oleh karena tiga orang kestari Falasido tidak selalu siap

maka sayalah yang menggantikan mereka untuk mengurus segala urusan perizinan

kegiatan. Pada awal April hingga akhir April, frekuensi berbincang antara saya

dan Yudhis mulai sedikit berkurang. Hal ini disebabkan karena kami sibuk

mempersiapkan pementasan Sumur Tanpa Dasar di akhir April, Yudhis sibuk

menjadi penata musik, saya dan Akbar sibuk mengurus sponsorship dan mitra

media. Berkurangnya frekuensi kumpul kami mungkin berakibat pada mundurnya

beberapa agenda kerja yang kami rencanakan sebelumnya, yang paling krusial

adalah lambatnya proses pencarian sponsor. Di rencana awal, kami akan memulai

untuk membidik sponsor sekitar awal April, akan tetapi karena Luthfi selaku PJ

Sponsor sibuk di luar IKSI, semua rencana hanyalah rencana, bahkan hal

terburuknya kala itu adalah proposal sponsor pun belum selesai dibuat.

Waktu terus berjalan, April Mei sampai kami mulai menempuh Ujian Akhir

Semester dan libur. Rapat, mempersiapkan banyak konsep, berkhayal, dan

bermimpi untuk mewujudkan Falasido adalah aktivitas kami sebelum kami

memasuki masa libur. Di masa liburan adalah awal perjuangan sesungguhnya.

Yudhis selalu menegaskan bahwa libur adalah kata kerja, jadi semasa libur ya kita

Page 32: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

tetap harus kerja. Bagi saya tiga bulan libur semester genap lalu adalah anugerah,

sebab oleh karenanya saya dan Yudhis bisa dengan leluasa mempersiapkan

banyak hal.

Merangkum dari ingatan saya yang mulai pudar, semasa liburan tersebut

banyak sekali perkembangan yang kami lakukan berdua, atau bertiga dengan

Reno, atau berempat dengan Mita. 23 Juni saya dan BPH Falasido

mempresentasikan konsep acara di hadapan Pak Archel. Di luar dugaan ternyata

Beliau memberikan banyak sekali masukan yang berguna. Usai masa presentasi di

hadapan dekanat, hal selanjutnya yang saya dan Yudhis rampungkan adalah

proposal permohonan kerja sama untuk sponsor. Suatu evaluasi besar bagi bidang

sponsorship karena pada akhirnya sayalah yang menyelesaikan proposal tersebut,

dengan rancangan desain alakadarnya. Hal mendesak kedua yang saya dan Yudhis

rampungkan adalah situs resmi Falasido, yaitu www.Falasidoui.com. Atas

bantuan teman semasa sekolah saya, Robi, saya mampu mengoperasikan situs

tersebut tanpa membayar anak fasilkom, saya belajar untuk mampu dan Yudhis

juga. Setidaknya di bulan puasa tersebut urusan perizinan kegiatam, tempat

kegiatan, proposal sponsor, dan situs resmi Falasido sudah berhasil

dirampungkan.

Setelah Hari Raya Idul Fitri, kami kembali bergerak. Saya, Yudhis, Reno dan

Mita sepakat untuk menyelesaikan banyak hal, meski hanya berempat. Pertama,

kami bergerak menuju Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kedatangan

pertama kami kala itu bermaksud untuk mengajukan permohonan kerja sama, baik

berupa materi maupun pembicara. Bersama Akbar, kami juga bergerak menuju

Gagas Media, membicarakan perihal kerja sama kami untuk mata acara bedah

buku. Kami juga menyelesaikan TOR untuk juri dan pembicara seminar,

menghubungi banyak pihak untuk dimintai kesediaannya menjadi juri atau

pembicara. Proposal sponsor pun sudah mulai disebar, lagi-lagi saya dan Yudhis

yang bergerak menggantikan Luthfi yang betul-betul sibuk. Lagi-lagi saya juga

yang menggantikan Frista dan timnya untuk menyiapkan segala surat yang

dibutuhkan. Di awal bulan Juli itu juga, tepatnya di tanggal 10 Juli, pertama

Page 33: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

kalinya OA Line Falasido diluncurkan seraya menginformasikan khalayak bahwa

Falasido akan segera tiba.

Pada 1 Agustus 2016, pendaftaran lomba esai dan lomba puisi sudah mulai

dibuka. Saya turut membantu humas publikasi untuk menyebarkannya di seluruh

kanal media, termasuk di lingkup IMABSII. Di luar dugaan, ternyata banyak

sekali khalayak yang mendaftar, terutama lomba puisi. Di waktu yang bersamaan,

humas dan publikasi juga sudah harus bergerak lebih intensif. Memasuki bulan

Agustus menandakan bahwa sudah semakin dekat dengan periode roadshow ke

sekolah-sekolah yang dijadwalkan oleh tim humas. Setelah melalui proses

menghubungi atau mendatangi sekolah yang dituju, akhirnya hanya ada tiga

sekolah yang kami tuju, yaitu SMKN 13 Jakarta Barat, SMAN 5 Bogor, dan

SMAN 1 Depok. Kunjungan ke tiga sekolah tersebut berlangsung begitu seru dan

antusias siswa sangat menjanjikan.

Untuk mengatasi permasalahan sponsor yang berlarut-larut begitu mengganjal

di kepala saya dan Yudhis, akhirnya saya dan Yudhis sepakat membuat grup

sponsor yang isinya adalah orang-orang yang bersedia menggerakan divisi

sponsor. Grup itu terdiri dari saya, Yudhis, Akbar, Ega, Reno, Rojali dan Oji

(keduanya merupakan staf sponsor). Usai proposal dicetak, saya dan seluruh

penghuni grup itu pertama kali kumpul di Kansas membicarakan strategi dan cara

membidik sponsor, hari itu juga kami mulai membagi perusahan yang hendak

dibidik oleh masing-masing dari kami. Bagi saya, tidak ada yang sia-sia dari

sebuah usaha, meskipun tidak ada sponsor utama yang kami dapatkan, meskipun

saya dan Akbar pernah mengunjungi alamat sponsor yang salah dan pulang tanpa

hasil, meskipun saya dan Ega pernah susah payah menjelajahi Jakarta dengan

angkot untuk menuju sebuah gedung besar milik sebuah perusahaan terkenal dan

pada akhirnya mereka menolak untuk bekerja sama. Sekali lagi, tidak ada yang

sia-sia.

Pada bagian berikut saya akan menguraikan empat mata Praacara yang

terlaksana. Hasil kedatangan kami ke Badan Bahasa tempo lalu akhirnya

menghasilkan keputusan kami untuk menambah Praacara yaitu Uji Kemahiran

Berbahasa Indonesia. Selain karena pihak Badan Bahasa yang menawarkan, kami

Page 34: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

juga merasa bahwa ini sejalan dengan tema yang kami usung. UKBI ini

dilaksanakan pada 26 Agustus 2016 bertempat di Badan Bahasa. Seminggu

sebelum pelaksanaan, saya, Yudhis dan tim acara gencar mempersiapkannya.

Peserta yang mendaftar sudah melebih kuota, sekitar hampir 400, sementara kuota

yang disediakan oleh Badan Bahasa hanyalah 200. Akhirnya kami memutuskan

untuk mengambil 200 pendaftar pertama. Satu hari sebelum pelaksanaan kami

mendapatkan kabar yang luar biasa mengejutkan dan mengecewakan dari pihak

Badan Bahasa. Kuota 200 tersebut harus dibagi dua kloter, pagi dan siang, sebab

ruang Aula yang sejak dari awal direncanakan menjadi tempat UKBI ternyata

digunakan untuk rapat. Panik bukanlah solusi saat itu, kami segera membagi dua

kloter dan langsung mengabari perubahan jadwal melalui surel. Pada hari

pelaksanaan, peserta yang data hanya setengahnya dari peserta yang terdaftar.

Diperkirakan ini karena perubahan jadwal yang mendadak, terlihat dari

banyaknya peserta yang protes tidak bisa di jadwal pagi. 26 Agustus pagi, panitia

yang bertugas di tempatnya masing-masing menjalankan tugas tanpa kendala,

kecuali Reno yang datang telat dan Rara yang terlambat bangun.

PraAcara yang terlaksana di awal bulan September yaitu Flashmob, Cipta

Lampion Bersama, dan Mural Bersama. Ketiganya berjalan dengan lancar meski

keseluruhan peserta adalah anak IKSI. Target peserta kami sebenarnya juga

mencakup warga FIB, entah publikasi kami yang kurang menyeluruh atau

memang warga FIB yang apatis dengan acara-acara jurusan selain jurusannya

sendiri. Akan tetapi, perihal Praacara Flashmob, ada begitu banyak apresiasi yang

diberikan warga Kansas ketika kami menggemparkan Kansas dengan tarian yang

menggembirakan seraya menginformasikan bahwa Falasido akan segera hadir.

Di awal bulan September itu pula, saya, Yudhis dan tim acara begitu sibuk

bergerak mengirim surat permohonan kepada beberapa tokoh penting untuk

menjadi pembicara. Dibantu oleh Akbar yang selalu siap mengantar saya ke

beberapa tempat penting, undangan-undangan tersebut akhirnya berhasil sampai

di tangan tokoh terkait. Sempat merasa kewalahan, karena lagi-lagi yang bergerak

hanyalah saya, Yudhis, Reno, Mita, Ega, Akbar. Akan tetapi, bagi saya semuanya

menyenangkan, termasuk di bagian rantai motor Yudhis lepas saat tiba di Parkiran

Page 35: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Kemendikbud yang menyebabkan ia dan Ega harus mendorong motor dari lantai 1

ke lantai enam parkiran. Saya, Akbar, Reno dan Mita yang juga sedang mengantar

undangan di tempat yang tak begitu jauh dari Kemendikbud hanya bisa

menertawakan untuk kemudian menghampiri dan membantunya. Jangan anggap

saya curhat, sebab pesan di balik kalimat saya sebelumnya yaitu selalu ada yang

menyenangkan dan selalu ada yang bisa diambil makna dan manfaatnya, meski

kita berada dalam kondisi paling miris sekalipun.

PraAcara yang terakhir dilaksanakan yaitu Pesta Sastra. Ini merupakan

PraAcara yang begitu menguras tenaga, emosi, dan uang pada pelaksanaannya.

Kendala pertama yang kami hadapi yaitu sound system, kami terpaksa harus

menyewa sound system ke Kandang Cikar Production karena sound system

kampus tidak bisa dipinjam. Kendala selanjutnya ialah hujan di saat segala

perangkat, panggung, dan dekorasi sudah terpasang. Yudhis memutuskan untuk

tetap melanjutkan Praacara ini meskipun hujan. Hal ini menyebabkan saya harus

menghadap Pak Archel untuk meminta izin pindah tempat ke Kansas, kala itu

saya ditemani oleh kak Nico. Dengan disetujuinya keputusan untuk pindah tempat

oleh Pak Archel, hal ini juga berarti menandakan perangkat sound system harus

dipasang ulang, itu membutuhkan waktu yang lama dan hal ini juga menyebabkan

acara diundur selaama empat jam. Pada pelaksanaannya banyak sekali partisipasi

dari masyaralat FIB, dari komunitas penggiat sastra, mas Iben, dan lain-lain yang

namanya tidak mampu saya ingat. Terima kasih karena kalian telah meramaikan

Pesta Sastra dengan puisi yang berani kalian tampilkan di panggung.

Pada 20 Oktober 2016, dijadwalkan untuk pengumuman pemenang lomba.

Jadwal ini menjadi mundur karena beberapa persoalan, salah satunya proses

penjurian. Peserta lomba puisi memang banyak sekali, tetapi masih saja ada

kendala saat proses penjuriannya yaitu berkurangnya satu juri sehingga hanya

tersisa dua juri. Akhirnya saya memohon kepada Abimanyu, IKSI 2010, untuk

menjadi juri puisi dan beruntungnya ia setuju sehingga persoalan penjurian puisi

tidak berlarut-larut. Kemudian perihal pemenang esai, pendaftar lomba esai

memang banyak tetapi yang mengirim karya hanya 5 peserta. Kami sempat

bingung untuk memutuskan berapa pemenang yang hendak kami berikan, melihat

Page 36: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

hanya ada satu karya yang mencapai nilai layak untuk menjadi pemenang. Hal

tersebut berhasil diatasi dengan wejangan dari Pak Sunu yan g mengatakan bahwa

jika tidak layak ya tidak usah dijadikan pemenang, juaranya hanya 1 pun tidak

masalah, semua mutlak keputusan panitia.

Acara

Hari pertama, 27 Oktober 2016, seluruh panitia berkumpul untuk briefing di

pelataran Gd. IX. Mata acara pertama yaitu Seminar Nasional “Peranan Bahasa

Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Peserta yang

datang begitu ramai dari berbagai penjuru sekolah dan instansi, meskipun tidak

memenuhi seluruh kursi yang tersedia. Evaluasi untuk mata acara ini yaitu

persiapan hal-hal teknis yang sepele juga butuh diperhatikan, misalnya sertifikat

untuk pembicara, HT yang terlambat diberikan oleh vendor. Meskipun demikian,

seminar ini sukses mendatangkan pembicara yang luar biasa hebat.

Mata acara kedua yaitu bedah buku “Chairil: Sebuah Biografi”. Kami

bekerja sama dengan Gagas Media yang langsung mendatangkan penulisnya.

Akan tetapi, peserta yang hadir tidak begitu banyak, diperkirakan karena

bersamaan dengan hadirnya hujan yang cukup deras. Mata acara ketia yaitu

pementasan Teater Pagupon “Pengagum Bintang” yang berlangsung tanpa

kendala apapun, penonton yang membeli tiket pementasan pun banyak, audit

menjadi sesak oleh karenanya.

Di hari pertama rangkaian Falasido ini juga ada Pagelaran Sastra Raya (Pasar)

yang meliputi Pasar Kuliner, Pasar Buku, dan yang paling menarik perhatian

warga FIB ialah Pasar Permainan Rakyat. Sebelum tenda-tenda Pasar dipasang,

kami mendapat kabar bahwa penyewaan tenda di vendor terkait tidak termasuk

dengan listrik. Kabar yang luar biasa membuat panik. Hal tersebut berhasil diatasi

dengan menyewa perangkat listrik ke Kandang Cikar Production, setelah Jojo

sang PJ Perlap melakukan penawaran, tetap saja kami harus membayar dengan

jumlah banyak. Hujan juga menjadi salah satu penyebab Pasar Permainan Rakyat

harus tutup sebelum waktu yang ditetapkan sebelumnya.

Hari pertama ditutup dengan tahap evaluasi di penghujung acara, tepatnya

saat pementasan Pengagum Bintang selesai. Di evaluasi tersebut saya datang

Page 37: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

terlambat karena harus mengurus perizinan masuk kendaraan di kantor PLK UI.

Bagi saya, hari pertama berjalan sesuai rencana kecuali beberapa kendala yang

saya sebutkan di atas. Usai evaluasi, Divisi Seni , perlap, dan beberapa Divisi

Acara masih harus bekerja untuk menyiapkan hari esok. Divisi Seni menghias

lorong dan sekeliling Kansas, divisi perlap membantu Divisi Acara menyiapkan

kebutuhan panggung dan sound, Divisi Acara bersiap untuk menjalankan check

sound untuk para pengisi acara. Saya bersama Brian divisi transportasi bertugas

untuk mengurus perizinan masuk kendaraan para pengisi acara yang datang di atas

jam 11. Check sound pengisi acara harus mundur selama dua jam, sekitar pukul 2

dini hari alunan musik sudah mulai terdengar pertanda checksound pun sudah

dimulai. Mata-mata sayu panitia yang saat itu bertugas menjaga ataupun

menyiapkan sudah mulai terlihat. Sekitar pukul 06 pagi, checksound selesai,

seluruh perangkat juga sudah dirapikan, Kansas kembali sunyi, hanya ada

beberapa pedagang dan beberapa panitia dengan mata ngantuk dan otak suntuk.

Pukul sepuluh, kami sudah harus berkumpul untuk mengadakan briefing hari

kedua, puncak acara Falasido “Panggung Musik dan Sastra”. Di hari kedua saya

dan Yudhis sepakat untuk mendirikan divisi baru yaitu kesehatan. Kami

menyadari panitia adalah manusia yang rentan sakit bila terus-terusan dihadapkan

oleh kondisi terjepit. Hari kedua resmi dimulai dengan ramainya suara yang

bermuara dari divisi Pasar yang mulai menjajakan permainan rakyat dan pasar

lainnya. Kala itu saya akui saya malah tidur di ruang panitia akibat mata saya

yang sudah tidak bersahabat, saya dibangunkan ketika kami harus pindah ruang

panitia sebab ruang 9204 hendak dipakai untuk Persekutuan Oikumene. Pukul tiga

kami melakukan briefing untuk yang terakhir kalinya. Yea sedih briefing terakhir.

Perihal teknis mungkin akan dijabarkan secara terperinci di lembar

pertanggungjawaban acara. Saya hanya akan melihat kelebihan dan kekurangan

acara puncak ini dari sudut pandang saya seorang wakil. Kelebihannya acara ini

begitu ramai, Kansas begitu hidup, pengisi acara begitu menarik perhatian

penonton, dan saya begitu sedih karena ini pertanda bahwa Falasido akan segera

usai. Keamanan, dokumentasi, acara, perlap, konsumsi sudah siap di koridornya

masing-masing, baik dalam hal menjaga atau membuar border penonton yang

Page 38: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

rusuh, mengabadikan momen, mengatur pergantian pengisi acara, memindahkan

perangkat yang dibutuhkan, menyiapkan makanan untuk pengisi acara dan panitia.

Sebelum acara berakhir saya sudah harus bertugas untuk mengurus perizinan

keluar masuk kendaraan untuk kebutuhan pengangkutan sound system. Lagi-lagi

saya menuju kantor PLK, saya dan Brian terpaksa harus jalan kaki di area Kutek

untuk mencari tukang print yang masih buka sebab saat itu harus membuat surat

perizinan yang baru, bahkan saya tidak mengikuti sesi evaluasi di akhir acara

sebab saya terjebak berjam-jam di Gerbatama, berdebat dengan pertugasnya

perihal perizinan. Ketika saya sudah dibebaskan oleh petugas Gerbatama, saya

melihat kondisi Kansas sedang di bereskan seperti sedia kala. Falasido benar-

benar telah berakhir dan saat itu saya menangis sejadi-jadinya akibat tragedi

beberapa jam terakhir.

Pasca Acara

Falasido belum usai. Mungkin itu adalah kenyataan yang harus saya dan

Yudhis terima. Usai acara puncak, masih banyak hal yang harus saya dan Yudhis,

dan jajaran BPH lainnya selesaikan. Dokumentasi harus mengunggah foto-foto

dan video-video yang berhasil didapat kala rangkaian berlangsung, meskipun

tidak langsung diunggah karena kendala satu atau dua hal, saya percaya tim

dokumentasi akan segera menyelesaikannya. Danus juga belum kelar, produk

Falasido belum semuanya tercetak karena kendala uang. Permasalahan ini berhasil

diatasi pada saat beberapa hari sebelum LPJ ini saya tulis, Yudhis dengan

keteguhan tekatnya mengurus percetakan produk yang belum dengan dana yang

apa adanya, bahkan sampai menggunakan uang pribadinya. Humas dan Publikasi

juga masih harus mengirimkan hadiah kepada pemenang lomba dan pemenang

kuis. Kami juga masih memiliki utang kepada vendor baju, tetapi beberapa

minggu setelahnya kami berhasil melunasinya. Kami juga masih memiliki utang

kepada Kandang Cikar Production, tetapi dua minggu setelahnya Reno, Jojo,

Akbar, Lutung, Yudhis membayarnya dengan tenaga mereka yang bekerja untuk

pemilik vendor yaitu Mas Kecak.

Belum selesai sampai di situ, dua hari setelah pelaksanaan acara, kami

dipanggil untuk menghadap Pak Archel. Mungkin kalian akan bertanya mengapa,

Page 39: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

sebelum kalian bertanya saya akan ceritakan setelah kalimat ini selesai. Maka

beginilah ceritanya. Dua hari sebelum Falasido diselenggarakan saya dan Yudhis

dipanggil ke ruangan Pak Archel. Beliau menegaskan bahwa kami dilarang untuk

melepas bangku Kansas untuk keperluan panggung, kami juga dilarang untuk

melapisi atau mematikan lampu-lampu di sekitar area Kansas untuk keperluan

dekorasi. Larangan itu beliau cetuskan karena melihat surat izin kami mengenai

permohonan pencNicotan bangku Kansas dan permohonan melapisi dan

mematikan lampu sekitar area Kansas. Melalui tulisan ini saya bocorkan satu hal

bahwa sesungguhnya jurusan lain pun sering melakukan hal yang demikian, yang

membedakan adalah mereka tidak pernah membuat surat izin sehingga pihak

Dekanat tidak pernah tau adanya niat yang demikian. Saya dan Yudhis

mengiyakan larangan Beliau. Akan tetapi pada pelaksanaannya, di luar

sepengetahuan saya, larangan tersebut tetap dilakukan oleh PJ Acara kesayangan

saya alias Reno. Saya akui bahwa tanpa adanya kenekatan Reno mungkin

Falasido tidak akan dikenang seperti sekarang, tidak ada dekorasi yang meriah,

tidak ada pencahayaan yang memukau, tidak akaan ramai dibicarakan oleh para

penonton. Saya apresiasi meskipun kami dikenakan sanksi.

Pembicaraan Pak Archel dua hari setelah pelaksanaan Falasido tidak lain

mengenai sanksi yang diberlakukan untuk IKSI. IKSI dilarang untuk membuat

acara besar di Kansas untuk tahun-tahun berikutnya. Sanksi tersebut begitu nyata

sebab beberapa hari setelahnya muncul selembar surat peringatan yang dibuat

oleh pihak Dekanat. Melalui lembar pertanggungjawaban ini saya akui bahwa

saya dan Yudhis yang akan bertanggungjawab atasnya, dengan cara kami.

Awalnya kami sudah mengadakan perekrutan terbuka tim pelaksana Falasido

berikutnya, tetapi itu dapat dikatakan gagal karena kurangnya persiapan dari tim

yang hendak mendaftar. Padahal perekrutan terbuka tersebut akan menjawab

kegelisahan tim selanjutnya mengenai sanksi yang diberlakukan dekanat,

persiapan pencarian uang dan perangkaian acara akan dimulai jauh sebelum bulan

aktif kuliah. Oleh karena itu, bentuk pertanggungajawaban lainnya yang siap saya

lakukan adalah saya bersedia mendampingi tim selanjutnya dan berperan menjadi

steering committee mereka, Yudhis pun demikian. Yudhis akan membantu tim

Page 40: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

selanjutnya dalam hal pencarian dana, saya akan fokus membantu tim selanjutnya

dalam hal merangkai acara. Melalui tulisan ini meskipun tidak dibubuhkan

materai, saya berjanji, kalian yang membacanya boleh menagih atau menegur

apabila saya ingkar. Pasca acara terakhir yaitu menyusun lembar

pertanggungjawaban ini. Percaya atau tidak saya menyusun ini sambil mengenang

kejadian beberapa bulan lalu.

D. REKOMENDASI

Berikut adalah rekomendasi saya untuk kepanitiaan selanjutnya.

a) Mulai membidik sponsor minimal enam bulan sebelum acara

b) Buatlah konsep yang berbeda yang kelak akan mejadi ciri khas Falasido jilid

baru

c) Persiapkan perizinan kegiatan di lingkup fakultas dengan terperinci, mulailah

dari enam bulan sebelum kegiatan. Falasido Jilid X memiliki izin yang

diberikan oleh Arman Nefi, kalau bisa kepanitian selanjutnya juga demikian,

uruslah perizinan sampai tingkat universitas

d) Pertahankan pencapaian Yudhis dalam membangun hubungan internal yang

memperlihatkan adanya kekompakan dalam kepanitiaan , meskipun tidak

lengkap tapi yang terpenting tidak sedikit panitia yang bertahan sampai

evaluasi akhir. Tumbuhkan rasa tanggung jawab dan rasa kepemilikan dalam

jiwa masing-masing panitia dengan cara kalian

e) Apabila ada rekan kerja yang tidak menjalankan pekerjaannya dan membuat

agenda kerja menjadi terlambat, jangan membuang-buang waktu kalian untuk

mengeluh dan memarahi orang terkait, gantikan posisinya maka orang tersebut

akan belajar dengan sendirinya

f) Perbanyaklah menetaskan ide-ide tetapi jangan lupa untuk mewujudkannya

menjadi nyata

g) Catat hal sekecil mungkin di setiap rapat, bisa jadi itu akan mempengaruhi

banyak hal

h) Belajar untuk tabah menerima, apapun, kritik saran dan masukan adalah

mutiara dalam perjalanan kalian kelak

Page 41: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

i) Jangan mengeluh sebab nanti kalian akan rindu

E. PENUTUP

Apresiasi tak berkesudahan saya sampaikan kepada Yudhis yang senantiasa

menjadi ketua yang berakhlak kasar tetapi berkemampuan hebat, saya bangga

menjadi wakilmu pak. Apresiasi juga saya sampaikan kepada Akbar yang selalu

siap dimintai tolong meski sarat akan ribut, sarat akan ngambek, sarat akan

perdebatan. Saya terpaksa harus mengakui bahwa terkadang apa yang Akbar

katakan - baik dalam bentuk quotes atau dalam bentuk obrolan di kala debat -

menjadi pemicu untuk saya bertahan menjalankan amanah, salah satunya amanah

menjadi wakil ini. Juga kepada Ega yang selalu mengritisi banyak hal, saya yang

Anda bilang batu seperti Akbar diam-diam mengakui bahwa terkadang masukan

Anda begitu membangun. Kepada Frista yang menyempatkan untuk membantu

meskipun sibuk di Suma, kepada Umi yang selalu hadir dan menyiapkan presensi

atau sekadar menuliskan notula, kepada Cia dan jajaran kestari lainnya, saya

mengapresiasi kinerja kalian. Apresiasi juga saya tujukan kepada Rina ibu

bendahara yang luar biasa teliti tetapi tidak bawel, kepada Wahyu yang membantu

Rina, semoga kalian tidak trauma melihat uang ya.

Kepada koordinator acara, Renovan, Mita, dan Rara. Renovan yang selalu

ada dengan pemikiran yang tidak ribet, Mita yang selalu siap di sisi kanan saya

yang turut mendengar tangisan saya atau turut terkena marahan saya perihal

kinerja acara Falasido, dan Rara yang meskipun sibuk dengan pekerjaannya tapi

selalu menghadirkan sisi ceria yang turut membuat acara tidak lagi terasa pusing.

Terima kasih kepada delapan belas staf acara yang sudi dikepalai oleh Reno,

kalian hebat.

Apresiasi saya kepada tim konsumsi Claudia Jasmine dan wakilnya Lala

yang begitu tulus memperhatikan konsumsi panitia juga pengisi acara, terima

kasih juga kepada jajaran staf konsumsi yang kala Kamis pagi di tanggal 27

Oktober menawari saya banyak roti untuk sarapan. Juga kepada Anisa Nurul

Zahra dan wakilnya Nadia Putri, kalian luar biasa tabah meskipun harus dengan

emot palsu, berani untuk sabar menghadapi pertanyaan yang masuk ke layar

Page 42: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

ponsel kalian, juga kepada jajaran staf humas dan publikasi, terimakasih telah mau

sabar, apresiasi luar biasa karena grup kalian selalu ramai.

Apresiasi juga saya berikan kepada Fahry dan Idham yang selalu

menetaskan ide-ide keren perihal dekorasi dan instalasi, meskipun tidak semuanya

terlaksana akibat dana yang sedikit, meskipun Fahry sibuk, meskipun Idham aktif

di luar IKSI, saya begitu senang melihat hasil usaha kalian, terima kasih kepada

jajaran staf DDI yang sudah tulus menghias rumah kita.

Juga kepada Amanda Asma Sabila yang tidak memiliki wakil, saya

apresiasi karena Anda telah sudi menolong saya saat saya dan Yudhis kehilangan

Tiara sebagai PJ Danus, meskipun banyak yang harus diperbaiki, terima kasih

juga kepada jajaran staf Danus yang rela menunggu vendor makanan datang kala

pagi, kalian baik.

Apresiasi selanjutnya saya persembahkan kepada Kartika Aprila

Maharani yang untuk kali pertama menjadi PJ Transportasi, terima kasih mau

bawel dan selalu menyampaikan informasi ke grup divisi dengan cepat, juga

kepada Brian wakil PJ Transportasi terima kasih telah mau belajar tentang tragedi

Gerbatama, serta kepada pilot-pilotnya Rani, terima kasih. Terima kasih kepada

Jojo PJ Perlap yang awalnya hanya sendiri tetapi kemudian memiliki staf setelah

Praacara terakhir, terima kasih sudah mau kuat, serta kepada jajaran staf

dadakannya Jojo, kalian tangguh.

Apresiasi juga saya persembahkan kepada teman-teman perempuanku

yang tegar, Amanda Dwininta dan Citra Nur Hasanah, kalian berhasil

mematahkan teori bahwa tidak melulu laki-laki yang harus mejaga, perempuan

juga mampu, juga teruntuk jajaran staf keamanan yang mau diam berdiri menjaga

titik-titik tertentu, terima kasih ya. Selanjutnya teruntuk Zahra Aminati yang siap

mengabadikan momen Falasido bersama dengan wakilnya Tiara, terima kasih,

tanpa kalian Falasido akan berlalu begitu saja tak berjejak, juga kepada jajaran

staf dokumentasi, kalian andal.

Terima kasih Ahmad Luthfi, saya tetap ingin mengapresiasi kinerja Anda,

di awal masa menjabat semua motivasi Anda begitu memicu semangat saya untuk

beberapa hal, juga kepada jajaran staf sponsor yang sudi bertahan hingga akhir.

Page 43: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Terima kasih kepada Amalia Idzni yang telah mau naik jabatan menjadi kepada

mitra media, pertanyaan-pertanyaan bingungnya Amel menandakan ketulusannya

membantu saya dan Yudhis, terima kasih juga kepada jajaran staf mitra media.

Ucapan terima kasih dan apresisasi ini tidak henti-hentinya mengalir, banyak

pihak yang membantu dan menjadikan Falasido berakhir tanpa cacat. Kepada kak

Nico dan kak Dinda, terima kasih masih mau repot memberikan segala masukan,

tamparan, dan teguran yang bermakna banyak. Kami tidak bisa menggantikan apa

yang telah kalian berikan tapi kami berjanji akan berperan seperti kalian saat

generasi selanjutnya berada di posisi seperti kami. Kepada Gagas Media, dan

segenap sponsor serta mitra media lainnya, kalian adalah pelengkap. Kepada

semua pihak yang terlibat yang mungkin saya lupa sebutkan namanya, terima

kasih.

Tulisan ini sudah sampai di penghujung. Saya tidak bisa membuat kalimat

penutup yang bagus, selain berharap agar siapapun dapat belajar dari tulisan ini.

Sebagai wakil yang mungkin banyak gagalnya, banyak bawelnya, banyak

marahnya, saya haturkan maaf kepada siapapun yang kecewa dengan kinerja saya.

Belajarlah dari pengalaman saya jika itu bermanfaat, tapi perbaikilah apa yang

menjadi kesalahan saya jika kalian kelak berada di posisi yang demikian. Bersama

dengan kalimat terakhir ini, saya Dessy Irawan, IKSI 2014, mohon pamit undur

diri.

Salam,

Wakil Ketua Pelaksana

Falasido Jilid X

Dessy Irawan, IKSI 2014

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

BENDAHARA FALASIDO JILID X

OLEH FEBRINA RACHMAYANTI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Page 44: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, saya dapat menjalankan tugas sebagai

Bendahara Umum Falasido Jilid-X. Saya ucapkan terima kasih kepada Yudhistira

sebagai penanggung jawab dan Dessy Irawan sebagai wakil penanggung jawab

yang telah mempercayai saya dalam memberikan tugas ini. Tak lupa kepada

deputi saya, Wahyu Ratrie yang siap sedia membantu saya dan menjalankan

semua tugas dengan baik.

Menjalankan tugas sebagai Bendahara Umum dalam acara Falasido Jilid-X

merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Hal tersebut karena Falasido Jilid-X

merupakan acara akbar tahunan yang dilaksanakan oleh Sastra Indonesia

Universitas Indonesia. Dalam pelaksanannya, saya mengalami banyak kesulitan.

Namun, dengan adanya bantuan dari Yudhistira, Dessy, Ratrie, dan teman-teman

lain, saya dapat menyelesaikannya.

a) Deskripsi Kerja

Bendahara pada acara akbar Falasido Jilid-X bertugas untuk mengatur

keseluruhan uang yang masuk dan keluar.

b) Nama Staf (opsional)

Wahyu Ratrie sebagai deputi bendahara.

B. EVALUASI STAF

Dalam menjalankan tugas sebagai bendahara Falasido Jilid-X, saya

didampingi oleh Wahyu Ratrie sebagai deputi bendahara. Saya lebih bertugas

untuk mengurus keuangan yang masuk dan keluar pada lingkup eksternal.

Sedangkan Wahyu berfokus dalam mengurus keuangan lingkup internal. Saat itu,

Wahyu sempat mengalami kendala pada uang kas yang terdapat di ATM. Namun,

dengan adanya rekening koran dan catatan kebendaharaan yang kami lakukan,

kami bisa menangani masalah tersebut.

C. EVALUASI KEUANGAN

Keuangan pada Falasido Jilid-X sempat mengalami kekurangan yang cukup

jauh. Uang dari sponsor dan donatur turun agak lama, sekitar H-3 minggu

sebelum acara. Selain itu, ada anggaran yang di luar perencanaan seperti cetak id

Page 45: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

card dan hal kecil lainnya. Pelunasan pada penyewaan level dan lighting, pun,

dilunaskan setelah Falasido Jilid-X selesai dikarenakan masalah keuangan yang

belum cukup.

D. LAPORAN KEUANGAN

Dilampirkan.

E. REKOMENDASI

Untuk Falasido selanjutnya, diharapkan Bendahara Umum dan wakilnya

mempersiapkan jauh-jauh hari danus dan sponsor yang akan dilibatkan. Sehingga,

kekurangan bisa selalu diatasi. Selain itu, Bendahara Umum diharapkan selalu

melihat proposal anggaran yang telah disusun agar pengeluaran divisi tidak

melebihi apa yang sudah tercantum.

A. PENUTUP

Sekian laporan pertanggungjawaban ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi

kepanitiaan selanjutnya, khususnya kepada Bendahara Umum tahun depan.

Selain itu, saya ingin minta maaf jika selama mengerjakan tugas yang

diamanahkan, saya sering lalai ataupun belum bekerja dengan maksimal. Terima

kasih juga saya ucapkan kepada Yudhisira selaku PO dan Dessy selaku Wa PO

yang selalu membimbing saya. Serta kepada deputi saya, Wahyu Ratrie atas

keikhlasannya membantu saya. Terima kasih.

Salam,

Bendahara Umum

Falasido Jilid X

Febrina Rachmayanti (2014)

Page 46: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Lampiran

LAPORAN KEUANGAN

No. Tanggal Rincian Debit Kredit Keterangan1.   April 2016 Surplus keuangan Falasido Jilid-

IX (2015)2.000.000,00    

 2.  13-07-2016 Cetak proposal sponsorship 1 buah oleh divisi sponsorship

  54.000,00   

 3.  18-07-2016 Cetak proposal sponsorship 5 buah x Rp50.000,00 oleh divisi sponsorship

  250.000,00   

 4.  20-07-2016 Cetak proposal sponsorship 5 buah x Rp50.000,00 oleh divisi sponsorship

  250.000,00   

5.  23-06-2016 Bayar website falasido oleh divisi HPDD

  230.000,00   Pembayaran dilakukan dengan

Page 47: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

transfer antarbank 6.  23-06-2016 Modal danus untuk penjualan

masker muka oleh divisi danus   500.000,00   

 7.  23-06-2016 Fotocopy oleh divisi sekretariat    13.000,00  Dilakukan tgl 20-06-2016, baru direimburse tgl 23-06-2016

 8.  23-06-2016 Fotocopy proposal oleh divisi sponsorship 

  8.500,00   

 9.  23-06-2016 Surplus danus oleh divisi danus  500.000,00    Disetor langsung kepada bendahara

 10.

 2-8-2016 Cetak proposal oleh divisi sponsorship 

  446.000,00   

 11.

2-8-2016  Pendaftaran lomba puisi dan esai yang masuk di rekening bank 

 2.050.000,00   Pembayaran oleh peserta dilakukan dengan transfer antarbank

 12.

7-8-2016  Surplus danus pada penjualan masker oleh divisi danus 

1.500.000,00     

 13.

10-10-2016  Penyewaan sound untuk pra-acara falasido oleh Divisi Perlengkapan

  1.500.000,00   

 14.

10-10-2016  Konsumsi untuk pengisi Praacara Falasido jilid X  oleh divisi konsumsi

  50.000,00   

 15.

10-10-2016  Konsumsi untuk pengisi Praacara Falasido jilid X oleh divisi konsumsi

   265.000,00  

 16.

10-10-2016  Penyewaan mobil box untuk pemulangan sound oleh Divisi Perlengkapan

  175.000,00   

 17.

16-10-2016  Modal danus harian oleh divisi danus 

  431.500,00   

 18.

17-10-2016  Pembayaran panggung untuk Praacara Falasido jilid X oleh divisi perlengkapan

  700.000,00   

 19.

 17-10-2016 Pembayaran media partner oleh kampus update oleh divisi media partner

  25.000,00  Pembayaran dilakukan dengan transfer antarbank

 20.

17-10-2016  Charge perbedaan bank BNI dan BCA untuk pembayaran medpar kampus update 

  6.500,00  Pembayaran dilakukan dengan transfer antarbank

 21.

18-10-2016  Cetak poster Falsido Jilid X oleh divisi hpdd (26 poster x @5.000,00)

  130.000,00   

Page 48: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

 22.

18-10-2016  Pembelian amplop untuk poster oleh divisi hpdd 

  7.500,00   

 23. 19-10-2016 

Pembelian kwitansi untuk keperluan bendahara (2 x @4.000,00)    8.000,00   

 24. 20-10-2016 

DP konsumsi acara Falasido oleh divisi konsumsi   300.000,00   

 25. 20-10-2016  Fotocopy oleh Divisi Kestari     58.000,00    26. 20-10-2016 

Donasi dari acara Pesta Sastra tahun 2014   750.000,00    

 27.  20-10-2016

DP name tag untuk panitia oleh Divisi Perlengkapan   300.000,00   

 28.  20-10-2016

Keperluan sekretariat oleh Divisi Kestari     51.000,00   

 29. 21-10-2016 

Kelebihan uang dari divisi hpdd pada tanggal 18-10-2016 12.500,00     

 30. 22-10-2016  Surplus danus oleh divisi danus  800.000,00      31. 22-10-2016  Fotocopy oleh Divisi Kestari     43.000,00    32. 24-10-2016  Surplus danus oleh divisi danus  500.000,00     

 33. 24-10-2016 

Konsumsi promosi pagupon dalam Praacara Falasido II  oleh divisi konsumsi   500.000,00   

 34. 24-10-2016 

Pelunasan id card panitia oleh divisi perlengkapan   1.080.000,00   

          35. 24-10-2016  Uang DKFM  2.500.000,00     

 36. 24-10-2016

Cetak poster (40 x @ Rp5.000,00) dan Banner (Rp250.000,00) oleh divisi hpdd    450.000,00   

 37. 24-10-2016  Sponsor oleh Klik Acara   4.000.000,00      38. 24-10-2016 

Konsumsi Falasido jilid X oleh divisi konsumsi   450.000.00   

 39. 24-10-2016 

DP plakat untuk pengisi acara oleh Divisi Perlengkapan   200.000,00   

 40. 25-10-2016 

DP  Tenda untuk bazaar oleh divisi pasar   1.200.000,00   

 41. 25-10-2016 

Pembelian barang dekorasi oleh divisi DDI    150.000,00   

 42 26-10-2016  Pengembalian uang danus pada 431.500,00     

Page 49: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

.tanggal 16-10-2016 oleh divisi danus

 43. 26-10-2016  Uang pendaftaran lomba  1.268.500,00   

Pembayaran oleh peserta lomba melaui transfer antarbank

 44. 26-10-2016  Dana dari IKSI  500.000,00      45. 26-10-2016 

Pembelian bensin oleh divisi transportasi    75.000,00   

 46. 26-10-2016  Keperluan dekor oleh divisi DDI    200.000,00   47. 26-10-2016  Keperluan dekor oleh divisi DDI     23.500,00   48. 26-10-2016 

Pelunasan plakat oleh Divisi Perlengkapan   265.000,00   

 49. 26-10-2016  Komsusi oleh divisi konsumsi     100.000,00   50. 26-10-2016 

Surplus konsumsi tanggal 24-10-2016 oleh divisi konsumsi  137.000,00     

 51. 26-10-2016 

Pengembalian uang yang dipakai oleh divisi danus  785.000,00     

 52. 26-10-2016 

Surplus danus harian oleh divisi danus   346.000,00    

 53. 27-10-2016 

Pembelian kudapan oleh divisi konsumsi    50.000,00   

 54. 27-10-2016 

Pembelian konsumsi pementasan Pagupon dan crew Pagupon oleh divisi konsumsi    375.000,00   

 55. 27-10-2016 

Uang charge dari transfer antarbank untuk pembayaran konsumsi pagupon oleh divisi konsumsi    8.000,00   

 56. 27-10-2016 

Pembelian bingkai untuk sertifikat pembicara oleh Divisi Perlengkapan   20.000,00   

 57.  27-10-2016

Bensin dan pembayarn tol oleh divisi transportasi     200.000,00  

 58. 27-10-2016 

Pembelian konsumsi untuk panitia oleh divisi konsumsi    1.900.000,00   

 59. 27-10-2016 

Riders pengisi acara Falasido jilid X oleh Divisi Perlengkapan   450.000,00   

 60. 27-10-2016 

Keperluan kestari oleh Divisi Kestari     45.000,00   

 61 27-10-2016  Keperluan dekor oleh divisi DDI    100.000,00   

Page 50: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

. 62. 28-10-2016 Fotocopy oleh Divisi Kestari     30.000,00    63. 28-10-2016 

Pengembalian uang oleh divisi danus   165.000,00    

 64. 28-10-2016 

Keuntungan pembelian buku dari acara bedah buku 50.000,00      

 65. 28-10-2016 

Pengembalian uang konsumsi pada tanggal 24-10-2016 oleh divisi konsumsi  500.000,00     

 66. 28-10-2016 

Konsumsi panitia hari kedua Falasido Jilid X    1.800.000,00   

 67. 28-10-2016 

Pembelian id card untuk SC (3 x @Rp15.000)    45.000,00   

 68. 28-10-2016 

Surplus konsumsi pada tanggal 27-10-2016  325.000,00     

 69. 28-10-2016 

Pembelian amplop oleh divisi bendahara (2 x Rp500,00)   1.000,00   

 70. 28-10-2016 

Pembayaran MC ( 2 x Rp150.000,00)   300.000,00   

 71. 28-10-2016 

Pembelian bensin oleh divisi transportasi    125.000,00   

 72. 28-10-2016 

Surplus permainan rakyat oleh divisi pasar  430.000,00     

 73. 28-10-2016 

Surplus permainan rakyat oleh divisi pasar  30.000,00     

 74. 28-10-2016 

Pembayaran tenda bazaar oleh penyewa dari divisi pasar  2.150.000,00     

 75. 28-10-2016  Keuntungan pembelian kaus   1.793.000,00      76. 28-10-2016 

Surplus uang konsumsi dari divisi konsumsi  206.400,00     

 77. 28-10-2016 

Pembayaran sound oleh Divisi Perlengkapan    3.000.000,00  

 78. 1-11-2016 

Pembayaran atas peminjaman HT oleh divisi perlengkapan   300.000,00   

 79. 2-11-2016 

Pembelian bensin untuk pengembalian sound oleh Divisi Perlengkapan   50.000,00   

 80. 2-11-2016 

Pembayaran level untuk Falasido jilid x oleh Divisi Perlengkapan   750.000,00   

 81. 3-11-2016 

DP lighting oleh Divisi Perlengkapan    500.000,00  

 82. 7-11-2016 

Pemenang peserta lomba puisi dan esai    1.500.000,00   

Page 51: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

 83. 7-11-2016 

Surplus konsumsi oleh divisi konsumsi   10.000,00    

 84. 11-11-2016 

DP II lighting oleh Divisi Perlengkapan    600.000,00  

 85. 5-12-2016  Surplus kaos II  277.600,00     

 86. 7-12-2016 

Materai 6000 untuk kwitansi pelunasan lighting oleh divisi bendahara   7.000,00   

 87. 7-12-2016 

Pelunasan lighting oleh Divisi Perlengkapan   621.000,00   

       TOTAL 23.630.500,00 23.630.500,00  

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

KESTARI FALASIDO JILID X

OLEH FRISTA NANDA, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Kestari merupakan sebuah divisi yang bekerja dalam urusan surat-menyurat,

perizinan, dan notulensi. Sebagai penanggung jawab Divisi Kestari , banyak

tantangan dan hambatan tersendiri, termasuk keterlambatan dalam merespon

segala bentuk perizinan dan surat-menyurat yang menjadi kebutuhan kepanitiaan

Falasido Jilid X. Saya mengakui, banyak kekurangan dan kesalahan yang

dilakukan oleh Divisi Kestari dalam kepanitiaan, namun saya bersyukur

Yudhistira sekalu ketua panitia dan Dessy Irawan selaku wakil ketua bisa menjadi

pemimpin yang bsanggup meluangkan waktu untuk membantu divisi ini.

a. Deskripsi Kerja

Dalam menjalankan kepengurusan Falasido Jidid X, saya ditemani oleh Siti

Umi Mudhongafah (IKSI 2014) sebagai deputi. Adapun deskprisi kerja saya

selaku penanggung jawab dan Umi selaku deputi adalah sebagai berikut:

Penanggung Jawab:

1. Bertanggung jawab untuk membagi peran dan tugas deputi serta masing-

masing staf Divisi Kestari .

2. Memantau dan mengawasi kinerja staf.

Page 52: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

3. Memastikan segala urusan terkait surat-menyurat, perizinan, dan proposal

dapat terselesaikan dengan baik.

4. Memegang berbagai urusan Divisi Kestari jika deputi atau staf

berhalangan dan kesulitan untuk menyelesaikan tugasnya.

5. Mengawasi kinerja staf pada hari H acara.

Deputi:

1. Mendampingi penanggung jawab dalam menjalankan tugas Divisi

Kestari .

2. Membantu penanggung jawab dalam menyusun dan membagi tugas.

3. Menghimpun arsip dan notulensi.

4. Menyusun daftar perlengkapan dan anggaran Divisi Kestari .

5. Turut mengawasi kinerja staf pada hari-H.

b. Nama-nama Staf

1. Sucia Ramadhani (IKSI 2014)

2. Yelinda (IKSI 2015)

3. Celica (IKSI 2016)

B. EVALUASI STAF

1. Sucia Ramadhani (IKSI 2014)

- Berkontribusi dalam membantu urusan surat-menyurat eksternal.

- Berpengalaman dalam hal penulisan dan tata bahasa.

- Kurang cepat dalam merespon kebutuhan divisi.

- Tidak bisa menjalankan tugas sampai dengan acara selesai ketika hari H

karena kendala perizinan asrama.

2. Yelinda (IKSI 2015)

- Berkontribusi dalam membantu urusan surat-menyurat internal.

- Melakukan notulensi dan pengarsipan dengan baik.

- Terdapat kendala dalam hal menghadiri seluruh rangkaian rapat

keseluruhan panitia maupun divisi.

3. Celica (IKSI 2016)

Page 53: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

- Berkontribusi dalam membantu urusan notulensi dan daftar hadir.

- Melakukan pendataan dan penjagaan stan daftar hadir ketika hari H

dengan baik.

- Hanya bisa menjalankan tugas separuh waktu ketika hari H (tidak bisa

sampai acara selesai karena harus menjaga keluarga yang dirawat di rumah

sakit).

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Hambatan Divisi Kestari secara umum adalah perihal keterlambatan dalam

hal merespon segala kebutuhan kepanitiaan terkait proposal, surat-menyurat,

hingga perizinan. Hal itu bisa terjadi karena kekurangan penanggung jawab

Kestari sendiri yang kurang fokus dalam menjalankan kepanitiaan serta deputi dan

staf yang kurang peka dalam menjalankan tugas. Selain itu, Divisi Kestari

Falasido Jilid X saya akui juga kurang maksimal dalam hal pembuatan proposal

maupun lembar pertanggungjawaban karena anggota Divisi Kestari sendiri rata-

rata kurang bisa melakukan manajemen waktu dengan baik ketika sedang double

job atau memegang suatu amanah di tempat lain sehingga banyak hal yang waktu

penge rjaannya berbenturan dan kurang maksimal.

PraAcara

1. Rapat divisi secara tatap muka langsung hanya dilakukan selama dua kali,

selebihnya rapat dilakukan melalui media sosial. Dalam empat pertemuan

itu, staf yang hadir tidak pernah lengkap.

2. Anggota divisi kurang cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan

proposal, surat-menyurat, dan perizinan.

3. Dalam hal surat-menyurat dan perizinan, seringkali divisi lain terlambat

merespon atau memberikan detail kebutuhan (perlengkapan, ruangan, dan

segala bentuk data terkait acara) secara mendadak, sehingga Divisi Kestari

kesulitan dalam memenuhi semua kebutuhan tersebut.

Page 54: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

4. Walau terdapat berbagai kekurangan, secara umum, kebutuhan Kestari

dapat terpenuhi berkat bantuan Ketua Pelaksana dan Wakil Ketua

Pelaksana .

Acara

1. Beberapa staf datang terlambat ketika hari H.

2. Beberapa staf tidak bisa hadir sampai dengan acara berakhir sehingga

sumber daya manusia (SDM) minim.

3. Berbagai keperluan terkait daftar hadir dan surat perizinan ruangan

maupun perizinan panitia untuk tidak mengikuti mata kuliah tertentu dapat

dipenuhi dengan baik oleh Divisi Kestari .

Pasca Acara

1. Divisi Kestari terlambat dalam mengirimkan laporan

pertanggungjawaban.

D. REKOMENDASI

Untuk kepanitiaan Falasido selanjutnya, saya mengusulkan agar kepanitiaan

dapat terbentu sedini mungkin, sehingga berbagai kebutuhan dapat terpenuhi

dengan maksimal. Selain itu, untuk keperluan penanggung jawab, deputi, dan staf,

lebih baik dipilih orang-orang yang bukan hanya berpengalaman sesuai dengan

bidang melainkan juga dapat bertanggung jawab dan sedang tidak memegang

amanah yang signifikan di kepanitiaan atau organisasi lain. Hal itu dilakukan agar

kinerja masing-masing panitia dapat maksimal.

Terkait dengan kebutuhan Kestari seperti proposal dan surat-menyurat,

alangkah lebih baik jika mulai disiapkan setidaknya seminggu setelah kepanitiaan

terbentuk agar perizinan dapat terlaksana dengan baik. Hal itu dilakukan karena

untuk kebutuhan tempat maupun pemimjaman perlengkapan, seringkali

kepanitiaan Falasido harus bersaing dengan kepanitiaan lain di Fakultas Ilmu

Pengetahuan Budaya yng jumlah dan intensitasnya sangat tinggi.

E. PENUTUP

Page 55: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Menutup laporan pertanggungjawaban ini, saya selaku penanggung jawab

ingin memint maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia maupun

stakeholder Falasido Jidil X terkait apabila selama masa persiapan hingga

pascaacara Divisi Kestari belum bisa berkontribusi secara maksimal. Selain itu,

saya pribadi juga ingin meminta maaf jika selama ini belum bisa menjadi

penanggung jawab yang ideal untuk sebuah kepanitiaan yang besar seperti

Falasido Jilid X ini. Selanjutnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak berikut.

1. Yudhistira dan Dessy Irawan selaku Ketua Pelaksana dan Wakil Ketua

Pelaksana Falasido Jilid X yang sudah mempercayakan amanah ini kepada

saya. Selain itu, saya juga ingin berterima kasih pada kedua orang tersebut

karena telah sabar membimbing dan menerima kekurangan saya pribadi

maupun kekurangan anggota divisi yang saya pimpin.

2. Rekan-rekan Divisi Kestari, Umi, Sucia, Yelinda, dan Celica yang sudah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk Falasido Jilid X.

3. Seluruh panitia Falasido Jilid X yang sudah bekerja keras demi

terselenggaranya acara.

4. Pihak dekanat FIB, pembicara, dan seluruh pihak yang membantu

menyukseskan Falasido Jilid X.

Salam,

Penanggung Jawab Divisi Kestari

Falasido Jilid X

(Frista Nanda Pratiwi)

Page 56: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DIVISI ACARA FALASIDO JILID X

OLEH RENOVAN REZA RIVANDY, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Saat Makrab berlangsung, saya mencalonkan diri sebagai ketua Divisi Acara

secara personal kepada ketua Falasido yang saat itu sudah terpilih, yaitu

Yudhistira. Saya berani mengambil tindakan ini karena saya tidak ingin ditunjuk

sebagai ketua HHK, Studi Banding, terlebih lagi sebagai Ketua IKSI. Saat itu juga

saya berkomitmen dan dengan seluruh jiwa raga untuk mengabdi sebagai ketua

Divisi Acara Falasido meskipun saat itu saya belum terbayang akan visi, misi,

dan konsep acara, serta belum memiliki pengalaman untuk memimpin. Ternyata,

memutuskan sebagai ketua divisi adalah keputusan terburuk dalam dua puluh satu

tahun hidup saya.

Meskipun demikian, saya tetap memegang komitmen untuk membuat konsep

acara Falasido yang termutakhir. Dibantu oleh deputi yang memiliki semangat

juang tinggi, etos kerja, ulet, mampu bekerja dalam tim, yaitu Mita Miftahul

Jannah dan Raudra Rachmilia Putri, saya mampu melewati segala cobaan dan

tantangan yang ada, mulai dari membuat konsep acara, menentukan artis atau

pembicara, pengisi acara, dan lain sebagainya. Meskipun liburan saya dan deputi

acara dihabiskan dengan tetap pergi ke kampus untuk berunding dan

berkompromi, semangat yang kami junjung dari awal, tidak pernah padam.

Selain para deputi, saya juga dibantu oleh para staf dari angkatan 2014, 2015,

dan 2016. Mereka turut serta menyumbangkan tenaga, waktu, keringat, dan darah

walaupun jasa mereka tidak berbayat. Dari setiap rapat sampai dengan acara

utama, mereka tetap setia untuk menjalankan tugas-tugas yang sudah saya dan

deputi saya percayakan pada mereka. Terlepas dari segala kekurangan maupun

kelebihannya, serta berbagai revisi yang telah kami lakukan untuk mencapai

Page 57: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

konsep acara yang matang, Falasido dapat terlaksana dengan bantuan dari yang

terlihat sampai tak terlihat.

Deskripsi Kerja

Secara spesifik, Divisi Acara berkewajiban untuk membuat konsep,

memperhitungkan biaya pengeluaran, estimasi waktu acara, target peserta,

menghubungi pengisi acara, membuat jadwal, dan mengeksekusi semua yang

sudah direncanakan. Divisi Acara adalah divisi yang sangat krusial karena divisi

lain sangat bergantung dari apa yang ingin dibuat oleh divisi acara.

Selain itu, sebagai ketua divisi, saya harus mengajak seluruh staf juga memacu

diri saya sendiri setiap kali diadakannya rapat divisi maupun rapat besar. Saya

harus memastikan bahwa para staf mengerti tentang konsep acara yang sudah

direncanakan sehingga mereka bisa menjalakannya sesuai dengan yang sudah

direncanakan.

Nama-nama Staf

a. Ika Putri Lestari (2014)

b. Fitri Nur Fadhilah (2014)

a. Mifta Huzaena (2014)

b. Karimatus Sahrozat (2014)

c. Ina Triana Dewi (2014)

d. Annisa Luthfia N. (2014)

e. Dinda Ismi Monalita (2014)

f. Raina Dellani Johanna (2014)

g. Krisna (2014)

h. Syabilla Desya (2015)

i. Endah A’laa Aulia (2015)

j. Tiffany Ramadhini (2015)

k. Noval Prakasa (2015)

l. Kawkab Baralimara(2015)

m. Shafira D. (2016)

n. Ashrina Nailulmuna (2016)

o. Meli Tri Diana (2016)

Page 58: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

p. Fiona Firdausa (2016)

B. EVALUASI STAFF

1. Mita Miftahul Jannah (2014)

Mita sangat dapat diandalkan. Dua atau tiga bahkan delapan pekerjaan dapat

ia kerjakan dalam waktu yang singkat. Mita memilki mental baja, tidak mudah

menyerah meskipun diterjang berbagai ombak. Hal ini terlihat dari

kemampuannya mengorganisir waktu dalam setiap jabatannya yang sangat

banyak, yaitu sebagai penanggung jawab Adkesma IKSI, penanggung jawab

mentor untuk HHK, serta staff Divisi Acara HHK.

Ia bahkan mengurus dua acara dalam dua kepaniataan yang berbeda. Dilihat

dari keahliannya dan kecintaannya terhadap IKSI, Mita lebih ideal untuk menjabat

sebagai ketua Divisi Acara dengan kekuatan mental dan pengalaman yang ia

miliki. Menurut pendapat ketua divisi acara, Mita adalah sosok yang ideal untuk

menjadi ketua Divisi Acara IKSI tahun depan.

2. Raudra Rachmilia P. (2014)

Raudra dapat dipercaya di saat-saat yang dibutuhkan. Pekerjaannya cepat.

Bahkan, Rara sempat melakukan pekerjaan yang bukan bagian dari pekerjaan

aslinya. Rara juga dapat menyebarkan semangat kepada staf lainnya dengan

pembawaannya yang selalu ceria.

2. Ika Putri Lestari (2014)

Ika menjadi penanggung jawab pada acara bedah buku hari pertama. Ia dapat

bekerja sama bersama partnernya dengan cukup baik. Dapat diandalkan dan

cekatan.

4. Fitri Nur Fadhilah (2014)

Fitri bertanggung jawab dan selalu berkoordinasi dengan ketua atau deputi

acara sebelum mengambil keputusan. Fitri selalu berhati-hati sebelum

menentukan suatu hal. Mudah diarahkan dan baik dalam bekerja sama.

5. Mifta Huzaena (2014)

Mifta dapat dipercaya, mudah diajak untuk datang rapat, banyak ide yang

berani ia keluarkan. Rasa tanggung jawab yang dimiliki juga cukup besar.

Page 59: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

6. Karimatus Sahrozat (2014)

Zahro cukup pandai dalam bidang akademis dan saya beranggapan ia cocok

untuk diberi tanggung jawab sebagai penanggung jawab seminar keilmiahan.

Akan tetapi ia harus selalu didampingi dan kurang berani mengambil keputusan

sendiri.

7. Ina Triana Dewi (2014)

Ina memiliki semangat yang lebih daripada staf lainnya. Ia sangat antusias jika

diberi tugas. Ia juga sering melemparkan berbagai macam ide-ide. Akan tetapi, ia

mudah panik jika terdapat sesuatu menyimpang dari yang seharusnya.

8. Annisa Luthfia N. (2014)

Nisa tidak malu untuk bertanya kepada siapapun. Nisa juga dapat mengerjakan

tugasnya dengan cepat karena memang tenaganya hanya untuk Falasido.

9. Dinda Ismi Monalita (2014)

Dinda adalah orang yang tegas, cerewet, dan dapat menyelesaikan tugasnya

dengan baik. Ia juga tidak segan untuk mengkritisi berbagai macam ide-ide yang

ia rasa kurang cocok. Ia berperan sebagai penanggung jawab Praacara dan cukup

baik dalam pengeksekusiannya.

10. Raina Dellani J (2014)

Raina direkrut bersamaan dengan direkrutnya Krisna. Penyebab utamanya

adalah kekuarangan SDM pada kepanitiaan Falasido. Alasan lainnya, yaitu

dengan merekrut Raina kemungkinan besar Krisna akan mengikuti. Raina bekerja

cukup baik dan kooperatif.

11. Krisna (2014)

Krisna adalah pribadi yang tangguh walaupun sedikit sulit dimengerti.

Meskipun sulit dimengerti, tetapi—sebagai LO—ia dapat mengerti keinginan

pengisi acara yang ia dampingi dengan baik dan penuh kasih sayang.

12. Syabilla Desya (2015)

Dapat menjalankan amanah dengan baik, cukup bertanggung jawab menjadi

koordinator untuk para LO.

13. Endah A’laa Aulia (2015)

Page 60: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Endah sempat mengundurkan diri dari kepanitiaan Falasido karena sibuk

dengan kepanitiaan lainnya. Akan tetapi, sekitar satu bulan sebelum hari H, ia

ingin bergabung kembali menjadi staf acara. Dari hal tersebut, terlihat

kepeduliannya yang tinggi untuk membantu keberlangsungan Falasido.

14. Tifany Ramadhini (2015)

Tifany jarang menghadiri rapat karena karena sibuk di BEM FIB. Akan tetapi,

ia tetap bisa menjalankan amanah dengan baik. Ia juga tidak pernah malu bertanya

dan berani menyampaikan gagasan.

15. Noval Prakasa (2015)

Noval dapat menjalankan arahan dan tugas yang dipercayakan dengan baik.

Meskipun jarang datang rapat, namun ia selalu ada jika dibutuhkan. Ia cukup

dapat dipercaya.

16. Kawkab Baralimara (2015)

Kawkab adalah pribadi yang baik, cukup tegas, berinisiatif. Ia diberi tugas

untuk menjadi stage manager karena ia menyatakan bahwa dirinya cukup galak

untuk menyuruh sebuah grup turun dari panggung. Ternyata Kawkab dapat

memperlihatkan hal tersebut dengan cukup baik.

17. Shafira D. (2016)

Shafira diberi tanggung jawab sebagai LO. Ia dapat diandalkan dan mampu

bekerja sama dengan baik.

18. Ashrina Nailulmuna (2016)

Meskipun harus selalu didampingi, tetapi Ashrina dapat diandalkan.

19. Meli Tri Diana (2016)

Meli ikut mengurus seminar sekaligus menjadi LO. Ia sangat cepat

mengerjakan tugasnya.

20. Fiona Firdausa (2016)

Fiona bertugas sebagai LO dan ikut mengurus acara bedah buku. Ia bisa

diandalkan, cepat mengerti, tetapi kurang memerhatikan arahan.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Page 61: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Konsep yang kami acara rancang adalah enam Praacara dan dua hari acara

utama. Lima Praacara yang kami gagas adalah Uji Kemahiran Bahasa Indonesia

(UKBI) yang bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

Perlombaan (Cipta Puisi dan Cipta Esai), Flashmob dan Cipta Lampion Besama

(CLB), Pesta Sastra, dan Mural Bersama. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu,

kami menghapus Praacara mural bersama karena melihat antusiasme masyarakat

FIB yang rendah untuk mengikuti acara kolektif yang diadakan oleh HMP. Selain

itu, kami pun menyatukan acara Flashmob dan Mural Bersama untuk

memperpadat acara dalam satu hari sekaligus mempersingkat waktu.

PraAcara

1. Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI)

Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 di Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa. Praacara ini dibuka untuk umum. Kami membuka pendaftaran

melalui media sosial serta bergerilya ke sekolah-sekolah tingkat atas yang

sekiranya memiliki minat yang tinggi akan bahasa dan sastra. Kami

mempromosikan Praacara dan acara Falasido, termasuk UKBI. Jumlah pendaftar

yang mengisi form secara onLine lebih dari 200 orang yang mayoritasnya adalah

anak sekolah. Masalah muncul ketika aula yang seharusnya dapat menampung

lebih dari 200 orang ternyata tidak dapat digunakan sehingga Badan Bahasa

menyediakan ruangan lain yang hanya dapat menampung kurang lebih 100 orang.

Oleh karena itu, kami membagi peserta UKBI menjadi dua kloter, 100 orang pada

pagi hari dan 100 orang pada siang hari.

Ternyata, pembagian kloter mengakibatkan berkurangnya jumlah peserta

UKBI yang hadir saat itu. Peserta yang datang pada pagi hari kurang lebih

berjumlah 50 orang dan 50 orang lainnya pada siang hari.

2. Lomba cipta puisi dan cipta esai

Perlombaan adalah salah satu mata acara rutin yang ada dalam Falasido.

Meskipun tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, kami tetap berusaha

mengadakan lomba untuk memikat dan menemukan potensi yang dimiliki pelajar

di dalam maupun di luar kampus. Lomba yang kami adakan adalah lomba cipta

puisi dan cipta esai. Sama halnya seperti UKBI, jumlah peserta yang mendaftar

Page 62: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

secara onLine kurang lebih 200 orang. Akan tetapi, peserta yang mengirimkan

karya (dan juga membayar uang pendaftaran) sangat minim. Peserta yang

mengirim esai dan membayar uang pendaftaran hanya lima orang. Mungkin topik

yang kami buat kurang diminati masyarakat atau ada faktor-faktor lain yang tidak

kami perhitungkan.

Salah satu kendala yang kami hadapi, yaitu dari segi finansial yang dihasilkan

oleh Falasido sendiri. Untuk hadiah lomba, kami bertumpu pada hasil uang

pendaftaran jumlah peserta yang mengikuti lomba sehingga kami mengharapkan

banyaknya pendaftar yang mengirimkan karya sekaligus membayar uang

pendaftaran. Ternyata, perhitungan kami salah. Kami menanggulanginya dengan

mengulur waktu pengumpulan karya dan pengumuman pemenang lomba agar

dapat memperbanyak jumlah pendaftar yang mengirimkan karyanya sekaligus

membayar uang pendaftaran. Kenyataannya, penambahan karya tidak bertambah

signifikan.

Kembali lagi pada segi finansial dari Falasido yang sangat minim, hadiah

untuk para juara lomba juga menjadi kendala. Masalah hadiah lomba sempat

menjadi perdebatan antara PO Falasido dan divisi acara, terutama hadiah lomba

untuk juara esai karena Rp750.000,00 sungguh berharga di mata kami. Sempat

terjadi perdebatan untuk menghilangkan juara 2 dan 3 lomba esai untuk

mengurangi pengeluaran. Namun, hal itu disanggah oleh suatu oknum karena

akan terlihat tidak adil dan tidak sesuai dengan keterangan dalam website. Setelah

memperdebatkan hal tersebut, kami akhirnya berkonsultasi dengan ketua prodi

Indonesia dan beliau memberikan solusi untuk tetap menghilangkan juara 2 dan 3

dengan alasan esai yang dibuat oleh kedua peserta tersebut kurang layak. Beliau

juga memberikan alasan yang jelas dan jelaskan dengan transparan persentase

penilaian kepada peserta lomba yang tidak mendapatkan hadiah lomba.

3. Flashmob dan Cipta Lampion Bersama

Flashmob dan Cipta Lampion Bersama dilaksanakan pada 3 Oktober 2016 di

Kansas FIB UI. Acara ini merupakan Praacara pertama yang dilaksanakan di FIB

UI. Kendala yang kami hadapi adalah kurangnya latihan karena flashmob

membutuhkan minimal 2 minggu latihan secara intensif. Peserta yang mengikuti

Page 63: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

flashmob mayoritas dari divisi acara. Acara ini bekerjasama dengan biro Katarsis

untuk memberikan koreografi gerakan. Akan tetapi, mendekati hari H, koordinasi

dengan biro Katarsis kurang maksimal. Hal ini menyebabkan eksekusi pada hari

H kurang hot.

Kendala selanjutnya, karena diadakan di tempat umum, kebanyakan peserta

flashmob kurang berani mengekspresikan dirinya dihadapan warga Kansas.

Meskipun demikian, acara ini cukup mengundang perhatian dan membuat Kansas

ramai. Hal ini karena flashmob merupakan konsep acara yang berbeda dari acara

yang diusung oleh HMP lainnya. Penurunan banner Falasido berjalan lancar.

Acara selanjutnya setelah flashmob adalah Cipta Lampion Bersama (CLB).

“Bersama” yang kami maksud adalah bersama seluruh warga FIB. Kendala yang

kami hadapi adalah konsep pembuatan lampion yang masih abstrak karena kurang

persiapan dari divisi dekorasi. Ketika peserta membuat lampion, tidak ada contoh

lampion sebagai contoh serta tidak terdapat pilot study pembuatan lampion. Selain

itu, target peserta pun tidak tercapai karena tidak ada peserta non-IKSI yang

mengikuti CLB. Kendala lainnya, cuaca hujan kurang mendukung pada hari itu

karena kami mengadakan acara di luar gedung 9.

4. Pesta Sastra

Pesta sastra diadakan pada 10 Oktober pukul 17.00 – selesai. Konsep yang

diusung adalah koloborasi dominasi sastra dan musik. Niat yang cukup baik dari

Praacara ini adalah untuk menghidupkan kembali semangat membuat dan

membacakan puisi karya individu. Kami telah mengundang banyak pengisi acara

seperti perwakilan dari berbagai komunitas sastra di Jakarta, sastrawan terkanal,

alumni, serta orang-orang yang bidang kehidupannya sangat jauh dari bidang

sastra (Fadli Zon). Tujuan dari pesta sastra adalah untuk mempublikasikan acara

Falasido sekelaigus menggalang serta menyebarkan virus berpuisi kepada

masyarakat FIB.

Niat baik yang kami usung ternyata tidak sejalan dengan keinginan sang ilahi.

Cuaca sama sekali tidak dapat diajak kompromi. Ketika hari H, hujan turun dari

pagi sehingga tidak mengizinkan kami untuk sekadar membangun panggung.

Bagaimana cara menjalankan acara jika panggung saja baru fondasi sudah diguyur

Page 64: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

hujan? Kami sempat diberi setitik harapan oleh alam. Kami berhasil mendirikan

panggung kecil beserta kelengkapannya pada sore hari sekitar satu jam sebelum

acara dimulai. Akan tetapi, ternyata itu hanya gurauanNya karena satu jam

sebelum acara, hujan kembali mengguyur FIB dan menghancurkan panggung juga

beserta kelengkapannya. Kami akhirnya melakukan rencana yang tidak

direncanakan, yaitu memindahkan panggung dan seisinya ke tempat yang teduh,

hangat, dan ramai, Kansas.

Kami bersama semua orang yang peduli berhasil membangun panggung di

Kansas hanya dalam satu jam. Pukul 19.30 acara sudah dimulai. Meskipun terulur

habis waktu yang ada, setidaknya kami bersyukur Kansas tidak ikut roboh

diterjang hujan. Akibat dari terulurnya waktu, acara lebih larut selesai. Positifnya,

acara menjadi lebih ramai massa karena diadakan di pusat kehidupan masyarakat

FIB. Kendala selanjutnya, selama perpindahan tempat itu, ketua Divisi Acara

yaitu saya sendiri dan PO tidak dapat menjalankan kewajiban sebagaimana

mestinya. Hal ini terjadi karena SDM untuk mindahin panggung nggak ada lagi.

Hilangnya peran ketua Divisi Acara dan PO menyebabkan seluruh panitia seakan

kehilangan gembala.

Secara keseluruhan, acara ini cukup berhasil karena mampu menghidupkan

atmosfer berpuisi di FIB. Terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan diri

untuk membaca puisi, bahkan bukan hanya dari FIB saja, dari masyarakat umum

pun turut meramaikan acara ini. Satu hal kesalahan kami saat itu adalah

terlupakannya tujuan kami membuat Praacara tersebut, yaitu menggalang dana.

5. Mural bersama

Konsep awalnya dirancang oleh divisi dekorasi. Tujuan utamanya adalah

untuk menghemat biaya dekorasi panggung di hari utama dengan mengajak

seluruh masyarakat FIB untuk mural di selembar kain putih. Seluruh

perlengkapan akan disediakan oleh divisi dekorasi. Akan tetapi, semua itu tidak

berjalan karena menurut PO dan Wa PO—setelah melihat CLB—kinerja dari

divisi dekorasi dirasa kurang dan konsep masih samar untuk diaplikasikan kepada

khalayak umum. Target partisipan pun tidak begitu besar ditambah lagi banyak

tugas yang menumpuk untuk divisi dekorasi.

Page 65: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Seminggu sebelum diadakan mural bersama, Wa PO Falasido mendapat

tawaran dari Pak Syahrial untuk menjadi panitia dalam roadshow film. Setelah

menimbang baik-buruknya, tawaran tersebut cocok untuk dimasukkan ke dalam

acara Falasido. Terlebih lagi kami butuh dukungan finansial—Pak Syahrial

menawarkan dana yang cukup besar untuk mengadakan roadshow film tersebut.

Oleh karena adanya tawaran tersebut, kami sepakat untuk mengganti acara mural

bersama dengan roadshow film. Ternyata, roadshow film dibatalkan beberapa

hari sebelum tanggal yang disepakati karena ketidaksiapan dari pihak sana

promotor. Alhasil, kami tidak mengadakan Praacara kelima.

Acara

Hari ke-1

1. Seminar Nasional

Seminar nasional dilaksanakan pada 27 Oktober 2016 di Auditorium gedung

IV FIB UI. Konsep yang digagas untuk acara ini sudah cukup matang, mulai dari

membuat topik seminar, sasaran peserta, serta mencari pembicara sampai ke

Badan Bahasa dan Kemenlu. Hal yang perlu dievaluasi dari acara seminar ini

adalah prosesnya. Pertama, proses mencari pembicara tidak semudah yang

dibayangkan. Jangan pikir birokrasi ke orang-orang penting di Badan Bahasa dan

Kemenlu itu gampang, nyatanya, mulai dari surat sampai narahubung pembicara,

semuanya serba dilempar sana-sini. Untuk itu, setelah menaruh surat undangan

kepada petinggi negara, pastikan surat itu sampai dan di-follow up terus.

Evaluasi kedua, setiap acara pasti berhubungan dengan publikasi. Pastikan

pembicara-pembicara dan konsep acara sudah jelas sebelum dipublikasikan. Akan

tetapi, badai memang tidak pernah terduga, contohnya pada acara seminar, H-1

pembicara membatalkan kedatangannya pun bisa saja terjadi dan itu terjadi pada

Falasido tahun kemarin.

Evaluasi ketiga, mengenai eksekusi acara, kami memperkirakan peserta

seminar akan sebanyak yang mendaftar secara online. Pada laman onLine yang

tersebar, peserta yang mengisi sebagian besar adalah murid SMA—yang kami

undang secara langsung melalui surat dan roadshow. Ketika acara, ketahuilah

bahwa SMA zaman sekarang sangat sulit diberi dispensasi sehingga jumlah

Page 66: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

peserta yang banyak itu hanya tertera pada angka pengisi laman onLine sedangkan

kursi-kursi di auditorium banyak yang kosong.

Ditambah lagi, acara seminar diselenggarakan pada pagi hari ketika

mahasiswa FIB sedang berkuliah dan murid SMA tentunya sedang belajar. Setiap

acara pasti meninggalkan kesan baik dan buruk. Kesan baik yang didapat pada

acara seminar ini, yaitu kami berhasil mendapatkan 100 suvenir berupa totebag

dan beberapa buku dari Badan Bahasa. Hal itu menjadi suatu kebanggaan karena

totebagnya amat bagus. Selain itu, dua dari empat pembicara yang kami undang

adalah orang penting yang berasal dari Badan Bahasa dan Kemenlu, sehingga

pembahasan yang diusung semakin berbobot, sayangnya yang mendengarkan

sedikit. Ada hal yang perlu diingat, tidak semua orang hebat bermobil.

Contohnya, dua pembicara tersebut ke FIB UI menggunakan kereta api sehingga

kami dan tim sambut—yang sudah menunggu di depan portal FIB—merasa sia-

sia sudah bersiap siaga sampai menyediakan parkiran VIP untuk kendaraan

pembicara.

2. Bedah buku

Bedah buku merupakan acara yang dilaksanakan setelah seminar nasional.

Buku yang dibedah berjudul Chairil: Sebuah Biografi karya Hasan Aspahani yang

diluncurkan di Auditorium Gedung X FIB UI. Secara keseluruhan, acara tersebut

berjalan dengan baik. Permasalahan yang dihadapi adalah kuota peserta. Kami

membuka pendaftaran sekitar satu minggu sebelum acara dengan cara mengirim

SMS. Jumlah pendaftar sangat sedikit, yaitu sekitar 15 orang.

Sebagai alternatif, kami meminta Mas Iben—yang kebetulan menjadi

pembicara di acara tersebut agar mahasiswa di kelas Sastra Bandingan mengikuti

acara bedah buku tersebut. Ketika hari H, hujan deras mengguyur FIB sehingga

peserta yang sudah kami prediksi akan datang menjadi berkurang. Akan tetapi,

acara tetap berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan. Acara ini berjalan cukup

baik. Salah satu peserta yang hadir adalah Eka Budianta.

3. Pementasan Teater Pagupon

Pementasan drama Pengagum Bintang yang dilaksanakan pada 27 Oktober

2016 oleh Teater Pagupon, merupakan salah satu rangkaian acara Falasido Jilid X.

Page 67: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Bersama pemimpin produksi, Shela Oktavia dan ketua Pagupon, Ahmad Bari

Mubarak, kami kerap melakukan diskusi, baik mengenai jadwal kegiatan,

konsumsi, maupun penjualan tiket. Hubungan komunikasi yang terjalin antara

pihak produksi pementasan dengan panitia Falasido pun cukup baik. Dengan

demikian, permasalahan yang timbul dapat segera teratasi.

Satu hari sebelum pementasan, auditorium gedung IX telah dapat digunakan

untuk memasukkan barang dan mengatur panggung. Walaupun demikian, gladi

bersih dilaksanakan beberapa jam sebelum pementasan dimulai. Begitupun

dengan check sound dan make up. Disebabkan adanya suatu acara yang tengah

diselenggarakan oleh prodi lain, keamanan perlu diperketat agar tidak

mengganggu persiapan pementasan. Open gate pun dimulai pukul 19.15 WIB,

pementasan 19.30 WIB, dan close gate 20.00 WIB. Segala rangkaian kegiatan

tersebut berjalan cukup lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Hari ke-2

Panggung Musik dan Sastra

Seperti judulnya, panggung musik dan sastra beriisikan panggung, musik, dan

sastra. Ya. Dari gabungan beberapa unsur acara yang dapat mewakilkan rasa

festival, PO Falasido ingin membuat seluruh aliran musik maupun aliran sastra

dalam satu panggung. Aliran musik diwakilkan oleh berbagai macam grup musik

dari berbagai genre musik sedangkan aliran sastra diwakilkan oleh siapapun yang

berkenan naik ke panggung untuk menyuarakan karya sastranya ataupun karya

sastra orang lain. Kami juga mengundang Bapak Sapardi Djoko Damono untuk

ikut memeriahkan panggung sastra Falasido, namun sayangnya Pak Sapardi

mengurungkan niat dua hari sebelum hari H karena alasan kesehatan.

Kelesuan Pak Sapardi diikuti dengan batalnya Walikota Depok, Bapak Idris

Abdul Somad, untuk turut meramaikan panggung sastra Falasido. Sangat

disayangkan karena kedua orang besar tersebut sangat ditunggu-tunggu massa dan

nama mereka berdua telah terpampang di banner Falasido terbesar sepanjang

Falasido pernah diadakan.

Rencana yang disusun mulai dari terbentuknya panggung, memasukkan

kelengkapan panggung, check sound, waktu tampil, hingga membereskan Kansas,

Page 68: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

berjalan kurang lebih sesuai juknis yang telah dibuat. Akan tetapi pasti ada kurang

lebihnya yang terulur. Waktu terulur pertama kali saat mulai penyusunan

panggung (level) di Kansas. Ini terjadi karena level yang digunakan untuk

panggung Falasido digunakan terlebih dahulu untuk panggung pementasan

Pagupon di Auditorium gedung 9 sehingga kami harus menunggu hingga

pementasan Pagupon selesai sekitar pukul 21.00. Hal ini berakibat kegiatan

selanjutnya dalam jadwal juga terulur. Pemasukkan kelengkapan panggung ikut

terulur karena tersusunnya panggung juga terulur.

Ditambah lagi, pasukan dari tim sound juga terlambat sampai di Kansas karena

beberapa faktor. Setelah semua ulur mengulur tersebut, check sound baru dapat

dilakukan sekitar pukul 1-2 pagi. Kami sengaja melakukan check sound pada dini

hari untuk menghindari bunyi-bunyian tidak harmonis pada sore hari di saat

Kansas penuh pengunjung . Untungnya beberapa grup musik sudah berada di

Kansas sebelum panggung tersusun sehingga check sound dapat dilakukan segera

setelah panggung tersusun. Sedikitnya grup musik yang melakukan check sound

juga mempersingkat waktu sehingga dapat mengembalikan waktu seperti yang

terdapat dalam rencana pertama kami. Check sound berjalan lancar jaya meskipun

di pagi hari kami baru menyadari bahwa mixer yang digunakan adalah mixer

analog sehingga check sound yang telah kami adakan terasa percuma. Setidaknya

kami tidak perlu menyediakan waktu lagi untuk grup musik melakukan check

sound pada sore hari. Panggung musik dan sastra dimulai sesuai dengan waktu

pada rencana kami. Peraturan fakultas yang melarang adanya suara berisik

sebelum pukul 17.00, kami isi dengan deklamasi puisi oleh masyarakat FIB.

Masyarakat FIB terlihat cukup antusias dengan diadakannya deklamasi puisi

daripada suara-suara “tes-tis”, “tak-dung-dung-tak”, “jreeng”, dari grup musik

yang biasanya check sound dalam acara HMP lain. Beberapa orang

mendeklamasikan puisi hingga istirahat untuk salat maghrib. Panggung musik

dimulai setelah istirahat salat selesai sekitar pukul 18.30. Grup musik pertama

naik ke panggung sesuai dengan juknis yang telah kami buat. Terdapat 2-3 grup

musik yang melewati batas waktu yang ditentukan, yaitu 30 menit. Akan tetapi,

hal tersebut tertolong oleh grup musik lainnya yang bermain kurang dari 30 menit.

Page 69: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Sampai dengan Bungabel, grup musik terakhir yang memeriahkan panggung

musik dan sastra menutup panggung musik dan sastra pada hari itu tepat di pukul

00.00 sesuai dalam rundown kami.

Falasido tahun lalu juga memiliki inovasi yang berbeda untuk grup musik yang

tampil. Setiap grup musik dipaksa untuk membawakan minimal satu lagu nasional

untuk memperingati hari sumpah pemuda yang bertepatan dengan hari Falasido

berlangsung. Jika mereka tidak membawakan satu lagu nasional, panitia berhak

mematikan sound secara sepihak. Selain rundown yang tidak terulur, Falasido

tahun lalu juga berani menampilkan beberapa grup musik dari luar lingkungan

FIB. Dilihat dari setiap acara akbar HMP lain, hanya beberapa HMP saja yang

berani menampilkan grup musik dari luar lingkungan FIB. Salah satu kelemahan

Falasido yang saya temukan adalah kecilnya venue mengakibatkan kurang

nyamannya penonton. Apalagi untuk grup-grup seperti Tarrrkam atau MRT yang

mengharuskan penonton untuk menggeliat-geliat di depan panggung. Ditambah

lagi, baut sepanjang 5cm banyak tersebar di ubin Kansas─yang biasa digunakan

untuk menempelkan meja dan kursi─mengakibatkan banyak penonton yang

tersandung saat menikmati grup musik yang sedang tampil. Sisi positifnya, venue

kecil tersebut membuat keintiman lebih terasa antara penonton dan penampil.

Pasca Acara

Setelah acara inti selesai, kerjaan kami ternyata belum selesai. Saat pasca

acara, hal-hal yang harus dikerjakan jadi terulur lagi. Pekerjaan tersebut di

antaranya, mengirim sertifikat lomba baik onLine maupun secara langsung,

mengirim hadiah, dan sulitnya membagikan goodie bag dari Badan Bahasa yang

tersisa sangat banyak di ruang DPM—karena peserta seminar sedikit

mengakibatkan goodie bag berceceran. Hal-hal di atas terasa berat karena kami

sudah kelelahan dan beberapa dari kami sedang berusaha memecahkan

permasalahan dana yang kurang selepas acara hari H.

Banyaknya tugas-tugas tidak lantas membuat kami drop. Kami mengerjakan

semua itu satu per satu. Pertama, kami mengirim sertifikat onLine ke email

masing-masing pendaftar lomba. Percayalah, hal ini memusingkan sekali.

Kesalnya, kami baru sadar ternyata sertifikat ynag kami telah kirim belum

Page 70: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

ditandatangani PO Falasido dan belum dicap. Jadi saran untuk kepengurusan

berikutnya, cek baik-baik semua hal karena melakukan sesuatu di titik darah

penghabisan itu rasanya berat. Setelah itu, kami pun mulai membagi kerja untuk

mengirim sertifikat ke dosen-dosen yang berperan dalam kesuksesan acara kami.

Kemudian, kami mengirim hadiah berupa sertifikat dan goodie bag kepada

pemenang lomba yang berasal dari luar kota.

Setelah urusan sertifikat dan hadiah selesai, giliran 80 goodie bag dari Badan

Bahasa yang tak bertuan. Kami pun kesulitan mencari tempat penyimpanan

goodie bag. Awalnya goodie bag berisi empat buku pintar bahasa tersebut

disimpan di kamar ketua Divisi Acara kesayangan kami, serta di tiga kamar

lainnya. Setelah itu, goodie bag tersebut dipindahkan ke kampus untuk dibagikan

pada acara seminar dan bedah buku yang ternyata hanya habis setengah dari

keseluruhannya. Lalu goodie bag tersebut diinapkan di DPM hingga penghuni

DPM begah dan meminta kami untuk memindahkan goodie bag ke tempat lain.

Akhirnya goodie bag tersebut bersarang di indekos Dessy karena hanya Dessy

yang rela kamarnya ditenggeri puluhan goodie bag tersebut.

Sampai pada akhirnya goodie bag tersebut dipindahkan lagi ke rumah Akbar

dan kami sempat tercetus untuk menjualkan goodie bag tersebut untuk menutup

kekurangan biaya acara Falasido. Namun, sayang, nasib berkata lain. Tidak

satupun goodie bag berhasil kami dagangkan.

D. REKOMENDASI

Dari seluruh kendala yang saya dan seluruh anggota Divisi Acara rasakan,

permasalahan terberat—selain uang—dan berdampak besar terhadap

keberlangsungan acara adalah kurangnya SDM Falasido. Banyak orang yang

memiliki dua bahkan tiga pekerjaan sekaligus yang menyebabkan fokusnya

terpecah. Hal ini bukanlah hal baru dalam kepanitiaan Falasido. Sejak saya ikut

membantu acara Pesta Sastra 2014 dan Falasido 2015, terlihat sedikitnya panitia

yang berambisi untuk mengerjakan suatu ide yang begitu besar. Menurut saya

pribadi, hal ini tidak baik jika dilakukan berulang kali dengan korban yang

berbeda. Jika memang pembacaan puisi, panggung musik, atau seminar kecil tidak

Page 71: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

semenarik itu untuk mahasiswa IKSI, buatlah suatu hal yang akan menarik untuk

mahasiswa IKSI terlebih dahulu. Buatlah suatu acara akbar IKSI, di mana

mahasiswa di dalamnya antusias untuk bersama-sama mengerjakan ide-ide yang

terbendung. Bahkan, mungkin saling bersaing untuk menjadi pimpinannya.

Kesampingkan jumlah penonton yang hadir atau gengsi antar HMP. Temukan

satu ketertarikan yang sama antar seluruh anggota IKSI yang diharapkan dapat

menjadi sumber daya manusia terbaik untuk acara-acara kedepannya.

Rekomendasi untuk ketua Divisi Acara Falasido Jilid XI atau apapun namanya

kelak dan bagaimanapun konten acaranya, seorang ketua divisi harus

berkomitmen, sering bahkan selalu berkomunikasi khususnya dengan PO atau Wa

Po serta seluruh ketua divisi lainnya karena Divisi Acara memang penggerak

seluruh rangkaian besar Falasido.

E. PENUTUP

Saran saya untuk ketua Divisi Acara berikutnya supaya lebih komunikatif.

Ketua divisi yang ideal harus dapat merangkul deputi dan seluruh stafnya supaya

terjadi keharmonisan di dalam suatu divisi. Komunikasi yang saya terapkan

cenderung lebih sering ke atas tapi tidak ke bawah. Mungkin Divisi Acara salah

satu divisi yang tersedikit dalam mengadakan rapat divisi. Rapat divisi baru saya

adakan ketika deputi saya mengingatkan untuk memberitahukan beberapa hal

penting kepada staf. Dengan demikian lembar pertanggungjawaban Divisi Acara

Falasido Jilid X. Mohon maaf atas kekurangan dalam lembar pertanggungjawaban

saya ini. Terima kasih.

Salam,

Penanggung Jawab Divisi Acara

Falasido Jilid X

Renovan Reza R.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DIVISI HUMAS DAN PUBLIKASI FALASIDO JILID X

OLEH ANISA NURUL ZAHRA, IKSI 2014

Page 72: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

A. PENDAHULUAN

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan syukur kepada Allah swt atas amanat

yang telah diberikan kepada saya, saya dapat menyelesaikan tugas sebagai

penanggung jawab Humas dan Publikasi Falasido UI Jilid X.

Awal mula saya terpilih menjadi PJ Humas dan Publikasi, Dessy meminta

saya dengan nada sedikit bergurau. Pada awalnya saya pikir Dessy memang hanya

bergurau, namun Yudhis ikut menambahkan bahwa saya memang benar-benar

sedang ditawarkan menjadi PJ Humas dan Publikasi. Saya meminta waktu kepada

Yudhis dan Dessy, karena saya ragu saya bisa, dan saya pikir tidak ada yang

begitu tertarik masuk ke Divisi Humas dan Publikasi. Saya pun meminta saran ke

beberapa orang dan akhirnya saya sudah memutuskan bahwa saya menerima

tawaran Yudhis dan Dessy sebagai PJ Humas dan Publikasi. Yudhis dan Dessy

memberikan deskripsi kerja kepada saya.

a) Deskripsi Kerja

Humas dan Publikasi memiliki deskripsi kerja yang berbeda-beda. Saya pun

membagi divisi saya menjadi dua sub-divisi, sub-divisi Humas dan sub-divisi

Publikasi. Sub-divisi Humas bekerja dalam hubungan masyarakat, seperti

narahubung, mengurus surat atau undangan, dan sebagainya. Sub-divisi Publikasi

bekerja mempublikasikan acara atau hal lain di media sosial, media cetak

(spanduk dan pamflet), dan juga website.

Saya ditemani Nadia Putri selaku deputi Humas dan Publikasi Falasido untuk

menjalankan tugas yang sudah saya paparkan. Berikut adalah deskripsi kerja saya

(PJ) dan Nadia Putri (Deputi).

Deskripsi Kerja Penanggung Jawab:

1. Melaporkan setiap pekerjaan Divisi Humas dan Publikasi dengan Ketua

Pelaksana dan Wakil Ketua Pelaksana

2. Mengkoordinasikan Divisi Humas dan Publikasi dengan divisi lain

3. Menjadi narahubung Falasido UI Jilid X

4. Menentukan deskripsi kerja Humas dan Publikasi

5. Menentukan pembagian kerja untuk staf

Page 73: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

6. Menyusun juknis Divisi Humas dan Publikasi pada hari pelaksanaan

Falasido UI Jilid X

7. Menemui pihak luar yang ingin mempublikasikan acara Falasido UI Jilid

X, seperti Kominfo Kota Depok, Humas BEM setiap Fakultas, dan lain-

lain

8. Mengurus publikasi media cetak, seperti spanduk, poster, pamflet, dan

lain-lain.

Deskripsi Kerja Deputi:

1. Mengkoordinasikan subdivisi Humas dan subdivisi Publikasi

2. Mengawasi subdivisi Publikasi

3. Menentukan deskripsi kerja setiap staf bersama dengan penanggung jawab

4. Mengawasi staf pada hari pelaksana Falasido UI Jilid X

5. Mengawasi setiap akun media sosial

6. Mempublikasikan konten acara melalui akun resmi line

b) Nama-nama Staff

1. Rabbani IKSI 2014

2. Gayatri IKSI 2014

3. Tiara IKSI 2015

4. Tiar IKSI 2015

5. Nadia IKSI 2015

6. Ainul IKSI 2016

7. Wildan IKSI 2016

8. Fira IKSI 2016

9. Diani IKSI 2016

10. Nailah IKSI 2016

11. Hanum IKSI 2016

B. EVALUASI STAFF

1. Rabbani IKSI 2014

- Ditugaskan di subdivisi Publikasi (media sosial Instagram)

- Sudah berpengalaman di bidang humas dan publikasi

Page 74: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

- Inisiatif dalam membuat format untuk caption Instagram

- Sering memberi solusi jika ada suatu masalah

- Agak sulit dihubungi jika dibutuhkan

2. Gayatri IKSI 2014

- Ditugaskan di subdivisi Humas (mendaftar sekolah-sekolah yang ingin

dikunjungi)

- Sering memberi solusi jika ada suatu masalah

- Cukup kritis dalam memberikan solusi

- Sering kali tugas yang diberikan belum dilakukan di waktu yang sudah

ditentukan

3. Tiara IKSI 2015

- Ditugaskan di subdivisi Publikasi (media sosial Twitter)

- Sudah berpengalaman di bidang humas dan publikasi

- Inisiatif dalam membagikan caption menjadi beberapa kicauan

- Selalu datang ke setiap rapat divisi

4. Tiar IKSI 2015

- Keluar dari Divisi Humas dan Publikasi karena suatu alasan

5. Nadia IKSI 2015

- Ditugaskan di subdivisi Humas (mengurus surat dan undangan ke sekolah-

sekolah)

- Menjalankan tugas yang diberikan pada hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X

- Sering tidak datang di setiap rapat divisi

- Sulit dihubungi

- Baru sering datang satu minggu sebelum hari pelaksanaan

6. Ainul IKSI 2016

- Ditugaskan di subdivisi Humas (Humas Eksternal)

- Menjalankan tugas yang diberikan pada hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X

- Sulit dihubungi

7. Wildan IKSI 2016

- Ditugaskan di subdivisi Humas (Humas Eksternal)

Page 75: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

- Menjalankan tugas yang diberikan pada hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X

maupun pra-acara.

- Sulit dihubungi

- Datang di setiap rapat divisi

- Cukup responsif jika diberikan tugas

8. Fira IKSI 2016

- Ditugaskan di subdivisi Humas (Humas Eksternal)

- Menjalankan tugas yang diberikan pada hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X

maupun pra-acara.

- Selalu datang di setiap rapat divisi

- Cukup responsif jika diberikan tugas

- Mudah dihubungi

- Kurang memahami acara, jadi harus bertanya terlebih dahulu di grup line

9. Diani IKSI 2016

- Ditugaskan di subdivisi Publikasi (Akun Resmi Line)

- Menjalankan tugas yang diberikan pada hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X

maupun pra-acara.

- Selalu datang di setiap rapat divisi

- Cukup responsif jika diberikan tugas

- Terkadang sulit dihubungi

10. Nailah IKSI 2016

- Ditugaskan di subdivisi Publikasi (Instagram)

- Menjalankan tugas yang diberikan pada hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X

- Hanya sekali datang di setiap rapat dvisi

- Sangat sulit dihubungi

- Pada hari kedua Falasido UI Jilid X, izi tidka dapat hadir karena suatu hal,

namun malam harinya datang.

11. Hanum IKSI 2016

- Ditugaskan di subdivisi Publikasi (Twitter)

- Menjalankan tugas yang diberikan pada hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X

maupun pra-acara.

Page 76: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

- Selalu datang di setiap rapat divisi

- Cukup responsif jika diberikan tugas

- Terkadang sulit dihubungi

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Selama saya menjadi penanggung jawab Humas dan Publikasi Falasido UI

Jilid X terdapat beberapa kendala. Salah satunya yaitu koordinasi dengan divisi

acara. Disebabkan karena pengisi acara, timeLine acara, dan waktu dan tempat

yang berubah-ubah membuat timeLine Humas dan Publikasi pun berubah-ubah.

Berikut adalah evaluasi kerja bidang praacara, acara, dan pascaacara.

PraAcara

Dengan adanya staf yang cukup banyak, saya pun melakukan rapat bidang

untuk membagikan deskripsi kerja kepada masing-masing staf. Kami sempat

merencanakan adanya Fakta Bahasa dan Sastra menjadi publikasi pra-acara. Kami

meminta tolong kepada Fahri selaku penanggung jawab Desain, Dekorasi, dan

Instalasi (DDI) untuk mendesain poster fakta bahasa. Namun, setelahnya, Fahri

tidak dapat dihubungi, jadi saya yang membuat desain untuk diunggah di media

sosial. Saya cukup kelimpungan membuat desain sekaligus membuat format

kalimat. Kami pun memiliki rencana membagikan puisi yang dibuat oleh

sastrawan-sastrawan terkenal dan anggota IKSI. Kami sempat memiliki jadwal

pada hari Sabtu dan Minggu dengan tagar #SabtuBersajak dan #SajakMinggu.

Namun, disebabkan desain poster dan ada banyak hal yang harus diunggah di

media sosial, sajak tersebut menjadi sering tidak diunggah secara tepat waktu.

Pra-acara memiliki lima rangkaian acara yaitu Flashmob, UKBI, Cipta

Lampion Bersama, Mural Bersama, dan Pesta Sastra. Saya pun harus segera

membuat poster dan pamflet untuk setiap rangkaian pra-acara. Saya langsung

menghubungi PJ DDI untuk mendesain poster untuk diunggah di media sosial.

Sebagian besar poster dibuat oleh Divisi DDI, namun sebagiannya lagi dibuat oleh

saya, karena terkadang Divisi DDI tidak bisa menangani poster pada saat itu. Saya

pun dibantu oleh Meuthia selaku ketua MK untuk mengoreksi poster yang saya

Page 77: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

buat. Bahkan jika saya tidak dapat membuat poster, Meuthia membantu saya

dalam membuat poster.

Pada praacara Falasido UI Jilid X, kami memiliki agen dari murid-murid

SMA dan mahasiswa se-Jabodetabek untuk menyebarkan virus kebahasaan dan

kesastraan yang disampaikan pada Fakta Bahasa dan Sastra. Mereka juga

menyebarkan setiap hal yang kami bagikan di media sosial, seperti pemberitahuan

praacara, UKBI, dan sebagainya. Saat poster dan pemberitahuan UKBI dibagikan

di media sosial, kami, Humas, mulai kelimpungan menerima sms, telepon, line,

dan whatsapp. Banyak peserta yang menanyakan hal yang sudah tertera di

website, dengan alasan malas membuka website, jadi lebih baik bertanya saja.

Kami pun harus membalas dengan sesopan mungkin walaupun mereka terkadang

justru ngotot. Bukan hanya UKBI, Pesta Sastra menjadi hal yang cukup membuat

kelimpungan. Pada saat itu hujan turun, dan tempat dan waktu yang sudah

ditetapkan harus berubah. Kami pun harus terus memperbaharui informasi ke

peserta yang sudah hadir di tempat. Kami harus sms satu persatu untuk

memastikan bahwa peserta masih di FIB. Pada hari itu sungguh kacau sebelum

berlangsungnya Pesta Sastra di Kantin Sastra.

Kami pun sempat mengadakan kunjungan ke beberapa SMA, salah

satunya SMKN 13 Rawa Belong. SMKN 13 Rawa Belong menjadi sekolah

pertama yang kami kunjungi. Mereka sangat antusias dengan kedatangan kami.

SMKN 13 Rawa Belong sampai pernah membawa bis ke Badan Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa di Rawamangun untuk mengikuti UKBI; banyak pula

yang dari mereka menjadi agen kami.

Humas Publikasi Falasido UI Jilid X bukan hanya mempublikasikan acara

di media sosial saja, namun kami juga sempat menginformasikan sekaligus

mengundang Wali Kota Depok untuk datang ke acara ini serta ingin

menginformasi melalui running text di jembatan penyebrangan di depan Depok

Town Square. Saya sempat bolak-balik hanya untuk bertemu dengan Wali Kota

Depok dan mengurus running text. Saya mengajak Wildan untuk ikut bersama

saya saat mengurus hal tersebut. Kami “dilempar” dari meja satu ke meja yang

lain, dan pada saat di meja terakhir kami dianjurkan untuk kembali lagi ke kantor

Page 78: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Humas Depok besok harinya, karena pengurusnya sudah pulang. Besoknya saya

hanya sendiri dan pulang-pergi dengan angkutan umum, dan akhirnya suratnya

sudah sampai ke pengurusnya. Saat saya ingin bertemu dengan Walikota, saya

harus bertemu dengan bagian Humas dan Protokol Walikota, bernama Pak Fathir.

Pak Fathir memberitahu bahwa Pak Wali Kota sudah positif akan datang.

Acara

Hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X tidak sesulit praacara. Namun hal yang

diharapkan seperti Walikota datang dan acara kami dipublikasi di ruuning text

tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Pak Fathir memberitahu saya bahwa Pak

Wali Kota tidak jadi hadir, ketika hari pertama Falasido. Saya juga menunggu di

bawah jembatan untuk melihat running text namun tidak kunjung terpampang.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, hari pelaksanaan Falasido UI Jilid X

tidak sesulit praacara. Akan tetapi, masih ada kendala yang saya dapatkan. Salah

satu staf saya tidak bisa hadir pada Falasido UI hari kedua dengan alasan ada

sesuatu yang harus ia lakukan pada hari itu. Saya cukup kebingungan mencari

penggantinya dan harus mengubah juknis yang saya sudah buat. Begitu juga

dengan poster, lagi-lagi saya—dengan Meuthia— membuat poster, karena divisi

DDI sedang membuat suatu instalasi. Itu adalah hal yang sesungguhnya sangat

disayangkan. Sebab pada waktu itu kami pun sedang membicarakan ketepatan

waktu Divisi Acara. Pada saat itu koordinasi Divisi Acara dan Divisi Humas

Publikasi sedang tidak baik. Sebab, kami yang telah memiliki timeline jadi tida

beraturan karena Divisi Acara tidak tepat waktu.Di sisi lain, saya harus membuat

poster yang seharusnya dibuat oleh divisi DDI. Sebenarnya hal seperti ini pun

dirasakan di praacara dan saat acara berlangsung

Pasca Acara

Setelah berlangsungnya acara Falasido UI Jilid X, banyak peserta yang

menagih sertifikat UKBI, lomba, goodie bag, dan lain-lain. Ada yang

menghubungi lewat surat elektronik, sms, akun resmi, dan juga whatsapp pribadi

saya.

D. REKOMENDASI

Page 79: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Saya memiliki beberapa saran untuk kepengurusan Falasido UI Jilid X.

Sebaiknya Divisi Humas dan Publikasi dibedakan karena satu penanggung jawab

agak sulit mengendalikan beberapa pekerjaan. Penanggung jawab Humas dan/atau

Publikasi harus lebih tegas dan cerdas dalam memutuskan sesuatu. Koordinasi

divisi Humas dan/atau Publikasi harus lebih baik dan tidak ada masalah.

Perwakilan dari setiap divisi, termasuk Humas dan/atau Publikasi wajib datang ke

setiap rapat divisi acara. Penanggung jawab, deputi, maupun staf Humas dan/atau

Publikasi harus mudah dihubungi. Yang terakhir, jika sudah memiliki tugas

seharusnya kita bertanggung jawab atas keputusan kita dalam menerima tugas itu.

E. PENUTUP

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada panitia Falasido UI Jilid X,

terutama ketua dan Wakil Ketua Pelaksana, Yudhistira dan Dessy Irawan yang

telah mempercayai saya untuk mengemban tugas ini. Tidak lupa, kepada wakil

penganggung jawab Humas dan Publikasi, Nadia Putri, serta staf-staf saya yang

telah bertahan dan membantu saya dalam mempublikasikan acara ini dengan baik.

Salam,

Penanggung Jawab Humas dan Publikasi

Falasido Jilid X

Anisa Nurul Zahra, IKSI 2014

Page 80: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENANGGUNG JAWAB DESAIN, DEKORASI, DAN INSTALASI

FALASIDO JILID X

OLEH M. FAKHRI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Pilihan bukanlah paksaan. Kalimat tersebut tiba-tiba terngiang dalam benak

saya ketika Yudhistira, Ketua Pelaksana Falasido Jilid X, memilih saya untuk

menjadi penanggung jawab divisi ini. Pada saat itu, saya berpikir bahwa Yudhis

tidak mungkin memilih saya untuk menyukseskan acara ini dengan terpaksa. Saya

yakin dia telah memiliki pertimbangan tersendiri pada pilihannya, begitu pula

dengan terpilihnya Idham menjadi wakil penanggung jawab divisi ini.

Saya bukanlah sosok yang mahir dalam bidang desain, dekorasi, maupun

instalasi. Saya juga bukan sosok yang pandai dalam merangkul orang lain seperti

yang teman-teman saya dapat lakukan. Namun, dengan bayang-bayang meriahnya

acara Falasido yang saya bentuk dalam benak saya, saya berusaha sekuat tenaga

agar imaji yang telah saya bentuk bisa terwujud. Selain itu, keinginan untuk

belajar dan menambah pengalaman menjadi motivasi tersendiri dalam diri saya.

Berbekal pengalaman seadanya dan ide-ide konyol yang sering muncul tanpa

disangka-sangka, saya bersama Idham memberanikan diri untuk mengemban

Page 81: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

amanah ini. Di samping itu, kami juga berharap dapat memberikan sesuatu yang

berbeda bagi Falasido Jilid X.

a) Deskripsi Kerja

Divisi Desain, Dekorasi, dan Instalasi mendapat amanah untuk membuat

seluruh desain, dekorasi, dan instalasi dalam acara Falasido Jilid X.

b) Nama-nama Staff

1. Idham Aulia Shaffansyah (IKSI 2014) sebagai Deputi DDI

2. Alif Pradhana (IKSI 2015)

3. Kharisma Destia (IKSI 2015)

4. Nadhifa S. Martaputri (IKSI 2015)

5. Lumongga Harahap (IKSI 2016)

6. Nadhira Azka (IKSI 2016)

7. Agnes Sarila W. (IKSI 2016)

8. Duhanita Adiarahmah (IKSI 2016)

9. Alia (IKSI 2016)

10. Arum Eka (IKSI 2016)

11. Zulaika Ika (IKSI 2016)

12. Tanisha Fortuna (IKSI 2016)

B. EVALUASI STAFF

1. Idham Aulia Shaffansyah

Ahli debus asal Banten ini adalah orang yang terpilih menjadi deputi saya.

Kami berdua memiliki dua kesamaan, yaitu sama-sama hitam dan keras kepala.

Idham sempat membuat saya kewalahan karena absennya selama beberapa waktu.

Kami juga sempat berbeda pendapat dalam banyak hal. Namun, pada akhirnya,

kami menyatukan pikiran kami yang berbeda sehingga kami dapat menjalankan

amanah ini hingga akhir.

2. Alif Pradhana (IKSI 2015)

Alif yang akrab dipanggil Ale ini adalah rekan andalan saya. Sigap, tanggap,

dan cekatan sudah sangat melekat pada dirinya. Kekurangannya hanya terdapat

Page 82: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

pada minimnya pengalaman dan pengetahuan dalam bidang dekorasi. Selebihnya,

ia mengerjakan tugas-tugasnya dengan sangat baik.

3. Kharisma Destia (IKSI 2015)

Atlit futsal dan basket yang akrab dipanggil Cima adalah orang yang paling

sering ngomel. Saya hampir tidak menemukan kekurangan dalam dirinya. Ide-ide

brilian sering muncul dari celotehannya. Hanya saja, ia kurang cekatan dan sering

mengeluh ketika diberi tugas. Namun, ia mengerjakan seluruhnya dengan baik.

4. Nadhifa S. Martaputri (IKSI 2015)

Kiper andalan IKSI yang dipanggil Dhifa juga merupakan sosok yang cekatan.

Ia mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Namun, kurangnya koordinasi dari

Dhifa kepada saya maupun Idham sempat membuat tugas-tugas yang ia kerjakan

menjadi selesai tidak tepat waktu.

5. Lumongga Harahap (IKSI 2016)

Mongga, selain memiliki nama unik, ia juga sosok yang sangat cerewet.

Namun, keinginannya untuk belajar lebih dan kemampuan menggambarnya

sangat membantu saya dalam pembuatan dekorasi Falasido. Hanya saja, Mongga

sering datang tidak tepat waktu dan pulang lebih cepat.

6. Nadhira Azka (IKSI 2016)

Azka adalah orang yang cekatan, sigap, dan mempunyai keinginan untuk

belajar yang sangat besar. Ia mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Namun,

minimnya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang dekorasi membuatnya

sempat terhambat dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

7. Agnes Sarila W. (IKSI 2016)

Penari handal inilah yang berhasil memanipulasi kertas biasa menjadi kertas

yang terlihat sangat tua. Ia merupakan sosok yang rajin dan cekatan. Namun, sama

seperti yang lainnya, minim pengetahuan dan pengalaman dalam bidang dekorasi

membuatnya sedikit terhambat dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

8. Duhanita Adiarahmah (IKSI 2016)

Penduduk Bekasi yang biasa dipanggil Duha ini entah mengapa memilih

bagian DDI dalam Falasido. Namun, sifat ulet dan rajin dalam dirinya

mempermudah Duha mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Ia

Page 83: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Namun, hal yang sama yaitu minimnya

pengetahuan dan pengalaman dalam bidang dekorasi sempat menghambatnya

ketika mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

9. Alia (IKSI 2016)

Alia, yang memiliki kakak kembar di FIB, adalah salah satu orang yang

menurut saya pendiam. Ia tidak pernah mengeluh ketika saya berikan tugas.

Namun, ia memiliki kekurangan yang sama dengan rekan-rekan DDI lainnya,

yaitu kurang pengalaman dan pengetahuan dalam bidang dekorasi. Hal tersebut

juga sempat menghambatnya dalam pengerjaan tugas-tugas yang diberikan

kepadanya.

10. Arum Eka (IKSI 2016)

Sosok pendiam yang kedua adalah Arum. Ia jarang berbicara banyak atau

bercanda seperti rekan-rekan DDI lainnya. Ia juga tidak banyak mengeluh ketika

saya berikan tugas. Namun, Arum kurang cekatan. Selain itu, kekurangan yang

sama seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya juga terdapat dalam dirinya.

Hal tersebut juga sempat menghambatnya ketika mengerjakan tugas yang saya

berikan.

11. Zulaika Ika (IKSI 2016)

Saya sempat kebingungan membedakan antara Ika dan Arum. Mereka berdua

hampir sama, hanya wajahnya yang berbeda. Ia juga kurang cekatan sehingga

tugas yang diberikan kepadanya tidak selesai dengan cepat. Sayang sekali, ia tidak

dapat hadir pada acara puncak Falasido Jilid X.

12. Tanisha Fortuna (IKSI 2016)

Desainer pemula yang diam-diam menyimpan banyak lagu kekinian ini

sebenarnya memiliki potensi besar. Namun, saya melihat ia kurang percaya diri

sehingga hal tersebut menghambatnya dalam menyelesaikan tugas yang saya

berikan. Di samping semua itu, ia tetap mengerjakan seluruh tugasnya dengan

sangat baik.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

PraAcara

Page 84: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Jauh sebelum acara berlangsung, saya dan Idham mulai merencanakan

tentang hal-hal baru yang akan kami buat untuk acara Falasido Jilid X. Namun,

ide-ide kami tidak kunjung datang. Kami bersikeras tidak membuat dekorasi yang

biasa orang sebut, kalau boleh jujur, “dekorasi anak SMA”. Hal itu menjadi beban

tersendiri bagi saya, karena pada saat yang sama, saya sedang sibuk mengurus

acara di luar kota.

Setelah liburan, kami mulai mengadakan rapat bersama para staf yang baru

diterima menjadi bagian divisi ini. Dalam rapat tersebut, kami menyampaikan hal-

hal yang terkait dengan divisi kami. Awalnya, divisi kami terdiri dari 16 orang.

Namun, seiring berjalannya persiapan acara Falasido, anggota kami – entah

mengapa – berkurang tiga orang. Kami berpikir bahwa mereka, mungkin,

mempunyai kesibukan yang sama pentingnya dengan Falasido.

Suatu hari, Idham mengusulkan pembuatan lampion. Dengan persetujuan

bersama, akhirnya kami mulai mencoba membuat lampion-lampion tersebut.

Pembuatan lampion tidak hanya melibatkan divisi kami. Teman-teman dari divisi

lain, dengan ucapan terima kasih yang besar dari kami, turut membantu

pelaksanaan pembuatan lampion tersebut. Namun, percobaan ini belum mencapai

hasil maksimal. Hanya beberapa lampion yang dapat digunakan. Hal tersebut

juga, selain dari kurangnya pengalaman kami, disebabkan oleh hujan yang sering

datang tiba-tiba sehingga sebagian lampion-lampion tersebut rusak.

Kami juga sempat mengalami beberapa konflik karena ketidakhadiran saya

pada beberapa rapat dan bahkan pembuatan lampion di kampus. Absennya Idham

beberapa waktu juga memicu konflik dalam divisi kami. Namun, pada akhirnya

kami memutuskan untuk tetap bekerjasama dan menganggap kesalahan kami

sebagai pelajaran bagi kami. Saya, Idham, beserta teman-teman divisi DDI mulai

saling membangun semangat baru demi suksesnya acara Falasido Jilid X. Segala

puji syukur kami ucapkan pada Allah SWT, kami dapat menyelesaikan dekorasi-

dekorasi untuk memeriahkan Falasido Jilid X.

Berikut adalah dekorasi yang berhasil kami buat untuk memeriahkan Falasido

Jilid X, walaupun sedikit terlambat dari waktu yang seharusnya:

Page 85: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

1. Tulisan FALASIDO di kantin sastra yang dibuat dari kayu, triplek, dan

kardus, dengan hiasan lampu di dalamnya.

2. Puisi-puisi dari teman-teman angkatan 2016 yang wujud fisiknya kami

manipulasi sehingga terlihat seperti kertas tua.

3. Tulisan-tulisan yang menunjukkan periodisasi sastra yang dipasang di lorong

menuju Kantin Sastra sehingga puisi-puisi yang telah dibuat bisa dipajang dan

dikelompokkan sesuai zamannya.

4. Pajangan foto-foto para tokoh sastra sesuai periodisasi sastra yang dipasang di

lorong menuju Kantin Sastra

5. Penunjuk jalan untuk para pengunjung

6. Instalasi tulisan FALASIDO yang dibantu oleh teman-teman angkatan 2016.

7. Banner permainan rakyat

8. Banner sosialisasi acara Falasido Jilid X

9. Banner bekas pementasan Pagupon: Sumur Tanpa Dasar yang diubah menjadi

photobooth.

10. Desain poster seluruh rangkaian acara Falasido. (Saya mengucapkan terima

kasih secara khusus kepada Meuthia Irza Miranda, IKSI 2014, yang telah

membantu membuat desain banner acara puncak Falasido Jilid X)

11. Desain ID card seluruh panitia Falasido Jilid X

12. Desain kaus Falasido Jilid X

Selain beberapa kekurangan yang telah disebutkan sebelumnya, divisi kami

memiliki satu kekurangan lagi, yaitu SDM dalam bidang desain. Saya telah

berusaha memberikan kepercayaan untuk membuat desain kepada beberapa rekan

dalam divisi ini. Namun, dengan beberapa pertimbangan, akhirnya saya

memutuskan untuk mengerjakan desain-desain tersebut. Beberapa pertimbangan

tersebut adalah adanya perubahan secara mendadak dari rangkaian acara Falasido

Jilid X, informasi yang datang terlambat, dan kurangnya koordinasi kami dengan

divisi lain.

Saya mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada Brian Satria (IKSI

2016), dan Greistina Kusumaningrum (IKSI 2010), yang telah membantu kami

dalam pembuatan dekorasi dan instalasi hingga rela menginap di kampus.

Page 86: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Acara

Ketika acara berlangsung, kami masih mengerjakan beberapa dekorasi yang

berukuran besar, seperti banner permainan rakyat dan photobooth. Kami juga

membagi tugas untuk mengontrol dekorasi di tempat-tempat yang telah

ditentukan. Pada siang hari, banner permainan rakyat sempat terjatuh, tetapi entah

mengapa, berdasarkan laporan yang saya terima, teman-teman yang berada di

sekitar tempat tersebut, tidak membantu memasangnya. Padahal, rekan saya yang

sedang berada di tempat adalah perempuan. Saya berpikir, mungkin

profesionalitas dituntut di sini. Namun, akhirnya ada beberapa orang yang

membantu pemasangan banner tersebut.

Puisi-puisi yang telah kami pasang di lorong juga sempat berantakan terkena

angin dan hujan. Kami memperbaikinya pada malam hari sehingga keesokan

harinya puisi-puisi tersebut telah terpasang seperti semula. Ketika pemasangan

tersebut, kami melihat teman-teman Divisi Perlengkapan memasang lampu-lampu

yang berjumlah banyak. Lampu itu ternyata menjadi lampion-lampion baru yang

sangat mengesankan. Saya, secara khusus, mengucapkan terima kasih yang sangat

besar kepada seluruh Divisi Perlengkapan yang turut “mendekorasi” lorong dan

Kantin Sastra sehingga terlihat jauh lebih meriah.

Pada hari terakhir, divisi kami mengadakan rapat untuk membagi tugas

pencopotan dekorasi Falasido. Hal tersebut dilakukan agar teman-teman divisi

kami tidak harus bekerja hingga larut malam. Sebelum acara puncak berlangsung,

saya menyempatkan membuat short trailer, yang entah dianggap sebagai trailer

resmi atau tidak, untuk mengajak mahasiswa maupun orang lain datang ke malam

puncak Falasido Jilid X. Pencopotan dekorasi kami laksanakan tepat sebelum

acara puncak Falasido berakhir sehingga kami dapat mengikuti evaluasi tepat

waktu.

Pasca Acara

Setelah acara, divisi kami mengontrol barang-barang bekas dekorasi Falasido

yang kami letakkan di sekitar FIB. Beberapa barang seperti triplek dan banner

kami berikan kepada panitia karnaval IKSI untuk membuat dekorasi kembali.

Page 87: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

D. REKOMENDASI

Saya, secara khusus, berharap untuk calon-calon penerus divisi ini untuk

menggali kemampuan masing-masing di waktu senggang. Kemampuan tidak

melulu digali dengan praktik yang melibatkan perlengkapan yang banyak.

Fasilitas seperti media sosial, google, dan laman-laman di internet juga dapat

digunakan sebagai sarana belajar untuk menambah kemampuan diri. Selain itu,

saya harap pengalaman yang telah didapat selama menjadi bagian dari divisi ini

dapat menjadi batu loncatan untuk membuat Falasido yang akan datang semakin

baik.

E. PENUTUP

Sesuatu bernama konflik pasti hadir dalam proses membuat perubahan seperti

pisau yang harus selalu diasah agar dapat memotong benda-benda yang belum

pernah dipotongnya. Terkadang, pisau tersebut tidak dapat memotong suatu benda

walaupun pisau itu telah diasah. Namun, pisau itu kembali diasah, semakin keras

sehingga ia menjadi sangat tajam dan dapat memotong benda yang sebelumnya

telah gagal ia potong.

Terima kasih, teman-teman Divisi Desain, Dekorasi, dan Instalasi. Kalian

adalah orang-orang terhebat yang pernah saya temui.

Salam,

Penanggung Jawab Desain, Dekorasi, dan Instalasi

Falasido Jilid X

Muhammad Fakhri (IKSI 2014)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENANGGUNG JAWAB KONSUMSI FALASIDO JILID X

OLEH CLAUDIA JASMINE, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Page 88: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Saya berterima kasih kepada Yudhistira dan Dessy Irawan selaku Ketua dan

Wakil Pelaksana FALASIDO JILID X karena sudah memercayakan saya

memegang jabatan sebagai penanggung jawab divisi konsumsi. Saya berterima

kasih karena sudah dapat berbagian dalam acara IKSI terbesar ini.

Berikut ini adalah laporan pertanggungjawaban yang saya buat agar dapat

menjadi bahan pembelajaran di tahun berikutnya. Laporan ini akan berisi curahan

hati maupun kekurangan dan kelebihan dari divisi konsumsi FALASIDO JILID

X. Saya berharap laporan ini bisa mendorong PJ selanjutnya untuk berinovasi dan

menciptakan suasana yang lebih nyaman, serta menyenangkan saat rangkaian

acara FALASIDO JILID X.

a) Deskripsi Kerja

Seperti arti katanya, divisi konsumsi bertugas untuk mengurus makanan

dan minuman baik panitia maupun pengisi acara saat praacara maupun saat acara

FALASIDO JILID X berlangsung. Kami juga yang akan menangani atau

menghubungi sponsor-sponsor yang memberikan makanan sebagai produk

sponsor. Pada tahun ini, Divisi Sponsor berhasil mengajak Warung Pasta untuk

bekerja sama. Divisi konsumsi lah yang mengambil sponsor di Warung Pasta.

b) Nama-nama Staf

Zakiyah (2015), Aghnia Salsabila (2015), Aisyah (2015), Andhika

Pratama (2016), Tomi Santoso (2016), Asya Nabila (2016), dan Indah Wulandari

(2016).

B. EVALUASI STAF

Semua staf bekerja dengan baik dan maksimal. Mereka mengerjakan

bagiannya masing-masing dengan sangat baik. Bahkan, setelah menyelesaikan

bagiannya, mereka tidak segan untuk membantu staf lain mengerjakan tugas

konsumsi. Zakiyah sangat aktif membantu saya dan Lala untuk mengatur

makanan pengisi acara. Asya dan Indah mengurus sarapan di hari pertama. Aisyah

dan Aghnia mengurus konsumsi pengisi acara hari pertama. Tomi dan Adhika

mengurus konsumsi panitia. Tomi mendapat tugas tambahan, yaitu menjadi

Page 89: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

pengantar staf yang ada keperluan mengambil atau membeli keperluan konsumsi.

Dan terakhir, Zakiyah mengurus konsumsi hari kedua.

Zakiyah sangat aktif membantu saya dan Lala untuk mengatur makanan

pengisi acara. Aisyah dan Aghnia agak pasif, namun sangat aktif saat saya atau

Lala mintai bantuan. Asya dan Indah juga masih belum begitu mengerti pekerjaan

sebagai konsumsi, namun saya melihat mereka punya niat untuk membantu ini

dan itu. Andhika sangat membantu, tetapi kadang ia bingung harus melakukan

apa. Tomi bergerak cepat saat dimintai bantuan untuk mengantar staf ataupun

saya dan Lala.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

PraAcara

Kami mengadakan rapat kecil untuk menjelaskan pembagian kerja dan job

description setiap orang. Di sini, saya menggarisbawahi bahwa saya dan Lala

selaku ketua dan wakil divisi konsumsi mengizinkan staf kami untuk pergi

membantu divisi lain atau membantu meramaikan pesta rakyat asalkan mereka

sudah selesai mengerjakan bagian mereka. Namun, hal yang perlu diperhatikan

adalah mereka harus siap dan gerak cepat jika kami membutuhkan bantuan

mereka.

Acara

Hari pertama, kami kewalahan karena roti belum datang. Kami membeli roti

dari Rani di Bekasi. Saat panitia lain sudah datang dan mulai bersiap di lokasi-

lokasi acara, roti baru datang. Alhasil, banyak panitia yang baru mendapat sarapan

saat mereka sudah berjaga di posisi masing-masing. Namun, staf kami bergerak

sangat cepat (ya, saya sangat mengapresiasi keuletan semua staf saya membuat

roti oles mentega dan gula), sehingga masalah itu berhasil diatasi dengan cepat

pula.

Masalah hari pertama yang paling menyita perhatian adalah makanan panitia

yang disangka habis. Hal ini terjadi karena data jumlah panitia yang tidak jelas.

Kami menyangka makanan panitia kurang karena ada panitia-panitia tambahan

yang tidak ada di dalam daftar kami, sehingga kami hanya memberi makanan

Page 90: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

kepada PJ-PJ divisi lain sesuai dengan daftar yang kami miliki (agar komunikasi

dan pembagian makanan lebih terarah, kami meminta perwakilan divisi yang

mengambil makanan, bukan seluruh panitia). Bahkan, Akbar selaku pengawas

acara sempat tidak mendapat makanan. Namun, pada akhirnya, makanan malah

banyak tersisa dan diberikan kepada petugas jaga di FIB.

Saya dan Lala standby di Kansas saat malam hari untuk menyediakan

minuman untuk panitia saat persiapan cek sound. Namun, lama-kelamaan ada

personil band yang ikutan meminta minuman. Akhirnya, persediaan kopi dan teh

untuk panitia menjadi habis. Kami tidak memperkirakan dan memang tidak

menganggarkan untuk membeli minuman sachet untuk pengisi acara yang sedang

cek sound.

Hari kedua, kami tidak menyediakan sarapan karena panitia berkumpul pada

pukul 10.00. Kami sudah mengantisipasi makanan panitia yang kurang dengan

mendatanya kembali melalui nametag seluruh panitia. Hari kedua ini kami

mengambil makanan dari Warung Pasta dengan jumlah sekitar 50-70 kotak.

Namun, terdapat sedikit masalah. Warung Pasta tidak dapat memastikan makanan

tersebut dapat bertahan lama karena terdapat salad di dalam kotak tersebut.

Akhirnya, setelah saya bicarakan dengan Dessy (Dessy adalah orang yang

menghubungi pihak Warung Pasta), kami memutuskan untuk membuang sayur

tersebut. Sesampai di sana, kotak nasi yang diberikan tidak sesuai dengan

ekspektasi kami. Dagingnya sangat sedikit dan kotak makanannya sangat

sederhana (tidak seperti kotak nasi take away dari sebuah restoran). Kami tidak

bisa menuntut lebih karena kami memang tidak pernah melihat sampel makanan

tersebut sebelum hari H.

Akan tetapi, makanan tersebut aman sampai acara selesai. Panitia mendapat

makanan sampai berlebihan. Staf konsumsi standby di pojok Kansas (kami

memang sudah tag tempat sejak pagi hari itu) dan menyediakan minuman, seperti

teh dan kopi, untuk panitia.

Acara berjalan dengan baik.

Pasca Acara

Page 91: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Banyak staf konsumsi yang masih belum meninggalkan Kansas. Kalaupun

ingin pulang, mereka pasti mengabari saya ataupun Lala sebelumnya.

D. REKOMENDASI

Penyediaan snack murah alias makanan ringan adalah ide yang baik. Saya

pikir roti sarapan pagi akan terbuang karena sampai menjelang makan siang, roti

tersebut masih sangat banyak. Namun, panitia mulai berdatangan saat makan

siang dan mulai memakan roti-roti tersebut, walau kondisinya sudah agak keras

karena terkena AC.

Oleh karena itu, menurut saya, roti isi gula adalah snack yang mewah dan

pantas didapatkan oleh panitia setelah lelah bekerja. Modal kecil, tetapi bisa

memberi kenikmatan bagi perut-perut yang lapar. Mengapa tidak? Jika memiliki

dana lebih banyak, roti tersebut bisa diganti menjadi roti sobek, biskuit, dan buah-

buahan.

Untuk mencegah adanya makanan basi dari sponsor, alangkah baiknya jika PJ

Konsumsi mengecek terlebih dahulu atau meminta sampel pada pihak pemberi

sponsor h-3 acara sehingga dapat memperkirakan ketahanan makanan tersebut.

Saat cek sound, siapkanlah minuman secukupnya untuk pengisi acara juga

karena mereka datang malam atau dini hari. Jika ada dana lebih juga, bisa

tawarkan makanan kering (yang tidak mudah basi) sehingga mereka nyaman

menunggu antrean cek sound. Kita mungkin memang tidak dapat memberikan

banyak honor, tetapi kita bisa memberikan pelayanan yang ramah dan membuat

nyaman, bukan?

Terkait staf, saya merasa staf saya terlalu banyak sehingga mereka lebih

banyak menganggur. Hal ini tidak akan menjadi masalah selama divisi lain tidak

kekurangan sumber daya manusia. Akan tetapi, dua laki-laki di divisi konsumsi,

saya rasa, terlalu berlebihan dan membuang-buang sumber daya manusia.

Konsumsi hanya butuh satu orang laki-laki untuk membantu mobilisasi makanan

dan kegiatan antar-mengantar staf konsumsi yang perlu membeli keperluan

konsumsi.

Page 92: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

E. PENUTUP

Sekian laporan ini saya sampaikan. Jika ada yang hal ingin diketahui lebih

lanjut, Anda bisa menanyakannya langsung kepada saya. Terima kasih.

Salam,

Penanggung Jawab Konsumsi

Falasido Jilid X

Claudia Jasmine (IKSI 2014)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DIVISI PAGELARAN SASTRA RAYA FALASIDO JILID X

OLEH FITRIA RAHMA DEWI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Pagelaran Sastra Raya adalah sebuah divisi yang mencakup bazar dan

permainan rakyat dalam rangkaian acara FALASIDO Jilid X. Ketika Yudhis

menunjuk saya sebagai Penanggung Jawab (PJ) divisi ini, saya merasa bingung.

Di satu sisi, saya kurang berminat karena sudah dua kali terlibat dalam divisi ini.

Saya ingin menambah pengalaman baru dengan mencoba divisi lain. Namun,

karena Yudhis tidak mendapatkan orang lain yang bersedia sekaligus

berpengalaman, saya pun menerima tawaran Yudhis.

a) Deskripsi Kerja

Page 93: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Dalam menjalankan kepengurusan Pagelaran Sastra Raya, saya ditemani oleh

Nidia Rahma (IKSI 2014) sebagai deputi. Adapun deskprisi kerja saya (PJ) dan

Nidia (deputi) adalah sebagai berikut:

Penanggung Jawab:

1. Mengumpulkan kontak tenant makanan dan minuman dengan kriteria

sebagai berikut:

- Produk yang dijual tidak ada di Kantin Sastra untuk menghindari

tumpang-tindih penjualan.

- Harga produk yang dijual harus sesuai dengan budget mahasiswa,

yakni tidak melebihi Rp50.000,00.

2. Menyewa 10 buah tenda beserta meja dan kursinya.

3. Menghubungi tenant untuk menawarkan stan di depan gedung VIII FIB

dengan tarif Rp150.000,00/hari dan fasilitas berupa tenda ukuran 3 x 3 m,

dua buah meja, dua buah kursi, dan colokan.

4. Menyusun Surat Perjanjian Kerjasama atau Memorandum of

Understanding (MoU).

5. Menemui tenant yang bersedia berjualan di bazar FALASIDO untuk

penandatanganan MoU dan pembayaran DP.

6. Menyusun daftar perlengkapan dan anggaran bazar.

7. Menyusun juknis dan pembagian kerja divisi secara keseluruhan.

8. Mengawasi jalannya bazar dan permainan rakyat pada hari-H.

Deputi:

1. Mendampingi PJ dalam menjalankan Pagelaran Sastra Raya.

2. Menyusun daftar perlengkapan dan anggaran permainan rakyat.

3. Membeli perlengkapan permainan rakyat.

4. Merancang konsep dan peralatan untuk permainan rakyat.

5. Mengawasi jalannya permainan rakyat pada hari-H.

A. EVALUASI STAF

1. Meuthia Irza Miranda (IKSI 2014)

- Berpengalaman dalam bidang bazar.

Page 94: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

- Berinisiatif mencari dan menghubungi kontak tenant untuk

menawarkan stan.

- Selalu berpartisipasi dalam pertemuan divisi maupun rapat besar.

- Mandiri, dapat menjalankan tugas tanpa perlu diingatkan.

- Berpartisipasi dan menjalankan tugas hingga acara selesai.

- Tidak hadir dalam evaluasi keseluruhan.

2. Nadia Mahardika (IKSI 2014)

- Kurang berpengalaman dalam bidang bazar, namun memiliki inisiatif

tinggi.

- Mampu menjalankan tugas sesuai kewajibannya.

- Sempat terjadi miskom dengan PJ mengenai dress code hari pertama

karena tidak bergabung dalam grup divisi sejak awal.

- Berpartisipasi dan menjalankan tugas dengan baik.

- Tidak hadir dalam evaluasi keseluruhan.

3. Dilma Alfida Rahmah (IKSI 2015)

- Berpengalaman dalam bidang bazar.

- Partisipasi kurang maksimal pada hari H acara karena ada kesibukan di

luar divisi namun tetap melaksanakan tugas dengan baik.

- Tidak hadir dalam evaluasi keseluruhan.

4. Stepfani (IKSI 2015)

- Berpengalaman dalam bidang bazar.

- Aktif berpartisipasi membantu operasional dan meramaikan permainan

rakyat.

- Berpartisipasi dan menjalankan tugas hingga acara selesai.

- Tidak hadir dalam evaluasi terakhir.

5. Meuthia Wulandari (IKSI 2015)

- Agak slow respon di grup divisi sehingga harus dihubungi via japri.

- Meski agak tertutup orangnya, namun sering hadir dalam pertemuan

divisi.

- Pada hari pertama telambat datang sehingga tidak sempat mengatasi

operasional stan sesuai pembagian kerja divisi.

Page 95: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

- Berpartisipasi dan menjalankan tugas hingga acara selesai.

- Tidak hadir dalam evaluasi terakhir.

6. Henning Ayunda P. H. (IKSI 2016)

- Selalu hadir dalam pertemuan divisi termasuk try out wahana

permainan rakyat sebelum hari H.

- Mampu mengelola wahana permainan sesuai pembagian tugas yang

diberikan.

- Aktif berpartisipasi dan menjalankan tugas dengan baik hingga acara

selesai dan mengikuti evaluasi terakhir.

7. Sheyla N. (IKSI 2016)

- Berpartisipasi dalam pertemuan divisi.

- Tidak berpartisipasi pada hari pertama karena sakit.

- Di hari berikutnya, dapat berpartisipasi dan menjalankan tugas hingga

acara selesai.

8. Muhammad Gani Q. I. (IKSI 2016)

- Sangat aktif berpartisipasi dalam menyiapkan segala kebutuhan

permainan rakyat.

- Meski wahana yang ia kelola terbilang sulit dan kurang menarik,

namun Gani tetap berhasil menarik pemasukan untuk permainan

rakyat.

- Mampu menjalankan tugas dengan baik hingga acara selesai dan

mengikuti evaluasi terakhir.

9. Mira Setyawati (IKSI 2016)

- Sangat aktif berpartisipasi dalam pertemuan divisi dan menyiapkan

segala kebutuhan permainan rakyat.

- Meski tidak ada toa, tetap gencar mempublikasikan permainan rakyat

dengan suara kerasnya.

- Mampu mengelola wahana permainan sesuai pembagian tugas yang

diberikan.

- Mampu menjalankan tugas dengan baik hingga acara selesai.

10. Kholifatu Nur L. M. (IKSI 2016)

Page 96: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

- Aktif berpartisipasi dalam menyiapkan segala kebutuhan permainan

rakyat.

- Mampu mengelola wahana permainan sesuai pembagian tugas yang

diberikan.

- Mampu menjalankan tugas dengan baik hingga acara selesai.

11. Siti Aliyah (IKSI 2016)

- Aktif berpartisipasi dalam pertemuan divisi dan menyiapkan segala

kebutuhan permainan rakyat.

- Mampu mengelola wahana permainan sesuai pembagian tugas yang

diberikan.

- Mampu menjalankan tugas dengan baik hingga acara selesai.

12. Nurul Octiviani (IKSI 2016)

- Aktif berpartisipasi dalam pertemuan divisi dan menyiapkan segala

kebutuhan permainan rakyat.

- Kurang gencar menarik pengunjung untuk mencoba wahana

permainan yang ia kelola.

13. Zhang Beitong (IKSI 2016)

- Aktif berpartisipasi dalam pertemuan divisi dan menyiapkan segala

kebutuhan permainan rakyat.

- Cukup gencar menarik pengunjung untuk mencoba wahana permainan

yang ia kelola.

- Mampu menjalankan tugas dengan baik hingga acara selesai.

B. EVALUASI KERJA BIDANG

Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi bagian bazar adalah sulitnya

mencari tenant yang mau berjualan di FALASIDO. Hal itu terjadi karena mereka

sudah sering membuka bazar di FIB dan menurut mereka lumayan sepi. Ditambah

lagi, frekuensi turunnya hujan di bulan Oktober semakin menurunkan minat

tenant. Akibatnya, saya dan teman-teman sering ditolak oleh para tenant. Sampai

pada H-1 acara pun, saya dan teman-teman hanya mampu mendatangkan delapan

tenant ditambah dengan Chatime yang membawa tenda sendiri.

Page 97: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

PraAcara

1. Rapat divisi secara tatap muka langsung hanya empat kali dilakukan,

selebihnya rapat di media sosial. Dalam empat pertemuan itu, staff yang

hadir tidak pernah lengkap.

2. Kurang gencar menawarkan stan ke tenant secara langsung dan lebih

sering menawarkannya melalui pesan singkat.

3. Secara keseluruhan, partisipasi staff Pagelaran Sastra Raya cukup tinggi

terutama dalam persiapan permainan rakyat.

Acara

1. Kurangnya minat pembeli terhadap WarPas dan Susu Segar karena faktor

selera.

2. Ada miskom antara PJ dengan PO dan Perlap. Setelah memesan tenda,

saya baru sadar bahwa bazar tidak mendapat fasilitas pemasangan listrik

dan colokan dari vendor, dan saya lupa menyampaikan hal itu kepada

Yudhis maupun kepada Divisi Perlap. Sementara itu Divisi Perlap mengira

bahwa bazar sudah mendapat fasilitas pemasangan listrik dan colokan.

Akibatnya, pada hari H acara anggaran bazar melonjak drastis untuk

menyewa 10 colokan dari vendor. Operasional bazar tertunda hingga siang

karena harus menunggu pemasangan listrik selesai. Saat listrik belum

terpasang dan tenant Uno Cakwe membutuhkan listrik untuk membuat

sambal, saya mengantar pihak tenant ke ruang HMJ untuk menggunakan

listrik di sana.

3. Ada 1 tenant yang belum membayar DP dan batal berjualan di bazar FIB

karena ada urusan pribadi.

4. Ada 1 tenant yang hanya menyewa stan selama 1 hari saja dan WarPas

tidak membayar biaya sewa stan karena memberi sponsor berupa

konsumsi untuk panitia. Akibatnya, pendapatan dari bazar tidak mencapai

target minimal.

5. Banner untuk publikasi Pagelaran Sastra Raya tidak terpasang dengan baik

sehingga kurang menarik perhatian orang-orang yang lewat di sekitar

gedung VIII.

Page 98: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

6. Divisi Humas tidak mempublikasikan bazar dan permainan rakyat secara

langsung kepada warga FIB karena tidak mendapat pinjaman toa. Oleh

karena itu, staff divisi Pagelaran Sastra Raya berinisiatif

mempublikasikannya dengan suara sendiri.

7. Motor vespa milik Reno dijadikan display hadiah hanya pada hari

pertama. Pada hari kedua, saya dan teman-teman tidak dapat meminjam

motor itu karena tidak tahu di mana Reno menyimpannya.

8. Beberapa staff yang ditugaskan untuk mengawasi operasional bazar

terlambat datang.

Pasca Acara

1. Tenggat waktu pembuatan LPJ sangat jauh dari tanggal berlangsungnya

acara Falasido.

2. Perbandingan antara anggaran pengeluaran dan pemasukan bazar

menghasilkan defisit.

C. REKOMENDASI

Untuk FALASIDO selanjutnya, semoga lebih baik lagi dalam menyiapkan

segalanya. Ketua Pelaksana sebaiknya menunjuk PJ yang memang memiliki

minat dengan bazar dan memahami perihal penyewaan tenda dan fasilitas lain

yang dibutuhkan (meja, kursi, listrik). Selain itu, harga sewa tenda harus lebih

mahal daripada harga sebelumnya, minimal Rp200.000,00.

Jika dikelola dengan baik, bazar akan mendapatkan keuntungan yang

lumayan. Akan lebih baik lagi jika panitia mendapat sponsor berupa tenda

sehingga tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk menyewa ke vendor.

Persiapan dalam mencari tenant sebaiknya dilakukan dari beberapa bulan

sebelumnya. Jika sudah ada tenant yang berminat, segera membuat surat

perjanjian. Rapat divisi secara langsung juga sangat penting. Selain itu, jangan

lupa juga untuk membuat plan B apabila jumlah tenant yang didapat kurang dari

jumlah stan yang sudah disediakan.

D. PENUTUP

Page 99: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Yudhistira dan Dessy Irawan selaku PO dan Wakil PO FALASIDO Jilid X

yang telah mempercayakan saya untuk menjadi PJ Pagelaran Sastra Raya.

Terima kasih telah menerima dengan lapang dada segala kekurangan divisi

yang saya pimpin.

2. Teman-teman divisi bazar yang sangat membantu saya, yakni Nidia, Mute,

Nadia, Dilma, Fani, Tia, Henning, Gani, Dheka, Mira, Sheyla, Aliyah, Ani,

dan Arif. Terima kasih telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

menjalankan divisi ini.

3. Seluruh panitia FALASIDO Jilid X yang telah bekerja keras dan meluangkan

waktunya demi menyukseskan acara ini.

4. Kepada seluruh pengunjung Pagelaran Sastra Raya FALASIDO Jilid X.

Salam,

Penanggung Jawab Pagelaran Sastra Raya

Falasido Jilid X

Fitria Rahma Dewi

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Page 100: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

PENANGGUNG JAWAB DIVISI KEAMANAN FALASIDO JILID X

OLEH AMANDA DWININTA, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayatnya, saya

dan seluruh panitia FALASIDO JILID X dapat menjalankan tugasnya masing-

masing. FALASIDO JILID X merupakan salah satu acara akbar IKSI yang

dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Bahasa. Tema yang dipakai

tahun ini lebih menekankan pada bahasa dan sastra, seperti slogan yang kami

pakai, “Bisa apa kau tanpa sastra? Jadi apa kau tanpa bahasa?”

Amanda Dwininta Aulia (IKSI 2014) bertugas sebagai Penanggung Jawab

Divisi Keamanan. Selain Penanggung Jawab, divisi ini memiliki seorang deputi

dan sebelas staf. Kesulitan yang saya hadapi sebagai Penanggung Jawab, dapat

terkendali dengan bantuan deputi dan staf, apalagi baru pertama kali saya

memegang Divisi Keamanan. Deputi dan staf Divisi Keamanan sangat baik

menerima dan melakukan tugasnya.

a) Deskripsi Kerja

Divisi Keamanan bertugas dalam mengamankan acara dari awal hingga

akhir. Dalam acara ini, Divisi Keamanan juga bekerja sama dengan PLK UI untuk

menjaga keamanan di lingkungan acara berlangsung. Sebelum semua acara

berlangsung, Divisi Keamanan juga melakukan rapat divisi yang dilakukan setiap

minggunya. Rapat tersebut berisi pembagian tugas selama acara dan

mengakrabkan diri dengan satu sama lain, dengan tujuan bekerja lebih baik dan

tidak takut untuk memberi keluhan atau saran.

b) Nama-nama Staff

Citra Nur Hasanah (Deputi)

Staf :

1. Sarah Azizah (IKSI 2015)

2. Rani Syafitri (IKSI 2015)

3. Suma Maharani (IKSI 2015)

4. Ade Krisna (IKSI 2015)

Page 101: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

5. Ayyuebi (IKSI 2015)

6. Aga Daruwinanda (IKSI 2016)

7. Ahmad Rendi Yusup (IKSI 2016)

8. Muhammad Thufail (IKSI 2016)

9. Amelia (IKSI 2016)

10. Latifah Kurnia (IKSI 2016)

B. EVALUASI STAFF

1. Citra Nur Hasanah (Deputi)

Citra sangat membantu dalam semua tugas. Sebagai wakil, ia bukan

mendampingi, namun lebih berjalan dan mengerjakan semuanya beriringan

bersama PJ. Ia lebih dapat membimbing saya untuk beberapa pilihan yang harus

diambil. Segala kesulitan terasa mudah dengan bantuan Citra.

2. Sarah Azizah (IKSI 2015)

Sarah menerima tugas dengan baik. Hanya saja, ia mengalami cedera pada

kakinya sebelum acara berlangsung, sehingga menghambat tugasnya sebagai

Keamanan Falasido. Cedera yang dialaminya membuat saya menempatkan Sarah

dalam tugas yang tidak begitu berat, seperti menjaga tas panitia di tempat yang

sudah ditentukan. Kesulitannya hanya dalam menghubungi Sarah, karena ia tidak

selalu melihat telepon genggamnya.

3. Rani Syafitri (IKSI 2015)

Rani menjadi staff terakhir yang masuk ke dalam Divisi Keamanan.

Sebelumnya, ia masuk ke dalam Divisi Acara, yang ia rasa berat dalam kondisi

yang sedang ia jalani saat itu. Ia merasa bahwa Divisi Keamanan tidak begitu

berat untuk dijalani. Rani menerima tugas dan menjalankannya dengan sangat

baik. Menghubungi Rani pun tidak susah dan selalu merespon.

4. Suma Maharani (IKSI 2015)

Suma menjadi salah satu staf yang sulit dihubungi. Ia juga memiliki keperluan

lain yang saat itu mengganggu tugasnya dalam kegiatan Praacara FALASIDO

JILID X. terkadang, Suma lambat dalam merespon (grup Line). Meski begitu,

untuk segala rapat divisi, ia selalu datang dan menerima arahan dengan baik.

Page 102: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

5. Ade Krisna (IKSI 2015)

Ade juga menjadi salah satu staf yang kadang menghilang dan terlambat.

Namun, ia selalu datang rapat divisi dan mengerjakan tugasnya saat acara

berlangsung dengan baik.

6. Ayyubie (IKSI 2015)

Yubi sangat baik dalam bekerja, terutama dalam mengingat dan menata

sesuatu. Penjagaan tas panitia merupakan tugas yang lumayan beresiko, tetapi ia

menjalankannya dengan baik dan selalu melaporkan hal apapun pada saya dan

yang lain. Tidak ada kesulitan dalam tugas yang dikerjakan Yubi.

7. Amelia (IKSI 2016)

Amel merupakan staf yang pendiam dan menjalankan amanat dengan baik. Ia

tidak susah untuk dihubungi dan dicari. Tidak ada keluhan yang ia keluarkan dan

selalu tersenyum.

8. Latifah (IKSI 2016)

Latifah tidak jauh berbeda dari Amel, yang sama-sama tidak terlalu banyak

berbicara, namun bekerja dengan baik dan rapih. Tidak pernah mengeluh dan

bekerja sesuai porsinya.

9. Aga Daruwinanda (IKSI 2016)

Aga berperan sangat baik dalam tugasnya. Dengan tenaga lelaki yang sedikit,

Aga menjalankan tugas layaknya 5 lelaki sedang bertugas. Ia sigap dalam

menerima arahan dan bisa mengayomi teman-temannya. Hal sekecil apapun selalu

ia infokan. Kinerjanya sangat berguna dalam divisi ini.

10. Ahmad Rendi Yusup (IKSI 2016)

Keramahan Yusup dalam bekerja membuat saya mudah untuk

mengarahkannya dalam bekerja. Ia menerima arahan dengan baik dan sigap

menghadapi masalah yang ada, seperti berjaga menjadi border pada situasi

penonton yang ricuh saat acara musik berlangsung.

11. Thufail (IKSI 2016)

Thufail juga merupakan staf yang baik dalam menerima arahan. Hanya saja, ia

kurang terbuka. Beberapa hari sebelum acara dimulai, ia mengalami kecelakaan

dan kakinya terkilir, sehingga menghambatnya untuk berjalan normal. Hal itu

Page 103: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

membuat saya kaget dan segera menanyakan langsung kepada Thufail. Setelah ia

mengonfirmasi kecelakaan tersebut, saya tidak memberikan tugas terlebih dahulu,

demi kesembuhan kakinya. Namun, di hari terakhir, ia datang dan mengatakan

siap membantu. Beruntungnya, hari itu kami hanya berjaga di satu lokasi dan saya

memberikan ia tugas yang tidak terlalu berat.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Secara garis besar, kerja bidang saya tidak terlalu bermasalah. Hanya saja,

mungkin alasan beberapa staf saya yang membuat mereka sendiri tidak serius

berada di divisi ini. Beberapa ada yang melontarkan alasan “karena gabut (tidak

bekerja).” Alasan tersebut membuat saya sedikit kecewa. Divisi keamanan

memang terlihat seperti ‘hanya menjaga’, namun nyatanya lebih dari itu. Suatu

acara aman atau tidak, bergantung pada siapa yang menjaganya. Seorang dari

Divisi Keamanan harus sigap menghadapi masalah yang tiba-tiba datang, harus

punya pemikiran sendiri dan berani mengambil keputusan (tentu yang masih

dalam batasan) jika tidak bisa bertanya pada siapapun,

PraAcara

Diamanatkan sebagai Penanggung Jawab Divisi Keamanan oleh Yudhis (PO)

di FALASIDO JILID X membuat saya berpikir, “Apa yang dapat saya lakukan

untuk mengamankan acara itu?” Pengalaman menjadi staf Keamanan pun tidak

ada. Tetapi, hidup memang sudah sewajarnya penuh dengan tantangan, dan ini

salah satunya yang saya ambil. Kekhawatiran saya yang pertama adalah belum

adanya deputi. Dengan keajaiban saat bertukar pikiran dengan Citra, ia

mengajukan diri sebagai deputi dan saya dengan senang hati menerimanya.

Kekhawatiran saya yang kedua adalah kurangnya sumber daya laki-laki, namun

dari sosialisasi yang dilakukan ke angkatan 2015 dan 2016, Divisi Keamanan

mendapat 10 staf. Walaupun laki-laki yang ada hanya 3 dan selebihnya adalah

perempuan, tidak mengecilkan hati saya.

Setelah terkumpul 10 staf, saya menghubungi mereka satu persatu dan

mengagendakan pertemuan pertama yang berupa makan siang bersama. Saya dan

Citra ingin membuat divisi ini bekerja dengan nyaman tanpa paksaan, oleh karena

Page 104: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

itu pada pertemuan pertama kami belum terlalu membicarakan tugas-tugas mereka

di acara. Kami berkenalan, bercerita, dan lain-lain. Sedikit menyinggung ke acara

(karena masih banyak waktu kosong), saya memberi sedikit gambaran bagaimana

bekerjanya Divisi Keamanan di acara nanti.

Pada rapat divisi selanjutnya, saya dan Citra memulai pembagian tugas ke

setiap staf. Semua berjalan lancar dan semua menerima dengan baik. Adanya

kerja sama dengan PLK UI menjadi satu tugas awal yang kami kerjakan. Tugas

tersebut kami berikan kepada Aga dan Yusup untuk mengantarkan surat izin

kegiatan ke PLK, sekaligus meminta bantuan beberapa personil mereka untuk

berjaga di acara ini. Tugas awal ini menjadi kesalahan awal pula, karena

seharusnya yang mengantarkan surat tersebut adalah pihak satpam FIB UI.

Kesalahpahaman tersebut dapat dikendalikan oleh Yubi, sebagai salah satu staf

yang pernah berurusan perihal masalah tersebut.

Acara

27 Oktober 2016

Tugas dimulai saat pintu ruangan tas panitia dibuka. Pembagian tugas sudah

dilakukan dan para staf bergerak menuju lokasinya masing-masing. Pengaturan

posisi barang-barang di dalam ruang panitia aman terkendali dengan penjagaan

dari 4 staf Keamanan yang bergantian dalam dua waktu. Selebihnya berada di luar

(plaza gedung 8, koridor Kansas, dan lobi gedung 9) menjaga setiap lokasi yang

dipakai FALASIDO JILID X.

Kendala pertama di siang hari, acara sedang berpusat pada talkhsow di

auditorium Gedung 10. Tiba-tiba hujan lebat turun dan memaksa kami

memindahkan barang-barang permainan rakyat dan hanya diam berteduh.

Kemudian acara berlanjut hingga Teater pagupon bersiap-siap di auditorium

Gedung 9. Divisi Keamanan diminta untuk mengamankan pementasan tersebut.

Sampai akhir pementasan, semua aman. Setelah itu, tugas saya dan Citra untuk

menjaga pengisi acara musik mencoba sound dan lain-lain malam hari itu hingga

pagi di Kansas. Staf tidak ada yang bisa ikut, karena kuliah dan ujian menanti

esok hari.

Page 105: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

28 Oktober 2016

Berpusatnya acara pada Kansas, memudahkan Divisi Keamanan dalam

bekerja. Awal kendala ada pada penetapan tempat tas panitia di Kansas. Tempat

tersebut harus ada yang menjaga dari pagi, dan hal ini terselesaikan oleh Sarah

dan Suma yang datang pagi ke Kansas dan menjaga hingga siang. Sebelum acara

musik dimulai, staf lainnya tetap berjaga di lokasinya masing-masing dan tidak

ada kendala.

Acara musik dimulai, semua tas diletakkan di meja panitia. Saya menjaga

meja panitia dan Citra mengitari Kansas yang diikuti oleh staf lain. Acara berjalan

lancar, sampai pada pengisi acara yang ‘katanya’ memiliki penonton yang ricuh.

Yudhis (PO) menginfokan kepada saya dan Divisi Keamanan untuk ‘pasang

badan’ di antara penonton tersebut dengan tempat duduk. Kericuhan mulai

berdatangan. Bantuan dari laki-laki IKSI dengan membuat pagar badan sangat

membantu kami. Kericuhan tidak berjalan begitu lama dan tidak ada orang yang

terluka. Acara berjalan lancar hingga akhir acara.

Pasca Acara

Setelah acara FALASIDO JILID X dilaksanakan, ada satu barang yang kami

lewatkan untuk dijaga, yaitu sebuah karung berisi totebag dan barang-barang

danusan lainnya. Kami sudah bertanya kepada setiap panitia, namun tidak ada

yang melihat. Kemudian, karung tersebut ternyata diamankan oleh salah satu

pemilik toko di Kansas, lalu diambil oleh Yudhis. Tugas terakhir untuk Divisi

Keamanan, terutama Penanggung Jawab, yaitu membuat Laporan Pertanggung

Jawaban (LPJ) sebagai bentuk evaluasi dan acuan untuk kepanitiaan selanjutnya.

D. REKOMENDASI

Ke depannya, tidak peduli laki-laki atau perempuan, untuk menjadi bagian

dari Divisi Keamanan butuh kemauan dan keberanian yang kuat. Berlaku pula

untuk semua divisi. Adanya kemauan dan keberanian, akan membawa diri ke

tempat yang lebih tinggi. Kemudian, hal terpenting kedua adalah penggunaan HT

Page 106: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

yang sangat membantu keberlangsungan hidup Divisi Keamanan. Dengan HT,

semua lebih cepat dikerjakan. Gunakan HT dengan sebaik mungkin.

Pesan untuk PJ selanjutnya, harus siap dan berani memerintah atau

mengamanatkan orang. Dapat membagi tugas dengan seadil mungkin dan jelas

(tempat dan waktu). Menyiapkan berbagai rencana. Satu hal yang paling penting,

buat staf senyaman mungkin bekerja sama dengan kamu, demi keberlangsungan

acara.

E. PENUTUP

Paparan di atas merupakan hasil murni dari apa yang saya dan divisi ini

kerjakan untuk FALASIDO JILID X. Untuk Yudhis (PO) dan Dessy (Wakil PO),

terima kasih sudah mempercayai saya menjadi kepala dari Divisi Keamanan dan

menjadi bagian dari acara ini. Semoga selalu terus mempercayai saya. Untuk

Citra, Sarah, Suma, Ade, Yubi, Rani, Amel, Latifah, Aga, Yusup, dan Thufail,

terima kasih atas waktu, tenaga, kerja keras, dan tawa kalian dalam acara ini.

Terima kasih sudah mau mendengarkan dengan baik dan tidak mengeluh sama

sekali. Maaf atas segala kekurangan saya, dan semoga ke depannya semua akan

lebih baik. Semangat, kepengurusan selanjutnya!

Salam,

Penanggung Jawab Divisi Keamanan

Falasido Jilid X

Amanda Dwininta Aulia (2014)

Page 107: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DIVISI DOKUMENTASI FALASIDO JILID X

OLEH F. ZAHRA AMINATI PUTRI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT saya panjatkan atas kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan kasih dan sayang-Nya sehingga saya bisa

menyelesaikan laporan pertanggungjawaban ini. Dalam acara Falasido Jilid X ini,

saya diamanahkan oleh Yudhis untuk menjadi penanggung jawab divisi

Dokumentasi. Berbekal kemampuan dan pengalaman yang cukup, akhirnya saya

memberanikan diri untuk mengambil posisi tersebut dan berniat untuk

menjalankan seluruh tugas yang diberikan. Sebelumnya, saya juga menjadi staf

dokumentasi pada acara Pesta Sastra UI 2014 dan sering menjabat menjadi staf

dokumentasi di Teater Pagupon. Pada acara-acara tersebut saya mendapatkan

banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa saya gunakan sebagai modal untuk

menjalankan Divisi Dokumentasi Falasido Jilid X.

a) Deskripsi Kerja

Page 108: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Divisi Dokumentasi Falasido Jilid X memegang amanat untuk

mendokumentasikan setiap rangkaian kegiatan Falasido Jilid X dalam bentuk

foto maupun video.

b) Nama-nama Staff

- Tiara Aulia Putri (IKSI 2014) sebagai Deputi PJ Dokumentasi

- M. Reyhan Emirel Ardh (IKSI 2015)

- Nurhayati (IKSI 2015)

- Alfrida Riani Rachmawaty (IKSI 2016)

- Dyah Ayu Probowati (IKSI 2016)

- Syifa Muti Ardelinesia (IKSI 2016)

B. EVALUASI STAFF

1) Tiara Aulia Putri

Tiara (begitu saya memanggilnya) adalah salah satu teman dekat saya

yang bersedia menjadi deputi Divisi Dokumentasi Falasido Jilid X. Tiara

menggantikan Jey yang awalnya menjadi deputi divisi ini karena divisi lain

kekurangan SDM laki-laki. Tiara menjalankan tugasnya sebagai pendamping saya

dengan baik. Saya menawarkannya untuk menggantikan posisi Jey pada kurang

dari sebulan acara ini dilaksanakan. Kami sering terlibat kepanitiaan bersama

dalam bidang fotografi yang membuat kami menjadi memiliki kesamaan

pendapat. Ia menjadi orang yang dapat mengimbangi saya ketika panik dengan

kekurangan SDM dan para staf yang belum datang. Saat hari terakhir pun Tiara

dengan sigap menjadi orang yang menjadi perekam video di acara puncak

Falasido Jilid X.

2) M. Reyhan Emirel Ardh

Reyhan, salah satu staf saya yang hampir selalu datang rapat Falasido Jilid

X. Walaupun sering datang tetap saya yang sering mendokumentasikan keadaan

rapat Falasido Jilid X. Namun, Reyhan tidak begitu sigap ketika saya memberi

tugas. Ia salah satu staf saya yang datang terlambat ketika acara seminar pada hari

pertama. Walau tidak memegang jadwal pagi, seharusnya Reyhan datang pagi

bersama staf yang lain. Tetapi, Reyhan adalah staf saya yang memiliki

Page 109: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

perlengkapan dokumentasi yang lengkap. Bila tidak ada dia, tidak ada tripod

untuk merekam acara seminar di hari pertama.

3) Nurhayati

Nur, adalah salah satu staf saya yang jarang membalas chat di grup Line

ketika dibutuhkan. Ia juga hampir tidak pernah datang rapat-rapat yang diadakan

Falasido Jilid X. Saya pun menjadi sangsi, dia masih staf saya atau saya putihkan

saja? Saya pun membicarakan hal ini pada Dessy dan Dessy berkata bahwa lihat

kerja dia saat hari H. Dan saya cukup terkesan dengan kinerja dia saat hari H. Nur

datang tepat waktu dan cukup sigap dalam menangkap momen-momen yang ada.

Dia juga bisa diandalkan saat staf lain tidak berada di tempat.

4) Alfrida Riani Rachmawaty

Alfrida (atau biasa dipanggil Pida) salah satu staf saya dari angkatan 2016.

Dia dipilih di perekrutan terbuka kedua. Pida salah satu staf yang menjalankan

tugasnya dengan baik. Namun, ia salah satu staf yang kurang tepat waktu. Dia

selalu datang telat selama acara berlangsung. Tetapi, selebihnya Pida staf yang

cukup baik. Ia anak yang cepat belajar karena ia baru pertama kali terjun di dunia

fotografi, hasil foto yang dia hasilkan cukup memuaskan.

5) Dyah Ayu Probowati

Dyah, salah satu staf yang bisa diandalkan. Ia, saya tempatkan menjadi

operator di dokumentasi. Dia salah satu staf yang tidak memiliki kamera. Dyah

bekerja cukup cepat saat pemindahan foto dari SD card ke laptopnya. Tetapi,

Dyah suka tidak berada di tempat ketika harus memindahkan data. Alhasil, Tiara

juga menggunakan laptopnya untuk media penyimpanan. Selebihnya Dyah

bekerja sesuai dengan yang diamanahkan.

6) Syifa Muti Ardelinesia

Syifa Muti Ardelinesia atau biasa dipanggil Ines, merupakan staf saya

yang dipilih pada perekrutan terbuka kedua bersama Pida dan Dyah. Dia adalah

salah satu staf saya yang memiliki kamera sendiri. Ines bekerja cukup baik dalam

menangkap momen-momen dalam acara Falasido Jilid X. Ines juga cepat

menggantikan teman-temannya bila sedang tidak ada di tempat untuk

mendokumentasikan acara. Sampai acara selesai, Ines cukup dapat diandalkan.

Page 110: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

C. EVALUASI KERJA BIDANG

PraAcara

Awalnya saya ditunjuk oleh Dessy selaku Wakil PO untuk menjadi

penanggung jawab Divisi Dokumentasi pada acara Falasido Jilid X ini. Yudhis

pun mungkin akhirnya menyetujui penunjukkan saya sebagai PJ Dokumentasi.

Setelah ditunjuk sebagai PJ Dokumentasi Falasido Jilid X saya pun mencari

Deputi. Saya yang saat itu juga sedang menjabat sebagai wakil Kepala Divisi

Olahraga menunjuk Janiarto (Jey) sebagai deputi saya karena saya melihat dia

ingin mencoba hal baru, yaitu bidang fotografi. Tetapi, selama menjabat sebagai

deputi, Jey tidak menjalankan tugasnya sebagai mana mestinya. Ia jarang bisa

menghadiri rapat Falasido Jilid X. Lalu, mengingat SDM laki-laki kurang pada

Divisi Perlengkapan dan dengan persetujuan Jey, ia pun saya pindahkan ke divisi

perlengkapan. Setelah itu, saya mengalami kekosongan deputi. Saya juga telah

memiliki staf dua orang dari perekrutan terbuka pertama yaitu Reyhan dan Nur.

Tepatnya sebulan sebelum acara, saya mengajak Tiara untuk bergabung menjadi

staf dokumentasi. Namun, mengingat kemampuan Tiara yang bisa diandalkan

dalam bidang fotografi, akhirnya saya mengajak dia untuk menggantikan Jey

menjadi deputi dokumentasi Falasido Jilid X. Divisi Dokumentasi beberapa kali

dibantu oleh Media Kreatif IKSI 2016 untuk mendokumentasikan setiap kegiatan

praacara Falasido Jilid X. Data dokumentasi praacara Falasido Jilid X ada di MK

IKSI 2016.

Acara

Saat pelaksanaan acara Falasido Jilid X, saya telah membagi deskripsi kerja

kepada para staf untuk penempatan kerja mereka. Para staf pun dapat mengerti

dan melakukan tugasnya dengan baik. Namun, yang menjadi kendala adalah

kurangnya media penyimpanan untuk menyimpan dokumentasi. Akhirnya saya

menyuruh Dyah, untuk menjadi operator untuk memindahkan data dokumentasi

para staf lainnya. Dan terima kasih juga kepada Tiara dan Dyah yang telah

merelakan memori laptopnya terpakai untuk menyimpan dokumentasi Falasido

Page 111: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Jilid X ini. Dokumentasi juga dibantu oleh Kak Abu menjadi staf bayangan

dokumentasi, terima kasih Kak Abu.

Pasca Acara

Setelah acara selesai masalah yang datang adalah bagaimana mendistribusian

dokumentasi acara Falasido Jilid X. Awalnya dokumentasi diunggah ke Flickr

agar semua pihak dapat mengambil data tersebut secara bebas. Namun, karena

keterbatasan kemampuan mengunggah foto maupun video akhirnya, bagi yang

ingin meminta foto maupun video yang berkaitan dengan acara Falasido Jilid X

dapat meminta langsung PJ Dokumentasi maupun kepada deputi.

D. REKOMENDASI

Untuk ke depannya diharapkan Divisi Dokumentasi dapat memiliki rasa

kepemilikan terhadap divisinya. Selain itu, media penyimpanan juga sangat

diperlukan sehingga keberadaan media penyimpanan krusial.

E. PENUTUP

Terima kasih banyak kepada seluruh panitia Falasido Jilid X yang telah

membantu dan mendukung Divisi Dokumentasi untuk bekerja dengan baik.

Karena tanpa bantuan teman-teman semua, Divisi Dokumentasi tidak akan bisa

mengerjakan tugasnya dengan baik. Saya berharap semoga Falasido Jilid X dapat

menjadi sarana kita untuk terus belajar bekerja sama dan melatih kemampuan kita

di bidang yang kita minati.

Salam,

Penanggung Jawab Dokumentasi

Falasido Jilid X

Fatkhu Zahra Aminati Putri (IKSI 2014)

Page 112: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DIVISI PERLENGKAPAN FALASIDO JILID X

OLEH JOHANN GAUSSAC, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Falasido merupakan salah satu rangkaian acara yang rutin dilaksanakan oleh

Ikatan Keluarga Sastra Indonesia (IKSI) FIB UI. Acara ini bertujuan untuk

memperingati bulan bahasa Indonesia dan sebab itulah Falasido jatuh pada bulan

Oktober. Kali ini Falasido memiliki nama Falasido Jilid X yang di pimpin oleh

Ketua Pelaksana Yudhistira (IKSI 2014). Kesempatan kali ini saya Johann

Gaussac (IKSI 2014) dipercaya oleh Yudhistira sebagai penanggung jawab divisi

perlengkapan.

a. Deskripsi Kerja

Divisi Perlengkapan memiliki tugas, yaitu mempersiapkan segala sesuatu

yang dapat menyokong jalannya acara. Dalam hal ini adalah mempersiapkan

barang-barang yang dibutuhkan selama rangkaian acara Falasido berlangsung.

Tentunya Divisi Perlengkapan harus siap memenuhi segala kebutuhan agar acara

tidak berjalan berantakan.

b. Nama-nama Staf

Dalam Divisi Perlengkapan ada beberapa staf, antara lain Gusti Farhan

Farisi (IKSI 2014), Artha Indratama (IKSI 2014), Altito Asmoro (IKSI 2014),

Fajar Budianto (IKSI 2014). Namun, dalam prosesnya Divisi Perlengkapan

mendapat bantuan dari beberapa orang lagi yang akan disebutkan nanti.

B. EVALUASI STAF

Untuk evaluasi staf akan saya jelaskan satu per satu. Gusti Farhan Farisi tidak

mengikuti proses kerja Divisi Perlengkapan dari awal, sehingga Farhan hanya bisa

membantu ketika acara sudah dimulai. Kelebihan dari Farhan adalah dapat hadir

pada saat acara puncak menjadikan sumber daya manusia dari Divisi

Perlengkapan menjadi bertambah dan kadang dapat diandalkan ketika dibutuhkan.

Kekurangan dari Farhan adalah kehadirannya yang hanya sesuai dengan kemauan

Page 113: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

atau jadwal dirinya membuat kinerja dari divisi perlap semakin susah dan berat

karena ketidakhadirannya.

Artha Indratama mengikuti proses kerja Divisi Perlengkapan dari awal

mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan hingga akhir acara. Kelebihan

dari Artha adalah dapat diandalkan ketika tugas Divisi Perlengkapan mulai

dikerjakan dan kehadiran yang hampir tidak pernah absen membuat saya sangat

terbantu dalam prosesnya. Kekurangan dari Artha adalah terkadang jika sudah

tertidur dan ketika dibutuhkan pada saat itu juga, maka kinerjanya sedikit lambat.

Altito Asmoro mengikuti proses kerja Divisi Perlengkapan dari awal hingga

akhir namun tidak sampai akhir acara (beberes). Kelebihan dari Altito adalah

kehadirannya pada saat Divisi Perlengkapan melakukan tugas sangat membantu.

Kekurangan dari Altito adalah kurangnya kesadaran akan tugas Divisi

Perlengkapan yang belum terjamah sedangkan Altito tahu harus melakukan apa,

tapi tetap tidak dilaksanakan. Dan kurangnya kemampuan dalam mengurus

barang-barang yang dibutuhkan.

Fajar Budianto tidak mengikuti proses kerja Divisi Perlengkapan dari awal,

jadi hanya bisa membantu di acara puncak. Kelebihan dari Fajar adalah dapat

hadir pada saat acara puncak menjadikan sumber daya manusia dari Divisi

Perlengkapan menjadi bertambah dan kadang dapat diandalkan ketika dibutuhkan.

Kekurangan dari Fajar adalah kehadirannya yang hanya sesuai dengan kemauan

atau jadwal dirinya membuat kinerja dari divisi perlap semakin susah dan berat

karena ketidakhadirannya.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Dalam kerja bidang Divisi Perlengkapan secara keseluruhan dibagi menjadi

tiga, yaitu:

1. PraAcara

Dalam Praacara semuanya ikut membantu proses kerja Divisi

Perlengkapan hanya saja yang bekerja hanya sedikit, seperti saya, Artha, dan

Altito. Sedangkan yang lain tidak terlalu banyak membantu dalam proses kerja

Page 114: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

dengan alasan yang tidak saya ketahui. Dalam proses kerja Divisi Perlengkapan

pada saat Praacara ini kami dibantu sepenuhnya oleh Renovan.

2. Acara

Pada acara hari-h atau acara puncak semuanya ikut berpatisipasi dalam

mempersiapkan namun yang kerja untuk memasang segala sesuatunya hanya

saya, Artha, dan Altito. Sedangkan yang lain tidak ikut berpatisipasi dalam

memasang dan mempersiapkan di hari sebelumnya, sehingga hanya bekerja disaat

acara dimulai. Itu pun juga tidak terlalu banyak membantu, karena lebih ingin

menikmati acara yang akan dimulai. Dalam proses kerja Divisi Perlengkapan pada

saat Acara ini kami dibantu oleh Renovan.

3. Pasca Acara

Pada waktu pasca acara yang bekerja hanya saya, Artha, dan Altito.

Namun, dalam proses dari Praacara hingga pasca acara Divisi Perlengkapan

dibantu oleh Renovan Reza Rivandi (IKSI 2014) yang dari awal hingga akhir

membantu proses kerja. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Renovan yang telah membantu divisi perlengkapan. Dalam proses kerja Divisi

Perlengkapan pada saat pasca acara ini kami dibantu oleh Renovan dan banyak

orang yang terlibat, termasuk beberapa panitia dari divisi lain dan beberapa orang

yang ada pada saat itu.

Karena kurangnya kesadaran dari beberapa staf Divisi Perlengkapan

menjadikan kinerja menjadi semakin terhambat dan sangat berat. Akibat dari itu

adalah keterpaksaan akan kehadiran Renovan dari Divisi Acara yang membantu

kami di Divisi Perlengkapan dari awal hingga akhir acara. Dari masalah itu pula

yang dapat menimbulkan sedikit konflik dalam batin diri saya (khususnya) karena

seakan saya kurang amanah dalam melaksanakan tugas divisi perlengkapan. Hal

tersebut juga sudah disampaikan kepada seluruh jajaran staf divisi perlengkapan,

namun hanya didengar dan tidak tergugah untuk menjalankan kewajibannya

dalam mengurus segala sesuatu yang memang harus menjadi tugas dari divisi

perlengkapan. Hanya saya dan Artha yang menjalankan tugas perlengkapan murni

dari divisi perlengkapan. Dan terlebih lagi pada saat acara berakhir dalam

melakukan pemberesan alat-alat yang digunakan dalam acara lagi-lagi hanya saya

Page 115: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

dan Artha yang mengurus hingga tuntas dan dibantu oleh Renovan, Yudhis,

Aruna, Bari, dan beberapa orang yang saya lupa siapa saja namun bukan murni

dari divisi perlengkapan. Staf dari Divisi Perlengkapan yang lain memilih untuk

pulang setelah selesai acara tanpa melaksanakan terlebih dahulu tugas-tugasnya.

D. REKOMENDASI

Berhubung saya diangkat sebagai penanggung jawab Divisi Perlengkapan di

tengah proses penyusunan acara sudah dimulai, sehingga saya kesulitan untuk

mencari staf yang memiliki komitmen yang kuat. Oleh karena itu, dengan

memiliki staf yang dapat dibilang kurang memiliki komitmen dalam bekerja, saya

merasa harus menanggung banyak sekali tugas yang harus dikerjakan dan

terpaksa dibantu oleh divisi lain yakni, Renovan. Alangkah lebih baik dalam

menyusun kepanitiaan harus bersamaan.

E. PENUTUP

Sekian laporan pertanggungjawaban dari Divisi Perlengkapan. Semuanya

telah ditulis sebagaimana mestinya. Mohon maaf apabila didapati kata-kata yang

kurang berkenan dan ambigu. Terima kasih.

Salam,

Penanggung Jawab Perlengkapan

Falasido Jilid X

Johann Gaussac (IKSI 2014

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENANGGUNG JAWAB DIVISI DANA USAHA

FALASIDO JILID X

OLEH AMANDA ASMA SABILA, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Page 116: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Puji dan syukur sudah sepantasnya kita haturkan ke hadirat Allah SWT, atas

izin-Nya-lah, Falasido Jilid X dapat terlaksana. Saya Amanda Asma Sabila, IKSI

2014, diberi amanah untuk menjadi Penanggung Jawab Divisi Dana Usaha.

Dalam tulisan ini, saya akan memaparkan hal-hal apa saja yang telah dilakukan

oleh divisi yang saya ketuai ini. Semoga penjelasan dari saya ini dapat diterima

dengan baik dan tanpa revisi. Amin.

a) Deskripsi Kerja

Divisi Dana Usaha bertugas mengumpulkan uang yang akan menjadi kas

dari kepanitian Falasido Jilid X. Uang yang dikumpulkan berasal dari berbagai

kegiatan berjualan yang dapat digolongkan menjadi dua bagian besar, yakni danus

harian dan danus situasional.

b) Nama-nama Staf

Divisi dana usaha tidak memiliki wakil divisi seperti divisi lainnya. Dalam

divisi ini ada beberapa staf, berikut nama-nama staf yang ada dalam divisi Dana

Usaha.

1. Fitri Shindy Fajriah (IKSI 2015)

2. Naryati (IKSI 2015)

3. Ghina Rifqina (IKSI 2016)

4. Azmi (IKSI 2016)

5. Chika (IKSI 2016)

B. EVALUASI STAFF

1. Fitri Shindy Fajriah (IKSI 2015)

Fitri adalah staf pertama yang saya kenal karena kami bersama-sama menjadi

mentor di salah satu kelompok HHK. Situasi tersebut membuat saya lebih sering

mengontak Shindy dibandingkan rekan-rekan staf yang lain sehingga Shindy

mendapat porsi kerja yang lebih banyak pula dibanding yang lain. Shindy adalah

staf yang kreatif dan cepat tanggap. Hal tersebut ia tunjukkan melalui ide-ide

danus dan kontak-kontak danus yang ia berikan. Shindy sangat membantu kerja

saya selama berlangsungnya kegiatan dana usaha falasido.

2. Naryati (IKSI 2015)

Page 117: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Naryati adalah staf yang sangat membantu kerja saya. Saat saya tidak bisa

mengontak penjual makanan untuk danus harian, Naryati akhirnya yang

mengontak dan mengambil makanan danus keesokan harinya.

3. Ghina Rifqina (IKSI 2016)

Ghina adalah staf yang responsif dan selalu hadir di setiap rapat divisi danus.

Ghina adalah staf yang dapat diandalkan dan memiliki loyalitas tinggi, hanya saja

potensi Ghina sebagai staf belum terealisasikan dengan baik karena Ghina kurang

responsif membalas pesan. Mungkin Ghina jarang memegang gawainya.

4. Azmi (IKSI 2016)

Azmi sebenarnya sama seperti Ghina, dapat diandalkan dan memiliki loyalitas

yang tinggi di mana pun ia ditempatkan. Hanya saja potensi tersebut belum

terealisasikan. Beberapa kali Azmi sangat membantu sekali karena bersedia

meminjamkan uangnya untuk membayar uang pembelian kue ke pedagang. Azmi

juga pintar menawarkan produk-produk falasido kepada teman-temannya,

sehingga banyak teman Azmi yang membeli produk falasido.

5. Chika (IKSI 2016)

Chika adalah staf yang sangat responsif. Chika sangat cepat membalas pesan-

pesan yang saya kirimkan kepadanya, bahkan saat malam hari. Koordinasi danus

harian angkatan 2016 dapat berjalan dengan baik karena bantuan dari Chika.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

PraAcara

Posisi saya sebagai Penanggung Jawab Dana Usaha Falasido sebenarnya

adalah sebagai pengganti. Posisi PJ sebelumnya dipegang oleh teman saya.

Kesulitan di awal yang saya rasakan adalah saat PJ Danus sebelumnya

mengundurkan diri, ia membawa semua staf-staf di dalamnya pergi, sehingga saat

saya menjadi PJ saya hanya sendiri, bahkan saya tidak memiliki wakil. Seorang

wakil dan staf adalah hal krusial yang harus dimiliki di divisi dana usaha. Tugas

Divisi Dana Usaha adalah mencari dana sebelum berlangsungnya acara dan

seorang PJ yang bekerja seorang diri sangatlah tidak mungkin mencari dana

seorang diri.

Page 118: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Saya mendapatkan staf sekitar bulan Agustus, saat libur semester genap

sedang berjalan. Staf tersebut adalah Shindy dan Naryati. Kami bertemu sekali

saat libur semester dan kami berhasil membuat rencana ke depan untuk kegiatan

dana usaha. Hal tersebut sangat memberikan saya pencerahan tentang hal apa saja

yang harus divisi dana usaha lakukan saat dimulainya perkuliahan semester ganjil

di awal September.

Saya bersama Shindy dan Naryati berhasil memulai danus harian di minggu

kedua bulan semester. Kami melibatkan seluruh panitia yang ada di angkatan

2014 dan 2015. Untuk angkatan 2014 saya yang mengkoordinasikan, sedangkan

2015 Shindy dan Naryati. Kami pun membagi jadwal mengatur danus harian.

Sekitar akhir bulan September, Ghina, Azmi, dan Chika bergabung dengan divisi

dana usaha.

Modal pertama diberikan oleh Wakil Ketua Pelaksana falasido, dessy,

sebesar Rp 75.000,00. Modal tersebut saya gunakan untuk membeli masker wajah

dan menjualnya kembali dengan sistem online. Uang hasil menjual masker adalah

uang yang dijadikan modal membeli makanan untuk danus harian di minggu

pertama penjualan. Dengan modal tersebut, divisi Dana usaha berhasil

mendapatkan hasil akhir danus harian dan danus masker wajah sebesar Rp 1.

419.000. Hasil yang memuaskan karena kami hanya berjualan dari minggu kedua

bulan September sampai minggu kedua bulan Oktober, tepatnya hanya selama

lima minggu.

Selain danus harian, kami juga menjual produk falasido yaitu baju, topi, tas,

buku catatan, dan pembatas buku. Kami menjualnya dengan cara onLine dan

menggunakan sistem preorder atau pemesanan di awal. Cukup sulit menjual

produk falasido ini. Banyak yang memesan untuk membeli, tetapi saat sudah

waktunya membayar tidak ada yang membayar. Hal tersebut menghambat proses

produksi batang-barang yang dipesan.

Acara

Tugas utama dari Divisi Dan Usaha adalah mengumpulkan uang selama masa

praacara, sehingga saat berlangsungnya acara kami dibebastugaskan dari tugas di

divisi dana usaha, selama acara berlangsung kami dipecah ke beberapa divisi,

Page 119: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

yakni divisi konsumsi, kesehatan, dan media partner. Kami membantu tugas

panitia di divisi konsumsi dan media partner, sedangkan divisi kesehatan adalah

divisi “dadakan” yang dibuat.

Pasca Acara

Pascaacara kami kembali mengurusi hal yang berkaitan dengan produk

falasido yang belum selesai, yakni produksi, pembayaran, dan penyerahan produk.

Selain itu, tugas saya sebagai PJ adalah membuat Laporan Pertanggungjawaban

(LPJ).

D. REKOMENDASI

Untuk panitia falasido berikutnya, saya harap tidak mengesampingkan divisi

dana usaha. Dana usaha adalah satu-satunya divisi yang dapat menghasilkan uang

dalam waktu cepat, JIKA dikondisikan dengan baik dan benar. Memang ada

divisi sponsorship yang mencari dana, tetapi sebagai panitia acara besar yang

membutuhkan banyak uang kita tidak dapat bergantung kepada orang lain

(perusahaan-perusahaan php). Cobalah untuk mandiri dalam menghasilkan uang.

Selain itu, berikanlah sdm yang memadai kepada divisi dana usaha karena sdm

adalah hal yang paling krusial bagi divisi yang bekerja saat praacara dan mencari

uang, seperti divisi dana usaha.

E. PENUTUP

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ketua

Pelaksana dan Wakil Ketua Pelaksana Falasido Jilid X yang telah mempercayai

kami untuk menjalankan tugas ini. Untuk seluruh panitia Falasido Jilid X, terima

kasih telah mau menjalankan danus harian bersama kami. Tanpa bantuan kalian,

pundi-pundi uang tidak akan dapat kami hasilkan. Maaf untuk orang-orang yang

secara sadar maupun tidak sadar telah tersakiti hati dan fisiknya, serta terkuras

uangnya. Semoga kalian sehat selalu. Terakhir, semoga kepengurusan Falasido

berikutnya dapat menjalankan tugas dengan baik, benar, dan ikhlas, serta lebih

baik dari kami.

Page 120: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Salam,

Penanggung Jawa Divisi Dana Usaha

Falasido Jilid X

Amanda Asma Sabila (IKSI 2014)

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

PENANGGUNG JAWAB DIVISI TRANSPORTASI FALASIDO JILID X

OLEH KARTIKA APRILIA MAHARANI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayah-

Nya, saya dapat menjalankan tugas saya sebagai Penanggung Jawab Divisi

Transportasi pada salah satu acara akbar IKSI, yakni Festival Bulan Bahasa

Indonesia (FALASIDO) Jilid X. Terima kasih tak lupa saya ucapkan pula kepada

seluruh panitia FALASIDO Jilid X, terutama deputi dan staf-staf saya karena

telah membantu melancarkan kegiatan ini.

Menjadi Penanggung Jawab Divisi Transportasi tidaklah mudah bagi saya,

apalagi ini adalah kali pertama saya untuk menduduki jabatan tersebut. Selain

karena wanita sendiri dalam divisi tersebut, saya juga harus menanggung beberapa

tanggung jawab terkait dengan akomodasi dalam kegiatan FALASIDO Jilid X.

Beruntunglah karena saya memiliki deputi dan staf-staf yang bisa membantu saya

Page 121: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

dalam hal tersebut. Dari kepanitiaan ini, saya juga mendapat pengalaman lebih

terkait akomodasi yang dibutuhkan dalam sebuah acara.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Yudhistira selaku PO

FALASIDO Jilid X, Dessy selaku WA PO FALASIDO Jilid X, Brian selaku

deputi, Aruna, Iqbal, Rifqi selaku staf, dan seluruh panitia FALASIDO Jilid X

atas kerjasamanya. Tanpa kalian, saya tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik.

Selain ucapan terima kasih, saya juga ingin minta maaf jika selama kepanitiaan

ini, saya selaku penanggung jawab belum bekerja dengan maksimal. Semoga

kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua.

a) Deskripsi Kerja

- Mendukung jalannya acara FALASIDO Jilid X

- Mengadakan rapat divisi untuk melaporkan perkembangan kinerja

- Membagi tugas antara penanggung jawab, deputi, dan staf dengan adil

- Menjemput atau mengantar divisi lain yang membutuhkan bantuan (konsumsi,

perlengkapan, dll)

- Menjemput atau mengantar pengisi acara (pembicara dalam seminar, bintang

tamu, dll)

- Berkoordinasi dengan divisi keamanan untuk proses perizinan check sound di

malam hari

- Berkoordinasi dengan Divisi Perlengkapan untuk proses penyewaan angkutan

umum

- Membuat laporan pertanggung jawaban di akhir kepanitiaan (penanggung

jawab)

b) Daftar Staf

Deputi : Brian Satria (IKSI 2016)

Staf :

1. Aruna Widyanata (IKSI 2013)

2. Iqbal Eka (IKSI 2015)

3. Rifqi Halim (IKSI 2016)

B. EVALUASI STAF

Page 122: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

1. Brian Satria (IKSI 2016)

Proses pemilihan Brian sebagai deputi saya dilakukan berdasarkan

penghitungan suara. Saat rapat, ada empat orang staf laki-laki dan saya meminta

salah satu di antara mereka untuk menjadi deputi saya. Sebagai Deputi Divisi

Transportasi FALASIDO Jilid X, Brian bertanggung jawab atas jabatan yang saya

berikan. Ia mampu menggantikan saya ketika saya tidak dapat hadir dalam rapat

besar atau saat saya izin pulang lebih awal. Meskipun pendiam dan tidak banyak

bicara, Brian mampu menjalankan tugasnya, yakni menjaga pos gerbatama UI

saat check sound. Beberapa hari sebelum acara berlangsung, Brian agak sulit

dihubungi karena ia sibuk mengerjakan tugas angkatan. Dalam hal pembayaran

set up cost, biaya danus, dan pembelian merchandise, Brian dapat

menyelesaikannya.

2. Aruna Widyanata (IKSI 2013)

Dalam pemilihan staf, saya agak kebingungan karena tidak semua anggota

aktif IKSI bisa mengendarai mobil atau motor. Saat itu, saya mendapat informasi

bahwa Aruna, IKSI 2013 dapat mengendarai mobil dan memiliki SIM A, jadi saya

pun memintanya untuk menjadi staf saya. Sebagai staf, Aruna mampu

menjalankan tugasnya dengan baik. Ia ditugaskan mencari kendaraan umum untuk

mengangkut perlengkapan, namun ia menyanggupi untuk mengangkut

perlengkapan tersebut dengan mobil pribadinya. Saat acara berlangsung, Aruna

mudah dihubungi dan bertanggung jawab sampai acara selesai. Dalam hal

pembayaran set up cost dan biaya danus, Aruna tidak kesulitan untuk

melunasinya.

3. Iqbal Eka (IKSI 2015)

Iqbal merupakan salah satu staf saya yang paling pendiam dan unik. Di

angkatannya, ia terkenal tidak banyak berinteraksi antarangkatan, namun saat

menjadi staf Divisi Transportasi, ia terlihat komunikatif dan bertanggung jawab.

Pada saat rapat, Iqbal jarang hadir, namun ia tetap mendapatkan informasi melalui

telepon genggam. Saat acara berlangsung, Iqbal tidak menyetir mobil sendiri,

namun ia dibantu oleh supirnya karena saat ditugaskan ia ada kelas. Supir Iqbal

sempat menjemput konsumsi di daerah Pondok Indah. Setelah menyelesaikan

Page 123: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

tugasnya tersebut, ia pulang dan hanya datang saat hari pertama saja. Dalam hal

pembayaran set up cost, biaya danus, dan pembelian merchandise, Iqbal dapat

melunasinya tepat waktu.

4. Rifqi Halim (IKSI 2016)

Staf saya yang terakhir adalah mahasiswa baru, Rifqi. Ia sering menghadiri

rapat dan juga bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Pada saat acara

berlangsung, Rifqi stand by untuk berjaga-jaga jika ada divisi yang membutuhkan

tumpangan transportasi. Meskipun mengerjakan tugas dengan baik, namun Rifqi

juga agak lambat dalam merespon di media sosial karena sibuk kegiatan lain.

Dalam hal pembayaran set up cost, biaya danus, dan pembelian merchandise,

Rifqi tepat waktu untuk melunasinya.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Saat ditunjuk menjadi Penanggung Jawab Divisi Transportasi oleh Yudhistira

selaku PO FALASIDO Jilid X, saya agak ragu dan khawatir. Meskipun bisa

mengendarai mobil atau motor dan memiliki SIM yang lengkap, namun saya agak

takut untuk menjalaninya. Setelah meyakinkan diri untuk membantu acara

tersebut, saya pun menyanggupi dan mulai mencari staf. Saya sedikit mengalami

kesulitan saat mencari staf karena tidak semua anggota aktif IKSI dapat

mengendarai mobil atau motor dan memiliki SIM yang lengkap. Namun setelah

beberapa bulan acara berlangsung, akhirnya saya mendapatkan staf-staf dan

deputi untuk membantu saya dalam Divisi Transportasi.

PraAcara

Beberapa bulan setelah mendapat amanah untuk menjadi penanggung jawab,

saya langsung mencari staf untuk Divisi Transportasi. Pertama kali saya

mendapatkan staf adalah saat sosialisasi FALASIDO ke angkatan 2015. Saat itu

diadakan open recruitment untuk orang-orang yang ingin menjadi panitia. Saya

menyadari bahwa divisi yang saya pegang kurang diminati oleh orang dan tidak

semua orang bisa mengendarai motor atau mobil dan memiliki SIM yang lengkap.

Oleh karena itu, saya langsung melakukan close recruitment untuk angkatan 2015.

Hari itu saya mendapat 2 nama yang bisa menyetir mobil dan memiliki SIM

lengkap, yaitu Iqbal dan Reyhan. Namun, yang bisa membantu saya di divisi ini

Page 124: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

hanya Iqbal karena Reyhan ingin mendaftar di divisi lain. sejak saat itu, saya

memiliki satu staf, yakni Iqbal IKSI 2015.

Setelah mendapatkan Iqbal, saya pun mencari staf lain. Dimulai dari angkatan

saya, yaitu 2014. Di angkatan saya, orang-orang yang bisa menyetir kendaraan

dan memiliki SIM lengkap sudah ditempatkan di divisi lain, jadi saya langsung

berinisiatif untuk meminta bantuan kepada angkatan 2013. Di angkatan 2013,

saya mendapat 2 nama yang bisa membantu saya, yaitu Aruna dan Frisko.

Namun, saat FALASIDO sudah berlangsung, hanya Aruna yang aktif merespon

sehingga Frisko terpaksa diputihkan dari kepanitiaan.

Meskipun sudah mendapatkan 2 staf, saya belum melaksanakan rapat divisi.

Hingga akhirnya ada sosialisasi FALASIDO ke mahasiswa baru, saya mulai

mencari staf lagi. Dari mahasiswa baru, saya mendapat 2 staf, yaitu Brian dan

Rifqi. Setelah itu, baru saya dan keempat staf saya melaksanakan rapat divisi

untuk pertama kalinya.

Saat rapat divisi pertama, saya dan staf saling berkenalan dan pada rapat itu

dibahas beberapa hal. Pertama memilih Deputi Divisi Transportasi, akhirnya

didapatkan suara terbanyak, yaitu Brian IKSI 2016. Kedua, pembahasan mengenai

kepemilikan kendaraan (mobil dan motor) dan SIM yang lengkap. Ketiga,

pembahasan mengenai pembagian tugas dan rencana pembuatan juknis. Deputi

dan staf saya pun menyetujuinya. Setelah rapat pertama selesai, saya juga

melakukan rapat selanjutnya, yaitu beberapa hari sebelum acara berlangsung.

Saya hanya melakukan rapat divisi 2 kali pertemuan karena jika ingin diadakan

rapat, banyak yang berhalangan sehingga kami banyak berkomunikasi melalui

chatting di grup. Meskipun begitu, informasi tetap tersampaikan dengan baik.

Pada saat pembuatan juknis, pembagian tugas sudah diberikan. Namun, dari

Divisi Acara ada beberapa perubahan yang juga mempengaruhi Divisi

Transportasi. Oleh karena itu, juknis Divisi Transportasi pun diubah sesuai acara.

Sebelum hari H, ada tugas pertama untuk Divisi transportasi. Tugas tersebut

diberikan untuk Rifqi, yaitu mengambil souvenir dari Badan Bahasa yang dibantu

Ale (2015), Noval (2015), dan Reno (2014). Setelah itu, ada permintaan dari NZ

(IKSI 2014) untuk mengantarnya mengirim surat ke beberapa tempat, namun dari

Page 125: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Divisi Transportasi tidak ada yang bisa. Saat itu juga terjadi kejanggalan karena

cakupan Divisi Transportasi tidak seluas itu. Namun pada akhirnya masalah

tersebut terselesaikan.

Pada tanggal 26 Oktober, Divisi Transportasi juga mendapat tugas untuk

mengambil perlengkapan Pagupon di Kos Mas Kecak (Beji) dan souvenir di Kos

Fahry (Kelapa Dua). Saat itu yang ditugaskan adalah Aruna dan Rifqi. Tadinya,

direncanakan bahwa Aruna akan menyewa angkutan umum untuk mengangkut

perlengkapan Pagupon, namun pada akhirnya mobil Aruna lah yang digunakan.

Angkut perlengkapan tersebut dijadwalkan pukul 09.00 WIB dan dibantu oleh

Divisi Acara dan Divisi Perlengkapan. Pada hari yang sama, pukul 20.00 WIB,

Rifqi mengambil souvenir di Kos Fahry bersama Reno (IKSI 2014). Pengambilan

barang-barang pada hari itu berjalan dengan baik.

Acara

Pada saat acara berlangsung, tugas pun sudah dibagi dengan baik dan sesuai

juknis. Kendaraan yang dapat digunakan merupakan kendaraan pribadi dari

masing-masing anggota Divisi Transportasi. Pada tanggal 27 Oktober yang

bertugas ada Iqbal dan Brian. Hari itu semua anggota Divisi Transportasi lengkap.

Pukul 13.00 WIB, Iqbal (diwakili supirnya) pergi menjemput konsumsi di daerah

Pondok Indah. Supir Iqbal pergi bersama perwakilan dari Divisi Konsumsi. Saat

itu, tidak terjadi kendala apapun. Bukti pembayaran tol dan pembelian bensin pun

diserahkan dan konsumsi sampai tepat waktu. Pada malam harinya, pukul 22.00

WIB, Brian mulai bertugas untuk membagikan karcis tanda masuk untuk pengisi

acara yang ingin check sound. Saat itu, saya mendapat laporan bahwa terjadi

insiden yang tidak diinginkan.

Masuk dan keluarnya mobil di UI dibatasi pukul 23.00 WIB. Namun, ada

salah satu orang tua mahasiswa yang memaksa masuk dengan alasan anaknya

sakit. Ketika itu, ada orang tua lain yang tidak diijinkan untuk masuk sehingga

terjadi cek-cok mulut antara satpam dan orang tua mahasiswa. Brian yang

bertugas pada saat itu sempat kebingungan, namun karena ada Dessy (IKSI 2014),

semua dapat terselesaikan. Jadwal check sound pun terlaksana dengan baik sampai

keesokan harinya, 28 Oktober 2016.

Page 126: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Tanggal 28 Oktober 2016, yang ditugaskan adalah Rani dan Brian. Pada hari

itu, Iqbal tidak datang dan Rani hanya bisa sampai pukul 20.00 WIB. Rani

bersama Jasie (IKSI 2014), mengambil konsumsi di daerah Margonda sekitar

pukul 15.00 WIB. Saat itu semua berjalan dengan lancar. Brian yang ditugaskan

untuk menjemput salah seorang pembicara, Bapak Sapardi, ternyata dibatalkan

karena beliau tidak jadi datang. Akhirnya Brian bertugas untuk stand by di

kampus sampai acara selesai dengan ditemani oleh Rifqi dan Aruna.

Pasca Acara

Setelah selesai acara, masih ada perlengkapan yang butuh diangkut oleh

Divisi Transportasi. Tanggal 29 Oktober, sekitar pukul 05.00 WIB, Aruna

mengembalikan perlengkapan ke Kos Mas Kecak (Beji). Saat itu ia dibantu oleh

divisi-divisi lain, termasuk Brian. Selesai mengembalikan perlengkapan itu, tugas

Divisi Transportasi pun selesai.

Acara FALASIDO Jilid X berakhir, namun tanggung jawab yang harus

diselesaikan oleh Divisi Transportasi belum berakhir. Saya selaku penanggung

jawab harus menagih beberapa kekurangan yang dimiliki Divisi Transportasi,

seperti menagih uang danus, set up cost, dan uang pembelian merchandise. Selain

itu, saya juga meminta kuitansi dan bukti pembayaran bensin, tol, parkir, dan lain-

lain untuk diserahkan kepada Bendahara Umum FALASIDO Jilid X. tanggung

jawab terakhir yang harus saya kerjakan adalah mengerjakan laporan pertanggung

jawaban Divisi Transportasi untuk diserahkan kepada IKSI.

Kesimpulannya, Divisi Transportasi dapat menjalankan tugas dengan cukup

baik dari sebelum acara berlangsung, saat acara berlangsung, dan setelah acara

berlangsung. Sebagai penanggung jawab, sekali lagi saya mengucapkan banyak

terima kasih kepada Yudhistira (PO) dan Dessy (WA PO) karena telah

mempercayai saya sebagai Penanggung Jawab Divisi Transportasi. Selain itu,

saya mengucapkan terima kasih kepada Brian selaku deputi, Aruna, Iqbal, dan

Rifqi selaku staf-staf saya. Terakhir, saya juga mengucapkan terima kasih kepada

divisi lain atas kerjasamanya. Semoga kegiatan ini bermanfaat.

D. REKOMENDASI

Page 127: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Saya ingin menyampaikan beberapa hal untuk kepengurusan selanjutnya,

khususnya untuk Penangung Jawab Divisi Transportasi. Sebelum Anda menjadi

Penanggung Jawab, yakinkan diri terlebih dahulu bahwa Anda dapat menjalankan

amanah dengan baik dengan niat yang tulus. Setelah itu dilakukan, Anda akan

mudah menjalankannya (inshaaAllah).

Sebelum mencari staf, usahakan cari deputi terlebih dahulu agar dapat

berdiskusi untuk menentukan suatu keputusan. Carilah deputi yang dapat

dipercaya dan bisa menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, cari juga staf yang

bisa bertanggung jawab atas tugasnya. Jangan melupakan hal penting, yaitu SIM.

Baik Penanggung Jawab, deputi, dan staf, harus memiliki SIM A dan C. Selain

itu, pastikan bahwa Panitia Divisi Transportasi dapat mengendarai mobil atau

motor dengan baik. Jangan hanya sekadar bisa mengendarai, karena dapat

merugikan banyak orang dan tanggung jawabnya besar. Lakukan juga koordinasi

yang baik dengan divisi lain agar tidak terjadi kesalahpahaman dan deskripsi

kerjanya dapat dipertanggung jawabkan.

Jika menjadi penanggung jawab, tegaslah dalam menentukan sesuatu,

termasuk menagih tanggungan staf. Meskipun penarikan uang set up cost atau

dana lainnya merupakan tanggung jawab bendahara, namun sebagai penanggung

jawab juga harus bisa mengingatkan bawahannya. Meskipun tegas, tapi jangan

membuat deputi dan staf menjadi enggan untuk bekerja. Cairkan suasana rapat

dan jadilah PJ yang menyenangkan dalam divisi tersebut.

E. PENUTUP

Sekian laporan pertanggung jawaban ini saya buat. Saya harap tulisan di atas

dapat bermanfaat untuk kita semua sebagai pembelajaran untuk kepanitiaan

selanjutnya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk

Allah SWT, Yudhis selaku PO, Dessy selaku WA PO, Brian selaku deputi, Aruna,

Iqbal, dan Rifqi selaku staf, dan semua panitia FALASIDO Jilid X. Saya juga

minta maaf apabila memiliki kesalahan selama kepanitiaan ini berlangsung.

Semoga kita semua sukses dan senantiasa bahagia. Aamiin…

Page 128: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Salam,

Penanggung Jawab Transportasi

Falasido Jilid X

Kartika Aprilia Maharani (2014)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENANGGUNG JAWAB DIVISI PEMASARAN DAN MITRA MEDIA

FALASIDO JILID X

OLEH AHMAD LUTHFI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Page 129: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi kelancaran acara Festival

Bulan Bahasa Indonesia (FALASIDO) Jilid X. Hal ini sangat erat kaitannya

dengan kebutuhan pendanaan yang akan mendukung segala aktifitas dalam

menjalankan kepanitiaan, baik kebutuhan operasional, maupun kebutuhan

administrasi, seperti pencetakan proposal, dan sebagainya. Oleh karenanya, Divisi

ini dituntut dapat menjalankan tugasnya sebagai stabilisator kerja melalui

pemenuhan finansial yang seimbang. Indikator keberhasilan divisi ini ada dua,

yakni jumlah Perolehan keuangan dan kerja sama mitra yang berhasil dibangun.

Hal ini disebabkan karena divisi ini terdiri dari dua bagian, yakni pemasaran dan

kerja sama mitra media.

a. Deskripsi Kerja

Tugas pokok divisi ini adalah 1) menentukan target pencapaian finansial

berdasarkan indikator keberhasilan agar misi terselenggaranya acara dengan

optimal dapat tercapai, 2) menjalin kerja sama untuk mendapatkan pemasukan

sebesar-besarnya dari dana sponsor,3) membangun kerja sama yang saling

menguntungkan antara pihak panitia acara dengan perusahaan atau institusi

pendukung agar dapat mengambil manfaat dari terselenggaranya acara

Falasido Jilid X, 4) menjalin kerja sama dengan mitra media sebanyak-

banyaknya untuk dapat mempublikasikan acara Falasido Jilid X ini ke

khalayak, dan 5) menghubungi pihak-pihak yang akan menjalin kerja sama

dengan panitia acara Falasido Jilid X, baik dari calon sponsor dan mitra

media.

b. Nama-nama Staff

Dalam divisi ini terdapat tiga staf yang terbagi menjadi dua subdivi. Subdivisi

pemasaran di dalamnya terdapat Saudara Ahmad Rojali (IKSI 2015) dan Saudara

Fauzi Ramadoni (IKSI 2015). Sementara untuk subdivisi mitra media terdapat

Saudari Amalia Idzni (IKSI 2014).

B. EVALUASI STAFF

1. Ahmad Rojali (IKSI 2015)

Page 130: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Saudara Ahmad Rojali merupakan pribadi yang dapat diandalkan pada saat

turun ke lapangan untuk mencari pendanaan. Ia sangat berpengaruh pada saat

Minggu-minggu terakhir pencarian dana sponsor, sehingga ia sengunjungi satu

persatu perusahaan yang sudah beberapa kali menjalin kontak dengan panitia

Falasido Jilid X ini. Kinerjanya sangat optimal, akan tetapi responnya sedikit

lambat saat dihubungi. Beberapa kali Pennanggung Jawab Divisi mencoba

menghubunginya melalui angggota lain. Secara keseluruhan, Ahmad Rojali patut

untuk diapresiasi karena telah menjalankan tugasnya dengan baik, kritik

membangun untuk Saudara Ahmad Rojali adalah respon dan komunikasi yang

lebih intensif dalam kerja tim sangat perlu ditingkatkan untuk melancarkan

pekerjaan divisi, yang dapat berpengaruh pada kelancaran jalannya acara.

2. Fauzi Ramadoni (IKSI 2015)

Saudara Fauzi Romadoni berperan penting dalam menghubungi sponsor

melalui surel sesuai data yang telah diberikan oleh Penanggung Jawab divisi. Ia

bertugas menyiapkan draf untuk pencarian dana sponsor melalui surel. Selain itu,

pemantauan perkembangan calon sponsor dilakukan via telepon olehnya,

walaupun di sinilah titik yang perlu dievaluasi, sebab Saudara Fauzi Romadoni

sering kali terlewat untuk melakukan pemantauan dan tindak lanjut kepada calon

sponsor. Kinerjanya cukup baik, akan tetapi karena melewatkan beberapa hal,

yang sebenarnya hal tersebut adalah hal-hal kecil, sering kali membuatnya lengah.

Secara keseluruhan, Saudara Fauzi Romadoni sangat layak untuk diapresiasi

karena telah menjalankan tugasnya dengan baik, selain sebagai pribadi yang

humoris, Ia juga menjadi pribadi yang tidak segan untuk belajar dan menerima

saran dari orang lain ketika menjalankan tugas kepanitiaan. Kritik membangun

untuk Saudara Fauzi Ramadoni adalah fokus sangat perlu ditingkatkan, agar

pekerjaan divisi dapat berjalan dengan lancar dan efisien.

3. Amalia Idzni (IKSI 2014)

Dari seluruh staf, Saudari Amalia Idzni merupakan sosok yang terus mencoba

untuk menjaga performanya di tim. Konsistensinya ini sangat terlihat dari

kesigapannya yang selalu melaporkan perkembangan dan hasil kerjanya

sepanjang Ia melaksanakan perannya sebagai orang yang menangani mitra media.

Page 131: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Pekerjaannya terlihat sangat terstruktur dan sistematis. Sebelum melakukan

pengiriman via surel, terlebih dahulu ia melakukan inventarisasi basis data mitra

media, hal ini dijalankannya atas inisiatifnya sendiri. Hal tersebut berdampak

positif, karena akhirnya Ia dapat mencapai target mitra media yang telah

ditetapkan oleh panitia. Kinerjanya sangat bagus, terlebih pada saat acara

berlangsung, Ia berperan penting dalam menghubungi dan melayani perwakilan

mitra media yang datang, menyiapkan tanda pengenal dan memberikan informasi

terkait jalannya acara. Sebelum acara, Ia juga berperan dalam menjalin

komunikasi dengan divisi desain terkait dengan pembuatan poster publikasi, yang

selanjutnya Ia pula yang membuatkan konten publikasinya. Namun demikian,

pada awalnya Ia banyak bertanya kepada Penanggung Jawab Divisi, tidak jarang

Ia sering mengulang pertanyaan yang sama, karena sedikit bingung dengan

pekerjaan yang ditanganinya. Rasa ingin tahu yang tinggi dan inisiatifnyha yang

bagus membuat kinerjanya terlihat terus mengalami peningkatan, hal tersebut

dapat dilihat saat Ia dapat menggantikan Penanggung Jawab Divisi dalam rapat

awal kepanitiaan, saat Penanggung Jawab Divisi berhalangan hadir. Saudari

Amalia Idzni sangat perlu untuk diaprisiasi atas kinerjanya yang sangat baik

dalam divisi.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Secara umum, berdasarkan pembagian waktu dan rencana kerja. Tugas Divisi

Pemasaran dan Mitra Media terbagi dalam tiga linimasa, yakni Praacara, acara,

dan pascaacara.

PraAcara

Tim Pemasaran bekerja secara bersama-sama dengan beberapa tahapan kerja.

Tahap pertama adalah diskusi strategis dalam pembuatan proposal Festival Bulan

Bahasa Indonesia (Falasido) jilid X. Diskusi ini diwakili oleh penanggung jawab

divisi, yakni Saudara Ahmad Luthfi. Diskusi ini membahas tentang penyusunan

proposal sponsorhip secara keseluruhan, dengan rincian pembahasan yang

meliputi 1) Pilihan paket kerjasama sponsorship, 2) Poin-poin kontrapretasi yang

akan diberikan kepada pihak sponsor, 3) Format formulir kerjasama, dan 4) Syarat

Page 132: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

serta ketentuan untuk menjalin kerjasama. Tahap Kedua, yakni persiapan basis

data dan kontak perusahaan yang akan diproyeksikan menjadi sponsor dalam

acara Falasido jilid X ini. untuk mempersiapkan basis data ini, saudara Ahmad

Luthfi membuat surel pemasaran Falasido yang digunakan sebagai media

komunikasi resmi antara pihak panitia Falasido jilid X dengan para calon sponsor.

Basis data dibuat oleh Saudara Ahmad Luthfi dengan didasarkan pada basis data

yang didapatkan dari Marketing UI Career Expo, yang salah satu marketing-nya

adalah Saudara Ahmad Luthfi sendiri. Tahap Ketiga adalah pengiriman proposal

dan penawaran kerjasama melalui surel, sekaligus melakukan pemantauan

perkembangan calon sponsor melalui surel dan telepon.

Panitia Falasido menerima tawaran kerjasama dari Bank CIMB Niaga untuk

mencari nasabah sebanyak 100 orang, dengan imbalan uang tunai sebesar

Rp2.000.000 (dua juta rupiah) apabila dapat memenuhi target nasabah yang

ditentukan. Akan tetapi, kerja sama ini gagal karena panitia tidak dapat mencapai

target nasabah yang ditentukan sesuai dengan kesepakatan. Satu minggu

setelahnya, Penanggung Jawab Divisi Pemasaran, Saudara Ahmad Luthfi

melakukan negosiasi dengan PT Ancol Terang Indonesia, namun setelah

melakukan pembicaraan dua kali via telepon, hasil akhirnya perusahaan tersebut

belum dapat menjadi sponsor untuk acara Falasido jilid X ini. Proses pencarian

dana untuk Falasido Jilid X ini pun semakin digencarkan dengan bantuan dari

divisi-divisi lain dan ketua panitia, yang ikut membantu dan terjun secara

langsung guna mencari pendanaan.

Pada perkembangan selanjutnya, Falasido menerima dana sponsor dari

Klikacara sebesar Rp4.000.000,- (empat juta rupiah) dengan kontrapretasi menjadi

sposor dan media partner dalam acara Falasido jilid X. Dana diserahkan secara

tunai pada saat pertemuan kerjasama. Proses penandatangan kerjasama dihadiri

oleh Ketua Pelaksana Falasido UI jilid X, yaitu Saudara Yudhistira dan Wakil

Ketua Pelaksana , Saudari Dessy Irawan bersama dengan pihak marketing

Klikacara. Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak

dilaksanakan di Ruang Abdurrahman Wahid Center (AWC), Perpustakaan Pusat,

Universitas Indonesia Lantai III.

Page 133: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Selain melalui dana sponsor, panitia Falasido jilid X membuat program dana

usaha yang terdiri dari penjualan masker muka, yang pada tahap pertama

menghasilkan pemasukan sebesar Rp500.000, (lima ratus ribu rupiah) dan tahap

kedua sebesar Rp1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah). Total keseluruhan

dana masuk dari dana usaha masker adalah sebesar Rp2.000.000 (dua juta rupiah).

Selain itu, dana usaha juga dilakukan dengan penjualan danus makanan dengan

omset Rp1.646.000,-. Selain program dana usaha, pemasukan juga didapatkan

dari penjualan kaus Falasido Jilid X, yang mencapai total keuntungan sebesar

2.070.600 (dua juta tujuh puluh ribu enam ratus rupiah). Program dana usaha dan

penjualan kaus di atas dilaksanakan bersama-sama dengan meminta bantuan dari

seluruh panitia untuk ikut serta dalam melaksanakan dana usaha tersebut. Hal ini

bertujuan agar usaha yang dilakukan cukup efisien, sekaligus untuk

memaksimalkan pendapatan dengan sumber daya yang lebih banyak.

Acara

Pada saat acara berlangsung, divisi pemasaran dan mitra media cenderung

lebih berfokus pada pelayanan kepada pihak sponsor, mitra media, sekaligus

pihak-pihak yang bekerja sama dengan acara Falasido Jilid X, yang datang pada

saat acara berlangsung. Pelayanan yang dimaksud adalah memberikan arahan dan

informasi terkait jalannya acara, membagikan tanda pengenal atau ID Card, serta

melakukan pendampingan sepanjang acara berlangsujng. Dalam acara ini, pihak

sponsor yang datang adalah perwakilan dari Klikacara pada acara puncak di

Kantin Sastra. Selain itu, media partner yang datang terdiri dari Klikacara, Suara

Mahasiswa, Jakarta Nyastra dan Seputar Kampus.

Pasca Acara

Divisi pemasaran memberikan laporan terkait jalannya acara kepada pihak-

pihak yang terlibat, baik yang mendukung, memberikan dana sponsor, maupun

media yang mempublikasikan acara.

D. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil kerja Divisi Pemasaran dan Mitra Media Falasido Jilid X

tahun 2016, panitia divisi merekomendasikan untuk kepanitian pada tahun

Page 134: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

selanjutnya agar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan deskripsi tugas yang

telah direncanakan. Pemilihan personil untuk mengisi posisi-posisi dalam divisi

ini pun perlu diperhitungkan dengan selektif. Sebab jaringan dan mobilitas kerja

yang tinggi akan menjadi tuntutan yang harus dijalani divisi ini. Oleh karennya,

personil divisi direkomendasikan terdiri dari orang-orang yang mudah dihubungi,

cepat merespon pesan, dan memiliki komunikasi yang baik.

E. PENUTUP

Demikian Laporan Pertanggung Jawaban dari Divisi Pemasaran dan Mitra

Media. Banyak hal yang menjadi dinamika dalam tim, bahkan dalam kepanitiaan

secara keseluruhan. Alternatif dan opsi selalu ada, baik dari rekan divisi lain,

maupun dari ketua panitia. Saran dan kritik yang membangun tentunya masih

sangat kami perlukan untuk pengembangan sekaligus sebagai bahan evaluasi ke

depannya. Akhir kata, saya sebagai Penanggung Jawab Divisi Pemasaran dan

Mitra Media mewakili seluruh anggota divisi mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak terkait yang telah mendukung dan berkenan untuk menjalin kerja

sama demi terselenggaranya acara Falasido Jilid X ini. Harapan kami, acara

Falasido selanjutnya dapat berjalan dengan lebih sukses.

Salam,

Penanggung Jawab Divisi Pemasaran dan Mitra Media

Falasido Jilid X

Ahmad Luthfi (IKSI 2014)

Page 135: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENANGGUNG JAWAB MITRA MEDIA FALASIDO JILID X

OLEH AMALIA IDZNI, IKSI 2014

A. PENDAHULUAN

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. atas berkat rahmat dan karunia-Nya Divisi

Mitra Media dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tanpa hambatan.

Laporan pertanggungjawaban ini dibuat untuk melaporkan hasil kerja Divisi

Mitra Media dalam acara Falasido UI Jilid X. Laporan ini dibuat sesuai dengan

pelaksanaan kerja Divisi Mitra Media.

Saya ucapkan terima kasih kepada Yudhistira selaku Project Officer dan

Dessy Irawan selaku Wakil Project Officer yang telah memberikan kepercayaan

kepada saya untuk menjadi penanggung jawab Divisi Mitra Media. Saya juga

berterima kasih kepada para staff Divisi Mitra Media yang telah membantu saya

dengan sangat baik dalam menjalankan tugas sebagai penanggung jawab. Tidak

lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

Divisi Mitra Media dalam berkerja.

a. Deskripsi Kerja

Page 136: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Divisi mitra media mulai bekerja sejak Praacara. Kami melakukan

pendataan mitra media yang ingin diajak bekerja sama, mengirim proposal

kepada mitra media yang dituju, membuat press release untuk dikirim

kepada mitra media yang sudah sepakat untuk bekerja sama, melakukan

MoU, dan mendampingi mitra media selama meliput acara.

b. Nama-nama Staff

Divisi Mitra Media terdiri dari tiga orang staff. Staff Divisi Mitra Media

adalah Ichsan Andi L., Netiasa Adab, dan Nurul Mitharani Putri.

B. EVALUASI STAF

Evaluasi staff dilakukan untuk mengetahui apa saja kekurangan dari kerja

para staff. Berikut ini adalah evaluasi saya terhadap para staff Divisi Mitra

Media:

a. Ichsan Andi L.

Ichsan merupakan anggota yang sudah berpengalaman sebagai anggota mitra

media di kepanitiaan lain, sehingga kerja Divisi Mitra Media menjadi lebih

terarah. Ichsan merupakan orang yang aktif di berbagai kegiatan. Selain itu, ia

merupakan orang yang bertanggung jawab. Jika ia diberi tugas, ia akan

melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Akan tetapi, kegiatannya yang banyak

membuatnya sering izin ketika rapat selama Praacara dan sulit untuk diajak

kumpul per divisi.

b. Netiasa Adab

Netiasa merupakan anggota yang bertanggung jawab. Ia selalu mengerjakan

tugasnya dengan baik. Ia juga selalu datang rapat. Jika ia berhalangan hadir, ia

akan mengirim pesan kepada saya bahwa ia tidak dapat hadir. Akan tetapi, sama

seperti Ichsan, Netiasa juga sulit diajak kumpul divisi karena selalu ada kegiatan

lain yang harus dikerjakan sehingga kumpul divisi sering tertunda. Netiasa juga

pernah lupa untuk menjalankan tugasnya untuk mengirim proposal kepada

beberapa mitra media yang dituju, namun saya memakluminya karena ia cukup

sibuk saat itu.

c. Nurul Mitharani Putri

Page 137: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

Nurul merupakan orang yang selalu mengerjakan tugasnya tepat waktu. Ia

dapat diandalkan. Tugasnya selalu dikerjakan dengan baik. Sama seperti Netiasa,

ia aktif mengikuti rapat. Ia juga selalu meminta izin kepada saya jika ingin izin

pulang atau hal yang lainnya. Akan tetapi, terkadang ia juga sulit untuk diajak

kumpul divisi karena kegiatannya yang lain.

C. EVALUASI KERJA BIDANG

Evaluasi kerja bidang dilakukan untuk mengetahui apa saja kekurangan kerja

divisi. Berikut ini adalah evaluasi kerja bidang Divisi Mitra Media.

PraAcara

Evaluasi saat Praacara adalah konten yang harus dikirimkan kepada mitra

media yang diajak bekerja sama terlambat. Awalnya, saya dan para staff lainnya

sudah mengirimkan proposal mitra media ke beberapa mitra media dan sudah

mendapatkan beberapa balasan. Mitra media tersebut adalah Jakarta Event,

Kampus Update, KitaTV.com, depokita.com, MusikJurnal, The Narasastra

Project, Inspirator Freak, dan RTC UI. Akan tetapi, konten yang telat selesai

membuat kami tidak bisa segera mengirimkannya sehingga terdapat beberapa

mitra media yang tidak mempublikasikan acara Falasido, seperti Inspirator Freak

dan Kampus Update.

Acara

Evaluasi selama hari pelaksanaan acara adalah tidak adanya staff yang

mendampingi salah satu mitra media yang hadir sehingga terjadi adanya

komunikasi yang kurang baik. Mitra media tersebut pulang saat acara masih

berlangsung sehingga hanya meliput sebentar. Akan tetapi, pada hari kedua mitra

media didampingi ketika sedang meliput sehingga peliputan berlangsung dengan

baik. Selain hal tersebut, kerja Divisi Mitra Media berjalan dengan baik.

Pasca Acara

Evaluasi setelah hari pelaksanaan acara adalah kami hanya memastikan satu

mitra media yang akan menayangkan hasil liputan acara, yaitu Discover Jakarta

TV. Akan tetapi, mitra media tidak juga memberikan link video hasil peliputan

Page 138: iksiui.files.wordpress.com · Web viewSoal musik mereka paham, puisi paham, gambar pun paham. Atas dasar keluarbiasaan talenta merekalah saya memercayakan divisi ini dipimpin oleh

yang dijanjikannya kepada kami. Kami sudah mencoba menghubungi, namun

tidak mendapat balasan.

D. REKOMENDASI

Rekomendasi saya untuk mitra media di acara Falasido yang selanjutnya

adalah konten acara diusahakan sudah dibuat maksimal tiga minggu sebelum hari

pelaksanaan acara agar mitra media dapat mempublikasikannya tidak terlalu

mendadak. Selain itu, akan lebih baik jika setiap staff menjadi LO bagi mitra

media yang datang untuk meliput.

E. PENUTUP

Demikian laporan pertanggungjawaban ini saya buat. Semoga laporan

pertanggungjawaban ini dapat dipahami dengan jelas. Terima kasih.

Salam,

Penanggung Jawab Mitra Media

Falasido Jilid X

Amalia Idzni (2014)