universitas indonesia hirarki dalam kawasan...

67
UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus: Perumahan TNI AU Halim Perdana Kusuma) SKRIPSI AHMAD SAIFUL RAHIM 0806455982 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR DEPOK JULI 2012 Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

UNIVERSITAS INDONESIA

HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER

(Studi Kasus: Perumahan TNI AU Halim Perdana Kusuma)

SKRIPSI

AHMAD SAIFUL RAHIM

0806455982

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

DEPOK

JULI 2012

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

UNIVERSITAS INDONESIA

HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER

(Studi Kasus: Perumahan TNI AU Halim Perdana Kusuma)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA ARSITEKTUR

AHMAD SAIFUL RAHIM

0806455982

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

DEPOK

JULI 2012

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

v

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang dapat terucap kecuali syukur Alhamdulillah kepada Allah

SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada penulis, baik nikmat

sehat, nikmat waktu dan nikmat lainnya yang telah melancarkan seluruh proses

penulisan skripsi ini dari awal penentuan tema hingga selesainya sidang dan

revisi. Sampai tulisan ini dibuat, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada seluruh pihak yang telah mendukung serta menyokong penulis, yaitu:

1. Bapak Ir. Azrar Hadi Ph.D. selaku pembimbing dan dosen yang pantas

direkomendasikan sebagai pembimbing terbaik dengan segala ilmu yang telah

diberikan, ketabahan dalam memberikan arahan dan nasihat mahasiswa

bimbingannya yang sering terlambat, serta figur ramah dimana waktu bimbingan

terasa seperti berdiskusi dengan sahabat

2. Bapak Dr. Ing. Ir. Dalhar Susanto dan Prof. Dr. Ir. Abimanyu T. A., M.S

selaku dosen penguji atas segala pertanyaan yang membangun dan masukan yang

sangat bermanfaat untuk menyempurnakan skripsi penulis

3. Ade, Naldo, Gina dan Bela atas pembelajaran dari karakter masing-masing dan

keceriaan yang telah diberikan selama satu semester sebagai rekan sebimbingan

4. Umi, Ayah dan keluarga atas dukungan dan sumber motivasi untuk terus maju

ke depan, semoga harapan-harapan kalian terhadap penulis dapat terlaksana

5. Septia Dwi Susanti atas semua dukungan, pengorbanan waktu dan tenaga serta

perhatian serta senyum yang telah diberikan kepada penulis dengan sepenuh hati

telah memberikan semangat yang besar kepada penulis

6. Para narasumber yang telah meluangkan waktu dan sedikit banyak memberikan

informasi yang sangat bermanfaat dalam proses penulisan skripsi ini

7. Saudara Devi Zumarudain Syah atas pertolongan terhadap masalah komputer

dan masalah tentang listrik arus searah lainnya, juga bantuan tugas mata kuliah

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

vi

Kapita Selekta telah mengurangi beban ujian akhir penulis, lain waktu mari kita

membuat sesuatu yang baru dan tak ada duanya

8. Teman-teman seangkatan, baik dari Jurusan Arsitektur maupun Jurusan lainnya

di Fakultas Teknik juga alumni SMAN 28 Jakarta sebagai teman satu tujuan dan

satu perjuangan

Berbagai proses telah dilalui dalam penulisan skripsi ini, baik suka

maupun duka. Penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan

maupun kekurangan seperti peribahasa tak ada gading yang tak retak. Maaf

sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan, penulis hanya berharap semoga skripsi

ini bisa bermanfaat di waktu yang akan datang.

Depok, Juni 2012

Penulis

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

viii Univeritas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Ahmad Saiful Rahim

Program Studi : Arsitektur

Judul : Hirarki Kawasan Perumahan Militer

(Studi Kasus: Perumahan TNI AU Halim Perdana

Kusuma)

Kepangkatan dalam bidang militer merupakan salah satu bentuk penerapan

prinsip hirarki. Ketertiban dan kepatuhan pada atasan menjadi ciri khas tiap

anggota militer yang lahir dari sistem kepangkatan tersebut. Prinsip hirarki yang

kental di dalam militer pastinya sedikit banyak mempengaruhi pola tata ruang

kawasan perumahannya. Namun belum diketahui bagaimana bentuk-bentuk

pengaruhnya didalam kawasan perumahan. Oleh karena itu dilakukanlah

pengamatan terhadap perumahan militer TNI AU Halim Perdana Kusuma untuk

bisa menjelaskan bentuk organisasi ruangnya, penerjemahan hirarkinya dilihat

dari sisi arsitektur dan hubungan antar ruangnya. Penulisan ini menggunakan

metode pengamatan langsung dan wawancara juga metode penulisan berupa

penjelasan yang kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa teradapa

beberapa kawasan yang memiliki bentuk perumahan dan penerapan hirarki yang

sama yaitu bentuk grid dan hirarki dengan ukuran keprivasian. Pada satu kawasan

yang dikenal dengan Perumahan Dwikora memiliki paling dominan berupa

bentuk garis (linear) yang menggunakan prinsip axial. Perumahan ini terbagi

menjadi tiga daerah, yaitu: daerah umum, semi pribadi dan pribadi dan

keterhubungan kawasan yang menggunakan bentuk pendekatan megaform juga

pengaruh prinsip hirarki militer pada fungsi fasilitas khusus terhadap

peletakannya.

Kata kunci: Hirarki, Organisasi ruang, Perumahan militer

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

ix Univeritas Indonesia

ABSTRACT

Name : Ahmad Saiful Rahim

Majoring : Arsitektur

Title : Hierarchy in Military Housing District

(Case study: Halim Perdana Kusuma military housing of

Indonesia Air Force Army)

Ranking in military is one of hierarchy principle application. Discipline

and loyalty to the higher rank member be special characteristic every military

member that made by hierarchy system. Principle of Hierarchy that buried in the

military’s body must be affect spatial organization’s pattern of military housing

district, although the affects haven’t discovered yet. Therefore the observation

about Halim Perdana Kusuma military housing of Indonesia Air Force Army have

done to explain the form of spatial organization, interpretation of hierarchy from

architecture’s aspect and the spatial relationship. This script uses direct

observation and interview method, also qualitative explanation writing method.

The analysis results show that there are some area have grid form and hierarchy

with private scale. In a dristrict called Dwikora housing has a dominant area that

apply linear form and axial principle. This housing is divided into three area, that

is public, semi-private, and private area and having megaform as linkage element

also there is hierarchy’s affects on housing, public facilities, and special facilities

regarding the placing of them.

Keyword: Hierarchy, Spatial Organization, Military, Housing

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

x Univeritas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................. vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan penelitian ..................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 3

1.4 Batasan penelitian .................................................................................... 3

1.5 Metode Penelitian .................................................................................... 4

1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5

2.1 Hirarki ..................................................................................................... 6

2.1.1 Hirarki dalam Arsitektur ............................................................... 6

2.1.2 Hirarki Ruang pada Kawasan ........................................................ 8

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

xi Univeritas Indonesia

2.2 Geometri .................................................................................................. 9

2.2.1 Geometri Organisasi Ruang .......................................................... 10

2.2.2 Geometri dalam Tata Ruang Kawasan .......................................... 11

2.3 Tata (Order) ............................................................................................ 12

2.3.1 Keterhubungan antar Ruang .......................................................... 12

2.4 Penggolongan Rumah Dinas Militer ....................................................... 15

2.4.1 Asrama .......................................................................................... 16

BAB 3 KAWAWAN PERUMAHAN MILITER ........................................... 17

3.1 Perumahan TNI AU ................................................................................. 17

3.1.1 Perumahan Angkasa ...................................................................... 19

3.1.2 Perumahan Dirgantara I................................................................. 20

3.1.3 Perumahan Dirgantara II ............................................................... 20

3.1.4 Perumahan Dirgantara III .............................................................. 21

3.1.5 Perumahan Rajawali Lama ............................................................ 23

3.1.6 Perumahan Rajawali Baru ............................................................. 24

3.1.7 Perumahan Dwikora ...................................................................... 26

3.1.8 Perumahan Trikora ........................................................................ 27

3.2 Perumahan Skuadron ............................................................................... 29

3.2.1 Zona Perumahan Skuadron ........................................................... 31

3.2.1.1 Zona Hijau ........................................................................... 32

3.2.1.2 Zona Biru............................................................................. 34

3.2.1.3 Zona Merah ......................................................................... 36

3.2.2 Hirarki Perumahan Skuadron ........................................................ 38

3.2.2.1 Tekstur Kawasan ................................................................. 39

3.2.2.2 Hubungan Antar Zona ......................................................... 42

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 50

LAMPIRAN ............................................................................................................. 51

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

xii Univeritas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Prinsip Hirarki Oleh Ukuran, Bentuk Dan

Penempatan ..................................................................................... 8

Gambar 2.2 Jenis-Jenis Order ............................................................................... 12

Gambar 2.3 Linkage Struktural ............................................................................. 13

Gambar 2.4 Interlocking Space ............................................................................. 14

Gambar 3.1 Perumahan TNI AU Halim Perdana Kusuma ................................... 18

Gambar 3.2 Perumahan Angkasa .......................................................................... 19

Gambar 3.3 Perumahan Dirgantara I .................................................................... 20

Gambar 3.4 Perumahan Dirgantara II ................................................................... 21

Gambar 3.5 Perumahan Dirgantara III .................................................................. 22

Gambar 3.6 Perumahan Rajawali Lama................................................................ 23

Gambar 3.7 Perumahan Rajawali Baru ................................................................. 25

Gambar 3.8 Perumahan Dwikora .......................................................................... 26

Gambar 3.9 Rumah Deret- Sumbu (Axis) ............................................................. 27

Gambar 3.10 Perumahan Trikora .......................................................................... 28

Gambar 3.11 Perumahan Skuadron....................................................................... 30

Gambar 3.12 Zona Perumahan Skuadron ............................................................. 31

Gambar 3.13 Zona Hijau ....................................................................................... 32

Gambar 3.14 Fasilitas Umum ............................................................................... 35

Gambar 3.15 Kodikau ........................................................................................... 36

Gambar 3.16 Kohanudnas dan Koopsau ............................................................... 37

Gambar 3.17 Sekkkau dan Puspomau ................................................................... 37

Gambar 3.18 Figure-ground Perumahan Skuadron .............................................. 39

Gambar 3.19 Figure-ground Koopsau .................................................................. 40

Gambar 3.20 Figure-ground zona hijau 2 dan 3 ................................................... 41

Gambar 3.21 Figure-ground zona biru (sekolah) .................................................. 42

Gambar 3.22 Hubungan antar zona ....................................................................... 43

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

1 Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004,

Militer adalah kekuatan angkatan perang dari suatu negara yang diatur

berdasarkan peraturan perundang-undangan. TNI (Tentara Nasional Indonesia)

terbagi menjadi tiga kekuatan besar yaitu, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan

Angkatan Udara. Dari masing – masing kekuatan besar tersebut terbagi-bagi lagi,

seperti angkatan darat terbagi menjadi KOSTRAD ( Komando Cadangan Strategis

TNI Angkatan Darat), KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus), Zeni yang

bertugas dalam bidang properti dan pembangunan di dalam militer dan masih

banyak lagi yang tak bisa saya sebutkan di sini. Masing – masing komando

memiliki tugas yang berbeda dan kegiatan keseharian yang berbeda pula. Untuk

mengakomodasi kebutuhan tersebut akhirnya pemerintah memberikan fasilitas-

fasilitas seperti rumah dinas, fasilitas latihan fisik, fasilitas latihan alat tempur dsb.

Militer memakai sistem hirarki berupa pangkat bagi setiap anggota yang

berada di dalamnya. Terdapat tiga golongan besar dalam pangkat militer yang

menentukan kedudukan, jabatan dan kegiatan yang dilakukan yaitu1: Perwira,

Bintara dan Tamtama. Selain dibedakan dalam kepangkatan, anggota militer

Indonesia juga dibedakan dengan jabatan yang dimilikinya. Sebagian mengurus

dibidang yang bekerja di dalam ruangan dan sebagian lainnya bekerja di luar

ruangan (lapangan).

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011,

Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik

perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan

utilitas umum sebagai upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Sedangkan

rumah dinas menurut UU di atas adalah perumahan yang berfungsi sebagai tempat

1 Lihat lampiran 2 tentang susunan kepangkatan Militer

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

2

Universitas Indonesia

tinggal atau hunian untuk menunjang pelaksanaan tugas pejabat dan atau pegawai

negeri. Di dalam suatu perumahan biasanya menaungi suatu kelompok

masyarakat yang memiliki beberapa kesamaan di dalamnya dan mendapatkan

fasilitas-fasilitas serta lingkungan hidup yang sesuai dengan karakter dan

kebutuhan dari kelompok masyarakat yang tinggal di sana. Kesamaan karakter

dan budaya di dalam perumahan sangat kental dan terasa di dalam perumahan

dinas, terlebih perumahan itu ialah perumahan dinas dari badan militer. Fasilitas

yang tersedia dan lingkungan perumahannya juga pasti berbeda dengan

perumahan dinas lainnya atau perumahan lainnya mulai dari jenis fasilitas hingga

tata ruang atau tata letaknya.

Kepangkatan atau hirarki sangat dijunjung tinggi dalam lingkungan

militer. Hal ini berdasarkan etika kemiliteran dimana harus hormat dan patuh pada

atasan (pangkat yang lebih tinggi). Peran arsitektur juga tak lepas dalam

pembuatan kompleks perumahan militer di Indonesia, karena banyak anggota

direktorat Zeni militer AD ataupun bagian perencanaan atau pembangunan dari

Angkatan Laut dan Udara berasal dari sumber sarjana Arsitektur. Arsitektur di

militer Indonesia terdapat banyak keunikan dan ciri khas tersendiri yang ingin

penulis pelajari lebih lanjut. Ciri khas yang dimaksud di sini lebih ke arah bidang

perumahannya, seperti ketika kita memasuki perumahan militer, maka suasana

alam akan lebih terasa di sana, sejuk dan permai atau kita pasti akan sering

menemui pos jaga pada tiap-tiap pintu masuk ke suatu blok perumahan atau

kantor militer. Masih banyak lagi ciri khas dan keunikan yang tak bisa dituliskan

di sini dimana peran ilmu Arsitektur pasti mengambil bagian untuk bisa

mewujudkan lingkungan asri yang aman dan tertib di dalam perumahan militer

Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Salah satu hal yang berhubungan dengan Arsitektur, Perumahan dan

Militer adalah tata ruang kawasan (siteplan). Melalui buku yang ditulis oleh

Trancik(1986), saya membuat kesimpulan bahwa dengan mempelajari suatu

kawasan, saya bisa mendapatkan pengetahuan tentang pola geometri kawasan

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

3

Universitas Indonesia

tersebut, hubungan masa dengan ruang terbukanya, struktur tata ruangnya sampai

saya bisa mendapatkan informasi mengenai budaya, sejarah dan alamnya.

Tata ruang di dalam perumahan militer bisa jadi merupakan salah satu

keunikan tersendiri dan hal tersebut memunculkan beberapa pertanyaan, yaitu:

a. Bagaimanakah bentuk geometri susunan (organisasi) ruang yang

berlaku di dalam perumahan militer?

b. Bagaimana penerapan prinsip hirarki dalam arsitektur di dalam

susunan (organisasi) ruang kawasan

c. apakah pengaruh hirarki militer terhadap tata ruang yang ada?

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui bagaimana penerjemahan hirarki kepada pola geometri

organisasi ruang kompleks militer

1.3.2 Tujuan Khusus

a. mengetahui pola organisasi ruang dari kompleks perumahan militer

b. mengetahui bentuk-bentuk penerapan hirarki terhadap fisik tata

ruangnya dan

c. mengetahui ada tidaknya pengaruh hirarki militer terhadap tata ruangnya

1.4. Batasan Penulisan

Penulisan ini hanya membahas mengenai hubungan pola tata ruang

kawasan kompleks militer dengan hirarki dalam kemiliteran dan beberapa hal

yang berhubungan dengan kemiliteran dan telah disebutkan sebelumnya. Batasan

geografis wilayah yang diteliti hanyalah kawasan kompleks perumahan militer

TNI Angkatan Udara Halim perdana kusuma (AU) yang memiliki fasilitas

ruangan dan lapangan untuk kegiatan sehari-hari anggotanya dan secara khusus

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

4

Universitas Indonesia

kawasan perumahan Skuadron (termasuk dalam kawasan kompleks perumahan

halim P.K.).

Penulisan ini tidak membahas tentang:

a. pengaruh kompleks terhadap lingkungan luar, baik fisik (bentuk atau pola

perumahan) maupun non-fisik (budaya, karakter, dsb)

b. pengaruh tata ruang terhadap psikologi dan kebiasaan sehari-hari

masyarakat di dalamnya

c. Rancangan bangunan yang ada di dalam perumahan

d. Pembahasan kawasan secara 3 dimensi dikarenakan kontur kawasan yang

datar.

1.5. Metode Penulisan

Penulisan ini menggunakan metode penjelasan (eksplanasi) kualitatif.

Langkah yang dilakukan adalah melakukan suatu kajian pustaka, pencarian data

baik dari internet, wawancara maupun pengamatan langsung. Pengolahan data

untuk mendapatkan jawaban atas rumusan masalah di atas dilakukan berdasarkan

teori-teori yang telah didapat dan dipelajari.

1.6. Sistematika Penulisan

Berikut adalah urutan penulisan dalam skripsi ini.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi Latar Belakang penulisan skripsi, Perumusan Masalah yang menjadi

pertanyaan dalam skripsi, Ruang Lingkup Penulisan yang membatasi penulisan,

Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, dan Sistemtika Penulisan dalam skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini, dijelaskan tentang informasi dan teori pendukung topik yang dibahas

pada penulisan skripsi ini dan didapatkan dari studi pustaka berbagai sumber.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

5

Universitas Indonesia

BAB III KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi kasus Perumahan

TNI AU Halim Perdana Kusuma)

Bab ini berisi pembahasan mengenai geometri dasar dan hirarki kawasan militer

dari sudut pandang arsitektur. Analisis dilakukan berdasarkan hasil studi pustaka.

BAB IV SIMPULAN

Bab terakhir ini berisi kesimpulan skripsi. Simpulan ditulis berdasar atas

pertanyaan atau rumusan masalah skripsi yang telah diajukan pada bab I.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

6 Universitas Indonesia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hirarki

Pengertian atau definisi dari hirarki menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Hirarki adalah urutan tingkatan atau jenjang jabatan atau organisasi

dengan tingkat-tingkat wewenang dari yang paling bawah sampai yang paling

atas.

Menurut sumber yang lain, Hirarki adalah sistem yang tingkatan-tingkatan

(level) keputusannya berstratifikasi dengan beberapa elemen keputusan pada

setiap tingkatan keputusan (Permadi, 1992). Secara umum hirarki dapat dibagi

menjadi dua jenis, yaitu:

i. Hirarki struktural, menguraikan masalah yang kompleks di uraikan

menjadi bagian-bagiannya atau elemen-elemennnya menurut ciri atau

besaran tertentu seperti jumlah, bentuk, ukuran atau warna

ii. Hirarki fungsional, menguraikan masalah menjadi bagian-bagiannya

sesuai hubungan esensialnya.

Dari dua pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa hirarki menunjukan

tingkatan dalam suatu hal mulai dari bawah sampai atas, mulai dari rendah sampai

paling tinggi. Dan dalam pembahasan selanjutnya, hirarki yang dimaksud adalah

hirarki struktural yang berwujud karena dikaji menggunakan indra penglihatan.

2.1.1 Hirarki dalam Arsitektur

Di dalam ilmu arsitektur,diambil dari buku Architecture: Form, Space,

and Order karya Ching (1996), hirarki adalah artikulasi terhadap kepentingan atau

makna dari sebuah bentuk (form) atau ruang oleh ukuran, bentuk (shape) ataupun

penempatannya dibandingkan dengan bentuk-bentuk dan ruang-ruang lainnya di

dalam sebuah organisasi. Prinsip dasar dari hirarki adalah perbedaan nyata yang

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

7

Universitas Indonesia

ada antara bentuk-bentuk dan ruang-ruangnya. Perbedaan di sini mencerminkan

derajat kepentingan dari bentuk dan ruang seperti peran dari kegunaan,

keformalan, dan simbolis yang dimainkan di dalam organisasi. Nilai kepentingan

di dalam hirarki diukur berdasarkan situasi tertentu, kebutuhan, keinginan pemilik

dan keputusan dari perancang.

Ching (1996) juga mengatakan bahwa untuk membuat bentuk atau ruang

menjadi penting di dalam organisasi, harus dibuat terlihat berbeda dari yang

lainnya. Hal ini dapat dicapai dengan menganugerahi bentuk dan ruang dengan:

Ukuran khusus atau luar biasa

Sebuah bentuk atau ruang bisa mendominasi sebuah komposisi arsitektur

dengan menjadi berbeda dalam ukuran secara signifikan dari semua

elemen lain yang ada. Biasanya lebih besar dari yang lain, namun di

beberapa kasus, sebuah elemen yang lebih kecil bisa mendominasi yang

lain, namun ditempatkan ditempat yang baik.

Bentuk yang unik

Sebuah bentuk atau ruang juga bisa menjadi dominan secara indra

penglihat dengan membuat bentuknya berbeda dari yang lain. Bentuk yang

berbeda dan dominan bisa sesuai dengan fungsinya merupakan hal yang

penting.

Lokasi yang strategis

Sebuah bentuk atau ruang yang ditempatkan di tempat strategis mungkin

bisa menyebut dirinya sebagai elemen paling penting di dalam sebuah

komposisi. Lokasi penting bersifat hirarki untuk bentuk atau ruang yaitu:

Perhentian rangakaian organisasi garis (linear) atau sumbu

(axial)

Bagian tengah organisasi simetris

Titik pusat organisasi terpusat atau radial

Berada di tengah-tengah antara atas, bawah, atau dilatar

depan sebuah komposisi

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

8

Universitas Indonesia

Gambar 2.1 Contoh Prinsip Hirarki Oleh Ukuran, Bentuk Dan Penempatan

sumber: Ching, Francis D. K. (1996). Architecture, Form, Space, and Order

(Ed.2). United States of America: John Wiley & Sons,Inc.

Menurut Istiwan (2004), “hirarki ruang adalah suatu prinsip yang

berdasarkan pendapat bahwa setiap ruang di dalam rumah tinggal mempunyai

tingkatan hirarki (arti sebenarnya adalah: susunan tingkat kependetaan) . Hirarki

disini adalah tingkatan dalam hal ke privasi-an. Semakin tinggi ruang dalam

tingkatan ke privasian, semakin terbatas akses bagi orang lain untuk

memasukinya. Hirarki ruang bersifat universal , berlaku dimana-mana. Di

perkotaan maupun di desa, dimanapun manusia membentuk kelompok

masyarakat. Cuma memang penerapannya berbeda berdasarkan lokasi geografis,

iklim, dan budaya(mungkin semuanya itu saling mempengaruhi)”.

Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa hirarki yang berlaku

dalam arsitektur lebih bersifat visual atau dapat ditangkap dengan indra

penglihatan. hirarki ruang juga dipengaruhi oleh fungsi ruang itu sendiri. Selain

itu ukuran, bentuk (shape) dan penempatan dari bentuk (form) dan ruang sangat

mempengaruhi hirarki dari sebuah organisasi atau komposisi ruang.

2.1.2 Hirarki ruang pada Kawasan

Menurut buku “Introduction to Housing Layout” yang ditulis oleh Greater

London Council (GLC) (1978), tertulis dua hirarki, yaitu

1. Hirarki ruang berdasarkan wilayah (teritori):

Hirarki oleh ukuran Hirarki oleh bentuk Hirarki oleh lokasi

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

9

Universitas Indonesia

a. Daerah umum, daerah dalam wilayah perumahan dimana

pengunjung boleh menjangkaunya dan melakukan kegiatan di

dalamnya

b. Daerah semi pribadi, daerah dimana pengunjungsudah memiliki

batasan-batasan tertentu di dalamnya

c. Daerah pribadi, daerah dimana pengunjung tidak boleh

memasukinya

2. Hirarki Jalan

a. District Distributor, sebuah akses utama menuju gerbang, namun

masih diluar kawasan

b. Local Distributor, akses utama perumahan

c. Access Road, akses percabangan dari Local Distributor menuju

suatu rumpun rumah (cluster)

d. Access to Cluster, akses menuju masing-masing rumah,

percabangan dari Access Road.

Teori poin satu diatas saling mendukung dengan teori yang dijabarkan

oleh Istiwan (2004) sebelumnya. Hal ini memberikan kejelasan bahwa privacy

merupakan sebuah ukuran penting dalam tingkatan hirarki sebuah organisasi

ruang. Pada teori poin dua juga mendukung teori yang disampaikan oleh Ching

(1996) tentang hirarki ruang oleh ukuran dan penempatannya. Sehingga selain

dibedakan oleh fungsinya, hirarki pada jalan juga ditentukan oleh ukuran (District

Distributor dan Access to Cluster pasti berbeda ukurannya) dan penempatan jalan

tersebut.

2.2 Geometri

Kata “Geometri” berasal dari bahasa Yunani, “geo” yang berarti “bumi”,

dan “metria” yang berarti “pengukuran”. Geometri secara harfiah dapat diartikan

sebagai “ilmu pengukuran bumi”. Ini adalah cabang ilmu dari matematika untuk

mempelajari hubungan di dalam suatu ruang, dimana orang dapat mengetahui

ruang dari ciri dasarnya.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

10

Universitas Indonesia

Menurut Ensiklopedia Britannika, geometri adalah ilmu yang mempelajari

tentang ruang dan arsitektur, arti luas nya adalah kreasi ruang oleh konstruksi atau

percabangan. Arsitektur dan geometri merupakan dua disiplin ilmu yang tak dapat

dipisahkan dengan satu perbedaan. Geometri bisa hadir tanpa arsitektur namun

tidak sebaliknya, arsitektur tidak dapat hadir tanpa adanya geometri (Blackwell,

1984).

Selain itu terdapat satu sumber yang mengartikan geometri adalah cabang

dari ilmu matematika yang terkait dengan mempelajari bentuk (shape), ukuran

dan posisi dari sebuah figur geometris (The World Book Encyclopedia, 1993).

Menurut penulis pengertian akan geometri ini bila dihubungkan dengan teori

hirarki oleh Ching (1996) terdapat hubungan bahwa hirarki dalam sebuah

organisasi ruang dilihat dari sisi geometrisnya terdapat pada ketiga hal di atas,

yaitu bentuk, ukuran dan posisi.

2.2.1 Geometri Organisasi Ruang

Terdapat lima jenis geometri penyusun ruang di dalam buku Architecture:

Form, Space, and Order karya Ching (1996),yaitu:

1. Berpusat (centralize)

Memiliki sebuah ruang besar dominan sebagai pusat dan di kelilingi oleh

beberapa buah ruang sekunder.

2. Linear

Sebuah rangkaian garis memanjang yang masing-masing bagian

merupakan pengulangan sebelumnya. Pengulangan bisa sama namun bisa

juga beda. Linear bersifat fleksibel, bisa berupa garis lurus, bisa terdiri

dari segmen-segmen bisa juga garis lengkung.

3. Radial

Merupakan kombinasi dari centralize dan linear. Memiliki ruang pusat

dominan dan garis-garis mengarah keluar seperti jari-jari roda.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

11

Universitas Indonesia

4. Gabungan (Clustered)

Kelumpok ruang berdasarkan jarak atau orientasi, ataupun hubungan yang

mirip seperti bentuk atau ukuran. Sering terjadi pengulangan. Bersifat

fleksibel, siap menerima pertumbuhan dan perubahan tanpa

mempengaruhi karakternya.

5. Grid

Merupakan tata letak ruang yang berstruktur seperti jaring. Terdiri atas

modul-modul yang di ulang. Kekuatan grid terdapat pada keteraturan dan

berkelanjutan untuk memenuhi keperluan dimensi yang spesifik. Grid bisa

dibuat tidak biasa/ teratur dalam satu atau dua arah. Hal ini akan membuat

sebuah seperangkat modul yang memiliki tingkatan (hirarki) yang berbeda

dalam ukuran, proporsi dan lokasi.

2.2.2 Geometri dalam Tata Ruang Kawasan

Menurut Blackwell (1984), dalam tata ruang kota, bentuk grid (kisi-kisi)

telah bertahan berabad-abad menjadi kerangka untuk perkotaan dan pemukiman.

Beberapa alasan bentuk grid bisa bertahan lama:

1. Sederhana

2. Mengarahkan/ lurus

3. mudah dipahami

4. mudah dalam alamat

5. efisien dalam penggunaan lahan

6. bisa beradaptasi dalam penggunaan lahan

7. bisa dimulai dan berakhir dimanapun

8. bisa diperluas dibagian manapun

9. bisa melapisi hampir seluruh bentuk

.Teori ini memperkuat teori grid oleh Ching (1996). Sifat sederhana,

efisien, dan mudah dalam bentuk grid membuat kita sering menjumpai bentuk ini

seperti pada penyusunan lantai keramik, tata letak rak buku perpustakaan hingga

penyusunan kolom dan balok struktur bangunan tinggi. Selain itu banyak

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

12

Universitas Indonesia

rancangan kota yang menggunakan bentuk ini seperti manhattan (New York), San

Francisco dsb.

2.3 Tata (Order)

Tata lebih kepada kondisi dimana masing-masing bagian seharusnya

cenderung di hubungkan dengan bagian lain dan bertujuan untuk membentuk

sebuah susunan yang harmoni. Tata tanpa keanekaragaman akan menimbulkan

kemonotonan dan perasaan bosan. Namun keanekaragaman tanpa tata akan

mengakibatkan kekacauan.

Dalam prinsip ketataan menurut Ching (1996), tata (order) terbagi menjadi

6 jenis. Bagian-bagian tersebut dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Gambar 2.2 Jenis-Jenis Order

Keenam jenis tata tersebut merupakan prinsip dasar dalam menghubungkan dan

mengatur geometri dasar penyusun ruang yang telah ditulis sebelumnya. Dalam

skripsi ini akan lebih banyak dibahas tentang prinsip hirarki.

2.3.1 Keterhubungan antar ruang

Disebutkan bahwa tata (order) lebih kepada hubungan sesuatu dengan

sesuatu yang lain, dalam konteks arsitektur berarti hubungan tersebut lebih kepada

Prinsip

ketataan

Poros (Axis)

Ritme

Hirarki

Simetris Transformasi

Datum

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

13

Universitas Indonesia

ruang yang satu dengan yang lainnya. Menurut Trancik (1986), garis semu yang

menghubungkan antar elemen satu dengan yang lain yang terbentuk jaringan

jalan, ruang terbuka atau jalur pedestrian disebut linkage. Teori linkage memiliki

tiga pendekatan, salah satunya ialah linkage struktural. Linkage struktural adalah

sebuah jaringan kolase atau solid-void atau tekstur figure-ground yang

menggabungkan dua atau lebih bentuk struktur kota menjadi satu kesatuan dalam

tatanan. Arti struktural yang dimiliki setiap kawasan di dalam suatu kota tidak

selalu sama, sehingga cara menghubungkannya secara hirarkis bisa berbeda-beda.

Elemen linkage struktural terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Elemen tambahan

Melanjutkan pola kawasan yang sudah ada, namun ditambahkan dengan

bentuk ruang yang relatif cenderung sama.

2. Elemen sambungan

Mengenalkan pola kawasan yang relatif baru atau berbeda

3. Elemen tembusan

Mencampur atau menyatukan pola-pola yang sudah ada dari masing-

masing kawasan dan dirangkum dengan menembus kawasan.

Gambar 2.3 Linkage Struktural

sumber: Finding Trancik, Roger .(1986). Finding Lost Space: Theories of

Urban Design. New York: Van Rostrand Reinhold Company

Teori keterhubungan ruang atau kawasan dengan pendekatan linkage

struktural di atas ternyata memiliki kemiripan dengan teori tentang hubungan

keruangan yang dimiliki oleh Ching (1996), yaitu interlocking spaces (dua

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

14

Universitas Indonesia

ruangan yang saling beririsan). Di dalam teori ini, terdapat 3 macam irisan antar

ruang, yaitu:

1. Irisan kedua atau lebih ruang dapat dipakai bersama sama rata oleh

masing-masing ruang (mirip dengan elemen tembusan linkage struktural)

2. Irisan ruang dapat menyatu dengan salah satu ruang dan menjadi sebuah

bagian yang utuh (mirip dengan elemen tambahan linkage struktural)

3. Irisan ruang dapat mengembangkan bentuknya sendiri menjadi bentuk

yang baru yang menghubungkan kedua ruang asalnya (mirip dengan

elemen sambungan linkage struktural)

Gambar 2.4 Interlocking Space

Keterangan: baris atas ke bawah: berurutan no 1, 2 dan 3

sumber: Ching, Francis D. K. (1996). Architecture, Form, Space, and Order

(Ed.2). United States of America: John Wiley & Sons,Inc.

Perbedaan antara dua teori ini hanyalah pada cara penjelasannya. Roger

Trancik (1986) menjelaskan dari cara terbentuknya hubungan keruangan tersebut

sedangkan Ching (1996) menjelaskan dengan keadaan fisiknya. Simpulan dari dua

teori ini bahwa hubungan antara dua ruang atau lebih yang beririsan dapat

menyebabkan tigal hal, yaitu menyatunya kedua ruangan tersebut, salah satu

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

15

Universitas Indonesia

ruang lebih dominan terhadap yang lain dan terjadi bentuk baru dari

keterhubungan tersebut.

2.4 Penggolongan Rumah Dinas Militer

Berdasarkan prinsip hirarki ruang oleh Ching (1996), pada tiap-tiap

perumahan tersebut bisa dilihat penerapan hirarki ruangnya berdasarkan ukuran,

bentuk dan penempatan rumah-rumah di tiap perumahan. Masing-masing rumah

ditempati oleh golongan yang sama dalam satu blok, seperti blok khusus perwira,

Bintara atau Tamtama. Dalam hal ini prinsip hirarki ruang di atas dapat

dihubungkan dengan teori interaksi sosial di dalam perumahan militer.

Menurut Maryati dan Suryawati (2003), interaksi sosial adalah kontak

atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respon antar individu, atau

antar kelompok, atau antar individu dan kelompok. Sedangkan menurut

Murdiatmoko dan Handayani (2004), interaksi sosial adalah hubungan antar

manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang

menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan

struktur sosial. Dari beberapa pemaparan di atas, penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa interaksi sosial ialah suatu hubungan antar satu dengan yang

lainnya dimana hubungan tersebut menghasilkan suatu hal yang dapat diambil

oleh masing-masing pihak.

Hubungan yang dapat ditarik antara prinsip hirarki ruang dengan interaksi

sosial di dalam perumahan militer adalah bahwa dalam suatu interaksi sosial

terdapat interstimulasi dimana hal tersebut hanya ada di antara individu atau

kelompok yang memiliki suatu kesamaan. Kesamaan yang khas berada di dalam

perumahan militer ialah kesamaan dalam golongan pangkat, yaitu Perwira tinggi

(pati), Perwira menengah (pamen), Perwira pertama (pama), Bintara, dan

Tamtama. Masing-masing golongan tersebut mendapatkan ukuran rumah yang

berbeda.

Berdasarkan pembahasan di atas, penulis menggolongkan jenis rumah dinas

militer menjadi tiga, yaitu:

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

16

Universitas Indonesia

1. Rumah single, memiliki atap sendiri-sendiri dan halaman sendiri

2. Rumah Kopel, memiliki atap bersama (satu atap lebih dari satu rumah)

namun halaman terpisah

3. Rumah deret, memiliki atap bersama (satu atap lebih dari dua rumah) dan

halaman bersama, dalam SK Menteri Pertahanan – keamanan/ Panglima

Angkatan Bersenjata No.28 Tahun 1975 disebut asrama.

Rumah single dan rumah kopel dapat diartikan dengan jelas seperti pada

penggolongan di atas, namun kata asrama dalam kehidupan sehari-hari masih

terdapat kerancuan. Oleh karena itu penulis mencoba menjelaskan tentang asrama

pada perumahan militer.

2.4.1 Asrama

Dalam kehidupan sehari-hari kita telah mengenal asrama, seperti asrama

mahasiswa, asrama atlet, asrama polisi dan masih banyak lagi. Namun asrama

seperti apa yang dimaksud dengan SK Menteri Pertahanan – keamanan/ Panglima

Angkatan Bersenjata No.28 Tahun 1975 yang disebutkan di atas ?

Pengertian asrama menurut beberapa sumber yaitu:

1. Definisi asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi orang – orang yang

bersifat homogen, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993, 53)

2. Menurut The Random House Dictionary of English Language

(1967,p.427), asrama adalah "suatu bangunan seperti yang ada di

perguruan tinggi, yang didalamnya terdapat sejumlah ruang privat atau

semi privat untuk penghuninya, biasanya terdapat juga fasilitas kamar

mandi bersama dan tempat untuk rekreasi".

3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari asrama adalah

bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu,

terdiri atas sejumlah kamar dan dipimpin oleh kepala asrama.

Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dijabarkan di atas dan

dikaitkan dengan perumahan militer, maka asrama dapat di artikan sebagai

bangunan tempat tinggal dimana penghuninya bersifat homogen, terdiri dari

beberapa ruang dan digunakan untuk sementara waktu.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

17 Universitas Indonesia

BAB III

KAWASAN PERUMAHAN MILITER

3.1 Perumahan TNI AU

Perumahan dinas militer TNI AU yang ada di DKI Jakarta berlokasi di

Kelurahan Halim, Jakarta Timur. Perumahan ini terbagi menjadi sembilan

kawasan perumahan yang masing-masing setidaknya melingkupi satu RW (Rukun

Warga), yaitu:

1. Perumahan Angkasa

2. Perumahan Dirgantara I

3. Perumahan Dirgantara II

4. Perumahan Dirgantara III

5. Perumahan Rajawali Lama

6. Perumahan Rajawali Baru

7. Perumahan Dwikora

8. Perumahan Trikora

9. Perumahan skuadron

Delapan dari sembilan kawasan ini mengelilingi lapangan terbang atau

Bandar Udara Halim Perdana Kusuma kecuali perumahan Trikora. kesembilan

kawasan bisa dilihat pada gambar 3.1. Perumahan TNI AU memiliki perbatasan:

1. sebelah utara berbatasan dengan jalan tol dan kali malang

2. sebelah timur berbatasan dengan sungai

3. sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya pondok gede

4. sebelah barat berbatasan dengan pemukiman warga kelurahan makasar

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

18

Universitas Indonesia

Gambar 3.1 Perumahan TNI AU Halim Perdana Kusuma

(sumber: maps.yahoo.com, selanjutnya arah utara akan selalu menunjuk ke arah atas)

Skuadron

Angkasa

Dirgantara I, II dan III

Rajawali

Lama

Trikora

Dwikora

Rajawali

Baru

U

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

19

Universitas Indonesia

3.1.1 Perumahan Angkasa

Gambar 3.2 Perumahan Angkasa

kiri ke kanan: rumah single, mess, asrama

(Sumber: maps.yahoo.com- telah diolah kembali)

Perumahan Angkasa merupakan perumahan yang terletak dekat dengan

pintu gerbang utama Lanud Halim Perdana Kusuma sebagai perbatasan sebelah

selatannya. Perbatasan utara dan timur dengan perumahan Rajawali Lama dan

bagian barat dengan pemukiman warga. Perumahan ini menerapkan bentuk grid

sebagai penyusun ruangnya. hal tersebut terlihat dari pola jarring yang terliahat

digambar 3.2, terdapat pengulangan-pengulangan dan modul walaupun terdapat

perbedaan bentuk dan ukuran pada beberapa modul, hal tersebut tidak masalah

karena Ching (1996) mengatakan bahwa sebuah bentuk grid dapat dibuat tidak

biasa dan hal tersebut akan menciptakan modul dengan sistem hirarki yang

berbeda dalam ukuran, proporsi dan lokasi. Penempatan lokasi rumah single dan

mess berada di pintu masuk depan dan asrama berlokasi dibelakang, dekat dengan

jalan masuk belakang. Penerapan hirarki di dalam perumahan ini terlihat pada

pengelompokan rumah-rumah dengan ukuran yang berbeda di lokasi yang

terpisah. Penerapan hirarki seperti ini berfungsi sebagai “penunjuk arah” agar

orang-orang tidak tersesat dalam bentuk grid pada perumahan ini

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

20

Universitas Indonesia

3.1.2 Perumahan Dirgantara 1

Perumahan Dirgantara I merupakan perumahan paling selatan. memiliki

perbatasan sebelah utara dengan perumahan Skuadron, timur dengan perumahan

Dirgantara II, Selatan dengan Jalan Raya Pondok Gede dan barat dengan

kompleks Asrama Haji Pondok Gede.

Gambar 3.3 Perumahan Dirgantara I

(Sumber: maps.yahoo.com- telah diolah kembali)

Perumahan ini memiliki pola geometri berupa grid seperti sebelumnnya,

memiliki pengulangan modul dan hanya terdapat satu macam rumah, yaitu asrama

(satu deret enam rumah). Penerapan hirarki disini terdapat pada area dengan

warna biru pada gambar 3.3 Area ini seperti terpisah dari pola modul yang sudah

ada. Bila dikaitkan dengan ukuran keprivasian, maka tingkatan privasi paling

tinggi pada bagian ini. Karena selain terpisah, juga karena pengguna jalan yang

akan memasuki area ini hanyalah penghuni rumah pada area ini saja. Selain itu

bila dilihat dengan area yang lebih luas, maka sebenarnya letak perummahan ini

menutupi pintu masuk ke perumahan Skuadron. Letak perumahan ini seperti pintu

tersembunyi menuju Perumahan Skuadron dan jalan belakang Lanud Halim dan

bertugas untuk „menjaga‟ agar orang luar tidak bisa sembarangan masuk.

3.1.3 Perumahan Dirgantara II

Sama seperti Perumahan Dirgantara I,tata ruang berbentuk grid dengan hanya satu

jenis rumah deret dan merupakan lanjutan dari perumahan Dirgantara I.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

21

Universitas Indonesia

Gambar 3.4 Perumahan Dirgantara II

(Sumber: maps.yahoo.com; telah diolah kembali)

Juga berbatasan langsung dengan Jalan Raya Pondok Gede di selatan,

perumahan Dirgantara I dan III di barat dan timur juga berbatasan dengan padang

golf di sebelah utara. Penerapan hirarki yang tampak pada perumahan ini berada

pada tingkat keprivasian antara rumah dengan halamannya, seperti pada gambar

3.4 dimana pada bagian berwarna biru, rumah-rumah disana memiliki halaman

belakang sendiri-sendiri, tidak saling berbagi seperti pada rumah-rumah yang

lainnya.

3.1.4 Perumahan Dirgantara III

Perumahan Dirgantara III terletak paling timur dan merupakan sambungan

dari perumahan dirgantara II. Berbatasan dengan Dirgantara II di sebelah barat,

padang golf di sebelah utara, sungai di sebelah timur dan Jalan Raya Pondok Gede

di sebelah selatan. Rumah-rumah di perumahan ini lebih bervariasi dari pada

perumahan Dirgantara I dan II, yaitu terdapat rumah kopel,asrama lebih kecil,

asrama lebih besar, dan mess.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

22

Universitas Indonesia

Gambar 3.5 Perumahan Dirgantara III

(rumah kopel – rumah deret lebih kecil)

(rumah deret lebih besar – mess)

(Sumber: maps. yahoo.com; telah diolah kembali)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

23

Universitas Indonesia

Memiliki bentuk layout seperti sebelum-sebelumnya, yaitu bentuk grid

dengan peletakan tiap jenis rumah seperti terlihat digambar 3.5. Rumah kopel

memiliki derajat lebih tinggi diletakan di bagian utara karena area ini merupakan

area dengan tingkat privasi paling tinggi. peletakannya membuat penghuninya

aman dari suara bising kendaraan dari Jalan Raya Pondok Gede dan aman dari

gangguan “orang asing” dari luar sana. Selain itu, terdapat kantor-kantor militer

pada sisi timur perumahan, sehingga jarak lebih dekat dan lebih mudah untuk

mencapai kantor.

Perumahan Dirgantara I, II, dan III memiliki jenis rumah yang sebagian

besar atau keseluruhan sama, yaitu rumah deret. Rumah deret merupakan rumah

yang diperuntukan untuk anggota dengan pangkat Bintara dan Tamtama yang

telah berkeluarga (SK Menteri Pertahanan – keamanan/ Panglima Angkatan

Bersenjata No.28 Tahun 1975). Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dimana

perumahan ini memang diperuntukan untuk anggota dengan pangkat Tamtama

dan Bintara.

3.1.5 Perumahan Rajawali Lama

gambar 3.6 Perumahan Rajawali Lama

(Sumber: maps.yahoo.com- telah diolah kembali)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

24

Universitas Indonesia

Perumahan Rajawali Lama berada di tengah-tengah antara perumahan

Angkasa, Rajawali Baru dan Lanud Halim Perdana Kusuma. Di dalam perumahan

ini terdapat dua jenis rumah, yaitu, rumah single, dan rumah kopel, juga terdapat

mess. Perumahan ini memiliki bentuk tata ruang grid dipadukan dengan prinsip -

rumah simetris. Hal tersebut terlihat dari pengulangan modul-modul yang bersifat

hirarki pada gambar 3.6 sebelah kiri. Pada bagian yang berwarna biru terdapat

pengulangan blok-blok kecil dan pada bagian yang berwarna kuning pengulangan

modul berbentuk memanjang, namun apabila modul yang sama digabungkan,

maka akan terlihat proporsi bagian biru lebih besar dan berlokasi ditengah-tengah.

Hal ini sesuai dengan teori dari Ching(1996) tentang hirarki oleh ukuran dan

lokasi. Selanjutnya pada bagian yang dilingkari merah pada gambar 3.6, rumah

single di sana memiliki perbedaan besar bangunan dan diletakan menyendiri

dengan satu jalan masuk ke dalam area tersebut, sehingga bila dikaitkan dengan

hirarki keprivasian, maka area tersebut merupakan area yang paling private.

3.1.6 Perumahan Rajawali Baru

Perumahan Rajawali Baru memiliki bentuk tata ruang dengan bentuk

geometri linear. Alasan berbentuk linear karena karakteristiknya yang

memanjang. Walaupun terdapat patahan-patahan yang membagi perumahan

menjadi beberapa segmen namun hal ini sesuai dengan sifat organisasi linear yang

pada dasarnya memiliki sifat fleksibel dan dapat dengan mudah merespon

berbagai macam kondisi, sehingga memungkinkan adanya segmen-segmen atau

kurva (Ching,1996). Bentuk linear juga memiliki sifat dapat berhubungan dengan

bentuk yang lain. Sifat ini terlihat pada perumahan Rajawali Baru yang

menghubungkan antara Lanud Perdana Kusuma di bagian selatan, perumahan

Rajawali Lama di bagian barat, perumahan Dwikora di bagian timur dan

perumahan Trikora di bagian utara.

Perumahan ini memiliki jenis rumah single, rumah kopel, dan rumah deret.

Pada segmen linear yang ada paling selatan, penerapan sistem hirarki di sini

terlihat dalam pemisahan atau keprivasian dalam pemakaian jalan. Terlihat bahwa

jalan di depan rumah single (garis putus-putus warna merah) tidak dipakai

bersama-sama, sedangkan jalan untuk rumah kopel, dipakai bersama dengan

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

25

Universitas Indonesia

rumah deret, walaupun kedua jenis rumah tersebut dikelompokan dan tidak saling

berseberangan.

gambar 3.7 Perumahan Rajawali Baru

kiri ke kanan: rumah single dan kopel

kiri ke kanan: rumah deret dan jenis jalan

(Sumber: maps.yahoo.com- telah diolah kembali)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

26

Universitas Indonesia

3.1.7 Perumahan Dwikora

Gambar 3.8 Perumahan Dwikora

kiri ke kanan: rumah single – rumah kopel

(Sumber: maps.yahoo.com- telah diolah kembali)

Perumahan Dwikora berada di sebelah timur dari perumahan Rajawali

Baru. berbatasan langsung dengan jalan tol di sebelah timur dan utara, sedangkan

bagian selatan berbatasan dengan Lanud Halim Perdana Kusuma. Perumahan ini

memiliki ketiga jenis rumah yang telah disebutkan pada bab sebelumnya.

Dengan pola grid dan menerapkan prinsip axial dimana garis sumbunya

diaplikasikan sebagai jalan utama (bisa dilihat pada gambar 3.9). Bila dilihat pada

pada peletakan rumah-rumah berdasarkan jenis rumahnya, maka akan terlihat

bahwa penerjemahan sistem hirarki terlihat sepanjang garis sumbu. Hirarkinya

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

27

Universitas Indonesia

yaitu semakin ke utara sumbu, maka akan semakin private daerah itu. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Ching (1996) bahwa hirarki oleh lokasi yaitu salah

satunya berada pada perhentian rangkaian axial dan pada perumahan ini

perhentiannya berada pada bagian utara yang ditandai area warna biru pada

gambar 3.9 di bawah.

Gambar 3.9 Rumah Deret- Sumbu (Axis)

(Sumber: maps.yahoo.com- telah diolah kembali)

3.1.8 Perumahan Trikora

Perumahan Trikora merupakan perumahan yang terletak paling utara dan

terpisah. Menurut Ching (1996), peletakan ruang yang strategis membuat ruang

tersebut menjadi paling penting. Strategis di sini adalah memiliki lokasi di

perhentian rangkaian organisasi linear atau axial. Perumahan Trikora termasuk

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

28

Universitas Indonesia

kedalam kategori ini karena letaknya berada pada perhentian jalur dari perumahan

Rajawali Baru yang memiliki bentuk linear (lihat gambar 3.1).

Perumahan ini memiliki bentuk grid. Memiliki kerangka (jalan)

membentuk seperti jaring dan terdapat pengulangan modul. Pada gambar 3.10

terdapat bagian yang dilingkari, bagian tersebut mengalami pergeseran

(dislocation) sehingga terlihat seperti bagian yang terpisah. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Ching (1996) bahwa bentuk grid dapat diinterupsi untuk memberi

batasan atau menyesuaikan dengan keadaan alam sekitarnya.

gambar 3.10 Perumahan Trikora

kiri-kanan-bawah: rumah-rumah single-deret-kopel

(Sumber: maps.yahoo.com- telah diolah kembali)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

29

Universitas Indonesia

Keberadaan hirarki tertinggi terdapat pada bagian yang diberi lingkaran

pada gambar 3.10. Hirarki yang ada disini yaitu hirarki dalam hal keprivasian. Hal

tersebut didukung oleh faktor-faktor seperti area itu merupakan hasil dislokasi

bentuk grid utama sehingga seakan-akan terpisah, selain itu hanya memiliki satu

akses untuk masuk ke sana. Sedangkan bila dilihat dengan prinsip hirarki oleh

Ching (1996), hirarki tertinggi terdapat pada area terbesar. Apabila kawasan

perumahan Trikora ini dibagi menjadi tiga, yaitu: area sebelah timur jalan, area

sebelah barat jalan dan area yang terdislokasi, maka area terbesar adalah area yang

berada di sebelah barat jalan (pembagian terlihat pada gambar 3.10)

3.2 Perumahan Skuadron

Dalam sub-bab ini dilakukan pembahasan khusus dari salah satu

perumahan TNI AU Halim Perdana Kusuma, yaitu perumahan Skuadron.

Perumahan Skuadron terletak di sebelah selatan Lanud Halim P.K. berikut

perbatasan-perbatasan yang dimilikinya:

Utara berbatasan dengan Lanud Halim Perdana kusuma

Timur berbatasan dengan padang golf Halim P.K.

Selatan berbatsan dengan padang golf Halim P.K. dan Perumahan

Dirgantara I

Barat berbatasan dengan pemukiman warga dan asrama haji Pondok Gede

Perumahan ini memiliki fasilitas umum seperti sekolah dan lapangan

dimana peletakannya diletakan berdekatan. Selain itu, perumahan ini dikelilingi

oleh fasilitas-fasilitas khusus seperti kantor pusat, pendidikan dan lapangan udara.

beberapa fasilitas khusus tersebut yaitu:

1. Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional)

2. Puspomau (Pusat Polisi Militer AU)

3. Kodikau (Komando Pendidikan AU)

4. Koopsau I (Komando Operasi TNI AU I)

5. Sekkau (Sekolah Komando Kesatuan AU)

6. Brigan (Brigadir Anjing)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

30

Universitas Indonesia

gambar 3.11 Perumahan Skuadron

(sumber: maps.yahoo.com)

Perumahan Skuadron memiliki keunikan dari yang lain, yaitu terdapat

Padang golf yang mengapit jalan masuk dari Kodikau, memiliki bentuk tata ruang

1

2

3

4

5

6

LANUD Halim P.K.

Padang golf

Jalan masuk

utara, dari PGC

Jalan masuk

barat daya, dari

asrama haji

Jalan masuk selatan

dari jalan raya podok

gede

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

31

Universitas Indonesia

yang juga berbeda, dan terletak di antara banyak fasilitas-fasilitas khusus

mengelilingi perumahan ini.

3.2.1 Zona Perumahan Skuadron

Peletakan zona dari rumah, fasilitas umum dan khusus diperumahan Skuadron

bisa dilihat pada gambar 3.12 berikut.

gambar 3.12 zona Perumahan Skuadron

sumber: maps.yahoo.com (telah diolah kembali)

Zona Perumahan

Zona Fasilitas Khusus

Zona Fasilitas Umum

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

32

Universitas Indonesia

Pada gambar 3.12, terlihat zona merah mengelilingi zona hijau dan biru,

sedangkan zona hijau dan biru berkumpul antara satu sama lain. penulis mencoba

menguraikan hubungan antar zona. Namun sebelumnya akan dibahas secara detail

masing- masing zona.

3.2.1.1 Zona Hijau

gambar 3.13 Zona hijau

(sumber: maps.yahoo.com; telah diolah kembali)

1

2

3

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

33

Universitas Indonesia

Zona hijau terbagi kedalam tiga kelumpok besar dapat dilihat pada gambar

3.13. Pembahsan dimulai dari kelompok satu pada gambar tersebut. Menurut D.K.

Chimg, sebuah organisasi linear biasanya hadir dari pengulangan baik bentuk,

ukuran maupun fungsi. Hal ini terlihat pada kelompok satu, bentuk geometri yang

hadir di sini adalah bentuk dari linear atau garis lurus karena baik bagian kiri

(barat) atau kanan (timur) sama-sama memiliki pengulangan bentuk, ukuran dan

fungsi dari bangunan yang ada di dalam organisasi tersebut. Terdapat nilai

tambahan pada kelompok ini, yaitu penerapan prinsip aksial dimana bagian kiri

seperti pencerminan dari bagian kanan atau sebaliknya walaupun tidak sama.

Perbedaan yang terdapat pada kelompok satu terdapat pada ukuran

bangunannya. Pada bagian kiri bangunannya adalah yang disebut rumah single

yang disediakan untuk para Pama dan pada bagian kanan merupakan rumah kopel

untuk para Pamen (berdasarkan hasil wawancara dan survey ukuran dan orientasi

bangunan). Sedangkan berdasarkan pendapat GLC tentang hirarki pada jalan,

pada bagian kiri dan kanan memiliki hirarki jalan yang sama. Hirarki terdapat

pada pemisahan pemakaian jalan antara rumah-rumah untuk Pamen dan Pama

agar tidak saling berseberangan langsung. walaupun Pamen mendapatkan rumah

kopel, namun ukuran rumah masih lebih besar dari pada rumah untuk Pama.

Untuk kelompok yang ke dua dan yang ke tiga termasuk ke dalam bentuk

grid. Ching (1996) mengartikan bentuk grid sebagai bentuk yang berstruktur

seperti jaring dan terdiri atas modul-modul yang di ulang. Terdapat perbedaan

antara kedua kelompok ini, yaitu pada kelompok ke dua, memiliki sebuah jalan

ditengah pola grid yang menurut penulis merupakan sebuah poros (axis), sehingga

menciptakan simetris satu sisi. Sedangkan pada kelompok yang ke tiga bentuk

grid mengalami interupsi oleh bentuk lingkungan (Ching (1996) mengatakan

bentuk grid dapat berakomodasi dengan keadaan alam dari site).

Dalam kedua kelompok ini, hanya terdapat jenis rumah deret dan

keduanya ditempati oleh para Bintara TNI Angkatan Udara. Pada kelompok dua,

terdapat perbedaan ukuran rumah dan penempatan, yaitu pada lokasi di dalam grid

jalan lebih memanjang dari pada yang berlokasi diluar grid jalan. Sedangkan

berdasarkan hirarki keprivasian oleh GLC, dapat dilihat bahwa bagian rumah

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

34

Universitas Indonesia

yang berada di dalam grid jalan lebih private karena tidak berhubungan langsung

dengan dunia luar. Hal ini mendukung pada bagian dalam grid jalan memiliki

hirarki yang lebih tinggi. Sedangkan untuk kelompok tiga, untuk ukuran dan

bentuk rumah tidak memiliki perbedaan. Yang dapat membedakan di siini ialah

peletakan yang strategis yaitu berada di latar depan suatu komposisi. Sehingga

semakin berada di depan akan semakin tinggi tingkatan hirarkinya karena jalan

masuk tidak tembus seperti pada kelompok dua.

3.2.1.2 Zona Biru

1

2

3

4

5

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

35

Universitas Indonesia

gambar 3.14 fasilitas umum-atas ke bawah: fasilitas pendidikan dan olahraga

(sumber:maps.yahoo.com-telah diolah kembali)

Telah dikatakan sebelumnya, zona biru merupakan zona fasilitas umum.

fasilitas umum yang terdapat pada perumhan Skuadron adalah:

1. SMAN 67

2. TK Angkasa 3

3. SD Angkasa 3

4. SMA Angkasa 1

5. SMPN 128

6. Gelanggang olahraga yang terdiri atas:

Gymnasium

Lapangan voli

Lapangan Basket, dan

Lapangan Sepak Bola

7. Masjid

Pada zona biru ini terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok fasilitas

pendidikan dan fasilitas olahraga. Pada fasilitas pendidikan semua sekolah

6

7

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

36

Universitas Indonesia

berkumpul di satu tempat kecuali SMPN 128. Bentuk geometri yang ada yaitu

bentuk gabungan (clustered), karena terdiri dari beberapa bentuk yang memiliki

kemiripan satu dengan lainnya. Sedangkan pada fasilitas olahraga, bila

dikategorikan menurut bentuk geometri dasar termasuk kedalam bentuk garis atau

linear.

Hirarki pada fasilitas pendidikan bila didasarkan pada tingkatan sekolah

dapat diurutkan menjadi SMA, SMP, SD dan TK. Tingkatan sekolah tersebut

dapat dihubungkan dengan ukuran luas bangunan sekolah. Semakin besar dan

banyak siswanya, maka akan semakin luas ukuran bangunan yang dibutuhkan.

Namun SMPN 128 mendapat pangkat paling tinggi tersendiri di zona hijau

dengan ukuran dan bentuk berbeda serta penempatannya di akhir organisasi linear.

Sedangkan pada fasilitas olahraga, tingkatan hirarki bila dihubungkan dengan

teori hirarki Ching (1996), maka tingkatan tertinggi berada pada lapangan sepak

bola karena memiliki ukuran paling besar dan lokasinya berada di perhentian

rangkaian organisasi linear.

3.2.1.3 Zona Merah

Telah disebutkan sebelumnya terdapat enam fasilitas khusus berupa

kantor, tempat pendidikan dan pelatihan. fasilitas-fasilitas khusus tersebut dapat

dilihat pada gambar-gambar berikut.

gambar 3.15 Kodikau (sumber: maps.yahoo.com-telah diolah kembali)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

37

Universitas Indonesia

gambar 3.16

kiri: Kohanudnas kanan: koopsau

(sumber: maps.yahoo.com-telah diolah kembali)

gambar 3.17

kiri ke kanan: Sekkau, Puspomau, Brigan

(sumber: maps.yahoo.com-telah diolah kembali)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

38

Universitas Indonesia

Dari gambar 3.15-3.17 terdapat beberapa kesamaan antara Kodikau,

Kohanudnas, Koopsau Sekkau dan Puspomau, yaitu :

1. Memiliki dasar geometri berupa Clustered, karena berdasarkan teori dari

Ching (1996) organisasi clustered merupakan organisasi yang memiliki

pengulangan, fungsi ruang mirip, dan kemiripan dalam ciri-ciri visual

baik bentuk maupun arah juga dapat menerima komposisi dengan ukuran

yang tidak sama.

2. Menggunakan prinsip tata ruang berupa Axial (bukan simetris karena

dalam beberapa bagian terdapat perbedaan, sedangkan simetris harus

mirip)

3. Aplikasi hirarki berdasarkan bentuk, ukuran dan lokasi tiap-tiap banginan

juga memiliki kemiripan yaitu:

Selalu memiliki bangunan yang besar dan mendominasi bangunan-

bangunan yang berada disekelilingnya.

Bangunan dengan ukuran terbesar selalu berada didepan pintu

masuk (sesuai teori lokasi strategis: beradda di tengah dan berada

di latar depan)

Sedangkan Brigan menggunakan bentuk geometri linear. Brigan

merupakan bangunan yang dibuat khusus untuk tempat pelatihan anjing-anjing

penjaga pesawat. Pada tata ruang bangunan brigan terdapat penerapan hirarki

seperti terdapat salah satu bangunan yang dominan dan pada bentuk linearnya

terdapat bangunan yang mendominasi di akhir garis.

3.2.2 Hirarki Perumahan Skuadron

Tiap zona dalam perumahan Skuadron dihubungkan oleh jalan-jalan yang

dibuat agar memiliki hubungan satu sama lain dan mempermudah pergerakan,

Disini penulis mencoba menjabarkan tekstur kawasan melalui elemen solid dan

void yang ada dan hubungan antar zona untuk bisa menjawab bentuk penerapan

hirarki yang berlaku di dalam perumahan ini.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

39

Universitas Indonesia

3.2.2.1 Tekstur Kawasan

gambar 3.18 figure –ground Perumahan Skuadron

[sumber: maps.yahoo.com (telah diolah kembali)]

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

40

Universitas Indonesia

Menurut Trancik (1986), elemen-elemen di dalam tekstur perkotaan jarang

berdiri sendiri, namun berada dalam satu kelompok (unit perkotaan). Oleh karena

itu selanjutnya akan dibahas dalam beberapa kelompok dan mengacu kepada

kelompok-kelompok sebelumnya pada tiap zona.

Mulai dari unit fasilitas khusus, dalam unit ini terdapat elemen solid blok

tunggal. Dimana oleh trancik disebutkan bahwa elemen tersebut bisa dilihat

sebagai bagian dari suatu unit yang lebih besar dan sering memiliki sifat penting.

Pada gambar 3.18 terdapat pada bagian yang dilingkari dengan warna merah.

terlihat bahwa dari fasilitas-fasilitas khusus yang memiliki kesamaan. Terdapat

elemen blok tunggal dimana elemen ini merupakan bangunan paling dominan

yang terletak di latar depan depan. Sedangkan bangunan yang lainnya membentuk

elemen blok pembatas (edge defining block). Selain itu, pada unit-unit ini juga

terdapat sistem ruang terbuka yang terpusat (central open system). Elemen ini

memberikan kesan terbuka namun tetap tampak fokus.

gambar 3.19 figure-ground Koopsau

sumber: maps.yahoo.com (telah diolah kembali)

Berdasarkan hasil analisa di atas, bila diklasifikasikan menggunakan enam

pola tekstur kawasan oleh Trancik (1986) bahwa pola kawasan secara tekstural

beberapa fasilitas khusus di perumahan Skuadron adalah pola aksial.

solid blok

blok pembatas

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

41

Universitas Indonesia

Unit atau kelompok satu dari zona hijau (perumahan) memiliki rumah-

rumah sebagai elemen blok pembatas dan memiliki elemen void berupa sistem

linear yang tertutup (tertutup di antara blok rumah). Bila dilihat pada satu sisi saja,

sisi kiri misalnya, maka bentuk tekstur kawasan tersebut lebih kepada curvelinear,

namun karena unit ini memiliki dua sisi dan sebelumnya telah dikatakan seperti

pencerminan masing-masing, maka pola kawasan tersebut menjadi pola aksial.

Kelompok dua memiliki elemen solid blok bidang (field block) karena

terdiri dari beberapa bentuk dan ukuran dan elemen void linear tertutup karena

elemen void itu sendiri berasal dari jarak susunan elemen void. Dilihat dari bentuk

dan analisa, maka pola tekstur yang ada ialah pola aksial. karena memiliki

kemiripan antara potongan kiri dan kanan seperti terlihat pada gambar 3.20.

Kelompok tiga memiliki elemen yang sama seperti kelompok 2, yaitu elemen

solid blok bidang dan elemen void linear tertutup. Perbedaannya terdapat pada

susunan antar elemen dimana kelompok 3 memiliki pola tekstur organis karena

bentuknya yang terlihat mengikuti pola alam yang ada di lapangan.

gambar 3.20 figure-ground zona hijau 2 dan 3

sumber: maps.yahoo.com (telah diolah kembali)

Terakhir untuk zona biru yaitu unit sekolah. Unit sekolah memiliki elemen

solid blok bidang dengan alasan sama yaitu unit ini merupakan kumpulan

bangunan yang berbeda bentuk dan ukuran. Elemen void yang dimilikinya adalah

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

42

Universitas Indonesia

elemen sistem tertutup yang terpusat (central closed system), hal tersebut karena

tiap-tiap bangunan sekolah memiliki ruang terbuka (lapangan) yang dikelilingi

bangunan sekolah sehingga memiliki kesan tertutup dan terpusat. pola tekstur

kawasan yang ada di unit ini adalah membentuk pola angular karena dilihat dari

peletakan-peletakan yang sedikit banyak membentuk sudut, tidak terlalu teratur

namun tidak juga mengikuti keadaan alam sekitar.

gambar 3.21 figure-ground zona biru (sekolah)

sumber: maps.yahoo.com (telah diolah kembali)

3.2.2.2 Hubungan Antar Zona

Penghubung antar zona merupakan ruang terbuka (void) yang berbentuk

jalan. Dalam teori linkage tertulis bahwa “sirkulasi adalah penekanan pada

hubungan pergerakan yang merupakan kontribusi yang sangat penting”.

Pendekatan teori linkage yang digunakan ialah Linkage sebagai bentuk kolektif.

Dari pendekatan yang dipakai, penulis mencoba menganalisa jalan yang ada di

perumahan Skuadron (bisa diliihat pada gambar 3.22)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

43

Universitas Indonesia

gambar 3.22 hubungan antar zona

sumber: maps.yahoo.com (telah diolah kembali)

Lanud Halim P.K.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

44

Universitas Indonesia

Daari gambar 3.22, terlihat garis yang ditandai dengan lingkaran kecil

berwarna jingga. Garis tersebut menurut penulis ialah jalur utama yang ada di

dalam perumahan karena garis tersebut menghubungkan dua pintu masuk dan

bertemu di putaran Kohanudnas. Dilihat darifungsinya, jalur tersebut

menghubungkan ke segala arah, baik ke padang golf, perumahan, beberapa

fasilitas umum dan fasilitas khusus. Sehingga bisa dikatakan kawasan Perumahan

Skuadron menggunakan tipe Megaform, yaitu susunan cabang bersifat hirarkis

yang dihubungkan ke kerangka utama berbentuk linear (Trancik, 1986).

Sesuai teori GLC (1978), dimana hirarki kawasan dibagi menjadi 3, yaitu

daerah umum, semi pribadi dan pribadi. Daerah umum di dalam kawasan tersebut

ialah mulai dari pintu masuk selatan hingga persimpangan pertama ke zona hijau,

karena terdapat lapangan golf dan fasilitas lapangan disana dan dari pintu masuk

barat daya hingga Koopsau I, karena di sekitar jalan tersebut terdapat asrama haji

Pondok Gede. Sedangkan untuk daerah semi pribadi adalah sekitar jalan utama

mulai dari Koopsau I hingga persimpangan pertama dari pintu masuk selatan. Dan

yang terakhir daerah pribadi ialah daerah-dearah dari 6 fasilitas khusus yang telah

disebutkan sebelumnya, karena untuk memasuki daerah tersebut hanya orang-

orang yang memiliki kepentingan di dalamnya.

Keterhubungan tiap zona bisa dilihat dari peletakannya, yaitu zona biru

berada di dekat dengan zona hijau untuk memberikan kemudahan dalam

menjangkau kesana. sedangkan zona merah berada disekeliling zona hijau dan

zona biru dikarenakan fungsi-fungsi dari tiap fasilitas khusus berbeda-beda,

seperti Kohanudnas harus berada dekat dengan pintu masuk bandara halim P.K.

karena berhubungan dengan kesigapan Angkatan Udara dalam mempertahankan

wilayah udara Indonesia dengan pesawat-pesawat tempur yang ada atau Kodikau

yang berfungsi sebagai tempat pendidikan dan pelatihan bagi calon-calon tentara

baru, sehingga Kodikau ditempatkan dekat dengan pintu keluar selatan dan dekat

dengan perumahan Dirgantara I agar mempermudah pelatih (dari golongan

Bintara) dan dapat dengan mudah mengenal kehidupan sehari-hari anggota TNI

AU.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

45

Universitas Indonesia

Apabila dikaitkan dengan unsur waktu, awalnya perumahan Skuadron

merupakan perumahan yang dikhususkan sebagai tempat tinggal anggota dengan

pangkat Pama dan Pamen dimana baru rumah-rumah kelompok satu yang

dibangun . Sehingga apabila ada anggota yang naik pangkat dari Bintara ke Pama

atau dari Pama ke Pamen dan ditugaskan dikantor-kantor sekitar perumahan

Skuadron, maka akan dipindahkan dari rumah dinas sebelumnya ke dalam

perumahan Skuadron. Namun seiring berkembangnya kemiliteran Indonesia,

jumlah anggota militer semakin lama semakin bertambah banyak. Sehingga

kebutuhan akan rumah dinas untuk para anggota yang sudah berkeluarga semakin

bertambah pula. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dibangunlah rumah-

rumah dinas kelompok dua dan tiga yang diperuntukan bagi anggota dengan

pangkat Bintara.

Peletakan rumah-rumah kelompok dua dan tiga yang berada di antara

kelompok bangunan sekolah dengan komplek Kohanudnas menurut penulis

didasarkan pada kebutuhan lahan dan akses yang mudah (dekat dengan fasilitas

umum dan khusus), sehingga dibangunlah di lokasi tersebut.

Dari pembahasan di atas, dapat dirangkum menjadi sebagi berikut.

Berdasarkan kepada teori ching (1996) tentang susunan organisasi ruang dan

dipasangkan dengan penerapan hirarkinya, maka dari Perumahan TNI AU Halim

Perdana Kusuma secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perumahan Angkasa memiliki bentuk susunan organisasi berupa grid

dengan penerapan hirarki pada pengelompokan bentuk dan ukuran rumah

2. Perumahan Dirgantara I, Perumahan Dirgantara II, Perumahan Dirgantara

III, dan Perumahan Dwikora memiliki bentuk susunan organisasi berupa

grid dengan penerapan hirarki berupa tingkat keprivasian ruang

3. Perumahan Rajawali Lama memiliki bentuk susunan organisasi berupa

grid yang menggunakan prinsip simetris dengan penerapan hirarki berupa

ukuran wilayah kelompok rumah, lokasi yang strategis dan tingkat

keprivasian ruang

4. Perumahan Rajawali Baru memiliki bentuk susunan organisasi berupa

linear dengan penerapan hirarki berupa tingkat keprivasian ruang

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

46

Universitas Indonesia

5. Perumahan Trikora memiliki bentuk susunan organisasi berupa grid

dengan penerapan hirarki berupa ukuran wilayah kelompok rumah dan

tingkat keprivasian ruang

Perumahan Skuadron terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona perumahan,

zona fasilitas umum dan zona fasilitas khusus. Bentuk geometri dan penerapan

hirarki pada tiap zona di perumahan Skuadron dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Zona perumahan

zona perumahan terbagi atas tiga kelompok:

a. Kelompok selatan

Memiliki bentuk linear sebagai geometri penyusun ruang

yang memakai prinsip axial

Hirarki diterjemahkan pada hirarki jalan menurut GLC

(1978)

Terdapat pengaruh hirarki militer, yaitu Pama dan Pamen

b. Kelompok utara

Memiliki bentuk grid sebagai geometri penyusun ruang

yang memakai prinsip axial

Penerapan hirarki pada ukuran rumah dan keprivasian

Tidak ada pengaruh hirarki militer

c. Kelompok timur

Memiliki bentuk grid sebagai geometri penyusun ruang

yang mengalami interupsi oleh lingkungan

Penerapan hirarki pada peletakan yang strategis yaitu pada

latar depan suatu komposisi

Tidak ada pengaruh hirarki militer

2. Zona fasilitas umum

Zona fasilitas umum terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Pendidikan

Memiliki bentuk geometri organisasi ruang berupa

gabungan (clustered)

Penerapan hirarki oleh ukuran bangunan sekolah

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

47

Universitas Indonesia

b. Olahraga

Memiliki bentuk geometri organisasi ruang berupa garis

(linear)

Penerapan hirarki oleh ukuran fasilitas olahraga dan letak di

akhir garis yaitu lapangan sepak bola

3. Zona fasilitas khusus

Lima dari enam bangunan fasilitas khusus, terdapat kesamaan dalam

geometri dan hirarkinya, yaitu:

Memiliki bentuk organisasi gabungan yang menerapkan prinsip

axial

Terdapat bangunan dengan memegang hirarki tertinggi oleh ukuran

dan berlokasi di latar depan organisasi gabungan

Sedangkan untuk fasilitas khusus Brigan, memiliki bentuk geometri

organisasi linear dan hirarki tertingginya terdapat pada bangunan di akhir

organisasi linear.

Hirarki untuk keseluruhan kawasan Perumahan Skuadron terdapat pada

hirarki pada jalan dengan keterhubungan antar zona yang memiliki bentuk

pendekatan megaform (Trancik, 1986). Pada perumahan ini juga terdapat hirarki

dengan ukuran keprivasian, yaitu daerah umum sekitar padang golf, daerah semi

khusus sekitar perumahan dan sekolah, juga daerah khusus pada tiap-tiap fasilitas

khusus. Selain itu, pengaruh hirarki kemiliteran terdapat pada hubungan antar

bangunan dan fungsi-fungsi dari tiap zona dan bangunan fasilitas khusus di sana.

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

48 Univeritas Indonesia

BAB 4

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Perumahan militer Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma yang di

dalamnya tinggal para anggota militer yang menganut prinsip teratur tertib dan

taat memiliki geometri susunan ruang yang berbeda-beda. Dari lima jenis susunan

ruang yang diperkenalkan oleh Ching (1996), hanya tiga jenis susunan ruang yang

dipakai, yaitu susunan garis (linear), gabungan (Clustered), dan susunan grid.

Susunan mayoritas atau yang sering dipakai merupakan susunan grid dimana hal

ini sesuai dengan pernyataan Blackwell (1984) bahwa bentuk grid kerap dipakai

karena pola grid memiliki sifat:

1. Sederhana

2. Mengarahkan/ lurus

3. mudah dipahami

4. mudah dalam penempatan

5. efisien dalam penggunaan lahan

6. bisa beradaptasi dalam penggunaan lahan

7. bisa dimulai dan berakhir dimanapun

8. bisa diperluas dibagian manapun

9. bisa melapisi hampir seluruh bentuk

sifat-sifat grid di atas memudahkan para perencana dalam membuat perencanaan

suatu kawasan ataupun denah suatu bangunan.

Dari sumua kawasan dan perumahan Skuadron khususnya yang telah

dibahas, baik sebagian maupun keseluruhan terdapat hirarki arsitektur

didalamnya. Hirarki arsitektur tersebut lebih banyak menerapkan hirarki dalam

hal ke-privasian. oleh Istiwan (2004) dikatakan “Semakin tinggi ruang dalam

tingkatan ke privasian, semakin terbatas akses bagi orang lain untuk

memasukinya” dan hal tersebut didukung penjabaran hirarki oleh GLC (Greater

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

49

Univeritas Indonesia

London Council) (1978), dimana terdapat tiga jenis tingkatan ke-privasian, yaitu:

area umum, semi pribadi dan area pribadi.

Pada perumahan Skuadron, khusunya pada zona perumahan, terdapat

pengaruh hirarki kemiliteran dalam pengelompokan rumpun rumah-rumahnya.

Pengelompokan rumah-rumah berdasarkan pangkat ini bila dikaitkan dengan

pendapat dari Maryati dan Suryawati (2003), interaksi sosial adalah kontak atau

hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respon antar individu, atau antar

kelompok, atau antar individu dan kelompok. Sedangkan menurut Murdiatmoko

dan Handayani (2004), interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang

menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan

hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial.

Menurut penulis, hal itu perlu adanya karena ditakutkan terjadi kesenjangan

sosial. misalnya apabila antara anggota dengan pangkat yang lebih tinggi tinggal

bersebelahan dengan anggota yang memiliki pangkat lebih rendah (misalnya

Pamen dengan bintara), maka kemungkinan besar tidak terjadi interaksi timbal

balik, yang ada hanyalah anggota dengan pangkat lebih tinggi lebih banyak

mempengaruhi terhadap anggota dengan pangkat yang lebih rendah.

4.2 Saran

Diharapkan jika pada penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan hirarki

pada perumahan militer atau berhubungan dengan perumahan militer dibahas

mengenai perumahan rumah-rumahnya secara detail seperti denah, luas bangunan,

tampak dsb. agar lebih terlihat perbedaan antara rumah single, rumah kopel dan

rumah deret, selain itu dibahas juga pembahasan perumahan militer dari angkatan

yang lain, yaitu TNI Angkatan Darat (AD) dan TNI Angkatan Laut (AL).

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

50

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Blackwell, William. (1984). Geometry in Architecture. New York: John Wiley &.

Sons, Inc.

Ching, Francis D. K. (1996). Architecture, Form, Space, and Order (Ed.2). United

States of America: John Wiley & Sons,Inc.

Greater London Council. Dept. of Architecture and Civic Design. (1978).An

introduction to housing layout. London : Architectural Press ; New York :

Nichols Pub. Co.

Istiwan, Saptono. (2004, September 24). Menata Ruang Dengan Mengikuti

Prinsip Hirarki Ruang. Harian Kompas.

Jess (ed) Stein.(1967). The Random House Dictionary of the English Language.

New York: Random House Inc.

Maryati dan Suryawati.(2003). Interaksi Sosial: Defenisi, Bentuk, Syrat

Terjadinya Interaksi. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/interaksi-

sosial-definisi-bentuk-ciri.html

Murdiyatmoko dan Handayani, R. (2004). Interaksi Sosial dalam Dinamika.

Artikel http://www.tempo-interaktif.com/interaksi-osial-dalam-dinamika.

Permadi, Bambang. (1992). AHP (The Analytic Hierarchy Procees). Jakarta:

Depdikbud-Pusat Antar Universitas-Studi Ekonomi UI.

SK Menteri Pertahanan – keamanan/ Panglima Angkatan Bersenjata No.28 Tahun

1975

The World Book Encyclopedia.(1993). United States of America.

Trancik, Roger .(1986). Finding Lost Space: Theories of Urban Design. New

York: Van Rostrand Reinhold Company.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan

dan Kawasan Pemukiman

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara

Nasional Indonesia

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

LAMPIRAN

Lampiran 1:

TNI- Angakatan Udara

Menurut undang-undang TNI (Tentara Nasional Indonesia), TNI Angkatan Udara

ialah bagian dari TNI yang bertugas:

a. melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan;

b. menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai

dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi;

c. melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara;

serta

d. melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.

TNI AU berdiri pada tanggal 9 April 1946, yang sebelumnya bernama TRI (Tentara Republik

Indonesia) jawatan penerbangan. Kegiatan dan keseharian anggota TNI AU, tergantung dari

di satuan mana ia ditempatkan. Struktur organisasi TNI AU yaitu sebagai berikut:

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

Kesatuan AU

Dari organisasi di atas, terdapat 7 Satuan penting, yaitu :

a. KOMANDO Operasi TNI Angkatan Udara I (Koopsau I)

Bertugas menyelenggarakan Pembinaan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional satuan-

satuan TNI AU dalam jajarannya, dan melaksanakan operasi-operasi udara dalam rangka

penegakan kedaulatan negara di udara, mendukung penegakan kedaulatan negara di darat dan

di laut

b. KOMANDO Operasi TNI Angkatan Udara II (Koopsau II)

Bertugas menyelenggarakan Pembinaan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional satuan-

satuan TNI AU dalam jajarannya, dan melaksanakan operasi-operasi udara dalam rangka

penegakan kedaulatan negara di udara,mendukung penegakan kedaulatan negara di darat dan

di laut di wilayahnya sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.

c. Komando Pendidikan Angkatan udara (Kodikau)

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan pertama, pembentukan,

pengembangan, spesialisasi, peralihan serta pendidikan lain guna meningkatkan mutu

personel TNI AU serta menyelenggarakan pengembangan sistem pendidikan, didaktik,

metodik pendidikan dan ilmu pengetahuan teknis/taktis kedirgantaraan serta pembinaan

potensi dirgantara.

d. Komando Pemeliharaan Materiil TNI Angkatan Udara (Koharmatau)

Tugas Pokok Koharmatau adalah melaksanakan pemeliharaan dan produksi materiil TNI

ANGKATAN UDARA serta pemeliharaan dan pembekalan senjata dan amunisi.

e. Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhasau)

merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki TNI-AU.

f. Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas)

Memiliki tugas pokok menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah

udara nasional secara mandiri maupun bekerjasama dengan komando utama operasional

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lain dari

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

g. Badan Pelaksanaan Pusat (Balakpus)

Balakpus membawahi 5 bagian, yaitu

1. Akademi Angkatan Udara (AAU)

Menyelenggarakan pendidikan pertama perwira sukarela TNI AU tingkat akademi.

2. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau)

adalah Lembaga Pendidikan Pengembangan Umum tertinggi di TNI Angkatan Udara,

bertugas untuk menyiapkan kader-kader pimpinan TNI Angkatan Udara di masa

mendatang.

3. Polisi Militer Angkatan Udara (pomau)

Bertugas sebagai polisi bagi anggota militer

4. Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra)

5. Kedinasan (staff TNI AU)

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

Lampiran 2:

Kepangkatan (hirarki) TNI AU

Tingkatan pangkat atau hirarki dalam TNI AU yaitu:

1. Perwira Tinggi (Pati)

Marsekal

Marsekal Madya

Marsekal Muda

Marsekal Pertama

2. Perwira Menengah (Pamen)

Kolonel

Lentnan Kolonel

Mayor

3. Perwira Pertama (Pama)

Kapten

Letnan Satu

Letnan Dua

4. Bintara Tinggi

Pembantu Letnan 1

Pembantu Letnan 2

5. Bintara

Sersan Mayor

Sersan Kepala

Sersan Satu

Sersan Dua

6. Tamtama

Kopral Kepala

Kopral Satu

Kopral Dua

Prajurit Kepala

Prajurit Satu

Prajurit Dua

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308648-S42738-Hirarki...UNIVERSITAS INDONESIA HIRARKI DALAM KAWASAN PERUMAHAN MILITER (Studi Kasus:

Lampiran 3:

Penggolongan Rumah Dinas

Menurut Surat Keputusan Menteri Pertahanan – Keamanan/ Panglima Angkatan Bersenjata

No.28 Tahun 1975, penggolongan rumah dinas disesuaikan dengan penggolongan Rumah

Negeri sebagaimana dimaksudkan dalam Peraturan Rumah Negeri (Burgelijke Wonings

Regelling tahun 1934), yaitu terdiri dari:

Rumah Dinas Golongan I

Rumah Dinas untuk petinggi Kemenhankam (Menhankam/Panglima ABRI,

wapangab dsb)

Rumah Dinas Golongan II

Rumah dinas yang tidak termasuk golongan I yang fungsi dan sifat kegunaannya

berhubungan erat dengan kepentingan kedinasan. Rumah dinas golongan II dibedakan

mulai kelas Pati hingga Tamtama.

Rumah Dinas Golongan II A

Bangunan tempat tinggal DEP. HANKAM yang dapat dibedakan menjadi:

a. Mess,

b. Asrama,

c. Rumah Peristirahatan

d. Rumah Flat

e. Guest House

Hirarki dalam..., Ahmad Saiful Rahim, FT UI, 2012