03 analisis hirarki proses

57
Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem Ruang Perencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA Analisis Hirarki Proses - 1

Upload: rakhman-fakhrian

Post on 27-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Analisis Hirarki Proses (AHP) dengan Expert Choice

TRANSCRIPT

Page 1: 03 Analisis Hirarki Proses

Analisis Hirarki Proses - 1

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 2: 03 Analisis Hirarki Proses

3.1 Pendahuluan

Analytical Hierarchi Process adalah salah satu teknik

pengambilan keputusan yang diperkenalkan oleh Thomas L.

Saaty tahun 1971-1975.

Analisis Hirarki Proses (AHP) atau Proses Hirarki Analisis (PHA)

adalah salah satu model analisis pengambilan keputusan yang

fleksibel dan simpel yang mampu dipergunakan dalam

menganalisis suatu masalah yang memiliki kriteria atau atribut

yang kompleks yang menyebabkan pemilihan alternatif/

pengambilan keputusan menjadi tidak sulit

Analisis Hirarki Proses adalah metoda pengambilan keputusan

yang efektif atas persoalan yang kompleks dengan

menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan

keputusan melalui pemecahan persoalan tersebut kedalam

bagian-bagiannya, menata variabel ke dalam suatu susunan

hirarki, memberikan nilai numerik pada pertimbangan subjektif

tentang pentingnya tiap variabel, dan mensintesiskan berbagai

pertimbangan untuk menetapkan variabel.

Keunggulan Metoda Analisis Hirarki Proses ini adalah:

1. Mampu menghadapi situasi kompleks dan tidak terstruktur

dimana data dan informasi statistik yang dihadapi sangat

minim bahkan tidak ada sama sekali.

2. Data yang diperlukan bisa bersifat kualitatif yang

berdasarkan persepsi, pengalaman, atau intuisi (masalah

yang dapat dirasakan dan diamati). Namun kelengkapan

Analisis Hirarki Proses - 2

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 3: 03 Analisis Hirarki Proses

data numerik tidak menunjang untuk memodelkannya

secara kualitatif

3. AHP memberi modal tunggal yang mudah dimengerti, luwes

untuk beragam persoalan yang tidak terstruktur.

4. AHP memadukan rancangan deduktif dan rancangan

berdasarkan sistem dalam memecahkan persoalan

kompleks.

5. AHP dapat menangani saling ketergantungan elemen –

elemen dalam suatu sistem dan tidak memaksakan

pemikiran linier.

6. AHP mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk

memilah – milah elemen – elemen suatu sistem dalam

berbagai tingkat berlainan dan mengelompokkan unsur yang

serupa dalam setiap tingkat.

7. AHP memberi suatu skala dalam mengukur hal – hal yang

tidak terwujud untuk mendapatkan prioritas.

8. AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan –

pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai

prioritas.

9. AHP menuntun ke suatu taksiran menyeluruh tentang

kebaikan setiap alternatif.

10.AHP mempertimbangkan prioritas – prioritas relatif dari

berbagai faktor sistem dan memungkinkan orang memilih

alternatif terbaik berdasarkan tujuan – tujuan mereka.

11.AHP tidak memaksakan konsensus tetapi mensintesis suatu

hasil representatif dari penilaian yang berbeda – beda.

12.AHP memungkinan orang memperhalus definisi mereka pada

suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan

pengertian mereka melalui pengulangan.

Kelemahan Metoda Analisis Hirarki Proses adalah:

Analisis Hirarki Proses - 3

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 4: 03 Analisis Hirarki Proses

1. Skala banding berpasangan yang mempunyai nilai 1 – 9

dapat diterjemahkan berbeda antara satu orang dengan

orang lainnya sehingga hasilnya berbeda.

2. Data yang digunakan untuk AHP ini merupakan data primer

dari hasil kuesioner di lapangan.

3.2 Metoda Pendukung

Prinsip Dasar AHP

1. Decomposisi. Setelah mendefinisikan permasalahan, maka

perlu dilakukan dekomposisi, yaitu : memecah persoalan

utuh menjadi unsur – unsurnya, sampai yang sekecil –

kecilnya.

2. Comparative Judgement. Prinsip ini berarti membuat

penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu

tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkatan

diatasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena

akan berpengaruh terhadap prioritas elemen – elemen.

3. Synthesis of Priority .Dari setiap matriks pairwise comparison

vector eigen –nya mendapatkan prioritas lokal, karena

pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, maka

untuk melakukan global harus dilakukan sintesis diantara

prioritas lokal. Prosedur melakukan sintesis berbeda menurut

bentk hierarki.

4. Logical Consistency. Konsistensi memiliki dua makna.

Pertama adalah bahwa objek – objek yang serupa dapat

dikelompokkan sesuai keragaman dan relevansinya. Kedua

adalah tingkat hubungan antara objek – objek yang

didasarkan pada kriteria tertentu.

Penilaian untuk skala perbandingan berpasangan dalam Analisa

Hirarki Proses adalah sebagai berikut:

TabelSkala Penilaian Tingkat Kepentingan Pasangan Faktor

Analisis Hirarki Proses - 4

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 5: 03 Analisis Hirarki Proses

Skala Kepenting

anDefinisi Keterangan

1 Sama penting Kedua faktor mempunyai dukungan yang sama pentingnya terhadap tujuan

3 Sedikit lebih penting Terlihat nyata pentingnya faktor tersebut dibanding faktor lainnya, tetapi tidak meyakinkan

5 Perlu dan kuat kepentingannya

Jelas, nyata dan terbukti faktor tersebut lebih penting dari yang lain

7 Menyolok kepentingannya Jelas, nyata dan terbukti faktor tersebut jauh lebih penting dari yang lain

9 Mutlak penting Jelas, nyata dan terbukti secara meyakinkan faktor tersebut sangat lebih penting dalam permufakatan yang paling ekstrim.

2,4,6,8 Nilai tengah antara dua pertimbangan yang berdekatan

Jika diperlukan nilai kompromistis

Kebalikan dari

bilangan-bilangan di

atas

Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i

Suatu tanggapan logis

Sumber: Thomas L. Saaty, The Analythical Hierarchy Process (Planning, Priority Setting Resource Allocation).

Analisis Hirarki Proses dapat diterapkan untuk pengambilan

keputusan dalam:

1. Menetapkan prioritas

2. Menghasilkan alternatif-alternatif

3. Memilih alternatif terbaik

4. Menentukan pergerakan-pergerakan

5. Mengalokasikan sumberdaya

6. Memperkirakan hasil dan resiko

7. Mengukur hasil pelaksanaan

8. Mendesain sistem

9. Menjamin stabilitas sistem

Analisis Hirarki Proses - 5

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 6: 03 Analisis Hirarki Proses

10. Mengoptimalisasi

11. Merencanakan

12. Memecahkan Masalah

Langkah-langkah Analisis Hirarki proses:

Analisis Hirarki Proses - 6

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 7: 03 Analisis Hirarki Proses

Tahap 1

Mendefinisikan masalah dan menentukan secara spesifik solusi

yang diinginkan

Tahap 2

Menyusun hirarki dimulai dengan tujuan yang umum, diikuti oleh

sub-sub tujuan, kriteria, dan kemungkinan alternatif pada tingkat

hirarki yang paling bawah dimana pada tingkat tersebut

komponennya dapat dikendalikan atau mungkin dapat

memecahkan masalah yang ada.

Tahap 3

Membangun matrik p erbandingan berpasangan yang mempunyai

kontribusi relatif atau pengaruh pada masing-masing tujuan atau

kriteria yang dikembangkan pada tingkatan yang lebih atas.

Perbandingan berpasangan dilakukan dengan judgment dari

pengambil keputusan dengan menentukan tingkat kepentingan

suatu komponen terhadap komponen lainnya.

Pada tahap ini dilakukan pembobotan kepentingan. Pembobotan

dilakukan dengan memasukkan nilai purata geometriknya. Hal ini

diperlukan apabila dalam pemberian nilai, terjadi perbedaan

pendapatan, maka nilai konsesus diperoleh dengan menghitung

rata-rata geometriknya. Rumus yang digunakan yaitu:

U = √ X1 . X2 . X3 .....Xn

Dimana:U = rata-rata geometrik/ purata geometrikXn = Nilai bobot tiap responden untuk kriteria/ faktor tertentu

Analisis Hirarki Proses - 7

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

n

Page 8: 03 Analisis Hirarki Proses

Bobot ini diperoleh dengan cara meminta penilaian dari pada ahli

terhadap kriteria yang telah dibuat berdasarkan tingkat

kepentingan.

Dari hasil yang dilakukan para ahli, diperoleh satu set bobot

kriteria (W1, W2, W3, W4, ........... Wj) dengan elemen bij = Wi / Wj

yang menyatakan perbandingan tingkat kepentingan relatif kriteria

i terhadap kriteria j sebagai berikut:

B =

W1 W1 ...... W1

W1 W2 WJ

W2 W2 ...... W2

W1 W2 WJ

Wi Wi ...... Wi

W1 W2 WJ

Nilai prioritas faktor:

X1 Y1 Z1

X2 Y2 Z2

X3 Y3 Z3

Σ X Σ Y Σ Z

X1 / Σ X + Y1 / Σ Y + Z1 / Σ ZX2 / Σ X + Y2 / Σ Y + Z2 / Σ ZX3 / Σ X + Y3 / Σ Y + Z3 / Σ Z

P1

P2

P3

NP1 P1 / 3NP2 P2 / 3NP3 P3 / 3

Tahap 4

Analisis Hirarki Proses - 8

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 9: 03 Analisis Hirarki Proses

Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh

judgment seluruhnya sebanyak (n-1)/2 dimana n adalah

banyaknya komponen yang dibandingkan

Pada tahap ini dilakukan pembobotan alternatif

Pembobotan alternatif ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana

kondisi setiap alternatif yang ada dilihat dari kriteria-kriteria yang

ada. Untuk keperluan tersebut perlu dibuat matrik profil yang

memuat penilaian bagi tiap alternatif terhadap masing-masing

kriteria. Untuk memperoleh bagaimana tingkat kepentingan suatu

alternatif dibandingkan dengan alternatif lain, disebarkan

kuesioner ke stakeholder yang berkepentingan.

Tahap 5

Setelah data perbandingan berpasangan terkumpul, kemudian

dihitung nilai eigenvalue dan diperiksa konsistensinya. Jika nilai

konsistensinya lebih besar dari 10 %, maka hal ini dinyatakan tidak

konsisten sehingga pengambilan keputusan harus diulang kembali.

Menghitung nilai λ mak (eigen value maksimum):

X1 Y1 Z1 NP1 O1

X2 Y2 Z2 NP2 = O2

X3 Y3 Z3 NP3 O3

λ mak =O1 +

O2 +O3

NP1 NP2 NP3

N

Tahap 6

Mengulang Tahap 3,4,5 untuk keseluruhan tingkat dan kelompok

hirarki

Tahap 7

Analisis Hirarki Proses - 9

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 10: 03 Analisis Hirarki Proses

Menghitung eigen vektor untuk setiap matrik perbandingan

pasangan di atas, dimana nilai dari eigen value vektor merupakan

bobot setiap komponen

Tahap 8

Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih kecil atau sama

dengan 10 % maka hirarki dan konsistensi telah memnuhi syarat

CI =λ mak – n

N – 1

CR =CI

Nilai Indek Random Matrik n x n

Tabel Nilai Indeks RandomOrde Matrik Indeks Random

1 0.002 0.003 0.584 0.905 1.126 1.247 1.328 1.419 1.45

10 1.4911 1.5112 1.4813 1.5614 1.5715 1.59

Sumber: Thomas L. Saaty, The Analythical Hierarchy Process (Planning, Priority Setting Resource Allocation)

Analisis Hirarki Proses - 10

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 11: 03 Analisis Hirarki Proses

3.3 Kasus dan Aplikasi dalam Ilmu

Perencanaan

Aplikasi Analisis Hirarki Proses dalam ilmu perencanaan salah satunya

adalah:

1. Mencari lokasi terminal terpilih yang sesuai dengan standar

kriteria dari Bappeda, Bina Marga, dan Dinas Perhubungan.

2. Memilih prioritas program pembangunan disuatu kabupaten

berdasarkan pertimbangan berbagai kepentingan (masyarakat,

pengembang, dan pemerintah)

3. Mencari alternatif-alternatif yang prospektif dalam

pengembangan program pembangunan sektor pariwisata

4. Menentukan kriteria pengembangan perdagangan dan jasa

dalam mendukung industri kreatif dengan standar kriteria Pakar

Ekonomi, Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat.

5. Menentukan strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih

yang sesuai dengan standar kriteria dari Pemerintah, Swasta,

dan Masyarakat.

3.4 Proses Input Data

1. Buka Software Expert Choice

2. Pilih Create New Model dan pilih Structuring, lalu “OK”

Analisis Hirarki Proses - 11

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 12: 03 Analisis Hirarki Proses

3. Tulis pada kolom File name (Contoh : Terminal), fungsinya

untuk menyimpan hasil pengolahan AHP.

4. Masukan tujuan dari penggunaan software expert choice

(Contoh : Mencari Lokasi Terminal Terpilih), lalu “OK”

Analisis Hirarki Proses - 12

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 13: 03 Analisis Hirarki Proses

5. Jika tampilan seperti berikut :

Diubah terlebih dahulu dgn mengklik tanda berikut yang

terdapat pada sisi kanan atas. Sehingga tampilan akan menjadi

seperti berikut :

6. Klik “Edit” pada toolbar, lalu pilih “Insert Child of Current

Node”. Masukan/tulis faktor-faktor (Level 2) yang terkait dgn

kajian/studi, lalu “enter”. (Lakukan berulang kali, sesuai

dengan banyaknya faktor (level 2) pada kajian/studi.

7. Tahapan berikutnya adalah posisikan kursor pada tiap faktor

(Level 2), Klik “Edit” pada toolbar, lalu pilih “Insert Child of

Current Node”. Masukan/tulis kriteria-kriteria (Level 3) yang

terkait dgn kajian/studi, lalu “enter”. (Lakukan berulang kali,

sesuai dengan banyaknya kriteria (level 3 dan level 4) dari tiap-

Analisis Hirarki Proses - 13

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 14: 03 Analisis Hirarki Proses

tiap faktor pada kajian/studi. Akan dihasilkan tampilan sebagai

berikut :

8. Posisikan kursor pada tiap kriteria (Level 4), Klik “Edit” pada

toolbar, lalu pilih “Insert Child of Current Node”. Masukan/tulis

intensitas-intensitas (Level 5) yang terkait dgn kajian/studi, lalu

“enter”. (Lakukan berulang kali, sesuai dengan banyaknya

intensitas (level 5) dari tiap-tiap kriteria pada kajian/studi. Akan

dihasilkan tampilan sebagai berikut :

Analisis Hirarki Proses - 14

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 15: 03 Analisis Hirarki Proses

Lakukan cara yang sama untuk tiap kriteria-kriteria (Level 4).

9. Masukan/tulis alternatif (Level 6) pada kolom berikut :

Dengan cara klik kanan pada kolom tersebut lalu pilih insert,

masukan alternatif nya lalu “Ok”. Akan dihasilkan tampilan

sebagai berikut :

10. Tahapan selanjutnya adalah memasukan kuesioner hasil dari

perhitungan purata geometrik. Klik “Assessment” pada toolbar,

lalu pilih “Questionnaire”, masukan kuesioner hasil dari

perhitungan purata geometrik lalu klik “Calculate”. Lalukan

berulang kali sesuai dengan hasil perhitungan purata

geometrik.

Purata Geometri adalah hasil perhitungan dari jawaban responden pada kuesioner yang telah diisi sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memperoleh nilai bobot dari masing-masing kriteria yang akan dilanjutkan pada analisis dengan menggunakan software expert choice.

Tampilan “Questionnaire” :

Analisis Hirarki Proses - 15

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 16: 03 Analisis Hirarki Proses

Tampilan setelah di “Calculate” :

Lalu kembali lagi ke awal dengan klik yang terdapat di

bagian kiri atas.

11. Tahapan selanjutnya adalah melakukan purata intensitas,

berfungsi sebagai penentu skala dalam penentuan strategi

pengelolaan potensi agroekowisata (tinggi, sedang dan

rendah). Purata intensitas diperoleh dari jawaban responden,

hasil dari purata intensitas ini akan dilanjutkan dengan

menggunakan software expert choice untuk memperoleh bobot

intensitas dari masing-masing kriteria. Contoh hasil dari purata

intensitas responden :

Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur

T S R

T 1 5 7S 1 2

Analisis Hirarki Proses - 16

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 17: 03 Analisis Hirarki Proses

R 1

Hasil dari purata intensitas tersebut diinput juga ke dalam

kuesioner pada software expert choice. Letakan kursor pada

kriteria-kriteria (Level 4), Klik “Assessment” pada toolbar, lalu

pilih “Questionnaire”, masukan hasil dari purata intensitas

responden lalu klik “Calculate”. Lakukan berulang kali sesuai

dengan kriteria-kriteria (Level 4) yang ada.

12. Setelah purata geometrik dan purata intensitas dilakukan, akan

dihasilkan tampilan seperti berikut :

Analisis Hirarki Proses - 17

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 18: 03 Analisis Hirarki Proses

13. Untuk mendapatkan bobot lokal = bobot total, terlebih dahulu

dirubah kedalam bentuk global. Klik “View” pada toolbar, pilih

“Priorities” lalu pilih “Global”.

14. Tahapan selanjutnya adalah memasukan formula grid.

Klik tanda berikut , maka akan dihasilkan tampilan seperti

berikut :

Analisis Hirarki Proses - 18

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 19: 03 Analisis Hirarki Proses

Klik “Type” lalu pilih “Ratings”, maka akan dihasilkan tampilan seperti berikut :

Masukan pada kolom Intensity Name : Tinggi, Sedang, Rendah,

klik “Assess”. Akan muncul tampilan seperti berikut :

Analisis Hirarki Proses - 19

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 20: 03 Analisis Hirarki Proses

Masukan pada kolom tinggi, sedang, rendah tersebut dari hasil

purata intensitas. Setelah nilai purata intensitas dimasukan

akan muncul perintah, klik “Yes” kemudian “Yes” lagi. Maka

akan kembali pada tabel Intensity Name dengan tampilan yang

berubah : Kemudian klik “Sort” lalu “Close”.

Tahap ke 14 ini dilakukan secara berulang kali, sehingga akan

dihasilkan tampilan seperti berikut :

Analisis Hirarki Proses - 20

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 21: 03 Analisis Hirarki Proses

15. Setelah tahap ke 14 selesai dilakukan, klik tanda berikut

. Masukan nilai tinggi,sedang atau rendah yang merupakan

hasil dari penilaian masing-masing kriteria dari tiap alternative.

Untuk memasukan nilai tinggi, sedang atau rendah pada kolom

dibawah dengan cara mengklik nilai tinggi, sedang, rendah

yang ada di bagian atasnya. Maka akan dihasilkan tampilan

seperti berikut :

Analisis Hirarki Proses - 21

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 22: 03 Analisis Hirarki Proses

Untuk memunculkan kolom total, klik “View” lalu pilih “Totals

Column”.

Untuk mengganti nilai total (Un-Normalize) dengan % of

maximum, priority, multiple of minimum, klik “Totals” pada

toolbar lalu pilih “Normalize” dan klik pilihan yang dipilih.

Perhitungan nilai total tiap calon strategi alternative

diperoleh dari menjumlahkan hasil perkalian antara nilai

intensitas (tinggi/sedang/rendah) dari masing-masing kriteria

terhadap nilai dari tiap-tiap kriteria.

Contoh Perhitungan :

Perhitungan nilai total untuk strategi alternative peningkatan kualitas

SDM adalah (0.606) = (1x0.030)+(1x0.019)+(1x0.055)+(1x0.103)+(0.362x0.016)+(1x0.008)+(0.215x0.002)+(1x0.002)+(0.550x0.002)+(1x0.015)+(1x0.008)+(1x0.005)+(1x0.013)+(1x0.011)+(1x0.008)+(1x0.003)+(1x0.017)+(1x0.029)+(1x0.024)+(1x0.013)+(1x0.006)+(1x0.018)+(1x0.004)+(0.237x0.005)+(1x0.030)+(1x0.043)+(0.111x0.001)+(1x0.031)+(1x0.011)+(1x0.019)+(1x0.011)+(1x0.002)+(1x0.008)+(1x0.005)+(1x0.003)+(0.237x0.000)+(0.085x0.001)+(1x0.001)+(1x0.002)+(1x0.003)+(1x0.004)+(1x0.007)+(1x0.022) = 0.606

Lakukan berulang kali, sesuai dengan penilaian masing-masing

kriteria dari tiap alternative.

16. Alternative yang memiliki nilai total terbesar merupakan

Alternative terpilih.

Analisis Hirarki Proses - 22

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 23: 03 Analisis Hirarki Proses

3.5 Studi Kasus

Analisis Hirarki Proses - 23

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 24: 03 Analisis Hirarki Proses

KodeNo. Responden

STRATEGI PENGELOLAAN POTENSI AGROWISATA DI

KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Berdasarkan RTRW Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan Lembang

memiliki fungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) yang

diarahkan untuk mengembangkan pusat kegiatan agroindustri berbasis

holtikultura yang berpusat di Lembang. Kecamatan Lembang selain

dikenal dengan wisata alam Gunung Tangkuban Perahu juga memiliki

potensi pertanian yang cukup besar diantaranya pertanian tanaman

pangan dan peternakan. Selain itu, Lembang dijadikan sebagai pusat

penelitian pertanian/agrobisnis dan pusat pendidikan agrobisnis.

Penetapan Kecamatan Lembang sebagai Pusat Kegiatan Lokal promosi

(PKLp) mempengaruhi pertumbuhan dan percepatan pembangunan di

Kecamatan Lembang. Dengan adanya dukungan kebijakan tersebut

Kecamatan Lembang diarahkan sebagai kawasan agrowisata. Hal

tersebut didukung dengan RTRW Kabupaten Bandung Barat, sehingga

diperlukannya strategi pengelolaan potensi agrowisata.

Dalam penentuan strategi pengelolaan potensi agrowisata, terdapat

tiga pihak terkait yaitu Pemerintah, Swasta dan Masyarakat. Sehingga

akan dihasilkan suatu keputusan dalam penentuan strategi

pengelolaan potensi agrowisata terpilih berdasarkan expert dari tiga

stakeholder tersebut.

Metode yang digunakan untuk menganalisis penentuan strategi

pengelolaan potensi agrowisata ini adalah metode AHP yang dilakukan

dengan menggunakan software expert choice, dan untuk mendapatkan

hasil yang diinginkan melalui metode AHP ini, diperlukan penyebaran

kuesioner kepada pihak-pihak yang terkait. Oleh karena itu, saya

memohon kesediaan Bapak/Ibu/saudara mengisi kuesioner ini. Atas

bantuannya saya ucapkan terimakasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Instansi :

Analisis Hirarki Proses - 24

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 25: 03 Analisis Hirarki Proses

Jabatan :

Hari/ Tanggal :

Petunjuk Pengisian :

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan memilih :

1 Bila kriteria di kiri dan di kanan sama pentingnya (equal).

3 Di kiri bila kriteria di kiri lebih penting sedikit (moderat) dari yang kanan, dan sebaliknya.

5 Di kiri bila kriteria di kiri lebih penting (strong) dari yang kanan, dan sebaliknya.

7 Di kiri bila kriteria di kiri sangat penting (very strong) dari yang kanan, dan sebaliknya.

9 Di kiri bila kriteria di kiri sangat jauh lebih penting (extremely) dari yang kanan, dan sebaliknya.

Pertanyaan :

1. Dalam mencari strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih terdapat beberapa kriteria, menurut anda kriteria mana yang lebih penting untuk diperhatikan dan seberapa pentingkah :

Pemerintah (A) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Swasta (B)Pemerintah (A) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Masyarakat (C)Swasta (B) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Masyarakat (C)

2. Kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut Pemerintah ada 4. Dari keempat kriteria tersebut manakah yang lebih penting dan seberapa pentingkah :

Dukungan Kebijakan (A.1)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Aksessibiltas (A.2)

Dukungan Kebijakan (A.1)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sarana (A.3)

Dukungan Kebijakan (A.1)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Prasarana (A.4)

Akssesibilitas (A.2) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sarana (A.3)Aksessibiltas (A.2) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Prasarana (A.4)Sarana (A.3) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Prasarana (A.4)

3. Kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut Swasta ada 3. Dari ketiga kriteria tersebut manakah yang lebih penting dan seberapa pentingkah:

Teknologi (B.1)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Promosi (B.2)

Teknologi (B.1)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Fasilitas Penunjang (B.3)

Promosi (B.2) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Fasilitas Penunjang (B.3)

Analisis Hirarki Proses - 25

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 26: 03 Analisis Hirarki Proses

4. Kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut Masyarakat ada 4. Dari keempat kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Pengembangan Sumberdaya Petani (C.1)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian (C.2)

Pengembangan Sumberdaya Petani (C.1)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Menambah Daya Tarik Destinasi/Objek Wisata (C.3)

Pengembangan Sumberdaya Petani (C.1)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Peningkatan Kelembagaan Lokal (C.4)

Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian (C.2)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Menambah Daya Tarik Destinasi/Objek Wisata (C.3)

Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian (C.2)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Peningkatan Kelembagaan Lokal (C.4)

Menambah Daya Tarik Destinasi/Objek Wisata (C.3)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Peningkatan Kelembagaan Lokal (C.4)

5. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Dukungan Kebijakan ada 4. Dari keempat sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur (A.1.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Aktivitas Pemasaran (A.1.b)

Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur (A.1.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan (A.1.c)

Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur (A.1.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Pengembangan SDM (A.1.d)

Aktivitas Pemasaran (A.1.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan (A.1.c)

Aktivitas Pemasaran (A.1.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Pengembangan SDM (A.1.d)

Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan (A.1.c)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Pengembangan SDM (A.1.d)

6. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Aksessibilitas ada 3. Dari ketiga sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Analisis Hirarki Proses - 26

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 27: 03 Analisis Hirarki Proses

Jaringan Jalan (A.2.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Moda Transportasi (A.2.b)

Jaringan Jalan (A.2.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sub Terminal (A.2.c)

Moda Transportasi (A.2.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sub Terminal (A.2.c)

7. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Sarana ada 5. Dari kelima sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Pendidikan (A.3.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kesehatan (A.3.b)Pendidikan (A.3.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Keamanan (A.3.c)Pendidikan (A.3.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Peribadatan (A.3.d)Pendidikan (A.3.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kebersihan (A.3.e)Kesehatan (A.3.b) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Keamanan (A.3.c)Kesehatan (A.3.b) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Peribadatan (A.3.d)Kesehatan (A.3.b) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kebersihan (A.3.e)Keamanan (A.3.c) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Peribadatan (A.3.d)Keamanan (A.3.c) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kebersihan (A.3.e)Peribadatan (A.3.d)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kebersihan (A.3.e)

8. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Prasarana ada 4. Dari keempat sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Air Bersih (A.4.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Irigasi (A.4.b)

Air Bersih (A.4.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Listrik (A.4.c)

Air Bersih (A.4.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Telekomunikasi (A.4.d)

Irigasi (A.4.b) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Listrik (A.4.c)Irigasi (A.4.b) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Telekomunikasi (A.4.d)Listrik (A.4.c) 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Telekomunikasi (A.4.d)

9. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Teknologi ada 3. Dari ketiga kriteria tersebut manakah yang lebih penting dan seberapa pentingkah:

Pendampingan Teknologi dan Supervisi Pelaksanaan Program (B.1.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Fasilitasi Penyiapan Teknologi yang Dibutuhkan (B.1.b)

Pendampingan Teknologi dan Supervisi Pelaksanaan Program (B.1.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Pengembangan Teknologi Riset (B.1.c)

Fasilitasi Penyiapan Teknologi yang Dibutuhkan (B.1.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Pengembangan Teknologi Riset (B.1.c)

Analisis Hirarki Proses - 27

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 28: 03 Analisis Hirarki Proses

10. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Promosi ada 4. Dari keempat sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Promosi Destinasi (B.2.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Kampanye Bisnis (B.2.b)

Promosi Destinasi (B.2.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Komunikasi dengan Wisatawan (B.2.c)

Promosi Destinasi (B.2.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Metode Tasting (B.2.d)

Kampanye Bisnis (B.2.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Komunikasi dengan Wisatawan (B.2.c)

Kampanye Bisnis (B.2.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Metode Tasting (B.2.d)

Komunikasi dengan Wisatawan (B.2.c)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Metode Tasting (B.2.d)

11. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Fasilitas Penunjang ada 4. Dari keempat sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Akomodasi/Penginapan (B.3.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Restoran dan Café (B.3.b)

Akomodasi/Penginapan (B.3.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Tempat Pelayanan Informasi (B.3.c)

Akomodasi/Penginapan (B.3.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Signage/ Papan Petunjuk Arah (B.3.d)

Restoran dan Café (B.3.b) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Tempat Pelayanan Informasi (B.3.c)

Restoran dan Café (B.3.b) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Signage/ Papan Petunjuk Arah (B.3.d)

Tempat Pelayanan Informasi (B.3.c) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Signage/ Papan Petunjuk Arah (B.3.d)

12. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Pengembangan Sumberdaya Petani ada 3. Dari ketiga sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Pendidikan dan Pelatihan Kelompok Petani (C.1.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Studi Banding (C.1.b)

Pendidikan dan Pelatihan Kelompok Petani (C.1.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sharing Antar Komunitas (C.1.c)

Studi Banding (C.1.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Sharing Antar Komunitas (C.1.c)

Analisis Hirarki Proses - 28

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 29: 03 Analisis Hirarki Proses

13. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian ada 4. Dari keempat sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Diversifikasi Produk (C.2.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Perubahan Bentuk Produk dari Aslinya sebelum Dipasarkan (C.2.b)

Diversifikasi Produk (C.2.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Perubahan Pengemasan Produk (C.2.c)

Diversifikasi Produk (C.2.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Perubahan Cara Memasarkan Produk (C.2.d)

Perubahan Bentuk Produk dari Aslinya sebelum Dipasarkan (C.2.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Perubahan Pengemasan Produk (C.2.c)

Perubahan Bentuk Produk dari Aslinya sebelum Dipasarkan (C.2.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Perubahan Cara Memasarkan Produk (C.2.d)

Perubahan Pengemasan Produk (C.2.c)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Perubahan Cara Memasarkan Produk (C.2.d)

14. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian ada 5. Dari kelima sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Hospitaly/Keramahan Masyarakat (C.3.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Akomodasi yang Nyaman/Homestay (C.3.b)

Hospitaly/Keramahan Masyarakat (C.3.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Pemandangan yang Indah (C.3.c)

Hospitaly/Keramahan Masyarakat (C.3.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Harga yang Layak (C.3.d)

Hospitaly/Keramahan Masyarakat (C.3.a)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Adat Istiadat/Budaya Masyarakat Setempat (C.3.e)

Akomodasi yang Nyaman/Homestay (C.3.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Pemandangan yang Indah (C.3.c)

Akomodasi yang Nyaman/Homestay (C.3.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Harga yang Layak (C.3.d)

Akomodasi yang Nyaman/Homesta

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Adat Istiadat/Budaya

Analisis Hirarki Proses - 29

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 30: 03 Analisis Hirarki Proses

y (C.3.b) Masyarakat Setempat (C.3.e)

Pemandangan yang Indah (C.3.c)

9 7 5 3 1 3 5 7 9 Harga yang Layak (C.3.d)

Pemandangan yang Indah (C.3.c)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Adat Istiadat/Budaya Masyarakat Setempat (C.3.e)

Harga yang Layak (C.3.d)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Adat Istiadat/Budaya Masyarakat Setempat (C.3.e)

15. Sub kriteria strategi pengelolaan potensi agrowisata terpilih menurut kriteria Peningkatan Kelembagaan Lokal ada 4. Dari keempat sub kriteria tersebut manakah yang lebih penting untuk dipertimbangkan dan seberapa pentingkah :

Menjalin Kemitraan (C.4.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Pengembangan Sentra-sentra UKM (C.4.b)

Menjalin Kemitraan (C.4.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Penguatan dan Perlindungan Kearifan Lokal (C.4.c)

Menjalin Kemitraan (C.4.a) 9 7 5 3 1 3 5 7 9

Menjaga Keberlanjutan Usahatani (C.4.d)

Pengembangan Sentra-sentra UKM (C.4.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9

Penguatan dan Perlindungan Kearifan Lokal (C.4.c)

Pengembangan Sentra-sentra UKM (C.4.b)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Menjaga Keberlanjutan Usahatani (C.4.d)

Penguatan dan Perlindungan Kearifan Lokal (C.4.c)

9 7 5 3 1 3 5 7 9Menjaga Keberlanjutan Usahatani (C.4.d)

16. Apakah ada kriteria dan sub kriteria penting lainnya yang tidak diperhitungkan dalam strategi pengelolaan potensi agrowisata ini (sebutkan)?

a. ..........

b. ..........

c. ..........

Purata Geometrik

Analisis Hirarki Proses - 30

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 31: 03 Analisis Hirarki Proses

A Rating B A Rating C B Rating C8 1 6 1 5 1

3 1 2 3 3 35 2 5 1 5

1 7 7 1 79 9 9

9 Jumlah 1 10 Jumlah 10 Jumlah2 2 2

A.1 Rating A.2 A.1 Rating A.3 A.1 Rating A.43 1 1 1 2 11 3 3 3 1 32 5 2 5 6 54 7 4 7 1 7

9 9 9Jumlah 10 Jumlah 10 Jumlah

4 5 4

A.2 Rating A.3 A.2 Rating A.4 A.3 Rating A.45 1 9 1 5 13 3 1 3 3 3

5 2 5 1 57 7 1 79 9 9

8 Jumlah 2 10 Jumlah 10 Jumlah2 2 1

B.1 Rating B.2 B.1 Rating B.3 B.2 Rating B.35 1 1 5 1 43 3 3 3 3 51 5 5 5 11 7 2 7 7

9 9 910 Jumlah Jumlah 8 Jumlah 10

2 2 2

C.1 Rating C.2 C.1 Rating C.3 C.1 Rating C.46 1 1 1 9 12 3 4 3 1 1 31 5 3 5 5

7 1 7 71 9 9 9

10 Jumlah 9 Jumlah 1 10 Jumlah2 4 2

C.2 Rating C.3 C.2 Rating C.4 C.3 Rating C.46 1 1 5 1 92 3 3 3 3 12 5 5 1 5

7 7 1 79 9 9

10 Jumlah Jumlah 10 Jumlah 102 2 2

3.6 Output Data

Analisis Hirarki Proses - 31

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 32: 03 Analisis Hirarki Proses

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015nyoba

Synthesis: Summary

Synthesis with respect to: Goal: Strategi Pengelolaan Potensi Agroekowisata (T)

Overall Inconsistency = ,04

Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur... ,041

Aktivitas Pemasaran (A.1.b) ,025

Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan (... ,076

Pengembangan SDM (A.1.d) ,146

J aringan J alan (A.2.a) ,065

Moda Transportasi (A.2.b) ,011

Sub Terminal (A.2.c) ,019

Pendidikan (A.3.a) ,003

Kesehatan (A.3.b) ,005

Keamanan (A.3.c) ,025

Peribadatan (A.3.d) ,012

Kebersihan (A.3.e) ,007

Air Bersih (A.4.a) ,023

Irigasi (A.4.b) ,015

Listrik (A.4.c) ,013

Telekomunikasi (A.4.d) ,006

Pendampingan Teknologi dan Supervisi Pelaksa... ,025

Fasilitasi Penyiapan Teknologi yang Dibutuhkan... ,040

Pengembangan Teknologi Riset (B.1.c) ,032

Promosi Destinasi (B.2.a) ,020

Kampanye Bisnis (B.2.b) ,010

Komunikasi dengan Wisatawan (B.2.c) ,023

Metode Tasting (B.2.d) ,007

Akomodasi/Penginapan (B.3.a) ,029

Restoran dan Cafe (B.3.b) ,042

Tempat Pelayanan Informasi (B.3.c) ,064

Signage/Papan Petunjuk Arah (B.3.d) ,018

Pendidikan dan Pelatihan Kelompok Petani (C.1.a) ,042

Studi Banding (C.1.b) ,017

Sharing antar Komunitas (C.1.c) ,027

Diversifikasi Produk (C.2.a) ,015

Perubahan Bentuk Produk Dari Aslinya Sebelum ... ,003

Perubahan Pengemasan Produk (C.2.c) ,012

Perubahan Cara Memasarkan Produk (C.2.d) ,007

Hospitaly /Keramahan Masyarakat (C.3.a) ,004

Akomodasi yang Nyaman/Homestay (C.3.b) ,002

Pemandangan yang Indah (C.3.c) ,011

Harga yang Layak (C.3.d) ,002

Adat Istiadat/Budaya Masyarakat Setempat (C.3.e) ,003

Menjalin Kemitraan (C.4.a) ,005

Pengembangan Sentra-sentra UKM (C.4.b) ,006

Penguatan dan Perlindungan Kearifan Lokal (C.... ,011

Menjaga Keberlanjutan Usahatani (C.4.d) ,029

Page 1 of 124/11/2015 17:46:03

ppsrppsr

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Priorities with respect to:

Goal: Strategi Pengelolaan Potensi Agroekowisata (T)

Pemerintah (A) ,493

Swasta (B) ,311

Masyarakat (C) ,196

I nconsistency = 0,05

with 0 missing judgments.

Page 1 of 124/11/2015 17:55:50

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 32

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 33: 03 Analisis Hirarki Proses

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Priorities with respect to: Goal: Strategi Pengelolaan Potensi Agroekowisata (T) >Pemerintah (A)

Dukungan Kebijakan (A.1) ,583Aksessibilitas (A.2) ,194Sarana (A.3) ,108Prasarana (A.4) ,115 I nconsistency = 0,02 with 0 missing judgments.

Page 1 of 124/11/2015 17:59:57

ppsrppsr

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Priorities with respect to: Goal: Strategi Pengelolaan Potensi Agroekowisata (T) >Pemerintah (A) >Dukungan Kebijakan (A.1)

Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur (A.1.a) ,143Aktivitas Pemasaran (A.1.b) ,086Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan (A.1.c) ,264Pengembangan SDM (A.1.d) ,507 Inconsistency = 0,00795 with 0 missing judgments.

Page 1 of 124/11/2015 18:02:13

ppsrppsr

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Priorities with respect to: Goal: Strategi Pengelolaan Potensi Agroekowisata (T) >Pemerintah (A) >Dukungan Kebijakan (A.1) >Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur (A.1.a)

Tinggi ,740Sedang ,167

Rendah ,094 I nconsistency = 0,01 with 0 missing judgments.

Page 1 of 124/11/2015 18:05:05

ppsrppsr

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Priorities with respect to: Goal: Strategi Pengelolaan Potensi Agroekowisata (T) >Pemerintah (A) >Dukungan Kebijakan (A.1) >Aktivitas Pemasaran (A.1.b)

Tinggi ,751Sedang ,178

Rendah ,070 I nconsistency = 0,03

with 0 missing judgments.

Page 1 of 124/11/2015 18:14:22

ppsrppsr

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Priorities with respect to:

Goal: Strategi Pengelolaan Potensi Agroekowisata (T) >Pemerintah (A) >Dukungan Kebijakan (A.1) >Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan (A.1.c)

Tinggi ,731

Sedang ,188

Rendah ,081

I nconsistency = 0,06

with 0 missing judgments.

Page 1 of 124/11/2015 18:08:51

ppsrppsr

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Priorities with respect to:

Goal: Strategi Pengelolaan Potensi Agroekowisata (T) >Pemerintah (A) >Dukungan Kebijakan (A.1) >Pengembangan SDM (A.1.d)

Tinggi ,705

Sedang ,205

Rendah ,090

I nconsistency = 0,02

with 0 missing judgments.

Page 1 of 124/11/2015 18:10:10

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 33

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 34: 03 Analisis Hirarki Proses

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Data Grid

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative Total

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan ITinggi (G: ,030)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan ISedang (G: ,007)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan IRendah (G: ,004)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GTinggi (G: ,019)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GSedang (G: ,004)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GRendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daTinggi (G: ,055)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daSedang (G: ,014)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daRendah (G: ,006)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) ,466 Tinggi Sedang Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen ,445 Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) ,606 Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi ,489 Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan ,438 Tinggi Sedang Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) ,376 Tinggi Tinggi Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Tinggi (G: ,103)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Sedang (G: ,030)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Rendah (G: ,013)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)J aringan Jalan (A.2.a)Tinggi (G: ,044)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)J aringan Jalan (A.2.a)Sedang (G: ,016)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)J aringan Jalan (A.2.a)Rendah (G: ,006)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang Sedang

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Sedang Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Sedang Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang Sedang Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Tinggi (G: ,011)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Sedang (G: ,005)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Tinggi (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Sedang (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Rendah (G: ,000)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Tinggi (G: ,003)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Rendah Tinggi Sedang

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Rendah Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Rendah Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Partisipasi Rendah Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Sedang Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Sedang Rendah

Page 1 of 524/11/2015 18:22:15

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 34

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 35: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Tinggi (G: ,015)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Sedang (G: ,007)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Rendah (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Tinggi (G: ,005)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Sedang (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Rendah Rendah Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Rendah Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang Rendah Sedang

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Tinggi (G: ,013)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Sedang (G: ,008)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Tinggi (G: ,011)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Rendah (G: ,001)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Rendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Sedang Sedang

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Rendah Sedang Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Sedang Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Tinggi (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Rendah (G: ,001)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupTinggi (G: ,017)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupSedang (G: ,005)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupRendah (G: ,003)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiTinggi (G: ,029)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiSedang (G: ,008)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiRendah (G: ,003)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Sedang Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Page 2 of 524/11/2015 18:22:15

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 35

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 36: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Tinggi (G: ,024)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Sedang (G: ,006)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Rendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Tinggi (G: ,013)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Sedang (G: ,005)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Rendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Tinggi (G: ,006)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Sedang (G: ,003)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Rendah Rendah

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Sedang Sedang

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BTinggi (G: ,018)

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BSedang (G: ,004)

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BRendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Tinggi (G: ,004)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Sedang (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Rendah (G: ,001)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Tinggi (G: ,022)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Sedang (G: ,005)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Rendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Rendah

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Tinggi (G: ,030)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Sedang (G: ,008)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Rendah (G: ,003)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Tinggi (G: ,043)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Sedang (G: ,016)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Rendah (G: ,006)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BTinggi (G: ,012)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BSedang (G: ,005)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Sedang Rendah Rendah

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Rendah

Strategi Peningkatan Partisipasi Rendah Sedang Rendah

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Sedang Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Tinggi Tinggi

Page 3 of 524/11/2015 18:22:15

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 36

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 37: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomTinggi (G: ,031)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomSedang (G: ,008)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomRendah (G: ,003)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Tinggi (G: ,011)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Sedang (G: ,004)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Rendah (G: ,002)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cTinggi (G: ,019)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cSedang (G: ,005)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cRendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Tinggi (G: ,011)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Sedang (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ATinggi (G: ,002)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ASedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ARendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CTinggi (G: ,008)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CSedang (G: ,002)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdTinggi (G: ,005)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdRendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaTinggi (G: ,003)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaRendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestayTinggi (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestaySedang (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya Tarik Destinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestayRendah (G: ,000)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Partisipasi Sedang Tinggi Rendah

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Rendah Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Sedang Sedang

Page 4 of 524/11/2015 18:22:15

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 37

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 38: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Tinggi (G: ,008)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Sedang (G: ,002)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Tinggi (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Sedang (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Rendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaTinggi (G: ,002)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya Tarik Destinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaRendah (G: ,000)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Rendah Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Rendah Sedang TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Rendah Rendah Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Tinggi (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Sedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMTinggi (G: ,004)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMRendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaTinggi (G: ,007)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaSedang (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang TinggiStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanTinggi (G: ,022)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanSedang (G: ,005)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanRendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) TinggiStrategi Pengembangan Komponen Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang

Page 5 of 524/11/2015 18:22:15

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 38

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 39: 03 Analisis Hirarki Proses

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Data Grid

Ideal mode %Max RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative Total

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan ITinggi (G: ,030)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan ISedang (G: ,007)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan IRendah (G: ,004)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GTinggi (G: ,019)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GSedang (G: ,004)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GRendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daTinggi (G: ,055)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daSedang (G: ,014)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daRendah (G: ,006)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) ,769 Tinggi Sedang TinggiStrategi Pengembangan Komponen ,734 Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) 1,000 Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi ,807 Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan ,723 Tinggi Sedang Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) ,621 Tinggi Tinggi Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Tinggi (G: ,103)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Sedang (G: ,030)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Rendah (G: ,013)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Jaringan Jalan (A.2.a)Tinggi (G: ,044)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Jaringan Jalan (A.2.a)Sedang (G: ,016)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Jaringan Jalan (A.2.a)Rendah (G: ,006)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang SedangStrategi Pengembangan Komponen Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Sedang TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Sedang TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang Sedang Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Tinggi (G: ,011)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Sedang (G: ,005)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Tinggi (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Sedang (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Rendah (G: ,000)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Tinggi (G: ,003)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Rendah Tinggi SedangStrategi Pengembangan Komponen Sedang Rendah Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Rendah Tinggi SedangStrategi Peningkatan Partisipasi Rendah Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Sedang Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Sedang Rendah

Page 1 of 524/11/2015 18:24:43

ppsrppsrAnalisis Hirarki Proses - 39

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 40: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Tinggi (G: ,015)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Sedang (G: ,007)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Rendah (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Tinggi (G: ,005)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Sedang (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Rendah Rendah Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Rendah Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang Rendah Sedang

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Tinggi (G: ,013)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Sedang (G: ,008)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Tinggi (G: ,011)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Rendah (G: ,001)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Rendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Sedang Sedang

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Rendah Sedang Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Sedang Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Tinggi (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Rendah (G: ,001)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupTinggi (G: ,017)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupSedang (G: ,005)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupRendah (G: ,003)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiTinggi (G: ,029)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiSedang (G: ,008)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiRendah (G: ,003)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Sedang Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Page 2 of 524/11/2015 18:24:43

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 40

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 41: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Tinggi (G: ,024)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Sedang (G: ,006)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Rendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Tinggi (G: ,013)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Sedang (G: ,005)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Rendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Tinggi (G: ,006)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Sedang (G: ,003)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Rendah RendahStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Sedang SedangStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BTinggi (G: ,018)

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BSedang (G: ,004)

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BRendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Tinggi (G: ,004)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Sedang (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Rendah (G: ,001)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Tinggi (G: ,022)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Sedang (G: ,005)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Rendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi RendahStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi SedangStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi SedangStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Tinggi (G: ,030)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Sedang (G: ,008)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Rendah (G: ,003)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Tinggi (G: ,043)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Sedang (G: ,016)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Rendah (G: ,006)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BTinggi (G: ,012)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BSedang (G: ,005)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Sedang Rendah RendahStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi RendahStrategi Peningkatan Partisipasi Rendah Sedang RendahStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Sedang Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Tinggi Tinggi

Page 3 of 524/11/2015 18:24:43

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 41

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 42: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomTinggi (G: ,031)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomSedang (G: ,008)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomRendah (G: ,003)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Tinggi (G: ,011)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Sedang (G: ,004)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Rendah (G: ,002)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cTinggi (G: ,019)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cSedang (G: ,005)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cRendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang TinggiStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi SedangStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Tinggi (G: ,011)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Sedang (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ATinggi (G: ,002)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ASedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ARendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CTinggi (G: ,008)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CSedang (G: ,002)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi SedangStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdTinggi (G: ,005)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdRendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaTinggi (G: ,003)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaRendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestayTinggi (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestaySedang (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya Tarik Destinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestayRendah (G: ,000)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi SedangStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi SedangStrategi Peningkatan Partisipasi Sedang Tinggi RendahStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Rendah Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Sedang Sedang

Page 4 of 524/11/2015 18:24:43

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 42

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 43: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Tinggi (G: ,008)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Sedang (G: ,002)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Tinggi (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Sedang (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Rendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaTinggi (G: ,002)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya Tarik Destinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaRendah (G: ,000)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Rendah Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Rendah Sedang Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Rendah Rendah Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Tinggi (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Sedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMTinggi (G: ,004)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMRendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaTinggi (G: ,007)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaSedang (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanTinggi (G: ,022)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanSedang (G: ,005)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanRendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang

Page 5 of 524/11/2015 18:24:43

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 43

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 44: 03 Analisis Hirarki Proses

Model Name: Strategi Pengembangan Agroekowisata_26102015

Data Grid

Ideal mode Priority RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative Total

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan ITinggi (G: ,030)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan ISedang (G: ,007)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pembangunan dan Pengembangan IRendah (G: ,004)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GTinggi (G: ,019)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GSedang (G: ,004)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Aktivitas Pemasaran (A.1.b) (GRendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daTinggi (G: ,055)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daSedang (G: ,014)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Peningkatan Kualitas Budaya daRendah (G: ,006)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) ,165 Tinggi Sedang Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen ,158 Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) ,215 Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi ,173 Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan ,155 Tinggi Sedang Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) ,133 Tinggi Tinggi Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Tinggi (G: ,103)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Sedang (G: ,030)

Pemerintah (A)Dukungan Kebijakan (A.1)Pengembangan SDM (A.1.d)Rendah (G: ,013)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)J aringan J alan (A.2.a)Tinggi (G: ,044)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)J aringan J alan (A.2.a)Sedang (G: ,016)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)J aringan J alan (A.2.a)Rendah (G: ,006)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Moda Transportasi (A.2.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang Sedang

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Sedang Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Sedang Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang Sedang Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Tinggi (G: ,011)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Sedang (G: ,005)

Pemerintah (A)Aksessibilitas (A.2)Sub Terminal (A.2.c)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Tinggi (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Sedang (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Pendidikan (A.3.a)Rendah (G: ,000)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Tinggi (G: ,003)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kesehatan (A.3.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Rendah Tinggi Sedang

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Rendah Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Rendah Tinggi Sedang

Strategi Peningkatan Partisipasi Rendah Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Sedang Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Sedang Rendah

Page 1 of 524/11/2015 18:26:05

ppsrppsrAnalisis Hirarki Proses - 44

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 45: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Tinggi (G: ,015)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Sedang (G: ,007)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Keamanan (A.3.c)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Peribadatan (A.3.d)Rendah (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Tinggi (G: ,005)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Sedang (G: ,001)

Pemerintah (A)Sarana (A.3)Kebersihan (A.3.e)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Rendah Rendah Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Sedang Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Rendah Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang Rendah Sedang

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Tinggi (G: ,013)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Sedang (G: ,008)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Air Bersih (A.4.a)Rendah (G: ,002)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Tinggi (G: ,011)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Irigasi (A.4.b)Rendah (G: ,001)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Tinggi (G: ,008)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Sedang (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Listrik (A.4.c)Rendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Sedang Sedang

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Rendah Sedang Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Sedang Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Tinggi (G: ,003)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Sedang (G: ,002)

Pemerintah (A)Prasarana (A.4)Telekomunikasi (A.4.d)Rendah (G: ,001)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupTinggi (G: ,017)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupSedang (G: ,005)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pendampingan Teknologi dan SupRendah (G: ,003)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiTinggi (G: ,029)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiSedang (G: ,008)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Fasilitasi Penyiapan TeknologiRendah (G: ,003)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengembangan Komponen Sedang Sedang Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Page 2 of 524/11/2015 18:26:05

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 45

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 46: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Tinggi (G: ,024)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Sedang (G: ,006)

Swasta (B)Teknologi (B.1)Pengembangan Teknologi Riset (Rendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Tinggi (G: ,013)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Sedang (G: ,005)

Swasta (B)Promosi (B.2)Promosi Destinasi (B.2.a)Rendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Tinggi (G: ,006)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Sedang (G: ,003)

Swasta (B)Promosi (B.2)Kampanye Bisnis (B.2.b)Rendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Rendah RendahStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Sedang SedangStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BTinggi (G: ,018)

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BSedang (G: ,004)

Swasta (B)Promosi (B.2)Komunikasi dengan Wisatawan (BRendah (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Tinggi (G: ,004)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Sedang (G: ,002)

Swasta (B)Promosi (B.2)Metode Tasting (B.2.d)Rendah (G: ,001)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Tinggi (G: ,022)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Sedang (G: ,005)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Akomodasi/Penginapan (B.3.a) (Rendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi RendahStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi SedangStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi SedangStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Tinggi (G: ,030)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Sedang (G: ,008)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Restoran dan Cafe (B.3.b)Rendah (G: ,003)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Tinggi (G: ,043)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Sedang (G: ,016)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Tempat Pelayanan Informasi (B.Rendah (G: ,006)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BTinggi (G: ,012)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BSedang (G: ,005)

Swasta (B)Fasilitas Penunjang (B.3)Signage/Papan Petunjuk Arah (BRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Sedang Rendah RendahStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi RendahStrategi Peningkatan Partisipasi Rendah Sedang RendahStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Sedang Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Rendah Tinggi Tinggi

Page 3 of 524/11/2015 18:26:05

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 46

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 47: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomTinggi (G: ,031)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomSedang (G: ,008)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniPendidikan dan Pelatihan KelomRendah (G: ,003)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Tinggi (G: ,011)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Sedang (G: ,004)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniStudi Banding (C.1.b)Rendah (G: ,002)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cTinggi (G: ,019)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cSedang (G: ,005)

Masyarakat (C)Pengembangan Sumberdaya PetaniSharing antar Komunitas (C.1.cRendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang TinggiStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Rendah

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi SedangStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Tinggi (G: ,011)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Sedang (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduDiversifikasi Produk (C.2.a) (Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ATinggi (G: ,002)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ASedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Bentuk Produk Dari ARendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CTinggi (G: ,008)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CSedang (G: ,002)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Pengemasan Produk (CRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi SedangStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdTinggi (G: ,005)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Nilai Tambah ProduPerubahan Cara Memasarkan ProdRendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaTinggi (G: ,003)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Hospitaly /KeramahanMasyarakaRendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestayTinggi (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestaySedang (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya Tarik Destinasi/Akomodasi yang Nyaman/HomestayRendah (G: ,000)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi SedangStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi SedangStrategi Peningkatan Partisipasi Sedang Tinggi RendahStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang Rendah Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Sedang Sedang

Page 4 of 524/11/2015 18:26:05

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 47

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 48: 03 Analisis Hirarki Proses

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Tinggi (G: ,008)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Sedang (G: ,002)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Pemandangan yang Indah (C.3.c)Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Tinggi (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Sedang (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Harga yang Layak (C.3.d)Rendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaTinggi (G: ,002)

Masyarakat (C)Menambah Daya TarikDestinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Menambah Daya Tarik Destinasi/Adat Istiadat/Budaya MasyarakaRendah (G: ,000)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Rendah Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Rendah Sedang TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Rendah Rendah Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Tinggi

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Tinggi (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Sedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjalin Kemitraan (C.4.a) (G:Rendah (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMTinggi (G: ,004)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMSedang (G: ,001)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Pengembangan Sentra-sentra UKMRendah (G: ,000)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaTinggi (G: ,007)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaSedang (G: ,003)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Penguatan dan Perlindungan KeaRendah (G: ,001)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) Tinggi Sedang TinggiStrategi Pengembangan Komponen Tinggi Tinggi Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi Tinggi Tinggi TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Tinggi Tinggi Rendah

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Tinggi Tinggi Rendah

Ideal mode RATINGS RATINGS RATINGS

Alternative

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanTinggi (G: ,022)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanSedang (G: ,005)

Masyarakat (C)Peningkatan Kelembagaan Lokal Menjaga Keberlanjutan UsahatanRendah (G: ,002)

Strategi Optimasi Sumberdaya (S1) TinggiStrategi Pengembangan Komponen Tinggi

Strategi Peningkatan Kualitas SDM (S3) TinggiStrategi Peningkatan Partisipasi TinggiStrategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Sedang

Strategi Pengintensifan Promosi (S6) Sedang

Page 5 of 524/11/2015 18:26:05

ppsrppsr

Analisis Hirarki Proses - 48

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 49: 03 Analisis Hirarki Proses

3.7 Interpretasi Data

Analisis Hirarki Proses - 49

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA

Page 50: 03 Analisis Hirarki Proses

3.8 Referensi

1. Saaty, L, Thomas, 1990, Fundamentals of Decision Making and

Priority Theory With the Analytic Hierarchy Process.

2. Laboratorium PPSR, 2000, Modul Metode Analisis Perencanaan

1, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Unisba, Bandung.

3.9 Latihan Soal

1. Untuk kasus perencanaan, kapan analisa keputusan dengan metoda

AHP bisa dilakukan. Jelaskan dengan contoh.

2. Apa bedanya nilai rata-rata dengan purata geometrik, jelaskan

dengan contoh.

3. Hitung purata geometri dari data berikut sampai nilai

konsistensinya.

z1Frekuen

si z2 z1Frekuen

si z3

11 1 0 8 1 24 3 2 9 3 13 5 2 1 5 24 7 3 3 7 3

1 9 0 0 9 1

23 30 7 21 30 9

z2Frekuen

si z3z1 z2 z3

0 1 8 z15 3 4 z21 5 3 z33 7 5

0 9 1

9 30 21

Buatlah contoh kasus yang dipecahkan dengan metoda AHP, mulai dari

penyusunan pohon hirarki – output. Jelaskan interpretasi datanya,

kaitkan dengan tujuan kasus.

Analisis Hirarki Proses - 50

Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Sistem RuangPerencanaan Wilayah dan Kota - UNISBA