universitas gunadarma ekonomi koperasi

28
UNIVERSITAS GUNADARMA EKONOMI KOPERASI BY : NANI NURHAYATI 28211355(2EB21)

Upload: naninurhayati

Post on 24-Jun-2015

1.345 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

UNIVERSITAS GUNADARMA EKONOMI KOPERASI

BY : NANI NURHAYATI28211355(2EB21)

Page 2: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

BAB 1

KONSEP-KONSEP KOPERASILATAR BELAKANG TIMBULNYA

ALIRAN KOPERASISEJARAH PERKEMBANGAN

KOPERASI

Page 3: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

KONSEP KOPERASI

Menurut Munkner dari university of manburg, jerman barat membedakan konsep koperasi menjadi dua: konsep koperasibarat dan konsep koperasi sosialis. Hal ini di latarbelakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya, perkembangan konsep-konsep yang bersal dari Negara-negara berpaham sosialis, sedangkan konsep berkembang dinegara dunia ketiga merupakan perpaduan dari kedua konsep tersebut.

Page 4: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

KONSEP KOPERASI BARAT

Konsep koperasi barat menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, yang di bentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan,dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

Page 5: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

KONSEP KOPERASI SOSIALIS

Konsep koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncankan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan di bentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.

Page 6: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG

Munkner hanya membedakan koperasi berdasar konsep barat dan konsep sosialis. Sementara itu didunia ketiga, walaupun masih mengacu pada kedua konsep tersebut, namun koperasinya sudah berkembang dengan cirri tersendiri,yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan. Adanya campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis. Perbedaanya adalah, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan factor produks dari kepemilikan kolektif, sedangkan koperasi di Negara berkembang seperti di Indonesia, tujuanya adalah meningkatkan kondisi social ekonomi anggotanya.

Page 7: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI

1. Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasi Ideologi Sistem Perekonomian Aliran Koperasi Liberalisme/Kapitalisme Sistem Ekonomi Bebas Liberal Yardstick Komunisme/Sosialisme Sistem Ekonomi Sosialis Sosialis Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme Sistem Ekonomi

Campuran Persemakmuran (commonwealth)

2. Aliran Koperasi Aliran Yardstick

Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi. Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.

Aliran Sosialis

Koperasi sbg alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.

Page 8: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Aliran Persemakmuran (Commonwealth)- Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan

kualitas ekonomi masyarakat.- Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat dan memegang peranan utama

dalam struktur perekonomian masyarakat- Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan

(partnership)”.

“Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi” Karangan E.D. Damanik :

Membagi koperasi menjadi 4 aliran, berdasarkan peranan dan fungsi dalam konstelasi perekonomian negara, yakni :

a. Cooperative Commonwealth Schoolb ;

b. School of Modified Capitalismc ; koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme yang positif.

c. The Socialist Schoold ; koperasi sebagai bagian dari sistem sosialis.

d. Cooperative Sector School ; koperasi sebagai sesuatu yang berada di antara kapitalis dan sosialis.

Page 9: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI

SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI :

1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Th 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit.

1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS).

1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen

1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze

1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional

Page 10: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia

(Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong temannya. Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto. Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants”.

1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia.

12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya

Page 11: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.

1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin.

1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta.

1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi

Page 12: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

BAB II

PENGERTIAN KOPERASITUJUAN KOPERASIPRINSIP KOPERASI

Page 13: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

PENGERTIAN KOPERASI

Definisi Koperasi Menurut Intenational Labour Office (ILO)

Menurut ILO definisi koperasi adalah sebagai berikut :

“ Cooperation is an association of person, usually of limited means, who have voluntaily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled businnes organization, making equitable contribution of the capital required and eccepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking”.

Page 14: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Definisi di atas terdiri dari unsur unsur berikut :1. Kumpulan orang orang2. Bersifat sukarela3. Mempunyai tujuan ekonomi bersama4. Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis5. Kontribusi modal yang adil6. Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara adil.

Page 15: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Definisi Koperasi Menurut Arifinal Chaniago (1984)

mendefinisikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk memepertinggi kesejahteraan jasmanilah para anggotanya.

Page 16: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Definisi Koperasi Menurut Dooren Dooren sudah memperluas

pengertian koperasi, di mana koperasi tidaklah hanya kumpulan orang-orang, akan tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari badan-badan hukum.

Page 17: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Dr. Muhammad Hatta

Dalam bukunya “ The Movement in Indonesia” beliau mengemukakan bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarka tolong menolong. Mereka didorong oleh keinginan memberi jasa pada kawan “ seorang buat semua dan semua buat seorang” inilah yang dinamakan Auto Aktivitas Golongan, terdiri dari :

1. Solidaritas2. Individualitas3. Menolong diri sendiri4. Jujur

Page 18: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Defenisi MunkerMunker mendefinisikan koperasi

sebagai organisasi tolong-menolong yang menjalankan “urus niaga” secara kumpulan, yang berazazkan konsep tolong menolong. Aktivitas dalan urus niaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan social seperti dikandung gotong-royong.

Page 19: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia)

Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.

Itulah beberapa pengertian mengenai Koperasi, yang sudah menjelaskan pengertian pengertian koperasi dari berbagai sisi. Namun jika hanya sebatas pengertian tidak akan cukup untuk lebih mengenal koperasi, maka Anda mencoba mempelajari hal-hal apa saja yang ada di dalam manajemen koperasi.

Page 20: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

TUJUAN DIDIRIKANNYA KOPERASI

Tujuan didirikan Koperasi adalah untuk :- Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya;- Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional. Adapun usaha untuk mencapai tujuan sebagaimana

dimaksud Pasal 4, maka-Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha anggota, sebagai berikut :

- unit usaha simpan pinjam;- perdagangan umum;- perdagangan, perakitan, instalasi hardware dan software

dan jaringan komputer serta aksesorisnya;- kontraktor dan konsultan bangunan;- penerbitan dan percetakan , dll.

Page 21: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Koperasi dapat membuka peluang usaha dengan non-anggota.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku Koperasi dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik didalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia, pembukaan cabang atau perwakilan harus mendapat persetujuan Rapat Anggota.

Dalam ayat (1) sampai dengan ayat (3), Koperasi dapat melakukan kerjasama dengan Koperasi dan Badan Usahalainnya, baik didalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia.

Page 22: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

Prinsip Menurut Munkner

Keanggotaan bersifat sukarela Keanggotaan terbuka Pengembangan anggota Identitas sebagai pemilik dan pelanggan Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis Koperasi sbg kumpulan orang-orang Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi Perkumpulan dengan sukarela Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan

tujuan Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil

ekonomi Pendidikan anggota

Page 23: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Prinsip Menurut Rochdale Barang-barang dijual bukan barang palsu dan

timbangannya benar ; Penjualan barang dengan tunai ; Harga penjualan menurut pasar ; Sisa hasil usaha (keuntungan) dibagikan kepada para

anggota menurut pertimbangan jumlah pembelian tiap-tiap anggota koperasi ;

Masing-masing anggota mempunyai satu suara ; Netral dalam politik dan keagamaan. Adanya pembatasan bunga atas modal ; Keanggotaan bersifat sukarela ; Semua anggota menyumbang permodalan (saling tolong

untuk mencapai penyelamatan secara mandiri).

Page 24: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Prinsip Menurut Raiffeisen Swadaya ; usaha untuk dapat mengatasi kesulitan

dengan kekuatannya sendiri. Daerah kerja terbatas ; dimana masing-masing mereka

saling mengenal dengan baik. SHU untuk cadangan ; SHU yang diperoleh koperasi

dipergunakan dalam memperkuat modal koperasi. Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan ; pengurus

tidak memperoleh gaji atau imbalan jasa dari koperasinya.

Usaha hanya kepada anggota ; koperasi hanya melayani anggotanya, sebab tanggung jawab anggota yang tidak terbatas.

Tanggung jawab anggota tidak terbatas ; kerugian menjadi tanggungan anggota bersama.

Page 25: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Prinsip Menurut Schulze Swadaya Daerah kerja tak terbatas SHU untuk cadangan dan untuk

dibagikan kepada anggota Tanggung jawab anggota terbatas Pengurus bekerja dengan mendapat

imbalan Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk

anggota

Page 26: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Prinsip Menurut ICA Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa

adanya pembatasan yang dibuat-buat Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu

orang satu suara Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada) SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke

anggota sesuai dengan jasa masing-masing Semua koperasi harus melaksanakan

pendidikan secara terus menerus Gerakan koperasi harus melaksanakan

kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional

Page 27: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

Prinsip Koperasi Menurut UU NO. 25 / 1992 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokrasi Pembagian SHU dilakukan secara adil

sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian Pendidikan perkoperasian Kerjasama antar koperasi

Page 28: Universitas gunadarma ekonomi koperasi

SUMBER :

wartawarga.gunadarma.ac.id

http://arrizalaziz.wordpress.com/2011/10/13/pengertian-dan-konsep-konsep-koperasi/

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pengertian-koperasi/

http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2222578-pengertian-koperasi/

www.google.com