tugas uk ergonomi 2

12
TUGAS KD MANDIRI II ERGONOMI Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ergonomi Semester V Dosen Pengampu : Drs. Bambang Dwi Wahyudi Disusun Oleh : ARSYADANI HASAN K2511007

Upload: arsyadani-hasan

Post on 28-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas UK Ergonomi 2

TUGAS KD MANDIRI II

ERGONOMI

Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ergonomi Semester V

Dosen Pengampu : Drs. Bambang Dwi Wahyudi

Disusun Oleh :

ARSYADANI HASAN

K2511007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2013

Page 2: Tugas UK Ergonomi 2

PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK MESINJPTK FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KD 2

Nama : Arsyadani hasanNIM : K2511007Mata kuliah : ERGONOMIProdi/Semester : PTM / VDosen : Bambang Dwi Wahyudi

1. Sejak kapan ergonomi dikenal manusia? Kapankah kehadiran ergonomi di

Nusantara? Dimanakah terdapat bukti-bukti dimaksud?

Jawab :

Ergonomi telah menjadi bagian dari perkembangan budaya manusia sejak

4000 tahun yang lalu (Dan Mac Leod, 1995). Ergonomi dipopulerkan pertama

kali pada tahun 1949 sebagai judul buku yang dikarang oleh Prof. Murrel.

Kehadiran ergonomi di Nusantara mulai diperkenalkan sejak tahun 1969

melalui suatu pertemuan ilmiah dengan tema ”Kesehatan dan Produktivitas”

dalam suatu judul makalah ”Approach Ergonomi dalam rangka Meningkatkan

Produktivitas Tenaga Kerja Perusahaan” (Manuaba, 1987). Pada tahun ini juga

untuk pertama kalinya di dalam dunia pendidikan ergonomi diberikan sebagai

suatu mata kuliah. Sejarah ergonomi di Indonesia erat kaitannya dengan Bali.

Di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ergonomi disinggung dalam

kaitan dengan mata kuliah ilmu faal, untuk kemudian ditempatkan dalam mata

kuliah kesehatan masyarakat, yang diikuti oleh Fakultas Teknik Unud 1971,

Peternakan 1972, Asmi 1981 dan desain Interior 1983. Bersamaan dengan itu,

lahir Lembaga daerah Hiperkes Bali-Nusra bersama-sama Bagian Ilmu faal

FK Unud berkembang menjadi Pusat Ergonomi di kawasan Asia Tenggara,

dengan makalah-makalahnya yang disampaikan ke dunia Internasional.

Page 3: Tugas UK Ergonomi 2

2. Ergonomic berhubungan erat dengan productivity. Jelaskan maksud dari

pernyataan ini.

Jawab :

Ergonomic berhubungan erat dengan productivity maksudnya bahwa

ergonomi sangat berkaitan dengan produktivitas karena dengan adanya upaya

kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka yang memperhitungkan

kemampuan pekerja dan keterbatasan dalam mencari untuk memastikan

bahwa tugas, peralatan, informasi dan lingkungan hidup sesuai dengan setiap

pekerja ini maka ergonomic ini diharap dapat memperbaiki performance kerja

manusia dan mampu memperbaiki pendayagunaan SDM serta meminimalisir

kerusakan alat atau peralatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia

(Human Error) sehingga mampu meningkatkan produktivitas. Hal inilah yang

membuat ergonomic berhubungan erat dengan productivity.

3. Apakah aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam men-design sebuah

peralatan kerja di perusahaan/industri? Sesungguhnya, apakah yang menjadi

inti dari Ergonomic Design? Jelaskan!

Jawab :

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam men-design sebuah peralatan

kerja pada sebuah industri adalah

a. Antropometris

Antropometri yaitu studi yang berkaitan dengan pengukuran tubuh

manusia yang akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam

memerlukan intraksi manusia. Pertimbangan ergonomis dalam proses

perancangan produk yang paling tampak nyata aplikasinya adalah melalui

pemanfaatan data anthropometri (ukuran tubuh) guna menetapkan dimensi

ukuran geometris dari produk dan juga bentuk-bentuk tertentu dari produk

yang disesuaikan dengan ukuran maupun bentuk (feature/posture) tubuh

manusia pemakainya. Dalam proses perancangan produk, kepuasan

manusia, khususnya pengguna (user/ costumer) akan menjadi tolok ukur

utama; sehingga berbagai aspek yang melingkupi diri manusia sebagai

individu dalam hubungannya dengan manusia lain atau dengan lingkungan

Page 4: Tugas UK Ergonomi 2

fisik keberadaannya, menjadi pertimbangan penting. Dengan memasukan

faktor manusia dalam perancangan, maka rancangan akan menghasilkan

produk yang memenuhi kriteria ergonomis.

b. Biomekanik kerja

Misalnya dalam hal penerapan ilmu gaya antara lain sikap duduk/berdiri

yang tidak/kurang melelahkan karena posisi yang benar dan ukuran

peralatan yang telah diperhitungkan.

Ergonomic Design pada intinya yaitu perancangan sesuatu dengan

menerapkan aspek-aspek ergonomi untuk memperoleh kenyamanan,

keamanan dalam pemakainya atau pekerjaannya yang pada akhirnya

rancangan ergonomis akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

4. Adakah signifikansi hubungan antara ergonomic dengan productivity ?

Jelaskan jawaban Saudara.

Jawab :

Terdapat hubungan yang signifikan anatara ergonomic dengan productivity

dimana ketika ergonomic tersebut diterapkan dengan baik dan tepat maka

akan meningkatkan productivity dan sebaliknya jika ergonomic kurang

diperhatikan dalam bekerja maka productivity juga menurun karena dengan

adanya ergonomic, performance pekerja akan meningkat sehingga otomatis

productivity juga meningkat.

5. Apakah aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam men-design sebuah

peralatan kerja pada sebuah industri?

Jawab :

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam men-design sebuah peralatan

kerja pada sebuah industri adalah

a. Antropometris

Antropometri yaitu studi yang berkaitan dengan pengukuran tubuh

manusia yang akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam

memerlukan intraksi manusia. Pertimbangan ergonomis dalam proses

Page 5: Tugas UK Ergonomi 2

perancangan produk yang paling tampak nyata aplikasinya adalah melalui

pemanfaatan data anthropometri (ukuran tubuh) guna menetapkan dimensi

ukuran geometris dari produk dan juga bentuk-bentuk tertentu dari produk

yang disesuaikan dengan ukuran maupun bentuk (feature/posture) tubuh

manusia pemakainya. Dalam proses perancangan produk, kepuasan

manusia, khususnya pengguna (user/ costumer) akan menjadi tolok ukur

utama; sehingga berbagai aspek yang melingkupi diri manusia sebagai

individu dalam hubungannya dengan manusia lain atau dengan lingkungan

fisik keberadaannya, menjadi pertimbangan penting. Dengan memasukan

faktor manusia dalam perancangan, maka rancangan akan menghasilkan

produk yang memenuhi kriteria ergonomis.

b. Biomekanik kerja

Misalnya dalam hal penerapan ilmu gaya antara lain sikap duduk/berdiri

yang tidak/kurang melelahkan karena posisi yang benar dan ukuran

peralatan yang telah diperhitungkan.

6. Sesungguhnya, apakah yang menjadi inti dari Ergonomic Design? Jelaskan!

Jawab :

Ergonomic Design pada intinya yaitu perancangan sesuatu dengan

menerapkan aspek-aspek ergonomi untuk memperoleh kenyamanan,

keamanan dalam pemakainya atau pekerjaannya yang pada akhirnya

rancangan ergonomis akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

7. Ada beberapa faktor resiko dan kesalahan ergonomi yang apabila dibiarkan

berlarut-larut dapat menyebabkan penyakit akibat kerja. Apa sajakah faktor-

faktor tersebut ?

Jawab :

Beberapa faktor resiko dan kesalahan ergonomi yang apabila dibiarkan

berlarut-larut dapat menyebabkan penyakit akibat kerja yaitu :

1. Pengulangan Yang Banyak

yaitu menjalankan gerakan yang sama berulang-ulang

2. Beban Berat

Page 6: Tugas UK Ergonomi 2

Beban fisik yang berlebihan selama kerja (menarik, memukul,

mendorong). Semakin banyak daya yang harus dikeluarkan, semakin berat

beban bagi tubuh.

3. Postur Yang Kaku

misal menekuk atau memutar bagian tubuh

4. Beban Statis

yaitu bertahan lama pada satu postur hingga menyebabkan kontraksi otot

5. Tekanan

misal tubuh tertekan pada suatu permukaan atau tepian

6. Getaran

misal dalam penggunakan peralatan yang bergetar.

7. Dingin Atau Panas Yang Ekstrim

Dingin mengurangi daya raba, arus darah, kekuatan, dan keseimbangan.

Panas menyebabkan kelelahan atur suhu ruangan.

8. Organisasi Kerja Yang Buruk

Termasuk ketika bekerja dengan irama mesin, istirahat yang tidak cukup,

kerja yang monoton, beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan dalam satu

waktu.

8. Bila perusahaan mengabaikan faktor ergonomis, maka akan berakibat pada

kefatalan kerja. Sebutkan urutan kefatalan kerja tersebut.

Jawab :

Urutan kefatalan kerja :

Cidera

MSDs (48%)

PPOK (11%)

Dermatosis Akibat Kerja (10%)

Noise induced (9%)

Sakit Jiwa (10%-30%, 2005))

Keracunan Pestisida (3%)

9. Apakah penyakit Mosculosketekal Disorders (MSDs) itu ? Jelaskan.

Page 7: Tugas UK Ergonomi 2

Jawab :

Musculoskeletal Disorder (MSDs) adalah keluhan/gangguan otot rangka, urat,

sendi dan pembuluh darah dari pekerja yang melakukan pekerjaan secara

manual yang terjadi karena kerja berlebihan (overexertion) atau gerakan yang

berulang (repetitive motion) tanpa alat bantu. Penyakit Mosculosketekal

Disorders (MSDs) timbul karena manusia kurang memperhatikan aspek

ergonomi dalam melakukan pekerjaannya.

10. Penyakit Mosculosketekal Disorders (MSDs) banyak dijumpai pada karyawan

yang bekerja di perusahaan menengah kebawah / industri kecil di tengah-

tengah masyarakat. Apakah sebabnya ? Jelaskan.

Jawab :

Penyakit Mosculosketekal Disorders (MSDs) banyak dijumpai pada karyawan

yang bekerja di perusahaan menengah kebawah / industri kecil di tengah-

tengah masyarakat karena perusahaan menengah kebawah / industri kecil di

tengah-tengah masyarakat cenderung mengabaikan prinsip-prinsip ergonomic

dan kurangnya kesadaran betapa pentingnya penerapan ilmu ergonomi itu

dalam sebuah perusahaan. Mereka menganggap penerapan ergonomic dalam

hanya akan menambah dana sehingga perusahaan tidak memperoleh

keuntungan yang banyak. Padahal, penerapan ergonomic dapat diminimalisisir

secara otomatis tingkat kesehatan dan keselamatan kerja, pekerja dapat

bekerja secara maksimal dengan kualitas pekerjaannya baik, sehingga

perusahaan akan memperoleh keuntungan yang lebih baik.

11. Buatkan re-design (rancang ulang) sebuah peralatan rumah tangga yang

selama ini sudah kita pakai sehari-hari, untuk meningkatkan kenyamanan

pemakaian. Jawaban seyogyanya tidak sama dengan jawaban tugas rumah.

Jawab :

Sapu lidi tidak ergonomis

Sapu lidi tidak ergonomis karena dalam pemakaiannya harus dengan badan

membungkuk padahal hal ini jika dilakukan berulang-ulang akan

menyebabkan pegal pada punggung.

Page 8: Tugas UK Ergonomi 2

Gambar Sapu lidi tidak ergonomis

Sapu lidi ergonomi

Untuk meningkatkan kenyamanan dalam menyapu, maka sapu didesain

dengan ditambahkan kayu sebagai pegangannya. Sehingga dalam

pemakaiannya seseorang tidak perlu membungkuk.

Gambar Sapu lidi ergonomis