tugas skill lab.docx

9
TUGAS SKILL LAB RESUME FILM “PATCH ADAM” Imelda 102014030 D5

Upload: mel-da

Post on 16-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

TUGAS SKILL LABRESUME FILM PATCH ADAM

Imelda102014030D5

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta.Jl. Arjuna Utara no.6 Jakarta [email protected]

Tokoh-tokoh yang berperan dalam Film Patch Adam : Patch Adam / Hunter Truman Schiff dr. Pack Margecy Arthur Mendelson Cameron Beenie Bill Everton Dekan Walcot Mitch Roman Rektor Carfin Fisher Truman Schiff Larry

Film ini berawal salah satu rumah sakit jiwa di Virginia ( Negara bagian di amerika ) yaitu Rumah sakit FAIRFAX, Hunter adams atau PATCH ADAMS (nama julukannya di RS jiwa) mengalami depresi berat karena orang tuanya meninggal dunia sehingga membuat dia putus asa dan mencoba untuk bunuh diri. Karena tindakannya itu dia pun divonis mengalami gangguan jiwa dan di bawah ke rumah sakit tersebut. Sama seperti rumah sakit jiwa lainnya, penghuni-penghuninya aneh dan tidak normal membuat adam serasa hidup di planet baru. Bertemu dengan orang-orang yang kurang beruntung hidupnya dan jauh dari kenikmatan dunia karena menderita penyakit , mengharuskan adams untuk beradaptasi untuk bisa bertahan di tempat tersebut. Setelah beberapa hari di rumah sakit, adam pun mencoba melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Sampai di Suatu malam, adam bertemu dengan seorang pria tua bernama Arthur (pasien) yang menderita penyakit sindrom kejeniusan. Arthur yang berprofesi sebagai ilmuan yang sedang mencoba membuktikan penemuan barunya untuk masyarakat, karena tak kunjung terbukti secara empiris sehingga dia frustasi dan mengalami gangguan jiwa sehingga di buang di Rumah Sakit jiwa tersebut. Pada malam itu, adams berdiskusi dengan Arthur layaknya obrolan orang dewasa.

Dari Arthur adam pun di ajari tentang bagimana bisa berpikir secara potensial agar bisa menemukan rahasia alam, setelah mereka melakukan beberapa praktek untuk membuktikan metode berpikir yang di ajarkannya, adams baru percaya bahwa pria itu benar-benar luar biasa dan tidak mengalami gangguan jiwa. kemudian di malam berikutnya adams mengalami sebuah peristiwa luar biasa yang kemudian akan merubah hidupnya di kemudian hari, ketika itu dia membantu Ruddy (teman sekamarnya yang menderita gangguan jiwa trauma dan takut terhadap hewan kecil ) untuk melupakan masalahnya dengan cara mencoba memberikan sugesti kepada Ruddy guna untuk membangkitkan keberanian dalam dirinya dan ternyata Ruddy pun berhasil membebaskan diri dari rasa takut sehingga adams pun kaget ketika melihat keberhasilan metodenya. Setelah kejadian itu, adams merefleksikan apa yang di alaminya pada malam itu, dan dia pun menemukan sebuah kesimpulan bahwa pengobatan secara medis saja tidak cukup untuk menyembuhkan sang pasien, tapi perlu ada pendekatan secara psikologi sehingga pasien bisa memperoleh kenyamanan, meningkatkan kualitas hidupnya dan tetap berani menjalani hari esok. Oleh karena itu adams memutuskan untuk keluar dari rumah sakit itu dan berniat untuk melanjutkan sekolah di jurusan kedokteran guna untuk mengembangkan metode pengobatannya itu. Pasca keluar dari Rumah Sakit, dia langsung mendaftarkan diri di salah satu universitas kedokteran yaitu VIRGINIA MEDICAL UNIVERCITY. Adams sangat cerdas dan pekerja keras. dengan modal kejeniusan dan semangat, dia terus mengorganisir dan berusaha mempengaruhi mahasiswa-mahasiswa dengan gagasan dan metode yang dimilikinya. Pada tingkat 1, mahasiswa dilarang untuk berhubungan langsung dengan pasien, tetapi dengan pengalamannya dengan Ruddy dia berusaha untuk mencari peluang agar bisa berhubungan dengan pasien lain untuk menerapkan metodenya sekaligus membuktikan metodenya secara ilmiah. Dengan menghalalkan segala cara agar bisa berhubungan dengan pasien, akhirnya dengan kerja kerasnya dia dapat berhubungan langsung dengan pasien yang berbeda-beda dalam rumah sakit dan metode nya itu ternyata sangat relevan. Selain itu para perawat rumah sakit kampusnya itu cukup antusias dengan tindakan adams karena memberikan kemudahan sekaligus pelajaran baru bagi mereka dalam upaya untuk menangani pasien.. Lama kelamaan tindakannya ini tercium oleh dokter (juga merangkap profesi sebagai dosen di kampusnya) dan akhirnya patch dilarang kemudian diberikan sanksi karena telah mengganggu pasien dan memberikan keributan di rumah sakit. Perjuangannya tidak berhenti disitu. dia mulai mencari dukungan dari mahasiswa seangkatannya dan para dosen untuk bisa mendukung misinya, dengan bermodal prestasi dan kebaikan dia, dukungan itu dia peroleh. berbagai carapun dilakukan dengan rekan-rekanhya agar bisa menjalankan misi tersebut. Lagi-lagi tindakannya tersebut ketahui oleh pihak kampus dan dia diancam DO (Drop Out )dengan tuduhan melanggar peraturan kampus. Ruang pergerakannya semakin sempit yang kemudian membuat dia tidak leluasa utnuk bertindak lebih leluasa. Semangat yang membara dan cita-cita untuk membantu orang lain itu terus menggebu-gebu, dia pun mendapat ide untuk membangun sebuah tempat penampungan praktik kedokteran (rumah sakit gratis) agar bisa memanifestasikan perasaannya kepada pasien yang membutuhkan bantuan medis. Ide nya pun dapat terealisai berkat bantuan sang Arthur (rekannya di rumah sakit jiwa ). Dengan bantuan tersebut dia pun membuka tempat pengobatan gratis. Dia mengorganisir teman-teman kuliahnya untuk bergabung secara sukarela memberikan pelayanan kesehatan gratis buat masyarakat miskin. Banyak pasien berdatangan dari berbagai tempat. Sampai di Suatu hati, karena kebanyakan pasien yang rawat-nginap, mereka kekurangan kamar tidur dan obat-obatan, sehingga mengharuskan mereka untuk meminjam dari rumah sakit tanpa sepengetahuan dokter. Aksi mereka pun tercium dokter, akhirnya dia dituduh melanggar peraturan kampus karena membuka tempat praktek tanpa izin. Ulahnya tersebut mengakibatkan dia harus menanggung semua resiko atau sanksi dari kampus dan dia ternyata di ancam dikeluarkan dari kampus. Untuk bisa bertahan dan dapat melanjutkan studinya, lagi-lagi dia minta dukungan dari pihak kampus. Dia pun minta arsip hasil studinya untuk bisa di jadikan bahan pertimbangan di siding pemecatannya nanti karena prestasinya yang sangat bagus bisa memberikan peluang baginya untuk tetap melanjutkan studinya. Permintaanya pun dikabulkan oleh pihak kampus. Beberapa hari kemudian siding pun di langsungkan. Dalam sidang tersebut, adams memberikan penjelasan secara rasional dan sangat ilmiah, Sehingga dewan senator kampus tidak menemukan alasan pemecatannya sehingga tidak punya alasan yang kuat untuk memberikan hukuman kepadanya. Akhirnya adams tidak jadi dikeluarkan dari kampus. Tiga tahun kemudian dia berhasil meraih gelar dokter, dan membuka praktik yang dijalani bersama rekan-rekannya selama 12 tahun dan merawat lebih dari 15.000 pasien tanpa pembayaran dengan asuransi malpraktik dan fasilitas normal. Dia membeli tanah seluas 42,5 hektar di VIRGINA BARAT dan membangun RUMAH SAKIT GENSUNDHEIT . Sekarang lebih dari 1000 dokter mendaftarkan diri dengan meninbggalkan praktek mereka dan bergabung dengan patch adams.

PembahasanFilm Patch Adams memberikan pelajaran yang sangat berharga. Isi cerita film ini dapat dikaitkan dengan komunikasi, aspek kemanusiaan, empati, etik profesi, dan kepribadian dari seorang dokter. Dalam film, diceritakan bahwa Patch mampu mengkomunikasikan perkataan, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan. Di film ini aspek kemanusiaan pertama kali ditunjukkan Patch pada saat sedang diskusi kelompok di ruangan rumah sakit jiwa, tepatnya di kamar Rudy dan Patch. Di dalam ruangan tersebut terdapat penderita katatonik. Sang dokter bahkan tidak menganggap penderita tersebut masih hidup. Namun Patch dengan nilai kemanusiaannya berusaha memecahkan kondisi yang tidak bagus untuk diskusi dan memulai candaan dengan menghargai sosok Beany. Bahkan seorang Patch memanusiakan Beany walaupun dengan candaan. Aspek kemanusiaan yang lainnya adalah seorang Patch Adams peka terhadap nilai dan kehidupan yang dihadapinya. Pada adegan Patch yang melihat seorang ibu menangis karena ingin melihat anaknya namun suster justru menyuruhnya mengisi formulir rumah sakit. Dari situ muncul kepekaan Patch sehingga melahirkan ide untuk membuat rumah sakit gratis. Sifat kemanusiaan juga muncul dari Patch Adam. Hal ini ditunjukkan dengan tidak menyebut pasien tersebut atas penyakitnya, ruangan, atau bahkan tempat pasien dirawat namun menyebut nama pasien itu sendiri. Patch Adams juga memiliki kepribadian menolong yang tertuang dari sikapnya memperbaiki gelas Arthur Mendellson, membuka tempat pelayanan kesehatan masyarakat dalam skala kecil, serta mendirikan rumah sakit besar. Sikap rendah diri juga dimiliki Patch yang tidak menyombongkan nilainya kepada temannya, serta sewaktu bertemu dengan Mitch Vroman yang sedang menyombongkan diri, Patch tetap rendah hati. Pada film ini terdapat pula ketidakempatian yaitu pertama kali diperlihatkan pada adegan Patch yang sedang menceritakan pengalaman masa lalunya di rumah sakit jiwa. Dokter tersebut tidak mendengarkan cerita Patch dan sibuk mengerjakan urusannya sendiri seperti menulis dan membuat kopi. Dokter ini tidak berempati kepada Patch karena tidak mendengarkan, tidak menghargai, bahkan tidak menghormati Patch. Sedangkan Patch sendiri adalah pribadi yang punya empati. Yang ditujukkan Patch pertama kali pada saat membantu Rudy pergi ke kamar mandi. Patch berempati kepada Rudy, dia mencoba memahami Rudydan mengerti kondisi Rudy. Pada akhirnya Patch mengikuti imajinasi Rudy dan membuat Rudy dapat pergi ke kamar mandi. Kemudian pada saat bertemu dengan seorang remaja diabetes, Patch tidak seperti mahasiswa lainnya yang menakuti pasien dan membuat pasien resah, Patch justru bertanya nama pasien tersebut dan membuat pasien tersebut mendapat perhatian sewajarnya dan nyaman. Komunikasi yang efektif juga ditunjukkan oleh Patch Adam misalnya saat memasuki kamar anak kecil yang sedang sakit. Patch menghibur mereka dengan berbagai lelucon komunikasi verbal maupun nonverbal.

Pada saat adegan menembak balon, Patch menanyakan kepada seorang nenek yang sedang terbaring. Adapun Patch mendengarkan fantasi sang nenek yang bersifat kekanak-kanakan dengan senyuman dan tetap menaruh perhatian kepada sang nenek sehingga sang nenek tetap asik menceritakan fantasinya. Di sini Patch menjadi pendengar yang aktif dan berempati. Berhubungan dengan kode etik sendiri pada film ini, yakni bioetik, dalam film dan karakter seorang Patch Adams banyak ditemukan sisi Beneficence. Sikap tersebut tertuang dalam perilaku seorang Patch yang mengutamakan pasien dengan cara menghibur bahkan menuruti keinginan dari fantasi seorang pasien. Patch juga tidak menganggap seorang pasien hanya sebagai objek saja.

PENUTUPFilm ini memberikan pelajaran yang berharga dan dapat menginspirasi para dokter maupun masyarakat awam. Kita diajarikan untuk dapat menaruh empati, berkomunikasi dengan orang lain serta mempraktekan suatu teknik pengobatan yaitu dengan menggunakan metode yang menyenangkan orang lain. Selain itu pribadi Patch Adams yang humoris dan baik hati juga merupakan teladan bagi siapapun yang menonton Film ini. Film ini juga menyajikan tidak hanya komedi, nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian terhadap sesama, gambaran perilaku masyarakat yang masih terjadi pada saat ini, dan juga cinta semua lengkap di kisahkan dalam film ini. Benar-benar film yang patut dan wajib untuk ditonton, khususnya untuk mahasiswa yang sedang menjalani bidang kedokteran.