desain lab.docx

23
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang telah Ia berikan kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dengan pembelajaran mata kuliah laboratorium fisika sekolah. Keberhasilan pembuatan makalah ini di tunjang dari beberapa materi yang tersedia baik dari para pembimbing maupun dari informasi yang didapat di luar. Meskipun demikian tentunya makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sebagai penulis makalah ini mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dalam penulisan- penulisan makalah selanjutnya. Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan Bapak. yang telah bersedia membimbing kami di dalam mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Palembang, 17 Februari 2013 Penulis DESAIN LABORATORIUM Page 1

Upload: eistyy-delimaa-dedel

Post on 11-Aug-2015

166 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

laboratorium fisika sekolah

TRANSCRIPT

Page 1: desain lab.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia

yang telah Ia berikan kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun dengan pembelajaran mata kuliah laboratorium fisika sekolah.

Keberhasilan pembuatan makalah ini di tunjang dari beberapa materi yang

tersedia baik dari para pembimbing maupun dari informasi yang didapat di luar.

Meskipun demikian tentunya makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami

sebagai penulis makalah ini mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun

dalam penulisan-penulisan makalah selanjutnya.

Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan Bapak. yang

telah bersedia membimbing kami di dalam mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan

Antariksa.

Palembang, 17 Februari 2013

Penulis

DESAIN LABORATORIUM Page 1

Page 2: desain lab.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………..................……………………………………………............. 1

DAFTAR ISI....................................………………………………………………………………………… 2

BAB 1

Pendahuluan…..................................…………………………………………………………………......3

1.1. Latar Belakang…………………………………………………………....................................3

1.2. Masalah…………………………………………………………………......................................3

1.3. Tujuan…………………………………………………………………….......................................3

BAB 11

Pembahasan...................................……………………………………………………………………......4

BAB 111

Penutup….........................................……………………………………………………………………….17

3.1. Kesimpulan……………………………...........................……………………………………...........17

3.2 Daftar Pustaka………………………………………………................................…………………..17

DESAIN LABORATORIUM Page 2

Page 3: desain lab.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pendidikan sangatlah penting. Pendidikan juga harus sesuai dengan

perkembangan zaman dan teknologi saat ini. Untuk meningkatkan mutu pendidikan

yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman tersebut, maka diperlukan

peningkatan di segala bidang misalnya terpenuhinya semua fasilitas-fasilitas penunjang

pendidikan. Salah satu fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting adalah

adanya laboratorium di sekolah. Tujuan pengadaan laboratorium di sekolah tersebut

adalah meningkatkan kemampuan praktek siswa di laboratorium. Laboratorium

sekolah haruslah memenuhi standar pembelajaran di sekolah dengan kata lain harus

memperhatikan kualitas maupun kwantitas di bidang fisik dan material baik itu berupa

sarana gedung, desain gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktek, dan tenaga

laboratorium yang kesemuanya merupakan komponen penunjang pendidikan praktek

siswa di laboratorium. Laboratorium sekolah ada beberapa macam yaitu laboratorium

Fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, dan laboratorium komputer. Adapun

yang dibahas dalam makalah ini adalah labotarorium Fisika.

1.2 Tujuan

a. Menjelaskan bagian laboratorium

b. Menjelaskan bagaimana desain yang baik dalam laboratorium

c. Mengetahui instalasi laboratorium fisika

1.3 Masalah

a. Bagaimana bagian laboratorium ?

b. Bagaimana desain yang baik dalam laboratorium?

c. Apa saja instalasi yang harus dipenuhi dalam laboratorium?

DESAIN LABORATORIUM Page 3

Page 4: desain lab.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laboratorium

Laboratorium adalah tempat yang digunakan orang untuk menyiapkan sesuatu atau

melakukan kegiatan ilmiah”. Tempat yang dimaksud dapat berupa sebuah ruang tertutup yang

biasa disebut sebagai gedung laboratorium atau ruang laboratorium, dapat pula berupa

sebuah tempat terbuka seperti kebun, hutan, atau alam semesta. Keberadaan dan keadaan

suatu laboratorium bergantung kepada tujuan penggunaan laboratorium, peranan atau fungsi

yang akan diberikan kepada laboratorium, dan manfaat yang akan diambil dari laboratorium.

Gambaran umum mengenai peranan dan manfaat laboratorium fisika sekolah adalah

kira-kira sesuai dengan kutipan berikut ini : “Laboratorium adalah suatu tempat untuk

memberikan kepastian atau menguatkan informasi, menentukan hubungan sebab akibat,

menunjukkan gejala, memverivikasi (konsep, teori, hukum, rumus) mengembangkan

keterampilan proses, membantu siswa belajar menggunakan metoda ilmiah dalam

memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian” .Hal itu dapat berarti bahwa

peranan atau fungsi laboratorium sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar di sekolah,

atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran di sekolah, dan laboratorium

dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai kompetensi siswa yang menjadi tujuan

proses pembelajaran di sekolah.

Sesuai dengan maksud, peranan dan manfaat penggunaan laboratorium sekolah

seperti dikemukakan di atas, maka kegiatan laboratorium yang diberikan kepada siswa

hendaknya dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan:

1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin tahu para siswa terhadap suatu gejala

atau fenomena fisis.

2. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin menemukan sendiri mengenai

keteraturan dari suatu gejala atau fenomena fisis.

3. Mengembangkan keterampilan siswa dalam mengamati dan mengambil data.

4. Mendidik dan membiasakan siswa untuk bekerja dengan sabar dan teliti.

DESAIN LABORATORIUM Page 4

Page 5: desain lab.docx

5. Melatih siswa menganalisis data dan menyusun laporan.

6. Melatih siswa menggunakan metoda ilmiah dan mengembangkan sikap ilmiah.

7. Melatih siswa untuk terbiasa meneliti.

Agar tujuan-tujuan seperti yang dikemukakan di atas dapat tercapai sesuai dengan

peranan dan manfaat laboratorium sekolah, maka diperlukan suatu sistem pengelolaan

laboratorium yang direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi dan dikembangkan dengan baik.

Pengelolaan laboratorium itu mencakup fasilitas laboratorium, bahan habis dan alat-alat

laboratorium, organisasi dan administrasi laboratorium, sampai kepada perencanaan dan

pelaksanaan seluruh kegiatan laboratorium.

Jenis laboratorium ada dua yaitu:

1. Laboratorium pembelajaran, digunakan untuk membuktikan teori atau hukum.

2. Laboratorium riset, digunakan untuk meneliti gejala / fakta, menemukan teori

dan hukum.

Berikut ini adalah salah satu contoh gambaran umum dari setiap ruangan-ruangan

dalam sebuah laboratorium.

1. Ruang praktikum

Contoh ruang praktikum

Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium sekolah. Ruang

praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran di laboratorium. Proses

pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berupa peragaan atau demonstrasi, praktikum

perorangan atau kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaran di ruang praktikum menuntut

DESAIN LABORATORIUM Page 5

Page 6: desain lab.docx

tempat yang lebih luas dari pada proses pembelajaran klasikal di dalam kelas biasa, oleh

karena itu luas ruang praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak kepada siswa

dan guru selama melakukan proses pembelajaran. Luas ruang praktikum ini tentu harus

memperhitungkan jumlah siswa dan guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran fisika

di dalamnya. Luas ruang praktikum biasanya antara satu setengah sampai dua kali luas ruang

kelas.

Agar kegiatan proses pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berjalan

dengan baik, maka ruang praktikum hendaknya memiliki fasilitas - fasilitas utama

sebagai berikut :

1. Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain),

instalasi air dengan bak cucinya, instalasi gas, dan instalasi limbah.

a. Didalam ruang praktikum harus memilki instalasi listrik terdapat

beberapa stop kontak sebagai pelengkap fasilitas praktikum, khususnya

praktikum yang memerlukan listrik. Terdapat 1 buah stop kontak di

setiap bawah meja praktikum dan pemasangannya sudah dilindungi,

sehingga tidak akan berbahaya bagi siswa yang sedang praktikum.

b. Instalasi air : dengan bak penampung / wastafel yang berfungsi dengan

baik dan cukup untuk mendukung kegiatan praktikum yang memerlukan

air, minimal disediakan 2 buah wastafel/ kran.

Gambar instalasi air laboratorium SMP PGRI 5 Gandrumangu

c. Ada istalasi limbah untuk managemen pembuangan limbah

(sampah). Limbah di kategorika atas limbah logam, plastic dan

DESAIN LABORATORIUM Page 6

Page 7: desain lab.docx

organic. Tetapi semua ini biasanya diletakkan diteras ruang

praktikum

2. Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan

meja demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari

penyimpanan alat-alat praktikum. Meja yang ada didalam ruang ini

hendaknya terdiri dari meja praktikum dan meja demonstrasi.

a. Meja praktikum adalah Untuk siswa melakukan praktikum atau

kegiatan pembelajaran di laboratorium. Satu meja untuk satu

percobaan dan satu percobaan dapat dilakukan oleh dua sampai

4 orang siswa. Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja

belajar di kelas dengan atau misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm

dan panjang 120 cm. Dilengkapi dengan instalasi listrik.

Sebaiknya satu meja dipasang terpisah (jangan berimpit) dengan

meja yang lainnya beberapa meja yang setiap meja dipisahkan

dengan beberapa jarak yang dapat membuat siswa dapat

bergerak dengan bebas dan tinggi .

b. Kursi praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan

tangan. Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi

tingginya sekita 50 cm dan tempat duduknya terbuat dari kayu

berbentuk dengan diameter sekitar 25 cm. Agar tidak cepat

merusak lantai dan tidak menimbulkan suara berisik ketika

digeser, bagian bawak (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi

plastik, kayu atau karet.

DESAIN LABORATORIUM Page 7

Page 8: desain lab.docx

c. Lemari di dalam ruang praktikum ini bisa digunakan untuk

penyimpanan buku panutat dalam kegiatan praktikum atau yang

disebut dengan modul lemari ini hendaknya terbuat dari kaca

yang tidak memilki kunci sehingga siswa lebih mudah

menggunakan buku yang telah ada. Pintu yang digunakan agar

tidak memakai tempat terlalu banyak sehingga digunakan pintu

geser saja. Tata letaknya dapat diletakkan dibagian sudut

berdekatan dengan papan tulis atau bisa disesuai kan dengan

keadaan disekitar.

Contoh lemari

d. Loker didalam ruang praktikum biasanya loker siswa yang

disediakan khusus untuk menyimpan tas dan buku siswa didalam

laboratorium agar tidak tercecer, biasanya loker diletakkan

disebelah pintu masuk dari ruang praktikum jumlah loker harus

sesuai dengan jumlah siswa yang akan melakukan praktikum

sehingga satu siswa mendapatkan satu loker.

Ini adalah gambar loker untuk siswa

DESAIN LABORATORIUM Page 8

Page 9: desain lab.docx

3. Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD.

Papan tulis yang ada bisa lebih besar dari keadaan didalam kelas

atau menyamai keadaan kelas karena papan tulis dapat

memperjelas intruksi yang ada. Dan bila memungkinkan perlu

diadakan layar untuk OHP dan LCD agar proses belajar lebih mudah.

Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan kerja di dalamnya,

sebaiknya ruang praktikum memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

1. Ventalasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit yang

tidak tertutup rapat, atau mungkin kipas angin (exhous-van).

2. Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu

terbuka ke luar.

DESAIN LABORATORIUM Page 9

Page 10: desain lab.docx

3. Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan

ruang guru serta dapat teramati dari.kedua ruangan itu.

4. Kotak P3K

5. Fasilitas pemadam kebakaran.

a. Ruang Guru

Ruang guru di laboratorium adalah ruangan dimana tempat kerja bagi

penanggung jawab laboratorium dan guru. Ruang ini sering dgunakan sebagai

temapat guru meletakan tugas laporan percobaan siswa, buku petunjuk KIT ,

tempat khusus berbagai kerja lainya yang berkaitan dengan kegitan

pembelajaran di laboratorium.

Didalam ruang guru, diantaranya yaitu :

1. Ruang guru terdapat di dalam laboratorium, dengan satu pintu masuk dan

keluar yang sama melalui ruang praktikum.

DESAIN LABORATORIUM Page 10

Page 11: desain lab.docx

2. Ruang guru dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca

bening sehingga dari dalam ruang ini guru dapat mengawasi kegiatan yang

terjadi di dalam ruang praktikum.

3. Ruang guru didesain dengan sirkulasi udara yang baik, atau biasa

menggnakan AC sebagai pending, selain itu perlu memiliki instalasi listrik

dan ventilasi udara yang baik.

4. Perabotanya diperlukan seperangkat meja, kusi , loker / lemari berkas

untuk buku dan berkas administrasi serta tugas siswa , ditambah

seperangkat PC bila diperlukan dalam pengelolaan Laboratorium. Meja

yang digunakan seperti meja guru seperti biasa, lemari untuk penyimpanan

berkas- berkas administrasi mengenai barang- barang yang dipakai ,

dikembali dan rusak hendaknya dibuat dari bahan kayu dan diberikan kunci

agar berkas tidak hilang.

b. Ruang persiapan

Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan

perawatan dan persiapan alat-alat laboratorium. Bila sekolah atau

laboratorium memiliki petugas laboran, ruang persiapan juga dapat digunakan

sebagai ruang kerja laboran dalam melayani kegiatan laboratorium kepada

guru dan siswa. Ruang persiapan terdapat di dalam laboratorium, diantara

ruang praktikum dan ruang ruang penyimpanan atau gudang. Ruang persiapan

dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca bening atau

ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini guru atau laboran dapat melihat

kegiatan yang terjadi di dalam ruang praktikum. Hal- hal yang perlu

diperhatikan dalam ruang persiapan ini adalah

1. Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang

baik.

2. memiliki fasilitas mebeler seperti : Kursi dan meja kerja untuk

melakukan perawatan dan persiapan alat-alat laboratorium , Lemari

atau rak alat-alat yang akan dibuat

3. Di dalam ruang ini dapat dilaksanakan kegiatan pemeliharaan dan

perawatan alat-alat laboratorium seperti : Memeriksa jumlah

kelengkapan alat yang akan digunakan pada saat akan praktikum,

DESAIN LABORATORIUM Page 11

Page 12: desain lab.docx

Memeriksa keadaan, Memperbaiki, Membersihkan, Mengkalibrasi

ulang, Pemeliharaan dan perawatan, Setting, Uji coba.

Pada dasarnya ruangan persiapan ini tidak lah begitu penting karena

ruangan ini dapat digantikan dengan keadaan dimana didalam

ruangan praktikum yang memiliki meja permanen yang biasanya

dibuat mengelilingi dinding yang ada didalam ruangan praktikum.

Meja ini dapat digunakan untuk mempersiapkan barang- barang

yang akan digunakan dalam praktikum.

c. Ruang penyimpanan.

Ruang penyimpanan di laboratorium dapat juga disebut sebagai gudang

laboratorium, adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat

yang sedang tidak digunakan. Ruang penyimpanan terdapat di dalam

laboratorium didalam ruang persiapan, atau ruang penyimpanan ini dapat

dibuat tersendiri didalam ruangan praktikum dengan 1 pintu masuk dan keluar.

Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki

1. instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.

2. Memiliki fasilitas mebeler seperti :

a. Macam-macam lemari alat-alat dan bahan-bahan.

b. Macam-macam rak untuk alat-alat. Alat-alat yang

disimpan dalam rak ini biasanya adalah alat-alat yang

memiliki kotak khusus, atau alat-alat yang tidak terlalu

memerlukan perlindungan dari cuaca dan debu.

Sekali lagi dapat diperhatikan bahwa pada kenyataannya di lapangan,

jumlah, bentuk, ukuran, kualitas dan lokasi setiap ruang-ruang laboratorium

dapat saja berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya, bergantung

kepada keadaan di masing-masing sekolah. Hal itu dapat terjadi misalnya

karena laboratorium didirikan dengan memanfaatkan ruangan-ruangan

tertentu yang sudah ada di sekolah. Akan tetapi, seandainya laboratorium di

DESAIN LABORATORIUM Page 12

Page 13: desain lab.docx

bangun baru di tanah kosong, maka perencanaannya hendaklah

memperhatikan perbandingan yang proporsional antara ruang yang satu

dengan ruang yang lainnya, dan antara setiap ruangan yang dibuat hendaknya

mudah saling mengakses selama kegiatan laboratorium berlangsung.

Gambar ruang penyimpanan

Ini adalah contoh desain yang kami buat

Atau dalam bentuk desain 3D

DESAIN LABORATORIUM Page 13

Page 14: desain lab.docx

Pada gambar diatas sebenarnya ruangan pesiapan tidaklah begitu penting karena

barang – barang yang akan di pakai dapat diletakkan di meja persiapan, tetapi untuk

baik disiapkan ruang khusus persiapan.

2.2 Desain Laboratorium

Ada dua desain laboratorium fisika yaitu desain laboratorium fisika tipe kalsikal

dan tipe kelompok.

1. Desain Laboratorium Fisika Tipe Klasikal

2. Desain Laboratoriun Tipe Kelompok

DESAIN LABORATORIUM Page 14

Page 15: desain lab.docx

DESAIN LABORATORIUM Page 15

Page 16: desain lab.docx

2.3 Perbaikan pada Kerusakan Ringan Peralatan Laboratorium

Sebelum barang – barang dilakukan perbaikan maka diperlukannya perawatan

barang – barang tersebut. Misalnya barang yang tidak tahan cahaya dan air hendaknya

disimpan ditempat yang tidak lembab dan terlindungi.

Perbaikan suatu alat laboratorium sebaiknya dilakukan oleh orang atau

lembaga yang kompeten untuk suatu alat tertentu. Perbaikan ringan suatu alat

laboratorium terbatas misalnya mengganti kabel daya, mengganti colokan listrik,

mengganti sekering yang sesuai dengan nilai amperenya, dan mengganti dawai pada

alat sonometer atau gelombang transversal.

Untuk mengganti perangkat-perangkat keras sebaiknya dikirim ke instansi yang

berwenang saja seperti mengganti transistor pada CRO dan lain sebagainya.

2.4 Pembuangan Limbah Laboratorium

Limbah dari laboratorium umumnya hanya merupakan bahan-bahan yang habis

pakai. Oleh karena itu hanya diperlukan kotak sampah untuk pembuangan sementara

limbah-limbah tersebut. Sehingga kebersihan dari laboratorium dan kenyaman dapat

terjaga.

DESAIN LABORATORIUM Page 16

Desain laboratorium yang dikembangkan ke arah laboratorium digital

Page 17: desain lab.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan makalah di atas yaitu;

1. Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian.

Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan

terbuka.

2. Laboratorium berfungsi Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran

fisika secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah

dihadirkan di ruang kelas.

3. Perlengkapan yang harus dimiliki suatu laboratorium fisika yaitu perabot, alat

peraga pendidikan, perkakas, kotak PPPK beserta isinya, alat pemadam

kebakaran, alat pembersih , dan kumpulan buku.

4. Ada dua jenis desain laboratorium yaitu desain laboratorium tipe kalasikal dan

desain laboratorium tipe kelompok.

5. Suatu labotarorium harus memiliki sistem instalasi listrik dan instalasi air serta

memiliki tempat pembuangan limbah praktik.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.docstoc.com/?doc_id=92663466&download=1 Tahang, La. 2010.

Desain laboratorium.. diakses pada tanggal 24 September 2012.

http://www.sman1batang.sch.id/fasilitas.php?id_fasilitas=1 .SMA Negeri 1 Batang.

2008. Diakses pada tanggal 24 September 2012.

http://www.slideshare.net/fbconnect/landingpage?from=http://

www.slideshare.net/tahangpette/desain-lab-fisika/download. Tahang, La. 2010.

Peran fungsi laboratorium. diakses pada tanggal 24 September 2012.

http://ypkyahya.or.id/labipa.html diakses tanggal 26 September 2012.

DESAIN LABORATORIUM Page 17