tugas mata kuliah bimbingan dan konseling

Upload: ade-raya-anggriyani

Post on 10-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas bimbingan dan konseling

TRANSCRIPT

TUGAS MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELINGKESULITAN BELAJAR SISWA SMP/SMU

Disusun oleh:SHINTA MAHARANIK4313065KELAS A

PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2015

Identifikasi Kesulitan Belajar Yang Dialami Siswa SMP/SMA Dan Tanda-Tanda Adanya Masalah Dalam Belajar

A. Definisi kesulitan belajarMasalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Kesulitan belajar merupakan suatu gejala yang nampak dalam berbagai jenis manifestasi. Kesulitan belajar dapat dipandang sebagai hambatan atau gangguan terhadap proses belajar yang dapat berupa keadaan, kondisi tertentu, benda-benda, manusia, fikiran atau ide-ide tertentu. Seorang siswa dapat diduga mengalami kesulitan belajar jika dia tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu dalam batas waktu tertentu. Kesulitan belajar ditandai dengan berbagai faktor. B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar Kesulitan belajar siswa ditandai dengan menurunnya kinerja akademik atau proses belajar dari siswa. Berikut dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi adanya kesulitan belajar pada siswa, ada 2 macam faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar:1. Faktor Intern Belajar Kematangan Pada hal kematangan yang dilihat adalah kematangan pada mental peserta didik, walaupun jenjang mereka sudah SMP/SMA atau usia mereka antara 13 tahun 18 tahun namun terdapat siswa yang kematangannya masih dibawah usia mereka seharusnya sehingga pemberian materi tertentu akan terhambat. Kecerdasan (IQ) Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan masing-masing. Dalam mempelajari berbagai pengetahuan ditentukan pula oleh tingkat kecerdasannya, misalnya materi yang diberikan telah sesuai dengan usianya namun tingkat kecerdasannya kurang maka pengetahuan yang telah dipelajarinya kurang dimengerti olehnya. Motivasi Motivasi merupakan dorongan yang akan berpengaruh pada siswa apabila datang dari dalam diri siswa itu sendiri, meskipun motivasi juga dapat datang dari orangtua, teman, saudara, dll namun motivasi yang terpenting dan dapat mendorong individu adalah motivasi yang datang dari diri sendiri sehingga motivasi menentukan keberhasilan belajar. MinatMinat belajar dari dalam individu sendiri merupakan faktor yang sangat dominan dalam pengaruhnya pada kegiatan belajar, sebab kalau dari dalam diri individu tidak mempunyai sedikitpun kemauan atau minat untuk belajar, maka pelajaran yang telah diterimanya hasilnya akan sia-sia. Otomatis pelajaran tersebut tidak masuk sama sekali di dalam IQ-nya. Minat juga merupakan bagian dari dorongan / motivasi yang timbul dari dalam diri siswa. 2. Faktor ekstern BelajarFaktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar/lingkungan individu. Faktor ekstern erat kaitannya dengan faktor sosial, lingkungan individu, lingkungan masyarakat, guru dan alat peraga yang digunakan di sekolah. Lingkungan keluargaLingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan belajar siswa, karena lingkungan keluarga merupakan tempat karakter suatu individu terbentuk. Lingkungan masyarakatPeran masyarakat sangat mempengaruhi individu dalam belajar. Setiap pola masyarakat yang mungkin menyimpang dengan cara belajar di sekolah akan cepat sekali menyerap ke diri individu, karena ilmu yang didapat dari pengalamannya bergaul dengan masyarakat akan lebih mudah diserap oleh individu daripada pengalaman belajarnya di sekolah. Jadi peran masyarakat akan dapat merubah tingkah laku individu dalam proses belajar. GuruPeran guru juga sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, hal itu dapat dilihat dari cara guru dalam mengajarkan materi kepada siswa, sikap dan kepribadian guru yang menjadi contoh bagi siswa, dasar pengetahuan dalam pendidikan, penguasaan teori, teknik mengajar, dan kemampuan menyelami alam pikiran setiap individu. Sarana dan prasarana belajarSarana dan prasarana belajar meliputi buku pelajaran, alat tulis dan sebagainya. Kesempatan siswa untuk memiliki alat-alat pelajaran tersebut secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Kesempatan belajarSeorang anak yang tidak memiliki kesempatan belajar karena secara ekonomis kurang mampu, tetapi di sisi lain anak tersebut berintelegensi tinggi, maka ia akan menemukan hambatan dalam penyaluran aspirasi cita-citanya secara utuh. Walaupun motivasi begitu tinggi untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, tetapi apabila tidak didukung oleh ekonomi yang cukup, maka akan menemukan kendala yang relatif serius. Begitu pula sebaliknya, seorang anak dari keluarga yang mampu, memiliki intelegensi yang tinggi, bersekolah di sekolah favorit, dan ditunjang oleh sarana dan prasarana yang serba ada, belum tentu dapat belajar dengan baik, sebab masih ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi anak tersebut untuk belajar dengan baik, seperti motivasi belajar, keharmonisan lingkungan keluarga, jarak dari rumah ke sekolah yang cukup jauh sehingga melelahkan, perhatian khusus dari guru kelas, serta hal-hal lain yang memungkinkan ketidak berhasilan siswa tersebut.C. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar SiswaUntuk mengatasi kesulitan belajar, dapat dilakukan berbagai cara, antara lain:1. Identifikasi kasusAdapun teknik yang digunakan adalah: Menganalisa prestasi belajarAnalisis prestasi dapat dilakukan dengan penilaian acuan patokan (PAP) yaitu dengan membandingkan prestasi belajar siswa terhadap patokan tertentu yang telah ditetapkannya dan penilaian acuan normal (PAN) yaitu penilaian yang dilakukan dengan membandingkan prestasi belajar siswa terhadap rata-rata kelas Mengunakan catatan-catatan (records)Catatan atau dokumen yang memuat berbagai jenis kegiatan siswa yang dilakukan di sekolah, antara lain catatan waktu belajar efektif, catatn kehadiran dan sebagainya. Membandingkan tingkat penampilan siswa Siswa akan merasakan adanya masalah dalam belajar bila terdapat kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang sebenarnya. Seberapa jauh siswa diharapkan melakukan penampilan dan seberapa jauh siswa dapat melakukannya.2. Identifikasi kesulitan Identifikasi kesulitan yaitu menentukan jenis, sifat, karakteristik dari kesulitan yang dihadapi. Tujuan dari langkah ini adalah melokalisir permasalahannya sehingga dapat ditentukan jenis, karakteristik, keluasan, dan kedalaman kesulitan yang dialami. Jenis kesulitan adalah pada bidang studi mana siswa mengalami kesulitan. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan jalan membandingkan nila prestasipada setiap bidang studi. Kedalaman kesulitan adalah tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa pada mata pelajaran atau bidang studi tersebut. Makin rendah nilai prestasinya, maka dikatakan makin dalam kesulitannya. Keluasan kesulitan adalah banyak sedikitnya bidang studi yang gagal dipelajari dengan indikasi prestasi yang rendah. Makin banyak pelajaran yang jatuh, makin luas kesulitannya. Karakteristik kesulitan adalah pada bagian-bagian mana, aspek mana, segi proses belajar manakah dari bidang studi tersebut siswa menaglami kesulitan. . cara yang paling tepat untuk mengetahui karakteristik kesulitan dengan menggunakan tes diagnostik, tes sumatif atau tes formatif.3. Identifikasi Faktor penyebab kesulitan Yaitu memperbaiki sebab-sebab yang menimbulkan kesulitan dan memiliki tujuan memperoleh gambaran latar belakang yang menjadi timbulnya kesulitan belajar.4. PrognosisSetelah diketahui siapa kasus, diketahui jenis, karakteristik, luas dan kedalaman kesulitan serta latar belakngnya sebagai faktor penyebab kesulitan, maka langkah selanjutnya memikirkan kemungkinan-kemungkinan dapat tidaknya kelemahan/kesulitan itu diatasi serta menetapkan alternatif pemecahan yang mungkin diberikan.5. Terapi/treatmentTerapi yang dimaksud adalah suatu kegiatan tindak lanjut dari diagnositik kesulitan belajar yang berupa perlakuan terhadap siswa yang merupakan kegiatan kuratif (penyembuhan).maksudnya adalah upaya untuk meniadakan kelemahan-kelemahan sebagai faktor penyebab yang menimbulkan kesulitan.D. Tanda-tanda siswa mengalami masalah dalam belajarKarakteristik siswa yang mengalami masalah dalam belajar adalah sebagai berikut:1. Sering gagal dalam menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulai2. Sering terlihat tidak mendengarkan saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas3. Mudah bingung4. Masalah untuk memusatkan perhatian pada pekerjaan sekolah atau tugas-tugas lain.5. Masalah dalam mengorganisasikan pekerjaan6. Memerlukan banyak pengawasan7. Sering keluar kelas8. Sering membolos9. Gelisah berlebihan10. Hiperaktif Berikut tanda-tanda adanya masalah dalam belajar siswa:1. Menunjukkan prestasi yang rendah/ di bawah rata-rata prestasi yang dicapai oleh kelompok kelas2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan, ia berusaha keras namun nilainya selalu rendah3. Lambat dalm mengerjakan tugas-tugas belajar, selalu tertinggal dari kawan-kawannya dalam segala hal, misalnya dalam mengerjakan soal, pekerjaan rumah, dan tugas-tugas yang lainnya. 4. Menunjukkan sifat yang acuh tak acuh , berpura-pura, berdusta, dll.5. Menunjukkan tingkah laku yang berlainan, seperti: mudah tersinggung, murung, pemarah, bingung, murung.