tugas jurnal

7
TUGAS EKOLOGI TUMBUHAN Disusun Oleh: Nama : Tri Hardiyanti NIM: E1A012055 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

Upload: tri-hardiyanti

Post on 18-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ekologi tumbuhan

TRANSCRIPT

TUGAS EKOLOGI TUMBUHAN

Disusun Oleh:

Nama: Tri HardiyantiNIM: E1A012055

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MATARAM

2015

Distinguishing marine habitat classification concepts for ecological data managementMark J. Costello

Klasifikasi istilah habitat dan ekosistem dibutuhkan untuk memungkinkan perbandingan antara daerah dan mengatur informasi di peta dan laporan. Namun, semua istilah yang digunakan untuk menggambarkan habitat adalah konsep-konsep yang definisinya tergantung pada konteks. Tulisan ini membahas tentang konsep-konsep kunci dan perspektif ekologi yang terlibat dalam mengklasifikasikan 'habitat' laut dan 'biotop' (habitat ditambah spesies yang terkait) sehingga dapat menyarankan bagaimana istilah tersebut dapat digunakan dalam sistem manajemen data. Klasifikasi biotop memberikan langkah-langkah praktis keanekaragaman hayati di tingkat ekosistem. Habitat dapat berupa geofisika atau biogenik, dan dapat beroperasi pada skala spasial yang berbeda. Ekosistem dapat berupa fisiografis didefinisikan sebagai sebuah laguna, gunung bawah laut, muara, polos abyssal atau seluruh samudra.Ada beberapa klasifikasi habitat yang ada yang dapat digunakan untuk pertukaran data dan manajemen. Beberapa, di sini disebut daerah dan bentang laut, dapat disajikan sebagai peta overlay pada data titik. Ada konsensus bahwa biotop adalah tingkat terendah klasifikasi habitat laut. Habitat sensu strictu dan biotop lebih baik dikaitkan dengan data spesies individu catatan karena mereka didefinisikan oleh spesies hadir dalam lingkungan fisik tertentu. Peta biotop dapat menjadi dasar yang berharga dalam studi pada efek ekosistem ikan dan perubahan lingkungan. Karakteristik spesies yang digunakan untuk mendefinisikan serikat (misalnya makrobentos, plankton) dapat digunakan untuk mengklasifikasikan data yang set cocok untuk analisis komparatif. Sementara klasifikasi lingkungan pelagis ada, pelagis bentang laut dan biotop tetap harus ditandai.Tujuan dari istilah habitat, ekosistem, biodiversity, ekoton dan biotop adalah untuk mengkomunikasikan konsep-konsep penting untuk managemen data agar tidak terjadi kesalahan arti katadan meningkatkan timbal balik postif untuk lepentingan managemen lingkungan, penelitian dan pendidikan.

A Principal Component Analysis of Vegetation Characteristics in North AmericaShaw-wen Sheen

Penelitian ini tentang analisis variasi spasial dalam karakteristik vegetasi Amerika Utara menggunakan analisis komponen utama. Varians 4 peta vegetasi yang dianalisis adalah evergreen, deciduous, berdaun lebar, dan needleleaf di daerah Amerika Utara. Penelitian dilakukan dengan metode Analisis Komponen Utama dan Analisis Cluster. Karakteristik data vegetasi dianalisis dari peta Fasilitas Global Tutupan Lahan di University of Maryland. Hasilnya diketahui bahwa komponen 1, 2, dan 3 menjelaskan 73%, 25%, dan 2% dari varians dalam 4 peta vegetasi asli. Komponen 1 sangat berkorelasi dengan needleleaf dan vegetasi hijau. Komponen 2 sangat berkorelasi dengan berdaun lebar dan vegetasi deciduous.

Vegetation analysis and differences in local environment variables in indrawati hydropower project areas in NepalRamesh Prasad Bhatt and Sanjay Nath KhanalVegetasi yang menutupi suatu area memiliki struktur dan komposisi tertentu yang berasal dari interaksi jangka panjang dengan faktor biotik dan biotik, dan setiap perubahan faktor ini mengganggu komposisi flora lingkungan. Analisis vegetasi untuk mengukur keanekaragaman jenis, komposisi, ukuran distribusi kelas dan dominasi spesies dilakkukan pada lima plot persegi empat dengan ukuran sampel dari 20 X 20 m2 di sepanjang sungai Indrawati didistrik Sindhupalchowk, Nepal. Tercatat sebanyak 387 individu pohon, yang mewakili 33 spesies, 32 genus dan 23 famili dalam total 5 plot. Nilai INP tertinggi adalah bahwa dari Alnus nepalensis diikuti oleh Tribuloides castanopsis dan Lyonia ovalifolia.Spesies yang dominan dalam setiap plot berbeda, hal ini kemungkinan dikarenakan perbedaan variabel lingkungan lokal (gangguan gradien dan vegetasi karakteristik). Schima wallichii dominan dalam plot 1, Terminalia alata dalam plot 2, Engelhardia spicata dan Castanopsis tribuloidesin plot 1 dan 2, dan Alnus nepalensis dalam plot 3, 4 dan 5.Dominasi Schima wallichii, Terminalia alata, Alnus nepalensis, Lyonia ovalifolia, Castanopsis tribuloides, memiliki kontribusi besar untuk total area dasar, frekuensi, kepadatan stand dan INP, hal tersebut menunjukkan bahwa ini sering terjadi pada hutan yang diteliti.Hutan ini memiliki beberapa kelas ketebalan yaitu dari 10 70 cm. Namun terdapat perngurangan jumlah individu pohon kecil (