.

Kombinasi Sinyal dan Penyajian DinamisTeknik jaringan sering melibatkan kombinasi antara sinyal mekanik dan kimiawi dalam mengatur kontrol ____ dari ruang dan waktu. Contoh faktor yang mempengaruhi kontrol mekanik dan kimiawi dalam ruang dan waktu berasal dari hasil pekerjaan Sato dan kawan-kawan. Membangun kegunaan mereka dalam kerangka sintetis dengan lumen matriks kolagen ekstraselular, mereka meningkatkan desain prostesis jalan pernapasan dengan melapisi kolagen lumen dengan polimer biodegradable (yang dapat terurai dengan bakteri) untuk menunda pemaparan kolagen dalam 10-20 hari untuk memungkinkan pematangan hasil cangkuk dan menuntaskan proses epitelisasi. Dengan demikian, dengan mengubah waktu dari pemaparan lumen kolagen mereka, mereka berhasil menciptakan cangkokan brokial yang lebih fungsional. Namun, proses epitelisasi yang tidak lengkap dalam pembuatan menyebabkan terjadi komplikasi setelah transplantasi seperti graft-host anastomotic leaking, dehiscence, dan stenosis. Hasil ini menyarankan bahwa strategi teknik jaringan digunakan untuk mengontrol waktu dan pola sinyal yang spesifik, teknologi yang lebih baik masih dibutuhkan untuk mencapai hasil pembuatan klinis yang dapat dipercaya. Mengatur faktor kimiawi dan mekanik dalam spatiotemporal manner sering kali membutuhkan kegunaan dari bioreactor untuk memungkinkan pendewasaan hasil jaringan teknik dengan lebih hati-hati. Dalam bioreactor, sinyal kimiawi dan mekanik terintegrasi bersama untuk menyediakan lingkungan pertumbuhan yang dapat dimanipulasi dan dapat diubah seiiring pendewasaan jaringan. Salah satu area terpanas dalam teknik jalan pernapasan epitel adalah area decellularizing seluruh organ dan recellularizing mereka. Keuntungan sistem teknik jaringan adalah baik sinyal kimiawi maupun fisik dapat secara alami hadir dalam decellularized ECM dan tersedia untuk mempengaruhi pembaruan seeded sel mereka untuk lebih teliti dalam menyimpulkan stuktur epitel yang asli. Beberapa contoh dapat dilihat pada paru-paru dan trakea yang decellularized. Trakea sebagai organ yang memiliki struktur sederhana telah digunakan untuk kegunaan subjek manusia

that manipulate substrate stiffness or topography could beused to promote organized epitheliogenesis by controllingproliferation and differentiation. Finally, bioreactors haveshown great potential in creating whole organ grafts thatcould be used to study more physiologically relevant organlevelresponses in vitro or in transplantation scenarios.

secara klinis. Walaupun sinyal statis hadir dalam decellularized scaffolds, mendewasakan jaringan mungkin masih membutuhkan kehadiran sinyal kimiawi dan mekanik untuk menghasilkan susunan jaringan yang dinginkan. Beberapa sinyal bisa disediakan dengan mendewasakan seeded decellularized scaffolds dalam sebuah bioreactor. Berdasarkan kontrol dari beberapa sinyal statik dan dinamik kimiawi dan mekanik, decellularized scaffolds akan menguntungkan dari teknologi bioreactor.

RingkasanBerdasarkan anatomi dan potensi regeneratif pulmonary system, beberapa alat teknik jaringan tersedia untuk digunakan dalam tissue generation. Alat seperti faktor pertumbuhan immobilizations dan pengeluaran morphogen bertingkat telah menunjukkan harapan besar dalam sistem epitel dan model lainnya, dan bisa jadi secara cepat diadaptasi pada konteks epitel jalur pernapasan. Alat lain yang memanipulasi kekakuan subtat atau topografi dpat digunakan untuk mendorong organized epitheliogenesis dengan mengatur profiration dan diferensiasi. Akhirnya, bioreactor telah menunjukkan potensial besar dalam membuat cangkokan organ yang bisa digunakan untuk studi lebih lebih lanjut secara fisiologis yang relevan dengan respon dalam tingkatan organ yang in vitro atau skenario transplantasi.