tim layanan advokasi tahun 2019 - lkpp
TRANSCRIPT
1
Tim Layanan Advokasi
Tahun 2019
BIRO ADMINISTRASI
PENGADAAN BARANG/ JASA
SETDA PROVINSI JAWA
TENGAH
Dasar Hukum
2
Dasar Hukum
3
Pembentukan1. Pembentukan Tim Advokasi
Terbentuknya Tim Advokasi berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa TengahNomor 020/33 Tahun 2019 Tentang Pembentukan Tim Layanan Advokasi PengadaanBarang/Jasa Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 8 Juli 2019.
2. Keanggotaan
• Kepala Biro Administrasi Pengadaan Barang/JasaSekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah
Penanggung Jawab
• Auditor Inspektorat Provinsi Jawa TengahKetua
• Kepala Bidang Akuntansi pada Badan PengelolaKeuangan Dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah
• Kepala Bagian Pembinaan dan Advokasi PengadaanBarang/Jasa pada Biro Administrasi PengadaanBarang/Jasa SETDA Provinsi Jawa Tengah
Anggota
KeanggotaanTim Advokasi
4
• Kepala Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasapada Biro Administrasi Pengadaan Barang/Jasa SETDAProvinsi Jawa Tengah
• Kepala Bagian Pengelolaan Sistem Informasi PBJ padaBiro Administrasi Pengadaan Barang/Jasa SETDAProvinsi Jawa Tengah
• Kepala Seksi Administrasi Teknis Wilayah Barat padaDinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Cipta KaryaProvinsi Jawa Tengah
• Kanit 2 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah
• Jaksa Fungsional Pada Bidang Tindak Pidana KhususKejaksaan Tinggi Jawa Tengah
• Kepala Sub Bagian Pengendalian AdministrasiPelaksanaan Pembangunan Infrastruktur pada BiroAdministrasi Pembangunan Daerah SETDA ProvinsiJawa Tengah
Anggota
5
• Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum pada BiroHukum SETDA Provinsi Jawa Tengah
• Kepala Sub Bagian Advokasi PengadaanBarang/Jasa pada Biro Administrasi PengadaanBarang/Jasa SETDA Provinsi Jawa Tengah
• Kepala Sub Bagian Pengelolaan Layanan PengadaanSecara Elektronik pada Biro AdministrasiPengadaan Barang/Jasa SETDA Provinsi JawaTengah
• Kepala Sub Bagian Pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa pada Biro Administrasi PengadaanBarang/Jasa SETDA Provinsi Jawa Tengah
• Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli MadyaSEKDA Provinsi Jawa Tengah
• Pelaksana
• Pelaksana
Anggota
6
Tugas Tim Advokasi
7
3. Tugas
a Menyusun dan mempersiapkan SOP Manajemen Resiko (mengakomodirberbagai jenis resiko seperti resiko hukum, tender gagal, keterlambatanpenyelesaian pekerjaan);
b Menyusun dan mempersiapkan Standar Pengelolaan Resiko LayananPengadaan secara elektronik;
c Menyusun dan mempersiapkan Kode Etik Pengelola UKPBJ;
d Memberikan Konsultasi kepada Pejabat/Pelaksana dari OrganisasiPerangkat Daerah, yang mempunyai tugas membidangi PengadaanBarang/Jasa;
e Melakukan pendampingan terhadap Pejabat/Pelaksana dari OrganisasiPerangkat Daerah, yang sedang menghadapi permasalahan hukum;
Tugas Tim Advokasi
8
f Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepada Gubernur sesuaiperaturan perundang-undangan dalam rangka mendukung ProgramAdvokasi Pengadaan barang/Jasa;dan
g Melaporkan hasilnya pelaksanaan tugas dalam huruf a sampai denganhuruf f, secara periodik setiap tahun dan sewaktu-waktu apabiladiperlukan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Rancangan Perubahan Tim Advokasi menjadi Clearing House
Tugas
9
No Tim Advokasi Clearing House
a Menyusun dan mempersiapkan SOP
Manajemen Resiko (mengakomodir
berbagai jenis resiko seperti resiko
hukum, tender gagal, keterlambatan
penyelesaian pekerjaan).
Mempercepat pengambilan
keputusan secara komprehensif,
efektif, dan transparan.
b Menyusun dan mempersiapkan
Standar Pengelolaan Resiko Layanan
Pengadaan secara elektronik.
Meningkatkan kapabilitas
Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Tengah dalam menyelesaikan
permasalahan pengadaan
barang/jasa.
c Menyusun dan mempersiapkan
Kode Etik Pengelola Unit Layanan
Pengadaan Barang/Jasa.
Mengurangi risiko sanggah,
pengaduan, dan permasalahan
hukum.
d Memberikan Konsultasi kepada
Pejabat/Pelaksana dari Organisasi
Perangkat Daerah, yang mempunyai
tugas membidangi Pengadaan
Barang/Jasa.
Menjaga kepercayaan publik
terhadap proses pengadaan
barang/jasa.
Rancangan perubahan Tim Advokasi menjadi Clearing House
Tugas
10
No Tim Advokasi Clearing House
e Melakukan pendampingan terhadap
Pejabat/Pelaksana dari Organisasi
Perangkat Daerah, yang sedang
menghadapi permasalahan hukum.
-
f Melaksanakan tugas lain yang
diberikan kepada Gubernur sesuai
peraturan perundang-undangan
dalam rangka mendukung Program
Advokasi Pengadaan Barang/Jasa;dan
-
g Melaporkan hasilnya pelaksanaan
tugas dalam huruf a sampai dengan
huruf f, secara periodik setiap tahun
dan sewaktu-waktu apabila
diperlukan kepada Gubernur melalui
Sekretaris Daerah.
-
Rancangan perubahan Tim Advokasi menjadi Clearing House
Keanggotaan
11
No Jabatan Tim Advokasi Clearing House
1 Penasehat Gubernur Jawa Tengah -
2 Pengarah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah
3 Pembina Asisten Ekonomi Dan Pembangunan
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa TengahAsisten Ekonomi Dan Pembangunan
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah
4 Penanggung
Jawab
Kepala Biro Administrasi Pengadaan
Barang/Jasa Sekretariat Daerah ProvinsiJawa Tengah
-
5 Ketua Auditor Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Kepala Biro Administrasi Pengadaan
Barang/Jasa Sekretariat Daerah ProvinsiJawa Tengah
6 Wakil - Irbansus pada Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah
7 Sekretaris - Kepala Bagian Pembinaan dan Advokasi
Pengadaan Barang/Jasa pada BiroAdministrasi Pengadaan Barang/JasaSETDAProvinsi Jawa Tengah
Rancangan perubahan Tim Advokasi menjadi Clearing House
Keanggotaan
12
No Jabatan Tim Advokasi Clearing House
8 Keanggotaan 1. Kepala Bidang Akuntansi pada
Badan Pengelola Keuangan DanAset Daerah
1. Kepala Bagian Pengelolaan
Pengadaan Barang/Jasa pada BiroAdministrasi Pengadaan Barang/JasaSETDAProvinsi Jawa Tengah
2. Kepala Bagian Pembinaan dan
Advokasi PengadaanBarang/Jasa pada BiroAdministrasi Pengadaan
Barang/Jasa SETDA ProvinsiJawa Tengah
2. Kepala Bagian Bantuan Hukum Dan
Hak Azasi Manusia pada Biro HukumSETDAProvinsi Jawa Tengah
3. Kepala Bagian Pengelolaan
Pengadaan Barang/Jasa padaBiro Administrasi PengadaanBarang/Jasa SETDA Provinsi
Jawa Tengah
3. Kanit 2 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda
Jawa Tengah
4. Kepala Bagian Pengelolaan
Sistem Informasi PengadaanBarang/Jasa pada BiroAdministrasi Pengadaan
Barang/Jasa SETDA ProvinsiJawa Tengah
4. Jaksa Fungsional Pada Bidang
Tindak Pidana Khusus KejaksaanTinggi Jawa Tengah
Rancangan perubahan Tim Advokasi menjadi Clearing House
Keanggotaan
13
No Jabatan Tim Advokasi Clearing House
8 Keanggotaan 5. Kepala Seksi Administrasi Teknis
Wilayah Barat pada DinasPekerjaan Umum Bina Marga DanCipta Karya Provinsi Jawa Tengah
5. Kepala Sub Bagian Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa pada BiroAdministrasi Pengadaan Barang/JasaSETDAProvinsi Jawa Tengah
6. Kanit 2 Subdit 3 Ditreskrimsus
Polda Jawa Tengah6. Kepala Sub Bagian Advokasi
Pengadaan Barang/Jasa pada BiroAdministrasi Pengadaan Barang/JasaSETDAProvinsi Jawa Tengah
7. Jaksa Fungsional Pada Bidang
Tindak Pidana Khusus KejaksaanTinggi Jawa Tengah
-
8. Kepala Sub Bagian Pengendalian
Administrasi PelaksanaanPembangunan Infrastruktur padaBiro Administrasi Pembangunan
Daerah SETDA Provinsi JawaTengah
-
9. Kepala Sub Bagian Bantuan
Hukum pada Hukum pada BiroHukum SETDA Provinsi JawaTengah
-
Rancangan perubahan Tim Advokasi menjadi Clearing House
Keanggotaan
14
No Jabatan Tim Advokasi Clearing House
8 Keanggotaan 10. Kepala Sub Bagian Advokasi
Pengadaan Barang/Jasa pada BiroAdministrasi Pengadaan Barang/JasaSETDAProvinsi Jawa Tengah
-
11. Kepala Sub Bagian Pengelolaan
Layanan Pengadaan SecaraElektronik pada Biro AdministrasiPengadaan Barang/Jasa SETDA
Provinsi Jawa Tengah
-
12. Kepala Sub Bagian Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa pada BiroAdministrasi Pengadaan Barang/JasaSETDAProvinsi Jawa Tengah
-
13. Pejabat Fungsional Analis Kebijakan
Ahli Madya SEKDA Provinsi JawaTengah
-
14. Pelaksana pada Biro Administrasi
Pengadaan Barang/Jasa SETDAProvinsi Jawa Tengah 2 (dua) orang
-
Langkah-Langkah yang telah dilakukan
1. Penyusunan Kode Etik dan SOP Pengelolaan Risiko Pengadaan Barang/Jasa.
A. Terbentuknya Kode Etik ASN
Terbentuknya Kode Etik ASN Khusus untuk Biro APBJ SETDA Provinsi Jawa Tengahberdasarkan Peraturan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor060/0025550/2019 Tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara Biro AdministrasiPengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 11Nopember 2019.
Maksud ditetapkannya Kode Etik
• Sebagai pedoman perilaku bagi Personel Biro APBJ dalam menjalankan profesi.
• Bagi atasan Personel Biro APBJ dalam mengevaluasi perilaku Personel Biro APBJ.
Tujuan ditetapkannya Kode Etik
• Menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas Personel Biro APBJdengan bertindak jujur, mandiri, tidak berpihak, dan penuh rasa tanggung jawabberdasarkan peraturan perundang-undangan.
• Personel Biro APBJ bersikap obyektif dan tidak memihak pada salah satukepentingan guna menghindari adanya konflik kepentingan dalam pengadaanbarang/jasa.
15
16
17
18
19
20
21
22
B. Terbentuknya SOP Pengelolaan Risiko Pengadaan Barang/Jasa.
23
24
2. Konsultasi dan Pendampingan Permasalahan Hukum
Pendampingan Permasalahan Hukum Tahun 2019
1. Permintaan Keterangan dan Dokumen untuk menindaklanjuti Laporan Informasi
tentang dugaan tindak pidana korupsi pada paket pekerjaan Pengadaan PeralatanPraktik SMK, Pengadaan Personal Komputer untuk Pemenuhan Alat Lab TIK SMKKegiatan Pemenuhan Sarana Prasarana SMK TA 2019 pada Dinas Pendidikan danKebudayaan Prov. Jateng terhadap Pokja Pemilihan 5 pada tanggal 23 Juli 2019 diDirektorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.
2. Permintaan Keterangan untuk menindaklanjuti Laporan Informasi tentang dugaan
tindak pidana korupsi pada paket pekerjaan Pengadaan Peralatan Praktik SMKTahun Anggaran 2019 pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jatengterhadap Tenaga Ahli pada tanggal 27 Agustus 2019 di Direktorat Reserse KriminalKhusus Polda Jateng.
3. Permintaan Keterangan dan Dokumen untuk menindaklanjuti Laporan Informasitentang dugaan tindak pidana korupsi pada paket pekerjaan Konstruksi BelanjaModal Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Kesehatan – BiayaPembangunan Gedung Rawat Inap 5 (lima) Lantai Tahap II RSJD Surakarta TA 2018terhadap Pokja 1 pada tanggal 10 Desember 2019 di Direktorat Reserse KriminalKhusus Polda Jateng.
25
Pendampingan Permasalahan Hukum Tahun 2020
1. Permintaan Keterangan dan Dokumen untuk menindaklanjuti Laporan Informasi tentang
dugaan tindak pidana korupsi pada paket pekerjaan Konstruksi Belanja Modal Gedungdan Bangunan – Pengadaan Bangunan Kesehatan – Biaya Pembangunan GedungRawat Inap 5 (lima) Lantai Tahap II RSJD Surakarta TA 2018 terhadap Pokja 1 padatanggal 27 Februari 2020 di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.
2. Permintaan Keterangan Klarifikasi untuk menindaklanjuti Laporan Informasi tentang
dugaan tindak pidana membuat surat palsu atau memalsukan surat dan atau menyuruhmemasukkan keterangan palsu kedalam akta autentik terkait dokumen lelangpelaksanaan tender Pembangunan Flyover Ganefo (Mranggen) Ruas Semarang-Godong (Kab. Demak) terhadap Pokja Pemilihan 8.1 pada tanggal 7 September 2020 diDirektorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.
3. Permintaan Keterangan dan Dokumen untuk menindaklanjuti Laporan Informasi
tentang dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanProv. Jateng pada paket :
- Pembangunan Kandang Ayam Close House TA 2019 terhadap Pokja Pemilihan 11
- Pengadaan Alat-Alat Peternakan TA 2019 terhadap Pokja Pemilihan 13
pada tanggal 28 September 2020 di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.
26
2. Konsultasi dan Pendampingan Permasalahan Hukum
Sanksi Daftar Hitam Tahun 2019
1. Klarifikasi Permohonan Sanksi Daftar Hitam atas CV. Ragil Jaya sebagaiPemenang Tender Pekerjaan Pengadaan Sapi Bakalan Tahun Anggaran 2019pada tanggal 20 September 2019 di Inspektorat Prov. Jateng
Telah ditetapkan sanksi daftar hitam selama 1 tahun
( 4 Okt 2019 s.d. 4 Okt 2020 )
2. Klarifikasi Permohonan Sanksi Daftar Hitam Atas PT. Ina Hasta Mandiri sebagaiPemenang Tender Pekerjaan Peningkatan Jalan Kutoarjo-Ketawang (Kab.Purworejo) TA 2019 pada tanggal 11 November 2019 di Inspektorat Prov.Jateng.
Telah ditetapkan sanksi daftar hitam selama 1 tahun
( 21 Nov 2019 s.d. 21 Nov 2020 )
3. Pembahasan Status Pemenang PT. Mina Fajar Abadi pada Tender PaketPekerjaan Renovasi Fasilitas Lapangan Tennis Outdoor dan Tribun TahunAngaran 2019 pada tanggal 13 Agustus 2019 di Dinas Kepemudaan, Olahragadan Pariwisata Prov. Jateng.
Telah ditetapkan sanksi daftar hitam selama 1 tahun
( 27 Jun 2019 s/d 27 Jun 2020 )
27
3. Fasilitasi Penerapan Sanksi Daftar Hitam Oleh Inspektorat
Sanksi Daftar Hitam Tahun 2020
1. Klarifikasi Permohonan Sanksi Daftar Hitam Atas CV. Wahana Pembangunansebagai Pemenang Tender Pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium(HPLC) TA 2019 pada tanggal 3 Januari 2020 di Inspektorat Prov. Jateng
Telah ditetapkan sanksi daftar hitam selama 1 tahun
( 20 Jan 2020 s.d. 20 Jan 2021 )
2. Klarifikasi Permohonan Sanksi Daftar Hitam atas CV. Nabila Abadi Jayasebagai Pemenang Tender :
- Belanja Bahan Material Jembatan Wilayah 2 (Kab. Banyumas dan Kab.Purbalingga,
- Belanja Bahan Material Jalan Wilayah 2 (Kab. Banyumas dan Kab.Purbalingga)
pada tanggal 17 Januari 2020 di Inspektorat Prov. Jateng
Telah ditetapkan sanksi daftar hitam selama 1 tahun .
( 30 Jan 2020 s.d. 30 Jan 2021 )
28
3. Fasilitasi Penerapan Sanksi Daftar Hitam Oleh Inspektorat
Sanksi Daftar Hitam Tahun 2020
3. Klarifikasi Permohonan Sanksi Daftar Hitam atas PT. Bangun Gumelar Jayasebagai Pemenang Tender Pekerjaan Peningkatan Jalan Kutoarjo-Ketawang(DAK) TA 2019 pada tanggal 24 Januari 2020 di Inspektorat Prov. Jateng
Telah ditetapkan sanksi daftar hitam selama 1 tahun
( 6 Feb 2020 s.d. 6 Feb 2021 )
4. Klarifikasi Permohonan Sanksi Daftar Hitam atas CV. Putri Wijayanti sebagaiPemenang Tender Pekerjaan Belanja Alat Tulis Kantor (ATK) RSUD Prof. Dr.Margono Soekarjo Purwokerto Tahun Anggaran 2020 pada tanggal 30September 2020 di Inspektorat Prov. Jateng
Telah ditetapkan sanksi daftar hitam selama 1 tahun .
( 5 Okt 2020 s.d. 5 Okt 2021 )
29
3. Fasilitasi Penerapan Sanksi Daftar Hitam Oleh Inspektorat
TERIMA KASIH
30
Di sampaikan olehBIRO ADMINISTRASI PENGADAAN
BARANG/ JASASETDA PROVINSI JAWA TENGAH