tenaga eksogen

34
GEOGRAFI Tenaga eksogen DISUSUN OLEH : DIAN RESTU ADJI / VII’B / 05 2016 / 2017

Upload: mell-ward

Post on 15-Apr-2017

317 views

Category:

Education


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tenaga eksogen

GEOGRAFI

Tenaga eksogen

DISUSUN OLEH : DIAN RESTU ADJI / VII’B / 05

2016 / 2017

Page 2: Tenaga eksogen

TENAGA EKSOGEN

Apa sih tenaga

eksogen itu?

TENAGA DARI LUAR BUMI YANG SIFATNYA MERUSAK. TENAGA EKSOGEN JUGA MENGAKIBATKAN BENTUK-BENTUK

MUKA BUMI.

Page 3: Tenaga eksogen

PELAPUKAN

EROSI / PENGIKISAN

SEDIMENTASI /

PENGENDAPAN

PENGANGKUTAN

MATERIAL

TENAGA EKSOGENSecara umum tenaga eksogen

berasal dari 3 sumber :

1.

4.

3.

2.

Dibagi menjadi 4 :

ATMOSFER, yaitu perubahan suhu dan

angin.

ORGANISME, yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan,

hewan, dan manusia.

AIR, yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan,

hempasan gelombang laut, gletser, dan

sebagainya.

1.

2.

3.

Page 4: Tenaga eksogen

Penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau

larut dalam air. Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui

media penghancur.Pelapukan dibagi menjadi 3

Pelapukan Fisika

Pelapukan Kimia

Pelapukan Biologi

1. PELAPUKAN

Yang di maksud media penghancur

Sinar Matahari

Air

Reaksi kimia

Kegiatan Mahluk Hidup

Gletser1. 1.

1. 2.

1. 3.

Page 5: Tenaga eksogen

1. 1. Pelapukan Fisika

Penyebabnya :~ Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.~ Adapun pembekuan air di dalam batuan.~ Berubahnya air garam menjadi kristal.

Pengertian :Proses pengikisan dan

penghancuran bongkahan batu menjadi bongkahan yang lebih kecil, tetapi tidak mengubah unsur

kimianya.

CONTOH GAMBAR

1. PELAPUKAN

Page 6: Tenaga eksogen

1. 2. Pelapukan Kimia

Semakin tinggi suhu dan kelembaban, serta

tersedianya air akan semakin mempercepat proses pelapukan kimia

pada batuan.

Pengertian :Batuan mengalami perubahan kimiawi

yang umumnya berupa pengelupasan.

Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu

yang tinggi.

Berdasarkan prosesnya, pelapukan kimia dapat terjadi karena 3 reaksi.

SOLUTION, terjadi karena material batuan terlarut ke dalam

air sehingga batuan keras berubah menjadi lunak.

OKSIDASI,  terjadi akibat reaksi suatu material dengan oksigen. Dapat kita jumpai pada proses

mengaratnya besi.

HIDROLISIS,  terjadi akibat reaksi material batuan dengan air melalui pelepasan hidrogen.

1.

2.

3.

1. PELAPUKAN

Page 7: Tenaga eksogen

1. 2. Pelapukan KimiaGejala atau bentuk – bentuk alam yang terjadi di daerah karst

diantaranya :

Stalaktit (atap) & Stalakmit (dasar)

Gua Dalam Tanah

1. PELAPUKAN

Page 8: Tenaga eksogen

1. 3. Pelapukan Biologi

Pengertian :Jenis pelapukan yang terjadi akibat adanya aktivitas organisme di dalam maupun di

sekitar lingkungan batuan.

Beberapa contoh pelapukan biologi tersebut berdasarkan agen biologi yang terlibat di

dalamnya:MIKROORGANISME,  jamur, ganggang, bakteri, maupun virus dapat menjadi agen pelapukan secara biologi melalui mekanisme biokimia.

HEWAN, menggunakan batuan sebagai tempat hidupnya dapat melakukan proses pelapukan biologi melalui mekanisme biokimia

dan fisika.

TUMBUHAN,  mirko flora dan makro flora dapat menjadikan batuan sebagai media hidup karena adanya

kandungan mineral di dalamnya.

MANUSIA,  kebiasaan menebang pohon, penambangan, serta pembangunan infrastruktur juga dikategorikan contoh pelapukan biologi.

1. PELAPUKAN

Page 9: Tenaga eksogen

MIKROORGANUSME

TUMBUHAN

MANUSIA

HEWAN

1. PELAPUKAN1. 3. Pelapukan Biologi

Page 10: Tenaga eksogen

2. EROSI / PENGIKISANProses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain oleh

suatu tenaga yang bergerak di atas permukaan bumi.

Pelapukan dibagi menjadi 4

Erosi Air / Ablasi

Erosi Es / Gletser / Eksarasi

Erosi Pantai / Laut / Abrasi

2. 1.

2. 2.

2. 3.

Erosi Angin / Deflasi 2. 4.

Erosi PercikanErosi Permukaan

Erosi AlurErosi Parit

Erosi Air Terjun

Erosi CliffErosi Coast

Erosi EstuariaErosi Fyord

Page 11: Tenaga eksogen

2. EROSI / PENGIKISAN2. 1. Erosi Air / Ablasi

Pengertian :Erosi yang disebabkan oleh air

yang mengalir. Air yang mengalir menimbulkan

banyak gesekan terhadap tanah yang dilaluinya.

Hal ini mengakibatkan :1. Membentuk parit-parit yang

kedalamannya lebih dari satu meter dan berbentuk U atau V.

2. Memecahkan agregat tanah.

3. Mengangkat unsur-unsur hara yang terdapat dalam permukaan tanah, sehingga tanah menjadi tandus.

4. Dapat menghancurkan batuan-batuan keras.

5. Mengikis tanah sehingga terbentuk alur-alur aliran air.

6. Menambah kedalaman sungai.

Page 12: Tenaga eksogen

2. EROSI / PENGIKISAN2. 1. Erosi Air / Ablasi

Dibagi menjadi 5

2.1.1

2.1.2

2.1.3

2.1.4

2.1.5

Erosi Percikan, terjadi akibat tetesan air hujan yang dapat memecahkan batuan dan menghempaskannya.

Erosi Permukaan, diakibatkan oleh aliran air yang menuruni lereng dan mengikis serta mengangkut partikel-

partikel tanah.Erosi Alur, terjadi karena air yang mengalir berkumpul dalam suatu cekungan, sehingga di cekungan tersebut

terjadi erosi tanah yang lebih besar.Erosi Parit, perkembangan erosi alur. Tetapi saluran-

saluran yang terbentuk telah dalam, sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.

Erosi Air Terjun, terjadi aliran air terjun yang berasal dari parit-parit erosi.

Page 13: Tenaga eksogen

2. EROSI / PENGIKISAN2. 1. Erosi Air / Ablasi

E. Alur E. Percik E. Permukaan

E. Parit

E. Air Terjun

CONTOH GAMBAR

Page 14: Tenaga eksogen

2. EROSI / PENGIKISAN2. 2. Erosi Es / Eksarasi

Pengertian :Pengikisan yang

dilakukan oleh gerakan lapisan es atau karena

mencairnya es menuruni pegunungan. Hasil pengikisan batuan

terseret ke bawah dan ketika tenaga

pengangkut melemah, material – material akan

teredapkan dan membentuk endapan es.

Contoh gambar :

Page 15: Tenaga eksogen

2. EROSI / PENGIKISAN2. 3. Erosi Laut / Abrasi

Pengertian :Pengikisan di daerah pantai atau dinding daratan pantai.

Erosi Fyord, teluk sempit, panjang, dan dalam dengan

tebingnya yang curam.Erosi Coast, pantai yang

berbatasan dengan air laut.

Erosi Estuaria, jenis pantai berbentuk corong yang terjadi karena dataran rendah yang berbatasan dengan pantai mengalami pemerosotan.

Erosi Cliff, pantai curam / terjal dimana bentuk dinding bagian

atas menggantung akibat dinding bagian bawah terkikis

oleh gelombang laut.Erosi laut dibedakan menjadi :

Page 16: Tenaga eksogen

2. EROSI / PENGIKISAN2. 3. Erosi Laut / Abrasi

Cliff EstuariaCoast Fyord

Page 17: Tenaga eksogen

2. EROSI / PENGIKISAN2. 4. Erosi Angin / Deflasi

PengertianProses

pengangkutan satu material dari

satu tempat ke tempat lainnya

yang disebabkan karena adanya tenaga angin.

Biasanya banyak terjadi di kawasan

gurun.

Contoh Gambar :

Page 18: Tenaga eksogen

Proses pengendapan hasil pelapukan, pengikisan, dan gerakan tanah ke suatu tempat yang lebih rendah, misalnya di tepi dan hilir sungai.

3. SEDIMENTASI / PENGENDAPAN

Dibagi menjadi 3 :

SEDIMENTASI AIR

SEDIMENTASI ANGIN

SEDIMENTASI GLETSER

3.1.

3.3.

3.2.

Air Sungai

Air Laut

Page 19: Tenaga eksogen

3. 1. Sedimentasi Air

3. SEDIMENTASI / PENGENDAPAN

PengertianProses pengendapan materi-materi yang

terbawa oleh aliran air di tempat-tempat yang

dilaluinya. Sedimentasi akuatis biasanya terjadi

didaerah rendah, di sungai, dan di danau. Hal ini sesuai dengan sifat air

yang mengalir dari tempat yang tinggi

menuju tempat yang rendah.

3.1.1 Air Sungai 3.1.2 Air Laut

PengertianGelombang air laut disamping mengikis

pantai, juga mempunyai sifat membangun. Bahan-

bahan lepas yang diangkut oleh air laut disamping sebagian

mengendap di dasar laut ada sebagian yang

diendapkan di sekitar pantai dan terbentuklah gosong-gosong pasir. 

Page 20: Tenaga eksogen

3. 1. Sedimentasi Air

3. SEDIMENTASI / PENGENDAPAN

Bentang alam yang terbentuk karena sedimentasi akuatis

Delta yaitu endapan tanah yang terdapat di muara sungai.

Nehrung yaitu endapan pasir tepi pantai yang melintang seperti lidah banyak dijumpai di sekitar teluk atau estuaria.

Tombolo yaitu endapan pasir yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada di dekat pantai.

Dataran banjir yaitu dataran yang berada di kanan kiri sungai dan terbentuk akibat luapan saat terjadi banjir.

Meander yaitu badan sungai yang berbelok-belok secara teratur dengan arah belokan mencapai setengah lingkaran. 

Page 21: Tenaga eksogen

3. 1. Sedimentasi Air

3. SEDIMENTASI / PENGENDAPAN

Delta

Nehrung

Tombolo

Dataran Banjir

Contoh Gambar :

Meander

Page 22: Tenaga eksogen

3. 2. Sedimentasi Angin

3. SEDIMENTASI / PENGENDAPAN

PengertianProses pengendapan materi-materi yang

terbawa oleh hembusan angin di tempat-tempat yang dilalui oleh tiupan angin tersebut.  Hasil

pembentukan dari proses sedimentasi aeolis antara lain

adalah gumuk pasir atau sand dunes.

Sand Dunes / Gemuk Pasir

Page 23: Tenaga eksogen

3. 3. Sedimentasi Gletser

3. SEDIMENTASI / PENGENDAPAN

PengertianSedimentasi oleh

gletser berasal dari moraine yaitu

longgokan batu-batu kerikil, pasir, dan sebagainya yang

mengendap di ujung gletser. Sedimentasi oleh gletser banyak

ditemukan di wilayah kutub.

Bentuk muka bumi dari sedimentasi gletser :

Osar

Kame

Drumlin

3.3.1

3.3.2

3.3.3

Till Plain 3.3.4

Page 24: Tenaga eksogen

3. 3. Sedimentasi Gletser

3. SEDIMENTASI / PENGENDAPAN

Pembahasan bentuk muka bumi dari sedimentasi gletser :

Osar, yaitu endapan gletsyer berbentuk punggung yang sempit dan panjang

Kame, yaitu endapan gletsyer berbentuk seperti dataran tinggi

Drumlin, yaitu bukit-bukit kecil yang berbentuk bulat panjang, sebagian terbentuk oleh moraine dasar

Till plain, yaitu dataran yang terbentuk dan hasil pengendapan gletser

Page 25: Tenaga eksogen

3. 3. Sedimentasi Gletser

3. SEDIMENTASI / PENGENDAPAN

Osar KameDrumlin Till

plain

Page 26: Tenaga eksogen

4. PENGANGKUTAN MATERIAL

SISTEM PENGANGKUTAN MASSA PUING-PUING BATUAN MENURUNI LERENG AKIBAT PENGARUH LANGSUNG TENAGA GRAVITASI. KETIKA

GAYA GRAVITASI YANG BEKERJA PADA LERENG MELEBIHI KEKUATANNYA MELAWAN, PEMBOROSAN MASSA TERJADI.

Terjadi karena adanya gaya gravitasi bumi

sehingga terjadi pengangkutan atau

perpindahan material dari satu tempat ke

tempat lain.

Proses mass wasting berlangsung dalam empat jenis pergerakan material.

4.1

4.2

4.3

4.4

Jenis Pergerakan Pelan

Jenis Pergerakan Cepat

Longsor Tanah

Amblesan

Page 27: Tenaga eksogen

4. 1. Jenis Pergerakan Pelan

4. PENGANGKUTAN MATERIAL

Rayapan merupakan bentuk dari jenis

pergerakan lambat pada proses mass wasting. Rayapan adalah gerakan tanah dan puing

batuan yang menuruni lereng

secara pelan, dan biasanya sulit untuk

diamati kecuali dengan pengamatan

yang cermat.

Rayapan terbagi menjadi beberapa jenis :1. Rayapan tanah, yaitu gerakan tanah

menuruni lereng. 2. Rayapan talus, yaitu gerakan puing

batuan hasil pelapukan pada lereng curam yang menuruni lereng.  

3. Rayapan batuan, yaitu gerakan blok-blok secara individual yang menuruni lereng.

4. Rayapan batuan gletser , yaitu gerakan lidah-lidah batuan yang tercampak menuruni lereng. 

5. Solifluksi (solifluction), yaitu aliran pelan masa batuan yang banyak mengandung air menuruni lereng di dalam saluran tertentu.

Page 28: Tenaga eksogen

4. 1. Jenis Pergerakan Pelan

4. PENGANGKUTAN MATERIAL

Contoh Gambar :Rayapan Tanah

Rayapan Talus

Rayapan batuan gletserRayapan batuansolifluksi

Page 29: Tenaga eksogen

4. 2. Jenis Pergerakan Cepat

4. PENGANGKUTAN MATERIAL

Jenis pergerakan ini dapat dibagi sebagai berikut.

1. Aliran tanah, yaitu gerakan berlempung atau berlumpur yang banyak mengandung air menuruni teras atau lereng perbukitan yang kemiringannya kecil. 

2. Aliran lumpur, yaitu gerak puing batuan yang banyak mengandung air menuruni saluran tertentu secara pelan hingga sangat cepat. 

3. Gugur puing, yaitu puing-puing batuan yang meluncur di dalam saluran sempit menuruni lereng curam.

Aliran Lumpur

Aliran tanah

Gugur Puing

Page 30: Tenaga eksogen

4. 3. Longsor Lahan

4. PENGANGKUTAN MATERIAL

Gerakan yang termasuk dalam

kategori ini merupakan jenis

yang mudah diamati, dan biasanya berupa puing massa batuan.

Gerakan tersebut dapat dibagi sebagai berikut.1. Luncur, yaitu gerakan penggelinciran dari

satu atau beberapa unit puing batuan, atau biasanya disertai suatu putaran ke belakang pada lereng atas di tempat gerakan tersebut terjadi. 

2. Longsor puing, yaitu peluncuran puing batuan yang tidak terpadatkan, dan berlangsung cepat tanpa putaran ke belakang. 

3. Jatuh puing, yaitu puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu permukaan yang vertikal atau menggantung. 

4. Longsor batu, yaitu massa batuan yang secara individu meluncur atau jatuh menuruni permukaan lapisan atau sesaran. 

5. Jatuh batu, yaitu blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng curam.

Page 31: Tenaga eksogen

4. 3. Longsor Lahan

4. PENGANGKUTAN MATERIAL

Luncur

Jatuh Puing

Jatuh Batu

Longsor PuingLongsor Batu

GAMBAR GERAKAN

LONGSOR LAHAN

Page 32: Tenaga eksogen

4. 4. Amblesan

4. PENGANGKUTAN MATERIAL

Amblesan, yaitu pergeseran tempat

ke arah bawah tanpa permukaan bebas

dan tidak menimbulkanpergeseran

horizontal. Hal ini umumnya terjadi

karena perpindahan material secara pelan-pelan di

daerah massa yang ambles.

Contoh gambar :

Page 33: Tenaga eksogen

DAMPAK POSITIF & NEGATIF TENAGA EKSOGEN

Dampak Positif1. Memunculkan

habitat. Dengan adanya pelapukan terhadap batuan, terbentuklah tanah sehingga memungkinkan tumbuh- tumbuhan hidup di atas tanah tersebut.

2. Memperluas daratan di bumi. Erosi yang terjadi di daerah pegunungan materialnya akan dibawa ke laut dan mengendap di dasar laut.

3. Memperdekat barang-barang tambang ke permukaan bumi.

Dampak Negatif1. Angin kencang atau badai

yang dapat merusak rumah dan bangunan.

2. Hujan sangat deras dapat berakibat timbulnya banjir.

3. Hujan sangat deras mengakibatkan tanah longsor.

4. Panas matahari yang berlebihan Dapat menimbulkan kebakaran hutan.

5. Erosi tanah oleh air hujan yang menerus menyebabkan kesuburan tanah semakin berkurang.

6. Abrasi (pengikisan air laut) di daerah pantai akan menyebabkan bangunan menjadi rusak karena dihantam oleh ombak yang terus-menerus.

Page 34: Tenaga eksogen