teknologi bahan kayu

21

Upload: riski-ahmad-taufiq

Post on 16-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Teknologi Bahan Kayu

TRANSCRIPT

  • BANGUN KAYU

    Kayu tersusun oleh sel-sel dan selama masih hidup sel-sel ini akan berkembang biak menjadi banyak. Makin tua umur kayu,d inding sel semakin tebal dan lambat laun membentuk serat-serat kayu. Diantara sel-sel tersebut terdapat luabang-lubang kecil yang disebut pori-pori.

    Sel-sel kayu tersusun atas selulosa dan diikat menjadi satu oleh bahan penyemen yang disebut lignin. Arah sumbu panjang sel ini diacu sebagai arah serat kayu, sifat kayu yang sejajar dengan serat sangat berbeda dengan yang tegak lurus serat.

  • POTONGAN MELINTAMNG KAYU Pada potongan melintang batang kayu akan terlihat bagian-bagiannya sbb:

  • 1. Kulit luar (outer bark) Lapisan yang berada paling luar dalam keadaan kering sebagai kulit pekindung. 2. Kulit dalam (bast) Lapisan yang berada di sebelah dalam kulit luar, bersifat basah dan lunak (getah) berfungsi untuk mengangkut bahan makanan dari daun ke bagian lain dari tumbuhan3. Kambium (cambium) Berada di bagian dalam kulit dalam. Bagian inilah yang membuat sel- sel kulit dan sel-sel kayu. Sel-sel yang melingkari lapisan kambium berkembang biak dengan membelah diri. Yang berada di bagian luar pohon lambat laun menjadi sel-sel yang mati, sedangkan di sebelah dalam menjadi sel-sel kayu (sel-sel yang mempunyai isi sel hidup dan akan menjadi serat kayu, menambah kekokohan kayu )

  • 4. Kayu gubal (sapwood) Bagian ini berwarna keputih-putihan, berfungsi sebagai pengangkut air dan zat makanan dari akar ke daun-daun. Kayu gubal ini lambat laun berubah menjadi kayu yang keras.

    5. Kayu teras (heartwood) Bagian ini tadinya berasal dari kayu gubal, yang tak bekerja lagi. Berwarna agak tua dari pada kayu gubal dan mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi merupakan penumpu bagi berdirinya pohon dan kayu teras umunya lebih tahan terhadap serangan serangga, yang biasanya diambil sebagai kayu untuk bangunan.

  • 7. Hati (pith) Bagian yang berada paling dalam mempunyai umur paling tua dibandingkan dengan bagian lapisan lainnya, karena hati ini ada dari sejak permulaan kayu tumbuh.

    8. Garis teras (rays) Jari-jari yang timbul akibat penyusutan pada waktu pengeringan yang tidak teratur6. Lingkaran tahun Disebut juga gelang-gelang tahunan, menunjukan umur pohon, setiap tahun terbentuk satu gelang tagunan. Pada musim hujan sel-sel kayu membesar karena banyak air dan makanan dan pada musim kemarau/kering sel-sel kayu meyusut. Dalam perubahan ini akan membentuk lingkaran.

  • SIFAT-SIFAT KAYU

    Kayu sebagai bahan bangunan memiliki sifat-sifat sbb:1. Sifat Umum a. Kayu dianggap Anisotropis; artinya kayu memiliki sifat-sifat yang berlainan (sifat kayu yang sejajar dengan serat sangat berbeda dengan yang tegak lurus serat)

    b. Kayu dianggap Higroskopis; artinya kayu dapat kehilangan dan bertambah kadar air yang yang disebabkan oleh kedaan kelembaban suhu sekitarnya. Kayu dengan kadar air rendah akan menambah keawetan kayu.

  • c. Kayu tersusun atas sel-sel, sel-sel tsb dibentuk oleh kambium pada musim hujan membesar krn banyak air dan makanan dan pada musim kemarau akan menyusut. d. Untuk kayu tertentu mudah diserang oleh binatang serangga dan cendawan. e. Kayu mudah terbakar dibanding beton dan baja. f. Disamping sifat-sifat umum diatas, sifat-sifat lain kayu adl:

    - Memiliki sifat akustik terhadap suara ( peredam suara) - Memiliki sifat resonansi yaitu kayu akan bergetar dengan adanya gelombang suara

  • 2. Sifat-sifat fisik kayu sbb: a. Berat jenis kayu; Bj kayu umumnya berbanding lurus dengan kekuatan kayu. Makin tinggi bj kayu kekuatannyapun semakin tinggi. Kayu yang benar-benar kering udara jarang ditemukan, namun demikian biasanya dipergunakan volume kayu dlm keadaan kering oven dengan suhu 105C. Cara menghitung bj kayu sbb: - Ambil balok kayu berbentuk kubus dengan ukuran sis-sisi 10 cm (100mm) - Pada salah satu sisi diberi ukuran 1s/d10 cm - Celupkan kubus tsb dalam air ember - Baca bagian yang terendam, misalnya yang terendam 7 cm (70mm), jadi bj kayu 0,7

  • b. Kadar air kayu Kayu dapat mengikat dan melepaskan air yang dikandungnya (tergantung kelembaban suhu udara disekelilingnya. Cara menentukan kadar air kayu: - Buat batang uji kayu tebal 2 cm, lebar 4 cm dan panjang 8 cm, kemudian ditimbang, beratnya A gram. - Selanjutnya batang ini dibuat kering udara, bila terlalu lama dapat dikeringkan dengan oven dengan suhu 100C dan ditimbang sampai diperoleh berat tetap, beratnya B gram Kadar air biasanya dalam prosen ( % ), maka Kadar Air kayu= (A-B):B x 100%. Contoh: berat kayu basah (A)= 300 gram berat kayu kering (B)= 225 gram jadi akar air kayu= (300-225): 225 x 100% = 33,3 %

  • c. Pengerutan dan pengembangan kayu Yaitu perubahan bentuk yang dialami kayu yang disebabkan oleh adnya tegangan-tegangan dalam akibat bertambah dan berkurangnya kadar air kayu. Besarnya pengerutan maupun pengembangan beberapa jenis kayu dan arah kayu tidak sama; - pengerutan kayu arah tangensial (T) kurang lebih 7-10% - pengerutan kayu arah radial (R) kurang lebih 5% - pengerutan kayu arah aksial (A) kurang lebih 0,1%

  • c. Sifat mekanis kayu Keteguhan kayu yaitu perlawanan jenis kayu terhadap perubahan bentuk yg disebabkan oleh gaya-gaya luar : - Keteguahan tarik; kekuatan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja dengan arah yang berlawanan. Suatu gaya yang berusaha melepas ikatan antara serat-serat kayu, semakin besar tarikan menyebabkan terlepasnyaserta-serat kayu dan patah - Keteguhan tekan/ kompresi; daya tahan kayu terhadap gaya yang bekerja sejajar serat kayu (sifat tekan) yang dapat menimbulkan bahaya tekuk - Keteguhan geser; daya tahan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja sejajar serat kayu, akibat gaya geser ini menyebabkan tegangan geser - Keteguhan lengkung/lentur; daya tahan kayu terhadap beban yang mengakibatkan melenturnya batang kayu

  • CACAT-CACAT KAYUKayu memiliki kelemahan-kelemahan berupa cacat-cacat kayu, cacat-cacat kayu biasanya berupa:1. Mata kayu: mata kayu yang terdapat pada batang tempat pangkal dahan yang dipotong, mata kayu kadang bersifat keras dan kadang lunak, mata kayu yg besar pada batang akan memperlemah kekuatan kayu2. Kayu lapuk/ busuk: Jika yang masih muda ditebang dan ditumpuk ditempat yang lembab akan mudah diserang jamur yang lama kelamaan menjadi lapuk.3. Hati kayu yang busuk: Cacat ini terjadi pada kayu yang sudah berumur tua dan diameter batangnnya besar yang terkena/kemasukan air sampai jauh kedalam yang mengakibtakan terjadinya pembusukan sampai ke hati. Atau terjadi karena patahnya akar tunggang, akibat patahan ini bisa busuk dan dimakan oleh air, atau binatang lain seperti rayap.

  • 4. Celah-celah lingkaran Pada pohon yang telah berumur, kadang pada bagian dalam batang tdk mengalami pertumbuhan (mati), sehingga terjadi celah-celah lingkaran yang memperlemah kayu.5. Kayu retak-retak Akibat pengerutan yang tidak seimbang amaka akan terjadi tegangan-tegangan kayu dan menjadi retak.6. Serat terpuntir Umumnya serat kayu menyusun diri dalam arah memanjang, akan tetapi kadang-kadang serat kayu menyusun diri secara terpuntir sehingga kayu tidak kuat menahan beban tekan mamupun tarik.

  • KEKUATAN KAYUPada umumnya dpt dikatakan, kayu yang berat berarti memiliki kekuatan yang besar. Kekuatan, kekerasan dan sifat teknis pada kayu berbanding lurus dengan berat jenisnya.

    Kekuatan kayu Indonesia dapat dibedakan dlm 5 kelas kuat kayu (Badan Penelitian &Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bogor):

    KELAS KUATBERAT JENISKEKUATAN LENGKUNG ABSOLUT (kg/cm2)KEKUATAN TEKAN ABSOLUT (kg/cm2)I >=0,90>=1100>=650II0,90 - 0,601100-725650-425III0,60 - 0,40725-500425-300IV0,40 - 0,30500-360300-215V =

  • PENGERINGAN KAYUFungsi pengeringan kayu; untuk memperbaiki sifat kayu, membebaskan kayu dari tegangan yg dpt menimbulkan retak, pecah, atau berbagai perubahan bentuk.

    Metode Pengeringan Kayu:1. Alami: dgn mengandalkan faktor alam yaitu sinar matahari, lamanya pengeringan tergantung pada iklim, kelemahan cara ini adl waktu pengeringan yang lebih panjang serta kadang air yang masih tinggi.2. Dalam Dapur Pengering (dry klin): cara ini lebih singkat dan kadar air kayu betul-betul kering.

  • KADAR LENGASKadar lengas (kandungan air) dibedakan:a. kadar lengas kayu basahb. kadar lengas kayu kering udarac. kadar lengas kering mutlak (0%)- Kadar lengas kayu yg baru ditebang berada di antara 40-200%.- Kayu yang berat sekali kadar lengasnya berkisar 40%.- Kayu yg ringan sekali kadar lengasnya sampai 200%.

    PENYUSUTAN KAYUPenyusutan terbesar terjadi ke arah tangensial sekitar 7%, sedang penyusutan radial sekitar 5%. Perbedaan antara keduanya menyebabkan distorsi kekeringan kayu yg terlihat pada balok atau papan kayu, seperti; pembengkokan, lengkung busur, lengkung mangkok dan puntiran.

  • PENGGERGAJIAN KAYUa. Penggergajian rata; akan menghasilkan potongan kayu yg maksimum dan ekonomis. Sistem ini mengakibatkan orientasi serat yg berbeda-beda, orientasi yang berbeda ini mengakibatkan potonga-potongan tsb berbeda distorsinya.

  • b. Penggergajian perempat; cara ini menghasilkan potongan kayu dengan corat yang lebih rapat dan menawan. Hampir seluruh potongannya digergaji tegak lurus thd lingkaran tahunnya.

  • TERIMA KASIH