bab. ii kayu sebagai bahan konst. kayu

Upload: yoshua-obiet

Post on 07-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    1/13

    BAB II

    KAYU SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI KAYU

    2.1 Tujuan Umum :

    Tujuan umum pada bab ini, diharapkan mahasiswa mengerti dan menjelaskan

    akan sifat kayu, kadar air kayu, cacat kayu, perawatan kayu dan pengawetan kayuitu sendiri sehingga mahasiswa dapat memilih kayu yang baik secara visual dan

    teliti.

    2.2 Tujuan Khusus :

    Tujuan khusus pada bab ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan sifat

    yang menguntungkan, merugikan dari kayu, dapat menentukan kadar air 

    kesetimbangan dari kayu, dapat menjelaskan jenis-jenis cacat kayu dan dapat

    melakukan penyimpanan kayu secara baik dan benar.

    2.3 Kayu Sebaga Bahan U!ama K"ns!#u$s.

    Kayu adalah suatu bahan konstruksi yang didapat dari tumbuhan alam,

    artinya kayu dapat diperoleh di alam dengan mudah tanpa harus dibuat atau diolah

    di pabrik. Dari pohonnya kayu dapat dibentuk berbagai macam ukuran, pemilihan

    atas suatu bahan bangunan tergantung dari sifat-sifat teknis, ekonomis dan

    keindahannya, maka harus diketahui sifat dari kayu sepenuhnya.

    a. Sifat kayu yang menguntungkan, adalah sebagai berikut

    !. "udah didapat dan ralatif murah harganya dibandingkan dengan bahan

     bangunan lainnya seperti beton dan baja.

    #. "udah dikerjakan tanpa alat berat khusus.

    $. %entuknya indah alami.

    &. Sebagai isolasi panas.

    '. Sebagai isolasi listrik.

    ((-!

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    2/13

    ). Tahan *at kimia seperti asam dan garam dapur.

    +. ingan, mengurangi berat sendiri dari bangunan.

    . Serba guna serta bekasnya masih dapat dimanfaatkan lagi.

     b. Sifat kayu yang merugikan, adalah sebagai berikut

    !. "udah terbakar dan menimbulkan api.

    #. Kekuatan dan keawetan kayu sangat tergantung dari jenis dan umur pohon.

    $. epat rusak oleh pengaruh alam.

    &. Dapat dimakan oleh serangga kecil seperti rayap, kumbang dan lain-lain.

    '. Dapat berubah bentuknya, seperti menyusut/memuai tergantung dari kadar 

    air yang dikandungnya.

    ). Kekuatan kayu tidak seragam, walaupun dari jenis pohon yang sama hal

    ini disebabkan karena adanya cacat kayu.

    2.% Ka&a# A# Kayu &an 'enyusu!an.

    Kayu sebagai bahan bangunan memiliki faktor penyusutan sebagai sifat fisis,

    ditentukan oleh banyaknya air yang dikandung oleh kayu, disebut kadar air kayu

    seperti ditunjukkan pada Gamba# 2.1.

    A. Ka&a# a# $ese!mbangan.

    Kayu akan menyerap dan melepas air yang ada di udara sampai kadar air 

    kayu itu seimbang dengan yang di udara. Kadar air kayu pada titik 

    kesetimbangan tersebut dinamakan kadar air kesetimbangan. Kadar air 

    dinyatakan dalam prosen 0%1 terhadap berat kayu kering. Dengan anggapan

    suhu tidak berubah, maka kadar air tergantung pada kadar udara di

    sekelilingnya.

    B. Ka&a# a# $ayu &an !!$ jenuh se#a!.

    2ir yang dikandung oleh kayu dibedakan menjadi # 0dua1 macam, yaitu

    !. 2ir %ebas, yang terdapat dalam rongga sel dan ruang antar sel.

    #. 2ir yang terikat secara kapiler dalam dinding sel, air inilah yang penting

    dalam proses penyusutan kayu. 3ika air bebas dalam kayu sudah menguap

    dan tinggal air kapiler maka kayu dalam keadaan jenuh, besarnya $4 %

    untuk semua jenis kayu.

    ((-#

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    3/13

    Ditinjau dari tingkat pemakaiannya kayu mempunyai sifat mudah diolah,

    dikerjakan, liat dan ringan 0berat jenis kayu kecil1. Sedangkan dari tingkat

    kekuatan kayu dapat menerima gaya tarik, tekan, putar, geser dan lentur.

    Keawetan kayu, asal pengolahannya tepat kayu akan awet. 5ntuk itu criteria kayu

    yang baik secara visual, adalah sebagai berikut

    !. Tidak lapuk 

    #. Tidak berlubang

    $. 6urus, siku dan tidak baling

    &. Tidak ada kayu muda

    '. Serat kayu searah

    ). Tidak ada mata kayu.

    2.( )a*a! Kayu.

    acat kayu dapat menimbulkan efek samping yang serius terhadap kekuatan

    kayu, kekakuan dan keindahan kayu. 5ntuk mengenal posisi dari berbagai bentuk 

    cacat kayu, kita tentukan bentuk penampang kayu. "acam-macam cacat kayu

    dapat dikelompokkan dalam & 0empat1 kelompok

    ((-$

    Gamba# 2.1 7ariasi Kadar 2ir pada 8ohon.Kadar air dari pohon hidup

    Kadar air bebas dan air terikat

    Kadar air yang mencapai titik jenuh 0$4 %1Kadar air kering udara 04 9 $4 %1

    Kadar air kering tanur 0≈ 4 %1

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    4/13

    2.5.1 )a*a! Kayu Se!e+ah 'engge#gajan A$ba! 'enyusu!an.

    acat atau kerusakkan ini pada dasarnya diakibatkan karena proses

     penyusutan disamping menimbulkan perubahan bentuk juga menimbulkan

     perubahan dimensi. 8erubahan dimensi karena penyusutan dapat ditinjau dari $

    0tiga1 arah penampang kayu, yaitu

    a. Tangensial penampang menyinggung arah lingkaran tumbuh, besarnya

    angka penyusutan berkisar antara &,$ 9 !& %.

     b. adial penampang yang melintang lingkaran tumbuh, besarnya angka

     penyusutan berkisar antara #,! 9 ,'%.

    c. 2ksial penampang dalam arah memanjang kayu, besarnya angka penyusutan

     berkisar antara 4,! 9 4,$%.

    8enampang kayu dapat dilihat pada Gamba# 2.2.

    ((-&

    "uka

    5jung

    Tepi/sisi

    adial

    Tangensial2ksial/longitudinal

    Gamba# 2.2 8enampang Kayu.

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    5/13

    "acam-macam cacat akibat penyusutan, adalah sebagai berikut

    a. Sisi cembung 0Spring 1, adalah perubahan bentuk melengkung arah

    memanjang pada bagian tepi/sisi kayu.

     b. Sisi membentuk busur 0 Bow1, adalah perubahan bentuk melengkung arah

    memanjang pada bagian permukaan kayu.

    c. 8ermukaan membentuk mangkok 0Cup1, adalah perubahan bentuk 

    melengkung pada arah lebar kayu, cacat seperti ini sering terjadi pada

     penggergajian back sawing .

    d. "elenting 0Twist 1, adalah pemuntiran melintang pada permukaan kayu yang

     berputar berlawanan arah pada masing-masing ujung kayu.

    e. 8ecah permukaan 0end splits1, adalah pecah dimulai pada bagian ujung dan

    mejalar sepanjang papan.

    acat akibat penyusutan seperti di atas sukar sekali dihindarkan, tetapi dapat

    dikurangi dengan cara penumpukkan yang baik dan meletakkan beban pemberat

     pada bagian atas tumpukkan serta tidak memberikan suhu yang tinggi selama

     proses pengeringan. "acam-macam cacat akibat penyusutan ditunjukkan pada

    Gamba# 2.3.

    ((-'

    Gamba# 2.3 "acam-"acam acat 2kibat 8enyusutan.

    0a1. Sisi cembung 0 spring 1. 0b1. sisi busur 0 Bow1.

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    6/13

    2.5.2 )a*a! ,sebab$an Se#angan -amu# 'embusu$.

    Kerusakkan ini terjadi pada permulaan pengeringan, yang banyak diserang

     pada umumnya bagian kayu gubal. Karena jamur dapat tumbuh dengan subur 

     pada temperature rendah dan kelembaban tinggi, maka untuk mengendalikankerusakkan ini adalah dengan cara mempercepat proses pengeringan.

    5mumnya kerusakkan ini hanya mengubah warna kayu, tidak menurunkan

    sifat mekanik kayu, hanya berpengaruh sedikit terhaddap kekuatan kayu. "acam-

    macam jamur, adalah sebagai berikut

    a. 3amur pelapuk kayu

     b. 3amur pelunak kayu

    c. 3amur pewarna kayu.

    ((-)

    0e1. 8ecah ujung.0f1. 8ecah permukaan 0end splits1.

    Gamba# 2.3 "acam-"acam acat 2kibat 8enyusutan.

    0c1. 8ermukaan mangkok 0cup1.

    0d1. "elenting 0twist 1.

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    7/13

    2.5.3 )a*a! ,sebab$an Bahan Kma /a! e$s!#a$!0.

    Kayu mempunyai kandungan beberapa *at, diantaranya *at ekstraktif. "elalui

    reaksi kimia *at ini dapat mengakibatkan perubahan warna atau noda pada kayu.

    2.5.4 )a*a! ,a# '"h"n.

    acat dari pohon dapat dibedakan menjadi & 0empat1, adalah sebagai berikut

    1. )a*a! ma!a $ayu.

    "ata kayu adalah bagian dari cabang yang berada di dalam kayu, dapat

    dibedakan menjadi a. "ata kayu sehat, adalah mata kayu yang tidak busuk, berpenampang

    keras, tumbuh kukuh dan rapat pada kayu, berwarna sama/lebih gelap

    dengan kayu sekitarnya.

     b. "ata kayu lepas, adalah mata kayu yang tidak tumbuh rapat pada kayu,

     biasanya pada proses pengerjaan mata kayu ini mudah lepas dan tidak ada

    gejala busuk.

    ((-+

    Gamba# 2.% "acam-"acam acat karena :at ;kstraktif 0getah1.

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    8/13

    c. "ata kayu busuk bergerombol, adalah mata kayu ini menunjukkan tanda

     pembusukkan, biasanya bergerombol dan bagian kayunya lunak/lapuk,

     berlainan dengan bagian kayu sekitarnya.

    8engaruh adanya mata kayu pada kayu, adalah

    !. "engurangi sifat keteguhan kayu

    #. Serat-serat disekeliling mata kayu umumnya tidak teratur 0menyulitkan

     pengerjaan1

    $. "enyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu

    &. "engurangi keretakkan

    '. "enyebabkan lubang pada hasil lebar finir.

    2. )a*a! ha! #auh.

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    9/13

    4. )a*a! $ayu guba+ sap wood .

    Kayu gubal juga merupakan salah satu jenis cacat kayu, karena adanya kayu

    gubal pada suatu potongan kayu, maka akan mempengaruhi kekuatan kayu

    0terutama untuk konstruksi berat1, keindahan dari kayu gubal ini merupakan

    sasaran utama serangga perusak kayu.

    2. 'enymanan Kayu.

    8enyimpanan kayu disini berarti penumpukkan kayu, kayu harus

    ditumpuk/disusun yang baik agar kayu tetap dalam keadaan baik, bebas dari

    serangga perusak kayu dan serangga jamur.

    2gar didapat kayu dalam keadaan kering normal yaitu kekeringan kayu

    dengan kadar air kesetimbangan antara !# 9 ! =, maka penumpukkan kayu itu

    erat kaitannya dengan perawatan dan pengeringan kayu yang disimpan.

    2. Syarat-syarat penumpukkan kayu yang baik, adalah sebagai berikut

    !. Tempat harus rata/datar dan bebas dari genangan air.

    #. Sumber hama dan penyakit kayu harus dihilangkan.$. 3arak timbunan dari lantai dianjurkan setinggi > '4 cm untuk ruang kosong

    sirkulasi udara.

    &. Terlindung dari hujan dan cukup sirkulasi udara.

    '. 2ntara tumpukkan yang satu dengan yang lain harus ada ruang yang cukup

    untuk sirkulasi udara dan untuk memudahkan pada waktu pengambilan

    dan penumpukkan.

    ). Tinggi penyusunan dianjurkan jangan terlalu tinggi > $ meter.

    ((-?

    Gamba# 2. acat-acat dari 8ohon.

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    10/13

    +. 8apan/balok disusun dengan menggunakan kayu ganjel/lat 0 sticker 1.

    @anjel harus dibuat dari kayu yang sehat 0bebas cacat1, keadaan kering,

     bentuk persegi dan seragam.

    . 5ntuk papan yang sudah kering, ganjel 0 sticker 1 boleh dipasang pada

    setiap 0delapan1 tumpuk papan. 5kuran ganjel 0 sticker 1 ditunjukkan pada

    Tabe+ 2.1.

    ?. 2ntara kayu/papan yang satu dengan yang lainnya pada suatu tumpukkan

    harus diberi jarak antara # 9 ' cm.

    Tabe+ 2.1 5kuran ganjel 0 sticker 1.

     Ao. Tebal kayu/papan0cm1 Tebal ganjel0cm1 6ebar ganjel0cm1 3arak ganjel0cm1

    !. B $ !,) #,' &4 - 4

    #. $ - ) #,' #,' )4 - !44

    $. C ) & & 4 - !44

    %. ara penyusunan/penumpukkan kayu.

    2da # 0dua1 cara penumpukkan/penyusunan kayu, adalah sebagai berikut

    !. ara 7ertikal, cara ini dibedakan menjadi # 0dua1, yaitu

    a. 8enumpukkan Silang

     b. 8enumpukkan Sandar.

    #. ara

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    11/13

    2.4 'enga5e!an Kayu.

    Keawetan kayu berhubungan erat dengan pemakaiannya, kayu dikatakan awet bila mempunyai umur pakai yang lama. Kayu berumur pakai lama bila mampu

    menahan bermacam-macam faktor perusak kayu, dengan kata lain daya tahan

    kayu terhadap faktor-faktor perusak yang dating dari luar tubuh kayu itu sendiri.

    2dapun faktor penyebab kerusakkan kayu digolongkan menjadi

    a. 'enyebab N"n 6ah+u$ H&u.

    !. aktor isik E keadaan/cuaca alam yang mampu merusak kayu 0suhu udara,

     panas, air dan sebagainya1.

    ((-!!

    Gamba# 2.4 "acam-"acam 8enumpukkan Kayu..

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    12/13

    #. aktor "ekanik E akibat proses kerja alam atau tindakkan manusia 0pukulan,

    goresan, tarikkan dan tekanan1.

    $. aktor Kimia E faktor yang mempengaruhi unsur kimia yang membentuk 

    komponen kayu 0pengaruh garam, asam dan basa1

    b. 'enyebab 6ah+u$ H&u.

    !. 3enis 3amur E serangan jamur yang mengakibatkan pelapukkan dan

     pembusukkan.

    #. 3enis Serangga E serangan serangga yang memakan dan tinggal di dalam

    kayu.

    *. A+asan me+a$u$an 'enga5e!an Kayu7 $a#ena :!. Kayu yang memiliki kelas keawetan yang tinggi sangat sedikit dan sulit

    didapat dalam jumlah yang banyak, selain itu harganya cukup mahal.

    #. Kayu kelas keawetan ((( s.d 7 cukup banyak dan mudah didapat dalam

     jumlah yang banyak. Selain itu segi keindahannya cukup tinggi, hanya

    faktor keawetannya saja yang kurang. Sehingga lebih efisien bila

    diawetkan dahulu.

    $. Dilain pihak dengan pengawetan kayu orang akan berusaha mendapatkan

    keuntungan finansiil.

    &. Tujuan 'enga5e!an Kayu7 a&a+ah sebaga be#$u! :

    !. 5ntuk memperbesar keawetan kayu, sehingga menjadi lebih lama unsur 

     pemakaiannya.

    #. "emanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu ber-kelas keawetan rendah dan

    sebelumnya belum pernah digunakan dalam pemakaian.

    $. 5ntuk mengatasi pengangguran.

    e. 6a*am8ma*am 6e!"&e 'enga5e!an.

    "etode pengawetan dibedakan menjadi # 0dua1, yaitu

    !. 8engawetan "etode Sederhana.

    a. "etode rendaman

     b. "etode pencelupan

    c. "etode pemulasan dan penyemprotan

    ((-!#

  • 8/18/2019 BAB. II Kayu Sebagai Bahan Konst. Kayu

    13/13

    d. "etode pembalutan

    #. 8engawetan "etode Khusus.

    a. "etode proses sel penuh

     b. "etode proses sel kosong

    0. Bahan 'enga5e!.

    %ahan pengawet kayu adalah bahan-bahan kimia yang telah diketemukan

    dan sangat beracun terhadap mahluk perusak kayu, antara lain 2rsen 0 As1,

    Tembaga 0Cu1, Seng 0 Zn1, lour 0 F 1, hroom 0Cr 1 dan lain-lain.

    Selain proses pengawetan diatas, sebetulnya finishing adalah juga merupakan

    tindakan pengawetan terhadap kayu, seperti meni, cat, vernis, plitur, teak oil dansebagainya. Tetapi jika hanya difinishing fungsinya hanya melindungi atau

    menutup bagian luar kayu sehingga kurang mampu mengatasi faktor-faktor 

     perusak kayu.

    ((-!$