tanah 4

Upload: ibnu-kurniawan-soetomo

Post on 15-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

PERCOBAAN ZAT PENGATUR TUMBUH ATONIKPADA STUMP MATA TIDUR KARET

OLEH :

ASBILIYAH D1B009111BUDI HERMAWAN D1B010009IBNU KURNIAWAN D1B010028

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIIVERSITAS JAMBI

2012

Praktikum: 3 (tiga) dan 4 (empat)Shift: D2 Hari/Tanggal: Kamis, 10 Mei 2012Waktu: 12.30 s/d 14.00 WIBMateri Praktikum: Percobaan Zat Pengatur Tumbuh Atonik pada stump mata tidur karetTujuan Praktikum: Mengetahui respon tumbuh stump mata tidur tanaman karet terhadap ZPT Atonik pada berbagai konsentrasi

Landasan Teori:

Istilah zat pengatur tumbuh mencakup hormon tumbuhan (alami) dan senyawa-senyawa buatan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Nama senyawa tersebut dapat pula menyetakan kegiatan fisiologisnya seperti zat tumbuh daun, zat tumbuh akar dan sebagainya (Heddy, 1986).Golongan dari zat-zat yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan cara memuaskan disebut pengatur pertumbuhan. Dimana zat organik ini mempunyai keaktifannya jauh berlipat dibandingkan dengan konsentrasinya, hanya dalam jumlah kecil mempunyai daya pengaruh fisiologis yang besar (Harjadi, 1986).

Pengaruh zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman adalam memperbaiki sistem perakaran, meningkatnya penyerapan unsur hara dari tanah, menambah aktivitas enzim, menambah jumlah klorofil dan meningkatkan fotosintesa, memperbanyak percabangan, menambah jumlah kuncup dan bunga serta mencegah gugurnya bunga dan buah kemudian meningkatkan hasil panen (Anonymous, 1986).

Dwidjoseputro (1983) menyatakan bahwa, zat pengatur tumbuh berperan terhadap proses fisiologi dan biokimia tanaman. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa yang terdiri-dari senyawa aromatik yang bersifat asam.Bahan dan Alat :1. Stump mata tidur tanaman karet2. Air3. Zat Pengatur Tumbuh Atonik (1000 ppm,3000 ppm dan 5000 ppm)4. Gelas plastik5. Penggaris6. Jangka sorong7. Alat tulis8. Sprayer

Cara Kerja:

1. Persiapan Media Tanam

Media tanam yang digunakan adalah campuran topsoil dan subsoil + pasir + kompos dengan perbandingan 2:1:1,kemudian dimasukkan kedalam polybag berukuran 15 x40 cm.

2. Penanaman Stump

Stump ditanam di polybag , ditanam sedalam batas leher akar stump dengan arah mata tunas menghadap ke arah timur (arah matahari terbit).

3. Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Atonik

Pemberian ZPT ATONIK dilakukan dengan cara di semprot pada mata okulasi sampah basah seminggu sekali selama 4 minggu,dilakukan pada pagi hari.

Hasil dan Pembahasan :

1. Tabel Pengamatan Praktikum Budidaya Tanaman Perkebunan (3)

PerlakuanPersen melentis (%)Tinggi tunas (cm)Diameter tunas (mm)Jumlah daun (hl)

A0 2.2---

A3 4.3---

A3 3.1---

A2 2.1---

2. Tabel Pengamatan Praktikum Budidaya Tanaman Perkebunan (4)

PerlakuanPersen melentis (%)Tinggi tunas (cm)Diameter tunas (mm)Jumlah daun (hl)

A0 2.2---

A3 4.33,5--

A3 3.1O---

A2 2.1---

Pembahasan :1. Persentase Melentis (%)Persentase melentis stump mata tidur karet dihitung dengan menggunakan rumus :

Jumlah stump yang tumbuhPersentase Melentis (%) = X 100% Jumlah stump yang ditanamPada tabel pengamatan praktikum ke-3 didapat bahwa persentase melentis adalah : Persentase Melentis (%) = 51 x 100%60 = 85 %

Pada tabel pengamatan praktikum ke-4 didapat bahwa persentase melentis adalah : Persentase Melentis (%) = 52 x 100%60 = 86,67 %

2. Tinggi tunas (cm)Tinggi tunas dihitung dari pangkal jendela okulasi sampai titik tumbuh tanaman karet tersebut dengan interval 1 minggu dengan perhitungan 2 cm diatas titik tumbuh..Adapun rata-rata tinggi tunas pada pengamatan ke 3 adalah 10,30 cm, sedangkan rata-rata tinggi tunas pada pengamatan ke 4 adalah

3. Diameter tunas (mm)Diameter tunas diukur dengan menggunakan jangka sorong setiap 1 minggu sekali.Pengukuran dilakukan dari dua sisi batang (arah utara dan selatan),diukur dari pangkal tanaman tersebut atau 1 cm diatas pangkal jendela okulasi.

KesimpulanDari hasil dan pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :1. Pertumbuhan stump mata tidur pada karet memiliki respon yang tinggi terhadap penggunaan Zat Pengaruh Tumbuh Atonik;2. Kecepatan pertumbuhan pada stump mata tidur memiliki perbedaan tergantung pada tinggi rendahnya konsentrasi yang diberikan pada tanaman tersebut.3. Pada perlakuan A0 tanpa pemberian ZPT ATONIK pertumbuhan menunjukan pertumbuhan yang relative lambat, sedangkan perlakuan pada A1 (Pemberian ZPT ATONIK 1000 ppm) menunjukan laju pertumbuhan yang agak sedikit cepat dan pada perlakuan A2 (Pemberian ZPT ATONIK 3000 ppm) laju pertumbuhannya agak sedikit cepat dan selanjutnya pada perlakuan A3 laju pertumbuhannya sangat cepat.