supo salep krim pil gel
DESCRIPTION
supoTRANSCRIPT
SUPOSITORIA
Agus Siswanto
Definisi
• Bentuk sediaan padat yg pemakainnya dg cara memasukkan melalui lubang/ celah pd tubuh, dimana ia akan melebur/ melarut dan memberikan efek lokal atau sistemik
Cara pemakaian
• Melalui rektum– Aspirin (analgetik), ergotamin tartrat (migrain),
teofilin (asma)• Vagina– Metronidazol (antitrikomonas), sulfanilamid
(antibakteri)• kadang2 saluran urin, • jarang lewat telinga & hidung
Keuntungan
• Menghindari inaktivasi obat oleh pH/enzim saluran pencernaan
• Tidak merusak/ mengiritasi lambung• Menghindari first pass effect metabolism• Cocok untuk kondisi tertentu (muntah,
pingsan)
Kerugian
• Aksi terapetik lebih lambat• Bioavailabilitas lebih rendah• Penggunaan kurang menyenangkan
Supositoria rektum
• Panjang 1,5 inci• Berbentuk silinder, peluru, torpedo• Berat bervariasi tergantung berat jenis obat &
pembawanya• Berat supo orang dewasa 2 g (Ol cacao)
Supositoria vaginal
• Disebut juga pessarium• Berbentuk bola lonjong atau seperti kerucut• Berat kira – kira 5 g (Ol cacao)
Supositoria saluran urin
• Disebut juga Bougie• Bentuknya ramping seperti pensil• Dimasukkan ke dlm saluran urin pria/ wanita• Utk pria (d=3-6 mm, p=140mm, berat 4 g)• Utk wanita (d=70mm, berat 2g)
Komposisi supositoria
• Bahan obat• Basis (pembawa)– Basis berlemak (Oleum cacao)– Basis larut air (gelatin-gliserin)– Basis lainnya (polioksil 40 stearat)
Cara pembuatan
• Mencetak hasil leburan• Kompresi• Digulung & dibentuk dg tangan
Mencetak hasil leburan
• Melebur basis• Mencampurkan bahan obat yg diinginkan• Menuang hasil leburan ke dalam cetakan• Membiarkan leburan menjadi dingin &
mengental menjadi supositoria• Melepaskan supositoria
Kompresi
• Menekan masa yg td campuran basis dg bhn obat dlm cetakan khusus memakai alat/ mesin pembuat supositoria
• Cocok utk bahan obat yg bersifat– Tidak tahan panas– Tidak dapat larut dalam pembawa
S A L E P(Unguenta)
Agus Siswanto
Definisi
• Preparat setengah padat utk pemakaian luar • Utk pemakaian mata dibuat khusus (produk
steril)• Komponen salep– Bahan obat– Bahan pembawa (dasar salep)
Jenis dasar salep
• Dasar salep hidrokarbon– Vaselin, parafin, minyak mineral
• Dasar salep absorpsi– Lanolin, cold cream, petrolatum hidrofilik
• Dasar salep yg dpt dicuci dg air– Emulsi minyak dlm air (na lauril sulfat; fase lemak:alkohol
stearat, petrolatum putih; fase air: propilen glikol, air)• Dasar salep larut air– Polietilen glikol
Metode pembuatan salep
• Pencampuran• Peleburan
Pencampuran
• Komponen salep dicampur bersama – sama dg segala cara sampai sediaan yg rata tercapai (homogen)
• Pencampuran bahan padat– Bahan padat digerus sampai derajat halus tertentu– Serbuk ditambahkan ke dalam dasar salep
• Pencampuran cairan– Perhatikan kecocokan sifat bahan cair dg dasar salep– Perhatikan kekentalan akhir sediaan salep
Peleburan
• Semua atau beberapa komponen dicampurkan dg melebur bersama
• Didinginkan dengan pengadukan yg konstan sampai mengental
• Komponen yg tdk dilebur, ditambahkan pd campuran yg sedang mengental, setelah dingin & diaduk
K R I M
• Emulsi setengah padat bertipe A/M atau M/A
• Pemakaian obat pd kulit• Vanishing cream– Emulsi minyak dlm air– Mengandung air dlm jml besar & asam stearat– Air menguap meninggalkan sisa selaput asam
stearat
Pasta
• Sediaan setengah padat berupa massa lembek (lebih kenyal dari salep) yang dimaksudkan untuk pemakaian luar (dermatologi)
• mengandung serbuk dalam jumlah besar (40-50%) dengan vaselin/paraffin cair/bahan dasar yang tidak berlemak dengan perbandingan 1:1
• Serbuk yang banyak digunakan adalah ZnO, Talk, Amilum, Bentnit, AlO2
• Keuntungan: Lebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan jaringan lebih lama.
P L E S T E R
• Masa padat atau setengah padat yg ditaburi perekat pd bahan penunjang yg sesuai
• Untuk pemakaian luar pd bagian tubuh agar tjd hub yg lama dg tempat yg diobati
• Fungsi– menyediakan perlindungan mekanis (tdk mengandung
obat) – pengaruh setempat, efek sistemik (mengandung obat)
• Plester asam salisilat (keratolitik)
G E L
• Suatu sistem setengah padat yg td suatu dispersi yg tersusun baik dari partikel anorganik yg kecil atau molekul organik yg besar dan saling diresapi oleh cairan
• Sistem dua komponen berbentuk setengah padat yg banyak mengandung air
• Penampilan gel transparan atau berbentuk suspensi partikel koloid yg terdispersi, dimana dg jumlah pelarut yg cukup banyak membentuk gel koloid yg mempunyai struktur tiga dimensi
Jenis – jenis gel
• Berdasarkan sifat fase koloidal– Gel organik, spesifik mengandung polimer sebagai
pembentuk gel– Gel anorganik, contoh: magma bentonit
• Berdasarkan sifat pelarut – Hidrogel (dasar air), contoh: magma bentonit & gelatin– Organo gel (dengan pelarut bukan air), contoh:
“plastibase” (polietilen BM rendah dalam minyak mineral)
Metode Pembuatan Gel
• Metode pelelehan (fusion)– zat pembawa & zat berkhasiat dilelehkan bersama & diaduk sampai
membentuk fasa yg homogen– perhatikan stabilitas zat berkhasiat thd suhu yg tinggi pada saat
pelelehan
• Triturasi– zat yg tidak larut dicampur dg sedikit basis yg akan dipakai atau
dengan salah satu zat pembantu– kemudian dilanjutkan dg penambahan basis – dapat juga digunakan pelarut organik utk melarutkan terlebih
dahulu zat aktif, kemudian baru dicampur dg basis yg akan digunakan
P I L = pilulae• sediaan yang berbentuk bulat seperti kelereng yang
mengandung satu atau lebih bahan obat• Berat : 100 - 500 mg. – Pil kecil (granula) : beratnya ±30 mg, bila tidak disebutkan
maka granula mengandung bahan obat berkhasiat 1 mg. – Pil besar (boli): berat >500 mg.
• untuk memperbesar volume diperlukan zat tambahan seperti zat pengisi, zat pengikat dan pembasah dan bila perlu ditambahkan zat penyalut