salep mata
TRANSCRIPT
Salep Mata
Fadhel Iqbal 1011012016Rahima Syamun 1011012022Meta Emilia Surya Dharma 1011012023
Pendahuluan
• Salep mata (oculenta) adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok (Anief, 2000).
• Tujuan utama pemberian salep mata yaitu untuk memperlama kontak obat dengan permukaan mata
• Keuntungan1. Dapat memberikan bioavailabilitas lebih besar daripada sediaan larutan dalam air yang ekuivalen.2. Onset dan waktu puncak absorbsi yang lebih lama.3. Waktu kontak yang lebih lama sehingga jumlah obat yang diabsorbsi lebih tinggi.
• KerugianDapat menggangu pengelihatan, kecuali jika digunakan saat akan tidur/
• indikasi sebagai berikut :a. meredakan sementara mata merah akibat
iritasi ringan yang dapat disebabkan oleh debu, sengatan sinar matahari, pemakaian lensa kontak, alergi atau sehabis berenang.
b. antiseptik dan antiinfeksi.c. radang atau alergi mata.
Contoh obat
• Dosis
Untuk bayi prematur dan abyi genap bulan sampai umur 2 mingguDosis lazim : sekali (1xp) = 6 mg/kgBB, sehari (1xhp) = 24 mg/kgBBKeterangan : Dosis dihitung sebgai kloramfenikol, dosis diatur agar kadar dalam darah antra 10 µg – 20 µg.
AnakDosis lazim : sekali (1xp) = sehari (1xhp) = 25 – 50 mg/kgBBKeterangan : Dalam dosis 3 bagian
DewasaDosis Lazim : sekali (1xp) = 250 – 500 mg, sehari (1xhp) = 1 – 2 gram
• Indikasi Tifus, Paratifus, Infeksi berat disebabkan Salmonella sp, H.Influenza, Rickttsia, Klamidia (untuk sediaan oral). Infeksi lain sebaiknya tidak diobati dengan kloramfenikol bila masih ada antimikroba lain yang lebih aman dan efektif.
• Efek SampingDisakaria darah terutama anemia aaplastika, mual, muntah, diare, neuropati optis dan perifer, radang lidah dan mukosa mulut,sindrom abu – abu pada bayi baru lahir / prematur
• Interaksi ObatDalam dosis terapi, kloramfenikol menghambat biotransformasi tolbutamid, fenitoin, dikumarol dan obat lain yang dimetabolisme oleh enzim mikrosom hepar. Interaksi obat dengan Penobarbital dan rifampisisn akan memperpendek waktu paruh dari kloramfenikol
• KontraindikasiHipersensitifKehamilan Menyusuibayi baru lahirgangguan hatisirkulasi sel darah yang abnormal.
Cara Pemakaian Obat
1. Cucilah tangan anda.
2. Jangan menyentuh ujung tube salep.
3. Tengadahkan kepala sedikit miring ke belakang.
4. Pegang tube salep dengan satu tangan dan tariklah pelupuk mata yang sakit ke arah bawah dengan tangan yang lain sehingga akan membentuk “kantung”.
5. Dekatkan ujung tube salep sedekat mungkin dengan “kantung” tanpa menyentuhnya.
6. pakai salep sesuai dengan yang tertulis di etiket.
7. Pejamkan mata selama 2 menit.
8. Bersihkan salep yang berlebih dengan tissue.
9. Bersihkan ujung tube dengan tissue lain
Penyimpanan
• Dalam wadah tertutup rapat (kedap udara). Simpan pada temperatur dibawah 30 C.
terlindung dari cahaya.
Perhatian!
Cara mengatasi keracunan
Karena kebanyakan kasus keracunan akibat termakan, maka hindari penyimpanan dari jangkauan anak-anak.
jika terjadi keracunan pada mata :
Posisi kepala ditengadahkan dan miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya. Buka kelopak mata perlahan dan aliri dengan aquades atau NaCl 0,9% secara perlahan samapai zat racunnya diperkirakan sudah hilang (hindari bekas larutan pencucian mengenai wajah atau mata lainnya) selanjutnya tutup mata dengan kassa steril.
Evaluasi sediaan
• Terjadi perubahan warna, bau, timbul endapan atau kekeruhan,mengental, timbul gas, memisah menjadi 2 (dua) bagian, mengeras, sampai pada kemasan atau wadah menjadi rusak rusak.
Cara pembuangan kemasan
• Gunting terlebih dahulu baru dibuang
Terimakasih ^,^b