sumber ajaran islam

22
Sumber Ajaran Islam Oleh : Kelompok 2 Dian Mutiara Chairunnisa Redha Geriawan Rezta Noraya Lutfia Azizah Venni Noviliyandari S Bismi Agung Firman D

Upload: dian-mutiara-chairunnisa

Post on 22-Jun-2015

10.198 views

Category:

Spiritual


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber ajaran islam

Sumber Ajaran Islam

Oleh :Kelompok 2

Dian Mutiara ChairunnisaRedha Geriawan Rezta Noraya

Lutfia AzizahVenni Noviliyandari SBismi Agung Firman D

Page 2: Sumber ajaran islam

Sumber Hukum Islam

Segala sesuatu yang menjadi pedoman atau dasar acuan ajaran Islam

1. AL-QUR’AN2. AS-SUNNAH3. IJTIHAD4. QIYAS5. IJMA’

Page 3: Sumber ajaran islam

Keempat sumber hukum yang disepakati jumhur ulama yakni Al Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas, landasannya berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Shahabat Nabi Saw Muadz ibn Jabal ketika diutus ke Yaman.

ل$م" و"س" ع"ل"ي*ه) الل$ه- ل$ى ص" الن$ب)ي$ أ"ن5 ، ب"ل9 ج" بن ع"اذ) م- ع"ن* ”: إ)ن* ض)ي ت"ق* ك"ي*ف" ل"ه- ال" ق" ، ال*ي"م"ن) )ل"ى إ ب"ع"ث"ه- ا ل"م$

: ” الل$ه)، ب)ك)ت"اب) أ"ق*ض)ي ال" ق" ، اءP؟ ق"ض" ل"ك" ض" ع"ر" : ” ال":” ق" الل$ه)؟ ك)ت"اب) ف)ي ي"ك-ن* ل"م* إ)ن* ف" ال" ق"

، ل$م" و"س" ع"ل"ي*ه) الل$ه- ل$ى ص" الل$ه) ول) س- ر" ن$ة) ب)س- ف"ل$ى:” ص" الل$ه) ول) س- ر" ن$ة) س- ف)ي ي"ك-ن* ل"م* إ)ن* ف" ال" ق"

: ” آل-و، و"ال ي)يأ* ر" د- ت"ه) أ"ج* ال" ق" ؟ ل$م" و"س" ع"ل"ي*ه) الل$ه-

ل$م": و"س" ع"ل"ي*ه) الل$ه- ل$ى ص" الل$ه) ول- س- ر" ب" ر" ف"ض" ال" ق" ”: ول" س- ر" و"ف$ق" ال$ذ)ي ل)ل$ه) د- م* ال*ح" ال" و"ق" ه-، د*ر" ص"

ض)ي ي-ر* ا ل)م" ل$م" و"س" ع"ل"ي*ه) الل$ه- ل$ى ص" الل$ه) ول) س- ر"ل$م" و"س" ع"ل"ي*ه) الل$ه- ل$ى ص" الل$ه) ول" س- ”ر"

“Dari Muadz ibn Jabal ra bahwa Nabi Saw ketika mengutusnya ke Yaman, Nabi bertanya: “Bagaimana kamu jika dihadapkan permasalahan hukum? Ia berkata: “Saya berhukum dengan kitab Allah”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam kitab Allah” ?, ia berkata: “Saya berhukum dengan sunnah Rasulullah Saw”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam sunnah Rasul Saw” ? ia berkata: “Saya akan berijtihad dan tidak berlebih (dalam ijtihad)”. Maka Rasul Saw memukul ke dada Muadz dan berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah sepakat dengan utusannya (Muadz) dengan apa yang diridhai Rasulullah Saw”.[7]

Page 4: Sumber ajaran islam

Al-Qur’an adalah firman Allah s.w.t. yang di turunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril, turun pada sekitar tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran nabi Muhammad s.a.w.

Al-qur’an di jaga dan dipelihara oleh Allah SWT, sesuai dengan firmannya:

,ح,اف1ظ/ون, ,ه/ل 8ال 1ن و,إ =ر, ,االذ?ك =ن ل ,ز8 /ن ن ,ح= 8ان 1ن إSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. 15:9)

Al-Qur’an sebagai Sumber Hukum Islam

Page 5: Sumber ajaran islam

8و=ا . ,و,ل ,ت ,ه/و,ال ول س/ Sه,و,ر, =الل ,ط1يع/وا =أ /وا ,آم,ن 8ذ1ين ]ه,اال ي, ,اأ ي

م,ع/ون, ,س= /م=ت ,نت =ه/و,أ ع,ن. م,ع/ون, ,س= ,ي ال ,او,ه/م= م1ع=ن س, /وا ,ق,ال 8ذ1ين ,ال =ك /وا /ون ,ك ,ت و,ال

“Hai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah s.w.t. dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya).”

(QS. Al-Anfal, 8 : 20-21)

Al-Qur’an merupakan pedoman hidup utama umat Islam.

Firman Allah SWT:

Page 6: Sumber ajaran islam

Kandungan Al-Qur’an

• Pokok-pokok keimanan (tauhid) kepada Allah, keimanan kepada malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab, hari akhir, qodli-qodor, dan sebagainya.

• Prinsip-prinsip syari’ah sebagai dasar pijakan manusia dalam hidup agar tidak salah jalan dan tetap dalam koridor yang benar bagaimana menjalin hubungan kepada Allah (hablun minallah, ibadah) dan (hablun minannas, mu’amalah)

• Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat baik (basyir) dan ancaman siksa bagi yang berbuat dosa (nadzir)

• Kisah-kisah sejarah• Dasar-dasar dan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan

Page 7: Sumber ajaran islam

Fungsi dari Al-Qur’an

• Petunjuk Al-Qur’an merupakan suatu aturan yang harus diikuti.

• Penjelas di dalam al-Qur’an sudah dijelaskan tentang segala sesuatu yang ditanyakan oleh manusia

• Pembeda Al-Qur’an sebagai pembeda yang haq dan yang bathil

• Obat resep yang diberikan oleh Allah dan sudah pasti resep tersebut tidak mungkin salah karena Allah maha besar

Page 8: Sumber ajaran islam

As-Sunnah sebagai Sumber Ajaran Islam

• Sunnah dalam bahasa berarti tradisi, kebiasaan adat-istiadat.

• Dalam terminologi Islam, sunnah berarti perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi Muhammad SAW (af’al, aqwal, dan taqrir).

• As-sunnah adalah hukum kedua yang wajib dijadikan pedoman bagi umat Islam

• As-sunnah hadist

Page 9: Sumber ajaran islam

• Al- Nisaa:

?ه1 /و,ل ,ن 1ين =م/ؤ=م1ن ل 1يال1 ب س, =ر, 1ع=غ,ي 8ب ,ت =ه/د,ىو,ي ,ه/ال ,ل 8ن ,ي ,ب ,ع=د1م,ات ب ,م1ن ول س/ اق1ق1الر8 /ش, و,م,نيا pم,ص1ير= اءت 8م,و,س, ه,ن 1ه1ج, /ص=ل 8ىو,ن ,و,ل م,ات

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS. 4:115)

• Al-Maidah:

,ا 1ن ول س/ ,ىر, 8م,اع,ل ,ن =أ ,م/وا /م=ف,اع=ل =ت 8ي ,و,ل 1نت =ف,إ وا ,و,اح=ذ,ر/ ول س/ =الر8 ,ط1يع/وا Sه,و,أ =الل ,ط1يع/وا و,أ1ين/ =م/ب ,غ/ال ,ال =ب ال

Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul- (Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (QS. 5:92)

Dasar Alasan Sunnah Sebagai Sumber Hukum

Page 10: Sumber ajaran islam

Macam-macam As-Sunnah• ditinjau dari bentuknya

– Fi’li (perbuatan Nabi)– Qauli (perkataan Nabi)– Taqriri (persetujuan atau izin Nabi)

• ditinjau dari segi jumlah orang-orang yang menyampaikannya– Mutawir, yaitu yang diriwayatkan oleh orang banyak– Masyhur, diriwayatkan oleh banyak orang, tetapi tidak sampai (jumlahnya) kepada

derajat mutawir– Ahad, yang diriwayatkan oleh satu orang.

• ditinjau dari kualitasnya– Shahih, yaitu hadits yang sehat, benar, dan sah– Hasan, yaitu hadits yang baik, memenuhi syarat shahih, tetapi dari segi hafalan

pembawaannya yang kurang baik.– Dhaif, yaitu hadits yang lemah– Maudhu’, yaitu hadits yang palsu.

• ditinjau dari segi diterima atau tidaknya– Maqbul, yang diterima.– Mardud, yang ditolak.

Page 11: Sumber ajaran islam

Hubungan Al-hadits/As-sunnah Dengan Al-Qur’an

• As-Sunnah berfungsi sebagai penafsir, dan penjelas daripada ayat-ayat tertentu.

• Fungsi As-Sunnah dalam hubungan dengan Al-Qur’an, sebagai berikut : Bayan Tafsir: yaitu menerangkan ayat-ayat yang sangat umum, mujmal

dan musytarak. Seperti hadits : “Shallu kamaa ro-aitumuni ushalli” (Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat) adalah merupakan tafsiran daripada ayat Al-Qur’an yang umum, yaitu : “Aqimush-shalah” (Kerjakan shalat).

Bayan Taudhih: yaitu menerangkan maksud dan tujuan sesuatu ayat Al-Qur’an, seperti pernyataan Nabi : “Allah tidak mewajibkan zakat melainkan supaya menjadi baik harta-hartamu yang sudah dizakati”, adalah taudhih (penjelasan) terhadap ayat Al-Qur’an dalam surat at-Taubah: 34, yang artinya sebagai berikut : “Dan orang-orang yang menyimpan mas dan perak kemudian tidak membelanjakannya dijalan Allah maka gembirakanlah mereka dengan azab yang pedih”.

Page 12: Sumber ajaran islam

Ijtihad Sebagai Sumber Hukum Islam

a) Menurut al-Syaukani, arti ethimologi Ijtihad adalah : “Pembicaraan mengenai pengerahan kemampuan dalam pekerjaan apa saja.“

b) Menurut al-Qur’an, arti Ijtihad dalam artian jahada terdapat di dalam al-Qur’an surat al-Nahl ayat 38, surat al-Nur ayat 53 dan surat Fathir ayat 42. Semua kata itu berarti pengerahan segala kemampuan dam kekuatan (badzl al-wus’I wa al-thaqoh), atau juga berarti berlebihan dalam besumpah (al-mubalaghat fi al-yamin).

c) Menurut al-Sunnah, kata Ijtihad terdapat sabda nabi yang artinya “pada waktu sujud, bersungguh-sungguhlah (yajtahid) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan).

Pengertian Ijtihad

Ijtihad menduduki posisi yang ketiga dalam hukum Islam setelah al-Qur’an dan al-Sunnah.

Ijtihad dilakukan oleh para imam, para kepala pemerintahan, para hakim, dan oleh para panglima perang untuk menemukan solusi dari permasalahan yang berkembang di kalangan mereka berdasarkan bidang mereka masing-masing.

Kedudukan Ijtihad

Page 13: Sumber ajaran islam

Macam-macam Ijtihad

Secara garis besar ijtihad dibagi kedalam dua bagian, yaitu ijtihad Fardhi dan Jami’i.

a) Ijtihad fardhi adalah : ”Setiap ijtihad yang dilakukan oleh perseorangan atau beberapa orang, namun tidak ada keterangan bahwa semua mujtahid lain menyetujuinya dalam suatu perkara” (Tasyri’ Islami: 115)

b) Ijtihad Jami’i adalah : ”Semua ijtihad dalam suatu perkara yang disepakati oleh semua mujtahidin.” (Ushulu Tasyri’ :116)

Page 14: Sumber ajaran islam

Lapangan Ijtihad• Ijtihad tidak berlaku dalam urusan penambahan ibadah mahdhah.• Hasil ketetapan ijtihad sifatnya kondisional dan situasional, mungkin

berlaku bagi seseorang tetapi tidak berlaku bagi oranng lain.• Keputusan ijtihad tidak boleh bertentangan dengan al-Qur’an dan al-

Sunnah.• Ketetapan ijtihad tidak melahirkan keputusan yang absolute, tetapi

sifatnya relative.• Dalam proses berijtihad harus mempertimbangkan berbagai aspek,

diantaranya aspek lingkungan, aspek manfaat dan madharat atau akibat, aspek motivasi dan nilai-nilai yang menjadi ciri khas ajaran Islam.

• Ijtihad mencakup bidang mu’amalah (ihwal ekonomi), jinayat (kriminalitas), siasat (politik), ahwal syakhshiyyah (ihwal kekeluargaan), dan da’wah (misson), kedokteran, sains dan teknologi dan sebagainya.

Page 15: Sumber ajaran islam

Syarat-syarat ijtihad:Memiliki ilmu pengetahuan yg luas tentang ayat-ayat al-Qur’an yang

berhubungan dengan masalah hokumMemiliki pengetahuan yang luas tentang hadist-hadist yang berhubungan

dengan masalah hukum.Menguasai seluruh masalah yang hukumnya telah ditunjukkan oleh ijma’.Mengetahui secara mendalam tentang masalah qiyas dan dapat

mempergunakannya untuk menggali hukum.Menguasai bahasa arab secara mendalam. Mengetahui secara mendalam tentang nasikh-mansukh.Mengetahui tentang latar belakang turunnya ayat-ayat al-Qur’an dan hadist. Ijtihad memiliki peranan penting dalam pembinaan hukum

Islam; diantaranya :Agar hukum Islam dapat ditetapkan secara fleksibel sehingga tidak kaku.Agar dapat disesuaikan dengan perkembangan zamanDapat memudahkan penerapan ajaran Islam menurut situasi dan kondisi

yang ada.Dapat mengembangkan intelektualitas umat Islam sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiDapat meningkatkan dinamika masyarakat Islam yang heterogen.

Page 16: Sumber ajaran islam

Qiyas Sebagai Sumber Hukum Islam• Qiyas menurut ulama ushul adalah menerangkan sesuatu yang

tidak ada nashnya dalam Al Qur’an dan hadits dengan cara membandingkan dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash.

• Pandangan ulama mengenai qiyas ini terbagi menjadi tiga kelompok:

1. Kelompok jumhur, mereka menggunakan qiyas sebagai dasar hukum pada hal-hal yang tidak jelas nashnya baik dalam Al Qur’an, hadits, pendapat sahabat maupun ijma ulama.

2. Mazhab Zhahiriyah dan Syiah Imamiyah, mereka sama sekali tidak menggunakan qiyas.

3. Kelompok yang lebih memperluas pemakaian qiyas, yang berusaha berbagai hal karena persamaan illat .

Page 17: Sumber ajaran islam

AYAT AL QUR’AN YANG DIJADIKAN DALIL DASAR HUKUM QIYAS ADALAH FIRMAN ALLAH

“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, bahwa benteng- benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang- orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.” (Qs.59:2)

Page 18: Sumber ajaran islam

Rukun Qiyas

1. Asal (pokok), yaitu apa yang terdapat dalam hukum nashnya. Disebut dengan al-maqis alaihi.

2. Fara’ (cabang), yaitu sesuatu yang belum terdapat nash hukumnya, disebut pula al-maqîs .

3. Hukmu al-asal , yaitu hukum syar’i yang terdapat dalam nash dalam hukum asalnya. Yang kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara’.

4. Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang dibangun atasnya.

Page 19: Sumber ajaran islam

Ijma’ sebagai sumber hukum Islam Definisi Ijma’

Secara Etimologi (Bahasa) Ijma’ berasal dari kata “ajma’a”,“yujmi’u”,“ijma'an” dengan isim maf’ul mujma yang memiliki dua makna :

Ijma' secara etimologi bisa bermakna tekad yang kuat

ك-م* ر" م*أ" ك"اء"ك-م* ر" ع-واو"ش- م) أ"ج* ف"

“…Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinsakanku)…” (QS. Yunus : 71)

Ijma’ secara etimologi juga memiliki makna sepakat.

و" ب)ه) ب-وا ذ"ه" ا ل"م$ ع-واف" م" غ"ي"اب"ة) أ"ج* ف)ي ع"ل-وه- ي"ج* أ"ن*ال*ج-ب}

“Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur” (QS. Yusuf : 15)

Page 20: Sumber ajaran islam

Hakikat Ijma’

• Ijma’ merupakan dasar agama yang sah dan menjadi sumber hukum ketiga agama Islam setelah Al-Qur’an dan Sunnah. Tidak terdapat ketetapan Ijma’ yang menentang kebenaran, kecuali tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Maka suatu keutamaan bagi para ulama ahli ijtihad untuk berijma’ berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.

Page 21: Sumber ajaran islam

Ijma’ bisa dikatakan sebagai salah satu landsan hukum islam selain Al-Qur’an dan Sunnah. Namun isi dari Ijma’ itu tersendiri harus didasari pada dalil-dalil syar’i, karena hakekatnya sebaik-baiknya pedoman kita di akhir zaman seperti ini adalah Al-Qur’an dan Sunnah.

Page 22: Sumber ajaran islam

Kesimpulan

• Sumber ajaran Islam ada 5,yaitu: Al-Qur’an, As-sunnah/Al-Hadits, Ijtihad, Qiyas dan Ijma’.

• Kelima sumber tersebut adalah pedoman hidup yang harus tetap dipegang teguh umat Islam selama hidupnya agar tidak tersesat.