sukses tanpa gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak rp 50.000.000,- (lima puluh juta...

71

Upload: vonguyet

Post on 17-Mar-2019

262 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias
Page 2: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias
Page 3: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Sukses Tanpa Gelar

MembangkitkanRoh Keberhasilandalam Diri Anda

Page 4: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Sanksi Pelanggaran Pasal 44:Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 TentangPerubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982Tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumum-kan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberimn untuk itu, dipidana dengan pidana penjara palinglama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, mernamerkan,mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaanatau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda palingbanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Sukses Tanpa Gelar

MembangkitkanRoh Keberhasilandalam Diri Anda

Andrias Harefa

Penerbit PT Gramedia Pustaka UtamaJakarta, 2001

Page 5: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

SUKSES TANPA GEL ARMembangkitkan Roh Keberhasilan galam Diri Anda

oleh: Andrias HarefaCopyright © 1998, Andrias Harefa

Penerbit FT Gramedia Pusat UtamaJl. Palmerah Selatan 24-26, Jakarta 10270

GM 204 98.997Disain sampul: Pagut Lubis

Setting: SukocoDiterbitkan pertama kali dalam bahasa Indonesia oleh

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,anggota IKAPI, Jakarta, September 1998

Cetakan kedua: September 1998Cetakan ketiga: Ma ret 2001

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh

isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Bagi saya, semua orang layak menjadi guru dan

di semua tempat—di sekolah, di universitas, di bus,

di pesawat, di kereta api, di jalan ray a,

di perpustakaan, di rumah, di kantor,

di lobi, di toko, di pasar,

di mana saja kehidupan berlangsung—

saya dapat belajar.

—Yogyakarta, September 1984

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan ^ Oi

Page 6: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Untuk bidadari kecilku: Abigail Putri Harefa,dan bundanya Restuty Ida Sondang Hutapeayang menjadi istriku.

Juga untuk Papa T. Harefa, Mama PersilaLindawati, Wendy, Jenny, Benyamin dan Emilia,yang melatih aku berpikir, berbicara, menulis,membaca, dan mendengarkan, sehingga akuyakin dapat melanjutkan perjalananku sendiri.

Dan untuk Papi T.F. Hutapea dan Mami Kar-minah Sri Rahayu yang menekuni profesi gurudi Irian Jaya selama 30 tahun lebih dan relamemberikan putri tunggalnya menjadi temanhidupku.

Serta untuk mereka yang kehilangan kesem-patan mengecap dunia pendidikan tinggi, namuntak ingin kehilangan gairah untuk belajar diuniversitas kehidupan.

Page 7: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Daftar Isi

Terima Kasih ixPengantar: Membangkitkan "Roh

Keberhasilan" xiii

Bagian I : Perjalanan ke dalam DiriSang Pemberi Makna 3Ayyu Qaumin Antum 8Kepribadian Sukses 13Sukses Itu Bahagia 18Anatomi Orang Modern 25

Bagian II : Tujuh Orang "Gila" yangSukses

Dari Gubuk ke New York 33Sukses Si Tomboy 40Sukses Tanpa Sekolah 45Sukses Tukang Semir 49Sukses Tukang Pos 54Sukses Jongos Kantor 60Sukses Melalui Kegagalan 65

Page 8: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

SUKSES TANPA GELAR

Bagian III : Membangkitkan RohKeberhasilan

Jadilah ProaktifBersikap PositifPosi dan NegaSkeptis dan AsertifBerkomunikasi atau MatiPekerja yang LahapMentalitas AIDS

Lampiran : Tujuh Paket SuksesTentang Penulis

717883889398

103

109115

Ucapan Terima Kasih

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepa-da banyak orang yang telah membuat bu-ku ini diterbitkan.

Pertama-tama kepada dua orang yang palingsering menantang saya untuk membukukantulisan-tulisan yang pernah saya tulis: LucianaLazuardi dan Lilis Setyayanti.

Kepada Saudara Dwi Helly Purwono, WandiS. Brata, dan Gabriel Sugiyanto dari penerbitGramedia Pustaka Utama, yang memungkinkanbuku ini menyapa pembaca.

Kepada teman berpikir, mentor dan seniorsaya: Mardjuki, Soen Siregar, Susanto, StefanusTheopilus, dan Jansen H. Sinamo.

Kepada para "guru imajiner" yang mendidiksaya di universitas kehidupan, antara lain: SoeHok Gie, Ahmad Wahib, Ivan Illich, PauloFreire, Stephen Tong, John Stot, Paul Hidayat,Dale Carnegie, Erich Fromm, Maxwel Malzt,Duane Schultz, M. Scott Peck, Anthony Robbins,

Page 9: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

xii SUKSES TANPA CELAR

Stephen R. Covey, Alvin Toffler, John Naisbitt,Charles Handy, Joe Girard, Steve Geppi, Tho-mas Alva Edison, Kusnadi, Susi Pudjiastuti,Kwik Kian Gie, Mudji Sutrisno, Ignas Kleden,WS. Rendra, Cak Nur, Cak Nun, Gus Dur,Kang Sobary, Ariel Heryanto, Mochtar Buchori,dan banyak lagi yang lain.

Kepada Anna, Imma, Darman Giman, danEmilia, yang bersedia mengetik ulang beberapanaskah dan Agus Santosa yang dengan tekunmenyusunnya menjadi satu.

Kepada Ibu Alma, Ibu Atiek WB, Sigit, Fer-ry, Agus Saliyo, Musa, Djatmiko, Elia, Martina,Lita, Lanny, Lilyawati, Aneta, Asri Iman, Indra,Toni, John, Joshua, Noel, Ginting, Paul, Puthut,Surjo, Tuti, Pramudya, Rachel, Lily, Shanti, Har-yati, Nicke, Herlina, Dika, Herry, Luhut, Saor,Jody, Agung, Totok, dan orang-orang yang se-ring memberikan komentar terhadap artikel-artikel saya di majalah ANTUSIAS, yang sebagianbesar dimuat dalam buku ini.

Kepada rekan-rekan lain yang berjasa karenamemicu ide saya dengan berbagai pertanyaan,namun tidak mungkin saya sebutkan satu persatu di sini.

Terima kasih tak terhingga kepada Anda se-mua!

Pengantar:MEMBANGK1TKAN "ROH

KEBERHASILAN"

Saya termasuk orang yang percaya bahwa,bila kita mempelajari kebenaran dan tidakmengalami perubahan hidup, maka hanya

ada dua kemungkinan: kita tidak sungguh-sung-guh belajar atau yang kita pelajari bukan kebe-naran.

Saya juga setuju dengan Ignas Kleden yangpernah mengatakan bahwa filsafat belajar yangbenar adalah bahwa belajar berarti praktek. Se-bab pengetahuan tentang hal yang benar danbaik, betapapun hebatnya, bila tidak dipraktek-kan, diamalkan dalam kehidupan nyata, menjadikesia-siaan belaka. Hanya pengetahuan mengenaihal yang jahat, yang tak perlu dipraktekkan.

Untuk itu, dalam buku ini saya mencoba me-nyampaikan kebenaran yang saya yakini berdasar-kan fakta-fakta yang nyata, agar diuji melaluipraktek oleh pembaca yang budiman.

Dengan kata lain buku ini menantang setiappembacanya untuk belajar sungguh-sungguh dan

Page 10: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

XIV SUKSES TANPA GELAR Pengantar: Membangkitkan "Roh Keberhasilan" XV

menguji apakah buku ini berisi kebenaran me-ngenai sukses yang sejati atau justru ketidakbe-naran yang menyesatkan.

Andai dengan mengamalkan "ajaran" dalambuku ini pembaca mencapai kehidupan yang le-bih baik—secara finansial, sosial emosional, men-tal dan spiritual—maka tujuan penulisan bukuini telah tercapai. Bila tidak, buku ini telah men-jadi kesia-siaan belaka.

Jadi, pertama-tama buku ini bersifat praktisdan jauh dari "ilmiah". Tak ada gunanya mem-baca buku ini tanpa keinginan untuk memprak-tekkannya. Sebaliknya, jika diamalkan, buku inidapat menuntun pembaca memasuki kehidupanyang lebih "kaya" dan lebih bermakna.

Kedua, sekalipun bersifat praktis, buku iniditulis dengan keyakinan bahwa setiap gagasanyang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan,paling tidak secara moral maupun spiritual.Artinya, isi buku ini diyakini tidak bertentangandengan agama apa pun yang diakui dan dianutoleh masyarakat Indonesia.

Ketiga, buku ini bukanlah hasil pemikiranpribadi penulis. Sangat banyak gagasan yang"dipinjam" dari pihak lain. Namun segala keter-batasan, kenaifan, dan kelemahan buku ini men-jadi tanggung jawab penulis.

Keempat, buku ini mencoba mencari jawabanterhadap tiga pertanyaan pokok: apa itu sukses,mengapa orang (dapat) sukses, dan bagaimanamenjadi sukses.

Dalam paradigma "lama" (dalam arti yangpaling banyak atau dominan), untuk menjadisukses orang harus dikuasai oleh "roh memiliki".Bila Anda ingin berhasil dalam mendapatkanpekerjaan atau promosi jabatan, misalnya, Anda"harus" memiliki gelar kesarjanaan, memiliki ke-mampuan berbahasa Inggris, memiliki keteram-pilan mengoperasikan komputer, memiliki ko-neksi, memiliki uang untuk menyogok petugasyang menyeleksi, memiliki katabelece atau suratsakti, dan seterusnya. Tanpa "roh memiliki" An-da "tidak mungkin" mendapatkan pekerjaanyang Anda inginkan.

Akibatnya, "roh memiliki" sangat kuat meng-akar dalam budaya kita. Tanpa memiliki hal-haltersebut, orang kehilangan keyakinannya untukberhasil dalam kehidupan. Dan orang yang kehi-langan keyakinan, pada hemat saya, telah kehi-langan jati dirinya sendiri. la menjadi kelompokmarginal, yang dipandang sebelah mata dan ti-dak diperlakukan sebagai manusia. "Roh memi-liki" telah menyesatkan banyak orang.

Paradigma "baru" yang saya coba tawarkan

Page 11: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

XVI SUKSES TANPA GELAR Pengantar: Membangkitkan "Roh Keberhasilan" xvii

menolak tegas hal tersebut. Untuk berhasil men-capai keinginannya, orang tidak harus memilikilebih dulu. Tanpa gelar kesarjanaan, tanpa ke-mampuan berbahasa Inggris, tanpa koneksi,tanpa katebelece, tanpa uang sogok, dan tanpaketerampilan komputer, orang masih dimung-kinkan untuk berhasil. Yang diperlukan adalahmembangkitkan "roh keberhasilan" dalam dirikita.

"Roh keberhasilan" ini bersumber pada rea-litas kebenaran, fakta, dan sejarah manusia itusendiri. Orang-orang yang berhasil ternyata me-raih keberhasilannya lewat sebuah proses belajaryang tidak dikuasai oleh "roh memiliki". Lewatproses tersebut ia bertemu dengan "roh keber-hasilan" sehingga mampu mendefinisikan maknasukses bagi dirinya. Dan dengan membangkitkan"roh keberhasilan" itu ia membuat keputusan-keputusan dan komitmen untuk bersikap danbertindak sesuai dengan keyakinannya sendiriyang, kadang kala, berbeda bahkan bertentangandengan pandangan umum.

Itulah sebabnya buku ini dibagi dalam tigabagian. Bagian pertama mengajak pembaca un-tuk memikirkan makna sukses bagi diri sendiri,yakni sukses pada level pribadi. Mencari maknasukses berarti melakukan perjalananan ke dalam

diri sendiri. Mencari makna sukses berarti mengujidan mengevaluasi social "mirror (pandangan-pan-dangan atau label yang diberikan masyarakatdan orang-orang luar mengenai diri kita pribadi)yang acap kali buram dan gagal memantulkanrealitas kebenaran yang sejati. Dalam perjalananke dalam diri itu, saya mengajak pembaca untukbertanya apakah makna sukses yang sesungguh-nya, dan apa hubungannya dengan kepribadianyang sehat, dengan kebahagiaan dan kepuasanbatin, dengan modernitas?

Untuk menemani perjalanan ke dalam diriitu, bagian kedua memberikan contoh-contohyang nyata. Karena pertimbangan praktis, makasebagian dari contoh-contoh tersebut diambildari beberapa tulisan yang telah dimuat dalampenerbitan khusus di perusahaan tempat sayapernah bekerja. Satu dari tujuh contoh orangsukses dalam buku ini memiliki gelar kesarjanaan.Namun gelar bukanlah determinan utama yangmembuat ia berhasil, sementara kisahnya sendiriterlalu bagus untuk tidak dimasukkan.

Selanjutnya, bagian terakhir memuat rahasiauntuk sukses tanpa memiliki gelar, mengalahkan"roh memiliki" dengan cara membangkitkan"roh keberhasilan". Di sini ingin ditegaskan bah-wa faktor-faktor penentu sukses sejati itu

Page 12: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

xviii SUKSES TANPA GELAR Pengantar: Membangkitkan "Roh Keberhasilan" XIX

bukanlah atribut-atribut "fisik" seperti gelarakadernis, jabatan, uang, dsb., bahkan juga bu-kan sekadar sikap positif dan keterampilan ter-tentu. Tetapi lebih dari itu. la mencakup pema-haman mengenai kebenaran (truth) mengenaikeberadaan manusia dan segala potensinya, key.a-kinan dan peta mental (belief, paradigm) seseorang,serta komitmennya untuk mengembangkan ke-biasaan dan karakter yang selaras dengan nilai-nilai kebenaran yang dipahaminya. Sukses yangsejati itu memanusiakan manusia.

Mengingat situasi Indonesia akhir-akhir ini,saya berharap bahwa kontribusi "kecil" melaluibuku ini dapat membangun sebuah pemahamanyang lebih dekat dengan kebenaran. Pemahamanyang bertumpu pada asumsi bahwa kita dapatberhasil tanpa gelar, sepanjang kita mampumembangkitkan "roh keberhasilan" dalam dirikita. Dan karenanya bila krisis ekonomi membuatbanyak orang kehilangan kesempatan untukmenyelesaikan pendidikan formal (dan pekerjaan),tak perlulah menjadi putus asa.

Akhirnya, izinkan saya mohon maaf bila adahal-hal yang kurang berkenan di hati pembaca,sekaligus saya mengundang berbagai kritik dansaran demi penyempurnaan buku ini. Dan semogakarya sederhana ini ikut membangun harapan

orang-orang yang kehilangan mata pencariannyakarena badai krisis yahg belum berlalu darinegeri tercinta ini.

Salam

Jakarta, 17 Agustus 1998

Andrias Harefa

Page 13: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Bagian I

PERJALANANKE DALAM DIRI

Page 14: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Sang Pemberi Makna

Kehidupan orang-orang sukses telahmenunjukkan kepada kita bahwa kua-litas hidup kita tidak ditentukan oleh

apa yang terjadi pada (menimpa) diri kita, tetapilebih ditentukan oleh makna yang kita berikandan tindakan yang kemudian kita ambil sesuaidengan makna hasil interpretasi (tafsiran) terse-but," demikian tutur Anthony Robbins dalamUnlimited Power dan Awaken the Giant Within.

Kesimpulan yang dirumuskan oleh Robbins

bukanlah suatu hal yang sama sekali baru. Peng-anut positive thinking dan promoter positive mentalattitude seperti Napoleon Hill dan Norman Vin-cent Peale telah menuturkan hal senada, bahkansebelum Robbins lahir. Dalam perspektif serbapositif itu, Hill dan Peale menekankan pentingnyamemberikan makna positif terhadap segala peris-tiwa dan pengalaman hidup yang kita jalani. Ji-ka kita selalu bersikap positif (baca: memberikan

makna positif), maka kehidupan ini menjadi

Page 15: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

SUKSES TANPA GELAR Perjalanan ke dalam Diri

nikmat untuk dijalani sekalipun banyak peristiwamemilukan menimpa diri kita.

Stephen Covey lewat The Seven Habits of High-ly Effective People, mengoreksi aliran sikap mentalpositif. Menurut Covey, sikap kita terhadapsesuatu hal bersumber pada peta mental ataukerangka acuan yang disebutnya paradigma.Karenanya, bila kita ingin mengalami perubahansecara signifikan, yang lebih penting bukanlahmengubah sikap dan perilaku tetapi memper-baharui, meng-itp date, melengkapi atau meng-geser paradigma.

Paradigma kita, benar atau salah, adalahsumber dari sikap dan perilaku kita, yang padagilirannya menentukan hubungan kita dengandiri kita, sesama kita, dan lingkungan sekitar ki-ta. Untuk menjelaskan gagasannya, Covey me-nuturkan cerita berikut: "Andai saja Anda ingintiba di suatu tempat tertentu di tengah kotaChicago, sebuah peta jalan-jalan di kota tersebutakan sangat membantu Anda untuk tiba di tuju-an. Namun, bila ternyata terjadi kesalahan cetaksehingga peta Chicago yang Anda pegang sebe-narnya adalah peta Detroit, maka dapatkahAnda bayangkan ketidakefektifan dan frustrasiyang akan Anda alami dalam usaha mencapaitujuan Anda? Anda mungkin akan menata peri-

laku Anda, berusaha lebih keras, lebih teliti, le-bih giat, dan melangkah' lebih cepat. Tapi usahaAnda itu hanya akan membawa Anda ke tempatyang salah secara lebih cepat. Anda mungkinakan menata sikap Anda, mencoba berpikirlebih positif. Anda tetap tidak akan sampai ketujuan Anda. Jika Anda bersikap sangat positif,maka Anda dapat menikmati perjalanan Anda,tidak peduli di mana pun Anda berada. Masalah-nya bukan perilaku atau sikap yang salah, me-lainkan Anda memiliki peta yang salah. Danhasilnya adalah Anda tersesat.

Baik Robbins, Hill, Peale, maupun Coveypada dasarnya mengingatkan dan menyadarkankembali hakikat manusia sebagai si pemberimakna kehidupan. Mudji Sutrisno, rohaniwansekaligus budayawan, menyebutkan istilah "homosignificant" sebagai suatu fenomena kultural da-lam budaya membaca.

Ketika sebuah naskah berada di depan pem-baca dan belum dibaca, ia terlihat rapih, masihterlipat, masih "mati". Namun, begitu dibacadan ditelaah dengan garis-garis "stabilo" ataupensil berwarna, tengoklah secara visual naskahtersebut—sekarang ia tampak "berwarna-warni"meriah. la tampil hidup! Dibangunkan dari "ti-durnya sebagai huruf-huruf mati", lalu dibang-

Page 16: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

SUKSES TANPA GELAR Perjalanan ke dalam Diri

kitkan dan diberi napas hidup yang baru. Kali-mat yang tadinya merupakan cetakan huruf ma-ti, kini dalam "pembacaan" sang pembaca laludiberi "roh baru", diberi "makna baru", dihidup-kan. Di sinilah, dalam proses membaca, si pem-baca tampil sebagai sang pemberi makna, pem-beri "arti" bagi naskah itu. la berlaku sebagai"homo significant"—sang pemberi makna.

Sejarah hidup kita sebagai pribadi tak ubahnyaseperti naskah bacaan. la adalah "masa lalu",sesuatu yang telah "mati". Namun, kita dapat"menghidupkannya kembali" dengan memberi-kan "makna baru" , "arti baru".

Usaha memberi (atau mungkin lebih tepatdikatakan mencari) "makna baru" atau "artibaru" itu memerlukan, apa yang disebut jlomoMudji, sebuah sanctuary, yakni: ruang cakrawalabening, suasana damai, kerasan tanpa diburu.ce-mas dan takut, horizon hening di lubuk sanubari,di mana para peziarah (manusia) ini mampu ber-istirahat, mengolah pertanyaan-pertanyaan dah-syat dan kegetiran hidup dalam atmosfer amantenteram di dalam nurani kita masing-masing.

Ziarah dari satu sanctuary ke sanctuary yanglain, ketika kita mengolah perjalanan hidup, me-renungkan kegetiran hidup, mengadu, bahkanmemprotes pada Dia yang kita percaya sebagai

Sang Pencipta, mencegah kita dari kemandegan,kegamangan yang ajeg, dan kegagapan meng-hadapi arus deras perubahan sosial kultural yangsedang, dan masih akan terus, melanda kehidupanmi.

Dalam sanctuary, kita menata ulang paradigma,sikap, dan perilaku kita agar tidak beku padatradisinya, tidak menjadi usang dan tak mampulagi menjawab tantangan perubahan zaman ba-ru.

Sebagai praktisi di bidang pelatihan dan pe-ngembangan sumber daya insani negeri tercintaini, saya sungguh berharap bahwa apa yang sayalakukan dapat sedikit membantu orang-orangbisnis melakukan ziarah mereka dari satu sanctu-ary ke sanctuary yang lain. Dan dengan demikianmembantu proses pemberian "makna baru","arti baru" bagi setiap langkah bersejarah yangdiambil sang pemberi makna ciptaan Yang Ilahiitu. Sudah barang tentu saya pun hams melaku-kan ziarah saya sendiri.

Page 17: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Perjalanan ke dalam Diri

Ayyu Qaumin Antum

J' ika negeri-negeri Persia dan Rum sudah kamutaklukkan, manusia macam apakah kamu waktuitu? Para Sahabat menjawab: Kami akan menga-

takan apa yang diperintahkan Allah. Lalu Nabi me-nimpali, atau barangkali yang lainnya. Kalian akanbersaing antara satu dengan yang lain, sating dengki,bend membenci, kemudian kamu bertindak sewenang-wenang kepada golongan miskin dan lemah yang kehi-langan rumah, lalu kamu tempatkan golongan yangsatu di atas golongan yang lain," demikian salah satuhadits Nabi Muhammad yang diucapkan padaumat Islam di Madinah sekitar 15 abad lalu.

Ketika mengutip hadits tersebut dalam kotbahIdul Fitri dan Kualitas Hidup dalam MenyongsongKebangkitan Nasional Kedua, Dr. M. Yunan Yusufmengingatkan bahwa, "Bila dibandingkan denganImperium Romawi dan Persia yang menjadi dua adi-kuasa ketika itu, kaum muslimin adalah bangsa kecilyang belum berkembang, underdeveloped country."

"Ayyu qaumin antum", manusia macam apa-

kah kamu nanti? Sebuah pertanyaan kritis yangmenantang setiap insan untuk selalu mawas diri.Pertanyaan cerdas yang mempersoalkan esensidari semua keberhasilan (achievements), maupunpencapaian-pencapaian tujuan-tujuan tertentu(accomplishments). Sebuah pertanyaan yang mem-buat bulu kuduk saya berdiri dan menghantuipemikiran saya berbulan-bulan lamanya.

Membuat bulu kuduk berdiri? Menghantuipemikiran? Ya. Bagaimana tidak, sejak memutus-kan untuk mengembangkan karier sebagai kon-sultan dan instruktur di bidang pengembangansumber daya manusia, obsesi utama saya adalahmembantu setiap peserta di kelas untuk mengem-bangkan potensinya. Asumsi dasarnya ialah me-lalui pengembangan dan pelipatgandaan potensi-potensi yang selama ini tersembunyi dalam dirimereka, diharapkan mereka mampu meningkat-kan kualitas hidup sebagai manusia yang utuh.Peningkatan kualitas hidup tersebut harus ter-cermin dalam peningkatan karier profesi, kesejah-teraan dan ketenteraman hidup. Apalagi, bukuteks yang selalu dibagikan pada peserta jelas-jelas "menjanjikan" hal-hal tersebut. Judul buku-buku seperti Petunjuk Menikmati Hidup dan Peker-jaan Anda, Petunjuk Hidup Tentram dan Bahagia,Cara Memperoleh Kawan dan Mempengaruhi Orang

Page 18: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

10 SUKSES TANPA GELAR

serta Petunjuk Berbicara Efektif dengan Cepat danMudah, dan Iain-lain, menimbulkan harapan-ha-rapan tertentu bagi peserta pelatihan.

Pertanyaan yang mengusik permenungan sayaadalah: apabila banyak hal yang diinginkanorang dalam kehidupan ini telah berhasil dicapai-nya, berdasarkan keterampilan-keterampilan yangdiperoleh lewat pelatihan, maka manusia macamapakah mereka waktu itu?

Para alumni pelatihan umumnya memilikikelebihan dalam hal kepercayaan diri, kemam-

puan berkomunikasi, dan human relations sertapeople skill lainnya. Ditambah dengan sikap-sikappositif dan knowledge yang mereka miliki, makakemungkinan untuk mengembangkan karier,menambah penghasilan, dan meningkatkan taraf

hidup mereka menjadi sesuatu yang secara relatif"lebih mudah". Hal mana terbukti dengan,ba-nyaknya kesaksian alumni yang berhasil mencapaicita-cita mereka dikelak kemudian hari (tidaksedikit di antaranya yang berhasil mendapatkan

apa yang mereka inginkan pada saat pelatihanmasih berlangsung). Simak saja kesaksian-kesak-sian peserta yang ditulis oleh almarhum DaleCarnegie dalam buku-bukunya yang selalu bestseller. Puluhan atau mungkin ratusan kesaksianyang dikutip itu dilengkapi dengan data-data

Perjalanan ke dalam Diri 11

pemberi kesaksian, sehingga terbuka untuk di-konfirmasikan kepada yahg bersangkutan. Belumterhitung dan ini jumlahnya mungkin jutaan,kesaksian-kesaksian dari mulut ke mulut yang

tak pernah dibukukan.Masalahnya, harus diakui bahwa keterampilan-

keterampilan yang diajarkan melalui pelatihanini bisa saja disalahgunakan oleh mereka yangmelalaikan nilai-nilai moral, keadilan, kebenaran,kesucian, ketaatan, dan ketakwaan kepada TuhanYang Maha Esa. Keterampilan tersebut ibarat

senjata-senjata ampuh yang dapat dipergunakansesuai dengan keinginan manusia yang memakai-nya. Keterampilan human relations, misalnya, bisadimanfaatkan untuk memanipulasi orang lain,mengeksploitasi buruh, mendiskreditkan orang-

orang tertentu, dan seterusnya.Syukur Alhamdullilah dan Halleluyah, bahwa

latihan keterampilan-keterampilan itu selalu di-sertai dengan sosialiasi nilai-nilai universal yangbaik, mulia, dan luhur. Kejujuran, ketulusan, ke-ajegan dalam bersikap positif terhadap diri,orang lain dan pekerjaan selalu ditekankanulang pada setiap sesi pelatihan. Dengan demikiandapat diharapkan sosialisasi nilai-nilai luhur danmulia itu dapat mereduksi ekses-ekses (akibatnegatif) yang tidak kita harapkan.

Page 19: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

12 SUKSES TANPA GELAR

Perenungan saya akhirnya bermuara pada ha-rapan. Harapan bahwa rekan-rekan instrukturtak menjadi bosan menekankan pentingnya sikap-sikap positif yang didasari oleh nilai-nilai luhur,agung dan mulia, yang seyogianya menyertaipeningkatan keterampilan dan penambahan pe-ngetahuan di kelas-kelas pelatihan. Sebab tanpanilai-nilai luhur mulia yang melandasinya makaayyu qaurnin anturn (manusia macam apakahkamu nanti)?

Kepribadian Sukses

M axwell Maltz yang dikenal denganuraian-uraiannya mengenai Psycho-Cybernetics, mengemukakan tujuh ciri

kepribadian sukses.Ciri pertama: Sense of direction. Orang yang

sukses mempunyai kemampuan untuk mengarah-kan dan memimpin dirinya sendiri. la tidak di-tentukan oleh situasi lingkungannya. Di antarabanyak karyawan yang suka mangkir kerja danterlambat masuk kantor, karyawan berkepribadi-an sukses selalu rajin dan datang lebih awal. Diantara manusia yang suka mengeluh, ia takmengucapkan kalimat-kalimat keluhan walaupunbanyak hal bisa dikeluhkannya.

Ciri yang pertama ini sangat dekat denganapa yang disebut oleh Stephen R. Covey denganistilah proaktivitas. Orang yang proaktif tidakdidikte oleh suara-suara mayoritas, sebab merekamendasarkan sikap dan perilaku mereka atasrasa tanggung jawab terhadap kehidupan pribadi

Page 20: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

14 SUKSES TANPA GELAR Perjalanan ke dalam Diri 15

mereka. Orang-orang yang suka mengkambing-hitamkan situasi, lingkungan, dan orang lain disekitarnya, jelaslah bukan tipe ini.

Ciri kedua: Understanding. Orang sukses ber-kemampuan untuk memahami diri mereka, me-mahami orang lain, dan memahami pekerjaanmereka. Dan, mungkin ini jauh lebih penting,mereka mau belajar memahami segala sesuatu.Dalam bahasa Covey, orang-orang seperti inimemiliki kebiasaan "seek first to understand, then tobe understood". Mereka tidak suka berkata "Andaharus memahami saya", tidak suka menuntutorang lain menyesuaikan diri dengan mereka,

tetapi justru sebaliknya.Qri ketiga: Courage. Keberanian bertindak

merupakan hal yang melekat .dalam diri orang

berkepribadian sukses. Apa pun risiko yangmenghadang langkahnya, tak mejnbuat merekamundur. Secara sederhana dapat disimpulkanbahwa mereka berprinsip "lebih baik bertindak,walau kelak terbukti tindakan itu salah daripada

takut bertindak dan karenanya tidak pernah me-lakukan sesuatu". Manusia yang hanya membeodan tak pernah berani menyatakan pilihan sikapyang berbeda dengan orang lain, tidak masukdalam kategori ini.

Ciri keempat: Charity. Sifat kikir dan egosentris

tidak membuat seseorang meraih sukses. Ke-murahan hati, murah dalam memberikan pujian,suka menolong, bersedia membagi hak miliknyapada orang lain, adalah sifat-sifat yang menyertaikesuksesan seseorang.

Ciri kelima: Esteem (self-esteem). Suka mengemis,meminta belas kasihan, dan mentalitas budakbertentangan dengan tabiat orang sukses di se-gala zaman. Orang sukses memiliki harga diriyang sehat.

Ciri keenam: Self-Acceptance. Orang sukses

menerima kelemahan-kelemahan mereka, sekali-gus mengetahui bahwa dalam diri mereka terda-pat kekuatan-kekuatan yang unik dan berbedadengan manusia lain. Mereka enggan menyedia-kan banyak waktu untuk meratapi kelemahan-

kelemahan mereka, tetapi berusaha keras me-ngembangkan potensi-potensi positif yang telahdikaruniakan Sang Ilahi kepadanya.

Ciri ketujuh: Self-Confidence. Inferiority complexdan superiority complex tidak melahirkan orangsukses. Kepercayaan diri ini berkaitan erat denganpenerimaan diri sebab percaya diri merupakanakibat dari adanya self-acceptance dan self-respect.Sikap minder dan arogan adalah musuh besarkepribadian sukses.

Adalah menarik bahwa apa yang disebut oleh

Page 21: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

16 SUKSES TANPA GELAR

Maltz sebagai ciri-ciri kepribadian sukses tersebutmemiliki persamaan-persamaan yang mendasardengan empat ciri orang-orang yang sehat secarapsikologis. Duane Schultz dalam bukunya GrowthPsychology: Models of Healthy Personality mencobamenguraikan titik-titik persamaan -yang dimilikioleh orang-orang berkepribadian sehat—Schultzmengkaji tujuh teori pribadi sehat berdasarkankonsep Gordon Allport, Carl Rogers, ErichFromm, Abraham Maslow, Carl Jung, ViktorFrankl, Fritz Perls.

Pertama, orang-orang yang sehat secara psiko-logis mengontrol kehidupan mereka secara sadar.Walaupun tidak selalu secara rasional, orang-orang sehat mampu secara sadar mengatur ting-kah laku dan bertanggung jawab terhadap nasibmereka sendiri. Mereka, karertanya, tidak sukamenyalahkan lingkungan atau mengkambing-hitamkan orang lain.

Kedua, orang-orang yang sehat secara psiko-logis mengetahui diri mereka apa dan siapa. Me-reka menyadari kekuatan dan kelemahan, ke-baikan dan keburukan mereka, dan umumnya

mereka sabar dan menerima hal-hal tersebut.Mereka tidak berkeinginan menjadi sesuatu yangbukan mereka. Meski mereka dapat memainkanperanan-peranan sosial untuk memenuhi tuntut-

Perjalanan ke dalam Diri 17

an-tuntutan orang lain atau situasi (kecuali da-lam pandangan Perls), namun mereka tidak me-ngacaubalaukan peranan-peranan ini dengan dirimereka yang sebenarnya.

Ketiga, mereka bersandar kuat pada masa ki-ni. Meski para ahli teori itu percaya bahwa kitatidak kebal terhadap pengaruh-pengaruh masalampau (khususnya pada masa kanak-kanak),namun tidak seorang pun mengatakan bahwakita tetap dibentuk oleh pengalaman-pengalamanawal (sebelum usia 5 tahun). Pada sisi lain me-reka memandang masa depan sebagai sesuatuyang sangat penting, tetapi tidak menggantimasa kini dengan masa depan.

Dan keempat, orang yang sehat secara psikolo-gis tidak merindukan ketenangan dan kestabilan,tetapi mendambakan tantangan dan kegembiraandalam kehidupan, tujuan-tujuan baru dan peng-alaman-pengalaman baru.

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah:benarkah orang yang sukses itu selalu sehat se-cara psikologis? Apakah orang yang secara psi-kologis sehat pasti orang yang sukses? Tulisan initidak menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.Bagaimana pendapat Anda?

Page 22: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Perjalanan ke dalam Diri 19

Sukses Itu Bahagia

K onon, dalam kultur masyarakat Jawa,pria yang sukses didefinisikan sebagaiorang-orang yang memiliki lima hal

penting. Pertama, sukses berarti memiliki garwoalias istri. Seorang lelaki yang belum beristridianggap 'belum lengkap'. Bahkan dalam ceritaraja-raja Jawa, memiliki istri saja masih kurang'mentereng'. Selain permaisuri yang memilikihak melahirkan putra mahkota, para raja umum-

»•

nya memiliki selir-selir yang menakjubkan jum-lahnya dan sebagian dipersembahkan oleh raja-raja kecil yang takluk padanya sebagai upeti.

Kedua, sukses berarti memiliki banyak pusoko(pusaka). Ini menyangkut bukan saja keris, ba-dik, rencong atau senjata andalan—yang sebagiandisebut 'kiai'—tetapi juga sederet kedudukanatau pangkat dan juga gelar kebangsawananatau kesarjanaan. Makin ampuh senjata koleksi-nya, makin tinggi pangkatnya, makin banyakgelarnya, makin "sukses" ia di mata pengikutnya.

Ketiga, sukses berarti memiliki wismo atau ru-mah. Rumah yang makin banyak atapnya, ma-kin luas tanahnya, makin megah bangunannya,berarti makin sukseslah si pemiliknya. Kalau ru-mah masih kontrakan atau belum lunas cicilan-nya, atau luasnya kurang dari lapangan bola,masih jauhlah ia dari sukses.

Keempat, sukses berarti memiliki turonggoatau kendaraan tunggangan. Kalau dulu hal inidiidentikkan dengan berbagai jenis kuda, makasekarang diartikan sebagai kendaraan modernseperti Lexus, Lamborgini, Mercedez, Volvo, Ter-rano, Land Cruiser atau sejenisnya. Makin banyakdan makin mahal, makin sukseslah si pemiliknyadi mata orang.

Terakhir, sukses berarti memiliki kukilo. Jikadulu berarti perkutut, maka sekarang dapat di-artikan apa saja yang berfungsi sebagai pengisiwaktu luang, semacam hobi atau klangenan yangrelevan. Main golf, mengoleksi batu permata danberlian, berburu lukisan mahal, pesiar dengan ka-pal pribadi, koleksi ikan arwana, macan tutul ataugading dari Afrika, termasuk dalam kategori ini.

Definisi sukses di atas bersifat seksis, diskrimi-natif berdasarkan jenis kelamin. Karenanya dalamperkembangannya kemudian masyarakat mem-berikan definisi baru yang lebih netral.

Page 23: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

20 SUKSES TANPA GELAR

Sukses kemudian diberi atribut "baru", yakni:car, credit card, car phone, condominium and career.The Five-C ini tidak memiliki perbedaan esensialdengan sukses sebagaimana disebut di atas. Caridentik dengan turonggo, condominium searti denganwismo, career sama dan sebangun derfgan pusoko.

Halnya garwo, mungkin masih berlaku juga bagilelaki. Hanya saja wanita yang memiliki banyaklelaki masih belum positif citranya di masyarakatkita. Wanita sukses masih dihubungkan dengansuami dan anak. Punya karier bagus tanpa suami

dianggap masih kurang lengkap. Apalagi kalaupunya anak tanpa suami.

Soal car phone dimasukkan sebagai syarat suk-ses karena diasumsikan sebagai bukti keakrabandengan teknologi modern. Tak dipersoalkan apa-

kah itu aset yang bernilai produktif atau hanyauntuk kepentingan konsumtif-^-semacam kukiloyang berfungsi sebagai klangenan. Dan soal creditcard dijadikan indikasi banyaknya uang di bank.Kartu kredit menjadi simbol manusia kaya raya.Makin banyak kartu yang dikantunginya (Visadan Master dari berbagai bank, Amex, Diners,

dll.), makin "berhak" orang merasa dirinya suk-

ses.Pandangan sukses di atas secara tegas menga-

takan bahwa sukses berarti to have—memiliki.

Perjalanan ke dalam Diri 21

Pertanyaanya adalah: apakah dengan memilikibanyak hal orang menjadi bahagia? Apakah ke-bahagiaan itu? Apa ciri orang bahagia?

Thomas Szaz, seorang psikiater, pernah menu-turkan bahwa kebahagiaan adalah "suatu keadaanimajinatif yang dulu dikenakan oleh mereka yang

masih hidup kepada orang yang telah meninggal, dansekarang biasanya dikenakan oleh orang yang sudabdewasa kepada anak-anak dan sebaliknya oleh anak-anak kepada orang dewasa". Artinya anak-anakberpikir betapa bahagianya menjadi orang dewa-

sa, yang bebas memilih, dipercaya, punya uang,kuat, dst. Karenanya mereka ingin cepat-cepatdianggap dewasa (dengan meniru berbagai peri-laku orang dewasa, misalnya). Sementara ituorang dewasa mengingat masa kanak-kanak me-

reka sebagai masa-masa bahagia. Pada masa itutidak ada tanggung jawab, tidak ada tuntutan,tidak banyak kewajiban, hanya bermain, makandan tidur sesuka hati.

Bahagia juga dipahami sebagai suatu keadaanhati yang abadi yang berupa kepuasan, keadaandamai sejahtera dan pengharapan yang amat

mendalam—bukan sekadar getaran-getaran pera-saan yang tak berarti karena mengalami peristiwayang menyenangkan.

Dalam pengertian Webster, orang yang tidak

Page 24: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

22 SUKSES TANPA GELAR

bahagia bukanlah orang sukses, sekalipun ia ser-ba memiliki. Sebab Webster mendefmisikan suk-ses sebagai "kepuasan batin atau kebahagiaan ka-rena pencapaian tujuan-tujuan tertentu dalam tahap-tahap kehidupan". Apabila orang memiliki segalasesuatu yang diinginkannya, tetapf.. ia tidakmengalami kepuasan batin, maka orang itu be-

lum sukses.Pertanyaannya adalah bagaimana kita meng-

ukur atau mengetahui apakah seseorang itu

bahagia atau tidak?John Powel dalam Happiness Is an Inside Job,

menuturkan bahwa kata "bahagia" dan "kebaha-giaan" diambil dari kata Latin beatus dan beati-tude (Inggris) yang berarti tantangan dan peroleh-an, yakni menjanjikan memberikan (secara tak

langsung) kebahagiaan sejati kep'ada orang yangmenyambut tantangan dan selangkah demi se-langkah memperoleh sesuatu, mencapai sesuatu,atau menyelesaikan sesuatu.

Dalam bukunya Powel menyebutkan SepuluhLaku Hidup Bahagia sebagai berikut: pertama,menerima diri apa adanya; kedua, menerima se-penuhnya tanggung jawab atas hidup kita; ke-tiga, berusaha memenuhi segala kebutuhan kitauntuk bersantai, berolah raga, dan makan; ke-empat, hidup kita harus kita jadikan wujud cinta

Perjalanan he dalam Diri 23

kasih; kelima, kita harus menghirup udara barudengan keluar dari kungkungan kemapananyang nyaman; keenam, kita harus belajar menjadi"penemu jalan baik"; ketujuh, kita harus meng-upayakan pertumbuhan, bukan kesempurnaan;kedelapan, kita harus belajar berkomunikasi se-cara efektif; kesembilan, kita harus belajar bersukacita atas hal-hal baik dalam hidup; kesepuluh,kita harus berdoa sebagai bagian dari hidup kitasehari-hari.

Yang paling menarik dari Powel adalah pernya-taannya bahwa kodrat hidup manusia adalahhidup bahagia. Dengan kata lain, segala upayauntuk hidup bahagia adalah upaya memenuhi"panggilan kodrati" sebagai manusia ciptaanTuhan.

Menjadi sukses mungkin menarik bila suksesberarti bahagia. Dan pandangan sukses sebagai

memiliki segala sesuatu yang diinginkan dapatmereduksi kemanusiaan seseorang. Sukses sejatiberarti memiliki untuk dapat memberi, memilikiuntuk dapat belajar menerobos kemapanan,belajar untuk bersyukur dan menebarkan cintakasih, belajar untuk bertumbuh dan berkem-bang.

Menjadi sukses sungguh "mengerikan", biladengan memiliki banyak kita justru terisolasi

Page 25: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

24 SUKSES TANPA GELAR

dan teralienasi (terasing, merasa hampa dalamkemewahan materi) dari hidup dan kehidupan

itu sendiri.

Anatqmi Orang Modern

M odern, menurut Mochtar Buchori(Kompas, 3 Juli 1989), berasal darikata Latin modernus yang berarti

"yang tepat, yang sesuai dengan ukuran". Akarkatanya ialah mod yang berarti "mengambillangkah-langkah yang tepat, yang sesuai denganukuran". Dari akar kata itu terbentuklah kata-kata lain seperti modus yaitu "ukuran", model ya.ngberarti "contoh, yang menurut ukuran, yang da-pat ditiru", modicum yang bermakna "sesuatu da-lam ukuran atau jumlah kecil", dan moderat dalamarti "yang masih dalam ukuran, bukan yang eks-trem".

Kalaupun kata modern tidak bisa dikatakanmengalami distorsi (perusakan makna), makayang terjadi sedikitnya adalah pendangkalanmakna. Sebab dalam perkembangannya kata"modern" kemudian berubah arti menjadi "yangbaru" atau "yang mutakhir", dan "yang sesuaidengan selera atau gaya masa kini". Dan karena

Page 26: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

26 SUKSES TANPA GELAR

ke-modern-an atau modernitas kemudian di-pahami hanya sebagai kebaruan, kemutakhiran,kesesuaian dengan gaya atau selera yang sedangpopuler dalam masyarakat. Maka orang tidaklagi mempersoalkan ketepatan, kesesuaian dengankebutuhan, kesesuaian dengan standar atau ukur-an yang sudah ditentukan. Bahkan tidak lagi di-pertanyakan apakah yang baru dan populer itulebih baik atau justru lebih jelek dari yang lama

yang digantikannya.Akibat pendangkalan makna tersebut, banyak

orang mengidentifikasikan modernitas dengansajian koki-koki Kentucky, California, Wendy,atau "American Warteg" lainnya. Modern berartibekerja dengan komputer, menggunakan telepongenggam, berlibur ke Paris, New York, Melbourneatau Amsterdam. Modern berarti berganti namadari Poniran menjadi Johny, Inem m,enjadi Mince,atau membuang kaset-kaset irama keroncong dandangdut untuk digantikan dengan kaset-kasetmetal yang memekakkan telinga tetangga kiri-kanan. Modern berarti olah raga harus di Coun-try Club Cinere atau Fitnes Center di Pantai

Mutiara, dan seterusnya.Identifikasi modernitas dengan atribut-atribut

yang sesungguhnya lebih bersifat ornamental(jadi tidak esensial) itu lebih mencerminkan

Perjalanan ke dalam Diri 27

"kegagapan" menghadapi arus deras perubahanyang melanda'seluruh penjuru dunia (baca: glo-balisasi). Hal mana terjadi karena segala sesuatuyang baru itu tidak disikapi dengan filterisasiatau proses seleksi berdasarkan ukuran-ukuranatau standar, ketepatan dan kesesuaian dengankebutuhan dan adaptasi, melainkan diterima de-ngan semangat taken for granted.

Penerimaan secara membabi-buta terhadapsegala unsur baru yang muncul, baik dari dalam(lokal, domestik), maupun dari luar (Amerika,

Eropa atau Jepang) sangatlah mungkin disebab-kan oleh ketiadaan model panutan yang menun-jukkan anatomi orang modern sejati. Dalamperspektif yang demikian rumusan Profesor AlexInkeles, sosiolog dari Universitas Harvard, men-jadi penting untuk disimak.

Inkeles menuturkan sembilan ciri atau kriteriaorang modern (Djunaidi: Kompas, 1 Desember1991), yakni: Pertama, orang modern mempunyaisifat terbuka terhadap perubahan-perubahan dan

mengakui bahwa hari esok sangatlah mungkinberbeda dengan hari kemarin. Tidak terlalu opti-mis akan berada di papan atas selamanya, na-mun juga tidak terlalu pesimis akan tetap terin-jak di lapisan bawah seumur hidup.

Kedua, orang modern mampu mempunyai

Page 27: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

28 SUKSES TANPA GELAR

opini terhadap masalah-masalah yang timbul diluar lingkungannya. Suatu hal yang menuntutperluasan wawasan terus-menerus tanpa haruskehilangan tempat berpijak.

Ketiga, orang modern berorientasi pada masasekarang dan masa depan, sehingga tic&k menjaditawanan masa lampau. Berani melakukan trialand error agar tidak mandeg, tidak "gttmunan Iankagetan" (heran dan mudah terkejut). Orang yangterjangkit post-power syndrom bukanlah orang mo-dern.

Keempat, orang modern menganggap plan-ning and organizing merupakan cara untuk men-jalankan kehidupan. Orang yang bertindak hanyadengan insting (reaktif) dan tak mampu dudukdiam merencanakan dan mengor^anisasi sumberdaya miliknya dengan sendirinyS termasuk kunodan akan segera masuk ke museum mengikutijejak dinosaurus.

Kelima, orang modern memiliki keyakinanbisa mempengaruhi, bukan dipengaruhi dan di-dikte oleh lingkungan sekitarnya. Mereka yangtidak mengembangkan otot-otot proaktifnya ti-dak layak disebut modern.

Keenam, orang modern punya kepercayaandalam diri karena ada sesuatu yang bisa diper-hitungkan atau calculable dan bukannya ditentu-

Perjalanan ke dalam Diri 29

kan oleh orang per orang ataupun nasib-nasiban.Para tiran dan diktator berikut fans-nya, sertamereka yang dipenjara oleh ramalan para dukun,tak memenuhi syarat menjadi orang modern.

Ketujuh, orang modern menghargai dirinyadan nilai orang lain. Artinya, jiwa budak dansuka memperbudak bertentangan dengan jiwaorang modern.

Kedelapan, orang modern punya keyakinanakan faedah ilmu pengetahuan dan teknologi,bukannya ramalan dan angan-angan kosong.

Terakhir, orang modern memiliki kepercayaanterhadap apa yang disebut "distributive justice"yakni hasil yang diperoleh semata-mata akibatjasa yang diberikan dan bukan oleh sebab-sebablain. Mereka yang mendapatkan faedah semata-mata karena koneksi, relasi, hubungan keluarga,dan mereka yang memperoleh kemudahan sertafasilitas bukan dari hasil kerja keras, peras otak,sebenarnya tak ada kaitan sama sekali denganorang modern, betapapun berkilau dan mente-rengnya mereka di mata lingkungan.

Uraian di atas menegaskan kembali bahwajantung dari modernitas sesungguhnya bersifatidiil: ia merupakan sesuatu yang melekat padacara kita berpikir, yang kemudian muncul dalampandangan, sikap, dan perilaku atau tindakan

Page 28: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

30 SUKSES TANPA GELAR

kita. la lebih ditentukan oleh peta mental atauparadigma seseorang.

Saya percaya bahwa orang modern tidak di-lahirkan begitu saja. Karena semua ciri orangmodern yang diutarakan Inkeles itu, satu persatu dapat dipelajari, dapat ditumbuH-kembang-kan dan dibangun melalui pengetahuan, latihan,pendidikan, pengalaman dan pergulatan hidup.Dan dengan demikian setiap orang memiliki po-tensi untuk menjadi manusia modern.

Bagian II

TUJUHORANG "GILA"YANG SUKSES

Page 29: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Dari Gubuk ke New York

I a lahir di Gubuk, kota kecamatan kecil diPurwodadi, Jawa Tengah. Orangtuanyamemiliki sebuah toko kelontong di dekat

Mrapen, yang tak bisa disebut besar.Kecintaannya pada karate membuatnya tak

ingin masuk universitas. Setamat SMA di Sema-rang pada tahun 1979, ia menjadi pelatih karatedi mana-mana. Karate menjadi nafkah hidupnya.Seorang pelatih yang melihat kesungguhan hati-nya untuk belajar karate memberi nasihat, "Ka-lau mau jadi karateka jangan tanggung-tang-gung. Belajar di tempat asalnya sana, Jepang."

Nasihat itu diterimanya, maka ia pun berang-kat ke Tokyo pada tahun 1983- Cita-citanya cu-ma satu: menjadi pelatih karate yang andal danhidup dari karate. Apalagi di Jepang pelatih

karate menerima gaji besar.Sebelum berhasil mencapai cita-citanya, untuk

bertahan hidup ia rela menjadi tukang cuci pi-ring di restoran. Lalu menjadi pembawa bundel-

Page 30: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

34 SUKSES TANPA GELAR

bundel koran yang dijual di stasiun-stasiun ke-reta api bawah tanah, karena duitnya lebih ba-nyak.

Pernikahannya dengan Neireida, pelatih ka-rate asal Amerika di Negeri Sakura itu mengubahhaluan hidupnya. "Harga diri saya sebagai laki-laki tidak bisa menerima bahwa gaji\saya lebihkecil dari istri saya," katanya terus terang. Dania mengajak istrinya pulang ke Gubuk, Purwo-dadi, dengan membawa 60 dolar AS di kantong.

Untuk menyenangkan Neireida, ia mengajaksang istri ke Bali. Tanpa maksud yang jelas, iamembeli kain tenun ikat dan batik. Semuanyabarang bekas. la buatkan desain dan ia jahitkanmenjadi pakaian jadi. Lalu mereka kembali keGubuk.

"Kalau kita hidup di New York, saya nggakmau kerja lagi. Sebab kesempatan baik saya diTokyo hilang. Kamu yang cari makan, saya ting-gal di rumah," demikian tanggapan istrinya ke-tika diajak ke New York. la pun menyanggupi-nya. Keteguhan hatinya untuk pergi ke NewYork setara dengan keteguhan yang membawanyake Tokyo beberapa tahun sebelumnya.

November 1985 ia tiba di New York dan un-tuk sementara tinggal di rumah mertuanya. Iahidup dengan menjual buku saku dan kaset-

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 35

kaset bekas di kaki lima. Pakaian desainnya daritenun ikat dan batik bekas dijual di flea market(pasar kaget) di East Village, depan St. Mark.

Jualannya itu ternyata laku. "Pakaian yangmodalnya 5 dolar bisa saya jual 15—20 dolar. Se-telah dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, sayamasih punya sisa untuk pulang ke Indonesiaditambah modal 300 dolar (AS) yang saya pakailagi untuk belanja di Bali," tuturnya dalam se-buah wawancara di Harian Kompas, tahun 1992.

Kusnadi, demikian namanya, tidak pernahmempersoalkan apakah ia berbakat atau tidakuntuk berbisnis. Yang ia tahu adalah bahwa iapunya keyakinan kuat untuk dapat hidup ditempat yang diinginkannya, baik di Tokyo mau-pun di New York. Yang ia tahu adalah bahwa iabersedia bekerja keras untuk mencari nafkah.Baik ketika di Tokyo maupun di New York, iapernah menjadi tukang cuci piring di restoran."Sebenarnya saya mau jadi pelayan di New York,tapi sayang bahasa Inggris saya nggak lancar,"akunya. Ternyata penguasaan bahasa Inggrisbukanlah determinan utama keberhasilannya.

la cepat beradaptasi dengan lingkungannyayang baru. Sewaktu menjadi pencuci piring diNew York, ia hanya berjualan pada hari Sabtudan Minggu. Dan setelah menelusuri jalanan

Page 31: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

36 SUKSES TANPA GELAR

dengan naik bis, subway (kereta api bawah ta-nah), melihat-lihat kakilima, flea market, toko-toko pakaian, department stores di hampir seluruhkota, ia yakin dapat hidup dengan berjualan pa-kaian saja.

Maka Kusnadi pun mulai mengumpulkanmodal. Selama sekitar 4 tahun ia menabung ha-sil mencuci piring di restoran pada hari Seninhingga Jumat dan hasil berjualan es krim keli-ling blok-blok di New York pada hari Sabtu-Minggu. Hasilnya lebih besar. Hanya denganberjualan es krim, ia dapat mengumpulkan 600dolar. Karena itu, ia kemudian bisa kembali be-lanja kain dan menjahitkan pakaian desainnya diBali dengan modal 3.000 dolar AS.

Kusnadi juga belajar bahwa bagi orang NewYork khususnya dan orang AmerikS pada umum-nya, uang bukan persoalan. "Asal ada kesanalamiah dan motif-motifnya sesuai dengan seleramereka. Warna-warnanya dekat dengan warnatanah. Warna kuning dan hijau tidak disukai.Kalau ini diperhatikan, maka harga tidak menjadisoal. Pernah satu setel pakaian yang saya tawarkan40 dolar, orang tidak mau beli. Tapi ketika sayanaikkan menjadi 200 dolar, malah laku. Terutamakarena saya mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya yang ada di dunia. Berbisnis di New

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 37

York juga harus memberikan kesan besar. Karenaitu ketika masih tinggal di rumah mertua, bilaada telepon, saya dan Neireida selalu menjawab"Kusnadi Boutique". Kalau mereka tahu bahwabutik milik Kusnadi itu hanya rumah tinggal,milik mertua lagi, wah bisa hancur saya," kata-nya menyimpulkan pelajaran yang diperolehnyadari segmen pasar yang dilayaninya.

Sekalipun Neireida semula mengatakan takmau bekerja lagi di New York, namun perjalananmenentukan lain. Karena tuntutan pentingnyamemahami syarat dan prosedur ekspor-impor kedan dari Amerika, Neireida kemudian menanganimasalah ini. Hal itu semula terpaksa dilakukankarena Kusnadi tak bisa mengurus masalahpakaian jadi dan tenun ikat bekas seberat 70 kgyang ditahan pihak bea cukai Amerika. Merekaberdua harus mengumpulkan ribuan dolar untukdapat menebusnya. Jadilah mereka partner bisnis,yang tetap bersama sekalipun memutuskan untukmengakhiri ikatan perkawinan mereka danbersiap membina keluarga baru dengan pasanganmasing-masing (Kusnadi kemudian menikah de-ngan seorang gadis asal Indramayu yang pernahtinggal di Bandung). Neireida mengurus perizin-an dan hubungan dengan butik-butik yang men-jual tenun ikat mereka di Amerika dan Kanada.

Page 32: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

38 SUKSES TANPA GELAR

Kini Kusnadi memiliki dua butik, di NewYork dan Los Angeles. la mendistribusikan pro-duknya melalui 1.650 butik di Amerika dan Ka-nada. Semua proses produksi dilakukannya diBali lalu di ekspor ke Amerika. Di salah satu bu-tik langganannya di Beverly Hills, tempat parabin tang Hollywood, ia bisa menjual sepotongpakaian seharga 6.000 dolar AS. Salah satu topidari tenun ikat berlabel Kusnadi pernah dipakaiMick Jagger dan kelompoknya dalam suatu per-tunjukan di California.

Omsetnya tahun 1991 senilai 1,2 juta dolardan sekarang mungkin sudah melampaui 5 jutadolar AS. Jumlah yang luar biasa mengingatmodal awalnya hanya 60 dolar.

Kusnadi mempekerjakan lebih dari 100 kar-yawan di Bali, tempat mereka rnendesain danmenjahit pakaian. la menghabiskan waktu sekitardua bulan di Bali dan dua bulan berikutnya diAmerika. "Separuh dari yang bekerja di pabriksaya adalah kawan-kawan saya di Gubuk. Sayaajak ke Bali dengan keluarganya. Anak-anakmereka saya sekolahkan dan saya berjanji akanmenyekolahkan mereka sampai universitas. Sele-bihnya dari pelosok-pelosok desa di Bali, yangnamanya tidak akan dikenal para turis. Walaupunmereka hanya lulusan SD, namun kerja mereka

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 39

luar biasa. Saya juga punya dua rumah di duadesa terpencil di mana saya membuat batik.Kawan-kawan saya di sana ada 10 orang di tiaprumah," demikian Kusnadi menuturkan sumberdaya manusia yang dimilikinya.

Ketika ditanya apakah ia merasa sudah berhasildalam bisnisnya, Kusnadi mengatakan tidak ta-hu. la agaknya masih melakukan perjalanan "kedalam dirinya" setelah gagal dalam perkawinanyang pertama. Yang jelas keyakinan pokok (be-lief) Kusnadi bahwa ia dapat hidup di New Yorkdengan menjual baju telah terbukti benar.

Jika Anda adalah "anak kampung" yang "ha-nya" berijazah SMA, tidak memiliki modal usa-ha lebih dari 60 dolar dan tidak fasih berbahasaInggris, Kusnadi mungkin dapat menjadi tokohinspiratif. Walau tak harus menjadi Kusnadiyang lain, Anda dapat menempuh jalan menujukeberhasilan sesuai dengan pilihan keyakinanAnda sendiri, bukan? Semoga.

Page 33: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Sukses Si Tomboy

Pengalaman di sekap dalam kamar gelapselama berhari-hari oleh Petugas Laksusda(Pelaksana Khusus Komando Operasi

Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Daerah)dan kegagalan untuk mendapatkan surat kelaku-an baik telah membuatnya memilih untuk ber-henti sekolah. Waktu itu, tahun 1982, perempuanyang lahir 15 Januari 1965 ini, baru duduk dikelas dua SMAN I Yogyakarta. la pun dinyatakandrop out. Dan sebuah perjalanan hidup yang unikpun dimulai.

Selama sekitar delapan tahun ia pontang-pan-ting kerja serabutan dan menghabiskan hidupnyadi jalanan. la pernah berkejar-kejaran denganpetugas keamanan, bergulat dengan ombak dankarang, ikut mencari harta karun di Nusakam-bangan. Ganti usaha, ia keliling menembus be-lantara hutan Sumatera mencari sarang burung.Kadang dalam pencarian itu ia menyetir sendirimobil truknya.

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 41

Tahun 1983, dengan modal RplOO.OOO iamembeli ikan di Parigandaran dan menjualnyasendiri ke mana-mana. Keuntungan dari modalawal itu ditambah hasil kerja serabutan lainnyaterus diputar dan dikembangkan hingga bisamembeli ikan dalam jumlah banyak.

Dalam kurun waktu tersebut, hampir setiapsubuh ia menunggui nelayan-nelayan yang pulangmelaut, membeli ikan mereka, dan membawanyake Jakarta dengan menyetir sendiri mobil truk-nya. Reny Sri Ayu Arman, yang pernah mewa-wancarainya, menulis, "Bahkan hal itu dilakukan-nya saat dia hamil hingga kandungannya berusiatujuh bulan" (Kompas Minggu, 16/8/98).

Perempuan tomboy yang tampil sederhana ini(bercelana. jeans atau celana pendek, kaos oblong,kemeja, jam tangan plastik murahan, topi pandanatau rajut, dan wajah yang nyaris polos tanpamake up dan perhiasan) adalah Presiden DirekturPT Andhika Samudra Internasional (ASI), peme-gang merek Susi Brand. Lewat ASI ia mengeksporikan, udang, lobster, dan produk-produk lautlainnya ke Jepang, Singapura, dan Hong Kong.Bahkan khusus lobster untuk Jepang, 46 persenimpornya diiakukan ASI.

Itulah sebabnya ketika Letter of Credit (LC)Indonesia banyak ditolak di luar negeri, bulan

Page 34: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

42 SUKSES TANPA GELAR

April 1998 ASI justru dengan mudah mendapat-

kan 200.000 dolar AS dari pemesannya di Je-

pang dalam bentuk red dose LC. Bulan Oktober

sebelumnya ia telah mendapatkan pinjaman tan-

pa syarat sebesar 30 juta yen. Hal ini menunjuk-

kan bahwa PT ASI sangat mandiri dan tidak di-»>l

dikte oleh pemesannya. la justru lebih berperan

dalam menentukan aturan main yang harus di-

ikuti pemesannya.

Prestasi lain menyangkut kiprahnya untuk

produk non chemical treatment. Semua produk

yang diekspor (ikan, udang, lobster, dll.) hanya

diolah secara tradisional: dicuci dengan air garam,

disterilkan lalu dibekukan. Untuk peralatan ha-

nya dicuci dengan air panas. Jepang yang terke-

nal sangat ketat dalam soal ini, semula menolak

cara yang demikian. Namun ia berjuang untuk

meyakinkan konsumennya dengan membav^a

mereka meninjau pabriknya dan memberikan

berbagai penjelasan argumentatif. Ia berhasil.

Pengakuan internasional terhadap cara yang di-

lakukannya dipublikasikan berbagai media asing,

di antaranya majalah perikanan terbesar di Ne-

geri Kanguru, Austasia Aquaculture edisi 1996/1997. Puluhan kontainer yang dikirimnya ke Je-

pang tak satu pun ditolak.

Susi Pudjiastuti, demikian nama srikandi yang

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 43

satu ini, memiliki visi yang jelas tentang masa

depan perusahaannya. 'Kalau Tuhan merestui, pa-da saat Susi berusia 40 tahun nanti, PT ASI akan

go public dengan komposisi saham sebagai berikut:

30% untuk orang Jepang, 30% untuk dirinya,

2,5% dihibahkan untuk karyawan, dan sisanyauntuk publik.

Visi yang jelas ini diimbangi pula dengan ke-

cintaannya pada lingkungan dan kepedulian so-

sialnya yang tinggi. Untuk menciptakan industri

yang environment friendly, Susi sedang membuat

pembangkit tenaga listrik tenaga matahari, yang

tak merusak lapisan ozon. Pepohonan, pabrik

beratap rumbia, sebagian lantainya terbuat dari

kayu, dan kolam ikan merupakan bukti komit-

mennya untuk membangun industri hijau. Setiap

hari limbah pabriknya (kepala dan tulang sisa

ikan) ditampung tukang kerupuk dan bakso. Di-

setiap ruangan terdapat tiga tempat sampah un-

tuk sampah kering, basah, dan plastik. Tiap pe-

tang sampah yang bisa dibakar akan dibakar,

sisanya dijadikan kompos. Sementara tanah-ta-

nah kosong di sekitar rumah dan pabriknya dija-dikan hutan bakau.

Kepedulian sosialnya dinyatakan dengan se-

sekali menyetir sendiri truknya bolak-balik meng-

angkut orang-orang kampung yang turun dari

Page 35: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

44 SUKSES TANPA GELAR

gunung sekali setahun dan ingin menikmati ke-indahan pantai Pangandaran. Karena merekatak punya uang, ia yang membayar tiket masukmereka. Disamping itu para janda dan yatimpiatu di sekitar PT ASI selalu kebagian "hadiahLebaran" berupa 25 kg beras dan uang tunai*1

Rp25.000 per keluarga, dengan memperhatikan,jumlah anggota keluarga tersebut.

Susi memang "tak mampu" menyelesaikan se-kolah menengah atasnya di Yogya. Tapi ia mampumembuat pabriknya di Pangandaran, Ciamis, Ja-wa Barat, bergerak tanpa henti 24 jam sehari,30 hari sebulan setahun penuh. Dan mungkinbila tahun 2005 tiba, saat ia menginjak umurke-40, ia ingin memulai perjalanan yang lain da-lam hidupnya (Bukankah life begins at forty?).

Untuk banyak orang, tak tamat sekojatr me-

nengah berarti kiamat. Tapi bagi Susi, "kiamat"itu masih bisa diolah menjadi rahmat dan ber-

kat.Susi, Susi. Maukah engkau menjadi guru bagi

putri-putri pertiwi?

Sukses Tanpa Sekolah

A nak kecil itu berlari-lari pulang ke ru-mahnya. Tangannya yang mungil me-megang sepucuk surat dari guru seko-

lahnya. Di ambang pintu rumah ia berteriak,"Mama, Mama, ada surat dari Pak Guru". Ibu-nya, Nancy Elliot, mantan guru, menyambutanak bungsu dari tujuh bersaudara itu denganciuman dan pelukan penuh kasih sayang.

"Coba Mama lihat," ujarnya seraya membukaamplop surat dengan hati-hati. Tangannya ge-metar saat matanya menelusuri kata demi katayang terpampang jelas di hadapannya: "Anak initerlalu bodoh untuk dididik. Kami mengembali-kannya pada Anda. Mulai besok, ia tak perlu da-tang ke sekolah lagi."

"Ma, mengapa Mama menangis?" tanya sianak, penuh keluguan. Dengan cucuran air matasang ibu meraih tubuh kecil itu, memeluknyasambil berkata, "Thomas, I educate you my self."Waktu itu, si anak berusia 7 tahun, dan baru tiga

Page 36: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

46 SUKSES TANPA GELAR

bulan mengecap pendidikan formal di sekolah.Dan ia memang tak pernah masuk sekolah lagi.

Ketika usianya 12 tahun, anak yang dipanggilThomas itu menjadi penjual kue, koran, kacang,dan permen di kereta api. la pernah ditamparkondektur, sehingga pendengarannya (telinga)rusak dan dilarang bekerja di kereta api.

Sungguh sulit dibayangkan bahwa anak yang"terlalu bodoh", drop-out Sekolah Dasar, dansempat menjadi pedagang asongan itu, kemudianmencantumkan namanya dalam deretan ilmuwanpaling terkemuka di muka bumi. Tidak kurangdari 3-000 penemuan dicatat atas namanya, atauatas nama orang-orang yang bekerja dengannya.

Dialah Thomas Alva Edison. Penemuan-pene-muan seperti laboratorium riset untuk industri,stasiun tenaga listrik, sistem distribusi Kstrik,fonograf (kemudian dikembangkan menjadi tape-recorder), kinetograf (kamera film), kinetoskop(proyektor film), lokomotif listrik, mikrofon danpengeras suara, adalah beberapa contoh yangselalu dikaitkan dengan nama Edison. ApakahEdison menjadi cerdas secara ajaib, sehingga iamenjadi tokoh yang berhasil? Ternyata tidak.

Meskipun ia sangat gemar membaca, dan me-miliki kemampuan yang luar biasa dalam berkon-sentrasi sedemikian rupa, sehingga melupakan

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 47

semua hal di luar subyek yang sedang diselidiki-nya, Edison juga seorahg pelupa berat. Mungkinsulit dipercaya ketika suatu hari, saat masih asyikmemusatkan pikirannya untuk memecahkansebuah masalah ilmiah, Edison pergi ke kas negarauntuk membayar pajak. la harus berdiri cukuplama, sebelum akhirnya mendapat giliran. Danketika gilirannya tiba, ia lupa narnanya sendiri.Salah seorang tetangga, setelah mengetahuibetapa ia kebingungan, mengingatkan bahwanamanya adalah Thomas Alva Edison.

Masih ada cerita lain yang tak kalah menarik.Suatu pagi, setelah semalam suntuk bekerja dilaboratorium, Edison menantikan sarapannya.Mungkin karena terlalu lelah, ia tertidur di mejamakan. Salah seorang asistennya, yang baru sajaselesai makan ham dan telur, ingin mempermain-kan dirinya. Ia meletakkan piring-piring dancangkir kosong di meja Edison. Beberapa menitkemudian, Edison bangun, mengusap matanyadan melihat piring dan cangkir kosong. Ia ber-pikir sebentar, lalu menyimpulkan bahwa tentu-nya ia sudah sarapan sebelum tertidur. la lalumenjauhkan diri dari meja makan dan mulai be-kerja lagi. Thomas Edison tak akan pernah tahududuk perkara yang sebenarnya, jika asisten-asistennya tidak tertawa terbahak-bahak.

Page 37: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

48 SUKSES TANPA GELAR

Jadi, Thomas Alva Edison bukanlah seorangjenius dalam arti yang dibayangkan banyakorang. Namun terbukti bahwa ia sukses luar bia-sa. Dalam usia belasan tahun, ia dapat membuatbeberapa peralatan mesin cetak telegrafis yangdijualnya seharga US$40.000. Pada usia 2$tahun, ia mendirikan laboratorium riset untukindustri. Dalam waktu 13 bulan, ia mencatatkan400 macam penemuan.

Saya kira Edison benar, ketika ia mengatakanbahwa orang bisa berhasil bila memiliki 1 % ins-pirasi (ide yang hebat) dan 99% perspirasi (keri-ngat alias kerja keras). Sayang, saya tak pernahberhasil menemukan, berapa harga keringat se-orang Edison, yang meninggal di West Orange,New York, 18 Oktober 1931, dalam usia 84 ta-hun. Anda tahu?

Sukses Tukang Semir

J ika faktor penentu sukses adalah keluargaatau garis keturunan, orang ini seharusnyagagal total. Andai faktor penentu sukses ada-

lah pendidikan tinggi, ia pun tidak berpeluanguntuk berhasil. Lalu apa yang membuatnya ber-hasil kemudian?

la lahir di Detroit, 1 November 1928. Keduaorangtuanya, yang berasal dari Sicilia, tidak me-ngenal pendidikan dan amat miskin. Tak adapekerjaan tetap yang dilakukan ayahnya untukmemastikan kelangsungan hidup mereka. Bahkanlebih parah lagi, ayahnya sangat "ringan tangan"terhadap anak-anaknya. Kehidupan yang berattelah merusak jiwanya. la sering memukulianaknya, dan baru berhenti bila bagian tubuh sianak mengeluarkan darah atau lebam-lebam.Bagi sang ayah, ia adalah anak pembawa sial,kurang ajar, tak tahu untung, dan seterusnya.Minuman keras dan judi adalah tempat pelarianorangtua yang malang ini.

Beruntung ia mempunyai seorang ibu, yang

Page 38: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

50 SUKSES TANPA GELAR

sekalipun tak berpendidikan namun memilikirasa kasih yang besar. Setelah dipukuli dan dicacimaki ayahnya, anak malang ini akan dihiburoleh ibunya. Sambil membersihkan bekas lukaakibat pukulan dengan air hangat, ibunya selalu

membisikkan kata-kata pembangkit semangat-."Jangan dengarkan kata-kata ayahmu, Nak. Ka-mu bukan anak kurang ajar. Kamu anak Ibuyang pintar. Suatu hari kelak kamu akan berhasildan dikenal orang," ujar Ibunya meramalkan

masa depan bocah kecil itu.Ketika masih di sekolah dasar, anak ini men-

coba meringankan beban orangtuanya denganbekerja serabutan. la menjadi penyemir sepatu,menjajakan koran dijalanan, mencuci pakaianorang, atau buruh kontraktor. la juga pernahmencoba menjadi "bajingan cilik" yang kemudiantertangkap dan dimasukkan ke penjara arjak-

anak nakal.Gagal menjadi "mafioso kecil", ia kemudian

mencoba mendapatkan pekerjaan yang haial.Sayangnya, karena tak punya pendidikan yangbaik—ia drop out dari sekolah menengah, ia takpunya banyak pilihan. Rekornya tak tanggung-tanggung, dipecat dari lebih 40 pekerjaan karenasikapnya yang buruk. Ketika diterima di Angkat-an Darat Amerika pun, ia hanya mampu bertahan

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 51

selama 97 hari, dan akhirnya dikeluarkan juga.la sering teringat kata-kata ayahnya. "Mung-

kin ayah benar. Aku ini pembawa sial, anakkurang ajar yang tak bisa bekerja dengan baik,"pikirnya meratapi nasib.

Lelaki berusia 35 tahun tanpa pekerjaan inisuatu hari mendengar istrinya berkata, "Joe, dirumah ini tidak ada makanan. Anak kita tak pu-nya makanan untuk hari ini. Lakukanlah sesuatu".

Waktu itu salju turun setebal lutut di luarrumah. Dibalut kekalutan dan rasa frustasi ber-

campur rasa tanggung jawab sebagai kepala ke-luarga, ia keluar dari rumah dengan satu tekadbulat, "Aku tak akan kembali ke rumah hari initanpa membawa makanan."

Tekad itu membawanya ke sebuah showroomChevrolet. Dan di malam hari ia berhasil memba-wa pulang makanan untuk keluarganya. Usianya35 tahun dan kariernya sebagai wiraniaga otomo-tif baru dimulai. Masih mungkinkah ia berhasil?

Tahun pertama ia menjual 267 unit Chevrolet.Tahun berikutnya naik menjadi 307 unit. Lalu343 unit pada tahun ketiga. Tahun keempat iamenjual 614 unit mobil. Dan sejak tahun 1966itu namanya tercatat sebagai wiraniaga otomotifnomor satu dunia menurut Guinness Book of Re-cords.

Page 39: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

52 SUKSES TANPA GELAR

"Nubuat" ibunya menjadi kenyataan. la anakpintar yang dikenal orang. Semua kata-kataayahnya ternyata salah. Tekadnya makin bulatuntuk membuktikan bahwa, "aku bukan anakbodoh, bukan pembawa sial, bukan anak kurangajar. Aku anak pintar dan dunia akan mengerjMnamaku seperti kata Ibu."

Prestasi sebagai wiraniaga nomor wahid itudipertahankannya secara konsisten selama hampir12 tahun. Penjualan tahunan terbanyak dilaku-kannya pada 1973, 1.425 unit mobil dijualnyasendiri. Dalam satu bulan ia pernah menjual 174unit mobil. Rekor penjualan harian terbanyakadalah 18 unit mobil. Selama 15 tahun berkarier(1963-1977), ia telah menjual 13.001 unit mobil,atau rata-rata menjual 6 unit mobil per hari(jumlah ini adalah target penjualan per- bulanuntuk wiraniaga otomotif di Indonesia sebejumkrisis ekonomi 1997). Penghasilannya di atas200.000 dolar Amerika per tahun, jumlah yangtidak sedikit pada waktu itu.

la akhirnya menerima berbagai penghargaan,di antaranya adalah: The Golden Plate Award dariAmerican Academy of Achievement dan Dr.Norman Vincent Peale menominasikan dirinyauntuk menerima Horatio Alger Award, pengharga-an bagi orang Amerika yang terbukti berhasil

Tujuh Orang "Gila " yang Sukses 53

melepaskan diri dari belenggu kemiskinan dan

menjadi tokoh masya'rakat.

Setelah menggantungkan "sales-kit" tahun

1977, ia kemudian dikenal sebagai pembicara

dan penceramah motivasional. Dibantu Stanley

H. Brown, Robert Casemore dan Robert L.

Shook, ia menuliskan kisah-kisah suksesnya mela-

lui buku How to Sell Anything to Anybody (1977),

How to Sell Your-self (1979), dan How to Close

Every Sales (1989). la juga menuturkan kiat-kiatsuksesnya melalui kaset-kaset dan video.

Namanya adalah Joe Girard. Tahun 1992 ia

berbicara dalam seminar wiraniaga di Hotel Hil-

ton, Jakarta. Setelah itu ia diundang kembali se-

bagai pembicara utama dalam Achievers Congres

di Indonesia tahun 1996. Menurut panitia pe-

ngundang, honor bicaranya US$2,000 per jam

atau US$10,000 per hari.

Orangtua miskin dan pengangguran, penjara

anak-anak nakal, drop out dari sekolah, dipecat

40 kali lebih, dan usia yang tak muda lagi untuk

memulai sebuah karier, semuanya tak mampu

membelenggu Joe. la, mengutip judul buku

Frank Bettger, meretas belenggu kegagalan danmeraih sukses dalam penjualan.

Maukah kita melepaskan diri dari belenggu-belenggu kegagalan kita sendiri?

Page 40: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Sukses Tukang Pos

anyak anak yang "gila" komik di duniaini. Kesenangan anak terhadap komikmelintasi batas negara, ras, dan agama.

Namun tak banyak anak yang kemudian berhasilmengembangkan kecintaan terhadap komikmenjadi sebuah usaha yang menghasilkan keka-yaan berlimpah ruah. Steve Geppi adalah salahsatu—untuk saya bahkan satu-satunya—jutawanAmerika yang membangun kerajaan bisnis d.alambidang distribusi komik.

Steve bukanlah orang yang luar biasa. la b.u-kan putra mahkota konglomerat, bukan anakjenius yang selalu lulus cum laude seperti Habibie,bukan ahli waris kerajaan, dan bukan pula anaksenator ternama di negeri impian itu. Pekerjaanpertamanya adalah tukang sortir buku-buku ko-mik di belakang sebuah toko minuman keras.Waktu itu usianya masih 9 tahun. Pada usia 10Steve bekerja mengurusi pengembalian pajak ba-gi tetangganya. Ayahnya tak memiliki pekerjaan

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 55

yang jelas. Dan pada usia 13 tahun ia drop outdari sekolah. Selama s'atu tahun ia bekerja seba-gai pengawas anak-anak yang membolos seko-lah.

Steve menikah pada usia belia, 19 tahun. Saatitu ia memerlukan pekerjaan tetap untuk mem-beri nafkah pada keluarganya. Ia mengikuti testmasuk sebagai mailman (tukang pos) dan menda-patkan bayaran kurang lebih Rp6.000 per jam.la bekerja dari pukul 6 pagi hingga pukul 14.30siang hari, mengantarkan surat-surat. Terkadangia bekerja lembur menggantikan petugas yangabsen. Dalam lima tahun gajinya naik lima kalilipat, menjadi sekitar RplS.OOO per jam.

Tahun 1972, Steve mendapat ide bisnis secaratak sengaja. Waktu itu ia melihat seorang kepo-nakannya sedang membaca komik Batman. Sudahlama ia tak menyentuh komik. Namun GeorgieKues, sang keponakan itu membangkitkan kem-bali kecintaannya pada komik. la menyadaribahwa pasti ada orang dewasa yang merasakanhal serupa bila melihat komik kesukaan merekadi waktu kecil.

Steve lalu membeli sekeranjang komik bekasdari seorang wanita dalam perjalanannya meng-antar surat-surat. Kemudian ia menghabiskanakhir pekannya untuk menyaksikan pameran

Page 41: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

56 SUKSES TANPA CELAR

komik, membeli dan menjualnya kembali kepadapenggemar lainnya.

Tahun 1974, usianya sekitar 26 tahun, Stevememutuskan untuk berhenti sebagai tukang posdan membuka toko komik. Rekan-rekannya me-nertawakan keinginan Steve dan mengatakan-bahwa ia pasti kembali setelah dua bulan. Tapimereka tidak pernah melihat Steve mengantarsurat lagi sejak saat itu.

Toko pertama yang diberinya nama Geppi'sComic World, digelar di basement sebuah toko re-parasi televisi. Dan para pelanggannya kemudianmenyarankan agar harga komik lama tidak di-jual murah, sebab orang yang mencari komiktua tidak akan mempersoalkan masalah hargakomik yang diinginkannya. Tak ada yang. me-nyangka bahwa saran sederhana itu kelak-akanmembuat Steve menangguk keuntungan besar.

Steve kemudian mengadakan perjalanan pan-jang mengumpulkan komik bekas dan menyusun-nya dalam berbagai kategori. la menginvestasikanuang sekitar Rp6.000.000 untuk mengumpulkankomik dan ditemani mobil van merek Ford iamelakukan perjalanan menelusuri jalan-jalan diPensylvania.

Tanpa menyadari sepenuhnya apa yang dilaku-kannya waktu itu, Steve sebenarnya menjadi

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 57

salah satu perintis bisnis komik eceran di Mary-land. Industri komik masih terhitung baru wak-tu itu.

Tahun 1982, Steve telah memiliki 4 toko ko-mik, termasuk toko komik di daerah turis, Har-borplace, Baltimore. Tak lama setelah itu ia men-dirikan jaringan distributor komik, DiamondComic Distributors. Setiap tahun pertumbuhanDiamond sekitar 40%. Pada waktu yang hampirbersamaan, ia merekrut orang-orang profesionaluntuk mengontrol bisnisnya.

Dewasa ini Diamond memiliki 27 gudang diAmerika, Kanada, dan Inggris, dan mempekerja-kan 900-an karyawan. Steve menggunakan ke-canggihan teknologi informasi untuk memudah-kan pelanggannya melakukan pemesanan ulangsecara cepat dan memiliki jaringan distribusi se-perti bisnis makanan eceran dengan segala matarantai bisnisnya.

Di Amerika, melalui Diamond Steve me-nguasai 45% pangsa pasar dalam bisnis komikeceran. Tahun 1987 total penjualannya barumencapai sekitar Rp38 milyar, dan melonjakmenjadi Rp280 milyar pada tahun 1992. Tahunberikutnya total penjualan mencatat angka takkurang dari Rp450 milyar, dan tahun 1994 me-lewati angka Rp500 milyar. (Semua angka dalam

Page 42: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

58 SUKSES TANPA GELAR

tulisan ini dihitung dengan asumsi nilai tukarRp2.500 per US dolar).

Steve Geppi adalah contoh bagaimana sebuahmimpi yang tak terlalu jelas pada awalnya, ke-mudian menjadi kenyataan. la menjadi rnilyardertanpa modal besar dan tanpa pendidikan yangberarti.

Menurut orang-orang dekatnya, kunci keber-hasilan Mr. Geppi adalah visi bisnis yang luarbiasa, keberanian mengambil risiko, dan keteram-pilan untuk menarik minat dan simpati setiaporang yang ditemuinya. Disamping itu bisa di-simpulkan juga bahwa Mr. Geppi adalah seorangyang sangat memperhatikan masukan dari pe-langgannya, rendah hati, mau belajar, dan tidakpernah merasa terlambat untuk mulai melakukansesuatu.

Saat ini Mr. Geppi tidak lagi menge"ndaraimobil Fordnya yang tua. la mengendarai sedanLexus, mobil paling mewah yang diproduksi To-yota Motor Corporation. Dalam sejarah Amerika,ia adalah satu-satunya tukang pos yang berhasilmenjadi milyarder.

Indonesia memiliki puluhan juta anak. Sebuahpasar yang luar biasa potensial. Dan anak-anakitu akan lebih bahagia bila ada "Geppi-Geppi"Indonesia yang memastikan mereka selalu men-

Tujuh Orang "Gila " yang Sukses 59

dapatkan komik yang mereka inginkan. Belumtermasuk para orangtlia yang juga memiliki ko-mik-komik favorit yang jika dimungkinkan inginmereka koleksi untuk mengenang masa-masabahagia waktu kecil.

Apakah Anda berminat untuk melayani kebu-tuhan ini?

Page 43: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Sukses Jongos Kantor

Pendidikan formalnya berakhir di bangkusekolah menengah atas. Pekerjaan yangpertama adalah sebagai pekerja sosial di

Salvation Army—organisasi keagamaan yangmemiliki banyak rumah yatim piatu di banyaknegara. Usianya 18 tahun waktu itu. Dan duatahun berikutnya ia terdaftar sebagai jongoskantor (office boy atau janitor) di sebuah gedungdi kota Glendale yang terletak di antara LosAngeles dan Orange Country, negara b'agian

California, Amerika Serikat.Siapa nyana, pada usia sekitar 25 tahun, ia

kemudian menjadi begitu terkenal bahkan dipujamasyarakat luas. Dari seorang pemuda kurangpendidikan yang punya masalah dengan beratbadan, dalam waktu kurang dari satu dekade, iatelah mentransformasikan hidupnya secara luarbiasa. la menjadi figur orang yang sukses, sehat,

sejahtera, dan bahagia.la tampil dalam berbagai program televisi,

Tujuh Orang "Gila " yang Sukses 61

memberi nasihat kepada banyak orang: pemimpinsebuah negara (termasuk kemudian Bill Clinton),para gubernur negara bagian, para senator, pim-pinan perusahaan, bahkan sampai orang-orangyang sakit fisik maupun mental.

Ia berdiskusi dengan para ahli diet, melatihpara eksekutif perusahaan, bekerja bersama paraatlit dan anak-anak cacat (learning-disable kids).Dan setelah pekerjaannya selesai, ia terbang de-ngan jet pribadinya menuju San Diego. Di sanaia menghabiskan waktunya bersama istri dan ke-empat anaknya di sebuah rumah semegah istanayang menghadap ke Lautan Pasifik—sementarabeberapa tahun sebelumnya ia hanyalah bujanganmiskin yang kelebihan berat badan dan tak pu-nya pekerjaan yang membanggakan.

Ia diundang untuk berbicara dalam berbagaiforum nasional, bahkan internasional. Jika panitiayang mengundangnya dalam sebuah seminarmengharapkan kehadiran 2.000 peserta, maka digedung yang berkapasitas 5.000 orang, merekayang datang tak kurang dari 7.000 orang. Se-muanya seakan berlomba untuk melihat, mende-

ngarkan, dan menikmati ceramahnya. Jalanan disekitar gedung itu akan macet total sepanjangsatu mil. Dan ratusan orang berebutan untukdapat menyentuh tangannya atau mencoba

Page 44: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

62 SUKSES TANPA GELAR

memberikan pelukan penuh kasih sayang tulus.Semua itu merupakan ekspresi dari rasa terimakasih yang besar kepada tokoh muda yang telahmemberikan nasihat kepada mereka, yang nasi-hatnya telah berdampak positif luar biasa bagikehidupan mereka sehari-hari.

la memang bagaikan anak kampung yang ber-hasil menjadi pangeran dalam dongeng-dongengH.C. Andersen. Pada awal kiprahnya dalam mem-berikan seminar-seminar dan kursus-kursus psy-chology of motivation and achievement ia ditertawakan,diejek, dan dikririk. Para profesor dan doktorpsikologi mempertanyakan kredibilitasnya.Namun hanya dalam waktu sekitar 7 tahun, iatelah diakui luas sebagai orang yang kompeten,Beberapa pakar yang memiliki otoritas akademisbahkan berguru kepadanya tanpa rasa malii.

Kredibilitas orang muda yang lahir di awaltahun 60-an ini makin kukuh ketika ia mendiri-kan sembilan perusahaan dan menulis dua bukunational best seller di Amerika, yang tebalnyalebih dari 400 halaman. Para penulis dan tokohterkemuka di Amerika memberikan pujian luarbiasa pada karya tulis lulusan SMA ini. Katapengantar bukunya di ditulis oleh Dr. KennethBlanchard (termahsyur lewat One Minute Mana-ger), Sir Jason Winters (penulis Killing Cancer),

Tujuh Orang "Gila" yang Sukses 63

Dr. Frederick L. Covan, Psikolog Kepala di Ru-mah Sakit Bellevue di kota New York. Pujiantertulis untuk karyanya disampaikan oleh Dr.

Barbara De Angelis, Charles Givens, Pat Riley,Dr. Stephen R. Covey (semuanya penulis bukubest-seller di tingkat nasional dan internasional),Martin Sheen (bintang film), Peter Guber (Direk-tur Utama dan CEO, Sony Picture), dan ScottDeGarmo (Editor-in-Chief and Publisher, SuccessMagazine).

Dalam waktu sekitar 5 tahun, buku pertama-

nya berjudul Unlimited Power, telah diterjemahkanke dalam sebelas bahasa. Dan selama 10 tahunterakhir, lebih dari satu juta orang telah mende-ngarkan kaset-kaset, video-video, dan membacabuku-bukunya di seluruh dunia. Belum termasuk

lebih dari 250.000 orang yang dilayaninya melaluikonseling pribadi, seminar, latihan, lokakarya,dst. Dalam daftar "pelanggannya" tercatat, antaralain para senator anggota kongres, presiden per-usahaan dan negara, para manajer, ibu rumahtangga, wiraniaga, akuntan, ahli hukum, konselor,psikiater, atlit profesional, dan doktor berbagaidisiplin ilmu. Juga orang-orang sakit mental,mereka yang mengalami depresi, orang-orangberpkepribadian ganda atau mereka yang merasatidak memiliki kepribadian sama sekali.

Page 45: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

64 SUKSES TANPA GELAR

Orang muda yang menulis Awaken the GiantWithin pada tahun 1991 ini, mengembangkanapa yang populer dengan sebutan Neuro-Linguis-

tic Programming (NLP) yang kemudian direvisinyamenjadi Neuro-Associative Conditioning (NAC).Suatu konsep yang baru dikenal pada awal ta%.hun 70-an berkat jasa Richard Bandler dan John

Grinder.NLP atau NAC mengasumsikan bahwa untuk

menjadi manusia unggul, seseorang harus memi-liki contoh atau teladan atau model untuk di-

tiru. Bila seseorang yang mempunyai masalahdengan berat badan dan ingin menjadi lebihlangsing misalnya, maka ia perlu mencari sebuahmodel yang tepat. Kemudian mempelajari apayang mereka makan, bagaimana mereka makan,apa yang mereka pikirkan, apa yang rfiereka

yakini, lalu tirulah. Teladan atau mbdef yangdimaksud tidak harus "nyata", tetapi bisa jugaimajiner—dalam arti tokoh tersebut telah lama

wafat.NAC adalah kunci sukses orang muda ini.

Dan namanya adalah Anthony Robbins. Dapat-

kah ia ditiru?

Sukses Melalui Kegagalan

I nilah kisah seorang anak manusia, yang di-lahirkan tahun 1809; yang diusir bersamakeluarganya dari tanah milik mereka ketika

usianya baru 7 tahun; kemudian ditinggal matiibunya saat masih berusia 9 tahun; yang padausia 22 tahun sempat bekerja sebagai staf ad-ministrasi sebuah toko, namun akhirnya dipecat;yang terjerat utang dari bisnisnya yang bang-krut pada tahun berikutnya—ia memerlukan

waktu sekitar 17 tahun untuk melunasi utangnyaitu.

Inilah kisah seorang anak manusia, yang "ne-kad" mencalonkan diri sebagai anggota legislatif,dan gagal; yang mencoba berbisnis lagi danbangkrut untuk kedua kalinya; yang pada usia25 tahun ditinggal mati kekasih (Ann Rutledge)yang sangat dicintainya; yang mengalami peno-lakan cinta pada kesempatan kedua.

Inilah kisah seorang anak manusia, yang padausia 29—31 tahun dua kali mencalonkan diri se-

Page 46: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

66 SUKSES TANPA GELAR

bagai anggota legislatif, dan dua-duanya berakhirdengan kegagalan; yang akhirnya menikahi MaryTodd pada usia 33 dan kemudian banyak meng-alami penderitaan dalam perkawinannya; yanggagal menjadi anggota kongres pada usia 34 dan

39; yang ditinggal mati ketiga anaknya (satu\berusia 4 tahun, dan yang lainnya tidak sempat •melewati ulang tahun mereka yang ke-18).

Inilah kisah anak manusia, yang mengalamipenolakan ketika melamar ke US Land Office;yang kalah dalam pemilihan anggota senat pada

usia 45 tahun; yang menjadi calon PresidenAmerika pada usia 47 tahun dan kalah; yang ka-lah lagi dalam pemilihan calon anggota senat 2tahun berikutnya. Inilah kisah anak manusia,yang pada usia ke-51 akhirnya terpilih sebagai

Presiden Amerika Serikat. TTidaklah diragukan bahwa manusia yang satu

ini mengenal dan memahami benar apa maknakegagalan dan penderitaan karena ditinggalorang yang dicintai (ibu, kekasih, dan anak-anak), dipecat dari pekerjaan, terjerat utang dan

gagal menjadi praktisi bisnis, gagal menjadianggota kongres, gagal menjadi anggota badanlegislatif, gagal menjadi senator berulang kali,gagal menjadi presiden pada kesempatan pertama.Untuk sebagian orang hal-hal semacam itu da-

Tujuh Orang "Gila " yang Sukses 67

pat mengantar mereka ke rumah sakit jiwa, ataumemberikan alasan kuat untuk bunuh diri.

Namun orang ini bertahan. la tidak melaku-kan tindakan bodoh, tidak dipenjarakan olehrasa frustrasi. Manusia yang satu ini memiliki

pandangan yang unik mengenai kegagalan. lapernah berkata: "Tidak pent ing berapa kali Andagagal, yang pent ing berapa kali Anda bangkit". Danperjalanan hidupnya adalah proses kebangkitandari kegagalan berantai.

Potret wajah manusia yang satu ini dikenaldalam sejarah umat manusia, tidak saja di negeriyang pernah dipimpinnya—yang kemudian men-jadi negara adi kuasa dan cenderung bertindaksebagai "polisi dunia" dewasa ini—tetapi juga diberbagai pelosok bumi. Wajahnya yang "keras"karena benturan penderitaan itu terpampangdalam dolar-dolar Amerika.

Itulah kisah singkat seorang anak manusiabernama Abraham Lincoln, yang terpilih menjadiPresiden Amerika Serikat pada tahun I860. Se-buah kisah tentang kefanaan dunia. Kisah tentangperjuangan melepaskan diri dari belenggu kega-galan dan merengkuh keberhasilan yang jugasementara sifatnya. la seolah menjadi peringatanbahwa—seperti judul salah satu novel SidneySheldon—nothing lasts forever, tiada yang abadi.

Page 47: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

68 SUKSES TANPA GELAR

Kegagalan pun tidak. Sebab kegagalan dalamkehidupan Lincoln hanyalah keberhasilan yangtertunda.

Tidak penting berapa kali Anda gagal, yangpenting berapa kali Anda bangkit! Adakah ki-sahnya memberikan inspirasi bagi Anda?

Bagian III

MEMBANGKITKANROH KEBERHASILAN

Page 48: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Jadilah Proaktif

"Kualitas kehidupan kita 10% ditentukan oleh apayang terjadi pada diri kita, dan 90% ditentukan olehbagaimana kita menanggapi kejadian-kejadian ter-sebut."

D alam literatur manajemen dan self devel-opment yang ditulis sejak awal tahun90-an istilah proaktif makin banyak

digunakan. Secara agak khusus istilah proaktif"menggeser" kata inisiatif, karena memiliki pe-ngertian yang lebih kaya, lebih lengkap, lebihluas, lebih dalam.

Menurut Stephen Covey, salah seorang tokohyang mempopulerkan istilah ini, proaktif didefini-sikan sebagai kekuasaan, kebebasan, dan kemampuanuntuk memilih respons-respons kita terhadap apa yangterjadilmenimpa diri kita berdasarkan nilai-nilaiyang kita anut. Lawan kata proaktif adalah reak-tif, yakni ketidakberdayaan dan ketidakbebasanserta ketidakmampuan memilih respons terhadapapa yang terjadi pada dirinya dan/atau ketidak-jelasan mengenai nilai-nilai yang kita anut.

Page 49: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

72 SUKSES TANPA GELAR

Seseorang dikatakan proaktif apabila ia meng-ambil inisiatif untuk bertindak, berpikir positifterhadap apa yang telah terjadi, dan menerimatanggung jawab atas tindakannya. Sementaraorang reaktif tidak berinisiatif, berpikir negatif,dan menolak tanggung jawab—karena merasabahwa pihak atau hal lain di luar dirinyalah yangbertanggung jawab (baca: selalu mencari kambinghitam).

Meski secara teoritis manusia proaktif danmanusia reaktif dapat dibedakan secara gamblang,namun dalam kehidupan sehari-hari pembedaantersebut tidak mudah dilakukan. Hal ini terutamadisebabkan karena tidak seorang pun dapat di-katakan proaktif 100% atau reaktif 100%. Atautidak seorang pun yang dapat mengklaim bahwaresponsnya selalu proaktif atau reaktif rrfelulu,sepanjang waktu, 24 jam sehari, 7 hari seming-gu, nonstop. Mereka yang 100% proaktif mung-kin malaikat (bukan manusia) dan mereka yang100% reaktif adalah binatang (juga bukan ma-nusia).

Dalam sejarah, orang-orang yang disebutproaktif (misalnya: Mahatma Gandhi, AbrahamLincoln, Bung Karno, Victor Frankl, NelsonMandela, dll.) sesungguhnya lebih tepat disebutsebagai orang-orang yang memiliki proaktivitas

Memhangkitkan Roh Keberhasilan 73

tinggi. Mereka memberikan respons-respons pro-aktif dalam banyak - aspek kehidupan mereka(ekstensitasnya) dengan kualitas tinggi (intensitas-nya). Artinya, dari 10 kejadian yang menimpahidup mereka, 9 di antaranya ditanggapi secaraproaktif.

Meminjam konsep Covey, mereka yang disebutproaktif itu dapat memiliki proaktivitas tinggikarena mengembangkan karunia-karunia Tuhanyang diberikan secara khusus kepada manusia,yakni: kesadaran diri, had nurani, kehendak be-bas, dan daya imajinasi kreatif.

Kesadaran diri adalah kemampuan kita untukmengambil jarak terhadap diri sendiri dan mene-laah pemikiran kita, motif-motif kita, sejarahkita, naskah hidup kita, maupun kebiasaan dankecenderungan kita—melepas "kaca mata" kitadan melihatnya. Kesadaran diri merupakan fokusdari gerakan penyembuhan, psikoanalisis (Sig-mund Freud, dkk.), dan lebih-lebih psikoterapi(Victor Frankl, dkk.).

Hati nurani menghubungkan kita dengan ke-arifan jaman dan kebijaksanaan hati, merenung-kan prinsip dan praktek, memahami bakat-ba-kat dan menentukan misi hidup kita. Hati nu-rani merupakan fokus agama, kepercayaan terha-dap Tuhan Yang Maha Esa, moralitas, dan etika.

Page 50: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

74 SUKSES TANPA GELAR

Kehendak bebas adalah kemampuan untukbertindak atau memilih tindakan, kemampuanmemberikan tanggapan berdasarkan kesadarandiri, hati nurani, dan visi kita. Kehendak bebasmerupakan fokus pendekatan kekuatan kehendak

—di mana ada kemauan di situ ada jalan, tiada.derita tiada prestasi (no pain no gain).

Imajinasi kreatif adalah kemampuan untukmeneropong keadaan di masa yang akan datang,untuk menciptakan sesuatu dalam benak kita,dan memecahkan masalah secara sinergetik.

Imajinasi kreatif adalah fokus dari gerakan vi-sualisasi dan kekuatan pikiran—positive thinking

(Vincent Peale, dkk.), possibility thinking (RobertSchuller, dkk.), lateral thinking (Edward de Bono),

psycho-cybernetics (Maxwell Malzt), Neum-Linguis-tic ProgrammingfNLP yang kemudian dfrevisimenjadi Neuro-Associated Conditioning!^ A.^. (An-thony Robbins, dkk.), dsb.

Empat hal tersebut di atas merupakan karuniaTuhan yang diberikan kepada manusia agar ma-

nusia dapat mengalami kepenuhannya sebagaimanusia ciptaan Tuhan. Binatang tidak memiliki

hal-hal tersebut. Karenanya tidak ada responskambing, anjing atau monyet sekalipun yangdapat disebut proaktif. Binatang diciptakan seba-gai makhluk yang reaktif. Mereka tidak memiliki

Membangkitkan Roh Keberhasilan 75

kesadaran diri (bahwa mereka ada di sini dan ki-ni), tak punya hati nurani (benar salah, etis dantak etis tak pernah mereka pikirkan), tak memilikikekuatan kehendak dan tak mampu berimajinasisecara kreatif (tak dapat berkhayal dan melamun).

Orang reaktif menggunakan bahasa yangberbeda dengan orang yang proaktif. Orangreaktif sering mengatakan, misalnya: "Tak adayang bisa saya lakukan", "Begitulah saya", "lamembuat saya sangat marah", "Saya harus ...",atau "Hanya jika , saya akan ".

Orang proaktif lebih suka menggunakanungkapan seperti: "Mari kita lihat alternatif-alternatif yang ada", "Saya dapat memilih pende-katan yang berbeda", "Saya lebih suka", "Sayaakan ...", dst.

Uraian Covey memiliki persamaan denganapa yang disinggung oleh M. Scott Peck dalambukunya The Road Less Travelled (1985). Dalambab mengenai disiplin, sebagai sarana, teknik,dan cara menghadapi penderitaan hidup yangkonstruktif, Peck menjelaskan empat unsurdisiplin: menunda kepuasan (delaying gratifica-tion), menerima tanggung jawab (acceptance of res-ponsibility), menjunjung tinggi kebenaran (dedi-cation to the truth or reality), dan menyeimbangkan(balancing). Hanya dengan menjalani disiplin,

Page 51: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

76 SUKSES TANPA GELAR

menurut Peck, orang bertumbuh menjadi dewasa

secara mental dan spiritual.

Dalam uraian mengenai acceptance of responsi-

bility, Scott Peck memberikan contoh-contoh

mengenai mereka yang tidak sehat-jiwa, yakni

mereka yang neurosis dan yang mengalami chap-,

acter disorder.

Orang-orang neurosis dikenali dengan ungkap-

an-ungkapannya, seperti: "Saya seharusnya", atau

"Saya mestinya", atau "Saya seharusnya tidak".

Mereka cenderung untuk menyalahkan diri sen-

diri dan menyesali diri secara berlebihan.

Mereka yang mengidap character disorder (sakit

jiwa?), berkata, "Saya tidak mampu", atau "Saya

dulu tidak bisa", atau "Saya terpaksa", "Saya ha-

rus". Orang-orang ini melihat dunia luarlah yang

bertanggung jawab, orang lain atau lingkungan

sekitarlah yang memaksa mereka berbuar demi-

kian.

Ungkapan reaktif menunjukkan gejala yang

disebut Peck sebagai neurosis maupun character

disorder. Keduanya menunjukkan ketidakmatang-

an jiwa dan spiritual. Keduanya menjadi akar

penyebab keinginan bunuh diri pasien-pasien

yang dilayani psikiater ini.

Jadi, menjadi proaktif sesungguhnya adalah

panggilan kemanusiaan untuk menjadi sehat se-

Membangkitkan Roh Keherhasilan 77

cara mental dan spiritual. Dengan mengembang-

kan proaktivitas kita' memenuhi derajat kema-

nusiaan kita setinggi-tingginya, seutuh-utuhnya,

sesehat-sehatnya. Dan itulah sebabnya saya

senang memberikan pelatihan yang menolong

orang-orang mengembangkan proaktivitas yang

telah mereka miliki, sementara pada saat yang

sama saya mengembangkan proaktivitas dalamdiri saya sendiri.

Page 52: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Bersikap Positif

1^^ alam materi pelatihan Motivational

jl Building yang disampaikan oleh ins-^^ truktur sebuah lembaga terkemuka di

Singapura, disebutkan dua fakta hasil penelitiansebagai berikut: Pertama, 90% dari waktu danbiaya pendidikan formal diarahkan untuk menda-patkan fakta-fakta dan hitungan matematis. Ha-nya 10% yang bertujuan untuk mengembangkansikap. Kedua, Universitas Harvard pernah meng-ungkapkan bahwa 85% dari sebab-sebab 3cesuk-sesan, pencapaian sasaran, promosi jabatan, danIain-lain, disebabkan oleh sikap-sikap seseorang.Hanya 15% disebabkan oleh keahlian atau kom-petensi teknis yang dimilikinya. Berdasarkankedua fakta tersebut disimpulkan bahwa kitamenghabiskan 90% waktu dan biaya pendidikanuntuk mengembangkan bagian yang memberikankontribusi sebesar 15% terhadap keberhasilanyang kita capai. Dan hanya 10% dari waktu danbiaya kita alokasikan untuk hal-hal (baca: sikap)

Membangkitkan Roh Keberhasilan 79

yang justru menjadi faktor-faktor pendukungdari 85% keberhasilan kita.

Validitas dan akurasi data-data penelitiantersebut di atas memang masih dapat diper-debatkan. Namun demikian, sedikitnya kitaakan setuju bila dikatakan bahwa antara penge-tahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap(attitude) yang kita pelajari di bangku pendidikanformal dan pengetahuan, keterampilan dan sikapyang kita perlukan dalam dunia kerja, terdapatkesenjangan atau perbedaan yang mencolok.Dan di antara ketiga faktor penunjang keber-hasilan tersebut, pengembangan dan pelatihanyang berkaitan dengan rekayasa sikap manu-sia merupakan faktor yang paling sulit dibe-nahi.

Kurangnya pengetahuan secara relatif mudahdisesuaikan dengan memberikan pelajaran-pela-jaran, informasi, buku-buku tertentu yang sesuaidengan kebutuhan praktis untuk bekerja. Pe-ngembangan keterampilan juga tak terlalu sulitdilatihkan dengan melakukan atau memberikanpetunjuk-petunjuk teknik pelaksanaan, misalnyabagaimana mengetik, mengganti busi, mengope-rasikan komputer, menggunakan telepon ataufaks, dan seterusnya. Dengan berjalannya waktudan bertambahnya pengalaman melakukan hal-

Page 53: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

80 SUKSES TANPA GELAR

hal yang serupa, keterampilan macam apa pun

bisa dimiliki.Lain halnya dengan sikap. Bagaimana mem-

buat seseorang yang selalu merasa inferior dapatmenjadi percaya diri dan tidak terjebak pada

ekstrem lain yaitu merasa superior? Bagaiman?i

mengajak seseorang yang berada dalam penjaramensyukuri hidupnya di ruang yang serba ter-batas itu? Bagaimana mengubah sikap seseorangyang punya kecenderungan menyalahkan orang

lain, mengkritik dan mengomeli bawahan atau

atasannya setiap hari? Bagaimana membantupara insinyur yang terpaksa bekerja (demi hidup

sehari-hari) di bidang penjualan dan pemasaranasuransi agar dapat menikmati pekerjaan di ba-wah tekanan target-target yang harus dicapai

agar mendapatkan insentif yang memadai? Bagai-

mana memilih sikap yang tepat bila ternyata

atasan kita tidak cerdas tapi selalu mendiktekankehendaknya? Bagaimana membuat seseorang

yang selalu berkeringat dingin bila berbicara dirapat direksi agar mampu berdiri dengan kepala

tegak dan berbicara tanpa tergagap-gagap? Dan

seterusnya.Dictionary of Behavioral Science mendefinisikan

sikap sebagai "Learned predisposition to react consis-

tently in a given manner to certain person, objects or

Membangkitkan Roh Keberhasilan 81

consepts". Sementara Webster menguraikan sikap

sebagai "a manner of acting, feeling, or thinking thatshows one's disposition, opinion". Kamus Oxford

menyebutkan sebagai "way of feeling, thinking orbehaving". Singkatnya, sikap merupakan suatu

cara merasakan, cara berpikir, yang berada di da-lam diri seseorang dan kemudian dinyatakan da-

lam tindakan, perilaku, atau kebiasaan tertentu.Sikap ini dapat berkaitan dengan diri sendiri

(attitude toward self), orang lain (others), pekerjaan(jobs), perusahaan atau lembaga (organization),

gagasan atau ide (concepts), komitmen dan energi(misalnya waktu).

Karena sikap menyangkut pola rasa dan polapikir, pengaruh sikap menjadi amat sangat

menentukan. Dale E. Galloway dalam bukunya

Twelve Way to Develop a Positive Attitude mengata-

kan secara tepat bagaimana pengaruh sikap ter-hadap kehidupan kita. Sikap dapat menjadikan

kita utuh atau menghancurkan kita, menyem-

buhkan kita atau melukai kita, mendatangkansahabat atau musuh, membuat kita gelisah atau

tenang, membuat kita merasa susah, malang,

dan menderita atau senang, gembira, dan bahagia,menjadikan kita pecundang atau justru peme-

nang. Bahkan Alfred Alder (1870-1937), seorangahli jiwa terkemuka berkebangsaan Jerman,

Page 54: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

82 SUKSES TANPA GELAR

mengatakan "Persoalan pokok kehidupan ialah

sikap terhadap orang lain."Tetapi orang dapat juga menganggap bahwa

sikap tidaklah penting. Dan membaca tulisan inidianggap membuang waktu percuma, itulah

contoh sebuah sikap. Sayangnya, itu adalah

sikap negatif.

Posi dan Nega

Syukurlah, manajemen akhirnya menaik-kan gaji kita," tutur Posi dengan wajahcerah. Senyumnya mengembang tanpa

henti seraya menimang-nimang amplop berisi

gaji yang baru diterimanya."Tapi kenaikan 17% ini tak ada artinya jika

dibanding dengan kenaikan kebutuhan hidupkita sehari-hari," tanggap Nega yang berjalanberiringan dengan Posi. "Premium saja naik le-bih dari 42 persen. Seharusnya manajemen me-nyesuaikan gaji kita kali ini sedikitnya 50 persen... itu baru cocok, " lanjut Nega tak puas. la la-lu mengingatkan Posi bahwa penyesuaian gajiitu tak ada artinya karena tahun lalu tak adapenyesuaian sejenis. "Jika dihitung dengan inflasi

tahun terakhir ini saja, kita masih tekor terus,"Nega mengeluh. Wajahnya ditekuk bagai sedangbermuram durja. Dari kejauhan keduanya miripbeauty and the beast.

"Mas Nega tak seharusnya mengeluh terus.

Page 55: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

84 SUKSES TANPA GELAR

Rejeki itu harus disyukuri. Semua itu berkahGusti Allah. Artinya jerih payah kita sebagaiwong rilik (orang kecil) masih dihargai. Kita takharus demonstrasi atau mogok seperti rekan-rekan di perusahaan lain," papar Posi mencobameredakan emosi rekan sekampungnya itu. A

"Ah, kamu itu memang bodoh. Kita cumadielus-elus manajemen agar tak ikut aksi mogok.Seharusnya kita melakukan itu sejak tahun lalu.Coba hitung jam kerjamu tiap hari, hampir se-lalu lebih dari 10 jam bukan? Belum lagi waktuyang kita habiskan di bis kota yang penuh keri-ngat saat ngantor dan pulang ke rumah. Kita inidijadikan sapi perahan terus, Dik Pos. Kerja ke-ras bagian kita, tapi hasilnya diembat bos-bos diatas sana. Itu tidak adil, Dik. Kalau di perusahaanlain, orang seperti kita mungkin bisa dapat gajilebih baik", jawab Nega ngotot.

"Waduh, Mas Nega ini curigaan terus. Wonggaji di level supervisor ke atas itu hanya naik 15persen Iho Mas," sanggah Posi lugu.

"lya, iya. Tapi mereka itu kan banyak seser-annya. Tugas luarlah, entertainment-lah, komisilah.Itukan seabrek-abrek. Lha kita?"

Perbincangan Posi dan Nega di atas fiktif ada-nya. Namun tidakkah selalu kita temui orang-orang yang mewakili figur semacam itu dalam

Membangkitkan Roh Keberhasilan 85

keseharian kita? Atau tidakkah kita sering kalijuga memilih sikap-sikap semacam itu saat peng-umuman kenaikan gaji disampaikan pimpinanperusahaan?

Sesungguhnya, Posi mewakili kemampuankita untuk melihat sisi positif dari setiap peristiwayang datang menjemput. Ada yang menyebutnyasebagai sikap positif, cara berpikir positif, realistis,dan seterusnya. Sementara Nega mewakili kapa-sitas kita untuk memfokuskan diri pada sisi ne-gatif kehidupan, cenderung menuntut, tak pernahmerasa puas, enggan bersyukur, dan selalu inginlebih dan lebih tanpa mengetahui batasnya. Je-lasnya, Posi dan Nega adalah dua sisi yang nang-kring dalam diri kita sendiri dan tak kunjungakur sampai mati.

Sikap hidup kita pada dasarnya dipengaruhioleh pilihan pengembangan dua sisi yang selalubersitegang dalam diri kita sendiri. Bila kita le-bih sering (karena untuk selalu mungkin musta-hil) memfokuskan diri pada aspek-aspek yangmenguntungkan dan menggembirakan ataumemberi pelajaran dalam setiap peristiwa yangtak kita sukai sekalipun, maka sikap positif men-jadi dominan. Sikap semacam ini memudahkankita untuk menikmati pekerjaan dan kehidupan,memanjatkan puji syukur pada Tuhan, meng-

Page 56: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

SUKSES TANPA GELAR

gairahkan harapan-harapan dan meningkatkanmotivasi berkarya.

Sebaliknya juga benar. Andai fokus perhatiankita lebih sering menjurus (karena dibiasakan,sehingga seolah-olah tak mungkin lagi diubah)pada aspek-aspek yang merugikan, menyulitkan,menjengkelkan, menyakitkan hati dan mencemas-kan, maka sikap negatiflah yang dominan. Sikapini melemahkan semangat, menggelitik hasratuntuk berkeluh kesah tanpa akhir, mengutukidiri (atau orang lain, bahkan bisa juga Tuhan),bermuram durja, minder atau arogan, selalu ce-mas dan resah gelisah, dan seterusnya.

Sudah barang tentu menjalani kehidupan de-ngan sikap yang positif jauh lebih menyenangkan.Masalahnya adalah mengapa kita tak selalu ber-hasil bersikap demikian?

Menurut Anthony Robbins, antara lain'karenasikap (attitude or belief) kita dipengaruhi sedikitnyaoleh lima hal berikut: kejadian-kejadian traumatis,hasil-hasil yang diperoleh sebelumnya, pengetahu-an, lingkungan, dan visi kehidupan.

Sementara Stephen Covey, penulis Principle-Centered Leadership, menekankan pengaruh prin-sip-prinsip kehidupan yang kita anut.

Untuk mengembangkan sikap positif secarakonstruktif (tidak asal positif dan naif), baiklah

Membangkitkan Roh Keberhasilan 87

disadari bahwa kita selalu memiliki kekuatanuntuk menentukan'fokus pilihan dalam bersikap(freedom to choose). Suatu kekuatan yang unik, se-bab hanya manusialah yang memilikinya. Berda-sarkan kesadaran tersebut kita dapat "memben-tuk" lima faktor yang mempengaruhi sikap se-perti disebutkan Robbins. Menilai ulang peris-tiwa-peristiwa traumatis dengan paradigma baru,menginventarisasi hasil-hasil cemerlang yang per-nah kita raih, menambah pengetahuan denganbelajar (membaca adalah salah satu cara yangefektif), bergaul dalam lingkungan orang-orangyang memiliki concern serupa dan menguatkanvisi kehidupan yang berpengharapan pada Tuhan.

Ada harga yang harus dibayar untuk itu. Kitaperlu melatih diri secara berkesinambungan dantekun. Latihan mendisiplin diri agar terbiasa ber-sikap positif itu layak kita perjuangkan. Sebab,meminjam kalimat Dr. Samuel Johnson, "Kebia-saan untuk melihat sisi terbaik pada setiap pe-ristiwa bernilai lebih dari puluhan juta setiaptahunnya."

86

Page 57: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Skeptis dan Asertif

S ecara sederhana sikap skeptis dinyatakandengan "mengharamkan" pernyataan yangseratus persen benar, seratus persen abso-

lut, seratus persen mutlak. Kebenaran agama di-pertanyakan, kenyataan disangsikan, segala sesua-tu diragukan, pengetahuan yang sebenarnya itutak mungkin dicapai, tak ada sesuatu pun yangdapat dibuktikan secara mutlak.

Sikap skeptis sangat membantu perkembanganilmu pengetahuan. la membantu para' ilmuwanuntuk selalu kritis terhadap pendapat, hasil pe-nelitian, teori-teori baku, dan seterusnya. Namunhidup berdasarkan skeptisisme sungguh bukanhal yang gampang. Paling tidak karena jika sese-orang selalu mempertanyakan dan meragukanpendapat atau teori-teori orang lain, maka padasaat yang sama ia juga seharusnya meragukandan mempersoalkan keragu-raguannya sendiri.Andai tak ada yang mutlak, maka pendapatbahwa "tak ada yang mutlak" itu sendiri tidakmutlak, bukan?

Membangkitkan Roh Keberhasilan 89

Dalam perspektif penganut skeptisisme, iklanSustagen Yunior di'televisi kita jelas-jelas konyoldan tak perlu dipercayai. Sebab iklan itu berbunyi"Yang baik buat Opa, Papa, dan Mama, tentubaik juga buat Anto". Itu tidak benar. Yang baikbuat Anto mungkin justru Susu Bendera atauSusu Cap Nona, Dancow atau yang lain.

Ilustrasi lain dapat lebih mempertegas betapasulitnya hidup bersama penganut skeptisisme se-jati. Seorang Camat di Bekasi pulang ke rumah-nya menjelang pukul dua dini hari. Istrinya yangsetia menunggu dan menanyakan mengapa suamitercinta pulang terlambat. "Tadi saya memimpinrapat tentang rencana pembangunan real estatedi daerah selatan. Peserta rapat terbagi dalamdua kelompok pro dan kontra dengan rencanatersebut. Mereka nyaris baku hantam kalau ti-dak segera saya tengahi. Kemudian saya memang-gil pernimpin kelompok A. la menjelaskan alas-an-alasan mereka mengapa tak menyetujui ren-cana tersebut. Setelah mendengarkannya sampaipukul dua belas tengah malam, saya memutuskanbahwa alasan-alasannya benar. Hal ini langsungdiprotes kelompok B. Lalu saya dipaksa mende-ngarkan alasan-alasan mereka mengenai penting-nya pembangunan real estate tersebut bagi ma-syarakat banyak. Dua jam saya mendengarkan

Page 58: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

90 SUKSES TANPA GELAR

mereka dengan seksama. Akhirnya, saya yakinpendapat mereka juga benar. Karenanya rapatkemudian ditutup dan akan dilanjutkan besokmalam," papar Pak Camat panjang lebar. "Bapakini sontoloyo," sergah istrinya. "Bagaimana mung-kin pendapat kedua pihak yang bertentangart-.sama-sama benar," lanjut sang istri tak mau me-:ngerti. Terkejut atas respons istrinya Pak Camattampak berpikir keras sebelum akhirnya menja-wab, "lya-ya, kamu benar juga."

Orang skeptis yang berhati lembut cenderungmenerima dan membenarkan segala pendapat,meskipun jelas-jelas saling bertentangan. Sebalik-nya, sikap skeptis orang yang berhati keras akanmenolak semua pendapat dan menyalahkan se-muanya, tak satu pun yang benar.

Sikap skeptis juga "melemahkan" iman ter-hadap ajaran-ajaran agama. Agama sendin dira-gukan, dan agama orang lain dilecehkan. Untukmenjadi ateis pun ia sangsi. Sulit, bukan?

Secara parsial, sikap skeptis ini juga seringmuncul dalam rapat-rapat di kantor/perusahaan.Bila orang-orang skeptis yang mendominasi pem-bahasan masalah dalam rapat, maka waktunyaakan berlarut-larut dan masalah menjadi lebihrumit berbelit-belit. Mereka bisa berkicau bagaipara ahli filsafat yang bertugas mencari laba.

Membangkitkan Roh Keberhasilan 91

Untungnya, misalnya dalam pembahasan ma-salah yang kontroversial, sikap skeptis bukanlahsatu-satunya pilihan. Sedikitnya kita dapat me-nentukan dua sikap lain: asertif (tegas) atauagresif (menyerang).

Asertif menunjukkan keberanian menyatakanpendapat, berdiri di satu pihak/posisi, seraya me-nunjukkan penghargaan terhadap pendapat dankeyakinan atau pilihan lain yang berbeda bahkanbertentangan. Seorang yang asertif cenderunglebih obyektif memberikan penilaian tentangmasalah yang sedang dikaji. Menurut ahli psi-kologi, asertivitas dilandasi self-confidence yangkuat. Artinya, hanya orang yang percaya diriyang cukup berani menyatakan pendiriannyayang bisa jadi berbeda dan bertentangan denganpendirian orang lain.

Berbeda dengan asertivitas, agresivitas berciri-kan keinginan untuk menguasai dan merugikanorang lain untuk mencapai sasaran. Orang yangagresif cenderung menyerang pendapat, bahkanpribadi orang lain yang tak sepaham. Kata"agresi"' "agresif", dan "agresivitas" lebih seringberkonotasi negatif. Secara psikologis dikatakanbahwa sikap agresif biasanya ditunjukkan olehmereka yang terjangkit inferiority-complex atausuperiority-complex. Yang pertama karena perasaan

Page 59: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

92 SUKSES TANPA GELAR

rendah diri (inferior), sedangkan yang kedua ka-rena sifat arogan atau sombong (superior). Artinya,orang yang percaya diri (self-confidence) cenderungenggan bersikap agresif. Itu sebabnya sikapagresif lebih sering dihubungkan dengan orangyang tak percaya diri, rendah diri atau sombong?.

Apa yang hendak ditegaskan melalui uraiansingkat di atas adalah bahwa sikap skeptis, agre-sif, dan asertif sesungguhnya merupakan pilihan.

Sikap mana yang perlu dikembangkan, Anda

pasti lebih tahu.

Berkomunikasi atau Mati

S ulit rasanya mempercayai bahwa suksesbesar diraih dalam kurun waktu yangsingkat. Saya sendiri cenderung menganut

prinsip tabur-tuai. Apa yang ditabur orang, akandituainya kemudian. Dan proses menuai ituumumnya terjadi setelah kurun waktu yang cu-kup lama. Saya tak percaya pada sukses instant,sukses yang bisa terjadi dalam sekejab bagaikanmembuat kopi Nescafe.

Namun saya mengakui bahwa Anthony Rob-bins memaksa saya memikirkan ulang prinsiptersebut di atas. Bagaimana tidak, Robbins da-lam usianya yang relatif muda (sebelum 30 ta-hun) berhasil meraih sukses besar. Sungguh luarbiasa.

Apa rahasia sukses orang muda itu?"Communication is power," tutur Robbins lewat

bukunya yang terkenal Unlimited Power (1986).Menurut Robbins, dalam dunia modern ini kua-litas hidup seseorang identik dengan kualitasnya

Page 60: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

94 SUKSES TANPA GELAR

dalam berkomunikasi, baik terhadap diri sendiri(internal) maupun kepada dunia luar (eksternal).

Komunikasi internal menyangkut hal bagai-mana kita menggambarkan diri kita, mengatakandan merasakan jati diri kita. "Apa yang kitalakukan dalam hidup kita ditentukan oleh bagai-.mana kita berkomunikasi dengan diri sendiri,"'papar Robbins. Artinya, ".. .the quality of our livesis determined not by what happens to us, but rather bywhat we do about what happens" Maksudnya, ko-munikasi internal tersebut haruslah bersifat positif.Peristiwa-peristiwa yang kita alami, yang menye-nangkan atau menyedihkan, harus diinterpretasi-kan dan dikomunikasikan secara positif terhadap

diri kita.Pada sisi lain Robbins menegaskan bagaimana

kemahiran berkomunikasi dengan duniaT luar(komunikasi eksternal), menentukan berapa besarkesuksesan yang bisa dirangkul. "Tingkat kema-hiran berkomunikasi dengan dunia luar akanmenentukan tingkat keberhasilan Anda bersamaorang lain—secara pribadi, emosional, sosial,dan finansial," kata Robbins meyakinkan.

Apa yang dikatakan Robbins mengingatkansaya pada cerita lain yang dialami Eugene MeDaniel. Dalam bukunya Scare and Stripes, MeDaniel menceritakan pengalamannya sebagai

Membangkitkan Roh Keberhasilan 95

Kapten Angkatan Udara Amerika yang tertem-bak jatuh dalam perang di Vietnam Utara. Men-jalani masa berat sebagai tahanan perang selamaenam tahun membuat Me Daniel memahamipentingnya komunikasi dalam hidup ini. "Ta-hanan yang tidak berkomunikasi dengan tahananlain cenderung mati lebih cepat," tutur Me Da-niel. Persoalannya menjadi rumit karena masing-masing tahanan dipisahkan dan dilarang berbicarasatu sama lain. Namun, karena berkomunikasimerupakan satu-satunya cara untuk memper-tahankan semangat agar tetap hidup, sang kap-ten berusaha dengan segala cara untuk berko-munikasi dengan tahanan lain. Dengan risiko di-tembak mati, mereka mengembangkan suatusistem komunikasi yang rumit. Tawa, siulan, ke-tukan di dinding, kebiasaan baju, nyanyian. Danapa saja mereka coba lakukan untuk berkomuni-kasi satu sama lain. "The lone, isolated being becomesweek, vulnarable, I knew I had to make contact, nomatter what the cost" tulisnya.

Apa yang dilakukan oleh Me Daniel dapat di-terangkan dalam perspektif siklus pengembangan

diri (cycle of self development). Pertama-tama, MeDaniel memilih untuk bersikap positif terhadapsegala hal negatif yang menimpanya. Sebuah pi-lihan sadar yang tidak mudah dibentuk pada

Page 61: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

96 SUKSES TANPA GELAR

orang yang mengalami peristiwa "pahit" sepertiitu. Namun sikap positif saja tidak memecahkanpersoalan konkret yang dihadapinya. Karena itusang Kapten mempelajari ilmu dan prinsip-prin-sip komunikasi. la memperbaiki paradigmanya.la tahu komunikasi tidak saja bersifat verbal, le»,wat kata-kata. Komunikasi dapat dikembangkandengan cara-cara kreatif lainya. Tawa, kebiasaanbaju dan nyanyian serta ketukan pada dindingpenjara adalah cara-cara kreatif yang membuatnyatetap mampu berkomunikasi. Tapi sikap positifditambah pengetahuan tentang teknik-teknikkomunikasi masih harus dilengkapi dengan la-tihan praktis. Itu sebabnya Me Daniel memutus-kan untuk bertindak, mempratekkan pengetahu-annya dengan kesediaan menanggung risiko di-tembak mati. Hasilnya, lahirlah keterampilanlkeahlian yang luar biasa dalam berkomunikasi.

Singkatnya, sikap positif yang didasari olehparadigma yang lebih akurat (ilmu dan prinsip-prinsip tertentu) dan latihan praktis serta kete-rampilan berkomunikasi itulah yang membuatMe Daniel mampu bertahan dan keluar dariVietnam Utara dalam keadaan hidup.

Mengutip pengalaman Me Daniel, Roger Allesdalam bukunya You Are the Message menegaskanbahwa keterampilan berkomunikasi seharusnya

Membangkitkan Roh Keherhasilan 97

dimasukkan dalam daftar syarat-syarat kehidupanyang layak. Berkomunikasi dengan orang lainsama pentingnya dengan kebutuhan terhadapmakan, minum, pakaian, dan tempat berteduh(pangan, sandang, dan papan). Sebab tanpa ke-mampuan berkomunikasi manusia sesungguhnyatelah "mati".

Itulah sebabnya, saya gembira mendapat ke-sempatan melatih para karyawan, sekretaris,manajer, dan eksekutif untuk mampu berbicarapada diri sendiri (self-talk), memberi presentasisecara efektif, menggunakan bahasa tubuh, eks-presi wajah dan berbagai potensi lainnya yangdapat meningkatkan efektivitas komunikasi me-reka. Dan saya sadar bahwa bila mereka tidakmeninggalkan kelas sebagai manusia yang lebihbaik, berarti saya gagal.

Page 62: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Pekerja yang Lahap

uatu ketika, saya mengantarkan adiksaya ke terminal Pulo Gadung di belahantimur Jakarta. Karena bertepatan dengan

liburan panjang anak sekolah, terminal itu tam-pak ramai dijejali calon penumpang yang terka-dang berebutan untuk naik ke dalam bus.

Di tengah keramaian yang membuat suhu Ja-karta terasa makin panas itu, mata saya tertegunmelihat tiga anak remaja berusia belasan tahunyang sedang menyemir sepatu. Salah satu di an-taranya tampak "menonjol". Sebab, di haclapan-nya tak kurang dari tujuh pasang sepatu antrimenunggu giliran. Sementara "kompetitornya"hanya mendapat order dua-tiga pasang.

Sambil menunggu kedatangan bus yang akanmembawa adik saya mudik ke Sumatera, sayaputuskan untuk terus memperhatikan penyemir

di dekat tempat kami duduk. Makin saya per-hatikan, makin tertarik hati saya dibuatnya.

Bagaimana tidak. Penyemir yang berkaosbiru dengan celana pendek warna merah tanda

Membangkitkan Roh Keberhasilan 99

seragam SD itu tampak benar-benar enjoy denganpekerjaannya. Sesekali ia menyeka keringat diwajahnya yang lugu. Sementara tangannya yangmungil dengan cekatan memoles sepatu danmenggosoknya dengan kain kecil yang makinhitam. Mulutnya tampak selalu bersenandungatau kadang bersiul-siul kecil. Tak tampak kele-lahan sama sekali. Bahkan ia masih sempat ber-canda dengan "kompetitornya" yang telah keha-bisan order.

Setiap usai menyemir sepasang sepatu, iamenggunakan sepatu itu untuk "berkaca". Jikabayangan yang muncul di sepatu itu belum me-muaskannya, ia kembali menggosok dengan cer-mat sisi-sisi yang tak memantulkan wajahnyaitu. Kemudian, ia meminta, "kompetitornya"untuk mengantarkan sepatu itu kepada "pelang-gannya" yang kebanyakan adalah calo-calo diterminal Pulo Gadung. Dan bila "honor" yangditerimanya lebih dari harga standar (Rp300;untuk sepasang sepatu), maka si pengantar di-berinya "tips" gocap (lima puluh rupiah).

Kecepatannya menyemir juga membuat sayatakjub. Jika temannya selesai menyemir sepasangsepatu, ia telah menyelesaikan dua-tiga pasangsekaligus, dengan hasil yang jauh lebih baik (ba-ca: mengkilap).

Page 63: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

100 SUKSES TANPA GELAR

Diam-diam saya mengkaji rahasia "sukses"anak kecil tadi. Setidaknya ada empat hal yangdominan. Pertama, ia menikmati pekerjaannyadengan sungguh-sungguh. la bahkan tidak tam-pak sedang "bekerja" tetapi lebih seperti sedang"bermain-main". Senandung riang dan siulannyUmenandakan hal ini. Kedtia, ia bekerja dengancepat, dua hingga tiga kali lebih cepat dariteman-temannya. Dan ketiga, ia memperhatikandengan cermat mutu pekerjaannya, tidak hanyaasal cepat dan asal semir. Semua sepatu yang di-semirnya harus mampu mernantulkan wajahnyakala digunakan untuk berkaca. Tidaklah terlalumengherankan bila kemudian ia mendapatkanbanyak order. Ini berkaitan dengan hal heempat, iasangat murah hati. Yang terakhir ini dibuktikandengan kesediaan membagi rejeki, walau ihanyasekeping gocapan. Hal mana membuat "kompeti-tornya" yang lagi nganggur senang berkumpulmengelilinginya bagai menonton seni pertunjuk-kan "menyemir sepatu". Dan mereka dengansuka cita menerima tugas mengantarkan sepatuyang selesai disemir kepada pemiliknya.

Kontras dengan pengalaman di atas, saya se-ring kali menyaksikan karyawan kantor yangberpakaian rapi berdasi narnun melakukan peker-jaan dengan wajah murung. Bekerja dengan

Membangkitkan Roh Keberhasilan 101

lamban dan tak memperhatikan mutu pekerjaan-nya, sehingga menfmbulkan banyak kompleindan gerutuan pelanggan. Berulangkali, misalnya,saya merasa jengkel dengan cara pelayanan kasirdi beberapa bank pemerintah maupun swastayang bekerja sambil mengeluh ini itu. Merekatidak memiliki antusiasme, hal yang tidak sajamembuat mereka tidak menikmati pekerjaannya,tetapi juga membuat pelanggan tidak merasasenang dengan pelayanannya.

Anak penyemir sepatu tadi memberikan gam-baran yang sangat jelas tentang apa yang dise-but antusiasme. Para pakar ada yang mendefinisi-kan antusiasme sebagai love in action yang meru-pakan ekspresi dari prinsip love your customers.Webster menjelaskan antusiasme sebagai sema-ngat yang menggebu-gebu atau minat yang ber-kobar-kobar atau kegairahan. Semua definisi itucocok dengan sikap dan perilaku remaja penyemirsepatu itu, walau saya berani bertaruh bahwa iatidak pernah mendapatkan pelatihan tentangcara meningkatkan antusiasme bekerja.

Saya cenderung mendefinisikan orang yangantusias itu sebagai pekerja yang lahap. MeskiKUBI versi Poerwadarminta mengartikan katalahap dalam konotasi negatif (baca: rakus, makanbanyak tanpa pilih-pilih), namun bekerja dengan

Page 64: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

102 SUKSES TANPA GELAR

lahap berarti positif. Karyawan yang lahap arti-nya karyawan yang melakukan pekerjaannya de-ngan gembira, apa pun pekerjaannya. la juga me-lakukan pekerjaannya dengan cepat atau berusahasecepat mungkin menyelesaikan suatu pekerjaan.

la juga memperhatikan mutu pekerjaannya. Daha murah hati bila mendapatkan rejeki ekstra.

Persis seperti penyemir sepatu itu.Tanpa sadar, penyemir sepatu di Pulo Gadung

itu telah mengajarkan kepada saya betapa pen-tingnya bekerja dengan lahap. Dan sebagai im-balan, saya tak berkeberatan membayar 20 kaliharga standar untuk sepatu saya yang disemirkandengan lahap. Terima kasih, Dik !

Mentalitas "AIDS"

A IDS yang disebabkan oleh virus HIVdan melemahkan sistem pertahanantubuh belum lama ditemukan. Penya-

kit yang terutama berkembang melalui hubung-an seksual ini, untuk sementara, belum ditemu-kan obatnya. Milyaran dolar telah disumbangkanke dunia medis untuk melakukan penelitianguna memulihkan mereka yang terpapar, namunhasilnya masih saja remang-remang. Sementaradaftar nama penderita yang makin panjang se-olah-olah menjadi litani tanpa henti.

Sesungguhnya, secara mental AIDS jauh lebihmengerikan. la merupakan, meminjam istilahElwood N. Chapman, cerminan jiwa (Attitude:Your Most Priceless Possession, 1990). Sederhananya,mentalitas AIDS adalah penyataan sikap negatif.Mereka yang mengidap penyakit mental ini ti-dak saja membahayakan dirinya, tetapi juga me-racuni lingkungan sekitar di mana ia berinteraksi:keluarga, perusahaan, lingkungan sosial-keagama-

Page 65: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

104 SUKSES TANPA GELAR

an, masyarakat, bangsa, dan negara. AIDS da-lam konteks ini merupakan akronim dari Aduh,

Isu-isu, Duit, dan Sapi-perahan.ADUH. Tanda pertama yang paling mudah

dikenali bagi mereka yang terjangkit mental

AIDS adalah selalu mengeluh. Kemahiran "meng-aduh" ini sedemikian hebatnya sehingga tiadahari yang terlewatkan tanpa keluhan. Jalan yangmacet, makanan yang keasinan, gaji yang dirasakurang, cuaca yang buruk, pakaian yang kotor,hidung yang tak mancung, mata yang sipit, ta-ngan yang kasar, kulit yang hitam, pekerjaanyang menumpuk, dan segala sesuatu yang terpikir

dan terasa dapat dijadikan alasan untuk meme-

nuhi "panggilan jiwa" menggerutu.ISU-ISU. Nama lainnya adalah gosip^ Makin

digosok makin sip. Gosip, seperti pernah ditulisIgnas Kleden (Tempo, 11 Februari 1989)", sajigatmudah diterima karena sifatnya yang setengahjelas. Tak pernah diketahui apa motif orang yangmengarang dan menyebarkannya. Apalagi, pada

dasarnya, yang menarik dalam gosip bukanlahapa yang digosipkan, melainkan bahwa hal itu

digosipkan. Dia bukanlah soal yang mengandungmasalah yang layak dibicarakan bersama, karenaia adalah hasil sekumpulan orang yang ada ber-sama tanpa masalah bersama. Karena kalimat-

Membangkitkan Roh Keberhasilan 105

kalimat "wajib" dalam bergosip-ria, antara lain:"Sssstttt ... kamu tahu nggak, si ...", atau "Ja-ngan bilang siapa-siapa ya, tadi siang ..."

Tidaklah sulit untuk mencari topik dan men-ciptakan isu. Sebagian dari kita dapat melakukan-nya tanpa salah, meski tak pernah mengikutipendidikan jurusan gosip. Terlalu banyak pilihanterna yang bisa dipergunjingkan tanpa henti.Dari soal lipstik, operasi plastik, gaji manajer,sampai politik (suksesi, demokrasi).

DUIT. Arus deras materialisme, dalam banyakhal, bermuara pada duit. Kita cenderung meng-ukur segala sesuatu berdasarkan apa yang kitamiliki.

Semangatnya berakar pada filosofi "you arewhat you have" (Erich Fromm: To Have or To Be,1976). Karena kualitas diri diukur dengan apayang dimiliki, maka duit dinobatkan—tanpaupacara—menjadi maha dewa sembahan.

Jika suatu pekerjaan tidak menghasilkan uangsecara langsung bagi yang mengerjakannya, hal

itu tidak pantas dikerjakan betapapun nilai non-material yang dikandungnya.

SAPI-PERAHAN. Jika skala perbandingangaji buruh dengan gaji direktur adalah satu ban-ding tak terhingga, maka jelaslah siapa yang di-

Page 66: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

106 SUKSES TANPA GELAR

jadikan sapi-perahan. Namun, pada sisi lain, jikaskala perbandingan itu lebih "rasional", tetapisang direktur selalu pulang larut malam semen-tara karyawan-karyawannya pulang "tepat wak-tu", maka hal sebaliknya yang terjadi.

Sebagian dari kita, yang selalu memandanghubungan kerja dengan kaca mata "sapi" danmajikan, memelihara mentalitas AIDS.

Untuk mengobati mental AIDS yang kitamiliki, setidaknya perlu dikembangkan empatkebiasaan positif. Kebiasaan pertama adalah ber-syukur. Mensyukuri apa yang kita miliki sesung-guhnya tidaklah terlalu sulit. Alih-alih mengeluh,cobalah memfokuskan diri pada hal-hal yang da-pat kita syukuri dalam setiap peristiwa sehari-hari. Hitunglah berkat-berkat yang me.ngalir,sandang-pangan-papan yang relatif memenuhikebutuhkan hidup minimum, pekerjaah y^ngmemacu aktualisasi sejuta potensi (terutama saatmenghadapi persoalan-persoalan rumit), kesela-matan pergi dan pulang kerja, bahkan napas ke-hidupan yang masih dipercayakan Sang Ilahi pa-da kita hari ini, dapat dijadikan alasan meng-ucapkan syukur.

Kedua, menciptakan kebiasaan berbicara ten-tang hal-hal yang positif daripada membuat isu-isu negatif. Memuji orang lain yang berpakaian

Membangkitkan Roh Keberhasilan 107

rapi, ramah, suka menolong, penuh pengertian,dan sebagainya, dap'at dijadikan langkah awal.

Ketiga, hindari pendewaan materi. Uang adalahalat bantu agar dapat digunakan dengan bijakuntuk meraih kebahagiaan, bukan tujuan. Sepan-jang uang diperlakukan sebagai alat untuk ber-buat kebaikan, ia akan menjadi "karyawan" yangbaik. Tapi sebagai "majikan", uang justru menjadisetan.

Keempat, biasakanlah berpikir menang-menang(win-win). Kalau kita akan mendapatkan (meng-harapkan) suatu hasil dari perbuatan/pekerjaanyang halal, pikirkanlah pula bagaimana hal yangsama seharusnya juga diperoleh mereka yangbekerja bersama kita.

Memang, jauh lebih mudah membicarakancara-cara mengobati mental AIDS daripada ber-usaha melakukannya secara nyata. Namun, kitaperlu menentukan pilihan, mentalitas macamapa yang ingin kita bentuk dalam hidup ini?

Page 67: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

Lampiran

TUJUH PAKETSUKSES

Dale Carnegie (1988-1955), yang menulis Howto Win Friend and Influence People (1936) dan Howto Stop Worrying and Start Living (1948), menyim-pulkan sepuluh kiat sukses berikut:

1. Rasa percaya diri berdasarkan konsep diriyang sehat

2. Keterampilan human relations yang baik3- Kemahiran berkomunikasi secara lisan4. Kemampuan memimpin orang lain5. Sikap positif terhadap diri sendiri, orang

lain, dan pekerjaan

6. Antusiasme7. Keterampilan menjual ide dan gagasan

8. Kemampuan mengatasi stres yang berlebih-an secara positif

9. Daya ingat yang baik10. Wawasan hidup yang luas.

Page 68: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

110 SUKSES TANPA GELAR

Denis Waitley, lewat buku berjudul The Psy-chology of Winning (1984), yang sangat dipengaruhioleh positive thinker, Norman Vincent Peale, me-nyebutkan orang sukses sebagai orang yang me-miliki:

1. Positive2. Positive3. Positive4. Positive5. Positive6. Positive7. Positive8. Positive9. Positive

10. Positive

Self- AwarenessSelf-EsteemSelf-ControlSelf-MotivationSelf-ExpectancySelf-imageSelf-DirectionSelf-DisciplineSelf-DimensionSelf-Projection.

. .George Gallup Jr. dan Alec M. Gallup daiam

The Great American Success Story (1986), menyim-pulkan bahwa orang yang berprestasi dan suksesmemiliki:

1. Akal sehat2. Pengetahuan khusus akan bidang kerja3. Kemampuan mengandalkan diri sendiri4. Kecerdasan secara umum5. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas

Lampiran: Tujuh Paket Sukses 111

6. Kepemimpinan

7. Pengetahuan tentang yang benar dan yangsalah

8. Kreativitas9. Kepercayaan diri

10. Mampu mengungkapkan diri secara oral11. Perhatian pada orang lain12. Keberuntungan.

Raymond C. Johnson dalam buku berjudulThe Achievers: Self-Management for Success (1987),menyimpulkan kiat sukses adalah:

1. Mampu membuat impresi atau kesan yangmenguntungkan

2. Membangun reputasi yang baik3. Memiliki antusiasme4. Mampu berempati5. Memiliki banyak sahabat6. Mampu berpikir baik7. Mampu mengambil keputusan8. Mahir mendelegasikan9. Mampu mengatasi tekanan atau stres

10. Tidak menjadi menara gading.

Stephen R. Covey, penulis The Seven Habits ofHighly Effective People (1990) dan Principle-Cen-

Page 69: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

112 SUKSES TANPA GELAR

tered Leadership (1992), setelah melakukan studipustaka mengenai orang-orang yang berhasilselama 200 tahun (1776—1976) sejarah Amerika,menyimpulkan adanya tujuh prinsip dan kebiasa-an orang-orang yang efektif, yakni:

\K -

1. Prinsip Visi Pribadi: kebiasaan bertindakproaktif

2. Prinsip Kepemimpinan Diri: kebiasaaan me-mulai aktivitas dengan melihat akhirnya le-bih dulu

3. Prinsip Manajemen Diri: kebiasaan menguta-makan yang utama

4. Prinsip Kepemimpinan Interpersonal: kebia-saan berpikir menang-menang

5. Prinsip Komunikasi yang Empatik: kebiasaanberusaha mengerti lebih dulu agar dimejigertikemudian

6. Prinsip Kerja Sama Kreatif: kebiasaan sinergi7. Prinsip Pembaruan Diri yang Seimbang: ke-

biasaan memperbaharui diri.

John Wareham lewat karyanya The Anatomyof a Great Executive (1992), mengatakan ada se-puluh unsur pokok bagi sukses seorang eksekutif,yaitu:

Lampiran: Tujuh Paket Sukses 113

1. Kemampuan menampilkan persona atau"topeng" diri y'ang tepat

2. Kemampuan mengelola energi diri secarabaik

3. Kejelasan dan kesehatan sistem nilai pribadidan kontrak-kontrak batin

4. Kejelasan sasaran-sasaran hidup yang ter-surat maupun yang tersirat

5. Kecerdasan atau penalaran yang baik6. Adanya kebiasaan kerja yang baik7. Keterampilan interpersonal, berinteraksi dan

bergaul dengan orang lain yang baik8. Kemampuan beradaptasi dan kedewasaan

emosional9. Pola kepribadian yang tepat atau sesuai

dengan tuntutan pekerjaan10. Kesesuaian tahap dan arah kehidupan de-

ngan ekspektasi gaya hidup.

Albert E.N. Gray, lewat pidato termasyhuryang disampaikannya tahun 1940 di Philadel-phia, di hadapan peserta seminar tahunan wira-niaga asuransi se-Amerika (ditranskrip menjadinaskah berjudul The Common Denominator of Suc-cess), menyimpulkan secara jenius bahwa, "Suc-cessful people formed the habits of doing things thatfailures don't like to do. They don't like them either

Page 70: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

114 SUKSES TANPA GELAR

necessarily. But their disliking subordinated by thestrength of their purposes." (Orang sukses rnenun-jukkan kebiasaan rnelakukan hal-hal yang tidaksuka dilakukan oleh para pecundang. Sebenarnya,mereka juga tidak suka rnelakukan hal-hal ter-sebut. Tetapi ketidaksukaan mereka dikalahkan"1

oleh kekuatan dari tujuan-tujuan mereka).Pidato Gray sejalan dengan inti pesan Goethe

bahwa, "It is not doing the things we like, but likingthe things we have to do that make life happy" (Bu-kannya rnelakukan hal-hal yang kita sukai, tapimenyukai hal-hal yang harus kita lakukan, itu-lah yang membuat hidup bahagia).

Tenting Penulis

ANDRIAS HAREFA dilahir-kan di Curup, 6 September1964. la aktif di berbagai ke-giatan sejak siswa—mahasis-wa. la tercatat sebagai KetuaPSK Yogyakarta, Ketua Pre-sidium MPK SMAN 3 Yogya-

karta, penceramah dalam forum-forum ilmiahremaja DIY Ketika menjadi mahasiswa FakultasHukum UGM, ia mengikuti pendidikan dasarmiliter. la juga pernah menjabat sebagai WakilKetua DPC Permahi Yogyakarta, Ketua Kelom-pok Studi Saksi, Ketua Forum Diskusi BulananFH UGM, Koordinator Komisi Penelitian danPengembangan PMK Yogyakarta, Pengurus BPCPerkantas DIY

Minatnya dalam bidang jurnalistik membuat-nya menjadi Redaktur tunggal media kreatifmingguan Ebed Yahweh dan Juris. Dan bersamaIr. Soen Siregar ia mendirikan dan menjabat

Page 71: Sukses Tanpa Gelar - rendifirdaus91.files.wordpress.com filebanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sukses Tanpa Gelar Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda Andrias

116 SUKSES TANPA GELAR

sebagai Pemimpin Umum/Pemimpin RedaksiMajalah Bulanan SAKSI (1988-1989), dan Pen-diri/Dewan Redaksi Majalah Manajemen Terapandan PSDM ANTUSIAS (1989-1991). la jugamenulis banyak artikel dan buku, antara lain:

Petunjuk Praktis Presentasi Efektif (Dasindo Press,''1995), Menjual Tanpa Hambatan (Dasindo Press,:

1995).Selama tujuh tahun ia memegang lisensi

sebagai instruktur Dale Carnegie Training danmendapatkan 5 penghargaan sebagai HRD Con-sultant yang paling produktif (sales performance).Klien yang pernah dilayaninya antara lain: PTToyota Astra Motor, Toyota Rent A Car, Mobil88, Auto 2000, United Tractors, Bank BNI 46,Bank UIB, Bank BCA, Bank Danamon, .Uni-bank, Bank Dharmala, Bank NISP, Telkom,'Bin-

tang Toedjoe, Nutrifood Indonesia, Duta Graha,IPB (Program Magister Manajemen Agribisnis),Universitas Maranatha, Nasmoco, Hadji Kalla,Hasjrat Abadi, Agung Concern, dll. Di luar Ja-karta, ia pernah memberikan seminar dan pela-tihan di Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Sura-baya, Bali, Ujung Pandang, Manado, Balikpapan,Medan, dan Padang.

Tahun 1998, anak ketiga dari lima bersaudaraini memutuskan untuk ikut mendirikan Institut

Tentang Penults 117

Darma Mahardika, organisasi yang memberikanjasa konsultansi dan pelatihan di bidang EtosKerja Profesional, Kepemimpinan Etis, Inovasidan Kewirausahaan, dan Kualitas Keunggulan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjuttentang seminar, ceramah, dan konsultansi,

Anda bisa menghubunginya diaharefa@hotmail. com

[email protected]: (021) 4705937