strongyloides stercoralis
TRANSCRIPT
Strongyloides stercoralis
Diki Alwi Warliyana
07310067
Kingdom
• Phylum : Nematoda
• Kelas : Secernentea
• Ordo : Strongylida
• Family : Strongyloididae
• Genus : Strongyloides
• Species : Strongyloidesstercoralis
Pengertian
Strongyloides stercoralis merupakan cacing Nematoda usus yang hidup parasit pada manusia, namun dalam siklus hidupnya terdapat fase hidup bebas di tanah.
Hospes dan Nama Penyakit
Manusia merupakan hospes utama cacing ini, dan parasit ini dapat mengakibatkan penyakit strongilodiasis.
Morfologi
• Cacing betina kecil, langsing seperti benang dan ukurannya kira-kira 2mm, dengan kedua ujungnya runcing.
• Cacing jantan lebih besar
• Saluran pencernaan terdiri dari kapsul bukal kecil, esofagus panjang memanjang melalui pertigaan anterior tubuh, dan usus yang tipis.
Daur Hidup
Daur Hidup
Parasit ini mempunyai tiga macam daur hidup :
1.Siklus Langsung
2.Siklus Tidak Langsung
3.AutoInfeksi
Siklus LangsungBila larva filariform menembus kulit manusia, larva tumbuh masuk ke peredaran darah vena dan kemudian melalui jantung kanan sampai ke paru. Dari paru parasit yang sudah mulai menjadi dewasa menembus alveolus masuk ke trakhea dan laring. Sesudah sampai di laring terjadi refleks batuk sehingga parasit tertelan kemudian sampai di usus halus bagian atas dan menjadi dewasa.
Siklus Tidak Langsung
Pada siklus tidak langsung larva rabditiform di tanah berubah menjadi cacing jantan dan cacing betina bentuk bebas. Sesudah pembuahan cacing betina menghasilkan telur yang menetas menjadi larva rabditiform. Larva rabditiform dalam waktu beberapa hari menjadi larva filariform yang infektif dan masuk ke dalam hospes baru atau larva rabditiform tadi dapat juga mengulangi fase hidup bebas.
AutoInfeksi
Larva rabditiform kadang menjadi larva filariform di usus atau daerah sekitar anus. Bila larva filariform menembus mukosa usus atau kulit perianal maka akan terjadi suatu daur perkembangan dalam hospes.
Gejala• Cacing Strongyloides stercoralis adalah
sejenis cacing yang halus yang dapat menyerang dinding alat-alat pencernaan.
• Penderita mengeluh karena serangan mencret yang berkala.
• Berkurangnya berat badan.• Mual, muntah-muntah, demam dan batuk-
batuk.• Rasa nyeri diatas hati yang menyatakan
adanya radang hati
Diagnosis
Diagnosis pasti bila menemukan larva rabditiform dalam tinja segar dalam biakan atau dalam aspirasi duodenum. Biakan tinja selama sekurang-kurangnya 2 x 24 jam menghasilkan larva filariform dan cacing dewasa Strongiloides sterkoralis yang hidup bebas.
Pengobatan
• Albendazol 400 mg, 1 atau 2 kali sehari selama 3 hari merupakan obat pilihan.
• Mebendazol 100 mg 3 kali sehari selama 2 atau 4 minggu dapat memberikan hasil yang baik.
Terima Kasih…