store design elements

47
STORE LAYOUT, DESIGN, AND VISUAL MERCHANDISING

Upload: megasari-krisnafati-g

Post on 15-Jul-2015

150 views

Category:

Marketing


0 download

TRANSCRIPT

STORE LAYOUT, DESIGN, AND VISUAL MERCHANDISING

STORE DESIGN OBJECTIVE

• Implement Retail Strategy

• Build Loyalty

- Utilitarian benefit

- Hedonic benefit

• Legal Consideration-American with Disabilities Act

• Incrase Sale on Visits

• Control Cost

Design Trade Offs

STORE DESIGN ELEMENTS

3.Feature Areas

1. Layouts

2. Signage

1. LAYOUTS

Types of store design:

1. Grid

2. Racetrack

3. Free Form

GRID

Grid layout ini banyak dipakai oleh supermarket dan drugstore karena layout semacam ini memungkinkan pelanggan mereka mudah menemukan barang yang dicari dan mengurangi waktu yang terbuang hanya untuk berbelanja.

GRID

Efisien dari segi biaya.

Ruang yang terbuang sedikit karena lorong yang dibuat lebarnya sama dan didesain cukup luas untuk memuat pelanggan dan shopping cartnya.

Pengunaan rak-rak yang tinggi juga memungkinkan lebih banyak barang yang tersedia di sales floor.

Karena fixture ini sudah distandarisasi, maka biayanya fixture jadi rendah.

GRID

Keterbatasan

Pelanggan biasanya tidak melihat semua barang di toko itu karena banyaknya lorong dan rak-rak yang sangat tinggi, sehingga layout ini tidak mendorong pembelian yang tidak direncakan.

GRID

Menyiasatinya?

RACETRACK

Tujuan

Agar customer melihat barang yang ada di berbagai departemen, sehingga mendorong terjadinya pembelian yang tidak direncanakan.

Mata customer dipaksa melihat ke banyak angle berbeda, tidak hanya melihat di satu lorong seperti pada desain grid.

Fixture dibuat rendah

RACETRACK

Untuk menuntun customer sepanjang racetrack, racetrack dibuat lebih lebar dibandingkan lorong lain dan ditegaskan dengan perubahan di warna permukaan lantai.

RACETRACK

FREE FORM/BOUTIQUE

Storage, Receiving, Marketing

Underwear Dressing Rooms

Checkout counter

Clearance Items

Feature Feature

Jean

s

C

asu

al W

ear

Sto

ckin

gs

Acc

esso

ries

Pan

ts

Top

sTo

ps

Skir

ts a

nd

Dre

sses

Hat

s an

d H

and

bag

s

Open Display Window Open Display Window

Menyediakan ingkungan yang intim dan menenangkan yang memudahkan kegiatan berbelanja dan melihat-lihat

Mahal karena tidak ada pola penggambaran lalu lintas yang baik, seperti pada layout grid dan racetrack

FREE FORM/BOUTIQUE

STORE DESIGN ELEMENTS

3.Feature Areas

1. Layouts

2. Signage

2. SIGNAGE

Jenis Signage

1. Category signage Digunakan dalam sebuah departemen khusus, biasanya lebih kecil dibandingkan sign penunjuk arah. Tujuannya adalah untuk mengidenifikasi tipe peroduk yang ditawarkan; mereka biasanya ditempatkan dekat dengan barang yang pilih.

Jenis Signage2. Promotional signage. Menjelaskan

tawaran spesial dan mungkin didisplay di jendela untuk memikat customer masuk ke toko.

Jenis Signage3. Point-of-sale

signage.Ditempatkan dekat dengan barang yang dipilih sehingga customer tahu harganya dan informasi detail lainnya.

STORE DESIGN ELEMENTS

3.Feature Areas

1. Layouts

2. Signage

3. FEATURE AREAS

Windows

EntrancesFreestanding displays End caps

Promotional Aisle or Area Walls

Dressing roomsCash Wraps

Windows

Entrances

Freestanding displays

End caps

Walls

Promotional Aisle or Area

Dressing Rooms

Cash Wraps

Space Management

Some factors that retailers consider when deciding how much floor or space to allocate to marchendise categories and brands:

1. The productivity of the allocated space

2. The merchandise’s inventory turn over

3. The impact on overall store sales

4. The display needs for the merchandise

Location of Merchandise and Design Elements

1. Impulse Merchandise

2. Demand Merchandise

3. Special Merchandise

4. Category Adjacencies

1. Planograma diagram that shows how and where specific SKU’s should be placed

Location of Merchandise within a Category

2. Virtual-store Stimulationthe tool used to determine the effect of placing merchandise in different area and evaluating the profit potential for new items

Location of Merchandise within a Category

Visual Merchandising

1. Fixture

Visual Merchandising

2. Presentation techniques

Idea-Oriented Presentation

Item & Size Presentation

Color Presentation

Price Lining

Vertical Merchandising

Tonnage Merchandising

Frontal Presentation

Creating An Appealing Store Atmosphere

Tugas retailer tidak cukup hanya menyediakan produk yangbagus untuk konsumen, tetapi juga harus mampu

menciptakan pengalama belanja yang mengesankan.

• Pencahayaan (Lighting)

• Warna (Color)

• Musik (Music)

• Aroma (Scent)

1. Pencahayaan atau Lighting

Guna pencahayaan tidah hanya sekedar menerangi ruangan. Dalam bisnis retail, pencahayaan penting karena:

Dapat meng-highlight suatu produk

Sculpt space

Menangkap suasana hati atau perasaan yang bisamenguatkan image toko

Pencahayaan yang tepat telah menunjukkan memilikipengaruh terhadap perilaku berbelanja.

Highlighting Merchadise

Sistem pencahayaan yang baik dapat menciptakan sense of excitement di dalam toko.

Pencahayaan harus sesuai disesuaikan dengan warna produk.

Kunci lain yang harus diperhatikan adalah popping the merchandise, yaitu memfokuskan pencahayaan pada area atau produk khusus(area atau produk yang kita inginkan agar mendapatkan banyakexposure).

Retailer sebaiknya menggunakan sumber pencahayaan yang hematenergi atau lebih ramah lingkungan sehingga mampu mengurangibiaya listrik.

2. Warna atau Colors

• Warna bisa meninggikan store/retailer’s image dan menciptakan suasana hati ataumood.

• Warna memiliki dampak yang berbeda tergantung pada kebudayaan yang dianutkonsumen.

• Ada 2 jenis warna:

- Warm colors, seperti merah, emas, dan kuning menciptakan suasana yang emosional, bersemangat, hangat dan mencirikan sesuatu yang aktif.

- Cool colors, seperti putih, biru dan hijau menimbulkan suasana damai, lebut, dantenang.

3. Musik (Music)

• Tidak seperti unsur lainnya, musik bisa dengan mudah diubah-ubah.

• Retailer bisa membuat zona-zona musik berdasarkan demografinya.

• Musik bisa mempengaruhi perilaku konsumen:

- Mengontrol the pace of store traffic

- Menciptakan image

- Menarik atau mengarahkan perhatian konsumen.

4. Aroma atau Scent

• Harum-haruman memiliki dampak yang besar terhadap mood dan emosipelanggan.

• Pelanggan yang berada di dalam ruangan yang harum betah berlama-lama dibandingkan toko yang tidak menggunakan harum-haruman.

• Contoh: Pada saat holiday season, biasanya toko memakai harum-harumancinnamon dan pinus, Baby store memakai harum-haruman baby powder, vanilla dan sebagainya.

Does providing an exciting, entertaining store environment lead customers to

patronize a store more frequently and spend more time and money during

each visit? The answer to this question is: It depends on customer’s

goals.

Task Completion (Utilitarian)

Konsumen dengan tujuan utilitarian, mereka menyukaisuasana yang tenang, musik yang lembut, pencahayaan yang tidak terlalu terang, dengan perpaduan antara warna hijaudan biru.

Hedonic (Recreation)

Konsumen dengan tujuan hedonic justru menginginkansuasana yang exciting, dengan musik yang cepat, cahayayang terang, dengan perpaduan warna merah dan kuning.

Simplicity Matters

- Buatlah desain website yang sederhana, tidak ribet.

- Pengelompokkan produk, sehingga tidak menyebutkan semua produk yang ada.

- Adanya search engine feature.

Getting Around

- Visitors harus dengan mudah menemukan apa yang mereka cari.

- Menyandingkan produk produk yang biasanya dibeli secara bersamaa.

Misalny: umbrellas are displayed with raincoat, sof drinks with snacks food, etc

Agar visitors tetap get around di website, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

- Produk yang dijual memiliki harga yang mirip

- Complentary product

- Produk

- Variasi warna pada satu produk yang sama

Website Design

Website Design

Let Them See It

- Gunakan warna yang sebenernya dari produk

- Produk bisa dilihat dalam dimensi yang berbeda.

Blend the Web with the Store

- Menggunakan navigasi yang efektif

- Meskipun jenis store-nya sangat berbeda, tapi antara toko online

harus terlihat sama dengan toko fisiknya

Prioritize

- Pilih beberapa produk yang menjadi prioritas

- Hindari setiap hal terlihat menonjol; terlalu banyak warna, animasi,

grafik dan blinking.

Type of Layout

• Stores

Beberapa toko di-layout secara fungsional.

Supermarket biasanya menggunakan grid desain untuk

memudahkan mencari produk.

Toko lain, seperti department store atau bookstores, menggunakan

layout yang lebih santai.

• Websites

Sedangkan layout website harus memperhatikan kecepatan,

kenyamanan, kemudahan navigasi, tidak perlu grafis yang mewah.

Check Out

• Store

- Masalah yang tejadi adalah panjangnya antrian.

• Website

- Sekitar setengah dari semua pelanggan meninggalkan belanjaan mereka

selama check out process.

- Berikut cara untuk mengurangi masalahnya:

Buat proses check out menjadi proses yang terlihat jelas dan sederhana

Hilangkan semua menu yang ada pada halaman checkout process,

hanya ada satu tombol yaitu go purchase confirmation.

Membuat proses navigasi tanpa harus kehilangan informasi.

Menciptakan kepercayaan yang kuat pada proses check out ini.