steven pemicu 2 isk
TRANSCRIPT
Pemicu 2 ISK
Mitos Pohon Beringin Sakti
Steven
405100134
LO 1. Kebudayaan
KEBUDAYAAN
1. PENGERTIAN
2. WUJUD
3. UNSUR
Pengertian
Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. (Koentjaraningrat. 2003:72)
Pengertian
Menurut: C. Wissler, C. Kluckhohn, A. Davis, A. Hoebel. Segala tindakan yang harus dibiasakan dengan belajar (Koentjaraningrat. 2003:73)
PengertianBAKKER kebudayaan sebagai berikut : "Kebudayaan sebagai penciptaan, penerbitan dan pengolahan nilai-nilai insani. Tercakup di dalamnya usaha membudayakan bahan alam mentah serta hasilnya. Di dalam bahan alam, alam diri dan alam lingkungannya baik fisik maupun sosial, nilai-nilai diidentifikasikan dan dikembangkan sehingga sempurna. Membudayakan alam, memanusiakan manusia, menyempurnakan hubungan keinsanian merupakan kesatuan tak terpisahkan." (dalam Pelly dan Menanti, 1994: 22).
PengertianE.B. Tylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan lain perkataan, kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif. Artinya, mencakup segala cara-cara atau pola-pola berpikir, merasakan dan bertindak. . (dalam Sukanto 172-173
WUJUD
(1) benda-benda fisik;
(2) kebudayaan sebagai sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola;
(3) kebudayaan sebagai gagasan;
(4) kebudayaan sebagai sistem gagasan yang ideologis. . (Koentjaraningrat. 2003:74-75)
Empat wujud kebudayaan:
WUJUD
UNSUR
1.Bahasa
2.Sistem pengetahuan
3.Organisasi sosial
4.Sistem peralatan hidup dan teknologi
5.Sistem mata pencarian hidup
6.Sistem religi
7.Kesenian (dalam Koentjaraningrat. 2003:81)
TUJUH unsur kebudayaan universal C. KLUCKHOHN
LO 2. Kebudayaan & Kesehatan
Undang-undang kesehatan No. 23 thn 1992 memberikan penjelasan: “kesehatan adalahkeadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi”.
Bentuk kesehatan pada individu atau masyarakat dapat dilihat pada:
(1) Kesehatan fisik(2) Kesehatan mental(3) Kesehatan dari aspek sosial budaya(4) Kesehatan dari aspek ekonomi
Masalah di kasus
• Kesehatan masyarakat yang mempercayai mitos pohon beringin dilihat dari aspek:
(1) fisik: menderita sakit penyakit(2) Mental: mempercayai adanya mitos pohon
beringin sakti(3) Sosial budaya: tingkat pendidikan rendah
sehingga mudah percaya tanpa bukti ilmiah(4) Ekonomi: rendah sehingga mencari
pengobatan alternatif
LO 3. Antropologi Kesehatan
LO 4. Sistem Perawatan Kesehatan
Model Sistem Perawatan Kesehatan
1. Sistem perawatan kesehatan umum (self retrietment)2. Sistem perawatan kesehatan non profesional (folk)
3. Sistem perawatan kesehatan profesional
Falsafah dan Paradigma Keperawatan 22
Konsep keperawatan
• Manusia• Kesehatan• Lingkungan• Keperawatan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan 23
Konsep Manusia
• Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang utuh dan unik, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya. (Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992)
Falsafah dan Paradigma Keperawatan 24
Kesehatan• Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan
peran dan fungsi dengan efektif (Parson).• Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah
kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplau).• Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi
kesehatan– Keturunan– Perilaku– Pelayanan kesehatan– Lingkungan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan 25
Lingkungan
• Berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia.
• Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965),
Falsafah dan Paradigma Keperawatan 26
Keperawatan
• Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga , kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
Masalah Kesehatan
Aspek Fisik
FasilitasObat2an
Lingkungan
Aspek Non-Fisik
Budaya
Perilaku
• Talcot Parsons: perilaku merupakan reaksi seorang individu terhadap stimulus yg berasal dr luar maupun dari dalam dirinya
• Penggolongan perilaku:– Perilaku pasif/covert : (tidak telihat oleh mata dan
terwujud dlm pikiran)– Perilaku aktif / overt : terlihat nyata melalui
tindakan (action).
Apa itu perilaku?
• Perilaku sehat adalah tindakan yg dilakukan seseorang yg merasa dirinya sehat, dan bertujuan memelihara, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.
• 3 tujuan yg ingin dicapai dlm perilaku sehat ini adalah :– Perilaku preventive– Protective– Promotive
Perilaku Sehat
Perilaku preventif: upaya memelihara kesehatannya dgn mencegah datangnya penyakit.
Caranya dpt dlilakukan dgn Medical activities & non-medical activities
Terdapat 2 tingkatan yaitu: ◦ Primary preventive: langsung mencegah penyakit:
medical actiities (imunisasi), non medical act (minum jamu)
◦ Secondary preventive: tidak langsung mencegah penyakit (mandi, rekresi).
Perilaku preventive
• Model ini fokusnya adalah perilaku kesehatan preventif.
• Ada 3 golongan variable yang diidentifikasi sebagai yang determinan dalam perilaku pencegahan gangguan kesehatan gigi yaitu motivasi prediposisi, variable kendala dan variable Kondisi.
Model Antonovsky dan Kats
Motivasi predisposisi. Bahwa setiap perilaku ada motivasinya yaitu untuk mencapai suatu tujuan.Ada 3 tipe tujuan orang melakukan perilaku pencegahan penyakit ggi yang masing-masing orang berbeda :◦ Untuk meningkatkan derajat kesehatan atau
menghindari kemungkinan sakit.◦ Untuk mendapatkan persetujuan orang2 terdekat◦ Untuk memperoleh pengertian agar perilaku
tertentu disetujui atau diakui sendiri manfaatnya.
Variabel KendalaYang merintangi orang yang telah termotivasi untuk
melakukan suatu perilaku kesehatan :Internal = kurang pengetahuan tentang perilaku
sehat dan ketakutan dalam pengobatan gigi.Eksternal = kekurangan sumberdaya (uang, waktu
atau dokter yang diperlukan)
Variabel Kondisi◦ Tingkat pendidikan sama halnya megurangi kendala◦ Pengalaman kesehatan sebelumnya◦ Status social ekonomi
• Melindungi tubuh dari gangguan penyakit (minum vit, pakai kondom, jas hujan atau payung)
Perilaku Protective
Perilaku Promotive Peningkatan kualitas/ derajat kesehatan,
konsumsi vit, olah raga, menu makan diatur, berat badan diatur.
• Solita Sarwono: perilaku sakit adah tindakan yang dilakukan orang yg merasa dirinya sedang sakit agar memperoleh kesembuhan.
• Perilaku Sakit (Illness Behavior) adalah cara seseorang bereaksi terhadap gejala-gejala penyakit yang dipengaruhi oleh keyakinan-keyakinannya terhadap apa yang harus diperbuat untuk menghadapinya (Fauzi Muzaham)
Perilaku Sakit.
• Mechanic & Volkhart : cara2 dimana gejala2 ditanggapi, dievaluasi, dan diperankan oleh seorang individu, yg mengalami sakit atau tanda2 lain dari fungsi tubuh yg kurang baik.
Pola sosial dari perilaku sakit yang tampak pada cara orang mencari, menemukan dan melakukan perawatan medis.
4 unsur utama dalam memahami perilaku sakit :◦ Perilaku sakit itu sendiri (alternative perilaku)
Mencari pertolongan medis dari berbagai sumber atau pemberi layanan.
Fragmentasi perawatan mdis. Menunda upaya mencari pertolongan sesuai dengan gejala atau
keadaan yang dirasakan. Melakukan pengobatan sendiri. Membatalkan atau menghentikan pengobatan.
MODEL SUCHMAN
Sekuensinya peristiwa medis 5 tingkat◦ Pengalaman dengan gejala penyakit (3 dimensi gejala orang
sakit : ada rasa sakit, kurang enak badan, Karena tahu maka bisa menafsirkan akibat penyakit , Ada rasa taku dan cemas
◦ Saat tahu dirinnya sakit mencoba untuk mengobati sendiri (keluarga mencari sistem rujukan awam-lay referral system. Supaya dapat pengakuan untuk lepas dari tanggungjawab sosialx.
◦ Tunduk pada aturan dokter.◦ Sembuh dan masa rehabilitasi.
Tempat atau ruang lingkupVariasi perilaku selama tahap-tahap perawatan medis
• Peranan sakit terjadi jika penyakit telah didefinisikan cukup serius, sehingga tdk dapat melakukan sebagian atau seluruh peranan normalnya serta memberikan tuntutan tambahan kepada orang2 disekelilingnya .
• Peranan pasien terjadi jika yg sakit menghubungi dokter dan tunduk atas instruksi dokter.
Peranan Sakit & Peranan Pasien
MODEL ANDERSEN Model ini mengambarkan deteminansi individu terhadap pemanfaatan
pelayan kesehatan :◦ Predisposisi keluarga untuk menggunakan pelayanan kesehatan.
Kecenderungan berbeda karena perbedaan variable demografik (umur, jenis kelamin, status perkawinan), variable stuktur sosial (pendidikan, pekerjaan kepala keluarga, serta kepercayaan terhadap perawatan medis.
◦ Factor kemampuan. Dari segi keluarga (penghasilan dan simpanan) dan dar segi komunitas (tersedianya fasilitas & tenaga kesehatan, lamanya menunggu pelayanan, lamanya waktu untuk mencapai fasilitas pelayanan kesehatan.
◦ Kebutuhan terhadap jasa pelayanan kesehatan (perceived need)
Perilaku dlm memilih layanan kesehatan
Model Anderson dan BartkusModel ini mencoba mengaitkan faktor sosiodemografik, ekonomi, ekologi, dan sosiopsikologi dengan kebutuhan kesehatan
Faktor ekonomi diukur dengan kemampuan membayar pelayanan kesehatan.
Faktor ekologi diukur dengan mengetahui apakah pelayanan kesehatan hanya diberikan kepada orang yang dekat tempat tinggalnya atau yang jauh juga
Faktor sosiodemografik dianggap berpengaruh terhadap perbedaan perilaku kesehatan, diukur dengan mengetahui tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, status perkawinan ataukah punya dokter keluarga.
Faktor sosiopsikologi diukur dengan penilaian teman-teman terhadap pelayanan (lay referral system) yang mempengaruhi pandangan individu terhadap pelayanan kesehatan tersebut.
• Solita Sarwono: perilaku kesehatan adalah segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dgn lingkungannya khususnya menyangkut pengetahuan & sikap ttg kesehatan serta tindakannya yg berhubungan dgn kesehatan & penyakit.
• Bloom : perilaku merupakan salah satu aspek yang mementukan derajat kesehatan masyarakat
Perilaku Kesehatan
Sadar/Tahu(S)
Tidak Sadar/Tidak Tahu
(TS)
Menguntungkan (U) 1 4 Potensi (Stimulan)
Merugikan(R) 2 3 Kendala
Model Perilaku Kesehatan (Nico S. Kalangie)
• Kotak 1: Menunjukkan kegiatan manusia yg secara sengaja dilakukan untuk menjaga,meningkatkan kesehatan & menyembuhkan diri dr penyakit & gangguan kesehatan. Kegiatan ini berupa tindakan2 preventif,kuratif,promotiv baik yg dilakukan secara tradisional maupun modern
• Kotak 2: Perilaku yg berakibat merugikan atau merusak kesehatan , menyebabkan kematian, namun secara sadar atau disengaja dilakukan, (merokok,alkolic,workolic)
• Kotak 3: mencakup semua tindakan yg baik secara tidak disadari dapat mengganggu kesehatan (penggunaan jarum suntik yg berulang, rumah tanpa jamban, memakai alat tidak steril untuk sunat & potng tali pusar bayi).
• Kotak 4: kegiatan yg tidak secara tidak disadari atau disengaja dpt meningkatkan kesehatan (menimba air di sumur, ke kampus jalan kaki)
Model Perilaku Kesehatan1. Perilaku kesehatan yang dilakukan demi
menguntungkan kesehatan
2. Perilaku kesehatan yang dilakukan merugikan kesehatan
3. Perilaku kesehatan yang tidak sengaja merugikan kesehatan
4. Perilaku kesehatan yang tidak sengaja menguntungkan kesehatan
PROSES MENCARI BANTUAN/PENGOBATAN/KES
MASYARAKAT MEMPUNYAI KONSEP SEHAT DAN SAKIT YANG
BERBEDA DENGAN SISTEM MEDIS.
Proses Pencarian Pengobatan
Shopping, yaitu proses mencari alternatif sumber pengobatan guna menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa dan pengobatan sesuai dengan harapan.
Fragmentation, yaitu proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama.
Procrastination, yaitu proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan.
Self medication, yaitu pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagi macam ramuan atau obat-obatan yang dinilai tepat baginya.
Discontinuity, yaitu penghentian proses pengobatan.
Bila satu daerah punya konsep yang berbeda dengan konsep sehat sakit petugas kesehatan maka petugas kesehatan harus bisa mengadakan pendekatan sehingga konsep mereka sama dengan konsep petugas kesehatan
LO 5. Konsep Sehat dan Sakit
Linda Ewles & Ina Simmet : ◦ Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu
sehat yg paling nyata karena perhatianya pd fungsi mekanistik tubuh
◦ Konsep sehat dr segi mental: yaitu kemampuan berfikir dgn jernih & koheren.
◦ Konsep sehat dilihat dr segi emosional: yaitu kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut, nikmat, duka,marah dll dan untuk mengekspresikan emosi2 secara cepat.
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti kempuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dgn org lain.
Konsep sehat dr aspek spiritual: berkenaan dgn kepercayaan & praktek keagamaan, perbuatan baik,prinsip tingkahlaku, cara mencapai kedamaian
Konsep sehat dr segi societal: sehat pd tingkat individu, yg terjadi akibat kondisi2 sosial,politik,ekonomi & budaya yg melingkupi indiviu tsb
Lanjut…
“A state of complete physical, mental, and social well being, and not merely the absence of desease or infirmity”
Sehat tidak hanya menyangkut kondisi fisik, melainkan jg kondisi mental dan sosial seseorang
Konsep sehat WHO
Desease (penyakit) gangguan fungsi fisiologis dr suatu organisme sebagai akibat terjadi infeksi atau tekanan dari lingkungan. (konsep patologi)
Illness (Sakit) : Penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu penyakit. (konsep kebudayaan)
Konsep Sakit
Terjadinya perubahan pd tampilan tubuh seperti jd kurus, perubahan warna kulit, rambut rontok.
Perubahan fungsi tubh seperti frekuensi berkemih, menstruasi yg banyak, irama jantung yg tidak biasa
Pengeluaran sesuatu dr tubuh yg tidak biasa seperti darah dlm urine, dahak, buang air besar.
Perubahan fungsi anggota tubuh (kaku)
Tanda2 sakit menurut Cecil Helman:
Perubahan panca indera: kurang pendengaran, penglihatan, mati rasa
Simptom fisik berupa ketidak nyamanan seperti rasa sakit, sakit kepala,sakit perut, demam, menggigil
Perubahan emosi seperti gelisah, depresi, rasa takut yg sangat
Perubahan perilaku dlm hubungan dgn orang lain, ada masalah keluarga atau pekerjaan
LO 6. Solusi
Solusi• Para petugas kesehatan setempat sebaiknya memberikan
pengarahan agar warga disekitar bantaran kali Cebokan sebaiknya jangan mudah percaya terhadap mitos pohon beringin sakti sebelum ditemukannya fakta secara alamiah bahwa air yang terdapat dari tetesan pohon beringin tersebut benar-benar dapat menyembuhkan penyakit.
• Perlu diadakannya penilitian mengenai kandungan air yang terdapat pada tetesan pohon beringin, untuk menguji bahwa ada kebenaran mengenai masalah yang ada dalam kasus.
Terima Kasih