skenario isk

23
ANYANG-ANYANGAN Qm, wanita usia 23 tahun datang ke dokter puskesmas dengan keluhan nyeri saat buang air kecil dan anyang-anyangan. Keluhan ini dirasakan sejak dua hari yang lalu. Pemeriksaan fisik: Kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, pernapasan 24x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit, suhu 37° C Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal Pemeriksaan abdomen : nyeri tekanan supra simpisis (+) Pemeriksaan laboratorium: Darah : Hb 12 gr/dl, Ht 38 %, leukosit 10.000/µl, trombosit 200.000/µl Urin : pH 6,5 BJ 1.020, protein (+), eritrosit 2-4/LPB, leukosit 15-30/ LPB, bakteri (+++), nitrit (+) Dokter menyimpulkan bahwa Mh menderita infeksi saluran kemih dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kultur urin. 1

Upload: daniel-bramantyo

Post on 16-Feb-2015

116 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

yarsi

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario Isk

ANYANG-ANYANGAN

Qm, wanita usia 23 tahun datang ke dokter puskesmas dengan keluhan nyeri saat buang air kecil dan anyang-anyangan. Keluhan ini dirasakan sejak dua hari yang lalu.

Pemeriksaan fisik: Kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, pernapasan 24x/menit,

frekuensi nadi 80 x/menit, suhu 37° C Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal Pemeriksaan abdomen : nyeri tekanan supra simpisis (+)

Pemeriksaan laboratorium: Darah : Hb 12 gr/dl, Ht 38 %, leukosit 10.000/µl, trombosit 200.000/µl Urin    : pH 6,5 BJ 1.020, protein (+), eritrosit 2-4/LPB, leukosit 15-30/ LPB, bakteri (++

+), nitrit (+)

 Dokter menyimpulkan bahwa Mh menderita infeksi saluran kemih dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kultur urin. 

Sasaran Belajar1

Page 2: Skenario Isk

1. Memahami dan menjelaskan makroskopis dan mikroskopis traktus urinarius

1.1. Makroskopis traktus urinarius

1.2. Mikroskopis traktus urinarius

2.      Memahami dan menjelaskan fisiologi proses berkemih

2.1. Proses berkemih

3.      Memahami dan menjelaskan infeksi saluran kemih

3.1. Definisi

3.2. Etiologi

3.3. Klasifikasi

3.4. Patogenesis dan patofisiologi

3.5. Manisfestasi klinis

3.6. Diagnosis

3.7. Diagnosis banding

3.8. Komplikasi

3.9. Prognosis

4.      Memahami dan menjelaskan pemeriksaan lab dan penunjang

4.1. Pemeriksaan fisik

4.2. Pemeriksaan penunjang

5.   Memahami dan menjelaskan penatalaksanaan

5.1. Farmako terapi

5.2. Pencegahan

6.      Memahami dan mejelaskan pandangan islam

6.1. Kesucian lahir dan batin

6.2. Tayamum

1. Memahami dan menjelaskan makroskopis dan mikroskopis  vesika urinaria dan uretra

2

Page 3: Skenario Isk

 1.1 Memahami dan menjelaskan makroskopis Vesika Urinaria dan Urethra

Vesika urinariaAdalah organ muscular berongga yang berfungsi sebagai container penyimpanan urine.

3

Page 4: Skenario Isk

1. Lokasi.Pada laki-laki , kandung kemih terletak tepat d belakang simfisis pubis dan di depan

rectum. Pada perempuan, organ ini terletak agak di bawah uterus di depan vagina. Ukuran organ ini sebesar kacang kenari dan terletak di pelvis saat kosong; organ berbentuk seperti buah pir dan dapat mencapai umbilicus dalam rongga abdominopelvis jika penuh berisi urine.Berbentuk piramid 3 sisi : Apex menuju ventral atas Basis (fundus) menuju dorso caudal Corpus terletak antara apex & fundus

2. StrukturKandung kemih d topang dalam rongga pelvis dengan lipatan-lipatan peritoneum dan

kondensasi fasia Serosa adalah lapisan terluar. Lapisan ini merupakan perpanjangan lapisan peritoneal

rongga abdominopelvis dan hanya ada di bagian atas pelvis. Otot dektruksor adalah lapisan tengah. Lapisan ini tersusun dari berkas-berkas otot polos

yang satu sama yang lain saling membentuk sudut. Ini untuk memastikan bahwa selama urinasi, kandung kemih akan berkontraksi dengan serempak ke segala arah.

Submukosa adalah lapisan jaringan ikat yang teletak di bawah mukosa dan menghubungkan dengan muskularis.

Mukosa adalah lapisan terdalam. Lapisan ini merupakan lapisan epitel yang tersusun dari epithelium transisional. Pada kandung kemih yang relaks, mukosa mmbentuk ruga (lipatan-lipatan), yang akan memipih dan mengembang saat urine berakumulasi dalam kandung kemih.

3. Trigonum adalah area halus, triangular, dan relative tidak dapat berkembang yang terletak secara

internal di bagian dasar kandung kemih. Sudut-sudutnya dari tiga lubang. Disudut atas trigonum, dua ureter bermuara ke kandung kemih. Iretra keluar dari kandung kemih di bagian apeks trigonum.

Uretra Mengalirkan urine dari kandung kemih kebagian eksterior tubuh.

o Pada laki-laki,uretra mambawa cairan semen dan urine,tetapi tidak pada waktu yang bersamaan.Uretra laki-lakipanjangnya mencapai 20 cm dan melalui kelenjar prostat dan penis.a. Uretra prostatic : dikelilingi oleh kelenjar prostat.Uretra ini menerima dua duktus

ejakulator yang masing-masing terbantuk dari penyatuan duktus deferen dan duktus kelenjar vesikel seminal,serta menjadi tempat bermuaranya sejumlah duktus dari kelenjar prostat.

b. Uretra membranosa : adalah bagian yang terpendek (1 cm sampai 2 cm).Bagian ini berdinding tipis dan dikelilingi otot rangka sfingter uretra ekternal.

c. Uretra kavernous (penile,bersepons) : merupakan bagian yang terpanjang .Bagian ini menerima duktus kalenjar bulbouretra dan merentang sampai orifisium uretra eksternal pada ujang penis. tepat sebelum ujung penis, uretra mambesar untuk membentuk suatu dilatasi kecil., fosa navicularis. Uretra kavernus dikelilingi korpus spongiosom, yaitu suatu kerangka ruang vena yang besar.

4

Page 5: Skenario Isk

o Uretra pada perempuan,berukuran pendek (3,75cm).saluran ini membuka keluar tubuh mellui orifisium uretra ekternal yang terletak dalam vestibulum antara klitoris dan mulut vagina. Kelenjar uretra yang homolog dengan kelenjar prostat pada laki-laki, bermuara kedalam uretra.

1.2   Mikroskopis traktus urinariusVesica Urinaria

Terdiri dari epitel transisional, di bawah epitel terdapat muskularis mukosa yg tidak utuh yang di bentuk oleh serat otot kecil yg tidak beraturan, dan banyak serat saraf. Lamina propianya tebal denga lapis luar yang longgar.Tunika muskularisnya terdiri dari 3 lapisan :

o Lapisan dalam longitudinalo Lapisan tengah sirkularo Lapisan luar longitudinal

Lapisan sirkular tengah paling mencolok dan membentuk sfingter tebal sekitar muara urethta dalam. Lapisan adventisia terdiri atas lapisan fibro-elastis, hanya lapisan superior kandung kemih yang ditutupi peritoneum secara longgar.

UrethraUrethra Maskulina : epitel pembatas uretra prostatica adalah epitel transisional, tetapi pada bagian lain berubah menjadi epitel berlapis atau bertingkat silindris. Fossa navicularis dibatasi epitel selapis gepeng, terdapat sel goblet. Di bawah epitel terdapat lamina propia yang terdiri dari jaringa ikat fibro elastic longgar. Membran mukosa tidak beraturan denga lekukan kecil yg meluas ke dalam membentuk kelenjar tubular(littre).Urethra feminima : epitel pembatasnya adalah berlapis gepeng, dengan bercak-bercak epitel bertingkat silindris. Lamina propianya merupakan jaringan ikat fibrosa longgar yang ditandai dengan banyaknya sinus venosus mirip jaringan cavernosa.

2. Memahami dan menjelaskan fisiologi proses berkemih

2.1. Proses berkemih

Pengisian Kandung Kemih. Dinding ureter terdiri dari otot polos yang tersusun dalam serabut-serabut spiral, longitudinal dan sirkuler, tetapi batas yang jelas dari lapisan otot ini tidak terlihat. Kontraksi peristalitik yang reguler terjadi 1-5 kali permenit yang menggerakkan urine dari pelvis ginjal ke kandung kemih, dimana urine masuk dengan cepat dan sinkron sesuai dengan gerakan gelombang peristaltik. Ureter berjalan miring melalui dinding kandung kemih dan walaupun disini tidak terdapat alat seperti spingter uretra, jalannya yang miring cenderung membiarkan ureter tertutup, kecuali sewaktu gelombang peristaltik guna mencegah refluk urine dari kandung kemih. Sewaktu pengisisan normal kandung kemih, akan terjadi hal-hal sebagai berikut:

o Sensasi kandung kemih harus intako Kandung kemih harus tetap dapat berkontraksi dalam keadaan tekanan rendah walaupun

volume urine bertambah.

5

Page 6: Skenario Isk

o Bladder outlet harus tetap tertutup selama waktu pengisian ataupun saat terjadi peninggian tekanan intra abdomen yang tiba-tiba.

o Kandung kemih harus dalam keadaan tidak berkontraksi involunter.Pengosongan Kandung Kemih. Kandung kemih hanya mempunyai dua fungsi yaitu untuk mengumpulkan (pengisian) dan mengeluarkan (pengosongan) urin menurut kehendak. Aktifitsas sistem saraf untuk kedua sistem ini adalah berbeda. Proses berkemih adalah suatu proses yang sangat komplet dan masih banyak membingungkan. Berkemih dasarnya adalah suatu reflek spinal yang dirangsang dan dihambat oleh pusat-pusat di otak, seperti halnya perangsangan defekasi, dan penghambatan ini volunter. Urine yang masuk kedalam kandung kemih tidak menimbulkan kenaikan tekanan intra vesikal yang berarti, sampai kandung kemih benar-benar terisi penuh. Seperti otot polos lainnya otot-otot kandung kemih juga mempunyai sifat elastis bila diregangkan. Pengosongan kandung kemih melibatkan banyak faktor, tetapi faktor tekanan intra vesikal yang dihasilkan oleh sensasi rasa penuh adalah merupakan pertama untuk berkontraksinya kandung kemih secara volunter. Selama berkemih otot-otot perineal dan muskulus spingter uretra eksternus mengalami relaksasi, sedangkan muskulus detrusor mengalami kontraksi yang menyebabkan urin keluar melalui uretra. Pita-pita otot polos yang terdapat pada sisi uretra tampaknya tidak mempunyai peranan sewaktu berkemih, dimana fungsi utamanya diduga untuk mencegah refluk semen kedalam kandung kemih sewaktu ejakulasi

Mekanisme pengeluaran urine secara volunter, mulainya tidak jelas. Salah satu peristiwa yang mengawalinya adalah relaksasi otot diafragma pelvis yang menyebabkan tarikan otot-otot detrusor kebawah untuk memulai kontraksinya. Otot-otot perineal dan spingter eksterna berkontraksi secara volunter yang mencegah urine masuk kedalam uretra atau menghentikan aliran saat berkemih telah dimulai. Hal ini diduga merupakan kemampuan untuk mempertahankan spingter eksterna dalam keadaan berkontraksi, dimana pada orang dewasa dapat menahan kencing sampai ada kesempatan untuk berkemih. Setelah berkemih uretra wanita kosong akibat gravitasi, sedangkan urine yang masih ada dalam uretra laki-laki dikeluarkan oleh beberapa kontraksi muskulus bulbo kavernosus

Pada orang dewasa volume urine normal dalam kandung kemih yang mengawali reflek kontraksi adalah 300-400 ml. Didalam otak terdapat daerah perangsangan untuk berkemih di pons dan daerah penghambatan di mesensefalon. Kandung kemih dapat dibuat berkontraksi walau hanya mengandung beberapa milliliter urine oleh perangsangan volunter reflek pengosongan spiral. Kontraksi volunter otot-otot dinding perut juga membantu pengeluaran urine dengan menaikkan tekanan intra abdomen. Pada saat kandung kemih berisi 300-400 cc terasa sensasi kencing dan apabila dikehendaki atas kendali pusat terjadilah proses berkemih yaitu relaksasi spingter (internus dan eksternus) bersamaan itu terjadi kontraksi otot detrusor buli-buli. Tekanan uretra posterior turun (spingter) mendekati 0 cmH2O sementara itu tekanan didalam kandung kemih naik sampai 40 cmH2O sehingga urin dipancarkan keluar

3. Memahami dan menjelaskan infeksi saluran kemih

3.1 Definisi

6

Page 7: Skenario Isk

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keradangan bakterial saluran kemih disertai adanya kolonisasi mikroba di urin.Saluran kemih meliputi ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra.

3.2. EtiologiBakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri di bawah ini :

GRAM NEGATIF

Family Genus Spesies

Enterobacteriaceae Escherichia coli

Klebsiella pneumonia

oxytosa

Proteus mirabilis

vulgaris

Enterobacter cloacae

aerogenes

Providencia rettgeri

stuartii

Margonella morganii

Citrobacter freundii

diversus

Serratia morcescens

Pseudomonadaceae Pseudomonas aeroginosa

E.coli merupakan mikroorganisme yang paling sering diisolasi dari pasien dengan infeksi simtomatik & asimtomatik ; penyebab 80% kasus, kuman hemolisin (+), tahan serum, faktor virulensi pili P.

7

Page 8: Skenario Isk

Proteus spp (33% ISK anak laki-laki berusia 5 tahun), Klebsiella spp, dan Staphylococcus dengan koagulase negatif, dengan cara pertumbuhan : menjalar, H2S (+), urease (+).

Infeksi yang disebabkan Pseudomonas sppdan mikroorganisme lainnya seperti Staphylococcus jarang dijumpai, kecuali pasca kateterisasi.

Klebsiella merupakan bakteri batang gram negatif, gerak (-), mempunyai kapsul tebal (untuk menghambat fagositosis), antigen O menghambat lisis oleh komplemen.

Enterobacter : serupa dengan Klesbiella, hanya gerak (+) ; penyebab infeksi nosokomial, dan ISK, umumnya resisten terhadap penisilin.

Pada penyakit kelamin, bateri yang menyebabkannya adalah : o Neisseria gonorhoeae pada penyakit Gonorea o Treponema pallidum pada penyakit sifilis o Clamydia trachomatis pada uretritis nonspesifik o Haemophylus ducreyi pada syankroid o Calymmatobacter granulomatis pada granuloma inguinale. Penyebab ISK bisa bermacam-macam mikroorganisme, terbanyak adalah kuman yang

berasal dari saluran cerna yaitu kuman Escherichia coli ( E.coli ) terutama pada ISK sederhana.Mikroorganisme seperti chlamydia dan mycoplasma dapat menyerang pria dan wanita, infeksi

8

Page 9: Skenario Isk

yang disebabkan oleh bakteri tersebut hanya berada di dalam uretra dan sistem reproduksi. Chlamydia dan mycoplasma ditularkan secara hubungan seksual.

3.3. KlasifikasiPanjangnya uretra laki-laki cenderung manghambat invasi kandung kemih  (sistitis ) yang

lebih sering bakteri terjadi pada perempuan. Komplikasi ISK tergantung dari tipe yaitu : ISK Sederhana ( uncomplicated )

ISK akut tipe sederhana ( sistitis ) yaitu non – obstruksi dan bukan perempuan hamil merupakan penyakit ringan ( self limited disease ) dan tidak menyebabkan akibat lanjut jangka lama.

ISK tipe berkomplikasi ( complicated )o ISK selama kehamilan. ISK selama kehamilan dari umur kehamilanISK o ISK pada diabetes mellitus. Penelitian epidemiologi klinik melaporkan bakteriuria dan

ISK lebih sering di temukan pada DM dibandingkan perempuan tanpa DM. Klasifikasi infeksi saluran kemih sebagai berikut :

1. Kandung kemih (sistitis)2. Uretra (uretritis)3. Prostat (prostatitis)4. Ginjal (pielonefritis)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut, dibedakan menjadi:1. ISK uncomplicated (simple)

ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomic maupun fungsional normal. ISK ini pada usi lanjut terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.

2. ISK complicatedSering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotika, sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan-keadaan sebagi berikut:

o Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral obstruksi, atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing menetap dan prostatitis.

o Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK.o Gangguan daya tahan tubuho Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen sperti prosteus spp yang

memproduksi urease.

 3.4. Patogenesis dan PatofisiologiInfeksi dapat terjadi melalui penyebaran hematogen (neonatus) atau secara asending

(anak-anak). Faktor predisposisi infeksi adalah fimosis, alir-balik vesikoureter (refluks vesikoureter), uropati obstruktif, kelainan kongenital buli-buli atau ginjal, dan diaper rash. Patogenesis infeksi saluran kemih sangat kompleks, karena tergantung dari banyak faktor seperti faktor pejamu (host) dan faktor organismenya. Bakteri dalam urin dapat berasal dari ginjal, pielum, ureter, vesika urinaria atau dari uretra.

9

Page 10: Skenario Isk

Beberapa faktor predisposisi ISK adalah obstruksi urin, kelainan struktur, urolitiasis, benda asing, refluks atau konstipasi yang lama. Pada bayi dan anak anak biasanya bakteri berasal dari tinjanya sendiri yang menjalar secara asending. Bakteri uropatogenik yang melekat pada pada sel uroepitelial, dapat mempengaruhi kontraktilitas otot polos dinding ureter, dan menyebabkan gangguan peristaltik ureter. Melekatnya bakteri ke sel uroepitelial, dapat meningkatkan virulensi bakteri tersebut.

Mukosa kandung kemih dilapisi oleh glycoprotein mucin layer yang berfungsi sebagai anti bakteri. Robeknya lapisan ini dapat menyebabkan bakteri dapat melekat, membentuk koloni pada permukaan mukosa, masuk menembus epitel dan selanjutnya terjadi peradangan. Bakteri dari kandung kemih dapat naik ke ureter dan sampai keginjal melalui lapisan tipis cairan (films of fluid), apalagi bila ada refluks vesikoureter maupun refluks intrarenal. Bila hanya buli buli yang terinfeksi, dapat mengakibatkan iritasi dan spasme otot polos vesika urinaria, akibatnya rasa ingin miksi terus menerus (urgency) atau miksi berulang kali (frequency), sakit waktu miksi (dysuri). Mukosa vesika urinaria menjadi edema, meradang dan perdarahan (hematuria).

Infeksi ginjal dapat terjadi melalui collecting system. Pelvis dan medula ginjal dapat rusak, baik akibat infeksi maupun oleh tekanan urin akibat refluks berupa atrofi ginjal. Pada pielonefritis akut dapat ditemukan fokus infeksi dalam parenkim ginjal, ginjal dapat membengkak, infiltrasi lekosit polimorfonuklear dalam jaringan interstitial, akibatnya fungsi ginjal dapat terganggu. Pada pielonefritis kronik akibat infeksi, adanya produk bakteri atau zat mediator toksik yang dihasilkan oleh sel yang rusak, mengakibatkan parut ginjal (renal scarring).

3.5. Manisfestasi klinisGejala klinis ISK dapat bervariasi dan tumpang tindih.ISK bawah dapat berupa :

o Nyeri atau rasa terbakar pada saat kencingo Sering kencingo Tidak dapat menahan kencingo Rasa susah kencingo Nyeri perut bagian bawaho Demam

ISK atas dapat berupa :o Demam o Muntaho Nyeri kosto-vertebral yaitu nyeri di belakang atau samping sekitar pinggang

Gejala klinis pada anak : o Anak < 3 tahun : demam, muntah, gelisaho Anak > 3 tahun : demam, nyeri perut, muntah, hilang nafsu makan, sering kencing, nyeri

pada saat kencingGejala klinis infeksi saluran air kemih bagian bawah secara klasik yaitu nyeri bila buang air

kecil (dysuria), sering buang air kecil (frequency), dan ngompol. Gejala infeksi saluran kemih bagian bawah biasanya panas tinggi, gejala gejala sistemik, nyeri di daerah pinggang belakang. Namun demikian sulit membedakan infeksi saluran kemih bagian atas dan bagian bawah berdasarkan gejala klinis saja.Gejala infeksi saluran kemih berdasarkan umur penderita adalah sebagai berikut :

10

Page 11: Skenario Isk

o Bulan : Gangguan pertumbuhan, anoreksia, muntah dan diare, kejang, koma, panas/hipotermia tanpa diketahui sebabnya, ikterus (sepsis).

o 1 bln-2 thn: Panas/hipotermia tanpa diketahui sebabnya, gangguan pertumbuhan, anoreksia, muntah, diare, kejang, koma, kolik (anak menjerit keras), air kemih berbau/berubah warna, kadang-kadang disertai nyeri perut/pinggang.

o 2-6 thn : Panas/hipotermia tanpa diketahui sebabnya, tidak dapat menahan kencing, polakisuria, disuria, enuresis, air kemih berbau dan berubah warna, diare, muntah, gangguan pertumbuhan serta anoreksia.

o 6-18 thn : Nyeri perut/pinggang, panas tanpa diketahui sebabnya, tak dapat menahan kencing, polakisuria, disuria, enuresis, air kemih berbau dan berubah warna.

 3.6. Diagnosis Gambaran klinis ISK sangat bervariasi mulai dari tanpa gejala hingga menunjukkan

gejala yang sangat berat akibat kerusakan pada organ-organ lain Pada umumnya, infeksi akut yang mengenai organ padat (ginjal, prostat, epidemidis dan

testis) emmberikan keluhan yang hebat sedangkan infeksi pada organ-organ berongga (buli-buli, ureter dan pielum) memberikan keluhan yang lebih ringan.

Anamnesis:o ISK bawah: frekuensi, disuria terminal, polakisuria, nyeri suprapubik. ISK

o ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan muntah, hematuria

Pemeriksaan fisis: febris, nyeri tekan suprapubik, nyeri ketok sudut kostovertebra Laboratorium: lekositosis, lekosituria, kultur urin (+): bakteriuria >105/ml urin 

3.7. Diagnosis banding Radang genitalia eksterna, vulvitis dan vaginitis yang disebabkan oleh ragi (yeast),

cacing kremi, dan agen lain yang dapat disertai dengan gejala yang sama dengan Sistitis. Sistitis virus dan kimiawi harus dibedakan dari sistitis bakterial berdasarkan atas riwayat

penyakit dan hasil biakan urin. Secara radiografi, ginjal hipoplastik dan displastik, atau ginjal kecil akibat gangguan vaskular dapat tampak sama dengan Pielonefritis kronik.

Biasanya terdapat refluks vesikoureter Sistitis hemoragik akut seringkali disebabkan E. Coli ; telah dihubungkan juga dengan

Adenovirus 11 dan 21 Sistitis Adenovirus lebih sring terdapat pada laki-laki ; dapat sembuh dengan sendirinya ;

dengan hematuria yang berlangsung selama 4 hari. Sistitis Eosinofilik merupakan bentuk jarang Sistitis, asalnya tidak jelas dan kadang-

kadang ditemukan pada anak-anak. Gejala umum adalah sistitis dengan hematuria, dilatasi ureter dan gagalnya pengisisan

vesika urinaria yang disebabkan oleh massa yang secra histologis terdiri dari radang dengan eosinofil.

3.8. KomplikasiPanjangnya uretra laki-laki cenderung manghambat invasi kandung kemih  (sistitis ) yang

lebih sering bakteri terjadi pada perempuan. Komplikasi ISK tergantung dari tipe yaitu : ISK Sederhana ( uncomplicated )

11

Page 12: Skenario Isk

ISK akut tipe sederhana ( sistitis ) yaitu non – obstruksi dan bukan perempuan hamil merupakan penyakit ringan ( self limited disease ) dan tidak menyebabkan akibat lanjut jangka lama.

ISK tipe berkomplikasi ( complicated ) ISK selama kehamilan. ISK selama kehamilan dari umur kehamilanISK ISK pada diabetes mellitus. Penelitian epidemiologi klinik melaporkan bakteriuria dan

ISK lebih sering di temukan pada DM dibandingkan perempuan tanpa DM.  

3.9. Prognosis1. Bila segera diobati umumnya baik2. Dapat terjadi gagal ginjal3. Pada sistitis hampir selalu reinfeksi4. Pada saluran kemih atas lebih banyak terjadi relaps

4. Memahami dan menjelaskan pemerikaan lab dan penunjang

4.1. Pemeriksaan fisik

Buli – buli yang berisi dapat diraba di region hipogastrika berupa tahanan yang lunak atau elastic. Palpasi dapat memberikan kesan seberapa besar isi buli – buli.

Palpasi vesica urinaria : Vesica urinaria yang penuh pada orang dewasa yang menonjol ke abdomen dan dapat diraba melalui dinding anterior abdomen di atas symphysis pubica. Palpasi bimanual vesica urinaria yang kosong dengan atau tanpa anestesi umum merupakan cara penting untuk memeriksa vesica urinaria. Pada laki – laki, satu tangan di letakkan pada dinding anterior abdomen, dan jari telunjuk bersarung tangan dari tangan yang lain di masukkan ke dalam rectum. Dari pengetahuan anatominya, mahasiswa dapat mengetahui bahwa dinding vesica urinaria dapat diraba di antara jari – jari pemeriksa. Pada pemeriksaan perempuan, pemeriksaan abdominovaginal di lakukan dengan cara yang sama. Pada anak – anak vesica urinaria terletak dalam posisi yang lebih tinggi dari pada orang dewasa karena ukuran pelvisnya lebih kecil.

 4.2. Pemeriksaan penunjangDPL, urinalisis, kultur urin dan tes resistensi kuman, tes fungsi ginjal, gula darah, foto BNO-IVP, USG ginjal  

5.   Memahami dan menjelaskan penatalaksanaan

5.1. Farmako terapi

ISK bawahPrinsip pengobatannya adalah intake cairan yang banyak,antibiotic adekuat,dan jika perlu terapi simptomatik untuk alkalinisasi urin: Hampir 80% pasien akan memberikan suatu respon setelah 48jam dengan antibiotic

tunggal,seperti ampicilin 3gr,trimetroprim 200mg

12

Page 13: Skenario Isk

Bila infeksi menetap disertai kelainan urinalisis diperlukan terapi konvensional selama 5-10hari

Pemeriksaan mikroskopik urin dan biakan tidak diperlukan bila semua gejala hilang tanpa lekosuria

Infeksi berulang: Disertai factor predisposisi : terapi antibiotic yang intensif Tanpa factor predisposes : asupan cairan banyak,antibiotic trimetroprim 200mg Antibiotic jangka panjang sampai 6bulan

ISK bawah: Pielonefritis akut:

o Rawat inap untuk memelihara status hidrasio Terapi parenteral 48jamo Antibiotic yang digunakan sebelum diketahui etiologi: Fluorokuinolon,

Amiglikosida dan atau tanpa ampisilin, Sefalosporin.

5.2. Pencegahano Bagi wanita, setelah buang air kencing membasuh dari depan ke belakang untuk

mencegah masuknya bakteri dari anus ke dalam uretra.o Banyak minum air putih.o Segera buang air kecil apabila bila kandung kemih sudah terasa penuh

6. Memahami dan mejelaskan pandangan islam

6.1. Kesucian lahir dan batin

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub [301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.

Bersuci merupakan persyaratan dari beberapa macam ibadah, karena itu bersuci memperoleh tempat yang utama dalam ajaran Islam. Berbagai aturan dan hukum ditetapkan oleh syara dengan maksud antara lain agar manusia menjadi suci dan bersih baik lahir maupun batin.Kesucian dan kebersihan lahir dan batin merupakan pangkal keindahan dan kesehatan. Oleh karena itu hubungan kesucian dan kebersihan dengan keindahan dan kesehatan erat sekali. Pokok dari ajaran islam tentang pengaturan hidup bersih, suci dan sehat bertujuan agar setiap muslim dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai khalifah di muka bumi.Kebersihan dan kesucian lahir dan batin merupakan hal yang utama dan terpuji dalam ajaran Islam, karena dengan kesucian an kebersihan dapat meningkatkan derajat harkat dan martabat manusia di hadirat Allah SWT

13

Page 14: Skenario Isk

6.2 Tayamum

Tayamum adalah pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya seharusnya menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan tanah atau debu yang bersih. Yang boleh dijadikan alat tayamum adalah tanah suci yang ada debunya. Dilarang bertayamum dengan tanah berlumpur, bernajis atau berbingkah. Pasir halus, pecahan batu halus boleh dijadikan alat melakukan tayamum.

Orang yang melakukan tayamum lalu shalat, apabila air sudah tersedia maka ia tidak wajib mengulang sholatnya. Namun untuk menghilangkan hadas, harus tetap mengutamakan air daripada tayamum yang wajib hukumnya bila sudah tersedia. Tayamum untuk hadas hanya bersifat sementara dan darurat hingga air sudah ada.

Tayamum yang telah dilakukan bisa batal apabila ada air dengan alasan tidak ada air atau bisa menggunakan air dengan alasan tidak dapat menggunakan air tetapi tetap melakukan tayamum serta sebab musabab lain seperti yang membatalkan wudu dengan air.

Sebab / Alasan Melakukan Tayamum : Dalam perjalanan jauh

Jumlah air tidak mencukupi karena jumlahnya sedikit

Telah berusaha mencari air tapi tidak diketemukan

Air yang ada suhu atau kondisinya mengundang kemudharatan

Air yang ada hanya untuk minum

Air berada di tempat yang jauh yang dapat membuat telat shalat

Pada sumber air yang ada memiliki bahaya

Sakit dan tidak boleh terkena air

Syarat Sah Tayamum : Telah masuk waktu salat Memakai tanah berdebu yang bersih dari najis dan kotoran Memenuhi alasan atau sebab melakukan tayamum Sudah berupaya / berusaha mencari air namun tidak ketemu Tidak haid maupun nifas bagi wanita / perempuan Menghilangkan najis yang yang melekat pada tubuh

Sunah / Sunat Ketika Melaksanakan Tayamum : Membaca basmalah Menghadap ke arah kiblat Membaca doa ketika selesai tayamum Medulukan kanan dari pada kiri Meniup debu yang ada di telapak tangan Menggodok sela jari setelah menyapu tangan hingga siku

14

Page 15: Skenario Isk

Rukun Tayamum : Niat Tayamum. Menyapu muka dengan debu atau tanah. Menyapu kedua tangan dengan debu atau tanah hingga ke siku.

Tata Cara / Praktek Tayamum : Membaca basmalah Renggangkan jari-jemari, tempelkan ke debu, tekan-tekan hingga debu melekat. Angkat kedua tangan lalu tiup telapat tangan untuk menipiskan debu yang menempel,

tetapi tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi. Niat tayamum : Nawaytuttayammuma listibaa hatishhalaati fardhollillahi ta'aala (Saya

niat tayammum untuk diperbolehkan melakukan shalat karena Allah Ta'ala). Mengusap telapak tangan ke muka secara merata Bersihkan debu yang tersisa di telapak tangan Ambil debu lagi dengan merenggangkan jari-jemari, tempelkan ke debu, tekan-tekan

hingga debu melekat. Angkat kedua tangan lalu tiup telapat tangan untuk menipiskan debu yang menempel,

tetapi tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi. Mengusap debu ke tangan kanan lalu ke tangan kiri

15

Page 16: Skenario Isk

DAFTAR PUSTAKA

Prince, Sylvia. A. 2005. Patofisiologi Buku 2 Edisi 6. EGC : Jakarta

Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. EGC : Jakarta

Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. EGC : Jakarta.

Davey, Patrick. 2006. At a Glance Medicine. Jakarta : EMS

Purnomo, Basuki. 2009. Dasar-dasar Urologi ed. 2. Jakarta : Sagung Seto

Rifa`i, M. 2006. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang : PT. Karya Toha Putra

Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran ed. 22. EGC : Jakarta.

Robbins. 2007 . Buku Ajar Patologi ed. 7. EGC : Jakarta

Website www.pediatrik.com

 www.emedicinehealth.com/urinary_tract_infections/article_em.htm 

www.anakciremai.com/.../makalah-fiqih-tentang-thaharah-bersuci . 

 

16