stand up comedian di kalangan mahasiswa

16
Stand Up Comedy di Kalangan Mahasiswa “Paper yang mengangkat sisi kewarganegaraan dalam berdemokrasi dan solidaritas antarmahasiswa di Yogyakarta melalui event Stand Up Comedy” Yoannes Deni ABSTRAK Mengangkat topik dari stand up comedy, merupakan sebuah topik yang masih cukup segar di kalangan mahasiswa di Yogyakarta, karena beberapa bulan ini mulai muncul komunitas stand up. Ini merupakan awal yang bagus untuk mewarnai dunia perlawakan di Indonesia. Stand up comedy merupakan seni melawak (komedi) tunggal yang disampaikan di depan penonton secara live. Banyak istilah-istilah yang terkait tentang stand up comedy antara lain; Comic (merupakan seorang pelaku stand up comedy), Nge-kill (merupakan dimana seorang comic melucu dengan sukses), Callback (satu kata atau kalimat yang sering muncul dan di ulang ketika seorang coming tampil) , dll. Di Indonesia sudah cukup banyak tokoh stand up comedian Indonesia yang mendominasi dunia ini seperti Ramon Papana, Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, dan Reggy Hasibuan Seorang komedian biasanya tampil beberapa menit. Di dunia, terutama di Amerika Serikat, stand-up comedy sudah berlangsung sejak lama. Ada yang menyebutkan sudah ada sejak abad ke-18. Makin berkembang di tahun 1960-an. Salah satu bintangnya yang cukup kontroversial adalah Lenny Bruce. Efek yang terjadi di beberapa Universitas sudah mulai muncul seperti USD (Universitas Sanata Dharma), UNY ( Universitas Negeri Yogyakarta), UGM ( Universitas Gajah Mada), dan UAD (Universitas Ahmad Dahlan). Seiring berjalanya beberapa event stand up di beberapa universitas menibulkan solidaritas antar mahasiswa di Jogja semakin kuat. Komunikasi antar stand up comedian dipermudah dengan

Upload: yoanesdeni

Post on 24-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dengan ini saya kirim artikel yg bejudul stand up comedy

TRANSCRIPT

Stand Up Comedy di Kalangan MahasiswaPaper yang mengangkat sisi kewarganegaraan dalam berdemokrasi dan solidaritas antarmahasiswa di Yogyakarta melalui event Stand Up Comedy

Yoannes Deni

ABSTRAKMengangkat topik dari stand up comedy, merupakan sebuah topik yang masih cukup segar di kalangan mahasiswa di Yogyakarta, karena beberapa bulan ini mulai muncul komunitas stand up. Ini merupakan awal yang bagus untuk mewarnai dunia perlawakan di Indonesia. Stand up comedy merupakan seni melawak (komedi) tunggal yang disampaikan di depan penonton secara live. Banyak istilah-istilah yang terkait tentang stand up comedy antara lain; Comic (merupakan seorang pelaku stand up comedy), Nge-kill (merupakan dimana seorang comic melucu dengan sukses), Callback (satu kata atau kalimat yang sering muncul dan di ulang ketika seorang coming tampil) , dll. Di Indonesia sudah cukup banyak tokoh stand up comedian Indonesia yang mendominasi dunia ini seperti Ramon Papana, Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, dan Reggy Hasibuan Seorang komedian biasanya tampil beberapa menit. Di dunia, terutama di Amerika Serikat, stand-up comedy sudah berlangsung sejak lama. Ada yang menyebutkan sudah ada sejak abad ke-18. Makin berkembang di tahun 1960-an. Salah satu bintangnya yang cukup kontroversial adalah Lenny Bruce. Efek yang terjadi di beberapa Universitas sudah mulai muncul seperti USD (Universitas Sanata Dharma), UNY ( Universitas Negeri Yogyakarta), UGM ( Universitas Gajah Mada), dan UAD (Universitas Ahmad Dahlan). Seiring berjalanya beberapa event stand up di beberapa universitas menibulkan solidaritas antar mahasiswa di Jogja semakin kuat. Komunikasi antar stand up comedian dipermudah dengan jejaring social seperti twitter.com Dari latar belakang seperti diatas akan memunculkan beberapa pertanyaan seperti, bagaimana membangun solidaritas komunitas stand up comedy agar tetap terjaga? Apa peran stand up comedian dalam segi politik dan demokrasi di Indonesia.Di akhir tulisan, akan dibuat sebuah refleksi mengenai inti dari tulisan ini, sehingga para pecinta stand up comedy mendapatkan manfaat yang signifikan mengenai makna dari solidaritas yang terbentuk dari komunitas stand up comedy.

Kata kunci: stand up comedy, Tokoh stand up comedy, Universitas.

PendahuluanStand up comedy adalah sebuah bentuk pertunjukan seni komedi. Biasanya seorang komedian tampil di depan para penonton dan berbicara langsung kepada mereka. Para penampil biasanya disebut sebagai Comic. Biasanya, para komedian membawakan cerita singkat yang lucu, jokes singkat (disebut dengan bit), dan one-liner, yang lazimnya tipe ini disebut dengan aksi pertunjukan monologue atau comedy routine. Stand up adalah suatu seni pertunjkan yang dimaksudkan untuk langsung memancing tawa dari penonton. Tidak seperti Theatrical comedy, dimana menciptakan comedy dari sebuah drama struktural tertentu. Didalam stand up, feedback dari penonton berlangsung instan dan sangat penting bagi seorang comedian. Stand up comedy di Indonesia sebenarnya sudah lahir ketika Ramon Papana dan rekannya Harry de Fretes, menyelenggarakan Lomba Lawak Tnggal di Caf milk mereka (Boim Caf) tahun 1992. Ketika Ramon Papana telah meninggalkan Boim Caf dan membuka Comedy Caf Indonesianya sendiri tahun 1997. Comic untuk Indonesia untuk pertama kali sebagai Opening Act di Internasional Stand Up Comedy Show yaitu: Reggy Hasibuan, Ernest Prakasa, Ryan Adriandhy, Dee Abigail, dan Asep Suadji tercatat sebagai comic Indonesia pertama yang tampil berbahasa Inggris, di Internasional Comedy Show. Serta beberapa comic kelas internasional dari inggris, Amerika, Australia, Irlandia, Selandia baru, dan Kanada, seperti Matt Kirchen, Paul Ogata, Rob Brown, Jenice Payre, dll. Ada beberapa tipe yang ada dalam stand up comedy, diantaranya Observational Comic (comic tipe obsrvasi), contoh: Jerry Seinfeld Gerafalo. Topical Comic (comic topik), contoh: Andrew Dice Clay dan Tim allen Prop Comic (comic dengan props), contoh: Carrot top Gimmick Comic (comic dengan adegan), contoh: Mrgareth Cho dan Lea Delaria Physical Comics (comic yang mengutamakan gerakan tubuh) contoh: Jim Carrey Impressionists (comic meniru tokoh atau karakter terkenal), contoh: Dana Carvey Improvisationalists (comic improvisasi) contoh: Robin williams (Papana, 2012).Dalam stand up comedy sering muncul beberapa kata asing yang jarang diketahui oleh beberapa penonton stand up diantaranya seperti: Act-out yaitu gerakan tubuh atau mimik muka yang dilakukan comic dalam memperkuat joke, Callback yaitu mengulang punch line di joke yang lebih dahulu dibawakan sebagai pundh line di joke yang berbeda dan belakangan, Comic yaitu seorang yang hidup dengan menjadi lucu lewat menceritakan lelucon, Delivery yaitu cara comic menyampaikan apa yang ingin dia katakan bukan hanya suara tetapi juga wajah, tangan, dan tubuh, Headliner yaitu comic yang tampil terakhir dan menjadi bintang dalam sebuah pertunjukan, Heackler adalah seorang diantara penonton yang berbicara dan menginterupsi comic dengan cara mengganggu untuk tujuan membuat si comic gagal, Line up adalah daftar atau urutan comic tampil, One liner yaitu joke yang terdiri dari 1 atau 2 kalimat, Open mic adalah sebuah acara untuk menampilkan para comic pemula atau comic profesional yang mau mencoba bahan baru, Punch line merupakan bagian lucu dari sebuah lelucon, dibagian ini seharusnya penonton tertawa, To Bomb adalah tampil gagal, tidak ada ketawa, To Kill yaitu tampil sukses, penonton menyukai comic dan tertawa(Nugroho, 2011).Hiburan baru yang berkembang di tahun 2011 ini sangat berperan dalam memberi nuansa yang lebih berwarna, memang hiburan lawak di Indonesia sangatlah beragam mulai dari Kotoprak Humor, Srimulat, OVJ dll. Tetapi tulisan ini hanya akan membahas mengenai stand up comedy yang berkembang di kalangan mahasiswa dan akan dipersempit membahas mengenai sisi kewarganegaraan dalam berdemokrasi dan solidaritas antar mahasiswa di Yogyakarta melalui event stand up comedy. Dari latar belakang diatas, maka dapat di ambil beberapa pertanyaan; Pertama, Bagaimana awal berkembangnya stand up comedy di universitas? Kedua, seperti apakah sisi kewarganegaraan dalam berdemokrasi dan solidaritas antar mahasiswa di Yogyakarta melalui event stand up comedy.

Stand Up Comedy di Kalangan MahasiswaSekitar akhir tahun 2011 event-event stand up comedy mulai digelar biasanya acara seperti ini diadakan di sebuah caf, yaitu Gerronimo Caf yang bertempat di Jl.Kartini 1 C Sagan. Acara di caf ini diadakan di Selasa malam jam 20.00 malam, yang berada dalam event #SELOsoSELO dimana event tersebut merupakan event untuk semua jenis komedi. Sebenarnya acara ini adalah media menjembatani guyon antar generasi. Supaya tahu gaya guyon itu tidak sama dan semua harus saling dukung #SELOsoSELOberisi berbagai macam komedi, boleh plesetan, gojekan, pantomim, nyanyi, tarian, dll. sampai standup comedy, glenyengan, dll. Yang penting di#SELOsoSELOguyubnya, syukur bisa lucu. Di#SELOsoSELOitu stand up comedy adalah salah satu bagian saja, bukan utama. menurut beberapa Comic suasana caf sangat mendukung ketika mereka tampil. Awal mulanya beberapa mahasiswa Yogyakarta mereka hanya mencoba-coba materi untuk open mic stand up comedy di SELOsoSELO, Gerronimi Caffe. Di Gerronimo caffe merupakan awal mula terbentuknya komunitas stand up comedy Yogyakarta yang biasa dikenal dengan stand up Indo Jogja (@standupindojgj). Disini secara umum siapa saja boleh ikut serta dalam acara open mic asal tidak SARA & tidak menyinggung, namun secara garis besar kegiatan ini masih didominasi oleh beberapa mahasiswa. Karena tujuan komunitas ini hanya untuk mencari bakat bakat-bakat baru dari dunia perlawakan Indonesia khususnya Yogyakarta hingga dapat meramaikan lawak dengan genre yang memiliki tampilan berbeda yaitu komedi tunggal. Selain SELOsoSELO ada pula even yang khusus untuk diadakan acara stand up comedy yaitu "Freedom fo Nggambleh" Acara freedom of Nggambleh adalah efek bola salju dari audisi standup comedy kompas tv seperti juga acara standup comedy lain. Hingga secepatnya berkeinginan membuat stand up nite untuk teman-teman di jogja. Dan terpilihlah Djendelocoffee, karena djendelo dan komunitasnya sebelumnya sudah akrab dengan standup Meskipun djendelo punya banyak kekurangan buat acara standup tapi faktor sejarah itu yang buat djendelo jadi pilihan terbaik nama Freedom of Nggambleh sebenarnya idenya bermain main istilah, ada unsur lokal, nasional dan globalnya. Kata nggambleh itu awalnya adalah nyocot, tetapi diganti dengan kata nggambleh. Nggambleh itu artinya ngomong terus menerus dan tidak akan bosen. Freedom of nggambleh bisa diartikan bahwa ini media buat kebebasan berekspresi akhirnya event Merayakan Freedom of Nggambleh 1 jadi juga di djendelo sekitar akhir juli. freedom of nggambleh adalah event berlabel stand up comedy pertama di jogja dan dengan banyak penampil. Beberapa bulan terakhir komunitas stand up di Universitas Yogyakarta mulai terbentuk seperti @standup_usd dari Universitas Sanata Dharma, @standupUGM dari Universitas Gajah Mada, @standupUNY dari Universitas Negeri Yogyakata, @standupUAD dari Universitas Ahmad Dahlan, @standUpMMTC dari MMTC, @standupatma dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, @StandUp_UII dari Universitas Islam Indonesia, @standupUINjogja dari Universitas Islam Negeri, tidak hanya Universitas di Yogyakarta saja yang melahirkan komunitas Stand Up Comedy, tetapi hampir seluruh kota juga mulai memunculkan komunitas yang sama. Seiring terbentuknya komunitas stand up comedi di berbagai universitas, maka kerap tercipta competisi atau lomba stand up antar mahasiswa tujuan dari competisi ini bukan untuk mencari siapa yang menang atau pun kalah melainkan memberi aprsiasi bagi mereka yang selalu tampil menghibur para penonton pecinta Stand Up Comedy. Saya berfikir perkembangan stand up ini juga pengaruh adanya competisi di sebuah televisi seperti KOMPAS TV dalam sebuah kompetisi Stand Up Comedy yang pertama di Indonesia, selain itu di stasiun televisi lain seperti Metro TV yang memiliki acara stand up comedy. Banyak dari mahasiswa yang sudah terjun di dunia Stand Up Comedy yang mendapat tawaran-tawaran manggung di suatu acara tertentu. Banyak juga dari mahasiswa yang memiliki opini dengan adanya event stand up comedi seperti ini dapat dijadikan pekerjaan sampingan. Karena di Yogyakarta para comic mulai gencar di cari oleh beberapa EO (event organizer) untuk mengisi acaranya. Sehingga para mahasiswa yang tergabung dalam wadah komunitas Stand Up Indo Jogja yang memenegement para stand up comedian (Comic) tidak menyia-nyiakan tawaran ini. Namun untuk menjaga kualitas para Comic agar tetap menghibur dengan maksimal harus didukung dengan pemilihan tempat yang cocok sebaiknya di tempat-tempat Indoor, karena dengan tempat yang tertutup akan menimbulkan efek tawa dari para penonton yang optimal. Selain itu kualitas penonton, disarankan beberapa penonton juga sebaiknya tau dan memahami definisi dari stand up comedy karena jenis lawak dalam stand up komedy sedikit berbeda dengan lawakan yang banyak di televisi. Kemudian ada juga unsur yang bisa mendukung dari para Comic yang akan tampil yaitu MC atau pembawa acara, diusahakan MC dalam acara stand up comedy juga memiliki skill untuk memberikan Jokes atau lawakan kepada penonton, sehingga dapat memancing tawa untuk para penonton di awal-awal acara.Menyoroti perkembangan di mahasiswa dengan hobi yang sama yaitu berstand up comedy yang mengadakan acara serupa di kampusnya seperti misal di Sanata Dharma, di Sanata Dharma ini mulai diselenggarakan pada tanggal 16 Februari 2012 di Hall kampus Sanata Dharma, Mrican. Acara stand up di Sanata Dharma atau Stand Up Usd ini berslogan KamisLamis, karena diadakanya event ini setiap hari Kamis. KamisLamis ini juga memiliki beberapa pengurus dari mahasiswa dan mahasiswi Sanata Dharma yang cukup berkompeten untuk mengembangkan Stand Up Comedy Kampus. KamisLamis stand up Usd lancar karena mereka menjalin juga bekerjasama denga radio Masdha Fm dalam peminjaman tempat serta publikasi. Dalam acara KamisLamis comic-comic yang tampil diutamakan dari wilayah kampus Sanata Dharma. Konsep dari stand up Usd cukup menarik karena selain didominasi comic Sanata dharma biasanya untuk menghadirkan comic tamu yang sudah dianggap profesional dari Stand Up Indo Jogja, tujuannya agar penonton lebih memahami tentang tipe ber-stand up comedy. Karena banyak pradigma bahwa mencerita kisah lucu merupakan suatu bentuk stand up comedy. Stand up comedy yang diharapkan adalah cerita yang berasal dari sebuah pengalaman pribadi comic dan dari pengamatan hingga di sampaikan dengan cara yang berbeda agar dapat mengundang tawa. Liputan: #SELOsoSELO #3 06 Sept 2011, Media Canda Yogya

#selososeloyg didalamnya terdapat openmic dimuat di KR (Kedaulatan Rakyat), 08 Sept 2011, hal.OPINI atau bisa bacadisini(ditulis pada event #SELOsoSELO #3)

08/09/2011 08:05:16 Malam itu merupakan minggu ketiga Selososelo yang digelar sebagai media berinteraksi, ekspresi, silaturahmi, kumpul dan belajar bersama komedian Yogya. Acara ini bukan milik komunitas mana pun dan semua masyarakat yang datang bisa berpartisipasi. Selososelo yang dikemas tidak untuk mencari suatu kelucuan, karena semua kata atau gerak yang muncul akan dibuat lucu. Tidak akan ada orang yang drop karena humornya tidak lucu, yang ada rasa puas karena bisa mengekspresikan semua humor di benak mereka. Anang Batas yang mengkompori Selososelo mengatakan, sejauh ini acara masih mengalir apa adanya dengan memunculkan beragam bentuk komedi atau humor dengan kemasan musik, hipnotis, tari, pantomim atau joke reading. Acara yang bentuknya lebih spontan tanpa harus dipersiapkan terlebih dahulu. Karena pertunjukan ini menjadi salah satu bentuk eksistensi, kemungkinan akan lebih tertata sehingga komedian muda mudah mengaksesnya. Selebihnya agar karakter komedian bisa terus terasah sehingga karakter mereka bisa muncul dengan ciri masing-masing. Saya juga mengajak komedian muda (baru) untuk menulis plesetan yang muncul di buku. Ketika ada ide lucu, langsung ditulis. Selain itu, ada juga film yang sengaja dibuat untuk mendokumentasikan humor dari komedian. Film ini kemudian diunggah di youtube untuk melihat animonya, jelas Anang. Salah satu regenerasi komedian yang juga music director (MD) Geronimo FM, Awang Adjiewasita menambahkan, acara ini menjadi salah satu upaya yang ingin selalu memunculkan sisi bercandanya Yogya. Tanpa melihat tren yang ada. Selososelo juga menjadi ajang regenerasi masyarakat muda yang tertarik dengan humor untuk belajar dan berani tampil.Gojek to the max juga menjadi slogan dadakan yang diharapkan bisa menjadi pemicu regenerasi untuk memaksimalkan humor dan potensi diri. Apalagi humor bisa menyenggol semua sudut bidang kehidupan. Sedangkan plesetan menjadi agenda pasti karena merupakan salah satu kekayaan Yogya sekaligus upaya untuk melestarikannya (M-2)-kKR-Pramesthi Ratnaningtyas

Sisi kewarganegaraan dalam berdemokrasi dan solidaritas antarmahasiswa di Yogyakarta melalui event Stand Up Comedy

Setelah kita mengetahui perkembangan stand up comedy di Yogyakarta hingga diersempit lagi sampai berkembang di berbagai Universitas yang mencoba membuka openmic. Openmic dirasa sangatlah penting karena ini adalah tahap menuju stand up comedian. Stand up comedy juga sering berperan dalam demokrasi namun yang dikemas dengan suasana dan gaya yang berbeda. Kesaksian dari narasumber yang sudah berpengalaman ber-stand up comedy ini, akan mempermudah melihat sisi kewarganegaraan dalam berdemokrasi dan solidaritas antarmahasiswa di Yogyakarta melalui event Stand Up Comedy.Gigih Adiguna yang merupakan seorang comic yang pernah lolos audisi OLI (Orang Lucu Indonesia) di RCTI dan cukup dikenal di Yogyakarta bahkan dia merupakan mahasiswa di Sanata Dharma jurusan Matematika. Kegiatan yang sering dilakukan selain memberi Les untuk anak SMA atau SMP dia juga aktif sebagai disainer baik itu baju, stiker, dan sebainya.Ketika penulis membuat janji untuk wawancara, Mas Gigih meminta wawancara di warung makan burjo. Sambil memesan sebuah minuman kami berbincang-bincang mengenai awal mula Mas Gigih ikut stand up comedy, yaitu sekitar bulan Desember. Mas Gigih termotivasi ikut stand up comedy karena berawal dari menonton acara stand up indo jogja yang bertempat di Dagadu pada waktu itu. Mas gigih sering membawakan stand up comedy dengan jenis One-liner namun yang bertema, sehingga memiliki jalur jerita yang mudah ditangkap audiens. Dia juga memiliki kesan yang aling teringat yaitu saat diundang untuk mengisi sebuah acara di kampus Kedokteran UGM. Menurutnya stand up comedy tidak akan pernah mati, kemungkinan hanya sekedar bosen. Tetapi yang jelas tetap akan ada. Dalam stand up comedy juga dikatakan harus ada shering bagi para comic-comic baru atau yang sudah profesional tujuan utamanya selain untuk menjalin solidaritas juga berperan dalam membagi pengetahuan tentang dasar-dasar stand up comedy serta untuk membatasi materi dari comic yang sedikit menyinggung tentang SARA. Selain itu dengan stand up comedy Mas Gigih mengatakan kita dapat berperan dalam demokrasi. Misalnya dengan mengkritik situasi dan perkembangan negara yang dirasa kurang cocok dengan pemikiran kita. Jadi disini bisa disimpulkan bahwa comic mengawasi dan mengamati. Berikut perbincangan saya dengan Mas Gigih mengenai pengalaman awal dan peran stand up comedy dalam demokrasi: Awal ikut stand up comedy kwi (itu) Desember pokoke (pokoknya) di SELOsoSELO yo goro-goro sering kumpul karo bocah-bocah trus diajaki stand up comedy, termotivasi mergo nonton stand up indo jogja pas neng Dagadu. Brak kwi aku daftar lewat twitter akhire iso trus tampil. Modelku tampil kwi One-lineran dan ada ceritanya, kadang ono one-liner sing ora bercerita. Selama ber-stand up comedy yang paling berkesan di Kedokteran UGM sajake audisi OLI ya berkesan lho, tapi sing (tetapi yang) paling berkesan aranku (menurutku) malah Kedokteran, pertama karena suasananya dapet, temanya masuk, tempate (tempatnya) pas bener-bener di dalam ruangan jadi sudut pandangnya mengarah ke comic, nganti aku rampung (sampai aku selesai) stand up penonton belum puas nganti (sampai) minta, lagilagilagi, dadi (jadi) berkesan. Penonton stand menurutku ora (tidak) perlu mudeng tentang stand up lah kwi tugase (itu tugasnya) pelaku stand up trus komunitase (komunitasnya) ngewei (memberi) edukasi tentang stand up comedy dengan talk show. Dan didepan panggung kalo bisa comic menyampaikan sitik (sedikit) tentang stand up. Stand up comedy menurutku bukan termasuk komedi cerdas, yang menilai komedi cerdas atau tidak itu penonton kok. Stand up comedy bisa bertahan lama, cuma sekarang evoria lagi pas buming, tetep ono (tetap ada) tren menurunnya, tapi tetep (tetap) stand up comedy ra (tidak) mungkin mati, saiki wae trene wis (sekarang aja trennya udah) menurun wong-wong wis bosen podo karo dewe nek ngrungoke lagu yo (orang-orang sudah bosen, sama seperti kita kalau mendengarkan lagu ya) kadang bosen. Tujuan shering sebelum tampil stand up comedy itu biar tampilane (tampilannya) bagus, terus menyampaikan materinya dulu kiro-kori materine kwi (kira-kira materinya itu) menyinggung sesuatu atau gak (tidak) jadi iso (bisa) di filter. Bagi yang gak tau stand up comedy neng (di) shering kwi iso dikandani sik (itu bisa diberitahu dulu). Dengan kita bershering atau berbagi seperti itu justru malah nambah keakraban secara tidak langsung bisa menjalin solidaritas. Selain itu untuk menunjang solidaritas juga perlu adanya komuikasi antar comic, yang paling mudah saja dengan jejaring sosial twitter, media sangat membantu selain itu juga bisa jadi media publikasi. Jika dikaitkan dengan demokrasi apa peran stand up comedian disini? Ya kebebasan berpendapat yang jelas demokrasi banget, trus materi yang dibawakan biasa untuk mengkritisi, paling sering comic-comic malah mengkritik situasi yang terjadi saat ini, kata pakar-pakar stand up comedi kita ber-stand up berawal dari kegelisahan baik itu politik, pengalaman, negara, pokoknya bisa diambil dari situasi yang terjadi saat itu juga dan sedang menjadi tren. Tetapi ada batasan-batasan tertentu antara lain seperti dari seegi materi kalo di Indonesia kita tidak boleh menyinggung agama, ras, suku, tetapi di Luar Negeri bebas

Refleksi Dengan melihat uraian diatas, mengenai perkembangan stand up comedy di Universitas yang digerakan oleh para mahasiswa, hingga dapat berkumpul dalam suatu wadah yang dianggap menjadi pusat stand up comedy di Yogyakarta yaitu stand up indo jogja. Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan sering berkumpul untuk shering untuk berbagi materi dan ngobrol-ngobrol maka dapat menambah solidaritas antar comic sebelum mereka tampul untuk openmic. Karena dengan openmic sangat penting bagi comic-comic baru yang sedang berproses untuk membentuk Act (gerakan tubuh atau mimik muka yang dilakukan comic). Sebab akan menghabiskan waktu lama untuk Comic baru untuk merasa confortable di panggung sebelum mencapai Pesonanya sendiri atau menjadi sendiri.Peran stand up comedian atau comic dalam demokrasi yaitu mengawasi dan mengamati situasi yang ada meliputi politik, budaya, negara, dan lain-lain. Hingga stand up comedy sering memiliki kebebasan berbicara dan memiliki materi atau bahan untuk openmic yang sedikit mengkritik demi kemajuan yang akan dinikmati bersama.

Daftar PustakaNugroho, P., 2011, Potret Stand Up Comedy: Strategi menjadi comedian handal, Pustaka Baru Press, Yogyakarta, pp. 1-3.Papana, R., 2012, Kiat Tahap Awal Belajar Stand Up Comedy Indonesia: Kitab suci, Mediakita, Jakarta, pp. 4-5, 9-14. Kedaulatan Rakyat, 08 Sept 2011, Media Canda Yogya

NarasumberGigih Adiguna, 24 tahun, Yogyakarta