kematangan emosi dan kecemasan di kalangan … · v abstrak kematangan emosi dan kecemasan di...
TRANSCRIPT
i
KEMATANGAN EMOSI DAN KECEMASAN
DI KALANGAN MAHASISWA PENULIS SKRIPSI
(Studi Korelasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Pretty Klara Elizabeth Br Tarigan
NIM: 131114056
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai setiap
langkahku
Kedua orangtuaku Pak Tarigan dan Mak Ribu
Ketiga saudara tercintaku
Dosen Pembimbing Tercinta (Drs. R. Budi Sarwono, M.A)
Jangan mengharapkan yang terbaik,
Tetapi berikan yang terbaik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
ABSTRAK
KEMATANGAN EMOSI DAN KECEMASAN
DI KALANGAN MAHASISWA PENULIS SKRIPI
(Studi Korelasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
Pretty Klara Elizabeth Br Tarigan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kematangan emosi
dan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi, mengindentifikasi item
pengukuran kematangan emosi yang capaian skornya rendah dan mengindentifikasi
item pengukuran kecemasan yang memiliki capaian skornya tinggi di kalangan
mahasiswa penulis skripsi, dan menganalisis hubungan antara kematangan emosi
dan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi.
Penelitian ini adalah penelitian korelasi. Subjek penelitian adalah
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang berjumlah 77 orang. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah skala Kematangan Emosi dengan 33 item dan skala Kecemasan
dengan 43 item. Reliabilitas instrumen diukur menggunakan Alpha Cronbach
dengan reliabilitas skala Kematangan Emosi 0,821 dan Skala Kecemasan
0,930.Teknik analisis data yang digunakan adalah norma kategorisasi Azwar yang
terdiri atas 5 kategori dan teknik korelasi Pearson Product Moment.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa, 10 (12,98%) mahasiswa
memiliki kematangan emosi yang sangat tinggi, 57 (74,02%) mahasiswa memiliki
kematangan emosi yang tinggi, 9 (12,98%) mahasiswa memiliki kematangan emosi
sedang, dan tidak ada mahasiswa yang memiliki kematangan emosi rendah dan
sangat rendah. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa, 1 (1,29%)
mahasiswa memiliki kecemasan yang sangat tinggi, 2 (2,59%) mahasiswa memiliki
kecemasan yang tinggi, 19 (24,67%) mahasiswa memiliki kecemasan yang sedang,
48 (62,33%) mahasiswa memiliki kecemasan yang rendah, dan 7 (2,09%)
mahasiswa memiliki kecemasan yang sangat rendah. Hasil analisi item pengukuran
menunjukkan bahwa terdapat 3 item kematangan emosi yang capaian skornya
sedang dan 11 item kecemasan yang capaian skornya sedang. Hasil analisis uji
hipotesis menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) sebesar -0,614 dengan nilai
siginifikan 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa kematangan emosi dan
kecemasan di kalangan mahasiswa memiliki hubungan negatif yang sangat
signifikan.
Kata kunci: kematangan emosi, kecemasan, mahasiswa penulis skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRACT
EMOTIONAL MATURITY AND ANXIETY
AMONG STUDENTS THESIS AUTHOR
(Correlation Study on Students of Guidance and Counseling Department of
Sanata Dharma University Yogyakarta)
Pretty Klara Elizabeth Br Tarigan
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2017
This research was aimed at describing the level of emotional maturity and
anxiety among students writing thesis, identifying maturity measuring items where
the level is low and identifying anxiety measuring items where the level is high,
and to analyzing correlation between enotional maturity and anxiety among
students writing thesis.
This research was a correlational research. Subject of this research 77
students of Guidance and Counseling department of Sanata Dharma University
batch of 2011, 2012, and 2013. The research instrument used was emotional
maturity scale with 33 items and anxiety scale with 43. Instrument reliability was
measured using Alpha Cronbach with emotional maturity reliability scale of 0,821
and anxiety scale of 0,930. Data analysis technique used was Azwar categorization
norm consisting of 5 5 categorics adn Pearson Product Moment correlation
technique.
The result of this research showed that 10 (12,98%) of the students hand
very high emotional maturity, 57 (74,02%) of the students had high emotional
maturity level, 10 (12,98%) of the students had medium emotional maturity, and
none of them had low and very low emotional maturity. The result also showed that,
1 (1,29%) of the student have a very high anxiety, 2 (2,59%) of the students had
high anxiety, 19 (24,67%) of the students had medium anxiety, 48 (62,33%) of the
student had low anxiety, and 7 (2,09%) of the student had very low anxiety. The
result measurement item analysis showed that there are 3 items of emotional
maturity where the result was medium. The result measurement item analysis
showed that there are 11 items of anxiety where the result was medium. Hypothesis
examination analysis result showed that correlation coefficient (r) was -0.614 with
significancy value 0,000. We can be concluded that emotional maturity and anxiety
among students have significantly negative correlation.
Keywords: emotional maturity, anxiety, student writing thesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati dan rasa syukur penulis
berterima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dahram.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. R. Budi Sarwono, M.A selaku dosen pembimbing yang selalu
meluangkan waktu dengan penuh sukacita, sabar dalam membimbing dan
mendampingi, dan memberikan motivasi selama penulisan skripsi.
4. Pak Sinurat, Pak Donal, Bu Reta, Bu Indah, Bu Hayu dan Bu Retno yang
telah membimbing peneliti selama masa studi di Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dahrma.
5. Kedua orang tua penulis tersayang Mama Tiganku dan Nande Nanginku
yang selalu setia dengan cinta dan kasih sayang memberikan motivasi,
nasihat, perhatian, kepercayaan, doa dan semuanya yang tak bisa peneliti
ungkapkan disini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Ketiga saudaraku terkasih, Primsa Tarigan, Deslita Anzelina Br Tarigan
dan Dominika Tarigan yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah,
berbagi pengalaman dan memberikan dukungan kepada peneliti selama
menyelesaikan studi.
7. Mas Moko yang telah sabar membantu peneliti selama mengurus
administrasi perkuliahan serta penyelesaian skripsi ini.
8. Raymondus yang telah memberikan dukungan, doa, perhatian dan bantuan
selama peneliti menyusun dan melakasanakan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
9. Sahabatku yang telah berjuang bersama Wahyuni Meilani Br Tarigan,
Katerina Mangampang, Mersy Cahyati, Berdinus Raja Najak, Andrias
Purwanto, Maristella yang memberikan dukungan, bantuan dan semangat
selama menyelesaikan skripsi.
10. Sugeng Otte Purnomo yang telah membantu peneliti mengumpulkan data
penelitian.
11. Teman-teman Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang telah bersedia membantu
peneliti dalam penelitian ini.
12. Teman-teman Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma angkatan 2013, khusunya kelas B atas dukungannya kepada
peneliti selama proses menyelesaikan skripsi.
13. Teman-teman satu bimbingan yang berproses bersama selama
bimbingan/konsultasi.
14. Teman kos (Tania, Kristin, Mutia, Rina) yang sudah membantu dan mau
membagikan waktunya demi terselesainya skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan,
peneliti beraharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Peneliti
Pretty Klara Elizabeth Br Tarigan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................iii
PERSEMBAHAN ..................................................................................................iv
ABSTRAK ..............................................................................................................v
ABSTRACT ...........................................................................................................vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................vii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ix
DAFTAR ISI ..........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ....................................................................................5
D. Rumusan Masalah ........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian .........................................................................................6
F. Manfaat Penelitian .......................................................................................7
G. Definisi Istilah .............................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Kematangan Emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Pengertian Emosi ...........................................................................10
2. Pengertian Kematangan Emosi ......................................................11
3. Ciri-ciri Kematangan Emosi ..........................................................12
4. Aspek-aspek Kematangan Emosi ..................................................14
5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kematangan Emosi ................15
6. Upaya-upaya Peningkatan Kematangan Emosi .............................16
B. Hakikat Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan ...................................................................16
2. Jenis-jenis Kecemasan ...................................................................17
3. Faktor-faktor Penyebab Kecemasan ..............................................18
4. Gejala-gejala Kecemasan ...............................................................19
C. Mahasiswa Penulis Skripsi dan Pergulatannya
1. Mahasiswa Sebagai Dewasa Awal .................................................20
2. Karateristik Masa Dewasa Awal ....................................................21
3. Hambatan dalam Penulisan Skripsi ................................................24
4. Kematangan Emosi pada Mahasiswa Penulis Skirpsi ....................25
5. Kecemasan pada Mahasiswa Penulis Skripsi ................................26
D. Kajian Penelitian Relevan ..........................................................................27
E. Kerangka Berpikir .....................................................................................28
F. Hipotesis Penelitian ..................................................................................31
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian .......................................................................32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................33
C. Subjek Penelitian .......................................................................................33
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Kematangan Emosi ........................................................................33
2. Kecemasan .....................................................................................33
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data .............................................................34
2. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas .........................................................................................38
2. Reliabilitas .....................................................................................41
G. Teknik Analisis Data .................................................................................43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................50
B. Pembahasan ...............................................................................................59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................67
B. Saran ..........................................................................................................68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Subjek Penelitian ...........................................................................33
Tabel 3.2 Skor Skala Kematangan Emosi dan Kecemasan ............................35
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Skala Kematangan Emosi ..............................36
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Skala Kecemasan ...........................................38
Tabel 3.5 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Skala Kematangan Emosi ...........40
Tabel 3.6 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Skala Kecemasan ........................41
Tabel 3.7 Kriteria Guilford ............................................................................42
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Skala Kematangan Emosi ............................42
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Skala Kecemasan .........................................43
Tabel 3.10 Kategorisasi Skor Skala Kematangan Emosi dan Skala
Kecemasan .....................................................................................45
Tabel 3.11 Kategorisasi Skor Skala Kematangan Emosi .................................47
Tabel 3.12 Kategorisasi Skor Skala Kecemasan ..............................................47
Tabel 3.14 Penggolongan Tinggi Rendahnya Skor Item Skala
Kematangan Emosi dan Kecemasan...............................................48
Tabel 4.1 Kategorisasi Skor Tingkat Kematangan Emosi .............................50
Tabel 4.2 Penggolongan Skor Item Kematangan Emosi ................................52
Tabel 4.3 Kategorisasi Skor Tingkat Kecemasan ...........................................54
Tabel 4.4 Penggolongan Skor Item Kecemasan .............................................56
Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis .........................................................................58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi Tingkat Kematangan Emosi .......................51
Gambar 4.2 Diagram Penggolongan Skor Item Kematangan Emosi ................53
Gambar 4.3 Diagram Kategorisasi Tingkat Kecemasan ....................................55
Gambar 4.4 Diagram Penggolongan Skor Item Kecemasan ..............................57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Tingkat Kematangan Emosi Dan Kecemasan ...............73
Lampiran 2 Hasil Hitung Validitas Item ...........................................................82
Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian ................................................................89
Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian ........................................................................91
Lampiran 5 Kategori Tingkat Kematangan Emosi dan Kecemasan
Perangkatan ...................................................................................92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
batasan istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan
tinggi yang merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah dijalur
pendidikan sekolah. Sedangkan orang yang belajar di perguruan tinggi
disebut mahasiswa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2015). Secara umum
mahasiswa tingkat akhir adalah mahasiswa yang hampir menyelesaikan
semua mata kuliahnya dan sedang mengambil tugas akhir (skripsi).
Mahasiswa tingkat akhir diharapkan dapat segera menyusun skripsi
dan dapat lulus tepat waktu. Namun, dalam menyusun skripsi banyak
kendala yang dihadapi mahasiswa. Misalnya karena subjek penelitian yang
sulit didapatkan, bimbingan skripsi yang membutuhkan waktu lama dosen
pembimbing susah ditemui, mahasiswa cenderung menunda mengerjakan
skripsi, merasa takut untuk berhadapan dengan dosen pembimbing. Hal-hal
tersebut membuat mahasiswa menjadi cemas, apakah bisa mengerjakan
skripsi dan selesai tepat waktu.
Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi terkadang merasa cemas
karena menganggap skripsi merupakan suatu hal yang sulit untuk
dikerjakan. Kadang-kadang perasaan cemas tersebut muncul sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mahasiswa mencoba untuk mengerjakan tiap tahapan dalam penyusunan
skripsi tersebut. Kecemasan pada dasarnya adalah suatu reaksi diri untuk
menyadari suatu ancaman yang tidak menentu. Mahasiswa mempunyai rasa
cemas dalam penyusunan skripsi, karena mempunyai hati dan perasaan.
Kecemasan yang dialami oleh setiap mahasiswa berbeda-beda, tetapi cemas
akan mempengaruhi konsentrasi mahasiswa dalam penyusunan skripsi.
Berdasarkan penelitian Mujiyah, dkk (dalam Januarti, 2009),
diketahui bahwa kendala-kendala yang biasa dihadapi mahasiswa dalam
menulis tugas akhir skripsi adalah kendala internal yang meliputi malas
(sebesar 40%), motivasi rendah (sebesar 26,7%), takut bertemu dosen
pembimbing (sebesar 6,7%), dan sulit menyesuaikan diri dengan dosen
pembimbing skripsi (sebesar 6,7%). Kendala eksternal yang berasal dari
dosen pembimbing skripsi meliputi sulit ditemui (sebesar 36,7%),
minimnya waktu bimbingan (sebesar 23,3%), kurang koordinasi dan
kesamaan persepsi antara pembimbing 1 dan pembimbing 2 (sebesar
23,3%), kurang jelas memberi bimbingan (sebesar 26,7%), dan dosen terlalu
sibuk (sebesar 13,3%). Kendala buku–buku sumber meliputi kurangnya
buku–buku referensi yang fokus terhadap permasalahan penelitian (sebesar
53,3%), referensi yang ada merupakan buku edisi lama (sebesar 6,7%).
Kendala fasilitas penunjang meliputi terbatasnya dana dengan materi
skripsi, kendala penentuan judul atau permasalahan yang ada (sebesar
13,3%), bingung dalam mengembangkan teori (sebesar 3,3%). Kendala
metodologi meliputi kurangnya pengetahuan penulis tentang metodologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(sebesar 10%), kesulitan mencari dosen ahli dalam bidang penelitian
berkaitan dengan metode penelitian dan analisis validitas instrumen
tertentu (sebesar 6,7%).
Menurut data kelulusan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma (mulai dari angkatan 2009 sampai
dengan 2012), dari 85 mahasiswa angkatan 2009 yang lulus tepat waktu
hanya 8 mahasiswa (9,19 %). Dari 87 mahasiswa angkatan 2010 yang lulus
tepat waktu hanya 16 mahasiswa (18,39%). Dari 72 mahasiswa angkatan
2011 hanya 19 mahasiswa yang lulus tepat waktu (22,09%). Dari 86
mahasiswa angkatan 2012 hanya 13 mahasiswa (15,11%) yang lulus tepat
waktu (Sekretariat Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma).
Peneliti melakukan wawancara pada mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi. Dari wawancara tersebut diperoleh hasil bahwa
mahasiswa merasa tertekan dalam proses penyusunan skripsi dikarenakan
kebingungan untuk mencari literatur, takut, tegang, khawatir dengan judul
yang tidak disetujui oleh dosen, tidak bisa tidur karena pusing memikirkan
skripsi, sensitif terhadap situasi dan kondisi sekitar, merasa takut ketika
ditanya tentang skripsi.
Kecemasan-kecemasan yang dialami oleh mahasiswa dapat sulit
untuk diminimalisir jika mahasiswa tersebut memiliki kematangan emosi
rendah, di mana mahasiswa tersebut akan cenderung mengalamai kesulitan
dalam mengontrol ekspresi emosinya dengan tepat. Mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
memiliki kematangan emosi rendah, ia tidak mampu mengambil keputusan
dengan baik dan tepat sesuai dengan pemikiran yang rasional.
Kematangan emosi adalah kemampuan seseorang dalam mengontrol
diri dan mengendalikan emosinya. Seseorang yang memiliki kematangan
emosi akan mampu memahami apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Emosi
yang matang akan membentuk seseorang berpikir rasional atau objektif dan
dapat mengontrol dan mengekspresikan apa yang terjadi pada dirinya.
Dampak dari kecemasan pada mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi adalah mahasiswa tidak dapat mengerjakan skripsinya sesuai yang
diharapakan dengan tepat waktu karena kecemasan menguasai diri
mahasiswa dan akhirnya tidak dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.
Kecemasan yang timbul pada diri mahasiswa bisa saja diakibatkan karena
belum memiliki emosi yang matang.
Berdasarkan masalah yang dirumuskan di atas muncul pertanyaan
pada diri peneliti yaitu apakah ada hubungan kematangan emosi dengan
kecemasan dalam menyusun skripsi pada mahasiswa? sehingga peneliti
tertarik melakukan penelitian tentang “Kematangan Emosi dan
Kecemasan di Kalangan Mahasiswa Penulis Skripsi (Studi Korelasi
pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti
mengidentifikasi berbagai masalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang sedang dalam penulisan skripsi mengalami banyak
kendala dalam penulisan skripsi.
2. Mahasiswa merasa skripsi merupakan sesuatu yang sulit untuk
dikerjakan.
3. Angka kelulusan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma yang lulus tepat waktu kurang dari 50%.
4. Mahasiswa merasa tertekan selama penulisan skripsi.
5. Kematangan emosi yang rendah membuat mahasiswa tidak bisa
mengontrol emosi yang terjadi pada dirinya.
6. Mahasiswa mengalami kecemasan pada masa penulisan skripsi.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan dengan dua
kajian pada hubungan kematangan emosi dan kecemasan di kalangan
mahasiswa penulis skripsi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan
berbagai masalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Seberapa tinggi tingkat kematangan emosi di kalangan mahasiswa
penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta?
2. Item pengukuran kematangan emosi manakah yang capaian skornya
rendah di kalangan mahasiswa penulis skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
3. Seberapa tinggi tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa penulis
skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta?
4. Item pengukuran kecemasan manakah yang memiliki nilai capaian
skornya paling tinggi di kalangan mahasiswa penulis skripsi Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta?
5. Apakah ada hubungan antara kematangan emosi dengan kecemasan di
kalangan mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Mendeskripsikan tingkat kematangan emosi di kalangan mahasiswa
penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Mengidentifikasi item pengukuran kematangan emosi yang memiliki
nilai capaian skor rendah di kalangan mahasiswa penulis skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Mendeskripsikan tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa penulis
skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4. Mengidentifikasi item pengukuran kecemasan yang memiliki capaian
skor paling tinggi di kalangan mahasiswa penulis skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Menganalisis hubungan antara kematangan emosi dengan kecemasan
di kalangan mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Memberikan tambahan informasi bagi penelitian ilmiah,
dibidang Bimbingan dan Konseling tentang hubungan antara
kematangan emosi dan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis
skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Manfaat praktis
a. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini mampu memberikan pengetahuan dan
informasi tentang hubungan kematangan emosi dan kecemasan
dalam penulisan skripsi, sehingga mahasiswa dapat menimalisir
kecemasan dalam menyusun skripsi dan meningkatkan
kematangan emosi.
b. Bagi Program Studi
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang
bermanfaat kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling
mengenai kematangan emosi dan kecemasan dalam menyusun
skripsi, sehingga dapat meminimalisasikan kecemasan pada
mahasiswa dalam penulisan skripsi.
c. Bagi peneliti
Kesempatan ini, menambah wawasan peneliti tentang
hubungan antara kematangan emosi dan kecemasan dalam
penulisan skripsi di kalangan mahasiswa.
G. Batasan Istilah
1. Kematangan Emosi
Kematangan emosi adalah keterampilan emosi yang
mencakup kesadaran diri, mengidentifikasi, mengungkapkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mengelola perasaan, mengendalikan dorongan hati dan menunda
pemuasan serta menangani kecemasan, dan tidak cepat terpengaruh
oleh stimulus dalam diri maupun luar.
2. Kecemasan dalam penulisan skripsi
Kecemasan mahasiswa dalam penulisan skripsi adalah suatu
kondisi dimana mahasiswa merasa khawatir, takut, bingung, cemas
selama proses pengerjaan skripsi sehingga menimbulkan reaksi fisik
serta psikologi tertentu.
3. Mahasiswa
Mahasiswa adalah individu yang sedang belajar di Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan individu
tersebut sudah hampir menyelesaikan semua mata kuliahnya dan
sedang mengambil tugas akhir (skripsi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan hakikat kematangan emosi, hakikat kecemasan,
mahasiswa penulis skripsi dan pergulatanya, kerangka berpikir dan hipotesis.
A. Hakikat Kematangan Emosi
1. Pengertian Emosi
Dalam Kamus Psikologi (Kartono & Gulo, 1987) emosi
didefenisikan sebagai tergugahnya perasaan yang disertai dengan
perubahan-perubahan dalam tubuh, misalnya otot-otot yang
menegangkan, debaran jantung yang cepat dan sebagainya. Sementara
dalam kamus psikologi (Drever, 1986) emosi adalah suatu keadaan
yang kompleks dari organisme, yang menyangkut perubahan jasmani
yang luas sifatnya dalam pernafasan, denyut, sekresi kelenjar dan pada
sisi kejiwaan, suatu keadaan terangsang atau pertubrasi
(gusar/terganggu), ditandai oleh perasaan yang kuat, dan biasanya suatu
dorongan ke arah suatu bentuk tingkah laku tertentu.
Emosi merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh situasi
tertentu (khusus), dan emosi cenderung terjadi dalam kaitannya dengan
perilaku yang mengarah (approach) atau menyingkir (avoidance)
terhadap sesuatu, dan perilaku tersebut pada umumnya disertai adanya
ekspresi kejasmanian, sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa
seseorang sedang mengalami emosi (Walgito, 2010:229).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dalam makna paling harfiah, Oxford English Dictionary (dalam
Goleman, 1997) mendefinisikan emosi sebagai setiap kegiatan atau
pergolakan pikiran, perasaan, nafsu dan setiap keadaan mental yang
hebat atau meluap-luap. Jaenudin (2012) menyatakan bahwa emosi
adalah pola perubahan pada diri individu yang secara kompleks dan
mencakup pembangkit fisiologis, perasaan subjektif, proses kognitif,
dan reaksi tingkah laku seseorang.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa emosi adalah sesuatu keadaan atau kegiatan yang
memicu terjadinya perubahan pada diri, sehingga orang lain
mengetahui bahwa seseorang sedang emosi.
2. Pengertian Kematangan Emosi
Kematangan emosi terdiri dari dua kata, yaitu kematangan dan
emosi. Kematangan berasal dari bahasa Inggris maturity dengan kata
dasar mature. Emosi berasal dari bahasa latin emotus atau emover yang
berarti menggerakkan yang merupakan sesuatu yang mendorong
individu. Jadi kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi
untuk tercapainya tingkat kedewasaan dalam perkembangan emosi
(Chaplin, 2006).
Kematangan emosi merupakan ekspresi emosi yang bersifat
konstruktif atau membangun dan iteraktif (Khairani, 2013).
Kematangan emosi dalam kamus psikologi (Kartono & Gulo, 1987)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menjadi dewasa secara emosional, tidak terombang-ambing oleh motif-
motif kekanak-kanakan. Kematangan emosi membantu individu dalam
mengendalikan pola sikap dan perilaku yang akan memicu individu
untuk membuat suatu tindakan yang didasari oleh dorongan emosi.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa kematangan emosi adalah kemampuan individu
mengendalikan atau mengontrol emosi, serta mampu mengekspresikan
emosi yang tepat pada waktu dan tempat yang sesuai.
3. Ciri-Ciri Kematangan Emosi
Walgito (2010) mengungkapkan ciri-ciri individu memiliki
kematangan emosi sebagai berikut:
a. Orang yang memiliki kematangan emosi yang baik, akan mampu
menerima keadaan baik diri sendiri maupun orang lain. Hal ini
disebabkan karena orang yang memiliki kematangan emosi mampu
berpikir secara baik dan obyektif.
b. Orang yang memiliki kematangan emosi tidak bersifat impulsif. Ia
berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Sedangkan orang yang
bersifat impulsif segera bertindak sebelum dipikirkan dengan baik,
satu ciri bahwa emosinya belum matang.
c. Orang yang memiliki kematangan emosi dapat mengontrol
emosinya dengan baik, dan dapat mengontrol ekspresi emosinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Orang yang memiliki kematangan emosi akan bersifat sabar, penuh
pengertian, dan cukup mempunyai toleransi yang baik.
e. Orang yang memiliki kematangan emosi akan mempunyai
tanggung jawab yang baik, dapat berdiri sendiri, tidak mudah
frustrasi, dan menghadapi masalah dengan penuh pengertian.
Menurut Finkelor (2004) ciri-ciri individu yang memiliki
kematangan emosi sebagai berikut:
a. Orang yang memiliki kematangan emosi mampu mengambil
keputusan penting.
b. Orang yang memiliki kematangan emosi mampu mengambil
keputusan berdasarkan fakta dan keputusan tersebut
dipertimbangkan.
c. Orang yang memiliki kematangan emosi mampu melaksanakan
keputusan yang sudah diambilnya.
d. Orang yang memiliki kematangan emosi mampu menilai kembali
keputusannya apabila perlu mengubah atau memperbaikinya.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
ciri-ciri individu memiliki kematangan emosi adalah ketika individu
tersebut mampu menerima diri dan orang lain, mampu mengambil
keputusan, serta mampu berpikir secara kritis terhadap keputusan yang
diambil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Aspek-Aspek Kematangan Emosi
Hurlock (1990) mengemukakan tiga aspek kematangan emosi,
sebagai berikut:
a. Kontrol Emosi
Individu yang mencapai kematangan emosi tidak meledakkan
emosinya di hadapan orang lain melainkan menunggu saat dan
tempat yang lebih tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan
cara-cara yang dapat diterima. Individu yang matang emosinya
dapat mengontrol ekspresi emosi yang tidak dapat diterima secara
sosial atau membebaskan diri dari energi fisik dan mental yang
tertahan.
b. Pengambilan Keputusan
Individu yang memiliki kematangan emosi mampu menilai situasi
secara kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi secara emosional dan
mampu memutuskan bagaimana reaksi yang seharusnya dilakukan
sesuai dengan situasi tersebut, dan individu tidak lagi bereaksi
tanpa berpikir sebelumnya seperti kanak-kanak atau individu yang
tidak matang.
c. Pemahaman Diri
Individu yang memiliki kematang emosi mampu memberikan
reaksi emosional yang stabil, tidak berubah-ubah dari satu emosi
atau suasana hati ke suasana hati yang lain. Individu mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memahami emosi yang sedang dirasakan dan mengetahui
penyebab dari emosi yang dihadapi individu tersebut.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa aspek
individu yang telah mencapai kematangan emosi adalah individu yang
mampu mengendalikan atau mengontrol emosinya dengan cara yang
dapat diterima, dapat memahami apa yang sedang dirasakan dan
mengetahui penyebab emosi yang dirasakan, dan mampu menggunakan
pemikiran secara kritis sebelum membuat keputusan dengan
mempertimbangkan dampak dari emosi tersebut.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Emosi
Menurut Hurlock (1990), faktor-faktor yang mempengaruhi
kematangan emosi adalah:
a. Memperoleh gambaran tentang situasi-situasi yang dapat
menimbulkan reaksi emosional. Cara yang dapat dilakukan adalah
membicarakan pelbagai masalah pribadinya dengan orang lain.
Keterbukaan tentang perasaan dan masalah pribadi dipengaruhi
sebagaian oleh rasa aman dalam hubungan sosial.
b. Menggunakan katarsis emosi untuk menyalurkan emosi dengan
cara latihan fisik yang berat, bermain atau bekerja, tertawa atau
menangis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6. Upaya-upaya Peningkatan Kematangan Emosi
Menurut Semiun (2006: 409) ada beberapa cara untuk
meningkatkan kematangan emosi pada diri yaitu:
a. Mempelajari arti dan menggunakan secara efektif keadaan santai
baik mental maupun fisik
b. Berusaha memperoleh keterampilan-keterampilan dan kecakapan
supaya bisa mendapat kepercayaan diri.
c. Menangguhkan dan meninjau kembali respon emosi sampai
muncul kesempatan yang lebih cocok.
d. Memperoleh penilaian diri yang lebih realistik tentang kemapuan-
kemampuan dan kelemahan-kelemahan supaya dapat mengadapi
kenyataan.
B. Hakikat Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan adalah suatu kekhawatiran bahwa sesuatu yang
buruk akan segera terjadi. Kecemasan merupakan respon yang tepat
terhadap ancaman atau perubahan lingkungan, tetapi bisa menjadi
abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman atau
datang tanpa ada penyebabnya (Nevid, Rathus & Greene, 2003).
Menurut Durand & Barlow (2006: 159) Kecemasan adalah
keadaan susasan hati yang berorientasi pada masa yang akan datang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang ditandai oleh adanya kekhawatiran karena individu tidak dapat
memprediksi dan mengontrol kejadian yang akan datang.
Dalam mendefinisikan kecemasan, Freud (dalam Feist & Feist
2008) menjelaskan bahwa kecemasan merupakan kondisi yang dirasa
tidak menyenangkan, bersifat emosional dan diikuti oleh sensasi fisik
yang memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam atau
yang sedang mendekat.
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan
kecemasan adalah suatu kekhawatiran akan apa yang terjadi di masa
yang akan datang karena tidak mampu mengontrol apa yang akan
terjadi.
2. Jenis-jenis Kecemasan
Freud (dalam Walgito, 2010) membedakan kecemasan menjadi
3 jenis, sebagai berikut:
a. Kecemasan Objektif
Kecemasan yang timbul dari ketakutan terhadap bahaya yang
nyata. Selanjutnya perasaan tersebut bisa berkembang dan dalam
psikologi abnormal disebut panik.
b. Kecemasan Neurotik
Kecemasan atau merasa takut mendapatkan hukuman untuk
ekspresi keinginan yang impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Kecemasan Moral
Kecemasan yang berhubungan dengan moral. Seseorang akan
merasa cemas ketika melanggar norma-norma moral yang ada.
3. Faktor-faktor Penyebab Kecemasan
Durand dan Barlow (2006: 161-164)) mengungkapkan bahwa
kecemasan tidak memiliki penyebab yang berdimensi tunggal yang
sederhana tetapi berasal dari banyak sumber antara lain:
a. Kontribusi Biologis
Kontribusi-kontribusi kecil dari banyak gen di wilayah-
wilayah kromosom yang berbeda secara kolektif membuat
seseorang rentan mengalami kecemasan.
b. Kontribusi Psikologis
Perasaan ketidak mampuan mengontrol yang berkembang
dari pengalaman-pengalaman awal maka seseorang akan sangat
rentan terhadap kecemasan di kehidupan.
c. Kontribusi Sosial
Peristiwa yang menimbulkan stres memicu kerentanan kita
terhadap kecemasan. Tekanan sosial dapat menimbulkan stres yang
cukup kuat sehingga memicu terjadinya kecemasan.
Menurut Greist, Martena & Sharkey (dalam Subekti, 2005)
faktor yang mempengaruhi individu mengalami kecemasan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Tuntutan sosial yang berlebihan yang belum terpenuhi oleh
individu.
b. Adanya standar keberhasilan yang terlalu tinggi bagi kemampuan
yang dimiliki individu sehingga mennimbulkan perasaan rendah
diri.
c. Individu kurang siap dalam menghadapi situasi atau kondisi yang
tidak diharapakan atau tidak diperkiran oleh individu tersebut.
d. Adanya pola pikir dan persepsi yang negatif terhadap situasi atau
diri sendiri. Hal ini bisa berkaitan dengan kecenderungan individu
menilai sesuatu secara negatif dan subjektif.
Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan faktor
penyebab kecemasan yang bersifat sementara bukan yang bersifat
permanen. Maksud peneliti dari bersifat sementara yaitu kecemasan
yang terjadi hanya pada saat individu dalam masa penulisan skripsi
bukan kecemasan yang memang secara biologis atau bawaan (sejak
kecil sudah diwariskan secara gen rentan mengalami kecemasan).
4. Gejala-gejala Kecemasan
Kecemasan yang dirasakan timbul karena individu tersebut
menghadapi situasi yang mengancam atau stres. Menurut Nevid (2003:
164) gejala-gejala kecemasan sebagai berikut:
a. Gejala fisik
Gejala fisik meliputi, kegelisahan atau kegugupan, tangan atau
anggota tubuh gemetar, banyak keringat, mulut atau kerongkongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
terasa kering, sulit bernafas, pusing, merasa lemas, sulit menelan,
diare, wajah terasa merah, jantung yang berdebar keras atau
berdetak kencang.
b. Gejala behavior
Gejala behavior meliputi, perilaku menghindar, perilaku melekat,
dan perilaku terguncang.
c. Gejala kognitif
Gejala kognitif meliputi, rasa khawatir tentang sesuatu, perasaan
terganggu akan ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi di masa
depan, keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi,
sulit berkonsentrasi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan gejala
kecemasan menjadi aspek untuk penyusunan instrumen penelitian.
C. Mahasiswa Penulis Skripsi dan Pergulatannya
1. Mahasiswa Sebagai Dewasa Awal
Hurlock (1990) mengungkapkan bahwa masa dewasa awal
dimulai dari usia 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun. Pada masa
dewasa awal banyak sekali permasalahan yang harus dihadapi.
Terkhusus dalam hal ini adalah menghadapi masa penulisan skripsi
yang dalam proses pengerjaannya dituntut ketekunan, keingintahuan
yang besar, kritis, tanggung jawab, pantang menyerah dan lain lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Karateristik Masa Dewasa Awal
Menurut Hurlock (1990), terdapat 10 karateristik masa dewasa
awal, yaitu:
a. Masa Pengaturan
Masa dewasa awal merupakan masa pengaturan. Individu
pada masa dewasa awal akan mengatur pola kehidupan yang
diyakini mampu memenuhi kebutuhannya, membentuk bidang
pekerjaan, dan menerima tanggungjawab sebagai orang dewasa.
b. Usia Reproduksi
Masa dewasa awal disebut sebagai usia reproduksi jika
individu yang cepat mempunyai anak dan mempunyai keluarga
besar pada awal masa dewasa atau bahkan pada tahun-tahun
terakhir masa remaja.
c. Masa Bermasalah
Individu yang berada pada masa dewasa awal akan
mengalami banyak permasalahan baru yang harus dialami.
Permasalahan baru ini berbeda dari permasalahan yang sudah
dialami sebelumnya. Namun beberapa dari permasalahan tersebut
merupakan kelanjutan atau pengembangan yang dialami pada masa
remaja akhir.
d. Masa Ketegangan Emosi
Masa dewasa awal merupakan masa di mana individu
mengalami ketegangan emosi. Ketegangan emosi yang dialami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pada masa dewasa awal berkaitan dengan permasalahan jabatan,
perkawinan, keuangan, dan sebagainya.
e. Masa Keterangsingan Sosial
Pada masa dewasa awal individu akan memiliki semangat
untuk bersaing dan hasrat kuat untuk maju dalam karir sehingga
memunculkan adanya ketersaingan pada masa dewasa awal.
f. Masa Komitmen
Pada masa dewasa awal individu mengalami perubahan
tanggungjawab dari seorang pelajar yang sepenuhnya pada
orangtua menjadi orang dewasa mandiri, maka mereka
menentukan pola hidup baru dan membantu komitmen-komitmen
baru.
g. Masa Ketergantungan
Ketergantungan pada masa dewasa awal ini tergantung pada
orangtua, lembaga pendidikan yang memberi beasiswa sebagian
atau penuh karena mereka karena mereka memperoleh pinjaman.
Pada masa ini juga ada individu yang merasa benci terhadap
ketergantungan tersebut dan ada yang merasa wajar dengan
ketergantungan mereka tersebut.
h. Masa Perubahan Nilai
Banyak nilai di masa anak-anak dan remaja berubah karena
pengalaman dan hubungan sosial yang lebih luas dengan orang-
orang yang berbeda usia. Ada beberapa alasan yang meneyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
perubahan nilai pada masa dewasa awal, diantaranya yang sangat
umum adalah: pertama, jika dewasa awal ingin diterima oleh
anggota kelompok orang dewasa, maka mereka harus menerima
nilai-nilai kelompok orang dewasa. Kedua, orang-orang muda itu
segera menyadari bahwa kebanyakan kelompok sosial berpedoman
pada nilai-nilai konvensional dalam hal keyakinan-keyakinan dan
perilaku.
i. Masa Penyesuaian Diri Dengan Cara Hidup Baru
Masa dewasa awal merupakan masa yang paling banyak
menghadapi perubahan. Perubahan yang paling umum terjadi pada
masa dewasa awal adalah perubahan yang berkaitan dengan
penyesuaian diri terhadap gaya hidup. Menyesuaikan diri dengan
gaya hidup yang baru memang sulit, terlebih bagi kaum muda masa
kini karena persiapan yang mereka terima waktu masih anak-anak
dan remaja tidak cocok dengan gaya hidup baru masa kini.
j. Masa Kreatif
Orang muda banyak yang bangga karena lain dari yang
umum dan tidak menganggap hal ini sebagai suatu tanda
kekurangan, tidak seperti anak atau remaja yang selalu ingin sama
dengan teman sebayanya. Bentuk kreatifitas yang akan terlihat
sesudah ia dewasa akan tergantung pada minat dan kemampuan
individual, kesempatan untuk mengwujudkan keinginan dan
kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan sebesar-besarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Hambatan dalam Penulisan Skripsi
Mahasiswa yang sedang menulis skripsi menghadapi berbagai
hambatan dalam penulisan. Utama (dalam Subekti, 2005)
mengungkapkan hambatan-hambatan yang dihadapi mahasiswa saat
mengerjakan skripsi antara lain:
a. Kesulitan membagi waktu dan mencurahkan perhatian yang cukup
terhadap skripsi
b. Masalah kesehatan
c. Terbatasnya data untuk operasional skripsi
d. Hambatan kognitif dan emosi yang cenderung menimbulkan sikap
negatif mahasiswa terhadap segala proses penulisan skripsi
e. Masalah yang berkaitan dengan skripsi itu sendiri. Misalnya,
kurang literatur pendukung, kesulitan membuat alat ukur,
permasalahan dengan dosen pembimbing, dan lain lain).
Selain itu, hambatan dalam proses penulisan skripsi terdapat
hambatan kognitif dan emosi, misalnya macetnya ide untuk
menentukan topik permasalahan, kurangnya kemampuan dalam tulis
menulis, kesulitan merumuskan permasalahan penelitian dalam bentuk
karya ilmiah, kemampuan akademis yang kurang memadai, kurang
tertarik dalam penelitian, cepat merasa malas dan bosan, kurang
bersemangat dalam penulisan skripsi (Zamindari; dalam Subekti,
2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Kematangan Emosi pada Mahasiswa Penulis Skripsi
Kematangan emosi adalah keterampilan emosi yang mencakup
kesadaran diri, mengidentifikasi, mengungkapkan dan mengelola
perasaan, mengendalikan dorongan hati dan menunda pemuasan serta
menangani kecemasan, dan tidak cepat terpengaruh oleh stimulus
dalam diri maupun luar.
Mahasiswa yang memiliki kematangan emosi yang tinggi
cenderung mampu mengontrol ekspresi emosinya dengan tepat, dengan
demikian emosi-emosi yang dialami dapat tersalurkan. Sebaliknya
mahasiswa yang memiliki kematangan emosi rendah akan cenderung
mengalami kesulitan dalam mengontrol emosinya dengan tepat,
misalnya dengan memendam kemarahan atau kekecewaan.
Mahasiswa tingkat akhir akan mengalami konflik emosional
baik menyangkut masalah akademik maupun non-akademik maka
emosi yang timbul akan ditangkap oleh panca indera kemudian
diteruskan ke sistem limbik yang merupakan pusat dari emosi. Dari
sistem limbik, emosi akan disadari dan selanjutnya akan diambil
keputusan-keputusan untuk mengambil tindakan yang kemudian
diekspresikan melalui berbagai bentuk perangai atau reaksi emosi,
seperti muka merah atau pucat dan menangis. Mekanisme faali ini pada
mulanya bersifat normal, tapi jika stimulus yang diterimanya terlalu
berat maka dalam jangka waktu lama akan berubah menjadi abnormal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(Maramis, 2004 dalam Pratiwi, Dewi & Lailatushifah, Siti Noor
Fatmah).
5. Kecemasan pada Mahasiswa Penulis Skripsi
Kecemasan adalah suatu kekhawatiran bahwa sesuatu yang
buruk akan segera terjadi. Kecemasan merupakan respon yang tepat
terhadap ancaman atau perubahan lingkungan, tetapi bisa menjadi
abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman atau
datang tanpa ada penyebabnya (Nevid, Rathus & Greene, 2003).
Durant dan Barlow (2006) menyatakan bahwa seseorang yang
dapat bekerja dengan baik ketika merasa sedikit cemas karena kinerja
fisik dan intelektual individu didorong dan diperkuat oleh kecemasan.
Kecemasan yang dirasakan oleh mahasiswa dengan intesitas sedikit
dapat menunjang proses penyelesaian skripsi karena dapat memicu
mahasiswa untuk bekerja lebih baik lagi. Namun jika mahasiswa berada
pada insensitas cemas yang berlebihan maka akan merugikan
mahasiswa, karena mahasiswa tidak akan mampu berpikir secara
realistis.
Dapat disimpulkan bahwa kecemasan mahasiswa dalam
penulisan skripsi adalah kondisi kekhawatiran yang tidak jelas dan
takterarah pada dorongan yang dirasa mengancam pasa saat masa
penulisan skripsi yang dapat menunjang penyelesaian skripsi bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
berada pada tingkat yang rendah dan dapat merugikan bila berada pada
intesitas yang berlebihan.
D. Kajian Penelitian Relevan
Peneliti menemukan penelitian mengenani kematangan emosi dan
kecemasan, sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi, Prisca Anindya (2014). Penelitian
tersebut menunjukkan bahwa tingkat kematangan emosi mahasiswa
baru program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta tahun akademik 2013/2014 yang termasuk dalam
kategori sangat tinggi berjumlah 2 mahasiwa (2,7 %), yang termasuk
dalam kategori tinggi berjumlah 44 mahasiswa (59,5%), yang termasuk
dalam kategori sedang berjumlah 28 mahasiswa (37,8), yang termasuk
kategori rendah dan sangat rendah berjumlah 0 mahasiswa (0%).
Berdasarkan analisis terhadap item-item kematangan emosi, diperoleh
14 item yang termasuk kategori sedang.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Timmerman, Maria Brighitta Corry
(2015) yang berjudul hubungan antara kematangan emosi dengan
prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dengan koefisien korelasi
sebesar -0,487 dan p 0,000.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Buntoro, Dony (2004) yang berjudul
hubungan antara persepsi terhadap dukungan sosial dengan kecemasan
mahasiswa dalam menghadapi skripsi. Penelitian tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan dengan
koefisien korelasi sebesar -0, 394 dan probabilitas 0,02 (p < 0,05).
E. Kerangka Berpikir
Skripsi yang merupakan suatu tugas akhir seringkali menjadi
tekanan dan ketakutan tersendiri bagi mahasiswa terutama yang sudah harus
mengerjakannya. Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S-1). Dalam pengerjaan skripsi sangat dibutuhkan
kemampuan berpikir ilmiah dan segala pengetahuan yang sudah diperoleh
mahasiswa selama kuliah, karena penulisan skripsi menghendaki prosedur
yang jelas dan sistematis dalam penulisannya. Namun, pada realitanya
banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa yang
menghambat proses penulisan skripsi seperti kesulitan mencari literatur
menentukan judul, takut menemui dosen pembimbing, dan masih banyak
hal lain.
Kesulitan yang muncul secara tidak terduga selama proses
pengerjaan skripsi menyebabkan tujuan mahasiswa untuk menyelesaikan
studi tepat waktu tertunda. Tertundanya target yang sudah direncanakan
karena kurang mampunya mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi dapat
menjadi salah satu sumber kecemasan bagi mahasiswa. Hal ini senada
dengan pendapat Marten & Sharkey (dalam Subekti, 2005) dimana
kecemasan dapat muncul ketika individu kurang siap dalam menghadapi
suatu situasi atau keadaan yang tidak diharapkan. Kecemasan dalam
penulisan skripsi adalah suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
yang ditandai dengan kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang
dialami oleh mahasiswa yang sedang menghadapi proses penulisan skripsi
agar lulus tepat waktu.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan
cemas yang dirasakan oleh mahasiswa penulis skripsi yaitu dengan
memiliki kematangan emosi. Kematangan emosi mencakup lima aspek,
yakni dapat menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya, tidak impulsif,
dapat mengontrol emosi dan ekspresi emosi dengan baik, sabar penuh
pengertian dan memiliki toleransi yang baik, serta mempunyai tanggung
jawab, dapat berdiri sendiri dan tidak mudah frustasi.
Mahasiswa yang mampu menerima keadaan diri secara apa adanya,
baik kelebihan maupun kekurangan akan lebih peka untuk melakukan
sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Kaitanya dengan kecemasan adalah
mahasiswa yang menyadari bahwa ketidakmapuannya dalam penulisan
skripsi akan berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan bertanya kepada
teman yang memiliki kemampuan lebih.
Mahasiswa yang memiliki kematangan emosi rendah akan bertindak
impulsif dalam menghadapi rangsangan stimulus. Dalam kaitanya dengan
kecemasan yaitu mahasiswa yang memiliki kematangan emosi yang rendah
akan mudah teralihkan pada hal lain yang bersifat sesaat sehingga
mahasiswa menjadi malas untuk mengerjakan skripsi. Sebaliknya
mahasiswa yang memiliki kematangan emosi yang tinggi, ia akan sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
teralihkan pada hal lain yang bersifat sesaat sehingga memfokuskan diri
pada penulisan skripsi.
Selanjutnya, kemampuan untuk mengendalikan emosi dengan
ekspresi emosi dapat memperkecil kesenjangan antara kehendak dengan
tindakan. Artinya, mahasiswa yang mampu mengendalikan emosi
cenderung untuk melakukan tindakan sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya meskipun banyak kegiatan lain yang menyenangkan. Namun
mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi rendah
akan mudah terpengaruh dengan hal yang lebih menyenangkan sehingga
mengabaikan rencana sebelumnya.
Kesabaran, sifat penuh pengertian, dan toleransi yang baik juga
memiliki kaitan dengan kecemasan. Individu yang sabar akan tekun dalam
penulisan skripsi meskipun mengalami banyak kesulitan-kesulitan yang
dihadapi. Selain itu mahasiswa yang memiliki kematangan emosi yang
tinggi mampu bertangung jawab terhadap dirinya sendiri dan mandiri serta
tidak mudah frustasi ketika menghadapi permasalahan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang
memiliki kematangan emosi yang tinggi akan memiliki kecemasan yang
redah. Sedangkan, mahasiswa yang memiliki kematangan emosi rendah
akan memiliki kecemasan yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Skema Kerangka Berpikir
F. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka di atas, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan
kecemasan dalam penulisan skripsi di kalangan mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2013/2014 Universitas
Sanata Dharma.
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan
kecemasan dalam penulisan skripsi di kalangan mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2013/2014 Universitas
Sanata Dharma.
Mahasiswa Skripsi
Kematangan Emosi Kecemasan
Penyusunan Skripsi
Lulus Tepat Waktu
Terlambat
Menyelesaikan Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis atau desain penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek atau populasi penelitian, defenisi operasional variabel penelitian,
teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan realibilitas instrumen, dan
teknik analisi data.
A. Jenis atau Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2013:14) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi. Penelitian
korelasi bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel (Azwar,
2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara kematangan emosi dan kecemasan di kalangan mahasiswa
penulis skripsi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan
pada 19 – 29 Januari 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2013,
2012 dan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma yang sedang mengambil matakuliah penulisan skripsi, dengan
jumlah 77 mahasiswa. Pengambilan subjek dalam penelitian ini
Tabel 3.1
Subjek Penelitian
Angkatan Jumlah
2011 6
2012 17
2013 54
Jumlah Keseluruhan 77
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Kematangan Emosi
Pengukuran kematangan emosi dilakukan dengan skala
kematangan emosi yang disusun oleh peneliti sendiri. Item-item
pernyataan dari skala kematangan emosi menggunakan tiga aspek dari
teori kematangan emosi, yaitu kontrol diri, pengambilan keputusan, dan
pemahaman diri. Pada penelitian ini kematangan emosi menjadi varibel
bebas atau independent variabel (X).
2. Kecemasan
Pengukuran kecemasan dilakukan dengan skala kecemasan
yang diadaptasi dari instrumen penelitian Febriani, Valentina Dwita
(2010). Item-item pernyataan dari skala kecemasan menggunakan tiga
gejala dari teori kecemasan, yaitu kognitif, fisik dan behavior. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
penelitian ini kecemasan emosi menjadi variabel terikat atau dependent
variabel (Y).
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini berupa skala yang itemnya berupa
pernyataan yang tidak secara langsung mengungkapkan atribut yang
hendak diukur melainkan mengungkapkan indikator perilaku dari
atribut yang bersangkutan (Azwar, 1999).
Penelitian menggunakan skala kematangan emosi dan
kecemasan, dimana subjek diminta untuk mengisi pernyataan-
pernyataan yang dirangkai dalam bentuk skala dengan memilih salah
satu alternatif jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi
tanda centang (√). Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan
jawaban subjek pada masing-masing item. Dengan demikian dapat
diketahui tingkat kematangan emosi dan kecemasan, hubungan
kematangan emosi dan kecemasan.
Skala kematangan emosi dan kecemasan dalam penelitian ini
menggunakan model skala Likert. Skala kematangan emosi dan skala
kecemasan menggunakan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Modifikasi skala Likert dengan
meniadakan jawaban yang ditengah berdasarkan alasan seperti yang
dikemukakan oleh Hadi (1991), yaitu: (1) bisa diartikan ganda, belum
bisa memutuskan, netral, atau bahkan ragu-ragu, (2) bisa menimbulakn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kecenderungan untuk memilih jawaban tengah, (3) tidak dapat melihat
kecenderungan jawaban responden ke arah sering atau sangat jarang.
Pernyataan pada skala dibagi atas dua bagian, yaitu favorabel dan
unfavorabel.
Berikut ini tabel pemberian skor pada skala kematangan emosi
dan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi:
Tabel 3.2
Skor Skala Kematangan Emosi dan Skala Kecemasan
Di Kalangan Mahasiswa Penulis Skripsi
Alternatif Jawaban
Kematangan Emosi
Item
Favorabel Item Unfavorabel
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Teknik pengumpulan data ini melalui beberapa tahap, sebagai
berikut:
a. Menyusun instrumen atau skala kematangan emosi dan
memodifikasi skala kecemasan.
b. Pengujian instrumen atau skala oleh ahli (professional judgement),
yang dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi.
c. Mengumpulkan data dengan menyebarkan instrumen atau skala
kematangan emosi dan kecemasan kepada subjek.
d. Melakukan analsis data yang terkumpul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini ada 2, sebagai
berikut:
a. Skala kematangan emosi
Untuk memperoleh data mengenai kematangan emosi
peneliti menggunakan skala kematangan emosi. Skala disusun
berdasarkan aspek kematangan emosi menurut Harlock (1990)
yaitu: kontrol emosi, pengambilan keputusan dan pemahaman diri.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Skala Kematangan Emosi
No Aspek Indikator
Nomor item
∑ Item
Positif
Item
Negatif
1 Kontrol Diri
Mengendalikan diri saat emosi. 1, 5, 9, 13 3, 8, 12 7
Mengekspresikan emosi sesuai
dengan situasi dan waktu yang
tepat.
2, 4, 7 6, 10 5
Mengekspresikan emosi dengan
cara yang dapat diterima
lingkungan sekitarnya.
11, 17, 21 20, 24 5
2 Pengambilan
Keputusan
Tidak tergesa-gesa dalam
mengambil keputusan.
18, 35, 37 19, 23 5
Menerima pendapat orang lain. 14, 22, 26 15, 16,
25, 30
7
Membuat keputusan dengan
mempertimbangkan
dampaknya.
32, 39,
42, 45
36, 41 6
3 Pemahaman
Diri
Memperlihatkan kepekaan
terhadap emosi yang dirasakan.
29, 33, 44 27, 28 5
Mengetahui cara yang tepat
untuk mengatasi emosi yang
dialami.
31, 34, 40 38, 43 5
Jumlah 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Skala Kecemasan
Skala kecemasan adalah skala yang diadaptasi dari penelitian
Febriani, Valentina Dwita (2010) yang meneliti tentang perbedaan
kecemasan dalam penyusunan skripsi antara mahasiswa yang aktif
berorganisasi dan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi. Skala
itu disusun memuat tiga aspek penelitian kecemasan yaitu aspek
kognitif, fisik dan behavior.
Skala kecemasan sudah diuji sebelumnya menggunakan
validitas isi dan mengunakan perhitungan reabilitas koefisien
alpha dari Cronbach, dengan koefisien reliabilitas 0,902 lalu uji
coba kedua koefisien reliabilitas 0,912. Skala kecemasan ini diuji
kembali validitas dan instrumennya oleh peneliti. Peneliti hanya
mengambil 41 item pernyataan dari 50 pernyataan yang disusun
oleh peneliti sebelumnya. Karena peneliti merasa 9 pernyataan
tersebut kurang sesuai dengan indikator yang dibuat oleh peneliti.
Untuk menyesuaikan dengan indikator yang peneliti susun, maka
peneliti menambah 8 item pernyataan. Peneliti juga memodifikasi
2 item pernyataan karena peneliti merasa kalimat kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.4
Kisi-kisi Skala Kecemasan
No Aspek Indikator
Nomor Item
∑ Item
Positif
Item
Negatif
1 Koginitif
Khawatir akan sesuatu hal 1, 7, 13 3, 10, 17,
21
7
Ketakutan atau
ketidakmampuan untuk
mengatasi masalah
2, 6, 27,
31, 34
37, 41 7
Sulit berkonsentrasi 4, 8 5, 9 4
2 Fisik
Tubuh berkeringat 11, 20 38, 46 4
Merasa pusing 48, 42 23, 30 4
Sulit berbicara 24,32 40, 45 4
Leher terasa kaku 12, 26 15, 22 4
Gangguan perut 14, 28 25, 43 4
3 Behavior
Perilaku. Menghindar 16, 29 35, 39 4
Perilaku gelisah 18, 33, 44 19, 36,
47
6
Jumlah 48
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Valid atau tidaknya suatu tes atau instrumen pengukuran
tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan
pengukuran yang dikehendaki dengan tepat (Azwar, 2011). Dalam
penelitian ini, validitas yang digunakan untuk kematangan emosi dan
kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi adalah validitas isi
(content validity). Validitas isi adalah validitas yang diukur lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat
professional judgement (Azwar, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Dalam penelitian ini, proses validitas dilakukan oleh professional
judgement yaitu Drs. R. Budi Sarwono, M.A. selaku dosen pembimbing
skripsi. Selanjutnya skala kematangan emosi dan kecemasan dilakukan
uji validitas empirik yang analisisnya dilakukan terhadap data yang
diperoleh secara empirik, yaitu dari skor sekelompok subjek yang
dikenakan tes tersebut.
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji validitas item-
item tersebut adalah teknik korelasi product moment dari Pearson.
Rumus korelasi product moment dari pearson sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
√{𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑𝑋)2} {𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑𝑌)2}
Rumus 3.1
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : Koefisien Validitas
𝑁 : Jumlah Subjek
𝑋 : Skor variabel X
𝑌 : Skor variabel Y
∑ 𝑋 : Jumlah skor variabel X
∑ 𝑌 : Jumlah skor variabel Y
∑ 𝑋2 : Jumlah kuadrat skor variabel X
∑ 𝑌2 : Jumlah kuadrat skor variabel Y
Pemeriksaan konsistensi internal di uji menggunakan program
SPSS. Di dalam program SPSS sudah tersedia nilai probabilitas (Pv)
maka penentuan keterpenuhan indek konsistensi internal ditetapkan
berdasarkan Pv, yiatu: < 0,05 dianggap memenuhi. Apabila Pv > 0,05
item tersebut tidak memenuhi konsistensi internal, maka didrop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Proses perhitungan validitas dilakukan dengan cara memberi skor
pada setiap item dan mentabulasi data. Tahap pelaksanaannya
menggunakan program SPSS. Item variabel kematangan emosi yang
disebar berjumlah 45. Dari hasil perhitungan validitas diperoleh 33 item
yang valid dan 12 item yang gugur. Sedangakan item variabel kecemasan
di kalangan mahasiswa penulis skripsi disebar berjumlah 48. Dari hasil
perhitungan diperoleh 43 item yang valid dan 5 item yang gugur.
Tabel 3.5
Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Skala Kematangan Emosi
No Aspek Indikator
Nomor item Item
gugur Item
Positif
Item
Negatif
1 Kontrol Diri
Mengendalikan diri saat
emosi.
1, 5, 9,
13
3, 8, 12 3
Mengekspresikan emosi
sesuai dengan situasi dan
waktu yang tepat.
2, 4, 7 6, 10
Mengekspresikan emosi
dengan cara yang dapat
diterima lingkungan
sekitarnya.
11, 17,
21
20, 24 11
2 Pengambilan
Keputusan
Tidak tergesa-gesa
dalam mengambil
keputusan.
18, 35,
37
19, 23 19
Menerima pendapat
orang lain.
14, 22,
26
15, 16,
25, 30
15
Membuat keputusan
dengan
mempertimbangkan
dampaknya.
32, 39,
42, 45
36, 41 36,
39,41,
45
3 Pemahaman
Diri
Memperlihatkan
kepekaan terhadap
emosi yang dirasakan.
29, 33,
44
27, 28 27, 29,
34, 44
Mengetahui cara yang
tepat untuk mengatasi
emosi yang dialami.
31, 34,
40
38, 43
Jumlah 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.6
Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Skala Kecemasan
No Aspek Indikator
Nomor Item Item
gugur Item
Positif
Item
Negatif
1 Koginitif
Khawatir akan sesuatu hal 1, 7, 13 3, 10, 17,
21
10
Ketakutan atau
ketidakmampuan untuk
mengatasi masalah
2, 6, 27,
31, 34
37, 41
Sulit berkonsentrasi 4, 8 5, 9
2 Fisik
Tubuh berkeringat 11, 20 38, 46
Merasa pusing 48, 42 23, 30 30
Sulit berbicara 24,32 40, 45
Leher terasa kaku 12, 26 15, 22
Gangguan perut 14, 28 25, 43
3 Behavior
Perilaku. Menghindar 16, 29 35, 39 35
Perilaku gelisah 18, 33, 44 19, 36,
47
33,47
Jumlah 5
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah konsistensi atau sejauh mana hasil pengukuran
dapat dipercaya, yang mengandung makna kecermatan pengukuran.
Pengukuran yang memiliki realibilitas tinggi adalah pengukuran yang
reliabel (Azwar, 2011).
Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diperoleh dengan
pendekatan konsistensi internal karena pendekatan ini dalam
prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada
sekelompok individu sebagai subjek (single trial administration).
Teknik analisis reabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan formula koefisien Alpha Cronbach. Rumus Alpha
Cronbach sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
R11= (𝐾
𝐾 −1) (1
∑ 𝜎𝑏2
𝜎12 ) Rumus 3.2
Keterangan:
𝑟11 = Reliabilitas instrumen
𝐾 = Banyaknya item pernyataan ∑ 𝜎1
2 = Jumlah varians skor item
𝜎𝑏2 = Varians skor (seluruh item K)
Butir item dikatakan reliabel jika Alpha Cronbach berada dalam
rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati
angka 1,00 berarti semakin tinggi realibilitas. Sebaliknya koefisien yang
semakin rendah mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Hasil
perhitungan indeks realibilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford.
Tabel 3.7
Kriteria Guilford
No Koefisiensi Korealsi Kualifikasi
1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
2 0,71 – 0,90 Tinggi
3 0,41 – 0,70 Sedang
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dan dihitung
dengan menggunakan bantuan program SPSS 22, diperoleh perhitungan
realibilitas kematangan emosi dan kecemasan di kalangan mahasiswa
penulis skripsi pada tabel 3.5 dan pada tabel 3.6 berikut
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Skala Kematangan Emosi
Cronbach’s Alpha N of Items
.821 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Hasil perhitungan di atas, peneliti sesuiakan dengan kriteria
Guilford dalam kategorisasi realibilitas yang telah dibahas sebelumnya
Realibilitas kematangan emosi termasuk dalam kategori tinggi karena α
yang diperoleh adalah sebesar 0,821.
Tabel 3.9
Hasil uji realibilitas skala kecemasan
Cronbach’s Alpha N of Items
.930 43
Hasil perhitungan di atas, peneliti sesuiakan dengan kriteria
Guilford dalam kategorisasi realibilitas yang telah dibahas sebelumnya
Realibilitas kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi termasuk
dalam kategori sangat tinggi karena α yang diperoleh adalah sebesar
0,930.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data bersdasarkan variabel dari
seluruh responden, menyajikan data tiap variabel, melakukan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan
(Sugiyono, 2013).
Tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1. Menentukan skor dan pengolahan data
Dalam menentukan skor dan pengolahan data langkah-langkah yang
dilakukan adalah:
a. Setiap item diberi skor sesuai dengan norma skoring yang sudah
tersedia yaitu untuk variabel kematangan emosi dan kecemasan di
kalangan mahasiswa penulis skripsi, pada pernyataan favorabel
skor yang digunakan untuk jawaban sangat sesuai adalah 4, untuk
jawaban sesuai adalah 3, untuk jawaban tidak sesuai adalah 2, dan
untuk jawaban sangat tidak sesuai adalah 1. Pada pernyataan
unfavorabel, skor yang digunakan untuk jawaban sangat sesuai
adalah 1, untuk jawaban sesuai adalah 2, untuk jawaban tidak
sesuai adalah 3, dan untuk jawaban sangat tidak sesuai adalah 4.
b. Membuat tabulasi data dan menghitung frekuensi untuk setiap item
yang berdasarkan skoring
c. Menghitung jumlah skor dari masing-masing subjek. Skor yang
diperoleh tersebut dapat memberikan petunjuk tingkat kematangan
emosi dan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi
subjek.
d. Menghitung jumlah skor tiap item dari kedua variabel sehingga
yang diperoleh dapat menjadi petunjuk bahwa yang terdapat item-
item tertentu yang skormya rendah dan item-item yang skornya
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
e. Menghitung persentase pada tiap frekuensi (banyaknya subjek)
dengan cara membagi banyaknya subjek pada tiap frekuensi
dengan banyaknya subjek seluruhnya (N) dikalikan 100.
2. Menentukan kategori
Pengkategorian tingkat kematangan emosi dan kecemasan di
kalangan mahasiswa penulis skripsi disusun berdasarkan model
distribusi normal. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu
ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjangan
menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009:107).
Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari rendah sampai tinggi.
Norma kategorisasi disusun berdasarkan pada norma kategorisasi
yang disusun oleh Azwar (2009: 108). Tingkat kematangan emosi dan
kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi terdiri atas lima
kategori, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah
. Norma kategorisasi sebagai berikut:
Tabel 3.10
Kategorisasi Skor Tingkat Kematangan Emosi dan Kecemasan Di
Kalangan Mahasiswa Penulis Skripsi
Norma/kriteria skor Kategori
µ + 0,5 < X Sangat Tinggi
µ + 0,5 < X ≤ µ+1,5 σ Tinggi
µ - 0,5 < X ≤ µ + 0,5 σ Sedang
µ - 1,5 < X ≤ µ - 0,5 σ Rendah
X≤ µ - 1,5σ Sangat Rendah
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek
penelitian berdasarkan perhitungan skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek
penelitian berdasarkan perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6
satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik (µ) : Rata-rata teoritik skor maksimum dan
minimum
Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pegelompokan
tinggi rendah kematangan emosi dan kecemasan di kalangan
mahasiswa penulis skripsi, dengan jumlah item kematangan emosi 33
dan jumlah item kecemasan penulisan skripsi 43. Berdasarkan hal
tersebut diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai
berikut:
a. Perhitungan capaian skor subjek variabel kematangan emosi,
sebagai berikut:
Skor maksimal teoritik : 4 x 33 =132
Skor minimum teoritik : 33
Luas Jarak : 132-33 = 99
Standar deviasi (σ/sd) : 99 : 6 = 16,5
Mean teoritik (µ) : (132 + 33):2 = 82,5
Hasil perhitungan data skor subjek disajikan dalam norma
kategorisasi tingkat kematangan emosi di kalangan mahasiswa
penulis kripsi tersaji dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.11
Kategorisasi Skor Tingkat Kematangan Emosi
Di Kalangan Mahasiswa Penulis Skripsi
Norma/kriteria skor Rentang Skor Kategori
µ + 1,5 σ < X 107,25 < X Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ+1,5 σ 90,75< X ≤ 107,25 Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5σ 74,25 < X ≤ 90,75 Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ 57,75< X ≤ 74,5 Rendah
X≤ µ - 1,5σ X≤ 57,75 Sangat Rendah
b. Perhitungan capaian skor subjek variabel kecemasan di kalangan
mahasiswa penulisan skripsi, sebagai berikut:
Skor maksimal teoritik : 4 x 43 = 172
Skor minimum teoritik : 43
Luas Jarak : 172 – 43 = 129
Standar deviasi (σ/sd) : 129 : 6 = 21,5
Mean teoritik (µ) : (172 + 43): 2= 107,5
Tabel 3.12
Kategorisasi Skor Tingkat Kecemasan
Di Kalangan Mahasiswa Penulis Skripsi
Norma/kriteria skor Rentang Skor Kategori
µ + 1,5 σ < X 139,75 < X Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ+1,5 σ 118,25 < X ≤ 139,75 Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5σ 96,75 < X ≤ 118,25 Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5σ 75,25 < X ≤ 96,75 Rendah
X≤ µ - 1,5σ X≤ 75,25 Sangat Rendah
Hasil kategorisasi tingkat kematangan emosi dan kecemasan
di kalangan mahasiswa penulis skripsi selanjutnya diuji
ketepatannya dengan membandingkan skor mean empirik dengan
skor mean teoritik data penelitian. Mean teoritik merupakan rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
rata skor instrumen penelitian. mean teoritik diperoleh dari angka
yang menjadi titik tengah alat pengukuran penelitian. sedangkan
mean empirik, merupakan rata-rata data penelitian
c. Mencari kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item variabel
kematangan emosi dan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis
skripsi secara keseluruhan dengan menggunakan N= 77.
Perhitungannya sebagai berikut:
Skor maksimal teoritik : 4 x 77 = 308
Skor minimum teoritik : 77
Luas Jarak : 308 – 77 = 231
Standar deviasi (σ/sd) : 231 : 6 = 38,5
Mean teoritik (µ) : (308 + 77) : 2 = 192,5
Hasil perhitungan data skor item disajikan dalam norma
kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item kematangan emosi
dan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi tersaji dalam
tabel berikut:
Tabel 3. 13
Penggolongan Tinggi Rendahnya
Skor Item Kematangan Emosi dan Kecemasan
Di Kalangan Mahasiswa Penulis Skripsi
Norma/kriteria skor Rentang Skor Kategori
µ + 1,5 σ < X 250,25< X Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ+1,5 σ 211,75< X ≤250,25 Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5σ 173,25< X ≤211,75 Sedang
µ - 1,5 < X ≤ µ - 0,5 σ 134,75< X ≤ 173,25 Rendah
X≤ µ - 1,5σ X≤ 134,75 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan uji korelasi dengan
rumus korelasi Pearson Product Moment, dengan bantuan program
SPSS.
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
√{𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑𝑌)2} {𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑𝑌)2 }
Rumus 3.3
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : Koefisien Validitas
𝑁 : Jumlah Subjek
𝑋 : Skor variabel X
𝑌 : Skor variabel Y
∑ 𝑋 : Jumlah skor variabel X
∑ 𝑌 : Jumlah skor variabel Y
∑ 𝑋2 : Jumlah kuadrat skor variabel X
∑ 𝑌2 : Jumlah kuadrat skor variabel Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Tingkat Kematangan Emosi Di Kalangan Mahasiswa Penulis
Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya kematangan emosi subjek,
maka dilakukan kategorisasi pada skala kematangan emosi. Norma
kategorisasi disusun berdasarkan norma kategori yang oleh Azwar
(2009:108). Tingkat kematangan emosi di kalangan mahasiswa penulis
skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma terdiri dari lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah dan sangat rendah. Kategorisasi tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.1
Kategorisasi Skor Tingkat Kematangan Emosi
Norma/
kriteria skor
Rentang
Skor Frekuensi
Persentasi
Frekuensi
Angkatan Kategori Tingkat
Kematangan
Emosi 2013 2012 2011
µ + 1,5 σ <
X 107,25 < X 10 12,98% 8 2 Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ <
X ≤ µ+1,5σ
90,75<X
≤107,25 57 74,02% 38 13 6 Tinggi
µ - 0,5 σ <
X ≤ µ +
0,5σ
74,25 < X ≤
90,75 10 12,98% 8 2 Sedang
µ - 1,5 < X
≤ µ - 0,5 σ
57,75< X ≤
74,5 0 0% Rendah
X≤ µ - 1,5σ X≤ 57,75 0 0% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kategorisasi tentang tingkat kematangan emosi jika digambarkan
dalam bentuk diagram dapa dilihat sebagai berikut
Gambar 4.1
Diagram Kategorisasi Tingkat Kematangan Emosi
Dari tabel 4.1 dan gambar 4.1 tampak bahwa:
a. Ada 10 (12,98%) mahasiswa yang memiliki kematangan emosi
yang sangat tinggi.
b. Ada 57 (74,02%) mahasiswa yang memiliki kematangan emosi
yang tinggi.
c. Ada 10 (12,98) mahasiswa yang memiliki kematangan emosi
yang sedang.
d. Tidak ada mahasiswa yang memiliki kematangan emosi yang
rendah.
e. Tidak ada mahasiswa yang memiliki kematangan emosi yang
sangat rendah.
10
57
10 0 0
SANGAT TINGGI TINGGI SEDANG RENDAH SANGAT RENDAH
Kategorisasi
Kategorisasi Tingkat Kematangan Emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Peneliti menyimpulkan bahwa semua mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling yang sedang menulis skripsi memiliki
kematangan emosi yang sangat tinggi.
2. Penggolongan Skor Item Tingkat Kematangan Emosi Di Kalangan
Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Untuk mengetahui item yang masuk kedalam kategori rendah pada
variabel kematangan emosi, maka dilakukan kategorisasi pada skala
kematangan emosi. Norma kategorisasi disusun berdasarkan norma
kategori yang oleh Azwar (2009:108). Kategori item kematangan emosi
di kalangan mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma terdiri dari lima kategori, yaitu
sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil
kategorisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2
Penggolongan Skor Item Kematangan Emosi
Norma/kriteria
Skor Rentang Skor Frekuensi
Persentase
Frekuensi
Kategori Item
Kematangan
Emosi
µ + 1,5 σ < X 250,25< X 6 18,18% Sangat Tinggi
µ + 0,5σ <X ≤
µ+1,5σ 211,75< X ≤250,25 24 72,72% Tinggi
µ - 0,5 σ<X ≤ µ +
0,5σ 173,25< X ≤211,75 3 9,09% Sedang
µ - 1,5 < X ≤ µ - 0,5
σ
134,75< X ≤
173,25 0 0% Rendah
X≤ µ - 1,5σ X≤ 134,75 0 0% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kategorisasi skor item tingkat kematangan emosi jika
digambarkan dalam diagram akan terlihat seperti gambar berikut:
Gambar 4.2
Diagram Skor Item Tingkat Kematangan Emosi
Dari tabel 4.2 dan gambar 4.2 tampak bahwa:
a. Item dengan skor yang berada dalam kategori sangat tinggi
sebanyak 6 (18,18%) item.
b. Item dengan skor yang berada dalam kategori tinggi sebanyak 24
(72,72%) item.
c. Item dengan skor yang berada dalam kategori sedang sebanyak 3
(9,09%) item.
d. Item dengan skor yang berada dalam kategori rendah tidak ada.
e. Item dengan skor yang berada dalam kategori sangat rendah tidak
ada.
6
24
3 0 0
SANGAT TINGGI TINGGI SEDANG RENDAH SANGAT RENDAH
Kategorisasi
Skor Item Kematangan Emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3. Tingkat Kecemasan Di Kalangan Mahasiswa Penulis Skripsi
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya kecemasan subjek, maka
dilakukan kategorisasi pada skala kecemasan. Norma kategorisasi
disusun berdasarkan norma kategori yang oleh Azwar (2009:108).
Tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma terdiri dari lima
kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.
Kategorisasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3
Kategorisasi Skor Tingkat Kecemasan Di Kalangan Mahasiswa Penulis
Skripsi
Norma/
kriteria skor
Rentang
Skor Frekuensi
Persentasi
Frekuensi
Angkatan Kategori
Tingkat
Kecemasan 2013 2012 2011
µ + 1,5 σ <
X 139,75 < X 1 1,29% 1
Sangat
Tinggi
µ + 0,5 σ <
X ≤ µ+1,5σ
118,25 < X
≤ 139,75 2 2,59% 2 Tinggi
µ - 0,5 σ < X
≤ µ + 0,5σ
96,75 < X ≤
118,25 19 24,67% 14 4 1 Sedang
µ - 1,5 < X
≤ µ - 0,5 σ
75,25 < X
≤ 96,75 48 62,33% 32 11 5 Rendah
X≤ µ - 1,5σ X≤ 75,25 7 2,09% 6 1 Sangat
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kategorisasi tingkat kecemasan jika digambarkan dalam
diagram akan terlihat seperti gambar berikut:
Gambar 4.3
Diagram Tingkat Kecemasan
Dari tabel 4.3 dan gambar 4.3 tampak bahwa:
a. Ada 1 (1,29%) mahasiswa yang memiliki kecemasan yang
sangat tinggi.
b. Ada 2 (2,59%) mahasiswa yang memiliki kecemasan yang
tinggi.
c. Ada 19 (24,67%) mahasiswa yang memiliki kecemasan yang
sedang.
d. Ada 48 (62,33%) mahasiswa yang memiliki kecemasan yang
rendah.
e. Ada 7 (9,09%) mahasiswa yang memiliki kecemasan yang
sangat rendah.
1 2
19
48
7
SANGAT TINGGI TINGGI SEDANG RENDAH SANGAT RENDAH
Kategorisasi
Kategorisasi Tingkat Kecemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Peneliti menyimpulkan bahwa kecemasan mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling yang sedang menulis skripsi memiliki
kecemasan yang sedang.
4. Penggolongan Skor Item Tingkat Kecemasan Di Kalangan
Mahasiswa Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Untuk mengetahui item yang masuk kedalam kategori rendah pada
variabel kecemasan, maka dilakukan kategorisasi pada skala kecemasan.
Norma kategorisasi disusun berdasarkan norma kategori yang oleh
Azwar (2009:108). Kategori item kecemasan di kalangan mahasiswa
penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma terdiri dari lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil kategorisasi tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4
Penggolongan Skor Item Kecemasan Di Kalangan Mahasiswa
Penulis Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Norma/kriteria
skor
Rentang
skor Frekuensi
Presentase
frekuensi
Kategori
item skor
kecemasan
µ + 1,5 σ < X 250,25< X 0 0% Sangat
Tinggi
µ + 0,5 σ < X
≤ µ+1,5 σ
211,75< X
≤250,25
0 0% Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤
µ + 0,5σ
173,25< X
≤211,75
11 28,58% Sedang
µ - 1,5 < X ≤ µ
- 0,5 σ
134,75< X
≤ 173,25
28 65,11% Rendah
X≤ µ - 1,5σ X≤ 134,75 4 9,30% Sangat
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kategorisasi skor item tingkat kecemasan jika digambarkan
dalam diagram akan terlihat seperti berikut:
Gambar 4.4
Diagram Skor Item Tingkat Kecemasan
Dari tabel 4.4 dan gambar 4.4 tampak bahwa:
a. Item dengan skor yang berada dalam kategori sangat tinggi tidak
ada.
b. Item dengan skor yang berada dalam kategori tinggi tidak ada.
c. Item dengan skor yang berada dalam kategori sedang sebanyak
11 (25,58%) item.
d. Item dengan skor yang berada dalam kategori rendah sebanyak
28 (65,11%) item.
e. Item dengan skor yang berada dalam kategori sangat rendah
sebanyak 4 (9,30%) item.
0 0
11
28
4
0
5
10
15
20
25
30
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Frek
uen
si
Kategorisasi
Kategorisasi Skor Kecemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5. Uji Hipotesis
Teknik uji hipotesis dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson-
Product Moment yang terdapat dalam program SPSS versi 22. Hasil uji
korelasi kematangan emosi dan kecemasan di kalangan mahasiswa
penulis skripsi disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.5
Hasil uji hipotesis
Kematangan
Emosi Kecemasan
KEMATANGAN
EMOSI
Pearson
Correlation 1 -.614**
Sig. (2-tailed) .000
N 77 77
KECEMASAN Pearson
Correlation -.614** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 77 77
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil perhitungan, kematangan emosi dengan
kecemasan memiliki korelasi (r) sebesar -,614 dengan signifikansi
sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan
negatif yang signifikan antara kematangan emosi dengan kecemasan
karena nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,01 (p<0,01). Karena nilai
koefisien korelasi negatif maka hal ini menunjukkan arah yang
berlawanan antara kedua variabel. Hal ini berarti, semakin tinggi tingkat
kematangan emosi , maka semakin rendah tingkat kecemasan di kalangan
mahasiswa penulis skripsi. Begitu pula sebliknya semakin rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
kematangan emosi maka semakin tinggi kecemasan di kalangan
mahasiswa penulis skripsi.
B. Pembahasan
Pembahasan hasil peneilitian ini akan mendeskripsikan hasil
penelitian untuk menjawab permasalahan yang telah dibahas pada bab
sebelumnya. Penjelasannya sebagai berikut:
Data yang diperoleh berdasarkan hasil kategorisai untuk variabel
kematangan emosi menunjukkan 10 (12,98%) subjek berada pada kategori
kematangan emosi sangat tinggi, 57 (74,02%) subjek berada pada kategori
kematangan emosi tinggi, 10 (12,98%) subjek berada pada kategori
kematangan emosi sedang, tidak ada subjek yang berada pada kategori
kematangan emosi rendah dan sangat rendah. Jumlah ini merupkan setengah
dari jumlah mahasiswa yang dijadikan responsen dalam penelitian ini.
Hasil penelitian membuktikan bahwa mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling yang sedang menulis skripsi dapat dikatakan
matang secara emosi. Hal tersebut dibuktikan dengan kategori tingkat
kematangan emosi di kalangan mahasiswa penulis skripsi tinggi. Beberapa
faktor yang mempengaruhi mahasiswa masuk pada kategori tinggi dalam
hal kematangan emosi, seperti yang dijelaskan Hurlock (1990) yaitu: faktor
keterbukaan dan katarsis emosi yang tepat. Mahasiwa yang masuk dalam
kategori tinggi dan sangat tinggi, diindikasi telah memiliki keterbukaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
untuk memperoleh gambaran tentang situasi yang dapat menimbulkan
reaksi emosional. Keterbukan membuat individu mendapatkan rasa aman
atas situasi yang sedang dihadapi. Faktor katarsis emosi mahasiswa yang
masuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi diindikasi telah memiliki
pengalihan perasaan yang tepat sesuai dengan tempat dan waktu yang tepat
pula.
Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat sebanyak 10 (12,98%)
mahasiswa memiliki kematangan emosi yang berada dalam kategori sedang
subjek. Mahasiswa yang masuk dalam kategori sedang pada dasarnya sudah
matang secara emosi namun belum optimal. Kondisi ini dikarenakan para
mahasiswa sedang berproses untuk mencapai tingkat kematangan emosi
yang tinggi seperti mampu mengontrol diri, mampu mengambil keputusan
memiliki pemahaman pada diri.
Berdasarkan hasil penelitian yang tercantum pada tabel 4.2
menunjukkan bahwa tidak ada item-item kematangan emosi yang
pencapaian skornya berada pada kategori rendah. Walupun demikian, hasil
penelitian ini menunjukkan ada 3 item kematangan emosi berada pada
kategori sedang. Ketiga item tersebut masuk dalam 3 aspek dan 3 indikator.
Aspek pertama yaitu konrol diri dengan indikator mengekspresikan emosi
sesuai dengan situasi dan waktu yang tepat, item yang dimaksud “saya
spontan berbicara kasar saat diliputi amarah”. Aspek kedua yaitu
pengambilan keputusan dengan indikator tidak tergesa-gesa dalam
mengambil keputusan, item yang dimaskud “ saya mudah mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
keputusan tanpa pemikiran panjang”. Aspek ketiga dengan indikator
mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi emosi yang dialami, item yang
dimaksud “saya dapat menenangkan diri saat mendengarkan fitnah
mengenai diri saya”.
Berdasarkan hasil kategorisai untuk variabel kecemasan menunjukkan
1 (2,59%) subjek berada pada kategori kecemasan sangat tinggi, 2 (9,09%)
subjek berada pada kategori kecemasan tinggi, 19 (24,67%) subjek berada
pada kategori kecemasan sedang, 48 (62,33%) subjek berada pada kategroi
kecemasan rendah, 7 (3,89%) subjek berada pada kategori kecemasan
sangat rendah. Dari hasil tersebut tampak bahwa tingkat kecemasan di
kalangan mahasiswa penulis skripsi terletak di kategori sedang. Hal ini
diakrenakan mahasiwa memiliki kematangan emosi yang tinggi.
Hasil penelitian ini berbeda dengan dugaan awal peneliti, bahwa
kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma tinggi. Kemungkinan
hal yang membuat hasil penelitian berbeda dengan dugaan awal peneliti
anata lain mahasiswa memiliki kematangan emosi yang tinggi, dan
pengamatan dan pengalamaan peneliti terhadap mahasiswa adalah teman-
teman peneliti dari beberapa angkatan.
Berdasarkan hasil penelitian kecemasan berbeda dengan dugaan awal
peneliti bahwa mahasiswa penulis skripsi memiliki kecemasan yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
tetapi hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingkat kecemasan di
kalangan mahasiswa penulis skripsi sebagian besar sedang.
Berdasarkan hasil kategorisasi item tingkat kecemasan menunjukkan
bahwa tidak ada item yang berada pada kategori tinggi maupun sangat tinggi
semua item terindikasi pada kategori sedang, rendah dan sangat rendah.
Walupun demikian, hasil penelitian ini menunjukkan ada 11 item
kecemasan berada pada kategori sedang. Kesebelas item tersebut masuk
dalam 3 aspek dan 8 indikator. Hal ini diperoleh melalui perolehan skor item
dari aspek-aspek tersebut.
Aspek yang pertama adalah koginitif. Pencapain skor masuk kedalam
kategori sedang pada aspek ini berkaitan dengan indikator khawatir akan
sesuatu hal dan ketakutan atau ketidakmampuan untuk mengatasi masalah.
Aspek kedua adalah fisik. Pencapaian skor masuk kedalam kategori sedang
pada aspek ini berkaitan dengan indikator merasa pusing, sulit berbicara,
leher terasa kaku dan gangguan perut. Durant dan Barlow (2003)
mengatakan bahwa seseorang yang dapat bekerja dengan baik ketika merasa
sedikit cemas kinerja fisik dan intlektual individu didorong dan diperkuat
oleh kecemasan.
Aspek ketiga adalah behavior. Pencapaian skor masuk kedalam
kategori sedang pada aspek ini berkaitan dengan indikator perilaku gelisah
hanya terdapat 1 item yaitu “ perilaku saya menjadi seperti orang
kebingungan ketika memikirkan skripsi”. Dalam item ini, kemungkinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mahasiswa masih belum terlalu paham dengan konsep penelitiannya.
Sehingga hal tersebut membuat mahasiswa menjadi gelisah dan
kebingungan dalam penulisan skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian pada 77 mahasiswa yang tercantum pada
tabel 4.5 yang menggunakan korelasi Pearson Product Moment
memperoleh hasil koefisien korelasi sebesar -0,614 dengan signifikansi
sebesar 0,000 (p<0,01) sehingga terdapat hubungan negarif antara
kematangan emosi dengan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis
skripsi. Artinya, semakin tinggi tingkat kematangan emosi maka semakin
rendah tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat kematangan emosi semakin tinggi
tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi. Diterimanya
hipotesis dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa kematangan emosi
merupakan salah satu faktor mempengaruhi kecemasan yang dialama
mahasiswa penulis skripsi.
Mahasiswa yang kematangan emosinya tinggi akan dapat mengontrol
diri, mengambilm keputusan memahami dirinya. Hal itu menyebabkan
mahasiswa mampu mengatasi kecemasannya pada masa penulisan skripsi.
Sementara mahasiswa yang kematangan emosinya rendah akan merasa
lebih cemas pada masa penulisan skripsi. Kecemasan yang berlebihan akan
menjadi hambatan dalam proses penyelesaian skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Goleman (1997) mengatakan bahwa orang yang memiliki kematangan
emosi khususnya dalam hal pengendalian diri saat menghadapi emosi-emosi
yang negatif akan mampu mengelola dengan baik perasaan-perasaan
impulsif dan emosi-emosi yang menekan. Hal ini diperkuat dengan ada hasil
penelitian yang menunjukan kematangan emosi mahasiswa berada pada
kategori tinggi dan sebagian besar mahasiswa berada pada kategori
kecemasan yang rendah.
Hasil tambahan analisis dalam penelitian ini juga dapat dilihat
perbandingan tingkat kematangan emosi antara Mahasiswa 2011, 2012,
2013. Dari 6 subjek penelitian angkatan 2011 tidak ada mahasiwa yang
berada pada kategori kematangan emosi sangat tinggi, sedang, rendah dan
sangat rendah. Semua mahasiswa angaktan 2011 memiliki tingkat
kematangan emosi yang tinggi. Dari 17 Mahasiswa angkatan 2012 ada 2
Mahasiswa memiliki tingkat kematangan emosi yang sangat tinggi, 13
Mahasiswa memiliki tingkat kematangan emosi yang tinggi, 2 Mahasiswa
memiliki tingkat kematangan emosi yang sedang dan tidak ada Mahasiswa
memiliki tingkat kematanga emosi rendah dan sedang. Dari 54 Mahasiswa
angaktan 2013 ada 8 Mahasiswa memiliki tingkat kematangan emosi yang
sangat tinggi, 38 Mahasiswa memiliki tingkat kematangan emosi yang
tinggi, 8 Mahasiswa memilki tingkat kematangan emosi yang sedang dan
tidak ada Mahasiswa memiliki tingkat kematangan emosi yang rendah dan
sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dalam penelitian ini dapat melihat perbandingan kecemasan antara
mahasiswa 2011, 2012, 2013. Hasil tambahan ini tidak bersifat menyeluruh
kepada angkatan tetapi hanya untuk subjek itu sendiri karena perbandingan
subjek tidak sesuai. Dari 6 subjek penelitian angkatan 2011 tidak ada
mahasiwa yang berada pada kategori kecamasan sangat tinggi, tinggi dan
sangat rendah. Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa kategori kecemasan
mahasiswa 2011 berada pada kategori sedang 1 mahasiswa dan 5 mahasiwa
berada pada kategori rendah. Dari 17 mahasiswa angakatan 2012 ada 1
mahasiswa yang memiliki kecemasan yang sangat tinggi, 4 mahasiswa
memiliki kecemasan yang sedang, 11 mahasiwa memiliki kecemasan yang
rendah dan 1 mahasiwa memiliki kecemasan yang sangat rendah. Dari 53
mahasiwa angkatan 2013 ada 2 mahasiwa yang memiliki kecemasan tinggi,
14 mahasiwa yang memiliki kecemasan sedang, 32 mahasiswa yang
memiliki kecemasan rendah dan 6 mahasiswa yang memiliki kecemasan
yang sangat rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi semester
mahasiswa tidak memilki kaitan dengan tingkat kecemasan mahasiswa.
Berdasarkan hasil kategorisasi ada 3 Mahasiswa yang mengalami
kecemasan yang tinggi dan sangat tinggi. Hasil kategorisasi item dari ketiga
Mahasiswa menunjukkan bahwa ada 4 item yang memiliki kategori tinggi
yaitu “Saya Khawatir tidak dapat menyelesaikan skripsi”, “Ketika bertemu
teman, saya khawatir jika pembicaraan akan mengarah ke hal yang berkaitan
dengan skripsi”, “Rasanya sulit sekali untuk berbicara ketika menanyakan
tentang skripsi kepada dosen pembimbing”, “Kepala saya terasa pusing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
ketika memikirkan skripsi yang tak kunjung selesai”. Keempat item tersebut
termasuk kedalam dua aspek yaitu aspek kognitif dan fisik. Dilihat dari item
kecemasan yang dialami oleh ketiga Mahasiswa maka peneliti
menyimpulkan bahwa jenis kecemasan yang dialami Mahasiswa yaitu jenis
kecemasan objektif. Kesimpulan ini sejalan dengan pendapat Freud yang
menjelaskan jenis kecemasan objektif adalah kecemasan yang timbul dari
ketakutan terhadapa bahaya yang nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
1. Sebagaian besar 57 (74,02%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang menulis
skripsi memiliki tingkat kematangan emosi yang tinggi, sedangkan
sisanya 10 (12,98%) mahasiswa memiliki tingkat kematangan emosi
yang sangat tinggi dan 10 (12,98%) mahasiswa memiliki tingkat
kematangan emosi yang sedang.
2. Terindikasi 3 item pengukuran kematangan emosi di kalangan
mahasiswa penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang capaian skornya terindikasi
sedang yaitu item nomor 6, 23 dan 40.
3. Sebagian besar 48 (62,33%) mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang menulis
memiliki tingkat kecemasan yang rendah, sedangakan sisanya 1 (1,29%)
mahasiswa memiliki tingkat kecemasan sangat tinggi, 2 (2,59%)
mahaiswa memiliki tingkat kecemasan tinggi, 19 (24,67%) mahasiswa
memiliki tingkat kecemasan sedang, dan 7 (9,09) mahasiwa memiliki
tingkat kecemasan sangat rendah.
4. Terindikasi 11 item pengukuran kecemasan di kalangan mahasiswa
penulis skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Sanata Dharma Yogyakarta yang capaian skornya terindikasi sedang
yaitu item nomor 1, 2, 3, 6, 7, 13, 15, 31, 43, 44, 45, dan 48
5. Hasil analisis uji hipotesis memperoleh koefisien korelasi sebesar -0,614
dengan signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01) sehingga terdapat hubungan
negarif antara kematangan emosi dengan kecemasan di kalangan
mahasiswa penulis skripsi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kematangan emosi dan
kecemasan di kalangan mahasiswa penulis skripsi, maka memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif
antara kematangan emosi dan kcemasan di kalangan mahasiswa
penulis skripsi. Oleh karena itu, kematangan emosi mahasiwa perlu
dilatih melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan kematangan
emosi.
2. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dap menjadikan penelitian ini sebagai dasar
pembuatan program yang dapat diberikan kepada mahasiswa untuk
meningkatkan kematangan emosi dna mengurai kecemasan pada masa
penulisan skripsi demi percepatan masa studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat menjadi bahan refrensi bagi penelitian
dalam bidang psikologi dan pendidikan mengenai hubungan
kematangan emosi dan kecemasan di kalangan mahasiswa penulis
skripsi. Kematangan emosi dan kecemasan masih mencakup luas
untuk dijadikan penelitian. peneliti menyarankan bagi peneliti
selanjutnya untuk melakukan penelitian jenis kualitatif untuk ketiga
orang yang memiliki kecemasan tinggi dan sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
. 2011. Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Buntoro, Dony. 2004. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial
Dengan Kecemasan Mahasiswa Dalam Menghadapi Skripsi. Skripsi:
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Chaplin. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dewi, Prisca Anindya. 2014. Tingkat Kematangan Emosi Mahasiswa. Skripsi:
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Drever, J. 1986. Kamus Psikologi. Terj. Nancy Simanjuntak. Jakarta: Bina Aksara.
Durand, V.M & Barlow, D.H. 2006. Intisari Psikologi Abnormal. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Febriani, Valentina Dwita. 2010. Perbedaan Kecemasan Dalam Penyusunan Skripsi
Antara Mahasiswa yang Aktif Berorganisasi dan Mahasiswa yang Tidak
Berorganisasi. Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Feist, Jess & Feist, Gregory J. 2008. Theories Of Personality Ed. 5. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Finkelor, D.C. 2004. Bagaimana Emosi Berperan dalam Hidup Anda. Yogyakarta:
Zenith Publisher.
Goleman, D. 1997. Kecerdasan Emosional. Terj. T. Hermaya. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Hadi, S. 1991. Analisis Butir-butir Untuk Instrumen. Ed. Pertama. Yogyakarta:
Andi Offset.
Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Yogyakarta: Erlangga.
Januarti, R. 2009. Hubungan antara Persepsi terhadap Dosen Pembimbing dengan
Tingkat Stress dalam Menulis Skripsi. Skripsi: Universitas Muhammadiyah
Surakarta. http://staff.unila.ac.id/. Diunduh Selasa 20 September 2016,
14:04.
Jaenudin, Umar. 2012. Psikologi Kepribadian. Bandung: Pustaka Setia.
Kartono, K & Dali, G. 1987. Kamus Psikologi. Bandung: Pioner Jaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Khairani, H. Makmun. 2013. Psikologi Umum. Yogyakarta: Aswaja.
Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. 2003. Psikologi Abnormal jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Pratiwi, Dewi & Lailatushifah, Siti Noor Fatmah. Kematangan Emosi dan
Psikosomatis pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal: Universitas
Wangsa Manggala Yogyakarta.
Semiun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.
Subekti, Puspasari. 2005. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kecemasan dalam
Mengerjakan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma. Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Timmerman, Maria Brighitta Cory. 2015. Hubungan Antara Kematangan Emosi
Dengan Prokratinasi Akademik Pada Mahasiswa. Skripsi: Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Walgito, B. 2010. Bimbingan & Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Andi Offset.
. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Wayuni, Eka Sri. 2007. Perbedaan Kecemasan dalam Penyusunan Skripsi Antara
Mahasiswa yang Bekerja Paruh Waktu dan Mahasiswa yang Tidak Bekerja
Paruh Waktu. Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Yuliansyah, M. Wildan; Rejeki Andayani, Tri & Arif Karyanta, Nugraha. Pengaruh
Terapi Jurnal Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Mengerjakan
Skripsi pada Mahasiswa Psikologi UNS. Jurnal Ilmiah Psikologi
Candrajiwa Vol 2, No 4 Des 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
KUESIONER
KEMATANGAN EMOSI DAN KECEMASAN
DI KALANGAN MAHASISWA PENULIS SKRIPSI
Disusun Oleh:
Pretty Klara Elizabeth Br Tarigan
131114056
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
A. Identitas
Nim :
Jenis Kelamin :
B. Kata pengantar
Teman-teman yang terkasih,
Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk
mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui
KEMATANGAN EMOSI DAN KECEMASAN DI KALANGAN
MAHASISWA PENULIS SKRIPSI. Saya sangat mengharapkan Anda mengisi
kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda.
Atas kesedian Anda saya mengucapkan terimakasih.
C. Petunjuk Pengisian
Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang kematangan emosi dan
kecemasan. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda
centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman
Anda. Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:
1. Sangat Sesuai (SS) = Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan
pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sesuai (S) =Hal ini sesuai dengan diri Anda dan pengalaman
Anda dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tidak Sesuai (TS) =Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan
pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sangat Tidak Sesuai (STS) =Hal ini sangat tidak sesuai dengan diri Anda
dan pengalaman Anda dalam kehidupan
sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Skala Kematangan Emosi
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya bersikap sabar ketika harus menunggu dosen
lebih dari 1 jam untuk bimbingan.
2 Saya menghabiskan waktu dengan kegiatan positif
untuk mengisi kejenuhan dalam penulisan skripsi.
3 Saya tidak mengerjakan skripsi ketika saya sedang
sedih atau patah hati.
4 Ketika marah saya berusaha menyalurkannya ke
aktivitas yang bermanfaat.
5 Saya dapat menahan emosi dihadapan orang banyak
meski masalah itu sangat memalukan saya.
6 Saya spontan berbicara kasar saat diliputi amarah.
7 Ketika merasa senang saya berusaha untuk tidak
terlalu agresif dalam pengungkapannya.
8 Saya menyerang orang lain dengan kata-kata yang
menyakitkan hati saat saya merasa kecewa.
9 Saya mampu menahan diri untuk tidak melukai orang
yang membuat saya marah.
10 Ketika saya marah kepada teman, saya akan
berteriak-teriak supaya orang lain tahu bahwa saya
sedang marah.
11 Saya mencari kesibukan lain ketika saya jenuh
mengerjakan skripsi.
12 Saya membalas perlakuan orang lain yang menyakiti
saya.
13 Ketika sedang marah, saya menahan diri untuk tidak
mengeluarkan kata-kata kotor.
14 Saya dapat menerima kritik dari orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
15 Saya merasa kritikan dapat menunjukkan kelemahan
saya sehingga memalukan saya.
16 Saya sering patah semangat ketika orang lain tidak
menerima pandapat saya.
17 Saya bersemangat ketika ada bimbigan skripsi.
18 Saya berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil
keputusan.
19 Saya bertindak secepatnya dalam
mengambil setiap keputusan.
20 Saya menertawakan teman yang sedang
mengalami kesulitan.
21 Saya tetap tersenyum dihadapan teman-teman
walaupun memiliki banyak masalah.
22 Saya menjadikan kritikan dari orang lain sebagai
masukan untuk perkembangan saya.
23 Saya mudah mengambil keputusan tanpa pemikiran
panjang.
24 Ketika marah saya meluapkan kemarahan saya
dengan berteriak-teriak di muka umum.
25 Saya mengabaikan pendapat dari orang lain.
26 Saya dapat menerima kritikan dari orang lain tentang
kelemahan saya.
27 Saya berpura-pura senang dihadapan orang lain
ketika sedang terpuruk.
28 Ketika saya merasa bosan mengerjakan skripsi, saya
justru bingung harus melakukan apa.
29 Saya mencari kesibukan lain saat merasa bosan
mengerjakan skripsi.
30 Saya jengkel ketika orang lain memberi kritikan
kepada saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
31 Saya ingin mendapat perhatian dari semua orang
untuk mengatasi kekecewaan yang sedang saya
hadapi.
32 Saya berusaha mengambil keputusan yang dapat
menguntungkan semua pihak.
33 Saya berusaha mengatasi setiap kegalauan saya
dalam setiap kegiatan yang saya lakukan.
34 Saya menenangkan diri saat dalam keadaan sesal.
35 Saya berhati-hati dalam mengambil keputusan yang
menyangkut masa depan saya.
36 Mudah bagi saya untuk memilih suatu keputusan.
37 Saya tidak tergesa-gesa dalam mengambil
keputusan.
38 Ketika saya marah saya tidak bisa menenangkan
emosi saya, apalagi di muka umum.
39 Saya mencari banyak informasi sebelum mengambil
keputusan.
40 Saya dapat menenangkan diri saat mendengarkan
fitnah mengenai diri saya.
41 Saya mengambil keputusan dengan melibatkan
pikiran saat itu saja.
42 Sebelum mengambil keputusan, saya
mempertimbangkan baik buruknya.
43 Saya tidak mampu menenangkan diri saat saya
jengkel pada orang lain.
44 Saya berhenti dari kegiatan yang saya lakukan ketika
saya merasa bosan untuk melakukan kegiatan lain
demi memperoleh semangat baru.
45 Saya membutuhkan waktu yang lama untuk
mengambil suatu keputusan karena harus
mempertimbangkan dampak dari keputusan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Skala Kecemasan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya khawatir tidak dapat menyelesaikan skripsi
saya.
2 Saya ragu mengungkapkan pendapat saat
bimbingan dengan dosen karena khawatir pendapat
saya akan dinilai salah.
3 Walaupun teman-teman sudah banyak yang selesai
mengerjakan skripsi, saya optimis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik seperti mereka.
4 Konsentrasi saya mulai menurun semenjak saya
mulai mengerjakan skripsi.
5 Selama ini, saya fokus dalam mengerjakan skripsi.
6 Saya ragu dapat meghadapi kesulitan-kesulitan
dalam pengerjaan skripsi dengan kemampuan yang
saya miliki.
7 Ketika bertemu teman, saya khawatir jika
pembicaraan akan mengarah ke hal yang berkaitan
dengan skripsi.
8 Ketika bimbingan skripsi, saya merasa sulit
berkonsentrasi mendengarkan perkataan dosen
pembimbing.
9 Saya dapat berkonsentrasi dengan baik terhadap
hal-hal lain selama proses pengerjaan skripsi.
10 Saya ingin bertemu dengan teman-teman
seangkatan karena bisa berdiskusi tentang skripsi.
11 Setiap berkonsultasi dengan dosen pembimbing
tangan saya berkeringat karena merasa gelisah.
12 Baru memikirkan skripsi saja leher atau punggu
saya langsung terasa tegang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
13 Saya merasa khawatir jika gagal menyelasaikan
skripsi sesuai target yang telah saya tetapkan.
14 Perut saya tiba-tiba mual ketika ada teman yang
membahas tentang skripsi.
15 Saya merasa tidak ada gangguan pada leher saya
ketika harus mengerjakan revisian yang banyak dari
dosen pembimbing.
16 Ketika ke kampus, saya berusaha menghindar
bertemu dengan dosen pembimbing.
17 Saya optimis bahwa saya pasti bisa menyelesaikan
skripsi dengan baik.
18 Saya gelisah mengungkapkan pendapat saat
bimbingan dengan dosen karena khawatir pendapat
saya akan dinilai salah.
19 Saya tetap tenang ketika menunggu dosen yang tak
kunjung datang.
20 Badan saya langsung berkeringat ketika orang tua
menanyakan tentang perkembangan skripsi.
21 Saya yakin dapat mengatasi kesulitan dalam proses
pengerjaan skripsi dengan kemampuan yang saya
miliki.
22 Saya merasa rileks saat mendiskusikan tentang
skripsi bersama teman-teman.
23 Kondisi fisik saya tetap sehat walaupun
menghadapi banyak hambatan dalam mengerjakan
skripsi.
24 Rasanya sulit sekali untuk berbicara ketika
menanyakan tentang skripsi kepada dosen
pembimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
25 Perut saya baik-baik saja saat orangtua menyuruh
saya untuk segera menyelesaikan skripsi.
26 Leher saya terasa sangat kaku ketika mengerjakan
skripsi
27 Saya ragu apakah dapat menyelesaikan skripsi
seperti teman-teman.
28 Ketika ingin bertemu dengan dosen pembimbing
perut saya terasa mules.
29 Saya berusaha menghindar bertemu dosen teman
yang sudah lulus karena khawatir jika ditanya
kapan saya akan lulus.
30 ketika saya belum menemukan buku untuk skripsi
saya, saya tetap tenang.
31 Kegagalan dalam menyelesaikan skripsi sering
menggangu pikiran saya.
32 Suara saya bergetar setiap kali menjawab
pertanyaan dari dosen.
33 Saya berjalan mondar-mandir di depan ruangan
dosen pembimbing untuk menanti kedatangannya.
34 Saya tidak bisa menjawab dengan lancar ketika ada
seorang teman yang menanyakan tentang
perkembangan skripsi saya.
35 Meskipun saya kesulitan mencari bahan skripsi di
perpustakaan, perilaku saya tetap terkendali.
36 Saya duduk santai ketika menunggu waktu
bimbingan dengan dosen.
37 Bagi saya, hambatan yang saya hadapi dalam
mengerjakan skripsi merupakan sebuah tantangan.
38 Saya merasa tenang ketika bertemu dengan dosen
pembimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
39 Ketika saya menemui kesulitan dalam mengerjakan
skripsi, saya segera menemui dosen pembimbing
untuk bertanya.
40 Ketika bimbingan skripsi dengan leluasa saya bisa
mengungkapkan kesulitan yang saya alami.
41 Saya yakin mampu mengatasi sendiri setiap
hambatan yang saya alami dalam mengerjakan
skripsi.
42 Saya sering merasa pusing ketika harus mencari
bahan skripsi.
43 Selama proses pengerjaan skripsi, kondisi
pencernaan saya tetap normal.
44 Perilaku saya menjadi seperti orang kebingungan
ketika memikirkan skripsi.
45 Mudah bagi saya untuk menjawab setiap pertanyaan
yang berkaitan dengan skripsi saya.
46 Saya tidak berkeringat berlebihan kita harus
menghadap dosen pembimbing.
47 Saya terbiasa mencari bahan skripsi sendirian di
perpustakaan.
48 Kepala saya terasa pusing ketika memikirkan
skripsi yang tak kunjung selesai.
- Terima Kasih -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hasil Rekapitulasi Kematangan Emosi
NO PARAMETER R.HITUNG KEPUTUSAN
1
Pearson Correlation .359**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
2
Pearson Correlation .303**
VALID Sig. (2-tailed) ,007
N 77
3
Pearson Correlation ,210
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,067
N 77
4
Pearson Correlation .308**
VALID Sig. (2-tailed) ,006
N 77
5
Pearson Correlation .318**
VALID Sig. (2-tailed) ,005
N 77
6
Pearson Correlation .458**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
7
Pearson Correlation .245*
VALID Sig. (2-tailed) ,031
N 77
8
Pearson Correlation .373**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
9
Pearson Correlation .388**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
10
Pearson Correlation .539**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
11
Pearson Correlation ,167
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,146
N 77
12
Pearson Correlation .363**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
13 Pearson Correlation .280*
VALID Sig. (2-tailed) ,014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
N 77
14
Pearson Correlation .491**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
15
Pearson Correlation ,092
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,424
N 77
16
Pearson Correlation .454**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
17
Pearson Correlation .239*
VALID Sig. (2-tailed) ,036
N 77
18
Pearson Correlation .487**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
19
Pearson Correlation ,017
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,881
N 77
20
Pearson Correlation .343**
VALID Sig. (2-tailed) ,002
N 77
21
Pearson Correlation .300**
VALID Sig. (2-tailed) ,008
N 77
22
Pearson Correlation .401**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
23
Pearson Correlation .422**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
24
Pearson Correlation .646**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
25
Pearson Correlation .524**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
26
Pearson Correlation .424**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
27 Pearson Correlation ,109 TIDAK VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Sig. (2-tailed) ,344
N 77
28
Pearson Correlation .355**
VALID Sig. (2-tailed) ,002
N 77
29
Pearson Correlation ,094
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,417
N 77
30
Pearson Correlation .565**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
31
Pearson Correlation .408**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
32
Pearson Correlation .260*
VALID Sig. (2-tailed) ,022
N 77
33
Pearson Correlation .352**
VALID Sig. (2-tailed) ,002
N 77
34
Pearson Correlation -,110
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,340
N 77
35
Pearson Correlation .329**
VALID Sig. (2-tailed) ,004
N 77
36
Pearson Correlation ,066
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,570
N 77
37
Pearson Correlation .318**
VALID Sig. (2-tailed) ,005
N 77
38
Pearson Correlation .473**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
39
Pearson Correlation ,205
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,074
N 77
40
Pearson Correlation -.279*
VALID Sig. (2-tailed) ,014
N 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
41
Pearson Correlation ,043
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,713
N 77
42
Pearson Correlation .373**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
43
Pearson Correlation .617**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
44
Pearson Correlation -,015
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,896
N 77
45
Pearson Correlation -,095
TIDAK VALID Sig. (2-tailed) ,412
N 77
Hasil Rekapitulasi Validitas Kecemasan
No PARAMETER R.HITUNG KEPUTUSAN
1 Pearson Correlation .600**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
2 Pearson Correlation .544**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
3 Pearson Correlation .465**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
4 Pearson Correlation .721**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
5 Pearson Correlation .484**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
6 Pearson Correlation .734**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
7 Pearson Correlation .690**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
8 Pearson Correlation .662** VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Sig. (2-tailed) ,000
N 77
9 Pearson Correlation .423**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
10 Pearson Correlation ,110 TIDAK
VALID Sig. (2-tailed) ,341
N 77
11 Pearson Correlation .424**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
12 Pearson Correlation .652**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
13 Pearson Correlation .584**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
14 Pearson Correlation .631**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
15 Pearson Correlation .368**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
16 Pearson Correlation .445**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
17 Pearson Correlation .320**
VALID Sig. (2-tailed) ,005
N 77
18 Pearson Correlation .615**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
19 Pearson Correlation .414**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
20 Pearson Correlation .616**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
21 Pearson Correlation .377**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
22 Pearson Correlation .415**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
23 Pearson Correlation .356**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
24 Pearson Correlation .613**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
25 Pearson Correlation .377**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
26 Pearson Correlation .505**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
27 Pearson Correlation .458**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
28 Pearson Correlation .633**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
29 Pearson Correlation .626**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
30 Pearson Correlation -,011 TIDAK
VALID Sig. (2-tailed) ,924
N 77
31 Pearson Correlation .440**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
32 Pearson Correlation .470**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
33 Pearson Correlation ,021 TIDAK
VALID Sig. (2-tailed) ,859
N 77
34 Pearson Correlation .538**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
35 Pearson Correlation ,202 TIDAK
VALID Sig. (2-tailed) ,077
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
N 77
36 Pearson Correlation .336**
VALID Sig. (2-tailed) ,003
N 77
37 Pearson Correlation .255*
VALID Sig. (2-tailed) ,025
N 77
38 Pearson Correlation .558**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
39 Pearson Correlation .452**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
40 Pearson Correlation .366**
VALID Sig. (2-tailed) ,001
N 77
41 Pearson Correlation .278*
VALID Sig. (2-tailed) ,014
N 77
42 Pearson Correlation .457**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
43 Pearson Correlation .279*
VALID Sig. (2-tailed) ,014
N 77
44 Pearson Correlation .617**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
45 Pearson Correlation .517**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
46 Pearson Correlation .332**
VALID Sig. (2-tailed) ,003
N 77
47 Pearson Correlation ,146 TIDAK
VALID Sig. (2-tailed) ,205
N 77
48 Pearson Correlation .662**
VALID Sig. (2-tailed) ,000
N 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 item 31 item 32 item 33 item 34 item 35 item 36 item 37 item 38 item 39 item 40 item 41 item 42 item 43 item 44 item 45
131114022 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 127
131114024 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 130
131114028 2 3 1 3 3 2 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 128
131114078 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 S 3 3 2 3 3 3 3 3 127
131114036 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 134
131114050 3 3 1 3 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 1 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 1 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 119
131114038 4 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 1 3 2 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 124
131114016 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 146
131114009 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 1 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 134
131114051 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 141
131114039 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 129
131114004 4 3 1 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 1 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 134
131114014 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 133
131114018 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 123
131114003 3 3 1 3 3 2 3 2 2 2 4 1 3 3 4 2 3 3 1 2 3 4 1 2 2 3 2 1 4 2 1 4 4 1 3 1 2 2 3 2 2 3 2 4 3 111
131114026 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 143
13114065 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 130
131114061 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 131
131114019 3 3 2 3 4 4 3 4 1 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 2 4 4 3 1 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 3 138
131114055 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 1 3 3 3 3 4 4 1 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 149
131114072 3 3 2 3 3 1 3 1 3 4 3 3 1 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 1 2 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 133
131114068 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 121
131114020 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 123
131114066 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 123
131114067 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 125
131114007 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 1 4 3 3 2 3 2 2 4 3 4 4 139
131114001 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 122
131114030 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 130
131114029 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 131
131114032 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 130
131114023 3 3 1 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 129
131114073 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 130
131114021 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 1 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 144
131114006 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 1 3 2 3 3 3 3 3 140
131114057 4 3 1 4 4 1 4 3 4 3 4 2 3 4 1 2 4 4 2 3 4 4 1 3 3 4 1 3 4 3 2 4 4 1 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 138
131114045 2 2 3 1 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 1 3 1 2 4 3 1 4 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 4 4 4 2 2 1 2 3 3 4 3 122
131114040 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 131
131114042 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 130
131114058 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 1 4 2 3 4 4 1 3 4 4 3 3 149
131114012 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 128
131114071 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 125
131114002 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 1 3 4 3 3 141
131114011 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 126
131114017 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 135
131114069 4 4 2 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 1 3 3 4 4 1 150
131114076 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 133
131114053 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 119
131114065 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 134
131114034 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 2 3 4 2 4 3 S 3 3 2 3 3 2 4 3 127
131114064 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 138
131114049 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 1 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 141
131114077 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 130
131114005 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 129
131114031 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 137
121114002 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 125
121114059 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 128
121114086 2 3 3 3 3 1 2 3 3 4 3 2 2 4 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 3 2 3 130
121114076 4 4 1 4 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 129
121114062 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 135
121114049 3 1 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 125
12111BETA 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 128
121114052 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 128
1211MARTIN 4 3 4 3 2 3 3 1 4 2 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 2 3 136
121114038 3 3 3 3 2 4 2 1 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 125
121114073 3 2 1 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 132
121114069 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 1 3 4 4 3 2 144
121114031 4 3 2 3 2 4 3 3 2 4 4 1 2 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 133
121114068 3 3 1 3 3 1 2 1 2 1 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 1 1 3 3 2 1 2 3 3 3 2 1 4 4 3 2 4 2 3 4 2 3 4 110
121114083 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 145
121114016 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 131
121114072 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 121
1111140PP 3 3 2 4 3 3 3 1 3 4 2 2 3 4 2 3 1 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 2 4 3 129
111140HN 4 4 2 4 1 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 3 4 3 3 3 136
111114023 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 136
111114071 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 138
11YOSUA 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 127
111114045 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 133
241 234 170 225 223 197 227 221 228 254 247 232 216 242 230 213 237 247 174 252 233 252 211 263 242 238 186 209 240 240 207 237 235 147 256 217 224 230 238 168 204 252 222 233 224
NIMSkala Kematangan Emosi
JLH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 item 9 item 10item 11item 12item 13item 14item 15item 16item 17item 18item 19item 20item 21item 22item 23item 24item 25item 26item 27item 28item 29item 30item 31item 32item 33item 34item 35item 36item 37item 38item 39item 40item 41item 42item 43item 44item 45item 46item 47item 48131114022 3 2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2 3 1 2 2 3 2 1 2 1 1 1 3 3 1 3 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 96
131114024 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 3 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 98
131114028 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 91
131114078 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 111
131114036 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 103
131114050 4 4 1 4 2 4 4 3 2 2 2 3 4 2 4 3 1 3 2 2 2 2 2 4 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 123
131114038 2 3 1 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 1 2 1 1 3 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1 1 4 4 2 3 3 4 3 1 2 1 1 1 2 1 2 3 3 1 3 94
131114016 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 99
131114009 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 1 1 1 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 92
131114051 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 106
131114039 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 106
131114004 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 3 3 3 1 3 1 2 3 2 1 1 1 2 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 104
131114014 3 3 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 1 3 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 114
131114018 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 1 1 4 1 1 1 1 3 1 4 4 2 3 1 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 109
131114003 4 3 1 3 2 4 4 4 2 1 4 4 4 2 1 3 1 4 2 4 1 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 1 3 1 3 2 2 1 4 2 4 3 3 2 4 135
131114026 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 3 2 3 1 1 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 92
13114065 2 1 1 2 2 3 1 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 3 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 3 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 84
131114061 4 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 4 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 111
131114019 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 3 2 2 1 1 3 4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 104
131114055 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 3 1 2 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 58
131114072 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 109
131114068 3 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 1 1 1 1 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 93
131114020 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 107
131114066 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 3 92
131114067 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 2 2 2 98
131114007 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 1 4 1 1 2 2 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 4 3 1 3 2 2 3 1 1 1 2 1 1 4 1 2 2 2 3 89
131114001 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 118
131114030 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 96
131114029 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 118
131114032 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 98
131114023 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 108
131114073 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 96
131114021 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 1 1 1 2 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 83
131114006 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 90
131114057 4 3 1 2 2 4 3 2 2 1 3 2 4 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 114
131114045 2 4 2 4 3 4 2 4 1 4 3 4 2 4 2 1 1 4 3 3 1 2 1 3 1 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 1 2 2 3 1 2 2 1 4 2 2 2 4 127
131114040 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 103
131114042 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 116
131114058 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 4 1 74
131114012 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 141
131114071 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 101
131114002 2 3 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 1 1 2 2 1 1 2 2 4 3 1 1 2 4 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 1 3 2 2 2 1 1 3 92
131114011 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 93
131114017 2 3 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 2 1 71
131114069 1 1 1 1 2 1 2 3 3 1 1 1 2 1 4 3 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 3 2 3 3 2 2 4 4 1 1 2 1 1 1 1 2 1 4 2 4 1 2 88
131114076 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 4 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 123
131114053 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 4 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 121
131114065 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 1 2 4 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 1 1 1 85
131114034 3 2 1 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 109
131114064 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 1 2 2 3 3 104
131114049 3 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 3 3 1 3 84
131114077 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 110
131114005 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 109
131114031 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 104
121114002 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 106
121114059 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 101
121114086 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 3 2 2 113
121114076 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 1 1 3 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 3 4 1 2 3 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3 1 1 3 105
121114062 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 104
121114049 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 4 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 123
12111BETA 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 114
121114052 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 106
1211MARTIN 1 1 2 2 2 3 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 2 2 2 4 3 1 3 2 1 1 3 1 2 3 1 2 3 1 2 2 1 4 1 3 3 2 4 3 95121114038 1 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 2 90
121114073 1 3 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 1 3 2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3 4 107
121114069 2 1 1 1 2 2 1 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 1 79
121114031 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 106
121114068 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 2 4 2 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 151
121114083 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 101
121114016 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 4 1 4 115
121114072 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 961111140PP 1 2 2 2 1 3 2 3 3 2 1 2 1 1 3 1 1 1 3 3 3 2 1 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 3 4 1 108
111140HN 3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 97
111114023 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 3 2 2 2 93
111114071 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 3 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 8811YOSUA 4 3 1 3 3 3 4 3 2 1 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 1 2 1 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 4 2 4 3 3 2 4 121
111114045 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 102189 176 121 170 167 193 177 167 171 154 161 160 199 130 174 147 118 170 169 155 134 157 157 170 159 158 155 145 150 208 204 164 184 162 157 162 150 154 161 153 165 195 162 174 182 168 165 192
NIMSkala Kecemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
NIM
Skala Kematangan
Emosi
Skala Kecemasan
Jumlah Kategori Jumlah Kategori
131114022 93 Tinggi
84
Rendah
131114024 97 Tinggi
86
Rendah
131114028 96 Tinggi
82
Rendah
131114078 94 Tinggi
100
Sedang
131114036 103 Tinggi
91
Rendah
131114050 89 Sedang
113
Sedang
131114038 93 Tinggi
79
Rendah
131114016 109 Sangat Tinggi
90
Rendah
131114009 99 Tinggi
81
Rendah
131114051 106 Tinggi
94
Rendah
131114039 97 Tinggi
95
Rendah
131114004 105 Tinggi
92
Rendah
131114014 101 Tinggi
103
Sedang
131114018 93 Tinggi
97
Sedang
131114003 81 Sedang
124
Tinggi
131114026 110 Sangat Tinggi
81
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
13114065 97 Tinggi
70
Sangat Rendah
131114061 100 Tinggi
99
Sedang
131114019 107 Tinggi
94
Rendah
131114055 119 Sangat Tinggi
48
Sangat Rendah
131114072 99 Tinggi
98
Sedang
131114068 89 Sedang
83
Rendah
131114020 88 Sedang
96
Rendah
131114066 89 Sedang
83
Rendah
131114067 92 Tinggi
87
Rendah
131114007 104 Tinggi
77
Rendah
131114001 88 Sedang
105
Sedang
131114030 98 Tinggi
86
Rendah
131114029 101 Tinggi
107
Sedang
131114032 97 Tinggi
88
Rendah
131114023 98 Tinggi
95
Rendah
131114073 99 Tinggi
86
Rendah
131114021 111 Sangat Tinggi
72
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
131114006 104 Tinggi
78
Rendah
131114057 107 Tinggi
103
Sedang
131114045 88 Sedang
110
Sedang
131114040 99 Tinggi
92
Rendah
131114042 98 Tinggi
104
Sedang
131114058 119 Sangat Tinggi
59
Sangat Rendah
131114012 94 Tinggi
128
Tinggi
131114071 94 Tinggi
90
Rendah
131114002 108 Sangat Tinggi
82
Rendah
131114011 97 Tinggi
83
Rendah
131114017 104 Tinggi
60
Sangat Rendah
131114069 113 Sangat Tinggi
78
Rendah
131114076 100 Tinggi
109
Sedang
131114053 88 Sedang
107
Sedang
131114065 100 Tinggi
73
Sangat Rendah
131114034 91 Tinggi
97
Sedang
131114064 103 Tinggi
91
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
131114049 109 Sangat Tinggi
76
Rendah
131114077 97 Tinggi
98
Sedang
131114005 97 Tinggi
96
Rendah
131114031 103 Tinggi
94
Rendah
121114002 93 Tinggi
94
Rendah
121114059 97 Tinggi
90
Rendah
121114086 99 Tinggi
102
Sedang
121114076 96 Tinggi
93
Rendah
121114062 102 Tinggi
94
Rendah
121114049 94 Tinggi
109
Sedang
12111BETA 96 Tinggi
101
Sedang
121114052 97 Tinggi
94
Rendah
1211MARTIN 99 Tinggi
86
Rendah
121114038
91 Tinggi
81
Rendah
121114073 99 Tinggi
95
Rendah
121114069 109 Sangat Tinggi
70
Sangat Rendah
121114031 99 Tinggi
94
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
121114068 78 Sedang
144
Sangat Tinggi
121114083 111 Sangat Tinggi
91
Rendah
121114016 98 Tinggi
106
Sedang
121114072 89 Sedang
87
Rendah
1111140PP
93 Tinggi
94
Rendah
111140HN 106 Tinggi
86
Rendah
111114023 107 Tinggi
83
Rendah
111114071 106 Tinggi
76
Rendah
11YOSUA
94 Tinggi
111
Sedang
111114045 100 Tinggi
92
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI