skripsi faktor predisposisi yang berhubungan …

161
SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT UNTUK MENGIKUTI JKN-KIS PADA PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI POLIKLINIK DALAM RSUD KOTA MADIUN Oleh : DEVI ADE PUTRI NIM: 201503061 PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN TAHUN 2019

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

SKRIPSI

FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN TERHADAP

MINAT MASYARAKAT UNTUK MENGIKUTI JKN-KIS PADA

PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI POLIKLINIK DALAM

RSUD KOTA MADIUN

Oleh :

DEVI ADE PUTRI

NIM: 201503061

PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

TAHUN 2019

Page 2: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

ii

SKRIPSI

FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN TERHADAP

MINAT MASYARAKAT UNTUK MENGIKUTI JKN-KIS PADA

PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI POLIKLINIK DALAM

RSUD KOTA MADIUN

Diajukan untuk memenuhi

Salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)

Oleh :

DEVI ADE PUTRI

NIM: 201503061

PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

TAHUN 2019

Page 3: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

iii

Page 4: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

iv

Page 5: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Al-hamdu lillahi robbil alamin

Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Atas

rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar yang telah memberikan kemudahan,

kelancaran, dan kekuatan yang luar biasa kepada saya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan, Sholawat serta salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah

Muhammad SAW. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagi saya

untuk meraih cita-cita saya. Amin-amin Ya Rabbal‟alamin. Kupersembahkan ini

untuk :

1. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan doa, semangat, nasehat dan kasih

sayang serta pengorbanan yang tak terkira sehingga aku selalu kuat dalam

menjalani segala rintangan.

2. Bapak dan Ibu dosen pembimbing serta penguji :

- Retno Widiarini, S.KM., M.Kes Selaku Penguji

- Eva Rusdianah, S.KM., M.PH Selaku Pembimbing I

- Cholik Harun Rosjidi, M.Kes Selaku Pembimbing II

Terima kasih telah sabar dalam memberikan bimbingan, nasehat dukungan,

mendengarkan keluh kesah kesulitan saya, menuntun, mengarahkan saya agar

menjadi lebih baik hingga terselesaikan ini.

Semua dosen STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN terimakasih

telah mendidik dan membimbing selama ini. Semoga Allah SWT membalas

kebaikan dan ilmu yang telah diajarkan.

3. Rizky Fajar yang telah tulus ikhlas memberikan do‟a-nya untuk saya,

semangat dan dukunganya sehingga semua kesulitan dapat terlewati.

4. Teman-temanku yang telah bersama selama 4 tahun mengarungi perjuangan

kuliah Kelas A dan B Kesehatan Masyarakat Angkatan 2015.

Terimakasih semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Page 6: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

vi

Page 7: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : DEVI ADE PUTRI

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Ponorogo, 1 Oktober 1995

Agama : Islam

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. Lulus dari Pendidikan TK Dharma Wanita Ponorogo

2. Lulus dari Sekolah Dasar Negeri 1 Pangkal Sawoo Ponorogo 2010

3. Lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sawoo Ponorogo 2012

4. Lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Aditapa Madiun 2015

5. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun 2015-

Sekarang

Page 8: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Faktor Predisposisi yang Berhubungan Terhadap Minat Masyarakat

untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun” dengan baik. Tersusunnya skripsi ini tentu tidak lepas dari

bimbingan, saran dan dukungan moral kepada penulis, untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Zaenal Abidin, S.KM., M.Kes (Epid) selaku ketua STIKES Bhakti Husada

Mulia Madiun yang telah merekomendasikan peneliti untuk melakukan

penelitian.

2. Avicena Sakufa Marsanti, S.KM., M.Kes selaku Ketua Program Studi Sarjana

Kesehatan Masyarakat STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun yang telah

memberikan sarana dan prasarana untuk penelitian.

3. Eva Rusdianah, S.KM., M.PH selaku pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, saran, masukan, tanggapan, dan waktu luang untuk peneliti.

4. Cholik Harun Rosjidi, M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, saran, masukan, tanggapan, dan waktu luang untuk peneliti.

5. Retno Widiarini, S.KM., M.Kes selaku dewan penguji yang senantiasa

mendampingi dan membantu dalam siding skripsi.

6. Seluruh pihak dari RSUD Kota Madiun yang telah memberikan ijin dan

kesempatan untuk melakukan penelitian.

Page 9: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

ix

7. Kedua Orang tua sayayang selalu member support dan do‟a selama

penyusunan tugas skripsi ini.

8. Teman-teman yang telah memberi dorongan dan bantuan berupa apapun

dalam penyusunan tugas proposal ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Madiun, 24 Mei 2019

Peneliti

Page 10: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

x

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BHAKTI

HUSADA MULIA MADIUN

ABSTRAK

Devi Ade Putri

201503061

Faktor Predisposisi yang Berhubungan Terhadap Minat Masyarakat Untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun

161 halaman + 18 tabel + 3 gambar + 14 lampiran

Faktor Presdiposisi (Presdiposing Factor) faktor yang dapat mempermudah

atau mempredisposisi terjadinya perilaku pada diri seseorang atau masyarakat,

adalah pengetahuan dan sikap seseorang atau masyarakat tersebut terhadap apa

yang akan dilakukan. Yang masuk didalamnya pengetahuan, sikap dan

kepercayaan. Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan

apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan

memuaskan suatu kebutuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan antara faktor predisposes terhadap minat mengikuti JKN-KIS.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan Desain penelitian

menggunakan desain Crossectional Populasi dalam penelitian ini adalah pasien

umum di poliklinik dalam RSUD Kota Madiun. Besar sampel yang digunakan

sejumlah 96 responden. Tehnik sampling yang digunakan adalah Consecutive

Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner pada setiap

variabel. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Kendall‟s

tau_b dengan α 0,05.

Hasil analisa Kendall‟s tau_b diperoleh nilai signifikansi pada Pengetahuan

ρ-value = 0,044< α = 0,05, Sikap diperoleh ρ = 0,076 > α = 0.05, Kepercayaan

diperoleh ρ = 0,182 > α = 0.05 artinya hanya pengetahuan saja yang memiliki

hubungan dengan minat masyarakat untuk mengikuti JKN-KIS di poliklinik

dalam RSUD Kota Madiun karena nilai ρ lebih kecil dari tingkat signifikansi.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari ketiga faktor hanya faktor

pengetahuan yang memiliki hubungan dengan minat mengikuti JKN-KIS yang

artinya bahwa semakin baik pengetahuan masyarakat semakin tinggi pula minat

masyarakat untuk mengikuti JKN-KIS.

Kata kunci : Faktor predisposisi, Minat, JKN-KIS

Page 11: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xi

ABSTRACT

Devi Ade Putri

201503061

Predisposition Factor in Relation to Public Interest to Follow (JKN-KIS) in

Outpatient General Patient in Polyclinics in Madiun City Hospital

161 pages + 18 tables + 3 images + 14 attachments

Presdipositional factors (Presdiposing Factor) factors that can facilitate or

post the occurrence of behavior in a person or community, is the knowledge and

attitude of the person or society to what will be done. It enters knowledge,

attitudes and beliefs. Interest is a motivation that encourages people to do what

they want when they are free to choose. Every interest will satisfy a need.. The

purpose of this research is to know the relationship between factors predisposes

to interest in following JKN-KIS.

This type of research is quantitative with design research using the

Crossectional population design in this study is a common patient in the

polyclinic in Madiun city. A large sample used a number of 96 respondents. The

sampling technique used is Consecutive Sampling. Method of collecting data

using questionnaires on each variable. The statistical test used in this study was

Test Kendall's tau_b with α 0.05.

Results analysis of Kendall's tau_b obtained significance value in the

knowledge ρ value = 0.044 < α = 0.05, attitude obtained ρ = 0.076 > α = 0.05,

trust obtained ρ = 0.182 > α = 0.05 it means only knowledge that has a

relationship with public interest to Follow JKN-KIS in polyclinics in Madiun City

HOSPITAL because the value of ρ is smaller than the significance level.

The results of this study concluded that out of all three factors are only

knowledge factors that have a relationship with interest in following JKN-KIS

which means that the better the knowledge of society the higher also the interest

of people to follow the JKN-KIS.

Keywords: predisposing factors, interest, JKN-KIS

Page 12: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xii

DAFTAR ISI

Sampul Depan.................................................................................................... i

Sampul Dalam ................................................................................................... ii

Lembar Persetujuan ......................................................................................... iii

Lembar Pengesahan .......................................................................................... iii

Persembahan ..................................................................................................... iii

Lembar Pernyataan .......................................................................................... vi

Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... vii

Kata Pengantar.................................................................................................. viii

Abstrak ............................................................................................................... x

Abstract ............................................................................................................... xi

Daftar Isi ............................................................................................................ xii

Daftar Tabel ....................................................................................................... xv

Daftar Gambar .................................................................................................. xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii

Daftar Singkatan ...............................................................................................xviii

Daftar Istilah...................................................................................................... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 8

1.3 Tujuan .......................................................................................... 9

1.3.1 Tujuan Umum .................................................................. 9

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 9

1.4.1 Manfaat Teoritis .............................................................. 9

1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................ 10

1.5 Keaslian Penelitian ...................................................................... 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 13

2.1 JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) ............................................ 13

2.1.1 Pengertian JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) .............. 13

2.1.2 Prinsip-prinsip JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) ....... 13

2.1.3 Kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) ........... 15

2.1.4 Prosedur Pendaftaran JKN (Jaminan Kesehatan

Nasional) .......................................................................... 18

2.1.5 Hak dan Kewajiban Peserta JKN ..................................... 21

2.2 BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) ............................. 23

2.2.1 Pengertian BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial) .............................................................................. 23

2.3 Perilaku Kesehatan ...................................................................... 24

2.3.1 Pengertian Perilaku Kesehatan ........................................ 24

2.3.2 Klasifikasi Perilaku Kesehatan ........................................ 25

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan ........................ 26

Page 13: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xiii

2.5 Masyarakat .................................................................................. 26

2.6 Minat ........................................................................................... 27

2.6.1 Pengertian Minat .............................................................. 27

2.6.2 Macam-macam Minat ...................................................... 27

2.6.3 Fungsi Minat ................................................................... 28

2.6.4 Faktor Predisposisi yang Berpengaruh Terhadap

Minat Masyarakat dalam Keikutsertaan Program

JKN-KIS .......................................................................... 29

2.7 Kerangka Teori ............................................................................ 32

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 33

3.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 33

3.2 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 34

BAB 4 METODE PENELITIAN ................................................................... 36

4.1 Desain Penelitian ......................................................................... 36

4.2 Populasi dan Sampel ................................................................... 37

4.2.1 Populasi ........................................................................... 37

4.2.2 Sampel ............................................................................. 37

4.3 Tehnik Sampling ......................................................................... 39

4.4 Kerangka Kerja Penelitian........................................................... 40

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .............. 41

4.5.1 Identifikasi Variabel ........................................................ 41

4.5.2 Definisi Operasional Variabel ......................................... 42

4.6 Instrumen Penelitian .................................................................... 45

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 45

4.7.1 Lokasi Penelitian ............................................................. 45

4.7.2 Waktu Penelitian .............................................................. 45

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 45

4.9 Pengolahan Data .......................................................................... 46

4.10 Analisa Data ................................................................................ 50

4.10.1 Analisa Univariat ............................................................. 50

4.10.2 Analisa Bivariat ............................................................... 50

4.11 Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 51

4.11.1 Uji Validitas ..................................................................... 51

4.11.2 Uji Reliabilitas ................................................................. 53

4.12 Etika Penelitian ........................................................................... 54

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 56

5.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 56

5.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ......................... 56

5.1.2 Karakteristik Responden .................................................. 57

5.1.2.1 Data Umum ....................................................... 57

5.1.2.2 Data Khusus ....................................................... 58

5.2 Pembahasan ................................................................................. 65

5.2.1 Karakteristik Umum Responden ..................................... 65

Page 14: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xiv

5.2.2 Menganalisis Faktor Predisposisi Pengetahuan, Sikap,

dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Minat

Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien

Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota

Madiun ............................................................................. 67

5.2.3 Menganalisis Minat Masyarakat untuk Mengikuti

JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun ............................ 73

5.2.4 Menganalisis Hubungan Faktor Predisposisi

Pengetahuan, Sikap, dan Kepercayaan Terhadap

Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada

Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD

Kota Madiun .................................................................... 76

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan .................................................................................. 79

6.2 Saran ............................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 83

LAMPIRAN ....................................................................................................... 85

Page 15: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Data Kunjungan Pasien Umum Rawat Jalan RSUD Kota

Madiun Tahun 2016-2018 ........................................................ 4

Tabel 1.2 Data Kunjungan pasien Poliklinik RSUD Kota Madiun

Tahun 2018 ............................................................................... 4

Tabel 1.3 Data Kunjungan Pasien Umum Poliklinik Dalam RSUD

Kota Madiun Tahun 2016-2018 ............................................... 5

Tabel 1.4 Keaslian Penelitian ................................................................... 11

Tabel 4.1 Data Operasional Variabel ....................................................... 42

Tabel 4.2 Waktu Penelitian ...................................................................... 45

Tabel 4.3 Data Validitas Instrumen Penelitian ......................................... 52

Tabel 4.4 Data Uji Reliabilitas a – Cronbach ........................................... 53

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Umur di Ruang Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun ........... 57

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin di Ruang Poliklinik Dalam RSUD Kota

Madiun ..................................................................................... 57

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan di Ruang Poliklinik RSUD Kota Madiun .............. 58

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden di

Ruang Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun ......................... 59

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Sikap Responden Sikap di

Ruang Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun ......................... 60

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Kepercayaan di Ruang

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun..................................... 61

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Minat di Ruang Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun ................................................................. 62

Tabel 5.8 Hubungan Pengetahuan Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun..................................... 63

Tabel 5.9 Hubungan Sikap Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun..................................... 64

Tabel 5.10 Hubungan Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun..................................... 65

Page 16: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori .................................................................. 32

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................ 33

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian ................................................. 40

Page 17: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Surat Izin Pengambilan Data Awal RSUD

Kota Madiun ...................................................................... 85

Lampiran 2 Surat Selesai Validitas ....................................................... 87

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian .......................................................... 88

Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Penelitian .................................. 90

Lampiran 5 Lembar Permohonan Menjadi Responden ........................ 91

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden .......................... 92

Lampiran 7 Lembar Kisi-Kisi Kuesioner .............................................. 93

Lampiran 8 Lembar Kuesioner Penelitian ............................................ 94

Lampiran 9 Tabulasi Data ..................................................................... 99

Lampiran 10 Hasil Data SPSS ................................................................ 118

Lampiran 11 Hasil Crostab SPSS ........................................................... 132

Lampiran 12 Dokumentasi ...................................................................... 138

Lampiran 13 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................ 139

Lampiran 14 Kartu Bimbingan Tugas Akhir .......................................... 140

Page 18: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xviii

DAFTAR SINGKATAN

BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

JKN : Jaminan Kesehatan Nasional

PBI : Penerima Bantuan Iuran

RI : Republik Indonesia

Kemenkes : Kementerian Kesehatan

Jamkesda : Jaminan Kesehatan Daerah

KIS : Kartu Indonesia Sehat

UU : Undang-Undang

MenKes : Menteri Kesehatan

AKI : Angka Kematian Ibu

AKB : Angka Kematian Bayi

DBD : Demam Berdarah Dengue

HIV : Human Infection Virus

AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrom

TB : Tuberculosis

PTM : Penyakit Tidak Menular

IPC : Infection Prevention and Control

KepMenKes : Keputusan Menteri Kesehatan

SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional

BUMN : Badan Usaha Milik Negara

BUMD : Bdan Usaha Milik Daerah

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

STIKES : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

HD : Hemodialisis

THT : Telinga, Hidung, Tenggorokan

RSUP : Rumah Sakit Umum Provinsi

Page 19: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

xix

DAFTAR ISTILAH

Predisposing : Predisposisi

Enabling : Pendukung

Reinforcing : Pendorong

Mandatory : Bersifat Wajib

For Profit Oriented : Untuk Mencari Laba

Virtual account : Akun Virtual

Health Related Behavior : Perilaku yang Berhubungan dengan

Kesehatan

Health Behavior : Perilaku Kesehatan

Illness Behavior : Perilaku Sulit

The Sick Role Behavior : Perilaku Peran Sakit

Attitude : Sikap

Editing : Mengedit atau Mengubah

Coding : Pengkodean

Scoring : Menentukan Skor

Entry : Memasukkan Data

Cleaning : Pembetulan atau Koreksi

Tabulating : Tabulasi

Respect For Human Dicnity : Menghormati Harkat dan Martabat

Manusia

Confidentiality : Kerahasiaan

Respect For Justice and Inklusiveness : Keadilan dan Keterbukaan

Informed Consent : Lembar Persetujuan

Anonimity : Tanpa Nama

Page 20: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun (1992) Kesehatan

merupakan keadaan sejahtera dari tubuh, jiwa, serta sosial yang sangat mungkin

setiap individu hidup produktif dengan cara sosial serta ekonomis. Dalam

mengatur masalah kesehatan diperlukan suatu badan khusus yang bertanggung

jawab dalam menyelenggarakan jaminan kesehatan, dimana badan tersebut harus

memberikan mutu pelayanan yang baik agar dapat tercapainya kepuasan

pelayanan kesehatan.

JKN adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program yang

bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan menyeluruh bagi setiap rakyat

Indonesia agar rakyat indonesia dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera.

Pada proses evaluasi sebelumnya, program JKN masih dianggap belum

optimal (Kemenkes RI, 2014).

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun (2011) di Indonesia telah

didirikan suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selaras

dengan tujuan Organisasi Kesehatan Dunia dalam mengembangkan jaminan

kesehatan untuk semua penduduk. BPJS Kesehatan ini merupakan badan hukum

yang dibentuk untuk menyelenggarakan program kesehatan.

Pembiayaan kesehatan semakin mahal dan membebani sehingga jaminan

kesehatan adalah solusinya, dalam hal ini yaitu JKN-KIS. Pada saat ini masih

terdapat masyarakat yang belum mengikuti JKN-KIS dengan berbagai alasan jika

Page 21: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

2

tidak mengikuti JKN maka masyarakat tidak akan menerima manfaat dari sebuah

jaminan kesehatan secara utuh. Akibatnya masyarakat akan menggunakan dana

yang dimiliki dengan resiko yang masyarakat belum ketahui.

Menurut kemenkes RI pada tahun 2016 jumlah penduduk Indonesia

sebesar 258.704.986 jiwa, jumlah peserta yang mengikuti asuransi kesehatan

sejumlah 171.939.254 jiwa atau (66,5%), yang artinya pasien yang belum

mempunyai atau belum mengikuti asuransi kesehatan sejumlah 86.765.702 atau

(33,5%) dari keseluruhan jumlah penduduk di Indonesia (Kemenkes RI,

2016).

Menurut data dari Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2016

diketahui jumlah kunjungan pasien sejumlah 14.436.047 jiwa. Rawat Jalan

sebesar 12.395.146, Rawat Inap sebesar 1.816.699, gangguan jiwa sebesar

224.202 jiwa. Kemudian diketahui jumlah penduduk di jawa timur sebesar

39.075.152. Peserta yang mendaftar program asuransi kesehatan sebesar

23.101.486 jadi jumlah masyarakat yang belum memiliki atau belum mengikuti

asuransi kesehatan sebesar 15.973.666 atau (40%) dari keseluruhan jumlah

penduduk di Jawa Timur (Departemen Kesehatan RI, 2016).

Menurut Dinas Kesehatan provinsi Jawa Timur pula menunjukkan Kota

Madiun jumlah kunjungan pasien di Rumah Sakit sejumlah 707.923 jiwa, yang

terdsiri dari Rawat Jalan sejumlah 581.626 jiwa, Rawat Inap sejumlah 59.407

jiwa, gangguan jiwa sejumlah 66.887 jiwa (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,

Tahun 2016). Menurut hasil laporan dari Dinas Kesehatan Kota Madiun tahun

2017 jumlah penduduk di Kota Madiun sebanyak 176.099 jiwa. yang mengikuti

Page 22: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

3

asuransi kesehatan sebesar 158.337 jiwa yang berarti jumlah masyarakat yang

belum atau tidak mengikuti asuransi kesehatan sejumlah 17.672 jiwa atau (10%)

dari keseluruhan jumlah penduduk di Kota Madiun (Dinas Kesehatan Kota

Madiun, 2017).

Menurut Undang-Undang No.44 Tahun (2009) Rumah sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna yang menyediakan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

darurat. Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan

paripurna yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif,

dan rehabilitatif.

Menurut Profil RSUD Kota Madiun (2018) RSUD Kota Madiun

merupakan Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kota Madiun yang berlokasi di

Jalan Campursari 12 B Madiun Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun milik

Pemerintah Kota Madiun Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Daerah Kota

Madiun No 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah serta telah

menjadi Rumah Sakit Kelas C dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 245/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 2 April tentang Peningkatan

Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun menjadi kelas C. RSUD Kota

Madiun Memiliki instalasi Rawat Inap sejumlah (11) Rawat Jalan (16) Poliklinik

dan 1 Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Berdasarkan data diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien umum

poliklinik RSUD Kota Madiun pada tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut:

Page 23: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

4

Tabel 1.1 Data Kunjungan Pasien Umum Rawat Jalan RSUD Kota Madiun Tahun

2016-2018

No. Tahun Jumlah Pasien

1 2016 10.182

2 2017 10.564

3 2018 9.773 Sumber : Profil RSUD Kota Madiun 2019

Berdasarkan tabel 1.1 diperoleh informasi bahwa jumlah kunjungan pasien

umum poliklinik RSUD Kota Madiun dalam 3 tahun terakhir mengalami

peningkatan dan penurunan.

Berdasarkan data diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien poliklinik

RSUD Kota Madiun pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2 Data Kunjungan Pasien Poliklinik RSUD Kota Madiun Tahun 2018

No Nama Poliklinik Jumlah

1 GIGI 2.097

2 UMUM 2.540

3 ANAK 4.281

4 INTERNA 24.391

5 MATA 9.341

6 BEDAH 15.196

7 OBGYN 1.618

8 SYARAF 14.195

9 JIWA 3.775

10 THT 2.958

11 KULIT 2.449

12 TULANG 8.046

13 HD 8.753

14 PARU 3.095

15 JANTUNG 13.979

16 REHAB MEDIK 17.671

TOTAL 139.675 Sumber :Profil RSUD Kota Madiun 2019

Berdasarkan tabel 1.2 Pada tahun 2018 pasien rawat jalan dari 16

poliklinik RSUD kota madiun terdapat 3 besar kunjungan pasien yaitu di

Poliklinik Dalam, Poliklinik Rehab Medik, dan di Poliklinik Syaraf. Poli klinik

Page 24: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

5

Dalam berjumlah 24.391 atau (17,4%), dari total kunjungan pasien Rawat Jalan

Poliklinik Rehab Medik berjumlah 17.671 atau (13%) dari total keseluruhan

pasien Rawat Jalan dan Pada Poliklinik Bedah berjumlah 15.196 atau (11%). Dari

jumlah keseluruhan pasien Rawat Jalan data ini menunjukan bahwa yang paling

tinggi kunjungan pasienya adalah Poliklinik Dalam.

Sementara itu hasil data diketahui bahwa jumlah kunjungan Pasien Umum

poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun pada tahun 2016-2018 adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.3 Data Kunjungan Pasien Umum Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun

Tahun 2016-2018

No. Tahun Jumlah Poliklinik Dalam

1. 2016 885

2. 2017 810

3. 2018 610 Sumber :Profil RSUD Kota Madiun 2019

Berdasarkan tabel 1.3 diperoleh informasi bahwa jumlah kunjungan pasien

umum poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun dalam 3 tahun terakhir mengalami

penurunan, dimungkinkan terdapat pasien yang sudah banyak bergabung dengan

JKN-KIS, namun terdapat juga yang belum mengikuti JKN-KIS.

Menurut data Rekam Medis RSUD Kota Madiun menunjukan jumlah

kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2018 berjumlah 139.675 pasien terdapat

9.773 pasien umum, 129.902 pasien yang mengikuti JKN-KIS atau asuransi lain.

Pada poliklinik dalam adalah yang paling banyak pasien di banding poliklinik

yang lain yaitu sejumlah 24.391 pasien terdapat 23.781 pasein yg mengikuti

asuransi dan 610 pasien umum. Yang berarti masih terdapat pasien umum yang

tidak mengikuti layanan asuransi sebesar 2,5 % dari keseluruhan pasien dengan

Page 25: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

6

hasil gambaran data diatas. Layanan asuransi ini bisa di sebabkan oleh beberapa

faktor yang mengakibatkan minimnya minat untuk memanfaatkan fasilitas

layanan asuransi kesehatan (Notoatmodjo, 2007).

Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan (Slameto,

2003). Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa

yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan memuaskan

suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu berhubungan erat

dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam

sektor rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus/tajam lebih

mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran

dan perasaan dalam koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa diatur sebaik-

baiknya (Slameto, 2003).

Dari fenomena diatas ada beberapa faktor yang mengakibatkan masih

terdapatnya masyarakat yang belum berminat untuk mengikuti asuransi kesehatan

seperti halnya JKN-KIS. Salah satu faktornya adalah predisposisi (prediposing

factor) yang terdiri dari pengetahuan, sikap, dan kepercayaan.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Atipah dengan judul

„‟Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat Dalam Keikutsertaan

Program Jamkesda di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes‟‟

Minat masyarakat dalam penelitian ini adalah minat masyarakat Desa Banjarlor

dalam mengikuti program Jamkesda. Dari 93 responden yang terpilih sebagai

sampel dalam penelitian, 85 orang (91,4%) memilih tidak mengikuti program

Page 26: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

7

Jamkesda, dan hanya 8 orang (8,6%) yang memilih megikuti program Jamkesda.

Berdasarkan data dilapangan menunjukkan bahwa masyarakat desa Banjarlor

banyak yang tidak berminat dalam keikutsertaan program Jamkesda. Dari data

tersebut menunjukkan kurangnya partisipasi aktif (minat) masyarakat dalam

mengikuti program Jamkesda. Dari hasil penelitian yang dilakukan atipah terdapat

pengaruh antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat keikutsertaan program

Jamkesda di Desa Banjarlor (p=0,005), dan sosialisasi (p=0,000) (Atipah, 2016).

Berdasarkan hasil penelitian lain oleh Juniantoro (2015) yang berjudul

“Faktor Predisposisi yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat Dalam Pemilihan

Pelayanan Kesehatan Pada Era JKN di Desa Sukowono Kabupaten Jember”

didapatkan hasil penelitian uji statistik dengan uji Regresi Logistik Berganda

didapatkan ada pengaruh faktor predisposisi dengan perilaku masyarakat dalam

memilih pelayanan kesehatan pada era JKN (p-value = 0,001). Pada penelitian ini

terdapat faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku masyarakat, yaitu

faktor keyakinan. Oleh karena itu perlu adanya pendidikan kesehatan atau

sosialisasi yang terkait dengan masalah pentingnya memilih pelayanan kesehatan

yang baik dan benar.

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syah (2017) yang

derjudul “Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) Terhadap Keikutsertaan Menjadi Peserta BPJS Kesehatan di Wilayah Kerja

Puskesmas Minasa UPA Kota Makasar” didapatkan hasil Hasil uji statistik

menunjukan bahwa terdapat hubungan pengetahuan masyarakat (p=0,000),

kebutuhan masyarakat (p=0,000), harapan masyarakat (p=0,004), dan lingkungan

Page 27: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

8

(p=0,001) tidak terdapat hubungan antara tampakan produk (p=0,161), dengan

keikutsertaan menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Dari Latar Belakang diatas dan penelitian terdahulu ternyata banyak faktor

yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat terhadap JKN-KIS, salah satunya

faktor predisposisi. Data menunjukan pada tahun 2018 di Kota Madiun yang tidak

mengikuti JKN-KIS sejumlah 17.672 jiwa, di RSUD Kota Madiun tahun 2018

pada pasien rawat jalan terdapat 9.773 pasien umum yang tidak mengikuti JKN-

KIS.

Di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun tahun 2018 pasien umum

sejumlah 610 pasien.Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat masyarakat yang

belumberminat mengikuti layanan asuransi kesehatan salah satunya JKN-KIS

karena berbagai faktor, hal ini dibuktikan dalam tabel 1.3. Dengan masih

terdapatnya pasien umum yang belum mengikuti JKN-KIS peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Faktor Predisposisi yang Berhubungan

Terhadap Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum

Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun’’.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditentukan rumusan masalah yaitu

“Apakah ada faktor predisposisi yang berhubungan terhadap minat masyarakat

untuk mengikuti JKN-KIS pada pasien umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun?”.

Page 28: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

9

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis Faktor Predisposisi yang Berhubugan Terhadap Minat

Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mendeskripsikan Faktor Predisposisi Pengetahuan, Sikap, dan

Kepercayaan

2. Mendeskripsikan Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada

Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

3. Menganalisis Hubungan Antara Faktor Predisposisi Pengetahuan, Sikap,

dan Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS

Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dapat digunakan untuk referensi penelitian selanjutnya dalam

pengembangan mutu pendidikan dimasa datang serta menambah wawasan dan

memperluas cara berpikir dalam memperjelas tentang Hubungan Faktor

Predisposisi Terhadap Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien

Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

Page 29: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

10

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Pendidikan Kesehatan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kepustakaan

dan sebagai pertimbangan untuk penelitian yang sejenis.

2. Bagi Rumah Sakit

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

masukan dalam pemberian sosialisasi pelayanan kesehatan khususnya

pada bagian jaminan kesehatan / asuransi .

3. Bagi Bagian Rawat Jalan (Poli Dalam)

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

masukan bagi karyawan Poliklinik Dalam untuk sosialisasi tentang

asuransi kesehatan.

4. Bagi Petugas Asuransi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadiinformasi dan masukan

bagi petugas asuransi untuk meningkatkan sosialisasi tentang pentinnya

asuransi

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

informasi bagi peneliti selanjutnya mengenai Faktor Predisposisi Terhadap

Minat Masyarakat Untuk Mengikuti JKN-KIS.

Page 30: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

11

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang Minat Masyarakat Mengikuti JKN-KIS atau Jaminan

Sosial lainnya yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu seperti tabel di

bawah ini:

Tabel 1.4 Keaslian Penelitian

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Faktor

Predisposisi

yang

Mempengaruhi

Perilaku

Masyarakat

Dalam

Pemilihan

Pelayanan

Kesehatan Pada

Era JKN di Desa

Sukowono

Kabupaten

Jember

(Juniantoro,

2015).

- Metode

penlitian:

crossection

al

- Uji :

Regresi

Logistik

Berganda

- Tehnik

sampling :

Multistage

Sampling

Hasil penelitian di

dapatkan ada

pengaruh faktor

predisposisi

dengan perilaku

masyarakat dalam

memilih

pelayanan

kesehatan pada

era JKN (p value

= 0,001),kepala

keluarga dengan

keikutsertaan

dalam JKN

(p=0,026), ada

hubungan antara

dukungankeluarga

terhadap kepala

keluarga dengan

keikutsertaan

dalam JKN

(p=0,00), ada

hubungan antara

penghasilan

kepala keluarga

dengan

keikutsertaan

dalam JKN

(p=0,027).

Penelitian

menggunak

an

pendekatan

crossection

al.

- Metode

penelitian:

Regresi

Logistik

Berganda

- Jumlah

responden

penelitian.

- Lokasi

penelitian

- Tahun

penelitian

Faktor Yang

Berpengaruh

Terhadap Minat

Masyarakat

Dalam

Keikutsertaan

Jamkesda Di

Desa Banjarlor

- Metode

penelitian:

crossectiona

l.

- Tehnik

pengambilan

Data :

simple

Hasil uji statistik

menunjukkan

tidak ada

pengaruh antara

pengetahuan

masyarakat

terhadap minat

keikutsertaan

Pendekatan

penelitian

menggunak

an :

crossection

al.

- Variabel

bebas: jenis

kelamin,

pengetahuan

, sikap,

perilaku,

jarak tempat

pendaftaran,

Page 31: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

12

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Kecamatan

Banjarharjo

Kabupaten

Brebes (Atipah,

2016).

random program

Jamkesda di Desa

Banjarlor

(p=0,064), jenis

kelaminp=0,369),

sikap (p=0,347),

perilaku

(p=0,972),

pembiayaan

kesehatan gratis

(p=0,333), dan

ada pengaruh

antara jarak

tempat

pendaftaran

terhadap minat

keikutsertaan

program

Jamkesda di Desa

Banjarlor

(p=0,005),

sosialisasi

(p=0,000).

adanya

sosialisasi,

dan

pembiayaan

kesehatan

gratis.

- Jumlah

responden

penelitian.

- Lokasi

penelitian

- Tahun

penelitian

Hubungan

Persepsi

Masyarakat

Tentang

Jaminan

Kesehatan

Nasional (JKN)

Terhadap

Keikutsertaan

Menjadi Peserta

BPJS Kesehatan

di Wilayah

Kerja

Puskesmas

Minasa UPA

Kota Makasar

(Syah, 2017).

Metode

penelitan :

crossectional

Tehnik.

pengambilan

data : simple

random.

Hasil uji statistik

menunjukan

bahwa terdapat

hubungan

pengetahuan

masyarakat

(p=0,000),

kebutuhan

masyarakat

(p=0,000),

harapan

masyarakat

(p=0,004), dan

lingkungan

(p=0,001) tidak

terdapat

hubungan antara

tampakan produk

(p=0,161).

Dengan

keikutsertaan

menjadi peserta

BPJS Kesehatan.

Pendekatan

penelitian

menggunak

an

:crossectio

nal.

- Variabel

bebas:

pengetahuan

, kebutuhan

saat ini,

harapan,

tampakan

produk, dan

Lingkungan

- Jumlah

responden

penelitian.

- Lokasi

penelitian

- Tahun

penelitian.

Page 32: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

13

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

2.1.1 Pengertian JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia

merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem Jaminan

Sosial Nasional ini diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi Kesehatan

Sosial yang bersifat wajib (mandatory). Berdasarkan Undang-Undang No.40

Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah agar

semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka

dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak (Kemenkes-

RI, 2014).

2.1.2 Prinsip-Prinsip JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional mengacu pada prinsip-

prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) seperti yang dijelaskan dalam

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN adalah sebagai berikut:

1. Prinsip kegotongroyongan

Prinsip kegotongroyongan adalah prinsip kebersamaan yang berarti

peserta yang mampu dapat membantu peserta yang kurang mampu, peserta

yang sehat membantu yang sakit atau beresiko tinggi. Hal ini dapat terwujud

karena kepersertaan SJSN yang bersifat wajib dan pembayaran iuran sesuai

Page 33: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

14

dengan tingkat gaji, upah dan penghasilan sehingga dapat terwujud keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Prinsip nirlaba

Pengelolaan dana amanat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) adalah nirlaba bukan untuk mencari laba (for profit oriented).

Sebaliknya, tujuan utama adalah untuk memenuhi sebesar-besarnya

kepentingan peserta. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat adalah dana

amanat, sehingga hasil pengembangannya, akan di manfaatkan sebesar-

besarnya untuk kepentingan seluruh peserta.

3. Prinsip keterbukaan

Prinsip keterbukaan yang dimaksud adalah prinsip untuk mempermudah

akses informasi yang lengkap, benar, dan jelas bagi setiap peserta.

4. Prinsip kehati-hatian

Prinsip kehati-hatian adalah prinsip pengelolaan dana yang berasal dari

iuran peserta secara cermat, teliti, aman dan tertib.

5. Prinsip akuntabilitas

Prinsip akuntabilitas maksudnya adalah prinsip pelaksanaan program dan

pengelolaan keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

6. Prinsip portabilitas

Prinsip portabilitas jaminan sosial dimaksudkan untuk memberikan

jaminan yang berkelanjutan kepada peserta meskipun peserta berpindah

pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Page 34: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

15

7. Prinsip kepersertaan wajib

Kepersertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta

sehingga dapat terlindungi. Meskipun kepersertaan bersifat wajib bagi seluruh

rakyat, penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat

dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program yang semuanya

dilakukan secara bertahap. Tahapan pertama dimulai dari pekerja di sektor

formal,bersamaan dengan itu sektor informal dapat menjadi peserta secara

mandiri, sehingga pada akhirnya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

dapat mencakup seluruh rakyat.

8. Prinsip dan amanat

Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada

badan-badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka

mengoptimalkan dana tersebut untuk digunakan sebesar-besarnya bagi

kepentingan dan kesejahteraan peserta.

9. Prinsip hasil pengelolaan dana jaminan sosial

Prinsip yang dimaksud adalah prinsip pengelolaan hasil berupa

keuntungan dari pemegang saham yang dipergunakan seluruhnya untuk

pengembangan program dan untuk sebesar-besarnya kepentingan peserta

jaminan sosial.

2.1.3 Kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

Kepersertaan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional dijelaskan

dalam Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang

kemudian dilakukan perbaikan penjelasan dalam Peraturan Presiden Nomor 111

Page 35: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

16

tahun 2013. Kepersertaan Jaminan Kesehatan bersifat wajib dan mencakup

seluruh penduduk Indonesia. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan

secara bertahap, yaitu tahap pertama mulai 1 Januari 2014 hingga mencakup

seluruh penduduk Indonesia paling lambat 1 Januari 2019. Beberapa penjelasan

lain mengenai kepesertaan berdasarkan Perpres tersebut antara lain adalah:

1. Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat

6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar Iuran.

2. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji, upah, atau

imbalan dalam bentuk lain.

3. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau

badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja, atau penyelenggara negara

yang mempekerjakan pegawai negeri dengan membayar gaji, upah, atau

imbalan dalam bentuk lainnya.

Peserta yang mengikuti program JKN terbagi dalam dua golongan yaitu :

1. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan meliputi orang

yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu.

2. Peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang

tidak mampu yang terdiri atas:

a. Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya,yaitu:

1) Pegawai Negeri Sipil

2) Anggota TNI

3) Anggota Polri

4) Pejabat Negara

Page 36: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

17

5) Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri

6) Pegawai Swasta

7) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f yang

menerima Upah

b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya, yaitu :

1) Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri

2) Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima Upah.

3) Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan hurufb, termasuk warga

negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam)

bulan.

3. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya, yaitu:

a. Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri

b. Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima Upah.

c. Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, termasuk warga

negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan.

4. Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas:

a. Investor

b. Pemberi Kerja

c. Penerima Pensiun

d. Veteran

e. Perintis Kemerdekaan

f. Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang

mampu membayar Iuran.

Page 37: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

18

5. Penerima pensiun terdiri atas:

a. Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun

b. Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak pensiun

c. Pejabat Negara yang berhenti dengan hakpensiun

d. Penerima Pensiun selain huruf a, huruf b, dan huruf c

e. Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun sebagaimana

dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d yang mendapat hak

pensiun.

6. Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi:

a. Istri atau suami yang sah dari Peserta; dan

b. Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta,

dengan kriteria: tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai

penghasilan sendiri;dan

c. Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (duapuluh

lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal.

d. Sedangkan Peserta bukan PBI JKN dapat juga mengikutsertakan anggota

keluarga yang lain.

7. WNI di LuarNegeri

Jaminan kesehatan bagi pekerja WNI yang bekerja di luar negeri diatur

dengan ketentuan peraturan perundang- undangan tersendiri.

2.1.4 Prosedur Pendaftaran JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

Prosedur pendaftaran peserta JKN dijelaskan pada Peraturan BPJS No.1

tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Page 38: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

19

1. Pendaftaran Bagi Penerima Bantuan Iuran /PBI

Pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi peserta PBI

dilakukan oleh lembaga yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di

bidang statistik (Badan Pusat Statistik) yang diverifikasi dan divalidasi

oleh Kementerian Sosial. Selain peserta PBI yang ditetapkan oleh

Pemerintah Pusat, juga terdapat penduduk yang didaftarkan oleh

Pemerintah Daerah berdasarkan SK Gubernur/Bupati/Walikota bagi

Pemda yang mengintegrasikan program Jamkesda ke program JKN.

2. Pendaftaran Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah/ PPU

a. Perusahaan/ Badan usaha mendaftarkan seluruh karyawan beserta

anggota keluarganya ke Kantor BPJS Kesehatan dengan melampirkan:

1) Formulir Registrasi Badan Usaha / Badan HukumLainnya

2) Data Migrasi karyawan dan anggota keluarganya sesuai format yang

ditentukan oleh BPJS Kesehatan.

b. Perusahaan/ Badan Usaha menerima nomor Virtual Account (VA) untuk

dilakukan pembayaran ke Bank yang telah bekerja sama (BRI/ Mandiri/

BNI)

c. Bukti Pembayaran iuran diserahkan ke Kantor BPJS Kesehatan untuk

dicetakkan kartu JKN atau mencetak e-ID secara mandiri oleh

Perusahaan/ Badan Usaha.

Page 39: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

20

3. Pendaftaran bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah/ PBPU dan bukan

pekerja.

a. Pendaftaran PBPU dan BukanPekerja

1) Calon peserta mendaftar secara perorangan di Kantor BPJS

Kesehatan

2) Mengisi formulir Daftar Isian Peserta (DIP) dengan melampirkan

Fotokopi Kartu Keluarga (KK), Fotokopi KTP/Paspor, dan Pasfoto 3

x 4 sebanyak 1 lembar. Untuk anggota keluarga menunjukkan Kartu

Keluarga/Surat Nikah/Akte Kelahiran.

3) Setelah mendaftar, calon peserta memperoleh Nomor Virtual

Account (VA)

4) Melakukan pembayaran iuran ke Bank yang bekerja sama

(BRI/Mandiri/BNI)

5) Bukti pembayaran iuran diserahkan ke kantor BPJS Kesehatan untuk

dicetakkan kartu JKN.

4. Pendaftaran bukan pekerja melalui entitas berbadan hukum (pensiunan

BUMN/ BUMD).

Proses pendaftaran pensiunan yang dana pensiunnya dikelola oleh entitas

berbadan hukum dapat didaftarkan secara kolektif melalui entitas berbadan

hukum yaitu dengan mengisi formulir registrasi dan formulir migrasi data

peserta.

Page 40: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

21

2.1.5 Hak dan Kewajiban Peserta JKN

Hak dan kewajiban peserta dalam menjamin terselenggaranya Jaminan

Kesehatan yang mencakup seluruh penduduk Indonesia dijelaskan dalam

Peraturan BPJS No. 1 tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Hak peserta

a. Mendapatkan kartu peserta sebagai bukti sah untuk memperoleh pelayanan

kesehatan dan sebagai identitas peserta

b. Mendapatkan nomor virtual account yang digunakan untuk

pembayaraniuran;

c. Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta

prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

d. Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama

dengan BPJS Kesehatan dan memilih fasilitas kesehatan mana yang

dikehendaki

e. Menyampaikan keluhan/ pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau

tertulis ke Kantor BPJS Kesehatan.

2. Kewajiban peserta

a. Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran yang

besarannya sesuai dengan ketentuan yangberlaku

b. Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan, perceraian,

kematian, kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitas kesehatan tingkat

pertama

Page 41: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

22

c. Menjaga kartu peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh

orang yang tidak berhak

d. Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan

Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional berlaku selama yang

bersangkutan membayar Iuran sesuai dengan kelompok peserta, yaitu :

1. Status kepesertaan akan hilang bila peserta tidak membayar Iuran atau

meninggal dunia (Kemenkes-RI, 2014).

a. Iuran

Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara

teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja, dan/atau Pemerintah untuk program

Jaminan Kesehatan (Perpres No. 12 tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan).

b. Pembayar Iuran

1) Bagi Peserta PBI, iuran dibayar oleh Pemerintah.

2) Bagi peserta PBI yang didaftarkan Pemerintah Daerah, iuran dibayar

Pemerintah Daerah.

3) Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah, iurannya dibayar oleh Pemberi

Kerja dan Pekerja.

4) Bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan

Pekerja iuran dibayar oleh Peserta yang bersangkutan.

5) Bagi anggota keluarga peserta, iuran dibayar oleh peserta

6) Besarnya Iuran Jaminan Kesehatan Nasional ditetapkan melalui

Peraturan Presiden dan ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan

Page 42: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

23

perkembangan sosial, ekonomi, dan kebutuhan dasar hidup yang

layak (Perpres No. 111 tahun 2013).

2.2 BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)

2.2.1 Pengertian BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)

Menurut Hamizan dalam Atipah (2015) BPJS adalah suatu badan

penyelenggaraan Jaminan yang dibentuk pemerintah untuk memberikan jaminan

kesehatan untuk masyarakat dan seluruh warga Indonesia BPJS kesehatan akan

menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat karena berbagai manfaat dan

fasilitasnya. Manfaat yang didapat oleh peserta BPJS kesehatan mencakup

pelayanan, pencegahan, pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan habis

pakai sesuai dengan kebutuhan medis.

Menurut Adaninggar dalam Atipah (2015) BPJS adalah badan hukum

yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan serta

dibawah koordinasi langsung oleh pemerintah dalam mengelola jaminan

kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Hamizan dalam Atipah (2015) Peserta BPJS adalah setiap orang,

termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, yang

telah membayar iuran. Pada dasarnya, semua orang, entah bekerja, karyawan,

pengusaha atau bahkan pengangguran, serta keluarganya, bisa menjadi peserta

BPJS, dengan syarat membayar iuran. Jaminan kesehatan ini dapat diberikan oleh

perusahaan untuk karyawannya beserta keluarga atau individual yang mengambil

untuk diri sendiri dan keluarganya. Untuk menjamin masyarakat tidak mampu,

Page 43: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

24

pemerintah menetapkan PBI, yaitu peserta BPJS Kesehatan bagi fakir miskin dan

orang tidak mampu (sesuai UU SJSN) yang iurannya dibayari oleh pemerintah.

2.3 Perilaku Kesehatan

2.3.1 Pengertian Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan pada dasarnya merupakan suatu respos seseorang

(organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem

pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai dua

unsur pokok, yakni respons dan stimulus atau perangsangan. Respon atau reaksi

manusia baik bersifat aktif (tindakan yang nyata atau praktik). Sedangkan

stimulus atau rangsangan terdiri 4 unsur pokok, yakni: sakit dan penyakit, sistem

pelayanan kesehatan dan lingkungan (Notoatmodjo, 2007).

Perilaku kesehatan adalah aksi dari individu terhadap reaksi dari hubungan

dengan lingkungannya. Dengan kata lain, perilaku baru akan terjadi apabila ada

sesuatu rangsangan yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi. Jadi, suatu

rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi berupa perilaku tertentu (Adnani,

2015).

Empat keyakinan utama yang diidentifikasikan sebagai aspek penting

bagiperilaku kesehatan (1) keyakinan tentang kerentanan kita terhadap keadaan

sakit (2) keyakinan tentang keseriusan atau keganasan penyakit jika kita

mengidapnya (3) keyakinan tentang kemungkinan biaya (contoh pelibatan

psikologis dan ekonomi dalam menaati tindakan pencegah atau pengobatan yang

disarankan) (4) keyakinan tentang keefektifan tindakan ini sehubungan dengan

adanya kemungkinan tindakan alternatif, kecuali kita yakin bahwa program yang

Page 44: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

25

disarankan dapat diandalkan untuk menghilangkan gejala, kita tidak mungkin

tidak suka mengikutinya (Abraham & Shanley, 1997).

2.3.2 Klasifikasi Perilaku Kesehatan

Menurut Notoatmodjo (2007) Klasifikasi perilaku yang berhubungan

dengan kesehatan (health related behavior) yaitu :

1. Perilaku Kesehatan (health behavior)

Perilaku kesehatan (health behavior), yaitu hal-hal yang berkaitan

dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatannya. Termasuk juga tindakan-tindakan untuk

mencegah penyakit, kebersihan perseorangan, memilih makanan, sanitasi, dan

sebagainya.

2. Perilaku Sulit (illness behavior)

a. Perilaku sulit (illness behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang individu yang merasa sakit, untuk merasakan

dan mengenal keadaan kesehatannya atau rasa sakit. Termasuk disini

juga kemampuan atau pengetahuan individu untuk mengidentifikasi

penyakit, penyebab penyakit, serta usaha-usaha mencegah penyakit

tersebut.

b. Perilaku Peran Sakit (the sick role behavior)

c. Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yakni segala tindakan atau

tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk

memperoleh kesembuhan.

Page 45: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

26

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

Menurut Notoatmodjo (2007) Perilaku dipengaruhi tiga faktor utama,

yaitu:

1. Faktor-faktor Presdiposisi (Presdiposing Factor)

Faktor yang dapat mempermudah atau mempresdiposisi terjadinya

perilaku pada diri seseorang atau masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap

seseorang atau masyarakat tersebut terhadap apa yang akan dilakukan. Yang

masuk didalamnya jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan kepercayaan.

2. Faktor-faktor Pendukung (Enabling Factor)

Faktor pemungkin atau pendukug (enabling) perilaku merupakan

fasilitas, sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi

terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Penggunaan pelayanan

kesehatan yang ada tergantung kepada, kepemillikan asuransi kesehatan,

jarak tempat pelayanan kesehatan, tarif pelayanan kesehatan, ketepatan waktu

dan tersedianya fasilitas kesehatan.

3. Faktor-faktor pendorong (Reinforcing Factor)

Terdiri sikap dari perilaku petugas kesehatan atau petugas lain dan

dorongan orang terdekat yang merupakan kelompok referensi dari perilaku

masyarakat.

2.5 Masyarakat

Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup

dan bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir

tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu.

Page 46: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

27

Sekelompok manusia yang cukup lama hidup dan bekerjasama, seringkali

berakibat untuk beberapa masalah tertentu akan menimbulkan persepsi yang sama

dan diyakini oleh masyarakat tersebut (Adnani, 2011).

2.6 Minat

2.6.1 Pengertian Minat

Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan (Slameto,

2003). Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa

yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan memuaskan

suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu berhubungan erat

dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam

sektor rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus/tajam lebih

mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran

dan perasaan dalam koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa diatur sebaik-

baiknya (Slameto, 2003).

2.6.2 Macam-macam Minat

Menurut Slameto (2003) minat terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan

minat kultural. Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan

biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan.

Sedangkan minat kultural adalah minat yang timbul karena proses belajar.

2. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik dan

ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan

Page 47: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

28

dengan aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar atau

asli. Minatekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir

dari kegiatan tersebut.

3. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan menjadi empat

yaitu:

a. Expressed interest

Minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subyek untuk

menyatakan atau menuliskan semua kegiatan, baik yang disenangi

maupun yang paling tidak disenangi.

b. Manifest interest

Minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi atau melakukan

pengamatan secara langsung terhadap aktivitas yang dilakukan subyek

atau dengan mengetahui hobinya.

c. Tested interest

Minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan hasil jawaban

tes obyektif yang ada.

d. Inventoried interest

Minat yang diungkapkan dengan cara menggunakan alat-alat yang

sudah distandarkan, berisi pertanyaan-pertanyaan kepada subyek.

2.6.3 Fungsi Minat

Slameto (2003) fungsi minat terbagi menjadi empat yaitu :

1. Minat mempengaruhi intensitas cita-cita.

2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat.

Page 48: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

29

3. Prestasi selalu dipengaruhi jenis dan intensitas minat.

4. Minat yang terbentuk seumur hidup membawa kepuasan.

Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa minat adalah dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan

pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.Selain itu minat dapat

timbul karenaadanya faktor eksternal dan juga adanya faktor internal. Minat yang

besar terhadap suatu hal merupakan modal yang besar untuk membangkitkan

semangat untuk melakukan tindakan yang diminati dalam hal ini minat

masyarakat untuk mengikuti asuransi kesehatan.

2.6.4 Faktor Predisposisi yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat

dalam Keikutsertaan Program JKN-KIS

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil

penggunaan panca inderanya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan dan

penerangan-peneranganya (Soekanto,2015).

Pengetahuan atau kognitif adalah domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2007).

2. Jenis Kelamin

Menurut Pujiati dalam Atipah (2015) Wanita lebih aktif dalam

menghadapi masalah kesehatan dari pada laki-laki dan lebih tinggi

tentunya terhadap sistem pemeliharaan kesehatan.

Menurut penelitian di Amerika Serikat menunjukan bahwa kebutuhan

terhadap pelayanan kesehatan oleh wanita ternyata lebih tinggi dibanding

Page 49: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

30

dengan laki-laki. Hasil ini sesuai dengan dua perkiraan, yakni: (1) wanita

mempunyai insidensi penyakit yang lebih tinggi dibanding dengan laki-

laki (2) angka kerja wanita lebih rendah maka kesediaan meluangkan

waktu untuk mendaftarkan dirinyake dalam program Jamkesda lebih besar

disbanding dengan laki-laki (Trisnantoro, 2005).

3. Sikap (Attitude)

Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup

terhadap suatu stimulus atau obyek, manifestasi dari sikap tidak dapat

langsung dilihat, tetapi hanya ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang

tertutup. Dalam kehidupan sehari-hari sikap merupakan reaksi yang

bersifat emosional terhadap stimulus sosial (Adnani, 2011).

Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu

terhadap hal-hal tertentu. Sikap dapat bersifat positif dan juga negatif,

dalam sikap positif kecenderungan tindakan adalah mendekati,

menyenangi, dan mengharapkan objek tertentu, sedangkan dalam sikap

negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci,

tidak menyukai objek tertentu (Wirawan, 2015).

Sikap masyarakat kurang mampu ketika mereka sehat dapat bersifat

positif dan juga negatif, dimana sikap positif masyarakat ketika sehat

mereka menjaga kesehatanya dengan baik dan mendaftarkan dirinya

kedalam kepesertaan program asuransi kesehatan untuk meringankan

beban mereka jika suatu hari mereka memerlukan pengobatan dan

perawatan di tempat pelayanan kesehatan karena dengan mengikuti

Page 50: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

31

program asuransi kesehatan mereka tidak dikenakan biaya untuk

pengobatan dan perawatan ditempat pelayanan kesehatan, dan yang negatif

masyarakat tidak mendaftarkan dirinya kedalam Program asuransi

kesehatan (Wirawan, 2015).

4. Kepercayaan

Menurut Kotler dan Keller (2012) kepercayaan adalah kesediaan

perusahaan untuk bergantung pada mitra bisnis. Kepercayaan tergantung

pada beberapa faktor antar pribadi dan antar organisasi seperti kompetensi,

integritas, kejujuran dan kebaikan hati.

Menurut Gunawan (2013) kepercayaan didefinisikan sebagai bentuk

sikap yang menunjukkan perasaan suka dan tetap bertahan untuk

menggunakan suatu produk atau merek. Kepercayaan akan timbul dari

benak konsumen apabila produk yang dibeli mampu memberikan manfaat

atau nilai yang diinginkan konsumen pada suatu produk.

Page 51: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

32

2.7 Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Lawrence Green dalam

Soekidjo Notoatmodjo (2007)

1. Faktor-faktor Predisposisi

(Presdisposing Factor)

a. Pengetahuan

b. Sikap

c. Kepercayaan

2. Faktor-faktor Pendukung

(Enabling Factor)

a. Jarak Tempat

Pelayanan

Kesehatan JKN-KIS

b. Tarif Pelayanan

Kesehatan JKN-KIS

c. Ketepatan Waktu

d. Tersedianya Fasilitas

Kesehatan

3. Faktor-faktor pendorong

(Reinforcing Factor)

a. Sikap Dari Perilaku

Petugas Kesehatan

b. Dorongan Orang

Terdekat

Minat

Masyarakat

Mengikuti JKN-

KIS

Page 52: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

33

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Menurut Nursalam (2008), kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu

realisasi agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat

menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel yang diteliti maupun yang

tidak diteliti. Dalam penelitian ini kerangka konsep digambarkan sebagai berikut :

Keterangan:

: Tidak diteliti : Berhubungan

: Diteliti

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Lawrence Green dalam Soekidjo

Notoatmodjo (2007)

1. Faktor-faktor Predisposisi

(Presdisposing Factor)

a. Pengetahuan

b. Sikap

c. Kepercayaan

2. Faktor-faktor Pendukung

(Enabling Factor)

a. Jarak Tempat Pelayanan

Kesehatan JKN-KIS

b. Tarif Pelayanan Kesehatan

JKN-KIS

c. Ketepatan Waktu

d. Tersedianya Fasilitas

Kesehatan

3. Faktor-faktor pendorong

(Reinforcing Factor)

a. Sikap Dari Perilaku Petugas

Kesehatan

b. Dorongan Orang Terdekat

Minat Masyarakat

Mengikuti JKN-KIS

Page 53: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

34

Pada gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa terdapat faktor-faktor yang

mempengaruhi adanya minat masyarakat untuk mengikuti JKN-KIS. Menurut

Lawrence Green faktor-faktor tersebut adalah faktor predisposisi yaitu

pengetahuan, sikap dan kepercayaan. Faktor pendukung yaitu jarak tempat

pelayanan kesehatan, tarif pelayanan kesehatan, ketepatan waktu, tersedianya

fasilitas kesehatan dan untuk faktor pendorong yaitu faktor dari sikap dan perilaku

petugas kesehatan serta dorongan orang terdekat. Semua faktor diatas akan

mempengaruhi minat masyarakat untuk mengikuti JKN-KIS karena memiliki

kaitan penting dalam sebuah minat seseorang. Pada penelitian kali ini akan di

bahas tetang Hubungan faktor predisposisi yang mempengaruhi minat masyarakat

untuk mengikuti JKN-KIS, dan yang tidak diteliti adalah faktor pendukung dan

pendorong.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara dari suatu penelitian yang

kebenaranya dibuktikan dalam penelitian setelah melalui pembuktian dari hasil

penelitian maka hipotesis dapat benar atau juga salah, dapat diterima atau ditolak

(Notoatmodjo, 2012).

Berdasarkan kerangka konseptual penelitian maka hipotesa yang diajukan

dalam penelitian ini adalah :

Ha : Ada hubungan pengetahuan terhadap minat masyarakat untuk mengikuti

JKN-KIS pada pasien umum di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

Ha : Ada hubungan sikap terhadap minat masyarakat untuk mengikuti JKN-KIS

pada pasien umum di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

Page 54: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

35

Ha : Ada hubungan kepercayaan terhadap minat masyarakat untuk mengikuti

JKN-KIS pada pasien umum di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

Page 55: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

36

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang

sistematis, terencana, terstruktur, banyak penggunaan angka mulai dari

pengumpulan data, pengolahan sampai dengan hasil serta menekankan fenomena

obyektif dan dikaji secara kuantitatif (Sukmadinata, 2013).

Desain penelitian merupakan prosedur perencanaan dimana peneliti dapat

menjawab pertanyaan secara valid, obyektif, akurat dan hemat ekonomis.

Digunakan dalam dua hal, pertama rancangan penelitian merupakan suatu strategi

penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir

pengumpulan data, dan kedua rancangan penelitian digunakan untuk

mendefinisikan struktur peneliti yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2008).

Desain penelitian ini menggunakan desain Crossectional atau bisa disebut

studi potong lintang untuk mengetahui Hubungan Faktor Predisposisi yang

Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum

Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun. Crossectional adalah jenis

penelitian yang mendesain pengumpulan datanya dilakukan pada satu titik waktu,

fenomena yang diteliti adalah selama satu periode pengumpulan data. Intinya

variabel dependen dan independen diteliti pada suatu periode yang sama atau pada

suatu waktu yang sama (Azwar, 2010).

Page 56: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

37

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah subyek misalnya manusia, klien yang memenuhi kriteria

yang telah ditetapkan (Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah

pasien umum Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Dalam pada tahun 2018 berjumlah

610.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai

subyek penelitian (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini sampel yang digunakan

adalah pasien Instalasi Rawat Jalan. Sedangkan kriteria sampel dapat dibedakan

menjadi 2 bagian, yaitu inklusi dan eksklusi.

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2016).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini, yaitu :

a. Pasien Umum Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun

b. Pasien yang bisa membaca dan menulis

c. Pasien yang tidak terganggu fisiknya untuk menulis

d. Pasien yang bersedia untuk di teliti

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2016).

Page 57: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

38

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini, yaitu :

a. Pasien yang ada gangguan fisik untuk menulis

b. Pasein yang tidak mau mengikuti penelitian

Untuk menentukan besar sampel pada penelitian ini digunakan rumus

penghitungan sampel untuk data deskriptif kategori, yaitu :

n =Z

2x N x p x q

d2 N−1 + Z

2 x p x q

n : Besar sampel normal

N : Jumlah populasi penelitian

Z : Standar Deviasi Normal (1,92)

d : Tingkat kesalahan yang dapat ditolelir (0,1)

p : Proporsi target yang memberikan ukuran sampel yang maksimal adalah 50%

q : Proporsi tanpa atribut = p-1 = 0,5

(Lameshow, 1997)

Dari survey awal yang telah dilakukan peneliti, didapatkan besar populasi

yang terdaftar sebagai peserta asuransi kesehatan adalah 86.765.702 jiwa. Maka

jumlah minimal sampelnya:

n =(1,96)2 x 86.765.702 x 0,5 x 0,5

(0,12) 86.765.702 − 1 + (1,96)2 x 0,5 x 0,5

n =83.329.180,2

867.657,9704

n = 96,0398940

n = 96

Jadi, setelah dilakukan perhitungan didapatkan besar sampel kasus

sebanyak 96 responden.

Page 58: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

39

4.3 Tehnik Sampling

Tehnik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan

subyek penelitian (Nursalam, 2008). Tehnik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah Consecutive Sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan

subyek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai

kurun waktu tertentu sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi

(Nursalam, 2016).

Page 59: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

40

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja adalah pentahapan (langkah-langkah) dalam aktivitas

ilmiah mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak

awal penelitian akan dilaksanakan (Nursalam, 2008). Kerangka kerja pada

penelitian ini dilihat pada gambar 4.1 yaitu :

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian

Populasi

Sebagian pasien Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Dalam yang berjumlah 610 pasien

Sample

Sebagian pasein yang telah dimasukan rumus berjumlah 96 pasien

Desain Penelitian :

Survey analitik dengan pendekatan crossectional

Sampling : Consecutive Sampling

Variabel Independen

Faktor Predisposisi

(pengetahuan, sikap, kepercayaan)

Variabel Dependen

Minat Masyarakat Mengikuti JKN-

KIS

Pengolahan Data

Editing, Coding,Entry, Cleaning, Tabulating

Analisis

Kendall Tau

Kesimpulan

Penyajian

Pengumpulan Data

Page 60: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

41

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu

kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimilki oleh

kelompok tersebut (Nursalam, 2016).

4.5.1 Identifikasi Variabel

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel Independen adalah Variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Nursalam, 2016).Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

faktor Predisposisi (pengetahuan, sikap, dan kepercayaan).

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel

lain atau variabel respon yaitu variabel yang akan muncul sebagai akibat

dari variabel dependen (Nursalam, 2016). Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah Minat Masyarakat Mengikuti JKN-KIS.

Page 61: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

42

4.5.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional secara rinci dapat dilihat dalam definisi operasional penelitian yang digambarkan pada tabel dibawah ini

yaitu sebagai berikut :Tabel 4.1 Data Operasional Variabel

No. Variabel

Independen Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Data Skor Kategori

1. Faktor

Predisposisi

Pengetahuan

Tentang Minat

Mengikuti JKN-

KIS

Pengetahuan adalah

informasi yang diperoleh

dalam diri seseorang

untuk memperoleh

pemahaman,

dalam hal ini yaitu suatu

pemahaman pasien

umum di Poli Dalam

RSUD Kota Madiun

tentang JKN-KIS

Pasien

mengerti

tentang JKN-

KIS dan

manfaatnya

mengikuti

JKN-KIS

Kuesioner

dengan

pengukuran

skala Likert

Ordinal Terdiri dari 8

pertanyaan Skor

pengetahuan

dengan skala

gutman

Benar =1

Salah = 0

(Azwar, 2012)

1. Jika X > Mean

+ 1 (SD) : baik

X > 5

2. Jika Mean – 1

(SD) <= X <=

Mean + 1 (SD) :

Cukup 2 <= X

<= 5

3. Jika X < Mean

– 1 (SD) :

kurang X < 2

Sikap Tentang

Minat Mengikuti

JKN- KIS

Sikap adalah kesiapan

seseorang untuk

bertindak secara tertentu

terhadap hal-hal

tertentu.Sikap dapat

bersifat positive dan juga

negatif, dalam sikap

positif kecenderungan

tindakan adalah

Pasien

memberikan

tanggapan

tentang JKN-

KIS

Pasien

Merespon

mengikuti

JKN-KIS

Kuesioner

dengan

pengukuran

skala Likert

Nominal Skor Sikap skala

likert

Siap : 3

Cukup Siap : 2

Tidak Siap : 1

1. Jika X > Mean :

positive

(mean=12)

2. Jika X < Mean :

Negative

(mean=12)

Page 62: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

43

No. Variabel

Independen Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Data Skor Kategori

1. Faktor

Predisposisi

mendekati, menyenangi,

dan mengharapkan objek

tertentu, sedangkan

dalam sikap

negatifterdapat

kecenderungan untuk

menjauhi, menghindari,

membenci, tidak

menyukai objek tertentu.

Dalam hal ini yaitu

tanggapan pasien umum

di Poli Dalam RSUD

Kota Madiun tentang

JKN-KIS

Kepercayaan

Tentang Minat

Mengikuti JKN-

KIS

Kepercayaan adalah

bentuk sikap yang

menunjukkan perasaan

suka dan tetap bertahan

untuk menggunakan

suatu produk atau merek.

Kepercayaan akan timbul

dari benak konsumen

apabila produk yang

dibeli mampu

memberikan manfaat

atau nilai yang

diinginkan, dalam Hal

Pasien percaya

dengan adanya

JKN-KIS

Pasien percaya

JKN-KIS

bermanfaat

untuk dirinya

dan orang lain

Kuesioner

dengan

pengukuran

skala Likert

Ordinal Skor :

3 : Percaya

2 : Cukup Percaya

1 : Tidak Percaya

(Azwar, 2012)

1. Jika X > Mean

+ 1 (SD) :

Percaya X > 12

2. Jika Mean – 1

(SD) <= X <=

Mean + 1 (SD) :

Cukup percaya 8

<= X <= 11

3. Jika X < Mean

– 1 (SD) : Tidak

percaya X < 8

Page 63: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

44

No. Variabel

Independen Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Data Skor Kategori

1. Faktor

Predisposisi

Ini Yaitu JKN-KIS.

2. Variabel

Dependen

Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Data Skor Kategori

Minat

Masyarakat

mengikuti JKN-

KIS

Minat adalah persepsi

pasien tentang niat

untuk mengikuti atau

tidak mengikuti JKN-

KIS pada pasien umum

Poliklinik Dalam RSUD

Kota Madiun.

Minat

mengikuti

JKN-KIS

Kartu JKN-

KIS

Nominal Terdiri 2 soal

Menggunakan

skala Gutman

Ya = 2

Tidak = 1

1. Jika X > Mean :

Mengikuti

(mean=3)

2. Jika X < Mean :

Tidak Mengikuti

(mean=3)

Page 64: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

45

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data agar

lebih mudah dan hasilnya lebih baik sehingga lebuh mudah diolah (Notoatmodjo,

2012). Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Skala Likert.

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.7.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

4.7.2 Waktu Penelitian

Table 4.2 Waktu Penelitian

No Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei

1. Pengajuan dan konsul judul

2. Penyusunan proposal

3. Bimbingan Proposal

4. Ujian proposal

5. Revisi proposal

6. Pengambilan data

(Penelitian)

7. Penyusunan dan bimbingan

skripsi

8. Ujian skripsi

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan

proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2016).

Beberapa langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan

data adalah sebagai berikut :

Page 65: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

46

1. Mengurus ijin penelitian dengan membawa surat dari STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun untuk ditujukan kepada Bakesbangpol Kota

Madiun.

2. Setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari Bakesbangpol, surat ijin

ditujukan kepada Direktur RSUD Kota Madiun.

3. Setelah mendapatkan ijin dari pihak RSUD Kota Madiun peneliti meminta

ijin ke kepala ruang untuk melakukan penelitian.

4. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang maksud dan

tujuan serta inform consent.

5. Setelah mendapat persetujuan peneliti membagikan kuesioner

6. Setelah dibagikan dan menilai kuesioner yang telah diisi lengkap

selanjutnya diserahkan kepada peneliti untuk pengolahan data.

4.9 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah cara atau metode yang digunakan dalam mengolah

data yang berhubungan dengan instrument penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data perlu diproses dan dianalisis

secara sistematis supaya bisa terdeteksi. Data tersebut di tabulasi dan

dikelompokkan sesuai dengan variabel yang diteliti.

Langkah-langkah pengolahan data meliputi:

1. Editing

Editing adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk melihat kembali

apakah isian pada lembar pengumpulan data sudah cukup baik sebagai upaya

menjaga kualitas data agar dapat di proses lebih lanjut. Pada saat melakukan

Page 66: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

47

penelitian, apabila ada soal yang belum diisi oleh responden maka responden

diminta untuk mengisi kembali.

2. Coding

Coding atau pengkodean yaitu mengubah data yang berbentuk kalimat

menjadi bentuk angka. Pada penelitian ini diberikan kode antara lain yaitu:

a. Coding untuk data umum

1) Usia

Usia 17 - 25 tahun : 1

Usia 26 – 35 tahun : 2

Usia 36 – 45 tahun : 3

Usia 46 - > 55 tahun : 4

2) Jenis kelamin

Laki-laki : 1

Perempuan : 2

3) Pendidikan

Pendidikan Dasar : 1

Pendidikan Menengah : 2

Pendidikan Atas : 3

b. Coding untuk data khusus

1) Minat

Mengikuti : 1

Tidak Mengikuti : 2

Page 67: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

48

2) Faktor pengetahuan

Benar : 1

Salah : 0

3) Faktor sikap

Siap : 3

Cukup Siap : 2

Tidak Siap : 1

4) Faktor kepercayaan

Percaya : 3

Cukup Percaya : 2

Tidak Percaya : 1

3. Scoring

Scoring adalah menentukan skor atau nilai untuk setiap item pertanyaan

dan tentukan nilai terendah dan tertinggi. Tahapan ini dilakukan setelah

ditentukan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban

responden atau hasil observasi dapat diberikan skor (Arikunto, 2010). Skor

dalam penelitian ini yaitu meliputi :

a. Minat

1) Jika X > Mean : Mengikuti

2) Jika X < Mean : Tidak Mengikuti

b. Faktor Pengetahuan

1) Jika X > Mean + 1 (SD) : baik

2) Jika Mean – 1 (SD) <= X <= Mean + 1 (SD) : Cukup

Page 68: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

49

3) Jika X < Mean – 1 (SD) : kurang

c. Faktor Sikap

1) Jika X > Mean : Positive

2) Jika X < Mean : Negative

d. Faktor Kepercayaan

1) Jika X > Mean + 1 (SD) : Percaya

2) Jika Mean – 1 (SD) <= X <= Mean + 1 (SD) : Cukup Percaya

3) Jika X < Mean – 1 (SD) : Tidak Percaya

4. Entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke

dalam master tabel atau data komputer, kemudian membuat distribusi

frekuensi.

5. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkanperlu di cek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan

pembetulan atau koreksi.

6. Tabulating

Tabel yang akan ditabulasi adalah tabel yang berisikan data yang sesuai

dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

Page 69: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

50

4.10 Analisis Data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai

tujuan pokok penelitian. Tujuan penelitian yang dimaksud adalah menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang mengungkapkan fenomena (Nursalam, 2016).

4.10.1 Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Analisis univariat

digunakan untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden dari data

demografi diantaranya umur, jenis kelamin, pendidikan, variabel dependen minat

masyarakat mengikuti JKN-KIS, dan variabel independen faktor predisposisi

pengetahuan, sikap dan kepercayaan.

4.10.2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berkolerasi

atau berhubungan (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini analisis bivariat

untuk mengetahui hubungan antar variable. Metode analisis statistik ini yaitu

analisis hubungan pengetahuan, sikap dan kepercayaan yang bertipe ordinal

dihubungkan dengan minat yang bertipe nominal, maka untuk mengetahui teknik

analisis yang digunakan adalah uji Kendall Tau dengan sig = 0,05. Uji Kendall

Tau bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel yang berdata ordinal,

dapat juga salah satu data ordinal dan nominal maupun rasio, untuk mengetahui

hubungan atau tidak dapat dilihat dengan nilai r (Sujarweni, 2014). Dasar

pengambilan keputusan uji Kendall Tau yaitu dengan ketentuan :

Page 70: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

51

1. Dikatakan ada hubungan jika sig < 0,05 maka H0 ditolak. Yang berarti ada

Hubungan Faktor Predisposisi yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun.

2. Dikatakan tidak ada hubungan jika sig > 0,05 maka H0 diterima. Yang berarti

tidak ada Hubungan Faktor Predisposisi yang Mempengaruhi Minat

Masyarakat Untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

4.11 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji data yang

menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner untuk melihat pertanyaan dalam

kuisioner yang diisi oleh responden tersebut layak atau belum pertanyaan –

pertanyaan digunakan untuk mengambil data (Sujarweni, 2015). Uji validitas dan

reabilitas dilaksanakan pada tanggal 22 april 2019 di Poliklinik Rawat Jalan

Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. Mekanisme pelaksanaan uji validitas dan

rebilitas yaitu dengan meminta izin kepada bagian instalasi rawat jalan lalu

setelah mendapatkan izin peneliti mendatangi ruang yang akan diambil untuk

dijadikan sample uji validitas dan reabilitas setelah berbicara dengan petugas

peneliti di persilahkan untuk melaksanakan uji validitas dan reabilitas pada

pasien.

4.11.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir – butir dalam

suatu daftar pertanyaan dalam menndefinisikan suatu variabel. Daftar pertannyan

Page 71: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

52

ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variable tertentu. Pengujian

validitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan sistem SPSS. untuk

mengetahui bahwa item-item pernyataan pada kuesioner tersebut jika hasil r

hitung dibandingkan dengan r tabel dimana df = 2 dengan sig 5%. Jika r tabel < r

hitung maka valid, dan jika r tabel > r hitung maka tidak valid (Sujarweni, 2015).

Uji validitas untuk mengukur pengetahuan sikap dan tindakan menggunakan

product moment (Saryono, 2010). Dengan menggunakan jumlah respon selama 15

maka nilai r tabel dapat dioeroleh melalui table r product moment pearson dengan

df (degree of freedom) = n – 2, sehingga df = 15- 2 = 13, maka r tabel = 0,514

butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel. Dapat dilihat dari

Corrected Item Total Correlation. Analisis output bisa diliat dibawah ini :

Table 4.3 Data Validitas Instrumen Penelitian

Pengetahuan

Variabel Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keputusan

x1 0.798 0.514 Valid

x2 0.703 0.514 Valid

x3 0.690 0.514 Valid

x4 0.549 0.514 Valid

x5 0.798 0.514 Valid

x6 0.538 0.514 Valid

x7 0.633 0.514 Valid

x8 0.639 0.514 Valid

Sikap

x9 0.696 0.514 Valid

x10 0.598 0.514 Valid

x11 0.782 0.514 Valid

x12 0.739 0.514 Valid

x13 0.825 0.514 Valid

x14 0.677 0.514 Valid

Kepercayaan

x15 0.751 0.514 Valid

x16 0.78 0.514 Valid

x17 0.831 0.514 Valid

x18 0.733 0.514 Valid

x19 0.783 0.32 Valid

Minat

Y1 0.722 0.514 Valid

Y2 0.757 0.514 Valid

Page 72: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

53

4.11.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Saryono, 2011). Hal ini berarti

menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas

(ajeg), bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,

dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2012).

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

a-Cronbach yang dapat digunakan dengan baik untuk instrument yang

jawabannya berskala maupun bersifat dikotomis (hanya mengenal dua jawaban

benar dan salah) (Saryono, 2010). Uji reabilitas dapat dilihat pada nilai a -

Cronbach, jika nilai a-Cronbach > 0,60 maka kontruk pertanyaan yang

merupakan berdimensi variabel adalah reabiliabel (Sujarweni, 2015). Analisis

output bisa dilihat dibawah ini:

Tabel. 4.4 Data Uji Reliabilitas a – Cronbach

Pengetahuan

Variabel Cronbach`s Alpha Nilai R Tabel Keputusan

Pengetahuan 0,821 0.514 Reliabel

Sikap

Variabel Cronbach`s Alpha Nilai R Tabel Keputusan

Sikap 0.755 0.514 Reliabel

Kepercayaan

Variabel Cronbach`s Alpha Nilai R Tabel Keputusan

Kepercayaan 0.828 0.514 Reliabel

Minat

Variabel Cronbach`s Alpha Nilai R Table Keputusan

Minat 0.750 0.514 Reliabel

Pada penelitian ini telah dilakukan uji kuesioner pada tanggal 23 April

2019. Uji kuesioner dilakukan di RSUP Dungus Kabupaten Madiun, Jawa Timur

dengan jumlah responden 15 orang. Diperoleh r hitung > r tabel maka dinyatakan

valid. Berdasarkan uji reliabilitas didapatkan nilai Crombach‟s Alpha

Page 73: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

54

Pengetahuan sebesar 0,821, Sikap 0,755, Kepercayaan 0,828 dan Minat 0,750

yang artinya reliabel. Sehingga kuesioner penelitian ini dapat digunakan sebagai

alat pengumpulan data pada sumber penelitian.

4.12 Etika Penelitian

Masalah etika pada penelitian yang menggunakan subjek manusia menjadi

isu sentral yang berkembang saat ini. Peneliti harus memahami prinsip-prinsip

etika penelitian. Apabila hal ini tidak dilaksanakan, maka peneliti akan melanggar

hak-hak (otonomi) manusia yang kebetulan sebagai klien. Subjek harus menurut

semua anjuran yang diberikan. Dalam melakukan penelitian ini, masalah etika

meliputi :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan informasi

yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebasan

menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam

kegiatan penelitian (autonomy).

2. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed

Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan

lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Subjek yang bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan. Dan untuk responden yang tidak bersedia, maka penelitian harus

menghormati hak itu. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed

Page 74: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

55

Consent antara lain : partisipasi responden, maksud dan tujuan penelitian,

jenis yang data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi

masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah

dihubungi.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Setiap subyek mempunyai hak-hak dasar termasuk privasi dan kebebasan

dalam memberikan informasi. Subyek berhak untuk tidak memberikan apa

yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh

menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subyek.

Peneliti hanya menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden.

4. Keadilan dan Keterbukaan (Respect for Justice an Inclusiveness)

Menurut peneliti di dalam hal ini menjamin bahwa semua subjek penelitian

memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan

jender, agama, etnis, dan sebagainya serta perlunya prinsip keterbukaan dan

adil pada kelompok. Keadilan dalam penelitian ini pada setiap calon

responden, sama-sama diberi kuesioner lalu diberikan penelitian dan dioleh

selesai.

5. Tanpa Nama (Anonimity)

Selama untuk menjaga kerahasiannya identitas nama responden tidak

dicantumkan pada lembar pengumpulan data. Lembar tersebut hanya

diberikan kode tertentu (Hidayat, 2012). Menurut Notoajdmojo (2010) etika

membantu manusia untuk melihat atau menilai secara kritis moralitas yang

dihayati dan dianut oleh masyarakat.

Page 75: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

56

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian

RSUD Kota Madiun merupakan salah satu layanan kesehatan milik

Pemerintah Kota Madiun yang terletak di Jl. Campursari No 12b Madiun. RSUD

Kota Madiun dibangun pada tahun 2004 dan mulai beroperasi pada tahun 2005

yang tercatat sebagi rumah sakit tipe C. Masyarakat Madiun tentunya sudah tidak

asing dan menyebutnya dengan Rumah Sakit Sogaten karena terletak di kelurahan

Sogaten, Mangunharjo Kota Madiun.

RSUD milik pemerintahan kota ini mempunyai luas tanah 45.000 dengan

luas bangunan 10.966,74. RSUD Kota Madiun ini memiliki 217 tempat tidur yang

terdiri 14 tempat tidur VIP, 36 tempat tidur kelas I, 32 tempat tidur kelas II, 85

tempat tidur kelas III, 6 tempat tidur di ICU, 10 tempat tidur di HCU, 16 tempat

tidur di IGD, 11 tempat tidur dikamar bersalin, 5 tempat tidur di kamar operasi,

dan 2 tempat tidur diruang isolasi. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan RSUD

Kota Madiun terdapat 71 perawat, 26 bidan dan 33 dokter Serta memiliki 16

poliklinik rawat jalan.

Didalam penelitian ini peneliti mengambil tempat penelitiaan. Poliklinik

penyakit dalam yang terdapat pasien rawat jalan denga jumlah pasien umum yang

banyak.

RSUD Kota Madiun memiliki visi dan misi dalam melakukan pelayanan

terhadap masyarakat. Visi RSUD Kota Madiun yaitu mewujudkan fasilitas

Page 76: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

57

kesehatan masyarakat yang terjangkau. Misi RSUD Kota Madiun yaitu

meningkatkan SDM yang berkualitas.

5.1.2 Karakteristik Responden

5.1.2.1 Data Umum

1. Karakteristik responden berdasarkan usia

Menurut data yang diperoleh dari hasil kuesioner didapatkan hasil

karekteristik responden berdasarkan usia sebagai berikut :

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di

Ruang Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun

No UMUR Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Usia 17 - 25 tahun 15 15,6

2 Usia 26 – 35 tahun 36 37.5

3 Usia 36 – 45 tahun 21 21,9

4 Usia 46 - > 55 tahun 24 25,0

Total 96 100 (Sumber :Data Primer 2019)

Terdapat perbedaan proporsi responden berdasarkan Umur. Berdasarkan

Tabel 5.1 dapat diketahui bahwa usia responden paling banyak berumur 26 - 35

tahun dan usia responden paling sedikit yaitu 17 - 25 tahun.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Menurut data yang diperoleh dari hasil kuesioner didapatkan hasil

karekteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin di Ruang Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Laki-Laki 52 54,2

2 Perempuan 44 45,8

Total 96 100 (Sumber: Data Primer 2019)

Page 77: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

58

Terdapat perbedaan proporsi responden berdasarkan Jenis kelamin.

Berdasarkan Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa jenis kelamin responden laki-laki

sebanyak 52 responden (54,2%) dan jenis kelamin responden perempuan

sebanyak 44 responden (45,8%).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Menurut data yang diperoleh dari hasil kuesioner didapatkan hasil

karekteristik responden berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Karakteristik Pasien

Berdasarkan Pendidikan di Ruang Poliklinik Dalam RSUD Kota

Madiun.

No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Pendidikan Dasar 22 22,9

2 Pendidikan Menengah 64 66,7

3 Pendidikan Tinggi 10 10,4

Total 96 100 (Sumber: Data Primer 2019)

Terdapat perbedaan proporsi responden berdasarkan tingkat pendidikan.

Berdasarkan Tabel 5.3 dapat diketahui bahwa pendidikan responden terbanyak

adalah pendidikan menengah sebanyak 64 responden (66,7%) dan paling sedikit

adalah Pendidikan Tinggi sejumlah 10 responden (10,4%).

5.1.2.2 Data Khusus

1. Hasil Analisis Univariat

a. Faktor Predisposisi

Faktor yang dapat mempermudah atau mempredisposisi terjadinya

perilaku pada diri seseorang atau masyarakat, pengetahuan dan sikap

seseorang atau masuarakat tersebut terhadap apa yang akan dilakukan.

Page 78: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

59

Yang masuk di dalamnya pengetahuan sikap dan kepercayaan

(Notoatmodjo, 2007).

1) Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden.

Menurut data yang diperoleh dari hasil kuesioner didapatkan

hasil frekuensi tingkat pengetahuan responden adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden di

Ruang Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Baik 37 37.5

2 Cukup 17 18.8

3 Kurang 42 43.8

Total 96 100.0 (Sumber :Data Primer 2019)

Terdapat perbedaan proporsi responden berdasarkan tingkat

pengetahuan. Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa tingkat

pengetahuan responden paling tinggi adalah tingkat kurang atau

sejumlah 43,8%, tingkat baik 37,5% dan paling sedikit yaitu cukup

18,8%. Dari tabel diatas membuktikan bahwa pengetahuan respoden

masih sangat kurang yang dapat dilihat pada tabel sebesar 43,8%

atau hampir setengah dari jumlah responden. Hasil data diatas yang

menyebabkan didapatkan nilai pengetahuan responden yang terbesar

adalah kurang dapat diketahui bahwa dari 8 pertanyaan yang di

berikan mengenai pengetahuan tentang JKN-KIS terdapat 3

pertanyaan yang dapat dijadikan penyebab nilai pengetahuan sangat

kurang yaitu pada pertanyaan alur pelayanan kesehatan sebesar

Page 79: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

60

58,3% , pengertian JKN dan BPJS sebesar 57,3% serta, manfaat dan

layanan apa saja yang didapat peserta JKN-KIS (BPJS) sebesar

57,3%.

2) Distribusi Frekuensi Sikap Responden

Menurut data yang diperoleh dari hasil kuesioner didapatkan

hasil frekuensi sikap responden adalah sebagai berikut :

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sikap Responden di Ruang Poliklinik

Dalam di RSUD Kota Madiun.

No Sikap Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Positif 63 65.6

2 Negatif 33 34.4

Total 96 100.0 (Sumber :Data Primer 2019)

Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa sikap responden

positif sebanyak 63 responden (65,6%) dan sikap responden negatif

sebanyak 33 responden (34,4%). Dari tabel diatas sebenarnya sikap

responden sangat positif yang dapat dilihat dari besarnya prosentase

yaitu sejumlah 65,6%. Hasil data diatas yang menyebabkan

didapatkan nilai sikap responden terbesar adalah positif dapat

diketahui bahwa dari 6 pertanyaan yang di berikan mengenai Sikap

tentang JKN-KIS terdapat 2 pertanyaan yang dapat dijadikan

penyebab nilai sikap positif yaitu pada pertanyaan syarat mengikuti

JKN-KIS harus mempunyai KTP dan KK sebesar 56,2 % dan

pertanyaan BPJS adalah badan hukum yang di bentuk untuk

menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat

tidak mampu saja sebesar 53,1%.

Page 80: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

61

3) Distribusi Frekuensi Kepercayaan

Menurut data yang diperoleh dari hasil kuesioner didapatkan

hasil frekuensi Kepercayaan responden adalah sebagai berikut :

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Kepercayaan Responden di Ruang

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

No Kepercayaan Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Percaya 26 27.1

2 Cukup Percaya 36 37.5

3 Tidak Percaya 34 35.4

Total 96 100.0 (Sumber :Data Primer 2019)

Berdasarkan Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa kepercayaan

responden terbanyak adalah cukup percaya sebanyak 36 responden

(37,5%), lalu tidak percaya 34 responden (35,4%) dan paling sedikit

adalah percaya sejumlah 26 responden (27,1%). Dari data diatas

membuktikan bahawa responden belum sepenuhnya percaya dengan

jaminan pelayan JKN- KIS di buktikan dari jawaban cukup percaya

yang sebesar 37,5%. Hasil data diatas yang menyebabkan didapatkan

nilai kepercayaan responden cukup percaya adalah dapat diketahui

bahwa dari 5 pertanyaan yang di berikan mengenai kepercayaan

responden tentang JKN-KIS terdapat 1 pertanyaan yang dapat

dijadikan penyebab nilai kepercayaan paling besar adalah cukup

percaya yaitu pada pertanyaan apakah anda percaya program JKN-

KIS atau BPJS dapat mencakup kesemua masyarakat sebesar 51,0%,

sedangkan pada kepercayaan yang tidak percaya terdapat pada

pertanyaan apakah anda percaya bahwa JKN-KIS (BPJS) dapat

Page 81: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

62

membantu anda mendapatkan pelayanan kesehatan seperti yang anda

inginkan, sebesar 26,0%.

b. Minat

1) Distribusi Frekuensi Minat Responden

Menurut data yang diperoleh dari hasil kuesioner didapatkan

hasil frekuensi minat responden adalah sebagai berikut :

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Minat Responden di Ruang

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

No Minat Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Minat 47 49.0

2 Tidak Minat 49 51.0

Total 96 100.0 (Sumber :Data Primer 2019)

Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa Minat responden

yang berminat sebanyak 47 responden (49,0%) dan yang Tidak

Berminat sebanyak 49 responden (51,0%). Dari tabel di atas

membuktikan masih tingginya responden yang tidak berminat

mengikuti JK-KIS yaitu sebesar 51,0%. Hasil data diatas yang

menyebabkan didapatkan nilai minat responden adalah tidak minat

Dapat diketahui bahwa dari 2 pertanyaan yang di berikan mengenai

Minat responden tentang JKN-KIS terdapat 1 pertanyaan yang dapat

dijadikan penyebab nilai minat paling besar adalah tidak minat yaitu

Apakah anda saat ini sudah terdaftar dengan JKN-KIS (BPJS),

sebesar 39,6%. Sedangkan untuk pertanyaan dengan minat yaitu

apakah anda berminat mengikuti program jaminan kesehatan JKN-

KIS (BPJS), sebesar 25,0%. Hal lain yang menyebabkan responden

Page 82: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

63

tidak berminat mengikuti JKN-KIS (BPJS) adalah responden yang

tidak memiliki JKN-KIS (BPJS) dikarenakan beberapa faktor

diantaranya faktor dukungan keluarga pelayanan kesehatan yang

sulit serta jauhnya fasilitas pengadaan JKN-KIS (BPJS). Faktor lain

yang menyebabkan responden tidak berminat adalah dengan

diharuskanya pasien berobat pada rumah sakit rujukan yang telah di

tentukan.

2. Hasil Analisis Bivariat

a. Hubungan Pengetahuan Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik

Dalam RSUD Kota Madiun

Pengetahuan dalam penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat

mengenai JKN-KIS serta pengalaman sebelum menggunakan JKN yang

mempengaruhi persepsi dalam keikutsertaan menjadi peserta JKN yang

ada di RSUD Kota Madiun. Berdasarkan hasil penelitian ini, Hubungan

Pengetahuan Terhadap Minat Masyarakat Untuk Mengikuti JKN-KIS

Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam RSUD Kota

Madiun dapat dilihat pada tabel 5.8

Tabel 5.8 Hubungan Pengetahuan Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun

No Minat

1 Pengetahuan

Koefisien Korelasi 0,197

Signifikansi 0,044

Jumlah Responden 96

Setelah dianalisis menggunakan Kendall‟s tau_b diperoleh p = 0,044

< α = 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukan bahwa ada

Page 83: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

64

hubungan antara pengetahuan masyarakat terhadap minat masyarakat

untuk mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik

Dalam RSUD Kota Madiun.

b. Hubungan Sikap Terhadap Minat Masyarakat untuk Mengikuti

JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun

Sikap dalam penelitian ini adalah sikap masyarakat mengenai JKN-

KIS serta pengalaman sebelum menggunakan JKN yang mempengaruhi

persepsi dalam keikutsertaan menjadi peserta JKN yang ada di RSUD

Kota Madiun. Berdasarkan hasil penelitian ini, Hubungan sikap Terhadap

Minat Masyarakat Untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat

Jalan Di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun dapat dilihat pada tabel

5.9.

Tabel 5.9 Hubungan Sikap Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun

No Minat

1 Sikap

Koefisien Korelasi 0,182

Signifikansi 0,076

Jumlah Responden 96

Setelah dianalisis menggunakan Kendall‟s tau_b diperoleh p = 0,076

> α = 0.05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukan bahwa

tidak ada hubungan antara sikap masyarakat terhadap minat masyarakat

untuk mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik

Dalam RSUD Kota Madiun.

Page 84: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

65

c. Hubungan Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik

Dalam RSUD Kota Madiun

Sikap dalam penelitian ini adalah kepercayaan masyarakat

mengenai JKN-KIS serta pengalaman sebelum menggunakan JKN yang

mempengaruhi persepsi dalam keikutsertaan menjadi peserta JKN yang

ada di RSUD Kota Madiun. Berdasarkan hasil penelitian ini, Hubungan

kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat Untuk Mengikuti JKN-KIS

Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam RSUD Kota

Madiun dapat dilihat pada tabel 5.14.

Tabel 5.10 Hubungan kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di

Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun

No Minat

1 Kepercayaan

Koefisien Korelasi 0,129

Signifikansi 0,182

Jumlah Responden 96

Setelah dianalisis menggunakan Kendall‟s tau_b diperoleh p = 0,182

> α = 0.05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukan bahwa

tidak ada hubungan antara kepercayaan masyarakat terhadap minat

masyarakat untuk mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan

Di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Karakteristik Umum Responden

Dari hasil penelitian jika ditinjau dari kelompok usia yang terbanyak

berada pada kelompok umur usia responden paling banyak berumur 30 - 40

Page 85: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

66

tahun (37,8%). Umur merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang

mengambil keputusan. Secara psikologis semakin tua dan berpengalaman

seseorang maka semakin cerdas menentukan pilihan, termasuk dalam

menentukan keikutserataannya dalam program jaminan kesehatan. Jenis kelamin

responden jenis kelamin responden laki-laki sebanyak 52 responden (54,2%) dan

jenis kelamin responden perempuan sebanyak 44 responden (45,8%).Dalam

penelitian ini jenis kelamin tidak mempengaruhi seseorang dalam keikutsertaan

program jaminan kesehatan nasional. Pendidikan akhir responden pendidikan

responden terbanyak adalah Pendidikan Menengah sebanyak 64 responden

(66,7%) dan paling sedikit adalah Pendidikan Atas sejumlah 10 responden

(10,4%). Dari hasil Crosstabulasi atau tabulasi silang antara karakteristik umum

responden terhadap minat didapatkan karakteristik umur dengan minat yaitu

responden yang tidak berminat paling banyak adalah umur 31 - 40 tahun sejumlah

17 responden atau 34,7%, karakteristik jenis kelamin dengan minat yaitu

responden yang tidak berminat paling banyak adalah jenis kelamin laki-laki

sejumlah 26 responden atau 53,1%, dan karakteristik pendidikan dengan minat

yaitu responden yang tidak berminat paling banyak adalah Pendidikan Menengah

sejumlah 36 responden atau 73,5%,.

Dalam penelitian ini pendidikan umur dan jenis kelamin secara tidak

langsung mempengaruhi seseorang untuk menentukan pilihan dalam

keikutsertaan jaminan kesehatan.

Page 86: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

67

5.2.2 Menganalisis Faktor Predisposisi Pengetahuan, Sikap, dan

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik

Dalam RSUD Kota Madiun.

Faktor yang dapat mempermudah atau mempresdiposisi terjadinya

perilaku pada diri seseorang atau masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap

seseorang atau masyarakat tersebut terhadap apa yang akan dilakukan. Yang

masuk didalamnya adalah, pengetahuan, sikap dan kepercayaan (Notoatmodjo,

2007).

1. Faktor Predisposisi Pengetahuan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien umum di

poliklinik dalam RSUD Kota Madiun dapat diketahui bahwa tingkat

pengetahuan responden paling tinggi adalah tingkat kurang atau sejumlah

43,8%, tingkat baik 37,5% dan paling sedikit yaitu cukup 18,8%.

Menurut Gerungan (2004), semakin tinggi pengetahuan akan jelas

mempengaruhi pribadi seseorang dalam berpendapat, berfikir, bersikap dalam

mengambil keputusan juga tindakan, termasuk dalam merencanakan

kesehatan keluarganya salah satunya yaitu dengan mengikuti JKN. Hal ini

didukung dengan penelitian Rohmawati (2014), yang menunjukkan ada

hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan jenis JKN mandiri

(p=0,000).

Dari hasil diatas membuktikan bahwa ketika ingin mengikuti sebuah

asuransi kesehatan salah satunya adalah JKN sejalan dengan apa yang telah

peneliti lakukan dengan didapatkan hasil yaitu tingkat pengetahuan yang

dimiliki pasien yang belum mengikuti JKN-KIS (BPJS) adalah kurang

Page 87: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

68

sebesar 43,8%. Besarnya pengetahuan yang kurang ini disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat serta

masih belum tersebarnya secara menyluruh sehingga masyarakat masih

belum mengetahui apakah JKN-KIS (BPJS) tersebut.

Dari hasil crosstabulasi antara pengetahuan terhadap jenis kelamin, umur,

dan pendidikan didapatkan hasil, karakteristik responden yang

berpengetahuan kurang berdasarkan karakteristik jenis kelamin didapatkan

hasil paling besar adalah laki-laki dengan total 26 responden atau 60,5%,

karakteristik responden yang berpengetahuan kurang berdasarkan

karakteristik umur didapatkan hasil paling besar adalah umur 31-40 tahun

dengan total 20 responden atau 46,5% dan karkteristik responden yang

berpengetahuan kurang berdasrkan karakteristik pendidikan didapatkan hasil

paling besar adalah pendidikan menengah dengan total 31 responden atau

72,1%

Pengetahuan dalam penelitian ini adalah ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat dalam melakukan aktivitas serta

cara berfikir dalam mengambil keputusan. Salah satu yang dilakukan

adalah pengetahuan dalam hal memilih asuransi kesehatan, dan

mengharuskan untuk mengerti tentang pengetahuan JKN-KIS (Notoatmodjo,

2007). Hasil ini sesuai penelitian Andi Nursafa di puskesmas Jumpandang

Baru yang menyebut bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan cukup

namun tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan JKN dikarenakan

faktor seperti masih banyak responden yang belum paham tentang

Page 88: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

69

BPJS Kesehatan dan dalam mendapatkan sosialisasi mengenai BPJS

Kesehatan belum efektif.

Dengan demikian akan semakin perlu adanya sosialisasi tentang JKN-

KIS (BPJS) ini sangat penting dikarenakan semakin tinggi tingkat

pengetahuan, maka akan semakin tinggi pula keinginan untuk memanfaatkan

asuransi kesehatan tersebut yang termasuk di dalamnya adalah penggunaan

JKN-KIS.

2. Faktor Predisposisi Sikap

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien umum di

poliklinik dalam RSUD Kota Madiun dapat diketahui bahwa sikap responden

positif sebanyak 63 responden (65,6%) dan sikap responden negatif sebanyak

33 responden (34,4%)

Menurut Wirawan (2015), Sikap masyarakat ketika mereka sakit dapat

bersifat positif dan juga negatif, dimana sikap positif masyarakat ketika sehat

mereka menjaga kesehatanya dengan baik dan mendaftarkan dirinya kedalam

kepesertaan program asuransi kesehatan untuk meringankan beban mereka

jika suatu hari mereka memerlukan pengobatan dan perawatan di tempat

pelayanan kesehatan karena dengan mengikuti program asuransi kesehatan

mereka tidak dikenakan biaya untuk pengobatan dan perawatan ditempat

pelayanan kesehatan, dan yang negatif masyarakat tidak mendaftarkan dirinya

kedalam Program asuransi kesehatan. Perilaku pencarian penyembuhan atau

pengobatan (Health Seeking Behavior) adalah perilaku orang atau masyarakat

yang sedang mengalami sakit atau masalah kesehatan lain, untuk memperoleh

Page 89: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

70

pengobatan sehingga sembuh atau teratasi masalah kesehatanya.

(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ika Ayuning

Tyas di Surakarta. Hasil penelitian terhadap 96 responden menunjukkan

bahwa sebagian sikap terhadap JKN memiliki sikap mendukung sebesar

61,5% dan yang memiliki sikap kurang mendukung sebesar 38,5%.

Maka dapat dikatakan bahwa sikap masyarakat untuk mengikuti JKN-KIS

sebagian besar memiliki sikap positive terhadap JKN-KIS. Hal ini dapat

dibuktikan dengan besarnya sikap positive pasien yaitu sebesar 65,6%.

Dari hasil diatas sikap responden bersikap positif dikarenakan adanya

dorongan dalam diri responden yang menginginkan jaminan kesehatan dalam

dirinya sehingga disini sangat penting dibahas bahwa pengetahuan sangat

berperan penting dalam sikap pasien dalam penelitian ini mengapa sikap

responden tinggi dikarenakan belum mengertinya responden tentang apa itu

JKN-KIS sehingga responden bersikap untuk mendekati dan ingin

mengetahui lebih jauh tentang JKN-KIS ini.

Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap

hal-hal tertentu. Sikap dapat bersifat positif dan juga negatif, dalam sikap

positif kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, dan

mengharapkan objek tertentu, sedangkan dalam sikap negatif terdapat

kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai

objek tertentu (Wirawan, 2015). Hasil ini sejalan dengan penelitia yang

dilakukan oleh purwaningsih (2015) Sikap positif ini juga dimiliki

Page 90: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

71

masyarakat peserta JKN mandiri di Desa Tegalsari kabupaten Ponorogo yaitu

sebesar 67,9%.

Hal ini membuktikan bahwa sikap positif kecenderungan tindakan adalah

mendekati, menyenangi, dan mengharapkan objek tertentu, sedangkan dalam

sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari,

membenci, tidak menyukai objek tertentu dan dalam hal ini sikap responden

sangat positif dikarenakan sebagian besar responden sudah mengerti apa yang

perlu di persiapkan untuk mengikuti JKN – KIS.

3. Faktor Predisposisi Kepercayaan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien umum di

poliklinik dalam RSUD Kota Madiun dapat diketahui bahwa kepercayaan

responden terhadap JKN-KIS terbanyak adalah cukup percaya sebanyak 36

responden (37,5%).

Health Belief Model didasarkan pada pemahaman bahwa seseorang akan

mengambil tindakan yang akan berhubungan dengan kesehatan. Teori ini

dituangkan dalam lima segi pemikiran dalam diri individu, yang

mempengaruhi upaya yang ada dalam diri individu untuk menentukan apa

yang baik bagi dirinya, yaitu perceived susceptibility (kerentanan yang

dirasakan/ diketahui), perceived severity (bahaya/ kesakitan yang dirasakan),

perceived benefit of action (manfaat yang dirasakan dari tindakan yang

diambil), perceived barrier to action (hambatan yang dirasakan akan tindakan

yang diambil), cues to action (isyarat untuk melakukan tindakan). Hal

tersebut dilakukan dengan tujuan self efficacy atau upaya diri sendiri untuk

Page 91: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

72

menentukan apa yang baik bagi dirinya. Kepercayaan didefinisikan sebagai

bentuk sikap yang menunjukkan perasaan suka dan tetap bertahan untuk

menggunakan suatu produk atau merek. Kepercayaan akan timbul dari benak

konsumen apabila produk yang dibeli mampu memberikan manfaat atau nilai

yang diinginkan konsumen pada suatu produk (Gunawan, 2013). Murti

(2011) menyatakan bahwa tingkat kepercayaan warga masyarakat akan

keuntungan asuransi kesehatan akan berpengaruh terhadap partisipasi dalam

sistem pra upaya. Tingkat kepercayaan warga yang tinggi akan meningkatkan

partisipasi dalam sistem pra-upaya.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suhardi (2014), hasil

penjabaran jawaban responden khususnya terhadap masyarakat yang tidak

yakin tentang keuntungan menjadi peserta JKN sehingga perlu mendapat

perhatian yaitu masih tingginya persentase responden yang memiliki

keyakinan bahwa prosedur pengurusan akan berbelit-belit (62,83%). Adanya

ketidak yakinan bagi responden (57,5%) bahwa penyakit yang diderita akan

ditangani dengan baik ketika ikut asuransi kesehatan JKN

Dari hasil penelitian dan referensi diatas di buktikan bahwa kepercayaan

pasien masih dalam taraf cukup sehingga kepercayaan dalam diri responden

tentang memanfaatkan JKN-KIS persepsinya adalah dalam batas normal

tetapi belum memliki kepercayaan penuh atas manfaat yang akan di dapatkan.

Page 92: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

73

5.2.3 Menganalisis Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada

Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien umum di

poliklinik dalam RSUD Kota Madiun dapat diketahui bahwa Minat responden

yang tidak berminat sebanyak 49 responden (51,0%).

Perilaku manusia pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari

manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas. Perilaku

merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan

lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

Menurut Skiner dalam Notoadmodjo (2010), perilaku manusia akan kesehatan

adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan

dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman,

serta lingkungan. Masyarakat atau anggota masyarakat yang mendapat penyakit,

dan tidak merasakan sakit sudah barang tentu tidak akan bertindak apa-apa

terhadap penyakit tersebut. Tetapi bila mereka diserang penyakit dan juga

merasakan sakit, maka baru akan timbul berbagai macam perilaku dan usaha.

Menurut Notoatmodjo (2010) respon seseorang apabila sakit adalah sebagai

berikut:

1. Tidak bertindak/kegiatan apa-apa (no action). Alasannya adalah keadaan

tersebut tidak mengganggu kegiatan atau kerja mereka sehari-hari. Mungkin

mereka beranggapan bahwa tanpa bertindak apa pun gejala yang dideritanya

akan lenyap dengan sendirinya.

2. Tindakan mengobati sendiri (self treatment), dengan alasan bahwa orang

tersebut percaya kepada diri sendiri dan sudah merasa bahwa berdasar

Page 93: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

74

pengalaman-pengalaman yang lalu usaha pengobatan sendiri sudah

mendatangkan kesembuhan.

3. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional (traditional

remedy). Pada masyarakat yang masih sederhana, masalah sehat-sakit adalah

lebih bersifat budaya daripada gangguan-gangguan fisik. Sehingga

pengobatan yang dilakukan lebih berorientasi kepada sosial budaya

masyarakat daripada hal-hal yang dianggapnya masih asing. Pengobatan

tradisional menduduki tempat teratas dibandingkan pengobatan lainnya.

4. Mencari pengobatan dengan membeli obat-obatan ke warung obat (chemist

shop) dan sejenisnya, termasuk ke tukang-tukang jamu. Obat-obat yang

mereka dapatkan pada umumnya adalah obat-obat yang tidak memakai resep

sehingga sukar untuk dikontrol.

5. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan modern yang diadakan

pemerintah atau lembaga-lembaga kesehatan swasta, yang dikategorikan ke

dalam balai pengobatan, puskesmas dan rumah sakit.

6. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan modern yang diselenggarakan

oleh dokter praktek (private medicine). Dari uraian-uraian di atas tampak

jelas bahwa persepsi masyarakat terhadap sehat-sakit berbeda-beda. Persepsi

masyarakat berhubungan erat dengan perilaku pencarian pengobatan. Kedua

pokok pikiran tersebut akan memengaruhi atas dipakaiatau tidak dipakainya

fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Dengan semakin berkembangnya

ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang didukung dengan

peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam pencarian

Page 94: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

75

pengobatan, maka hasil tersebut telah dapat meningkatkan pemanfaatan

pelayanan kesehatan medis.

Masih tingginya minat masyarakat yang tidak berminat dalam penelitian

ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu salah satuya pasien belum

mengikuti JKN-KIS.

Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa

yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan memuaskan

suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu berhubungan erat

dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam

sektor rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus/tajam lebih

mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran

dan perasaan dalam koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa diatur sebaik-

baiknya (Slameto, 2003).

Dari data diatas menunjukan bahwa minat masyarakat terhadap suatu

objek JKN-KIS masih sangat kurang karena masih banyak masyarakat yang

belum mengerti tentang JKN-KIS (BPJS) dan belum mengerti cara memanfaatkan

JKN-KIS Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa Minat yang besar

terhadap suatu hal merupakan modal yang besar untuk membangkitkan semangat

untuk melakukan tindakan yang diminati dalam hal ini minat masyarakat untuk

mengikuti JKN-KIS masih sangat kurang dan perlu dicari solusi untuk pemecahan

masalah minat tersebut.

Page 95: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

76

5.2.4 Menganalisis Hubungan Faktor Predisposisi Pengetahuan, Sikap dan

Kepercayaan Terhadap Minat Minat Masyarakat untuk Mengikuti

JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD

Kota Madiun.

1. Menganalisis Hubungan Faktor Predisposisi Pengetahuan

Masyarakat Terhadap Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS

Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota

Madiun.

Dari hasil penelitian tentang pengetahuan dan dianalisis menggunakan

Kendall‟s tau_b diperoleh p = 0,044 < α = 0.05, maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Ini menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan

masyarakat terhadap minat masyarakat untuk mengikuti JKN-KIS Pada

Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun.

Menurut Rahman (2003), pengetahuan adalah hasil dari aktivitas

mengetahui, yakni tersingkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa sehingga

tidak ada keraguan terhadapnya. Notoatmodjo (2007) berpendapaat bahwa,

Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana

penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia yakni indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Purwaningsih (2015)

yang menyatakan bahwa masyarakat dengan pengetahuan baik tentang

JKN akan mempertimbangan dengan baik untuk mengikuti JKN, sedang

masyarakat dengan pengetahuan kurang mereka akan memperhitungkan

Page 96: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

77

untuk mengikuti JKN karena mereka lebih mengutamakan untuk

kebutuhan sehari-hari daripada mengikuti JKN- KIS.

Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa jika pengetahuan pasien kurang

maka minat mengikuti JKN-KIS juga ikut berkurang karena semakin baik

pengetahuan pasien maka akan semakin mengerti pentingnya memiliki

JKN-KIS.

2. Menganalisis Hubungan Faktor Predisposisi Sikap Masyarakat

Terhadap Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien

Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun

Setelah dianalisis menggunakan Kendall‟s tau_b diperoleh p = 0,076 >

α = 0.05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukan bahwa tidak

ada hubungan antara sikap masyarakat terhadap minat masyarakat untuk

mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Atipah

(2016) yang menunjukan tidak ada pengaruh antara sikap terhadap minat

masyarakat untuk mengikuti JKN dengan (p value : 0,347) meskipun

antara penlitian ini dan penelitian lain memiliki nilai sikap positif yang

sangat besar.

Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa meskipun sikap masyarakat

banyak yang positif ini belum menentukan apakah masyarakat akan

berminat atau tidak untuk mengikuti JKN-KIS dan ini dibuktikan dalam

penelitian saya dan penelitian lain.

Page 97: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

78

3. Menganalisis Hubungan Faktor Predisposisi Kepercayaan

Masyarakat Terhadap Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS

Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota

Madiun

Setelah dianalisis menggunakan Kendall‟s tau_b diperoleh p = 0,182

> α = 0.05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukan bahwa tidak

ada hubungan antara kepercayaan masyarakat terhadap minat masyarakat

untuk mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik

Dalam RSUD Kota Madiun.

Penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara

kepercayaan dengan minat mengikuti JKN-KIS dengan di buktikanya

penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yang di dapatkan (p value :

0,182). Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh

Sa‟adah (2017) yang menyebutkan kepercayaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat mengikuti program JKN–KIS.

Dari sini peneliti berasumsi bahwa kepercayaan memang tidak ada

hubunganya dengan minat mengikuti program JKN-KIS yang dapat di

buktikan melalui uji dan faktor predisposisi yang telah diujikan.

Page 98: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

79

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang berjudul Faktor Presdiposisi yang

Berhubungan Terhadap Minat Masyarakat untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien

Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun. dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Faktor Predisposisi Pengetahuan diketahui bahwa tingkat pengetahuan

responden paling tinggi adalah tingkat kurang atau sejumlah 43,8%, Fakor

predisposisi sikap diketahui bahwa sikap responden positif sebanyak 63

responden (65,6%) dan sikap responden negatif sebanyak 33 responden

(34,4%). Faktor predisposisi kepercayaan dapat diketahui bahwa kepercayaan

responden terhadap JKN-KIS terbanyak adalah cukup percaya sebanyak 36

responden (37,5%).

2. Minat Responden diketahui bahwa Minat responden yang berminat sebanyak

47 responden (49,0%) dan yang tidak berminat sebanyak 49 responden

(51,0%).

3. Tingkat pengetahuan responden Setelah dianalisis menggunakan Uji

Kendall‟s tau_b diperoleh p = 0,044 < α = 0.05, Ini menunjukan bahwa ada

hubungan antara pengetahuan masyarakat terhadap minat masyarakat untuk

mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun Sedangkan Sikap dan Kepecayaan didapat hasil p =

Page 99: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

80

0,076 > α = 0.05, dan p = 0,182 > α = 0.05. Ini menunjukan bahwa Tidak ada

hubungan antara kepercayaan masyarakat terhadap minat masyarakat untuk

mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun.

6.2 Saran

1. Bagi Rumah Sakit

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

masukan dalam pemberian sosialisasi pelayanan kesehatan khususnya pada

bagian jaminan kesehatan / asuransi. Dan pada faktor pengetahuan yang ada

hubunganya dengan minat ini sebaiknya rumah sakit lebih meningkatkan

edukasi pengetahuan pada masyarakat terutama pengetahuan tentang alur

pelayanan kesehatan, pengertian JKN dan BPJS, serta manfaat dan layanan

apa saja yang didapat peserta JKN-KIS (BPJS), agar masyarakat mengerti dan

bertambah pengetahuanya sehingga dapat memberikan stimulus secara

langsung untuk mengikuti JKN-KIS.

2. Bagi Petugas Asuransi (BPJS)

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadiinformasi dan masukan

bagi petugas asuransi untuk meningkatkan sosialisasi tentang pentinnya

asuransi.

3. Bagi Masyarakat

Hasil dari penelitian ini diharpkan bisa menjadi acuan atau refrensi

masyarakat untuk lebih mengerti tentang JKN-KIS beserta manfaat yang akan

didapatkan.

Page 100: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

81

4. Bagi Bagian Rawat Jalan (Poli Dalam)

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

masukan bagi karyawan Poliklinik Dalam untuk sosialisasi tentang asuransi

kesehatan.

5. Bagi STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun dan Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

informasi bagi peneliti selanjutnya mengenai Faktor Predisposisi Terhadap

Minat Masyarakat Untuk Mengikuti JKN-KIS. Dan di harapkan dapat lebih

mendalami dengan variabel lain yang dapat mempengaruhi minat masyarakat

untuk Mengikuti JKN-KIS.

Page 101: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

82

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, C.& Shanley E. 1997. Psikologi Sosial untuk Perawat. Jakarta:

Buku kedokteran EGC.

Adnani, H. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jogyakarta: Nuha Medika.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Atipah. 2016. Faktor yang Berpengaruh terhadap Minat Masyarakat dalam

Keikutsertaan Program Jamkesda di Desa Banjarlor Kecamatan

Banjarharjo Kabupaten Brebes. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.

Azwar, S. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Edisi 4, Yogyakarta : pustaka belajar.

Departemen Kesehatan RI.2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI.

Debra, dkk. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan

Pelayanan Kesehatan Pada Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Paniki

Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado.

Dinas Kesehatan Kota Madiun. 2017. Tentang Profil Kesehatan. Madiun.

Fishbein, M. &Faktor Azein, I. 1975. Belief, Attitude, Intention, and Behavior:

An Introduction to Theory and Research. Reading, MA : Addison-Wesley.

Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama.

Gunawan. 2013. Komunikasi Interpersonal dan Fasilitas Kesehatan:Pengaruhnya

Terhadap Kepercayaan, Loyalitas dan Wom Rumah Sakit. Online, volume

1, Nomor 3.

Hidayat, A. 2013. Metodelogi Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif.

Jakarta: Health Books.

Juniantoro. 2015. Faktor Predisposisi yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat

Dalam Pemilihan Pelayanan Kesehatan Pada Era JKN dDi Desa Sukowono

Kabupaten Jember.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Data dan Informasi 2014 (Profil Kesehatan

Indonesia). Jakarta : Kemenkes RI

Kemenkes RI, 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes.

Page 102: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

83

Kotler, dan keller. 2012. Marketing Management. Edisi 14, Global Edition.

Pearson Prentice Hall.

Lemeshow. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

__________. 2010. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

__________. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodelogi penelitian Ilmu

Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Edisi 2,

Jakarta : Salemba Medika.

_________. 2016. Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pendekatan Praktisi.

Edisi 4, Jakarta : Salemba Medika.

Nursafa. 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan

Kesehatan Pasien BPJS Kesehatan Di Puskesmas Jumpandang Baru.

Peraturan BPJS Kesehatan No. 1 Tahun, 2014. Tentang Penyelenggaraan

Jaminan Sosial Kesehatan. Jakarta : Peraturan BPJS.

Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun. 2013. Tentang Jaminan Kesehatan.

Jakarta : Peraturan Presiden RI.

Peraturan Presiden RI Nomor 111 Tahun.2013. Tentang Perubahan Atas

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.

Jakarta: Peraturan Presiden RI.

Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 1. Jakarta:

Salemba Medika.

Purwaningsih. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan

Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional di Desa Tegalsari

Kabupaten Ponorogo.

RSUD Kota Madiun. 2019. Profil RSUD Kota Madiun : Madiun.

Rohmawati. 2014. Hubungan Pengetahuan Sikap dan Sosial Ekonomi dengan

Pemilihan Jenis Iuran Keikutsertaan JKN Mandiri Pada Wilayah Cakupan

JKN Tertinggi di Surakarta.

Page 103: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

84

Sa‟adah. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Dalam

Program Asuransi BPJS Kesehatan (Studi Pada Masyarakat Dusun

Giriloyo, Desa Wukirsari, Kec. Imogiri, Kab. Bantul). Skripsi, Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Saryono .2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Penuntun Praktis Bagi Pemula.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sujarweni, W. 2014. Metodelogi Penelitian : Lengkap, Praktis, dan Mudah

dipahami. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

____________. 2015. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sukmadinata, N. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Syah, R. 2017. Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) Terhadap Keikutsertaan Menjadi Peserta BPJS

Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upakota Makasar.

Undang-Undang No. 20 Tahun, 2003.Tentang system pendidikan masional

(SISDIKNAS). 2013.

Undang-Undang Nomor 23 tahun, 1992. Tentang Kesehatan, Penerbit Ariloka,

Surabaya: 2000.

Undang-Undang No. 24 Tahun, 2011.Tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS). 2011.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009. Tentang Rumah

Sakit. 2010.

Wirawan. 2015. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba

Empat.

Wira M, I Putu dan I Wayan, S. 2016. Pengaruh Kepercayaan Nasabah, Bauran

Pemasaran Produk Dan Bauran Lokasi Terhadap Transaksi Nasabah.

Jurnal Manajemen UNUD Volume 5, Nomer 1, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

Page 104: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …
Page 105: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

85

Lampiran 1

Surat Izin Pengambilan Data Awal Penelitian

Page 106: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

86

Page 107: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

87

Lampiran 2

Surat Selesai Validitas

Page 108: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

88

Lampiran 3

Surat Izin Penelitian

Page 109: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

89

Page 110: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

90

Lampiran 4

Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 111: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

91

Lampiran 5

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Calon Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Progam Studi

Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun,

Nama : Devi Ade Putri

NIM : 201503061

Bermaksud melakukan penelitian tentang berjudul “Hubungan Faktor

Presdiposisi TerhadapMinat Masyarakat Untuk Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien

Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam RSUD Kota Madiun‟‟ Sehubungan

dengan ini, saya mohon kesediaan saudara untuk bersedia menjadi responden

dalam penelitian yang akan saya lakukan. Kerahasiaan data pribadi saudara akan

sangat kami jaga dan informasi yang akan saya gunakan untuk kepentingan

penelitian.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kesediaan saudara saya

ucapkan terima kasih.

Madiun, April 2019

Peneliti,

Devi Ade Putri

NIM. 201503061

Page 112: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

92

Lampiran 6

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Informed Consent)

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Setelah saya mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat, jaminan

kerahasiaan dan tidak adanya resiko dalam penelitian yang akan dilakukan oleh

mahasiswa Program Studi KesehatanMasyarakat STIKES Bhakti Husada Mulia

Madiun yang bernama Devi Ade Putri mengenai penelitian yang berjudul

“Hubungan Faktor Presdiposisi Terhadap Minat Masyarakat Untuk Mengikuti

JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam RSUD Kota

Madiun”. Saya mengetahui bahwa informasi yang akan saya berikan ini sangat

bermanfaat bagi pengetahuan kesehatanmasyarakat di Indonesia. Untuk itu saya

akan memberikan data yang diperlukan dengan sebenar-benarnya. Demikian

penyataan ini saya buat untuk dipergunakan sesuai keperluan.

Madiun, April 2019

Responden,

Page 113: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

93

Lampiran 7

KISI-KISI KUISIONER

No Indikator Nomor Soal

1 PENGETAHUAN 1,2,3,4,5,6,7,8

2 SIKAP 9,10,11,12,13,14

3 KEPERCAYAAN 15,16,17,18,19

4 MINAT 20,21

Page 114: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

94

Lampiran 8

KUESIONER

Hubungan Faktor Predisposisi Terhadap Minat Masyarakat Untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan Di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun

No. Responden : Tanggal Pengisian :

Identitas

Inisial :

Umur : Tahun

Jenis Kelamin :

Pendidikan terakhir :

Alamat :

No Pertanyaan Jawaban

PENGETAHUAN

1 Apa itu JKN dan BPJS Kesehatan?

a. JKN merupakan nama programnya, sedangkan BPJS

merupakan badan penyelenggaranya

b. JKN merupakakan jaminanya, sedangkan BPJS

merupakan badan penyelenggaranya

c. JKN merupakan nama programnya, sedangkan BPJS

merupakan badan penyelenggaranya

d. JKN merupakan badan penyelenggaranya, sedangkan BPJS

merupakan nama programnya

e. JKN merupakan badan penyelamat, sedangkan BPJS

merupakan nama programnya

2 Siapa saja peserta JKN-KIS (BPJS) ?

a. Seluruh Masyarakat Indonesia

b. TNI

c. PNS

d. KaryawanSwasta

e. Tani

PENGETAHUAN

3 Apa fasilitas yang didapat jika ikut JKN-KIS (BPJS) ?

a. Kelas I,II,III

b. Kelas I Saja

c. Kelas III Saja

d. Kelas II Saja

e. Benar Semua

Page 115: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

95

No Pertanyaan Jawaban

4 Apakah alur sistem pelayanan BPJS sulit dilakukian kecuali

a.pelayanan tetap sana-sini

b.pelayanan cukup 15 menit

c. pelayanan berputar-putar

d. pelayanan sangat mudah dan cepat

e. pelayanan rumit

5 Manfaat dan layanan apa saja yang didapat peserta JKN-KIS

(BPJS) ?

a. Penyuluhan kesehatan, meliputi paling sedikit penyuluhan

mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku

hidup bersih dan sehat.

b. Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG),

Difteri pertusis tetanus dan Hepatitis B (DPT-HB), Polio

dan Campak. Dan Keluarga Berencana, meliputi konseling,

kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi

c. Skrining kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan

untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak

lanjutan dari risiko penyakit tertentu. Dan jenis penyakit

kanker, bedah jantung, hingga dialisis (gagal ginjal).

d. Hanya periksa dan perawatan saat sakit saja

e. A,B,C Benar

6 Alur pembuatan kartu BPJS Kesehatan seperti apa?

a. Mengisi formulir pendaftaran, Pembayaran premi,

Mendapat kartu BPJS Kesehatan yang berlaku di

seluruhIndonesia

b. Menyerahkan KTP, Pembayaran premi, Mendapat kartu

BPJS Kesehatan yang berlaku di seluruh Indonesia

c. Mengisi formulir pendaftaran, Menyerahkan uang pada

petugas, Pembayaran premi, Mendapat kartu BPJS

Kesehatan yang berlaku di seluruh Indonesia

d. Mengisi formulir pendaftaran, Mendapat kartu BPJS

Kesehatan yang berlaku di seluruh Indonesia

e. Hanya membawa KTP dan langsung mendapatkan kartu

BPJS

Page 116: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

96

No Pertanyaan Jawaban

7 Apakah alur pelayanan kesehatan, tidak boleh langsung ke

rumah sakit?

a. Untuk pertama kali setiap peserta terdaftar pada satu

fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) yang

ditetapkan oleh BPJS Kesehatan setelah mendapat

rekomendasi dinas kesehatan kabupaten/kota setempat,

dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya

peserta berhak memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama

yang diinginkan, peserta harus memperoleh pelayanan

kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat

peserta terdaftar, kecuali berada di luar wilayah fasilitas

kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar atau

dalam keadaan kegawatdaruratan medis.

b. Bisa langsung ke RumahSakit

c. Ke puskesmas dan pada hari yang sama bebas memilih

layanan kehatan

d. Ke poliklinik dahulu

e. Semua benar

8 Siapa yang menjamin program JKN-KIS(BPJS) ?

a. DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional) dan Lembaga

pengawas independen

b. DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional)

c. Polisi

d. Tentara

e. Semuabenar

SIKAP

9 JKN-KIS (BPJS) merupakan program penanggulan kesehatan

yang paling tepat bagi seluruh lapisan masyarakat ?

a. Sangat Setuju

b. Cukup Setuju

c. Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

10 Apakah anda setuju Asas dari program JKN-KIS (BPJS) yang

diselenggarakan atas berdasarkan asas ? kemanusiaan, manfaat,

dan keadilan bagi seluruh masyarakat ?

a. Sangat Setuju

b.Cukup Setuju

c. Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

11 Untuk mengikuti Program JKN-KIS (BPJS) masyarakat harus

mempunyai KTP dan KK ?

a. Sangat Setuju

b. Cukup Setuju

Page 117: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

97

No Pertanyaan Jawaban

c. Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

12 BPJS merupakan badan hokum yang dibentuk untuk

menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat

tidak mampu saja. ?

a. Sangat Setuju

b. Cukup Setuju

c. Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

13 Seluruh masyarakat Indonesia termasuk orang mampu berhak

mengikuti JKN-KIS (BPJS) penerima bantuan iuran (PBI). ?

a. Sangat Setuju

b. Cukup Setuju

c. Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

14 Apakah sudah tepat sasaran kartu JKN-KIS (BPJS) diserahkan

pada peserta penerima bantuan iuran (PBI). ?

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

KEPERCAYAAN

15 Apakah anda percaya dengan program jaminan kesehatan ?

a. Sangat Percaya

b. Cukup Percaya

c. Tidak Percaya

16 Apakah anda percaya bahwa JKN-KIS (BPJS) adalah jaminan

kesehatan yang baik ?

a. Sangat Percaya

b. Cukup Percaya

c. Tidak Percaya

17 Apakah anda percaya program JKN-KIS (BPJS) dapat mencangkup

kesemua masyarakat ?

a. Sangat Percaya

b. Cukup Percaya

c. Tidak Percaya

18 Apakah anda percaya bahwa JKN-KIS (BPJS) dapat membantu anda

mendapatkan pelayanan kesehatan seperti yang anda inginkan ?

a. Sangat Percaya

b. Cukup Percaya

c. Tidak Percaya

Page 118: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

98

No Pertanyaan Jawaban

19 Apakah Anda Percaya Program JKN-KIS (BPJS) bisa menjamin

semua Pembiayaan Kesehatan ?

a. Sangat Percaya

b. Cukup Percaya

c. Tidak Percaya

Minat

20 Apakah anda berminat mengikuti Program Jaminan Kesehatan

JKN-KIS (BPJS)?

a. Ya

b. Tidak

21 Apakah anda saat ini sudah terdaftar dengan JKN-KIS (BPJS)?

a.Ya

b.Tidak

Page 119: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

99

Lampiran 9

TABULASI DATA

Hubungan Faktor Predisposisi Terhadap Minat Masyarakat untuk

Mengikuti JKN-KIS Pada Pasien Umum Rawat Jalan di Poliklinik Dalam

RSUD Kota Madiun

1. Tabulasi Data Validitas & Reabilitas Pengetahuan

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 TOTAL KATEGORI

1 2 2 1 2 2 2 1 2 14 CUKUP

2 1 1 2 2 1 2 2 1 12 CUKUP

3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 BAIK

4 1 1 1 1 1 1 1 1 8 BAIK

5 2 2 2 1 2 1 2 1 13 CUKUP

6 2 2 2 2 2 1 1 2 14 CUKUP

7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 BAIK

8 2 2 2 1 2 2 2 1 14 CUKUP

9 2 1 2 2 2 1 2 2 14 CUKUP

10 1 1 1 1 1 1 1 1 8 BAIK

11 2 1 1 2 2 1 2 1 12 CUKUP

12 1 2 1 3 1 1 2 1 12 CUKUP

13 1 2 1 1 1 2 2 2 12 CUKUP

14 1 1 1 1 1 1 1 1 8 BAIK

15 2 2 2 2 2 2 2 2 16 KURANG

2. Tabulasi Data Validitas & Reabilitas Sikap

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 TOTAL KATEGORI

1 1 1 1 1 1 1 6 POSITIVE

2 2 1 2 1 2 1 11 POSITIVE

3 3 3 2 1 2 1 12 POSITIVE

4 3 3 3 2 2 1 14 NEGATIVE

5 2 1 2 3 3 3 14 NEGATIVE

6 2 3 3 3 2 1 14 NEGATIVE

7 1 2 2 1 1 1 8 POSITIVE

8 1 2 2 3 1 1 10 POSITIVE

9 2 2 2 3 3 3 15 NEGATIVE

10 1 1 1 1 1 1 6 POSITIVE

11 1 2 3 2 2 2 12 POSITIVE

12 1 1 2 1 1 3 9 POSITIVE

13 1 1 1 1 2 2 8 POSITIVE

14 2 2 2 1 1 1 9 POSITIVE

15 1 1 1 1 1 1 6 POSITIVE

Page 120: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

100

3. Tabulasi Data Validitas & Reabilitas Kepercayaan

NO X1 X2 X3 X4 X5 TOTAL KATEGORI

1 1 1 1 1 1 5 PERCAYA

2 2 1 2 1 2 8 CUKUP PERCAYA

3 3 3 2 1 2 11 TIDAK PERCAYA

4 3 3 3 2 2 13 TIDAK PERCAYA

5 2 1 2 3 3 11 TIDAK PERCAYA

6 2 3 3 3 2 13 TIDAK PERCAYA

7 1 2 2 1 1 7 CUKUP PERCAYA

8 1 2 2 3 1 9 CUKUP PERCAYA

9 2 2 2 3 3 12 TIDAK PERCAYA

10 1 1 1 1 1 5 PERCAYA

11 1 2 3 2 2 10 CUKUP PERCAYA

12 1 1 2 1 1 6 CUKUP PERCAYA

13 1 1 1 1 1 5 PERCAYA

14 2 2 2 1 1 8 CUKUP PERCAYA

15 1 1 1 1 1 5 PERCAYA

4. Tabulasi Data Validitas & Reabilitas Minat

NO Y1 Y2 TOTAL KATEGORI

1 1 2 3 TIDAK MINAT

2 1 2 3 TIDAK MINAT

3 2 2 4 TIDAK MINAT

4 1 2 3 TIDAK MINAT

5 1 2 3 TIDAK MINAT

6 2 2 4 TIDAK MINAT

7 2 1 3 TIDAK MINAT

8 1 1 2 MINAT

9 1 2 3 TIDAK MINAT

10 1 1 2 MINAT

11 1 1 2 MINAT

12 2 2 4 TIDAK MINAT

13 2 1 3 TIDAK MINAT

14 1 1 2 MINAT

15 1 1 2 MINAT

Page 121: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

101

5. Tabulasi Data Umum Demografi

No Jenis Kelamin Usia Pendidikan

1 2 1 2

2 1 3 1

3 1 2 2

4 2 2 2

5 1 2 2

6 1 2 2

7 1 1 3

8 2 1 2

9 1 2 2

10 2 3 1

11 2 2 2

12 1 1 2

13 2 1 2

14 1 1 2

15 2 3 1

16 2 3 1

17 1 2 2

18 1 2 2

19 2 2 2

20 1 3 1

21 1 2 2

22 2 3 1

23 1 2 2

24 1 1 2

25 1 1 2

26 2 1 2

27 1 1 2

28 2 1 2

29 2 1 2

30 1 1 3

31 2 1 3

32 1 1 3

33 2 3 1

34 2 3 2

35 1 2 2

36 1 2 2

Page 122: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

102

No Jenis Kelamin Usia Pendidikan

37 2 2 2

38 1 3 1

39 1 2 2

40 2 3 2

41 1 2 2

42 1 2 2

43 1 2 2

44 2 3 2

45 1 2 2

46 2 2 2

47 2 2 2

48 1 2 2

49 2 2 2

50 1 2 2

51 2 3 1

52 2 3 1

53 1 2 2

54 1 2 2

55 2 2 2

56 1 3 1

57 1 2 2

58 2 3 1

59 1 2 2

60 1 2 2

61 1 2 2

62 2 3 1

63 1 2 2

64 2 2 2

65 2 2 2

66 1 3 1

67 2 2 2

68 1 2 2

69 2 3 1

70 2 3 1

71 1 2 2

72 1 2 2

73 2 2 2

74 1 3 1

Page 123: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

103

No Jenis Kelamin Usia Pendidikan

75 1 2 2

76 2 3 1

77 1 2 2

78 1 2 2

79 1 2 2

80 2 2 2

81 1 2 2

82 2 2 2

83 2 2 1

84 1 3 1

85 2 2 3

86 1 2 3

87 2 3 1

88 2 3 1

89 1 2 3

90 1 2 3

91 2 2 2

92 1 2 2

93 2 2 3

94 2 2 2

95 1 2 2

96 2 2 3

Page 124: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

104

6. Tabulasi Data Khusus (Pengetahuan)

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 TOTAL MEAN SD KATEGORI KODING

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

7 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

11 0 1 1 0 0 1 0 1 4 4 1,3 CUKUP 2

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

14 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

16 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

20 0 0 0 1 0 1 0 1 3 4 1,3 CUKUP 2

21 0 0 0 0 0 1 1 0 2 4 1,3 CUKUP 2

22 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

25 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

29 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

Page 125: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

105

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 TOTAL MEAN SD KATEGORI KODING

31 0 0 1 0 0 0 1 0 2 4 1,3 CUKUP 2

32 1 1 0 0 1 0 0 1 4 4 1,3 CUKUP 2

33 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

34 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

35 0 0 0 1 0 1 0 1 3 4 1,3 CUKUP 2

36 0 0 0 0 0 1 1 0 2 4 1,3 CUKUP 2

37 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

38 0 0 0 1 0 0 0 1 2 4 1,3 CUKUP 2

39 0 1 0 0 0 1 0 0 2 4 1,3 CUKUP 2

40 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

44 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

49 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

50 0 0 0 1 0 1 0 1 3 4 1,3 CUKUP 2

51 0 0 0 0 0 1 1 0 2 4 1,3 CUKUP 2

52 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

53 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

54 0 1 0 0 0 1 0 0 2 4 1,3 CUKUP 2

55 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

56 0 1 1 0 0 1 0 1 4 4 1,3 CUKUP 2

57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

58 1 0 1 1 1 0 0 0 4 4 1,3 CUKUP 2

59 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

61 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

62 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

Page 126: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

106

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 TOTAL MEAN SD KATEGORI KODING

63 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

64 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

66 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

70 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

73 1 0 1 1 1 0 0 0 4 4 1,3 CUKUP 2

74 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

78 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

79 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

82 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

85 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

86 0 1 1 0 0 1 0 1 4 4 1,3 CUKUP 2

87 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

88 1 0 1 1 1 0 0 0 4 4 1,3 CUKUP 2

89 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

91 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

92 1 0 1 0 1 1 0 1 5 4 1,3 BAIK 3

93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

94 1 1 1 1 1 1 1 1 8 4 1,3 BAIK 1

Page 127: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

107

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 TOTAL MEAN SD KATEGORI KODING

95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1,3 KURANG 3

Page 128: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

108

7. Tabulasi Data Khusus (Sikap)

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 TOTAL MEAN KATEGORI KODING

1 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

2 2 3 2 3 2 3 15 12 POSITIVE 1

3 1 1 2 3 2 3 12 12 POSITIVE 1

4 1 1 1 2 2 3 10 12 NEGATIVE 2

5 2 3 2 1 1 1 10 12 NEGATIVE 2

6 2 1 1 1 2 3 10 12 NEGATIVE 2

7 3 2 2 3 3 3 16 12 POSITIVE 1

8 3 2 2 1 3 3 14 12 POSITIVE 1

9 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

10 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

11 3 2 1 2 2 2 12 12 POSITIVE 1

12 3 3 2 3 3 1 15 12 POSITIVE 1

13 3 3 3 3 2 2 16 12 POSITIVE 1

14 2 2 2 3 3 3 15 12 POSITIVE 1

15 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

16 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

17 2 3 2 3 2 3 15 12 POSITIVE 1

18 1 1 2 3 2 3 12 12 POSITIVE 1

19 1 1 1 2 2 3 10 12 NEGATIVE 2

20 2 3 2 1 1 1 10 12 NEGATIVE 2

21 2 1 1 1 2 3 10 12 NEGATIVE 2

22 3 2 2 3 3 3 16 12 POSITIVE 1

23 3 2 2 1 3 3 14 12 POSITIVE 1

24 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

25 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

26 1 1 1 2 2 3 10 12 NEGATIVE 2

27 3 3 2 3 3 1 15 12 POSITIVE 1

28 3 3 3 3 2 2 16 12 POSITIVE 1

29 2 2 2 3 3 3 15 12 POSITIVE 1

30 1 1 1 2 2 3 10 12 NEGATIVE 2

Page 129: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

109

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 TOTAL MEAN KATEGORI KODING

31 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

32 2 3 2 3 2 3 15 12 POSITIVE 1

33 1 1 2 3 2 3 12 12 POSITIVE 1

34 1 1 1 2 2 3 10 12 NEGATIVE 2

35 2 3 2 1 1 1 10 12 NEGATIVE 2

36 2 1 1 1 2 3 10 12 NEGATIVE 2

37 3 2 2 3 3 3 16 12 POSITIVE 1

38 3 2 2 1 3 3 14 12 POSITIVE 1

39 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

40 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

41 3 2 1 2 2 2 12 12 POSITIVE 1

42 3 3 2 3 3 1 15 12 POSITIVE 1

43 3 3 3 3 2 2 16 12 POSITIVE 1

44 2 2 2 3 3 3 15 12 POSITIVE 1

45 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

46 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

47 2 3 2 3 2 3 15 12 POSITIVE 1

48 1 1 2 3 2 3 12 12 POSITIVE 1

49 1 1 1 2 2 3 10 12 NEGATIVE 2

50 2 3 2 1 1 1 10 12 NEGATIVE 2

51 2 1 1 1 2 3 10 12 NEGATIVE 2

52 3 2 2 3 3 3 16 12 POSITIVE 1

53 3 2 2 1 3 3 14 12 POSITIVE 1

54 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

55 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

56 3 2 1 2 2 2 12 12 POSITIVE 1

57 3 3 2 3 3 1 15 12 POSITIVE 1

58 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

59 2 2 2 3 3 3 15 12 POSITIVE 1

60 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

61 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

62 2 3 2 3 2 3 15 12 POSITIVE 1

Page 130: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

110

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 TOTAL MEAN KATEGORI KODING

63 1 1 2 3 2 3 12 12 POSITIVE 1

64 1 1 1 2 2 3 10 12 NEGATIVE 2

65 2 3 2 1 1 1 10 12 NEGATIVE 2

66 2 1 1 1 2 3 10 12 NEGATIVE 2

67 3 2 2 3 3 3 16 12 POSITIVE 1

68 3 2 2 1 3 3 14 12 POSITIVE 1

69 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

70 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

71 3 2 1 2 2 2 12 12 POSITIVE 1

72 3 3 2 3 3 1 15 12 POSITIVE 1

73 3 3 3 3 2 2 16 12 POSITIVE 1

74 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

75 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

76 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

77 2 3 2 3 2 3 15 12 POSITIVE 1

78 1 1 2 3 2 3 12 12 POSITIVE 1

79 1 1 1 2 2 3 10 12 NEGATIVE 2

80 2 3 2 1 1 1 10 12 NEGATIVE 2

81 2 1 1 1 2 3 10 12 NEGATIVE 2

82 3 2 2 3 3 3 16 12 POSITIVE 1

83 3 2 2 1 3 3 14 12 POSITIVE 1

84 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

85 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

86 3 2 1 2 2 2 12 12 POSITIVE 1

87 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

88 3 3 3 3 2 2 16 12 POSITIVE 1

89 2 2 2 3 3 3 15 12 POSITIVE 1

90 3 3 3 3 3 3 18 12 POSITIVE 1

91 3 2 1 2 2 2 12 12 POSITIVE 1

92 3 3 2 3 3 1 15 12 POSITIVE 1

93 3 3 3 3 2 2 16 12 POSITIVE 1

94 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

Page 131: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

111

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 TOTAL MEAN KATEGORI KODING

95 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

96 2 2 2 1 1 1 9 12 NEGATIVE 2

Page 132: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

112

8. Tabulasi Data Khusus (Kepercayaan)

NO X1 X2 X3 X4 X5 TOTAL MEAN SD KATEGORI KODING

1 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

2 2 3 2 3 2 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

3 1 1 2 3 2 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

4 1 1 1 2 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

5 2 3 2 1 1 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

6 2 1 1 1 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

7 2 1 1 1 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

8 1 1 1 1 2 6 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

9 2 2 2 1 1 8 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

10 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

11 3 2 1 2 2 10 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

12 1 2 2 3 3 11 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

13 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

14 2 2 2 3 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

15 1 1 2 3 2 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

16 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

17 2 3 2 3 2 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

18 1 1 2 3 2 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

19 1 1 1 2 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

20 2 3 2 1 1 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

21 2 1 1 1 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

22 3 2 2 2 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

23 3 2 2 1 3 11 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

24 2 2 2 1 1 8 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

25 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

26 3 2 1 2 2 10 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

27 2 1 2 3 3 11 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

28 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

29 2 2 2 3 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

30 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

Page 133: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

113

NO X1 X2 X3 X4 X5 TOTAL MEAN SD KATEGORI KODING

31 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

32 2 3 2 3 2 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

33 1 1 2 1 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

34 1 1 1 2 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

35 2 3 2 1 1 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

36 2 1 1 1 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

37 3 2 2 3 2 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

38 3 2 2 1 3 11 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

39 2 2 2 1 1 8 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

40 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

41 3 2 1 2 2 10 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

42 3 3 2 1 2 11 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

43 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

44 2 2 2 3 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

45 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

46 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

47 2 3 2 3 2 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

48 1 1 2 3 2 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

49 1 1 1 2 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

50 2 3 2 1 1 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

51 2 1 1 1 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

52 3 2 2 2 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

53 3 2 2 1 3 11 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

54 2 2 2 1 1 8 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

55 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

56 3 2 1 2 2 10 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

57 3 3 2 1 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

58 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

59 2 2 2 3 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

60 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

61 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

62 2 3 2 3 2 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

Page 134: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

114

NO X1 X2 X3 X4 X5 TOTAL MEAN SD KATEGORI KODING

63 1 1 2 3 2 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

64 1 1 1 2 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

65 2 3 2 1 1 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

66 2 1 1 1 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

67 3 2 2 2 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

68 3 2 2 1 3 11 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

69 2 2 2 1 1 8 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

70 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

71 3 2 1 2 2 10 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

72 3 3 2 1 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

73 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

74 2 2 2 3 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

75 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

76 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

77 2 3 2 3 2 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

78 1 1 2 3 2 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

79 1 1 1 2 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

80 2 3 2 1 1 9 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

81 2 1 1 1 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

82 3 2 2 2 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

83 3 2 2 1 3 11 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

84 2 2 2 1 1 8 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

85 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

86 3 2 1 2 2 10 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

87 3 3 2 1 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

88 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

89 2 2 2 3 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

90 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

91 1 1 1 2 2 7 10 1,6 TIDAK PERCAYA 3

92 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

93 2 2 2 3 3 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

94 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

Page 135: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

115

NO X1 X2 X3 X4 X5 TOTAL MEAN SD KATEGORI KODING

95 3 3 3 3 3 15 10 1,6 PERCAYA 1

96 2 3 2 3 2 12 10 1,6 CUKUP PERCAYA 2

Page 136: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

116

9. Tabulasi Data Khusus (Minat)

NO Y1 Y2 TOTAL MEAN KATEGORI KODING

1 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

2 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

3 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

4 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

5 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

6 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

7 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

8 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

9 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

10 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

11 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

12 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

13 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

14 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

15 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

16 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

17 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

18 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

19 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

20 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

21 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

22 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

23 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

24 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

25 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

26 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

27 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

28 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

29 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

30 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

31 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

32 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

33 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

34 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

35 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

36 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

37 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

38 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

39 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

40 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

41 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

42 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

43 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

44 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

45 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

46 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

47 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

48 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

49 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

50 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

Page 137: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

117

NO Y1 Y2 TOTAL MEAN KATEGORI KODING

51 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

52 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

53 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

54 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

55 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

56 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

57 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

58 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

59 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

60 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

61 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

62 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

63 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

64 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

65 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

66 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

67 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

68 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

69 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

70 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

71 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

/72 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

73 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

74 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

75 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

76 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

77 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

78 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

79 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

80 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

81 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

82 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

83 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

84 2 1 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

85 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

86 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

87 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

88 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

89 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

90 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

91 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

92 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

93 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

94 2 2 4 3 MENGIKUTI 1

95 1 1 2 3 TIDAK MENGIKUTI 2

96 1 2 3 3 TIDAK MENGIKUTI 2

Page 138: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

118

Lampiran 10

Hasil Data SPSS

1 . Hasil SPSS Validitas Pengetahuan

Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 TOTALX1

X1 Pearson Correlation 1 .464 .600* .274 1.000

** .189 .339 .472 .798

**

Sig. (2-tailed) .081 .018 .323 .000 .500 .216 .075 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

X2 Pearson Correlation .464 1 .327 .274 .464 .472 .339 .472 .703**

Sig. (2-tailed) .081 .234 .323 .081 .075 .216 .075 .003

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

X3 Pearson Correlation .600* .327 1 .176 .600

* .289 .491 .289 .690

**

Sig. (2-tailed) .018 .234 .530 .018 .297 .063 .297 .004

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

X4 Pearson Correlation .274 .274 .176 1 .274 .076 .375 .305 .549*

Sig. (2-tailed) .323 .323 .530 .323 .787 .169 .269 .034

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

X5 Pearson Correlation 1.000**

.464 .600* .274 1 .189 .339 .472 .798

**

Sig. (2-tailed) .000 .081 .018 .323 .500 .216 .075 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

X6 Pearson Correlation .189 .472 .289 .076 .189 1 .378 .400 .538*

Sig. (2-tailed) .500 .075 .297 .787 .500 .165 .140 .038

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Page 139: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

119

X7 Pearson Correlation .339 .339 .491 .375 .339 .378 1 .094 .633*

Sig. (2-tailed) .216 .216 .063 .169 .216 .165 .738 .011

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

X8 Pearson Correlation .472 .472 .289 .305 .472 .400 .094 1 .639*

Sig. (2-tailed) .075 .075 .297 .269 .075 .140 .738 .010

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

TOTAL X1 Pearson Correlation .798**

.703**

.690**

.549* .798

** .538

* .633

* .639

* 1

Sig. (2-tailed) .000 .003 .004 .034 .000 .038 .011 .010

N 15 15 15 15 15 15 15 15 15

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Hasil SPSS Validitas Sikap

Correlations

X9 X10 X11 X12 x13 X14 TOTALX2

X9 Pearson Correlation 1 .655**

.496 .215 .536* -.093 .696

**

Sig. (2-tailed) .008 .060 .441 .040 .742 .004

N 15 15 15 15 15 15 15

X10 Pearson Correlation .655**

1 .728**

.364 .206 -.307 .598*

Sig. (2-tailed) .008 .002 .182 .462 .265 .019

N 15 15 15 15 15 15 15

X11 Pearson Correlation .496 .728**

1 .526* .374 .065 .782

**

Sig. (2-tailed) .060 .002 .044 .170 .818 .001

N 15 15 15 15 15 15 15

X12 Pearson Correlation .215 .364 .526* 1 .585

* .349 .739

**

Page 140: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

120

Sig. (2-tailed) .441 .182 .044 .022 .202 .002

N 15 15 15 15 15 15 15

x13 Pearson Correlation .536* .206 .374 .585

* 1 .552

* .825

**

Sig. (2-tailed) .040 .462 .170 .022 .033 .000

N 15 15 15 15 15 15 15

X14 Pearson Correlation .0534 .307 .0265 .349 .552* 1 .677

Sig. (2-tailed) .742 .265 .818 .202 .033 .166

N 15 15 15 15 15 15 15

TOTALX2 Pearson Correlation .696**

.598* .782

** .739

** .825

** .377 1

Sig. (2-tailed) .004 .019 .001 .002 .000 .166

N 15 15 15 15 15 15 15

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 141: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

121

3. Hasil SPSS Validitas Kepercayaan

Correlations

X15 x16 x17 x18 X19 TOTALX3

X15 Pearson Correlation 1 .655**

.496 .215 .605* .751

**

Sig. (2-tailed) .008 .060 .441 .017 .001

N 15 15 15 15 15 15

x16 Pearson Correlation .655**

1 .728**

.364 .291 .780**

Sig. (2-tailed) .008 .002 .182 .292 .001

N 15 15 15 15 15 15

x17 Pearson Correlation .496 .728**

1 .526* .496 .831

**

Sig. (2-tailed) .060 .002 .044 .060 .000

N 15 15 15 15 15 15

x18 Pearson Correlation .215 .364 .526* 1 .646

** .733

**

Sig. (2-tailed) .441 .182 .044 .009 .002

N 15 15 15 15 15 15

X19 Pearson Correlation .605* .291 .496 .646

** 1 .783

**

Sig. (2-tailed) .017 .292 .060 .009 .001

N 15 15 15 15 15 15

TOTALX3 Pearson Correlation .751**

.780**

.831**

.733**

.783**

1

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .002 .001

N 15 15 15 15 15 15

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

4. Hasil SPSS Validitas Minat

Correlations

Y1 Y2 TOTALY

Y1 Pearson Correlation 1 .600* .892

**

Sig. (2-tailed) .018 .000

N 15 15 15

Y2 Pearson Correlation .600* 1 .896

**

Sig. (2-tailed) .018 .000

N 15 15 15

TOTALY Pearson Correlation .892** .896

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 15 15 15

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 142: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

122

5. Hasil SPSS Reliabilitas

a. Faktor Predisposisi Pengetahuan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.821 .826 8

b. Faktor Predisposisi Sikap

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.755 .764 6

c. Faktor Predisposisi Kepercayaan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.828 .835 5

d. Minat Memanfaatkan JKN-KIS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.750 .750 2

Page 143: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

123

6. Hasil Frequency Data Umum

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid LAKI-LAKI 52 54.2 54.2 54.2

PEREMPUAN 44 45.8 45.8 100.0

Total 96 100.0 100.0

UMUR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Usia 17 - 25 tahun 15 15.6 15.6 15.6

Usia 26 – 35 tahun 36 37.5 37.5 53.1

Usia 36 – 45 tahun 21 21.9 21.9 75.0

Usia 46 – lebih dari

55 tahun 24 25.0 25.0 100.0

Total 96 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid PENDIDIKAN DASAR 22 22.9 22.9 22.9

PENDIDIKAN MENENGAH 64 66.7 66.7 89.6

PENDIDIKAN TINGGI 10 10.4 10.4 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 144: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

124

7. Hasil Frequency Data Khusus

PENGETAHUAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 36 37.5 37.5 37.5

Cukup 18 18.8 18.8 56.2

Kurang 42 43.8 43.8 100.0

Total 96 100.0 100.0

SIKAP

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Positif 63 65.6 65.6 65.6

Negatif 33 34.4 34.4 100.0

Total 96 100.0 100.0

KEPERCAYAAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Percaya 26 27.1 27.1 27.1

Cukup Percaya 36 37.5 37.5 64.6

Tidak Percaya 34 35.4 35.4 100.0

Total 96 100.0 100.0

MINAT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Minat 47 49.0 49.0 49.0

Tidak Minat 49 51.0 51.0 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 145: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

125

8. Hasil Uji Kendal’s Tau

Correlations

PENGETAHUAN MINAT

Kendall's tau_b PENGETAHUAN Correlation Coefficient 1.000 .197*

Sig. (2-tailed) . .044

N 96 96

MINAT Correlation Coefficient .197* 1.000

Sig. (2-tailed) .044 .

N 96 96

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

SIKAP MINAT

Kendall's tau_b SIKAP Correlation Coefficient 1.000 .182

Sig. (2-tailed) . .076

N 96 96

MINAT Correlation Coefficient .182 1.000

Sig. (2-tailed) .076 .

N 96 96

Correlations

KEPERCAYAAN MINAT

Kendall's tau_b KEPERCAYAAN Correlation Coefficient 1.000 .129

Sig. (2-tailed) . .182

N 96 96

MINAT Correlation Coefficient .129 1.000

Sig. (2-tailed) .182 .

N 96 96

Page 146: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

126

9. Frequency Per Soal

X1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 41 42.7 42.7 42.7

2 55 57.3 57.3 100.0

Total 96 100.0 100.0

X2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 42 43.8 43.8 43.8

2 54 56.2 56.2 100.0

Total 96 100.0 100.0

X3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 44 45.8 45.8 45.8

2 52 54.2 54.2 100.0

Total 96 100.0 100.0

X4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 43 44.8 44.8 44.8

2 53 55.2 55.2 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 147: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

127

X5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 41 42.7 42.7 42.7

2 55 57.3 57.3 100.0

Total 96 100.0 100.0

X6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 48 50.0 50.0 50.0

2 48 50.0 50.0 100.0

Total 96 100.0 100.0

X7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 40 41.7 41.7 41.7

2 56 58.3 58.3 100.0

Total 96 100.0 100.0

X8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 45 46.9 46.9 46.9

2 51 53.1 53.1 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 148: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

128

X9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 46 47.9 47.9 47.9

2 36 37.5 37.5 85.4

3 14 14.6 14.6 100.0

Total 96 100.0 100.0

X10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 40 41.7 41.7 41.7

2 36 37.5 37.5 79.2

3 20 20.8 20.8 100.0

Total 96 100.0 100.0

X11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 22 22.9 22.9 22.9

2 54 56.2 56.2 79.2

3 20 20.8 20.8 100.0

Total 96 100.0 100.0

X12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 51 53.1 53.1 53.1

2 14 14.6 14.6 67.7

3 31 32.3 32.3 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 149: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

129

X13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 39 40.6 40.6 40.6

2 38 39.6 39.6 80.2

3 19 19.8 19.8 100.0

Total 96 100.0 100.0

X14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 59 61.5 61.5 61.5

2 12 12.5 12.5 74.0

3 25 26.0 26.0 100.0

Total 96 100.0 100.0

X15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 48 50.0 50.0 50.0

2 34 35.4 35.4 85.4

3 14 14.6 14.6 100.0

Total 96 100.0 100.0

X16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 45 46.9 46.9 46.9

2 29 30.2 30.2 77.1

3 22 22.9 22.9 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 150: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

130

X17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 26 27.1 27.1 27.1

2 49 51.0 51.0 78.1

3 21 21.9 21.9 100.0

Total 96 100.0 100.0

X18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 58 60.4 60.4 60.4

2 13 13.5 13.5 74.0

3 25 26.0 26.0 100.0

Total 96 100.0 100.0

X19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 49 51.0 51.0 51.0

2 35 36.5 36.5 87.5

3 12 12.5 12.5 100.0

Total 96 100.0 100.0

Y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 72 75.0 75.0 75.0

2 24 25.0 25.0 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 151: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

131

Y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 58 60.4 60.4 60.4

2 38 39.6 39.6 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 152: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

132

Lampiran 11

Hasil Crosstab SPSS

Crosstab

JENIS KELAMIN

Total

LAKI-LAKI PEREMPUAN

PENGETAHUAN BAIK Count 15 21 36

% within PENGETAHUAN 41.7% 58.3% 100.0%

% within JENIS KELAMIN 28.8% 47.7% 37.5%

% of Total 15.6% 21.9% 37.5%

CUKUP Count 11 6 17

% within PENGETAHUAN 64.7% 35.3% 100.0%

% within JENIS KELAMIN 21.2% 13.6% 17.7%

% of Total 11.5% 6.2% 17.7%

KURANG Count 26 17 43

% within PENGETAHUAN 60.5% 39.5% 100.0%

% within JENIS KELAMIN 50.0% 38.6% 44.8%

% of Total 27.1% 17.7% 44.8%

Total Count 52 44 96

% within PENGETAHUAN 54.2% 45.8% 100.0%

% within JENIS KELAMIN 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 54.2% 45.8% 100.0%

Page 153: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

133

Crosstab

UMUR

Total

kurang

dari 30

tahun

31-40

tahun

41-50

tahun

lebih

dari 50

tahun

PENGETAHUAN BAIK Count 5 12 8 11 36

% within PENGETAHUAN 13.9%

33.3

% 22.2% 30.6%

100.0

%

% within UMUR 33.3%

33.3

% 38.1% 45.8%

37.5

%

% of Total 5.2%

12.5

% 8.3% 11.5%

37.5

%

CUKUP Count 2 4 5 6 17

% within PENGETAHUAN 11.8%

23.5

% 29.4% 35.3%

100.0

%

% within UMUR 13.3%

11.1

% 23.8% 25.0%

17.7

%

% of Total 2.1% 4.2% 5.2% 6.2%

17.7

%

KURANG Count 8 20 8 7 43

% within PENGETAHUAN 18.6%

46.5

% 18.6% 16.3%

100.0

%

% within UMUR 53.3%

55.6

% 38.1% 29.2%

44.8

%

% of Total 8.3%

20.8

% 8.3% 7.3%

44.8

%

Total Count 15 36 21 24 96

% within PENGETAHUAN 15.6%

37.5

% 21.9% 25.0%

100.0

%

% within UMUR 100.0%

100.0

% 100.0% 100.0%

100.0

%

% of Total 15.6%

37.5

% 21.9% 25.0%

100.0

%

Page 154: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

134

Crosstab

PENDIDIKAN

Total

PENDI

DIKAN

DASAR

PENDI

DIKAN

MENE

NGAH

PENDI

DIKAN

TINGGI

PENGETAHUAN BAIK Count 8 25 3 36

% within PENGETAHUAN 22.2% 69.4% 8.3% 100.0%

% within PENDIDIKAN 36.4% 39.1% 30.0% 37.5%

% of Total 8.3% 26.0% 3.1% 37.5%

CUKUP Count 6 8 3 17

% within PENGETAHUAN 35.3% 47.1% 17.6% 100.0%

% within PENDIDIKAN 27.3% 12.5% 30.0% 17.7%

% of Total 6.2% 8.3% 3.1% 17.7%

KURANG Count 8 31 4 43

% within PENGETAHUAN 18.6% 72.1% 9.3% 100.0%

% within PENDIDIKAN 36.4% 48.4% 40.0% 44.8%

% of Total 8.3% 32.3% 4.2% 44.8%

Total Count 22 64 10 96

% within PENGETAHUAN 22.9% 66.7% 10.4% 100.0%

% within PENDIDIKAN 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 22.9% 66.7% 10.4% 100.0%

Page 155: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

135

Crosstab

JENIS KELAMIN

Total

LAKI-LAKI PEREMPUAN

MINAT MINAT Count 26 21 47

% within MINAT 55.3% 44.7% 100.0%

% within JENIS KELAMIN 50.0% 47.7% 49.0%

% of Total 27.1% 21.9% 49.0%

TIDAK MINAT Count 26 23 49

% within MINAT 53.1% 46.9% 100.0%

% within JENIS KELAMIN 50.0% 52.3% 51.0%

% of Total 27.1% 24.0% 51.0%

Total Count 52 44 96

% within MINAT 54.2% 45.8% 100.0%

% within JENIS KELAMIN 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 54.2% 45.8% 100.0%

Page 156: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

136

Crosstab

UMUR

Total

kurang dari

30 tahun

31-40

tahun

41-50

tahun

lebih dari

50 tahun

MINAT MINAT Count 7 19 8 13 47

% within MINAT 14.9% 40.4% 17.0% 27.7% 100.0%

% within UMUR 46.7% 52.8% 38.1% 54.2% 49.0%

% of Total 7.3% 19.8% 8.3% 13.5% 49.0%

TIDAK

MINAT

Count 8 17 13 11 49

% within MINAT 16.3% 34.7% 26.5% 22.4% 100.0%

% within UMUR 53.3% 47.2% 61.9% 45.8% 51.0%

% of Total 8.3% 17.7% 13.5% 11.5% 51.0%

Total Count 15 36 21 24 96

% within MINAT 15.6% 37.5% 21.9% 25.0% 100.0%

% within UMUR 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 15.6% 37.5% 21.9% 25.0% 100.0%

Page 157: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

137

Crosstab

PENDIDIKAN

Total

PENDIDI

KAN

DASAR

PENDIDI

KAN

MENEN

GAH

PENDIDI

KAN

TINGGI

MINAT MINAT Count 12 28 7 47

% within MINAT 25.5% 59.6% 14.9% 100.0%

% within PENDIDIKAN 54.5% 43.8% 70.0% 49.0%

% of Total 12.5% 29.2% 7.3% 49.0%

TIDAK MINAT Count 10 36 3 49

% within MINAT 20.4% 73.5% 6.1% 100.0%

% within PENDIDIKAN 45.5% 56.2% 30.0% 51.0%

% of Total 10.4% 37.5% 3.1% 51.0%

Total Count 22 64 10 96

% within MINAT 22.9% 66.7% 10.4% 100.0%

% within PENDIDIKAN 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 22.9% 66.7% 10.4% 100.0%

Page 158: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

138

Lampiran 12

Dokumetasi

Page 159: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

139

Lampiran 13

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

No Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei

1. Pengajuan dan konsul judul

2. Penyusunan proposal

3. Bimbingan Proposal

4. Ujian proposal

5. Revisi proposal

6. Pengambilan data

(Penelitian)

7. Penyusunan dan bimbingan

skripsi

8. Ujian skripsi

Page 160: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

140

Lampiran 14

Kartu Bimbingan Tugas Akhir

Page 161: SKRIPSI FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN …

141