skripsi - digilib.uns.ac.id/analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user saya...

78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN GURU PRODUKTIF SMK NEGERI DARI LULUSAN LPTK DAN NON LPTK DI KABUPATEN MADIUN SKRIPSI Oleh: RONNAWAN JUNIATMOKO K1508021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: doankhanh

Post on 14-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN

GURU PRODUKTIF SMK NEGERI

DARI LULUSAN LPTK DAN NON LPTK DI KABUPATEN MADIUN

SKRIPSI

Oleh:

RONNAWAN JUNIATMOKO

K1508021

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama

NIM

Jurusan/Program Studi

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul

Guru Produktif SMK Negeri dari Lulusan LPTK dan Non LPTK di

Kabupaten Madiun

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

: Ronnawan Juniatmoko

: K1508021

Jurusan/Program Studi : PTK/Pendidikan Teknik Bangunan

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Analisis Kebutuhan dan Penyediaan

Produktif SMK Negeri dari Lulusan LPTK dan Non LPTK di

Kabupaten Madiun” ini benar – benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

abila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 27

Yang membuat pernyataan

Ronnawan Juniatmoko

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

: PTK/Pendidikan Teknik Bangunan

Analisis Kebutuhan dan Penyediaan

Produktif SMK Negeri dari Lulusan LPTK dan Non LPTK di

benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

abila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Ronnawan Juniatmoko

Page 3: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN

GURU PRODUKTIF SMK NEGERI

DARI LULUSAN LPTK DAN NON LPTK DI KABUPATEN MADIUN

Oleh:

RONNAWAN JUNIATMOKO

K1508021

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan

Jurusan Pendidikan Teknik Dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ

Pembimbing I,

Drs. Agusti Tamrin, M.Pd., M.Si.NIP. 19670102 199103 1 002

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,

Pembimbing I,

Drs. Agusti Tamrin, M.Pd., M.Si.NIP. 19670102 199103 1 002

Pembimbing II,

Drs. H. Suhardjono, NIP. 1951050

Tim Penguji Skripsi

ersitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 27 Juli 2012

Pembimbing II,

H. Suhardjono, M.Si.05 198103 1 004

Page 5: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang

Ketua : Drs. H. Sutrisno, ST., M.Pd.

Sekretaris : Taufiq Lilo Adi Sucipto, ST., MT.

Anggota 1 : Drs. Agusti Tamrin, M.Pd., M.Si.

Anggota 2 : Drs. H. Suhardj

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a. n. Dekan

Pembantu Dekan I,

Prof. Dr. rer nat Sajidan, M.Si. NIP 19660415 199103 1 002

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Hari : Jum’at

Tanggal : 27 Juli 2012

Nama Terang Tanda Tangan

Drs. H. Sutrisno, ST., M.Pd.

Taufiq Lilo Adi Sucipto, ST., MT.

Drs. Agusti Tamrin, M.Pd., M.Si.

Drs. H. Suhardjono, M.Si.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Prof. Dr. rer nat Sajidan, M.Si. NIP 19660415 199103 1 002

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

27 Juli 2012

Tanda Tangan

Page 6: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Ronnawan Juniatmoko. ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN GURU PRODUKTIF SMK NEGERI DARI LULUSAN LPTK DAN NON LPTK DI KABUPATEN MADIUN. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui jumlah kebutuhan dan profil guru produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun, (2) Mengetahui jumlah penyediaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK di Kabupaten Madiun, (3) Mengetahui jumlah penyediaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan non LPTK di Kabupaten Madiun, (4) Menemukan alternatif model rekrutmen guru produktif SMK Negeri dari lulusan non LPTK di Kabupaten Madiun.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Untuk mendapatkan data yang diharapkan, langkah pertama yaitu melakukan sensus ke tempat penelitian dengan menyiapkan form yang diberikan dan diisi oleh SMK Negeri se-Kabupaten Madiun, langkah kedua melakukan wawancara tak struktur dengan beberapa responden. Langkah yang ketiga yaitu memvalidasi menggunakan triangulasi, dari hasil triangulasi tersebut selanjutnya dapat dideskripsikan kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri se-Kabupaten Madiun.

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah kebutuhan guru produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun sebesar 207 orang guru produktif, tersedia 157orang guru produktif, sehingga membutuhkan 50 orang guru produktif. Kondisi penyediaan guru produktif dari lulusan LPTK sebanyak 117 orang dari berbagai lulusan LPTK di Indonesia. Sedangkan jumlah guru produktif lulusan Non LPTK sebanyak 40 orang tentunya juga sudah mempunyai ijazah Akta IV. Model rekrutmen guru produktif SMK Negeri dari luluasan non LPTK yang ada di Kabupaten Madiun yaitu tetap mengadakan penerimaan CPNS, selain itu ada program sukuan/wiyata bakti diadakan oleh masing-masing SMK Negeri atas dasar SK Bupati Madiun.

Simpulan penelitian ini adalah Kabupaten Madiun pada tahun 2012 membutuhkan 50 orang guru produktif. Kondisi penyediaan guru produktif dari lulusan LPTK sudah cukup baik dan selektif mengingat jumlah penyediaan guru produktif dari lulusan LPTK lebih besar dibandingkan dengan guru produktif dari lulusan non LPTK. Model rekrutmen sukuan/wiyata bakti sudah berjalan lama, sehingga membutuhkan kaidah atau peraturan yang lebih update di tahun 2012 ini.

Kata Kunci: kebutuhan dan penyediaan guru produktif, lulusan LPTK, lulusan non LPTK, model rekrutmen.

Page 7: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Ronnawan Juniatmoko. PRODUCTIVE TEACHER SUPPLY ANDDEMAND ANALYSIS SMK STATE OF GRADUATES AND NON LPTKLPTK IN DISTRICT MADIUN. Thesis, Faculty of Education and PedagogyUniversity of March Surakarta, in July 2012.

The purpose of this research were: (1) Knowing the needs and profile ofproductive teachers' SMK in Madiun District, (2) Knowing the amount of the provision of productive teachers of SMK graduates LPTK in Madiun District, (3)Knowing the amount of the provision of productive teachers of SMK graduatesnon LPTK in Madiun District, (4) Finding an alternative model of teacherrecruitment of graduates earning SMK non LPTK in Madiun District.

This research is a qualitative descriptive research. To get the expected data, the first step is to do a census to the research by setting up the form provided and filled by a Vocational School Madiun District, the second step interviewswith some respondents did not structure. The third step is validating usingtriangulation, the triangulation of the results can then be described.

Based on this research, the need for productive teachers in the Vocational School Madiun District at 207 productive teachers, 157 teachers are productive, thus requiring 50 productive teachers. The environment for productive teachersfrom as many as 117 people LPTK graduates from various graduate LPTK inIndonesia. While the number of teachers earning graduate of Non LPTK 40 people already have a diploma course also Akta IV. SMK recruitment of productive teachers’ model from graduate non LPTK in Madiun District that isstill held a reception CPNS, other than that there sukuan / wiyata bakti programheld by each State on the basis of SK SMK Madiun Regent.

The conclusions of this research is the Madiun District in 2012 requiring50 productive teachers. The environment for productive teacher of both graduateLPTK and selective enough given the amount of the provision of teachers earninggraduate LPTK greater than that of teacher graduates productive from non LPTK. Model recruitment sukuan / wiyata bakti longstanding devotion, thus requiringmore rules or regulations of this update in 2012.

Keywords: demand and supply of productive teacher, a graduate LPTK, nonLPTK graduates, recruitment models.

Page 8: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

# Rosullulloh bersabda, sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bekerja secara profesional (HR. Atthabrani.) #

# Perbaikilah perangaimu terhadap orang tuamu terlebih ibu, sebab ridlo dari seorang ibu selalu disertai ridlo Alloh Azza wa Jalla. #

# Suatu saat mimpi yang ada di angan-angan pasti akan terwujud, jadi pergilah ke tempat yang sesuai angan-anganmu, bergeraklah sesuai angan-anganmu, hingga tidurpun sesuaikan dengan angan-anganmu. Dan yakin semua itu akan terjadi atas kehendakNya. #

# Bekerja menurut keahlian dengan sekuat tenaga disertai keikhlasan, karena semua yang kamu peras dari keringatmu pasti akan membuahkan hasil yang menguntungkan di dunia maupun di akhirat kelak. #

Page 9: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

” Bapak dan Ibu ”

Doamu yang selalu menyertai di setiap waktu, dimanapun dan dalam

keadaan apapun. Pengorbananmu begitu besar, kasih sayangmu yang

mengalir bagaikan air sungai yang deras dan tak pernah surut. Sehingga aku

merasakan kebanggaan yang tak terhingga kepada engkau yaa bapak yaa ibu.

Semoga Alloh memudahkan jalan beliau dalam mendidik anak-anaknya

menjadi anak yang berguna bagi orang tua, agama, nusa dan bangsa.

” Mbahti Soeraiatoen (almh)Ku buktikan kepadamu aku telah mengikuti jejakmu sebagai seorang

guru. Ini bukti dari balasan kasih sayang dan pengorbananmu yang

sebenarnya tak sebanding dengan hasil yang kubuktikan. Semoga beliau

dapat berkumpul di alam barzah dengan makhluk Alloh yang paling mulia.

” Mbahti Sumini dan adik Ronnanda Mahayudantio ”

Semangat, doa dan kasih sayangmu menjadikanku semangat untuk

mencari ilmu dan bertahan hingga saat ini. Semoga kesehatan dan

keberkahan selalu menyertaimu.

” Rekan-rekan PTB 2008 dan sahabat semua ”

Terima kasih atas semangat dan dukungannya.Semoga Alloh

membalas kebaikan kalian dengan hal yang setimpal.

Page 10: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamiin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, sholawat dan salam selalu tercurahkan

pada Rosululloh Muhammad SAW yang selalu dinantikan syafaatnya di yaumil

qiyamah. Puji syukur terhaturkan oleh penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kebutuhan dan Penyediaan Guru

Produktif SMK Negeri dari Lulusan LPTK dan Non LPTK di Kabupaten Madiun”

yang disusun untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Pendidikan

Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis mengakui dan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini

banyak memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. H. Sutrisno, ST., M.Pd. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik dan

Kejuruan.

3. Ida Nugroho Saputro, ST., M.Eng. sebagai Ketua Program Pendidikan Teknik

Bangunan.

4. Abdul Haris Setiawan, S.Pd., M.Pd. sebagai Koordinator Skripsi Pendidikan

Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Drs. Agusti Tamrin, M.Pd., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing I yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. H. Suhardjono, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing II yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Drs. Doli Sapardi, M.Pd. selaku Kepala Bidang SMP, SMA dan SMK Dinas

Pendidikan Kabupaten Madiun yang memberi ijin penelitian di SMK Negeri se

Kabupaten madiun.

8. Sudarman, S.Pd., M.KPd. selaku Kepala SMK N 1 Wonoasri, Dra. Wiwik

Wiyati, M.Pd. selaku Kepala SMK N 2 Jiwan, Drs. Mudjijono selaku Kepala

SMK N 1 Jiwan, Drs. Edhy Sudaryanto,ST. Selaku Kepala SMK N 1

Page 11: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Kebonsari, Supriyadi, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMK N 1 Geger, Dul

Rohman, ST., M.Pd. selaku pejabat sementara Kepala SMK N Kare, Sunardi,

S.Pd. selaku Kepala SMK N 1 Gemarang yang telah memberi kesempatan

dan tempat guna mendapatkan data dalam penelitian ini.

9. Muslim, S.Pd., M.KPd. selaku Waka Kurikulum SMK N 2 Jiwan, Siti

Aminah, BA. Selaku Ka Tata Usaha SMK N 1 Wonoasri, Slamet Budi

Prastowo, S.Pd. selaku Waka Humas SMK N 1 Jiwan, yang telah memberi

bimbingan dan bantuan dalam penelitian ini.

10. Dan semua responden serta rekan-rekan yang membantu dalam penelitian

skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam menambah

wawasan bagi para pembaca.

Surakarta, 27 Juli 2012

Penulis

Page 12: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 5

C. Tujuan penelitian ......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori dan Penelitian yang Relevan................................... 8

B. Kerangka Berfikir ........................................................................ 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 22

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................... 24

C. Data dan Sumber data ................................................................. 25

D. Teknik Sampling .......................................................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 27

Page 13: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

F. Uji Validitas Data......................................................................... 29

G. Analisis Data................................................................................ 30

H. Prosedur Penelitian....................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ......................................................... 33

B. Deskripsi Temuan Penelitian ....................................................... 38

C. Pembahasan.......... ....................................................................... 53

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................................... 61

B. Implikasi ...................................................................................... 62

C. Saran ............................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63

LAMPIRAN 1 ............................................................................................... 65

LAMPIRAN 2 ............................................................................................... 68

LAMPIRAN 3 ............................................................................................... 77

LAMPIRAN 4 ............................................................................................... 84

LAMPIRAN 5 ............................................................................................... 91

LAMPIRAN 6................................................................................................ 96

LAMPIRAN 7................................................................................................ 101

LAMPIRAN 8................................................................................................ 106

LAMPIRAN 9................................................................................................ 111

Page 14: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berpikir Penelitian............................................................ 21

3.1 Skema Pengumpulan Data................................................................ 29

3.2 Skema Triangulasi Data.................................................................... 30

3.3 Model Analisis Interaktif ................................................................. 30

4.1 Peta Potensi Kabupaten Madiun ...................................................... 34

4.2 Diagram jumlah kebutuhan guru produktif SMK Negeri di

Kabupaten Madiun............................................................................ 46

4.3 Diagram penyediaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan

LPTK dan non LPTK........................................................................ 50

4.4 Alur penerimaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan non

LPTK................................................................................................. 52

4.5 Flowchart penerimaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan

LPTK................................................................................................. 59

4.6 Flowchart penerimaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan

non LPTK.......................................................................................... 60

Page 15: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Jumlah program studi keahlian.............................................................. 8

3.1 Jadwal Penelitian................................................................................... 23

4.1 Data Pokok SD dan MI Tahun 2009/2010............................................ 35

4.2 Data Pokok SMP dan MTs Tahun 2009/2010...................................... 36

4.3 Data Pokok SMA, MA dan SMK Tahun 2009/2010............................. 37

4.4 Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 1

Wonoasri................................................................................................ 39

4.5 Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 2

Jiwan..................................................................................................... 40

4.6 Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 1

Jiwan...................................................................................................... 41

4.7 Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 1

Kebonsari................................................................................................ 42

4.8 Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 1

Geger....................................................................................................... 43

4.9 Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri

Kare........................................................................................................ 44

4.10 Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 1

Gemarang................................................................................................ 44

4.11 Rekapitulasi kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri

di Kabupaten Madiun............................................................................. 45

4.12 Jumlah guru produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK di Kabupaten

Madiun.............................................................................................. 47

15 Jumlah guru produktif SMK Negeri dari lulusan non LPTK di

Kabupaten Madiun............................................................................ 49

Page 16: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Pedoman wawancara dan hasil wawancara ........................................... 65

2 Form data SMK Negeri 1 Wonoasri ....................................................... 68

3 Form data SMK Negeri 2 Jiwan............................................................. 77

4 Form data SMK Negeri 1 Jiwan.............................................................. 84

5 Form data SMK Negeri 1 Kebonsari....................................................... 91

6 Form data SMK Negeri 1 Geger............................................................. 96

7 Form data SMK Negeri Kare.................................................................. 101

8 Form data SMK Negeri 1 Gemarang...................................................... 106

9 Foto tempat penelitian............................................................................. 111

Page 17: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tertera dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pada pasal 28 dan 29 disebutkan bahwa pendidik harus

memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran.

Kualifikasi akademik dibuktikan dengan tingkat pendidikan minimal diploma

empat (D IV) atau sarjana (S1), baik untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, pendidikan menengah, maupun pendidikan teknologi dan kejuruan.

Kompetensi sebagai agen pembelajaran meliputi kompetensi pedagogik,

kepribadian, profesional, dan sosial. Disebutkan juga dalam Undang- Undang

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal 8, 9 dan 10 bahwa

guru wajib memiliki kualifikasi akademik (diploma empat atau sarjana),

kompetensi, dan sertifikat pendidik. Kompetensi guru yang meliputi kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional diperoleh melalui pendidikan

profesi.

Keempat kompetensi tersebut hanya dapat diperoleh pada Perguruan

Tinggi LPTK. Sementara pada saat ini terdapat lebih 270 LPTK dalam bentuk

institut, universitas, fakultas, dan sekolah tinggi yang terus beroperasi dengan

kualitas beragam dan memerlukan kepastian masa depan lulusannya. Lahirnya

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

serta memperhatikan rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional pada

tahun 2010 pengembangan SMK dengan proporsi 70% dan SMA 30% yang

memiliki jumlah program studi keahlian sebanyak 40 (empat puluh) dengan

jumlah kompetensi keahlian sebanyak 121 (seratus dua puluh satu) yang tertera

pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah pada tanggal 22 Agustus 2008 menerbitkan surat keputusan nomor

251/C/KEP/MN/2008 tentang spektrum keahlian pendidikan menengah kejuruan.

Page 18: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Kondisi nyata terdapat di Kabupaten Madiun yang menunjukkan bahwa

penyediaan guru SMK khususnya guru mata pelajaran produktif. Renstra

pengembangan SMK yaitu 70% : 30%, sehingga banyak sekali dibutuhkan guru

SMK khususnya guru mata pelajaran produktif dan apabila ditinjau dari

implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen khususnya pada Guru SMK memiliki keunikan dengan tingkat

kerumitan yang tinggi. Pertama, SMK memiliki jumlah program studi keahlian

sebanyak 40 (empat puluh) dengan jumlah kompetensi keahlian sebanyak 121

(seratus dua puluh satu).

Kedua, sasaran pembangunan pendidikan kejuruan (SMK) untuk

memproyeksikan lulusannya menciptakan lapangan pekerjaan (berwirausaha)

20%, mendapat pekerjaan dalam negeri sebesar 50% dan mendapat pekerjaan luar

negeri sebesar 10% serta melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 10%, untuk

merealisasikan sasaran di atas diperlukan guru-guru SMK yang memiliki

kompetensi profesional yang terstandar sesuai dengan standar dunia

usaha/industri. Selain pokok pikiran di atas, mengenai jumlah kebutuhan dan

penyediaan guru produktif SMK Negeri belum terdata secara sistematis dan

akurat. Disebabkan beberapa faktor yang menimbulkan adanya permasalahn

mengenai kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri se Kabupaten

Madiun.

Paparan di atas yang melatar belakangi peneliti untuk mengadakan

penelitian yang disebabkan adanya permasalahan internal dalam Penyediaan Guru

Produktif SMK Negeri dari Lulusan LPTK dan Non LPTK di Kabupaten Madiun.

Kabupaten Madiun merupakan salah satu Kota berkembang di Propinsi Jawa

Timur yang berbatasan sebelah barat dengan Kabupaten Ngawi yang mana

merupakan kota paling barat dari Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung

dengan Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Di sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Bojonegoro, sebelah Timur dengan Kabupaten Nganjuk dan Selatan

dengan Kabupaten Ponorogo. Kabupaten Madiun sebelah utara terletak pada

aliran Bengawan Solo. Letak geografis Kabupaten Madiun yang strategis menjadi

Page 19: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kota pusat Pendidikan di Lingkungan Karisidenan Madiun. Terdapat beberapa

Perguruan Tinggi Swasta sebagai peneyelenggara Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan (LPTK) di Kabupaten Madiun terdapat UT, di Kotamadya Madiun

terdapat IKIP PGRI, UII, di Kabupaten Ngawi terdapat STKIP dan UT, di

Kabupaten Ponorogo terdapat STAIN dan UNMUH, serta di Magetan ada STKIP

Dr. Nugroho, dari sekian jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Karisidenan Madiun

yang terfavorit adalah IKIP PGRI. Itupun hanya terdapat jurusan Pendidikan

Teknik Elektro dan Pendidikan Ekonomi sebagai jurusan yang menghasilkan

calon guru produktif dengan minat pendaftar yang tidak banyak apabila

dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain seperti Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika dan sebagainya. Tidak

sedikit lulusan SLTA sederajat yang memilih untuk melanjutkan studi ke luar kota

dengan predikat Perguruan Tinggi Negeri yang memperoleh mandat sebagai

LPTK, seperti UNS, UNY, UNM, dan UNESA sebagi LPTK Negeri yang

menyediakan jurusan seperti halnya Pendidikan Teknik dan Kejuruan yang

nantinya menamatkan calon guru produktif untuk SMK. Disinilah letak

permasalahannya, di Karisidenan Madiun tidak tersedianya LPTK yang terdapat

jurusan-jurusan produktif yang sesuai dengan kebutuhan Penyediaan Guru

Produktif SMK. Padahal menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Madiun terdapat 19 SMK dengan klarifikasi 7 SMK Negeri dan 12

SMK Swasta. Banyaknya SMK di Kabupaten Madiun dan terbatasnya LPTK

yang menyediakan jurusan-jurusan produktif menjadi kendala dalam Penyediaan

Guru Produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun, sehingga terbuka lebar

kesempatan lulusan Perguruaan Tinggi Non LPTK untuk ikut bersaing pada

Penerimaan CPNS Guru SMK relatif tinggi. Selain itu juga dikarenakan LPTK-

LPTK Negeri yang ada kurang menyediakan jurusan-jurusan yang nantinya

menamatkan calon guru produktik untuk SMK. Dalam menata pendidikan guru,

kebutuhan mendesak lainnya adalah menetapkan kebijakan pengadaan tenaga

pendidik yang akuntabel dan mendukung penyelenggaraan program Pendidikan

Profesi Guru (PPG). Dengan demikian maka Pendidikan Profesi Guru (PPG)

adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1 Kependidikan

Page 20: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dan S1/D-IV non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar

mereka dapat menjadi guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi

secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh

sertifikat pendidik (sesuai UU No. 14/2005) pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Lahirnya Pendidikan Profesi Guru memberikan kesempatan besar bagi

lulusan Non LPTK untuk berpartisipasi dalam penerimaan CPNS Guru Produktif

SMK Negeri di Kabupaten Madiun untuk mengisi kompetensi keahlian yang ada

di SMK yangmana kompetensi keahlian tersebut tidak tersedia pada jurusan-

jurusan yang ada di Perguruan Tinggi LPTK. Kondisi penyediaan guru produktif

SMK Negeri dari lulusan non LPTK di kabupaten Madiun juga menjadi pokok

penelitian ini. Dikarenakan sesuai dengan spektrum keahlian yang diterbitkan oleh

Dirjen Dikdasmenjur Kementerian Pendidikan Nasional banyak lulusan lulusan

non LPTK yang mengajar kompetensi keahlian di SMK Negeri yangmana jurusan

yang ada di non LPTK tidak disediakan di LPTK, akan tetapai spektrum keahlian

yang ada di SMK Negeri ada yang sesuai dengan jurusan yang disediakan oleh

non LPTK. Sehingga luluan LPTK banyak yang kurang mempunyai kesempatan

dalam persaingan penerimaan guru produktif SMK Negeri. Dari paparan latar

belakakang di atas kemudian melatarbelakangi peneliti untuk mengadakan

penelitian pada daerah studi yang tak lain adalah mengenai Penyediaan Guru

Produktif SMK Negeri dan selanjutnya membuahkan judul “Analisis kebutuhan

dan penyediaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK dan non LPTK di

Kabupaten Madiun”.

Page 21: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan terdapat

beberapa masalah dalam penelitian ini. Adapun masalah-masalah tersebut dapat

diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Berapa jumlah kebutuhan guru produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun?

2. Bagaimanakah kondisi penyediaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan

LPTK?

3. Bagaimana kondisi penyediaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non

LPTK?

4. Bagaimana model rekruitmen guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non

LPTK?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui jumlah kebutuhan guru produktif SMK Negeri di Kabupaten

Madiun.

2. Mengetahui jumlah penyediaan guru produktif SMK Negeri lulusan LPTK di

Kabupaten Madiun.

3. Mengetahui jumlah penyediaan guru produktif SMK Negeri lulusan Non

LPTK di Kabupaten Madiun.

4. Mengetahui model rekruitmen guru produktif SMK Negeri di Kabupaten

Madiun dari Lulusan Non LPTK.

Page 22: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis dan praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat

mengumpulkan data kebutuhan, penyediaan dan alternatif model

rekruitmen Guru Produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun.

2. Manfaat Praktis

1) Menambah wawasan tentang kompetensi guru bagi lulusan non LPTK.

2) Membantu guru dalam proses pelaksanaan PPG.

3) Membantu meningkatkan profesionalitas guru lulusan LPTK dalam

mengaplikasikan kompetensi guru.

4) Membantu meningkatkan profesionalitas guru lulusan non LPTK yang

sudah PPG atau program Akta IV dalam mengaplikasikan kompetensi

guru.

5) Penelitian ini sebagai sumbangan saran dalam rekruitmen guru

produktif SMK Negeri dalam meningkatkan kualitas proses rekruitmen

di Kabupaten Madiun.

6) Dalam rekruitmen guru produktif lulusan non LPTK agar lebih selektif

dan tidak ada penyimpangan.

7) Membantu pendataan ulang guru produktif SMK Negeri lulusan LPTK

dan non LPTK di Kabupaten Madiun.

Page 23: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori dan hasil penelitian yang relevan

1. Kajian Teori

a. Sekolah Menengah Kejuruan

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan

lanjutan setelah Sekolah Menengah Pertama. Setara dengan Sekolah

Menengah Atas. Furqon Hidayatulloh (2009: 7) menjelaskan mengenai

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Sebagai bagian dari sistem Pendidikan Nasional, SMK merupakan pendidikan lebih mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengembangkan diri di kemudian hari. Dengan kata lain bahwa SMK berperan dalam menyiapkan peserta didik agar siap bekerja, baik bekerja secara mandiri atau mengikuti lowongan pekerjaan yang ada. Sehingga arah pengembangan SMK harus diorientasikan pada penentuan permintaan pasar kerja.

Sehingga dapat diringkas menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan

pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan

dari SMP, MTs dan bertujuan sebagai sekolah yang menghasilkan peserta

didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.

Di dalam perkembangannya banyak program keahlian yang

dikembangkan oleh masing-masing SMK penamaannya tidak mengikuti

ketentuan yang berlaku. Penamaan yang tidak sesuai akan menyulitkan

dalam pengelolaan dan penyediaan tenaga pendidik. Oleh itu Direktur

Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah pada tanggal 22

Agustus 2008 menerbitkan surat keputusan nomor 251/C/KEP/MN/2008

tentang spectrum keahlian pendidikann menengah kejuruan. Berdasarkan

SK tersebuat, ada 6 bidang keahlian yang dikembangkan di SMK, dengan

total program studi keahlian sebanyak 40, dan kompetensi keahlian

Page 24: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

sebanyak 121. Tabel berikut menunjukkan jumlah program studi keahlian

masing-masing bidang keahlian.

Tabel 2.1. Jumlah program studi keahlian

No. Bidang Keahlian

Program

Studi

Keahlian

Kompetensi

Keahlian

1. Teknologi dan Rekayasa 18 66

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi 3 6

3. Kesehatan 2 6

4. Seni, Kerajinan, dan Pariwisata 7 22

5. Agribisnis dan Agroteknologi 7 14

6. Bisnis dan Manajemen 3 4

Jumlah 40 121

(Sumber: Furqon Hidayatulloh, 2009: 10)

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan:

Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Meskipun pendidikan kejuruan tidak terpisahkan dari sistem pendidikan secara keseluruhan, namun sudah barang tentu mempunyai karakteristik tertentu yang membedakan dengan pendidikan yang lain. Perbedaan ini tidak hanya dalam definisi, struktur organisasi dan tujuan pendidikan, tetapi juga tercermin dalam aspek-aspek lain yang erat kaitannya dengan perencanaan kurikulum.

Kemudian menurut Yoga Pramono (2009: 36) menjelaskan, bahwa:

Pendidikan menengah kejuruan diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Pendidikan menengah kejuruan dikelompokkan dalam bidang kejuruan didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dunia industri/dunia usaha, ketenagakerjaan baik secara nasional, regional maupun global, kecuali untuk program kejuruan yang terkait dengan upaya-upaya pelestarian warisan budaya.

Page 25: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Sehingga SMK merupakan pendidikan menegah kejuruan yang di dalamnya

ada berbagai bidang kejuruan.Yoga Pramono (2009: 37-38) menguraikan

beberapa Karakteristik pendidikan kejuruan yaitu:

1) Orientasi pendidikannya: Keberhasilan belajar berupa kelulusan dari sekolah kejuruan adalah tujuan terminal, sedangkan keberhasilan program secara tuntas berorientasi pada penampilan para lulusannya kelak di lapangan kerja.

2) Justifikasi untuk eksistensinya: Untuk mengembangan pendidikan kejuruan perlu alasan atau justifikasi khusus yang ini tidak begitu dirasakan oleh pendidikan umum. Justifikasi khusus adalah adanya kebutuhan nyata yang dirasakan di lapangan.

3) Fokus kurikulumnya: Stimuli dan pengalaman belajar yang disajikan melalui pendidikan kejuruan mencakup rangsangan dan pengalaman belajar yang mengembangkan domain afektif, kognitif dan psikomotor berikut paduan integralnya yang siap untuk dipadukan baik pada situasi kerja yang tersimulasi lewat proses belajar mapupun nanti dalam situasi kerja yang sebenarnya. Ini termasuk sikap kerja dan orientasi nilai yang mendasari aspirasi, motivasi dan kemampuan kerjanya.

4) Kriteria keberhasilannya: Berlainan dengan pendidikan umum, kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan kejuruan pada dasarnya menerapkan ukuran ganda yaitu in school succes dan out of school succes. Kriteria pertama meliputi aspek keberhasilan siswa dalam memenuhi persyaratan kurikuler yang sudah diorientasikan ke persyaratan dunia kerja, sedang kriteria yang kedua diindikasikan oleh keberhasilan atau penampilan lulusan setelah berada di dunia kerja yang sebenarnya.

5) Kepekaannya terhadap perkembangan masyarakat: Karena komitmen yang tinggi untuk selalu berorientasi ke dunia kerja,pendidikan kejuruan mempunyai ciri lain berupa kepekaan atau daya serap yang tinggi terhadap perkembangan masyarakat dan dunia kerja. Perkembangan ilmu dan teknologi pasang surutnya suatu bidang pekerjaan, inovasi dan penemuan baru di bidang produksi barang dan jasa, semuanya itu sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan kejuruan.

6) Perbekalan logistiknya: Dilihat dari segi peralatan belajar, maka untuk mewujudkan situasi atau pengalaman belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan perbekalan logistik yang lain. Bengkel dan laboratorium adalah kelengkapan umum yang menyertai eksistensi suatu sekolah kejuruan.

7) Hubungannya dengan masyarakat dunia usaha/dunia industry: Hubungan dengan masyarakat khususnya dunia usaha/dunia industri yang mencakup daya dukung dan daya serap sangat penting perannya bagi lembaga pendidikan kejuruan. Perwujudan

Page 26: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

hubungan timbal balik ini mencakup adanya dewan penasehat kurikulum kejuruan (curriculum advisory commite), kesediaan dunia usaha menampung siswa SMK dalam program kerjasama yang memungkinkan siswa mendapat pengalaman belajar di lapangan.

Secara umum lulusan pendidikan kejuruan harus memiliki kecakapan:

1) Minimal, pengetahuan dan keterampilan khusus untuk jabatan ini.

2) Minimal, pengetahuan dan keterampilan sosial, emosional dan fisik

dalam kehidupan sosial.

3) Minimal, pengetahuan dan keterampilan khusus dasar.

4) Maksimal, kejuruan umum, sosial serta pengetahuan dan keterampilan

akademik untuk jabatan individu dan masa depannya.

b. Guru Produktif Sekolah Menengah Kejuruan

Presiden Republik Indonesia dan disetujui DPR RI (2005: 1) tertera

dalam Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 Bab I Pasal 1 Ayat 1,

menjelaskan tentang definisi guru. Guru adalah pendidik profesional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Presiden

Republik Indonesia (2005: 21) dalam Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun

2005 Pasal 28 ayat 3 menjelaskan, bahwa:

Pendidik profesional harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran. Kualifikasi akademik yang dimaksud adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik, yang dalam kaitan dengan pendidikan dasar dan menengah adalah sarjana (S1) atau diploma empat (D4). Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan usia dini meliputi empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

Nana Syaodih Sukmadinata (2007: 391-406) menjelaskan tentang empat

kompetensi guru yang sesuai rumusan Asosiasi Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan (ALPTK) dalam kongresnya di Bandung dan Rapat

Kerja di Surabaya sebagai berikut:

Page 27: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1. Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik, yang meliputi: (a) pemahaman peserta didik, (b) perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, (c) evaluasi pembelajaran dan (d) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilkinya.

2. Kompetensi Kepribadian merupakan penguasaan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan badi peserta didik dan berakhlak mulia.

3. Kompetensi sosial merupakan kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik/tenaga kependidikan lain, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

4. Kompetensi professional merupakan kemampuan dalam penguasaan materi pembelajaran secara meluas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi.

Guru Produktif SMK ada dikarenakan adanya Program produktif,

yaitu kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar

memiliki kompetensi kerja sesuai standar isi spektrum keahlian. Program

produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih banyak

ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program

produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program

keahlian.

Sudji Munadi, dkk (2009: 6) menerangkan dalam jurnal ilmiahnya:

Guru sebagai sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekolah khususnya SMK mempunyai peranan yang sangat menentukan dan merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan, karena guru adalah pengelola pembelajaran bagi para siswa. Jika guru kurang memiliki kompetensi yang cukup memadai, maka hasil belajar yang diperoleh kurang baik. Agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diperlukan guru yang profesional dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap SMK baik jumlah, kualifikasi maupun spesialisasinya. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi. Pasal 8 menyebutkan bahwa guru harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan nasional. Kompetensi guru yang dimaksud meliputi komptensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.

Page 28: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Sehingga guru produktif SMK adalah pendidik profesional dengan

menguasai kompetensi keguruan dan keahlian di bidangnya sesuai dengan

kompetensi keahlian di SMK yang sebagai sekolah kejuruan yang bersifat

produktif atau dapat menghasilkan sesuatu sesuai bidangnya dan dibutuhkan

oleh dunia kerja. Pelaksanaan pembelajaran di SMK lebih banyak

menekankan pada pembelajaran praktik, sehingga keberadaan fasilitas yang

berupa sarana dan prasarana praktik sangat dibutuhkan. Upaya yang telah

dilakukan pemerintah berupa penataan kembali kebijakan pendidikan

kejuruan khususnya SMK dengan disertai pembangunan sarana dan

prasarana praktik atau laboratorium. Sarana yang berupa gedung dan

prasarana yang berupa alat-alat praktik merupakan identitas dari suatu

Sekolah Menengah Kejuruan. Oleh karena itu, kompetensi guru SMK

terutama guru mata pelajaran produktif dalam memanfaatkan sarana dan

prasarana praktik sangat diperlukan. Kemampuan guru dalam

memanfaatkan sarana dan prasarana praktik yang baik akan memperlancar

kegiatan pembelajaran praktik, sehingga kompetensi kelulusan SMK akan

dapat ditingkatkan.

c. Kebutuhan dan Penyediaan Guru Produktif SMK

Sekertaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia (2011: 4) menjelaskan, bahwa:

untuk menjamin pemerataan guru antarsatuan pendidikan, antarjenjang, dan antarjenis pendidikan, antarkabupaten, antarkota, dan antarprovinsi serta dalam upaya mewujudkan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan formal secara nasional dan pencapaian tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Nomor 05/X/PB/2011,SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, 48 Tahun 2011, 158/PMK.01/2011, 11 Tahun 2011.

Yadi Mulyadi (2010: 865) juga berkesimpulan, bahwa:

pemetaan guru telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, namun belum menggambarkan kebutuhan spesifik dalam pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal. Input tenaga pendidik yang

Page 29: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dibutuhkan dalam pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal diantaranya meliputi relevansi antara kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi dengan potensi yang dimiliki oleh daerah dimana tenaga pendidik itu melaksanakan tugas. Penataan guru PNS adalah proses menata ulang agar rasio, kualifikasi akademik, distribusi, dan komposisi guru PNS sesuai dengan kebutuhan riil masing-masing satuan pendidikan.

Komposisi guru adalah perbandingan jumlah guru dalam satuan

pendidikan sesuai dengan rombongan belajar atau mata pelajaran yang

diampu sesuai dengan kebutuhan riil masing-masing satuan pendidikan.

Kekurangan guru adalah kondisi dimana jumlah guru yang ada lebih sedikit

dari yang dibutuhkan. Kelebihan guru adalah kondisi dimana jumlah guru

yang ada lebih banyak dari yang dibutuhkan. Perencanaan kebutuhan guru

dilakukan berdasarkan laporan dari satuan pendidikan tentang jumlah guru

sesuai dengan jenis guru, jumlah peserta didik, jumlah rombongan belajar

(rombel), jumlah jam setiap matapelajaran yang mengacu pada struktur

kurikulum, dan disesuaikan dengan jenis program yang dibuka (untuk SMA

dan SMK) ke dinas pendidikan kabupaten/kota

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa Republik Indonesia

(2011: 22-23) dalam Petunjuk Teknis Peraturan Bersama Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri

Pendidikan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan

Menteri Agama Nomor 05/X/PB/2011, SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, 48

Tahun 2011, 158/PMK.01/2011, 11 Tahun 2011 tentang Penataan dan

Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil memutuskan Perhitungan

Kebutuhan Guru Produktif SMK:

Prinsip Perhitungan1) Setiap rombel dalam mengikuti mata pelajaran tertentu diampu

oleh 1 (satu) orang guru kecuali rombel pada mata pelajaran Dasar Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yang masing-masing diampu oleh satu orang guru,

2) Jumlah guru dihitung berdasarkan jumlah tatap muka per minggu yang terjadi di sekolah (JTM) dibagi wajib mengajar guru (24),

3) Jumlah tatap muka dihitung dengan cara menjumlahkan jumlah rombel per tingkat kali jumlah jam mata pelajaran per minggu per tingkat yang ada dalam struktur kurikulum,

Page 30: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

4) Wajib mengajar yang digunakan adalah 24 jam tatap muka per minggu,

5) Guru mata pelajaran hanya mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan atau sertifikat pendidik yang dimilikinya,

6) Apabila di sekolah terdapat Iebih dari satu pendidikan agama yang diajarkan, jumlah dan jenis guru agama disesuaikan dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku,

Formula Perhitungan Kebutuhan Guru SMK1) Rumus penghitungan jumlah guru per mata pelajaran kelompok

normatif dan adaptif sebagai berikut:

2) Rumus penghitungan jumlah guru produktif:

Keterangan:KGn/a = kebutuhan guru mata pelajaran normatif/adaptifKGp = kebutuhan guru mata pelajaran produktifJTM = jumlah tatap muka per jenis guru per mingguMP = alokasi jam mata pelajaran per minggu pada suatu mata

pelajaran∑K = jumlah kelas/rombel pada suatu tingkat yang mengikuti mata

pelajaran produktif pada spesialisasi tertentuKP = jumlah kelompok pelajaran produktif setiap rombel pada suatu

tingkat yang mengikuti mata pelajaran produktif tertentu24 = Wajib mengajar per minggu, digunakan angka 241,2,3 = tingkat 1, 2 dan 3.Sehingga dapat dijelaskan menurut peraturan bersama lima menteri

dan beberapa pendapat peneliti, bahwa kebutuhan dan penyediaan guru

produktif SMK Negeri sudah diatur dalam peraturan bersama lima menteri

yang selanjutnya kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri

dihitung oleh SMK Negeri terkait mengacu pada peraturan tersebut,

kemudian dilaporkan pada dinas terkait, selanjutnya direkomendasikan pada

kepala daerah tingkat I dan II. Proses terakhir diajukan pelaksanaan

penerimaan guru produktif SMK Negeri kepada kementrian terkait untuk

(MP1x∑K1xKP1) + (MP2x∑K2xKP2) + (MP3x∑K3xKP3)KGp =

24

JTM

24=

24

(MP1 x ∑K1) + (MP2 x ∑K2) + (MP3 x ∑K3)KGn/a =

JTM

24=

Page 31: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

disetujui dan dilaksanakan oleh panitia penerimaan guru produktif SMK

Negeri yang terangkum pada formasi guru penerimaan CPNS.

d. LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan)

LPTK atau kepanjangan dari Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan yang sesuai dengan kepanjangannya LPTK merupakan suatu

lembaga setingkat universitas yang menghasilkan calon guru merupakan

tingkatan lanjutan dari pendidikan tinngi setelah pendidikan menengah.

Oemar Hamalik (2002:53) menyatakan bahwa:

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan atau disingkat LPTK sebagai suatu lembaga pendidikan guru tingkat universitas mempunyai pokok dalam rangka mempersiapkan para calon guru yang kelak mampu malakukan tugasnya selaku professional pada sekolah menengah pertama (SLTP) dan sekolah-sekolah menengah tingkat atas (SLTA).

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai bagian

dari sistem pendidikan tinggi perlu memiliki standar mutu lulusan dan

diupayakan untuk pencapaiannya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan perlunya

suatu standar nasional pendidikan yang mencakup standar isi, proses,

kompetensi lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan dan penilaian pendidikan. Standar nasional pendidikan ini harus

digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum, proses

pembelajaran, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan,

pengelolaan pendidikan dan pembiayaannya. Penyelenggaraan pendidikan

tenaga kependidikan merupakan program pendidikan yang selain harus

meningkatkan mutu lulusan juga harus memperhatikan kebutuhan pemakai

lulusannya dan keterkaitannya dengan peran pihak-pihak lain yang secara

langsung atau tidak langsung berpotensi memiliki peran dalam pendidikan

guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Page 32: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Konversi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri

menjadikan seluruh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)

Negeri di Indonesia memangku mandat ganda (wider mandate), yaitu

bertugas untuk mendidik tenaga kependidikan yang kompeten diberbagai

jenjang (SD,SMP,dan SMA/SMK) di samping bertugas pula untuk

menghasilkan tenaga terampil dan ahli dalam berbagai bidang di luar tenaga

kependidikan. Sementara pada saat ini terdapat lebih 270 LPTK dalam

bentuk institut, universitas, fakultas, dan sekolah tinggi yang terus

beroperasi dengan kualitas beragam dan memerlukan kepastian masa depan

lulusannya.

e. Pendidikan Profesi Guru (PPG)

1) Pengertian PPG

Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Republik Indonesia (2008: 1) pendahuluan dalam Draft Panduan

Pendidikan Profesi Guru, bahwa:

menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian, maka Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1 Kependidikan dan S1/D-IV non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Telah dijelaskan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional Republik Indonesia (2008: 2) dalam Draft

Panduan Pendidikan Profesi Guru, landasan penyelenggaraan

Pendidikan Profesi Guru sebagai berikut:

Page 33: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

1. UURI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem pendidikan nasional.

2. UURI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun

2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

2) Tujuan Pendidikan Profesi Guru

Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Republik Indonesia (2008: 2) tujuan Pendidikan Profesi Guru yang

telah termuat pada undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 3

menjadi salah satu tujuan diadakannya Pendidikan Porfesi Guru.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3, tujuan umum pendidikan profesi guru adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan khusus Pendidikan Profesi Guru adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta melakukan penelitian.

3) Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru

Penyelenggaraan PPG yang juga sudah diatur dalam panduan

PPG dimana sudah mengacu pada undang-undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjadi rujukan dalam

penyelengaraan PPG. Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional Republik Indonesia (2008: 2), berikut ketentuan-

ketentuannya:

Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam undang-undang dan peraturan yang ada maka pada dasarnya ada dua bentuk penyelenggaraan PPG, yakni:

Page 34: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1. PPG pasca S-1 kependidikan yang masukannya berasal dari lulusan S1 kependidikan dengan struktur kurikulum subject specific paedagogy (pendidikan bidang studi) dan PPL Kependidikan.

2. PPG pasca S-1/D-IV non kependidikan yang masukannya berasal dari lulusan S1/D-IV non kependidikan, dengan struktur kurikulum matakuliah akademik kependidikan (paedagogical content), subject specific paedagogy (pendidikan bidang studi), dan PPL Kependidikan.

4) Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa

Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Republik Indonesia (2008: 3). Dikarenakan sangat dibutuhkannya

keberhasilan pelaksanaan PPG Sistem rekrutmen dan seleksi

mahasiswa Pendidikan Profesi Guru juga sudah di atur dalam panduan

PPG.

Rekrutmen calon mahasiswa merupakan kunci utama keberhasilan program PPG. Rekrutmen mahasiswa harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut:

1. Penerimaan calon harus disesuaikan dengan permintaan nyata di lapangan dengan menggunakan prinsip supply and demandsehingga tidak ada lulusan yang tidak mendapat pekerjaan. Hal ini dapat mendorong calon yang baik memasuki PPG.

2. Mengutamakan kualitas calon mahasiswa dengan menentukan batas kelulusan minimal menggunakan acuan patokan. Ini berarti bahwa calon mahasiswa hanya akan diterima jika memenuhi persyaratan lulus minimal dan bukan berdasarkan alasan lain. Hanya calon terbaik yang dapat diterima.

3. Untuk memenuhi prinsip a dan b di atas maka penerimaan mahasiswa baru perlu dilakukan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan di daerah sebagai stakeholders. Kerjasama ini perlu dilakukan menyangkut jumlah calon, kualifikasi dan keahlian sesuai dengan mata pelajaran yang dibina dan benar-benar diperlukan.

4. Agar mendapatkan calon yang berkualitas tinggi maka proses penerimaan harus dilakukan secara fair, terbuka dan bertanggung jawab.

5. Rekrutmen dilakukan dengan:a. Seleksi administrasi: (1) Ijazah relevan dengan mata

pelajaran yang akan diajarkan dari program studi yang terakreditasi, (2) Transkrip nilai dengan indeks prestasi kumulatif minimal 2,75, (3) Surat keterangan kesehatan, (4) Surat keterangan kelakuan baik, dan (5) Surat keterangan

Page 35: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

bebas napza. Seleksi penguasaan bidang studi melalui tes penguasaan bidang studi yang akan diajarkan.

b. Tes Potensi Akademik.c. Tes penguasaan kemampuan bahasa Inggris (English for

academic purpose).d. Penelusuran minat dan bakat melalui wawancara dan

observasi kinerja disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan.

e. Tes kepribadian melalui wawancara/inventory.

Keberhasilan rekrutmen ini amat tergantung kepada

kerjasama antara LPTK penyelenggara PPG dan Direktur Jenderal

Pendidikan Tingggi pada satu fihak dengan Dinas Pendidikan atau

Pemerintah Daerah pada fihak lain untuk memegang teguh prinsip

akuntabilitas pengadaan tenaga kependidikan/guru. Karena rekrutmen

guru merupakan masalah yang crucial atau bahkan dapat

menimbulkan kesenjangan sosial dan sensitifisme masyarakat pada

suatu wilayah kabupaten/kota.

2. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun hasil penelitian yang relevan sebagai berikut:

1) “Studi Evaluasi Kebutuhan Guru Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi

Bangka Belitung” oleh Yadi Mulyadi, Agus Setiawan, Purnawan (2010).

Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini adalah bahwa terdapat kelebihan

jumlah guru sebanyak 223 orang dengan rincian kelebihan jumlah guru

normatif sebanyak 173 orang dan guru adaptif sebanyak 98 orang,

sedangkan untuk guru produktif masih kekurangan sebanyak 82 orang.

Rekomendasi yang dapat disampaikan yaitu : melakukan redistribusi guru

kejuruan dari kota besar ke daerah, melakukan alih kompetensi mengajar

guru adaptif/ normatif menjadi guru produktif atau melakukan rekruitmen

guru produktif baru, dan melakukan KKN tematik bagi mahasiswa pada

program keahlian yang relevan dengan SMK.

2) “Pemetaan SMK Se Indonesia (Studi Eksploratif di DIY, Kalsel, Dan

Kaltim)” oleh Sudji Munadi, Wardan Suyanto, Sri Wening, Bambang Setya

Page 36: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Hari Purwoko, Martubi, Mutaqin, Masduku (2008). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa berdasarkan studi dokumentasi terdapat perbedaan

jumlah SMK antara yang tercatat pada tahun 2008 (409 sekolah) dan yang

riel di lapangan berdasarkan hasil observasi. Jumlah SMK tahun 2009 se

wilayah DIY, Kalsel, dan Kaltim adalah 423 yang terdiri dari SMK Negeri

= 152 dan SMK Swasta = 271. Jumlah Program Keahlian = 1142 yang

tersebar di DIY = 491, Kalsel = 198 , dan Kaltim = 453. Jumlah rombel

4998, untuk DIY = 2309, Kalsel = 785 , dan Kaltim = 1904. Jumlah guru =

16069 orang, untuk DIY = 7450 orang, Kaltim = 5160 , dan kalsel 2459 .

Perbandingan jumlah guru : program keahlian = 14,6 : 1, jumlah guru:

rombongan belajar = 3 ,2 : 1 . Program keahlian yang dominan

dilaksanakan di ketiga wilayah provinsi di atas adalah Teknik Mekanik

Otomotip, Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi, Multimedia,

Penjualan, dan Administrasi Perkantoran. Khusus DIY program keahlian

yang juga banyak ditawarkan adalah Tata Busana.

3) “Pemetaan Guru SMK Wilayah Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur Dan

Sulawesi Tenggara” oleh M. Furqon Hidayatulloh, Bambang Dwi Wahyudi,

Yuyun Estriyanto, Ranto, Taufiq Lilo Adi Sucipto, Agusti Tamrin, Agus

Efendi, Sutrisno, Suharno (2009). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa

berdasarkan studi dengan metode sensus yang dilakukan pada 7.594 baik

SMK Negeri maupun SMK Swasta terdapat kelebihan dan kekurangan guru

SMK pada setiap daerahnya. Dan persebaran serta pemenuhan guru SMK

yang tidak merata dan kurang sesuai dengan spektrum keahlian yang telah

diberlakukan saat ini.

Dari hasil penelitian di atas sama halnya dengan penelitian yang

dilaksanakan peneliti, yaitu kesamaan dalam menyajikan kuantitas guru

produktif yang ada di SMK Negeri se-Kabupaten Madiun. Serta menunjukkan

kelebihan dan kekurangan guru produktif pada tiap-tiap SMK Negeri se-

Kabupaten Madiun. Sehingga kurang lebih dari metode, pemikiran, dan

langkah-langkah penlitian di atas digunakan peneliti sebagai acuan dalam

melaksanakan penelitian.

Page 37: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

B. Kerangka Berpikir

Penelitian dilaksanakan mengikuti kerangka berpikir sebagaimana

digambarkan dalam diagram berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Kemendikbud RI

Kebutuhan Guru Produktif SMK Negeri

Penyediaan Guru Produktif SMK Negeri

LPTK1. Eks Karisidenan Madiun2. Sekitar Eks Karisidenan

Madiun

Latar Belakang:

1. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 2. PP. No. 19 Tahun 20053. UU Guru dan Dosen No. 14 Tahun 20054. Renstra Kebijakan perbandingan SMK:SMA = 70%:30%5. SK Dirjen Mandikdasmen No. 251/C/KEP/MN/2008 tentang Spektrum

Keahlian SMK

Dindik Kab.Madiun

Non LPTK1. Eks Karisidenan Madiun2. Sekitar Eks Karisidenan

Madiun

Analisa

Page 38: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, 7

SMK Negeri yang ada di Kabupaten Madiun, yaitu SMK N 1 Wonoasri, SMK

N 1 Jiwan, SMK N 2 Jiwan, SMK N 1, SMK N 1 Kebonsari, SMK N 1 Geger,

SMK N 1 Kare, dan SMK N 1 Gemarang.

Pemilihan tempat penelitian ini, dengan pertimbangan :

a. Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun merupakan instasi pemerintah yang

menyimpan data-data profil Guru SMK Negeri se Kabupaten Madiun.

b. Ada unsur kekurangjelasan dalam model rekruitmen guru produktif dari

lulusan Non LPTK

c. Persebaran yang tidak merata guru produktif SMK Negeri di Kabupaten

Madiun, sehingga menimbulkan kekurangan guru.

d. Ketujuh SMK Negeri tersebut merupakan SMK Negeri yang ada di

Kabupaten Madiun, mengingat kebutuhan PNS guru sangat dibutuhkan di

Kabupaten Madiun.

e. Domisili tetap dari peneliti di Kabupaten Madiun, sehingga memudahkan

mobilisasi peneliti dalam melakukan penelitian.

Page 39: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Waktu Penelitian

Berikut adalah rincian peneliti melaksanakan kegiatan pada penelitian

ini:

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Lama penelitian yang diberikan oleh Badan Kesejahteraan Bangsa,

Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah dan Badan

Kesejahteraan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa

Timur selama kurang lebih tiga bulan, yaitu bulan April 2012-Juli 2012.

Dalam kenyataan di Lapangan hanya kurang lebih satu bulan, disebabkan data

yang dibutuhkan di SMK Negeri se Kabupaten Madiun sudah cukup akurat dan

terpenuhi.

No. Kegiatan Pelaksanaan1. Pengajuan Judul 25-27 Januari 2012

2. Persetujuan judul 27 Januari 2012

3. Penyusunan Proposal 30 Januari 2012-11 Februari 2012

4. Konsultasi proposal 12 Februari 2012-30 Maret 2012

5. Seminar proposal 3 April 2012

6. Perijinan penelitian 3 April 2012-9 April 2012

7. Pelaksanaan penelitian 10 April 2012-16 Mei 2012

8. Penulisan laporan penelitian 18 Mei 2012-17 Juni 2012

9. Konsultasi Laporan Penelitian 20 Juni 2012-21 Juli 2012

Page 40: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sesuai dengan

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dalam penelitian yang menggunakan

pendekatan kualitatif, permasalahan yang diangkat merupakan permasalahan

yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

perlu pendekatan tertentu untuk memahaminya. Menurut Sugiyono (2012: 15)

metode poenelitian kualitatif adalah

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpotivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Karena terlalu luasnya masalah, maka dalam penelitian kualitatif,

peneliti akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Sugiyono

(2012: 285-286) menyatakan dengan demikian dalam penelitian kualitatif ada

yang disebut batasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian kualitatif

disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang bersifat umum.

Sehingga peneliti melakukan fokus penelitiaan, agar memudahkan dalam

penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Fokus penelitiannya sebagai

berikut:

a. Jumlah kebutuhan dan profil guru produktif SMK Negeri di Kabupaten

Madiun.

b. Kondisi penyediaan guru produktif SMK Negeri lulusan LPTK di

Kabupaten Madiun.

c. Kondisi penyediaan guru produktif SMK Negeri lulusan Non LPTK di

Kabupaten Madiun.

d. Alternatif model rekruitmen guru produktif SMK Negeri di Kabupaten

Madiun dari lulusan non LPTK.

Page 41: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Pengertian deskriptif kualitatif sesuai dengan pengertian

Yoga Pramono (mengutip pengertian yang disebutkan oleh Miles, 1992).

Analisis deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan membuat

deskripsi atas suatu fenomena sosial atau fenomena alam secara sistematis,

faktual dan akurat. Analisis kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan

menghasilkan data kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang atau dari suatu proses yang diamati. Data yang muncul yanag berwujud

kata-kata dan bukan rangkaian angka didapatkan dalam beberapa cara, yaitu:

observasi, wawancara, intisari dokumen, atau dengan cara lain yang biasanya

diproses dahulu sebelum siap digunakan (melalui pencatatan, penyuntingan,

atau alih tulis), tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata, yang

biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas (2009: 14).

C. Data dan Sumber Data

Nar Herryanto, H.M. Akib Hamid (2007: 1.4) menyatakan Berdasarkan

cara memperolehnya, data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data

sekunder.

1. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu

organisasi serta diperoleh langsung dari obyeknya. Sedangkan data primer

yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan sensus atau

mendatangi langsung ke 7 SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Debgan harapan

memperoleh :

a. Data masing-masing profil guru produktif SMK Negeri yang ada di

Kabupaten Madiun.

b. Data jumlah guru produktif SMK Negeri untuk masing-masing kelompok

kompetensi keahlian.

c. Data jumlah SMK Negeri yang mengalami kelebihan dan kekurangan.

d. Data kebutuhan guru produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun

berdasarkan spektrum keahlian yang diberlakukan saat ini.

Page 42: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

e. Memperoleh data dari hasil wawancara alternatif model rekruitmen guru

produktif SMK Negeri dari lulusan non LPTK di Kabupaten Madiun.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah

dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya data ini dicatat dalam bentuk

publikasi-publikasi. Dalam penelitian ini data sekunder dapat diperoleh melalui

menyadur data di website Dit PSMK dan Dinas Pendidikan Kabupaten

Madiun.

Jadi setelah dijelaskan di atas, sumber data yang akan diperoleh

berupa dokumen dan arsip seperti profil singkat guru, data pokok tiap SMK

Negeri yang menjadi objek penelitian serta pengisian form tentang profil

sekolah.

D. Teknik Sampling (cuplikan)

Jalaluddin Rahmat (1984: 78) menyatakan bahwa: Salah satu hal yang

menakjubkan dalam penelitian kualitatif ialah kenyataan kita dapat menduga sifat-

sifat suatu kumpulan objek penelitian hanya dengan mempelajari dan mengamati

sebagian dari kumpulan itu. Bagian dari kumpulan itu disebut sampel, sedangkan

kumpulan objek penelitian disebut populasi. Bila jumlah unsur populasi itu terlalu

banyak, padahal kita ingin menghemat biaya dan waktu, kita harus puas dengan

sampel. Metode menduga secara cermat parameter dari statistik disebut teori

sampling. Dan bila kita mengambil sampel tertentu berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan tertentu dapat menggunakan sampling non probabilitas. Akan

tetapi sampel dan populasi hanya digunakan pada penelitian kuantitatif.

Sugiyono (2012: 300) mengungkapkan: biasanya penelitian kualitaif

sering menggunakan teknik sampling purposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan

tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang

kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa akan memudahkan peneliti

menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti Snowball sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar.

Page 43: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling purposive

memilih kepala sekolah atau yang mewakili dan kepala dinas Pendidikan atau

yang mewakili sesuai dengan bidangnya karena dianggap mampu memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Peneliti berdiri sendiri dan tidak

menjadi anggota pada instansi yang menjadi tempat penelitian. Dan peneliti

berusaha seselektif mungkin dalam melakukan penelitian karena peneliti tidak

melakukan generalisasi pada perolehan data dan hasil wawancara. Peneliti tanpa

menyeleksi dan membatasi data yang diperoleh dan jumlah informan dengan

pertimbangan waktu yang tidak banyak dan Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun

sebagai tempat pengumpulan data yang harus netral dari pengaruh luar, kecuali 7

SMK Negeri yang memberikan keleluasaan dalam perolehan data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data terdiri dari :

1. Wawancara

Sugiyono dengan mengutip pendapat Esterberg (2012: 319)

mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara

terstruktur,semiterstruktur, dan tidak terstruktur. Macam-macam wawncara

tersebut diraikan sebagai berikut:

a. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila

peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi apa yang akan diperoleh.

b. Wawacara semiterstruktur, jenis wawancara ini sudah termasuk dalam

kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

c. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya, pedoman wawancara

yang digunakan hanya berupa garis-garis besar yang akan ditanyakan.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

semiterstruktur. Dalam hal ini, peneliti mengajukan pertanyaan yang bersifat

Page 44: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

terbuka, dan mengarah pada kedalaman informasi dengan suasana yang lentur,

terbuka dan santai namun tetap serius guna menggali pandangan subyek yang

diteliti tentang banyak hal. Kelonggaran dan kelenturan cara pengumpulan data

ini diharapkan akan mampu mendapatkan kejujuran informan untuk

memberikan informasi yang sebenarnya. Wawancara ditujukan pada para

Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri dan atau Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Madiun atau yang mewakili.

Adapun pedoman wawancara yang dilaksanakan secara garis besar

adalah sebagai berikut :

a) Sistem rekrutmen calon guru produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK dan

Non LPTK yang ada di Kabupaten Madiun.

b) Penyediaan dan kebutuhan guru produktif SMK Negeri berdasarkan

spektrum keahlian di Kabupaten Madiun.

c) Jumlah SMK Negeri di Kabupaten Madiun yang mengalami kelebihan dan

kekurangan guru produktif.

2. Dokumen

Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan,

memo, pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu

lembaga masyarakat, dan berita yang disiarkan kepada media massa.

Dari uraian di atas maka metode dokumentasi adalah pengumpulan

data dengan meneliti catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya

dengan obyek penelitian. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi ini,

peneliti menyelidiki berbagai benda-benda tertulis yang mendukung penelitian.

Arsip atau dokumen yang dikaji antara lain adalah data instansi (profil guru

produktif SMK Negeri, jumlah guru produktif SMK Negeri) di Kabupaten

Madiun.

Page 45: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Berikut adalah skema pengumpulan data:

F. Uji Validitas Data

Uji validitas data atau disebut juga uji keabsahan data dalam penelitian

kualitatif meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas

eksternal), dependability (reabilitas), dan cofirmability (obyektivitas). (Sugiyono

2012: 366). Menurut Sugiyono (2012: 368) dalam uji validitas data terdapat uji

credibility (validitas internal) yang di dalamnya ada bermacam-macam cara

pengujian diantaranya yaitu:

1. Perpanjangan pengamatan

2. Peningkatan ketekunan

3. Triangulasi

4. Diskusi dengan teman

5. Analisis kasus negatif

6. Member chek

Salah satu uji dalam uji credibility yang dinyatakan akan lebih akurat dan

kredibel untuk uji validitas adalah triangulasi. Triangulasi dalam pengujian

kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,

Data Dit PSMK

Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun

SMK N 2 Jiwan

SMK N 1 Jiwan

SMK N 1 Gemarang

SMK N 1 Wonoasri

SMK N 1 Geger

SMK N 1 Kare

SMK N 1 Kebonsari

Gambar 3.1. Skema Pengumpulan Data

Page 46: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

triangulasi pengumpulan data, dan waktu. Untuk lebih jelasnya, proses triangulasi

data (sumber) pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

G. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model

interaktif (Interactive Model of Analysis). Menurut Miles dan Huberman (1984)

yang dikutip dalam Sugiyono (2012: 337), mengemukakan bahwa aktifitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga

datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data yaitu, reduksi data, sajian data

dan penarikan kesimpulan yang kesemuanya dilakukan dengan bentuk interaktif

dengan proses pengumpulan data sebagai suatu siklus. Ketiga kegiatan dalam

digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 3.3 Model Analisis Interaktif

(Sumber: Metode penelitian pendidikan, Sugiyono 2012: 338)

Gambar 3.2. Skema Triangulasi Data

Triangulasi Data

Wawancara Informan

Content Analysis

Dokumen/ Arsip

Staf atau pejabat Diknas&Wakasek

SMK Negeri

Data Instansi, profil guru, catatan,dll.

PENARIKAN KESIMPULAN

PENYAJIAN DATAREDUKSI DATA

PENGUMPULAN DATA

Page 47: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Reduksi data adalah kegiatan pemilihan data, penyederhanaan data serta

transformasi data kasar dari hasil catatan lapangan. Penyajian data berupa

sekumpulan informasi dalam bentuk naratif yang disusun, diatur dan diringkas

sehingga mudah dipahami, dilakukan secara bertahap dari kesimpulan sementara

kemudian dilakukan penyimpulan dengan cara diskusi bersama mitra kolaborasi.

H. Prosedur Penelitian

Moleong mengemukakan yang dikutip oleh tim peneliti pendidikan

Universitas Islam Negeri Malang (2009: 17) bahwa ’’Pelaksanaan penelitian ada

empat tahap yaitu :

1. Tahap sebelum ke lapangan.

2. Tahap pekerjaan lapangan.

3. Tahap analisis data.

4. Tahap penulisan laporan.

Dalam penelitian ini tahap yang ditempuh sebagai berikut :

1. Tahap sebelum kelapangan, meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian

paradigma dengan teori, penjajakan alat peneliti, mencakup observasi lapangan

dan permohonan ijin kepada subyek yang diteliti, konsultasi fokus penelitian,

penyusunan usulan penelitian.

2. Tahap pekerjaan lapangan, meliputi mengumpulkan data-data profil ke 7 SMK

Negeri di Kabupaten Madiun dengan cara menyadurnya pada website Dit

PSMK. Data-data yang diperoleh sebagai data sekunder awal dan selanjutnya

memperoleh data sekunder dari Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun sebagai

data tambahan tentang profil guru produktif. Lebih rinci peneliti sajikan seperti

berikut:

a. Peneliti menyadur data profil SMK Negeri di Kabupaten Madiun pada

website Dit PSMK.

b. Melakukan pendekatan dan perijinan ke Dinas Pendidikan Kabupaten

Madiun dengan memaparkan konsep penelitian serta menanyakan pada

informan tentang data yang diperoleh dari Dit PSMK.

Page 48: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c. Setelah data sekunder dari Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun didapatkan

dan cukup untuk tambahan data, maka peneliti segera melakukan

pendekatan ke 7 SMK Negeri di Kabupaten Madiun dengan melakukan

sedikit pemahaman konsep penelitian yang akan dilaksanakan peneliti ke

Pejabat sekolah atau yang mewakili.

d. Memberikan lembaran kosong yang sudah disediakan peneliti untuk

dilakukan pengisian data program keahlian, guru dan siswa dan pengisisan

tersebut diberikan waktu selama 2 minggu dari pertemuan peneliti dengan

ke 7 pejabat SMK Negeri atau yang mewakili.

e. Setelah tanggal yang ditentukan, maka diadakan pertemuan lagi ke 7 pejabat

SMK Negeri atau yang mewakili untuk menyerahkan hasil isian sekaligus

diverifikasi.

3. Tahap analisis data, meliputi analisis data baik yang diperoleh melalui

dokumen maupun wawancara mendalam dengan pejabat Dinas Pendidikan

Kabupaten Madiun dan pejabat ke 7 SMK Negeri di Kabupaten Madiun.

Kemudian dilakukan penafsiran data sesuai dengan konteks permasalahan yang

diteliti selanjutnya melakukan pengecekan keabsahan data dengan cara

mengecek sumber data yang didapat dan metode perolehan data sehingga data

benar-benar valid sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna data yang

merupakan proses penentuan dalam memahami konteks penelitian yang sedang

diteliti.

4. Tahap penulisan laporan, meliputi : kegiatan penyusunan hasil penelitian dari

semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data.

Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing

untuk mendapatkan perbaikan saran-saran demi kesempurnaan skripsi yang

kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan tersebut dengan penulis skripsi yang

sempurna. Langkah terakhir melakukan pengurusan kelengkapan persyaratan

untuk ujian skripsi.

Page 49: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian

1. Kondisi Geografis

Luas wilayah Kabupaten Madiun 1.010,86 Km2 atau 101.086 Ha.

Secara astronomis terletak pada posisi 7o12’-7o48’30” Lintang Selatan dan

111o25’45”-111o51” Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, sebelah selatan

berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo, sebelah timur berbatasan dengan

Kabupaten Nganjuk, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten

Magetan dan Kabupaten Ngawi.

Jarak antara Kabupaten Madiun dengan ibukota Propinsi Jawa Timur

kurang lebih 175 km kearah timur, sedangkan jarak dengan dengan ibukota

negara kurang lebih 775 km.

2. Sejarah Berdirinya Kabupaten Madiun

Kabupaten Madiun ditinjau dari pemerintahan yang sah, berdiri pada

tanggal paro terang, bulan Muharam, tahun 1568 Masehi tepatnya jatuh hari

Karnis Kilwon tanggal 18 Juli 1568 / Jumat Legi tanggal 15 Suro 1487 Be -

Jawa Islam.

Pangeran Timoer dilantik menjadi Bupati di Purabaya tanggal 18 Juli

1568 berpusat di desa Sogaten. Sejak saat itu secara yuridis formal Kabupaten

Purabaya menjadi suatu wilayah pemerintahan di bawah seorang Bupati dan

berakhirlah pemerintahan pengawasan di Purabaya yang dipegang oleh Kyai

Rekso Gati atas nama Demak dari tahun 1518 - 1568. Pada tahun 1575 pusat

pemerintahan dipindahkan dari desa Sogaten ke desa Wonorejo atau Kuncen,

Kota Madiun sampai tahun 1590. Pada tahun 1686, kekuasaan pemerintahan

Kabupaten Purabaya diserahkan oleh Bupati Pangeran Timoer (Panembahan

Rama) kepada putrinya Raden Ayu Retno Djumilah.

Page 50: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Bupati inilah selaku senopati manggalaning perang yang memimpin

prajurit-prajurit Mancanegara Timur. Pada tahun 1586 dan 1587 Mataram

melakukan penyerangan ke Purbaya dengan Mataram menderita kekalahan

berat. Pada tahun 1590, dengan berpura-pura menyatakan takluk, Mataram

menyerang pusat istana Kabupaten Purbaya yang hanya dipertahankan oleh

Raden Ayu Retno Djumilah dengan sejumlah kecil pengawalnya.

Perang tanding terjadi antara Sutawidjaja dengan Raden Ayu Retno

Djumilah. Pusaka Tundung Madiun berhasil direbut oleh Sutawidjaja, sebagai

peringatan penguasaan Mataram atas Purbaya tersebut maka pada hari jum'at

Legi tanggal 16 Nopember 1590 Masehi nama “Purbaya” diganti menjadi

“Madiun ”.

Gambar 4.1. Peta Potensi Kabupaten Madiun

(Sumber:http://dinas.dindikkabmadiun.com/index.php?option=com

_content&view=article&id=194&Itemid=161 diakses pada 06 Juni

2012

3. Kondisi Pendidikan

Kemajuan pendidikan di Kabupaten Madiun cukup menggembirakan.

Pelaksanaan program pembangunan pendidikan di daerah ini telah berkembang

diberbagai jenis dan jenjang pendidikan. Secara rinci, pembangunan disetiap

Page 51: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

jenjang pendidikan tidak sama, untuk itu, perlu dijelaskan secara berturut-turut

tentang keadaan tingkat SD, tingkat SMP, Sekolah Menengah.

a. Tingkat SD ( SD dan MI )

Berdasarkan data yang ada pada tahun 2009/2010, jumlah SD dan MI

sebanyak 519 sekolah, siswa seluruhnya sebesar 60.012 siswa. Tersedia ruang

kelas sebanyak 3315 ruang. Guru yang mengajar di SD dan MI sebanyak 5.422

orang.

Tabel 4.1. Data Pokok SD dan MI Tahun 2009/2010

No. Komponen SD MI SD+MI

1 Sekolah 452 63 519

2 Siswa Baru Tk I 8452 1600 10439

3 Siswa 49886 8202 60012

4 Lulusan 8504 1204 10289

5 Ruang Kelas 2863 379 3315

a. Baik 1653 206 1486

b. Rusak ringan 656 150 1119

c. Rusak berat 554 50 737

6 Kelas 2740 410 3176

7 Guru 4618 804 5422

a. Layak mengajar 4685 497 4244

b. Semi layak 56 47 786

c. Tidak layak 16 60 192

8 Fasilitas 830 27 857

a. Perpustakaan 49 17 66

b. Lapangan olah raga 328 7 335

c. UKS 453 3 456

(Sumber:http://dinas.dindikkabmadiun.com/index.php?option=com_content&vie

w=article&id=203&Itemid=163 diakses pada 03 Juni 2012)

Page 52: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

b. Tingkat SMP ( SMP dan MTs

Berdasarkan data yang ada pada tahun 2009/2010, jumlah SMP dan

MTs sebanyak 75 sekolah, siswa seluruhnya sebesar 27.629 orang. Tersedia

ruang kelas 849 ruang.

Tabel 4.2. Data Pokok SMP dan MTs Tahun 2009/2010

No. Komponen SMP MTs SMP + MTs

1. Sekolah 42 33 75

2. Siswa Baru Tk. I 7344 2330 9674

3. Siswa 21184 6445 27629

4. Lulusan 8215 1811 10026

5. Ruang Kelas 614 235 849

a. Baik 533 189 722

b. Rusak Ringan 76 31 107

c. Rusak Berat 5 15 20

6. Kelas 548 203 751

7. Guru 1443 692 2135

a. Layak Mengajar 1340 616 1956

b. Semi Layak 28 26 54

c. Tidak Layak 75 50 125

8. Fasilitas 113 27 140

a. Perpustakaan 35 13 48

b. Lapangan Olahraga 16 4 20

c. UKS 30 4 34

d. Laboratorium 32 6 38

(Sumber:http://dinas.dindikkabmadiun.com/index.php?option=com_content&v

iew=article&id=203&Itemid=163 diakses pada 03 Juni 2012)

Guru yang mengajar di SMP dan MTs sebanyak 2.135 orang. Jumlah

SMP sebesar 42 buah, dengan jumlah siswa sebesar 21.184 orang dengan

ruang kelas sebesar 614 buah.

Page 53: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

c. Tingkat Sekolah Menengah Atas ( SMA, SMK dan MA )

Berdasarkan data pada tahun 2009/2010, jumlah SMA, SMK, dan MA

sebanyak 43 sekolah, berjumlah 15.858 siswa, ruang kelas sebanyak 575 ruang.

Tabel 4.3. Data Pokok SMA,MA dan SMK Tahun 2009/2010

No. Komponen SMA MA SMK SM+MA

1. Sekolah 13 14 16 43

2. Siswa Baru Tk. I 2475 684 2763 5922

3. Siswa 6620 2089 7149 15858

4. Lulusan 2043 537 1742 4322

5. Ruang kelas 182 79 314 575

a. Baik 154 68 110 332

b. Rusak Ringan 21 6 204 231

c. Rusak berat 20 5 0 25

6. Kelas 171 74 172 417

7. Guru 530 294 438 1262

a. Layak mengajar 482 248 390 1120

b. Semi layak 40 15 44 99

c. Tidak layak 8 31 14 53

8. Fasilitas

a. Perpustakaan 10 9 3 22

b. Lapangan Olahraga 9 4 3 16

c. UKS 8 5 11 24

d. Laboratorium 26 8 18 52

e. Ketrampilan 7 4 10 21

f. BP 12 4 9 25

g. Serbaguna 4 0 4 8

h. Bengkel 0 0 8 8

i. Ruang Praktik 0 0 16 16

(Sumber:http://dinas.dindikkabmadiun.com/index.php?option=com_conte

nt&view=article&id=203&Itemid=163 diakses pada 03 Juni 2012)

Page 54: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Guru yang mengajar di SMA, SMK, dan MA sebanyak 1.262 orang.

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMA, SMK dan MA terdapat

fasilitas perpustakaan sebesar 22 ruang, lapangan olah raga 16, UKS 24 ruang,

laboratorium sebesar 52 buah, ketrampilan sebesar 21 buah, BP sebesar 25

buah, serba guna sebesar 8 buah, bengkel sebesar 8 buah, dan ruang praktik

sebesar 16 buah .

Bila dibandingkan antara siswa SMA dengan SMK yaitu 6.620 siswa

dan 7.149 siswa ternyata jumlah siswa SMK lebih besar. Hal ini disebabkan

karena pemerintah telah banyak membangun SMK dari pada SMA sehingga

mencapai indikator 40% untuk SMA dan 60% utuk SMK, selain itu jumlah

SMK didaerah sekitar Kabupaten Madiun banyak lembaga SMK Swasta.

Sehingga lulusan SMA lebih besar jika dibandingkan dengan lulusan SMK.

B. Deskripsi Temuan Penelitian

Deskripsi temuan penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dan

menganalisa kondisi eksisting Kabupaten Madiun mengenai kebutuhan dan

penyediaan guru produktif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) yang

meliputi penyediaan SMK yang meliputi daya tampung guru SMK, program

keahlian dan kesesuaian program keahlian terhadap lulusan calon guru, seperti

yang tertuang dalam kerangka penelitian pada BAB II, halaman 22 dan sesuai

dengan rumusan masalah.

1. Analisis Jumlah Kebutuhan Guru Produktif SMK Negeri

Selanjutnya analisis mengenai kebutuhan dan penyediaan guru

produktif SMK Negeri. Sedangkan yang menjadi acuan menghitung kebutuhan

dan penyediaan guru produktif SMK Negeri adalah Peraturan bersama Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri

Pendidikan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri

Agama Nomor 05/X/PB/2011, SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, 48 Tahun 2011,

158/PMK.01/2011, 11 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pemerataan Guru

Pegawai Negeri Sipil.

Page 55: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun yang diwakilkan Dinas

Pendidikan Kabupaten Madiun menggunakan peraturan tersebut untuk menata

dan memeratakan guru pegawai negeri sipil. Berikut data kebutuhan dan

penyediaan guru produktif masing-masing SMK Negeri yang telah diisi oleh

responden dan data pokok SMK Negeri di Kabupaten Madiun.

a. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Wonoasri

Dengan menganalisa hasil wawancara dengan Kepala Tata Usaha

(responden) dan menggunakan data pokok sementara SMK Negeri 1

Wonoasri tahun 2012, maka diperoleh rekapitulasi kebutuhan guru produktif

SMK Negeri 1 Wonoasri sebagai berikut:

Tabel 4.4. Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri

Wonoasri.

No Kompetensi

Keahlian

Kebutuhan Penyediaan Jumlah

Kebutuhan

1. Teknik

Konstruksi Kayu

6 4 Kurang 2

2. Teknik Instalasi

Tenaga Listrik

8 7 Kurang 1

3. Teknik

Pengelasan

5 6 Lebih 1

4. Teknik

Kendaraan

Ringan

8 9 Lebih 1

5. Teknik Audio

Video

10 7 Kurang 3

6. Multi Media 8 7 Kurang 1

7. Jasa Boga 9 7 Kurang 2

8. Busana Butik 6 7 Lebih 1

(Sumber: Data Pokok SMK Negeri 1 Wonoasri, 2012)

Page 56: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa kebutuhan dan

penyediaan guru produktif di SMK Negeri 1 Wonoasri kurang terpenuhi

bahkan ada yang lebih dikarenakan berbagai faktor, salah satunya adalah

terlalu banyak jumlah siswa yang masuk pada kompetensi keahlian tersebut.

b. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Jiwan

Sama seperti analisis di SMK Negeri 1 Wonoasri. Analisis di SMK

Negeri 2 Jiwan menganalisa hasil wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah

Bagian Kurikulum (responden) dan dengan menggunakan data pokok SMK

Negeri 2 Jiwan tahun 2011, maka diperoleh rekapitulasi kebutuhan guru

produktif SMK Negeri 2 Jiwan sebagai berikut:

Tabel 4.5. Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 2

Jiwan.

No. Kompetensi

Keahlian

Kebutuhan Penyediaan Jumlah

Kebutuhan

1. Teknik

Pemesinan

15 11 Kurang 4

2. Teknik

Kendaraan

Ringan

15 11 Kurang 4

3. Akuntansi 10 6 Kurang 4

(Sumber: Data Pokok SMK Negeri 2 Jiwan, 2011)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa kebutuhan

dan penyediaan guru produktif di SMK Negeri 2 Jiwan belum terpenuhi.

c. SMK Negeri 1 Jiwan

Sama seperti analisis di SMK Negeri yang lain. Analisis di SMK

Negeri 1 Jiwan menganalisa hasil wawancara dengan Staf Wakil Kepala

Sekolah bagian Kurikulum (responden) dan dengan menggunakan data

Page 57: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

pokok SMK Negeri 1 Jiwan tahun 2011, maka diperoleh rekapitulasi

kebutuhan guru produktif SMK Negeri 1 Jiwan sebagai berikut:

Tabel 4.6. Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 1

Jiwan.

No. Kompetensi

Keahlian

Kebutuhan Penyediaan Jumlah

Kebutuhan

1. Teknik

Kendaraan

Ringan

10 6 Kurang 4

2. Teknik Audio

Video

5 5 -

3. Teknik

Komputer &

Jaringan

7 5 Kurang 2

4. Akuntansi 2 2 -

5. Pemasaran 2 2 -

(Sumber: Data Pokok SMK Negeri 1 Jiwan, 2011)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa kebutuhan dan

penyediaan guru produktif di SMK Negeri 1 Jiwan belum terpenuhi untu

kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Kendaraan

Ringan, akan tetapi untuk kompetensi keahlian Teknik Audio Video,

Akuntansi, dan Pemasaran sudah memenuhi kebutuhan dan penyediaannya.

d. SMK Negeri 1 Kebonsari

Analisis di SMK Negeri 1 Kebonsari menganalisa hasil wawancara

dengan Kepala Sekolah (responden) dan dengan menggunakan data pokok

sementara SMK Negeri 1 Kebonari tahun 2012, maka diperoleh rekapitulasi

kebutuhan guru produktif SMK Negeri 1 Kebonsari sebagai berikut:

Page 58: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 4.7. Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 1

Kebonsari.

No. Kompetensi

Keahlian

Kebutuhan Penyediaan Jumlah

Kebutuhan

1. Teknik

Pengelasan

8 6 Kurang 2

2. Teknik

Kendaraan

Ringan

14 8 Kurang 6

3. Teknik

Komputer &

Jaringan

8 7 Kurang 1

(Sumber: Data Pokok Sementara SMK Negeri Kebonsari, 2012)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa kebutuhan dan

penyediaan guru produktif di SMK Negeri 1 Kebonsari belum terpenuhi

dari ketiga kompetensi keahlian yang ada. Dikarenakan salah satu faktor

yang mendasar yaitu letak dari SMK Negeri 1 Kebonsari yang kurang

strategis sehingga banyak masyarakat mendaftar ke SMK lain. Selain itu

kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan merupakan kompetensi

keahlian terbanyak dibuka SMK Negeri di Kabupaten Madiun, sehingga

terjadi ketidakmerataan guru produktif untuk kompetensi keahlian tersebut.

e. SMK Negeri 1 Geger

Sama seperti analisis di SMK Negeri yang lain. Analisis di SMK

Negeri 1 Geger juga menganalisa hasil wawancara dengan Wakil Kepala

Sekolah bagian Kurikulum (responden) dan dengan menganalisan data

pokok SMK Negeri 1 Geger tahun 2011, maka diperoleh rekapitulasi

kebutuhan guru produktif SMK Negeri 1 Geger sebagai berikut:

Page 59: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 4.8. Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri 1

Geger.

No. Kompetensi

Keahlian

Kebutuhan Penyediaan Jumlah

Kebutuhan

1. Teknik Sepeda

Motor

5 5 -

2. Teknik

Komputer

Jaringan

5 5 -

3. Administrasi

Perkantoran

4 4 -

4. Akuntansi 4 4 -

(Sumber: Data Pokok SMK Negeri 1 Jiwan, 2011)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa kebutuhan dan

penyediaan guru produktif di SMK Negeri 1 Geger sudah semua di setiap

kompetensi keahlian yang ada.

f. SMK Negeri 1 Kare

Sama seperti analisis di SMK Negeri yang lain. Analisis di SMK

Negeri Kare juga menganalisa hasil wawancara dengan Wakil Kepala

Sekolah bagian Manajemen (responden) dengan menggunakan data pokok

SMK Negeri Kare tahun 2011, maka diperoleh rekapitulasi kebutuhan guru

produktif SMK Negeri Kare sebagai berikut:

Page 60: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 4.9. Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri

Kare.

No. Kompetensi

Keahlian

Kebutuhan Penyediaan Jumlah

Kebutuhan

1. Teknik Kendaraan

Ringan

6 6 -

2. Teknik Komputer

& Jaringan

6 4 Kurang 2

3. Akuntansi 3 1 Kurang 2

(Sumber: Data Pokok SMK Negeri Kare, 2011)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa kebutuhan dan

penyediaan guru produktif di SMK Negeri Kare belum terpenuhi, akan

tetapi untuk guru produktif kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan

sudah terpenuhi.

g. SMK Negeri 1 Gemarang

Analisis di SMK Negeri 1 Gemarang juga menganalisa hasil

wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah bagian Humas (responden) dan

dengan menggunakan data pokok SMK Negeri Gemarang tahun 2011, maka

diperoleh rekapitulasi kebutuhan guru produktif SMK Negeri 1 Gemarang

sebagai berikut:

Tabel 4.10. Jumlah kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri

Gemarang.

No. Kompetensi

Keahlian

Kebutuhan Penyediaan Jumlah

Kebutuhan

1. Teknik Kendaraan

Ringan

12 9 Kurang 3

2. Multi Media 12 2 Kurang 10

(Sumber: Data Pokok SMK Negeri 1 Gemarang, 2011)

Page 61: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa kebutuhan dan

penyediaan guru produktif di SMK Negeri Kare belum terpenuhi, terlebih

guru produktif kompetensi keahlian Multi Media penyediaan guru

produktifnya sangat jauh dari standar apabila dibandingkan dengan

rombongan belajar yang ada.

Tabel 4.11. Rekapitulasi Kebutuhan dan Penyediaan Guru Produtif SMK

Negeri di Kabupaten Madiun

No. Kompetensi Keahlian Jumlah

Kebutuhan

1. Teknik Konstruksi Kayu Kurang 2

2. Teknik Instalasi Tenaga

Listrik

Kurang 1

3. Teknik Pengelasan Kurang 1

4. Teknik Kendaraan

Ringan

Kurang 16

5. Teknik Audio Video Kurang 3

6. Multi Media Kurang 11

7. Jasa Boga Kurang 2

8. Busana Butik Lebih 1

9. Teknik Pemesinan Kurang 4

10. Pemasaran -

11. Teknik Sepeda Motor -

12. Administrasi

Perkantoran

-

13. Akuntansi Kurang 6

14. Teknik

Komputer&Jaringan

Kurang 3

Page 62: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Gambar 4.2. Diagram Jumlah Kebutuhan Guru Produktif SMK Negeri di

Kabupaten Madiun

2. Analisis Kondisi Penyediaan Guru Produktif SMK Negeri dari lulusan

LPTK

Guru produktif sangat berperan penting dalam mencerdaskan dan

memberikan pengalaman kerja di dalam sekolah kepada siswa SMK.

Dibutuhkan keahlian khusus tiap kompetensi keahlain yang ada di SMK untuk

seorang guru. Maka tak lepas dari studi yang dilakukan oleh guru di tingkat

perguruan tinggi sesuai atau tidak dengan kompetensi keahlian yang dibuka

oleh SMK Negeri-SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Kompetensi Keguruan

juga hanya didapat di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Karena LPTK sangat berperan dalam mendidik calon guru agar siap mengajar

di SMK dan menjadi guru yang profesional yang siap mendidik siswa serta

menjawab tantangan zaman dan persaingan pasar yang semakin ketat. Maka,

ada kurang lebih 270 Perguruan Tinggi di Indonesia yang mendapatkan winder

-2 -1 -1

-16

-3

-11

-2

2

-4

0 0 0

-6

-3

-18

-16

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

4Ju

mla

h

Kompetensi Keahlian

Jumlah Kebutuhan Guru Produktif SMK Negeri

Page 63: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

mandate dari Kementreian Pendidikan dan Kebudayaan.. Sesuai dengan

undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen serta Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan yang mengatur tentang kualifikasi tenaga pendidik.

Uraian sedikit di atas menjadikan acuan Pemerintah Kabuupaten Madiun

khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun dalam menyeleksi guru

lulusan LPTK yang notabene sudah mengantongi empat kompetensi,

diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi

kepribadian, dan kompetensi profesional. Tabel Jumlah guru produktif SMK

Negeri dari lulusan LPTK di Kabupaten Madiun sebagai berikut:

Tabel 4.12. Jumlah guru produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK di

Kabupaten Madiun

No. Nama Sekolah Jumlah Guru Produktif

dari LPTK

1. SMK Negeri 1 Wonoasri 34

2. SMK Negeri 2 Jiwan 26

3. SMK Negeri 1 Jiwan 14

4. SMK Negeri 1 Kebonsari 10

5. SMK Negeri 1 Geger 16

6. SMK Negeri Kare 6

7. SMK Negeri 1 Gemarang 11

Jumlah 117

(Sumber: Data Pokok guru produktif, 2011)

Tabel di atas menunjukkan bahwa SMK Negeri se Kabupaten

Madiun mempunyai jumlah guru produktif lulusan LPTK sebanyak 117 orang

berasal dari lulusan berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia yang memegang

wider mandate sebagai LPTK. Dengan berbagai kualitas yang cukup baik dan

siap mengajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Serta membentuk

karakter siswa SMK Negeri yang siap kerja profesional.

Page 64: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

3. Analisis Kondisi Penyediaan Guru Produktif SMK Negeri dari lulusan

Non LPTK

Tertera dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen pada pasal 8, 9 dan 10 bahwa guru wajib memiliki kualifikasi

akademik (diploma empat atau sarjana), kompetensi, dan sertifikat pendidik.

Kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,

dan profesional diperoleh melalui pendidikan profesi.

Sedangkan empat kompetensi tersebut hanya dapat diperoleh di

bangku perkuliahan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Secara otomatis untuk lulusan Non LPTK belum bahkan tidak menerima

pembelajaran tentang empat kompetensi tersebut. Alternatif lain untuk bisa

menjadi guru produktif di SMK Negeri, setelah mendapatkan sertifikat sarana

atau diploma empat yaitu mengikuti program akta empat atrau program

Pendidikan Profesi Guru seperti yang tertuang dalam Undang-unang Nomor 14

tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Senada dengan undang-undang tersebut,

apabila kembali pada Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Departemen

Pendidikan tentang spektrum keahlian pendidikan kejuruan terdapat beberapa

kompetensi keahlian yang tidak disediakan LPTK sehingga kontribusi lulusan

Non LPTK sangat dibutuhkan.

Tetapi di Kabupaten Madiun tidak begitu besar dan berpengaruh pada

uraian di atas dan yang dikembangkan menurut peraturan pemerintah dan

undang-undang serta surat keputusan di atas, dikarenakan belum ada SMK

Negeri yang membuka kompetensi keahlian yang jurusannya tidak dibuka oleh

LPTK, sehingga permasalahan yang timbul tidak begitu besar dalam

penerimaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non LPTK di Kabupaten

Madiun. Lebih jelasnya berikut adalah tabel jumlah guru produktif SMK

Negeri dari lulusan Non LPTK:

Page 65: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4.13. Jumlah guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non LPTK di

Kabupaten Madiun

No. Nama Sekolah Jumlah Guru Produktif

dari Non LPTK

1. SMK Negeri 1 Wonoasri 9

2. SMK Negeri 2 Jiwan 5

3. SMK Negeri 1 Jiwan 9

4. SMK Negeri 1 Kebonsari 3

5. SMK Negeri 1 Geger 7

6. SMK Negeri Kare 7

7. SMK Negeri 1 Gemarang 0

Jumlah 40

(Sumber: Data Pokok guru produktif, 2011)

Tabel di atas menunjukkan bahwa SMK Negeri-SMK Negeri di

Kabupaten Madiun mempunyai jumlah guru produktif lulusan Non LPTK

sebanyak 40 orang berasal dari lulusan berbagai Perguruan Tinggi di

Indonesia. Dengan berbagai kualitas yang cukup baik dan siap mengajar siswa

SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Serta membentuk karakter siswa SMK

Negeri yang siap kerja profesional. Menurut data yang didapat di lapangan,

guru produktif lulusan Non LPTK tersebut mengajar kompetensi keahlian

Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan serta Multi Media.

Akan tetari guru-guru produktif tersebut sebagian besar sudah mendapatkan

sertifikat pendidikan profesi yaitu akta empat, sehingga dapat mengajar di

SMK Negeri.

Page 66: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gambar 4.3. Diagram Penyediaan Guru Produktif SMK Negeri dari lulusan

LPTK dan Non LPTK

4. Model rekruitmen guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non LPTK

Model rekruitmen yang ada di Kabupaten Madiun dan sesuai hasil

wawancara dengan Kepala Bidang SMP,SMA, dan SMK Dinas Pendidikan

Kabupaten Madiun untuk masuk menjadi guru produktif SMK Negeri-SMK

Negeri bagi lulusan Non LPTK selain mengikuti Penerimaan CPNS, juga bisa

mengikuti program sukuwan/wiyata bakti yang diselenggarakan oleh masing-

masing SMK Negeri yang kekurangan guru produktif sesuai dengan Surat

Keputusan Bupati Madiun. Tentunya pendaftaran sukuan ini hanya untuk

lulusan Non LPTK yang sudah mempunyai ijazah Akta IV.

34

26

14

10

16

6

119

5

9

3

7 7

00

5

10

15

20

25

30

35

40

SMK N 1 Wonoasri

SMK N 2 Jiwan

SMK N 1 Jiwan

SMK N 1 Kebonsari

SMK N 1 Geger

SMK N Kare

SMK N 1 Gemarang

Jum

lah

Gu

ru P

rod

ukt

if

Nama Sekolah

Diagram jumlah guru produktif dari lulusan LPTK dan Non LPTK

Lulusan LPTK

Lulusan Non LPTK

Page 67: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Selanjutnya Kepala Sekolah dapat mendaftarkan guru produktif

tersebut ke dalam database Guru Tidak Tetap di Bagian Ketenagaan Dinas

Pendidikan Kabupaten Madiun. Selanjutnya untuk dapat mengikuti penerimaan

CPNS dengan status sebagai guru produktif tidak tetap, maka dengan syarat

dalam kurun waktu sekurangnya-kurangnya mengajar SMK Negeri tersebut

selama 5 tahun berturut-turut guru produktif tidak tetap tersebut dapat

mengikuti penerimaan CPNS. Apabila mengajar kurang dari lima tahun dan

sudah berstatus sebagai guru produktif tidak tetap selanjutnya mengikuti

penerimaan CPNS, status guru tidak tetap tersebut menjadi tidak dipakai dan

hangus. Sehingga banyak sekali guru tidak tetap yang menumpuk setiap SMK

Negeri di Kabupaten Madiun. Dan kurang sesuai dengan jangka pengadaan

penerimaan CPNS, yangmana di Kabupaten Madiun hanya diselenggarakan

sekitar dua tahun sekali mengingat anggaran pengadaan penerimaan CPNS

tidak sedikit. Tidak menutup kemungkinan, banyak guru produktif yang kurang

diperhatikan kesejahteraannya oleh Pemerintah Kabupaten Madiun.

Dari rangkain model rekrutmen guru produktif dari lulusan Non

LPTK di atas, yang paling penting untuk menjadi guru produktif bagi lulusan

Non LPTK yaitu mempunyai ijazah Akta IV. Ironisnya di Kabupaten Madiun

guru produktif SMK Negeri yang belum mempunyai sertifikat pendidik atau

ijazah Akta IV tidak begitu paham tentang program Pendidikan Profesi Guru

(PPG), sehingga membutuhkan penjelasan lebih lanjut tentang program PPG

agar tujuan Standar Nasional Pendidikan di Indonesia pada umumnya dan

Kabupaten Madiun pada khususnya tercapai dan lebih mengena dengan baik,

profesional dan berkualitas. Alur penerimaan guru produktif lulusan Non

LPTK yang sudah berijazah Akta IV sebagai berikut:

Page 68: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

.

Mengikuti program akta 4

Diterima Lulus

Gambar 4.4. Alur penerimaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan

Non LPTK

Alur di atas menerangkan bahwa, penerimaan guru produktif SMK

Negeri dari lulusan Non LPTK ada dua pilihan yaitu, mengikuti sukuan atau

mengikuti CPNS, asalkan lulusan Non LPTK tersebut sudah mempunyai ijazah

Akta IV. Dengan ketentuan yang sama dalam mengikuti penerimaan CPNS

bagi GTT yang sudah mempunyai Akta IV tanpa pengecualian. Didapat dari

Lulusan Non LPTK

Mengikuti Sukuan/

wiyata bakti

Penerimaan CPNSMemiliki Ijazah

Akta IV

Tes tulis, wawancara,

dsbWawancara dengan Kepsek

SK Bupati penempatan mengajar lalu mengajar

di SMKMengajar di SMK

Pengangkatan PNS sekurang-kurangnya 5 Tahun sudah masuk

database sebagai GTT

Diklat CPNS selama ± 3 bulan

Mendapatkan NIP dan golongan ruang III a

Mengikuti tes CPNS

Page 69: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

hasil wawancara dengan Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK Kabupaten

Madiun, menjelaskan bahwa selama masa sukuan, GTT tersebut dapat

mengikuti tes CPNS di luar penerimaan CPNS Guru. Asalkan setelah diterima

menjadi CPNS mencabut berkas secara pribadi dengan surat pengantar dari

Kepala Sekolah tempat sukuan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Madiun.

C. Pembahasan

Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun khususnya dalam

mengembangkan sekolah kejuruan (SMK) mengikuti kebijakan dari Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Proivinsi yaitu mengarahkan pengembangan sekolah

kejuruan (SMK) untuk mendukung pengembangan potensi wilayah khususnya

dalam rangka memenuhi tenaga kerja lokal dan untuk menciptakan lapangan kerja

baru (wirausaha). Namun dalam kenyataannya kebijakan tersebut tidak bisa

sepenuhnya dilaksanakan, karena masyarakat cenderung lebih memilih program

keahlian yang mudah dalam mencari pekerjaan (marketable). Dengan melihat

kondisi tersebut Dinas Pendidikan akhirnya memenuhi keinginan masyarakat

tersebut mengingat salah satu kebijakan pendidikan nasional adalah pemerataan

akses pendidikan.

Selanjutnya, menyikapi kebijakan tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten

Madiun bekerjasama dengan SMK Negeri-SMK Negeri di Kabupaten Madiun

menyetujui dalam penerimaan guru produktif SMK Negeri. Mengingat kebutuhan

guru produktif SMK Negeri sangat besar maka untuk memenuhinya Dinas

Pendidikan membuka peluang lebar untuk lulusan Non LPTK asalkan sesuai

dengan kompetensi keahlian yang dibuka SMK Negeri dan telah memiliki

sertifikat Akta IV. Sedangkan yang menjadi acuan menghitung kebutuhan dan

penyediaan guru produktif SMK Negeri adalah Peraturan bersama Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Pendidikan

Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Nomor

05/X/PB/2011, SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, 48 Tahun 2011, 158/PMK.01/2011,

11 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil.

Page 70: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Pemerintah daerah Kabupaten Madiun yang diwakilkan Dinas

Pendidikan Kabupaten Madiun menggunakan peraturan tersebut untuk menata

dan memeratakan guru pegawai negeri sipil. Menurut hasil wawancara dengan

kepala sekolah masing-masing perhitungan kebutuhan dan penyediaan guru

produktif sudah dilakukan oleh pihak SMK Negeri tersebut. Lalu dilaporkan ke

Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, diteruskan ke Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Madiun, selanjutnya diterimakan ke Panitia Penyelenggara

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan peneliti hanya menganalisa

dan menyesuaikan hasil dari perolehan data kebutuhan dan penyediaan guru

produktif masing-masing SMK Negeri yang telah diisi oleh responden dengan

data pokok SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Diketahui jumlah kebutuhan guru

produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun menunjukkan angka yang cukup

tinggi yaitu sebesar 207 orang guru produktif, sedangkan penyediaannya tidak

berbanding seimbang yaitu baru terpenuhi 157 orang guru produktif sehingga

membutuhkan 50 orang guru produktif dari berbagai jurusan yang mengajar

sesuai dengan beberapa kompetensi keahlian yang mengalami kekurangan, seperti

kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan dan

Multi Media.

Guru produktif sangat berperan penting dalam mencerdaskan dan

memberikan pengalaman kerja di dalam sekolah kepada siswa SMK. Dibutuhkan

keahlian khusus tiap kompetensi keahlian yang ada di SMK untuk seorang guru.

Maka tak lepas dari studi yang dilakukan oleh guru di tingkat perguruan tinggi

sesuai atau tidak dengan kompetensi keahlian yang dibuka oleh SMK Negeri-

SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Sedangkan untuk menjadi guru harus

mempunyai kompetensi sebagai guru yang berjumlah empat, diantaranya

kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan

kompetensi profesional Kompetensi keguruan tersebut hanya diperoleh di

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Karena LPTK sangat

berperan dalam mendidik calon guru agar siap mengajar di SMK dan menjadi

guru yang profesional yang siap mendidik siswa serta menjawab tantangan zaman

dan persaingan pasar yang semakin ketat. Maka, ada kurang lebih 270 Perguruan

Page 71: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tinggi di Indonesia yang mendapatkan winder mandate dari Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.. Sesuai dengan undang-undang Nomor 14 Tahun

2005 tentang guru dan dosen serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 14 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mengatur

tentang kualifikasi tenaga pendidik.

Uraian sedikit di atas menjadikan acuan Pemerintah Kabuupaten Madiun

khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun dalam menyeleksi guru lulusan

LPTK yang notabene sudah mengantongi kompetensi keguruan. Selanjutnya

untuk guru produktif dari lulusan LPTK dan Non LPTK dapat disimpulkan bahwa

SMK Negeri-SMK Negeri di Kabupaten Madiun mempunyai jumlah guru

produktif lulusan LPTK lebih banyak daripada lulusan Non LPTK, yaitu sebanyak

117 orang guru produktif dari lulusan LPTK dan 40 orang guru produktif dari

lulusan Non LPTK berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Dengan kualitas yang

cukup baik dan siap mengajar siswa SMK Negeri di Kabupaten Madiun. Serta

membentuk karakter siswa SMK Negeri yang siap kerja profesional. Tetapi untuk

guru produktif dari lulusan Non LPTK yang sudah memiliki Akta 4 bisa

mengikuti penerimaan CPNS di lingkungan Kabupaten Madiun. Sehingga

setidaknya Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan yang berisi tentang kompetensi yang harus dimilki guru bisa terwujud.

Lantas lulusan LPTK, kompetensi keahlian yang bisa dipenuhi hampir

kesemuanya. Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa Kabupaten Madiun tidak ada

masalah yang begitu signifikan mengenai pemenuhan kompetensi keahlian yang

disediakan oleh SMK Negeri-SMK Negeri seperti halnya Teknik Komputer

Jaringan, sekarang sudah banyak LPTK yang membuka jurusan Pendidikan

Teknik Informatika yang notabene setelah lulus dapat mengajar kompetensi

keahlian Teknik Komputer Jaringan. Sedangkan dari lulusan Non LPTK hampir

semua kompetensi keahlian sudah dapat terpenuhi. Dengan kesimpulan, bahwa

kompetensi keahlian yang dibuka SMK Negeri-SMK Negeri di Kabupaten

Madiun sudah terpenuhi semua oleh lulusan LPT maupun Non LPTK disebabkan

jurusan yang ada di Non LPTK yang dibutuhkan oleh SMK Negeri-SMK Negeri

di Kabupaten Madiun juga sudah tersedia di LPTK.

Page 72: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Model rekruitment yang telah ditemukan di lapangan dan sesuai hasil

wawancara dengan Kepala Bidang SMP,SMA, dan SMK Dinas Pendidikan

Kabupaten Madiun untuk masuk menjadi guru produktif SMK Negeri-SMK

Negeri bisa mengikuti program sukuwan/wiyata bakti yang diselenggarakan oleh

masing-masing SMK Negeri yang kekurangan guru produktif sesuai dengan Surat

Keputusan Bupati Madiun, selanjutnya Kepala Sekolah dapat mendaftarkan guru

produktif tersebut ke dalam database Guru Tidak Tetap di Dinas Pendidikan

Kabupaten Madiun. Dengan syarat dalam kurun waktu sekurangnya-kurangnya

mengajar SMK Negeri tersebut selama 5 tahun berturut-turut. Setelah

menganalisa profil data SMK Negeri-SMK Negeri di Kabupaten guru sukuan

yang terakhir mengikuti program sukuan/wiyata bakti adalah tahun 2010 dan

sekarang sudah dikurangi. Sebab ditemukan banyak guru sukuan tanpa

mempunyai ijazah Strata I/Diploma IV, dengan alasan masih mengikuti kuliah

dan mendahului mendaftar sukuan agar tidak telat atau kedahuluan lulusan Strata

I. Akan tetapi data yang masuk database menjadi rancu karena lulusan minimal

menurut undang-undang yang mengatur adalah Strata I/Diploma IV tidak tercapai.

Maka model rekruitmen sukuan/wiyata bakti harus yang sekarang mempunyai

syarat minimal mempunyai ijazah Strata I/Diploma IV lulusan LPTK.

Jadi untuk lulusan Non LPTK mulai tahun 2011 tidak bisa mengikuti

program sukuan/wiyata bakti. Karena belum mempunyai sertifikat sebagai

pengajar. Sedangkan program Akta IV juga sudah tidak ada lagi. Sehingga jalan

satu-satunya adalah mengikuti Pendidikan Profesi Guru, tetapi setelah ditetapkan

pada tahun akan dilasanakan pada tahun 2010, kenyataanya sampai sekarang juga

belum berjalan. Lingkungan Karisidenan Kabupaten Madiun mempunyai

beberapa LPTK dan Non LPTK yang siap bersaing, diantaranya adalah:

1. IKIP PGRI Madiun

2. UII Madiun

3. Universitas Terbuka Madiun

4. STKIP Dr. Nugroho Magetan

5. Universitas Terbuka Ngawi

6. STKIP Ngawi

Page 73: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

7. Universitas Muhammadiyah Ponorogo

8. STAIN Ponorogo

Dari kedelapan LPTK yang terdapat program studi pencetak guru

produktif hanya IKIP PGRI Madiun, terdapat program studi Pendidikan Teknik

Elektro dan Pendidikan Koperasi. Sedangkan perguruan tinggi LPTK yang siap

bersaing sebagi calon guru produktif adalah:

1. Universitas Merdeka

2. Polteknik Madiun

Dari kedua perguruan tinggi tersebut yang lulusannya banyak mengikuti bursa

penerimaan CPNS guru produktif adalah Universitas Merdeka dikarenakan sudah

lama berdiri. Walaupun lulusan Perguruan tinggi se eks Karisidenan Madiun

cukup baik dan berkualitas, masih banyak lulusan Sekolah Menengah yang

melanjutkan studinya di eks Karisidenan Kabupaten Madiun. Disebabkan menurut

mereka lulusan negeri lebih menjamin. Perguruan Tinggi yang memegang winder

mandate sebagai LPTK yang di dalamnya disediaskan jurusan yang mencetak

calon guru produktif meliputi:

1. Universitas Negeri Malang

2. Universitas Negeri Surabaya

3. Universitas Negeri Yogjakarta

4. Universitas Negeri Semarang

5. Universitas Sebelas Maret

Sedangkan Perguruan Tinggi negeri Non LPTK yang juga menyediakan beberapa

jurusan yang sesuai dengan kompetensi keahlian menurut spektum keahlian

pendidikan menengah kejuruan, yang terdapat pada eks Karisidenan Madiun

adalah sebagai berikut:

1. Universitas Brawijaya

2. Universitas Airlangga

3. Universitas Gajah Mada

4. Universitas Diponegoro

5. Universitas Jember

6. Dll.

Page 74: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dari beberapa perguruan tinggi hampir keseluruhan menghasilkan lulusan yang

berkualitas dan siap bersaing dalam memperebutkan calon guru produktif. Akan

tetapi sesuai pernyataan di atas dan undang-undang Standar Nasional Pendidikan,

untuk lulusan Non LPTK belum bisa mengikuti penerimaan guru produktif

disebabkan tidak mempunyai sertifikat pendidik. Sedangkan program Akta IV

sudah ditiadakan dan Pendidikan Profesi Guru belum berjalan.

Dari hasil pembahasan di atas, timbul pemikiran mengenai pola

rekruitmen untuk lulusan LPTK maupun Non LPTK yang dapat membantu dalam

rekruitmen guru produktif SMK Negeri. Pemikiran ini terlepas dari penerimaan

guru produktif melalui progam sukuan/wiyata bakti atau penerimaan CPNS, tetapi

penerimaan guru produktif secara umum. Dalam wawancara dengan Kepala

Bidang SMP, SMA, SMK Dinas Pendidikan Kabupatenm Madiun didapatkan

hasil sebagai masukan dari narasumber untuk kedepannya dalam penerimaan

CPNS lebih disarankan kepada Panitia Penyelenggara Penerimaan Calon Pegawai

Negeri Sipil. Yang pertama mengenai lulusan LPTK maupun lulusan Non LPTK

yang hendak mengikuti persaingan penerimaan CPNS khususnya gfuru produktif

yaitu IPK minimal 3,00 untuk lulusan LPTK dan Non LPTK Negeri, 3,20 untuk

lulusan LPTK dan Non LPTK Swasta. Lantas yang kedua yaitu diadakan tes tulis

kompetensi keahlian untu lulusan LPTK maupun Non LPTK. Yang ketiga khusus

untuk lulusan Non LPTK diadakan tes praktek mengajar materi yang

bersangkutan sesuai dengan kompetensi keahlian dan ijazah Strata I yang

dimilikinya di depan panitia dan tim independen. Untuk poin yang ketiga

bertujuan sebagai penilaian seberapa besar materi mengajar yang dikuasai oleh

lulusan Non LPTK. Agar lebih jelas saran Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK

Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun tersebut, peneliti sajikan dalam bentuk

flowchart sebagai berikut:

Page 75: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

1. Untuk lulusan LPTK

LULUS PPG

Lulus

Gambar 4.5. Flowchart penerimaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan

LPTK

Penerimaan Guru Produktif SMK Negeri

Persyaratan:1. IPK untuk lulusan LPTK negeri min 3,00

lulusan LPTK swasta min 3,22. Ijazah Strata I disertai sertifikat pendidik3. Persyaratan lain ditentukan oleh undang-

undang yang mengatur

Tes Tulis meliputi:1. Kompetensi keahlian sesuai ijazah S 12. Pengetahuan Umum3. Potensi akademis4. Psikotes5. Dll, sesuai peraturan yang berlaku

Lulusan LPTK

Tes wawancara oleh panitia dan tim independen

Mengikuti PPG

Page 76: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

2. Lulusan Non LPTK

LULUS PPG

Gambar 4.6. Flowchart penerimaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non

LPTK

Penerimaan Guru Produktif SMK Negeri

Persyaratan:1. IPK untuk lulusan Non LPTK negeri min

3,00 lulusan Non LPTK swasta min 3,22. Ijazah Strata I disertai sertifikat PPG3. Persyaratan lain ditentukan oleh undang-undang

yang mengatur

Tes Tulis meliputi:1. Kompetensi keahlian sesuai ijazah S 12. Pengetahuan Umum3. Potensi akademis4. Psikotes5. Dll, sesuai peraturan yang berlaku

Tes wawancara oleh panitia dan tim independen serta praktek

mengajar di depan panitia dantim independen

Lulusan Non LPTK

Mengikuti PPG

Page 77: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menganalisa serta mengkoreksi dengan data yang diperoleh, jumlah

kebutuhan guru produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun sebanyak 207

orang guru produktif dan baru tersedia 157 orang guru produktif, sehingga

mengalami kekurangan sebanyak 50 orang guru produktif.

2. Kondisi penyediaan guru produktif SMK Negeri-SMK Negeri dari lulusan

LPTK di Kabupaten Madiun cukup baik, dari 7 SMK Negeri yang berdiri ada

117 orang guru produktif lulusan LPTK.

3. Sedangkan kondisi penyediaan guru produktif SMK Negeri-SMK Negeri dari

lulusan Non LPTK di Kabupaten berjumlah 40 orang guru produktif , tentunya

sudah memiliki sertifikat Akta IV dan mengajar sejumlah kompetensi keahlian

yang sesuai jurusan yang dibuka oleh LPTK maupun tidak dibuka oleh LPTK.

4. Model rekruitmen guru produktif SMK Negeri dari lulusan Non LPTK yang

berakta IV sama dengan rekruitmen guru produktif SMK Negeri dari lulusan

LPTK yaitu mengikuti tes penerimaan CPNS dan atau mendaftarkan

sukuan/wiyata bakti yang diselenggarakan oleh masing-masing SMK Negeri

yang kekurangan guru produktif sesuai dengan Surat Keputusan Bupati

Madiun. Untuk model rekrutmen sukuan/wiyata bakti menjalaninya sebagai

guru produktif SMK Negeri sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang

berlaku.

Page 78: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi menyatakan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

B. Implikasi

Implikasi atau dampak dari dilaksanakan penelitian ini antara lain yaitu :

1. Melakukan pendataan ulang secara sistematis dan lebih akurat serta terbaru

profil guru produktif oleh SMK Negeri-SMK Negeri di Kabupaten Madiun.

Mengingat data pokok 2012 harus sudah disusun dan dilaporkan Dinas

Pendidikan Kabupaten Madiun.

2. Apabila dalam pemenuhan kebutuhan guru produktif SMK Negeri pada

kompetensi keahlian tertentu hanya mengandalkan lulusan LPTK, maka

kebutuhan guru produktif SMK Negeri tidak akan terpenuhi.

3. Melaksanakan Program Pendidikan Profesi Guru, bagi guru produktif lulusan

Non LPTK dengan status guru tidak tetap dan tidak mempunyai mempunyai

ijazah Akta IV. Mengingat Akta IV sudah ditiadakan.

4. Model rekruitmen guru produktif dari lulusan LPTK dn Non LPTK diadakan

tes kompetensi keahlian sesuai dengan ijazah Strata 1 dan kompetensi keahlian

yang dipilih. Untuk lulusan Non LPTK harus ada tes mengajar di hadapan tim

indepen.

C. Saran

Beberapa saran yang peneliti kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Dalam pendataan profil guru produktif, setiap SMK Negeri sebaiknya lebih

akuntabel dan akurat sehingga memudahkan bagi pengawas sekolah atau Dinas

Pendidikan dalam mendata ulang agar tidak rancu saat penerimaan CPNS serta

menggunakan peraturan perhitungan kebutuhan guru yang terbaru.

2. Lebih transparan dan terbuka dalam rekruitmen guru dengan program

sukuan/wiyata bakti, agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial.

3. Sebaiknya dalam penerimaan guru produktif apabila kompetensi keahlian yang

mengalami kekurangan guru produktif dan kompetensi keahlian tersebut sesuai

dengan jurusan yang ada di LPTK, maka yang diterima jangan lulusan Non

LPTK. Jadi dahulukan lulusan LPTK.

4. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti lain

dalam melakukan penelitian serupa.