skleritis blok23
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
1/20
Skleritis dan Penatalaksanaan
Dessy Christina Noelik
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No 6, JakartaTelp. (021) 5657867
Abstrak
Skleritis adalah peradangan pada lapisan sclera, yang ditandai dengan adanya iniltrasi seluler,
kerusakan kolagen, dan peru!ahan vaskuler. "roses peradangan ini ter#adi karena adanya proses
imunologis, atau karena suatu ineksi. $rauma lokal #uga dapat mencetuskan proses peradangan
terse!ut. Skleritis sering !erhu!ungan dengan suatu ineksi sistemik ada suatu penyakit
autoimun. $erdapat perasaan sakit yang !erat yang dapat menye!ar ke dahi, alis, dan dagu, mata
merah !erair, otoo!ia, dengan penglihatan menurun. $erapi dapat di!erikan antiinlamasi
steroid sistemik. Komplikasi yang dapat ter#adi adalah keratitis perier, glaukoma, granuloma
su!retina, uveitis, a!lasi retina eksudati, proptosis katarak, hipermetropia, dan keratitis
sklerotikan.
Kata Kunci% Skleritis, episcleritis
Abstract:
Scleriti i in!la""ation o! t#e linin$ o! t#e clera, %#ic# i c#aracteri&e' cellular in!iltration,
colla$en 'a"a$e, an' *acular c#an$e. T#e proce o! in!la""ation i 'ue to t#e i""unolo$ical
proce, or ecaue o! an in!ection. +ocal trau"a can alo tri$$er t#e in!la""ation proce. Scleriti i
o!ten aociate' %it# a te"ic in!ection or an autoi""une 'ieae. T#ere i e*ere pain t#at "a
ra'iate to t#e !ore#ea', eero%, an' c#in, %ater re' ee, p#otop#oia, %it# 'ecreae' *iion. Steroi'
antiin!la""ator t#erap can e a'"initere' te"icall. -o"plication t#at can occur i a perip#eral keratiti, $lauco"a, $ranulo"a uretina, u*eiti, eu'ati*e retinal 'etac#"ent, cataract
proptoi, #per"etropia, an' keratiti klerotic.
Keywords/ Scleriti, epicleriti
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 1
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
2/20
PENDAHULUAN
&ata merupakan organ tu!uh yang dapat dilihat dari luar. 'agian depan !ola mata #uga
dapat dilihat oleh karena medianya yang !ening, sedangkan dinding !ola mata !agian dalam
(undus) dapat dilihat dengan otalmoskop karena media rerakta yang #ernih. Dengan
otalmoskop dapat dilihat sara mata (stria sera!ut sara dan diskus optikus) serta kolom*kolom
darah arteri dan vena dengan #elas. Untuk !erungsi normal, mata harus mempunyai ukuran dan
!entuk yang pasti. Kele!ihan pan#ang aksis anteroposterior akan menye!a!kan miop.
"engurangan pan#ang aksis anteroposterior akan menye!a!kan hipermetrop. Selain itu distorsi
!ola mata akan menye!a!kan astigmat yang sulit dikoreksi.+
rgan visual terdiri atas !ola mata dengan !erat -, gram dan pan#ang /0 mm, adneksa
atau alat tam!ahan, serta otot*otot ekstraokuler. 'ola mata, otot*otot ekstraokuler, #aringan lemak
retro!ul!er yang !erungsi se!agai !antalan !ola mata, serta #aringan*#aringan lain, semuanya
terletak di dalam or!ita. 'ola mata dipandang se!agai organ akhir dari nervus optikus yang
merupakan sara sensoris. &ata menerima rangsang sinar dan mengu!ahnya men#adi impuls
sara yang !er#alan sepan#ang lintasan visual yang terdiri dari retina, nervus optikus, khiasma
optikum, traktus optikus, dan radiasio optika, yang akhirnya akan mencapai korteks visual di
isura kalkarina sehingga ter#adinya sensasi melihat.+
'ola mata di!ungkus oleh 1 lapis #aringan yaitu sklera, #aringan uvea, dan retina. Sklera
merupakan #aringan ikat yang kenyal dan mem!erikan !entuk pada mata, merupakan !agian
terluar yang melindungi !ola mata. 'agian terdepan sklera dise!ut kornea yang !ersiat
transparan yang memudahkan sinar masuk ke dalam !ola mata. Kelengkungan kornea le!ih
!esar di!anding sklera. Sklera merupakan !agian putih !ola mata yang !ersama*sama dengan
kornea mem!ungkus dan melindungi isi !ola mata. Sklera !erhu!ungan erat dengan kornea
dalam !entuk lingkaran yang dise!ut lim!us. Sklera !er#alan dari papil sara optik sampai
kornea.
/
Salah satu kelainan pada sklera adalah skleritis. Skleritis adalah radang kronis
granulomatosa pada sklera yang ditandai dengan dekstrusi kolagen, iniltrasi sel, dan vaskulitis.
'iasanya !ilateral dan le!ih sering ter#adi pada 2anita.1
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 2
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
3/20
ANATOMI
&ata adalah se!uah organ yang kompleks yang memiliki le!ih dari satu sistem anatomi
yang mendukung ungsi mata itu sendiri. Secara umum ada !e!erapa sistem anatomi yang
mendukung ungsi organ mata, yaitu %0,
3natomi Kelopak &ata
Kelopak mata memiliki peranan proteksi terhadap !ola mata dari !enda asing yang
men!ahayakan mata. Kelopak atau palpe!ra mempunyai ungsi melindungi !ola mata, serta
mengeluarkan sekresi kelen#arnya yang mem!entuk ilm air mata di depan kornea. "ada kelopak
terdapat !agian4 !agian seperti kelan#ar se!asea, kelen#ar &oll, kelen#ar 5eis dan kelen#ar
&ei!om. Sementara pergerakan kelopak mata dilakukan oleh &. 6evatorpalpe!ra yang
dipersarai oleh N. Fasialis. 0,
3natomi Sistem 6akrimal
Sistem lakrimal terdiri atas / !agian, yaitu % 0,
• Sistem produksi atau glandula lakrimal. Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak di
daerah temporal !ola mata.
• Sistem ekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus
nasolakrimal, meatus inerior.
3natomi Kon#ungtiva
Kon#ungtiva merupakan mem!ran yang menutupi sklera dan kelopak !agian !elakang.
'ermacam 4 macam o!at mata dapat diserap melalui kon#ungtiva ini. Kon#ungtiva mengandung
kelen#ar musin yang dihasilkan oleh sel 7o!let. &usin !ersiat mem!asahi !ola mata terutama
kornea. Kon#ungtiva terdiri atas tiga !agian, yaitu. 0,
• Kon#ungitva tarsal yang menutupi tarsus, kon#ungtiva tarsal sukar digerakkan dari tarsus.
• Kon#ungtiva !ul!i menutupi sklera dan mudah digerakkan dari sklera di!a2ahnya.
• Kon#ungtiva ornises atau orniks kon#ungtiva yang merupakan tempat peralihan
kon#ungtiva tarsal dengan kon#ungtiva !ul!i.Kon#ungtiva !ul!i dan orniks !erhu!ungan
dengan sangat longgar dengan #aringan di !a2ahnya sehingga !ola mata mudah !ergerak.
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 3
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
4/20
3natomi 'ola &ata
'ola mata !er!entuk !ulat dengan pan#ang maksimal /0 mm. 'ola mata di!agian depan
(kornea) mempunyai kelengkungan yang le!ih ta#am sehingga terdapat !entuk dengan /
kelengkungan yang !er!eda. 'ola mata di!ungkus oleh 1 lapis #aringan, yaitu %0,
• Sklera, merupakan !agian terluar yang melindungi !ola mata. 'agian terdepan sklera
dise!ut kornea yang !ersiat transparan yang memudahkan sinar masuk ke dalam !ola
mata.
• 8aringan uvea merupakan #aringan vaskular. 8aringan sklera dan uvea di!atasi oleh ruang
yang potensial mudah dimasuki darah apa!ila ter#adi perdarahan pada ruda paksa yang
dise!ut perdarahan suprakoroid. 8aringan uvea terdiri atas iris, !adan siliar dan koroid.
'adan siliar menghasilkan cairan !ilik mata (akuos humor).• 6apis ketiga !ola mata adalah retina yang terletak paling dalam danmempunyai susunan
lapis se!anyak +9 lapis yang merupakan lapis mem!ran neurosensoris yang akan
meru!ah sinar men#adi rangsangan pada sara optik dan diteruskan ke otak.
3natomi :ongga r!ita
:ongga or!ita adalah rongga yang !erisi !ola mata dan terdapat - tulang yang
mem!entuk dinding or!ita yaitu % lakrimal, etmoid, senoid, rontal, dan dasar or!ita yang
terutama terdiri atas tulang maksila, !ersama 4 sama tulang palatinum dan ;igomatikus. Secara
garis !esar anatomi mata terdiri dari (luar4 ke dalam) % 0,
• Kornea
• Kamera okuli anterior
•
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
5/20
Dalam kasus ini, dokter melakukan anamnesis secara langsung dari pasien karena pasien
merupakan seorang perempuan !erusia 0 tahun. :i2ayat kesehatan yang perlu dikumpulkan
meliputi%
+.
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
6/20
:i2ayat per#alanan penyakit merupakan cerita yang kronologis, terinci, dan #elas
mengenai keadaan kesehatan pasien se#ak se!elum keluhan utama sampai pasien datang !ero!at.-
al*hal yang harus ditanyakan #ika pasien mengeluhkan mata terasa sakit>!er2arna merah%
+. 3pakah mereka merasa tidak nyamanA• Sensasi seperti ada pasir atau !enda asing menandakan masalah di permukaan
mata, misalnya kon#ungtivitis.
• :asa gatal menandakan kon#ungtivitis aki!at alergi.
• Nyeri parah menandakan masalah mata !er!ahaya, misalnya glaukoma
penutupan sudut akut, atau skleritis.
• &ata !er2arna merah yang tidak terasa sakit paling sering dialami penderita
hemoragi di !a2ah kon#ungtiva atau episkleritis.
/. 3dakah cairan yang keluarA
• Cairan menandakan masalah di permukaan mata, umumnya kon#ungtivitis.• Cairan !ernanah menandakan kon#ungitivits aki!at !akteri.
• Cairan seperti air umumnya dialami penderita kon#ungtivitis aki!at virus atau
alergi, atau !isa muncul setelah trauma kecil pada kornea.
• Cairan yang mengandung lendir dan nanah yang sedikit kental !isa
dise!a!kan oleh ineksi.1. 3pakah masalah ini ada di salah satu atau kedua mataA
• Se!a! di salah satu mata meliputi ulser kornea, uveitis anterior akut,
glaukoma penutupan sudut akut, dan kon#ungtivits aki!at klamidia.
• Se!a! di kedua mata meliputi kon#ungtivitis alergi, se!agian !esar
kon#ungtivitis aki!at ineksi, kecuali aki!at klamidia.
0. 3pakah pasien mengalami otoo!iaA
• Fotoo!ia paling sering dialami penderita uveitis anterior akut, inlamasi
kornea parah, atau trauma kornea.
. 3dakah eek terhadap penglihatanA
• 'erkurangnya penglihatan secara signiikan menandakan adanya patologi
!er!ahaya, misalnya ulser kornea, glaukoma penutupan sudut akut, atau
uveitis anterior akut. "enderita kon#ungtivitis aki!at !akteri kadang*kadang
mengeluhkan keka!uran seke#ap, namun penglihatan men#adi #elas kem!ali
setelah mengedipkan mata.?
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 6
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
7/20
$a!el
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
8/20
!agian mata, dan penyakit ini meliputi distroi kornea, katarak serangan dini, dan retinitis
pigmentosa. 3nda #uga perlu mendapatkan ri2ayat keluarga dan ri2ayat sentuhan #ika pasien
mengalami kondisi menular, misalnya kon#ungtivitis.-
:i2ayat pri!adi meliputi data*data sosial, ekonomi, pendidikan, dan ke!iasaan. "erlu
ditanyakan pula apakah pasien mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari*hari seperti masalah
keuangan, peker#aan, dan se!againya. Ke!iasaan pasien yang #uga harus ditanyakan adalah
ke!iasaan merokok dan minum alkohol (misalnya gangguan pem!uluh darah atau neuropati
optik yang tidak !isa di#elaskan), termasuk penyalahgunaan o!at*o!at terlarang (narko!a).
"asien*pasien yang sering melakukan per#alanan #uga harus ditanyakan tu#uan per#alanan yang
telah dilakukan untuk mencari kemungkinan tertular penyakit ineksi tertentu di tempat tu#uan
per#alanannya. 'ila ada indikasi, ri2ayat perka2inan dan ke!iasaan seksualnya #uga harus
ditanyakan. Bang tidak kalah pentingnya adalah anamnesis mengenai lingkungan tempat
tinggalnya, termasuk keadaan rumahnya, sanitasi, sum!er air minum, ventilasi, tempat
pem!uangan sampah, dan se!againya.= $anya mengenai medikasi yang mereka pakai dan alergi
apa pun terhadap medikasi yang pernah mereka pakai (misalnya tetes mata) karena hal ini !isa
menentukan pilihan terapi. Selain alergi, pertim!angkan kontraindikasi (misalnya asma>""K
dan !eta !loker untuk glaukoma).-
Pemeriksaan Fisik
al*hal penting yang harus diperiksa adalah keta#aman visus, segmen anterior yang
meliputi palpe!ra, kon#ungtiva, kornea, Co3, iris>pupil, dan lensa, $tes konrontasi.?
Untuk mengu#i keta#aman penglihatan sentral, #ika mungkin gunakan kartu Snellen
dengan pencahayaan yang !aik. $empatkan pasien pada #arak /9 eet (sekitar = meter) dari peta
terse!ut. "asien yang menggunakan kacamata*!aca harus mengenakan kacamatanya. &inta
kepada pasien untuk menutup salah satu matanya dengan se!uah kartu (agar pasien tidak
mengintip le2at celah di antara #ari*#ari tangannya), dan sedapat mungkin mem!aca !aris huru
yang paling kecil dengan menggunakan mata yang lain. 'aca mulai dari huru yang ter!esar
sampai yang terkecil. Catat keta#aman visus seperti yang tercantum di samping !aris huru yang
!isa di!aca. Keta#aman visus dinyatakan dengan dua angka, misalnya /9>19 !ila #araknya diukur
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 8
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
9/20
dalam eet (=>= dalam meter). 3ngka pertama menun#ukkan #arak antara pasien dan kartu
Snellen, dan angka kedua menun#ukkan #arak mata yang normal dapat melihat !aris huru*huru
terse!ut dengan #elas.? Dengan kartu Snellen standar ini dapat ditentukan ta#am penglihatan atau
kemampuan melihat seseorang, seperti%
• 'ila ta#am penglihatan =>=, !erarti ia dapat melihat huru pada #arak = meter,
yang oleh orang normal huru terse!ut dapat dilihat pada #arak = meter.
• 'ila pasien hanya dapat mem!aca pada huru !aris yang menun#ukkan angka
9, !erarti ta#am penglihatan pasien adalah =>9.
• 'ila ta#am penglihatan adalah =>=9 !erarti ia hanya dapat terlihat pada #arak =
meter yang oleh orang normal huru dapat dilihat pada #arak =9 meter.
• 'ila pasien tidak dapat mengenal huru ter!esar pada kartu Snellen, maka
dilakukan u#i itung #ari. 8ari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada
#arak =9 meter.
• 'ila pasien hanya dapat melihat atau menentukan #umlah #ari yang
diperlihatkan pada #arak 1 meter, maka dinyatakan ta#am 1>=9. Dengan
pengu#ian ini ta#am penglihatan hanya dapat dinilai sampai +>=9, yang !erarti
hanya dapat menghitung #ari pada #arak + meter.
• Dengan u#i lam!aian tangan, maka dapat dinyatakan ta#am penglihatan pasien
yang le!ih !uruk daripada +>=9. rang normal dapat melihat gerakan atau
lam!aian tangan pada #arak + meter, !erarti ta#am penglihatannya adalah
+>199.
• Kadang*kadang mata hanya dapat mengenal adanya sinar sa#a dan tidak dapat
melihat lam!aian tangan. Keadaan ini dise!ut se!agai ta#am penglihatan +>*.
rang normal dapat melihat adanya sinar pada #arak tidak !erhingga.
• 'ila penglihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar, maka dikatakan
penglihatannya adalah 9 (nol) atau !uta total./
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 9
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
10/20
7am!ar
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
11/20
!ayangan !er!entuk !ulan sa!it pada sisi medial iris. Karena pada keadaan normal, permukaan
iris cukup datar dan mem!entuk sudut yang relati ter!uka dengan kornea, penyinaran ini tidak
akan menghasilkan !anyak. Pupil . 6akukan inspeksi ukuran, !entuk, dan kesimetrisan kedua
pupil. 8ika kedua pupil !erukuran !esar, kecil, atau tidak sama, ukur pupil terse!ut. "er!edaan
ukuran diameter pupil yang kurang dari 9, mm (anisiokoria) dapat terlihat pada sekitar /9
orang normal. 8ika reaksi pupilnya normal, anisokoria terse!ut dianggap tidak !er!ahaya.
6akukan pemeriksaan reaksi pupil terhadap cahaya. &inta pasien untuk memandang suatu titik
di tempat #auh, dan arahkan cahaya lampu senter anda dari samping ke masing*masing pupil
secara !ergantian. 6akukan pemeriksaan untuk menentukan releks pupil langsung dan tidak
langsung. Kamar periksa harus selalu digelapkan dan gunakan lampu senter dengan cahaya yang
terang se!elum memutuskan tidak adanya reaksi cahaya.
7am!ar
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
12/20
7am!ar
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
13/20
7am!ar E% $es Konrontasi?
Pemeriksaan Penunjan
"ada skleritis, dengan penetesan epinerin +%+.999 atau enilerin +9 tidak akan ter#adi
vasokonstriksi. "emeriksaan oto rontgen or!ita dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan
adanya !enda asing, #uga dapat dilakukan pemeriksaaan imunologi serum.1
!"rkin Dian"sis
Skleritis Anteri"r Ti#e N"dular
Klasiikasi skleritis%
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
14/20
'entuk ini le!ih !erat dan dihu!ungkan se!agai komplikasi sistemik atau komplikasi
okular pada se!agian pasien. 09 menun#ukkan penurunan visus, / pasien dengan
skleritis nekrotik meninggal dalam tahun.
'entuk skleritis nekrotik ter!agi /, yaitu dengan inlamasi dan tanpa inlamasi (scleromalacia
perorans).
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
15/20
darah yang meradang. "er#alanan penyakit mulai dengan episode akut dan terdapat ri2ayat
!erulang, serta dapat !erminggu*minggu atau !e!erapa !ulan./
7am!ar E
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
16/20
&em!erikan ge#ala yang serupa dengan pterygium, hanya asal tum!uhnya oleh karena
kerusakan pada kornea(ulkus kornea), sehingga tempatnya tidak harus pada celah kelopak mata.
'aik ge#ala dan therapynya sama dengan pterygium. /
Pinuekula
"inguekula adalah pertum!uhan #aringan hialin pada kon#ungtiva. "enye!a!nya sama
dengan pterygium yaitu karena iritasi angina dan ultraviolet. "eradangan mengaki!atkan
pele!aran pem!uluh darah sekitar. "ada pinguekula tidak perlu di!erikan pengo!atan, akan tetapi
apa!ila terlihat adanya tanda peradangan ( pinguekulitis ), dapat di!erikan o!at*o!at antiradang./
E#idemi"l"i
Skleritis ter#adi !ilateral pada 2anita le!ih !anyak di!andingkan pria yang tim!ul pada
usia 9*=9 tahun./ Skleritis adalah penyakit yang #arang di#umpai. Di 3merika Serikat insidensi
ke#adian diperkirakan = kasus per +9.999 populasi. Dari pasien*pasien yang ditemukan,
didapatkan 0 adalah skleritis anterior, sedangkan = adalah skleritis posterior. Di
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
17/20
Degradasi en;im dari serat kolagen dan invasi dari sel*sel radang meliputi sel $ dan
makroag pada sklera memegang peranan penting ter#adinya skleritis.
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
18/20
edema dan nyeri. 8ika penye!a!nya ineksi, harus di!erikan anti!iotik yang sesuai. "em!edahan
diperlukan !ila ter#adi perorasi kornea.1
"ada pasien skleritis yang merokok saat menerima terapi memiliki respon terhadap pengo!atan le!ih
lam!at + !ulan di!andingkan orang yang tidak merokok saat menerima terapi.++
Karena potensinya se!agai anti inlamasi dan rendahnya eek samping yang dimiliki CelecoGi!
merupakan o!at yang eekti untuk terapi Sklerosis dius anterior. Di!andingkan NS3skleritis
nekrosis yang dise!a!kan oleh operasi. Skleritis ineksius tidak sering, namun merupakan
penye!a! penting nyeri he!at yang persisten setelah prosedur operasi vitroretineal yang mungkin
memiliki sekuele.+
Pencea'an
$idak ada pencegahan yang spesiik untuk skleritis.
Pr"n"sis
"rognosis skleritis tergantung pada penyakit penye!a!nya. Skleritis pada S6 !iasanya
relati #inak dan sem!uh sendiri, termasuk tipe skleritis dius atau skleritis nodular tanpa
komplikasi pada mata. Skleritis pada penyakit Wagener adalah penyakit !erat yang dapat
menye!a!kan !uta permanen, termasuk tipe skleritis nekrotik dengan komplikasi pada mata.
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana 18
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
19/20
Skleritis pada rematoid artritis adalah tipe skleritis dius, nodular, atau nekrotik dengan atau
tanpa komplikasi pada mata. Skleritis pada penyakit sistemik selalu le!ih #inak daripada skleritis
dengan penyakit ineksi atau autoimun. Skleritis idiopatik dapat ringan, durasi yang pendek, dan
le!ih respons terhadap tetes mata steroid. Skleritis tipe nekrotik merupakan tipe yang paling
destrukti dan skleritis dengan penipisan sklera yang luas atau yang telah mengalami perorasi
mempunyai prognosis yang le!ih !uruk.
Kesim#ulan
Skleritis dideinisikan se!agai gangguan granulomatosa kronik yang ditandai oleh
destruksi kolagen, se!ukan sel radang, dan kelainan vaskular yang mengisyaratkan adanya
vaskulitis. Skleritis dise!a!kan oleh !er!agai macam penyakit, !aik penyakit autoimun ataupun
penyakit sistemik, ineksi, trauma, dan idiopatik. Skleritis dapat diklasiikasikan men#adi skleritis
anterior dan skleritis posterior. 7e#ala*ge#ala pada skleritis dapat meliputi rasa nyeri, mata !erair,
otoo!ia, spasme, dan penurunan keta#aman penglihatan. $erapi skleritis meliputi terapi
medikamentosa dan pem!edahan. Komplikasi !erupa keratitis, uveitis, glaukoma, granuloma
su!retina, a!lasio retina eksudati, proptosis, katarak, dan hipermetropia. "rognosis skleritis
tergantung pada penyakit penye!a!nya.
DAFTA( PUSTAKA
+. &orosidi S3, "aliyama &F.
-
8/18/2019 Skleritis Blok23
20/20
-. Sudoyo 3W, Setiyohadi ', 3l2i