sistem pengendalian manajemen.pptx

Upload: refdy-anugrah

Post on 10-Mar-2016

177 views

Category:

Documents


34 download

TRANSCRIPT

Sistem Pengendalian Manajemen (Studi Kasus General Motors Corporation)

Sistem Pengendalian Manajemen(Studi Kasus General Motors Corporation)Disusun Oleh :Richard SimamoraYudha Budiman AchmadCOMPANY SUMMARY

PT. General Motors adalah sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Detroit, Michigan yang merupakan salah satu dari 3 perusahaan terbesar di dunia otomotif. PT. General Motors menjual beberapa macam merk mobil terkenal seperti Chevrolet, Cadillac, dan Hummer.Pada tahun 2001, GM menjual 8,5 juta kendaraan melalui seluruh cabangnya yang penjualan terbesarnya berasal dari penjualan tipe SUV. Hal ini lah yang membuat GM tetap melakukan investasi besar-besaran pada tipe SUV, walaupun pesaing pesaing mereka seperti Toyota dan Honda memilih untuk memasarkan kendaraan bermotor dengan ukuran yang lebih kecil.Ketika harga minyak dunia naik yang mengakibatkan harga jual kendaraan ikut naik, sehingga konsumen lebih memilih untuk membeli kendaraan dengan ukuran lebih kecil yang harganya lebih murah serta lebih irit bbm. Hal ini mengakibatkan penurunan penjualan SUV yang signifikan dan ikut diperparah dengan terjadinya badai kathrina pada tahun 2005 yang mengakibatkan harga minyak solar melonjak naik.GM mencoba mengatasi hal ini dengan memproduksi kendaraan elektrik yaitu EV1, namun penjualan EV1 tidak sebagus penjualan SUV yang memaksa GM menghentikan pembuatan EV1. Di lain pihak kompetitor mereka (Honda dan Toyota) sukses dengan penjualan kendaraan hybrid. Semua permasalahan ini terakumulasi den membuat GM mengalami kerugian mencapai 80 milyar US Dollar pada akhir 2008. Dengan banyak analis yang memperkirakan GM akan bangkrut, Rick Wagoner selaku CEO GM mengajukan permohanan bailout pada 2008 melalui TARP yang diperuntukan bagi instusi finansial swasta yang mengalami kesulitan finansial.Roger Smith merupakan presiden General Motor yang paling kontroversial. Saat Smith memegang kekuasaan di General Motor pada awal tahun 1981, perusahaan beroperasi pada saat mengalami kerugian. Saat Smith pensiun pada Juli 1990, dia meninggalkan perusahaan sebagai perusahaan yang paling menguntungkan di dunia. Pada akhir dasawarsa, GM kehilangan market share di pasar Amerika, tersusul oleh meningkatnya penjualan Ford Motor Company, dan saham yang tertahan di bawah rata-rata standar & poors 500 Smith mungkin melakukan yang terbaik atau yang terburuk bagi GMJuri memutuskan Robert Stempel menggantikan Smith sebagai presiden GM. Stempel harus memahami proses manufaktur dan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sebuah mobil yang berkualitas. Staf-staf di GM percaya bahwa GM tidak hanya membuat mobil yang bagus atau produk yang nomor 2, tetapi benar - benar sebuah mobil yang superior.

General Motor membutuhkan waktu yang lama dan jalan yang panjang untuk mengambil lagi market share yang hilang dari pabrik mobil asing pada dasawarsa terakhir. GM memutuskan untuk mengambil sebuah cara baru untuk mengkampanyekan iklan agar orang-orang Amerika tahu tentang produk truk dan mobil GM yang berkualitas tinggi. Saat dilakukan survey, 92% orang yang berprospektif sebagai pembeli mobil mengatakan bahwa Honda memproduksi mobil yang berkualitas tinggi, hanya 44% yang mengatakan mobil GM sebagai ranking pertama.Pengiklanan quality on the road GM didesain untuk memperbaiki persepsi, tetapi butuh waktu dan proses yang lambat untuk merubah perilaku konsumen. GM tidak hanya butuh promosi untuk image kualitas tetapi juga butuh melakukan beberapa perbaikan pada produknya. General Motor masih terbebani dengan masalah manufacture. Chevy Caprice bertransformasi dari sebuah sedan menjadi sebuah bubble cars yang futuristic, dan menuai kritik sebagai salah satu mobil terjelek yang pernah dibuat.Majalah mobil populer mengatakan bahwa Caprice merupakan Edsel tahun 90-an Versi 4 pintu dari blazer, didesain untuk menyaingi Ford Explorer dan Jeep Cherokee juga mendapatkan masalah. Consumer Reports mengkritik blazer, mengatakan bahwa pekerjaan cat truk ini merupakan yang terburuk yang pernah dilihat.Harapan tercerah dari GM adalah pada divisi New Saturn. Saturn divisi mobil baru yang pertama dalam 58 tahun terakhir, tidak mau menggunakan pengiklanan quality on the road. Divisi ini menggunakan slogan A different kind of company. A different kind of car.

Industri mobil adalah industri yang mempunyai tingkat persaingan yang tinggi. Industri mobil di Amerika Utara didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang dikenal dengan The Big Three, yaitu : General Motor, Daimler Chrysler, dan Ford Motor Company. Terdapat pula dua kompetitor asing terbesar yakni Toyota dan Honda. GM merupakan pemimpin pasar dan manufaktur mobil yang sekarang harus semakin berjuang untuk tetap bersaing dengan kompetitor-kompetitornya. Sejak Toyota memperkenalkan Prius dengan bahan bakar inovatif gas dan listrik, banyak pabrik mobil mengubah haluan dalam merancang mobil barunya. Termasuk Ford juga ikut mengembangkan pabrik mobil ramah lingkungan untuk mendorong penjualan di Eropa. Sayangnya, GM salah dalam mengikuti perkembangan perubahan pasar tersebut yang menyebabkan GM tertinggal dari kompetitorkompetitornya, sehingga GM terpaksa kehilangan sebagian besar market share yang ada.

Semenjak didera krisis financial di Amerika, perusahaan besar banyak mengalami kebangkrutan, tidak terlepas juga General Motor. Meski pada 2004 GM masih mampu mencetak pendapatan hingga USD 2,8 miliar. Namun, pada 2005 hingga kuartal I 2009, GM Corp harus kehilangan hampir USD 88 miliar. Perusahaan ini harus mengajukan perlindungan akan kebangkrutan pada pengadilan pada 1 Juni 2009 lalu. Hal ini ditempuh setelah pada 12 Desember 2008, GM mengumumkan bahwa mereka hampir kehabisan cadangan likuiditasnya. Senat AS pun mulai mengulurkan pertolongan berupa bailout senilai USD14 miliar untuk tiga produsen mobil ASPada 19 Desember 2008, Presiden AS saat itu George W Bush akhirnya menyetujui bailout sebesar USD13,4 miliar untuk GM dan Chrysler yang diambil dari dana cadangan (Troubled Assets Relief Program/TARP). Namun, suntikan dana ini tidak mampu menolong kedua pabrikan automotif tersebut. Pada 14 Februari 2009 mereka mempertimbangkan untuk mengajukan proteksi terhadap kebangkrutan.

Presiden AS Barack Obama akhirnya mengumumkan akan memberikan waktu 60 hari bagi GM untuk melakukan restrukturisasi dan membuktikan kemampuannya untuk bertahan. Jika mereka berhasil melakukannya, Pemerintah AS berjanji akan menyediakan tambahan suntikan dana pinjaman. Namun, waktu yang diberikan Obama tampaknya percuma saja. GM saat itu sudah tidak mampu lagi memenuhi apa yang dituntut oleh pemerintah. GM ternyata terbukti gagal merestrukturisasi unit-unit usahanya. Tepat pada 1 Juni 2009, GM akhirnya mengajukan perlindungan terhadap kebangkrutan. Setelah bertahun-tahun mengandalkan konsumen setia Amerika dengan pendekatan generasi patriotismeProdusen mobil mulai mengalihkan pasaran dengan membidik generasi-generasi yang lebih muda biasa disebut dengan generasi Y. Generasi ini mencapai sebuah titik stabilias financial sehingga memberikan kontribusi yang besar pada pembelian barang-barang mewah seperti mobil-mobil yang stylish. GM melalui pengiklanan berusaha mendekatkan diri pada masyarakat dengan mengeluarkan beberapa program komunitas dalam experience Community, seperti get involved, get together ataupun lend a hand.

COMPANY PROBLEMSKondisi GM kian memburuk pada tahun 2009. Penjualan sektor otomotif di AS sepanjang bulan Februari turun drastis hingga 41% dibandingkan Februari tahun 2008. Dari total penurunan ini GM menjadi produsen otomotif paling parah penurunan penjaualannya, yaitu 53% dibandingkan dengan kompetitor lainnya.GM mencatat kerugian hingga US$ 5.9 Miliar. Pendapatan GM anjlok hingga 47% menjadi US$ 22.4 miliar dan GM juga memangkas produksi globalnya hingga lebih dari 900.000 kendaraaan atau sekitar 40%

ANALYSIS AND DISCUSSIONSDalam Artikel di NACA Billetin, 1 Januari 1927, Albert Bradley menguraikan kebijakan penetapan harga General Motor Corporation. Pada saat itu, Bradley adalah asisten bendahara umum perusahaan, kemudian menjadi wakil presidenm eksekutif wakil presiden dan ketua dewan. Uraian dibawah ini adalah saduran-saduran dari artikel BradleyKebijakan UmumPengembalian ke investasi adalah awal basis kebijakan General Motor Corporation yang berkaitan dengan penetapan harga pokok produk. Yang menjadi pertimbangan mendasar adalah angka pengembalian rata-rata selama periode yang sekian lama, bukan berdasarkan angka pengembalian tertentu, pada tahun tertentu atau periode waktu yang singkat. Angka pengembalian ke investasi dalam jangka panjang mewakili sikap resmi perusahaan, dimana angka pengembalian rata-rata tertinggi bisa disesuaikan dengan pertumbuhan perusahaan secara sehat, dan itu bisa dinilai dengan angka pertumbuhan yang bisa diraih.Kebijakan mendasar yang berkaitan dengan penetapan harga produk dan perluasan bisnis juga menuntut adanya sudut pandang resmi terhadap angka rat-rata pengoperasian pabrik secara normal. Hubungan antara perkiraan angka rata-rata normal pengoperasian dengan kapasitas aktual pertahunya ini dikenal dengan volume standar. Kebijakan penetapan harga pokok diwujudkan dan konsepsi volume standar dan pengembalian ekonomi yang bisa diraih. Sebagai contoh, jika kebijakan volume standar yang ditetapkan memenuhi 80% kapasitas aktual pertahun, sementara rata-rata 20%-nya dibelanjakan untuk modal operasi, maka akan dimungkinkan untuk menentukan sebuah standar harga produk, harga yang dioperasikan pada angka 80% kapasitasnya akan menghasilkan pengembalian ke investasi sebanyak 20% pertahun.

Kekuatan (Stength)Sebagai raksasa produsen mobil, GM memiliki jaringan luas di berbagai belahan dunia. Selain memasarkan produk bermerek Chevrolet, GM menguasai sebagian saham pabrikan Eropa dan Asia, sebut saja Opel di Jerman, Saab di Swedia, dan Vauxhall di Inggris. Sejak berdiri pada 1908, GM yang bermarkas di Detroit tumbuh menjadi raksasa otomotif dunia. Karyawannya tercatat mencapai 266 ribu di seluruh dunia, serta sempat menjadi pemimpin pasar dengan penjualan mencapai 9,37 juta unit di seluruh dunia pada 2007. Pasar terbesarnya berada di AS, China, Kanada, Inggris, Jerman, dan kawasan Asia-Pasifik.

Kelemahan (Weakness)Dalam usia perjalanannya, GM sudah mengakuisisi sejumlah perusahaan mobil di berbagai belahan dunia. Dan hasilnya, sampai sebelum dinyatakan bangkrut, GM mengantongi 13 merek, yakni Buick, Cadillac, GMC, Chevrolet, Holden, Opel, Hummer, Sanim, Vauxhall, Pontiac, Daewoo, Willing, dan Saab. Namun, krisis keuangan dunia menyebabkan GM berikut anak-anak usahanya Ikut babak belur. GM telah kehilangan pangsa pasar sejak awal 1980-an ketika menguasai 45 persen pasar Amerika Serikat. Perusahaan ini hancur karena terlalu mengandalkan produk pada truk dan tenggelam lebih dalam ketika kredit diperketat pada 2008.

Kesempatan (Opportunities)Sebagai simbol industri otomotif Amerika Serikat, General Motors dikenal karena menjadi pemimpin industri inovatif Pada awalnya, GM yang didirikan di Flint, Michigan, pada 16 September 1908 oleh William C Durant, adalah pionir dan selama beberapa waktu memegang peran itu. Adalah GM yang pertama memperkenalkan starter elektronik hanya empat tahun setelah perusahaan itu didirikan. GM juga yang memulai peredam kejut depan independen, mesin V12 dan V16, Cadillac, dan Chevrolet Corvette yang menjadi ikon otomotif selama 55 tahun. GM memproduksi mobil dan truk di 35 negara berbeda. GM menjual produk-produk dengan 12 merek, yaitu Buick, Cadillac, Chevrolet, GM Daewoo, GMC, Holden, Hummer, Opel, Pontiac, Saab, Saturn, dan Vauxhall. Saat ini, GM mempekerjakan 284.000 orang di seluruh dunia.Ancaman (Threat)Seiring berjalannya waktu, GM kehilangan daya saingnya karena ketergantungannya pada penjualan jenis truk. GM bahkan baru saja kehilangan mahkotanya sebagai raja penjualan kendaraan, setelah dilibas Toyota. Kondisi GM semakin diperburuk oleh krisis kredit yang melanda negara adi kuasa itu.

Pemecahan masalahGeneral Motors resmi menyatakan diri pailit berdasarkan Pasal 11 Undang-undang Perlindungan Kepailitan, Senin 1 Juni 2009. Perusahaan Amerika Serikat ini menyatakan menderita kerugian dari utang sebesar US$ 172,81 miliar dan kerugian aset sebesar US$ 82,29 miliar. Pernyataan pailit ini membuat GM memasuki program penyelamatan sesuai rencana pemerintahan presiden Barack Obama. Dengan program ini, pemerintah menguasai saham mayoritas perusahaan raksasa otomotif AS dan GM juga akan mengalami penyusutan ukuran perusahaan. Departemen Keuangan AS akan mengucurkan dana reorganisasi GM sebesar US$ 30 miliar. Sebelumnya, GM telah menerima dana talangan berupa pinjaman bunga rendah mencapai US$ 20 miliar. Selain GM, perusahaan otomotif Chrysler LLC telah mengikuti program proteksi kepailitan pada April lalu. Chrsyler diperkirakan akan dapat kembali bangkit dan keluar dari program tersebut, pekan ini. Pemerintah federal akan memiliki sekitar 60 persen saham di GM yang baru. Pemerintah Kanada akan mendapat 12,5 persen saham, United Auto Workers 17,5 persen saham, dan pemegang saham lainnya akan mendapat sepuluh persen. Pemilik saham GM saat ini diharapkan menjual seluruh sahamnya.REKOMENDASI

TERIMAKASIHARIGATO MACARONIGRACIASDanke cm n bn