sistem investasi saham di pt. suryamu unit usaha weru

14
i SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus: PT. SURYAMU Sukoharjo dan Toko SURYAMU Weru, Sukoharjo) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Oleh: NAJIB YAMAN NIM: I000160056 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

i

SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU DALAM

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus: PT. SURYAMU Sukoharjo dan

Toko SURYAMU Weru, Sukoharjo)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Oleh:

NAJIB YAMAN

NIM: I000160056

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU
Page 3: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU
Page 4: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU
Page 5: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

1

SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU DALAM

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus: PT. SURYAMU Sukoharjo dan

Toko SURYAMU Weru, Sukoharjo)

ABSTRAK

PT. SURYAMU merupakan sebuah usaha perdagangan dalam bentuk grosir untuk

melayani outlet-outlet SURYAMU yang melayani kebutuhan warga Muhammadiyah dan

masyarakat secara umum di Sukoharjo dan sekitarnya. Dalam sistem investasi saham

didalamnya belum banyak diketahui oleh nasabah pemegang saham. Serta apakah sistem

investasi saham pada PT. SURYAMU sudah sesuai dengan hukum Islam. Pada metode

penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian lapangan dengan menggunakan

pendekatan kualitatif. Dengan langsung melakukan observasi di PT. SURYAMU,

wawancara dengan pihak pengelola, dan dokumentasi kegiatan di lapangan penelitian.

Analisis data menggunakan metode analisis deduktif yaitu data umum ke data khusus.

Hasil penelitian ini, peneliti mendapatkan bahwa sistem investasi saham di PT.

SURYAMU unit usaha Weru telah sesuai dengan hukum Islam dengan menggunakan

akad syirkah ‘inan dengan pengembangan konsep syirkah musahamah yaitu kerjasama

dalam bentuk surat saham.

Kata Kunci: investasi, saham, syirkah, kerjasama, hukum Islam.

ABSTRACT

PT. SURYAMU is a wholesale trade business to serve SURYAMU outlets that serve the

needs of Muhammadiyah residents and the general public in Sukoharjo and surrounding

areas. In the stock investment system therein is not widely known by shareholder

customers. As well as whether the stock investment system at PT. SURYAMU is in

accordance with Islamic law. In this research method the researcher used the field

research method using a qualitative approach. By directly making observations at PT.

SURYAMU, interviews with management, and documentation of activities in the

research field. Data analysis uses deductive analysis methods, namely general data to

Page 6: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

2

specific data. The results of this study, researchers found that the stock investment system

at PT. SURYAMU's Weru business unit is in accordance with Islamic law by using the

syirkah ‘an agreement with the development of the concept of syirkah musahamah,

namely cooperation in the form of a share certificate.

Keywords: investment, shares, syirkah, cooperation, Islamic law.

1. PENDAHULUAN

Muhammadiyah sebagai organisasi islam yang aktif dalam dakwah dan memajukan

masyarakat agar terciptanya masyarakat islam yang sebenar-benarnya telah banyak

melakukan upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi.

Melalui MEK (Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan) yang mempunyai visi

‘Berkembangnya kapasitas dan bangkitnya kembali etos ekonomi Muhammadiyah untuk

meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan ummat’ dalam geraknya untuk

mengembangkan AUMK (Amal Usaha Muhammadiyah Komersial).

Pada tanggal 7 Juli 2017, Panitia Pendirian Badan Usaha Milik Muhammadiyah

(Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Sukoharjo telah berhasil merumuskan dan

mengesahkan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah di Bidang Ekonomi

Muhammadiyah sektor riil pertama kali dalam sejarah dalam bentuk Perseroan Terbatas,

dengan total penggalian saham pendiri sebanyak 1.851 lembar dengan senilai Rp.

185.100.000,-, kemudian diberi nama PT. Surya Mentari Suka Makmur (SURYAMU),

yaitu merupakan sebuah usaha perdagangan dalam bentuk grosir untuk melayani outlet-

outlet SURYAMU yang melayani kebutuhan warga Muhammadiyah dan masyarakat

secara umum di Sukoharjo dan sekitarnya. Dalam pelaksanaanya melalui PDM

Sukoharjo, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan telah melakukan salah satu bagian jihad

ekonomi yang menjadi hasil dari Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar.

Dalam awal pendiriannya di tahun 2017, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan

tidak lupa untuk melibatkan peran aktif warga Muhammadiyah dan kaum Muslimin pada

umumnya untuk mewujudkan peningkatan pemberdayaan ekonomi umat. Sudah ada 3

Page 7: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

3

(tiga) outlet cabang unit usaha SURYAMU. Salah satu outlet cabang dari SURYAMU

ini berada di Kecamatan Weru, Sukoharjo.

Dengan mewakilkan PDM Sukoharjo sebagai pemegang kepemilikan saham

menyebarkan lembar saham kepada warga Muhammadiyah khususnya di daerah

Sukoharjo senilai Rp. 100.000,-/lembar saham diharapkan mampu untuk meningkatkan

rasa memiliki dari warga Muhammadiyah kepada SURYAMU yang dikembangkan.

Lewat sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membangkitkan

kesejahteraan ekonomi ummat, warga Muhammadiyah saling berpartisipasi dalam

pengembangan BUMM ini dengan membeli beberapa lembar saham SURYAMU dengan

harapan bisa membangkitkan perekonomian ummat.

Dalam perkembangan tahun ketiga (2019) ini BUMM PDM Sukoharjo telah

berhasil meningkatkan pengumpulan saham sebanyak 11.487 lembar, atau senilai Rp.

1.148.700.000,-. Pembelian lembar saham ini adalah bentuk investasi bagi setiap warga

Muhammadiyah agar modal yang diinvestasikan tidak hanya melihat soal keuntungan

namun juga mengambil berkah dari setiap proses yang ada.

Semangat yang tinggi dari Warga Muhammadiyah dalam membeli dan memiliki

lebar saham di SURYAMU tentu adalah hal positif. Dan pengelolaan BUMM yang

berada dibawah persyarikatan Muhammadiyah ini tentu telah terstruktur, dan terorganisir

dengan baik. Namun belum banyak warga Muhammadiyah yang pada umumnya belum

tahu tentang sistematika investasi saham di SURYAMU ini menurut hukum Islam.

2. METODE

Dalam hal metodologi, peneltian ini adalah jenis penelitian lapangan dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada individu secara utuh.1

Analisis data menggunakan metode analisis deduktif, yaitu data umum untuk data

spesifik. Peneliti memfokuskan data penelitiannya di lapangan, data sangat penting dan

1Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002) Cet. XVII,

hlm,3.

Page 8: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

4

teori akan dibangun dari temuan data dilapangan . 2 Metode ini digunakan untuk

menggambarkan data yang dikumpulkan oleh peneliti baik hasil wawancara dan

dokumentasi di SURYAMU.Weru.

Penulis menggunakan data primer dan data sekunder, data primer yaitu data yang

diperoleh secara langsung dari hasil wawancara, dan alat lainya di lembaga tempat

peneliti meneliti yaitu PT. SURYAMU unit Weru. Sedangkan data sekunder adalah data

yang di peroleh dari file, catatan dan atau media penunjang lainnya. 3 Metode

Pengumpulan Data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Wawancara, dan

2) Dokumentasi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sistem Investasi Saham PT. SURYAMU Unit Usaha Weru

Outlet Outlet SURYAMU Weru adalah salah satu unit usaha PT. SURYAMU yang

bergerak dalam usaha perdagangan ritel pada umumnya.Pendirian outlet SURYAMU

Weru adalah bentuk keikutsertaan bagi warga persyarikatan Muhammadiyah agar

tumbuh rasa memiliki terhadap outlet SURYAMU Weru ini.Bagi warga Muhammadiyah

yang ingin berpartisipasi dalam investasi saham bisa diperoleh dengan harga Rp

100.000,- dan dana pembuatan Kartu Tanda Muhammadiyah (jika belum memiliki).4

Dalam perjalanan usaha PT. SURYAMU telah mengalami perkembangan yang

sangat pesat, pemberdayaan ekonomi dari ummat dan untuk ummat telah banyak

dirasakan secara luas. Terbukti dalam jumlah perolehan lembar sampai Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) 2020 tercatat 11.487 lembar atau senilai Rp. 1.1487.000.000,-

(Satu miliar seratus empat puluh delapan juta tujuh ratus ribu rupiah) yang dimana telah

diinvestasikan untuk usaha toko outlet SURYAMU Weru, outlet SURYAMU Nguter,

2Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Raja Grafindo Persada,

2001), 31. 3 P.Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2015) Cet. VII,

hlm. 87-88 4Wawancara dengan Sularno, anggota bidang sosialisasi saham PT. SURYAMU untuk PCM Weru.

Page 9: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

5

distributor AirMu, Payment Point Online Bank (PPOB), Gula Maniskita dan Minyak

Goreng Fortune5

Dalam ijab dan qobul akad kerjasama agar bisa disepakati bersama pihak

pemegang saham dan pengelola telah ada kwitansi sebagai bukti kesepakatan dan

dijelaskan pula maksud dan tujuan akad kersama ini. Saham boleh dijual namun tidak

boleh dikembalikan kepada pengelola. Setiap calon pemegang saham akan dijelaskan

bahwa transaksi kerjasama ini berbentuk akad musyarakah dan tidak bisa menentukan

keuntungan bagi hasil dengan kesepakan bahwa pemilik modal saham menyerahkan

modalnya untuk dikelola oleh pengelola

Akad yang dilaksanakan secara lisan dan tertulis.Akad lisan yang berupa

pengucapan ijab oleh pemegang saham dan pernyataan qabul pihak kedua untuk

menerimanya oleh pihak PT. SURYAMU. Dan akad tertulis dengan adanya bukti surat

kepemilikan pemegang saham dalam wujud lembar saham yang didalamnya meliputi

nama dan alamat pemegang saham, nomor surat saham, nilai nominal saham, dan

tangggal keluar saham yang telah sesuai dengan akta notaris pendirian PT. SURYAMU.

Dengan menyertakan modal dalam bentuk saham, investor atau warga Muhammadiyah

telah ridho modal nya digunakan sebagai danapengembagan PT. SURYAMU dan

merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu badan usaha (PT.

SURYAMU) dengan tujuan untuk memiliki hak kepemilikan atas perusahaan serta

mendapat hasil deviden dalam setahun sekali.

3.2 Analisa Hukum Islam Terhadap Sistem Investasi Saham PT. SURYAMU Unit

Usaha Weru

Dalam pembahasan sebelumya telah dijelaskan bahwa saham yang diterbitkan oleh PT.

SURYAMU dapat diklasifikasikan sebagai berikut; jika dipandang dari segi kepemilikan

merupakan saham ismiyah (saham atas nama), jika dipandang dari segi harga merupakan

saham yang berbentuk al-qimatul ismiyah (harga saham tertera dalam lembar saham yang

dimiliki oleh pemiliknya), jika dipandang dari segi pengelolaannya merupakan saham

ra’sul maal (saham pendiri), jika dipandang dari segi keberadaan haknya merupakan

saham ‘adiyah (saham utama).

5Laporan RUPS Tahun 2020 BUMM PT.SURYAMU

Page 10: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

6

Jika dilihat dari tinjauan fiqh hukum Islam, akad kerjasama yang dilakukan oleh

PT. SURYAMU unit usaha Weru ini adalah boleh dan halal dengan menggunakan

syirkah al-‘inan yaitu akad kerjasama dua pihak atau lebih mengumpulkan harta dengan

disyaratkan tidak harus sama dalam jumlah modalnya untuk menjalankan usaha bersama-

sama, dan bagi hasil keuntungan dan kerugian sesuai kesepakatan awal, dan dua pihak

atau lebih melakukan kerjasama dalam modal agar dijalankan masing-masing pihak atau

oleh salah satu pihak dari pihak lain (dengan ijin pihak investor lain) atau PT.

SURYAMU yang berserikat dengan satu ketentuan bahwa pihak yang menjalankan usaha

mendapat bagian untung lebih banyak dari sekedar modal yang dikeluarkan dengan

memperhatikan kerjanya dan dalam prakteknya disini shohibul mal atau investor juga

sebagai pengelola PT. SURYMU. Dalam hal tersebut telah memenuhi rukun dan syarat

akad syirkah ‘inan sebagai berikut:

Rukun dan syarat syirkah ‘inan adalah sebuah usaha yang harus dilakukan dalam

akad syirkah. Jumhur Ulama membagi rukun dan syarat syirkah ‘inan menjadi empat

ketentuan sebagai berikut:6

1. Ijab dan Qabul

Ijab dan qabul harus diucapkan dengan jelas dalam akad dengan memperhatikan

hal-hal berikut:

a. Akad tertulis

b. Adanya kontrak saat penerimaan dan penawaran

c. Penawaran dan permintaan disampaikan dalam tujuan akad.

2. Pihak yang Berserikat

a. Berkompeten

b. Menyiapkan dana sesuai dengan kontrak

c. Mempunyai hak untuk mengelola usaha yang dimodali atau memberikan hak

kuasa pada mitra kerjanya.

d. Larangan menggunakan modal bersama untuk kepentingan pribadi.

6Drs. Ismail, MBA., AK. Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 179-180

Page 11: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

7

3. Objek Akad

a. Modal pribadi yang berupa uang tunai atau asset yang dapat dinilai

b. Partisipasi kerja dilakukan bersama-sama atau tidak harus sama, sesuai

kedudukan masing-masing pemodal dalam kontrak dan jika mendapat

keuntungan atau kerugian harus jelas tertuang dalam kontrak dan ditanggung

bersama-sama.

4. Syarat Syirkah ‘Inan

a. Mengucapkan kalimat berupa izin oleh pihak yang berserikat kepada pihak lain

yang akan mengelola modal bersama.

b. Antar pemodal saling mempercayai satu sama lain

c. Mencampurkan seluruh modal baik berupa uang atau modal jenis lainnya.

Para pihak berbagi keuntungan dan kerugian yang telah disepakati bersama.

Walaupun porsi untuk modal usaha dan kerja tidak harus sama.7

Dalam pembagian hasil keuntungan akad syirkah ‘inan disesuaikan dengan

jumlah nilai modal setiap pemegang saham, bukan dengan kinerja tiap pemegang

saham.Jika dianalisa dari segi pelaksanaannya PT. SURYAMU memang belum

mendapatkan bagi hasil keuntungan dari jumlah akhir penjualan yang bisa diperoleh

pemegang saham disetiap tahunnya yang telah dirapatkan disetiap tutup buku akhir tahun.

Pembahasan bab sebelumnya telah disebutkan bahwa pada RUPS 2020, dikarenakan

outlet secara umum masih merugi, maka BUMM Pimpinan Daerah Sukoharjo

menetapkan kebijakan mengembalikan Fee Manajemen 10% Gross Profit dan masuk

kedalam Pendanaan Lain-Lain senilai Rp. 13.337764,-, sehingga kerugian dapat ditekan

menjadi Rp. 16.212.726,-. 8 Jika dilihat dari ketentuan akta notaris pendirian PT.

SURYAMU tentang anggaran dasar dalam Penggunaan Laba dan Pembagian Deviden

7Abdul Ghofur Anshori, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia

(Yogyakarta: Citra Media, 2006), h. 122.

8Laporan RUPS Tahun 2020 BUMM PT.SURYAMU

Page 12: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

8

telah disebutkan bahwa jika dalam perhitungan laba/rugi pada suatu tahun buku

mengalami kerugian, maka kerugian itu akan tetap dicatat dalam perhitungan laba/rugi.9

Jika dalam suatu kerjasama untuk menjalankan suatu usaha telah mengalami

kerugian, maka kerugian tersebut juga harus ditanggung secara bersamaan.Para pengurus

juga telah berusaha dalam mengelola modal para investor agar dialokasikan secara baik

dan transparan.Walaupun secara naluri, setiap orang pasti menginginkan bahwa setiap

modal yang dia investasikan bisa mendapatkan keuntungan dari modal awal.

Para Ulama juga telah menghukumi bahwa jika dalam akad kerjasama mengalami

kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh para pihak secara proporsional agar

tidak ada pihak yang merasa dicurangi.Para pengurus pun juga telah melaporkan hasil

dari neraca keuangan selama satu tahun dalam RUPS secara mendetail dan transparan.

Menurut pandangan penulis akad kerjasama di PT. SURYAMU unit usaha Weru

adalah sah menurut hukum Islam. Karena jumlah modal para pemegang saham tidak

diharuskan sama, dan tidak dibatasi berapa modal yang ditanamkan serta para pengurus

dari PT. SURYAMU sebagai pihak yang berwenang dan bertanggung jawab dalam

jalannya usaha berbeda kinerjanya dengan pihak lain sebagai pemegang saham. Jumhur

ulama membolehkan selagi tidak dilakukannya perkara-perkara yang bisa menyebabkan

batalnya akad syirkah.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pendirian outlet SURYAMU Weru adalah bentuk keikutsertaan bagi warga persyarikatan

Muhammadiyah agar tumbuh rasa memiliki terhadap outlet SURYAMU Weru ini. Dalam

ijab dan qobul akad kerjasama, telah ada kwitansi agar bisa disepakati bersama pihak

pemegang saham dan pengelola serta dijelaskan pula maksud dan tujuan akad kerjasama

ini. Akad yang dilaksanakan secara lisan dan tertulis. Akad lisan yang berupa pengucapan

9 Kutipan Akta Notaris Pendirian PT. SURYAMU, Anggaran Dasar Tentang Penggunaan Laba dan

Pembagian Deviden.

Page 13: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

9

ijab oleh pemegang saham dan pernyataan qabul pihak kedua untuk menerimanya oleh

pihak PT. SURYAMU. Dan akad tertulis dengan adanya bukti surat kepemilikan

pemegang saham dalam wujud lembar saham yang didalamnya meliputi nama dan alamat

pemegang saham, nomor surat saham, nilai nominal saham, dan tangggal keluar saham

yang telah sesuai dengan akta notaris pendirian PT. SURYAMU dan merupakan salah

satu bentuk penanaman modal pada PT. SURYAMU dengan tujuan untuk memiliki hak

kepemilikan atas perusahaan serta mendapat hasil deviden dalam setahun sekali.

Sistem akad kerjasama yang dilakukan oleh PT. SURYAMU unit usaha Weru jika

dilihat dari tinjauan hukum Islam adalah boleh dan halal dengan menggunakan syirkah

al-‘inan yaitu akad kerjasama dua pihak atau lebih mengumpulkan harta dengan

disyaratkan tidak harus sama dalam jumlah modalnya untuk menjalankan usaha bersama-

sama, dan bagi hasil keuntungan dan kerugian sesuai kesepakatan awal, dan dua pihak

atau lebih melakukan kerjasama dalam modal agar dijalankan masing-masing pihak atau

oleh salah satu pihak dari pihak lain (dengan ijin pihak investor lain) atau PT.

SURYAMU yang berserikat dengan satu ketentuan bahwa pihak yang menjalankan usaha

mendapat bagian untung lebih banyak dari sekedar modal yang dikeluarkan dengan

memperhatikan kerjanya dan dalam prakteknya disini shohibul mal atau investor juga

sebagai pengelola PT. SURYAMU.

4.2 Saran

Memaksimalkan seluruh modal saham yang ada di PT. SURYAMU agar semua unit

usaha dan distribusi dapat dikelola lebih baik lagi untuk kedepannya serta melakukan

berbagai inovasi dalam peningkatan pelayanan nasabah pemegang saham

Page 14: SISTEM INVESTASI SAHAM DI PT. SURYAMU UNIT USAHA WERU

10

Melakukan Melakukan pembaruan akad yang lebih terperinci karena konsep akad

musyarakah telah berkembang dari waktu ke waktu. Yang semula akad musyarakah yang

masih umum menjadi akad syirkah ‘inan.

DAFTAR PUSTAKA

al-Nishri. Rafiq Yunus. 2007 Fiqh Muamalat al-Maliyah. Damaskus: Dar al-Qalam.

Anshori, Abdul Ghofur. 2006. Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia. Yogyakarta:

Citra Media.

Bungin . Burhan. 2001. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Raja Grafindo Persada.

Ismail. 2006. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.

Laporan RUPS Tahun 2020 BUMM PT.SURYAMU

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Cet. XVII.

Subagyo . P. Joko. 2015. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Suhendi. Hendi. 2016. Fikih Muamalah. Jakarta:Rajawali Pers

Wawancara dengan Fery Kurniawan, S.Kom. Direktur Operasional PT. SURYAMU

Wawancara dengan Sularno, anggota bidang sosialisasi saham PT. SURYAMU untuk PCM

Weru.