sistem informasi kelompok 8

17

Click here to load reader

Upload: rico-sarfriadi

Post on 21-Jun-2015

579 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem informasi   kelompok 8

MAKALAH

KONSEP SISTEM INFORMASI

Disusun Oleh

KELOMPOK VIII

Siska Indrayani (1202224)

Rico Sarfriadi (1203256)

Yayang Fitria Candra (1203257)

Yuci Safitri (1206501)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Page 2: Sistem informasi   kelompok 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat saat ini adalah teknologi informasi/komputer. Kemajuan yang berlangsung cepat, dapat ditinjau baik dari segi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software). Maupun perkembangan kualitas sumber daya manusianya (brainware). Hal ini dimungkinkan karena teknologi komputer mampu berklaborasi dengan banyak bidang ilmu lainnya.

Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktifitas. Sehingga Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari komponen Sistem Informasi. Komponen sumber daya manusia ini dengan komponen lainnya merupakan bagian yang tak terpisahkan di dalam suatu sistem informasi dan organisasi atau perusahaan menjadi hal yang sangat penting karena Sumber Daya Manusia memiliki peran yang sangat strategis dalam mencapai tujuan tersebut. Melihat hal tersebut harus adanya peningkatan SDM para karyawan dalam bekerja yaitu mampu berinovasi dan berkreasi dalam pekerjaanya agar sumber daya manusia( tenaga kerja) tidak tergantikan oleh teknologi yang semakin hari semakin berkembang.

Dengan berkembang pesatnya arus informasi dan dengan adanya peranan Sumber daya Manusia tersebut, maka konsekuensi dari perkembangan arus informasi tersebut adalah dihasilakan sejumlah besar informasi. Informasi itu dapat berjumlah sangat banyak mulai dari ribuan hingga jutaan satuan, sehingga dibutuhkan cara-cara yang tepat untuk mengelolanya. Dimana sebelumnya orang melakukan pengolahan informasi dengan cara manual dimana semua data, arsip atau informasi yang diperoleh kemudian ditulis dlaam lembaran-lembaran kertas lalu digabung dalam satu buku ataupun map. Map-map atau buku-buku yang sejenis diklasifikasikan menurut kelompok tertentu dan dimasukan ke dalam laci tertentu dalam suatu lemari yang biasanya ditempatkan dalam suatu ruangan khusus yang merupakan ruangan penyimpanan data.

Pengolahan data secara manual selain cenderung tidak praktis, tidak efektif, dan tidak efisien, juga berdampak pada biaya perawatan yang cukup tinggi. Hal tersebut diakibatkan oleh media penyimpanan datanya yang sangat rentan mengalami kerusakan atau bahkan hancur karena sebagian besar media yang dipergunakan masih berupa kertas yang rawan dimakan rayap. Selain itu, semakin banyak data yang diperoleh semakin, semakin beasar pula ruangan penyimpana data yang diperlukan dan tentu saja hal itu berdampak pada meningkatnya biaya perawatan data tersebut. Di sisi lain, data yang melimpah tersebut tidak menjadi jaminan dapat memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Oleh karean itu, diperlukan model pengolahan data yang lebih baik. Perkembangan teknologi dewasa ini membuka peluang untuk mengembangkan model pengolahan data yang lebih efektif, efisien dan informatif, salah satunya dengan menggunakan sistem informasi database.

Page 3: Sistem informasi   kelompok 8

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Sumber Daya Mansia (SDM) ?

2. Apa jenis Sumber Daya Manusia dalam Sistem Informasi ?

3. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Basis Data ?

4. Bagaimana komponen basisdata dalam Sistem Informasi ?

5. Bagaimana model atau bentuk sebuah Database ?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui apa itu Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.

2. Mengetahui jenis-jenis Sumber Daya Manusia dalam Sistem Informasi.

3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Basis Data.

4. Mengetahui tujuan Data base manajemen sistem.

5. Mengetahui model umum sebuah Database.

Page 4: Sistem informasi   kelompok 8

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (Brainware)

Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari komponen Sistem Informasi. Komponen sumber daya manusia ini dengan komponen lainnya merupakan bagian yang tak terpisahkan di dalam suatu sistem informasi. Human resource information system atau Sumber Daya Manusia merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan manusia.itu sendiri. Dalam hal ini harus ada sinkronisasi antara Sumber daya manusia dengan perkembangan teknologi supaya peran manusia tidak tergantikan oleh teknologi yang ada.

Menurut para ahli :

Sumber daya manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktifitas.

Sumber daya manusia menurut Hasibun (2002) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir yang ada dalam fisik yang dimuliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentutkan oleh ketururunan dan lingkunganya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasaanya.

Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber daya manusia atau HRIS (human resource information system). Nama system manajemen sumber daya manusia(human resource management system) atau HRMS juga semakin banyak digunakan.

Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan utama yaitu:

1.      Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).

SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti

perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek

kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.

a.       Persiapan

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia

dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan

adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan yang lowong,

jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam

melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru,

struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti

hukum ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.

Page 5: Sistem informasi   kelompok 8

b.      Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,

karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm

oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada

untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan /

job specification.

c.       Seleksi tenaga kerja / Selection

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari

sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah

menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup atau (CV) curriculum

vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar

yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu

berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis,

wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

d.      Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai

pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu

pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya

masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses

pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan

pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

e.       Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and

protection. Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur

dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan

disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.

Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah

ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada

organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat

melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja

tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.

f.       Jenjang karir.

Jenjang karir merupakan tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal ini

merupakan aspek yang penting bagi para karyawan yang bekerja dalam suatu

perusahaan untuk memotifasi karyawan dalam meningkatkan kinerja mereka. Dalam

hal ini perusahaan yang profesional akan menetapkan jenjang karir yang pasti bagi

para karyawannya.

Page 6: Sistem informasi   kelompok 8

2.      Pendidikan dan Pelatihan.

Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan

dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.

3.      Manajemen Data.

Proses pengelolaan data sehingga dapat digunakan sebagai sumber (informasi/analisis) yang

dapat dipercaya untuk perorangan/ umum, SDM menyimpan database yang berhubungan

dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.

Sedangkan, pengertian menurut wikipedia.com, yang dimaksud sumber daya manusia adalah sebuah bentuk interaksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu displin yang utamanya meaplikaskan bidang teknologi informasi kedalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemprosensan data dalam sernagkain langkah-langkah yang terstandarisasi dan ternagkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan .

2.2 Komponen Sumber Daya Manusia (Brainware)

Brainware adalah Tenaga pelaksana yang melakukan persiapan, penyusunan dan penerapan bisnis proses dalam pengembangan sistem informasi serta operasional teknis dari perangkat keras yang digunakan.

Secara garis besar SDM dalam sistem Informasi dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :

1. Pemilik Sistem Informasi

Merupakan sponsor terhadap dikembangkannya sistem informasi. Mereka biasanya disamping bertanggungjawab terhadap biaya dan waktu yang digunakan untuk pengembangan serta pemeliharaan sistem informasi, mereka juga berperan sebagai pihak penentu dalam menentukan diterima atau tidaknya sistem informasi.

2. Pemakai Sistem Informasi (end-user)

Pemakai sistem informasi cenderung berfikir lebih detail daripada pemilik sistem informasi. Pemakai sistem informasi pun lebih menitik beratkan kepada tugas yang harus diselesaikan atau Orang yang memakai / menggunakan sistem informasi.

Page 7: Sistem informasi   kelompok 8

3. Kelompok Eksekutif dan Staff :

Executive bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengendalian organisasi jangka panjang di dalam sistem informasi.

Manajer komunikasi data bertanggung jawab dalam menjamin bahwa fasilitas komunikasi yang ada siap melayani kebutuhan organisasi untuk transformasi data baik secara internal maupun external.

Database administrator (DBA) bertanggung jawab dalam memelihara integritas data yang disusun untuk mengontrol data dari kemungkinan terjadinya data yang duplikasi atau data yang belum dinormalisasi.

Manajer keamanan bertanggung jawab dalam melindungi sumber daya organisasi dari berbagai kemungkinan kerusakan, kehilangan dan selalu menjaga agar orang-orang yang tidak berwenang tidak mengakses data yang bukan bagiannya.

Manajer pendidikan dan pelatihan bertanggung jawab dalam memberikan jaminan kepada organisasi bahwa SI dan SDM selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada

Manajer Pengolah Data memiliki tanggung jawab dalam menerapkan hardware dan software setelah aplikasi baru selesai dibangun dan tetap memelihara aplikasi yang lama bila suatu saat diperlukan.

4. SDM yang berorientasi pada Pemakai :

Manajer pengembangan sistem informasi akuntansi yang mengembangkan software aplikasi akuntansi memiliki tanggung jawab dalam Pengembangan dan pemeliharaan program-program aplikasi.

Manajer project akan bertugas menganalisis dan membuat program untuk setiap project yang disetujui.

Analis sistem informasi bisnis bertanggung jawab dalam menganalisis problem bisnis dan merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan.

Programer aplikasi/programer sistem bertanggung jawab untuk membuat program yang sesuai dengan solusi yang diputuskan.

Programer pemelihara bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan pada program aplikasi yang telah operasional dan selalu menjaga agar software dapat memenuhi semua kebutuhan menajemen dan perubahan lingkungan.

Manajer pusat informasi bertanggung jawab dalam melatih dan membantu pemakai yang ingin membangun program aplikasinya.

Page 8: Sistem informasi   kelompok 8

5. Pengendalian Intern dan Efisiensi :

Pengendalian Intern dan efisiensi bertanggung jawab dalam mengamankan harta kekayaan perusahaan melalui berbagai cara.

Manajer operasi bertanggung jawab dalam penggunaan komputer sehari-hari secara efisien.

Kepala pengendalian produksi bertanggung jawab terhadap perencanaan input dan output .

Kepala bagian operator bertanggung jawab terhadap pemasukan data kedalam komputer.

Manajer Sistem bertanggung jawab terhadap implementasi dan pemeliharaan sistem operasi dan software lainnya setingkat sistem operasi.

2.3 Komponen Sistem Informasi : Basisdata

Basis data (Database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefenisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang pentingdalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para penguna atau user. Tujuan utama dari adanya database atau basis data adalah kemudahan dan kecepatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi database adalah untuk memudahkan kita untuk memanfaatkan data yang kita simpan dan mempercepat untuk menemukan data tersebut karena sudah diatur sedemikian rupa.

Penyusunan basis data meliputi proses memasukan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendpatkan informasi tertentu, melakuka pembaharuan atau pengantian (update) data serta pembuatan report data.

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat , yaitu : Pada tingkat pertama, perencanaan sistem, analisis dan rancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database tertentu atau Database Management System (DBMS).Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi, ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalam perancangan database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem total.

Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap diambil dengan efisien. Pertimbangan efisein yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh penguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat , seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidk jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data ialah :

Page 9: Sistem informasi   kelompok 8

Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.

Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadidi setiap sistem.

Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengeruskan dan ganguan-ganguan lain.

2.4 Komponen Utama Sistem Basis Data

Perangkat Keras : Semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada didalamnya atau yang beroperasi di dalamnya.

Sistem Operasi : Seperangkat program yang mengelola sumber daya pernagkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling pentng dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer.

Basis Data : Pangkalan data atau basis data (bahasa inggris : database), atau serig dieka basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi ari basis data tersebut.

Sistem Pengolahan Basis Data (DBMS) : Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user(pemakai), tatapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat ini disebut DBMS, yang akan menetukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diamabil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagiannya. Perangkat lunak yang termasuk DBMS adalah MS-Access, Foxpro, DBASE-IV, Foxbase, Clipper , dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Infomix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas berat atau kompleks.

User Pemakai

Model Database yang Umum :

a. Flat FilesFlat files adalah file sistem operasi yang record dalam filenya tidak berisi informasi tentang struktur file atau hubungan antar record yang dikomunikasikan ke aplikasi yang menggunakannya.

b. Hierarchical ModelModel ini menyusun record-record dalam suatu hirarki seperti struktur organisasi. Setiap file dari flat file menjadi tipe record atau node dalam hirarki, dan untuk memudahkan disebut record. Record-record terhubung melalui pointer yang berisi alamat record yang terkait. Pointer memberi tahu sistemkomputer dimana record tersebut tersimpan secara fisik, seperti alamat yang mengacu ke suatu gedung tertentu di dunia nyata. Setiap pointer membuat hubungan parent-child, yang juga disebut one to-many relationship. Satu parent bisa punya banyak child, tapi setiap child memiliki 1 parent. Misal 1 manager memimpin banyak karyawan, tapi 1 karyawan memiliki 1 manager. Model ini menyebabkan masalah dalam kasus Northwind. Satu order tidak hanya punya satu customer,tapi juga punya satu karyawan yang menerima order tersebut.

c. Relational Model

Page 10: Sistem informasi   kelompok 8

Model ini berusaha mengatasi masalah pada model sebelumnya yang tidak fleksibel. Model relational database mampu menghubungkan record-record yang dibutuhkan. Model ini dibangun sedemikian rupa sehingga permintaan atau query dapat bekerja dengan sekumpulan data, tidak dengan satu record seperti pada model hierarchical. Model relational menyajikan data dalam tabel dua dimensi, seperti spreadsheet hanya saja tidak dipresentasikan dalam tabel seperti spreadsheet tetapi menggunakan kombinasi atau joining relational tabel untuk menghasilkan view atau hasil tampilan.

d. Object-Oriented ModelModel ini berusaha menjawab kesulitan RDBMS (Relational Database Management Systems) untuk mengatasi tipe data yang kompleks seperti file citra, file gambar dan file audio-video. Ini semua karena adanya Internet dan WWW yang memungkinkan pengiriman data yang kompleks itu. Object adalah pengelompokkan logis dari data yang berelasi dan program logis yang mewakili hal nyata di dunia seperti customer, employee, order, product. Item data seperti : customer ID, customer name disebut varibel di model OO dan disimpan dalam tiap objek. Variabel-variabel hanya bisa diakses melalui method. Sementara istilah method adalah aplikasi program logis yang menggunakan object tertentu dan menyediakan fungsi tertentu sperti check customer credit card limit, update alamat customer.

2.5 Manfaat Sistem Basis Data

Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

Menentukan kualitas informasi yaiut cepat, akurat dan relevan, Sehingga informasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

Mengatasi kerangkapan data (redudancy data). Menghindari terjadinya inkonsistensi data. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. Menyusun format yang standardari sebuah data. Penggunaan oleh banyak pemakai (multi user). Sebuah database bisa diamnfaatkan

sekaligus secara bersama oleh banyak penguna. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisadiakses atau

dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.

Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interkasi antara penguna dengan sistemnya dan database dapat merespresenatsikan pandangan yang berbeda kepada para penguna, programmer dan administartornya.

2.6 Kerugian Database

o Diperlukan tempat penyimpanan yang besaryang besar

o Diperlukan tenaga yang trampil dalam mengelola datadalam data

o Perangkat lunaknya mahalperangkat mahal

o Kerusakan dapat mempengaruhi departemen yang terkait

Page 11: Sistem informasi   kelompok 8

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Derasnya arus informasi maka harus diiringi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi agar SDM tersebut tidak tergantikan sepenuhnya oleh komputer. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktifitas. Sehingga Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari komponen Sistem Informasi. Dengan adanya Sistem Informasi Basis Data ditengah arus lalu lintas informasi yang banyak sangat dibutuhkan basis data akurat dan terpecaya sehingga dapat memudahkan kita dalam mengelola dan merawat suatu informasi dengan lebih efektif, efisien dan relevan.

3.2 Saran

Dengan semakin berkembangnya Sistem informasi menuntut kita sebagai sumber daya manusia untuk dapat menguasai, memahami dan mampu mengelola harus informasi tersebut. Sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat serta dapat memudahkan pekerjaan kita di kemudian hari.

Page 12: Sistem informasi   kelompok 8

DAFTAR PUSTAKA

Henry F Korth, Silberschatz, Sudarsan, “Database system concepts”

Fathansyah, “Basis Data”

Sinta's Blog_ Konsep dan Peranan Database di dalam SIM' -sintasarihusada_blogspot_com_2010_10_konsep-dan-peranan-database-di-dalam_html

http://smansal-education.blogspot.com/2008/12/sumber-daya-manusia-brainware.html

http://informatika.web.id/pengertian-basis-data.htmL