sistem efi.docx
TRANSCRIPT
SISTEM EFI ( ELECTRIC FULL INJECTION)
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Penilaian Dalam Pembelajaran dasar-dasar Otomotif (DDO)
Di Susun oleh:
Yonanda Wijaya Putra
5315144282
Universitas Negeri Jakarta
Fakultas Teknik
(S1- Pendidikan Teknik Mesin)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur saya panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan karunia dan ilmu-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Selanjutnya dengan segala kerendahan hati, saya juga menyampaikan rasa terima
kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya diberikan kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Adi Tri Tyusmadi, M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Dasar-dasar Otomotif
di Universitas Negeri Jakarta, yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dengan
segala kesabaran dan dorongannya, sehingga makalah ini dapat selesai,
2. Seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Seperti pepatah, “Tiada Gading yang Tak Retak”, Penulisan makalah ini tentu jauh
dari kata sempurna, sehingga saya senantiasa mengharap segala saran maupun kritikan yang
membangun dari segala pihak.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan referensi
pemikiran atau memperluas cakrawala dunia ilmu pengetahuan.
Wa’alaikumsalam wr.wb.
Penyusun
Yonanda Wijaya Putra
DAFTAR ISI
Cover ............................................................................................................................ i
Kata pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar isi ............................................................................................................................ iii
BAB 1
Pendahuluan ........................................................................................................................ 1
Latar belakang masalah ......................................................................................................... 2
BAB 2
Kajian teori .................................................................................................................... 5
BAB 3
Kesimpulan ........................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 16
BAB 1
PENDAHULUAN
Makalah ini disusun dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan dan akurat.
Makalah ini mengulas tentang system efi. Sesuai dengan perkembangan dunia Otomotif saat
ini bahwa kendaraan dirancang selain untuk transportasi juga dirancang untuk kenyamanan
pengendaranya.Didalam system efi jauh lebih menguntungkan daripada system konvosional,
semua pergerakan mesin dan mekanisnya diatur secara cermat dan akurat.
Sesuai dengan isi makalah ini saya harap dapat menyajikan contoh-contoh maupun
uraian materi tentang system efi. Makalah ini saya susun sesuai perkembangan dunia
pendidikan khususnya mata diklat otomotif. Semoga makalah yang saya susun ini dapat
memberi pengetahuan pada pihak-pihak yang membaca khususnya pada dunia pendidikan
kejuruan otomoif.
Makalah ini disusun dengan berbagai sumber dan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.Yang berisikan pengulasan tentang system efi. Sejalan dengan
perkembangan dunia otomotif saat ini.
1
LATAR BELAKANG MASALAH
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah
mesin pembakaran dalam. Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun
1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria
bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick
William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen
menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya
membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder
tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal
combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga
yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua
silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka
mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini
merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif.Karburator umum
digunakan untuk mobil berbahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol
elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem
injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai
efisiensi bahan bakar.Injeksi bahan bakar atau EFI (Electronic Fuel Injection )adalah sistem
injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik. Sistem ini merupakan salah satu jenis
sistem bahan bakar pada motor bensin.Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan
tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga
2
dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi
dan keseragaman. Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari
keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan
sistem elektronik.Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor
kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk
menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat
meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga
keluaran yang lebih.
Dizaman sekarang banyak orang yang kurang mengerti tentang perbedaan sistem karburator
dan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) dan kebanyakan orang mengabaikan perbedaan itu
mereka tidak tahu bahwa sisitem EFI lebih irit bahan bakar dari pada sistem karburator.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat dewasa ini
menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya tantangan yang harus
dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan sekarang ini makin dituntut untuk dapat
menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang mampu menjawab dan mengantisipasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan
hal itu, maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan
pendidikan khususnya dibidang teknik mesin khususnya otomotif Aplikasi Sistem
Pengaturan Elektronik pada kendaraan telah demikian pesatnya, seiring dengan kemajuan
teknologi dan tuntutan global yang mensyaratkan baik aspek pemenuhan pengguna teknologi
maupun aspek dampak lingkungannya, sehingga rancang bangun kendaraan modern dengan
Advance Technology memiliki kelebihan/keunggulan yang mampu meningkatkan antara lain:
Unjuk kerja
3
Efisiensi penggunaan bahan bakar
Penanggulangan dampak lingkungan
Kenyamanan dan keamanan
Kendaraan dengan fasilitas control elektronik dibandingkan dengan kendaraan konvensional
memiliki perbedaan pada piranti elektroniknya yang pada dasarnya terdiri dari beberapa
komponen, yaitu Sensor, Electronik Control Unit (ECU), dan Unit Actuator.
4
BAB 2
KAJIAN TEORI
EFI (Electronic Fuel Injection)
A. Prinsip kerja sistem EFI
Sistem pengontrolan penginjeksian bahan bakar dewasa ini berkembang dengan pesat ,
terutama pada mesin bensin. Namun harus kita ingat bahwa tidak hanya kendaraan dengan
bahan bakar bensin yang menggunakan sistem control injeksi. Sistem EFI dirancang untuk
mengukur jumlah udara yang diisap dan untuk mengontrol penginjeksian bahan bakar yang
sesuai.
B. Macam-macam sistem EFI Sistem EFI dirancang untuk mengukur jumlah udara yang diisap dan mengontrol
penginjeksian bahan bakar yang sesuai. Besar udara yang diisap diukur langsung
berdasarkan tekanan di intake manipold atau jumlah udara di airflow meter.
5
1. Tipe D-EFI
Mengukur udara yang masuk berdasarkan tekanan dalam intake maniFold.
2. Tipe L-EFI Dalam sistem L-EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir
melalui intake manipold sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. Dewasa ini, pada
kendaraan EFI tipe L-EFI lebih banyak digunakan.
C. SUSUNAN DASAR SISTEM EFI
Sistem EFI secara umum dapat dibagi menjadi tiga sistem fungsi, yaitu :
sistem control udara masuk ( Air Induction System )
sistem distribusi bensin ( Fuel Delivery System )
sistem control elektronik ( Electronic Control System )
Skema gambar susunan dasar EFI adalah :
6
D. SISTEM INDUKSI UDARA ( AIR INDUCTION SYSTEM )
Udara bersih dari saringan udara masuk ke airflow meter dengan membuka measuring
plate, besar pembukaan ini bergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk ke intake
chamber yang dipengaruhi oleh lebar throttle terbuka.
1. Skema gambar diagram udara masuk tipe D-EFI.
2. Skema gambar diagram udara masuk tipe L-EFI.
7
E. NAMA KOMPONEN DAN FUNGSI SISTEM EFI
1. Throttle body
Therottle body Merupakan komponen sistem kontrol udara sebagai saluran
utama yang dilalui oleh udara, sebelum masuk ke intake manipold.
Di dalam throttle body ini terdapat :
Throttle valve
TPS (Throttle Position Sensor)
IAC ( Idle Air Control )
FIAC ( Fast Idle Air Control )
ISAS ( Idle Speed Adjusting Screw )
2. Throttle Position Sensor
Throttle Position Sensor berfungsi mendeteksi sudut pembukaan throttle
valve. TPS dihubungkan langsung dengan sumbu throttle valve, jika throttle valve
bergerak, TPS akan mendeteksi perubahan pembukaan throttle valve. Selanjutnya
dengan menggunakan tahanan geser, perubahan tahanan ini dikirim ke ECU sebagai
8
input untuk koreksi rasio udara dan bensin.
3. Intake Air Temperatur
Sensor temperatur udara masuk ini biasa terpasang pada air cleaner atau hose
antara air cleaner dengan throttle body. Sensor temperatur udara masuk ini berupa
thermistor dengan bahan semikonduktor yang mempunyai sifat semakin panas
temperatur maka nilai tahanannya semakin kecil.
9
4. Air Flow Meter
MAF (Massa Air Flow Meter) salah satu jenis sensor dengan tipe measuring
plate, yang terdiri atas plat pengukur, pegas pengembali, dan potensiometer.
Udara yang masuk ke intake air chamber akan dideteksi dengan gerakan
membuka dan menutup plat pengukur. Plat pengukur ini ditahan oleh sebuah pegas
pengembali. Plat pengukur dan potensiometer bergerak pada poros yang sama
sehingga sudut membuka plat pengukur ini akan diubah nilai tahanan potensiometer.
Variasi nilai tahanan ini akan dirbah menjadi output voltage sensor ke ECM sebagai
dasar untuk menentukan jumlah udara yang masuk ke intake air chamber.
Kondisi menutup
10
Kondisi membuka
5. Fast Idle Air Control
Fast idle air control terbuat dari thermo wax yang bekerjanya sesuai dengan
temperatur mesin. Bila temperatur masih dingin, thermo wax belum mengembang
sehingga jumlah udara yang masuk melalui saluran bypass menjadi lebih banyak. Saat
temperatur mesin panas, thermo wax akan mengembang sehingga saluran bypass akan
menyempit. Jumlah udara yang masuk menjadi berkurang, putaran mesin ke putaran
idle
11
Kondisi dingin
Kondisi panas
12
F. SISTEM BAHAN BAKAR (Fuel System)
Perbedaan paling mendasar antara sistem karburator dengan sistem injeksi pada suplai
system bahan bakar adalah pada sistem injeksi, suplai bahan bakar dari tangki bensin ke
ruang bakar dikontrol secara elektronik oleh ECM, sedangkan pada sistem carburator,
suplai bensin dari tangki ke ruang bakar masih dikontrol oleh kunci kontak.
Komponen utama dari fuel delivery system adalah :
1. Fuel pump
2. Fuel filter
3. Fuel pressure regulator
4. Pulsation dumper
5. Injector
Diagram system bahan bakar EFI.
13
G. SISTEM PENGONTROL ELEKTRONIK (ELECTRONIC CONTROL SYSTEM)
Selain ECU yang berfungsi untuk mengontrol besar penginjeksian bensin dan seluruh
aktivitas elektronik, pada mesin terdapat pula sensor – sensor selain yang sudah
dijelaskan di atas yang berfungsi sebagai sistem koreksi air fuel ratio dan juga
sebagai ignition control system. Sensor – sensor yang dimaksud akan dijelaskan bersama
dengan electronic control system yang juga akan membahas lebih detail kerja daripada
ECU.
Sensor-sensor itu adalah :
1. ECT ( Electronic Control Temperature )
2. TPS ( Throttle Position Sensor )
3. VSS ( Vehicle Speed Sensor )
4. CMP (Camshaft Position Sensor )
5. CKP ( Crankshaft Position Sensor )
6. Oxygen Sensor
14
BAB 3
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya
masing-masing sensor efi mempunyai kegunaan yang berbeda, yang diatur oleh satu otak
yaitu ECU. Semua sensor dkendalikan oleh ECU sehingga mesin dapat bekerja sempurna. Di
jaman sekarang ini teknologi sangatlah berkembang pesat dimana semua nya sudah
dirancang dengan teliti, sangat bagus, dan dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pada
dasarnya suatu penemuan itu akan terus dikembangkan agar dapat menjadi penemuan-
penemuan yang baru, tentunya penemuan yang baru itu akan menghasilkan sesuatu
kenyamanan yang berbeda atau lebih. Pembahasan kali ini adalah menjadi sebuah bukti
bahwa kemajuan teknologi sangatlah pesat, khususnya dunia otomotif ( transportasi ). Jadi
kita harus dapat mengingikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat ini agar bangsa
kita tidak semakin terpuruk. Bangsa yang lain sudah bisa membuar kendaraan berat seperti
yang kita bahas. Semoga makalah yang saya buat ini bermanfaat bagi diri saya sendiri
khususnya dan pembaca pada umumnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://autodesign-automotive.blogspot.com/2012/03/contoh-makalah-efi.html
http://sugihstory.blogspot.com/2013/11/efi-electronic-fuel-injection.html
16