bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. misalnya sistem...

31
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam era globalisasi dan semakin meningkatnya sistem informasi perkembangan teknologi dan semakin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, sehingga hampir semua perusahaan sudah dan mungkin wajib menggunakan sistem, baik sistem yang sifatnya manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Dengan demikian tidak heran kalau sistem itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem. 2.1.1. Pengertian Sistem Banyak definisi dibuat orang untuk menjelaskan pengertian sistem. Namun demikian, pada umumnya definisi itu menggambarkan bahwa pengertian sistem mengandung konotasi, yaitu benda atau entitas, dan proses atau metode. Definisi ini akan mempunyai peranan penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen atau komponen atau sub sistem merupakan definisi yang lebih luas. Menurut (Mulyani, 2016), menyatakan bahwa “Sistem diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah di tentukan sebelumnya”.

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam era globalisasi dan semakin meningkatnya sistem informasi

perkembangan teknologi dan semakin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta

semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, sehingga hampir

semua perusahaan sudah dan mungkin wajib menggunakan sistem, baik sistem yang

sifatnya manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Dengan demikian

tidak heran kalau sistem itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. Suatu sistem

pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang

lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Sistem

merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan sehingga

banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Banyak definisi dibuat orang untuk menjelaskan pengertian sistem. Namun

demikian, pada umumnya definisi itu menggambarkan bahwa pengertian sistem

mengandung konotasi, yaitu benda atau entitas, dan proses atau metode. Definisi ini

akan mempunyai peranan penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu

sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen atau komponen atau

sub sistem merupakan definisi yang lebih luas.

Menurut (Mulyani, 2016), menyatakan bahwa “Sistem diartikan sebagai

sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan

tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah di tentukan sebelumnya”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

8

Menurut (Suryanto, 2016), menyatakan bahwa ”Sistem adalah kumpulan

elemen-elemen yang saling bekerja sama untuk memproses masukan yang ditujukan

kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut menjadi keluaran yang

diinginkan”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan

suatu proses yang terdiri dari gagasan-gagasan, unsur-unsur atau komponen-

komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain yang bekerja sama menjadi

suatu kesatuan untuk mencapai tujuan. Unsur atau komponen yang dimaksud bukan

hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin

bersifat abstak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal

dan sebagainya.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Dalam karakteristik sistem terdapat beberapa atau macam karakteristik sistem

seperti menurut (Anggraeni & Irviani, 2017) sistem memiliki karakteristik sebagai

berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling

bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.

2. Batasan Sistem (Boundry)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau

dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem (Sub System)

Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk

mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.

4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

9

Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi

sistem.

5. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lain. Adanya

penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sub

sistem ke subsistem lainnya.

6. Masukan Sistem (Input)

Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal, masukan

perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat

berinterkasi.

7. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan.

8. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.

9. Sasaran Sistem (Object)

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai

sasaran atau tujuan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Seperti halnya karakteristik sistem, klasifikasi sistem juga terdiri dari

beberapa macam dan seperti yang dijelaskan menurut (Anggraeni & Irviani, 2017)

sistem memiliki klasifikasi diantaranya sistem abstrak dan sistem fisik, sistem

determenistik dan sistem probalistik, sistem tertutup dan sistem terbuka, sistem

alamiah dan sistem buatan manusia. Dibawah ini penjelasannya sebagai berikut:

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

10

1. Sistem Abstrak dan Sistem fisik

a. Sistem Abstrak: sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya sistem

teknologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.

b. Sistem Fisik: sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya sistem

komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, sistem transportasi.

2. Sistem Determenistik dan Probalistik

a. Sistem Determenistik: suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara

tepat. Misalnya sistem Komputer.

b. Sistem Probalistik: sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena

mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan.

3. Sistem Tertutup dan Terbuka

a. Sistem Tertutup: Sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi

lingkungan.

b. Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan

dipengaruhi oleh lingkungan.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

a. Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia).

Misalnya sistem tata surya.

b. Sistem Buatan Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya sistem

komputer dan sistem mobil.

2.1.4. Pengertian Informasi

Informasi adalah sekumpulan data dan fakta yang diproses, dikelola

sedemikian rupa.Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk, mulai dari tulisan,

gambar, tabel, digaram, audio, video dan lain sebagainya. Agar lebih memahami apa

arti kata informasi, ada beberapa pendapat menurut para ahli berikut ini:

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

11

Jogiyanto dalam (Muslihudin & Oktafianto, 2016:9), “informasi adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”. Dan menurut Edhi

Sutanta dalam (Muslihudin & Oktafianto, 2016:9) mengemukakan bahwa:

“Informasi merupakan hasil pengolahan data, sehingga menjadi bentuk yang penting

bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara

tidak langsung pada saat mendatang”.

Hal serupa disampaikan oleh Romney & Steinbart, (2015:4) “informasi

(information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti

dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna

membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan

informasi”.

Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi

bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat

keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan

pengetahuan). Informasi menjadi penting karena berdasarkan informasi itu para

pengelola dapat mengetahui kondisi objektif perusahaannya. Informasi tersebut

merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode

ataupun cara tertentu.

Menurut (Romney & Steinbart, 2015:5) tujuh karakteristik yang membuat

informasi berguna dan berarti, yaitu:

Tabel II.1

Karakteristik Informasi yang Berguna

Relevan

Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan

keputusan, serta menegaskan atau memperbaiki ekspektasi

sebelumnya.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

12

Reliabel Bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan kejadian atau

aktivitas organisasi secara akurat.

Lengkap Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau

aktivitas yang diukur.

Tepat waktu Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan

dalam mengambil keputusan.

Dapat dipahami Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.

Dapat

diverifikasi

Dua orang yang independen dan berpengetahuan

dibidangnya, dan masing-masing menghasilkan informasi

yang sama.

Dapat diakses Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya

dan dalam format yang dapat digunakan.

Sumber : Romney & Steinbart ( 2015:5)

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi dapat

didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam

mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, dimana

sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang teknologi informasi dan

prosedur-prosedur yang terorganisasi disebut juga sistem informasi. Suatu kesatuan

yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama. Ada beberapa

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

13

pengertian menurut para ahli seperti pengertian menurut Tyoso (2016:1) adalah

“sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk dicapai tujuan tertentu”.

Menurut Anggraeni & Irviani (2017:2), mendefinisikan bahwa, “sistem

informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software,

jaringan komputer, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu

tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk

mengendalikan organisasi.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,

menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh

pengambil keptutsan. Adanya sistem informasi akuntansi (SIA) yang baik, maka

perusahaan dapat melakukan proses operasi maupun informasi dengan lebih efektif

dan efisien. Menurut (Romney & Steinbart, 2015:10), “Sistem informasi akuntansi

adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data

untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan”.

Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak,

infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.

Ada enam komponen dari SIA, yaitu:

1. Orang yang menggunakan sistem.

2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan

menyimpan data.

3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

14

4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.

5. Insfrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat peripheral dan

perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA.

6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.

Menurut (Mulyani, 2016), menyatakan bahwa “Sistem Informasi Akuntansi

digunakan sebagai alat untuk melakukan analisis keputusan ataupun sebagai pembuat

keputusan yang terkait dengan transaksi-transaksi perusahaan”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi

akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang terdiri dari

koordinasi manusia, alat dan metode berinteraksi dalam suatu wadah organisasi yang

berstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan informasi

akuntansi manajemen berstruktur. Suatu sistem informasi akuntansi akan

memberikan manfaat bila sistem informasi akuntansi yang ada memiliki kinerja

yang baik.

2.1.7. Pengertian Akuntansi

Membahas tentang akuntansi sudah pasti berkaitan dengan angka-angka dan

perhitungan rumit sebagai bentuk pencatatan transaksi. Secara umum akuntansi

dibutuhkan dalam bisnis sebagai pelaporan keuangan perusahaan. Seperti yang

dijelaskan menurut (Bahri, 2016) bahwa “Akuntansi adalah seni pencatatan,

penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atau suatu transaksi dengan cara

sedemikian rupa, sistematis dari segi isi dan berdasarkan standar yang dilakukan

umum”. Dan Menurut (Friska, 2015) menyatakan bahwa “Sistem informasi

akuntansi merupakan kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang

dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi”.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

15

Dari kutipan pengertian akuntansi diatas, berkesimpulan bahwa akuntansi

adalah suatu sistem informasi yang menyediakan laporan keuangan untuk pengguna

internal dan eksternal perusahaan dan sebagai alat komunikasi bisnis. Akuntansi

berarti memerlukan analisis dari transaksi dan dalam pengumpulan dan pengolahan

data untuk memberi penjelasan dan argumentasi.

2.1.8. Pengertian Persediaan

Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan

untuk memenuhi tujuan tertentu. Sementara menurut (Wijaya, 2015), menyatakan

bahwa “Persediaan atau stok merupakan persediaan barang yang akan dijual untuk

perusahaan dagang atau yang akan dipakai untuk perusahaan produksi”.

Menurut (Meisak, 2017) Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi

barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode

usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan atau

proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunanya dalam

suatu proses produksi.

Berdasarkan pengertian di atas persediaan adalah sebuah stok barang yang

tersedia pada setiap perusahaan dan aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan

usaha.

1. Jenis Persediaan

Persediaan sendiri merupakan barang yang dapat diolah dan salah satu asset

yang paling mahal dibanyak perusahaan. Mencerminkan total modal yang

diinvestasikan. Untuk dapat menetapkan biaya persediaan selama satu periode

adapun jenis sistem persediaan diantaranya adalah menurut (Wijaya, 2015)

persediaan barang terdiri atas:

a. Persediaan barang dagangan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

16

b. Persediaan barang mentah.

c. Persediaan barang dalam proses atau setengah jadi atau work in process (WIP).

Sedangkan menurut fungsinya ada batch stock/lot size inventory, fluctuation

stock dan anticipation stock. (Meisak, 2017) menjelaskan jenis persediaan dapat

dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu:

a. Batch Stock/Lot Size Inventory

Persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan atau

barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan.

b. Fluctuation Stock

Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen

yang tidak dapat diramalkan.

c. Anticipation Stock

Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat

diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk

menghadapi penggunaan, penjualan dan permintaan yang meningkat.

2. Metode Penilaian Persediaan

Metode penilaian persediaan sendiri terdapat beberapa metode seperti FIFO

(First In Fisrt Out), LIFO (Last In First Out), Rata-rata, Identifikasi Khusus, Eceran

dan Laba kotor. Dijelaskan menurut (Meisak, 2017) ada beberapa metode penilaian

dalam persediaan yaitu:

a. FIFO (First In First Out)

Metode penetapan harga pokok persediaan yang di dasarkan atas anggapan bahwa

barang-barang terlebih dulu di beli akan merupakan barang yang di jual pertama

kali. Dalam metode ini persediaan akhir di nilai dengan harga pokok pembelian

yang paling akhir.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

17

b. LIFO (Last In First Out)

Metode ini kebalikan dari metode FIFO yang mengansumsikan bahwa penetapan

harga pokok persediaan yang di dasarkan atas anggapan bahwa barang-barang

yang paling akhir di beli akan merupakan yang pertama kali di jual. Dalam

metode ini persediaan akhir akan di nilai dengan harga pembelian yang terdahulu.

c. Rata-rata (Average)

Metode penetapan harga pokok persediaan di mana di anggap bahwa harga pokok

rata-rata dari barang yang tersedia di jual akan di gunakan untuk menilai harga

pokok yang di jual dan yang terdapat pada persediaan.

d. Indetifikasi Khusus (Specific Identification)

Dalam metode ini, harga pokok yang di bebankan ke barang-barang yang di jual

dan yang masih ada dalam persediaan di dasarkan atas harga pokok yang di

keluarkan khusus untuk barang-barang yang bersangkutan. Metode ini dalam

praktek, hanya cocok untuk barang-barang yang jumlahnya tidak banyak dan nilai

dari satuan barang nya tinggi, seperti mobil bekas dan lukisan.

e. Eceran

Metode penetapan harga pokok persediaan secara taksiran yang di dasarkan atas

dasar hubungan, yang terdapat dalam tahun berjalan, antara harga pokok dengan

harga jual.

f. Laba Bruto dan Laba Kotor (Gross Profit Method )

Metode penetapan harga pokok persediaan secara taksiran yang di dasarkan atas

hubungan, yang terdapat dalam periode yang lalu, antara laba bruto dengan harga

jual. Metode ini hampir sama dengan metode eceran namun perbedaan terletak

dalam penentuan persentase.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

18

3. Sistem Pencatatan Persediaan

Menurut Sistem pencatatan persediaan ada dua, yakni sistem pencatatan

perpetual dan periodik.

a. Sistem Pencatatan Perpetual

Mencatat (mendebet) rekening persediaan barang dagangan dan mengkredit kas

atau utang dagang, pada saat pembelian barang dagangan. Pada saat penjualan

barang dagangan sistem pecatatan perpetual menggunakan dua jurnal pencatatan

yakni (a) piutang dagang disebelah debet dan penjualan disebelah kredit (b) harga

pokok penjualan disebelah debet dan penjualan di sebelah kredit.

b. Sistem Pencatatan Periodik

Mendebet rekening pembelian dan mengkredit rekening kas atau utang dagang.

Pada saat penjualan barang dagangan sistem pencatatan periodik menggunakan

satu jurnal pencatatan yakni piutang dagang di sebelah debet dan penjualan di

sebelah kredit.

Persediaan Awal Rp. Xxx

Harga Pokok Pembelian Rp. Xxx

Rp. Xxx

Persediaan Akhir Rp. Xxx

Harga Pokok Penjualan Rp. Xxx

Sumber: Sari (2018)

Gambar II.1.

Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

19

4. Biaya-Biaya Persediaan

Menurut (Sari, 2018) biaya yang timbul dari pembentukan persediaan antara

lain:

a. Biaya penanganan meliputi biaya perawatan, penyimpanan, asuransi, pajak

property dan penyusutan.

b. Biaya pemesanan adalah biaya yang berkenaan dengan penempatan dari

pemrosesan pesanan kepada pemasok.

c. Biaya stockout meliputi biaya kegagalan memenuhi biaya pelanggan bagi

perusahaan produksi yaitu dari biaya hilangnya penjualan dan laba serta hilangnya

goodwill pelanggan. Bagi perusahaan produksi, biaya stockout meliputi biaya

penundaan produksi dan biaya penurunan waktu serta biaya yang berkaitan

dengan memulai produksi.

2.1.9. Siklus Akuntansi

Proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggung

jawabkan dan diterima adalah siklus akuntansi, seperti menurut (Bahri, 2016)

menyatakan bahwa “Siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan mulai dari terjadinya

transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk

pencatatan berikutnya”.

Menurut Putra (2017:126) menyebutkan bahwa “Siklus Akuntansi merupakan

satu periode dari sebuah pencatatan pembukuan keuangan yang dimulai dari jurnal

dan berakhir pada laporan keuangan”.

Siklus akuntansi secara garis besar menggambarkan proses pengidentifikasi

bukti transaksi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum (posting ke general

ledger), pengelompokan bukti-bukti transaksi yang sama ke dalam buku besar

(ledger), meringkas bukti transaksi ke dalam neraca saldo (trial balance).

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

20

Siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :

Sumber: Putra (2017:126)

Gambar II.2.

Siklus Akuntansi

Dibawah ini merupakan penjelasan dari siklus akuntansi sendiri dari gambar

II.2. adalah sebagai berikut:

1. Data Transaksi (Dokumen)

Transaksi dapat didefinisikan sebagai aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan

masalah ekonomi/keuangan. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah

keuangan harus dicatatkan dalam pembukuan perusahaan yang nantinya

digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan. Untuk mencatatkam

transaksi tersebut peruahaan harus menggunakan bukti fisik yang isinya

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

21

menjelaskan bahwa pada tanggal tersebut terjadi aktivitas ekonomi beserta rincian

uang yang diterima atau dikeluarkan. Bukti transaksi dapat diperoleh dari dalam

maupun luar perusahaan. Bukti transaksi bisa berupa faktur, invoice, kwitansi,

nota debet atau kredit dan masih banyak lagi lainnya.

2. Jurnal (Posting)

Jurnal umum adalah buku pencatatan untuk menginput data transaksi keuangan

atau bisnis yang telah terjadi dalam suatu perusahaan. Bentuk jurnal umum yang

sering dipergunakan adalah jurnal umum dalam bentuk 2 kolom.

3. Buku Besar (Ledger)

Buku besar merupakan tempat yang digunakan untuk mengelompokan transaksi-

transaksi keuangan. Buku besar dapat didefinisikan pula dengan kumpulan dari

berbagai perkiraan yang sejenis atau sekelompok. Bentuk buku besar ada dua

yaitu:

a. Bentuk Scontro.

b. Bentuk Stafel.

4. Neraca Saldo (Trial Balance)

Neraca saldo (Trial Balance) adalah kumpulan dari saldo-saldo dari perkiraan

yang ada dibuku besar. Mencari saldo dapat dilakukan denga cara:

a. Angka-angka didebet dijumlah.

b. Angka-angka dikredit dijumlah.

c. Cari saldonya, apakah saldo debet atau kredit.

5. Penyesuaian (Adjustment)

Jurnal penyesuain merupakan jurnal yang dipergunakan untuk menyesuaikan

saldo perkiraan-perkiraan dibuku besar pada akhir periode pembukuan rekening-

rekening perkiraan buku besar yang biasnaya disesuaikan adalah:

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

22

a. Persediaan barang dagang (perusahaan dagang), bahan baku, bahan dalam

proses, bahan jadi (industry).

b. Piutang dagang.

c. Perlengkapan.

d. Biaya-biaya dibayar dimuka (asuransi, sewa iklan).

e. Pendapatan diterima dimuka.

f. Utang yang masih harus dibayar.

g. Pendapatan yang masih harus diterima.

h. Aktiva tetap.

i. Kertas Kerja (Work Sheet)

Kertas kerja atau neraca lajur (work sheet) merupakan form atau kertas atau

catatan yang digunakan untuk membuat ringkasan mengenai pembukuan

perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldo, kolom penyesuaian, kolom

neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laporan laba rugi dan kolom neraca.

6. Laporan Keuangan (Financial Statement)

Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus disusun

berdasarkan data-data transaksi tersebut. Laporan dari perhitungan akuntansi

menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan keuangan (financial

statement). Laporan keuangan dari dalam sebuah perusahaan terdiri dari laporan

laba rugi (income statement), laporan laba ditahan (retained earning statement),

laporan arus kas (statement cash flow) dan neraca (balance sheet).

2.1.10. Pengertian Jurnal

Dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti

transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai macam transaksi

keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu dapat dikatakan pengertian jurnal

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

23

secara umum seperti menurut (Bahri, 2016) menyatakan bahwa “Jurnal adalah

pencatatan yang sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada

suatu perusahaan”.

Menurut (Shatu, 2016) menyatakan bahwa “Jurnal yaitu transaksi-transaksi

keuangan suatu badan usaha yang dicatat berdasarkan dokumen-dokumen

pembukuan yang bertujuan untuk pendataan”.

Berdasarkan pengertian diatas jurnal adalah pencatatan segala transaksi yang

secara sistematis dan kronologis berdasarkan jumlah tertentu.

2.1.11. Pengertian Metode Waterfall

Waterfall model adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan

dalam membangun software. Menurut (Sagita, A., & Simpony, 2018) Fase-fase

dalam metode waterfall:

1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)

Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya

komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang ingin

dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, seperti

menganalisis permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang

diperlukan, serta membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software.

Pengumpulan data-data tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel dan

internet.

2. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)

Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang estimasi

tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko yang dapat terjadi, sumber

daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja yang ingin dihasilkan,

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

24

penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan dan tracking proses pengerjaan sistem.

Dengan menggunakan visio untuk menggambarkan alur dari program

3. Modelling (Analysis & Design)

Tahapan ini adalah tahap perencanaan dan permodelan arsitektur sistem yang

berfokus pada penerapan struktur data, arsitektur software, tampilan interface dan

algoritma program. Tujuan untuk lebih memahami gambaran besar dari apa yang

akan dikerjakan. Dengan menggunakan visio untuk menggambarkan alur dari

program.

4. Contruction (Code & Test)

Tahapan Contruction ini merupakan proses penerjemah bentuk desain menjadi

kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean

selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat.

Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya

diperbaiki. Dengan menggunakan aplikasi sublime text 3 membuat bahasa

pemrograman seperti java, mysql dan menggunakan xampp untuk database.

5. Deployment (Delivery, Support, Feedback)

Tahap Deployment merupakan tahapan implementasi software ke customer,

pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software dan

pengembangan software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar sistem

dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya.

2.1.12. User Interface

User Interface adalah salah satu yang harus diperhatikan. Menurut (Sukamto

& Shalahuddin, 2016) “mengemukakan bahwa: User Interface atau antar muka

sangan mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang

dideklarasikan tanpa isi”.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

25

Berdasarkan penjelasan diatas satu hal yang mungkin jarang diketahui oarang

banyak adalah seberapa pentingnya desain pada user interface. Bahkan bentuk

sebuah tombol saja menentukan apakah seseorang mengerti bagaimana menavigasi

atau aplikasi tersebut. Desain user interface memang sangat penting karena itu akan

menentukan bagaimana seseorang berinteraksi dengan aplikasi tersebut.

2.1.13. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device.

Menurut definisi dalam buku (Haqi, 2017) “Java adalah nama untuk sekumpulan

teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada computer stand

alone ataupun pada lingkungan jaringan”.

Karakteristik java menurut dalam buku (Haqi, 2017) “kelebihan dan

karakteristik Java Sintaks bahasa pemograman java adalah pengembangan dari

bahasa pemograman C/C++ sehingga mereka yang sudah terbiasa dengan C/C++

tidak akan mengalami kesulitan mempelajari bahasa pemograman Java”.

2.1.14. MySQL

Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau

DBMS yang multialur, multipengguna, dengan sekitar 6 juta instalasi didunia.

Menurut (Haqi, 2017) “MySQL adalah server aplikasi database, pertumbuhannya

disebut SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa

terstruktur yang difungsikan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan

untuk membuat dan mengolah database dan isinya bisa juga dimanfaatkan MySQL

untuk menambah, mengubah, dan menghapus data dalam database”.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah

sistem manajemen database SQL yang bersifat open source dan paling popular saat

ini.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

26

2.1.15. Netbeans

Netbeans adalah suatu serambi pengembangan perangkat lunak yang ditulis

dalam bahasa pemrograman java. Menurut (Haqi, 2017) “Netbeans adalah Integrated

Development Enviroment (IDE) berbasis Java dari Sun Microsystems yang berjalan

di atas Swing”.

Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang

dapat berjalan di berbagai macam platforms, seperti Windows, Liux, Mac OS X, and

Solaris.

Netbeans merupakan software developmet yang Open Source, dengan kata

lain software ini di bawah pengembang bersama. Netbeans merupakan sebuah

proyek Open Source yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas

yang terus tumbuh dan memiliki hampir 100 mitra.

2.1.16. Xampp

Menurut (Haqi, 2017) “Xampp adalah perangkat lunak bebas (free software)

yang mendukung untuk banyak sistem operasi,dan merupakan komplikasi dari

beberapa program”.

Fungsi Xampp sendiri sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang

terdiri dari bebrapa program, antara lain Apache HTTP Server, MySQL, database,

dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl.

2.1.17. Black Box Testing

Menurut(Wicaksono, 2017:353) mengemukakan bahwa: “black box testing

adalah tipe testing yang memperlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja

internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya

sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya tapi cukup dikenai proses

testing dibagian luar”.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

27

Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan

kebutuhan yang telah didefinisikan pada awal perancangan. Sebagai contoh, jika

terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventory

di sebuah perusahaan. Maka pada jenis white box testing, perangkat lunak tersebut

akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian di test menggunakan

teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada jenis black box

testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha ditesting

apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa

harus membongkar listing programnya.

2.2. Perangkat Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan logika model dari suatu sistem dengan mengunakan simbol-simbol,

lambang-lambang, atau diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan

fungsinya. Tools system juga berguna untuk mengelola sebuah sistem operasi yang

terinstal pada sebuah komputer gabungan antara sistem perangkat lunak dan sistem

perangkat keras komputer tetap berjalan secara baik dan stabil dalam waktu yang

lama. Peralatan pendukung (tools system) yang dimaksud adalah Unified Modeling

Language (UML), Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure

(LRS) dan Spesifikasi File.

2.2.1. United Modeling Language (UML)

Sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah

sistem atau perangkat lunak berbasis objek. Bahasa spesifikasi standar untuk

mendokumentasikan dan menspesifikasikan. Aplikasi atau sistem yang tidak

terdokumentasi biasanya dapat menghambat perkembangan karena developer harus

melakukan penelusuran dan mempelajari kode program.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

28

UML juga dapat menjadi alat transfer ilmu tentang sistem atau aplikasi yang

akan dikembangkan dari suatu developer ke developer lainnya. Tidak hanya antar

developer terhadap orang bisnis dan siapapun dapat memahami sebuah sistem

dengan adanya UML dan menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016) “Unified

Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan

di dunia industri untuk medefinisikan requirement, membuat analisis dan desain,

serta menggambarkan arstitektur dalam pemograman berorientasi objek”. Pada UML

2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian

kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah

ini.

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2016:140)

Gambar II.3.

Diagram United Modeling Language (UML)

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

29

Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut:

1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

sebuah sistem.

3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

subsistem pada suatu sistem.

Dalam pembuatan Tugas Akhir pada landasan teori ini, diagram UML yang

digunakan yaitu:

1. Use Case Diagram

Use Case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan

sebuah software atau sistem informasi untuk menamgkap kebutuhan fungsional dari

sistem yang bersangkutan. Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja

yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan

fungsi-fungsi itu. Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016) mengemukakan bahwa:

“Use Case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang dibuat”.

Menurut Gata dan Grace 2013 dalam (Febrianty, 2018) Use Case Diagram

merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat,

usecase yang digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem

informasi apa saja yang ada dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Use case digunakan untuk menyusun

bahavioral things dalam sebuah model.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

30

mengelola stok gudang

mengelola stok gudang

Kasir

Laporan penjualan aporan penjualan

Gudang

admin

d

m

i

n

Mutasi barang utasi barang

Mutasi barang

mengelola stok karyawan

engelola stok karyawan

mengelola stok gudang

USER

mengelola data gudang engelola data gudang

logout ogout

loogout

logout

ogout

login ogin

Sumber : Gata, Grace (2013:4)

Gambar II.4.

Contoh Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas dibuat untuk menjelaskan aktivitas komputer maupun alur

aktivitas dalam organisasi dan dijelaskan menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016)

mengemukakan bahwa: “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan

workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu

yang ada pada perangkat lunak”.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefiniskan hal-hal

berikut:

a. Rancangan Proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefiniskan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap

aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

31

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Sumber: Setyarini, Setiyadi & Khasanah (2017)

Gambar II.5.

Contoh Activity Diagram

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

32

3. Deployment Diagram

Deployment Diagram digunakan untuk memvisualisasikan,

menspesifikasikan dan mendokumentasikan proses yang terjadi pada suatu sistem

perangkat lunak berbasis object oriented yang akan dibangun. Menurut (Sukamto &

Shalahuddin, 2016) “Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan

konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal

berikut:

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,

node dan hardware.

b. Sistem client/server misalnya seperti gambar berikut :

Sumber : Hengki & Suprawiro (2018)

Gambar II.6.

Contoh Deployment Diagram Client/Server

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

33

c. Sistem terdistribusi murni.

d. Rekayasa ulang aplikasi

4. Sequence Diagram

Salah satu dari diagram-diagram yang ada pada united modelling languange

(UML), sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi

dinamis antara sejumlah object dan menurut (Fadallah & Rosyida, 2018)

mengemukakan bahwa : “Sequence Diagram digunakan untuk menunjukkan aliran

fungsionalitas dalam use case. Setiap objek yang terlibat dalam diagram use case

digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian massage yang dikirim

oleh objek digambarkan denga garis horizontal secara kronologis dari atas ke

bawah”.

Sumber: (Setyarini, Setiyadi, & Khasanah, 2017)

Gambar II.7.

Contoh Sequence Diagram

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

34

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu suatu model untk menjelaskan

hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang

mempunyai hubungan antar relasi. Entity Relationship Diagram (ERD) untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya

digunakan beberapa notasi dan simbol.

Adalah menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016:50) “Pemodelan awal basis

data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD)”.

Menurut (Yanto, 2016), menyatakan bahwa ”ERD adalah suatu diagram

untuk menggambarkan desain konsepsual dari model konsepsual suatu basis data

relasiona”.

Berdasarkan definisi tersebut penulis meringkaskan bahwa Entity

Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang memperlihatkan

entitas-entitas dalam sistem yang digunakan untuk pemodelan basis data relasional

dari suatu organisasi.

Terdapat tiga hubungan dalam ERD, yaitu:

1. Binary

Satu relasi menghubungkan dua buah entitas.

2. Ternary

Satu relasi menghubungkan tiga entitas.

3. N-ary

Satu relasi menghubungkan banyak entitas.

Dibawah ini merupakan gambaran dari hubungan Entity Relationship

Diagram (ERD):

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

35

Tabel II.2.

Gambar Hubungan Relasi Entity Relationship Diagram (ERD)

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2016)

Sumber :(Sukamto & Shalahuddin, 2016)

Gambar II.8.

Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

36

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

“LRS merupakan hasil dari entity relationship beserta atributnya sehingga

bisa terlihat hubungan-hubungan antara entitas” (Suryanto,2016).

Menurut Friyadie dalam (Taufik & Ermawati, 2017) mengemukakan bahwa:

sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal,

maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau

level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan

Logical Record Structure (LRS).

Dalam pembuatan Logical Record Structure (LRS) terdapat tiga hal yang

dapat mempengaruhi, yaitu :

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) pada satu (one-to-one), maka digabungkan

dengan entitas yang lebih kuat (strong satu entity) atau digabungkan dengan

entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka

hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya

banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka

hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan

menjadi sebuah LRS.

Berdasarkan pengertian di atas LRS adalah record-record Entity Relationship

(ER) yang terbentuk dari hasil hubungan antar entitas.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id… · mengandung sistem probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Terbuka a. Sistem Tertutup: Sistem

37

Sumber : (Suci, 2015)

Gambar II.9.

Contoh Logical Record Structure (LRS)