sindroma ovarium polikistik referat

27
Sindroma Ovarium Polikistik George Herland Pradikta 06-072 Pembimbing : dr. Batara Sirait, Sp.OG

Upload: george-herland-pradikta

Post on 04-Aug-2015

300 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Sindroma Ovarium Polikistik

George Herland Pradikta 06-072

Pembimbing : dr. Batara Sirait, Sp.OG

Page 2: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Definisi

• Sindroma Ovarium Polikistik adalah serangkaian gejala yang dihubungkan dengan hiperandrogenisme dan anovulasi kronik yang berhubungan dengan kelainan endokrin dan metabolik pada wanita tanpa adanya penyakit primer pada kelenjar hipofise atau adrenal yang mendasari.

Page 3: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Prevalensi

• Prevalensi PCOS dapat dipengaruhi oleh faktor ras/etnik dan kondisi negara

• Di Eropa, sebesar 26% wanita menderita PCOS pada usia 18-24 tahun

• Prevalensi tertinggi sebesar 52% adalah pada warga imigran dari Asia yang menetap di Inggris

• Obesitas didapatkan pada 35% - 50% wanita dengan SOPK

Page 4: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Etiologi

• Faktor Genetik

• Faktor Endokrine (kenaikan LH/FSH ratio, hiperandrogenisme)

• Faktor Metabolik ( Resistensi insulin)

Page 5: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Manifestasi Klinis

• Gejala SPOK :- Jarang atau tidak pernah mendapat haid (oligomenore, Amenore)- Rambut kepala rontok dan rambut tubuh tumbuh secara berlebihan- Pertumbuhan jerawat- Depresi- Hiperinsulinemia dan resistensi insulin- Obesitas

Page 6: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Bulu dada Chin hair

AcneHirsutism

Page 7: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Patofisiologi

LH ↑ Produksi Androgen ↑

Sel-sel Teka pada Ovarium

Androgen berdifusi ke

dlm Sel Granulosa

FSH ↓

Aktivitas Aromatase ↓

-Produksi Androgen ↑ ↑ ↑-Produksi Estrogen ↓

Penurunan Konversi Androgen→Estrogen

Folikel tidak matang ↑

Hirsutisme

Anovulasi

Folikel Atresia ↑

Page 8: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Patofisiologi

Obesitas Kadar Glukosa dalam

darah ↑

Hiperinsulinemia

Resistensi Insulin

DM tipe 2

hiperandrogenisme ovarium melalui peningkatan LH

hiperandrogenisme adrenal

Page 9: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Pemeriksaan Diagnostik

Untuk menegakkan diagnosa PCOS diperlukan sejumlah pemeriksaan antara lain anamnesa yang cermat, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan ultrasonografi.

Page 10: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Konsensus Diagnostik menurut konferensi National Institute of Health and Humn Development (NIH-NICHD) di Amerika

Serikat:

• Kriteria Mayor :- Anovulasi- Hiperandrogenisme

Kriteria Minor : - Resistensi Insulin - Hirsutisme - Obesitas - Rasio LH/FSH lebih dari 2,5 - Gambaran Polikistik Ovarium pada USG

Diagnosis SOPK ditegakkan jika memenuhi SATU kriteria mayor dan sekurangnya DUA kriteria minor, dengan menyingkirkan penyebab lain hiperandrogenemia

Page 11: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

American Society for Reproductive Medicine (ASRM) dan European Society of Human Reproduction and

Embryology (ESHRE) tahun 2003

1. Hiperandrogen2. Gangguan siklus Menstruasi3. Harus didapatkan gambaran ovarium

polikistik dengan USG

Diagnosis ditegakkan minimal memiliki 2 dari 3 gejala diatas.

Page 12: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Kriteria Laboratorium

1. β-hCG untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan

2. Pemeriksaan kadar Prolaktin3. Pemeriksaan TSH (Thyroid Stimulating

Hormon)4. Pemeriksaan hormon adrenal, DHEA-S

(Dehiydroepiandrosteron Sulfat) atau 17-hydroxyprogesteron

5. Pemeriksaan kadar hormon androgen, insulin, dan LH/FSH (Luteinizing Hormone/Follicle-Stimulating Hormone)

Page 13: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Hasil pemeriksaan Nilai normal Interpretasi

Testosterone serum: 30-100 ng/dL > 100 : Hiperandrogenisme

LH:

FSH:

Ratio normal antara LH dan FSH: < 2,5

Bila >2,5 :Terjadi ketidak seimbangan antara LH dan FSH.

Gp/Ip: > 10 Bila < 10 Terjadi resistensi insulin

Page 14: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Kriteria Ultrasonografis (USG)• Kriteria diagnostik jika memakai USG

transabdominal:1. Penebalan stroma2. Lebih dari 10 folikel berdiameter 2-8 mm di subkorteks dalam satu bidang.

• Kriteria diagnostik jika memakai USG transvaginal:1. Penebalan stroma 50%2. Volume ovarium lebih dari 8 cm33. Lebih dari 15 folikel dengan diameter 2-10 mm dalam satu bidang

Page 15: Sindroma Ovarium Polikistik Referat
Page 16: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Terapi

• Penurunan berat badan, diet, dan olahraga

• Obat pemicu ovulasi• Obat antidiabetik oral• Gonadotropin• Diuretik• Pembedahan (surgery)

Page 17: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Obat Pemicu Ovulasi :Clomiphene Citrate (CC)

• Terapi pilihan utama induksi ovulasi pada SOPK• Anti Estrogen menyebabkan FSH ↑• 50-100mg per hari, hari ke 2-6 siklus haid• Dapat ditingkatan 50mg tiap siklus• Dosis maksimal 200mg• Efektifitas induksi ovulasi menurun, akibat:

– Berat badan bertambah (obesitas)– Testosteron bebas meningkat (“free androgen

index”)– Resistensi insulin

• Angka kehamilan rendah, akibat efek anti-estrogen terhadap :– Lendir serviks– Endometrium

Page 18: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Letrozole (obat pemicu ovulasi)

• Inhibitor enzim aromatase• Dosis 2,5mg pada hari ke 2-6 silus haid• Tidak terjadi penipisan endometrium

Page 19: Sindroma Ovarium Polikistik Referat
Page 20: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Obat antidiabetik oral(Insulin sensitizers)

Golongan biguanida (Metformin) (Glucophage®)Golongan thiazolidindion (Troglitazone, pioglitazone

dan rosiglitazone)

– Meningkatkan “intake” glukosa di jaringan– Menurunkan “output” glukosa di hati– meningkatkan sensitifitas insulin di jaringan perifer– Menurunkan hiperinsulinemia– Memperbaiki ovulasi– Dapat kombinasi dengan klomifen sitrat– Meningkatkan kehamilan

Page 21: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Dosis Metformin

- Dosis Inisial 500 mg, diberikan menjelang tidur setiap malam selama 1 minggu untuk mengurangi efek samping pada gastrointestinal

- Dosis selanjutnya dinaikkan 500 mg tiap minggu hingga mencapai dosis total 1500 mg per hari dalam dosis terbagi

- Kadar insulin, glukosa, dan androgen diperiksa setelah 8 minggu

- Jika tidak ada perbaikkan, dosis dinaikkan hingga 2550 mg

Page 22: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Gonadotropins

• FSH (Gonal-F) /human menopausal gonadotropins (HMG)– Injeksi setiap hari, dan diikuti dengan USG folikel– hCG, IM bila diameter folikel mencapai 18mm– Serum progesterone diperiksa hari ke 5-8 setelah

hCG• Ovulasi 95% pada SOPK CC resisten• Angka kehamilan 50% (pada SOPK CC resisten)

Page 23: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Diuretik : Spironolaktone

• Spironolacton merupakan diuretik hemat kalium yang menginhibisi pertumbuhan rambut dengan menghambat aktivitas 5α-reduktase dan mengikat secara kompetitif terhadap reseptor intraseluler dari DHT

• Dosis yang lebih besar mengganggu aktivitas sitokrom P-450, yang mengurangi jumlah total androgen sintesis dan sekresi.

Page 24: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Terapi Bedah :“Laparoscopic Ovarian Drilling” (LOD)

&“Wedge Resection”

• Terapi alternatif pada SOPK setelah kegagalan terapi CC

• Keberhasilan: 80% ovulasi dan 50-60% kehamilan

• Reseksi “wedge” tidak dianjurkan

Page 25: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

“Laparoscopic Ovarian Drilling” (LOD)

Risiko :• Kegagalan ovarium• Perlekatan pasca-pembedahan• Cara LOD yang dianjurkan

– Monopolar, koagulasi, power 30-40w– Lama paparan: 5”– Jumlah lubang: 3-10– Tempat lubang:seluruh muka kecuali hilus– Diameter lubang: 4 mm– Kedalaman lubang: 7-8 mm

Page 26: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

LOD

Page 27: Sindroma Ovarium Polikistik Referat

Kesimpulan

• SOPK terkait dengan infertilitas dan gangguan siklus menstruasi

• Resistensi insulin dan hiperinsulinemia merupakan faktor penting dalam SOPK

• Penurunan berat badan, CC dan insulin sensitizer agent dapat meningkatkan fertilitas pada SOPK