sifat kimia air laut

49
Sifat Kimia Air Laut Sifat Kimia Air Laut Materi Kuliah 5 Materi Kuliah 5 MK Oseanografi Umum MK Oseanografi Umum (ITK221) (ITK221)

Upload: zlata

Post on 11-Jan-2016

598 views

Category:

Documents


77 download

DESCRIPTION

Sifat Kimia Air Laut. Materi Kuliah 5 MK Oseanografi Umum (ITK221). Sifat Dasar Air. Struktur Molekul Air : Hidrogen dan oksigen membetuk ikatan kovalen polar, dan kombinasi satu atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah dengan sudut 105°. Sifat Dasar Air. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Kimia Air Laut

Sifat Kimia Air LautSifat Kimia Air Laut

Materi Kuliah 5Materi Kuliah 5

MK Oseanografi Umum MK Oseanografi Umum (ITK221)(ITK221)

Sifat Dasar AirSifat Dasar AirStruktur Molekul AirStruktur Molekul Air Hidrogen dan oksigen Hidrogen dan oksigen membetuk ikatan kovalen polar dan kombinasi satu membetuk ikatan kovalen polar dan kombinasi satu atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah dengan sudut 105degdengan sudut 105deg

Sifat Dasar AirSifat Dasar Air Gerakan elektron-elektron Gerakan elektron-elektron dalam lintasan strukturnya dalam lintasan strukturnya mengakibatkan suatu mengakibatkan suatu muatan positive muatan positive terkonsentrasi pada atom terkonsentrasi pada atom hydrogen yaitu terkait hydrogen yaitu terkait dengan proton yang tak dengan proton yang tak terlindungi pada setiap inti terlindungi pada setiap inti atom hydrogen Hal ini atom hydrogen Hal ini menghasilkan polaritas menghasilkan polaritas muatan listrik yang mana muatan listrik yang mana ujung atom oksigen ujung atom oksigen bersifat negative bersifat negative sedangkan ujung atom sedangkan ujung atom hydrogen lebih bersifat hydrogen lebih bersifat positivepositive

SIFAT 1

Konstanta dielektrik ( ) yang tertinggi dari seluruh cairan karena abnormality dari struktur molekul H2O Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik menghasilkan lsquodipole momentrsquo yang kuat dan daya tarik yang kuat antar molekul Dipole moment yang kuat dan ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta dielektrik yang besar () menghasilkan kekuatan memisahkanldquogreat disolving powerrdquo air pelarut yang baik atau air sebagai pelarut yang baik

suatu nilai yang menyatakan seberapa besar intensitas listrik berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang vakum dengan dielekrik yang sama

Contoh untuk ruang vakum = 1 udara = 10006 petroleum = 20 gelas = 5 ndash 7 mineral mica 6 ndash 8 air = 81

AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek

maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai

bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material

bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)

SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas

bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)

bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)

Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air

bull water noI struktur tetrahedral

bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)

bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)

Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min

Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi

Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 2: Sifat Kimia Air Laut

Sifat Dasar AirSifat Dasar AirStruktur Molekul AirStruktur Molekul Air Hidrogen dan oksigen Hidrogen dan oksigen membetuk ikatan kovalen polar dan kombinasi satu membetuk ikatan kovalen polar dan kombinasi satu atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah dengan sudut 105degdengan sudut 105deg

Sifat Dasar AirSifat Dasar Air Gerakan elektron-elektron Gerakan elektron-elektron dalam lintasan strukturnya dalam lintasan strukturnya mengakibatkan suatu mengakibatkan suatu muatan positive muatan positive terkonsentrasi pada atom terkonsentrasi pada atom hydrogen yaitu terkait hydrogen yaitu terkait dengan proton yang tak dengan proton yang tak terlindungi pada setiap inti terlindungi pada setiap inti atom hydrogen Hal ini atom hydrogen Hal ini menghasilkan polaritas menghasilkan polaritas muatan listrik yang mana muatan listrik yang mana ujung atom oksigen ujung atom oksigen bersifat negative bersifat negative sedangkan ujung atom sedangkan ujung atom hydrogen lebih bersifat hydrogen lebih bersifat positivepositive

SIFAT 1

Konstanta dielektrik ( ) yang tertinggi dari seluruh cairan karena abnormality dari struktur molekul H2O Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik menghasilkan lsquodipole momentrsquo yang kuat dan daya tarik yang kuat antar molekul Dipole moment yang kuat dan ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta dielektrik yang besar () menghasilkan kekuatan memisahkanldquogreat disolving powerrdquo air pelarut yang baik atau air sebagai pelarut yang baik

suatu nilai yang menyatakan seberapa besar intensitas listrik berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang vakum dengan dielekrik yang sama

Contoh untuk ruang vakum = 1 udara = 10006 petroleum = 20 gelas = 5 ndash 7 mineral mica 6 ndash 8 air = 81

AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek

maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai

bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material

bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)

SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas

bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)

bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)

Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air

bull water noI struktur tetrahedral

bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)

bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)

Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min

Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi

Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 3: Sifat Kimia Air Laut

Sifat Dasar AirSifat Dasar Air Gerakan elektron-elektron Gerakan elektron-elektron dalam lintasan strukturnya dalam lintasan strukturnya mengakibatkan suatu mengakibatkan suatu muatan positive muatan positive terkonsentrasi pada atom terkonsentrasi pada atom hydrogen yaitu terkait hydrogen yaitu terkait dengan proton yang tak dengan proton yang tak terlindungi pada setiap inti terlindungi pada setiap inti atom hydrogen Hal ini atom hydrogen Hal ini menghasilkan polaritas menghasilkan polaritas muatan listrik yang mana muatan listrik yang mana ujung atom oksigen ujung atom oksigen bersifat negative bersifat negative sedangkan ujung atom sedangkan ujung atom hydrogen lebih bersifat hydrogen lebih bersifat positivepositive

SIFAT 1

Konstanta dielektrik ( ) yang tertinggi dari seluruh cairan karena abnormality dari struktur molekul H2O Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik menghasilkan lsquodipole momentrsquo yang kuat dan daya tarik yang kuat antar molekul Dipole moment yang kuat dan ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta dielektrik yang besar () menghasilkan kekuatan memisahkanldquogreat disolving powerrdquo air pelarut yang baik atau air sebagai pelarut yang baik

suatu nilai yang menyatakan seberapa besar intensitas listrik berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang vakum dengan dielekrik yang sama

Contoh untuk ruang vakum = 1 udara = 10006 petroleum = 20 gelas = 5 ndash 7 mineral mica 6 ndash 8 air = 81

AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek

maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai

bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material

bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)

SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas

bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)

bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)

Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air

bull water noI struktur tetrahedral

bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)

bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)

Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min

Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi

Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 4: Sifat Kimia Air Laut

SIFAT 1

Konstanta dielektrik ( ) yang tertinggi dari seluruh cairan karena abnormality dari struktur molekul H2O Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik menghasilkan lsquodipole momentrsquo yang kuat dan daya tarik yang kuat antar molekul Dipole moment yang kuat dan ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta dielektrik yang besar () menghasilkan kekuatan memisahkanldquogreat disolving powerrdquo air pelarut yang baik atau air sebagai pelarut yang baik

suatu nilai yang menyatakan seberapa besar intensitas listrik berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang vakum dengan dielekrik yang sama

Contoh untuk ruang vakum = 1 udara = 10006 petroleum = 20 gelas = 5 ndash 7 mineral mica 6 ndash 8 air = 81

AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek

maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai

bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material

bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)

SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas

bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)

bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)

Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air

bull water noI struktur tetrahedral

bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)

bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)

Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min

Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi

Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 5: Sifat Kimia Air Laut

AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek

maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai

bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material

bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)

SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas

bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)

bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)

Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air

bull water noI struktur tetrahedral

bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)

bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)

Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min

Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi

Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 6: Sifat Kimia Air Laut

SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas

bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)

bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)

Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air

bull water noI struktur tetrahedral

bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)

bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)

Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min

Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi

Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 7: Sifat Kimia Air Laut

Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air

bull water noI struktur tetrahedral

bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)

bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)

Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min

Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi

Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 8: Sifat Kimia Air Laut

Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min

Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan

Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi

Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 9: Sifat Kimia Air Laut

Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum

pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas

tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)

bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 10: Sifat Kimia Air Laut

Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 11: Sifat Kimia Air Laut

Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 12: Sifat Kimia Air Laut

Ilustrasi lainnya

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 13: Sifat Kimia Air Laut

HidrasiHidrasi

bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)

NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-

AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 14: Sifat Kimia Air Laut

Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air

bull MeningkatMeningkat

Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan

bull MenurunMenurun

Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 15: Sifat Kimia Air Laut

Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut

1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)

2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi

NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22

dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)

Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)

4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik

Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd

Organik (asam humus)Organik (asam humus)

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 16: Sifat Kimia Air Laut

Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)

Unsur Kation grCl (permil)

Na+ 055653

Mg2+ 006626

Ca2+ 002127

K+ 002060

Sr2+ 000041

Unsur Anion grCl (permil)

Cl- 099891

SO42- 014000

HCO3- 000586

Br- 000347

CO32- 000060

B(OH)4- 000034

F- 0000067

B(OH)3 000105

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 17: Sifat Kimia Air Laut

Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia

Siklus Air

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 18: Sifat Kimia Air Laut

Pelapukan

Hidrothermal

Aktifitas Manusia

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 19: Sifat Kimia Air Laut

Proses PelapukanProses Pelapukan

Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan

CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)

Ca2+ (s) + 2HCO3-

(terlarut)

2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +

4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 20: Sifat Kimia Air Laut

Oksigen Terlarut (DO)

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 21: Sifat Kimia Air Laut

Karakter oksigen dalam air

1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah

2 Di permukaan kondisi supersaturasi

Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal

1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air

2 Proses fotosintesa di sub-permukaan

3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari

sirkulasi air dasar

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 22: Sifat Kimia Air Laut

Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 23: Sifat Kimia Air Laut

Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)

FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya

Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat

Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi

Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang

SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun

SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun

TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat

FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun

RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun

pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 24: Sifat Kimia Air Laut

FotosintesaFotosintesa

Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa

106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661

C106H175O42N16P + 150 O2

Hewan melakukan respirasi

O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 25: Sifat Kimia Air Laut

Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)

bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor

bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)

bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 26: Sifat Kimia Air Laut

BloomingBlooming

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 27: Sifat Kimia Air Laut

Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel

bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik

Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi

dan fisika perairandan fisika perairan

bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 28: Sifat Kimia Air Laut

Nitrogen di LautNitrogen di Laut

bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))

bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)

bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 29: Sifat Kimia Air Laut

Silika di LautSilika di Laut

bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay

bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 30: Sifat Kimia Air Laut

SalinitasSalinitas

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 31: Sifat Kimia Air Laut

Konsep SalinitasKonsep Salinitas

bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo

bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan

bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan

sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat

teroksidasiteroksidasi

ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 32: Sifat Kimia Air Laut

DifinisiDifinisi

ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo

(Forch Knudsen dan Sorensen)

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 33: Sifat Kimia Air Laut

Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo

bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap

bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas

bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 34: Sifat Kimia Air Laut

Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut

Ion permil berat

Cl- 18980 Total anion = 21861permil

SO42- 2649

HCO3- 0140

Br- 0065

H2BO3- 0026

F- 0001

Na+ 10556 Total kation = 12621permil

Mg2+ 1272

Ca2+ 0400

K+ 0380

Sr2+ 0013

Total S 34482 permil

Kondisi Salinitas 35 permil

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 35: Sifat Kimia Air Laut

Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas

No Rumus Keterangan

1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer

2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar

3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming

4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn

5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley

6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 36: Sifat Kimia Air Laut

Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah

bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai

bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas

bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi

bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal

bull Dalam sedimenDalam sedimen

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 37: Sifat Kimia Air Laut

Sebaran SalinitasSebaran Salinitas

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 38: Sifat Kimia Air Laut

Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 39: Sifat Kimia Air Laut

asalodasalod

24 Rossette Bottles

CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors

LADCP Looker upward

LADCP Looker downward

LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)

LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 40: Sifat Kimia Air Laut

Penurunan CTDPenurunan CTD

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 41: Sifat Kimia Air Laut

Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda

CTD Plot

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49
Page 42: Sifat Kimia Air Laut

Seawater samplingUsing Rossette botles

  • Slide 2
  • Sifat Dasar Air
  • Slide 4
  • Slide 5
  • AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
  • SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
  • Formasi grup molekul air
  • Slide 9
  • Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Hidrasi
  • Slide 16
  • Pengaruh garam thd sifat fisika air
  • Slide 18
  • Senyawa Kimia Air Laut
  • Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
  • Sumber Senyawa Kimia
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Proses Pelapukan
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Mikronutrien (unsur hara)
  • Blooming
  • Fosfor di Laut
  • Nitrogen di Laut
  • Silika di Laut
  • Salinitas
  • Konsep Salinitas
  • Difinisi
  • Prinsip ldquoMarcetrdquo
  • Komposisi ion utama Rata-rata air laut
  • Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
  • Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
  • Sebaran Salinitas
  • Sebaran Salinitas Menegak
  • Slide 46
  • Penurunan CTD
  • Slide 48
  • Slide 49