sifat kimia air laut
DESCRIPTION
Sifat Kimia Air Laut. Materi Kuliah 5 MK Oseanografi Umum (ITK221). Sifat Dasar Air. Struktur Molekul Air : Hidrogen dan oksigen membetuk ikatan kovalen polar, dan kombinasi satu atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah dengan sudut 105°. Sifat Dasar Air. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Sifat Kimia Air LautSifat Kimia Air Laut
Materi Kuliah 5Materi Kuliah 5
MK Oseanografi Umum MK Oseanografi Umum (ITK221)(ITK221)
Sifat Dasar AirSifat Dasar AirStruktur Molekul AirStruktur Molekul Air Hidrogen dan oksigen Hidrogen dan oksigen membetuk ikatan kovalen polar dan kombinasi satu membetuk ikatan kovalen polar dan kombinasi satu atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah dengan sudut 105degdengan sudut 105deg
Sifat Dasar AirSifat Dasar Air Gerakan elektron-elektron Gerakan elektron-elektron dalam lintasan strukturnya dalam lintasan strukturnya mengakibatkan suatu mengakibatkan suatu muatan positive muatan positive terkonsentrasi pada atom terkonsentrasi pada atom hydrogen yaitu terkait hydrogen yaitu terkait dengan proton yang tak dengan proton yang tak terlindungi pada setiap inti terlindungi pada setiap inti atom hydrogen Hal ini atom hydrogen Hal ini menghasilkan polaritas menghasilkan polaritas muatan listrik yang mana muatan listrik yang mana ujung atom oksigen ujung atom oksigen bersifat negative bersifat negative sedangkan ujung atom sedangkan ujung atom hydrogen lebih bersifat hydrogen lebih bersifat positivepositive
SIFAT 1
Konstanta dielektrik ( ) yang tertinggi dari seluruh cairan karena abnormality dari struktur molekul H2O Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik menghasilkan lsquodipole momentrsquo yang kuat dan daya tarik yang kuat antar molekul Dipole moment yang kuat dan ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta dielektrik yang besar () menghasilkan kekuatan memisahkanldquogreat disolving powerrdquo air pelarut yang baik atau air sebagai pelarut yang baik
suatu nilai yang menyatakan seberapa besar intensitas listrik berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang vakum dengan dielekrik yang sama
Contoh untuk ruang vakum = 1 udara = 10006 petroleum = 20 gelas = 5 ndash 7 mineral mica 6 ndash 8 air = 81
AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek
maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai
bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material
bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)
SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas
bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)
bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)
Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air
bull water noI struktur tetrahedral
bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)
bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)
Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min
Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan
Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi
Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Sifat Dasar AirSifat Dasar AirStruktur Molekul AirStruktur Molekul Air Hidrogen dan oksigen Hidrogen dan oksigen membetuk ikatan kovalen polar dan kombinasi satu membetuk ikatan kovalen polar dan kombinasi satu atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah atom oksigen dan dua atom hydrogen yang terpisah dengan sudut 105degdengan sudut 105deg
Sifat Dasar AirSifat Dasar Air Gerakan elektron-elektron Gerakan elektron-elektron dalam lintasan strukturnya dalam lintasan strukturnya mengakibatkan suatu mengakibatkan suatu muatan positive muatan positive terkonsentrasi pada atom terkonsentrasi pada atom hydrogen yaitu terkait hydrogen yaitu terkait dengan proton yang tak dengan proton yang tak terlindungi pada setiap inti terlindungi pada setiap inti atom hydrogen Hal ini atom hydrogen Hal ini menghasilkan polaritas menghasilkan polaritas muatan listrik yang mana muatan listrik yang mana ujung atom oksigen ujung atom oksigen bersifat negative bersifat negative sedangkan ujung atom sedangkan ujung atom hydrogen lebih bersifat hydrogen lebih bersifat positivepositive
SIFAT 1
Konstanta dielektrik ( ) yang tertinggi dari seluruh cairan karena abnormality dari struktur molekul H2O Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik menghasilkan lsquodipole momentrsquo yang kuat dan daya tarik yang kuat antar molekul Dipole moment yang kuat dan ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta dielektrik yang besar () menghasilkan kekuatan memisahkanldquogreat disolving powerrdquo air pelarut yang baik atau air sebagai pelarut yang baik
suatu nilai yang menyatakan seberapa besar intensitas listrik berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang vakum dengan dielekrik yang sama
Contoh untuk ruang vakum = 1 udara = 10006 petroleum = 20 gelas = 5 ndash 7 mineral mica 6 ndash 8 air = 81
AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek
maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai
bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material
bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)
SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas
bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)
bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)
Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air
bull water noI struktur tetrahedral
bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)
bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)
Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min
Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan
Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi
Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Sifat Dasar AirSifat Dasar Air Gerakan elektron-elektron Gerakan elektron-elektron dalam lintasan strukturnya dalam lintasan strukturnya mengakibatkan suatu mengakibatkan suatu muatan positive muatan positive terkonsentrasi pada atom terkonsentrasi pada atom hydrogen yaitu terkait hydrogen yaitu terkait dengan proton yang tak dengan proton yang tak terlindungi pada setiap inti terlindungi pada setiap inti atom hydrogen Hal ini atom hydrogen Hal ini menghasilkan polaritas menghasilkan polaritas muatan listrik yang mana muatan listrik yang mana ujung atom oksigen ujung atom oksigen bersifat negative bersifat negative sedangkan ujung atom sedangkan ujung atom hydrogen lebih bersifat hydrogen lebih bersifat positivepositive
SIFAT 1
Konstanta dielektrik ( ) yang tertinggi dari seluruh cairan karena abnormality dari struktur molekul H2O Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik menghasilkan lsquodipole momentrsquo yang kuat dan daya tarik yang kuat antar molekul Dipole moment yang kuat dan ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta dielektrik yang besar () menghasilkan kekuatan memisahkanldquogreat disolving powerrdquo air pelarut yang baik atau air sebagai pelarut yang baik
suatu nilai yang menyatakan seberapa besar intensitas listrik berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang vakum dengan dielekrik yang sama
Contoh untuk ruang vakum = 1 udara = 10006 petroleum = 20 gelas = 5 ndash 7 mineral mica 6 ndash 8 air = 81
AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek
maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai
bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material
bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)
SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas
bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)
bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)
Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air
bull water noI struktur tetrahedral
bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)
bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)
Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min
Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan
Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi
Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
SIFAT 1
Konstanta dielektrik ( ) yang tertinggi dari seluruh cairan karena abnormality dari struktur molekul H2O Struktur asimetrik dengan pergeseran muata listrik menghasilkan lsquodipole momentrsquo yang kuat dan daya tarik yang kuat antar molekul Dipole moment yang kuat dan ukuran molekul air yang kecil menyebabkan konstanta dielektrik yang besar () menghasilkan kekuatan memisahkanldquogreat disolving powerrdquo air pelarut yang baik atau air sebagai pelarut yang baik
suatu nilai yang menyatakan seberapa besar intensitas listrik berkurang pada ruang yang diisi dielektrik dibanding ruang vakum dengan dielekrik yang sama
Contoh untuk ruang vakum = 1 udara = 10006 petroleum = 20 gelas = 5 ndash 7 mineral mica 6 ndash 8 air = 81
AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek
maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai
bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material
bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)
SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas
bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)
bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)
Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air
bull water noI struktur tetrahedral
bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)
bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)
Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min
Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan
Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi
Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
AKIBATNYA Air sebagai AKIBATNYA Air sebagai pelarut universalpelarut universal bull Saat molekul terikat dalam bentuk komplek Saat molekul terikat dalam bentuk komplek
maka molekul air akan mampu menurunkan maka molekul air akan mampu menurunkan intensitas suatu medan listrik yang ada intensitas suatu medan listrik yang ada dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik dalam air sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan antara ion-ion dengan muatan berlawanan dalam air menjadi lebih lemah dalam air menjadi lebih lemah terurai terurai
bull Karena kemampuannya dalam melarutkan Karena kemampuannya dalam melarutkan hampir setiap materialhampir setiap material
bull Pelarut baik terutama untuk senyawa Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi berikatan polar atau ionic (NaCl) tetapi sedikit untuk senyawa non-polar (minyak sedikit untuk senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)hidrokarbon)
SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas
bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)
bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)
Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air
bull water noI struktur tetrahedral
bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)
bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)
Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min
Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan
Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi
Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
SIFAT 2 Ikatan Hidrogen SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat PolaritasSifat Polaritas
bull Tidak membentuk ion Tidak membentuk ion (air konduktor lemah (air konduktor lemah thd medan listrik) air thd medan listrik) air lebih berorientasi ke lebih berorientasi ke kutub +- sendiri kutub +- sendiri (menetralkan medan (menetralkan medan listrik)listrik)
bull Molekul air Molekul air membentuk ikatan membentuk ikatan dengan molekul air dengan molekul air lainnya melalui gaya lainnya melalui gaya intermolekul lemah intermolekul lemah (ikatan hydrogen)(ikatan hydrogen)
Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air
bull water noI struktur tetrahedral
bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)
bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)
Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min
Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan
Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi
Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Formasi grup molekul airFormasi grup molekul air
bull water noI struktur tetrahedral
bull water noII struktur quartzite-like lattice (kisi-kisi terali)
bull water noIII struktur lsquoball pack of greatest densityrsquo (susunan yang paling sedikit ruang kosong)
Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min
Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan
Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi
Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Untuk massa yang sama No I vol max No III vol min
Suhu tinggi bentuk I (kurang rapat) yang dominan Suhu rendah bentuk III (sangat rapat) yang dominan
Saat suhu menurun menyusut susunan air bergeser menjadi No III dan pada suhu 4oC densitas maksimum air tawar terjadi
Bila suhu turun lagi dari 4oC molekul air memuai susunan mol air bergeser ke No II dan saat membeku pada 0oC semua molekul No I (densitas minimum atau volume maksimum es mengambang di air
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Pengaruh ikatan hidrogen Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika airterhadap sifat fisika air bull Titik beku dan titik didih yang tinggiTitik beku dan titik didih yang tinggibull Kalor lebur dan kalor uap yang besarKalor lebur dan kalor uap yang besarbull Sifat anomali dengan densitas maximum Sifat anomali dengan densitas maximum
pada suhu 4degCpada suhu 4degCbull Tegangan permukaan dan viskositas Tegangan permukaan dan viskositas
tinggi tinggi (viskositas = daya tahan fluida (viskositas = daya tahan fluida terhadap gaya yang dikenakan)terhadap gaya yang dikenakan)
bull Kompresibilitas rendah Kompresibilitas rendah (perubahan (perubahan tekanan besar tetapi hanya sedikit tekanan besar tetapi hanya sedikit merubah berat jenis)merubah berat jenis)
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Perkiraan suhu titik beku dan titik didih air (H2O) berdasarkan berat molekul seperti molekul lain yang dengan komposisi yang mirip (2 atom hidrogen dan satu atom elemen lainnya) Ttk beku dan ttk didih meningkat dgn berat molekul
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Bahang untuk perubahan status tanpa perubahan suhu utk melepaskan ikatan (bonds)
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Ilustrasi lainnya
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
HidrasiHidrasi
bull NaCl dalam air maka gaya tarik NaCl dalam air maka gaya tarik elektrostatik antara Na dan Cl menurun elektrostatik antara Na dan Cl menurun sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion sehingga mudah terdesosiasi Desosiasi ion akan tertarik ke kutub molekul air Saat akan tertarik ke kutub molekul air Saat gaya elektrostatik melemah ion tsb akan gaya elektrostatik melemah ion tsb akan dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)dikelilingi kutub-kutub molekul air (Hidrasi)
NaCl(s) + (n+m)HNaCl(s) + (n+m)H22O(l) O(l) Na(HNa(H22O)O)n+n+ + Cl(H + Cl(H22O)O)m-m-
AtauAtauNaCl(s)NaCl(s) NaNa++(aq) + Cl(aq) + Cl--(aq)(aq)
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Pengaruh garam thd sifat Pengaruh garam thd sifat fisika airfisika air
bull MeningkatMeningkat
Densitas viskositas tekanan uap Densitas viskositas tekanan uap kompresibilitas tegangan kompresibilitas tegangan permukaanpermukaan
bull MenurunMenurun
Suhu Densitas maximum titik Suhu Densitas maximum titik bekubeku
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Senyawa Kimia Air LautSenyawa Kimia Air LautKomponen Kimia Air LautKomponen Kimia Air Laut
1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)1 Partikel tersuspensi (filter gt 045 microm)Bahan organik (detritus)Bahan organik (detritus)Bahan anorganik (mineral)Bahan anorganik (mineral)
2 Gas2 GasKonservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi
NN22 Ar dan Xe) Ar dan Xe)Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi ONon-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi O22
dan COdan CO22))3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)3 Kolloids (lt 045 microm tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)Anorganik (oxyhidroksida)Organik (organometalik)Organik (organometalik)
4 Bahan Terlarut4 Bahan TerlarutAnorganikAnorganik
Unsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K MgUnsur utama (005 ndash 750 mM) Na Cl Ca K Mg Unsur minor (005 ndash 50 microM) P dan NUnsur minor (005 ndash 50 microM) P dan N Unsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg CdUnsut trace (005 ndash 50 nM) Pb Hg Cd
Organik (asam humus)Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Unsur-Unsur Utama di air laut Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)(Millero 1982)
Unsur Kation grCl (permil)
Na+ 055653
Mg2+ 006626
Ca2+ 002127
K+ 002060
Sr2+ 000041
Unsur Anion grCl (permil)
Cl- 099891
SO42- 014000
HCO3- 000586
Br- 000347
CO32- 000060
B(OH)4- 000034
F- 0000067
B(OH)3 000105
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Sumber Senyawa KimiaSumber Senyawa Kimia
Siklus Air
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Pelapukan
Hidrothermal
Aktifitas Manusia
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Proses PelapukanProses Pelapukan
Air hujan mengandung COAir hujan mengandung CO22 dan SO dan SO22 (asam) (asam) bereaksi mineral tanah dan bantuanbereaksi mineral tanah dan bantuan
CaCO3 (s) + CO2(g) + H20 (calcite) (air hujan)
Ca2+ (s) + 2HCO3-
(terlarut)
2NaAlSi3O8(s) + CO2(g) + H20 (albite) (air hujan)
Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) +
4SiO2(aqs) (kaolinit clay) (terlarut)
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Oksigen Terlarut (DO)
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Karakter oksigen dalam air
1 Sebaran vertikal minimun di lapisan bawah
2 Di permukaan kondisi supersaturasi
Faktor berpengaruh thd sebaran vertikal
1 Kesetimbangan oksigen di lapisan udara dan permukaan air
2 Proses fotosintesa di sub-permukaan
3 Proses respirasi dan oksidasi4 Peningkatan oksigen dari
sirkulasi air dasar
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Peran mempelajari kandungan oksigen1 Mempelajari proses fisika (penetrasi udara)2 Menduga jumlah bahan organik terdekomposisi3 Menduga produktivitas
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Faktor-faktor menentukan Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)CO2)
FaktorFaktor PengaruhnyaPengaruhnya
Gelombang dan arusGelombang dan arus Pertukaran gas air laut vs atmosfer Pertukaran gas air laut vs atmosfer meningkatmeningkat
Perbedaan Perbedaan konsentrasikonsentrasi
Terjadi difusi gas antar muka air dan udara Terjadi difusi gas antar muka air dan udara dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga kondisi setimbangkondisi setimbang
SuhuSuhu Suhu turun daya larut menurunSuhu turun daya larut menurun
SalinitasSalinitas Salinitas meningkat daya larut turunSalinitas meningkat daya larut turun
TekananTekanan Tekanan meningkat daya larut meningkatTekanan meningkat daya larut meningkat
FotosintesaFotosintesa Oksigen meningkat CO2 menurunOksigen meningkat CO2 menurun
RespirasiRespirasi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
DekomposisiDekomposisi CO2 meningkat Oksigen menurunCO2 meningkat Oksigen menurun
pHpH Mengendalikan spesiasi CO2 dalam airMengendalikan spesiasi CO2 dalam air
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
FotosintesaFotosintesa
Tanaman energi mata hari mengubah CO2 dan H2O menjadi carbohidrat dan O2 via Fotosintesa
106 CO2 + 16 HNO3 + H3PO4 +78 H2O 1048661
C106H175O42N16P + 150 O2
Hewan melakukan respirasi
O2 + carbohydrates rarr CO2 + H2O + energy
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Mikronutrien (unsur Mikronutrien (unsur hara)hara)
bull Unsur utama Nitrogen dan Unsur utama Nitrogen dan fosforfosfor
bull Unsur tambahan silica (bagi Unsur tambahan silica (bagi organisme pmbentuk cangkang organisme pmbentuk cangkang mis Diatom)mis Diatom)
bull Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co Unsur lain Fe Mn Cu Zn Co dan Mo (tidak menghambat dan Mo (tidak menghambat pertumbuhan)pertumbuhan)
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
BloomingBlooming
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Fosfor di LautFosfor di Lautbull Bentuk terlarut dan partikelBentuk terlarut dan partikel
bull Komponen anorganik dan organikKomponen anorganik dan organik
Distribusi fosfat di lautDistribusi fosfat di lautbull Dipengaruhi oleh proses biologi Dipengaruhi oleh proses biologi
dan fisika perairandan fisika perairan
bull Dipermukaan perairan fosfat Dipermukaan perairan fosfat dimanfaatkan melalui proses dimanfaatkan melalui proses fotosintesafotosintesa
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Nitrogen di LautNitrogen di Laut
bull Senyawa nitrogen di laut sangat Senyawa nitrogen di laut sangat terbatas (~ 110 konsentrasi Nterbatas (~ 110 konsentrasi N22))
bull Bentuk terlarut dan partikel Bentuk terlarut dan partikel (organik dan anorganik)(organik dan anorganik)
bull Sumber nitrogen aktifitas gunung Sumber nitrogen aktifitas gunung api (NHapi (NH33) udara (fixasi N) udara (fixasi N22) sungai ) sungai (pupuk)(pupuk)
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Silika di LautSilika di Laut
bull Sumber mineral utama adalah Sumber mineral utama adalah pelapukan batuan bentuk mineral pelapukan batuan bentuk mineral adalah quartz feldspar dan clayadalah quartz feldspar dan clay
bull Di laut kondisi silica kurang jenuh Di laut kondisi silica kurang jenuh partikel silica melarut di perairan partikel silica melarut di perairan dalam dan proses pelarutan ini berjalan dalam dan proses pelarutan ini berjalan lambat karenanya profil konsentrasi lambat karenanya profil konsentrasi dengan kedalaman tidak menunjukkan dengan kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosformaksimum seperti nitrogen dan fosfor
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
SalinitasSalinitas
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Konsep SalinitasKonsep Salinitas
bull Salinitas sebagai rdquonilai massa garam Salinitas sebagai rdquonilai massa garam terlarut dalam masa air laut tertenturdquoterlarut dalam masa air laut tertenturdquo
bull Caranya pengeringan dan Caranya pengeringan dan penimbanganpenimbangan
bull KelemahankesulitanKelemahankesulitan
sebagian senyawa hilang saat sebagian senyawa hilang saat pemanasan misalnyapemanasan misalnyandash bikarbonat dan karbonat bikarbonat dan karbonat
teroksidasiteroksidasi
ndash ClCl22 Br Br22 dan B(OH) dan B(OH)33 menguap menguap
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
DifinisiDifinisi
ldquoldquoberat dalam gram garam terlarut berat dalam gram garam terlarut dalam satu kilogram air laut dimana dalam satu kilogram air laut dimana semua bromida dan iodida semua bromida dan iodida digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen chlorida dan semua karbonat chlorida dan semua karbonat digantikan dengan jumlah equivalen digantikan dengan jumlah equivalen oksidardquooksidardquo
(Forch Knudsen dan Sorensen)
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Prinsip ldquoMarcetrdquoPrinsip ldquoMarcetrdquo
bull Komposisi unsur utama di air laut adalah Komposisi unsur utama di air laut adalah relatif tetaprelatif tetap
bull Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisis salinitasanalisis salinitas
bull Chlorinitas = nilai equivalen chlorin Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadap konsentrasi total halida dalam terhadap konsentrasi total halida dalam ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur ppt berat (g ClKg air laut) yang diukur dengan titrasi AgNOdengan titrasi AgNO33
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Komposisi ion utama Rata-rata air Komposisi ion utama Rata-rata air lautlaut
Ion permil berat
Cl- 18980 Total anion = 21861permil
SO42- 2649
HCO3- 0140
Br- 0065
H2BO3- 0026
F- 0001
Na+ 10556 Total kation = 12621permil
Mg2+ 1272
Ca2+ 0400
K+ 0380
Sr2+ 0013
Total S 34482 permil
Kondisi Salinitas 35 permil
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Hubungan Chlorinitas vs Hubungan Chlorinitas vs SalinitasSalinitas
No Rumus Keterangan
1 S = 1812 Cl (permil) Forchhammer
2 S = 18056 Cl (permil) Dittmar
3 S = 18148 Cl (permil) Lyman dan Fleming
4 S = 181537 Cl (permil) Millero dan Sohn
5 S = 1805 Cl (permil) + 003 Morris dan Riley
6 S = 180655 Cl (permil) JPOTS
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Komposisi ion-ion air laut Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-dapat berubah pada wilayah-wilayah wilayah
bull Daerah tertutup estuari dan Daerah tertutup estuari dan pengaruh sungaipengaruh sungai
bull Palung Fjord dan sirkulasi terbatasPalung Fjord dan sirkulasi terbatas
bull Daerah dangkal dan penguapan tinggiDaerah dangkal dan penguapan tinggi
bull Daerah hidrotermalDaerah hidrotermal
bull Dalam sedimenDalam sedimen
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Sebaran SalinitasSebaran Salinitas
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Sebaran Salinitas Sebaran Salinitas MenegakMenegak
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
asalodasalod
24 Rossette Bottles
CTD-O-Nitrate-Chl-a Sensors
LADCP Looker upward
LADCP Looker downward
LADCPCTD (+optional Chl-a Nitrate Oxygen)
LADCP Lowerred Acoustic Doppler Current ProfilerCTD Conductivity Temperature Depth
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Penurunan CTDPenurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-
Seawater samplingUsing Rossette botles
- Slide 2
- Sifat Dasar Air
- Slide 4
- Slide 5
- AKIBATNYA Air sebagai pelarut universal
- SIFAT 2 Ikatan Hidrogen Sifat Polaritas
- Formasi grup molekul air
- Slide 9
- Pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat fisika air
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Hidrasi
- Slide 16
- Pengaruh garam thd sifat fisika air
- Slide 18
- Senyawa Kimia Air Laut
- Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero 1982)
- Sumber Senyawa Kimia
- Slide 22
- Slide 23
- Proses Pelapukan
- Slide 25
- Slide 26
- Slide 27
- Slide 28
- Faktor-faktor menentukan konsentrasi gas di air (O2 dan CO2)
- Slide 30
- Slide 31
- Mikronutrien (unsur hara)
- Blooming
- Fosfor di Laut
- Nitrogen di Laut
- Silika di Laut
- Salinitas
- Konsep Salinitas
- Difinisi
- Prinsip ldquoMarcetrdquo
- Komposisi ion utama Rata-rata air laut
- Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
- Komposisi ion-ion air laut dapat berubah pada wilayah-wilayah
- Sebaran Salinitas
- Sebaran Salinitas Menegak
- Slide 46
- Penurunan CTD
- Slide 48
- Slide 49
-