sifat fisika kimia

8
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Bahan dan Fungsi 1. Barium Klorida (BaCl 2 ) Fungsi : sebagai bahan dalam percobaan. Tabel 3.1 Sifat Fisika dan Kimia Barium Klorida No. Sifat Fisika Sifat Kimia 1. Wujud zat padat Sangat stabil 2. Berat molekul 208,236 g/mol Merupakan oksidator kuat 3. Titik didih 2840 o F Reaktif terhadap asam sulfat 4. Titik beku 1760 o F Terdekomposisi menjadi klorin, hidrogen klorida 5. Densitas 3,86 meledak bereaksi dengan barium (Sciencelab, 2014a) 2. Laktosa (C 12 H 22 O 11 ) Fungsi : sebagai bahan percobaan yang dicari titik didihnya Tabel 3.3 Sifat Fisika dan Kimia Laktosa No. Sifat Fisika Sifat Kimia 1. Wujud zat padatan Sangat stabil 2. Berat molekul : Tidak korosif

Upload: gilang-ramadhan-h

Post on 12-Dec-2015

113 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

chemical engineering

TRANSCRIPT

Page 1: sifat fisika kimia

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Bahan dan Fungsi

1. Barium Klorida (BaCl2)

Fungsi : sebagai bahan dalam percobaan.

Tabel 3.1 Sifat Fisika dan Kimia Barium Klorida

No. Sifat Fisika Sifat Kimia

1. Wujud zat padat Sangat stabil

2. Berat molekul 208,236 g/mol Merupakan oksidator kuat

3. Titik didih 2840 oF Reaktif terhadap asam sulfat

4. Titik beku 1760 oFTerdekomposisi menjadi klorin,

hidrogen klorida

5. Densitas 3,86 meledak bereaksi dengan barium

(Sciencelab, 2014a)

2. Laktosa (C12H22O11)

Fungsi : sebagai bahan percobaan yang dicari titik didihnya

Tabel 3.3 Sifat Fisika dan Kimia Laktosa

No. Sifat Fisika Sifat Kimia

1. Wujud zat padatan Sangat stabil

2. Berat molekul : 360,31 g/mol Tidak korosif

3. Titik leleh : 214 oC Reaktif dengan pengoksidator

4. Rumus molekul C12H22O11 Larut dalam air dingin maupun panas

5. Spesific gravity 1,525 Tidak dapat mengalami polimerisasi

(Sciencelab, 2014b)

3. Sukrosa (C12H22O11)

Page 2: sifat fisika kimia

Fungsi : sebagai bahan percobaan yang dicari titik didihnya

Tabel 3.4 Sifat Fisika dan Kimia Sukrosa

No. Sifat Fisika Sifat Kimia

1. Rumus molekul C12H22O11 Sangat stabil

2. Berat molekul : 342,03 g/mol Mudah larut dalam air dingin

3. Berwarna putih Reaktif dalam asam nitrat

4. Titik leleh 186 oC Tidak larut dalam dietil eter

5. Spesific gravity 1,587 Larut dalam methanol

(Sciencelab, 2014c)

4. Aquadest (H2O)

Fungsi : sebagai pelarut

Tabel 3.1 Sifat Fisika dan Kimia Aquadest

No. Sifat Fisika Sifat Kimia

1. Wujud zat : cair Sangat stabil

2. Berat molekul : 18,02 g/mol Tidak mengakibatkan iritasi

3. Titik didih : 100 oC Bersifat netral

4. Specific gravity : 1 Tidak korosif

5. Tekanan uap 2,3 kPa (20oC) Tidak mengalami polimerisasi

(Sciencelab, 2014d)

3.2 Peralatan dan Fungsi

1. Labu distilasi

Fungsi : sebagai wadah pelarut yang akan menguapkan larutan

2. Neraca Elektrik

Fungsi : sebagai alat pengukur jumlah massa zat terlarut

3. Termometer

Fungsi : untuk mengukur suhu larutan

4. Gelas ukur

Fungsi : mengukur volume larutan dan sebagai wadah larutan yang akan

dididihkan

5. Batang Pengaduk

Page 3: sifat fisika kimia

Fungsi : mambantu mengaduk dalam pembentukan larutan

6. Pipa bengkok

Fungsi : untuk mengalirkan uap dari labu distilasi ke gelas ukur

7. Pipa kapiler

Fungsi : untuk mengalirkan sebagian uap ke udara

8. Bunsen

Fungsi : sebagai sumber panas

9. Kaki tiga dan kasa

Fungsi : sebagai alas labu distilasi

10. Statif dan klem

Fungsi : sebagai penyangga labu distilasi agar tidak jatuh

3.3 Rangkaian Peralatan

Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Percobaan Kenaikan Titik Didih Metode

Landsberger

Keterangan gambar :1. Statif 6. Kaki Tiga2. Pipa Kapiler 7. Bunsen3. Gabus 8. Pipa bengkok4. Klem 9. Termometer5. Labu distilasi 10. Gelas Ukur

3.4 Prosedur Percobaan

12

34

5

6

7

8

9

101

Page 4: sifat fisika kimia

3.4.1 Prosedur Percobaan Kalibrasi

1. Dirangkai alat yang akan digunakan.

2. Labu distilasi diisi dengan aquadest hingga 2/3 bagian volumenya, lalu

ditutup dengan gabus yang dilengkapi dengan pipa kapiler.

3. Air dalam labu distilasi dipanaskan sampai mendidih, dan uapnya akan

mendidihkan aquadest dalam gelas ukur yang sebanyak 14,5 ml.

4. Kemudian diukur suhu pada saat aquadest dalam gelas ukur mendidih

sebagai suhu kalibrasi.

3.4.2 Kenaikan Titik Didih Metode Landsberger

1. Dirangkai alat yang akan digunakan.

2. Labu distilasi diisi dengan aquadest hingga bagian volumenya, lalu

ditutup dengan gabus yang dilengkapi dengan pipa kapiler.

3. Gelas ukur diisi aquadest 14,5 ml dan ditambahkan sampel sesuai

dengan lembar penugasan.

4. Diaduk dan kemudian diukur volumenya sebagai V1.

5. Air dalam labu distilasi dipanaskan sampai mendidih, dan uapnya akan

mendidihkan larutan larutan dalam gelas ukur.

6. Suhu pada saat larutan mendidih dicatat.

7. Diukur volume larutan diukur sebagai V2.

8. Percobaan diulangi untuk run berikutnya.

3.5 Flowchart Percobaan

Page 5: sifat fisika kimia

3.5.1 Flowchart Percobaan Kalibrasi

Gambar 3.2 Flowchart Percobaan Kalibrasi

3.5.2 Flowchart Kenaikan Titik Didih Metode Landsberger

Tidak

Ya

Apakah aquadest di gelas ukur telah mendidih?

Suhunya dicatat

Bunsen dimatikan

Labu distilasi dipanaskan sampai mendidih

Labu distilasi diisi dengan aquadest sampai 2/3 bagian volumenya

Gelas ukur diisi dengan 14,5 ml aquadest

Mulai

Selesai

Mulai

Page 6: sifat fisika kimia

Gambar 3.3 Flowchart Kenaikan Titik Didih Metode Landsberger

Ya

Tidak

Ya

Labu distilasi diisi dengan aquadest sampai 2/3 bagian volumenya

Apakah larutan sampel dalam gelas ukur telah

mendidih?

Suhunya dicatat

Bunsen dimatikan dan volume aquadest dalam gelas ukur dicatat

Apakah masih ada run dan sampel yang lain ?

Selesai

Sebanyak x gram sampel dilarutkan ke dalam 14,5 ml aquadest dalam gelas ukur

Labu distilasi dipanaskan hingga mendidih

Ya

Tidak