sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

40
Sifat Fisika dan Kimia Sel serta Cara Menganalisa Sel Alfredo Bambang

Upload: alfredo-bambang

Post on 13-Jul-2015

1.356 views

Category:

Health & Medicine


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

Sifat Fisika dan Kimia Sel

serta Cara Menganalisa Sel

Alfredo Bambang

Page 2: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

Sistem Organisasi Makhluk Hidup

• Salah satu sifat yang menunjukkan adanya kehidupan adalah mempunyai sistem pengaturan fungsi dan struktur yang terorganiasi

• Sistem organisasi yang paling rendah tingkatannya adalah tingkat molekul dan berturut-turut adalah tingkat seluler, jaringan, organ dan sistem.

• Antara struktur dan fungsi terdapat hubungan erat.

Page 3: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 4: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

Perkembangan Biologi Sel

Fisika Biologi Genetika Biokimia Fisiologi

Page 5: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

1665

1820

1839

1869

1891

1902

1908

1913

1934

Robert Hooke

Robert Brown Miescher

Kossel Wieland and Wargburg

Page 6: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Didapatkan cara-cara isolasi – Mitokondria

– kloroplas

– Nucleus

– kompleks golgi

– partikel-partikel mitotic

– dan komponen lain dalam sel.

Perkembangan ilmu Sitokimia

Page 7: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Sel terdiri dari protoplasma dan organel sel

• Sifat fisika protoplasma antara lain: bersifat koloid encer maupun semi gel

• Peristiwa fisika yang umum terjadi dalam sel adalah Imbibisi; penyerapan air (absorpsi) ;Difusi (potensial tinggi ke rendah sampai tercapai Dynamic Equilibrium), Osmosis dan filtrasi

• Zat padat dalam protoplasma tidak akan mengendap, karena gerak endonom / otonom yaitu gerak sitoplasma dan gerak Brown

• Sifat kimia protoplasma: tersusun atas zat anorganik dan zat organik. – pH protoplasma adalah sekitar netral, berkisar 6,8 – 7,2.

– dalam protoplasma terdapat larutan bufer

Organisasi Sel

Page 8: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Mayor – komponen terbesar sel untuk menyusun molekul

organik, seperti C, H, O, N, S, P.

• Minor – diperlukan sel dalam jumlah sedikit misal:

• Na+, K+, Mg2+, Ca 2+ dan Cl-

• Trace element (unsur renik) – diperlukan sel dalam jumlah amat sedikit seperti

Mn2+, Co2+, Zn2+, Si dan Mo

Unsur Penyusun Sel

Page 9: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 10: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Kovalen – ikatan antara elektron atom-atom unsur berdasarkan

valensinya.

– “Sharing Electron”

• Non Kovalen – ikatan Hidrogen (ikatan antara atom h dan unsur lain yang

mempunyai elektronegativitas tinggi)

– ikatan elektrostatik (ionik) yang dibentuk oleh interaksi unsur berbeda muatan (perbedaan ion)

– ikatan hidrofobik yang dibentuk oleh interaksi molekul yang bersifat hidrofobik

– ikatan Van der walls • ikatan antara molekul sejenis yang berinteraksi karena sangat berdekatan

Ikatan Kimia

Page 11: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 12: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 13: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

Ikatan (Interaksi) Van Der Waals

Page 14: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• zat anorganik seperti air, garam-garam, dan ion-ion, jarang sekali berupa unsur murni

• zat organik yang terdiri atas protein, karbohidrat, lipid, enzim, asam nukleat, dll.

• Bahan/ molekul- molekul tersebut mempunyai komposisi yang bersifat tergantung jenis dan aktivitas sel nya

Bahan Penyusun Sel

Page 15: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Air

• Pada umumnya sel mengandung sekitar 75%-85% air, kecuali pada tulang dan email gigi yang hanya mempunyai ± 20% air.

• Kandungan air dalam sel bervariasi karena adanya perbedaan aktivitas metabolisme sel dan umur sel.

• Misalnya sel-sel jaringan embrio kadar airnya 90% dan makin tua berkurang.

• Kandungan air dari berbagai organ tergantung dari aktivitas metabolisme nya

Bahan Anorganik Sel

Page 16: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Pada organ-organ dengan aktivitas metabolisme tinggi seperti otak (86%), ginjal (83%), kelenjar tiroid (82%) dan timus (81%).

• Pada organ dengan aktivitas metabolisme lebih rendah contohnya: pada otot (75%), kulit(72%), kartilago (67%), tendo (68%), tulang dan gigi (20%).

• Di dalam sel air dalam keadaan bebas sekitar 95% yang digunakan untuk proses metabolisme sedangkan yang 5% dalam keadaan terikat membentuk ikatan hidrogen pada protein, asam nukleat, dsb.

Air

Page 17: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Sebagai pelarut yang baik

• Sebagai pengatur suhu

– Mencegah perubahan drastis karena air mempunyai kalor jenis yang rendah (kalor jenis air = 1 cal/g0C).

• Menjaga keseimbangan elektrolit

– Hal ini berhubungan erat dengan reaksi-reaksi enzimatik, tekanan osmosis sel, dan pengaturan pH (pH air netral)

• Berperan dalam proses hidrolisis dan oksidasi

• Sifat air yang transparan

Fungsi Air

Page 18: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Garam-garam anorganik mengalami mengalami disosiasi membentuk kation dan anion yang berperan penting dalam: – mengatur dan mempertahankan tekanan osmotik dan

pH dalam sel

– mengatur keseimbangan ion-ion anorganik di dalam sel.

– Jika terjadi peningkatan ion-ion dalam sel maka terjadi tekanan osmotic sehingga terjadi penarikan air.

– Sebagai contoh ion Ca, Na, K harus dalam keadaan keseimbangan yang baik, misalnya untuk mempertahankan denyut jantung.

Garam dan ion

Page 19: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 20: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Senyawa organic dalam sel berfungsi untuk membentuk bagian struktural sel atau organel-organel sel dan bahan aktif atau metabolit yang diperlukan untuk aktivitas metabolisme sel.

• Senyawa organic yang penting dalam sel adalah: karbohidrat , protein, lipid dan asam nukleat.

Senyawa Organik dalam Sel

Page 21: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Ditinjau dari fungsinya di dalam sel, karbohidrat dapat dibedakan menjadi golongan :

– 1). Karbohidrat cadangan , seperti pati /amilum dan glikogen

– 2). Karbohidrat struktural , yaitu karbohidrat yang membentuk senyawa seperti selulosa & chitin.

– 3). Karbohidrat sumber energi, glukosa

Karbohidrat

Page 22: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

Conjugated Carbohydrate. Misal

Glikoprotein antara karbohidrat dan protein; Glukosamin antara karbohidrat dengan aminonitrogen misalnya pada chitine; Heparin antara karbohidrat dan sulfur (untuk antikoagulasi).

Page 23: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• membentuk komponen struktural maupun non-struktural sel.

• Protein yg struktural umumnya berbentuk serat (fibrosa) tak larut dalam air atau larutan garam lainnya misalnya aktin dan miosin pada otot lurik, keratin dan kolagen di jaringan penyambung.

• Protein non-strukturil umumnya berbentuk globular (gelang) dan mudah larut dalam air atau larutan garam lainnya misalnya: enzim, albumin, plasma protein, dll.

Protein

Page 24: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

1). Katalisator - misalnya enzim. 2). Regulator - misalnya insulin atau histon. 3). Alat transport - misalnya plasma protein. 4), Pertahanan tubuh/imunitas - antibodi/gama

globulin. 5). Racun - misalnya toksin atau histamin. 6). Motilitas - mialnya flagella. 7). Bahan struktural / penunjang – misal jaringan

kolagen.

Fungsi Protein

Page 25: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 26: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• “ conjugated protein “ atau protein majemuk / koenzim.

– Nukleoprotein asam nukleat dalam nukleus (kromosom)

– Lipoprotein lipid, terdapat dalam plasma darah

– Khromoprotein Pigmen, membentuk senyawa hemoglobin oada RBC

– Glikoprotein Karbohidrat yang terdapat pada dinding sel tanaman (selulosa) dan chitin

Senyawa Konjugasi Protein

Page 27: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 28: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 29: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 30: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

Teknik Mempelajari Sel

• Isolasi Sel – Fluorescence-Activated Cell Sorter – Laser Capture Microdissection

• Pembiakan Sel – In Vivo vs In Vitro – Biakan Primer dan Biakan Sekunder

• Hibridisasi Sel – Sel hibrid adalah gabungan dua sel berbeda yang dengan

hasil akhir satu inti sel. – Tujuan dibuatnya sel hibrid adalah untuk membentuk

antibodi monoklonal.

• Fraksinasi Sel • Pewarnaan Sel

Page 31: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 32: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 33: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Dengan menggunakan berbagai macam mikroskop.

• Diperlukan medium dan suhu yang cocok & konstan – Pewarnaan vital : biru metilen, merah netral, tripan biru semuanya untuk mewarnai sitoplasma

– Janus hijau khusus untuk mewarnai mitokondria.

• Diperlukan biakan sel, biakan jaringan (menyebar keluar), dan biakan organ (perkembangannya di dalam organ).

• Mempelajari sel dalam keadaan hidup tidak banyak yang dapat kita pelajari

Mempelajari Sel Dalam Keadaan Hidup

Page 34: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

Methylene Blue Stain Neutral Red Stain

Tryphan Blue Stain Janus Green Stain

Page 35: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Lebih dahulu dilakukan fiksasi , tujuannya ialah:

– Mematikan jaringan dengan cepat agar struktur jaringan tak berubah.

– Mengeraskan jaringan agar mudah dipotong agar tahan pada larutan hipotonis/hipertonis,

– Membantu diferensiasi optik bagian-bagian sel akan mudah dibedakan jadi larutan fiksasi bersifat mordant . • Berbagai macam fiksatif, antara lain: metanol, etanol, formaldehid (untuk jaringan tipis),

larutan2 Bouin, Zenker, Carnoy, Helly (untuk jaringan yang tebal).

• Fiksasi OsO4 (Osmium tetra oksida) dipakai untuk mempelajari sel dengan mikroskop elektron.

• Pewarnaan biasanya berupa larutan garam (asam, atau basa).

– Zat warna bersifat basa misalnya H e m a t o k s i l in.

– Zat warna bersifat asam misalnya E o s i n

Mempelajari Sel Dalam keadaan mati

Page 36: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

HE Staining

Page 37: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• DNA (pewarnaan nukleus) pewarnaan Feulgen yang terdiri dari 2 tahap, yaitu: – Hidrolisis sel dengan HCl 1 N (550 C) RNA sel hancur

tinggal DNA basa purin dilepas gugus aldehid .

– Gugus aldehid + zat warna Schiff berwarna merah

• RNA – Sel diberi enzim DNA-ase DNA sel hancur diwarna

dengan pironin – metil hijau RNA berwarna merah.

• Polisakarida (dengan zat warna PAS/ Periodic Acid Schiff) : – Oksidasi sel polisakarida melepaskan gugus aldehid

– Gugus aldehid + PAS merah / ungu tua akrosom

Pewarnaan Khusus

Page 38: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel
Page 39: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

• Spodografi – Jaringan dibakar sampai menjadi abu, kemudian diperiksa dengan

menggunakan mikroskop lapangan gelap.

• Radio autografi – Cara ini lebih moderen dan sering digunakan di laboratorium

sitokimia, misalnya untuk menentukan waktu sintesis protein, DNA, RNA, waktu pembelahan sel, dll.

• Dalam teknik radio autografi digunaan : – Medium pembiakan, untuk membiakan sel / organ. – Timidin - H3 (radioaktip), untuk menentukan waktu sintesis DNA. – Uridin - H3 radioaktip, untuk menentukan waktu sintesis RNA. – Asam amino - H3, untuk menentukan waktu sintesis protein. – Emulsi (AgBr), berfungsi sebagai kertas film.

Teknik Lainnya

Page 40: Sifat fisika dan kimia sel serta cara menganalisa sel

Thank You!!! Selamat Belajar