sida f 16 presentasi evaluasi
DESCRIPTION
MagnetTRANSCRIPT
logo lembaga
105.2.SIDa.F16
“Penerapan Teknologi Genertor Magnet Permanen Putaran RendahPembangkit Listrik Tenaga Bayu Kapasitas 2,5 kW Dalam Sistem
Energi Hibrida”
Peneliti/Perekayasa:1. Gunawan, Ir, MM2. Agus Basuki, Ssos, MSi3. Muhamad Muflih, ST4. Wahyu Wibawanto, ST, MT5. Andre Yulian Atmojo6. Sutarto, ST7. Chriswantor
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
LATAR BELAKANG
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
Latar Belakang• Keterbatasan energi dari sumber bahan bakar fosil dan dampak negatif
terhadap lingkungan
• Teknologi-teknologi yang berkaitan dengan sumber energi baru terbarukandan ramah lingkunan perlu dikembangkan lebih progresif
• Sumber energi angin merupakan salah satu sumber energi baru terbarukanyang belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia
• Kebijakan pemerintah serta intermediasi dari para stake holder yang masikurang hanya akan menambah ketergantungan kita terhdap luar negerimenjadi semakin besar.
PERMASALAHAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
PERMASALAHAN
• Penerapan dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yangmenggunakan magnet permanen putaran rendah di Indonesia masih beradapada tahapan awal
• Kebijakan Pemerintah serta intermediasi dari para stake holder yang masihkurang hanya akan menambah ketergantungan kita terhadap luar negerimenjadi semakin besar
METODOLOGI
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
• Ruang Lingkup Kegiatanmeliputi :• Persiapan, Survei dan Koordinasi dengan Mitra di Pandansimo, Kab.Bantul, DIY• Perancangan Rotor , Stator , Rumah Generator dan Frame• Pemilihan dan PengadanMaterial• Manufaktur Rotor, Stator, Rumah Generator dan Frame• Power Performance Test Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB• Instalasi dan Monitoring di Pandansimo, Kab. Bantul, DIY• Pembuatan Laporan
• Fokus Kegiatan :• Penguasaan teknologi rancang bangun generator magnet permanen putaran rendah
kapasitas 2,5 kW yang meliputi : multipole permanent magnet generator dengan sistempenggerak direct drive
• Kemampuan proses manufaktur dan peningkatan TKDN• Membantumemenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan bagi masyarakat
• Tahapan –Metode Pelaksanaan Kegiatan :
• Desain prototipe Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB kapasitas 2,5 kW
• Pembuatan prototipe Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB kapasitas 2,5kW di UPT LAGG
• Pengujian prototipe Generator Magnet Permanen Putaran Rendah PLTB kapasitas 2,5kW di UPT LAGG
• Pemasangan dan Integrasi prototipe Sudu dengan prototipe Generator MagnetPermanen Putaran Rendah PLTB kapasitas 2,5 kW di Pandansimo Kab. Bantul, DIY
• Perkembangan dan Hasil Kegiatan :
• Penguasaan teknologi rancang bangun generator magnet permanen putaran rendahPLTB kapasitas 2,5 kW
• Kemampuan proses manufraktur dan peningkatan TKDN
• Membantu memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan bagi masyarakat
• Mendukung strategi pembangunan daerah & upaya pemenfaatan eneegi terbarukan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 4
SINERGI KOORDINASI
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5
• Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan• Koordinasi dilakukan dengan mitra di Pandansimo, Kab. Bantul, DIY• Koordinasi untuk mendapatkan informasi dan gambaran kondisi lokasi pemasangan
prototipe Generator PLTB 2,5 kW• Koordinasi dilanjutkan dengan survey lapangan untuk menentukan mekanisme
pengintegrasian dengan bagian lain dari kesatuan prototipe yaitu frame, sudu, dan tiangpenyangga.
• Nama lembaga yang diajak koordinasi• LAPAN, LIPI, RISTEK, BPPT, BAPPEDA Kab. Bantul, UKM – IKM terkait industri EBT
• Strategi pelaksanaan koordinasi• Melakukan curah pendapat dari berbagai lembaga pemerhati Energi Terbarukan, termasuk
IKM/UKM dibawah koordinasi Ristek, guna mendapatkat informasi terkait pengembanganenergi terbarukan khususnya PLTB, dan kedepan bersinergi mengembangakan PLTB yanglebih baik
• Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan• Tercapainya kesepakatan sehingga dapat dibuat desain yang sesuai dengan kebutuhan
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan• Penguatan kompetensi SDM yang terlibat dalam rancang bangun prototipe tersebut• Menumbuhkan industri nasional untuk memproduksi hasil litbangyasa tersebut• Masyarakat dapat menggunakan hasil litbangyasa ini untuk kesejahteraannya.
• Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan• Membantu kegiatan ekonomi Industri Kecil dan Menengah (IKM)• Masyarakat setempat dapat memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan untuk penrengan• Dapat mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan dari pemakaian energi bahan
bakar fosil
• Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasilkegiatan
• Memberikan pemahan kepada masyarakat terhadap pentingnya penggunaan EBT denganmenerapakan teknologi generator magnet permanen putaran rendah untuk PLTB
• Menginformasikan kepada masyarakat terkait kemampuan lokal atas penguasaan teknologipembuatan generator magnet permanen putaran rendah untuk PLTB
POTENSI PENGEMBANGAN
KE DEPAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
• Rancangan Pengembangan ke depan• Merancang prototipe generator magnet permanen putaran rendah untuk PLTB
dengan kapasitas yang lebih besar ( 5 kW, 10 kW ) yang dapat diaplikasikandiseluruh wilayah Indonesia yang belum terjangkau oleh PLN
• Strategi Pengembangan ke depan• Dalam rangka mewujudkan harapan teraplikasikannya teknologi generator magnet
permanen putaran rendah ini adalah dengan membentuk suatu jaringan yang melibatkanberbagai unsur baik unsur pemerintah sebagai pemrakarsa dan penentu kebikan, masyarakatindustri sebagai produsen generator dan masyarakat sebagai pengguna, sehimgga hasil
litbagyasa ini dapat terus berkembang dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
• Tahapan Pengembangan ke depan• Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu pada umumnya dan teknologi generator magnet
permanen putaran rendah pada khususnya merupakan hasil penelitian yang sangatmungkin diaplikasikan di berbagai tempat di Indonesia, hal ini karena kondisi angin diIndonesia hanya mencapai rata –rata 5 – 6 meter per detik.
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8
FOTO KEGIATAN•Foto Koordinasi dengan pihak terkait
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9
FOTO KEGIATAN•Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 10
FOTO KEGIATAN•Gambar Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 11
FOTO KEGIATAN•Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 12
FOTO KEGIATANGambarPemanfaatan Hasil Kegiatan
TERIMA KASIH
TIM PENELITI
Gunawan, Ir, MM
Agus Basuki, Ssos
Muhamad Muflih, ST
Wahyu Wibawanto, ST MT
Andre Yulian Atmojo
Sutarto, ST
Chriswantoro, ST
logo lembaga