scan - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (arsitektur kota) kontekstualisasi prodi...

18
i SCA N SUSTAINABLE CULTURE, ARCHITECTURE AND NATURE KONSEP SCA N DALAM PENGEMBANGAN ARSITEKTUR DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Tahun 2010-2020 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2010

Upload: dangdan

Post on 16-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

i

SCAN SUSTAINABLE CULTURE, ARCHITECTURE AND NATURE

KONSEP SCAN DALAM PENGEMBANGAN ARSITEKTUR DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Tahun 2010-2020

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2010

Page 2: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

ii

KONSEP SCAN DALAM PENGEMBANGAN ARSITEKTUR DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Tahun 2010-2020

Inisiator :

Dosen Prodi Arsitektur UAJY

Konseptor :

Prof. Ir. Prasasto Satwiko, MB.Sc., Ph.D

Tim SCAN Prodi Arsitektur UAJY

Editor :

Dr. Ir. Y. Djarot Purbadi, MT

Tim SCAN Prodi Arsitektur UAJY

Sumber Foto :

Ir. Bambang Hirawadi

Agustinus Madyana Putra, ST

Sekretariat : Laboratorium Arsitektur Digital, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Gedung Thomas Aquinas Jalan Babarsari No.44, Yogyakarta - 55281

Email : [email protected] Weblog : http://atmajayarchitecture.wordpress.com

Page 3: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

ARSITEKTUR LAHIR DARI JANTUNG KEBUDAYAAN DAN ALAM

……. SMART AND WISE BY CULTURE AND NATURE …….

Atas nama globalisasi dan efisiensi, pembangunan fisik dituntut untuk semakin cepat dan hemat. Tuntutan ini seringkali berakibat pada pengabaian aspek kebudayaan dan kelestarian alam. Kearifan lokal warisan nenek moyang dalam merencanakan dan merancang lingkungan yang nyaman dan berwawasan lingkungan ditinggalkan karena dianggap sebagai suatu pemikiran yang kuno, tidak rasional dan lambat. Dampaknya, arsitek dituding sebagai salah satu aktor intelektual di balik berbagai bencana ekologis yang melanda berbagai tempat di Indonesia akhir-akhir ini.

Sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat yang dilayaninya, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan sebuah refleksi kritis atas kiprahnya selama hampir 30 tahun dalam pendidikan arsitektur di Indonesia. Berdasarkan analisa dan refleksi kritis tersebut disepakati adanya kegiatan khusus untuk meningkatkan iklim akademik secara luas (melibatkan pihak intern dan ekstern serta bersifat multi-disiplin) menjadi serangkaian program akademik (penelitian dan seminar) berseri dengan tema berjudul “Sustainable Culture, Architecture and Nature” (SCAN) yang akan dikembangkan menuju masa depan.

A. SCAN SEBAGAI PERWUJUDAN GRAND DESAIN PENELITIAN

Bagi program studi Arsitektur UAJY SCAN merupakan grand research design dengan substansi yang mencakup empat kata kunci yaitu (1) keberlanjutan, (2) kebudayaan, (3) arsitektur dan (4) alam. Judul ini mengandung konsep penting bahwa arsitektur merupakan hasil dialektika dan keterpaduan antara kebudayaan dan alam, maka kelestarian arsitektur adalah keberlanjutan kebudayaan dan alam sekaligus. Artinya, arsitektur menjadi bermakna dan lestari jika ada dalam harmoni dengan kebudayaan dan alam, sebab arsitektur hendaknya selalu akrab dengan alam dan kebudayaan.

Arsitektur sebagai karya manusia lahir dari jantung kebudayaan dan akrab dengan alam (bukan menjadi penguasa alam) agar alam dan kebudayaan

Page 4: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

lestari. Kehancuran kebudayaan dan alam akan menyebabkan kehancuran arsitektur, demikian juga kehancuran arsitektur menjadi ancaman bagi kehancuran kebudayaan dan alam. Dengan demikian, relasi harmonis-fungsional antara arsitektur-kebudayaan-alam menjadi kunci penting bagi kelestarian-keberlanjutan ketiganya. Atas dasar pemikiran itulah, konsep pengembangan tradisi penelitian di prodi Arsitektur UAJY 2010-2020 perlu dirumuskan keunikannya agar mampu menghasilkan manfaat positif yang mendukung berkelanjutan kebudayaan dan alam serta arsitektur.

Konsep Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prodi Arsitektur UAJY melalui

Pengembangan Tradisi Penelitian Kontekstual dalam SCAN

PRODI ARSITEKTUR

ATMA JAYA YOGYAKARTA

KONTEKS MIKRO

(Arsitektur Bangunan)

KONTEKS MESO

(Arsitektur Permukiman)

KONTEKS MAKRO

(Arsitektur Kota)

KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020

KE DALAM KEHIDUPAN NYATA DI YOGYAKARTA DAN SURAKARTA

PENELITIAN SEBAGAI JALAN KONTEKSTUALISASI SAMBIL MEMBANGUN KOMPETENSI DAN

MENINGKATKAN ATMOSFIR AKADEMIK

MEMBANGUN KOMPETENSI, PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN

ARSITEKTUR MIKRO-MESO-MAKRO BAGI DUNIA ILMU PENGETAHUAN DAN MASYARAKAT LUAS

NILAI-NILAI UNIVERSITAS

ATMA JAYA YOGYAKARTA

AGENDA RISET ARSITEKTUR

MIKRO YANG REALISTIS

AGENDA RISET ARSITEKTUR

MESO YANG REALISTIS

AGENDA RISET ARSITEKTUR

MAKRO YANG REALISTIS

KEBIJAKAN PENATAAN

BANGUNAN DAN RUANG

KOTA

STATUS AKREDITASI

PRODI ARSITEKTUR

FOKUS RISET FOKUS RISET FOKUS RISET

SUMBANGAN

PENGETAHUAN

UNTUK PENDIDIKAN,

PENGAJARAN DAN

PENGABDIAN

REFERENSI UNTUK

PEMBANGUNAN

LOKAL

Di bawah payung SCAN, berbagai kegiatan ilmiah akan dikembangkan untuk membahas berbagai isu yang terkait dengan perencanaan dan perancangan lingkungan buatan (kawasan dan kota) di masa depan seperti: energi, tata ruang, konservasi, pendidikan, perilaku, dlsb. Mengingat pentingnya isu-isu tersebut dibahas secara komprehensif, maka kegiatan SCAN diselenggarakan dalam kerja sama dengan berbagai pihak (multi-disiplin, inter-disiplin) dan kalangan (pemerintah dan swasta) di dalam maupun di luar negeri. Dengan demikian, SCAN menjadi media berdialog dan bermitra antara civitas akademik program studi Arsitektur UAJY dengan komunitas lain secara luas yang berasal dari berbagai disiplin dan profesi serta masyarakat luas.

B. SCAN SEBAGAI JALAN PENGEMBANGAN ILMU BAGI PRODI ARSITEKTUR

Diskusi, renungan dan refleksi di kalangan komunitas dosen Arsitektur UAJY dalam lokakarya Tawangmangu membuahkan pencerahan, bahwa keberadaan prodi arsitektur UAJY memerlukan konteks tertentu yang harus dilibati agar memiliki makna keberadaan yang mantap. Selama ini prodi

Page 5: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

Arsitektur UAJY berjalan seperti apa adanya, seperti prodi-prodi yang lain, padahal dalam era keterbukaan informasi, demokrasi dan digital, makna keberadaan sesuatu selalu ada dalam kebersamaan yang intens dengan sesuatu yang lain. Arsitektur perlu mengedepankan cara berpikir mitis-ontologis-fungsional (van Peursen, 1976) sekaligus secara harmonis dan tepat sasaran, sehingga mampu mencapai kebermaknaannya yang paling mendasar bagi kehidupan manusia dan kelestarian alam.

Permenungan sampai pada pertanyaan, mimpi dan makna seperti apakah yang ingin dicapai bersama dalam sepuluh tahun ke depan. Apakah prodi akan berjalan menurut hukum-hukum kebiasaan yang selama ini dianggap sebagai prinsip yang telah mapan dan tidak perlu dipermasalahkan lagi? Apakah ada jalan alternatif yang dapat digunakan untuk pengembangan prodi supaya lebih maju dan mantap? Permenungan bersama akhirnya sampai pada titik kesadaran bersama yang penting.

Titik kesadaran ini mendorong berkembangnya pertanyaan tentang bagaimana seharusnya berkembang dalam sepuluh tahun ke depan agar mampu menjadi prodi yang produktif dalam pengembangan ilmu dan pengajaran. Dari diskusi yang terus dikembangkan, sampailah pada konklusi bahwa prodi dalam sepuluh tahun ke depan perlu mengembangkan dan menguatkan tradisi penelitian di kalangan dosen dan mahasiswa. Kuncinya adalah bagaimana iklim akademik yang baik agar mampu mendorong kemajuan prodi. Pandangan ini dilandasi pemahaman bahwa pengembangan tradisi penelitian tidak akan melemahkan tradisi pengajaran, tetapi justru akan menguatkannya. Konklusinya sampai pada pengertian, tradisi penelitian harus dikembangkan dalam sinerji dengan tradisi pengajaran, maka dalam sepuluh tahun ke depan hasil-hasil penelitian para dosen dan mahasiswa diharapkan menjadi basis kuat bagi tradisi pengajarannya.

Akhirya, refleksi sampai pada keyakinan bahwa tema tentang kelestarian, kebudayaan, arsitektur dan alam merupakan tema yang diyakini mampu mewadahi dua tradisi, yaitu tradisi penelitian dan tradisi pengajaran menjadi dua hal yang dapat direlasikan-disinerjikan dengan baik. Keyakinan tersebut kemudian disepakati bersama menjadi grand tema penelitian yang akan dikembangkan dengan pengelolaan yang lebih baik. Agar kehendak meneliti dapat berkembang menjadi tradisi yang mantap, maka hasil-hasil penelitian yang diperoleh diwadahi dalam seminar berseri (serial) yang diberi nama SCAN, direncanakan untuk jangka waktu sepuluh tahun. Dalam seminar SCAN, para dosen dan mahasiswa prodi Arsitektur UAJY diberi kesempatan untuk menampilkan temuan-temuannya. Artinya, setiap makalah yang tampil dalam SCAN harus merupakan lanjutan dari penelitian yang pernah dilakukan. SCAN adalah salah satu titik penting dalam tradisi penelitian yang mendukung tradisi pengajaran menjadi lebih mantap dan maju.

Page 6: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

C. SCAN SEBAGAI WAHANA BERBAKTI KEPADA ALAM DAN MASYARAKAT

Jika kehendak meneliti dan mengembangkan tradisi penelitian dan pengabdian pada masyarakat sudah disepakati dengan mantap, maka persoalan fokus dan lokus penelitian menjadi persoalan lanjutan yang perlu mendapat kejelasan juga. Dari refleksi di Tawangmangu, para dosen prodi Arsitektur UAJY memilih fokus dan lokus perkotaan sebagai bidang garapannya. Akhirnya dipilih kota Yogyakarta sebagai “laboratorium arsitektur” yang akan dimasukinya. Hal itu mengandung konsekuensi bahwa penelitian-penelitian yang akan digarap dalam sepuluh tahun ke depan selalu berfokus pada permasalahan perkotaan

di kota kedua kota tersebut. Harapannya, dalam seminar-seminar serial SCAN akan selalu tampil makalah-makalah hasil penelitian tentang fenomena kota Yogyakarta, yang didialogkan dengan makalah-makalah lain tentang tema yang mirip dan terjadi di tempat lain.

Maksud penyelenggaraan SCAN secara mendasar terletak pada upaya menghasilkan berbagai pemikiran untuk membantu masyarakat dan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengelola dan menyelesaikan masalah-masalah perkotaan. Seminar serial SCAN akan menjadi wahana untuk pengumpulan pemikiran-pemikiran ilmiah tentang perkotaan, khususnya juga tentang kota Yogyakarta. Tegasnya, dalam sepuluh tahun ke depan hasil-hasil dari seminar SCAN diharapkan dapat menjadi referensi (acuan) bagi para perencana dan perancang perkotaan, khususnya Pemerintah Kota Yogyakarta.

Kami meyakini bahwa penelitian-penelitian tentang kota Yogyakarta oleh para dosen program studi Arsitektur UAJY pada kurun waktu tertentu dapat dihasilkan pemikiran ilmiah terfokus yang mantap. Penelitian yang baik selalu mengarah pada dua titik kulminasi, yaitu pengembangan ilmu dan pencerahan di kalangan praktisi yang berkiprah langsung dan nyata dalam kehidupan masyarakat. Artinya, SCAN hendak menjadi wahana penting yang mampu mengembangkan ilmu sekaligus menjadi referensi bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Yogyakarta agar pengelolaan arsitektur perkotaan memiliki landasan yang mantap. Dengan demikian, SCAN ingin menjadi bagian dari tradisi pengabdian kepada masyarakat secara nyata, khususnya dalam bidang penataan ruang kota dan arsitektur kota Yogyakarta. Oleh karenanya, kerjasama dan dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta sangat diperlukan.

Acara seminar SCAN tahunan dikelola secara profesional dan dapat menampilkan berbagai kegiatan yang dirancang secara kreatif. Seminar SCAN terbuka bagi semua disiplin ilmu dan pemikiran agar ilmu arsitektur diperkaya dan “dicemari” oleh berbagai pemikiran supaya menjadi semakin matang dan berbobot untuk sarana penyelamat kehidupan. Beberapa alternatif kegiatan yang mendukung seminar SCAN, antara lain: workshop, pameran atau gelar karya kreatif, pameran fotografi, berbagai lomba dengan tema yang relevan, pameran buku atau penjualan buku-buku oleh berbagai penerbit, dan lainnya.

Page 7: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

CATATAN PENTING: Seminar-seminar SCAN selalu bersifat multi-disiplin sebab SCAN menjadi wahana dialog ilmu arsitektur dengan ilmu-ilmu lain. Artinya, berbagai makalah dari para ahli atau penulis dengan basis keilmuan apapun diundang untuk memperkaya (“mencemari”) ilmu arsitektur melalui presentasi dan diskusi dalam setiap seminar SCAN. Prinsip ini berlaku bagi seminar SCAN sejak tahun 2010 hingga tahun 2020.

D. TEMA-TEMA SEMINAR SCAN DALAM SEPULUH TAHUN KE DEPAN (2010-2020)

2010: Urban Thermal Comfort

Situasi nyata yang dirasakan saat ini dan dimana-mana adalah bumi yang makin panas, cuaca yang ekstrim dan regularitas iklim yang berubah-ubah. Perubahan ini terasa menjadi persoalan banyak pihak dan menjadi keprihatinan bersama yang luas, karena mempengaruhi kenyamanan fisik manusia, keberhasilan pertanian, dan mengimbas ke berbagai aspek kehidupan. Bagi arsitektur, persoalan termal semacam itu tidaklah sederhana, sebab akan berpengaruh pada perencanaan, perancangan dan pemanfaatan ruang-ruang arsitektural secara luas pada berbagai skala.

Pertanyaan yang patut diketahui jawabannya melalui penelitian-penelitian dan selanjutnya diangkat ke dalam seminar SCAN #1 pada tahun 2010 adalah bagaimana kaitan, hubungan atau pengaruh termal dalam arsitektur pada berbagai skala (mikro, meso, makro)? Bagaimana alternatif-alternatif pemikiran untuk solusi serta alternatif desain arsitektur kreatif yang mampu bertahan atau beradaptasi terhadap situasi termal tersebut?

Tujuan seminar SCAN#1 tahun 2010 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang memberi arah untuk menanggapi persoalan termal. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema yang dibahas dalam seminar SCAN # 1 tahun 2010 antara lain adalah:

1. Kearifan lokal dalam mewujudkan rancangan lingkungan yang nyaman dan ramah lingkungan,

2. Manajemen perencanaan dan perancangan perkotaan-permukiman alternatif yang cocok untuk menanggapi persoalan termal,

3. Kajian tentang kondisi iklim kota dan berbagai aspek yang mempengaruhi kondisi termal lingkungan terbangun,

4. Dukungan teknologi maju dalam proses perencanaan dan perancangan lingkungan perkotaan-permukiman yang menjamin tercapainya kenyamanan, keramahan dan keberlanjutan lingkungan serta kehidupan manusia.

Page 8: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

2011: It‟s Your Lifestyle Stupid!!!

Sampai saat ini, ilmu dan teknologi terkait upaya-upaya menciptakan kehidupan yang berkelanjutan sudah sangat maju, namun kenyataannya kualitas lingkungan hidup terus memburuk. Ada semacam situasi paradoksal, kemajuan ilmu pengetahuan ternyata tidak serta merta menjamin keberlanjutan kehidupan manusia dan alam sebagai wadahnya. Bagi arsitektur, ada pertanyaan yang perlu diangkat, khususnya tentang bagaimana peran manusia yang sangat sentral di dalamnya. Inilah saatnya kita secara terbuka meninjau kembali perilaku kita dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan kelangsungan hidup bumi.

Pertanyaan penting yang perlu diangkat dalam penelitian dan seminar SCAN 2011 adalah bagaimanakah peran perilaku perilaku manusia dalam arsitektur dan tata lingkungan yang berkelanjutan? Bagaimanakah pemikiran, konsep dan strategi pengelolaan perilaku manusia yang dapat mendukung tercapainya keberlanjutan kehidupan manusia dan alamnya? Bagaimanakah desain arsitektural kreatif pada berbagai skala yang mampu memberikan harapan bagi terbangunnya jaminan keberlanjutan kehidupan manusia dan alam sebagai wadahnya?

Tujuan seminar SCAN#2 tahun 2011 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang kreatif memberi arah serta mampu menanggapi persoalan perilaku manusia serta memberikan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kehidupan manusia dan alamnya. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema tulisan pada seminar SCAN#2 tahun 2011 adalah:

1. Kearifan dan filosofi perilaku manusia yang menjanjikan harapan bagi kelestarian alam, arsitektur dan kebudayaan;

2. Peran teknologi dan perilaku manusia dalam menciptakan manajemen lingkungan bagi keberlanjutan kebudayaan, alam dan arsitektur;

3. Pemikiran dan strategi alternatif untuk pengembangan paradigma perilaku di kalangan masyarakat awam yang mendukung keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam, dan

4. Ciptaan-ciptaan kreatif yang mendorong berkembangnya perilaku masyarakat luas ke arah kelestarian tata lingkungan, arsitektur dan kebudayaan berkelanjutan.

Page 9: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

2012: Sticks and Carrots

Dalam beberapa dekade terbukti bahwa manusia sebagai makhluk cerdas di bumi telah menjadi bagian dari masalah terancamnya keberlanjutan alam dan kehidupannya. Kerusakan alam, kehancuran kebudayaan dan arsitektur di banyak tempat pada umumnya diakibatkan oleh ulah manusia. Manusia dan kecerdasan yang dimilikinya tidak menjadi faktor positif melainkan justru menjadi faktor perusak yang sangat berbahaya. Artinya, sisi buruk kecerdasan manusia yang rakus dan merusak alam telah menjadi enerji liar yang mengancam keberlanjutan kehidupan manusia dan alam. Bagi

arsitektur, situasi paradoksal dan dilematis yang berakar pada manusia semacam itu patut menjadi perhatian serius, khususnya dikaitkan dengan intensi dan cita-cita mewujudkan keberlanjutan alam, kebudayaan dan arsitektur.

Pertanyaan penting yang perlu diangkat dalam berbagai penelitian dan dibahas dalam seminar SCAN#3 tahun 2012 adalah bagaimanakah peran kecerdasan dan perilaku manusia dalam kerusakan alam, kebudayaan dan arsitektur? Seberapa jauhkah manusia secara sukarela merencana, merancang dan menyesuaikan tata kehidupannya yang mendukung keberlanjutan kebudayaan, alam dan arsitektur? Bagaimanakah peran etika dan hukum dalam mendukung dan menjamin keberlanjutan kebudayaan, lingkungan dan arsitektur? Apakah kita memerlukan hukum dan perundang-undangan yang lebih kuat ataukah justru berbagai insentif yang lebih menarik?

Tujuan seminar SCAN#3 tahun 2012 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang kreatif memberi arah serta mampu menanggapi persoalan kecerdasan dan kebengalan manusia dalam kerusakan global agar dapat memberikan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema dalam seminar SCAN#3 tahun 2012 adalah:

1. Pemikiran mendalam, kearifan dan etika yang mendukung kelestarian budaya, tata lingkungan, arsitektur dan alam.

2. Konsep dan prinsip-prinsip etika dan hukum untuk mendukung kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

3. Hukum, aturan dan etika yang mengarahkan kreativitas manusia untuk mendukung pelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam secara berkelanjutan.

4. Belajar dari “best practices” tentang pemanfaatan kearifan manusia dan penerapan etika dalam penataan lingkungan dan arsitektur yang berkelanjutan.

Page 10: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

2013: Stone, Steel, Straw…

Tradisi yang berkembang di masyarakat kita tentang pilihan terhadap bahan bangunan untuk mewujudkan arsitektur dalam skala kecil sampai pada skala yang luas berupa pembangunan kota kadang kurang dipikirkan secara kritis dan mendalam. Pertimbangan ekonomis atau estetika seringkali dikedepankan, namun persoalan dampaknya terhadap lingkungan alam luput dari perhatian atau bahkan diabaikan. Banyak penelitian membuktikan bahwa bahan bangunan memiliki dampak langsung atau tidak langsung pada lingkungan kita, misalnya jejak polutan

dan energi yang ada pada setiap bahan bangunan sering kita abaikan dan tidak diperhitungkan. Bagi arsitektur, persoalan bahan bangunan sebenarnya merupakan perkara yang rumit jika dikaitkan dengan cita-cita pembangunan yang holistik dan berkelanjutan. Dalam paradigma arsitektur berkelanjutan, setiap bahan bangunan selalu menyumbangkan dampak positif sekaligus juga membawa dampak negatif. Kadang bahan bangunan modern berteknologi lanjut atau bahan tradisional berteknologi sederhana menjadi pilihan yang tidak mudah bagi terwujudnya kebudayaan, lingkungan dan arsitektur yang lestari.

Pertanyaan yang patut diangkat berkaitan dengan persoalan bahan bangunan dan kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam adalah: bahan-bahan bangunan seperti apakah yang perlu dikembangkan yang sesuai dengan kebudayaan, lingkungan dan arsitektur yang ramah lingkungan? Dampak positif dan negatif seperti apakah pada pemakaian bahan bangunan modern maupun tradisional? Bagaimanakah peran dan dampak bahan bangunan terhadap kelestarian budaya, lingkungan dan arsitektur yang sehat secara lingkungan? Pemikiran dan strategi seperti apakah yang mencerminkan kearifan sesuai dengan arsitektur, tata lingkungan dan kebudayaan yang berkelanjutan?

Tujuan seminar SCAN#4 tahun 2013 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang kreatif memberi arah serta mampu menanggapi persoalan pemilihan dan penggunaan bahan bangunan agar sejalan dengan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema tulisan dalam seminar SCAN#4 tahun 2013 adalah:

1. Kearifan budaya dalam penggunaan bahan bangunan untuk mendukung perencanaan dan perancangan lingkungan dan arsitektur yang menjamin kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

2. Konsep dan pemikiran tentang pemanfaatan bahan bangunan dan teknologi untuk mengembangkan kebudayaan dan arsitektur yang menjamin kelestarian alam

Page 11: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

3. Prinsip-prinsip dan strategi pemanfaatan bahan bangunan dan teknologi yang pro kelestarian kebudayaan, tata lingkungan, arsitektur dan alam.

4. Belajar dari kreativitas pemanfaatan bahan bangunan dan teknologi secara kreatif yang mendukung tata lingkungan dan arsitektur yang berkelanjutan.

2014: Leave Nothing… Except Your Footprints and Love

Selama ini kegiatan manusia selalu menghasilkan beragam limbah yang sering berbahaya bagi kelestarian lingkungan. Populasi manusia yang terus bertambah dan semakin beragamnya kegiatan mereka menambah jumlah dan kerumitan masalah limbah yang dihasilkan. Bagi arsitektur, jika kebiasaan “produksi limbah” tidak ditangani dengan baik, akan berakibat kita dapat mewariskan bumi yang tak lagi layak huni bagi anak cucu kita.

Pertanyaan yang patut dikembangkan dan dijawab melalui penelitian serta dibahas dalam

seminar SCAN 2014 adalah: Bagaimanakah kaitan limbah dengan keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam? Bagaimanakah kita mengelola limbah agar tercipta tatanan ruang kehidupan yang berkelanjutan? Bagaimanakah pengelolaan limbah yang kreatif serta mendukung upaya pelertarian kebudayaan, arsitektur dan alam. Bagaimanakah peran awam dalam upaya penanganan limbah untuk menciptakan tatanan lingkungan yang ramah lingkungan?

Tujuan seminar SCAN#5 tahun 2014 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang kreatif memberi arah serta mampu menanggapi persoalan limbah bangunan dan lingkungan agar sejalan dengan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema yang dibicarakan dalam seminar SCAN#5 tahun 2014 adalah:

1. Pemikiran mendalam tentang keberadaan limbah dalam lingkungan, arsitektur dan alam.

2. Konsep dan teori tentang limbah dan dampaknya bagi keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

3. Prinsip dan strategi penanganan limbah dalam lingkungan dan arsitektur yang pro pelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

4. Ide-ide kreatif dalam mengelola limbah untuk mendukung dan menjamin kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

Page 12: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

2015: Finding The Fifth Element… After Water, Earth, Wind, and Fire.

Arsitektur tradisional sering dianggap memiliki aturan-aturan yang kadang dilihat tak-rasional seperti Jawa dengan Petungan dan Cina dengan Feng Shui. Aturan tersebut bagi pihak tertentu sering dianggap sebagai kearifan lokal. Sebaliknya, arsitektur yang didasarkan pada cara berpikir “modern” dengan temuan-temuan analitis dan matematis, seringkali cenderung dinilai lebih memanjakan mata daripada memperhatikan dan menyelamatkan lingkungan. Bagi arsitektur, persoalan penggunaan pedoman tradisional atau modern sebenarnya sangat penting karena pada dasarnya semuanya adalah pemikiran-

pemikiran yang berbasis pada keunikan masing - masing. Pemikiran - pemikiran yang berkembang menjadi penting dalamkaitan dengan keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

Pertanyaan yang penting diangkat ke dalam seminar SCAN#6 tahun 2015 adalah pedoman manakah yang perlu digunakan dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam? Signifikankah dalam era digital dan ke depan menggunakan pedoman-pedoman tradisional untuk perencanaan dan perancangan lingkungan dan arsitektur? Bisakah keduanya diadopsi bersama-sama untuk menghasilkan karya arsitektur dan perkotaan yang mendukung keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan lingkungan? Adakah cara untuk menggabungkan kedua aturan tersebut untuk memeroleh panduan penataan wadah kehidupan manusia yang menyeluruh dan lestari?

Tujuan seminar SCAN#6 tahun 2015 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang kreatif memberi arah serta mampu menanggapi persoalan kebutuhan pedoman tata keruangan agar sejalan dengan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema tulisan yang dibahas dalam seminar SCAN#6 tahun 2015 adalah:

1. Pemikiran tentang kearifan lokal dan ilmu pengetahuan modern yang mampu menjamin keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

2. Konsep dan prinsip-prinsip tentang keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

3. Prinsip, strategi dan pedoman pemanfaatan kearifan lokal dan ilmu pengetahuan modern yang menjamin keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam

Page 13: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

4. Belajar dari praktek penerapan kearifan lokal dan ilmu pengetahuan modern yang mendukung dan menjamin keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

2016: The Lost World

Di seluruh dunia, kota-kota yang indah dibangun dengan taman dan hutan kota yang terpadu. Fenomena lota terpadu dengan taman menunjukkan bahwa para arsitek sangat sadar dan memperhatikan penyediaan ruang-ruang publik yang sehat dan mudah diakses bagi semua warga kota. Pada sisi yang lain, kecenderungan penurunan hutan kota di berbagai kota di banyak tempat masih selalu terjadi, seolah-olah bertolak belakang dengan idealisme rancangan kota terpadu dengan taman. Bagi arsitektur, dua situasi perkembangan kota-kota yang bertolak belakang ini merupakan keprihatinan tersendiri. Minimal menjadi perhatian tentang perlunya perencanaan dan perancangan ruang kehidupan manusia yang mampu mengharmoniskan lingkungan buatan dengan lingkungan alami,

sehingga diperoleh manfaat setinggi-tingginya bagi manusia dan alam itu sendiri secara berkelanjutan.

Pertanyaan penting yang layak diangkat dalam seminar SCAN#7 tahun 2016 adalah bagaimanakah agar bumi menjadi tempat hidup yang nyaman bagi seluruh makhluk? Akankah „alam buatan‟ dapat membantu manusia memahami dan memaknai keberadaan mereka di antara makhluk hidup lain? Adakah pemikiran dan strategi yang mengharmoniskan taman dan hutan kota, sehingga mampu menjadi ruang hidup bagi manusia dan makhluk ciptaan lainnya? Mungkin kota dirancang sepenuhnya dengan „selera‟ manusia dan menghormati kebutuhan hidup makhluk ciptaan lain? Di mana anak cucu kita akan bermain? Apa yang akan mereka lihat? Apa yang akan mereka rasakan?

Tujuan seminar SCAN#7 tahun 2016 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang memberi arah serta mampu menanggapi persoalan harmoni lingkungan alami dan buatan agar sejalan dengan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur, dilandasi oleh semangat sadar dan ramah lingkungan. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema tulisan yang diperbincangkan dalam seminar SCAN#7 tahun 2016 adalah:

1. Pemikiran filosofis tentang harmoni kehidupan yang dapat mendukung dan menjamin keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

2. Konsep dan prinsip menciptakan rancangan yang mendukung harmoni ruang kehidupan manusia untuk menjamin keberlanjutan tata lingkungan dan alam.

Page 14: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

3. Strategi dan pedoman arah untuk menciptakan karya-karya kreatif yang menjamin keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam

4. Pengalaman menerapkan teori, prinsip, strategi dan pedoman arah dalam menciptakan arsitektur alternatif untuk mendukung keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

2017: Education… Putting „Eco-DNA‟ in our Kids…

Berita tentang kerusakan lingkungan hampir selalu muncul setiap hari seolah-olah merupakan kejadian yang rutin. Bagi arsitektur, pendidikan memegang peranan penting dalam mendorong lahirnya generasi sadar lingkungan. Pendidikan kita saat ini sudah cukup menyampaikan pesan keberlanjutan kebudayaan, lingkungan dan arsitektur, namun hasilnya belumlah memadai. Kita masih terus melihat berlangsungnya perusakan lingkungan.

Pertanyaan penting yang perlu dijawab melalui seminar SCAN#8 tahun 2017 adalah bagaimanakah

mengembangkan generasi baru yang lebih peduli terhadap keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam? Adakah cara yang lebih efektif dan efisien untuk mendidik generasi depan agar lebih mendalam dan berorientasi pada keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam?

Tujuan seminar SCAN#8 tahun 2017 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang kreatif memberi arah serta mampu mengembangkan generasi sadar diri secara ekologis menuju terciptanya harmoni lingkungan alam dan buatan, sejalan dengan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur yang sadar dan ramah lingkungan.

Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema yang dibahas dalam seminar SCAN#8 tahun 2017 adalah:

1. Pemikiran tentang pendidikan keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam di kalangan generasi muda.

2. Konsep dan prinsip untuk membangun generasi yang berperilaku sadar tentang keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

3. Strategi dan pedoman mengembangkan generasi yang sadar tentang kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

4. Belajar dari pengalaman tentang pendidikan yang membangun kesadaran kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam secara berkelanjutan.

Page 15: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

2018: Romancing the Wild… Again…

Sampai saat ini Kota-kota di dunia tumbuh dan berkembang pesat, mendesak lingkungan alami beserta ragam kehidupan di dalamnya. Dominasi spesies manusia tidak lagi memberi kesempatan berbagi tempat dengan spesies lain. Padahal, kehidupan di bumi akan terus berlangsung tanpa manusia, tetapi kehidupan manusia tak akan berlangsung tanpa kehidupan lain di bumi. Bagi arsitektur, penciptaan tata lingkungan dan arsitektur berbagai skala yang memperhatikan harmoni aspek-aspek kehidupan secara komprehensif merupakan perkara yang sangat penting menuju keberlanjutan kehidupan manusia dan wadahnya. Keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan kelestarian alam lantas menjadi tujuan bersama

yang harus dicapai melalui berbagai cara yang kreatif dan bijaksana.

Pertanyaan yang perlu dijawab melalui seminar SCAN#9 tahun 2018 adalah bagaimanakah memanfaatkan paradigma antroposentrisme dan ekologisme dalam pengelolaan kota yang lebih alami dan manusiawi? Apakah konsep keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan lingkungan alam dengan ekologisme yang basis antroposentrisme masih dapat dipertahankan? Adakah konsep kota dan arsitektur yang ekosentristis, yang mendukung terciptanya keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan lingkungan alami?

Tujuan seminar SCAN#9 tahun 2018 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang memberi arah serta mampu menanggapi persoalan peran ekosentrisme dan antroposentrisme pada terciptanya harmoni lingkungan alam dan buatan agar sejalan dengan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema yang diperbincangkan dalam seminar SCAN#9 tahun 2018 adalah:

1. Pemikiran filosofis tentang tata lingkungan ekosentristis sebagai jalan menjamin keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

2. Teori dan konsep tentang tata lingkungan yang berkelanjutan dari berbagai konteks atau satuan kehidupan masyarakat.

3. Strategi dan pedoman arah untuk menciptakan lingkungan terbangun yang ekosentristis, sejalan dengan upaya menciptakan kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

4. Pengalaman praktisi dalam menciptakan tatanan lingkungan berbasis antroposentrisme atau ekologisentrisme yang mendukung usaha melestarikan kebudayaan, arsitektur dan alam.

Page 16: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

2019: Hands Free World

Teknologi digital dan robotik berkembang dengan kecepatan luar biasa dan mengarahkan dunia ke mode otomatik penuh. Selalu ada pergumulan apakah kita akan memilih „kehidupan artifisial modern digital yang mudah‟ atau „kehidupan alami tradisional romantis‟. Bagi dunia arsitektur, perkembangan teknologi digital dan robotik memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar pada paradigma perencanaan dan perancangan arsitektur. Akibat lanjutannya, muncul karya arsitektur yang baru dan mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya, dan hal itu akan mempengaruhi keberlanjutan kebudayaan, tata lingkungan dan arsitektur serta kelestarian alam.

Pertanyaan penting yang perlu didiskusikan dalam seminar SCAN#10 tahun 2019 antara lain adalah: Bagaimanakah antisipasi kita terhadap kehidupan di masa depan terhadap kecenderungan teknologisme? Bagaimanakah ancaman dan dampak teknologisme terhadap keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam? Bagaimanakah sikap antroposentrisme dan ekologisentrisme memadai dalam menjamin kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam?

Tujuan seminar SCAN#10 tahun 2019 adalah mengumpulkan pemikiran, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala yang memberi arah untuk menanggapi persoalan peran kecenderungan teknologisme pada terciptanya harmoni lingkungan alam dan buatan agar sejalan dengan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur yang sadar dan ramah lingkungan. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam. Dengan demikian, tema-tema yang dibahas dalam seminar SCAN#10 tahun 2019 adalah:

1. Pemikiran filosofis tentang tatanan kehidupan berteknologi tinggi, digital dan robotik yang melestarikan kebudayaan, arsitektur dan alam.

2. Teori dan konsep tatanan lingkungan yang memadukan kearifan lokal dengan teknologi canggih untuk menjamin kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

3. Strategi dan pedoman arah penataan ruang kehidupan manusia yang memadukan kearifan lokal dan teknologi canggih dalam kerangka menjamin kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

4. Pengalaman penerapan teknologi tinggi dan dampaknya pada kehidupan manusia, kelestarian alam dan arsitektur.

Page 17: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

2020: When The Ice Melts And The Sea Water Rises…

Jika pemanasan global tak dapat lagi dihentikan dan perubahan iklim terus berlanjut, kita tidak akan lolos dari migrasi iklim besar-besaran yang akan menyebabkan bencana bagi keberlanjutan kehidupan manusia dan alamnya. Bagi arsitektur perubahan iklim besar-besaran dan perubahan ikutan lainnya merupakan konteks baru yang kemungkinan besar dapat terjadi. Alam dengan hukum-hukum alaminya memiliki otonomi untuk berjalan atas dasar keunikannya, maka manusia dan kebudayaannya akan terposisi sebagai penerima akibat yang paling besar.

Pertanyaan - pertanyaan penting yang perlu dijawab melalui seminar SCAN #11 tahun 2020 Bagaimanakah solusi yang efektif untuk memasuki era kerusakan alam dan kehidupan secara global? Bagaimanakah mengantisipasi kekacauan ruang, sosial, ekonomi, politik dan budaya akibat dari dampak negatif perubahan iklim untuk menjaga dan menjamin keberlanjutan kehidupan manusia dan alamnya? Bagaimanakah kearifan baru yang mampu mencegah kerusakan lingkungan? Bagaimanakah pengembangan kebudayaan, arsitektur dan alam dalam situasi kerusakan bumi secara global yang tidak tertahankan?

Tujuan seminar SCAN#11 tahun 2020 adalah mengumpulkan pemikiran filosofis, strategi, pedoman, manajemen, metoda perencanaan dan perancangan tata lingkungan dan arsitektur pada berbagai skala sebagai pedoman arah untuk menanggapi persoalan perubahan iklim dan perubahan alam lainnya yang tak tertahankan agar sejalan dengan harapan atau jaminan baru bagi keberlanjutan kebudayaan, kelestarian alam dan arsitektur. Hasil yang diharapkan adalah terhimpunnya berbagai pemikiran dan pengalaman praksis yang dapat digunakan sebagai wawasan, pengetahuan, dan pedoman dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan keberlanjutan alam.

Dengan demikian, tema-tema yang dibicarakan dalam seminar SCAN#11 tahun 2020 adalah:

1. Pemikiran filosofis atau spekulatif tentang keberlanjutan alam dan dampaknya pada kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

2. Teori dan konsep yang antisipatif untuk menjaga, mendukung dan menjamin kelestarian kebudayaan, arsitektur dan alam.

3. Strategi dan pedoman mengelola dan menciptakan tatanan kehidupan yang menjamin keberlanjutan kebudayaan, arsitektur dan alam.

4. Pengalaman penerapan prinsip-prinsip kearifan lokal atau teknologi modern dalam menciptakan tatanan ruang kehidupan manusia yang menanggapi kerusakan alam dan lingkungan.

Page 18: SCAN - atmajayarchitecture.files.wordpress.com · (Arsitektur Kota) KONTEKSTUALISASI PRODI ARSITEKTUR 2010-2020 ... PENGETAHUAN DAN TEORI UNTUK MENYUMBANG TENTANG KEARIFAN ... Konklusinya

Konsep SCAN 2010-2020

Weblog resmi SCAN: http://atmajayarchitecture.wordpress.com

Lagu Dolanan Bocah:

Aja padha tumindak sia-sia, Ngrusak tanduran, uga matèni kéwan, Tanduran lan kéwan kagungané Pangéran Mrih lestari diopèni... Terjemahan:

Janganlah kamu bertindak kejam, Merusak tanaman, juga membunuh hewan, Tanaman dan hewan adalah milik Tuhan Rawatlah untuk hidup berkelanjutan……

SUSTAINABLE CULTURE, ARCHITECTURE AND NATURE

…………. SMART AND WISE BY CULTURE AND NATURE ………..