s~bagian - uny journal
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MURID SEKOLAH'DASARMELALUI PENDIDIKAN JASMANI
Pamuji SukocoFIK Universitas Negeri Yogyakarta
AbstractThe elementary school students are at a stage in need of an environment
conducive for their development. Physical education can enhance cognitive abilitythrough physical activities in the learning process. The teaching learning process inPhysical Education should be designed with motoric experience that developsmotoric perception, drives social interaction, and stimulates cognitive ability. Thelearning approach should use games and stimulate problem solving. The studentsshould get the opportunity to think logically and creatively and develop theirattention and memory.
Keywords: cognitive ability, physical education
A. PendahuluanPendidikan merupakan upaya un
tuk '. menyiapkan peserta ... didik menghadapi tuntutan atau tantangan hidupdan kehidupan. Untuk dapat menghadapi .hal tersebut, diperlukan prosesyang baik dalam pendidikan. S~bagianmasyarakat beranggapan bahwa keberhasilan'suatu proses pendidikan, tolokukurnya adalah prestasi belajar yangditunjukkan dengan nilai hasil ujianakhir yang baik atau nilai .rapor yangbaik. Untuk memperoleh nilai yang baik, para orang tua berusaha menambahkegiatan belajar anaknya denganpelajaran yang dianggap penting yaitumata pelajaran yang diujikan pada ujian akhir.
Akibat dari hal tersebut di atas, kegiatan selain menambah jambelajar(les)mata pelajaran yang diujikan dalam ujian akhir nasional dianggapkurang peJ1.ting. Aktivitas jasmani, dianggap akan mengganggu prestasi belajar anak. Jika anak melakukan aktivitas jasmani seperti bermain atauaktivitas jasmani yang lain, akan ber-
,akibat anak menjadi malas belajar danprestasi belajarnya menurun. Sesungguhnya, aktivitas jasmani sangat diperlukan bagi-anak-anak dalam masa pertumbuhan. Anak usia sekolah dasarmerupakananakdalam masa pertumbuhan. Pada masa tersebut memerlukan lingkungan yang dapat membantupertumbuhan .dan perkembangan anaksecara keseluruhan.
Pendidikan jasmani merupakanpendidikan dengan menggunakan aktivitas jasmani untukmencapai tujuanpendidikan. Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran wajib dalamkurikulum pendidikan dasar. SecaraumUffi, pendidikan jasmani bertujuanmembantu individu tumbuh dan berkembang secara optimal. Melalui perencaIlaan yang baik dan hati-hati, pendidikan jasmani dapat memberikansumbangan :rang berarti pada keseluruhan tujuan pendidikan.Sedangkantujuan pendidikan secara umum adalahmengembangkan tiga ranah yaitu ,kognitif, afektif, dan psikomotor.
48
Banyak ahli yang berpendapat bahwa pendidikan jasmani dapat mengembangkan ketiga ranah tersebut. Melaluiaktivitas jasmani dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, dapatmembantu mengembangkan ranahkognitif, afektif, dan psikomotor.
B. Pembahasan1. Pengembangan Kemampuan Kog
nitifRanah kognitif merupakan salah
satu aspek tujuan yang hendak dikembangkan dalam setiap proses pendidikan. Menurut Gabbard, LeBlance, danLowy, (1987:6), "Cognitive development,primarily composed of the thought processes, such as problem solving, comprehension, and creativity". Kemampuankognitif adalah merupakan proses berpikir seperti memecahkan masalah, pemahaman, evaluasi, dan kreativitas.Sedangkan Monks, Knoers, dan SitiRahayu Haditono (1992:202), menyatakan bahwa kognitif adalah pengertianyang luas mengenai berpikir dan mengamati, jadi tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh pengertian atau yang dibutuhkan untuk menggunakan pengertian. Menurut Wuestdan Bucher (1995:40-41), perkembanganpengetahuan dan pemahaman adalahmerupakan tujuan yang penting daripendidikan jasmani dan olahraga. Belajar dalam aktivitas jasmani melibatkan proses kognitif. Secara kognitifpembelajar harus menganalisis kinerjanya, mensintesis informasi, dan menerapkannya dalam situasi yang baru.
Menurut teori Piaget yang dituliskembali oleh Wadsworth (1984:9-17),aksi kognitif adalah aksi organisasi danadaptasi terhadap lingkungan. Prinsipdasar perkembangan kognitif adalahsarna dengan proses perkembangan secara biologis. Kedua proses adaptasi
49
dan organisasi merupakan proses yangtidak dapatdilihat secara terpisah.Dalam pengamatan secarabiologi, organisasimerupakan bagian dari prosesadaptasi yang merupakan dua prosesyang salingmengisi dalam satu mekanisme. Organisasi merupakanaspekintemaldarisuatu siklus di mana adaptasi merupakanaspekekstemal yangmenyusunnya. Untuk memulai memahami prosesorganisasi intelektual danadaptasi intelektual, ada empat konsepyang perlu dipahami yaitu, schema,assimilation, accommodation, dan equilibration. Konsep ini untuk menjelaskanmengapa .dan bagaimana perkembangan mental terjadi.
Schema adalahpenstrukturan suatusecara kognitifdalam proses mengadaptasi ·danmengorganisasi lingkungan. Contoh dalam aktivitas ini adalah,anak membuatkonsepdalam·pikiranyaterhadap suatu objek misalnya binatangsapi,membuat skema t,entang sapimengenai kakinya ada empati lebihbesardari .kucing, jinak,dan .. sebagainya.
Assimilation adalah proses kognitifdi mana individu mengintegrasikanpersepsi, motorik, atau konsep baru kedalam skemayang sudah ada atau polaperilaku~ya. Contoh aktivitas iniadalah individu melihat sesuatu objekyang baru atau melihat (mengamati)lagi objek lama yang sudah adaskemanya dalam pikirannya. Apa yangdiamati oleh individu te.rsebut akandisesuaikan dengan skema yang sudah .adadalam pikirannya.
Accommodationadalah pertentanganterhadap stimulus baru. Individu dapatmembuat skema baru terhadap stimulus baru atau individumemodifikasistimulus baru tersebut. Jadi akomodasiadalah penciptaan skema baru ataumodifikasidari skema lama.
.---------------------------------------Pengembangan Kemampuan KognitifMurid Sekolah Dasar melalui Pendidikan }asmani
50
Eq~ilibra'tion adalah proses penyeimbangan antara asimilasi dan akomodasi.Halini adalah penting untuk interaksi yang efisien' terhadap 'lingkungannya. Keseimbanganadalah keadaanseimbangantara asimilasi dan 'akomodasi. Equelibrasi adalah proses perubahan' dari tidak seimbang menjadiseimbang.
Selanjumya teori' ,Piaget tentangperkembangan kognitif",' bahwa 'inteligensimemiliki tigakomponen yaitu isi(content),fungsi(function), danstruktur(structure). ,lsi adalah apa ,yang 'diketahui.'oleh' anak, yaitu perilaku, sensori motor, dan konseptual yang dapatdiamatiyang merupakan' refleksi dariaktivitqs intelektual. ,Fungsiadalah karakteristikdari, proses aktivitas intelektual asimilasi dan akomodasi yangtetapdan kontinyu. ,Strukturadalah'berkaitandenganproses penstrukturan,alau pengorganisasian dalam membuatskema.
Perkembangan 'kognitif adalah ,merupakan proses adaptasi terhadap.lingkungannya. ,Menurut teori Piaget yangditulisoleh Wadsworth (1984:20-33),proses adaptasidimulai sejak ,awalyaitu sejakkelahiranmelalui latihansensorimotor. Sumber 'utama ,untuk
, adaptasi adalah'keseimbangan. Pikiranpikirananak tidak akan berkembangsampaimerekamenemukan ataumetihat nilai intelektual terhadapnya,yaitu sampai pengalaman mereka tidakseimbang.Adaptasi terjadi ketika adakebutuhan atau nilai dalam individu.Faktor-faktoryang adadalam perkembangan kognitifadalah kematangan,pengalaman, interaksisosial" dan keseimbangan.
Sebagaimana dikatakanoleh Piaget,yaitubahwamelalui latihan sensorimotor.· proses adaptasi"dapat berjalan,berarti bahwamelalui stimulasi sensori
motorik perkembangan kognitif dapatberj~lan denganbaik. Oleh karena itu,pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, perludiberikan rangJ
sangan-rangsangan ,yang beruparangJsang sensori,motorik.Rangsang sensor!motorik merupakan ',' bagian ,dari, aktijvitasjasmani. Menurut Sidiarto (Kompas;8 Maret 1997), tahapanperkembangananak,dala.m perkembangan kognitifda"pat diamatimelalui tindakan atauaksimotorik. Aksi motorik tersebut" dilan-:daskan pada prosesperkembanganyang lain yang tidak teramati, 'yaituproses asosiasidan 'integrasisensori~
(indera), sehingga, terjadi interaksi sen4
sori-motor. Perkembangan otakana~
adalah menginterpretasikan, stimulu~
lingkungan dan memberikanrespo~
terhadapnya yang disebut'adaptasi~
Proses adaptasi tersebut·merupakan se~
bagian dari proses belajar.Belajar gerakdisebut" juga belaja~
motorik atau/motor learning'.Schmid~
(1988:346), mendefinisikan belajar mo~
torik adalah' seperangkat proses yan~
bertalian dengan' latlhan ataupenga~laman yang mengantarkan, ke arah per~
ubahan permahen dalam ,perilaku te~
rampil. Definisi inimerupakansintesi~
dari ,konsep, belajar padaumumny~~
Konsep'belajar tersebut ',menyangku~empat aspekPertama, belajardiartikaqsebagai seperangkat 'peristiwa, kejadi~
an, atau, pe~ubahan yang, terjadi apabil~seseorang berlatih.·' yang "memungkinikanmenjadi semakin terampildalanjmelaksanakan kegiatan. Kedua",belaja~adalah hasil,langsungdaripraktik ataqpengalaman.,'Ketiga, belajar tidak ·dap~j
diukur' secara'langsung, karena', prose~yangmengantarkan pencapaian., ,pe~ubahan ,perilaku berlangsung'secar~interrtalatau dalam" diri' manusia .se:~
hingga ,tidak.' dapat diamati" kecuali,di~tafsirkan <berdasarkanperubahan peri~
'. C4krawi:l1aPendidikan,Th. XXVII, Februari2008,No.. l
laku. Keempat, belajar dipandang sebagai proses yang menghasilkan perubahan yang relatif permanen dalamketerampilan; perubahan dalam perilaku yang menyebabkan perubahan pada suasana emosi, motivasi, atau keadaan internal dianggap sebagai akibat belajar. Pandangan ini bertendensi menganut aliran behaviorisme.
Selanjutnya, Sidiarto menyatakan,bahwa pengembangan kemampuan dasar otak merupakan prasarat untukpengembangan kemampuan kognitif.Pengembangan ini tidak dilakukan dikelas seperti halnya pembelajaran akademis, tetapi dengan mengembangkankemampuansensori-motor melalui pendidikan jasmani di luar kelas. Padahakikatnya, pengembangan kemampuan kognitif dapat dilakukan denganmemberikan stimulus terhadap unsurunsur yang mempengaruhi proses perkembangan kognitif melalui pemberianpengalaman yang berupa aktivitas jasmani yang bersifat mengembangkankemampuan sensori motor. Proses asosiasi dan integrasi serta interaksi sensori-motorik dapat membantu mengembangkan kemampuan kognitif atau proses berpikir.
Menurut Gallahue yang dikutiboleh Gabbard, LeBlance, dan Lowy(1987:7)/ ada dua aspek pokok dalamperkembangan kemampuan kognitifyang berkaitan dengan program gerak(movement program), yaitu konsep-konsep persepsi motorik, dan perkembangan dan penguatan konsep-konsep akademik. Meskipun hubungan langsungantara aktivitas motorik dan kemampuan akademik tidak kuat, tetapiirnplikasi hubungan tidak langsung sangatkuat. Pengalaman gerak menstirnulasilllotivasidan membantu perkembangankonsep diri secara positif, di manakedua faktor tersebut merupakan faktor
51
lingkungan yang membantu dalambelajar.
Gabbard, LeBlance/dan Lowy(1987:7)/ I?auer, Pangrazi (1986:18), danSidihartomengemukakanbeberapa pendapatnya yang dapat dirangkum sebagai berikut, yaitu bahwa pendidikanjasmanimempunyaipengaruh terhadap perkembangan kemampuan kognitif. Anak-anak yang aktif menunjukkan tanda-tanda yang lebih dalambidang bahasa, matematika, dan ilmupengetahuan. Mekanisme belajar keterampilan motorik merupakan bagiandari proses kognitif. Belajar danbergerak merupakan lingkungan yang· dapat memberikan motivasi dandorongan yang baik dalam belajar. Aspek J?~r
kembangan kognitif mencakupkonsepkonsep persepsi motorik dan perkembangan dan penguatan konsep-konsepakademik. Meskipun pengaruh langsung aktivitas jasmani terhadap kemampuan akademik belum ada buktiyangkuat, namun imp~lil~a;si tiiQaklangsung telah banyak .ditunjukkan.Sebagian besar guru meyakini bahwaaktivitas motorik ·memainkanperanpenting dalam perkembangan kognitifdan persepsLMelalui aktivitaspersepsimotorik, dapat memberikan pengaruhyang baik terhadap perkembangankemampuan kognitif.
2. Pendidikan Jasmani untuk PengembanganKemampuan KognitifBerdasarkan pendapat para ahli ter
sebut di atas,dapat disimpulkan bahwapendidikan· jasmani ·dapat membantumengembangkan kemampuan kognitif,melalui aktivitasjasmani yang bersifatdapat merangsang perkembangan kemampuan dasar otak yang berupa aktivitas sensori motorik. Piaget yang dikutip oleh Gabbard, LeBlance,danLowy (1987:35) menyatakan bahwa ak-
-:----~------------------"""""'---------------Pengembangan Kemampuan KognitifMmid·5ekolah Dasar melalui Pertdidikan Jasmani
52
tivitasmotorik·. dalam. bentuk bermaindapat membantuperkembangan <intelektual, seperti· yang dikatakan·. olehDewey, dan Montesory.Seianjutnya,Zaichkowsky; dan Martinek dalamGabbard, LeBlance, dan Lowy (1987:36)memberi .catatan bahwa jika guru inginmeningkatkan keterampilan kognitifmelalui pengalaman-gerak, .pengalaman-gerak tersebutharus secara .khususdisusun· untuk mengembangkan persepsi, mendorong interaksi sosiaI, dan 'merangsang kognitif.Pengaiamangerak tersebut adalah sebagaiberikuta. Penggunaan permainan tersebut
atau. aktivitas·. gerak. yang· lain .harusmendorongadanya problem solving,anak memperoleh kesempatan berpikir·kreatif dan logis, pengembangan perhatian·dan in·gatan.
b. Dasar dariperkembangan .kognitifpada anak-anak adalah persepsi.Aktivitas gerakmerangsang mekanisme .persepsi .tubuh, sebagairnanamengembangkan. kesadaran tubuhterhadap lingkungannya, ruang,waktu, dan kekuatan.
c. Partisipasi dalam program gerakdapat meningkatkan konsepdiri pada anak. Guru harus· mengenalkarakteristik anak secara fisikmaupunemosinya.
d. Peningkatan prestasi akademik adalahjuga p~p.guatanakademik.Beberapa kemungkinan untuk ke
berhasilan dalam .pemberian aktivitasgerak dalam pengembangan kognitifadalah motivasi, fun, partisipasi aktif,pendekatan berbagai ·macam sensori,penguatan, dan retensi..
Menurut G~bbard, LeBlance,danLowy "(1987:27-35), komponen sistempersepsi .motorik mencakup kesadarangerak· (movement awareness). Kesadarangerak terdiri dari:· persepsi kinestetik(kinesthetic perception), .kesadaran akan
tubuhnya .(bodyawareness)/kesagar~akan ruang (spatialawareness), Kesadaran·akan arah (directional awarene$$),ke~
sada.ran ··akan .keseimbangan·.{vestiblilarawareness), Kesadaran visuar···(visualawareness), persepsiakankedalamandanjarak (depth.and distance· perception),figure ground. discrimination, form discrimination, visual motor .. coordina·tion, ··temporalawareness,. auditory·awareness,taktilawareness, dan ..... intersensory integration..Dengan .demikian, ·aktivitas ·.·jasmantyangbermanfaat untuk ···perkembangankemampuan ·kognitif .. bagi. anak-anakadalah aktivitasyang mengandungunsur-unsur tersebut di· atas.
Sherill (1981:248-253)· memberikan10 .pedoman· cara menguji dan.·.·mengajarkan·· fungsi persepsi·motorik. Kese~
puluh tugas tersebut merupakan perilakuyang~dapatdilihat sebagai pengamatan yang terdiridari beberapa· tugas .. gerak. yang berupa aktivitas ·gerak.yangberkembang secara beru.futan.Tugas-tugas tersebutdapatdigunakansebagai gambaran. (checklist)untuk menentukan·kekuatan dan·kelemahan ter'"tentu, .··khususnya dalam· mengidentifi'"kasi bagian-bagian tubuh (body· parts),mendiskriminasikan kanan-kiri. (right-leftdiscrimination), berpindah-pindahtempat· dalam suatu ruangan, ·melintassebuah·garis, meniru .gerakan, mengamati.objek atau benda bergerak dalamsuatu ruangan, mengikuti jejak visual,keseimbangaR statik, keseimbangan di~
namis, dan dominansi ··lateral. Keber-hasilan dalam pelaksanaan tugas initergantung· pada .integritas proprioseptif,input taktual, dan pusat pemroses.Beberapaanak gagal dalam membuatresponmotorik yangbaikoleh karenagangguan pada pendengaran dan atatipenglihatan.Untuk mengidentifikasigangguan tersebfit dapatdilakukan
Cakrawala Pendidikan, Th. XXVII, Februari·2008,.No.. 1
melalui latihan atau pembelajaran gerak dan tes dengan cara seperti berikut.a. Latihanmengenal anggota tubuh
Tujuan dari latihan mengenal anggota tubuh adalah untuk rnelatihdan atau rnengukur (menguji) kemampuan pendengaran, ingatandan sekuensi dalam rnengenal ataumerasakan anggota tubuh. Caranyaadalah dengan menyentuh bagianbagian tubuh yang disebutkan olehguru. Guru menyebutkan anggotatubuh, kemudian anak menyentuhanggota tubuh yang disebutkan olehguru tersebut. Pertama dimulai menyebutkan "satu per satu bagiantubuh, dilanjutkan dua-dua bagian,dan seterusnya sampai sebanyakmungkin (lima) secara berurutan.Apabila sudah mampu dengan mataterbuka, dilanjutkan dengan matatertutup.
b. Menyentuh (kanan-kiri) bagian anggota tubuh dengan tangan atauanggota tubuh yang berlawananTujuan dari latihan ini adalah untukmelatih dan atau mengukur (menguji) kemampuan pendengaran,ingatan dan sekuensi dalarn menyentuh anggota tubuh denganmenggunakan anggota tubuh atautangan yang berlawanan. Caranyaadalah dengan menyentuh bagianbagian tubuh yang disebutkan olehguru. Misalnya: guru memerintahkan anak untuk menyentuh lengankiri, maka anak harus menyentuhlengan kiri dengan tangan kanan.Latihan ini dimulai dengan rnenyebutkan satu bagian tubuh, dilanjutkan dua bagian, dan seterusnyasampai sebanyak mungkin (lima)secara berurutan. Dilanjutkan dengan menyentuh benda-benda yangterdapat di samping badan dengan
53
anggota badan yang berlawanandengan letak benda tersebut.
c. Mengubah (berubah) posisi dalarnsuatu ruangTujuan dari latihan ini adalah untukmelatih dan atau mengukur (menguji) kemampuan pendengaranf
ingatan dan sekuensi dalam mengikutiperintah untuk berubah posisidalam suatu ruang. Caranya adalahdenganmemberikan kesempatan kepacta anak untuk mengidentifikasikedudukannya (posisinya) terhadapsuatu benda atau posisi tertentudalam permainan, caranya dengan(1) berdiri di samping sebuah bendaseperti kursi, dengan aba-aba dariguru anak berpindah-pindah tempatsesuaidengan petunjuk guru (kanan, kiri, muka, belakang, dari kursiatau benda lainnya atau temannya;(2) belari menuju arah tempat yangsudah ditunjuk, secara berurutan,
_Guru memberi perintah anak menuju suatu tempat atau posisi tertentu; (3) memanjat- tali atau horisontal bar, anak diperintah untukmemanjat tali atau horizontal bar;melakukan gerakan-gerakan atauposisi tertentu sesuai dengan petunjuk guru.Contoh aktivitas lainnya adalah
memberi kesempatan kepada anakuntuk mengikuti perintah-perintah verbal tanpamemberi contoh. Misalnyasebagai berikut.(a)Lakukangerakan memutar lengan
ke depan, selanjutnya lakukan 2 kalike depan dan 2 kali ke belakang.Gerakan lain: Liukan badan ke kiri 8kali dan selanjutnya liukan badan kekiri 2 kali dan ke kanan 2 kali.
(b) Lakukan posisi-posisi berdiri padagerakan memukul (misalnya, posisiberdiri dalam memukul bola softball, atau posisi-posisi berdiri kuda-
-----_.. ---------------------------------Pengembangan Kemampuan KognitifMurid .Sek.olah Dasar melaluiPendicUkan Jasmani
54
kuda dalam beladiri, dan sebagainya). Lakukan latihan gerakan-gerakan tertentu sebanyak lima kaliberturut-turut. Gunakan delapan.hitungan untuk setiap gerakan danulangi kemudian berhenti dalamhitungan ·tertentu.
d. Melintas garis tengahTujuan latihan ini adalah untuk melatih dan atau mengukur (menguji)kemampuan pendengaran, ingatandan sekuensi kemampuanCara: anak diperintah untuk. menggerakkan lengan kanan menyilangke lengan kiri atau anak diperintahmembuat garis menyilang dariujung kanan menyilang ke kirL1) Anak dapat menggambar garis
dari kiri ke kanandan sebaliknya di papan tulis.
2) Dapat menggambar bentukbentuk atau bangun geometri,atau menulis huruf s, danangka 8 tidur.
3) Melempar bola ke arah diagonal.
4) Menggelindingkan bola denganposisi kaki berlawanan dengantangan yang menggelindingkan.
5) Melakukan back hand tennis dansebagainya.
6) Menangkap pantulan bola daritembok yang datang ke arahkiri badan.
7) Melontarkan bola tenis ke atastegak (vertikal) di depat bahukirL
e. MenirugerakanTujuan: melatih. dan mengukurkemampuan visual, ingatan, danpengurutan
Cara:
1) Memberi kesempatan kepadaanak untuk meniru gerakan lengan dan tungkai yang dicontohkan:
a) Menirugerakan bilateral(1) Meniru. gerakan-gerakan le
ngan secara bersama atausendiri, sementara tungkai tetap atau diam.
(2) Menggerakkan kaki secarabersama-sama atau sendiri,sementara lengan tetap ataudiam.
(3) Menggerakkan empat anggota tubuh secara bersama-sama'atau sendiri-sendiri secaraberurutan.
(4) Mengkombinasikan tiga macam gerakan secara berurutan.
b) Meniru gerakan-gerakan unilateral
(1) Menggerakkan lengan kanandan tungkai kanan se~ara
sendiri-sendiri atau bersamasarna, sementarabagian kiritetap.
(2) Gerakan sebaliknya darigerakan 1).
c) Meniru gerakan-gerakan menyilang ke samping(1) MenggerakJka:t;1 lengan kanan
dan tungkai kiri secara sendiri-sendiri atau bersamasamaatau bersamaan secaraberurutan, sementara yanglain tetap.
(2) Melakukan gerakan sebaliknyadarigerakan·1).
2)'Memberi kesempatan untukm.eniru gerakan. lengandari gurutanpa instruksi verbal
a) Mulai dan ;berhenti ke _dualengan secara simultan.
Cakrawala Pendidikan, Th. XXVII, Februari2008, No.. 1
b) Meniru secara benar enam darisembilan rnacam gerakan.
3) Memberi kesempatan untuk meniru gerakan lengan dari guruyang memegang raket ataualatolahraga lainnya, tanpa instruksiverbal dengan· benar ·enam darisebelas macarn gerakan.
f. Meniru gerakan bola (arah dankekuatannya)Tujuan: untuk melatih dan mengukur kernampuan visual, ingatandan pengurutanCara:Mernberikesempatan pada anak untuk meniru gerakanguru rnemanipulasi bola tenis, tanpa instruksiverbal.1) Meniru gerakan guru dengan be
nar rnenggunakan lengan kananseperti yang diperagakan guru.Contoh: guru memukul bolatennis, anak menirukan.
2) Melernpar bola ke atas setinggipersis (sarna) dengan yang diperagakan guru.
3) Memantulkan bola di depan, disamping dan variasinya.
4) Mementulkan bola dengan ketinggian seperti yang diperagakanguru.
5) Melempar bola ke arah sasarandi .dinding seperti yang diperagakanguru.
g. Jejak visual (visual tracking)Tujuan: untuk melatih dan rnengukur kemampuan pengamatan visual, ingatan, dan pengurutan.Cara:1) Memberi kesempatan kepada
anak untuk rnenggunakan rnatanya mengikuti jejak.
a) Mengikuti gerakan guru yangbergerak ke-kiri atau ke kanan.
55'
b) Mengikuti .. gerakan .•guru tne~
lakukangerak·· berptitar atauber~eliling
c) Mengikutigerakan· guru secaraacak·dan berurutan
2) Memberi kesempatan mengamati dan mengikuti bendabenda·yang bergerak
a) Mengikuti· gerakanbenda-benda .yang. bergerak yang ··dilempar guru sampai kearah jatuhnya benda tersebut.
b) Bergerak mengikuti.benda-benda yang bergerak yang dilemparkan guru, kemudian menangkapnya.
c) Bergerak mengikuti .benda-benda. ··YCl~.g_J2ergerak··yang dilemparkiln guru kemudian memukulnya sebelum jatuh.
3) Memberi kesempatan untukmengikuti jejak bola·· yang bergulir ke.arahnya.
a) Menghentikan bola yang bergulir kearah samping·kanan
b) Menghentikan bola yang bergulirke arah tengah
c) Menghentikan 'bola yang bergylirke arah samping kiri
h. Keseimbangan statisTujuan: visual dan auditoriCara:Memberi kesempatan untuk mengembangkan keseimbangan statis1) Berdiri dengan satu kaki selama
20detik.2) Berdiri dengan satu kaki dengan
ujung kakinya selama 20 detik.3) Berdiri dengan satu kaki di atas
benda seperti balok,. batu, bata,dan sebagainya.
4) Berdiri di atas satu lutut.5) Berdiri dengan satu kaki dan
kaki lainnya squat.
Pengembangan Kemampuan KognitifMurid Sekolah Dasar melaluiPendidikan Jasmani'
56
6) Berdiri atas kepala dan tangan(head stand).
7) Mengulang gerakan"'gerakan ke...seimbangan di atas dengan matatertutup.
i. KeseimbangandinamisTujuan: visual dan auditoriCara: Memberi kesempatan anakuntuk mengembangkan keseimbangan dinamis1) Berjalan di atas garis lurus
(fashion).2) Melompat ke belakang lima kali
berturut-turut tanpa kehilangankeseimbangan.
3) Berjalan di atas balok titian dengan membawa beban di tangankanan lima kilogram.
4) Berjalan dengan melakukan squatpada balokkeseimbangan.
5) Berjalan dan berputar di atas ba10k titian sebanyak tiga kali putaran.
6) Melakukan loncatan sepertikangguru sambil memantulrnantulkan bola di antara ke duakakinya>.
j. Dominansi lateralTujuan: visual, auditoriCara: rnemberikesempatan mengeksplorasi gerakan yang memungkinkan dengan menggunakan raketatau alat pemukul, tali dan lainsebagainya.1) Dapat mendemonstrasikan bebe
rapa keterampilan dengan menggunakan tangan yang lebih disukai daripada yang tidak disukai.
2) Dapat menampilkan kecenderungan lengan yang biasa digunakan secara konsisten daripada lengan yang lain.
c. PenutupPendidikan jasmanidapat mem
berikan pengaruh yang positif terhadapperkembangan kemampuan kognitif.Agar dapat memberikan pengaruhyang positif terhadap perkembangankemampuan kognitif, pendidikan jasmani harus direncanakan dan didesainsecara khusus yang berisiaktivitasjasmanidengan mengernbangkan yangdidesain secara khusus Kesadarangerak terdiri dari: persepsi kinestetik(kinesthetic perception), kesadaranakantubuhnya (body awareness), kesadaranakan ruang (spatial awareness), Kesadar-'an akan arah (directional awareness), kesadaran akan keseimbangan (vestibularawareness), Kesadaran visual (visualawareness), persepsi akan kedalamandan jarak (depth and distance perception),figure ground discrimination, form discrimination, visual motor coordination,temporal awareness, auditory awareness,taktil awareness, dan intersensory integration. Aktivitas tersebut sudah terangkumdalam modifikasi 10 tugas gerak yang.disusun oleh Sherill.
Daftar Pustaka
Dauer, V. P. andPangrazi, R. P. 1986.Dynamic Physical Education ForElementary School Children. NewYork: Macmillan Publishing Company.
Gabbard C., LeBlance, E., Lowy, andSusan. 1986. Physical 'EducationFor Children: Building Foundation.Englewood Cliffs, New Jersey:Prentice-Hall, Inc.
Monk. F.J. Knoers. AAMP. Haditono,S.R. 1992. Psikologi Perkembangan.Yogyakarta: Gajah Marla University Press.
Qlkrawlda Pendidikan, Th. XXVII, Februari 2008, No.1
Schmidt, R.A. 1988. Motor Control andLearning. A Behavioral Emphasis.Champaign, Ilinois: Human KineticsPublishers, Inc.
~ ..
Sherrill, C. 1981. Adapted Physical Education and Recreation. Second Edition A Multidisciplinary Approach.Dubuque, Iowa: Wm. C. BrownCompany Publishers.
57
Suryabrata, S. 1995. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada.
Wadsworth, B. J. 1984. Piaget's TheoryCognitive and Affective Development. New York: Longman Inc.
Wuest, D. A., Bucher, Charles, A. 1995.Foundation 01 Physical Educationand Sport. New York: .MacmillanPublishing Company.
Pengembangan Kemampuan KognitifMurid Sekolah Dasar Illelalui Pendidikan ]i3,smaru