sap nutrisi
DESCRIPTION
nutrisiTRANSCRIPT
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( S A P )
Mata Kuliah : Blog Endokrin
Pokok Bahasan : Nutrisi pada Diabetes Melitus
Sasaran : Klien dan keluarga klien
Tempat : Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit dr. Saiful Anwar
Malang
Hari / Tanggal : Senin, 19 November 2012
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab
Pertemuan ke : 1
Penyuluh : Ayu Dewi Novita Sari
Ana Istiqomah
Silfiah Novi Perrmata
A. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum :
Pada akhir proses penyuluhan, peserta dapat mengetahui
bagaimana cara pemenuhan nutrisi pada pasien dengan Diabetes
Melitus.
Tujuan Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat :
1. Mengetahui dan memahami tentang gizi seimbang dan diabetes.
2. Mengetahui dan memahami bahwa makan teratur penting bagi
penyandang diabetes.
3. Mengetahui tentang kebutuhan kalorinya.
4. Mengetahui daftar bahan makanan penukar.
5. Mengetahui standar diet pada DM (Diabetes Melitus).
2
B. Sub Pokok Bahasan
1. Gizi seimbang dan diabetes
2. Makan teratur penting bagi penyandang diabetes
3. Kebutuhan kalori
4. Daftar bahan makanan penukar
5. Standar diet pada DM (Diabetes Melitus)
C. KegiatanPenyuluhan
Tahap Wkt Kegiatan
Penyuluh
Kegiatan
Peserta Metode Media
Pendahulu
an
5
menit
Membuka
kegiatan dengan
mengucapkan
salam
Memperkenalka
n diri
Menjelaskan
tujuan dari
penyuluhan
Menyebutkan
materi yang akan
diberikan
Menjawab
salam
Mendengar -
kan
Memperhati-
kan
Memperhati-
kan
- -
Penyajian 30
menit
Menjelaskan
tentang gizi
seimbang dan
diabetes
Menjelaskan
bahwa makan
teratur penting
bagi penyandang
diabetes
Mendengar
kan dan
memperhati-
kan
Ceramah - Leaflet
- Power
point
3
Menjelaskan
tentang
kebutuhan kalori
Menjelaskan
tentang daftar
bahan makanan
penukar.
Menjelaskan
standar diet pada
DM
Evaluasi 5
menit
Menanyakan
kepada peserta
tentang materi
yang telah
diberikan, dan
reinforcement
kepada peserta
penyuluhan yang
dapat menjawab
pertanyaan
Menjawab
pertanyaan
Tanya
jawab
-
Penutup 5
menit
Mengucapkan
terima kasih atas
peran serta
perserta
Mengucapkan
salam penutup
Mendengark
an
Menjawab
salam
- -
D. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Penyakit
Dalam Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang.
4
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan telah dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mengerti tentang gizi dan diabetes, makan teratur
penting bagi penyandang diabetes, kebutuhan kalori, daftar
bahan makanan penukar, serta standar diet pada DM (Diabetes
Melitus).
E. Materi
Terlampir
5
( Materi )
“Nutrisi Pasien DM (Diabetes Melitus)”
Pendahuluan
Menjadi diabetes sering dikaitkan dengan tidak boleh makan gula.
Memang benar gula dapat menaikkan kadar glukosa darah, namun perlu
diketahui bahwa semua makanan juga dapat menaikkan glukosa darah.
Oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah makan sesuai kebutuhan
kalori dan teratur dalam hal jumlah, jenis, dan waktu makan.
A. Gizi Seimbang dan Diabetes
12 pesan dasar gizi seimbang pada penyandang diabetes :
1. Makanlah aneka ragam makanan
Tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat
gizi yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat dan
produktif. Oleh karena itu setiap orang termasuk penyandang diabetes
perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan. Makan makanan yang
beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat
tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.
Sumber zat tenaga
Sumber zat tenaga antara lain : beras, jagung, gandum, ubi
kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti, dan mie. Minyak, margarine,
dan santan yang mengandung lemak juga menghasilkan tenaga.
Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Sumber zat pembangun
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan
makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu.
Sedangkan yang berasal dari hewani adalah telur, ikan, ayam,
daging, susu, serta hasil olahannya seperti keju. Zat pembangun
berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan seseorang.
6
Sumber zat pengatur
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran
dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan
mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi
organ-organ tubuh
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi (capai
dan pertahankan berat badan normal)
Agar dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja,
belajar, berolahraga dan kegiatan lain setiap orang perlu makan
makanan yang cukup energi, tidak kekurangan dan tidak berlebihan.
Kecukupan energi ditandai dengan berat badan yang normal, oleh
karena itu capai dan pertahankan berat badan yang normal.
Kebutuhan energi penyandang diabetes tergantung pada umur,
jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan kegiatan fisik, keadaan
penyakit dan pengobatannya. Energi yang dibutuhkan dinyatakan
dengan satuan kalori. Susunan makanan yang baik untuk penyandang
diabetes mengandung jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing orang. Komposisi makanan tersebut adalah 10-20%
protein, 20-25% lemak, dan 45-65% karbohidrat.
Terdapat 3 kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks,
karbohidrat sederhana dan serat :
a. Karbohidrat kompleks atau tepung-tepungan
Makanan sumber karbohidrat kompleks adalah padi-padian
(beras, jagung, gandum), umbi-umbian (singkong, ubi jalar,
kentang), sagu, dan lain-lain. Proses pencernaan dan penyerapan
karbohidrat kompleks di dalam tubuh berlangsung lebih lama
daripada karbohidrat sederhana, sehingga dengan mengkonsumsi
karbohidrat kompleks, orang tidak segera merasa lapar. Tepung-
tepungan mempunyai kandungan kalori lebih rendah daripada
makanan tinggi lemak sehingga tepung-tepungan sangat baik
untuk kita.
7
b. Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana juga terdapat secara alamiah seperti
yang ada pada buah, sayuran dan susu. Bahan makanan tersebut
selain mengandung karbohidrat juga mengandung zat gizi lain
yang sangat bermanfaat. Sedangkan karbohidrat sederhana yang
diproses seperti gula, madu, sirup, cakes, selai, dan lain-lain,
langsung dapat diserap dan dipergunakan tubuh sebagai energi,
sehingga cepat menimbulkan rasa lapar.
c. Berapa banyak boleh mengkonsumsi gula ?
Sedikit gula untuk bumbu diperbolehkan. Anjuran konsumsi
gula pada penyandang diabetes seperti orang normal, tidak lebih
dari 5% total kalori (2 sendok makan) sehari. Bagi penyandang
diabetes yang memerlukan gula, dalam penggunaannya kalori
gula diperhitungkan sebagai bagian dari perencanaan makan.
Satu sendok makan gula dapat menggantikan 1 penukar buah
(misalnya buah pisang).
d. Gula alternative
Sebagai alternatif yang lain bagi penyandang diabetes yang
tidak dapat meninggalkan makanan dengan rasa manis, di
pasaran banyak tersedia pemanis pengganti gula dan juga produk
makanan manis yang menggunakan bahan pemanis alternatif.
Pemanis alternatif ada yang berkalori seperti fruktosa, sorbitol,
dan xylitol dan ada juga yang tidak berkalori seperti sakarin dan
aspartam. Bila mengkonsumsi makanan yang mengandung
pemanis yang berkalori perlu diperhatikan agar kalorinya juga
diperhitungkan, sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari.
e. Serat
Serat adalah bagian karbohidrat yang tak dapat dicerna.
Kelompok ini banyak terdapat pada buah, sayuran, padi-padian
dan produk sereal. Susu, daging dan lemak tidak mengandung
serat. Makan cukup banyak serat memberikan keuntungan
sebagai berikut :
8
o Perasaan kenyang dan puas yang membantu
mengendalikan nafsu makan dan penurunan berat badan.
o Makanan tinggi serat biasanya rendah kalori.
o Membantu buang air besar secara teratur.
o Jenis serat tertentu (terutama terdapat pada oat bran,
beberapa jenis buah seperti apel dan jeruk serta kacang-
kacangan) memperlambat penyerapan glukosa darah
sehingga mempunyai pengaruh pada penurunan glukosa
darah.
o Menurunkan kadar lemak darah yaitu kolesterol darah dan
trigliserida.
Tujuan yang perlu dicapai oleh penyandang diabetes adalah
menghindari sebanyak-banyaknya gula dan jajanan manis,
gunakan lebih banyak makanan tinggi karbohidrat kompleks,
serat, dan gula yang ada secara alami.
3. Batasi konsumsi lemak, minyak dan santan sampai
seperempat kecukupan energy
Guna lemak
Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna
untuk memenuhi kebutuhan energi, membantu penyerapan
vitamin A, D, E, dan K serta menambah lezatnya makanan.
Jangan makan lemak berlebihan
Kelebihan mengkonsumsi lemak hewani berlebihan dapat
menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit
jantung koroner. Membiasakan makan ikan dapat mengurangi
resiko menderita penyakit jantung koroner karena lemak ikan
mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3
berperan mencegah terjadinya penyumbatan lemak pada dinding
pembuluh darah. Anjuran konsumsi lemak dan minyak dalam
makanan sehari-hari tidak lebih dari 25%.
Bagaimana dengan penyandang diabetes ?
9
Penyandang diabetes mempunyai resiko tinggi untuk
mendapatkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Oleh karena
itu lemak dan kolesterol dalam makanan perlu dibatasi. Untuk itu
makanan janganlah terlalu banyak digoreng, bila diinginkan
mungkin tidak lebih dari satu lauk saja yang digoreng pada setiap
kali makan untuk mereka yang tidak gemuk, selebihnya dapat
dimasak dengan sedikit minyak seperti dipanggang, dikukus,
direbus, atau dibakar. Kurangi mengkonsumsi makanan tinggi
kolesterol seperti otak, kuning telur, ginjal, hati, limpa, jantung,
daging berlemak, keju, lemak hewan, dan mentega,
4. Gunakan garam beriodium dan gunakan garam secukupnya
saja
Berapa banyak boleh mengkonsumsi garam dapur ?
Penyandang diabetes sering mempunyai tekanan darah tinggi
(hipertensi) sehingga perlu berhati-hati pada asupan natrium.
Kelebihan konsumsi natrium dalam garam dapur dapat memicu
timbulnya penyakit darah tinggi. Anjuran asupan natrium untuk
penyandang diabetes sama dengan untuk penduduk biasa yaitu
tidak lebih dari 3000 mg perhari yaitu kira-kira 6-7 gram (1 sendok
teh) yang digunakan dalam pemasakan. Di pasaran banyak
produk makanan jadi dengan tinggi natrium, perlu berhati-hati
dengan makanan yang diproses dengan tinggi natrium termasuk
yang tinggi garam dapur, vetsin dan soda serta makanan yang
diawet dengan natrium.
Garam beriodium
Pilihlah garam beriodium yaitu garam yang telah diperkaya
dengan kalium iodat sebanyak 30-80 ppm. Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan masalah gizi yang serius,
karena dapat menyebabkan penyakit gondok dan kretin.
Kekurangan unsur iodium dalam makanan sehari-hari dapat pula
menurunkan tingkat kecerdasan seseorang.
10
5. Makanlah makanan sumber zat besi (Fe)
Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara
berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi. Anemia gizi
diderita oleh semua orang termasuk penyandang diabetes dan oleh
semua golongan umur. Bahan makanan sumber zat besi antara lain
sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan serta makanan hewani,
6. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan
Seperti halnya pada orang yang tidak diabetes maka penyandang
diabetes yang mempunyai bayi juga dianjurkan memberikan ASI
kepada bayinya. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Pada usai 0-
6 bulan, bayi cukup diberi ASI saja karena produksi ASI pada periode
tersebut sudah mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang
yang sehat.
Pemberian makanan selain ASI pada umur 0-6 bulan dapat
membahayakan bayi. Karena bayi belum cukup mampu memproduksi
enzim untuk mencerna makanan bukan ASI. Setelah umur 6 bulan,
secara bertahap bayi dapat diberikan makanan pendamping ASI,
sedangkan ASI tetap dilanjutkan sampai bayi berumur 24 bulan.
7. Biasakan makan pagi
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang.
Bagi orang dewasa makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik dan
mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan
produktivitas kerja.
Bagi penyandang diabetes terutama yang menggunakan obat
penurun glukosa darah ataupun suntikan insulin, tidak makan pagi
mempunyai resiko menurunnya kadar glukosa darah yang
membahayakan kesehatan.
8. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
11
Air minum harus bersih dan bebas dari kuman. Air minum yang
dididihkan maupun air minum dalam kemasan aman untuk diminum.
9. Lakukan kegiatan fisik dan latihan jasmani secara teratur
Latihan jasmani merupakan salah satu pilar penatalaksanaan
diabetes selain perencanaan makan dan penggunaan obat (bila
diperlukan). Sehingga latihan jasmani perlu dibudayakan. Latihan
jasmani yang dianjurkan untuk penyandang diabetes adalah jenis
aerobic seperti jalan kaki, lari, naik tangga, sepeda, sepeda statis,
jogging, berenang, senam aerobic, menari, dan main tali. Penyandang
diabetes dianjurkan latihan jasmani secara teratur 3-4 kali seminggu
selama 30 menit.
10. Hindari minuman beralkohol
Kebiasaan minum-minuman beralkohol dapat mengakibatkan
terhambatnya proses penyerapan zat gizi, hilangnya zat gizi yang
penting, kurang gizi, penyakit gangguan hati dan kerusakan saraf otak
dan jaringan. Bagi penyandang diabetes yang tidak dapat
meninggalkan alcohol dapat meminta petunjuk kepada dokter atau
dietisien tentang bagaimana cara mengkonsumsinya.
11. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Selain harus bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus juga
aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang
bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan
tata cara yang benar sehingga penampilan fisik dan zat gizinya tidak
rusak, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Makan
makanan tidak aman dapat menyebabkan gangguan kesehatan,
antara lain menderita keracunan makanan yang dapat menyebabkan
kematian.
12. Bacalah label pada makanan yang dikemas
12
Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi,
jenis dan ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi,
tanggal kedaluwarsa dan keterangan penting lainnya. Peraturan
perundang-undangan menetapkan bahwa setiap produk makanan
yang dikemas harus mencantumkan keterangan pada label. Semua
keterangan rinci pada label makanan yang dikemas sangat membantu
konsumen pada saat memilih dan menggunakan makanan tersebut,
sesuai kebutuhan gizi dan keadaan kesehatan konsumen.
B. Makan Teratur Penting bagi Penyandang Diabetes
Salah satu tujuan khusus untuk penyandang diabetes adalah
menghindari kadar glukosa dan lemak darah tinggi. Dengan kata lain
mengendalikan diabetesnya. Apa, kapan dan berapa banyak yang Anda
makan perlu diperhatikan. Makan dengan porsi kecil dalam waktu tertentu
membantu memperbaiki kadar glukosa darah.
Makan teratur (makan pagi, makan siang, makan malam, dan snack
antara makan) akan memungkinkan glukosa darah turun sebelum makan
berikutnya.
Porsi yang besar akan mengakibatkan lebih banyak glukosa dalam
tubuh, sehingga tubuh mungkin tidak dapat memberikan cukup insulin
yang efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah.
Apa dan berapa banyak yang dimakan tidak hanya mempengaruhi
berat badan, tetapi juga kadar glukosa darah dari hari ke hari dari waktu
makan ke waktu makan. Oleh karena itu penyandang diabetes selain
harus makan seimbang juga perlu makan teratur dalam hal jumlah dan
jenis makanan serta waktu makan. Untuk itu perlu mengetahui kebutuhan
kalori, kebutuhan bahan makanan sehari berdasarkan Standar Diet DM
serta Daftar Bahan Makanan Penukar.
C. Mengetahui Kebutuhan Kalori
Dokter akan membantu menentukan kabutuhan kalori sesuai dengan
kebutuhan untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
13
Berdasarkan kebutuhan kalori Dietisien dapat membantu menyusun
kebutuhan bahan makanan sehari berdasarkan standar diet DM dan
daftar bahan makanan penukar.
D. Daftar Bahan Makanan Penukar
Daftar bahan makanan penukar adalah suatu daftar nama bahan
makanan dengan ukuran tertentu dan dikelompokkan berdasarkan
kandungan kalori, protein, lemak, dan hidrat arang.
Setiap kelompok bahan makanan dianggap mempunyai nilai gizi yang
kurang lebih sama.
E. Standar Diet DM
Berdasarkan standar diet DM dan daftar bahan makanan penukar
dapat disusun menu sehari-hari. Bila Anda memahami dan dapat
menggunakan daftar penukar dengan baik maka Anda dapat menyusun
menu makanan yang bervariasi, tidak membosankan dan tujuan diet
dapat dicapai.