sakit kepala menahun

7/23/2019 sakit kepala menahun

http://slidepdf.com/reader/full/sakit-kepala-menahun 1/49

Daftar Isi

Daftar Isi .................................................................................................................... 1

Skenario ..................................................................................................................... 2Kata Sulit ................................................................................................................... 3

Brain Storming .......................................................................................................... 3

Hipotesis .................................................................................................................... 4

Sasaran Belajar .......................................................................................................... 5

Isi ............................................................................................................................... 6

Daftar Pustaka ...........................................................................................................46

1



SKENARIO 3

SKI! K"P# $"%H&%

Perempuan 35 ta'un (erkonsutasi )engan )okter keluarga )engan kelu'an sakit kepala

(erulang sejak 2 ta'un lalu. Sakit kepala seperti tertimpa (e(an (erat )an n*eri pa)atengkukn*a. Sakit kepala ini )isertai )engan insomnia. Sakit kepala (era+al sejak pasien

)i,eraikan ole' suamin*a 2 ta'un *ang lalu )an 'arus (erpisa' )ari ke)ua anakn*a. -le'

)okter pasien )isarankan untuk (erkonsultasi le(i' lanjut ke neurolog )an psikiater. %eurolog

mengatakan (a'+a pasien mengalami n*eri kepala tipe tegangse)angkan psikiater

men*impulkan (a'+a pasien mengalami n*eri somatoform /psikogenik0. alaupun ia su)a'

(er,eraitapi ia tetap (ertanggung ja+a( untuk mem(im(ing anakn*a sesuai )engan prinsip

keluarga sakina'ma+a))a'+arra'ma'.

2



Kata Kata Sulit

1. %*eri Somatoform ejalagejala fisik tanpa penjelasan etiologi *ang jelas

2. %*eri Kepala !ipe !egang Serangan n*eri kepala (erulang *ang (erlangsung

)alam

(e(erapa menit sampai 'ari.

Pertan*aan

1. $engapa sakit kepala sering (erulang

2. pa saja *ang menim(ulkan sakit kepala

3. pa 'u(ungan sakit kepala )engan masala' pasien

4. $engapa pasien insomnia

5. pa 'u(ungan sakit kepala )engan insomnia

6. pa prinsip keluarga sakina' ma+a)a' +ara'ma'

7. $engapa Psikiatri men*impulkan n*eri somatoform 8. $engapa %eurolog men)iagnosis pasien n*eri kepala tipe tegang

9. pa tatalaksana a+aln*a

1:. $engapa pasien )atang ke psikiater )an neurolog

;a+a(an

1. Karena stressn*a ti)ak )iatasi

2. !umor meningitis lela' anemia akti<itas (erle(i' sinusitis 'ipertensi

3. Ban*ak pikiran aki(at masala' si pasien

4. Karena sakit kepala stress )epresi

5. Karena sakit kepala men*e(a(kan insomnia atau aki(at insomnia *ang men*e(a(kan

pasien sakit kepala

6. Suami )an istri tau 'ak )an ke+aji(an masigmasing sesuai ajaran Islam

7. Karena ti)ak a)a etiologi *ang jelas

8. ki(at gangguan psikis *ang su)a' (erlangsung( selama 2 ta'un

9. nalgesi, )an anti)epresan )ari neurolog* )an psikiater

1:. Dapat rujukan )ari )okter umum untuk ke (agian neurologi aki(at sakit kepalan*a

)an psikiatri untuk insomnian*a

3



Hipotesis

ki(at a)an*a masala' *ang terus menerus )ipikirkan ak'irn*a )apat menim(ulkan

stress. Se'ingga menim(ulkan manifestasi klinis (erupa sakit kepala )an insomnia. Karena

gejala *ang )irasakan pasien )irujuk ole' )okter umum ke (agian %eurologi )an Psikiatri.

Diagnosis *ang )i)apat (erupa %*eri kepala tipe tegang )an n*eri somatoform. Pasien)i(erikan terapi (erupa analgesi, anti)epresan )an konseling masala' keluarga se,ara islam.

4



Sasaran Belajar

1. $ema'ami )an $enjelaskan ;aras %*eri

2. $ema'ami )an $enjelaskan %*eri Kepala

2.1. Definisi

2.2. "tiologi2.3. "pi)emiologi

2.4. Klasifikasi

2.5. Patofisiologi

2.6. $anifestasi Klinis

2.7. Diagnosis = Diagnosis Ban)ing

2.8. !atalaksana

2.9. Komplikasi

2.1:.Pen,ega'an

2.11.Prognosis

3. $ema'ami )an $enjelaskan %*eri Somatoform3.1. Definisi

3.2. "tiologi

3.3. "pi)emiologi

3.4. Klasifikasi

3.5. Patofisiologi

3.6. $anifestasi Klinis

3.7. Diagnosis = Diagnosis Ban)ing

3.8. !atalaksana

3.9. Komplikasi

3.1:.Pen,ega'an

3.11.Prognosis

4. $ema'ami )an $enjelaskan Keluarga Sakina' $a+a)a' ara'ma'

5



1. Memahami dan Menjelaskan Jaras Nyeri

;>S %?">I

;alur asen)ens *ang meme)iasi rasa n*eri ter)iri )ari 3 jaras *ang (er(e)a *aitu

jaras neospinot'alami,us jaras paleospinot'alami,us )an jaras

ar,'ispinot'alami,us. %euron pertama terletak )i akar ganglion )orsal untuk ketiga jaras. $asingmasing jaras rasa n*eri terletak )i (agian *ang (er(e)a pa)a me)ulla

spinalis )an naik ke s*stem saraf pusat *ang letakn*a (er(e)a juga.

)a 4 proses *ang terja)i antara stimulus ,e)era jaringan )an pengalaman su(jekif

n*eri

1. !rans)uksi proses rangsangan *ang menganggu se'ingga menim(ulkan

akti<itas listrik )i reseptor n*eri.

2. !ransmisi n*eri *ang meli(atkan proses pen*aluran impuls n*eri )ari tempat

trans)uksi mele+ati saraf perifer sampai ke terminal )i me)ulla spinalis )an

jaringan neuronneuron peman,ar *ang naik )ari me)ulla spinalis ke otak

3. $o)ulasi n*eri *ang meli(atkan aktifitas saraf melalui jalurjalur saraf )esen)ens )ari otak *ang )apat mempengaru'i transmisi n*eri setinggi me)ulla

spinalis.

4. Persepsi pengalaman su(jektif n*eri *ang (agaimanapun juga )i'asilkan ole'

aktifitas transmisi n*eri ole' saraf.

/S'er+oo) #auralee.2::10

;>S %"-SPI%-!H#$I@&S

;aras ini mempun*ai se)ikit sinaps )an merupakan jaras klasik spinot'alami,us

lateral /#S!0. %euron nosiseptif pertama /(era)a )i akar ganglion )orsal0 mem(uatkoneksi sinaps )i >"A"D la*er 1 neuron /ona marginal0. Con )ari neuron la*er I

men*ilang )i ,omissura (agian puti' anterior kirakira pa)a tingkat *ang sama

mereka memasuki serat )an naik ke ua)ran kontralateral anterolateral.

Ke(an*akan serat n*eri )ari eCtremitas (a+a' )an (agian tu(u' )i(a+a' le'er

(erak'ir )i nukleus <entroposterolateral /EP#0 )an nu,leus <entroposteroinferior

/EPI0 )i t'alamus *ang menja)i rela* station untuk mengirimkan sin*al ke ,orteC

primer. EP# )iperkirakan (erfungsi untuk men)iskriminasikan. EP# mengirim

aCon ke ,ortes somatosensor* primer /S@I0.

6



%euron nosiseptor pertama )ari kepala +aja' )an struktu intraoral mempun*ai

somata pa)a ganglion trigeminal. Serat trigeminal memasuki pons turun ke

me)ulla )an mem(uat 'u(ungan sinaps )i nu,leus trigeminal spinal men*ilang )i

garins tenga' )an naik se(agai jaras trigeminot'alami,us /atau lemnis,us

trigeminal0. Serat )elta (erak'ir )i <entroposterome)ial /EP$0 t'alamus )an serat

@ (erak'ir )i parafas,i,ulus /PF0 )an ,entrome)ian /@$0 t'alamus /kompleks PF

@$0. Kompleks PF@$ terletak )i )alam t'alamus intralaminar )an )ikenal

senagai nu,lei intralaminar /I#0. Semua serat neospinot'alami,us *ang (erak'ir )iEP# )an EP$ merupakan asli somatotopikal )an )ari sini mengirimkan aCon *ang

akan (ersinaps pa)a ,orteC somatosensor* primer /S@Iarea Bro)man 1=20. ;aras

ini (ertanggung ja+a( untuk kesa)aran langsung ter'a)ap sensari n*eri )an

kesa)aran pa)a lokasi tepat )imana strimulus n*eri (era)a

7



B ;>S P#"-SPI%-!H$$I@&S

;aras ini se,ara p'*logeneti, a)ala' tuaGlama. $a*oritas neuron nosiseptor pertama

mem(uat 'u(ungan sinaps )i >"A"D la*er I /sus(stansia gelatinosa0 )an neuron

ke)ua mem(uat 'u(ungan sinaps )i #aminae IEEIII. %euron ke)ua juga

menerima input )ari me,'anoreseptor )an t'ermoreseptor. Sel saraf )alam jaras paleospinot'alami,us a)ala' multireseptif atau nosiseptor (erjarak le(ar )inamis.

Ke(a*akan aConn*a men*ilang )an naik ke me)ulla spinalis terutama )i region

anterior)an )inamakan jaras spinot'alami,us anterior /S!0. Seratserat ini

mengan)ung (e(erapa jaras. $asingmasing mem(entuk 'u(ungan sinaps )i lokasi

*ang (er(e)a *aitu

♥ Di formasi mesen,ep'alon reti,ular /$F>0 )an periaue)u,tal a(u /P0 )ise(ut

)engan jaras spinoreti,ular.

♥ Di te,tum )an seratserat ini )ikenal )engan jaras spinote,tal atau spinome)ulari

♥ Di kompleks PF@$ /I#0 )an )ikenal se(agai jaras spinot'alami,us.

Ketiga serat jaras )ikenal se(agai jaras paleospinot'alami,us. Iner<asi ketiga jaras

ini (ilateral karena (e(erapa serat *ang naik ti)ak men*ilang ke se(erang me)ullaspinalis. Dari kompleks PF@$ serar ini (ersinaps se,ara (ilateral )i ,orteC

8



somatosesori /S@ IIBro)man area 30. ;aras paleospinot'alami,us juga

mengakti<asi nu,lei (atang otak *ang merupakan asal muasal jaras tekanan rasa

sakit turun *ang meregulasi input (er(a'a*a pa)a tingkat me)ulla spinalis.

;aras multisinaps *ang (erjalan melalui formation reti,ular juga mempro*eksikan

kompleks PF@$ /I#0. Ini merukana 'u(ungan luas antara I# )engan area lim(i,

seperti g*rus ,inguli )an ,orteC insula *ang )iperkirakan ikut serta )alam proses

emosional pa)a rasa n*eri. @orteC insula mengintegrasikan input sensoris )engan

komponen kognitif untuk memperole' respons ter'a)ap sensasi. Struktur lim(ik

mempro*eksikan ke '*pot'alamus )an menginisiasi respons <is,eral ter'a)ap

n*eri. %u,lei intralaminar juga mempro*eksikan ke ,orteC frontal *ang akan

mempro*eksikan ke struktur lim(i, )imana meme)iasi respons emosional ter'a)ap

n*eri.

@ ;>S >@HISPI%-!H#$I@&S

9



$erupakan jaras multisinaps )ifuse )an se,ara p'*logeneti, merupakan jaras tertua

*ang mem(a+a informasi *ang (er(a'a*a. %euron nosiseptor pertama mem(uat

'u(ungan sinaps )i >eCe) la*er II /su(stansia gelatinosa0 )an naik ke laminae IE

ke EII. Dari lamina IE ke EII serat naik )an turun )i me)ulla spinalis melalui jalur

propriospinal multisinaps *ang mengelilingi (agian (er+arna a(u untuk (ersinaps

)engan sel )i area $>DP. ;alur multisinaps )ifus le(i' lanjut naik ke areaintralaminar /I#0 t'alamus /,onto' kompleks PF@$0 )an juga mengirim se,ara

kolateral ke '*pot'alamus )an nu,klei s*stem lim(ik. Seratserat ini meme)iasi

<is,eral emosi )an reaksi otonom ter'a)ap n*eri.

10



S&$B"> %?">I

%?">I S-$!IK

Diklasifikasikan menja)i

1 %*eri ,utaneous superfisial atau perifer

%*eri *ang )atang )ari saraf kulit )an otot atau perifer itu sen)iri. Se,ara umum

n*eri ini mempun*ai 2 komponen /a0 respons a+al kemu)ian )iikuti )engan /(0

respons lanjutan. Sin*al ini )itransmisikan melalui jaras *ang (er(e)a.

♥ %*eri tusuk men,apai SSP melalui jaras neospinot'alami,us /,onto' #S!0

menuju EP# /atau EP$0 )an ke S@I

♥ %*eri /sakit0 )an ter(akar )ari kerusakan jaringan men,apai SSP melalui jaras

paleospinot'alami,us /S!0 )an jaras ar,'ispinot'alami,us ke nu,lei (atang otak )an ke kompleks PF@$.

2 %*eri )alam

%*eri ini )atang )ari reseptor sen)i ten)on )an fas,ia /struktur (agian )alam0.

Kualitas n*eri a)ala' n*eri tumpul sakit atau ter(akat. %*eri )alam )iikuti ole'

respons autonom* (er'u(ungan )engan keringat )an mual peru(a'an tekanan

)ara' )an )en*ut jantung. %*eri somati, )alam men,apai SSP se,ara keseluru'an

melalui jaras paleospinot'alami,us )an ar,'ispinot'alami,us

>ekasi ter'a)ap n*eri somati,. Kerusakan ti(ati(a )an ti)ak ter)uga pa)a kulit

)iikuti )engan 3 respons

a >espons terkejut /kaget0 merupakan respons psikosomatik kompleks ter'a)ap

stimulus *ang ti)ak )i)uga )an ti(ati(a meliputi refleC fleCi pen*esuaian postur tu(u' )an orientasi kepala )an mata untuk menge,ek area *ang terlukaGrusak

11



( >espons otonomik meliputi pelepasan epinefrin )an norepinefrin @!H

)anGatau kortisol )an <asokonstriksi serta piloereksi

, >espons perilaku meliputi <okalisasi mengusapusap untuk meng'ilangkan

n*eri (elajar untuk merespons n*eri men)a)ak )an n*eri psikosomatik.

B %?">I EIS@">#Pa)a organ <is,eral respon nosiseptor ter'a)ap stimulasi mekanik seperti tekanan

kerusakan jaringan )an stimulasi kimia. Ke(an*akan informasi (er(a'a*a *ang

)i(a+a ole' aferen <is,eral ti)ak mem(erikan sensasi se,ara sa)ar. %*eri <is,eral

(ersifat )ifus kurang tepat )inilai )an (iasan*a )iikuti )engan perlam(atan

jantung penurunan tekanan )ara' keringat )ingin )an mual. $en*e(a(kan juga

lapar 'aus keseim(angan elektrolir ireulasi saliran napas )an s*stem sirkulasi.

Ban*ak )ari sin*al ini men,apai SSP se,ara (ilateral.

Pa)a organ <is,eral ujung saraf (e(as men*e(ar )an stimulus apapun *ang

merangsang ujung saraf ini men*e(a(kan n*eri <is,eral. Stimulus seperti spasme

otot polos pa)a <is,us (erongga atau )istensi atau regangan ligament seperti (atu

*ang men*um(at ureter atau )u,tus empe)u. >egangan jaringan seperti pa)a

o(struksi intestinal )apat juga men*e((akan n*eri <is,eral. %*eri <is,eral juga

)ise(a(kan karena (a'an kimia se(agai 'asil )ari lesi gastrointestinal )an tumor

(egitu juga )engan t'rom(osis arteri. Pa)a (an*ak kasus n*eri <is,eral ti)ak

terlokalisasi pa)a sisi pen*e(a( tetapi )i tempat *ang agak jau'.

12



@ %?">I !H#$&SStroke atau oklusi pa)a arteri t'alamogeni,ulata /,a(ang )ari arteri ,ere(ri

posterior0 *ang memper)ara'i setenga' lateroposterior t'alamus )apat

men*e(a(kan lesi t'alamus *ang (iasan*a )iikuti )engan kon)isi neurologis

(e(erapa (ulan setela' keja)ian. Kon)isi ini (er'u(ungan )engan n*eri 'e(at

intra,ranial pa)a sisi kontralateral )ari lesi t'alamus )an 'ilangn*a sensoris. Pa)a

(e(erapa kasus n*eri +aja' (erat )irasakan tanpa a)an*a 'ilang sensoris. %*eri

terse(ut merupakan 'asil )ari lesi intra,ranial atau )ise(ut )engan n*eri pusat.

#esi pa)a jaras spinot'alamui,us )an sasaran terminal (ermanifestasi pa)a lesi

)ien,ep'alon (iasan*a kompleks. #esi )apat mengin)usi gangguan sensorik

motori, )an komponen en)okrin karena per(e)aan fungsi t'alamus. Pasien )engan

s*n)rome ini mengalami sakit men)a)ak /spontan0 )an rasa ter(akar pa)a (agiantu(u' )imana stimulus sensorik normal ti)ak men*e(a(kan n*eri. Karena otak )an

me)ulla spinalis ti)ak mengan)ung no,i,eptor proses patologis se,ara langsung

menstimulasi jalur no,i,epti<e atau 'al ini men,ega' akti<asi jalur tekanan n*eri.

Kon)isi ini )ikenal )engan s*n)rome n*eri t'alamus atau s*n)rome Dejeri<e

>ouss*.

D %?">I %"&>-P!I

$erupakan n*eri )engan rasa tajam linu )an seperti 'an,ur. Ini a)ala' n*eri

persisten *ang mun,ul )ari peru(a'an fungsi *ang terja)i )i ,e)era SSP sekun)er

ke saraf perifer. Setela' saraf rusak saraf *ang rusak memun,ulkan akti<asi

(erkelanjutan no,i,eptors )an G atau aferen nosiseptif. >asa sakit neuropatik a)ala'karena akti<asi a(normal )ari sistem no,i,epti<e tanpa k'usus merangsang

13



nosiseptor. Peru(a'an neuroplasti, terja)i )i SSP sekun)er rentetan aferen )i*akini

(erujung pa)a '*pereC,ita(ilit* SSP. Ban*ak ilmu+an men*arankan (a'+a

sensitisasi )ari sistem saraf setela' ,e)era a)ala' faktor )alam n*eri neuropatik.

%*eri neuropatik (iasan*a )apat )iken)alikan ole' o(at antiinflamasi )an opioi).

Dalam (e(erapa kasus seperti pa)a pen)erita )ia(etes IDS kanker )an lain

lain ti)ak a)a pengo(atan atau (antuan terse)ia untuk n*eri neuropatik. %*erineuropatik ti)ak (ole' tertukar )engan n*eri neurogenik istila' *ang )igunakan

untuk menggam(arkan rasa sakit aki(at ,e)era saraf perifer tetapi tanpa 'arus

men*iratkan neuropati apapun.

" %?">I PS?@H-S-$!IK

>eaksi psikis ter'a)ap n*eri men,akup semua tanggapan *ang terkenal )engan

rasa sakit seperti pen)eritaan ke,emasan menangis )epresi mual )an rangsangan

otot kele(i'an melalui tu(u'. >eaksi ini sangat (er<ariasi )ari satu orang ke orang

lain mengikuti tingkat se(an)ing rangsangan n*eri. Sensasi n*eri )apat

)ipengaru'i ole' emosi pengalaman masa lalu )an saran. Stimulus *ang sama

)apat menim(ulkan respon *ang (er(e)a )alam mata pelajaran *ang (er(e)a)alam kon)isi *ang sama.

F >"F">>"D PI%

>eferre) pain a)ala' sensasi *ang men*akitkan )i sisi selain *ang terluka. >asa

sakit ini ti)ak ter)apat )i sisi pen*e(a(n*a /organ <is,eral0 tetapi terlokalisir ke sisi

jau'. Satu penge,ualian *ang mungkin a)ala' (a'+a akson mem(a+a informasi

n*eri )ari <isera masuk ke )alam sumsum tulang (elakang melalui rute *ang sama

)engan kulit akson sensasi n*eri. Dalam sumsum tulang (elakang a)a kon<ergensi

informasi pa)a no,ineurons *ang sama. Kon<ergensi ini menim(ulkan fenomena

>eferre) pain. $isaln*a rasa sakit *ang terkait )engan angina pe,toris atau infark

miokar) (era)a pa)a )a)a kiri (a'u kiri )an lengan kiri atas. %*eri aki(at )istensi

usus (esar )ise(ut )aera' perium(ilikalis.

%?">I PH%!-$ /I#&SI0

14



%*eri p'antom atau ilusi a)ala' pengalaman rasa sakit tanpa sin*al )ari nosiseptor.

Hal ini terja)i )alam se(ua' topik )engan ,e)era se(elumn*a seperti amputasi )i

mana akar )orsal se,ara 'arfia' ti)ak )itemukan )ari ka(eln*a. $eskipun ti)ak a)a

sin*al sensorik *ang )apat masuk su(jek sering merasa rasa sakit *ang 'e(at )i

(agian tu(u' *ang ti)ak (ersaraf. Se(agai ,onto' seseorang *ang tela' )iamputasi

akan sering merasa sakit )i (agian tu(u'n*a *ang tela' )iamputasi. Fenomenan*eri p'antom lim( merupakan pengalaman umum setela' akar sensorik tela'

)iamputasi atau akar sensorik tela' 'an,ur *ang )irasakan )i (agian tu(u' *ang

ti)ak lagi a)a. %*eri )ari lengan )iamputasi )ise(ut <isera se(agai aki(at )ari

gangguan ter'a)ap keseim(angan antara input perifer (er(e)a )engan tan)uk

)orsal. Istira'at lengkap sumsum tulang (elakang juga sering men*e(a(kan n*eri

tu(u' 'antu )i (a+a' tingkat istira'at.

%?">I K&!

)atang )ari akti<asi nosiseptor )alam +aktu tertentu )an ti)ak (er'u(ungan )engan

kerusakan jaringan *ang signifikan /misaln*a tusukan jarum0

%?">I K>-%IK

$erupakan perpanjangan n*eri *ang menetap selama (e(erapa (ulan atau le(i'

*ang mun,ul )ari ,e)era jaringan inflamasi kerusakan saraf pertum(u'an tumor

lesi atau oklusi pa)a pem(ulu' )ara'. %*eri inflamasi atau kronik )apat men

sensitasi s*stem ner<us menim(ulkan reaksi kimia fungsional )an (a'kan

peru(a'an stru,tural *ang (erfungsi untuk primepro,essing pumpJ. %*eri kronik

seperti pa)a punggung (a+a' r'eumatoi) )an osteoart'ritis )an sakit kepala )apat

mun,ul )ari akti<itas inflamasi konstan *ang mengakti<asi protein .

S"%SI!SI

Satu penjelasan *ang mungkin untuk n*eri kronis a)ala' fenomena *ang

)ise(ut sensitisasi. Setela' kelanjutan )an panjangn*a stimulasi (er(a'a*a )i

)ekat neuron nosiseptif )iam *ang se(elumn*a ti)ak responsif ter'a)ap

rangsangan kini menja)i responsif. Selain itu (e(erapa (a'an kimia *ang

)ipro)uksi )an )irilis pa)a sisi *ang terluka juga mengu(a' sifat fisiologis

no,i,eptors. Para no,i,eptors mulai menjalankan sin*al rasa sakit se,ara spontan

*ang men*e(a(kan rasa sakit kronis. Selain itu rangsangan *ang lema' seperti

sentu'an ringan *ang se(elumn*a ti)ak (erpengaru' pa)a nosiseptor ini

selanjutn*a akan mengaktifkan nosiseptor *ang mengaki(atkan sin*al rasa sakit

*ang para'.

Fenomena ini )ise(ut se(agai sensitisasi perifer. Hasil 'asil sensitisasi perifer )alam rentetan impuls *ang le(i' (esar )an le(i' kuat menuju SSP.

>entetan terusmenerus )ari impuls saraf meng'asilkan peru(a'an jangka panjang

)alam akti<itas sel saraf pa)a tingkat sumsum tulang (elakang )an pusatpusat

*ang le(i' tinggi )i otak. Fenomena ini )ise(ut se(agai sensitisasi sentral.

!ampakn*a perifer )an sentral sensitisasi (erlanjut setela' ,e)era tampakn*a tela'

sem(u'. Sensitisasi neuron nosiseptif setela' 'asil ,e)era )ari pelepasan (a'an

kimia *ang (er(e)a )ari )aera' *ang rusak. Diketa'ui (a'+a su(stansi P )an

kalsitonin pepti)agen )ilepaskan )ari saraf perifer ak'ir *ang merangsang

se(agian (esar sel untuk melepaskan at algesi, *ang selanjutn*a mempotensiasi

rasa sakit )ari ,e)era.

Se(alikn*a sensitisasi sentral aki(at ,e)era para' )an persisten men*e(a(kan pelepasan glutamat (erkepanjangan pa)a sel )orsal 'orn no,i,epti<e glutamat ini

15



rilis konstan melalui protein tergantung kaska)e fosforilasi 'asil pem(ukaan

saluran ion posts*napti, gate) ole' reseptor %$D. Fenomena ini juga )ise(ut

+in) up. kti<asi ini meng'asilkan '*pereC,ita(ilit* sel )orsal 'orn )an

men*e(a(kan sensitisasi sentral. 'li n*eri sekarang setuju (a'+a mengo(ati

n*eri kronis a+al )an agresif meng'asilkan 'asil ter(aik )an men,ega' pasien

mengem(angkan kon)isi fisik )an psikologis *ang (isa memper(uruk rasa sakit.

B FIB>-$?#I

Ber,irikan )engan n*eri kronik *ang men*e(ar ke seluru' tu(u' termasuk lela'

,emas )an )epresi.

@ SKI! K"P#

!ipe n*eri *ang (elum (egitu )imengerti )an )apat masuk ke n*eri akut atau

kronik. Berikut a)ala' ,onto',onto' kategori sakit kepala

Pen*akit struktur intra,ranial

Pen*akit infeksius

Iskemia ,ere(ro<as,ular Dll

)apun in)erain)era k'usus pa)a tu(u' kita seperti pen,iuman pengli'atan

perasa pa)a li)a' keseim(angan )an pen)engaran. Sensasi *ang )atang pa)a

tu(u' kita )iterima ole' reseptor *ang k'usus *ang strukturn*a le(i' komplek

)aripa)a reseptor pa)a kulit. >eseptor in)era ini terletak pa)a in)era k'usus pa)a

manusia seperti mata telinga )imana reseptorn*a )ilin)ungi ole' jaringanjaringan

)i sekitarn*a. Informasi *ang )atang pa)a reseptor mem(erikan )istri(usi pa)a

)aera')aera' k'usus pa)a kortek sere(ri seperti au)itor* kortek <isual kortek

*ang akan )iterima se(agai rangsangan k'usus )an pusatlainn*a )i (atang otak.

>eseptor pa)a kulit )apat )i(agi menja)i tiga ma,am antara lain eCtero,eptors

)imanare,eptor ini mem(eri informasi ter'a)ap lingkungan luar proprioseptor

merupakan re,eptor *ang menerima informasi ter'a)ap posisi otot skeletal )an

sen)i )an *ang terak'ir intero,eptor *ang (erfungsi untuk memonitor fungsi organ

<is,eral. &ntuk le(i' )etailn*a re,eptor pa)a kulit )apat )iklasifikasikan menja)i

empat (agian *aitu nosi,eptor untuk rasa n*eri t'ermore,eptor untuk temperature

me,'anore,eptor untuk rangsangan fisik )an ,'emore,eptor untuk rangsangan

kimia+i. !iaptiap re,eptor mempun*ai fungsi )an struktur *ang (er(e)a.

Per(e)aan antara somatik re,eptor )an <is,eral re,eptor terletak pa)a lokasi (ukan

pa)a strukturn*a. >eseptor n*eri )i +aja' sama seperti reseptor n*eri )ikulit akantetapi )ua sensasi itu )ikirim pa)a lokasi *ang (er(e)a )i susunan saraf

pusat (agaimanapun juga propriosepsi a)ala' sensasi somatik *ang unik.

!er)apat proprioseptor pa)a organ <iseral t'orak )an ka<um a()ominopel<i,. Kita

ti)ak men*a)ari (ila organorgan terse(ut mulai (ekerja kita ti)ak (isa

men,eritakan*a ,onto'n*a saat spleen appen)ik ataupun pankreas (ekerja saat

itu. organ <iseral mempun*ai reseptor rasa n*eri temperatur sentu'an *ang le(i'

ren)a' )aripa)a reseptor pa)a kulit )an informasi sensoris *ang )iterima lokasin*a

le(i' se)ikit karena )aera' reseptor terse(ar luas )iorgan.

NOCISE!OR

16



>eseptor n*eri atau no,iseptor terletak pa)a )aera' superfisial kulit kapsul sen)i

)alam periostea tulang sekitar )in)ing pem(ulu' )ara'. ;aringan )alam )an organ

<is,eral mempun*ai (e(erapa no,iseptor. >eseptor n*eri merupakan free ner<e

en)ing )engan )aera' reseptif *ang luas se(agai 'asiln*a sering kali sulit

mem(e)akan sum(er rasa n*eri *ang tepat. %o,iseptor sensitif ter'a)ap temperatur

*ang ekstrim kerusakan mekanis )an kimia seperti me)iator kimia *ang)ilepaskan sel *ang rusak. Bagaimanapun juga rangsangan *ang kuatakan )iterima

ole' ketiga tipe reseptor. &ntuk itula' kita (isa merasakan sensasi rasa n*eri *ang

)ise(a(kan ole' asam panas luka *ang )alam. >angsangan pa)a )en)rit )i

no,iseptor menim(ulkan )epolarisasi (ila segmen akson men,apai (atas am(ang

)an terja)i potensialaksi )i susunan saraf pusat.

!"ERMORESE!OR

!emperatur reseptor atau t'ermorseptor merupakan free ner<e en)ing *ang terletak

pa)a )ermis otot skeletal li<er 'ipot'alamus. >eseptor )ingin tiga atau empat kali

le(i' (an*ak )aripa)a reseptor panas. !i)ak a)a struktur *ang mem(e)akan

reseptor )ingin )an panas. Sensasi temperatur )iteruskan pa)a jalur *ang sama)engan sensasi n*eri. $ereka )ikirim sampai formasio retikularis t'alamus )an

korteks primer sensoris. !'ermoreseptor merupakan p'asi, reseptor aktif (ila

temperatur (eru(a' tetapi ,epat (era)aptasi menja)i temperatur *ang sta(il. ;ika

kita meng'i)upkan air ,on)itioning )alam ruangan pa)a musim panas temperatur

(eru(a' )rastis pa)a saat pertama kali tetapi kita ,epat merasakan n*aman karena

su)a' terja)i a)aptasi.

MEC"ANORESE!OR

$e,'anoreseptor sangat sensitif ter'a)ap rangsangan *ang terja)i pa)a mem(ran

sel. $em(ran sel memiliki regulasi mekanis ion ,'annel )imana (isa ter(uka

ataupun tertutup (ila a)a respon ter'a)ap tegangan tekanan )an *ang (isa

menim(ulkan kelainan pa)a mem(ran.

!er)apat tiga jenis me,'anoreseptor antara lain

1 !a,tile reseptor mem(erikan sensasi sentu'an tekanan )an getaran. Sensasi

sentu'an mem(erikan informasi tentang (entuk atau tekstur )imana tekanan

mem(erikan sensasi )erajat kelainan mekanis. Sensasi getaran mem(erikan sensasi

)en*utan atau )e(aran

2 Baroreseptor untuk men)eteksi a)an*a peru(a'an tekanan pa)a )in)ing pem(ulu'

)ara')an pa)a tra,tus )igesti<us urinarius )an sistem repro)uksi.

3 Proprioseptor untuk memonitor posisi sen)i )an otot 'al ini merupakan struktur

)an fungsi *ang komplek pa)a reseptor sensoris.

!a,tile reseptor

$em(erikan sensasi se,ara lengkap tentang sum(er rangsangan seperti lokasin*a

(entukukuran tekstur. >eseptor ini sangat sensitif )an mempun*ai )aera' reseptif

*ang sempit. >eseptor sentu'an )an tekanan memiliki lokasi *ang se)ikit karena

mempun*ai )aera' reseptif *ang luas )an mem(erikan se)ikit informasi ter'a)ap

rangsangann*a. )a (e(erapa tipe ta,til reseptor pa)a kulit seperti free ner<e

en)ing sentu'an )an tekanan *ang ter)apat pa)a sel epi)ermis ner<e en)ing pa)a

root 'air pleksus ta,tile )isk.

/$erkels0 ta,til ,orpuskel /$eissners0 lamelate) ,orpus,le /Pa,inian ,orpus,le0)an >uffini ,orpus,le.

17



1 Free nerve ending pa)a epi)ermis untuk sensasi rasa n*eri )an su'u. >eseptor ini

'an*a ter)apat pa)a permukaan ,ornea pa)a mata )an (agian permukaan (agian

tu(u' lainn*a.

2 Nerve ending root hair pleksus untuk memonitor a)an*a kelainan )an

pergerakan *ang mele+ati permukaan tu(u'. Seperti saat kita memakai (aju makakita )apat merasakan sesuatu (en)a menempel pa)a kulit kita.

3 Tactile disk (Merkel’s) merupakan reseptor sentu'an )an tekanan *ang ter)apat

pa)a kulit *aitu pa)a sel epit'el kulit pa)a lapisan stratum germinati<um.

4 Tactil corpuscle (Meissner’s) menerima sensasi )ari sentu'an )an tekanan )an

getaran *ang ren)a'. >eseptor ini ter)apat pa)a kelopak mata (i(ir jarijari

tangan puting susu)an genetalia eksterna.

5 Lamellated corpuscle (Pacinian corpuscle) reseptor ini sensitif ter'a)ap sentu'an

*ang )alam. Karena reseptor ini sangat ,epat (era)aptasi se'ingga sangat senstif

ter'a)ap )en*utan atau getaran )engan frekuensi *ang tinggi. >eseptor ini ter)apat

pa)a )ermis jarijari glan)ula mamae )an genetalia eksterna pa)a permukaan

)alam )an luar fas,ia ,apsul sen)i. Informasi sensoris <is,eral )i(erikan ole',orpuskel lamela )i mesenteries pan,reas )in)ing uret'ra )an kan)ung kemi'.

6 Corpuscle Ruffini juga sensitif ter'a)ap tekanan )an peru(a'anperu(a'an pa)a

kulit. >eseptor ini (erlokasi pa)a lapisan retikular )ermis.

Baroreseptor

Baroreseptor (isa memonitor peru(a'an )ari tekanan. Baroreseptor ter)iri )ari free

ner<een)ing *ang (er,a(ang )i)alam jaringan elasti, pa)a )in)ing organ (erongga

seperti pem(ulu' )ara' (agian pernafasan pen,ernaan )an tra,tus urinarius. Bila

a)a peru(a'antekanan )in)ing jaringan elastik menge,il atau mem(esar.

Baroreseptor memonitor )in)ing pem(ulu' )ara' *ang (esar seperti arteri ,arotis

aorta. Hal ini juga mempengaru'i regulasi )ari kerja jantung se'ingga pem(ulu'

)ara' tetapmengalir pa)a organ Lorgan <ital. Baroreseptor pa)a paru juga

memonitor )erajat ekspansi )ari paru.

Proprioseptor

Proprioseptor memonitor peru(a'an posisi sen)i )an otot a)an*a tegangan pa)a

ten)on )an ligamen )an kontraksi )ari otot.

Proprioseptor )apat )i(agi menja)i

1 Muscle spindle *ang ter)apat pa)a otot skeletal memonitor panjang )ari otot )an

tan)ategangan )ari reflek.2 olgi ten)on *ang fungsin*a mirip )engan corpuscle Ruffini tetapi (erlokasi )i

otot skeletal )an ten)on. >angsangan pa)a reseptor )apat (erupa tekanan pa)a

ten)on se'ingga terja)i kontraksi otot.

3 >eseptor ,apsul pa)a sen)i. >eseptor ini sangat ka*a )engan free ner<e en)ing

*ang (isa men)eteksi tekanan sentu'an )an pergerakan )alam sen)i. )an*a

peru(a'an posisitu(u' merupakan 'asil )ari integrasi informasi pa)a reseptor ini

)an juga pa)a muscle spindle golgi ten)on organ )an reseptor pa)a telinga )alam

C"EMORESE!OR

Spesialisasi pa)a neuron ,'emoresepti< )apat )i)eteksi )engan peru(a'an ke,il)ari konsentrasi kimia. &mumn*a ,'emoreseptor (erespon ter'a)ap su(stansi

18



+atersolu(le )an lipi)solu(le *ang larut )alam ,airan. @'emoreseptor ti)ak

mengirim informasi pa)a kortek primer sensoris ja)i kita ti)ak ta'u a)an*a sensasi

*ang )i(erikan kepa)a reseptor terse(ut. Saat informasi sensoris )atang lalu

)iteruskan menuju (atang otak *ang merupakan pusat otonomik *ang mengatur

pusat respirasi )an fungsi ,ar)io<askuler. %euron pa)a pusat respirasi merespon

konsentrasi ion 'i)rogen /pH0 )an tingkat kar(on)ioksi)a pa)a ,airan,ere(rospinal. %euron,'emoresepti<e ini (erlokasi )i ,aroti) (o)ies )ekat arteri

karotis interna pa)a tiap sisi le'er )an aortik (o)ies )iantara ,a(ang utama

lengkungan aorta. >eseptor ini memonitor pH )an kar(on)ioksi)a )an tingkat

oksigen pa)a )ara' arteri. Sera(ut L sera(ut afferent meninggalkan ,aroti) )an

aortik (o)ies men,apai pusat respirasi )engan (erjalan ke ner<us IA

/glossop'ar*ngeal0 )an A /<agus0.

#. Memahami dan Menjelaskan Sakit Ke$ala

#.1. Definisi

Sakit kepala a)ala' rasa sakit atau ti)ak n*aman antara or(ita )engan

kepala *ang (erasal )ari struktur sensitif ter'a)ap rasa sakit. %eurolog* an)neurosurger* illustrate) Kennet'0.

%*eri kepala a)ala' n*eri atau perasaan ti)ak enak *ang terja)i pa)a

)aera' superior kepala *ang men*e(ar pa)a +aja' gigi ra'ang )an le'er.

Sakit kepala a)ala' n*eri pa)a setiap +ila*a' kepala. Sakit kepala )apat

terja)i pa)a satu atau ke)ua sisi kepala )iisolasi ke lokasi tertentu meman,arkan

)i kepala )ari satu titik. Sakit kepala (isa menja)i sakit *ang tajam (er)en*u atau

rasa n*eri. Sakit kepala )apat mun,ul se,ara (erta'ap atau ti(ati(a )an mereka

)apat (erlangsung kurang )ari satu jam atau selama (e(erapa 'ari.

#.#. Eti%l%&i

Sakit kepala (isa )ise(a(kan ole' kelainan /10 <askular /20 jaringan saraf /30 gigi

geligi /40 or(ita /50 'i)ung )an /60 sinus paranasal /70 jaringan lunak )ikepala

kulit jaringan su(kutan otot )an periosteum kepala. Selain kelainan *angtela'

)ise(utkan )iatas sakit kepala )apat )ise(a(kan ole' stress )an peru(a'anlokasi

/,ua,a tekanan )ll.0.

. Intrakranial

1 Inflamasi$eningismusM $eningitisM "nsefalitisM PoliomielitisM $alariaM (ses

Sere(ralM rtritisKrania.

2 %onInflamasi$igrainM %*eri Kepala KlusterM egar -takM Per)ara'an "kstra

DuralM Per)ara'an Su()uralM Per)ara'an Su(arak'noi)M StrokeM %eoplasmaM

Hipertensi Benigna Intrakranial.

B. Kranial Pen*akit igiM -titis )an $astoi)itisM SinusitisM Pen*akit pa)a tengkorak.@. "kstrakranial!raumaM Spon)ilosis ser<ikalisM laukomaM &lkus KorneaM IritisM

SkleritisM

%euralgia!rigeminusM %euralgia temporo man)i(ularis.

D.&mum Fe(risM HipertensiM -(ato(atanM Pen*e(a( Psikogenik.

%?">I K"P# P>I$">

Dise(a(kan karena masala' )engan a)an*a akti<itas (erle(i'an ter'a)ap struktur

rasa n*eri pa)a kepala. %*eri kepala primer (ukan gejala )ari suatu pen*akit.

kti<itas kimia )i )alam otak saraf atau pem(ulu' )ara' )iluar tengkorak atau

otot pa)a kepala )an le'er atau terka)ang kom(inasi )apat (erperan )alam

men*e(a(kan n*eri kepala primer. Be(erapa orang )apat mem(a+a sifat geneti,*ang men*e(a(kan le(i' sering terkena n*eri kepala

19



1 $I>I%

• 7: N karena faktor geneti,

• Faktor *ang men*e(a(kan serangan migraine

Peru(a'an 'ormone Omenstruasi ke'amilan o<ulasi

Stress

Kekurangan atau kele(i'an ti)ur Pengo(atan O<aso)ilatasi kontrasepsi oral

$erokok

Paparan ,a'a*a atau sesuatu *ang (ersinar

Bau men*engat Oparfum )ll

!rauma kepala

Peru(a'an ,ua,a

$otion si,kness Oma(ok perjalanan

Stimulus )ingin Oes krim

Kurang ola'raga

!i)ak makan

>e) +ine /al,o'ol0

$akanan kafein pemanis (uatan /aspartame sakarin0 $S (ua' jerukjerukan

makanan *ang mengan)ung t*ramine /keju lama0 )aging )engan nitrit

2 @#&S!"> H"D@H"

Faktor risiko

;enis kelamin lakilaki

&sia le(i' )ari 3:ta'un

Sejumla' se)ikit <aso)ilator /al,o'ol0

)an*a trauma atau operasi pa)a kepala

%?">I K"P# S"K&%D">

Karena ter)apat pen*akit pen*erta se'ingga menim(ulkan n*eri kepala

%*eri kepala )apat terja)i aki(at

• Distensi traksi atau )ilatasi pem(ulu' arteri intrakranial atau ekstrakranial

• !raksi atau pergeseran pem(ulu' <ena intra,ranial *ang (esar atau selu(ung

)uramatern*a

• Kompresi tarikan atau inflamasi pa)a sarafsaraf kranial serta spinalis

• Spasme inflamasi atau trauma pa)a muskulus kranial serta ser<ikal

•

Iritasi meningen serta kenaikan tekanan intra,ranial• Pertur(asi tonjolan srotonergik intrasere(ral

#.3. E$idemi%l%&i

Populasi penelitian adalah sampel acak dari 1.000 pria danwanita berusia 2564. !in"kat partisipasi 76#. pre$alensi dariberba"ai bentuk sakit kepala %an" dinilai dan penelitianmen%ediakan data deskripti& tentan" simtomatolo"i' men%ebabkan&aktor' dampak dari hormon wanita' pen""unaan pela%anan medisdan konsekuensi ker(a dari "an""uan sakit kepala dan

men(elaskan berba"ai &aktor %an" terkait den"an "an""uan.)an%a separuh dari mi"raineurs dan seperenam dari sub%ek

20



den"an sakit kepala tipe te"an" berkonsultasi praktisi umummereka karena sakit kepala dan bahkan kuran" berkonsultasiden"an seoran" spesialis. *n"ka ini mencerminkan konsultasipemilihan kasus %an" mun"kin bias studi pada populasi klinik.+tudi ini mendukun" "a"asan bahwa mi"rain dan sakit kepala

kete"an"antipe entitas klinis terpisah dan bahwa mi"rain tanpaaura dan mi"rain den"an aura %an" berbeda sub&orms mi"rain.,i"raine dan sakit kepala kete"an"antipe seks dan "an""uanter"antun" usia den"an (umlah lebih besar wanita dan pre$alensirendah pada kelompok umur %an" lebih tua. !erkonsentrasikann%aperempuan dapat di(elaskan oleh &aktor&aktor klinis %an" terkaitden"an hormon wanita. !idak ada bukti (elas adan%a hubun"anantara $ariabel sosiodemo"ra- dan mi"rain atau sakit kepala tipete"an". ete"an"an(enis sakit kepala terkait den"an seran"kaian$ariabel psikososial sementara mi"rain tidak. )asil penelitianmenun(ukkan bahwa mi"rain terutama kelainan konstitusional dansakit kepala kete"an"an(enis &enomena %an" lebih kompleks %an"dipen"aruhi oleh beberapa &aktor psikososial. eterbatasan datacrosssectional menun(ukkan &aktor risiko den"an pasti cukuptertekan. studi lon"itudinal tindak lan(ut adalah tantan"an %an"palin" pentin" dalam penelitian epidemiolo"i sakit kepala masadepan.

2.4. Klasifkasi

%?">I K"P# P>I$">

@luster 'ea)a,'e

!ensiont*pe 'ea)a,'e

!rigeminal autonomi, ,ep'alalgia /!@0 in,lu)ing ,luster 'ea)a,'e an)

paroC*smal 'emi,ranias

$I>I%

$igrain a)ala' gangguan *ang kompleks *ang )itan)ai )engan episo)e (erulang

sakit kepala paling sering unilateral )an )alam (e(erapa kasus (er'u(ungan )engan

gejala <isual atau sensorik kolektif *ang )ikenal se(agai aura *ang mun,ul paling

sering se(elum sakit kepala tetapi mungkin terja)i selama atau sesu)a'n*a. $igrain

paling sering terja)i pa)a +anita )an memiliki komponen genetik *ang kuat. !ipe

migrain (er)asarkan nternational Classification of !eadache "isorders /I@HD0e)isi ke)ua

• $igraine tanpa aura /atau ,ommon migraine /migraine umum0

• Kemungkinan migraine tanpa aura

• $igraine )engan aura /atau ,lassi, migraine0

• Kemungkinan migraine )engan aura

• @'roni, migraine

• @'roni, migraine karena penggunaan (erle(i'an analgesi,

• @'il)'oo) perio)i, s*n)romes *ang mungkin (ukan se(agai pre,ursor atau

(er'u(ungan )engan migraine

•Komplikasi migraine

• $igrainous )isor)er *ang ti)ak memasuki kriteria )iatas

21



@#&S!"> H"D@H"

• "piso)i, @H )i mana seti)akn*a 2 ta'ap klaster (erlangsung 7 'ari sampai 1

ta'un )ipisa'kan ole' inter<al (e(as ,luster 1 (ulan atau le(i'

• @H kronis )i mana kelompok terja)i le(i' )ari sekali seta'un tanpa remisi

atau inter<al (e(as ,luster le(i' pen)ek )ari 1 (ulan

)a (e(erapa jenis n*eri kepala primer *ang jarang )itemukan. %*eri kepala ini

memiliki ,iri *ang (er(e)a seperti )urasi *ang ti)ak (iasa atau n*eri )isertai )engan

akti<itas (iasa. alaupun n*eri ini termasuk n*eri kepala primer masingmasing

)apat menja)i gejala suatu pen*akit

• @'roni, )ail* 'ea)a,'es

• @oug' 'ea)a,'es

• "Cer,ise 'ea)a,'es

• SeC 'ea)a,'es

Be(erapa n*eri kepala primer )apat )ipi,u ole' faktor ga*a 'i)up seperti

• l,o'ol terutama re) +ine

• Be(erapa makanan seperti )aging *ang mengan)ung nitrat

• Peru(a'an pola ti)ur atau kurang ti)ur

• Postur tu(u'

• $ele+ati jam makan

• stress

%?">I K"P# S"K&%D"> $erupakan gejala suatu pen*akit *ang )apat mengakti<asi saraf n*eri pa)a kepala.

Sum(er n*eri kepala sekun)er termasuk

• ,ute sinusitis

• rterial tears /,aroti) or <erte(ral )isse,tions0

• Bloo) ,lot /<enous t'rom(osis0 )i )alam otak (er(e)a )engan stroke

• Brain aneur*sm /tonjolan )i )alam arteri otak0

• Brain E$ /arterio<enous malformasi0 /formasi a(normal pem(ulu' )ara'

otak0

• Brain tumor /kanker maupun nonkanker0

• @ar(on monoCi)e poisoning

• @'iari malformation /masala' stru,tural pa)a (asis os kranial0

• karena (enturan keras

• )e'i)rasi

• masala' pa)a gigi

• infeksi pa)a telinga /telinga tenga'0

• "n,ep'alitis /inflamasi otak0

• iant ,ell arteritis /inflammation of t'e lining of t'e arteries0

• lau,oma

•

$a(ok• Influena /flu0

22



• Intra,ranial 'ematoma /pem(ulu' )ara' otak rupture0

• !erapi untuk mengatasi pen*akit lain

• $eningitis

• $onoso)ium glutamate /$S0

•

Penggunaan (ele(i'an o(at n*eri• Serangan panik

• Post,on,ussion s*n)rome /setela' ter(entur keras kepalan*a0

• tekanan )ari alat kepala *ang sempit /'elm ka,a mata0

• Pseu)otumor ,ere(ri /peningkatan tekanan )i )alam tengkorak0

• Stroke

• !oCoplasmosis

• !rigeminal neuralgia /gangguan pa)a 'u(ungan saraf )ari +aja' ke otak0

!ipe n*eri kepala sekun)er spesifik

• "Cternal ,ompression 'ea)a,'es /karena tertekan alat pelin)ung kepala0• I,e ,ream 'ea)a,'es /atau )ise(ut )engan (rain freee 0

• >e(oun) 'ea)a,'es /karena penggunaan o(at n*eri *ang (erle(i'an0

• Sinus 'ea)a,'es /karena inflamasi )an kongesti )i rongga sinus0

• Spinal 'ea)a,'es /karena la)ar #@S *ang ren)a' kemungkinan trauma

anest'esia pa)a me)ulla spinalis )ll0

• !'un)er,lap 'ea)a,'es /kumpulan kelainan *ang men)a)ak )an intensitas

(erat0

2.5. Patofsiologi

/eberapa mekanisme umum %an" tampakn%a bertan""un" (awab memicu n%eri kepala adalah seba"ai berikutance'2000 1 pere"an"an atau per"eseran pembuluh darahintrakranium atau ekstrakranium' 2 traksi pembuluh darah'3 kontraksi otot kepala dan leher ker(a berlebihan otot' 3pere"an"an periosteum n%eri lokal' 4 de"enerasi spinaser$ikalis atas disertai kompresi pada akar ner$us ser$ikalismisaln%a' arteritis $ertebra ser$ikalis' de-siensi enke&alinpeptida otak mirip opiat' bahan akti& pada endor-n.

23



%eri kepala dipen"aruhi oleh nukleus tri"eminoser$ikalis%an" merupakan nosisepti& %an" pentin" untuk kepala'ten""orokan dan leher ba"ian atas. +emua a&eren nosisepti& dari sara& tri"eminus' &asial' "loso&arin"eus' $a"us' dan sara& dari 1 3 berami-kasi pada "re% matter area ini. ukleustri"eminoser$ikalis terdiri dari ti"a ba"ian %aitu pars oralis %an"berhubun"an den"an transmisi sensasi taktil diskriminati& darire"io oro&asial' pars interpolaris %an" berhubun"an den"antransmisi sensasi taktil diskriminati& seperti sakit "i"i' parskaudalis %an" berhubun"an den"an transmisi nosisepti& dansuhu.

!erdapat o$erlappin" dari proses rami-kasi pada nukleusini seperti a&eren dari 2 selain berami-kasi ke 2' (u"aberami-kasi ke 1 dan 3. +elain itu' a&eren 3 (u"a akanberami-kasi ke 1 dan 2. )al ini lah %an" men%ebabkanter(adin%a n%eri alih dari pada kepala dan leher ba"ian atas.

%eri alih biasan%a terdapat pada oksipital dan re"io &rontoorbital dari kepala dan %an" (aran" adalah daerah %an"dipersara- oleh ner$us maksiliaris dan mandibularis. nidisebabkan oleh a&eren sara& tersebut tidak atau han%a sedikit%an" meluas ke arah kaudal. ain haln%a den"an sara& o&talmikus dari tri"eminus. *&eren sara& ini meluas ke parskaudal.

+ara& tri"eminus terdiri dari 3 %aitu 1' 2' dan 3. 1 'o&talmikus' men"iner$asi daerah orbita dan mata' sinus&rontalis' duramater dari &ossa kranial dan &al: cerebri sertapembuluh darah %an" berhubun"an den"an ba"ian duramater

ini. 2' maksilaris' men"iner$asi daerah hidun"' sinusparanasal' "i"i ba"ian atas' dan duramater ba"ian &ossa kranial

24



medial. 3' mandibularis' men"iner$asi daerah duramaterba"ian &ossa cranial medial' rahan" bawah dan "i"i' telin"a'sendi temporomandibular dan otot men"u%ah.

+elain sara& tri"eminus terdapat sara& kranial ' ;' ;%an" inner$asi meatus auditorius eksterna dan membran

tim&ani. +ara& kranial ; men"inner$asi ron""a telin"a ten"ah'selain itu sara& kranial ; dan ; inner$asi &arin" dan larin".

+er$ikalis %an" terlibat dalam sakit kepala adalah 1' 2'dan 3. <amus dorsalis dari 1 men"inner$asi ototsuboccipital trian"le obli=uus superior' obli=uus in&erior danrectus capitis posterior ma(or dan minor. <amus dorsalis dari 2memiliki caban" lateral %an" masuk ke otot leher super-sialposterior' lon"issimus capitis dan splenius sedan"kan caban"besarn%a ba"ian medial men(adi "reater occipital ner$e. +ara& ini men"elilin"i pin""iran ba"ian bawah dari obli=uus in&erior'dan balik ke ba"ian atas serta ke ba"ian belakan" melaluisemispinalis capitis' %an" mana sara& ini di suplai dan masuk kekulit kepala melalui len"kun"an %an" dikelilin"i oleh superiornuchal line dan the aponeurosis o& trape>ius. ,elalui oksiput'sara& ini akan ber"abun" den"an sara& lesser occipital %an"mana merupakan caban" dari pleksus ser$ikalis dan mencapaikulit kepala melalui pin""iran posterior daristernokleidomastoid. <amus dorsalis dari 3 memberi caban"lateral ke lon"issimus capitis dan splenius. <amus inimembentuk 2 caban" medial. aban" super-sial medial adalahner$us oksipitalis keti"a %an" men"elilin"i sendi 23

>%"apoph%sial ba"ian lateral dan posterior.?aerah sensiti& terhadap n%eri kepala dapat diba"i men(adi

2 ba"ian %aitu intrakranial dan ekstrakranial. ntrakranial %aitusinus $enosus' $ena korteks serebrum' arteri basal' duramaterba"ian anterior' dan &ossa ten"ah serta &ossa posterior.@ktrakranial %aitu pembuluh darah dan otot dari kulit kepala'ba"ian dari orbita' membran mukosa dari ron""a nasal danparanasal' telin"a ten"ah dan luar' "i"i' dan "usi. +edan"kandaerah %an" tidak sensiti& terhadap n%eri adalah parenkimotak' $entrikular ependima' dan pleksus koroideus.

2.6. Maniestasi Klinis

Fase I r%dr%mal

Se(an*ak 5:N pasien mengalami fase

pro)romal ini *ang (erkem(ang pelanpelan

selama 24 jam se(elum serangan. ejala

kepala terasa ringan ti)ak enak irita(el

mem(uruk (ila makan makanan tertentu

seperti makanan manis mengun*a' terlalu

kuat sulitGmalas (er(i,ara.

Fase II A'raQ angguan pengli'atan *ang paling sering

25



)ikelu'kan pasien. K'as pasien meli'at seperti

meli'at kilatan lampu (lits /p'otopsia0 atau

meli'at garis ig ag )isekitar mata )an 'ilangn*a

se(agian pengli'atan pa)a satu atau ke)ua mata

/s,intillating s,otoma0.

Q ejala sensoris *ang tim(ul (erupa rasa kesemutanatau tusukan jarum pa)a lengan )*sp'asia.

Q Fase ini (erlangsung antara 5 6: menit. Se(an*ak

8:N serangan migraine ti)ak )isertai aura.

Fase III "eada(he

Q %*eri kepala *ang tim(ul terasa (er)en*ut )an

(erat. Biasan*a 'an*a pa)a sala' satu sisi kepal

tetapi )apat juga pa)a ke)ua sisi. Sering )isertai

mual munta' ti)ak ta'an ,a'a*a /p'otofo(ia0 atau

suara /p'onofo(ia0. %*eri kepala sering mem(uruk

saat (ergerak )an pasien le(i' senang istra'at)itempat *ang gelap )an ini sering (erak'ir antara

2 72 jam.

Fase IE %stdr%mal

Q Saat ini n*eri kepala mulai mere)a )an akan

(erak'ir )alam +aktu 24 jam pa)a fase ini

pasien akan merasakan lela' n*eri pa)a

ototn*a ka)ang ka)ang eup'oria. Setela'

n*eri kepala 'ilang

1 $I>I%• Sakit kepala (er)en*ut atau (er)etak )engan intensi<itas se)ang(erat

)engan akti<itas fisik atau gerakan

• &nilateral )an n*eri terletak )i area frontotemporal )an o,ular tetapi )apat

juga )irasakan )isekitar kepala atau le'er

• %*eri )irasakan (ertam(a' )alam 12jam progresif ke ara' posterior )an

menja)i )ifus

• Sakit kepala menetap 472 jam

• %ausea /8:N0 )an munta' /5:N0 termasuk anoreCia )an intoleransi

makanan

•

Sensiti<e ter'a)ap ,a'a*a )an suara

@iri migraine )engan aura

• Dapat men)a'ului atau men*ertai fase sakit kepala atau )apat terja)i

terpisa'

• Biasan*a (erkem(ang le(i' 52: menit )an (erlangsung kurang )ari 6:

menit

• Paling sering <isual tetapi (isa sensorik motorik atau kom(inasi )ari ini

• ejala Eisual mungkin positif atau negatif

• Fenomena <isual *ang paling umum positif a)ala' skotoma gemilang

(usur atau pengeli'atan ti)ak )engan (erkilauan atau (erkilauan per(atasanigag

26



?ang )itemukan pa)a pemeriksaan fisik

• %*eri pa)a otot kranialGser<ikal

• S*n)rome 'orner /miosis relati<e )engan 12mm ptosis pa)a sisi *ang sama

)engan sakit kepala0

• Injeksi konjungti<a

• !a,'*,ar)ia atau (ra)*,ar)ia

• H*pertension atau '*potension

• Hemisensor* atau 'emipareti, neurologi, )efi,its /ie ,ompli,ate)

migraine0

• )iet*pe pupil

Fasefase pa)a migraine

a Pro)rome

6:N orang mengalami gejala se(elum terja)i seragan migraine /(isa

(e(erapa jam atau (e(erapa 'ari se(elum onset sakit kepala0• !inggin*a sensiti<itas ter'a)ap ,a'a*a suara )an (au

• #et'arg* atau menguap *ang ti)ak terkontrol

• $engi)am makanan

• Peru(a'an mental )an perasaan /)epresi mara' eup'oria0

• Haus (erle(i'an )an pol*uria

• >etensi ,airan

• noreCia

• Konstipasi atau )iare

( ura

$igraine )engan aura a)ala' gejala neurologi kompleks *ang terja)i

se(elum atau (ersamaan )engan fase sakit kepala atau juga )apat terpisa'.

Biasan*a terja)i 52: menit )an (erta'an kurang )ari 6: menit.

• ejala aura Eisual

ejala negatif

Homon*mous 'emianopi, or ua)ranti, fiel) )efe,ts

@entral s,otomas

!unnel <ision

ltitu)inal <isual )efe,ts

@omplete (lin)ness

ejala positif *ang paling sering a)ala' s,otomo s,intillating

/gemerlap0. !er)iri )ari lengkung 'ilangn*a pengli'atan )engan (atas

igag (ersinar. +al terja)i )i area parasentral )an meluas )an

men*e(rang ke 'emisp'ere.

• ejala aura Sensorik

Parest'esia pa)a 4:N kasus. Paling sering a)laa' ,'eirooral )engan

mati rasa )imulai )ari tangan kemu)ian ke lengan )an ke +aja' (i(ir

li)a'. Biasan*a mengikuti aura <isual. Parest'esia terja)i 1:2: menituntuk

men*e(ar • ejala aura $otorik

27



18N terja)i pa)a pasien )an (iasan*a (er'u(ungan )engan gejala

sensorik. $erupakan perasaan (erat pa)a anggota (a)an se(elum sakit

kepala tetapi tanpa kelema'an *ang (erarti.

, Post)romal

!erja)i 24 jam setela' sakit kepala

#ela' Perasaan eup'ori, atau segar *ang ti)ak (iasa

$*algia atau lema' otot

noreCia atau mengi)am makanan

@luster 'ea)ea,'e

%*eri *ang men*iksa )i)aera' mata )an men*e(ar ke)aera' +aja'

)an temporal

%*eri )iikuti mata (erair )an sum(atan 'i)ung

,. !ension 'ea)ea,'• Sterss fisik )an emosional

Kontraksi pa)a otot le'er )an kulit kepala *ang men*e(a(kan sakit kepala.

Karakteristik )ari sakit kepala ini perasaan a)a tekanan pa)a )a'i pelipis

)an le'er (elakang

/Hea)a,'e @lassifi,ation @ommittee of t'e International Hea)a,'e So,iet*

2::40

2.7. Diagnosis dan Diagnosis Banding

*manmesis

Pertan%aan umum pada anamnesa keluhan n%eri kepala1 *pakah n%eri kepala itu merupakan n%eri kepala AbiasaBC2 *pakah pasien pernah men"alami "an""uan cedera kepala

%an" ter(adi se"era' beberapa min""u bahkan beberapabulan sebelum timbuln%a n%eri kepala untuk pertama kaliC

3 *pakah disertai "e(ala demamC Dika %a' pen%ebabn%a harus dipikirkan. Pada pen%akit

pen%akit in&eksi tertentu' terutama demam ti&oid dan in&eksi%an" disebabkan oleh arbo$irus' n%eri kepala dapatdirasakan san"at hebat sehin""a menutupi keluhandemamn%a.

4 /a"aimana pasien men(elaskan n%eri kepala lokasi'&rekuensi' waktu' durasi' kualitas' &aktor pemicu' &aktorperedaC

5 *pakah n%eri kepala timbul tersendiri atau disertai kelainanlain mual' muntah' pusin"' &oto&obia' pen"lihatan kaburC

Pertan%aan dia"nostik spesi-k1 *pakah n%eri kepala men""an"u kehidupan andaC

28



2 *pakah ada perubahan pola n%eri kepala selama 6 bulanterakhirC

3 +eberapa serin" anda men"alami n%eri kepala tipe apapunC4 +eberapa serin" anda men""unakan obat untuk men"atasi

n%eri kepalaC

Pemeriksaan fsisk 1 eadaan umum pasien E mentaln%a.2 !anda tanda ran"san"an menin"eal3 *dakah kelainan sara& cranial C4 *dakah kelainan pada kekuatan otot' reFeks dan

koordinasin%a C

Pemeriksaan penunjang1 aboratorium darah '@?2 umbal punksi Pun"si lumbal' den"an men"ambil cairan

serebrospinalis untuk pemeriksaan. )al ini tidak dilakukanbila diketahui ter(adi penin"katan tekanan intrakranial dantumor otak' karena penurunan tekanan %an" mendadakakibat pen"ambilan +G.

3 @lektroense&alo"ra-4 ! +can kepala ! +can' men(adi mudah di(an"kau

seba"ai cara %an" mudah dan aman untuk menemukanabnormalitas pada susunan sara& pusat.

5 ,< ,< +can' den"an tu(uan mendeteksi kondisi patolo"iotak dan medula spinalis den"an men""unakan tehnik

scannin" den"an kekuatan ma"net untuk membuatba%an"an struktur tubuh.

6 Gotosinus paranasal untuk melihat adan%a sinusitis dan &otoser$ikal untuk menentukan adan%a spondiloartrosis dan&raktur ser$ikal.

enis atau iri K!as Pemeriksaan

Keteganganotot

+akit kepala serin" ter(adi'n%eri hilan" timbul' tidakterlalu berat dan dirasakan di

kepala ba"ian depan danbelakan atau dirasakan

Pemeriksaan untukmen%in"kirkanpen%akit -sik serta

penilaian &aktor psikisE ke ribadian.

Migren

%eri dimulai di dalam dan disekitar mata atau pelipis'men%ebar ke satu atau keduasisi kepala' biasan%amen"enai seluruh kepala'berden%ut dan disertaiden"an hilan"n%a na&su

Dika dia"nosisn%amasihmera"ukan dan sakitkepalabaru ter(adi' dilakukan! scan atau,<Hdiberikan obat

29



Nyeri KepalaCluster

+eran"ann%a sin"kat sekitar1 (am'dirasakan di satu sisi kepala'seran"anter(adi secara periodik'

men%eran" pria %an" disertaiden"an pemben"kakan mata'

Ibat mi"ren diberikanuntuk melihate&ekn%a sumatriptan'metiser"idHobat$asokonstriktor'

kortikosteroid'indometasin

Hipertensi

%erin%a berden%ut dandirasakan di kepala ba"ianbelakan" atau di puncakkepala.

*nalisa kimia darahdanpemeriksaan "in(al.

Kelainan mata(iritis,glaukoma).

%eri dirasakan di kepalaba"ian depan atau di dalamdan di seluruh mata' bersi&atsedan" sampai berat dan

serin"kali memburuk (ikamata dalam keadaan lelah.

Pemeriksaan mata.

Kelainan sinus

%eri bersi&at akut atausubakut' dirasakan di kepalaba"ian depan' bersi&at tumpulatau berat' biasan%amemburuk di pa"i hari'membaik di sian" hari dan

<ont"en sinus

Tumor otak

%eri hilan"timbul' bersi&atrin"an sampai berat'dirasakan di satu titik atau di

seluruh kepala. elemahan disalah satu sisi tubuh semakinmenin"kat' ke(an"' "an""uan

,< atau ! scan

Infeksi otak

%eri hilan"timbul' bersi&atrin"an sampai berat'dirasakan di satu titik atau diseluruh kepala. +ebelumn%apenderita pernah men"alamiin&eksi telin"a' sinus atau

,< atau ! scan

Meningitis

%eri baru dirasakan'

menetap' berat dan dirasakandi seluruh kepala sertamen(alar ke leher. +akitdisertai demam' muntah dansebelumn%a men"alami n%eriten""orokanatau in&eksi perna&asan dan

Pemeriksaan darah'pun"silumbal.

Hematomasubdural

%eri hilan"timbul atau terusmenerus'

?ia"nosis /andin"

30



Jenis "#eri

kepala

$ejala lain Pemeriksaa

n fsik "#eri

kepala

tegang

%&ensio

n

'eada(

!e)

&&'*

+eluruh

ba"ian

kepala

%eri H kaku

leher

ormal

Migrain /erden

%ut Jnilate

ral <ekure

n

,unta

h *ura

$isual Goto&o

bia

ormal

bisa

mi"rain

e

Khemipl

e"ikL

tapi

(aran"luster !erlokal

isasi di

mata <ekure

n

,ata berair n(eksi

kon(un"ti$a

+u,ara

knoid

Inset san"at

mendadak

aku

leher Goto&o

bia

,enin"

itis Perdara

han

subhial

oidMeningi

tis

/erat aku

leher ?ema

m ,en"

antuk

Goto&obia

,eni"n

itis ?ema

m

&-K

mening

kat

,embu

ruk

den"an

re"an"

an H

batuk %eri

kepala

dinihari

Me(ala

neurolo"is

@dema

papil !anda

neurolo

"is

&okal

31



2.. &atalaksana

!ata )aksana 'nt'k nyeri ke$ala ti$e te&an&

!erapi

%on farmakologiso !erapi perilaku

Konseling

!erapi perilaku

!erapi manajemen stress

#ati'an relaksasi

Biofee)(a,k.

o Inter<ensi me)is

Bloka)e saraf o,,ipital

I,e pa,ks

Panas Farmakologis

o !erapi farmakologis *ang a)a a)ala' %SID (erupa

,etaminop'en

spirin

I(uprofen

%aproCen

Ketoprofen

Ketorola,

-(ato(at ini ti)ak (ole' )ikonsumsi mele(i'i 9 'ari karena akan

men*e(a(kan tim(uln*a komplikasi (erupa progresi ke tipe kronik.o Kegagalan terapi )engan -<er t'e ,ounter me)i,ine menan)akan perlun*a

o(at preskripsi

o Dapat juga )itam(a'akan (utal(ital )an ,o)eine pa)a regimen %SID

o !erapi profilaksis )apat )i(erikan pa)a pasien *ang (ertipe kronik )engan

serangan le(i' )ari )ua kali )alam satu minggu )engan )urasi selama 34 jam.

o !ri,*,li, nti Depressant )apat )i(erikan pa)a pasien untuk men,ega'

terja)in*a suatu )epresi.

Perlu )iingat (a'+a )engan a)an*a resiko su(stan,e a(use maka terapi 'an*a

)igunakan untuk mem(antu pasienpasien *ang mengalami kesulitan )engan'an*a menggunakan (e'a<ioural t'erap* (ukan se(agai suatu lini pertama.

!ENSION !*E "EADAC"E

!erapi %onfarmakologi

1 $elakukan lati'an peregangan le'er atau otot (a'u se)ikitn*a 2: sampai 3:

menit.

2 Peru(a'an posisi ti)ur.

3 Pernafasan )engan )iafragma atau meto)e relaksasi otot *ang lain.4 Pen*esuaian lingkungan kerja maupun ruma'.

32



5 Pen,a'a*aan *ang tepat untuk mem(a,a (ekerja menggunakan komputer

atau saat menonton tele<isi.

6 Hin)ari eksposur terusmenerus pa)a suara keras )an (ising.

7 Hin)ari su'u ren)a' pa)a saat ti)ur pa)a malam 'ari.

!erapi farmakologi

1 $enggunakan analgesik atau analgesik plus aju<an sesuai tingkat n*eri.

Seperti o(ato(at -!@ aspirin a,etaminop'en i(uprofen atau naproCen

so)ium. Pro)uk kom(inasi )engan kafein )apat meningkatkan efek analgesik.

2 &ntuk sakit kepala kronis perlu assesment *ang le(i' teliti mengenai

pen*e(a(n*a misaln*a karena anCietas atau )epresi.

3 Pili'an o(atn*a a)ala' anti)epresan seperti amitriptilin atau anti)epresan

lainn*a. Hin)ari penggunaan analgesik se,ara kronisR memi,u re(oun)

'ea)a,'e.

C)+S!ER "EADAC"E

Sasaran terapi meng'ilangkan n*eri /terapi a(ortif0 men,ega' serangan

/profilaksis0.

Strategi terapi menggunakan o(at %SID <asokonstriktor ,ere(ral.

-(at terapi a(ortif oksigen ergotamin sumatriptan /)osis sama )engan )osismigren0.

-(at terapi profilaksis <erapamil litium ergotamin metisergi)

kortikosteroi) topiramat.

AR!ERI!IS !EMORA)

Steroi)

1 Kortison 1:: 3:: mg G 'ari atau

2 Pre)nison )osis tinggi 4: 8: mg G'ari )iperta'ankan 3 4 minggu N

tappering off

2./. Komplikasi

Komplikasi !!H a)ala' re(oun) 'ea)a,'e *aitu n*eri kepala *ang )ise(a(kan

ole' penggunaan o(at o(atan analgesia seperti aspirin asetaminofen )ll*ang

(erle(i'an. !ension t*pe 'ea)a,'e episo)ik )apat (erkem(ang menja)i tipe

kronik )an )epresi aki(at gejalan*a )apat terja)i se(agai suatu komplikasi pa)a

33



pasien. Komplikasi $igren a)ala' re(oun) 'ea)a,'e n*eri kepala *ang

)ise(a(kan ole' penggunaan o(ato(atan analgesia seperti aspirin asetaminofen

)ll *ang (erle(i'an

2.01. Pen(ega!an

!erapi Perilaku merupakan pen,ega'an *ang (aik pa)a pasien mengingat ini

a)ala' suatu kelainan psikogenik )i'arapkan)engan a)an*a suatu terapi

psikologis pasien )apat mengenali jika sakit kepalan*a mulai tim(ul )an mulai

melakukan peru(a'anperu(a'an sikap agar sakit kepalan*a mere)a.

2.00. Prognosis

Prognosis n*eri kepala (ergantung pa)a jenis sakit kepalan*a se)angkan in)ikasi

merujuk pa)a kea)aan /10 sakit kepala *ang ti(ati(a )an tim(ul kekakuan )i

le'er /20 sakit kepala )engan )emam )an ke'ilangan kesa)aran /30 sakit kepala

setela' terkena trauma mekanik pa)a kepala/40 sakit kepala )isertai sakit pa)a

(agian mata )an telinga /50 sakit kepala *ang menetap pa)a pasien *ang

se(elumn*a ti)ak perna' mengalami serangan /60 sakit kepala *ang rekuren pa)a

anak.

3. Memahami dan Menjelaskan Nyeri S%mat%f%rm

3.1. DefinisiMan""uan somato&orm somato&orm disorder adalah

suatu kelompok "an""uan ditandai oleh keluhan tentan"masalah atau simptom -sik %an" tidak dapat di(elaskan olehpen%ebab kerusakan -sik. Pada "an""uan somato&orm' oran"memiliki simtom -sik %an" men"in"atkan pada "an""uan -sik'namun tidak ada abnormalitas or"anik %an" dapat ditemukanseba"ai pen%ebabn%a. Me(ala dan keluhan somatikmen%ebabkan penderitaan emosionalH"an""uan padakemampuan pasien untuk ber&un"si di dalam peranan sosialatau peker(aan. Man""uan somato&orm tidak disebabkan oleh

purapura %an" disadari atau "an""uan buatan. aplan dansadock.1997

3.#. Eti%l%&i

!i)ak a)a pen*e(a( )efiniti<e untuk gangguan somatoform.

Berikut a)ala' teori pen*e(a(n*a

• Faktor (iologis Stu)i )opsi tela' menemukan gangguan somatisasi menja)i 5

1: kali le(i' sering terja)i pa)a sau)arasau)ara tingkat pro(an)s )engan

somatisasi )i(an)ingkan )engan populasi umum.

• Stres Stres )apat men*e(a(kan )isfungsi motilitas usus )an )isfungsi mukosa

melalui ,orti,otropinreleasing 'ormone pelepasan asetilkolin atau ke)uan*a

34



• !eori psiko)inamik Konflik sa)ar keinginan atau ke(utu'an )iu(a' menja)i

gejala somatik se'ingga melin)ungi in)i<i)u )ari kesa)aran itu.

• !rauma )an pelanggaran Hu(ungan antara kekerasan fisik pele,e'an psikologis

atau ke)uan*a )an somatisasi tela' )i)okumentasikan )engan (aik.

• !eori Belajar nak (elajar )ari tela)an untuk perilaku pen*akit )alam keluarga.

nak (elajar tentang keuntungan sekun)er )ari peran sakit )imo)elkan.

• "mosi )an komunikasi kosakata ter(atas )an pemikiran konkret )apat

men*e(a(kan anak untuk mengekspresikan kesusa'an )alam 'al gejala fisik.

• Pengaru' lingkungan )an sosial Dalam keluarga )an (u)a*a )i mana masala'

psikologis stigma in)i<i)u )apat (erkomunikasi mara(a'a*a melalui gejala

somatik.

!eori sistem keluarga Peran -rang sakit anak )i)orong karena (erfungsi untuk

menga(a)ikan keluarga pola )inamis tertentu. $enurut mo)el *ang

)ikem(angkan ole' $inu,'in keluarga somatiing anak menggunakan 4 pola

transaksional *ang (er(e)a /10 keterperangkapan /20 o<erprote,tion /30kekakuan /40 kurangn*a resolusi konflik.

3.3. E$idemi%l%&i

Pre$alensi seumur hidup menderita "an""uan pada populasiumum diperkirakan 0'10'2 persn' walaupun beberapa kelompokperca%a mun"kin mendekati 0'5 persen. Oanita melebihi (umlahlakilaki sebesar 5 sampai 20 kali' rasio 5 1.

irakira dua perti"a dari semua pasien den"an "an""uansomatisasi memiliki "e(ala psikiatrik %an" dapat diidenti-kasi'

dan seban%ak separuh pasien den"an "an""uan somatisasimemiliki "an""uan mental lainn%a.

3.,. Klasifikasi

)a 5 gangguan somatoform *ang spesifik *aitu

1 angguan kon<ersi

$erupakan (entuk peru(a'an *ang mengaki(atkan a)an*a peru(a'an fungsi

fisik *ang ti)ak )apat )ila,ak se,ara me)is. angguan ini mun,ul )alam konflik

atau pengalaman traumatik *ang mem(erikan ke*akinan akan a)an*a pen*e(a(

psikologis.

2 Hipokon)riasis

!erpaku pa)a ke*akinan (a'+a )irin*a men)erita pen*akit *ang serius.

Ketakukan akan a)an*a pen*akit terus a)a meskipun se,ara me)is tela'

)i*akinkan. Sensasi atau rasa n*eri fisik (iasan*a sering )iasosiasikan )engan

gejala pen*akit kronis tertentu.

3 angguan somatisasi

Kelu'an fisik *ang mun,ul (erulang mengenai simptom fisik *ang ti)ak a)a

)asar organis *ang jelas. angguan ini men*e(a(kan seseorang untuk

melakukan kunjungan me)is (erkalikali atau men*e(a(kan 'en)a*a *ang

signifikan )alam fungsi.4 angguan )ismorfik tu(u'

35



!erpaku pa)a kerusakan fisik *ang )i(a*angkan atau (erle(i'le(i'an.

$enganggap orang ti)ak memper'atikann*a karena kerusakan tu(u' *ang

)imilikin*a /)ipersepsikann*a0. angguan ini akan mem(a+a seseorang pa)a

perilaku komplusif seperti (erulangulang (er)an)an )ll.

5 angguan n*eriejala utaman*a a)ala' a)an*a n*eri pa)a satu atau le(i' tempat *ang ti)ak

sepenu'n*a )ise(a(kan ole' kon)isi me)is atau neurologis nonpsikiatris

)isertai ole' pen)eritaan emosional )an gangguan fungsional )an gangguan

memiliki 'u(ungan se(a( *ang masuk akal )engan fa,tor psikologis.

Somatoform (er)asarkan PPD; III )i(agi menja)i

1 gangguan somatisasi

2 gangguan somatoform tak terperin,i

3 gangguan 'ipokon)riasis

4 )isfungsi otonomik somatoform5 gangguan n*eri somatoform menetap

6 gangguan somatoform lainn*a

7 gangguan soma*oform ?!!

3.-. at%fisi%l%&i

%&% %?">I S-$!-F->$

%*eri mempun*ai komponen sensorik neurofisiologi *ang mem(eri sin*al (a'+a

jaringan se)ang ,e)era )an persepsi psikologis *ang mem(erikan tanggapan

su(jektif ter'a)ap rasa n*eri.

Stress psikologis )apat men*e(a(kan efek fisik *ang n*ata ♥ Stress mempengaru'i respons imun melalui aCis 'ipotalamus'ipofisisa)renal )an

s*stem sarap simpatis. %europepti)e )an neurotransmitter )ilepas memi,u

(er(agai respons I seperti )ismotilitas usus. Pa)a n*eri a()omen (erulang

peru(a'an nonspesifik inflamasi )apat )itemukan )an menunjukkan (a'+a

imunomo)ulasi (erperan )alam pat'ogenesis gejala

♥ $asala' emosional )apat men*e(a(kan n*eri otot )an kepala karena meningkatn*a

tegangan otot

Psikologikal mengin)usi peru(a'an perilaku seperti akti<itas kompulsif atau ti)ur

menja)i lama

3.. Manifestasi Klinis

Somati, s*mptom )isor)er

♥ Seti)akn*a 1 gejala somati, *ang mengaki(atkan gangguan pa)a ga*a 'i)up

se'ari'ari se,ara signifikan

♥ ksi pikiran atau perasaan tentang gejala *ang signifikan

♥ ksi pikiran atau perasaan gejala somati, meng'a(iskan +aktu )iikuti )engan

,emas *ang (erle(i'an atau tingkat keseriusan *ang tinggi

HIP-@H-%D>ISIS

)ala' rasa ,emas )an gelisa' *ang (erle(i'an tentang pen*akit /pa)a'al ti)ak

)itemukan a)an*a pen*akit0. "#M$% )iagnosti, mengklasifikasi ulang )engan

meng'ilangkan 'ipokon)riasi se(agai )iagnosis spesifik.

36



%&% K-%E">SI

angguan somati, *ang (er'u(ungan )engan ,iri se(agai (erikut

♥ ejala neurologi men,olok *ang ti)ak )apat )ijelaskan umumn*a paralisis atau

kejang nonepileptik

♥ ejala neurologi *ang (ertentangan )engan gangguan me)is neurologi *ang

)iketa'ui

Gaktor Ps%cholo"ical %an" mempen"aruhi kondisi medis lain

♥ Gaktor psikolo"is %an" mempen"aruhi kondisi medis

didokumentasikan den"an cara %an" meru"ikan seperti

pemulihan tertunda

♥ Gaktor psikolo"is men""an""u pen"obatan untuk kondisi medis

misaln%a' memberikan kontribusi untuk kepatuhan pen"obatan%an" buruk

♥ Gaktor psikolo"is menciptakan risiko kesehatan %an" unik

♥ Gaktor psikolo"is memperburuk kondisi medis misaln%a'

kecemasan memicu seran"an asma

am(aran kelu'an gejala somatoform

%europsikiatri

Tke)ua (agian )ari otak sa*a ti)ak )apat (erfungsi )engan (aikJ M

T sa*a ti)ak )apat men*e(utkan (en)a )i sekitar ruma' ketika )itan*aJ

Kar)iopulmonal

T jantung sa*a terasa (er)e(ar )e(arU. Sa*a kira sa*a akan matiJ

astrointestinal

Tsa*a perna' )ira+at karena sakit maag )an kan)ung empe)u )an (elum a)a

)okter *ang )apat men*em(u'kann*aJ

enitourinaria

Tsa*a mengalami kesulitan )alam mengontrol BK su)a' )ilakukan

pemeriksaan namun ti)ak )i temukan apaapaJ

$us,uloskeletal

Tsa*a tela' (elajar untuk 'i)up )alam kelema'an )an kelela'an sepanjang

+aktuJ

37



Sensoris

T pan)angan sa*a ka(ur seperti (erka(ut tetapi )okter mengatakan

ka,amata ti)ak akan mem(antuJ

Be(erapa tipe utama )ari gangguan somatoform a)ala' gangguan kon<ersi

'ipokon)riasis gangguan )ismorfik tu(u' )an gangguan somatisasi.

angguan somatisasi

1 )an*a (e(erapa kelu'an fisik /multiple s*mptom0 *ang (erulang )imana

ketika )iperiksa se,ara fisikGme)is ti)ak )itemukan a)an*a kelainan tetapi ia

tetap kontin*u memeriksakan )iri. angguan ti)ak mun,ul karena penggunaan

o(at. Kelu'an *ang umumn*a misaln*a sakit kepala sakit perut sakit )a)a

mestruasi ti)ak teratur )ll

2 Pasien menunjukkan kelu'an )engan ,ara 'istrionik (erle(i'an seakan

tersiksaGmerana.

3 Berulang memeriksa )iri ke )okter ka)ang menggunakan (er(agai o(at

)ira+at )i >S (a'kan )ilakukan operasi.

4 Sering )itemukan masala' perilaku atau 'u(ungan personal seperti kesulitan

)alam pernika'an.

angguan kon<ersi

1 Kon)isi )imana pan,a in)era atau otototot ti)ak (erfungsi +alaupun se,ara

fisiologis pa)a sistem saraf atau organorgan tu(u' terse(ut ti)ak ter)apat

gangguanGkelainan.

2 Se,ara fisiologis orang normal )apat mengalami se(agian atau kelumpu'an

total pa)a tangan lengan atau gangguan koor)inasi kulit rasan*a gatal atau

seperti )itusuktusuk keti)ak pekaan ter'a)ap n*eri atau 'ilangn*a kemampuan

untuk merasakan sensasi /anastesi0 kelumpu'an ke(utaan ti)ak )apat

men)engar ti)ak )apat mem(au suara 'an*a (er(isik )ll.

3 Biasan*a mun,ul ti(ati(a )alam kea)aan stres a)an*a usa'a in)i<i)u untuk

meng'in)ari (e(erapa akti<itas atau tanggungja+a(.

4 Konsep Freu) energi )ari insting *ang )i repres (er(alik men*erang )an

meng'am(at fungsi saluran sensorimotor.

5 Ke,emasan )an konflik psikologik )i*akini )iu(a' )alam (entuk simptom fisik.

Hipokon)riasis

1 $e*akiniGketakutan atau pikiran *ang (erle(i'an )an menetap (a'+a )irin*a

memiliki suatu pen*akit fisik *ang serius

38



2 )an*a reaksi fisik *ang (erle(i'an ter'a)ap sensasi fisikGtu(u' /sala'

interpretasi ter'a)ap gejala fisik *ang )ialamin*a0 misaln*a otot kaku

pusingGsakit kepala (er)e(ar)e(ar kelela'an.

3 $elakukan (an*ak tes la( menggunakan (an*ak o(at memeriksakan )iri ke

(an*ak )okter atau >S4 Ke*akinan ini terus (erlanjut ti)ak mau menerima nase'at atau penjelasan

)okter +alaupun 'asil pemeriksaan me)is ti)ak menunjukkan a)an*a pen*akit

)an su)a' )i*akinkan.

5 Ke*akinan ini men*e(a(kan a)an*a )istress atau 'am(atan )alam fungsi sosial

pekerjaan atau aspek penting lainn*a.

angguan )imorfik tu(u'

1 Ke*akinan akan a)an*a masala' )engan penampilan atau mele(i'le(i'kan

kekurangan )alam 'al penampilan /misaln*a keriput )i +aja' (entuk atauukuran tu(u'0

2 Ke*akinanGper'atian (erle(i'an ini me*e(a(kan stress meng'a(iskan (an*ak

+aktu menja)i mala)apti<e atau menim(ulkan 'am(atan )alam fungsi sosial

pekerjaan atau aspek penting lainn*a /meng'in)arGti)ak mau (ertemu orang

lain keluar sekola' atau pekerjaan0 juga men*e(a(kan )irin*a sering 'arus

konsultasi untuk operasi plastik

3 Bagian tu(u' *ang )iper'atikan sering (er<ariasi ka)ang )ipengaru'i (u)a*a.

angguan n*eri1 angguan )imana in)i<i)u mengelu'kan a)an*a rasa n*eri *ang sangat )an

(erkepanjangan namun ti)ak )apat )ijelaskan se,ara me)is /(a'kan setela'

pemeriksaan *ang intensif0

2 >asa n*eri ini (ersifat su(*ektif ti)ak )apat )ijelaskan (ersifat kronis mun,ul

)i satu atau (e(erapa (agian tu(u'.

3 >asa n*eri ini men*e(a(kan stress atau 'am(atan )alam fungsi sosial pekerjaan

)an aspek penting lainn*a.

4 Faktorfaktor psikologis sering memainkan peranan penting )alam

memun,ulkan memper(uruk rasa n*eri.

3./. Dia&n%sis dan Dia&n%sis 0andin&

&riteria diagnosis menurut "#M$'

Kriteria )iagnostik untuk angguan Somatisasi

>i+a*at (an*ak kelu'an fisik *ang )imulai se(elum usia 3: ta'un *ang terja)i

selama perio)e (e(erapa ta'un )an mem(utu'kan terapi *ang men*e(a(kan

gangguan (ermakna )alam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lain.

B !iap kriteria (erikut ini 'arus )itemukan )engan gejala in)i<i)ual *ang terja)i

pa)a sem(arang +aktu selama perjalanan gangguan

39



1 mpat geala n*eri ri+a*at n*eri *ang (er'u(ungan )engan sekurangn*a

empat tempat atau fungsi *ang (erlainan /misaln*a kepala perut punggung

sen)i anggota gerak )a)a rektum selama menstruasi selama 'u(ungan

seksual atau selama miksi0.

2 "ua geala gastrointestinal ri+a*at sekurangn*a )ua gejala gastrointestinalselain n*eri /misaln*a mual kem(ung munta' selain )ari selama ke'amilan

)iare atau intoleransi ter'a)ap (e(erapa jenis makanan0

3 #atu geala seksual ri+a*at sekurangn*a satu gejala seksual atau repro)uktif

selain )ari n*eri /misaln*a in)iferensi seksual )isfungsi erektil atau ejakulasi

menstruasi ti)ak teratur per)ara'an menstruasi (erle(i'an munta' sepanjang

ke'amilan0.

4 #atu geala pseudoneurologis ri+a*at sekurangn*a satu gejala atau )efisit *ang

mengara'kan pa)a kon)isi neurologis *ang ti)ak ter(atas pa)a n*eri /gejala

kon<ersi seperti gangguan koor)inasi atau keseim(angan paralisis atau

kelema'an setempat sulit menelan atau (enjolan )i tenggorokan afonia retensi

urin 'alusinasi 'ilangn*a sensasi atau n*eri pan)angan gan)a ke(utaan

ketulian kejangMgejala )isosiatif seperti amnesiaM atau 'ilangn*a kesa)aran

selain pingsan0.

@ Sala' satu /10 atau /20

1 Setela' penelitian *ang )iperlukan tiap gejala )alam kriteria B ti)ak )apat

)ijelaskan sepenu'n*a ole' se(ua' kon)isi me)is umum *ang)ikenal atau efek

langsung )an suatu at /misaln*a efek ,e)era me)ikasi o(at atau alko'ol0.

2 ;ika ter)apat kon)isi me)is umum kelu'an fisik atau gangguan sosial atau pekerjaan *ang )itim(ulkann*a a)ala' mele(i'i apa *ang)iperkirakan )an

ri+a*at pen*akit pemeriksaan fisik atau temuan la(oratorium.

D ejala ti)ak )itim(ulkan se,ara sengaja atau )i(uat(uat /seperti gangguan

(uatan atau purapura0.

Kriteria )iagnostik untuk angguan Kon<ersi

Satu atau le(i' gejala atau )efisit *ang mengenai fungsi motorik <olunter atau

sensorik *ang mengara'kan pa)a kon)isi neurologis atau kon)isi me)is lain.B Faktor psikologis )ipertim(angkan (er'u(ungan )engan gejala atau )efisit

karena a+al atau eksaser(asi gejala atau )efisit a)ala' )i)a'ului ole' konflik

atau stresor lain.

@ ejala atau )efisit ti)ak )itim(ulkkan se,ara sengaja atau )i(uat(uat /seperti

pa)a gangguan (uatan atau (erpurapura0.

D ejala atau )efisit ti)ak )apat setela' penelitian *ang )iperlukan )ijelaskan

sepenu'n*a ole' kon)isi me)is umum atau ole' efek langsung suatu at atau

se(agai perilaku atau pengalaman *ang )iterima se,ara kultural.

" ejala atau )efisit men*e(a(kan pen)eritaan *ang (ermakna se,ara klinis atau

gangguan )alam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lain atau

40



memerlukan pemeriksaan me)is.

F ejala atau )efisit ti)ak ter(atas pa)a n*eri atau )isfungsi seksual ti)ak terja)i

sematamata selama perjalanan gangguan somatisasi )an ti)ak )apat

)iterangkan )engan le(i' (aik ole' gangguan mental lain.

Kriteria Diagnostik untuk Hipokon)riasis

Preokupasi )engan ketakutan men)erita atau i)e (a'+a ia men)erita suatu

pen*akit serius )i)asarkan pa)a interpretasi keliru orang terse(ut ter'a)ap

gejalagejala tu(u'.

B Perokupasi menetap +alaupun tela' )ilakukan pemeriksaan me)is *ang tepat

)an penentraman.

@ Ke*akinan )alam kriteria ti)ak memiliki intensitas +a'am /seperti gangguan

)elusional tipe somatik0 )an ti)ak ter(atas pa)a kek'a+atiran tentang

penampilan /seperti pa)a gangguan )ismorfik tu(u'0.

D Preokupasi men*e(a(kan pen)eritaan *ang (ermakna se,ara kilnis atau

gangguan )alam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lain.

" #ama gangguan sekurangn*a 6 (ulan.

F Preokupasi ti)ak )apat )iterangkan le(i' (aik ole' gangguan ke,emasan umum

gangguan o(sesifkompulsif gangguan panik gangguan )epresif (erat ,emas

perpisa'an atau gangguan somatoform lain.

Kriteria Diagnostik untuk angguan Dismorfik !u(u'

Preokupasi )engan (a*angan ,a,at )alam penampilan. ;ika )itemukan se)ikit

anomali tu(u' kek'a+atiran orang terse(ut a)ala' (erle(i'an )engan n*ata.

B Preokupasi men*e(a(kan pen)eritaan *ang (ermakna se,ara klinis atau

gangguan )alam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lainn*a.

@ Preokupasi ti)ak )apat )iterangkan le(i' (aik ole' gangguan mental lain

/misaln*a keti)akpuasan )engan (entuk )an ukuran tu(u' pa)a anoreCia

ner<osa0.

Kriteria Diagnostik untuk angguan %*eri

%*eri pa)a satu atau le(i' tempat anatomis merupakan pusat gam(aran klinis

)an ,ukup para' untuk memerlukan per'atian klinis.

B %*eri men*e(a(kan pen)eritaan *ang (ermakna se,ara klinis atau gangguan

)alam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lain.

@ Faktor psikologis )ianggap memiliki peranan penting )alam onset kemara'an

eksaser(asi atau (erta'annn*a n*eri.

D ejala atau )efisit ti)ak )itim(ulkan se,ara sengaja atau )i(uat(uat /seperti

pa)a gangguan (uatan atau (erpurapura0.

" %*eri ti)ak )apat )iterangkan le(i' (aik ole' gangguan moo) ke,emasan atau

gangguan psikotik )an ti)ak memenu'i kriteria )ispareunia.

41



Kriteria Diagnostik untuk angguan Somatoform *ang !i)ak Digolongkan

Satu atau le(i' kelu'an fisik /misaln*a kelela'an 'ilangn*a nafsu makan

kelu'an gastrointestinal atau saluran kemi'0.

B Sala' satu /10 atau /20

1 Setela' pemeriksaan *ang tepat gejala ti)ak )apat )ijelaskan sepenu'n*a ole'

kon)isi me)is umum *ang )iketa'ui atau ole' efek langsung )an suatu at

/misaln*a efek ,e)era me)ikasi o(at atau alko'ol0.

2 ;ika ter)apat kon)isi me)is umum *ang (er'u(ungan kelu'an fisik atau

gangguan sosial atau pekerjaan *ang )itim(ulkann*a a)ala' mele(i'i apa *ang

)iperkirakan menurut ri+a*at pen*akit pemeriksaan fisik atau temuan

la(oratonium.

@ ejala men*e(a(kan pen)eritaan *ang (ermakna se,ara klinis atau gangguan

)alam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lainn*a.

D Durasi gangguan sekurangn*a enam (ulan.

" angguan ti)ak )apat )iterangkan le(i' (aik ole' gangguan mental lain/misaln*a gangguan somatoform )isfungsi seksual gangguan moo) gangguan

ke,emasan gangguan ti)ur atau gangguan psikotik0.

F ejala ti)ak )itim(ulkan )engan sengaja atau )i(uat(uat /seperti pa)a

gangguan (uatan atau (erpurapura0.

Kriteria Diagnostik Faktor Psikologis *ang $empengaru'i Kon)isi $e)is

)an*a suatu kon)isi me)is umum /)iko)ekan )alam ksis III0.

B Faktor psikologis *ang mempengaru'i kon)isi me)is umum )engan sala' satu

,ara (erikut

1 Faktor *ang mempengaru'i perjalanan kon)isi me)is umum )itunjukkan ole'

'u(ungan erat antara faktor psikologis )an perkem(angan atau eksaser(asi )an

atau keterlam(atan pen*em(u'an)an kon)isi me)is umum.

2 Faktor *ang mengganggu pengo(atan kon)isi me)is umum.

3 Faktor *ang mem(uat risiko kese'atan tam(a'an (agi in)i<i)u.

4 >espons fisiologis *ang (er'u(ungan )engan stres men*e(a(kan atau

mengeksaser(asi gejalagejala kon)isi me)is umum.

DI%-SIS B%DI%

a angguan Somatisasi

Klinisi 'arus selalu men*ingkirkan kon)isi me)is nonpsikiatrik *ang )apat

menjelaskan gejala pasien. angguan me)is terse(ut a)ala' sklerosis multiple

miastenia gra<is lupus eritematosus sistemik kronis. Selain itu juga 'arus

)i(e)akan )ari gangguan )epresi (erat gangguan ke,emasan /an+ietas0

gangguan 'ipokon)rik )an skiofrenia )engan gangguan +a'am somatik.

( Hipokon)riasis

Kon)isi me)is nonpsikiatrik k'ususn*a gangguan *ang tampak )engan gejala

*ang ti)ak mu)a' )i)iagnosis. Pen*akitpen*akit terse(ut a)ala' IDS

42



en)okrinopati miastenia gra<is skerosis multiple pen*akit )egeneratif pa)a

sistem saraf lupus eritematosus sistemik )an gangguan neoplastik *ang ti)ak

jelas.

, angguan Kon<ersi

angguan neurologis /seperti )emensia pen*akit )egeneratif0 tumor otak

pen*akit ganglia (asalis 'arus )ipertim(angkan se(agai )iagnosis (an)ing.

) angguan Dismorfik !u(u'

Pa)a )istorsi ,itra tu(u' terja)i pa)a anoreksia ner<osa gangguan i)entitas jenis

kelamin gangguan )epresif gangguan kepri(a)ian narsistik skiofrenia )an

gangguan o(sesifkumpulsif.

e angguan %*eri

angguan n*eri 'arus )i(e)akan )ari gangguan somatoform lain seperti n*eri

pa)a

'ipokon)rial n*eri pa)a kon<ersi.

3.. !atalaksana

1 !erapi farmakologis terapi *ang )i(erikan untuk kasus )engan gangguan

somatoform (ersifat simtomatik sesuai )engan kelu'an somatik pasien )an

)apat (erupa analgetika relaksan otot antasi)a. Bila )itemuka n gejala

)epresi tam(a'kan anti )epresan (ila )itemukan gejala anCietas (erikan anti

anCietas

2 Psikoterapi suportif

3 !erapi reme)ial G e)ukatif

4 !erapi keluarga

a angguan somatisasi )itatalaksana )engan ikatan terapeutik perjanjian teratur

)an inter<ensi krisis.

( Penatalaksanaan untuk gangguan kon<ersi a)ala' sugesti )an persuasi )engan

(er(agai teknik. Strategi penatalaksanaan pa)a 'ipokon)riasis meliputi

pen,atatan gejala tinjauan psikososial )an psikoterapi.

, angguan )ismorfik tu(u' )iterapi )engan ikatan terapeutik penatalaksanaan

stres psikoterapi )an pem(erian anti)epresan.

) !erapi pa)a gangguan n*eri men,akup ikatan terapeutik menentukan kem(ali

tujuan terapi )an pem(erian anti)epresan.

Antide$resan

2%l%n&an Mekanisme Kerja C%nt%h

nti )epresan trisiklik

$eng'am(at reuptake

5H!G%" se,ara ti)ak

selektif

mitriptilin imipramin

)esipramin nortriptilin

klomipramin

43



SS>Is /sele,ti<e

serotonin

reuptake in'i(itors

$eng'am(at se,ara

selektif reuptake 5H!

Fluoksetin paroksetin

sertralin flu<oksamin

$iCe) DG%" reuptake

In'i(itor

$eng'am(at reuptake

DG%" se,ara ti)ak selektif

!rao)on nefao)on

mirtaapin (upropionmaprotilin <enlafaksin

$- in'i(itors $eng'am(at akti<itas

enim $-

P'eneline

tran*l,*promine

!era$i 'nt'k 2an&&'an S%mat%f%rm

Ke(ijakan klinis men*arankan pen)ekatan 'alus )an suportif sera*a

mem(erikan peng'argaan kepa)a pasien atas setiap per(aikan kon)isi seke,il

apa pun *ang (er'asil )i,apai /Simon 19980.

-rangorang *ang men)erita gangguan somatoform jau' le(i' sering )atang ke

)okter )i(an)ing ke psikiater atau psikolog karena mereka menganggap

masala' (erkait )engan kon)isi fisik. Para pasien terse(ut menganggap rujukan

)okter ke psikolog atau psikiater se(agai tan)a (a'+a )okter menganggap

pen*akit mereka terletak )i kepalaJM se'ingga mereka ti)ak merasa senang

)irujuk ke a'li ji+aJ. $ereka menguji kesa(aran )okter mereka *ang sering

kali meresepkan (er(agai ma,am o(at atau penanganan me)is )engan 'arapan

akan men*em(u'kan kelu'an somatik terse(ut.

Pen*em(u'an )engan (er(i,ara *ang menja)i )asar psikoanalisis )ilan)asi ole'

asumsi (a'+a suatu represif masif tela' memaksa energi psikis )iu(a' menja)i

anestesia atau kelumpu'an *ang mem(ingungkan. %amun )emikian

psikoanalisis tra)isional )engan terapi jangka panjang )an psikoterapi *ang (erorientasi psikoanalisis ti)ak menunjukkan 'asil *ang (ermanfaat (agi

gangguan kon<ersi ke,uali mungkin mengurangi kek'a+atiran pasien atas

pen*akitn*a. Penanganan psiko)inamika jangka pen)ek )apat menja)i efektif

untuk meng'ilangkan simtomsimtom gangguan somatoform /;unkert!ress

2::10.

Pasien somatoform sering men)erita ke,emasan )an )epresi. Dengan

menangani ke,emasan )an )epresi sering kali mengurangi kek'a+atiran

somatoform.

Pa)a kasus komor(i)itas antara ganguan o(sesif kompulsif )an gangguan

somatoform tertentu seperti 'ipokon)riasis )an gangguan )ismorfik tu(u'

memiliki penanganan pili'an untuk ganguan kompulsifpemaparan )an pen,ega'an respons)apat menja)i efektif untuk gangguan somatoform terse(ut.

!erapis perlu memper'itungkan untuk memastikan pasien ti)ak ke'ilangan

muka ketika gangguan terse(ut ti)ak lagi )ialamin*a. !erapis 'arus

mempertim(angkan kemungkinan pasien merasa )ipermalukan ketika

kon)isin*a menja)i le(i' (aik melalui penanganan *ang ti)ak (erkaitan )engan

masala' me)is /fisik0.

!era$i 'nt'k &an&&'an s%matisasi

• Pemaparan atau terapi kognitif )apat )igunakan untuk mengatasi ketakutan

(erkurangn*a rasa takut )apat mem(antu mengurangi (er(agai kelu'an

somatik.

44



• !erapi keluarga mem(antu pasien )an keluarga mengu(a' jaringan 'u(ungan

*ang (ertujuan untuk mem(antu usa'an*a menja)i le(i' man)iri.

• !raining asersi )an keterampilan sosial (ermanfaat untuk mem(antun*a

manguasai atau menguasai kem(ali (er(agai ,ara untuk (er'u(ungan )engan

orang lain )an mengatasi (er(agai tantangan tanpa 'arus mengatakan Sa*a

seorang *ang malang lema' )an sakit.J

• Dokter ti)ak meng'in)ari <ali)itas kelu'ankelu'an fisik namun

meminimalkan penggunaan (er(agai tes )iagnostik )an pem(erian o(at

memperta'ankan kontak )engan pasien. !eknikteknik seperti training relaksasi

)an (er(agai (entuk terapi kognitif juga ter(ukti (ermanfaat. Biofee)(a,k *ang

men,angkup pengen)alian atas prosesproses fisiologis tela' ter(ukti efektif

)alam mengurangi (er(agai pikiran *ang merusak pa)a para pasien *ang

men)erita gangguan somatoform(a'kan le(i' efektif )i(an)ing teknik

relaksasi.

!era$i 't'k hi$%k%ndriasis

• Pen)ekatan kognitif (e'a<ioral. Penelitian menunjukkan (a'+a para pasien

'ipokon)rial menunjukkan pen*impanan kognitif )engan menganggap masala'

kese'atan *ang mun,ul se(agai suatu an,aman. !erapi kognitif(e'a<ioral )apat

)itujukan untuk merestrukturisasi pemikiran pesimistik sema,am itu.

• Penanganan )apat men,angkup (e(erapa strategi seperti mengara'kan per'atian

selektif pasien ke simtomsimtom fisik )an ti)ak men)orong pasien men,ari

kepastian me)is (a'+a ia ti)ak sakit.

!era$i 'nt'k rasa nyeri

• %*eri mengan)ung )ua komponen *aitu n*eri psikogenik )an n*eri *ang (enar

(enar )ise(a(kan fa,tor me)is seperti ,e)era jaringan otot. Penanganan *ang

efektif ,en)erung ter)iri )ari 'al'al (erikut

o $elakukan <ali)asi (a'+a rasa n*eri memang n*ata )an ti)ak 'an*a )alam

pikiran pasien.

o Pelati'an relaksasi

o $eng'a)ia'i pasien karena (erperilaku *ang ti)ak sejalan )engan rasa n*eri

/mena'an rasa n*eri0.

• Earian terapi psiko)inamika jangka pen)ek *ang )ise(ut terapi tu(u'

psiko)inamika efektif untuk mengurangi rasa n*eri )an memperta'ankann*a

)alam jangka +aktu lama.

• Dosis ren)a' o(at anti)epresan terutama imipramine le(i' tinggi manfaatn*a)i(an)ingkan pla,e(o untuk mengurangi rasa n*eri )an )istress kronis. -(at

o(atan terse(ut ti)ak meng'ilangkan )epresi terkait.

3.. K%m$likasi

• eter"antun"an pada obatobat n%eri resep (ika mereka tidakdi"unakan den"an benar

• omplikasi dari operasi

• ?epresi dan kecemasan.

• Ke'i)upan *ang (ergantung pa)a orang lain

• Sui,i)e.

45



3.14. en(e&ahan

Pertama mulai (erola' raga )engan (aik )an teratur serta menjaga pola makan

)engan asupan gii *ang seim(ang. Hal ini (erguna untuk menjaga meta(olism

tu(u'. Se'ingga menja)i prima.

Ke)ua pa(ila gangguan serangan ,emas akan rasa sakit men*erang katakan pa)a

)iri an)a stop lalu lakukan relaksi )engan ,ara mengatur aliran nafas an)a.

Ketiga #akukan la' me)i,al ,'e,k up 1 ta'un 1 kali se,ara rutin. Dengan 'arapan

)apat mengeta'ui kon)isi fisik*ang se(enarn*a /mem(uat an)a tenang0 )an

melakukan langka' pen,ega'an jika )itemukan pen*akit )alam )iri.

Self talk !u(u' sa*a se'at )an sa*a (aik(aik sajaJ. /katakan pa)a )iri an)a setiap

'ari saat an)a (er,ermin setiap saat )an katakan juga in)a'n*a 'ari ini sa*a

(ers*ukur karena tu'an masi' mengijinkan sa*a menikmati setiap karunia%*aJ

3.11. r%&n%sis

Prognosis pa)a gangguan somatoform sangat (er<ariasi tergantung umur pasien )an

sifat gangguann*a /kronik atau episo)ik0. &mumn*a gangguan somatoform

prognosisn*a (aik )apat)itangani se,ara sempurna. Sangat se)ikit sekali *ang

mengalami eksarse(asi )apat (er<ariasi)ari mil)se<ere )an kronis. Pengo(atan

*ang le(i' a+al )an menja)ikan prognosis menja)ile(i' (aik. Se,ara in)epen)enti)ak meningkatkan risiko kematian. Kematian le(i' )ise(a(kankarena upa*a (unu'

)iri.

,. Memahami dan Menjelaskan Kel'ar&a Sakinah5 Ma6adah5 7arahmah

Kata SakinahJ. Sakina' merupakan pon)asi )ari (angunan ruma' tangga *ang

sangat penting. !anpan*a tia)a ma+a))a' )an +ara'ma'. Sakina' itu meliputi

kejujuran pon)asi iman )an ta+a kepa)a lla' S!.

Dalam l Vuran pun )ikatakan (a'+a suatu saat akan (an*ak orang *ang saling

(erkasi' sa*ang )i )unia tetapi )i ak'irat kelak mereka akan (ermusu'an

men*ala'kan )an saling melempar tanggung ja+a(. Ke,uali orangorang *ang

(erkasi' sa*ang )ilan)asi )engan ,inta kepa)a lla' S!. Kata a)ala' ma6addah.

$a+a))a' itu (erupa kasi' sa*ang. Setiap ma'luk lla' kiran*a )i(erikan sifat ini

mulai )ari 'e+an sampai manusia. Dalam konteks pernika'an ,onto' ma+a))a' itu

(erupa kejutanJ suami untuk istrin*a (egitu pun se(alikn*a. $isaln*a suatu +aktu

si suami (angun pagipagi sekali mem(ereskan ruma' men*iapkan sarapan untuk

anakanakn*a. Dan ketika si istri (angun 'al terse(ut merupakan kejutan *ang luar

(iasa.

46



Kata terak'ir a)ala' 6arahmah. ara'ma' ini 'u(ungann*a )engan ke+aji(an.

Ke+aji(an seorang suami menafka'i istri )an anakanakn*a men)i)ik )an

mem(erikan ,onto' *ang (aik. Ke+aji(an seorang istri untuk menaati suamin*a.

Intin*a +ara'ma' ini kaitann*a )engan segala ke+aji(an.

Ke+aji(an Suami Istri )alam Islam

"AK 0ERSAMA S+AMI IS!RI

• Suami istri 'en)akn*a saling menum(u'kan suasana ma+a))a' )an

ra'ma'. /r>um 210

• Hen)akn*a saling memper,a*ai )an mema'ami sifat masingmasing

pasangann*a. /n%isa 19 lHujuraat 1:0

• Hen)akn*a meng'iasi )engan pergaulan *ang 'armonis. /n%isa 190

• Hen)akn*a saling menase'ati )alam ke(aikan. /$uttafaun lai'0

S+AMI KEADA IS!RI

1 Suami 'en)akn*a men*a)ari (a'+a istri a)ala' suatu ujian )alam

menjalankan agama. /tau(a' 240

2 Seorang istri (isa menja)i musu' (agi suami )alam mentaati lla' ,lan

>asul%*a. /t!ag'a(un 140

3 Hen)akn*a senantiasa (er)oa kepa)a lla' meminta istri *ang s'ole'a'.

/IFuran 740

4 Diantara ke+aji(an suami ter'a)ap istri iala' $em(a*ar ma'ar $em(eri

nafka' /makan pakaian tempat tinggal0 $enggaulin*a )engan (aik

Berlaku a)il jika (eristri le(i' )ari satu. /I'aali0

5 ;ika istri (er(uat W%us*u maka )ianjurkan melakukan tin)akan (erikut

ini se,ara (erurutan /a0 $em(eri nase'at /(0 Pisa' kamar /,0 $emukul)engan pukulan *ang ti)ak men*akitkan. /n%isa 340 U W%us*u

a)ala' Ke)ur'akaan istri kepa)a suami )alam 'al ketaatan kepa)a lla'.

6 -rang mukmin *ang paling sempurna imann*a iala' *ang paling (aik

ak'lakn*a )an paling rama' ter'a)ap istrin*aGkeluargan*a. /!irmu)i0

7 Suami ti)ak (ole' kikir )alam menafka'kan 'artan*a untuk istri )an

anakn*a./t'!'ala 70

8 Suami )ilarang (erlaku kasar ter'a)ap istrin*a. /!irmi)i0

9 Hen)akla' jangan selalu mentaati istri )alam ke'i)upan ruma' tangga.

Se(aikn*a terka)ang men*elisi'i mereka. Dalam men*elisi'i mereka a)a

ke(erka'an. /Bai'ai &mar (in K'atta( ra. Hasan Bas'ri0

1: Suami 'en)akn*a (ersa(ar )alam meng'a)api sikap (uruk istrin*a. /(u?ala0

47

http://budiwiyono.com/2009/10/22/kewajiban-suami-istri-dalam-islam/

http://budiwiyono.com/2009/10/22/kewajiban-suami-istri-dalam-islam/



11 Suami +aji( menggauli istrin*a )engan ,ara *ang (aik. Dengan penu'

kasi' sa*ang tanpa kasar )an 'alim. /n%isa 190

12 Suami +aji( mem(eri makan istrin*a apa *ang ia makan mem(erin*a

pakaian ti)ak memukul +aja'n*a ti)ak meng'inan*a )an ti)ak (erpisa'

ranjang ke,uali )alam ruma' sen)iri. /(u Da+u)0.

48



Daftar Pustaka

?epartemen esehatan <. ?irektorat Denderal Pela%anan ,edik. 2003.

Pedoman Penggolongan dan iagnosis !angguan "i#a di Indonesia III. Dakarta.Munawan ' +ulistis Man et all. 2007. $armakologi dan Terapi %disi &. Dakarta. GJ.aplan' )..' +adock /.D. 1997. 'inopsis Psikiatri "ilid II %disi ke. Dakarta./inarupa *ksara.indsa%' enneth O. 2004. Heada*+e. Neurology and Neurosurgery.

ondon. hurchill i$in"stone.

,ans(oer' *.*.'etc. 2004 ). Kapita 'elekta Kedokteran "ilid I. Dakarta. ,edia*esculapius Gakultas edokteran Jni$ersitas ndonesia.

Price.+%l$ia *.'Oilson.orraine ,' 2006. Patosiologi Konsep KlinisProsesProses Penyakit., %disi -. Dakarta. Penerbit /uku edokteran@M.

+herwood' auralee. 2004. $isiologi Manusia dari sel ke sistem %disi . Dakarta. @M.Jddin' Durnalis. 2009. /natomi 'usunan 'araf Manusia. Dakarta. Gakultas

edokteran Jni$ersitas arsi.

sakit kepala menahun

Documents