rpp mtsg baru

35
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK NEGERI 4 TEBING TINGGI TP. 2010-2011 Mata Pelajaran : Membiakkan Tanaman Secara Generatif Kelas / Semester : X / Ganjil Alokasi Waktu : 14 x 45’ (7 x pertemuan) A. Standar Kompetnsi : 4. Membiakkan Tanaman Secara Generatif B. Kompetensi Dasar : 4.1. Menjelaskan prinsip pembiakan tanaman secara generatif C. Indikator : Mendeskripsikan pengertian reproduksi Mendeskripsikan pengertian pembiakan secara generatif dan vegetatif Mendeskripsikan penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari Mendeskripsikan penyerbukan berdasarkan perantara yang membantu penyerbukan Mendeskripsikan pengertian pembuahan tunggal Mendeskripsikan pengertian pembuahan ganda D. Metode Pembelajaran Belajar dari pengalaman Ceramah Diskusi E. Materi Pembelajaran Pengertian Reproduksi Reproduksi adalah proses fisiologi pada tanaman dewasa untuk menghasilkan keturunannya agar tidak terjadi kepunahan sehingga tetap lestari. Macam-macam Pembiakan pada Tanaman Ada 2 macam pembiakan pada tanaman, yaitu : a. Secara kawin/seksual/generatif, 1

Upload: tina-andriyani-agih

Post on 25-Jun-2015

1.555 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)SMK NEGERI 4 TEBING TINGGI

TP. 2010-2011

Mata Pelajaran : Membiakkan Tanaman Secara GeneratifKelas / Semester : X / GanjilAlokasi Waktu : 14 x 45’ (7 x pertemuan)

A. Standar Kompetnsi : 4. Membiakkan Tanaman Secara Generatif

B. Kompetensi Dasar : 4.1. Menjelaskan prinsip pembiakan tanaman secara generatif

C. Indikator : Mendeskripsikan pengertian reproduksi Mendeskripsikan pengertian pembiakan secara generatif dan vegetatif Mendeskripsikan penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari Mendeskripsikan penyerbukan berdasarkan perantara yang membantu penyerbukan Mendeskripsikan pengertian pembuahan tunggal Mendeskripsikan pengertian pembuahan ganda

D. Metode Pembelajaran Belajar dari pengalaman Ceramah Diskusi

E. Materi Pembelajaran

Pengertian Reproduksi

Reproduksi adalah proses fisiologi pada tanaman dewasa untuk menghasilkan keturunannya agar tidak terjadi kepunahan sehingga tetap lestari.

Macam-macam Pembiakan pada TanamanAda 2 macam pembiakan pada tanaman, yaitu :a. Secara kawin/seksual/generatif,

Adalah kemampuan tanaman menghasilkan keturunan melalui peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, contoh : biji

b. Secara tidak kawin/aseksual/vegetatif,Adalah kemampuan tanaman menghasilkan keturunan tanpa melalui peleburan sel kelamin jantan dan betina, contoh : stek, cangkok, okulasi, grafting dll.

Prinsip Pembiakan Tanaman Secara GeneratifAdalah kemampuan tanaman untuk menghasilkan biji melalui proses penyerbukan/polinasi dan pembuahan/fertilisasi

Polinasi adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari pada kepala putik

1

Macam – macam penyerbukan/polinasi

a. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 4 yaitu :

1. Penyerbukan sendiri/otogami adalah jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga itu sendiri

2. Penyerbukan tetengga/gietogami adalah jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain tetapi masih pada pohon yang sama.

3. Penyerbukan silang/alogami adalah jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga pohon lain tetapi dari jenis yang sama

4. Penyerbukan bastar/hibridogami adalah jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lyang berbeda jenisnya atau sedikitnya mempunyai satu sifat beda

b. Berdasarkan perantara yang membantu penyerbukan, maka penyerbukan dibedakan menjadi 4 yaitu :

1. Anemogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan angin. Ciri – ciri bunga yang penyerbukannya dibantu angin :

a. Warna bunga tidak mencolok b. Tidak mengeluarkan bau c. Tidak menghasilkan kelenjar madu d. Tangkai benang sari panjang sehingga mudah

diterbangkan angin e. Serbuk sari banyak,berupa bubuk halus berukuran

kecil, kering dan ringan Contoh :Rumput – rumputan, padi , jagung, dsb.

2. Hidrogami aadalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan air. Contoh : Eceng gondok dan teratai.

3. Zoidiogami adalah penebukan yang berlangsun dengan bantuan hewan. Hewan yang membantu penyerbukan adalah serangga, burung,dan kelelawar.

4. Antropogami adalah jika penyerbukannya dibantu oleh manusia.Biasanya dilakukan pada tanaman yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri atau tidak ada perantara Contohnya : tanaman panili atau anggrek.

Macam Pembuahan

Ada 2 macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda.

Proses Pembuahan Tunggal

- Serbuk sari yang terdiri atas inti sel generatif dan vegetatif akan masuk ke ruang bakal biji.- Serbuk sari segera berkecambah membentuk buluh serbuk sari.

2

- Buluh serbuk sari menembus nuselus menuju arkegonium bersamaan dengan membelahnya inti sel generartif menrkembjadi sel steril dan sel spermatozoid.

- Spermatozoid masuk dalam sitoplasma telur dan membuahi inti sel telur membentuk zigot.- Zigot akan berkembang menjadi embrio.

Proses Pembuahan Ganda

- Didalam benang sari terdapat kantong serbuk sari yang berisi sel induk spora diploid ( mikrospora ).

- Setiap sel induk akan membelah secara meiosis menghasilkan 4 mikrospora.- Mikrospora berkembang menjadi serbuk sari yang mempunyai 2 lapisan dinding.- Dinding bagian dalam disebut inti yang mengandung selulosa dan bagian luar disebut eksin

yang membentuk kutin.- Inti serbuk sari akan membelah secara mitosis menjadi inti sel generatif dan inti sel

vegetatif ( sel tabung )- Inti vegetatif berfungsi penunjuk jalan diikuti inti generatif yang akan membelah secara

mitosis menghasilkan 2 sperma.- Selanjutnya inti vegetatif hancur dan inti generatif yang lain akan melebur membentuk

endosperma.- Sedang spng lain akan berkembang menjadi embrio.

Proses Pembuahan Haploid

3

Proses Pembuahan Diploid

E. Sumber Belajar1. Buku : Cara Cepat Perbanyakan Tanaman Secara Generati dan Vegetatif, Agromedia2. Internet3. Bahan dan Alat :

Gambar tanaman yang sedang dicangkok Gambar tanaman yang sedang di stek Gambar tanaman yang sedang di okulasi Gambar proses penyerbukan haploid Gambar proses penyerbukan diploid Alat Tulis Biji tanaman Tanaman yang sedang berbunga Pinset Wadah baskom

F. Langkah – langkah Pembelajaran

Tahap PembelajaranTerlaksanaYa Tidak

Pertemuan ke-1

1. Kegiatan awal Motivasi :

Mengajak siswa ke lahan pertanian melihat pohon mangga yang sedang berbuah.

Kemudian menanyakan kepada siswa: “Dari mana asal buah mangga tersebut ?”Siswa menjawab guru mengevaluasi jawaban siswa. Lalu guru menanyakan lagi : “ Bagaimana proses terjadinya buah mangga tersebut?”

Pengetahuan Prasyarat :4

Mengetahui sel kelamin jantan dan betina pada tumbuhan, arti persilangan atau penyerbuakan

Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti Guru menjelaskan kepada siswa bahwa yang terjadi pada pohon

mangga tersebut adalah proses reproduksi. Kemudian guru menyuruh siswa masuk kembali ke dalam ruangan. Lalu guru membagi siswa menjadi 7 kelompok, tiap kelompok terdiri

dari 6 siswa. Masing-masing kelompok diminta pendapatnya tentang “Apa yang

dimaksud dengan reproduksi ? Masing-masing kelompok memberikan pendapatnya. Guru mengevaluasi jawaban siswa dan menjelaskan tentang

pengertian reproduksi. Siswa mencatat penjelasan guru. Selanjutnya guru menjelaskan tentang macam-macam pembiakan

atau macam-macam reproduksi pada tanaman. Secara acak tiap kelompok siswa ditanya apa pengertian pembiakan

secara generatif Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa. Kemudian guru meminta siswa mendiskusikan kelebihan dan

kelemahan pembiakan tanaman secara generatif Siswa mendiskusikan dan guru memperhatikan kegiatan siswa. Siswa mempresentasikan hasil diskusi Guru memberikan penghargaan bagi kelompok diskusi yang terbaik

3. Kegiatan penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan rangkuman hasil belajar Guru menunjukan siswa dan mengajukan pertanyaan untuk

mengetahui daya serap mereka tentang materi yang baru dipelajari.

Pertemuan ke-2

1. Kegiatan awal Memberikan motivasi Menunjukkan siswa dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi pada pertemuan lalu. Guru mengevaluasi jawaban siswa Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan ini, yaitu tentang Pembiakan Tanaman secara Vegetatif

2. Kegiatan inti Guru mengulas kembali tentang pembiakan tanaman secara generatif Guru meminta siswa untuk berdiskusi kembali tentang pembiakan

secara vegetatif, keuntungan dan kelemahan pembiakan secara vegetatif.

Siswa mendiskusikannya dan guru memperhatikan kegiatan siswa Siswa mempresentasikan hasil diskusinya masing-masing Guru mengevaluasi hasil diskusi, kemudian guru menjelaskan

pembiakan secara vegetatif sambil menunjukkan gambar-gambar tanaman yang sedang diperbanyak secara vegetatif

Siswa memperhatikan penjelasan guru, dan menuliskannya di buku catatan.

Guru menjelaskan keuntungan dan kelemahan pembiakan secara

5

vegetatif Siswa menyimak semua penjelasan guru

3. Kegiatan penutup Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran Guru menunjuk siswa dan mengajukan pertanyaan untuk menguji

daya serap siswa tentang materi yang baru dipelajari

Pertemuan ke-31. Kegiatan awal

Memberikan motivasi Menunjukkan siswa dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi pada pertemuan lalu. Guru mengevaluasi jawaban siswa Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan ini, yaitu tentang Prinsip Penyerbukan secara Generatif.

2. Kegiatan inti Guru menjelaskan bahwa prinsip pembiakan secara generatif adalah

kemampuan tanaman untuk menghasilkan biji melalui proses penyerbukan atau pembuahan.

Siswa ditanya secara acak pengertian penyerbukan. Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa. Guru menanyakan “Ada berapa macam penyerbukan ? Siswa menjawab, kemudian guru mengevaluasi dan menjelaskan

macam-macam penyerbukan pada tanaman yaitu penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari dan berdasarkan perantara yang membantu penyerbukan.

Masing-masing siswa duduk berkelompok menurut kelompoknya masing-masing.

Masing-masing diminta untuk mendiskusikan macam-macam penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya.

Siswa berdiskusi, guru memperhatikan kegiatan siswa. Kemudian masing-masing kelompok diminta untuk

mempresentasikan ke depan hasil diskusi. Hasil diskusi siswa dievaluasi guru Guru memberikan penghargaan bagi kelompok diskusi yang terbaik Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang macam-macam

penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya. Siswa mencatat hasil diskusi

3. Kegiatan penutup Sebelum menutup pelajaran guru memberikan kuis Jawaban siswa dikumpul, guru mengevaluasi jawaban siswa.

Pertemuan ke-4 1. Kegiatan awal

Memberikan motivasi Menunjukkan siswa dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi pada pertemuan lalu. Guru mengevaluasi jawaban siswa Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan ini, yaitu lanjutan tentang Prinsip Penyerbukan secara

6

Generatif.

2. Kegiatan inti Guru mengulas sedikit materi pelajaran sebelumnya tentang

penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya. Selanjutnya guru menyampaikan materi tentang penyerbukan

berdasarkan perantaranya. Siswa dibagi berdasarkan kelompoknya masing-masing. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang penyerbukan

berdasarkan perantaranya Masing-masing kelompok mendiskusikannya. Guru memperhatikan kegiatan siswa Setelah itu setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil

diskusinya. Guru memperhatikan dan menilai setiap kegiatan siswa Setelah selesai, guru mengevaluasi hasil diskusi Guru memberikan penghargaan bagi kepada kelompok diskusi yang

terbaik Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang penyerbukan

berdasakan perantaranya.

3. Kegiatan penutup Sebelum mengakhiri pelajaran guru memberikan kuis kepada siswa Guru mengevaluasi jawaban siswa untuk mengukur daya serap siswa

tentang materi yang baru dipelajari

Pertemuan ke-5

1. Kegiatan awal Memberikan motivasi Menanyakan siswa secara acak“ Apakah yang dimaksud dengan

pembuahan ?” Jawaban siswa dievaluasi guru

2. Kegiatan inti Guru menjelaskan materi tentang macam-macam pembuahan. Guru menjelaskan tentang proses pembuahan tunggal Guru menjelaskan istilah-istilah dalam proses pembuahan tunggal Guru menjelaskan sambil menunjukkan gambar proses pembuahan

tunggal Siswa memperhatikan dan mencatat penjelasan guru Guru menyimpulkan materi pembelajaran

3. Kegiatan penutup Guru memberikan kuis Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa

Pertemuan ke-6

1. Kegiatan awal Memberikan motivasi Guru menunjuk siswa dan memberikan pertanyaan tentang materi

sebelumnya

7

Jawaban siswa dievaluasi guru Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang pembuahan ganda

2. Kegiatan inti Guru mengulas kembali tentang pembuahan tunggal Guru menjelaskan materi selanjutnya tentang pembuahan ganda. Guru menjelaskan tentang proses pembuahan ganda Guru menjelaskan istilah-istilah dalam proses pembuahan ganda Guru menjelaskan sambil menunjukkan gambar proses pembuahan

ganda Siswa memperhatikan dan mencatat penjelasan guru Guru menyimpulkan materi pembelajaran

3. Kegiatan penutup Guru memberikan kuis Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa Guru mengingatkan siswa untuk mempersiapkan diri karena minggu

depan UH 1

Pertemuan ke-7

Ulangan Harian 1

I. Penilaian Bentuk tes lisan dan tulisan

Contoh Instrumen : 1. Jelaskan pengertian reproduksi !

Jawab : Reproduksi adalah proses fisiologi pada tanaman dewasa agar menghasilkan

keturunan sehingga tidak punah dan tetap lestari

2. Jelaskan pengertian pembiakan secara genertaif !Jawab :Pembiakan secara generatif adalah kemampuan tanaman menghasilkan keturunan baru dari peleburan sel kelamin jantan dan betina, contoh : biji

3. Jelaskan pengertian pembiakan secara vegetatif !Jawab :Pembiakan secara vegetatif adalah kemampuan tanaman untuk menghasilkan keturunan baru tanpa melalui peleburan sel kelamin jantan dan betina, contoh : stek, cangkok, okulasi dll

4. Apa yang dimaksud dengan penyerbukan sendiri ?Jawab :

Penyerbukan sendiri adalah jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga itu sendiri

5. Apakah yang dimaksud dengan Zoidiogami?Jawab :Zoidiogami adalah penebukan yang berlangsun dengan bantuan hewan. Hewan yang membantu penyerbukan adalah serangga, burung,dan kelelawar.

8

Kinerja saat melakukan kegiatan diskusi

Tebing Tinggi, Juni 2010Mengetahui, Dibuat Oleh,Ka. SMK Negeri 4 Tebing Tinggi Guru Mata Pelajaran

Suriadi, S.Pd, M.Pd. Agustina Andriyani Saragih, SP.NIP : 19631204 199412 1 001 NIP : 19750825 201001 2 011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)SMK NEGERI 4 TEBING TINGGI

TP. 2010-2011

Mata Pelajaran : Membiakkan Tanaman Secara GeneratifKelas / Semester : X / Ganjil

9

Alokasi Waktu : 16 x 45’ (8 x pertemuan)

A. Standar Kompetnsi : 4. Membiakkan Tanaman Secara Generatif

B. Kompetensi Dasar : 4.2. Membiakkan tanaman secara generatif

C. Indikator : Mendeskripsikan fungsi cangkul, garpu tanah, sekop, golok, gergaji kayu, sprayer dan

gembor Mendeskripsikan pengertian membersihkan lahan Melakukan pembersihan lahan Mendeskripsikan syarat-syarat media tumbuh Menyiapkan media tumbuh Mendeskripsikan pengertian dan fungsi bedengan Membuat bedengan Mendeskripsikan fungsi naungan Membuat naungan Mendeskripsikan pengertian penyemaian dan memilih benih bermutu Melakukan penanaman di media perkecambahan Mendeskripsikan pengertian dan tujuan penyapihan Melakukan kriteria bibit yang sudah siap disapih Melakukan penyapihan

D. Metode Pembelajaran Belajar dari pengalaman Ceramah Diskusi Praktek di lahan pertanian

E. Materi Pembelajaran

Menyiapkan dan Merawat Alat Pembiakan TanamanSecara Generatif

1. Cangkul Fungsi : Membongkar sisa – sisa tanaman Menggemburkan tanah Mencampur media Membuat bedengan

10

Membuat saluran air Membuat lubang semai

Perawatan : Sebelum digunakan pastikan tanah dalam kondisi lembab. Perbaiki cangkul yang kendor. Setelah digunakan bersihkan dari kotoran yang melekat. Simpan dalam keadaan kering dan bersih.

2. Garpu Tanah Fungsi :Membongkar tanah yang keras, sisa perakaran tanaman atau bebatuan yang agak kasar.

Perawatan : Pastikan kondisi tanah lembab Bersihkan garpu dari kotoran yang melekat Setelah bersih dan kering dimpan pada tempat penyimpanan

3. Sekop atau Sendok TanahFungsi : Mencampur, pemindahkan tanah, pupuk kandang dan lain – lain.

Perawatan : Hindari mata sekop membentur batu Pengambilan media dari bagian atas sehingga

tangkai sekop tidak patah Bersihkan mata sekop, peringkan dan simpan pada

tempat bersih dan kering

4. GolokFungsi : Memotong ranting atau batang tanaman yang menghalangi pertumbuhan bibit.

Perawatan : Bersihkan golok setelah digunakandan simpan bersama sarungnya.

5. Gergaji kayuFungsi : Memotong kayu / bambu

Perawatan : Bersihkan dan simpan kembali gergaji kayu setelah digunakan.

6. SprayerFungsi :

11

Alat semprot untuk mengendalikan hama dan penyakit.

Perawatan : Pastikan sprayer dalam kondisi baik/tidak macet Bersihkan, keringkan sprayer setelah digunakan Simpan setelah digunakan

7. GemborFungsi : Alat penyiraman untuk menyiram tanaman.Perawatan : Tidak mengisi air melebihi daya tampungnya Air tidak tercampur kotoran seperti tangkai daun

yang dapat menghalangi keluarnya air Bersihkan gembor dan simpan kembali

Menyiapkan Tempat Pembibitan

Pembersihan lahan Pembersihan lahan bertujuan untuk meyiapkan tempat pembibitan bebas dari sisa – sisa tanaman, rerumputan, semak batuan maupun sisa – sisa perakaran dan membebaskan tempat pembibitan dari sarang pathogen

Teknik Pembersihan Lahan :• Pembabatan • Penggunaan pestisida • Pembakaran

Penyiapan media tumbuh 1. Syarat media yang baik :

a. Bebas hama dan penyakit b. Gembur c. Dapat menahan air dan udara dalam jumlah sebanding dan mencukupi d. Mudah melepaskan kelebihan aire. Aerasinya baik f. cukup mengandung unsur hara

2. Media yang digunakan campuran antara tanah, pasir dan pupuk kandang .3. Untuk menyemai benih perbandingannya 1 : 1 : 24. Tujuan besar perbandingan untuk memperoleh media subur dan jika bibit disapih mudah

dicabut 5. Untuk media penyapihan bibit menggunakan perbandingan 1 : 1 : 1

Pembuatan bedengan dan naungan Bedengan adalah luasan lahan tertentu

yang dibuat untuk menghindari terjadinya

12

genangan air pada tempat pembibitan yangmenyebabkan jeleknya aerasi.

Ukuran bedengan : Lebar 100 – 150 Cm Panjang 5 – 10 Cm Tinggi 20 Cm

Fungsi Naungan Melindungi tanaman muda dari

sengatan matahari dan air hujan Intensitas matahari yang masuk

sesuai kebutuhan tanaman muda Mencegah penguapan yang terlalu

besar pada tanaman muda

PenyemaianMenyemai adalah kegiatan menumbuhkan benih dalam media tumbuh pada tempat pembibitan.

PenyapihanPenyapihan adalah memisahkan bibit dari kelompoknya hingga menjadi tanaman individu dalam suatu wadah tersendiri sesuai ukuran dan pertumbuhnya

Cara penyapihan Siram terlebih dahulu media semai Cabut bibit dengan cara memegang

pangkal batang dan mencongkel akar bibit kemudian diangkat keatas

Bibit ditanam Siram media tumbuh agar perakaran cepat

menyatu dengan media

13

4. Sumber Belajar1. Buku : Cara Cepat Perbanyakan Tanaman Secara Generati dan Vegetatif, Agromedia2. Internet3. Bahan dan Alat :

Tanah Pukan Pasir Benih Tanaman Air Cangkul Garpu Tanah/Garu Sekop Golok Parang Gembor Sprayer Gergaji Tembilang Pinset Bambu Tali Plastik Pelepah daun kelapa Wadah baskom

G. Langkah – langkah Pembelajaran

Tahap PembelajaranTerlaksanaYa Tidak

Pertemuan ke-1

1. Kegiatan awal Motivasi :

Mengajak siswa ke lahan pertanian melihat alat-alat pertanian seperti cangkul, sekop, garu, golok, gembor, sprayer dll

Kemudian menanyakan kepada siswa: “Fungsi dari alat-alat pertanian tersebut ?”Siswa menjawab guru mengevaluasi jawaban siswa. Kemudian guru menanyakan kepada siswa “Apakah tujuan pembersihan lahan ?”

Pengetahuan Prasyarat :Mengetahui alat-alat pertanian

Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti Guru menjelaskan kepada siswa tujuan pembersihan lahan dan

alat-alat yang digunakan untuk membersihkan lahan. Kemudian guru menyuruh siswa masuk kembali ke dalam

ruangan. Lalu guru membagi siswa menjadi 7 kelompok, tiap kelompok

terdiri dari 6 siswa. Masing-masing kelompok diminta mendiskusikan alat-alat yang

dibutuhkan untuk membersihkan lahan dan menjelaskan fungsi masing-masing alat tersebut?

Masing-masing kelompok berdiskusi.

14

Guru memantau siswa. Selanjutnya guru meminta masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya. Guru mengevaluasi hasil diskusi siswa. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok diskusi yang

terbaik.

3. Kegiatan penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan rangkuman hasil

belajar Guru menunjukan siswa dan mengajukan pertanyaan untuk

mengetahui daya serap mereka tentang materi yang baru dipelajari.

Guru menginformasikan kepada siswa bahwa minggu depan mereka melakukan praktek pembersihan lahan, segala perlengkapan yang dibutuhkan harus disiapkan.

Siswa mencatat bahan dan alat yang dibutuhkan untuk praktek minggu depan

Pertemuan ke-2

1. Kegiatan awal Memberikan motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini Memeriksa bahan dan alat siswa

2. Kegiatan inti Guru mengajak siswa ke lahan Siswa dikelompokkan Tiap kelompok diberi petak-petak areal yang akan dibersihkan Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok yang

berisi apa saja yang harus dilakukan dan apa criteria keberhasilan mereka.

Siswa menyimak semua penjelasan guru Siswa melakukan pembersihan lahan Guru mengamati dan membantu siswa jika ada masalah teknis di

lapangan Siswa mengisi laporan unjuk kerja dan menyerahkan kepada

guru

3. Kegiatan penutup Guru menilai hasil kerja siswa Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik

Pertemuan ke-31. Kegiatan awal

Memberikan motivasi Menunjukkan siswa dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi pada pertemuan lalu. Guru mengevaluasi jawaban siswa Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan ini, yaitu syarat-syarat media persemaian dan membuat persemaian

15

2. Kegiatan inti Guru mengajak siswa ke lahan pertanian Siswa bersama kelompoknya masing-masing Siswa ditanya secara acak pengertian media tumbuh Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa. Kemudian guru menanyakan syarat-syarat media tumbuh yang

baik untuk tanaman. Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa. Guru menjelaskan syarat-syarat media yang baik untuk media

tumbuh Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru. Kemudian guru menyediakan bahan-bahan untuk media tumbuh. Guru menginstruksikan agar masing-masing kelompok

menyiapkan media tumbuh yang baik dari bahan-bahan yang telah disdiakan

Guru mengamati kegiatan siswa dan memberi pengarahan bagi kelompok yang mengalami kesulitan.

Hasil kerja siswa dinilai guru dan diberi penghargaan berupa pujian dan nilai

Siswa mengisi Laporan Unjuk Kerja dan guru mengevaluasi.

3. Kegiatan penutup Siswa membersihkan dan menempatkan media pada tempat yang

disediakan Mengingat siswa minggu depan praktek membuat bedengan Siswa kembali ke kelas

Pertemuan ke-4 1. Kegiatan awal

Memberikan motivasi Menunjukkan siswa dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi pada pertemuan lalu. Guru mengevaluasi jawaban siswa Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan ini, yaitu tentang Bedengan tempat pembibitan

2. Kegiatan Inti Guru mengajak siswa ke lahan pertanian Siswa bersama kelompoknya masing-masing Siswa ditanya secara acak pengertian bedengan Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa. Kemudian guru menanyakan bagaimana cara membuat bedengan Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa. Guru menjelaskan bagaimana cara membuat bedengan yang baik Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru. Kemudian guru menginstruksikan siswa untuk mengambil

alatnya masing-masing dan membuat bedengan di areal yang sudah dibagi sebelumnya.

Siswa bekerja membuat bedengan. Guru mengamati kegiatan siswa dan memberi pengarahan bagi

kelompok yang mengalami kesulitan. Hasil kerja siswa dinilai guru dan diberi penghargaan berupa

16

pujian dan nilai Siswa mengisi Laporan Unjuk Kerja dan guru mengevaluasi.

3. Kegiatan penutup Siswa membersihkan alat dan menyimpan kembali ke gudang Mengingat siswa minggu depan praktek membuat naungan Siswa mencatat alat dan bahan yang harus disiapkan untuk

praktek minggu depan membuat naungan seperti bamboo, gergaji, pelepah pohon kelapa dan tali

Siswa kembali ke kelas

Pertemuan ke-5

1. Kegiatan awal Memberikan motivasi Menanyakan siswa secara acak“ Apakah yang dimaksud dengan

naungan ?” Jawaban siswa dievaluasi guru

2. Kegiatan inti Guru menjelaskan fungsi naungan bagi tanaman. Guru menjelaskan cara membuat naungan. Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru Guru menanyakan kesiapan tiap kelompok siswa membuat

naungan Guru memeriksa alat dan bahan yang dibawa siswa, guru

memberikan LKS membuat naungan. Siswa ke lahan membuat naungan Siswa mengambil alat-alat lain yang dibutuhkan dari gudang. Siswa dalam kelompoknya masing-masing membuat naungan

pada tempat yang sudah disediakan. Siswa bekerja sesuai dengan LKS. Siswa mengukur dan memotong bamboo, sebagian lagi

melubangi tanah tempat menancapkan tiang bamboo dll Guru memperhatikan kegiatan siswa dan memberi pengarahan

bagi kelompok yang mengalami kesulitan Guru menilai kegiatan siswa dalam lembar Unjuk Kerja Siswa

3. Kegiatan penutup Guru memberi penghargaan bagi kelompok yang terbaik Siswa mengembalikan alat ke gudang dan membersihkan areal

dari sampah.

Pertemuan ke-6

1. Kegiatan awal Memberikan motivasi Guru menunjuk siswa dan memberikan pertanyaan tentang

materi sebelumnya Jawaban siswa dievaluasi guru Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang persemaian

2. Kegiatan inti Guru menjelaskan pengertian persemaian.

17

Guru menjelaskan pengertian benih bermutu. Guru menjelaskan syarat-syarat benih bermutu Siswa menyimak dan mencatat semua penjelasan guru. Guru mengajak kelompok siswa ke lahan untuk melakukan

persemaian. Alat dan bahan sudah disiapkan dari sekolah. Sebelum melakukan persemaian guru menginstruksikan siswa

untuk melakukan pemilihan benih yang baik untuk persemaian. Guru memberikan LKS untuk memudahkan siswa melakukan

kegiatan. Setelah memilih benih dan memberi perlakuan pada benih,

kelompok siswa melakukan persemaian. Siswa bekerja sesuai dengan LKS. Guru memperhatikan kegiatan siswa dan memberi pengarahan

bagi kelompok yang mengalami kesulitan Guru menilai kegiatan siswa dalam lembar Unjuk Kerja Siswa Hasil persemaian siswa disimpan di tempat yang telah ditentukan

oleh guru. Guru meminta siswa agar memperhatikan kelembaban media

persemaian setiap harinya sampai 7-14 hari setelah semai.

3. Kegiatan penutup Guru memberi penghargaan bagi kelompok yang terbaik Siswa mengembalikan alat ke gudang dan membersihkan areal

dari sampah.

Pertemuan ke-7

1. Kegiatan awal Memberikan motivasi Guru menunjuk siswa dan memberikan pertanyaan tentang

materi sebelumnya Jawaban siswa dievaluasi guru Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang penyapihan

2. Kegiatan inti Guru menjelaskan pengertian penyapihan Guru menjelaskan tujuan penyapihan. Guru menjelaskan criteria bibit yang siap disapih. Siswa menyimak dan mencatat semua penjelasan guru. Guru mengajak kelompok siswa ke lahan untuk melakukan

penyapihan. Alat dan bahan sudah disiapkan dari sekolah. Media penyapihan adalah polybag yang sebelumnya sudah diisi

siswa pada kegiatan praktek sore. Sebelum melakukan penyapihan guru menginstruksikan siswa

untuk melakukan kegiatan sesuai prosedur. Guru memberikan LKS untuk memudahkan siswa melakukan

kegiatan. Siswa bekerja sesuai dengan LKS. Guru memperhatikan kegiatan siswa dan memberi pengarahan

bagi kelompok yang mengalami kesulitan Guru menilai kegiatan siswa dalam lembar Unjuk Kerja Siswa Polybag penyapihan di tempatkan di bawah naungan yang

sebelumnya telah disiapkan siswa pada pertemuan yang lalu.

18

3. Kegiatan penutup Guru memberi penghargaan bagi kelompok yang terbaik Siswa mengembalikan alat ke gudang dan membersihkan areal

dari sampah.

Pertemuan ke-8

Ulangan Harian 2

J. Penilaian Bentuk tes lisan

Contoh Instrumen : 1. Jelaskan pengertian membersihkan lahan !

Jawab : Pembersihan lahan bertujuan untuk meyiapkan tempat pembibitan bebas dari sisa-

sisa tanaman, rerumputan, semak batuan maupun sisa – sisa perakaran dan membebaskan tempat pembibitan dari sarang patogen

2. Jelaskan pengertian bedengan !Jawab :Bedengan adalah luasan lahan tertentu yang dibuat untuk menghindari terjadinya genangan air pada tempat pembibitan yang menyebabkan jeleknya aerasi.Ukuran bedengan :Lebar 100 – 150 CmPanjang 5 – 10 CmTinggi 20 Cm

3. Jelaskan pengertian persemaian !Jawab :Menyemai adalah kegiatan menumbuhkan benih dalam media tumbuh pada tempat pembibitan.

4. Apakah fungsi naungan bagi tanaman ?Jawab : Melindungi tanaman muda dari sengatan matahari dan air hujan Intensitas matahari yang masuk sesuai kebutuhan tanaman muda Mencegah penguapan yang terlalu besar pada tanaman muda

5. Apakah yang dimaksud dengan Penyapihan?Jawab :Penyapihan adalah memisahkan bibit dari kelompoknya hingga menjadi tanaman individu dalam suatu wadah tersendiri sesuai ukuran dan pertumbuhnya

Laporan Unjuk Kerja Siswa

19

Tebing Tinggi, Juni 2010Mengetahui, Dibuat Oleh,Ka. SMK Negeri 4 Tebing Tinggi Guru Mata Pelajaran

Suriadi, S.Pd, M.Pd. Agustina Andriyani Saragih, SP.NIP : 19631204 199412 1 001 NIP : 19750825 201001 2 011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)SMK NEGERI 4 TEBING TINGGI

TP. 2010-2011

Mata Pelajaran : Membiakkan Tanaman Secara GeneratifKelas / Semester : X / GanjilAlokasi Waktu : 6 x 45’ (3 x pertemuan)

A. Standar Kompetnsi : 4. Membiakkan Tanaman Secara Generatif

B. Kompetensi Dasar : 4.3. Memelihara Benih Hasil Pembiakan Secara Generatif

C. Indikator : Mendeskripsikan kualitas air, waktu dan cara penyiraman Mendeskripsikan pengertian dan tujuan pemupukan Mendeskripsikan jenis-jenis pupuk Mendeskripsikan dosis dan waktu pemupukan Mendeskripsikan cara pemupukan

20

Melakukan pemupukan Mendeskripsikan jenis hama dan penyakit yang umum menyerang tanaman Mendeskripsikan cara-cara mengendalikan hama dan penyakit Melakukan pengendalan hama dan penyakit

D. Metode Pembelajaran Belajar dari pengalaman Ceramah Diskusi Praktek di lahan pertanian

E. Materi Pembelajaran

Penyiraman

Hal – hal yang harus diperhatikan agar air tersedia sesuai kebutuhan adalah:1. Kualitas air2. Waktu pemberian air3. Cara penyiraman

Pemupukan

Pemupukan adalah memberi makanan tambahan kepada tanaman. Tujuan pemupukan adalah memperbaiki kebutuhan media tanam dan menambah unsur

hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Jenis – jenis pupuka. Pupuk organik / pupuk alam

Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari sisa – sisa tanaman atau kotoran hewan dan manusia.Contoh : Kompos , bokashi , pupuk hijau dan pupuk kandang.

b. Pupuk Anorganik / pupuk kimia Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan meramu bahan – bahan kimia dan mengandung undur hara yang diperlukan tanaman.Contoh : pupuk Nitrat ( urea, Za ), pupuk phospat ( TSP ), pupuk kalium ( KCl )

Dosis Pemupukan

• Faktor yang mempengaruhi dosis pemupukan adalah :• Fase pertumbuhan tanaman • Tingkat kesuburan media tanam • Populasi bibit

• Dosis rendah diberikan pada fase pertumbuhan bibit muda • Dosis lebih tinggi diberikan pada fase pertumbuhan dewasa • Dosis rendah diberikan pada media tanam lebih subur • Dosis lebih tinggi diberikan pada media tanam kurus

21

• Dosis rendah diberikan pada populasi yang rendah • Dosis lebih tinggi diberikan pada populasi yang tinggi • Dosis pemupukan pada pembibitan disesuaikan dengan anjuran yang tercantum kemasan

label

Waktu Pemupukan

Waktu pemupukan pada pembibitan didasarkan pada :1. Jenis pupuk 2. Fase pertumbuhan 3. kondisi cuaca

Cara Pemupukan

lewat media tanam dimasukkan kedalm lubang pupuk dilarutkankedalam air kemudian disiramkan ke media tanam dilakukan dengan penyemprotan yang diarahkan ke bagian bawah daun karena jumlah

stomata lebih banyak

Pengendalian Hama dan penyakit

Hama adalah semua makhluk hidup ( serangga dan satwa ) karena populasi yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman.

Penyakit adalah patogen / virus, bakteri . Nematoda yang menyebabkan terganggunya proses fisiologis tanaman.

Jenis hama dan penyakit yang umum menyerang pembibitan

1. Hama cacing putih / Accaris sp- mengyerang bibit muda umur 2 minggu setelah tanam - seluruh bagian bibit layu

2. Hama belalang dan ulat plucia - daun rontok dan berlubang

3. Penyakit lodoh ( Dumping off )- menyerang bibit yang masih muda umur 2 minggu setelah tanam - pembusukkan pada hipokotil dan bibit roboh

4. Hama putih / Accaris SP- menyerang bibit muda umur 2 minggu - seluruh bagian bibit layu

5. Hama belalang dan ulat plucia - daun rusak dan berlubang

6. Penyakit lodoh ( Dumping off )- menyerang bibit muda umur 2 minggu - pembusukan pada hipokotil - bibit roboh

22

Pengendalian hama dan penyakit

1. Cara fisik membersihkan lingkungan membunuh gulma

2. Cara mekanis jika ada hama diambil dan dibuang bibit terserang penyakit dibakar

3. Cara kimia menggunakan bahan kimia pestisida

H. Sumber Belajar4. Buku : Cara Cepat Perbanyakan Tanaman Secara Generati dan Vegetatif, Agromedia5. Internet6. Bahan dan Alat :

Air Pupuk Cair Pupuk Urea Kompos Decis Sprayer Gembor Gelas ukur wadah masker Gambar

I. Langkah – langkah Pembelajaran

Tahap PembelajaranTerlaksanaYa Tidak

Pertemuan ke-1

1. Kegiatan pendahuluan Motivasi :

Mengajak siswa ke lahan pertanian melihat tanaman di bedengan penyapihan

Kemudian menanyakan kepada siswa: “Tindakan apa saja yang perlu dilakukan untuk memelihara tanaman hasil perbanyakan secara generatif ?”Siswa menjawab guru mengevaluasi jawaban siswa. Lalu guru

Pengetahuan Prasyarat :Mengetahui waktu penyiraman

Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan kepada siswa kegiatan pemeliharaan yang harus

dilakukan siswa untuk memelihara tanaman seperti menyiram dan

23

memupuk. Kemudian guru mengkondisikan siswa duduk di lapangan dengan

tertib dan teratur. Guru menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan

penyiraman seperti kualitas air harus menggunakan air bersih, waktu penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari, cara penyiraman menggunakan gembor yang mempunyai nozel agar tekanan air tidak begitu kuat mengenai tanaman.

Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru. Guru mendemonstrasikan cara penyiraman yang baik, dan menunjuk

siswa untuk melakukan hal yang sama, siswa lain memperhatikan. Kemudian guru menjelaskan tentang jenis pupuk, dosis pupuk, waktu

pemupukan dan cara pemupukan. Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru. Guru menjelaskan sambil menunjukkan contoh jenis pupuk organic

dan anorganik. Guru mendemonstrasikan cara mengukur dosis pupuk dan cara

melakukan pemupukan, menunjuk siswa untuk melakukan hal yang sama, siswa lain memperhatikan.

Guru menginstruksikan pada kelompok siswa untuk melakukan pemupukan pada tanamannya masing-masing, jenis dan bahan pupuk disediakan oleh sekolah.

Guru memperhatikan dan menilai kegiatan siswa

3. Kegiatan penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan rangkuman hasil belajar Guru menunjukan siswa dan mengajukan pertanyaan untuk

mengetahui daya serap mereka tentang materi yang baru dipelajari.

Pertemuan ke-2

1. Kegiatan pendahuluan Memberikan motivasi Menunjukkan siswa dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi pada pertemuan lalu. Guru mengevaluasi jawaban siswa Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan ini, yaitu tentang Pengendalian Hama dan Penyakit

2. Kegiatan inti Guru mengulas kembali tentang pemeliharaan tanaman yang

sebelumnya yaitu penyiraman dan pemupukan Selanjutnya guru menanyakan siswa secara acak apa yang dimaksud

dengan hama dan penyakit. Siswa menjawab dan guru mengevaluasi jawaban siswa Selanjutnya guru menjelaskan tentang jenis-jenis hama dan penyakit

yang sering menyerang pembibitan. Guru menampilkan gambar hama dan gambar tanaman yang

terserang penyakit. Siswa memperhatikan penjelasan guru, dan menuliskannya di buku

catatan.

24

3. Kegiatan penutup Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran Guru menunjuk siswa dan mengajukan pertanyaan untuk menguji

daya serap siswa tentang materi yang baru dipelajari

Pertemuan ke-3

Ulangan Harian 3

K. Penilaian Bentuk tes lisan dan tulisan

Contoh Instrumen : 1. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan penyiraman pada tanaman !

Jawab : o Kualitas air, sebaiknya menggunakan air bersiho Waktu penyiraman, dilakukan pada pagi dan sore hario Cara penyiraman, sebaiknya menggunakan alat yang mempunyai nozel untuk

mengurangi pukulan air terhadap tanaman dan air siraman jatuh lebih merata.

2. Jelaskan pengertian pemupukan dan tujuannya !Jawab :Pemupukan adalah memberi makanan tambahan kepada tanaman.Tujuan pemupukan adalah memperbaiki kebutuhan media tanam dan menambah unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

3. Jelaskan jenis-jenis pupuk !Jawab :a. Pupuk organik / pupuk alam

Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari sisa – sisa tanaman atau kotoran hewan dan manusia.Contoh : Kompos , bokashi , pupuk hijau dan pupuk kandang.

b. Pupuk Anorganik / pupuk kimia Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan meramu bahan bahan kimia dan mengandung undur hara yang diperlukan tanaman.Contoh : pupuk Nitrat ( urea, Za ), pupuk phospat (TSP), pupuk kalium ( KCl )

4. Apa yang dimaksud dengan Hama dan Penyakit ?Jawab :Hama adalah semua makhluk hidup ( serangga dan satwa ) karena populasi yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman.Penyakit adalah patogen / virus, bakteri . Nematoda yang menyebabkan terganggunya proses fisiologis tanaman.

5. Jelaskan cara-cara mengendalikan hama dan penyakit?Jawab :a. Cara fisik

membersihkan lingkungan membunuh gulma

b. Cara mekanis jika ada hama diambil dan dibuang bibit terserang penyakit dibakar

25

c. Cara kimia menggunakan bahan kimia pestisida

Kinerja saat melakukan kegiatan praktek di lapangan

Tebing Tinggi, Juni 2010Mengetahui, Dibuat oleh,Ka. SMK Negeri 4 Tebing Tinggi Guru Mata Pelajaran

Suriadi, S.Pd, M.Pd. Agustina Andriyani Saragih, SP.NIP : 19631204 199412 1 001 NIP : 19750825 201001 2 011

26