retardasi - anisotrop

Upload: defa-meidi-wijaya

Post on 07-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    1/15

    RETARDASI

    Retardasi merupakan perbedaan kecepatan rambat sinar cepat dan lambat. Nilai retardasi berupa

    nilai panjang gelombang yang dapat dilihat di bagian bawah dari diagram. Nilai retardasi

    ditentukan pula oleh selisih indeks bias (n1  – n2). Semakin besar nilai selisih indeks biasnya

    semakin besar pula retardasinya. !ontohnya adalah warna inter"erensi orange dengan orde dua

    dan retardasi #$1 nm.

     Birefringence (klik untuk memperbesar)

    3 SUmbu

    1. Sistem Isometrik

    Sistem ini juga disebut sistem kristal regular, atau dikenal pula dengan sistemkristal kubus atau kubik. Jumla sumbu kristaln!a ada 3 dan saling tegak lurus satudengan !ang lainn!a. Dengan perbandingan panjang !ang sama untuk masing"masing sumbun!a.

    #ada kondisi sebenarn!a, sistem kristal Isometrik memiliki a$ial ratio %perbandingansumbu a & b & ', !ang artin!a panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan samadengan sumbu '. Dan juga memiliki sudut kristalogra(i ) & * & + & -. /al iniberarti, pada sistem ini, semua sudut kristaln!a % ) , * dan + 0 tegak lurus satu samalain %-0.

    ambar 1 Sistem Isometrik

    #ada penggambaran dengan menggunakan pro!eksi ortogonal, sistem Isometrikmemiliki perbandingan sumbu a 2 b 2 ' & 1 2 3 2 3. Artin!a, pada sumbu a ditarikgaris dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu ' jugaditarik garis dengan nilai 3 %nilai bukan patokan, an!a perbandingan0. Dan sudut

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    2/15

    antar sumbun!a a4b5 & 3-. /al ini menjelaskan ba6a antara sumbu amemiliki nilai 3- teradap sumbu b5.

    Sistem isometrik dibagi menjadi 7 8elas 2

     Tetaoidal

    !roida

    Diploida

    /e$tetraedral

    /e$o'taedral

    9eberapa 'onto mineral dengan s!stem kristal Isometrik ini adala gold, p!rite,galena, alite, :luorite %#ellant, 'ris2 1;0

    ;. Sistem Tetragonal

    Sama dengan s!stem Isometrik, sistem kristal ini mempun!ai 3 sumbu kristal !angmasing"masing saling tegak lurus. Sumbu a dan b mempun!ai satuan panjangsama. Sedangkan sumbu ' berlainan, dapat lebi panjang atau lebi pendek. Tapipada umumn!a lebi panjang.

    #ada kondisi sebenarn!a, Tetragonal memiliki a$ial ratio %perbandingan sumbu0 a &b < ' , !ang artin!a panjang sumbu a sama dengan sumbu b tapi tidak samadengan sumbu '. Dan juga memiliki sudut kristalogra(i ) & * & + & -. /al iniberarti, pada sistem ini, semua sudut kristalogra(in!a % ) , * dan + 0 tegak lurus satusama lain %-0.

    ambar ; Sistem Tetragonal

    #ada penggambaran dengan menggunakan pro!eksi ortogonal, sistem kristal Tetragonal memiliki perbandingan sumbu a 2 b 2 ' & 1 2 3 2 =. Artin!a, pada sumbu aditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu '

    ditarik garis dengan nilai = %nilai bukan patokan, an!a perbandingan0. Dan sudutantar sumbun!a a4b5 & 3-. /al ini menjelaskan ba6a antara sumbu amemiliki nilai 3- teradap sumbu b5.

    Sistem tetragonal dibagi menjadi > kelas2

    #iramid

    9ipiramid

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    3/15

    9is(enoid

     Trape?oedral

    Ditetragonal #iramid

    Skalenoedral

    Ditetragonal 9ipiramid

    9eberapa 'onto mineral dengan sistem kristal Tetragonal ini adala rutil, autunite,p!rolusite, @eu'ite, s'apolite %#ellant, ris2 1;0

    3. Sistem Brtorombik

    Sistem ini disebut juga sistem Rombis dan mempun!ai 3 sumbu simetri kristal!ang saling tegak lurus satu dengan !ang lainn!a. 8etiga sumbu tersebutmempun!ai panjang !ang berbeda.

    #ada kondisi sebenarn!a, sistem kristal Brtorombik memiliki a$ial ratio

    %perbandingan sumbu0 a < b < ' , !ang artin!a panjang sumbu"sumbun!a tidak ada!ang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudutkristalogra(i ) & * & + & -. /al ini berarti, pada sistem ini, ketiga sudutn!a salingtegak lurus %-0.

    ambar 7 Sistem Brtorombik

    #ada penggambaran dengan menggunakan pro!eksi ortogonal, sistemBrtorombik memiliki perbandingan sumbu a 2 b 2 ' & sembarang. Artin!a tidakada patokan !ang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu"sumbun!a padasistem ini. Dan sudut antar sumbun!a a4b5 & 3-. /al ini menjelaskan ba6aantara sumbu a memiliki nilai 3- teradap sumbu b5.

    Sistem ini dibagi menjadi 3 kelas2

    9is(enoid

    #iramid

    9ipiramid

    9eberapa 'onto mineral denga sistem kristal Brtorombik ini adala stibnite,'r!sober!l, aragonite dan 6iterite %#ellant, 'ris. 1;0

    C. Sistem onoklin

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    4/15

    onoklin artin!a an!a mempun!ai satu sumbu !ang miring dari tiga sumbu !angdimilikin!a. Sumbu a tegak lurus teradap sumbu n n tegak lurus teradap sumbu', tetapi sumbu ' tidak tegak lurus teradap sumbu a. 8etiga sumbu tersebutmempun!ai panjang !ang tidak sama, umumn!a sumbu ' !ang paling panjang dansumbu b paling pendek.

    #ada kondisi sebenarn!a, sistem onoklin memiliki a$ial ratio %perbandingansumbu0 a < b < ' , !ang artin!a panjang sumbu"sumbun!a tidak ada !ang samapanjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut kristalogra(i ) & * &- < +. /al ini berarti, pada an'er ini, sudut ) dan * saling tegak lurus %-0,sedangkan + tidak tegak lurus %miring0.

    ambar = Sistem onoklin

    #ada penggambaran dengan menggunakan pro!eksi ortogonal, sistem kristalonoklin memiliki perbandingan sumbu a 2 b 2 ' & sembarang. Artin!a tidak adapatokan !ang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu"sumbun!a pada sistem ini.Dan sudut antar sumbun!a a4b5 & 3-. /al ini menjelaskan ba6a antara sumbua memiliki nilai C7 teradap sumbu b5.

    Sistem onoklin dibagi menjadi 3 kelas2

    S(enoidDoma

    #risma

    9eberapa 'onto mineral dengan an'er kristal onoklin ini adala a?urite,mala'ite, 'olemanite, g!psum, dan epidot %#ellant, 'ris. 1;0

    7. Sistem Triklin

    Sistem ini mempun!ai 3 sumbu simetri !ang satu dengan !ang lainn!a tidak salingtegak lurus. Demikian juga panjang masing"masing sumbu tidak sama.

    #ada kondisi sebenarn!a, sistem kristal Triklin memiliki a$ial ratio %perbandingansumbu0 a < b < ' , !ang artin!a panjang sumbu"sumbun!a tidak ada !ang samapanjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut kristalogra(i ) & * <+ < -. /al ini berarti, pada s!stem ini, sudut ), * dan + tidak saling tegak lurussatu dengan !ang lainn!a.

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    5/15

    ambar > Sistem Triklin

    #ada penggambaran dengan menggunakan pro!eksi ortogonal, Triklin memilikiperbandingan sumbu a 2 b 2 ' & sembarang. Artin!a tidak ada patokan !ang akanmenjadi ukuran panjang pada sumbu"sumbun!a pada sistem ini. Dan sudut antarsumbun!a a4b5 & C7 b54'& F-. /al ini menjelaskan ba6a antara sumbua memiliki nilai C7 teradap sumbu b5 dan b5 membentuk sudut F- teradap'.

    Sistem ini dibagi menjadi ; kelas2

    #edial

    #inakoidal

    9eberapa 'onto mineral dengan an'er kristal Triklin ini adala albite, anortite,labradorite, kaolinite, mi'ro'line dan anorto'lase %#ellant, 'ris. 1;0

    CSumbu

    1. Sistem /e$agonal

    Sistem ini mempun!ai C sumbu kristal, dimana sumbu ' tegak lurus teradap ketigasumbu lainn!a. Sumbu a, b, dan d masing"masing membentuk sudut 1;- teradap

    satu sama lain. Sambu a, b, dan d memiliki panjang sama. Sedangkan panjang 'berbeda, dapat lebi panjang atau lebi pendek %umumn!a lebi panjang0.

    #ada kondisi sebenarn!a, sistem kristal /e$agonal memiliki a$ial ratio%perbandingan sumbu0 a & b & d < ' , !ang artin!a panjang sumbu a sama dengansumbu b dan sama dengan sumbu d, tapi tidak sama dengan sumbu '. Dan jugamemiliki sudut kristalogra(i ) & * & - + & 1;-. /al ini berarti, pada sistem ini,sudut ) dan * saling tegak lurus dan membentuk sudut 1;- teradap sumbu +.

    ambar 3 Sistem /e$agonal

    #ada penggambaran dengan menggunakan pro!eksi ortogonal, sistem /e$agonalmemiliki perbandingan sumbu a 2 b 2 ' & 1 2 3 2 =. Artin!a, pada sumbu a ditarik

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    6/15

    garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu ' ditarikgaris dengan nilai = %nilai bukan patokan, an!a perbandingan0. Dan sudut antarsumbun!a a4b5 & ;- d54b& C-. /al ini menjelaskan ba6a antara sumbua memiliki nilai ;- teradap sumbu b5 dan sumbu d5 membentuk sudut C-teradap sumbu b.

    Sistem ini dibagi menjadi >2

    /e$agonal #iramid

    /e$agonal 9ipramid

    Die$agonal #iramid

    Die$agonal 9ipiramid

     Trigonal 9ipiramid

    Ditrigonal 9ipiramid

    /e$agonal Trape?oedral

    9eberapa 'onto mineral dengan sistem kristal /e$agonal ini adala Guart?,'orundum, ematite, 'al'ite, dolomite, apatite. %ondadori, Arlondo. 1>>0

    ;. Sistem Trigonal

     Jika kita memba'a beberapa re(erensi luar, sistem ini mempun!ai nama lain !aituRomboedral, selain itu beberapa ali memasukkan sistem ini kedalam sistemkristal /e$agonal. Demikian pula 'ara penggambarann!a juga sama. #erbedaann!a,bila pada sistem Trigonal setela terbentuk bidang dasar, !ang terbentuk segienam,kemudian dibentuk segitiga dengan mengubungkan dua titik sudut !ang mele6ati

    satu titik sudutn!a.#ada kondisi sebenarn!a, Trigonal memiliki a$ial ratio %perbandingan sumbu0 a & b& d < ' , !ang artin!a panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama dengansumbu d, tapi tidak sama dengan sumbu '. Dan juga memiliki sudut kristalogra(i )& * & - + & 1;-. /al ini berarti, pada sistem ini, sudut ) dan * saling tegaklurus dan membentuk sudut 1;- teradap sumbu +.

    ambar C Sistem Trigonal

    #ada penggambaran dengan menggunakan pro!eksi ortogonal, sistem kristal Trigonal memiliki perbandingan sumbu a 2 b 2 ' & 1 2 3 2 =. Artin!a, pada sumbu aditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu '

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    7/15

    ditarik garis dengan nilai = %nilai bukan patokan, an!a perbandingan0. Dan sudutantar sumbun!a a4b5 & ;- d54b& C-. /al ini menjelaskan ba6a antarasumbu a memiliki nilai ;- teradap sumbu b5 dan sumbu d5 membentuk sudutC- teradap sumbu b.

    Sistem ini dibagi menjadi 7 kelas2

     Trigonal piramid

     Trigonal Trape?oedral

    Ditrigonal #iramid

    Ditrigonal Skalenoedral

    Romboedral

    9eberapa 'onto mineral dengan sistem kristal Trigonal ini adala tourmaline dan'inabar %ondadori, Arlondo. 1>>0

      ISBTRB# DAH AHISBTRB# IHERA@

    8arakteristik ini disajikan ole ?at kristal. #erilaku mereka tergantung padaara di mana agen eksternal bertindak berariasi. Dalam kasus ringan, ituditerjemakanmenjadi perubaan dalam indeks bias sesuaidengan ara getaran 'aa!a di dalammineral.

    isalkan ada sebua titik ber'aa!a di tenga mineral, 'aa!a akanmen'apai di luar itu pada saat !ang sama,

    men'iptakan lingkar untuk mineral isotropik %ke'epatan samake segala ara0dan elips dalam kasus mineral anisotropik %ke'epatan !ang berbeda sesuaidengan ara0.

    Anisotropi berubungan dengan struktur mineral, ba6a jika tidak adaorganisasi internal %mineral amor(0 atau organisasi internalsangat teratur, mineral berperilaku seperti mineralisotropik , jikatidak mereka anisotrop.

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    8/15

    ineral amor( dan mereka !ang mengkristal dalam Sistem ubi' %jugadikenal sebagaiSistem Reguler0 adala Isotropik. Ionion atauatom akanmineral isotropik memilikipengaturan setara bersama semua sumbu kristalogra.

    ereka !ang mengkristal dalam sistemlain !ang anisotropik. #ola atom bera

    riasi dengan ara dan dengan demikian elastisitas mineral juga berariasi dalamkaitann!a dengan getaran gelombang 'aa!a.

    Re(raksi ganda

    Ra! asing"masing memiliki dua gelombang

    8etika sinar 'aa!a tiba pada sebua kristal anisotropik, itu terbagi menjadidua sinar'aa!a terpolarisasi !ang bergetar pada bidang tegak lurus.

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    9/15

    Sala satu sinar mematui ukum re(raksi %ra! biasa0 dan !ang lainn!a tidak%sinar luarbiasa0. Selainitu,kedua indeksbias ini berbeda%ara mereka dari getaran !ang berbeda0.8etika mereka meninggalkan kristal, keduan!a mengikuti jalurparalel meskipun pesa6at mereka dari getaran terus menjadi tegak lurus.

    8omponen biasa dan luar biasa mengikuti jalan !ang berbeda dalam kristal,tetapi padameninggalkan kristal, mereka mengikuti jalur paralel. Untukmen!ederanakan masala,kita dapat mengasumsikan ba6a keduakomponen mengikuti jalur tunggal meskipun mereka bergetar pada bidang tegaklurus.

    #en!ederanaan ini benar sebagai, dalam emisi 'aa!a,ada sinar paralel !ang tak terbatas dan, seperti !ang ditunjukkan pada gambar,komponen luar biasadari gelombanglain segera sebelan!a ditumpangkan olekomponen biasa dari gelombang.

    /asiln!aadalaba6a setiapgelombang !ang tibapadasebua kristal anisotropikterbagi menjadi dua gelombang !ang mengikuti jalur umum tetapi bergetardalam dua pesa6at tegak lurus.Sebagai ke'epatan propagasi ditentukanole ara getaran, setiap gelombang akan bergetar dengan ke'epatan !angberbeda, dan pada meninggalkan kristal ini akan keluar dari (ase

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    10/15

    optik Indi'atri$

    Seperti indeks bias berariasi dengan ara getaran gelombang 'aa!a untukkristalsebagian besar, adala bantuan besar untuk memisualisasikan nilai"nilai KnKuntuksemua ara getaran dan mengubungkann!a dengan ara propagasi, !angakan menjaditegak lurus . Sosok geometris !angmengasilkan disebut indi'atri$ optik.

    #ara indi'atri'es adala representasi dari nilai"nilai untuk KnK untuk semuaara getarandari kristal.

    Dengan demikian me6akili mineral, tiga jenis bentuk geometris mun'ul2

    "Untuk beberapa mineral, indi'atri$ optik adala sebua bola. Ini adalakasus darimereka !ang isotropik.

    " 9agi !ang lain, adala ellipsoid reolusi %dengan dua sumbu prinsip0, !ang dikenalsebagai mineral anisotropik uniaksial.

    " Akirn!a, kelompok lain memiliki indi'atri$ !ang ellipsoid dengan tigasumbu prinsip, dan ini disebut mineral anisotropik biaksial.

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    11/15

    optik sumbu

     Untuk 'aa!a !ang bergerak sesuai dengan ara sumbu optik %E"E L0,kristal berperilakuisotropi'all!. @ampu !ang disebarkan menurut sumbu ini,bergetar dalam ara tegak lurusdengan sumbu ini, dengan ke'epatan !ang sama,%struktur kristal untuk pesa6at ini sangat simetris, seperti !ang disajikanole kristal dari sistem ubi' segala ara0 dan,apalagi, tidak dua ara tidakadir. Indeks bias !ang sesuai dengan ara"ara getaranditunjuk 6.

    uniaksial indicatrix

     

    Dalam kristal uniaksial, !ang indi'atri$ optik adala ellipsoid reolusi %dengan duasumbuutama dan bidang ori?ontal melingkar0.

    Indikatriks sumbu satu memiliki dua arga indeks bias !aitu nω %Brdiner0 dan nε %Ekstraordiner0, bentuk indikatriks !ang diasilkan dari indikatriks sumbu satuadala elipsoida, seperti bentuk biji bua pala. Sala satu indeks bias dalamindikatriks sumbu satu akan sejajar dengan sumbu kristalogra , sedangkan !ang

    satun!a lagi tegak lurus dengan sumbu ristalogra . ineral !ang memilikiindikatriks sumbu satu meliputi mineral !ang memiliki sistem 8ristal tetragonal dane$agonal. Terdapat dua jenis indikatriks sumbu datu berdasarkan nilain!a, !aituindikatriks sumbu satu positi( dan indikatriks sumbu satu negatie, penggolongannilai positi( dan negtai( tersebut didasarkan atas kedua arga indeks biasn!a.

    Indikatriks sumbu positi( terbentuk ketika nilai nω M nε. Dari %nω " nε0 adala

    Indikatriks sumbu negati( terbentuk ketika nilai nω N nε. Dari %nω " nε0 adala O

    #osisi isotropi

    Ara sumbu optik %sumbu ertikal atau K'K poros0 bertepatan denganara sumbu dengan simetri kristal terbesar %sumbu kuaterner0.

    elombang !ang disebarkan menurut sumbu optik bergetar dalam ara bidangori?ontal.

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    12/15

     posisi umum

    8etika 'aa!a tiba dari ara lain, mineral berperilaku anisotropi'all! danindeks bias akan berariasi sesuai dengan ara ini.

    Di posisi sebelumn!a, kami menganggap posisi isotropi, !ang akan sesuaidengan sosokdengan propagasi gelombang ertikal %menurut sumbu optik ditampilkan sebagai panaitam rusak0. elombang ini bergetar dalam ara bidangori?ontal, dengan indeks bias nomega tunggal %untukkesederanaan diagram, omega tela di6akili bukan n omega0.

     Jika propagasi gelombang sekarang mengikutijalur orisontal, misaln!a !angditandai dengan pana mera, gelombang !ang bergetar mengikuti jalan ini akanbergetar dalam setiap ara !ang terkandungdalam bidangertikal dari diagram. Hilai"nilai indeksbiasmereka akanmen!ajikan ar

    iasi ekstrem antaraindeks minimum n omega dan nilai maksimum n epsilon. Untukbeberapa gelombang miring, seperti!ang di6akiliole panabiru,nilai indeksbiasmereka akanberosilasi antara !ang n epsilon prima dan ba6a nomega.

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    13/15

    Untuk mengetaui nilai indeks bias dua gelombang !ang merambat sepanjang aratertentu %ingat, getar tegak lurus satu sama lain dan pen!ebaran0 dalamkristal uniaksial'ukup untuk menggambar bidang tegak lurus teradapara propagasi pemotongan pusatoptik indi'atri$. #ara semia$es dari bagian !ang

    diasilkan merupakan nilai"nilai KnK dari dua gelombang.

    Biaksial optik indicatrix

     

    9iaksial optik indi'atri$2 dua sumbu optik Ppti'os

    Dalam kristal milik Brtorombik itu, monoklinik dan triklinik sistem, tegaklurus dengan sumbu bagian ' %ertikal0 bukanla ukuran !ang sama, dan

    bagian ekuator beruba menjadi elips dengan sumbu !angberbeda. #ara indi'atri$ optik adala sebua ellipsoiddengan tiga sumbu.

    Indeks"indeks bias !ang bertepatan dengan sumbu dari ellipsoid dikenalsebagai n al(a,beta n dan n gamma, !ang sesuai dengan tiga dimensi %untukkesederanaan diagram,al(a, beta dangamma tela di6akili bukan n al(a, beta n dan n gamma0. Itu selalu benarba6a indeks bias terke'il adala n al(a, !ang terbesar adala n gamma dan!angmenenga adala n beta, !aitu n al(a Mn beta Mn gamma.

    #ara indi'atri$ kristal ini men!ajikan dua bagian !ang miring adala

    lingkaran, !aitu,isotropik.

     Tegak lurus teradap setiap bagian ini ada sumbu optik. Sudut !ang merekabentuk ini disebut sudut optik %;Q0.

    Indikatriks sumbu dua memiliki sistem !ang lebi rumit daripada indikatriks sumbusatu karena memiliki tiga indeks bias utama !aitu nα %terke'il0 dan nγ  %terbesar0

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    14/15

    sedangkan nβ merupakan indeks bias !ang argan!a terletak diantara nα dan nγ .ineral !ang memiliki indikatriks sumbu dua adala mineral !ang memiliki sistemkristal ortorombik, monoklin, dan triklin. #ada kistal !ang memiliki indikatriks sumbudua ara , , dan selalu tegak lurus, ara"ara tersebut tidak identik dengansumbu kristalogra, meskipun memang ada satu, dua, atau bakan tiga ara

    tersebut sejajar dengan sumbu kristalogran!a. onton!a dalam kristal dengansisitem ortorombik, ketiga ara , , dan sejajar dengan sumbu kristalogran!a.Selain tiga indeks bias utama, terdapat indeks bias lain !ang nilain!a lebi besardari indeks bias utama nα dan lebi ke'il dari indeks bias utama nγ , indeks bias

    tersebut disebut nα dan nγ , dimana selalu berlaku nαM nαM nβM nγ M nγ . Dalam

    inikatriks sumbu dua juga terdapat nilai positi( dan negati(, didasarkan atas nilai nγ ,berikut penjelasann!a2

     Jika %nγ 0 berbentuk run'ing maka tanda kristal adala %positi(0. Disini arga nβ 

    lebi mendekati arga nα daripada arga nγ  

     Jika %nγ 0 berbentuk tumpul maka tanda kristal adala O %negati(0. Disini arga nβ 

    lebi mendekati arga nγ  daripada arga nα.

    ari kita peratikan gelombang !ang disebarkan dalam kristal biaksial sesuaidengan petunjuk 1,;,3,C dan 7, semua dalam bidang diagram. elombang ini akanmengalamipembiasan ganda dan nilai"nilai indeks mereka akan di6akiliole persimpanganindi'atri$ dari tegak lurus dengan sinar masing"masing. #ersimpangan ini akan menjadielips.

    Untuk ra! 1, dengan propagasi ertikal, ara getaran gelombang dua akan

    bergerak pada bidang orisontal. Indeks bias mereka akan sesuaidengan dua n indeks utama al(a dan nbeta %terenda dan menenga0.

    Ra! ;, dan dengan demikian 'enderung dalam posisi umum, akan memiliki indeksbias!ang sesuai untuk Lna dan nb. Indeks n Lal(a akan memiliki nilai tenga antaran al(a dan gamma n.

    Sinar 3,C dan 7 sesuai dengan elips 3,C dan 7.

    Untuk pergi dari 1 sampai 7, kita mele6ati serangkaian elips dengansatu umumsemi"sumbu %n beta0 dan sumbu semi"lainn!a se'ara

    bertaap berariasi dari indeksterenda %n al(a0 sampai tertinggi %n gamma0. Blekarena itu, pada titik tertentu inklinasi, bagian arus di'apai di manadua setenga sumbu sesuai dengan nb %ingat ba6a ini memiliki nilaitenga antara n dan n al(a gamma0 dan dengan demikian akanada lingkarbukan elips . Ini akan menjadi kasus ra! 3,!ang merupakan posisi isotropi, !aitu sumbuoptik.

    Simetris untuk posisi ini, tapi sekarang 'enderung ke

  • 8/18/2019 Retardasi - anisotrop

    15/15

    kiri, lain sumbu optik mun'ul. Adala untuk alasan ini ba6a mineralini disebut biaksial.

    Untuk pen!ederanaan diagram, al(a, beta dangamma tela di6akili bukan n al(a, beta ndan n geta.

    sour'e2

    ondadori, Arlondo. 1>>. Simons V S'usters uide to Ro'ks and

    inerals. ilan 2 Simons V S'usters In'.

    #ellant, ris. 1;. Ro'ks and inerals. @ondon2 Dorling 8indersle!

    Wija!anto, Andika. ;--. 8ristalogra. anakgeotoba.blogspot.'omX