respon tubuh terhadap trauma.3 pptx
TRANSCRIPT
RESPON TUBUH TERHADAP
TRAUMA
dr.H.Achmad Fuadi, Sp.B-KBD,M.Kes
RESPON INFLAMASI Inflamasi merupakan reaksi tubuh
terhadap invasi kuman infeksius, antigen, kimia, fisik, atau trauma yang merusak.
Reaksi pertahanan oleh pembuluh darah dan darah
Dimulai dalam beberapa menit setelah terjadi trauma
Khas ditandai dengan aktivasi cepat monosit dan granulosit
Aktivasi lekosit menyebabkan peningkatan sintesa dan pelepasan mediator inflamasi
INFLAMASI PASCA TRAUMA
Merupakan suatu kesatuan respon kompleks dari tiga respon
-syaraf-imun-endokrin
syaraf, imun, endokrin akan memperlihatkan reseptor untuk sitokain, hormon, neurotransmitter, and neuropeptida
INFLAMASI PASCA TRAUMA
Fase awal : fase nervous atau fase cepat vasokonstriksi and vasodilatasi, peningkatan permeabilitas endotel yang menyebabkan pembengkakan.
Fase kedua : fase imun atau fase intermediet, dengan diapedesis atau migrasi sel leukosit, yang dihubungkan dengan koagulasi dan fagositosis.
Fase ketiga : fase endokrin atau fase akhir,
khas ditandai dengan angiogenesis dengan pembentukan endotelium dan dinding vaskular, pada penyembuhan melibatkan regenerasi jaringan dan perbaikan luka
Fase saraf dengan vasokonstriksi dan vasodilatasi yang menyebabkan iskemia-reperfusi awal edema selluler.
Hal ini terkait dengan oksidatif stres, aktivasi hidrolase, disfungsi mitokondria, ATP deplesi, dan asidosis.
Kelainan ini dapat berlanjut, menyebabkan nekrosis seluler atau dapat kembali setelah reoxygenation
Fase imun infiltrasi seluler (trombosit dan leukosit), dan dalam sebagian besar kasus, kontaminasi bakteri ditambahkan ke infiltrasi molekul (air, protein)
Migrasi leukosit distimulasi oleh kolagen, produk pecahan elastin , faktor komplemen, dan faktor imunomodulator termasuk faktor pertumbuhan transformasi (TGF)-ß, tumor necrosis factor (TNF) -, interleukin (IL) -1, platelet-derived growth factor (PDGF) , leukotriene B4, dan IV faktor trombosit.
Fase endokrin. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai perbaikan dan remodeling dari jaringan yang baru dikembangkan.
Angiogenesis merupakan proses umum untuk membentuk jaringan parut dan regenerasi. Ekspresi fenotipe/fisik angiogenik adalah proses kompleks yang memerlukan sejumlah proses seluler dan molekuler
Dalam keadaan evolusi, koordinasi angiogenesis dan peradangan dicapai oleh kemampuan sel endotel dan leukosit untuk merespon rangsangan umum seperti kemokin.
Selama penyembuhan luka, kemokin angiogenik mengerahkan baik peran langsung terhadap endotelium dan peran tidak langsung pada faktor angiogenik-mengekspresi leukosit untuk mendorong neovaskularisasi dari jaringan granulasi.
Sebaliknya, ekspresi dan distribusi kemokin angiostatik sangat berkorelasi dengan onset angiostasis dan peredaman dari fase angiogenik
Component of Inflammation
Physiology Release of soluble mediator Vasodilatation Increased blood flow Extravasation of fluid
(permeability) Cellular influx (Chemotaxis) Elevated cellular metabolism
Symptoms
Calor
Rubor
Tumor
Dolor
PERUBAHAN SETELAH TRAUMA
Trauma menyebabkan perubahan fisiologi -gangguan metabolisme
-kelainan imunologi-gangguan faal organ
RESPON METABOLIK PADA TRAUMA
Respon metabolik pada trauma berat dibagi 3 fase:
-Fase pertama: beberapa jam setelah traumaterjadi kembalinya volume sirkulasi, perfusi jaringan, dan hiperglikemia
-Fase kedua: terjadi katabolismeterjadi imbangan nitrogen negatif, hiperglikemia, dan produksi panas
-Fase ketiga: terjadi anabolismeterjadi penumpukan kembali protein dan lemak badan
RESPON METABOLIK PADA TRAUMA
Trauma aktivitas hipotalamus rangsangan neuroendokrin ; sekresi neuroendokrin lipolisis perifer ↑glukosa, asam amino, asam laktatHati produksi gula ↑ melalui glikogenolisis, glukoneogenesis yang dirangsang kortisol dan glukagonGlukosa ↑ tetapi penggunaan menurun intoleransi glukosaGinjal manahan air dan kalium karena kerja hormon antidiuretik dan aldosteron
Host Stress Response to Injury
Demling et al. Surg Clin North Am 74(3); 1994.
Systemic Response
Systemic Inflammation
EndocrineResponse
LocalWound
Modulation by CNS
Afferent Arc Efferent Arc
Release of Mediators
Demling et al. Surg Clin North Am 74(3); 1994.
PrimedWBCs
PrimedWBCs
PrimedWBCs
PrimedInflammatory
CellsLung
Liver
Gut
OtherOrgans
Systemic Releaseof Cytokines
Local Activation ofInflammatory Cells
LOCALTISSUE
RESPONSE
INITIAL INSULT
SYSTEMIC RELEASE OFTOXIC MEDIATORS
GENERALIZED TISSUE INJURY
“First Hit” POST INJURYSystemic Activation of
Inflammatory Cells“Second Hit”
TRAUMA SEBAGAI PENYAKIT IMUN
Pasien trauma yang tetap bertahan pada periode awal setelah trauma akan membangun sindrom kompensasi respon antiinflamasi dengan menekan imunitas dan resiko signifikan dengan terbentuknya infeksi
Hasil infeksi dapat menyebabkan Multiple Organ Disfungtion Syndrome dan kematian
Inflammatory and organ failure responses to injury
Resp
onse
Primary Secondary organ failureorganfailure
Injury Days after injury1 3 10 14 21
Systemic inflammatory response syndrome
Progressive organ failure
Recovery
Recovery
Resuscitation
Shock
Pasquale et al. Critical Care. In: Basic Surgery 1995. P.195
Physiologic response to injury :The philosophy
Initial physiologiccondition
PhysiologicResponse :
CNShormonal
immune systemmediatorsmetabolic
New Equilibrium:
Adjusted physiologiccondition
Death ?Sequelae?
Insult :Injury
Surgery +
Supportivetreatments
Physiologic response to injury:
Physiologic responses to injury:
Thank You